pulosari.docx

12

Click here to load reader

Upload: aprilia-kusuma

Post on 24-Jul-2015

90 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pulosari.docx

Pulosari

In Tanaman Herbal Kategori P on December 15, 2007 at 1:19 pm

 

PULOSARI

Nama latin: Alyxia stellata Rest. Sch

Nama daerah: Palasari; Pulosari; Pulawaras

Deskripsi tanaman: semak, merambat, batang berkayu bulat, bercabang, warna hijau. Daun tunggal, lonjong, warna putih kehijauan. Perbungaan bentuk malai, di ketiak daun, mahkota bentuk corong, warna putih. Buah kecil, bulat telur, warna hijau.

Habitat: Tumbuh merambat di hutan-hutan di daerah pegunungan.

Bagian tanaman yang digunakan: Seluruh bagian tanaman

Kandungan kimia: Andrografin; Andrografoloid; Panikulin

Khasiat: Stomakik; Karminatif; Antispasmodik; Antitusif; Emenagog

Nama simplesia: Alyxiae Cortex

Resep tradisional: 

 

Page 2: Pulosari.docx

Sariawan ;Mulas

Kulit kayu pulosari (serbuk)1 sendok teh; Buah adas (serbuk)10 butir; Pisang batu masak 2 buah; Pisang batu mengkal 2 buah; Air sedikit, Serbuk pulasari dan Adas diseduh dengan air panas; pada seduhan ditambahkan pisang batu; kemudian diremas dan diperas.

Nama Latin :Foeniculum vulgare Mill

Nama Daerah :Hades (Sunda), adas, adas londa, adas landi (Jawa), Adhas (Madura), adas (Bali), wala wunga (Sumba), Das pedas (Aceh), adas, adas pedas (melayu), Adeh, manih (Minangkabau), paapang, paampas (Menado), Popoas (Alfuru), denggu-denggu (Gorontalo), Papaato (Buol), porotomo (Baree). kumpasi (Sangir Talaud), Adasa, rempasu (Makasar), adase (Bugis), Hsiao hui (China), phong karee, mellet karee (Thailand), Jintan Manis (Malaysia). barisaunf, madhurika (Ind./Pak.), Fennel, commaon fennel, sweet fennel, fenkel, spigel (I).

Habitat :Tumbuh secara liar di daerah Tosari dan dibudidayakan di pegunungan Jawa Tengah dan Jawa Timur pada ketinggian 900 – 1.300 dpl.

Deskripsi :Adas merupakan satu dari sernbilan tumbuhan obat yang dianggap berrnukjizat di Anglo-Saxon. Di Indonesia telah dibudidayakan dan kadang sebagai tanarnan bumbu atau tanaman obat. Turnbuhan ini dapat hidup dari dataran rendah sampai ketinggian 1.800 m di atas permukaan laut, namun akan tumbuh lebih baik pada dataran tinggi. Asalnya dari Eropa Selatan dan Asia, dan karena manfaatnya kemudian banyak ditanam di Indonesia, India, Argentina, Eropa, dan Jepang. Terna berumur panjang, tinggi 50 cm – 2 m, tumbuh merumpun. Satu rumpun biasanya terdiri dari 3 – 5 batang. Batang hijau kebiru- biruan, beralur, beruas, berlubang, bila memar baunya wangi. Letak daun berseling, majemuk menyirip ganda dua dengan sirip-sirip yang sempit, bentuk jarum, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, berseludang warna putih,

seludang berselaput dengan bagian atasnya berbentuk topi. Perbungaan tersusun sebagai bunga payung majemuk dengan 6 – 40 gagang bunga, panjang ibu gagang bunga 5 – 1 0 em, panj’ ang gagang bunga 2 – 5 mm, mahkota berwarna kuning, keluar dari ujung batang. Buah lonjong, berusuk, panjang 6 – 10 mm, lebar 3 – 4 mm, masih muda hijau setelah tua cokelat agak hijau atau cokelat agak kuning sampai sepenuhnya cokelat. Namun, warna buahnya ini berbeda-beda tergantung negara asalnya. Buah masak mempunyai bau khas aromatik, bila dicicipi rasanya relatif seperti kamfer. Adas menghasilkan minyak adas, yang merupakan basil sulingan serbuk buah adas yang masak dan kering. Ada dua macam minyak adas, manis dan pahit. Keduanya, digunakan dalam industri obat-obatan. Adas juga dipakai untuk bumbu, atau digunakan sebagai bahan yang memperbaiki rasa (corrigentia saporis) dan mengharumkan ramuan obat. Biasanya adas digunakan bersama-sama dengan kulit batang pulosari. Daunnya bisa dimakan sebagai sayuran. Perbanyakan dengan biji atau dengan memisahkan anak tanaman.

Page 3: Pulosari.docx

Kandungan Adas :

Buah masak mengandung bau aromatik, rasa sedikit manis, pedas, hangat, masuk meridian hati, ginjal, limpa, dan lambung. Daun : berbau aromatik Minyak dari buah : minyak adas (fennel oil). KANDUNGAN KIMIA : Adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1 – 6%, mengandung 50 – 60% anetol, lebih kurang 20% fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan 12% minyak lemak. Kandungan anetol yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang khas dan berkhasiat karminatif. Akar mengandung bergapten. Akar dan biji mengandung stigmasterin (serposterin). Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian :

1. Komponen aktifnya, anisaldehida, meningkatkan khasiat streptomycin untuk pengobatan TBC pada tikus percobaan.

2. Meningkatkan peristaltik saluran cerna dan merangsang pengeluaran kentut (flatus).3. Menghilangkan dingin dan dahak.4. Minyak adas yang mengandung anetol, fenkon, chavicol, dan anisaldehid berkhasiat

menyejukkan saluran cerna dan bekerja menyerupai perangsang napsu makan.5. Dari satu penelitian pada manusia dewasa, diternukan bahwa adas mempunyai efek

menghancurkan batu ginjal.6. Pada percobaan binatang, ekstrak dari rebusan daun adas dapat menurunkan tekanan

darah. Namun, pengolahan cara lain tidak menunjukkan khasiat ini.

Khasiat Adas :Adas berkhasiat sebagai Anti inflamasi , karminatif , diuretik , anti mikroba.

Resep Tradisional Adas:Buah adas sebanyak 3 – 9 g direbus, minum atau buah adas digiling halus, lalu diseduh dengan air

mendidih untuk diminum sewaktu hangat. Daun dimakan sebagai sayuran atau direbus, lalu diminum.Pemakaian luar, buah kering digiling halus lalu digunakan untuk pemakaian lokal pada sariawan, sakit gigi, sakit telinga dan luka.Minyak adas juga dapat digunakan untuk menggosok tubuh anak yang masuk angin.

Contoh pemakaian :

Page 4: Pulosari.docx

Venkel (Foeniculum vulgare Mill)

1. Batuka. Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g disedub dengan 1/2cangkir air mendidih. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendokteh madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus. Lakukan 2 kalisehari, sampai sembuh.

b. Siapkan daun saga 1/4 genggam, bunga kembang sepatu 2kuntum, daun poko 1/5 genggam, bunga tembelekan 10 kuntum,bawang merah 2 butir, adas 1 sendok teh, pulosari 1 jari, rimpangjahe 1 jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potongseperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisasetengahnya. Setelah dingin disaring, lalu diminum. Lakukan 3 kalisehari, masing-masing 1/2 gelas.

2. Sesak napasa. Ambil minyak adas sebanyak 10 tetes diseduh dengan 1 sendokmakan air panas. Minum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari,sampai sembuh.

b. Siapkan adas 1/2 sendok teh, pulosari ¼ jari, rirnpang kencur 2jari, rirnpang temulawak 1 jari, jintan hitam 114 sendok teh, daunponcosudo (Jasminum pubescens) 1/4 genggam, gula merah3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Baban-bahan tadilalu direbus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa kira-kiraseparonya. Setelah dingin disaring, dan siap untuk diminum.Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.

3. SariawanSiapkan adas 3/4 sendok teh, ketumbar 3/4 sendok teh, daun iler1/5 genggam, daun saga 1/4 genggam, sisik naga 1/5 genggam,daun sembung 1/4 genggam, pegagan 1/4 genggam, daun kentut

Page 5: Pulosari.docx

1/6 genggam, pulosari 3/4 jari, rimpang lempuyang wangi 1/2 jari,rimpang kunyit ½ jari, kayu manis ¾ jari, gula merah 3 jari, dicucidan dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbusdengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Setelahdingin disaring, siap untuk diminum. Sehari 3 kali, setiap kali cukup3/4 gelas.

4. Haid tidak teraturSiapkan daun dan bunga srigading masing-masing.1/5 genggam,jinten hitam 3/4 sendok teh, adas 1/2 sendok teh, pulosari 1/2 jari,bunga kesumba keling 2 kuntum, jeruk nipis 2 buah, gula batusebesar telur ayam, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya.Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampaitersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, minurn 3 kali sehari,masing-masing 3/4 gelas. Keracunan tumbuhan obat atau jamurSiapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g, lalu seduh dengansetengah cangkir arak. Minum selagi hangat.

Sumber :TOGA [Tanaman Obat keluarGA], kaskus,forum.

http://tanamanherbal.wordpress.com

http://www.iptek.net.id

http://id.wikipedia.org

www.pbase.com

Adas (Foeniculum vulgare Mill.)

Sumber:  http://www.pdpersi.co.id/Pdpersi, Jakarta – Suku : Apiaceae (umbelliferae)

Nama

Sinonim : F. officinale All., Anethum foeniculum L. Nama daerah : das pedas (Aceh), adas, adas pedas (Melayu), adeh, manih (Minangkabau);

hades (Sunda), adas, adas londa, adas landi (Jawa), adhas (Madura); paapang, paampas (Menado), adasa, rempasu (Makasar), adase (Bugis); adas (Bali), wala wunga (Sumba).

Nama asing : phong karee, mellet karee (Thai), jintan manis (Malaysia). Nama simplisia : Foeniculi Fructus (buah adas).

Page 6: Pulosari.docx

Uraian Tumbuhan

Di Indonesia, Adas telah dibudidayakan dan kadang sebagai tanaman bumbu atau tanaman obat. Tumbuhan ini dapat hidup dari dataran rendah sampai ketinggian 1.800 m di atas permukaan laut, namun akan tumbuh lebih baik pada dataran tinggi. Asalnya dari Eropa Selatan dan Asia, dan karena manfaatnya, tumbuhan ini banyak pula ditanam di Indonesia, India, Argentina, Eropa, dan Jepang.

Terna berumur panjang, tinggi 50 cm-2 m, tumbuh merumpun. Satu rumpun biasanya terdiri dari 3-5 batang. batang jau kebiru-biruan, beralur, beruas, berlubang, bila memar baunya wangi. Letak daun berseling, majemuk menyirip ganda dua dengan sirip-sirip yang sempit, bentuk jarum, ujung dan pangkal runcing, tepi rata berseludang warna putih, seludang berselaput dengan bagian atasnya berbentuk topi. Perbungaan tersusun sebagai bunga payung majemuk dengan 6-40 gagang bunga, panjang ibu gagang bunga 5-10 cm, panjang gagang bunga 2-5 mm, mahkota berwarna kuning, keluar dari ujung batang. Buah lonjong, berusuk, panjang 6-10 mm, lebar 3-4 mm, masih muda hijau setelah tua cokelat agak hijau atau cokelat agak kuning sampai sepenuhnya cokelat. Namun, warna buahnya ini berbeda-beda, tergantung negara asalnya. Buah masak mempunyai bau khas aromatik, bila dicicipi rasanya mirip kanfer.

Adas menghasilkan minyak adas, yang merupakan hasil sulingan serbuk buah adas yang masak dan kering. Ada dua macam minyak adas, manis dan pahit. Keduanya digunakan dalam industri obat-obatan. Adas juga dipakai untuk bumbu, atau sebagai bahan yang memperbaiki rasa (corrigentia saporis) dan mengharumkan ramuan obat. Biasanya adas digunakan bersama-sama dengan kulit batang pulosari. daunnya bisa dimakan sebagai sayuran. Perbanyakan dengan biji atau dengan memisahkan anak tanaman.

Sifat dan Khasiat

Buah masak mengandung bau aromatik, rasa sedikit manis, pedas, hangat, masuk meridian hati, ginjal, limpa, dan lambung. Berkhasiat menghilangkan dingin, melancarkan peredaran darah, penghilang nyeri (analgesik), menyehatkan lambung, meningkatkan nafsu makan (stomakik), peluruh dahak, peluruh kentut (karminatif), dan merangsang produksi ASI (laktagoga).Daun berbau aromatik dan berkhasiat sebagai stimulan, peluruh kencing (diuretik), laktagoga, stomakik, dan menerangkan penglihatan.Herba berkhasiat sebagai anti-emetik. Akar sebagai pencahar dan diuretik. Sedangkan minyak dari buah (minyak adas, fennel oil) berkhasiat sebagai stimulan, karminatif, antibakteri, dan antelmintik.

Page 7: Pulosari.docx

Kandungan Kimia

Adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1-6 persen, mengandung 50-60 persen anetol, lebih kurang 20 persen fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan 12 persen minyak lemak. Kandungan anetol yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang khas dan berkhasiat karminatif. Akar mengandung bergapten. Akar dan biji mengandung stigmasterin (serposterin).

Indikasi

Buah bermanfaat untuk mengatasi:

sakit perut (mulas), perut kembung, rasa penuh di lambung, mual, muntah, diare, sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan, batuk berdahak, sesak napas (asma), nyeri haid, haid tidak teratur, air susu ibu (ASI) sedikit, putih telur dalam kencing (proteinuria), susah tidur (insomnia), buah pelir turun (orchidoptosis), usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis), pembengkakan saluran sperma (epididimis), penimbunan cairan di dalam kantung buah zakar (hidrokel testis), mengurangi rasa sakit akibat batu dan membantu menghancurkannya, rematik gout, keracunan tumbuhan obat atau jamur.Daun berkhasiat mengatasi: batuk, perut kembung, kolik, rasa haus, meningkatkan penglihatan.

Cara Pemakaian

Buah adas sebanyak 3-9 g direbus, atau buah adas digiling halus, lalu diseduh dengan air mendidih untuk diminum sewaktu hangat. Daun dimakan sebagai sayuran atau direbus, lalu diminum. Pemakaian luar, buah kering digiling halus lalu digunakan untuk pemakaian lokal pada sariawan, sakit gigi, sakit telinga dan luka. Minyak adas juga dapat digunakan untuk menggosok tubuh anak yang masuk angin.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian

Komponen aktifnya, anisaldehida, meningkatkan khasiat streptomycin untuk pengobatan TBC pada tikus percobaan. Meningkatkan peristaltik saluran cerna dan merangsang pengeluaran kentut (flatus). Menghilangkan dingin dan dahak. Minyak adas yang menagndung anetol, fenkon, chavicol, dan anisaldehid berkhasiat menyejukkan saluran cerna dan bekerja menyerupai perangsang napsu makan. Dari satu penelitian pada manusia dewasa, ditemukan bahwa adas mempunyai efek menghancurkan batu ginjal. Pada percobaan binatang, ekstrak dari rebusan daun adas dapat menurunkan tekanan darah. Namun, pengolahan cara lain tidak menunjukkan khasiat ini.

Contoh Pemakaian

Batuk

Serbuk buah adas sebanyak 5 g diseduh dengan ? cangkir air mendidik. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok teh madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh. Daun saga ? genggam, bunga kembang sepatu 2 kuntum, daun poko 1/5 genggam, bunga tembelekan 10 kuntum, bawang merah 2 butir, adas 1 sendok the, pulosari 1 jari, rimpang jahe 1 jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya.

Page 8: Pulosari.docx

Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin disaring, lalu diminum. Lakukan 3 kali sehari, masing-masing ? gelas.

Sesak napas

Minyak adas sebanyak 10 tetes, diseduh dengan 1 sendok makan air panas. Minum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari, sampai sembuh. Adas ? sendok teh, pulosari ? jari, rimpang kencur 2 jari, rimpang temulawak 1 jari, jintan hitam ? sendok the, daun poncosudo (Jasminum pubescens) ? genggam, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 4 ? gelas air bersih sampai tersisa kira-kira separuhnya. Setelah dingin disaring, dan siap untuk diminum. Sehari 3 kali, masing-masing ? gelas.

Sariawan

Adas ? sendok teh, ketumbar ? sendok the, daun iler 1/5 genggam, daun saga ? genggam, pegagan ? genggam, daun kentut 1/6 genggam, pulosari ? jari, rimpang lempuyang wangi ? jari, rimpang kunyit ? jari, kayu manis ? jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 4 ? gelas air bersih sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin disaring, siap untuk diminum. Sehari 3 kali, setiap kali cukup ? gelas.

Haid tidak teratur

Daun dan bunga srigading masing-masing 1/5 genggam, jinten hitam ? sendok the, adas ? sendok the, pulosari ? jari, bunga kesumba keling 2 kuntum, jeruk nipis 2 buah, gula batu sebesar telur ayam, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai sersisa 2 ? gelas. Setelah dingin disaring, minum 3 kali sehari, masing-masing ? gelas.

Keracunan tumbuhan obat atau jamur

Serbuk buah adas sebanyak 5 g, diseduh dengan ? cangkir arak. Minum selagi hangat.

Batu empedu

Serbuh buah adas sebanyak 5 g diseduh dengan 1 cangkir air panas. Minum setelah dingin, lakukan setiap hari.

Catatan

Pengobatan hernia tetap dengan cara operasi, yaitu menutup lubang saluran yang ada. Adas hanya menaikkan sementara usus yang turun ke lipat paha. Hindari penggunaan adas dalam dosis besar. Pemakaian buah adas kadang menyebabkan sering kentut dan bersendawa. Buah adas efektif untuk pengusir serangga (insect repellent).

Sumber :  Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 1, dr Setiawan Dalimartha, Trubus Agriwidya, Anggota Ikapi, Jakarta, 1999.

Page 9: Pulosari.docx

Adas merupakan satu dari sembilan tumbuhan obat yang dianggap bermanfaat di Anglo-Saxon. Di

Indonesia telah dibudidayakan baik sebagai tanaman bumbu atau tanaman obat. Tumbuhan ini

dapat hidup dari dataran rendah sampai ketinggian 1.800 m di atas permukaan laut, namun akan

tumbuh lebih baik pada dataran tinggi. Asalnya dari Eropa Selatan dan Asia, dan karena manfaatnya

kemudian banyak ditanam di Indonesia, India, Argentina, Eropa, dan Jepang. Termasuk tanaman

berumur panjang, tinggi 50-200 cm, tumbuh merumpun. Satu rumpun biasanya terdiri dari 3-5

batang. Batang berwarna hijau kebiru-biruan, beralur, beruas, berlubang, bila dimemarkan berbau

wangi. Letak daun berseling, majemuk menyirip ganda dua dengan sirip-sirip yang sempit, bentuk

jarum, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, berseludang warna putih, seludang berselaput dengan

bagian atasnya berbentuk topi. Perbungaan tersusun sebagai bunga payung majemuk dengan 6 - 40

gagang bunga, panjang ibu gagang bunga 5-10 mm, panjang gagang bunga 2-5 mm, mahkota

berwarna kuning, keluar dari ujung batang. Buah lonjong, berusuk, panjang 6-10 mm, lebar 3-4 mm,

masih muda hijau setelah tua cokelat agak hijau atau cokelat agak kuning sampai sepenuhnya

cokelat. Namun, warna buahnya ini berbeda-beda tergantung negara asalnya. Buah masak

mempunyai bau khas aromatik, bila dicicipi rasanya relatif seperti kamfer. Adas menghasilkan

minyak adas, yang merupakan basil sulingan serbuk buah adas yang masak dan kering. Ada dua

macam minyak adas, manis dan pahit. Keduanya, digunakan dalam industri obat-obatan. Adas juga

dipakai untuk bumbu, atau digunakan sebagai bahan yang memperbaiki rasa (corrigentia saporis)

dan mengharumkan ramuan obat. Biasanya adas digunakan bersama-sama dengan kulit batang

pulosari. Daunnya bisa dimakan sebagai sayuran. Perbanyakan dengan biji atau dengan memisahkan

anak tanaman. Sifat Kimia : Buah yang sudah masak mengandung bau aromatik, rasa sedikit manis,

pedas, hangat, masuk meridian hati, ginjal, limpa, dan lambung. Daun berbau aromatik Farmakologis

: 1. Komponen aktifnya, anisaldehida, meningkatkan khasiat streptomycin untuk pengobatan TBC

pada tikus percobaan. 2. Meningkatkan peristaltik saluran pencernaan dan merangsang pengeluaran

kentut (flatus). 3. Menghilangkan dingin dan dahak. 4. Minyak adas yang mengandung anetol,

fenkon, chavicol, dan anisaldehid berkhasiat menyejukkan saluran pencernaan dan bekerja

menyerupai perangsang nafsu makan. 5. Pada penelitian terhadap manusia dewasa, disimpulkan

bahwa adas mempunyai efek menghancurkan batu ginjal. 6. Pada percobaan terhadap binatang,

ekstrak dari rebusan daun adas dapat menurunkan tekanan darah Kandungan Kimia : Adas

mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1 - 6%, mengandung 50 - 60% anetol, kurang lebih 20%

fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan 12%

minyak lemak. Kandungan anetol menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang khas dan berkhasiat

karminatif. Akar adas mengandung bergapten dan stigmasterin, sedangkan bijinya mengandung

stigmasterin (serposterin).