rambu-rampu masyarakat islami

Upload: hasmughni71454184

Post on 19-Jul-2015

98 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

RAMBU-RAMBU MASYARAKAT YANG ISLAMI DALAM NAUNGAN SURAT AL-HUJURAT AYAT 1 – 9Oleh : Abdul SyakurI.PENDAHULUAN‬Segala puji bagi Allah swt. Shalawat dan salam senantiasa kita haturkan kepada Nabi Muhammad saw. beserta keluarga dan sahabatsahabatnya. Masyarakat adalah kumpulan sekian banyak individu – kecil atau besar – yang terikat oleh satuan, adat, ritus atau hukum khas, dan hidup bersama. Apakah Al-Qur

TRANSCRIPT

Page 1 of 28 RAMBU-RAMBU MASYARAKAT YANG ISLAMI DALAM NAUNGAN SURAT AL-HUJURAT AYAT 1 9Oleh : Abdul Syakur I.PENDAHULUAN : SegalapujibagiAllahswt.Shalawatdansalamsenantiasakita haturkankepadaNabiMuhammadsaw.besertakeluargadansahabat-sahabatnya. Masyarakatadalahkumpulansekianbanyakindividukecilatau besaryangterikatolehsatuan,adat,ritusatauhukumkhas,danhidup bersama.ApakahAl-Quranbicaratentangmasyarakat?Inimerupakan sebuahpertanyaanyangperludijawabolehparacendikiawanmuslim. Sehinggadapatmenunjukkankepadadunia,bahwaIslamdengankitab sucinyaAl-Quranmerupakanagamayangsempurna.Agamayangdapat dijadikan pedoman hidup, baik bagi individu maupun masyarakat. Al-Quranmerupakankitabsuciyangmenjadipentunjukbagi manusia,khususnyaorangberimandanlebihkhususlagiorangyang bertakwa sesuai dengan firman Allah SWT : ElgO CU4-:^- =UuC4O OgOOg O O1- =}1+Ug ^g Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa1 (QS. Al-Baqarah [2]: 2). Petunjukyangmendoronglahirnyaperubahan-perubahanyang lebihbaikbagiindividu-individuyanghidupdalammasyarakat.Bila setiapindividumengalamiperubahanpositif,makaakanmembentuk 1 Takwa Yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-perintah-Nya; dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya; tidak cukup diartikan dengan takut saja. Page 2 of 28 masyarakat yang baik. Perubahan positif ini, dalam Al-Quran disebutkan : (mengeluarkan manusia dari gelap gulita menuju cahaya terang benerang). Al-Quran pun menjelaskan secara baik rambu-rambu atau hukum-hukumkemasyarakatandanjugamemberikancontohmasyarakatyang baik dan masyarakat yang tidak baik. Seperti masyarakat (kaum) Nabi Nuh as.yangsebagianbesarmerekaadalahpembangkangdanpenentang. Sedangkancontohmasyarakatyangbaikadalahmasyarakat(umat)Nabi Muhammad saw. sesuai firman Allah swt.: +-L7 4OOE= OE`q;eE_@Ou=q +EE4Ug4p+O> NOuE^)]OE_u4>4 ^}4N @OE:L^-4pONLg`u>4 *.) O4;4`-47 Nu- U4-:^-4p~ -LOOE= _- _N_uLg)` ]ON4g`u^-N-+O4-44pOOE^- ^ kamuadalahumatyangterbaikyangdilahirkanuntukmanusia, menyuruhkepadayangma'ruf,danmencegahdariyangmunkar,dan berimankepadaAllah.Sekiranyaahlikitabberiman,tentulahitulebih baikbagimereka,diantaramerekaadayangberiman,dankebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS. Ali Imran [3]: 110). Untukmembentukmasyarakt(umat)terbaik,diperlukanrambu-rambu. Rambu-rambu yang terbaik adalah yang terdapat dalam Al-Quran. Salahsatusuratyangbanyakberbicaratentangpengaturanpembentukan masyarakat yang Islami ada dalam surat Al-Hujurat.Berdasarkanhaltersebut,dalammakalahinipenulisberusaha untukmenafsirkansurattersebutdenganmenggunakanmetodetafsir tematik(maudhui)yangdiberijudulRambu-RambuMasyarakatyang Islami dalam Naungan Surat Al-Hujurat Ayat 1 9. II.PEMBAHASAN Page 3 of 28 A.Rambu Pertama: Adab Kepada Allah, Rasulullah saw. dan Ulama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang dengan bahasa yang lembut penuh kasih sayang mengajarkan tuntunan dan larangan dalam hidupbermasyarakatdengancaraberadabkepadaAllahdanRasul-Nya. Hal ini tampak pada ayat pertama surat Al-Hujurat, yaitu: Og^4C 4g~-.-W-ONL4`-47 W-ON`g->4u-4 +OE4C *.-g).Oc4O4 WW-OE>-4 -.- _ Ep)-.- 77OgE- 7)U4 ^ Haiorang-orangyangberiman,janganlahkamumendahuluiAllah danRasulnyadanbertakwalahkepadaAllah.SesungguhnyaAllah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (QS. Al-Hujurat [49]: 1). Dariayatdiatas,hatiyangpenuhcahayaimandapat merasakankasihsayangAllahkepadanyawalaupunpadasuatu larangan.Allahmelarangtapidengankelembutan.Artinyalarangan merupakansalahsatutandasayangnyaAllahkepadaorang-orang beriman.Seorangibumelaranganaknyayangberusiasepuluhtahun mengendaraimotorkarenadiasayangkepadanya,tapitentunyasang ibuharusbelajarkepadaAllahbagaimanacaramelaranghamba-Nya.Allahmelarangkepadahamba-Nyadenganbahasayangpenuh kasih sayang. 1.Adab Kepada Allah dan Rasul-Nya Lalu,apaadaborangberimankepadaAllahdanRasul-Nya? DiantaraadabkepadaAllahdanRasul-Nyasecarabersamaanadalah sebagai berikut: a.Tidaktergesa-gesadalammenetapkansesuatusebelumada ketetapandariAllahmelaluiRasul-Nya.Sebagaimanapendapat IbnuKatsir,beliaumengatakandalammenafsirkaayatdiatas, Jangalahtergesa-gesadalammenetapkansesuatudihadapannya Page 4 of 28 yaitusebelumbeliaumenetapkannya.Tetapijadilahpengikutnya dalam seluruh perkara.2

b.Adabdalammenetapkansuatuhukumdenganurutan:Al-Quran, HaditsNabisetelahituijtihad.HalinisesuaidenganhaditsMuaz ra., yang mana Rasulullah bersabda kepadanya ketika dia diutus ke negeriYaman,Denganapakamumenetapkanhukum?Muaz menjawab,DenganKitabAllah.KemudianNabisaw.bertanya kembali,Bilaengkautidakmenemukan(dalamAl-Quran)? Muaz menjawab, Dengan Sunnah Rasulullah saw. Nabi kembali bertanya, Jika engkau tidak menemukan pula? Muaz menjawab, Akuakanberijtihadmenggunakannalarku.Mendengar jawabannya,Rasulullahmengelus-ngelusdadaMuaz(pertanda gembira) dan bersabda,Alhamdulillahyang telah memberi taufik kepadautusanRasulullahsebagaimanadiridhaiolehRasulullah. (HR. Ahmad, Abu Daud, At-Tirmizi dan Ibn Majah). c.BerhukumdenganAl-QurandanHaditsmerupakansuatu kewajibanbagisemuaorangberiman.SebagaimanapendapatAz-Zamahsyari,Disebutkanpadanya(padaayattersebut) permasalahanyangpenting.Allahswt.memulaisuratAl-Hujurat dengankewajiban(bagiorangberiman)mendahulukansegala perkarayangberhubungandenganAllahdanRasul-Nya dibandingkandenganperkara-perkaralainnyatanpaikatandan kekhususan.3Senadadenganungkapandiatas,ImamAl-Qurthubi menafsirkan,-firmanAllahtersebutmerupakandasardalam 2Al-Imam Abi Al-Fida Ismail ibn Katsir Al-Qurasy Al-Dimasyqi, Tafsir Ibnu Katsir, Jil. 4, (Bairut: Darul Fiqr, 1987), hlm. 206. Ungkapan yang semakna lihat : Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Katsir bin Ghalib Al-Amali Abu Jafar At-Thabari, Jamiu Al-Bayan fi Tawil Al-Quran, Tahqiq Ahmad Muhammad Syakir, (Majma Al-Malik Fahd li Thabaah Al-Mushaf As-Syarif : www.qurancomplex.com, Juz. 22, Cet. Ke-1, 2000),hlm. 272 3 Abu Al-Qasim Jaraa Allah Mahmud ibn Umar Az-Zamahsyari Al-Khawarijmi, Al-Kassyaf An Haqaiq At-Tanziil wa Uyun Al-Aqawiil fi Wujuhi At-Tawil, Jild. 3, (Beirut: Darul Fiqr, tanpa tahun), hlm. 552 Page 5 of 28 menjauhi penentangan terhadap perkataan Nabi saw dan kewajiban untuk mengikutinya serta mengamalkan perintahnya.4 d.Dalammemutuskansuatuhukum,fatwadansyariatIslamtidak bolehbertentangandenganAl-QurandanhaditsNabisaw. Abdullah ibn Abbas berkata, Janganlah kamu berkata menyelisihi Al-KitabdanAs-Sunnah.Mujahidberkata,Janganlahkamu memberifatwatentangsesuatuatasRasulullahsaw.sehingga Allahmemutuskanperkaramelaluilisanbeliau.DanAdh-Dhahhakberkata,Janganlahkamumenetapkansuatuperkara tentang syariat agamamu tanpa Allah dan Rasulnya.5

e.AdabkepadaAllahdanRasul-Nyabukanhanyapadahalibadah sematatapiseluruhsegikehidupan.BerkataSufyanAts-Tsauri, (janganlahkamumendahuluiAllahdanRasulnya)dalam perkataandanperbuatan.6DiperjelasolehImamal-Qurthubi, janganmendahuluisecaraperkataandanperbuatandihadapan Allahswt.sertaperkataandanperbuatanRasul-Nyayang berkenaan dengan apa yang kalian ambil darinya dari segala urusan agamadandunia.7Danhalinipundapatkitalihatpadaayat tersebuttidakadanyaobjek(maful)setelahkata.Ini bermaknabahwatidakbolehmendahuluiAllahdanRasul-Nya dalamseluruhperkarakehidupan,karenaAllahtidakmenentukan apa yang tidak boleh didahului. Sesuai dengan ungkapan Imam As-Syaukani,bahwaadaduapendapatmengenaikata()salah satunyamengatakanbahwa,iaadalahmutaaddi.Yangmana maful-nya dibuang untuk tujuan umum.8

4 Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Abi Bakar bin Farh Al-Anshari Al-Hujjarzi Syamsu Ad-Din Al-Qurthubi, Al-Jami li Ahkami Al-Quran, Al-Muhaqqiq Hisyam Samir Al-Bukhari, (Maktabah Al-Madinah Ar-Raqimah www.raqamiya.org, Jil. 16, 2003), hlm. 302 5 Al-Imam Abi Al-Fida Ismail ibn Katsir Al-Qurasy Al-Dimasyqi, loc.cit. Lihat At-Thabari, op. cit. hlm. 272 - 276 6 Ibid. 7 Al-Qurthubi, op.cit., hlm. 300 8 Muhammad bin Ali bin Muhammad As-Syaukani, Fathu Al-Qadir Al-Jamiu Baina Fanni Ar-Riwayah wa Ad-Dirayah min Ilmi At-Tafsir, (Al-Maktabah As-Syamilah, Jil. 8), hlm. 7. Page 6 of 28 AdabkepadaAllahdanRasul-Nyadenganderajatyangtinggi telah dicontohkan oleh para sabahat-sahabat Nabi saw. Saat Rasulullah bertanyakepadamerekatentangharidantempatyangsebenarnya dapatmerekajawabkarenamerekamengetahuiharidantempat tersebut, namun dengan kerendahan hati dan rasa hormat kepada Allah melaluiRasul-Nyamerekamengungkapkandengankata,Allahdan Rasul-Nyalebihmengetahui.JawabaninimenurutSayyidQuthb, MerekakhawatirjikajawabannyaitumendahuluiAllahdanRasul-Nya.9 Buktinya,dalamhaditsAbiBarkahNafiibnuAl-HaritsAts-Tsaqafi ditegaskan bahwa pada haji wada Nabi saw. bertanya, Bulan apakah ini? Maka dijawab, Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Beliaudiam,sehinggaparasahabatmengirabahwabeliauakan menamainyadengannamalain.Beliaubertanyakembali,Bukankah sekarangbulanZulhijjah?Merekamenjawab,Benar,Beliau bertanya,Negeriapakahini?Merekamenjawab,AllahdanRasul-Nyalebihmengetahui.Beliaudiam,sehinggakamimengirabahwa beliauakanmenamainyadengannamalain.Beliaubertanyakembali, BukankahnegeriiniadalahTanahHaram?Merekamenjawab, Benar.Beliaubertanya,Hariapakahini?Merekamenjawab, Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui, Beliau diam, sehingga kami mengirabahwabeliauakanmenamainyadengannamalain.Beliau bertanyakembali,BukankahsekarangmerupakanhariNahar? Mereka menjawab, Benar. Nampak jelas dari hadits tersebut, adab, etika, rasa hormat, dan ihtiramparasahabatNabikepadaAllahdanRasul-Nya.Halitu merupakandampakdarirasatakwadihatimerekakepadaAllahswt. yang dengannya mereka menyakini bahwa Allah Maha Mendengar dan Pendapat yang kedua mengatakan bahwa kata ini lazim. Artinya kata yang tidak memerlukan maful. 9 Sayyid Quthb, Tafsir Fi Dzhilali Al-Quran Jilid 10, Terjemahan Drs. Asad Yasin dkk, (Jakarta: Gema Insani,Cet. Ke-1, 2004), hlm. 411 Page 7 of 28 MahaMelihatapapunyangmerekaucapdanperbuatterhadapRasul-Nya.Jadi,adabkepadaAllahdanRasul-Nyamerupakanbagiandari takwadandengantakwayangterhujamdalamhatiakanmelahirkan manusia yang beradab kepada Allah dan Rasul-Nya. Inilahbagiandarirambupertamadalampembentukan masyarakatyangIslamiyaitumasyarakatyangterdiridariindividu-individu yang beradab kepada Allah serta Rasul-Nya. 2.Adab Kepada Rasulullah saw. Adab berikutnya adalah adab kepada Rasulullah secara khusus. YanglaluadalahadabkepadaAllahsertaRasul-Nya.Karenaadab kepadaAllahmestimelaluiadabkepadaRasul-Nya.Artinyadengan menjalankanapayangRasul-NyaperintahkandanRasul-Nyalarang merupakancaraberadabkepadaAllahswt.,kalauseorangmumin tidak menjalankan apa yang diajarkan oleh Rasul-Nya berarti dia tidak beradabkepadaAllahswt.SebagaimanadiungkapkanolehImamAl-Qurthubi, Siapa yang mendahulukan perkataan dan perbuatannya atas Rasulullah saw., maka sungguh dia telah mendahului Allah swt, karena Rasulullah saw. memerintahkan tentang perintah Allah swt.10 SetelahdiberikantuntunanadabkepadaAllahdanRasul-Nya, Allahmemberikantuntunankepadaorangberimancaraberadab kepada Rasul-Nya secara khusus yaitu :1.Tidakmeninggikandanmengeraskansuaramelebihisuara Rasulullahsaw.SesuaidenganfirmanAllahswt.dalamsuratAl-Hujurat ayat 2 yang berbunyi : Og^4C 4g~-.-W-ONL4`-47 W-EONO>7>4O; -O gO=+]/E4- 4W-NOE_^_` +OO^) @O;_EE:_u4 `*u4lg p 10 Imam Al-Qurthubi, loc.cit. Page 8 of 28 EO4l^4` 7UE;N+^4 4p+O+;=> ^g Haiorang-orangyangberiman,janganlahkamumeninggikan suaramumelebihisuaraNabi,danjanganlahkamuberkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagiankamuterhadapsebagianyanglain,supayatidakhapus (pahala)amalanmu,sedangkankamutidakmenyadari.(QS.Al-Hujurat [49]: 2) MeninggikansuaralebihdarisuaraNabiataubicarakeras terhadap Nabi adalah suatu perbuatan yang menyakiti Nabi, karena ituterlarangmelakukannyadanmenyebabkanhapusnyaamal perbuatan. 2.TidakmemanggilRasulullahsaw.sebagaimanakalianmemanggil sebagian yang lain. Sesuai dengan firman Allah swt.:Ep) -g~-.-El4^14LNC }g` g7.-4O4g4O+4^- -+O4- ]OUu4C .Sesungguhnyaorang-orangyangmemanggilkamudariluar kamar(mu)kebanyakanmerekatidakmengerti.(QS.Al-Hujurat [49]: 4). Dalam ayat yang lain, Allah swt. berfirman : W-OUE^_` 47.4N1OcO- :E4uO4g7.~4E 7_u4 V_u4 _janganlahkamujadikanpanggilanRasuldiantarakamuseperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain). (QS. An-Nur [24]: 63). Tuntunan tersebut memberi pengaruh yang sangat besar kepada sahabat-sahabatNabisaw.Padahal,sebelumayatiniturun,mereka berdebatdihadapanRasulullahsaw.dengansuarayanglantang. DiriwayatkanbahwaterjadidiskusipanasantaraAbuBakarAs-ShiddiqdenganUmarbinKhattabmengenaiserombongandariBani Tamim yang datang menghadap Rasulullah saw. Sayyidina Abu Bakar Page 9 of 28 mengusulkankepadaNabisaw.agarbeliaumenetapkanal-QaqaIbn MabadIbnZararahsebagaipemimpinmereka,sedangkanUmar mengusulkan Al-Aqra Ibn Habis. Suara kedua sahabat besar Nabi saw itumeninggi.AbuBakarr.a.berkatakepadaUmarr.a.,kamuhanya ingin berselisih denganku. Umar. r.a. pun menjawab, aku tidak ingin berselisihdenganmu.Keduasahabatiniberdebathinggasuaranya terdengar cukup keras.Pengaruhtuntunantersebutmengubahsikap,carabicaradan carabertingkahparasahabatNabisaw.saatberbicaradihadapan Beliau.ImamBukhari meriwayatkan bahwa setelah turunnyaayat ini, SayyidinaUmarr.a.tidakberbicaradihadapanNabisaw.kecuali dengansuaraperlahansampai-sampaiNabisaw.seringbertanya (karenatidakmendengarnya).DandalamriwayatAl-Hakim dinyatakanbahwaSayyidinaAbuBakarbersumpahdihadapanNabi saw.,DemiAllahyangmenurunkanAl-Quranbahwabeliautidak akanbercakapdenganNabisaw.kecualisepertipercakapanseorang yang menyampaikan rahasia kepada rekannya. AdabkepadaRasulullahsawadalahhalyangdipegangteguh olehparasahabatdanorang-orangyangdatangsesudahmereka. Sehinggasetelahbeliauwafat,dimanamerekatidaksukauntuk meninggikan suara di sisi kuburan beliau.11 Ibnu Katsir dalam tafsirnya meriwayatkanbahwaAmirulMumininUmaribnAl-Khattabra. bahwaiamendengardualaki-lakibersuarakerasdimasjidNabisaw. Umarmenghampirinyadanberkata,Tahukahkamudimanakamu berada?LaluUmarbertanya,Darimanakamu?Keduanya menjawab,DariThaif.Umarberkata,Andaikankamupenduduk Madinah, niscaya kupukul dengan keras.12 11 Nashir bin Sulaiman Al-Umar, Surah Al-Hujurat Dirasah Tahliliyah wa Maudhuiyyah, terjemah: Aqus Taufiq, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, Cet. Ke-1, 2001), hlm. 144 12 Al-Imam Abi Al-Fida Ismail ibn Katsir Al-Qurasy Al-Dimasyqi, op.cit., hlm. 208. Lihat pula, Sayyid Quth, op.cit., hlm. 412. Lihat pula, M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Vol. 13, hlm. 231 - 232 Page 10 of 28 Demikianlah,hatimerekagemetardanberguncangkarena pengaruhseruankesayangandanseruansupayawanti-wanti. Demikianlah,merekamenjadisopandidekatRasulullahkarena khawatiramalnyaterhapustanpamerekasadar.Jikamereka menyadari,niscayadiperbaikilahpersoalannya.Namunkekeliruan yangsamarinisangatlahditakuti.Maka,merekatakuthingga memelihara diri dari bersuara keras.13 Dampak Positif dan Dampak Negatif Perubahansikapmereka(parasahabat)dankelemahlembutan mereka di hadapan Rasulullah serta cara memanggil Rasulullah dengan kaidah-kaidahprotokolerataupenghormatandenganpenuhperhatian, sepertidiungkapkanolehHasanAl-Bannadalamtafsirnya,Jika datangkepadaRasulullahsawsatuutusan,makabeliaumengutus seseoranguntukmemberitahukankepadamerekabagaimanamereka memberi salam dan menyuruh mereka agar bersikap tenang dan penuh penghormatandihadapanRasulullahsaw.14memberikandampak positifyangdapatdiraiholehorangyangberiman.Sebagaimana firman Allah swt.:Ep) =}Cg~-.- 4pOO_74C_>4O; ELgN Oc4O*.- Elj^q4g~-.- =}E4-^`- +.-g4OU~ O4O^+-Ug __ E4Og^E` vO;_4v1g4N ^@ Sesungguhnya orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah merekaItulahorang-orangyangtelahdiujihatimerekaolehAllah untuk bertakwa. bagi mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS. Al-Hujurat [49]: 3). 13 Sayyid Quth, loc.cit. 14 Ahmad Saiful Islam Hasan Al-Banna, Maqashid Al-Quran Al-Karim, terjemahan Abdurrahman Ahmad Supandi, Tafsir Hasan Al-Banna, (Jakarta: Surya Agung, Cet. Ke-1, 2010), hlm. 570 Page 11 of 28 Dampakpositifyangdiperolehorangyangmerendahkan suaranyadihadapanRasulullahsawkarenatermotivasiuntuk penghormatan dan pengagungan terhadap beliau berdasarkan ayat di atasmerekatermasukorangyanghatinyatelahterujidandisiapkan untuk menerima anugerah. Anugerah yang diberikan menurut Sayyid Quthbyakni,anugerahketakwaanyangtelahdiputuskanuntuk diberikan kepada kalbu tersebut.15 MasihmenurutSayyidQuthb,Ketakwaanmerupakan anugerahyangbesar.Allahmemilihkalbuyangakanmenerimanya setelahiadiuji,dicoba,dibersihkan,dandiseleksi.Maka,tidaklah ketakwaan disimpan dalam suatu kalbu melainkan ia sudah siap untuk menerimanyadantelahdiputuskanbahwakalbuituberhak menerimanya.16 SangatpasdengansebuahriwayatyangdiungkapIbnuKatsir dalamTafsirnya,BerkataImamAhmaddalambukunyaAz-Zuhd bahwaMujahidberkata,TelahdituliskepadaUmarAmirAl-Mumininsebuahpertanyaan,Manayanglebihutamaorangyang tidakberkeinginanmaksiatdandiatidakmelakukanmaksiatdengan orangyangberkeinginanmaksiatdandiatidakmelakukanmaksiat? MakaUmarmenjawabdenganmenulis,Yangutamaadalahorang yangberkeinginanmaksiattapidiatidakmelakukanmaksiattersebut. Danbeliaumenulisayat( ).17

Sesungguhnyaorang-orangyanghatinyadiujiolehAllahswt. dengan bermacam-macam ujian dan beban-bebanyang berat sehingga menjadisucidanbersihkarenatelahmenempuhkesabaranatasyang berat-berat,merekaakanmendapatkanampunanatasdosa-dosa mereka dan pahala yang besar dikarenakan mereka merendahkan suara 15 Sayyid Quth, loc.cit. 16 Ibid. 17 Al-Imam Abi Al-Fida Ismail ibn Katsir Al-Qurasy Al-Dimasyqi, loc.cit. Page 12 of 28 dandisebabkanketaatan-ketaatanmerekayanglain.18Yangdimaksud pahala yang besar disini menurut Imam At-Thabari yaitu, Surga.19 Sebaliknya,bagiorangyangtidakmerendahkansuaranyadi hadapan Rasulullah saw dan juga memanggil beliau dengan panggilan tanpa pengehormatan, mereka akan mendapatkan dampak negatif yaitu dalambentukkecamandenganmemasukkanmerekakedalamorang-orangyangtidakmengerti(berakal).Bahwasanya,menurut AbdurrahmanAs-Sadi,bagiandariakaldantanda-tandaberakal adalah penggunaan adab. Maka adab seorang hamba merupakan tanda akalnya.20 Sesuai dengan firman Allah swt.: Ep) -g~-.- El4^14LNC }g`g7.-4O4 g4O+4^--+O4- ]OUu4C ^j Sesungguhnyaorang-orangyangmemanggilkamudariluar kamar(mu) kebanyakan mereka tidak mengerti. (QS. Al-Hujurat [49]: 4). AhmadMushthafaAl-Maraghimengatakan,Sesungguhnya Allahswt.mengecamsuarakerasterhadapRasulullahsaw.padasaat beliaumenyendiridibaliktembok,sebagaimanateriakanyang disampaikanolehorangyangderajatpalingrendah.HalituAllah sampaikanagarmenjadiperhatiantentangbetapakejinyakeberanian yangmerekalalukanterhadapRasul.Karena,perbuatanyang dilakukanolehmereka(orang-orangyangbersuarakeras)terhadap Rasulullahyangdiangkatderajatnyasehinggaorangtidakboleh bersuarakeraskeapadanya,adalahtermasukkemungkaranyang kekejiannya tiada terhingga.21 Kaidah Protokoler Menemui Rasulullah saw. 18 Ahmad Mushtafa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi, terjemah K. Anshori Umar Sitanggal dkk, (Semarang: CV Tohaputra, Juz 26, Cet. Ke-1, 1989), hlm. 207 19 Imam At-Thabari, op.cit., hlm. 282 20 Abdu Ar-Rahman bin Nashir bin Abdullah As-Sadi, Taysiru Al-Karim Ar-Rahman fi Tafsiri Kalami Al-Mannan, Al-Muhaqqiq, Abdurrahman bin Al-Luwaihiq, (Muassasah Ar-Risalah, Al-Maktabah As-Syamilah: Cet. Ke-1, 2000), hlm. 799 21 Ahmad Mushtafa Al-Maraghi, op.cit., hlm. 211 Page 13 of 28 Allahtidaksekedarmengecamorang-orangyangmemanggil Rasul-Nyadengansuarakerasdantidakberetikasertamenggunakan panggilanbiasatanpapenghormatan,namunAllahyangMaha PengampundanMahaPenyayangmemberipetunjukataukaidah protokolermenemuiRasulullahyaitusabardenganmenunggubeliau keluarmenemuimereka.SepertiungkapanAl-Maraghi,beliau mengatakan,KemudianAllahswt.menunjukkankepadakesopanan yangmemuatkebaikandanmaslahatbagimerekadalamagama maupunduniamereka,yaituagarmerekamenunggusampaibeliau keluarkepadamereka.22SenadadengannyaungkapanSayyidQuthb, beliaumengatakan,Allahmenerangkankepadamerekacarayang lebihbaikdanutama,yaitubersabardanmenungguhinggabeliau menemuimereka.Allahmendorongmerekasupayabertaubatdan kembalisertamenyukaiampunandanrahmat.23Haliniberdasarkan firman Allah swt. : O4 gE+ W-+OE= _/4EOENO^C` jgO) 4p~-LOOE= += _ +.-4 EOOEN_OgOO ^) dan kalau Sekiranya mereka bersabar sampai kamu keluar menemui merekaSesungguhnyaitulebihbaikbagimereka,danAllahMaha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Hujurat [49]: 5). 3.Adab Kepada Ulama Adab terhadap Allah dan Rasul-Nya benar-benar telah menjadi karaktermasyarakatIslampadamasaparasalafas-shalih.Bahkan adabtersebutpunmerekaterapkankepadagurudanulama.Sayyid Quthub mengatakan, Kaum muslimin menyadari etika yang tinggi ini. Lalu,etikatersebutmerekaterapkanpulakepadagurudanulama.Merekatidakmaumenggangguulamadantidakmaumenjumpainya sehingga ulama itu memanggilnya.24 22 Ibid., hlm. 208 23 Sayyid Quthub, op.cit., hlm. 413 24 Sayyid Quthub, loc.cit. Page 14 of 28 NashirbinSulaimanAl-Umarpunmengatakan,bahwaadab ini telah betul-betul dihayati kaum Salaf, dimana mereka menyetarakan parasyaikhdanparaulamadenganpribadiRasulullahsaw.dalam penghormatankepadamereka,karenamerekaadalahparapewaris Rasulullah saw, yaitu yang mewarisi sunnahnya.25 DiriwayatkandariAbuUbaiddanQasimbinSalam,bahwa masing-masingdarikeduanyamengatakan,akutidakpernah mengetukrumahseorangyangberilmuhinggadiakeluarpadawaktu keluarnya.26 Diriwayatkan pula dari Ibnu Abbas bahwasanya dia pergi menemuiUbaybinKaabdirumahnyauntukmempelajariAl-Quran darinya.Saatitudiaberdirididepanpintudantidakmengetuknya hinggaUbaybinKaabkeluar.Ubaymenganggaphalitusebagai perbuatanyangterlalubesarbaginya.Maka,padasuatuharidia berkata,mengapakamutidakmengetukpintu,wahaiIbnuAbbas? IbnuAbbasmenjawab,seorangyangberilmudiantarakaumnya sepertiNabidiantaraumatnya.TerkaitdengandiriNabisaw.,Allah berfirman,Dansekiranyamerekabersabarsampaiengkaukeluar menemui mereka, tentu akan lebih baik bagi mereka.27 Ibnu Abbas ra., disamping hormat kepada ulama dalam bentuk tingkahlaku,beliaupunmemperkuattingkahlakunyadenganucapan, Barangsiapayangmenyakitiseorangulama,makadiatelah menyakitiRasulullah,danbarangsiapayangmenyakitiRasulullah, maka sesungguhnya telah menyakiti Allah Azza wa Jalla.28

Sungguhbaik,nasihatyangdisampaikanHassanAl-Banna, Wahaisaudaraku,merekaituadalahorang-orangyangmendapat petunjuk dari Allah, maka ikutilah petunjuk mereka.29 25 Nashir bin Sulaiman Al-Umar, op.cit., hlm. 144 26 Ahmad Saiful Islam Hasan Al-Banna, op.cit., hlm. 584. Lihat pula, Sayyid Quthub, loc.cit. 2727 Ibid.. Lihat pula, Nashir bin Sulaiman Al-Umar, loc.cit. 28 Nashir bin Sulaiman Al-Umar, op.cit., hlm. 145 29 Ahmad Saiful Islam Hasan Al-Banna, op.cit., hlm. 585 Page 15 of 28 B.Rambu Kedua: Selektif dalam Menerima Berita Pada rambu pertama dan merupakan hal yang utama, Allah swt. memberikan tuntunan kepada orang-orang beriman agar mereka dapat hidupbermasyarakatsecarabaikdengancaramenjagaadabkepada AllahswtdanRasul-Nya,baiksecarabersamaanataupunkepada Rasulullahsecarakhusus.Dengankatalain,padarambuini,terdapat duatuntunanatauarahandalambentukseruan(nida).Yangpertama terbentuknyapusatkepemimpinandansumberperintah.Sedangkan yang kedua etika dan kesantunan terhadap pemimpin. Kedua seruan ini menurut Sayyid Quthb merupakan fondasi bagi seluruh arahan dan tatanan di dalam surah ini (Al-Hujurat).30 Pararambuyangkeduaini,Allahswt.memberikantuntunan yangketigayaituselektifdalammenerimaberitadariorangfasik. TuntunaninimenurutSayyidQuthbmenegaskanpentingnya perujukankepadasumberberita.31Padaayatke-6darisuratAl-Hujurat inilah Allah memberikan tuntunan tersebut, yaitu : Og^4C 4g~-.-W-EONL4`-47 p) 747.~E}l-c 4:4[)W-EON4EO4:4- pW-O+l1> `O~l-E_O_ W-O):+-_O>4N 4` +UE4-g`g4^ ^g Haiorang-orangyangberiman,jikadatangkepadamuorangfasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakansuatumusibahkepadasuatukaumtanpamengetahui keadaannyayangmenyebabkankamumenyesalatasperbuatanmu itu. (QS. Al-Hujurat [49]: 6). Allahswt.memfokuskanorangfasiksebabdiadicurigai sebagaisumberkebohongandanagarkeraguantidakmenyebardi kalangankaummusliminkarenaberitayangdisebarkanolehsetiap 30 Sayyid Qutb, op.cit., hlm. 413 31 Ibid. Page 16 of 28 individunya lalu ia (orang fasik) menodai informasi.32 Denga kata lain,beritaorangfasikmerupakanberitabohongyangdapat menghancurkantatananmasyarakat.Dengannyamenyebabkan timbulnyapermusuhandikalanganmasyarakatIslambahkandapat terjadipembunuhandanpeperangandikalanganumatIslamitu sendiri.Kalaunasitelahmenjadibubur,pembunuhandan peperangantelahterjadi,dengansebabtidakadanyatabayunterlebih dahulu,akanmengakibatkanpenyesalanyangmendalamdikemudian hari. Penekanankatafasikpadaayatini,menurutAz-Zamakhsyari, seakan-akanAllahberfirman,siapapunorangfasikyangdatang kepadakalian,denganberitaapapunyangdibawanya,makaragulah padanya dan carilah kejelasan perkara dan keterbukaan kebenaran serta janganlahberpegangpadaperkataanorangfasik.Karenaorangyang tidak menjauh dari kefasikan maka ia tidak menjauh dari kebohongan. Yang mana kebohongan adalah bagian dari kefasikan.33

Dengandemikian,ayatinisebagaibimbinganbagiRasulullah saw.dankaummukminyangbersamabeliauagarmereka mengklarifikasiberita-beritaagarmerekabenar-benarmengetahui kebenarannya.34Artinya,klarifikasi(tabayun)terhadapsuatuberita merupakan suatu keharusan. Hal ini perlu dilakukan menurut Ahmad MushtafaAl-Maraghiagarkamujangansampaimelakukan penganiyaanterhadapsuatukaumyangkamutidakmengetahuihal ihwalmereka,sehinggamenyebabkankamumenyesalatastindakan yang telanjur kamu lakukan dan berangan-angan sekiranya kamu tidak berbuat demikian.35 32 Ibid. 33 Abu Al-Qasim Jaraa Allah Mahmud ibn Umar Az-Zamahsyari Al-Khawarijmi, op.cit., hlm. 560 34 Ahmad Saiful Islam Hasan Al-Banna, op.cit., hlm. 588 35Ahmad Musthafa Al-Maraghi, op.cit., hlm. 215 Page 17 of 28 Adasebuahriwayatyangpatutdijadikancontohdalam menerimaberitadariorangfasik.BahwaNabisaw.mengutusAl-WalidbinUqbahbinAbuMuithuntukmengumpulkanzakatdari BaniAl-Musthaliq.Ketikaanggotamasyarakatyangditujuitu mendengartentangkedatanganutusanNabisaw.yakniAl-Walid, merekakeluardariperkampunganmerekauntukmenyambutnya sambilmembawasedekahmereka,tetapiAl-Walidmendugabahwa mereka akan menyerangnya. Karena itu ia kembali sambil melaporkan kepada Rasulu saw. bahwa Bani Al-Musthaliq enggan membayar zakat danbermaksudmenyerangNabisaw.(dalamriwayatlaindinyatakan bahwamerekatelahmurtad).Rasulullahsaw.marahdanmengutus KhalidIbnWalidmenyelidikikeadaansebenarnyasambilberpesan agarselektifdantidaktergesa-gesa.Khalidra.mengutusseorang informanya. Ketika mereka menyelidiki, merekamengabarkan kepada KhalidbahwamasyarakatBaniAl-Musthaliqmasihberpegangteguh dengan Islam, dan mereka mendengar azan dan melihat mereka shalat. PaginyaKhalidmengunjungimerekalalumenerimazakatyangtelah merekakumpulkan.AkhirnyaKhalidkembalikepadaNabisaw menyampaikanberitasebenarnya.Makaturunlahayatke-6darisurat Al-Hujurat.LaluNabisaw.bersabda: (Kehati-hatian dari Allah, sedangkan ketergesa-gesaan dari setan).36 Dalam riwayatyang lain, bahwa Rasulullah saw. mengutusnya (Al-WalidbinUqbahbinAbuMuith)keBaniAl-Musthaliqsetelah merekamasukIslam.TatkalamerekamendengarutusanRasulullah tersebut,merekaberbondong-bondongmenyambutnya.Namunbegitu Al-Walidmendengarkedatanganmereka,iatakutterhadapmereka. MakaiakembalikepadaRasulullahsaw.denganmenginformasikan bahwaBaniAl-Musthaliqsungguhinginmembunuhnyadanmereka menolakuntukbersedekah.Mendengarberitaitu,sebagianbesar 36 Lihat At-Thabari, op.cit., hlm. 287 288. Lihat pula, Sayyid Quthb, op.cit., hlm. 414. Lihat pula, Al-Qurthubi, op.cit., hlm. 311 Page 18 of 28 orang-orang muslim ingin memerangi mereka sehingga Rasulullah saw puninginmemerangimerekapula.Padasaatkeinginansudahbulat, datangutusanBaniAl-MusthaliqkepadaRasulullahsaw..Mereka berkata,WahaiRasulullah,padasaatkamimendengartentang utusanmutelahkamuutuskepadakami,makakamikeluarbersama-sama kepadanya untuk memuliakannya dan kami hendak menyerahkan sedekah kepadanya. Namun ia malah kembali (pulang). Sampai kepada kami bahwasanya ia mengira bahwa kami keluar untuk membunuhnya. DandemiAllah,kamikeluarbukanuntukmelakukkanitu.Akhirnya AllahmenurunkanpadaAl-WalidbinUqbahdanpadamereka:. ).... 37 Ayatdiatasdenganduariwayatasbabunnuzul-nya, merupakansatudasaryangditetapkanagamadalamkehidupansosial sekaligusiamerupakantuntunanyangsangatlogisbagipenerimaan danpengamalansuatuberita.Kehidupanmanusiadaninteraksinya haruslah berdasarkan hal-hal yang diketahui dan jelas. Manusia sendiri tidak dapat menjangkau seluruh informasi, karena itu ia membutuhkan pihaklain.Pihaklainituadayangjujurdanmemilikiintegritas sehinggahanyamenyampaikanhal-halyangbenar,danadapula sebaliknya.Karenaitupulaberitaharusdisaring,khawatirjangan sampaiseseorangmelangkahtidakdenganjelasataudalambahasa ayat di atas bi jahalah. Dengan katalain, ayat ini menuntun kita untuk menjadikanlangkahkitaberdasarkanpengetahuansebagailawandari jahalahyangberartikebodohan,disampingitumelakukannya berdasarkanpertimbanganlogisdannilai-nilaiyangditetapkanAllah swt. sebagai lawan dari makna kedua dari jahalah. Dengan cara seperti itu menurut Sayyid Quthb urusan umat menjadi stabil dan moderat di antara mengambil dan menolak berita yang sampai kepadanya.38 37 Imam At-Thabari, op.cit., hlm. 288. Lihat pula, Imam Al-Qurthubi, loc.cit. 38 Sayyid Quthb, op.cit., hlm. 413 Page 19 of 28 Disampingitu,daririwayatasbabunnuzulyangkedua,yang mana sebagian besar orang-orang beriman (sahabat Nabi saw) bereaksi atasberitatersebutdanhendakmemerangiBaniAl-Mushthaliq. DenganreaksiitumenyebabkanRasulullahpunberkehendak melakukankeinginanparasahabatnya.NamunAllahmengingatkan kepadamerekabahwaditengah-tengahmerekaadaRasulullahswt.. dengan firman-Nya: W-EOUu-4 Ep 71g4Oc4O *.- _ ....danketahuilaholehmubahwadikalanganmuadaRasulullah.(QS. Al-Hujurat [49]: 7). Melaluipotonganayatini,Allahswt.memberitahukankepada mereka(parasahabat)bahwaRasulullahyangadadiantarakalian adalahrasulyangmulia,yangbaik,yangmemberipetunjuk,yang menginginkankebaikanbuatkaliandanyangmenasihatikalian sedangkan kalian menginginkan keburukan dan bahaya bagi diri kalian yang tidak sesuai dengan keinginannya.39 Dengan penekanan pengetahuan tentang keberadaan Rasulullah ditengahumat,Allahmenegaskanhendaknyamerekamenghormati, mengagungkan,bersikapsopanterhadapnyadanmematuhiperintah sangRasul.Daninimerupakanpenegasandanpenekanankembali tentangpesanpadarambupertama,yaitutidakmendahuluiAllahdan Rasul-Nya.Pengarahanini,menurutSayyidQuthb,semakin menambahkejelasandankekuatanbagimereka.Allah memberitahukankepadamerekabahwapengaturanRasululllahatas merekaitudidasarkanpadawahyuAllahatauilham-Nyayang mengandung kebaikan, kasih sayang, dan kemudahan bagi mereka.40 Jadi,pusatkepemimpinandansumberperintahadalah Rasulullahsaw.yangmanabeliaumendapatkanbimbinganlangsung 39 Abdu Ar-Rahman bin Nashir bin Abdullah As-Sadi, op.cit., hlm. 800 40 Sayyid Quthb, op.cit., hlm. 415 Page 20 of 28 dariAllahswt..Pendapatdanperintahbeliaulebihbermanfaatdan lebihpatutdiperhatikan.Makadariitu,hendaklahorang-orang mukminmentaatidanmengikutiapapunyangdiajarkanolehnya. KetaatankepadaRasulullahakanmembawakebahagiansedangkan penentangan dan penyimpangan akan mengakibatkan kesulitan bahkan kebinasaan. SeandainyaditerimaberitayangdatangdariAl-Walidbin UqbahyangberkatabahwaBaniMusthaliqtelahmurtad,menolak shadaqah dan berkumpul untuk memerangi kamu muslimin, - dan Nabi cepat-cepatmelaksanakanapayangkalian(parasahabat)kehendaki sebelumurusannyamenjadijelas,dandiamematuhipendapatyang kaliansarankan,41-yangakhirnyakaliandanRasulullahmemerangi merakadanmembunuhsebagiannya,lalumenumpahkandarahdan merampas harta mereka, akibatnya kalian membunuh orang yang tidak halaldibunuhdankalianpuntakhalaluntukdibunuh.Jugadiambil dankalianmengambilhartayangtidakhalalbaginyadantidakpula bagikalianuntukmengambilnyadarikaummusliminin,makakalian mendapatkan kesulitan dari Allah.42 Dari itu, terdapat tuntunan kepasrahan akan perintah dan ajuran Rasulullahyangtampakpadapotonganayat: (Kalau beliau menuruti (kemauan) kamu dalam beberapa urusan, benar-benarlahkamuakanmendapatkesusahan).Sebagaimana penafsiranSayyidQuthb,beliaumengatakan,Ayatini memberitahukan bahwa hendaknya mereka menyerahkan persoalannya kepadaAllahdanRasul-Nya.HendaknyamerekamemasukiIslam secarakaffahsertaberserahdirikepadatakdirAllahdanpengaturan-Nya.Jugamenerimaapayangdisampaikan-Nyadantidak menyarankan apa pun kepadanya.43

41 Ahmad Musthafa Al-Maraghi, op.cit., hlm. 216 42 Imam At-Thabari, op.cit., hlm. 290 43 Ibid. Page 21 of 28 Masuk Islam secara kaffah dan berserah diri kepada takdir serta mengikutiapapunajaranyangdibawaolehRasulullahmerupakan tandakeimanankepada-NyadanRasul-Nya.Keimananmerupakan anugerahAllahyangsangatbesardibandingkananugerahlainnya. BahkanAllahmembuatseseorangcintakepadakeimanandan membuatimantersebutindahdalamhatinya.Sebagaimanafirman-Nya: ....Tetapi,Allahmenjadikankamucintakepadakeimanandan menjadikan iman itu indah dalam hatimu (QS. Al-Hujurat [49]: 7). MenurutsebagianMufassirbahwamerekaadalah (orang-orangyangtelahdiujihatimerekaolehAllah untukbertakwa).44Disampingmerekadianugerahicintakeimanan, AllahpunmembuatmerekamembencilawannyayaituAl-Kufr,Al-Fusuk dan Al-Ishyan. Sesuai firman Allah : .... danmenjadikanbencikepadakamukekafiran,kefasikandan kedurhakaan. (QS. Al-Hujurat [49]: 7). As-Sadi menafsirkan bahwa, kebalikan dari mereka itu disebutal-Ghawuun(yangsesat)yaituorang-orangyangdibuatpadamereka cintakepadakekufuran,kefasikandankemaksiatandandibuatpada diri mereka benci kepada keimanan dan dosa menyertai mereka. Maka tatkalamerekaberbuatfasik,Allahmencaphati-hatimereka.Ketika ( )merekaberpaling(darikebenaran),Allah memalingkan hati mereka.45

Yangdijadikancintakepadaorang-orangberimanhanyasatu yaitukeimanan,sedangkanyangdijadikanbencikepadanyaadatiga yaitual-kufr,al-fusuqdanal-ishyan.Inikarenaimanterdiridaritiga 44 Az-Zamakhsyari, op.cit., hlm. 561 45 Abdu Ar-Rahman bin Nashir bin Abdullah As-Sadi, loc.cit. Page 22 of 28 unsuryangmenyatu,yaitupembenarandenganhati,ucapandengan lidahdanpengamalandengananggotatubuh.Inihendaknyamenyatu tanpadipisah-pisah.Berbedadenganlawannya.Lawandari pembenaranhatiadalahkekufuran,lawandariucapandenganlidah adalahkefasikan,danlawandaripengamalanadalahkedurhakaan. Masing-masingdariketigahaltersebutdapatberdirisendiri,maka karena itu ayat di atasmerincinya.46 Orangmukminyangmencintaikeimanandanmembenci kekufuran,kefasikandankedurhakaan,Allahmemujinyadengan: (merekaitulahorang-orangyangmengikuti petunjuk).Adayangmenarikdisini,bahwaAllahmenggunakan (mereka),padahalsebelumnyaAllahmenggunakan(kalian)dalam satuayat.Halinimempunyaimaknabahwasyaratpujianhendaknya tidakdisampaikansecaralangsungdandihadapanyangdipuji,tetapi di belakangnya. Namun, semua itu merupakan anugerah dan nikmat yang Allah berikankepadamereka.Sesuaifirman-Nya:(sebagaikaruniadannikmatdariAllah,danAllahMaha Mengetahui lagi Maha Bijaksana) (QS. Al-Hujurat [49]: 8).

C.RambuKetiga:CaraMenyelesaikanPerselisihandalam Masyarakat Padarambuyangkedua,begitujelastuntunanyang disampaikanyaituselektidalammenerimainformasidanklarifikasi sebelummengaplikasikaninformasitersebut.Sebabinformasiyang tidakbenardantidakadanyaklarifikasiakanmenyebabkankesalahan dalamkeputusandantindakan.Dantidakdipungkirikeputusanyang salah, bisa menyebabkan pertengkaran antara dua kelompok. 46 Lihat lebih lanjut, Ahmad Mushthafa Al-Maraghi, op.cit., hlm. 216-217 Page 23 of 28 Nah,rambuyangketigaini,Al-Quranmengantisipasi kemungkinanterjadinyaperangantaraduakelompokmukmin. Mungkinsalahsatukelompokituberlakuzalimataskelompoklain, bahkan mungkin keduanya berlaku zalim dalam salah satu segi.47 Biladuakelompokmasyarakatmuslimtersebutterjadi percekcokanbahkanpeperangan,Al-Quranmemberikansolusiatau jalankeluaragarkeduakelompokkembalikepadakebenaransesuai denganmanhajyangtelahditetapkanAllahdanRasulnya.Halini dapat kita lihat pada ayat berikut : p)4 p4-Ej*.C =}g`4-gLg`u^-W-OU4-4-^~- W-O)U;Eg+uO4 W p) ;e44E_.Eu) O>4NO4Ou=1- W-OUg-/-- /l> _/4EO47EO>> -O) @O^` *.-_ p) ;47. W-O)U;Eg+uO4 ;E^)W-EO7CO^~4 W Ep) -.-OUg47 --gCO^^- ^_ dankalauadaduagolongandarimerekayangberimanitu berperanghendaklahkamudamaikanantarakeduanya!tapikalau yangsatumelanggarPerjanjianterhadapyanglain,hendaklahyang melanggarPerjanjianitukamuperangisampaisurutkembalipada perintahAllah.kalauDiatelahsurut,damaikanlahantarakeduanya menurutkeadilan,danhendaklahkamuBerlakuadil;Sesungguhnya Allahmencintaiorang-orangyangBerlakuadil.(QS.Al-Hujurat [49]: 9). Inimerupakankaidahumumyangditetapkanuntuk memeliharamasyarakatIslamdariperpecahandanperceraiberaian. Kaidahinipunbertujuanmeneguhkankebenaran,keadilan,dan perdamaian.48 47 Sayyid Quthb, op.cit., hlm. 416 48 Ibid. Page 24 of 28 Solusi yang diberikan Al-Quran dalam menghadapi pertikaian di kalangan masyarakat Muslim, berdasarkan ayat di atas, adalah: 1.Menciptakanperdamaian().Dalammenciptakan perdamaianini,seorangpemimpinmasyarakatIslammenurut HasanAl-Bannaharusmemberinasihatterlebihdahuludan menjelaskanyangsebenarnyadenganbuktidanpetunjuk,serta menghilangkanapayangdiprediksiakanmenimbulkankerancuan di antara kedua golongan.49 2.Menindakkelompokpembangkang(). Langkahkeduainidilakukanbilasaatpemimpinberusaha menciptakanperdamaiandiantarakelompokyangbersisih.Jika salahsatunyamenurutSayyidQuthb-bertindakmelampaui batasdantidakmaukembalikepadakebenaran,misalnyakedua kelompokituberlakuzalimdenganmenolakuntukberdamaiatau menolakuntukmenerimahukumAllahdalammenyelesaikan anekamasalahyangdiperselisihkan,makakuammuslimin hendaknyamemerangikelompokyangzalimtersebutdanterus memeranginya(menindaknya)hinggamerekakembalikepada amriAllah.50MaknaamriAllahdisiniAl-Maraghiyaitu perdamaian.Karenaperdamaianituperkarayangdiperintahkan dalamfirmanAllahTaala:Danperbaikilahhubungandiantara sesamamu.(QS.Al-Anfal[8]:1).51Dengankatalain, menghentikanpermusuhandiantarakaummukminindan menerimahukumAllahdalammenyelesaikanapayangmereka perselisihkan.52 3.Perdamaiandenganprinsipkeadilan.().Halini dilakukan,jikapihakyangzalim(pembangkang)telahmenerima hukumAllahsecarapenuh,kaummusliminhendaknya 49Ahmad Saiful Islam Hasan Al-Banna, op.cit., hlm. 59950 Sayyid Quthb, loc.cit. 51 Ahmad Mushthafa Al-Maraghi, op.cit., hlm. 218 52 Sayyid Quthb, loc.cit. Page 25 of 28 menyelenggarakanperdamaianyangberlandaskankeadilanyang cermatsebagaiwujudkepatuhankepadaAllahdanpencarian keridhaanya.53 4.Menyatukandenganikatanpersaudaraankeimanan.(). Setelah terjadi perdamaian dengan prinsip keadilan, maka hendaknyapemimpinyangmelakukanperdamaiantersebut menghidupkanikatanyangkuat,yaituikatanUkhuwahImaniyah. Sebuahikatanrantaiemasyangdidasarkankepadakeimanan, ketakwaandanharapanakanrahmatAllahswt.Sesuaidengan firmannya:E^^) 4pONLg`u^-E4Ou=) W-O)U;4u-4 7uC4OE= _W-OE>-4 -.-u7+UE 4pO+EOO>^ Sesungguhnyaorang-orangberimanitubersaudara.sebabitu damaikanlah(perbaikilahhubungan)antarakeduasaudaramuitu dantakutlahterhadapAllah,supayakamumendapatrahmat. (QS. Al-Hujurat [49]: 10). Implikasidaripersaudaraaniniialahhendaknyarasacinta, perdamaian,kerjasama,danpersatuanmenjadilandasanutama masyrakat muslim. Hendaknya perselisihan atau perang merupakan anomaliyangmestidikembalikankepadalandasantersebutbegitu suatu kasus terjadi.54 ItulahsolusiyangdiberikanAl-Qurandalammendamaikan perselisihan yang terjadi di kalangan umat Islam. Ini merupakan sistem yangmendahuluiupaya-upayamanusialainnyadalambidangini. Sisteminimemilikikesempurnaandanjauhdarikekurangandancela yangjsutrutampakjelaspadaberbagaiupayamanusiayangterbatas 53 Ibid. 54 Ibid. Page 26 of 28 danserbakekurangan,yangtelahdilaksanakannyadalamberbagai eksperimen yang lumpuh. Demikian menurut Sayyid Quthb.55 Masihmenurutbeliau,sisteminipunbersih,amanah,dan benar-benaradil.Sebab,penetapankeputusankepadahukumAllah tidaklah terkontaminasi oleh kepentingan pribadi dan hawa nafsu, dan tidakterkaitdengankekurangandanketerbatasan.Tetapi,umat manusiayangpapainimalahmencari-carijalan,terpincang-pincang, terelincir,dantersungkur,padahaldidepannyaadajalanteranglagi lurus yang telah disiapkan.56 Daripenjabarandiatas,jelaslahsudahbahwaIslamtelah menetapkanbagikaummusliminsejumlahprinsipdiantaraprinsip-prinsip kemasyarakatan yang paling luhur dan paling besar manfaatnya bagi umat dan bangsa. Diantaranya:57 1.Kewajibanmenjainpersatuandanberusahamenyelamatkan persatuan ini serta menjaga dari pelecehan dan penentangan. 2.Kewajibanmendamaikanorang-orangyangberselisih.Iniadalah akhlakyangmuliadanamalyangutamayangdianjurkandalam Islam dan diangkat kedudukannya dalam Al-Quran dan Sunnah. 3.Membelaorangyangterzalimiagardiamendapatkanhaknya.Ini adalahakhlakyangjikatumbuhdalamumatmakaiaakan mengajarimerekakemuliaandanmelenyapkankenistaandari merekasertamenambaheratketerkaitan,cinta,persaudaraan,dan kedekatan di antara mereka. 4.Kewajibanmengubahpermusuhandanmenegakkankeadilan walaupunharusmenghadapiberbagairintangandalam mewujudkannya. Diantaraperumpamaanyangpalingbagusdalamhaditsyang muliaterkaitdenganprinsip-prinsiptersebut,bahwaRasulullahsaw. bersabda,Perumpamaanorangyangmenerapkanbatas-batas 55 Ibid., hlm. 417 56 Ibid. 57 Ahmad Saiful Islam Hasan Al-Banna, op.cit., hlm. 602 Page 27 of 28 ketentuanAllahdenganorangyangmelanggarnyasepertikaumyang berundididalamperahu.Makasebagiandarimerekamendapatkan tempatdibagianatasdansebagianlainnyadibagianbawah.Jika orang-orang yang berada di bawah ingin mengambil air, maka mereka melewatiorang-orangyangadadiatas,namunmerekaberkata, seandainyakitamembuatlubangpadabagiankita,makakitatidak mengganggu orang-orang yang di atas kita. Jika mereka (yang di atas) membiarkan mereka (yang ada di bawah) melakukan apa yang mereka inginkan,niscayamerekabinasasemua.Jikamerekamencegah mereka,niscayamerekaselamatdanselamatlahsemuanya.(HR. Bukhari). III.PENUTUP Itulah beberapa untaian mutiara yang mempesona semua makhluk. Rambu-rambu kemasyarakatanyang digulirkan Al-Quran. Sebuah sistem kemasyarakatanyangsangatkuatdankokohdalammembentuk masyarakat modern. Ini pun baru setitik air kemulian dari lautan kemulian yang ada dalam Al-Quran.Barudarisatusurat,suratAl-Hujurat,dengansembilanayatyang digalidanditelusurikeindahan-keindahannya,Al-Qurantelah menunjukkankebenarandankesesuaiannyadenganberbagaizaman kehidupan manusia. Bumi boleh berputar, masa boleh berganti, namun Al-Quran tak akan lapuk di makan zaman. Umat manusia mendambakan sebuah sistem yang sempurna dalam menjalanikehidupan,apakahadasistemyanglebihsempurnadan mempesona dibandingkan dengan sistem yang diajarkan Allah melalui Al-Quran? Ya Allah, tidak akan pernah ada! Wallahu alam!!! Page 28 of 28 DAFTAR PUSTAKA Al-Maraghi,AhmadMushtafa,TafsirAl-Maraghi,terjemahK.AnshoriUmar Sitanggal dkk, (Semarang: CV Tohaputra, Juz 26, Cet. Ke-1, 1989) Quthb,Sayyid,TafsirFiDzhilaliAl-QuranJilid10,TerjemahanDrs.Asad Yasin dkk, (Jakarta: Gema Insani,Cet. Ke-1, 2004) IbnKatsir,Al-ImamAbiAl-FidaIsmailAl-QurasyAl-Dimasyqi,TafsirIbnu Katsir, Jil. 4, (Bairut: Darul Fiqr, 1987) At-Thabari, Muhammadbin Jarir bin Yazid bin Katsir bin GhalibAl-Amali Abu Jafar,JamiuAl-BayanfiTawilAl-Quran,TahqiqAhmad MuhammadSyakir,(MajmaAl-MalikFahdliThabaahAl-Mushaf As-Syarif : www.qurancomplex.com, Juz. 22, Cet. Ke-1, 2000) Az-Zamahsyari,AbuAl-QasimJaraaAllahMahmudibnUmarAl-Khawarijmi, Al-KassyafAnHaqaiqAt-TanziilwaUyunAl-AqawiilfiWujuhiAt-Tawil, Jild. 3, (Beirut: Darul Fiqr, tanpa tahun) Al-Qurthubi,AbuAbdillahMuhammadbinAhmadbinAbiBakarbinFarhAl-AnshariAl-HujjarziSyamsuAd-Din,Al-JamiliAhkamiAl-Quran, Al-MuhaqqiqHisyamSamirAl-Bukhari,(MaktabahAl-MadinahAr-Raqimah www.raqamiya.org, Jil. 16, 2003) As-Syaukani,MuhammadbinAlibinMuhammad,FathuAl-QadirAl-Jamiu BainaFanniAr-RiwayahwaAd-DirayahminIlmiAt-Tafsir,(Al-Maktabah As-Syamilah, Jil. 8) Al-Banna,AhmadSaifulIslamHasan,MaqashidAl-QuranAl-Karim, terjemahanAbdurrahmanAhmadSupandi,TafsirHasanAl-Banna, (Jakarta: Surya Agung, Cet. Ke-1, 2010) As-Sadi,AbduAr-RahmanbinNashirbinAbdullah,TaysiruAl-KarimAr-RahmanfiTafsiriKalamiAl-Mannan,Al-Muhaqqiq,Abdurrahman binAl-Luwaihiq,(MuassasahAr-Risalah,Al-MaktabahAs-Syamilah: Cet. Ke-1, 2000) Al-Umar,NashirbinSulaiman,SurahAl-HujuratDirasahTahliliyahwa Maudhuiyyah,terjemah:AqusTaufiq,(Jakarta:PustakaAl-Kautsar, Cet. Ke-1, 2001)