pw pemuda muhammadiyah sumatera utara baitul arqam...

13
PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara | Baitul Arqam Madya dan ToT Sekolah Kader

Upload: vannhi

Post on 05-Feb-2018

258 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara Baitul Arqam …kader-pwpmsumut.org/wp-content/uploads/2016/10/Proposal-Baitul... · ideologi Keislaman dan Kemuhammadiyahan, berwawasan Kebangsaan

PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara | Baitul Arqam Madya dan

ToT Sekolah Kader

1

Page 2: PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara Baitul Arqam …kader-pwpmsumut.org/wp-content/uploads/2016/10/Proposal-Baitul... · ideologi Keislaman dan Kemuhammadiyahan, berwawasan Kebangsaan

PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara | Baitul Arqam Madya dan

ToT Sekolah Kader

1

Page 3: PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara Baitul Arqam …kader-pwpmsumut.org/wp-content/uploads/2016/10/Proposal-Baitul... · ideologi Keislaman dan Kemuhammadiyahan, berwawasan Kebangsaan

PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara | Baitul Arqam Madya dan

ToT Sekolah Kader

2

PROPOSAL KEGIATAN BAITUL ARQAM MADYA dan

TRAINING OF TRAINER SEKOLAH KADER PIMPINAN WILAYAH PEMUDA MUHAMMADIYAH

SUMATERA UTARA Medan, 09 – 11 Desember 2016

A. LATAR BELAKANG

Di dalam muqaddimah Anggaran Dasar Pemuda Muhammadiyah ditegaskan bahwa

Pemuda Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi otonom merupakan lembaga

perjuangan yang bertujuan menghimpun, membina, dan menggerakkan potensi

pemuda Islam serta meningkatkan peranannya sebagai kader untuk mencapai

tujuan Muhammadiyah maka dalam setiap gerak dan langkahnya harus merupakan

perwujudan dari gerakan Islam. Hal yang perlu disadari bahwa peranan dan fungsi

Pemuda Muhammadiyah sebagai pelopor, pelangsung, dan penyempurna amal

usaha Muhammadiyah, maka ia harus mampu menempatkan dirinya sebagai

gerakan da’wah amar ma’ruf nahi mungkar di kalangan pemuda.

Persoalan kaderisasi pemuda Muhammadiyah memang sangat multi kompleks

mulai dari tingkat pusat sampai ranting. Persoalan pengkaderan yang sampai saat

ini terasa makin tidak diminati oleh kalangan anggota Pemuda Muhammadiyah

termasuk pengurus sendiri merupakan persoalan yang harus dicarikan solusinya.

Bicara tentang pengkaderan di Pemuda Muhammadiyah terasa dingin dan tidak

menimbulkan ”syahwat”. Realitas semacam inilah yang terjadi pada tingkatan

institusional dan organisasi Pemuda Muhammadiyah saat ini yang berimplikasi

pada semakin lama nyaris tidak ada pengkaderan formal yang diadakan oleh

pengurus Pemuda Muhamadiyah baik tingkat pusat sampai ranting. Hal ini bisa

dirasakan ketika kita mengunjungi mesjid-mesjid Muhammadiyah, dimana tidak

adanya aktivitas dakwah angkatan muda Muhammadiyah. Ada beberapa persoalan

mendasar yang berkaitan dengan problem kaderisasi di Pemuda Muhammadiyah :

Pertama, lemahnya sistem dan mekanisme perkaderan Pemuda Muhammadiyah

secara “ide konseptual” dan “praktek operasional”. Kedua, masih terbatasnya

orientasi perkaderan hanya untuk mencukupi hajat kebutuhan program kerja. dan

itu pun seringkali berjalan tidak lancar. Ketiga, tidak adanya koordinasi dan

Page 4: PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara Baitul Arqam …kader-pwpmsumut.org/wp-content/uploads/2016/10/Proposal-Baitul... · ideologi Keislaman dan Kemuhammadiyahan, berwawasan Kebangsaan

PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara | Baitul Arqam Madya dan

ToT Sekolah Kader

3

sinkronisasi model perkaderan yang komprehensif yang melibatkan seluruh jajaran

Pemuda Muhammadiyah. Keempat, masih kuatnya ego pimpinan pemuda

Muhammadiyah di setiap level. Kelima, keterpukauan Pemuda Muhammadiyah oleh

panggung politik sehingga menganggap tidak afdol kalau tidak terjun ke arena

politik praktis seperti melalui partai politik. Keenam, pengkaderan yang dilakukan

tidak utuh dan menyeluruh. Ketujuh, keterbatasan waktu pimpinan Pemuda

Muhammadiyah untuk mengurus organisasi secara utuh. Kedelapan, kurangnya

komunikasi antara pimpinan Pemuda Muhammadiyah dengan Muhammadiyah

disetiap level dalam merencanakan dan melaksanakan kaderisasi.

Lalu bagaimana sebenarnya yang akan dilakukan dalam pengkaderan :

Pertama, harus utuh dan sempurna. Artinya, pengkaderan harus meliputi segala

aspek permasalahan kaderisasi secara utuh dan paripurna; aspek pemikiran

kejiwaan, dan ketahanan daya juang. Bukan hanya mengkader aspek pemikiran

secara teoritis melulu, atau pendidikan kejiwaan saja, ataupun gerakan berupa

politis belaka. Akan tetapi harus betul-betul memberikan perhatian besar kepada

aspek pengembangan kepribadian secara keseluruhan, demi terbentuknya pribadi-

pribadi muslim yang utuh dan paripurna. Yaitu mengkader pemuda

Muhammadiyah yang mampu bertahan menjawab segala tantangan secara terus-

menerus dan berkesinambungan, dan mampu mencapai sasaran-sasaran yang

sebenarnya. Menghadirkan proses kaderisasi sebagai laboratorium mematangkan

pemikiran dan idiologi untuk melahirkan kader-kader yang matang dan selalu siap

melakukan perubahan.

Kedua, harus memiliki idiologi yang jelas. Artinya kaderisasi pemuda

Muhammadiyah harus benar-benar mampu menanamkan idiologi ber

Muhammadiyah yang jelas, sehingga akan dapat melahirkan kader-kader yang

militan bukan kader-kader karbitan. Pemuda Muhammadiyah harus mampu

melahirkan kader-kader yang mampu secara intelektual dan juga matang secara

idiologi, sehingga distribusi kader kesemua lini terutama ke AUM Muhammadiyah

benar-benar memiliki kekaderan yang jelas.

Ketiga, melahirkan Tauladan. Pengkaderan tidak hanya berupa teori-teori saja,

tetapi betul-betul harus berlandaskan kepada pengalaman dan metode yang telah

diuji dalam praktek. Dan pengkaderan itu harus diterapkan dalam kehidupan nyata,

sebagai uswah hasanah dari suri tauladan yang baik. Maksudnya ialah, bahwa

Page 5: PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara Baitul Arqam …kader-pwpmsumut.org/wp-content/uploads/2016/10/Proposal-Baitul... · ideologi Keislaman dan Kemuhammadiyahan, berwawasan Kebangsaan

PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara | Baitul Arqam Madya dan

ToT Sekolah Kader

4

pengkaderan harus dipraktekkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dan

bukan semata-mata doktrin (pengarahan) dan pelajaran. Sistem penggemblengan

yang sekaligus dengan praktek lapangan ini akan membantu membentuk pribadi-

pribadi muslim yang terampil dan tangguh, pribadi yag tanggap, mantap, dan wajar

tapi tidak rendah diri.

Keempat, Berkesinambungan dan seimbang. Pengkaderan harus diperhatikan

secara serius, di mana penggemblengan di berbagai segi itu harus

berkesinambungan dan seimbang dengan kebutuhan yang diperlukan. Kaderisasi

yang dilakukan hanya sebatas menjalankan program kerja tidak akan dapat

melahirkan kader-kader Pemuda Muhammadiyah yang tangguh dan istiqomah

sebaliknya akan melahirkan kader-kader yang suatu saat nanti akan menjadi duri

dalam organisasi Pemuda Muhammadiyah, karena dia tidak memahami hakikat

perjuangan Pemuda Muhammadiyah itu sendiri dan kalau dibiarkan terus menerus

keadaan yang demikian, tidak mustahil akan dapat merusak citra kepribadian Islam,

dan bahkan akan mengganggu keutuhannya.

Kelima, Pengajian dan Pertemuan Rutin, sehebat apapun proses pengkaderan yang

dilakukan di arena kaderisasi tidak akan pernah bisa menunjukkan hasil yang

maksimal apabila tidak dilakukan tindak lanjut dari proses kaderisasi tersebut.

Pimpinan pemuda Muhammadiyah disetiap level harus dan wajib melaksanakan

pengajian dan pertemuan rutin, karena kaderisasi yang sesungguhnya itu adalah

pada aktivitas dakwah yang dilakukan oleh setiap kader Pemuda Muhammadiyah.

Salah satu indikator keberhasilan kaderisasi adalah ketika seluruh kader yang

dibina sudah mampu melakukan aktivitas dakwah dilevel terendah yaitu ranting

dimana kader tersebut berdomisili.

Untuk itu kaderisasi diharapkan bisa memberikan kewajiban kepada setiap kader

yang telah mengikuti pengkaderan untuk bisa menghidupkan aktivitas dakwah

pemuda Muhammadiyah ditingkat Ranting dan Cabang dimana dia berdomisili.

Pimpinan Pemuda Muhammadiyah harus bisa merumuskan dan merancang

program tindak lanjut yang akan dilakukan oleh setiap alumni pengkaderan,

sehingga kaderisasi yang dilakukan tidak hanya semata menjalankan program kerja.

Oleh karena itu penguatan visi gerakan Pemuda Muhammadiyah menjadi prasyarat

penting bagi pembangunan masyarakat masa depan yang bermartabat. Dan oleh

Page 6: PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara Baitul Arqam …kader-pwpmsumut.org/wp-content/uploads/2016/10/Proposal-Baitul... · ideologi Keislaman dan Kemuhammadiyahan, berwawasan Kebangsaan

PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara | Baitul Arqam Madya dan

ToT Sekolah Kader

5

sebab itu kami memandang perlu mengadakan Baitul Arqom Madya dan Training

Of Trainer Sekolah Kader Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah

Sumatera Utara dengan mengambil tema ”Meneguhkan Eksistensi Gerakan

Kader Untuk Penguatan Kepemimpinan Pemuda Muhammadiyah Ditingkat

Cabang dan Ranting”.

B. NAMA KEGIATAN

Kegiatan Perkaderan ini bernama “Baitul Arqam Madya dan Training Of Trainer

Sekolah Kader” PW. Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara.

C. MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN

Berdasarkan fungsi dan tugas, maka maksud dan tujuan Baitul Arqam Madya dan

Training Of Trainer Sekolah Kader PW. pemuda muhammadiyah ini adalah:

1. Maksud

Baitul Arqam Madya dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas anggota dan

pimpinan sehingga menjadi kader Pemuda Muhammadiyah yang teguh memegang

ideologi Keislaman dan Kemuhammadiyahan, berwawasan Kebangsaan dan

Nasional. ToT Sekolah Kader dimaksudkan untuk membentuk Korps Instruktur

Pelaksanaan Sekolah Kader.

2. Tujuan

Tujuan penyelenggaraan Baitul Arqam Madya ini adalah:

a. Menguatkan komitmen dan kualitas pemahaman peserta mengenai ideologi

Persyarikatan dan keislaman serta memahami strategi implementasi dakwah

Islam amar makruf nahi munkar.

b. Meluaskan wawasan pemikiran peserta dalam peta keislaman dan

pemahaman dinamika kebangsaan dalam berbagai aspek kehidupan.

c. Membentuk Korps Instruktur Sekolah Kader dalam upaya penguatan

pengkaderan di Tingkat Cabang dan Ranting.

Page 7: PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara Baitul Arqam …kader-pwpmsumut.org/wp-content/uploads/2016/10/Proposal-Baitul... · ideologi Keislaman dan Kemuhammadiyahan, berwawasan Kebangsaan

PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara | Baitul Arqam Madya dan

ToT Sekolah Kader

6

D. HASIL YANG DIHARAPKAN

Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah:

1. Terbentuknya kader Pemuda Muhammadiyah yang mempunyai komitmen

dan kualitas pemahaman ideologi Persyarikatan dan keislaman serta

memahami strategi implementasi dakwah Islam amar makruf nahi munkar.

2. Terbentunya kader Pemuda Muhammadiyah tingkat Daerah yang memiliki

wawasan, ketrampilan, sikap integralistik dan holistik ;

3. Terbentuknya kader Pemuda Muhammadiyah yang memiliki kemampuan

merumuskan anatomi gerakan, pemetaan opini dan issu yang berkembang

baik skala nasional maupun regional.

4. Terbentuknya Korps Instruktur Sekolah Kader.

E. PESERTA

1. Kriteria dan Jumlah Peserta:

Total peserta Baitul Arqam Madya dan ToT Sekolah Kader PW. Pemuda

Muhammadiyah berjumlah 100 orang, dengan kualifikasi sebagai berikut:

a. Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah = 4 Org

b. Pimpinan Wilayah IPM = 1 orang

c. Pimpinan DPD IMM = 1 orang

d. Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (3 orang x 28) = 84 Org

e. Pimpinan Daerah yang Memiliki Pimpinan Cabang diatas 7 akan mendapatkan

kuota penambahan Peserta sesuai keputusan Panitia PW. Pemuda

Muhammadiyah.

2. Persyaratan dan Perlengkapan Peserta:

a. Surat Mandat dari PDPM atau ortom AMM Tingkat Wilayah

b. Bersedia mengikuti pelatihan secara penuh sesuai program pelatihan dalam

satuan waktu yang integral;

c. Fotocopy syahadah/sertifikat atau surat keterangan telah mengikuti

perkaderan AMM tingkat Daerah.

d. Membawa perlengkapan shalat dan pakaian olahraga;

e. Telah lulus/mengikuti Baitul Arqam Dasar (Melati Muda) atau Pengkaderan

AMM setingkat.

Page 8: PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara Baitul Arqam …kader-pwpmsumut.org/wp-content/uploads/2016/10/Proposal-Baitul... · ideologi Keislaman dan Kemuhammadiyahan, berwawasan Kebangsaan

PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara | Baitul Arqam Madya dan

ToT Sekolah Kader

7

f. Mendapat mandat dari PDPM dan atau Pimpinan AMM setingkat sebagai

penanggung jawab.

g. Membuat makalah/artikel/tulisan tentang perkaderan sesuai dengan thema.

h. Apabila ada kader yang potensial PD. Pemuda Muhammadiyah akan tetapi

belum pernah mengikuti pengkaderan Tingkat Cabang/Daerah/Ortom

setingkat diharapkan di rekomendasikan khusus oleh PD. Pemuda

Muhammadiyah dengan beberapa catatan dan pertimbangan yang akan

diberikan oleh PW. Pemuda Muhammadiyah Sumut.

i. Formulir peserta, makalah/tulisan/artikel, foto wajib dikirimkan lewat email :

[email protected] paling lama tanggal 19 November 2016.

j. Peserta BAM dan TOT Sekolah Kader di Himbau untuk membeli Baju Seragam

Pdh Korps Instruktur dengan Harga Rp 110.000,- .Konfirmasi/dana

pembelian Baju paling lambat diterima tanggal 19 November 2016. Dana bisa

dikirim melalui rek BNI : 0197556449 atas nama Amrizal.

k. Konfirmasi Keikutsertaan paling lambat tanggal 19 November 2016 melalui

Hp 08126405096 (Amrizal).

F. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan ini diselenggarakan pada:

Hari : Jum’at – Minggu

Tanggal : 09 – 11 Desember 2016

Tempat : Asrama Haji Medan

Jadwal kegiatan sebagaimana terlampir.

G. METODOLOGI PELATIHAN

1. PENDEKATAN

Pendekatan pelatihan dengan menggunakan participatori learning proses, yaitu

proses belajar secara partisipatoris yang bertumpu pada falsafah andragogi. Dimana

instruktur mengambil posisi sebagai fasilitator dan memberi inspirasi untuk

mengarahkan dan memacu peserta dalam untuk mencari dan menformulasikan

topik bahasan/masalah, kemudian mengem-bangkan topik bahasan/masalah

tersebut secara bersama di lingkungan peserta. Baik peserta maupun instruktur

Page 9: PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara Baitul Arqam …kader-pwpmsumut.org/wp-content/uploads/2016/10/Proposal-Baitul... · ideologi Keislaman dan Kemuhammadiyahan, berwawasan Kebangsaan

PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara | Baitul Arqam Madya dan

ToT Sekolah Kader

8

sama-sama menjalankan fungsinya masing-masing untuk mewujudkan tujuan

pelatihan instruktur. Proses transformasi nilai dan pengetahuan termasuk

kemampuan teknis peserta pelatihan melalui 3 (tiga) bagian, yang meskipun

dilakukan secara acak, akan tetapi setiap bagiannya menunjukkan keterkaitan

antara satu dengan lainnya sebagai siklus pendidikan yang dinamis.

Pendekatan ini juga mensyaratkan adanya pemetaan secara komprehensif dan

sempurna terhadap berbagai hal yang membawa implikasi langsung atau tidak ke

dalam lingkungan pelatihan, seperti strata raw-input, kondisi tim

instruktur/fasilitator, panitia dan lingkungan lokasi pelatihan berlangsung.

2. KLASIFIKASI MATERI PELATIHAN BAITUL ARQAM MADYA dan TRAINING OF

TRAINER SEKOLAH KADER

1. Kelompok Materi Keislaman:

a. Paham Agama dalam Muhammadiyah;

b. Implementasi dan Aktualisasi Nila-nilai Islam dalam Kehidupan;

c. Metode Pemahaman Agama Islam;

d. Islam sebagai Ruh Gerakan;

e. Dinamika Gerakan Pembaruan dan Pemikiran dalam Islam (Klasik,

Pertengahan, Kontemporer).

2. Kelompok Materi Kemuhammadiyahan:

a. Revitalisasi Ideologi Muhammadiyah: dari Eksplorasi ke Objektifikasi;

b. Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah;

c. MKCH dan Kepribadian Muhammadiyah;

d. Khittah Perjuangan Muhammadiyah;

e. Manhaj Tarjih Muhammadiyah.

f. Profil Kader Pemuda Muhammadiyah

g. PHIWM dalam Berorganisasi

3. Kelompok Materi Pemikiran dan Isu Kebangsaan:

a. Jihad dalam Polemik dan Tindakan;

b. Fiqhul-Ikhtilaf: Perspektif Muhammadiyah;

Page 10: PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara Baitul Arqam …kader-pwpmsumut.org/wp-content/uploads/2016/10/Proposal-Baitul... · ideologi Keislaman dan Kemuhammadiyahan, berwawasan Kebangsaan

PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara | Baitul Arqam Madya dan

ToT Sekolah Kader

9

c. Perbandingan Identitas Muhammadiyah dengan Gerakan-gerakan di Luar

Muhammadiyah (seperti IM, Salafi, HT, dll.);

d. Blue Print Muhammadiyah tentang Karakter Bangsa;

e. Muhammadiyah, Agenda Demokratisasi, dan Politik Otonomi Daerah;

f. Muhammadiyah dalam Kancah Globalisasi dan Gerakan Sosial Baru.

g. Mencetak Enterpreneur Muhammadiyah

h. Pemuda Muhammadiyah dan Suksesi Kepemimpinan Nasional

4. Training Of Trainer Sekolah Kader,

a. Panduan Sekolah Kader dalam Penguatan Gerakan Kaderisasi di Tingkat

Cabang dan Ranting.

b. Pengenalan dan Pengelolaan Web Site Kader PW. Pemuda Muhammadiyah

Sumut.

c. Data Base Kader

H. FASILITAS

Fasilitas Peserta untuk Kegiatan Perkaderan Baitul Arqam Madya dan ToT Sekolah

Kader adalah:

1. Akomodasi (penginapan dan konsumsi) selama pelatihan berlangsung;

2. Training kit; (Tas Peserta, Blok Note, Pen, ID Card)

3. Sertifikat;

4. Materi Pelatihan

5. Buku Sekolah Kader, dll.

Nb : Transportasi dan Baju Pdh Korps Intruktur di Tanggung oleh masing-masing peserta.

I. INSTRUKTUR

Penetapan instruktur Baitul Arqam Madya dan ToT Sekolah Kader Pemuda

Muhammadiyah merujuk pada kriteria, tugas dan fungsinya yakni kader Pemuda

Muhammadiyah yang telah mengikuti Baitul Arqam Paripurna/Pelatihan Instruktur

PP Pemuda Muhammadiyah/Ortom Setingkat.

J. MONITORING DAN EVALUASI PENDIDIKAN

1. MONITORING

Monitoring kegiatan program pelatihan ini, meliputi:

a. Pelaporan

Page 11: PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara Baitul Arqam …kader-pwpmsumut.org/wp-content/uploads/2016/10/Proposal-Baitul... · ideologi Keislaman dan Kemuhammadiyahan, berwawasan Kebangsaan

PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara | Baitul Arqam Madya dan

ToT Sekolah Kader

10

Pelaporan terdiri dari laporan persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan rencana

tindak lanjut.

b. Kunjungan Lapangan Kunjungan lapangan dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

2. EVALUASI PELATIHAN

a. Evaluasi Peserta Pada akhir pelatihan dilakukan evaluasi untuk menentukan

lulus tidaknya peserta latihan, dengan sspek-aspek penilaian terdiri atas Aspek

Kehadiran : 20 % - Aspek Peran serta dalam Kelas : 30 % - Aspek Dinamika dan

Apresiasi Kelompok : 30 % - Aspek Kerja Mandiri : 20 %

b. Evaluasi Peserta Terhadap Penyelenggaraan Pelatihan Evaluasi preserta

terhadap penyelenggaraan pelatihan dilakukan dengan menggunakan Angket,

tujuannya adalah:

Memperoleh umpan balik dari peserta terhadap pelaksanaan pelatihan

secara keseluruhan.

Sebagai masukan untuk menyempurnakan pelaksanaan pelatihan Baitul

Arqam Madya yang akan datang.

Petunjuk pengisian angket tentang “Penilaian Peserta pelatihan Baitul

Arqam Madya Pemuda Muhammadiyah” terhadap program pelatihan

disajikan di setiap sesi pelatihan berlangsung.

K. ORGANISASI PELAKSANA

Penanggung Jawab Umum : M. Basir Hasibuan,M.Pd (Ketua Umum PW PM

SUMUT

Husni Mubarak, MA (Sekretaris PW PM Sumut)

Penanggung Jawab :

Program

Amrizal, S.Si,M.Pd(Ketua Bid. Pendidikan dan

Kaderisasi PWPM SUMUT

M. Lailan Arqam, M.Pd (Sek. Bid.Pendidikan dan

Kaderisasi PWPM Sumut)

Tim Instruktur Amrizal, S.Si., M.Pd (MOT)

Miftah Fariz Alburhan, MA (Anggota)

Robi Fanreza, MA(Anggota)

M. Arif (Anggota)

Panitia Pelaksana (OC)

Panitia pelaksana

Bidang Pendidikan dan Kaderisasi PWPM Sumut

Page 12: PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara Baitul Arqam …kader-pwpmsumut.org/wp-content/uploads/2016/10/Proposal-Baitul... · ideologi Keislaman dan Kemuhammadiyahan, berwawasan Kebangsaan

PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara | Baitul Arqam Madya dan

ToT Sekolah Kader

11

M. RENCANA ANGGARAN

Estimasi biaya penyelenggaraan Baitul Arqam Madya dan ToT Sekolah Kader

Page 13: PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara Baitul Arqam …kader-pwpmsumut.org/wp-content/uploads/2016/10/Proposal-Baitul... · ideologi Keislaman dan Kemuhammadiyahan, berwawasan Kebangsaan

PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara | Baitul Arqam Madya dan

ToT Sekolah Kader

12