renssy gd 4

46
RENSSY 405070130

Upload: vita-noveryn

Post on 16-Jul-2016

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENSSY  GD 4

RENSSY

405070130

Page 2: RENSSY  GD 4

• Biru : gawat darurat sangat berat• Merah : gawat darurat• Kuning : tidak gawat, tetapi darurat• Hijau : tidak gawat darurat• Hitam : meninggal

Page 3: RENSSY  GD 4

• Biru :kelompok korban dengan cedera atau penyakit kritis dan berpotensi fatal tidak memerlukan tindakan dan transportasi

• Merah: Pasien cedera berat yang memerlukan tindakan dan transport segera. • gagal nafas• cedera torako-abdominal• cedera kepala atau maksilo-fasial berat• shok atau perdarahan berat• luka bakar berat

Page 4: RENSSY  GD 4

• Kuning: Pasien dengan cedera yang dipastikan tidak akan mengalami ancaman jiwa dalam waktu dekat a. cedera abdomen tanpa shok, b. cedera dada tanpa gangguan respirasi, c. fraktura mayor tanpa shok, d. cedera kepala atau tulang belakang leher e. serta luka bakar ringan

• Hijau: Pasien degan cedera minor yang tidak membutuhkan stabilisasi segera a. cedera jaringan lunak, b. fraktura dan dislokasi ekstremitas, c. cedera maksilo-fasial tanpa gangguan jalan nafas d. gawat darurat psikologis

• Hitam a. Pasien matib. cedera fatal dan tidak mungkin diresusitasi.

Page 5: RENSSY  GD 4

1.Get up and walk

pindahkan ke lokasi yang aman

Kategorikan pasien HIJAU

2. Respiration:

-tidak ada pernapasan setelah airway reposisi= BLACK

< 30 breaths/minute = RED

> 30 breaths/minute = CONTINUE

3. Perfusion (pulse, circulation)

-weak, irregular or no radial pulse = RED

-strong radial pulse = CONTINUE

4. Mental Status

- Gagal mengikuti perintah sederhana (mental status altered) = RED

- Mengikuti perintah sederhana= YELLOW

Page 6: RENSSY  GD 4
Page 7: RENSSY  GD 4
Page 8: RENSSY  GD 4
Page 9: RENSSY  GD 4
Page 10: RENSSY  GD 4

SURVEY PRIMER1. Airway, dengan Kontrol Tulang belakang

2. Breathing, dengan Ventilasi Yang Adekuat

3. Circulation,dengan Kontrol Perdarahan Hebat

Page 11: RENSSY  GD 4
Page 12: RENSSY  GD 4

PENATALAKSANAAN KEDARURATAN ABDOMEN1. prosedur resusitasi.2. Pertahankan pasien pada brankar atau tandu

papan ; gerakkan fragmentasi bekuan pada pada pembuluh darah besar dan menimbulkan hemoragi masif.a) kepatenan jalan napas dan kestabilan pernapasan serta sistem saraf.b) komabebat leher c) Gunting baju dari luka.d) Hitung jumlah luka.e) Tentukan lokasi luka masuk dan keluar.

3. tanda dan gejala hemoragi.

Page 13: RENSSY  GD 4

4. Kontrol perdarahan dan pertahanan volume darah sampai pembedahan dilakukan.

5. Aspirasi lambung dengan selang nasogastrikmendeteksi luka lambung, mengurangi kontaminasi terhadap rongga peritonium, dan mencegah komplikasi paru karena aspirasi.

6. Pasang kateter uretra menetap kepastian adanya hematuria dan pantau keluaran urine.

7. parasentesis atau lavase peritonium ketidakpastian mengenai perdarahan intraperitonium.

8. sinografi terdapat penetrasi peritonium 9. profilaksis tetanus10.antibiotik spektrum luas. 11.Siapkan pasien untuk pembedahan syok, kehilangan darah, adanya

udara bebas dibawah diafragma, eviserasi, atau hematuria.

Page 14: RENSSY  GD 4

TRAUMA ABDOMENTrauma Abdomen adalah terjadinya atau kerusakan pada

organ abdomen yang dapat menyebabkan perubahan fisiologi sehingga terjadi gangguan metabolisme, kelainan imonologi dan gangguan faal berbagai organ

Trauma pada abdomen dapat di bagi menjadi dua jenis.1) Trauma penetrasi

a) Trauma Tembak b) Trauma Tumpul

2) Trauma non-penetrasia) Kompresib) Hancur akibat kecelakaanc) Sabuk pengamand) Cedera akselerasi

Page 15: RENSSY  GD 4

Trauma pada dinding abdomen terdiri kontusio dan laserasi.

1.Kontusio tidak terdapat cedera intra abdomenekimosis atau penimbunan darah dalam jaringan lunak dan masa darah dapat menyerupai tumor.

2. Laserasiterdapat luka pada dinding abdomen menembus rongga abdomeneksplorasi

Page 16: RENSSY  GD 4

KEMUNGKINAN ORGAN YANG TERKENA

Organ Padat• Liver • Spleen• Kidneys• Pancreas

Organ berongga• Stomach• Intestines• Bladder

Page 17: RENSSY  GD 4

TANDA DAN GEJALA

Page 18: RENSSY  GD 4

ETIOLOGI• trauma penetrasi

a. Luka akibat terkena tembakanb. Luka akibat tikaman benda tajamc. Luka akibat tusukan

• trauma non-peneterasia. Terkena kompresi atau tekanan dari luar tubuhb. Hancur (tertabrak mobil)c. Terjepit sabuk pengaman karna terlalu menekan perutd. Cidera akselerasi / deserasi karena kecelakaan olah raga

Page 19: RENSSY  GD 4

ETIOLOGI & KLASIFIKASI

1. Trauma tembus (trauma perut dengan penetrasi kedalam rongga peritonium).Disebabkan oleh : luka tusuk, luka tembak.

2. Trauma tumpul (trauma perut tanpa penetrasi kedalam rongga peritonium).Disebabkan oleh : pukulan, benturan, ledakan, deselerasi, kompresi atau sabuk pengaman (set-belt)

Page 20: RENSSY  GD 4

PATOFISIOLOGI1. Trauma tumpul abdomen

Kehilangan darah. Memar/jejas pada dinding perut.Kerusakan organ-organ. NyeriIritasi cairan usus

2. Trauma tembus abdomenHilangnya seluruh atau sebagian fungsi organRespon stres simpatisPerdarahan dan pembekuan darah Kontaminasi bakteriKematian sel

1 & 2 menyebabkan• Kerusakan integritas

kulit• Syok dan perdarahan• Kerusakan pertukaran

gas• Risiko tinggi terhadap

infeksi• Nyeri akut

Page 21: RENSSY  GD 4

PATOFISIOLOGI trauma penetrasi atau non-pnetrasi

↓pendarahan intra abdomen yang serius ( tanda-tanda iritasi yang + ↓

hitung sel darah merah syok hemoragik. ↓

organ viseral mengalami perforasitanda-tanda perforasi, tanda-tanda iritasi peritonium cepat tampak (nyeri tekan, nyeri spontan, nyeri lepas dan ,distensi abdomen tanpa bising usus )tanda klasik peritonitis umum.

syok telah lanjut pasien akan mengalami takikardi dan suhu tubuh ↑, juga terdapat leukositosis

kecurigaan bahwa masuk rongga abdomenoperasi

Page 22: RENSSY  GD 4

PEMERIKSAAN FISIK

Tentukan jenis cederaDistensiPalpasi Periksa semua 4 kuadran

Page 23: RENSSY  GD 4

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK• Pemeriksaan rektum : darah kelainan pada usus besar ; kuldosentesi,

kemungkinan adanya darah dalam lambung ; dan kateterisasi, adanya darah menunjukkan adanya lesi pada saluran kencing.

• Laboratorium : hemoglobin, hematokrit, leukosit dan analisis urine.

• Radiologik laparatomi.

• IVP/sistogram kecurigaan terhadap trauma saluran kencing.

• Parasentesis perut : trauma tumpul perut diragukan adanya kelainan dalam rongga perut atau trauma tumpul perut + trauma kepala yang berat

• Lavase peritoneal : pungsi dan aspirasi/bilasan rongga perut memasukkan cairan garam fisiologis melalui kanula yang dimasukkan kedalam rongga peritonium

Page 24: RENSSY  GD 4

KOMPLIKASI

• Segera : hemoragi, syok, dan cedera. • Lambat : infeksi

Page 25: RENSSY  GD 4

PENATALAKSANAAN• ABCDE.• NGT pengosongan isi lambung dan mencegah aspirasi.• Kateter mengosongkan kandung kencing dan menilai urin

yang keluar (perdarahan).• Pembedahan/laparatomi

– (untuk trauma tembus dan trauma tumpul jika terjadi rangsangan peritoneal : syok ; bising usus tidak terdengar ; prolaps visera melalui luka tusuk ; darah dalam lambung, buli-buli, rektum ; udara bebas intraperitoneal ; lavase peritoneal positif ; cairan bebas dalam rongga perut)

Page 26: RENSSY  GD 4

GAWAT ABDOMEN

• menggambarkan keadaan klinik akibat kegawatan di rongga perut yang biasanya timbul mendadak dengan nyeri sebagai keluhan utama.

Page 27: RENSSY  GD 4
Page 28: RENSSY  GD 4

CEDERA KEPALA

Page 29: RENSSY  GD 4

• Merupakan ruda paksa tumpul/tajam pada kepala atau wajah yang berakibat disfungsi cerebral sementara

Page 30: RENSSY  GD 4

klasifikasi

• Simple head injury• Commotio cerebri• Contusion cerebri• Laceratio cerebri• Basis cranii fracture

cedera kepala ringan.

cedera kepala berat.

Page 31: RENSSY  GD 4

Simple Head Injury Commotio cerebri

•Ada riwayat trauma kapitis•Tidak pingsan•Gejala sakit kepala dan pusing

Umumnya tidak memerlukan perawatan khusus, cukup diberi obat simptomatik dan cukup istirahat.

keadaan pingsan yang berlangsung tidak lebih dari 10 menit akibat trauma kepala•Tidak disertai kerusakan jaringan otak•amnesia retrograde

contusio cerebri laceratio cerebri

terjadi perdarahan-perdarahan di dalam jaringan otak tanpa adanya robekan jaringan yang kasat mata

disertai dengan robekan piamater.

berkaitan dengan adanya perdarahan subaraknoid traumatika, subdural akut dan intercerebral.

Page 32: RENSSY  GD 4

Cedera kepala ringan Cedera kepala sedang Cedera kepala berat

1. Skor GCS 13-152. Tidak ada kehilangan

kesadaran, atau jika ada tidak lebih dari 10 menit

3. Pasien mengeluh pusing, sakit kepala

4. Ada muntah, ada amnesia retrogad dan tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan neurologist

1. Skor GCS 9-122. Ada pingsan lebih

dari 10 menit3. Ada sakit kepala,

muntah, kejang dan amnesia retrogad

4. Pemeriksaan neurologis terdapat lelumpuhan saraf dan anggota gerak.

1. Skor GCS <82. Gejalnya serupa

dengan CKS, hanya dalam tingkat yang lebih berat

3. Terjadinya penurunan kesadaran secara progesif

4. Adanya fraktur tulang tengkorak dan jaringan otak yang terlepas

Page 33: RENSSY  GD 4

PATOLOGI DAN MEKANISMEbenturan langsung /langsung pada kepala

cedera otak fokal atau difus dengan atau tanpa fraktur tulang tengkorak.

Fokal

Difus

memar otak, hematom epidural, subdural dan intraserebral

gangguan fungsi , yaitu gegar otak atau cedera struktural yang difus.

Benturangelombang kejut disebar ke seluruh arah.

mengubah tekanan jaringan

Tekanan besarkerusakan jaringan otak di tempat benturan yang disebut “coup” atau ditempat yang berseberangan (contra coup)dengan benturan

Page 34: RENSSY  GD 4

PATOFISIOLOGI• Gangguan metabolisme jaringan otak oedem

herniasi jaringan otak melalui foramen magnumjaringan otak tersebut iskhemi, nekrosis, atau perdarahanmeninggal.

• Cedera kepala syok oksigenisasi (–) gangguan suplai oksigen dan glukosa darah di otak

Page 35: RENSSY  GD 4

PEMERIKSAAN PENUNJANG• CT-Scanletak lesi dan adanya kemungkinan

komplikasi jangka pendek.• Lumbal Pungsi ada tidaknya darah pada LCS harus

dilakukan sebelum 6 jam dari saat terjadinya trauma• EEGmencari lesi• Roentgen foto kepala ada tidaknya fraktur pada

tulang tengkorak

Page 36: RENSSY  GD 4

TERAPICKR CKS CKBPerawatan selama 3-5 hariMobilisasi bertahapTerapi simptomatikObservasi tanda vital

Perawatan selama 7-10 hariAnti cerebral edemAnti perdarahanSimptomatikNeurotropikOperasi jika ada komplikasi

Seperti pada CKSAntibiotik dosis tinggiKonsultasi bedah saraf

Page 37: RENSSY  GD 4

TRAUMA THORAKS

Page 38: RENSSY  GD 4

Initial Assessment dan Pengelolaaan

1. Pengelolaan penderita terdiri dari : a. Primary Survey b. Resusitasi fungsi vital c. Secondary survey yang rinci d. Perawatan definitive

Page 39: RENSSY  GD 4
Page 40: RENSSY  GD 4
Page 41: RENSSY  GD 4
Page 42: RENSSY  GD 4
Page 43: RENSSY  GD 4
Page 44: RENSSY  GD 4
Page 45: RENSSY  GD 4

Pemasangan WSD (Water Sealed Drainage)

• Water Seal Drainage (WSD) adalah Suatu sistem drainage yang menggunakan water seal untuk mengalirkan udara atau cairan dari cavum pleura ( rongga pleura)TUJUANNYA :• Mengalirkan / drainage udara atau cairan dari rongga pleura untuk mempertahankan tekanan negatif rongga tersebut• Dalam keadaan normal rongga pleura memiliki tekanan negatif dan hanya terisi sedikit cairan pleura / lubrican.

Page 46: RENSSY  GD 4

WSD

• INDIKASI PEMASANGAN WSD :• Hemotoraks, efusi pleura• Pneumotoraks ( > 25 % )• Profilaksis pada pasien trauma dada yang akan dirujuk• Flail chest yang membutuhkan pemasangan ventilator

• KONTRA INDIKASI PEMASANGAN :• Infeksi pada tempat pemasangan• Gangguan pembekuan darah yang tidak terkontrol