proposal multimedia center

Upload: m-saikhul-arif

Post on 06-Apr-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/2/2019 PROPOSAL Multimedia Center

    1/14

    SMAGA MultimediaCenter 1

    MULTIMEDIA CENTER

    SMA NEGERI 3 PONOROGOOleh: Hafid Setia Putra

    A. Latar BelakangProses belajar dalam pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat

    dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Melalui proses belajar dapat memberi pengaruh

    terhadap perkembangan kemampuan akademis dan psikologis setiap manusia dalam

    hidupnya. Belajar merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan

    sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Belajar juga merupakan kegiatan yang

    melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai

    positif dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar. Pembelajaran dapat

    melibatkan dua pihak yaitu siswa sebagai pembelajar dan guru sebagai fasilitator. Konsep

    teknologi pendidikan menekankan kepada individu yang belajar melalui pemanfaatan dan

    penggunaan berbagai jenis sumber belajar atau yang lebih dikenal dengan media. Media,

    dalam dunia pendidikan merupakan salah satu komponen yang integral dalam sebuah sistem

    instruksional. Karena dengan adanya suatu media proses pendidikan dapat berlangsung

    secara efektif serta terciptnya susasana belajar mengajar yang lebih kondusif. Seperti yang

    diutarakan Arif S. Sadiman (2007:6) media adalah perantara atau pengantar pesan dari

    pengirim ke penerima.

    Dengan semakin cepatnya arus globalisasi, dunia pendidikan sekarang ini

    menghadapi berbagai tantangan. Dunia pendidikan dituntut agar dapat mendorong dan

  • 8/2/2019 PROPOSAL Multimedia Center

    2/14

    SMAGA MultimediaCenter 2

    mengupayakan peningkatan kemampuan dasar untuk menjadi individu yang unggul dan

    memiliki daya saing kuat secara cepat. Oleh karena itu diperlukan sarana dan prasarana

    yang mendukung sesuai dengna perkembangan jaman. Dan sekarang ini yang banyak

    digunakan disekolah-sekolah untuk meningkatkan sumber daya manusia yaitu sumber

    belajar yang berbasis multimedia. Konsep multimedia ini banyak dipilih karena konsep

    pengambungan berbagai macam media sehingga lebih dapat meningkatkan interkasi siswa.

    Oleh karena itu di SMA Negeri 3 Ponorogo yang terletak di pusat kota Ponorogo

    di perlukan suatu pusat sumber belajar yang dapat memenuhi kebutuhan siswa. Salah satu

    upayanya yaitu dengan mendirikan Multimedia Center yang didalamnya siswa dapat belajar

    sekaligus juga praktek mengenai penggunaan berbagai macam media serta juga tersedia

    perpustakaan digital yang nantinya dapat mempermudah siswa dalam mencari literatur untuk

    kebutuahn pembelajaran.

    B. Visi dan MisiVisi dan misi SMA N 3 Ponorogo MENJADI LEMBAGA PENDIDIKAN

    YANG MENGHASILKAN SISWA BERTAQWA, CERDAS, TERAMPIL DAN MAMPU

    MENGHADAPI TANTANGAN GLOBAL. Untuk mewujudkan lulusan yang

    berkompetensi tinggi dan mampu menghadapi tantangan global maka perlu dilakukan suatu

    usaha yang serius untuk menumbuhkan suatu pengalaman belajar yang bermakna bagi

    siswa. Untuk mencapai hal tersebut maka banyak hal yang harus dilakukan yaitu antara lain

    mempersiapkan segala perangkat, sarana dan prasarana yang mendukung guna tercapainya

    tujuan tersebut. Selain itu bagaimana bisa membuat sekolah menjadi ajang kegiatan yang

    paling menyenangkan bagi siswa untuk berkarya, berkreasi dan mengembangkan diri.

  • 8/2/2019 PROPOSAL Multimedia Center

    3/14

    SMAGA MultimediaCenter 3

    Agar suatu proses belajar mengajar dapat efektif, efisien dan menyenangkan,

    sehingga membuat siswa merasa nyaman untuk mencari dan memperoleh pengalaman

    belajar yang diharapkan, maka seorang guru harus mampu menggunakan berbagai macam

    metode, strategi pembelajaran. Selain dengan menggunakan berbagai macam metode dan

    strategi tersebut maka seorang pendidik harus mampu menggunakan berbagai macam media

    pembelajaran yang berguna untuk lebih mempercepat proses belajar mengajar berlangsung

    secara baik.

    Proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan cepat dan efektif seperti yang

    diungkapkan oleh Tony Stockwell, maka peserta didik belajar dengan menggunakan seluruh

    indra yang dimilikinya baik penglihatan, pendengaran, dan perasaan . Agar hal tersebut dapat

    dilakukan maka perlu dikembangkan suatu pengembangan pusat sumber belajar.

    Pusat Sumber Belajar merupakan wahana yang memberikan fasilitas atau kemudahan

    proses belajar manusia (siswa, sekolah maupun warga masyarakat), yang dikelola dan

    dikembangkan untuk membantu meningkatkan efektititas, efisiensi, dan kualitas belajar

    manusia. Salah satu bentuk dari Pusat Sumber Belajar yang ingin kami kembangkan adalah

    Pengembangan Multimedia Center. Pengembangan Multimedai Center ini dikembangkan

    berdasarkan pengembangan pusat sumber belajar baik dalam fungsi secara pengelolaan

    maupun fungsi pengembangan itu sendiri.

    C. Tujuan Multimedia Center1. Menambah sumber bahan ajar

    Dengan pengembangan multimedia pembelajaran maka diharapkan akan dapat

    menambah sumber ajar yang dapat dimanfaatkan oleh para guru dalam rangka proses

    belajar mengajar, sekaligus untuk memberi wawasan kepada siswa tentang penerapan

    teknologi dalam pembelajaran.

  • 8/2/2019 PROPOSAL Multimedia Center

    4/14

    SMAGA MultimediaCenter 4

    2. Memberikan kontribusi kepada guru mata pelajaranHasil dari PENGEMBANGAN MULTIMEDIA CENTER ini akan digunakan oleh guru

    untuk melaksanakan proses belajar mengajar, baik dari guru SMA N 3 Ponorogo,

    maupun diluar guru SMA N 3 Ponorogo yang mau bekerja sama memanfaatkan produk

    PENGEMBANGAN MULTIMEDIA CENTER.

    3. Melengkapi sarana dan prasaranaDengan adanya PENGEMBANGAN MULTIMEDIA CENTER maka sarana dan

    prasarana yang ada di SMA N 3 Ponorogo semakin bertambah, hal ini sekaligus sebagai

    pemacu untuk selalu melakukan pembaharuan teknologi yang digunakan untuk

    meningkatkan pengetahauan dan pengalaman belajar siswa sehingga pada akhirnya

    mampu mengingkatkan kualitas lulusan menjadi lebih baik lagi.

    D. Fungsi Multimedia Center

    1. Fungsi Pengembangan Sistem Instruksional

    Fungsi ini mencakup beberapa kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan,

    pengembangan, implementasi dan evalusai program Multimedia yang akan digunakan

    dalam proses belajar mengajar. Fungsi ini meliputi:

    Perencanaun kurikulum; Identifikasi pilihan program instruksional; Seleksi peralatan, dan bahan; Perkiraan biaya; Penataran tentang pengembangan sistem instruksional bagi staf pengajar; Perencanaan program; Prosedur evaluasi; Revisi program.

  • 8/2/2019 PROPOSAL Multimedia Center

    5/14

    SMAGA MultimediaCenter 5

    2. Fungsi Pelayanan MediaFungsi ini berhubungan dengan pembuatan rencana program media dan pelayanan

    pendukung yang dibutuhkan oleh staf pengajar dan pelajar, meliputi:

    Sistem penggunaan media untuk kelompok besar, Sistem penggunaan media untuk kelompok kecil, Fasilitas dan program belajar sendiri, Pelayanan perpustakaan media/bahan pengajaran, Pelayanan pemeliharaan dan penyampaian, Pelayanan pembelian bahan-bahan dan peralatan.

    3. Fungsi ProduksiFungsi ini berhubungan dengan penyediaan materi atau bahan instruksional yang

    tidak dapat diperoleh melalui sumber kornersial. Fungsi ini meliputi:

    Penyiapan karya seni asli (original artwork) untuk tujuan instruksional; Produksi transparansi untuk OHP; Produksi Grafis

    Produksi fotografi (slide, filmstrip, dan lain-lain);

    Pelayanan reproduksi fotografi analog maupun digital; Pemrograman, pengeditan, dan reproduksi rekaman pita suara maupun digital; Pemrograman, pemeliharaan, dan pengembangan sistem televisi di sekolah. Pemrograman, pemeliharaan, dan pengembangan sistem pembelajaran berbasis

    komputer.

    4. Fungsi AdministratifFungsi ini berhubungan dengan cara-cara bagaimana tujuan dan prioritas program

    dapat tercapai. Fungsi ini berhubungan dengan semua segi program yang dilaksanakan

    dan akan melibatkan semua staf dan pemakai di dalam cara-cara yang cocok. Fungsi ini

    meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut:

  • 8/2/2019 PROPOSAL Multimedia Center

    6/14

    SMAGA MultimediaCenter 6

    Supervisi personalia untuk media; Pengembangan koleksi media untuk program pengajaran; Pengembangan spesifikasi pendidikan untuk fasilitas baru; Pengembangan sistem penyampaian; Pemeliharaan kelangsungan pelayanan produksi baban pembelajaran; Penyediaan pelayanan untuk pemeliharaan bahan, peralatan, dan fasilitas.

    E. Program/ Kegiatan1. Pelayanan media

    Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi dari keberadaan Pengembangan

    Multimedia Center.

    2. Produksi media pembelajaranKegiatan difokuskan pada penciptaan berbagai bentuk media sebagai sarana pembantu

    dalam proses belajar mengajar. Khususnya multimedia pembelajaran.

    3. Pelatihan di bidang media pembelajaranPembelajaran merupakan hal terpenting untuk meningkatkan kualitas hidup manusia,

    Pelatihan yang dimaksud disini adalah pelatihan bagi guru-guru yang akan

    menggunakan produk PENGEMBANGAN MULTIMEDIA CENTER, tetutama

    pelatihan penggunaan alat-alat berbasis komputer, pelatihan pemakaian aplikasi

    komputer yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

    4. Pusat studi berbasis mediaSelain ketiga kegiatan di atas, PENGEMBANGAN MULTIMEDIA CENTER ini

    digunakan sebagai pusat berbagai kajian atau studi yang memanfaatkan media

    pembelajaran dalam proses belajar mengajarnya.

  • 8/2/2019 PROPOSAL Multimedia Center

    7/14

    SMAGA MultimediaCenter 7

    F. Sarana dan PrasaranaUntuk menunjang kelangsungan semua kegiatan di pusat pengembagnan multimedia

    pembelajaran tersebut maka fasilitas yang disediakan adalah:

    Gedung Perangkat komputer Wifi Laptop LCD Scan Printer Kamera digital dan anlog Peralatan Audio Handycam Atk

    G. Desain Multimedia CenterDesain Gedung Multimedia Center dari luar

  • 8/2/2019 PROPOSAL Multimedia Center

    8/14

    SMAGA MultimediaCenter 8

    Gedung Multimedia center lantai 1

    Gedung Multimedia Center lantai 2

  • 8/2/2019 PROPOSAL Multimedia Center

    9/14

    SMAGA MultimediaCenter 9

    Gedung Multimedia Center lantai 3

    H. Sasaran Multimedia Center1. Guru

    Sasaran utama dari pendirian PENGEMBANGAN MULTIMEDIA CENTER ini

    adalah Guru, Artinya pengguna produk dari PENGEMBANGAN MULTIMEDIA

    CENTER ini adalah guru yang dapat memakai fasilitas dari PENGEMBANGAN

    MULTIMEDIA CENTER yaitu pemakaian produk untuk proses pembelajaran baik

    pembelajaran di kelas, di laboratorium, di ruang gambar, maupun di bengkel kerja.

    2. SiswaSiswa dalam kaitannya dengan PENGEMBANGAN MULTIMEDIA CENTER

    adalah sebagai obyek sekaligus sebagai subyek pengembangan berbagai produk

    multimedia pembelajaran, yang akan digunakan untuk lebih meningkatkan efisiensi

    dan efektifitas siswa dalam memperoleh pengalaman belajar yang dapat

    meningkatkan kompetensi dan skill siswa secara lebih kompleks.

    3. Sosial kemasyarakatan

  • 8/2/2019 PROPOSAL Multimedia Center

    10/14

    SMAGA MultimediaCenter 10

    Produk hasil dari perencanaan dan pengembangan multimedia dapat dimanfaatkan

    oleh masyarakat secara luas dengan membeli produk tersebut dan dimanfaatkan

    sebagai sarana pembelajaran yang dilakukan oleh masyarakat secara umum, maupun

    instansi-instansi lain.

    H. Bentuk Pengorganisasian/ Pengelolaan

    Multimedia Center di SMA Negeri 3 Ponorogo ini menggunakan pola

    pengorganisasian hybrid karena pola ini adalah kombinasi dari pola terpisah dan terpusat.

    Karena kedua pola terdahulu mengandung kelebihan dan kekurangan, maka pola hybrid ini

    dapat diterapkan sebagai alaternatif lain. Kekurangan dari pola terpusat ialah mungkin

    gedung pusat sumber belajar yang merupakan kumpulan dari media cetak, peralatan, bahan,

    studio, laboratorium, ruang perkantoran, bagian perbaikan (teknisi) adalah suatu bangunan

    yang relatif besar dan berdiri sendiri. Oleh karenanya tidak jarang memerlukan lokasi

    tersendiri yang kadang-kadang terpisah dengan ruang kelas. Adanya jarak ini menimbulkan

    kesulita, terutama dalam melayani siswa yang volume permintaannya sangat padat dan

    membutuhkan pelayanan yang cepat.

    Kesulitan inilah yang hendak diatasi oleh pola hybrid ini. Pola hybrid membenarkan

    sistem kerja pola terpusat tapi tidak seluruhnya. Staf pengajar dan siswa tentunya

    memerlukan literatur , bahan, perlatan, dan pelayanan khusus, sesuai dengan kebutuhannya,

    dan sering harus segera dilayani. Apa yang dibutuhkan tidak sama dengan kebutuhan dari

    setiap staf pengajar dan siswa. Karena desakkan inilah maka pola terpusat ditamah dengan

    satelit. Yang nantinya seluruh satelit harus menyerahkan seluruh informasi program, bahan,

    belajar, peralatan, pelayanan dan latihan dari satelit (unit) masing-masing kepada pusat

    sumber belajar/ multimedia center. Hal ini memudahkan bagi pengunjung (pemakai) dari

    dalam sekolah maupun luar sekolah untuk mengetahui seluruh pelayanan yang diberikan

    oleh Multimedia Center SMA Negeri 3 Ponorogo.

  • 8/2/2019 PROPOSAL Multimedia Center

    11/14

    SMAGA MultimediaCenter 11

    I. Struktur Organisasi

    Kepala Sekolah

    Pimpinan

    Multimedia Center

    Sekretariat

    Bagian

    Pusat

    Informasi

    Bagian

    Sirkulasi dan

    Pelayanan

    Bagian

    Produksi dan

    Latihan

    Bagian

    Pengembangan

    Instruksonal

    Perpusatakaan Peminjaman,

    Penyimpanan,

    Pemeliharaan& Perbaikan

    Peralatan

    Audio

    Visual

    Garfis Perceta-

    kan

    Audio Visual Fotografi TV/ Video

    Lab. Bahasa

  • 8/2/2019 PROPOSAL Multimedia Center

    12/14

    SMAGA MultimediaCenter 12

    J. Diskripsi Tugas Personalia

    1. Kepala SekolahSebgai pimpinan sekolah, mempunyai wewenang untuk mengetahui serta memberikan

    persetujuan setiap program maupun kegiatan yang ada. Semua staff bertanggung jawab

    kepada kepala sekolah, termasuk pimpinan Pusat Sumber Belajar.

    2. Pimpinan Multimedia CenterSeorang Multimedia Center harus seorang yang berlatar belakang akademis yang kuat.

    Secara struktural, dia bertanggung jawab langsung kepada kepala sekolah. Harus

    menguasai bidang pengembangan instruksional, ahli media, dan sekaligus teknisi untuk

    dapat mengatur bawahannya secara menyeluruh dan mendalam, tidak sekedar sebagai

    koordinator. Tetapi apabila hal tersebut tidak mungkin, maka pilihan hendaknya kembali

    tertuju kepada orang yang mempunyai latar belakang akademis dan pengalaman yang

    cukup di dalam bidang akademis, khusunya sebagai pengembangan instruksional daripada

    yang lain.

    3. Pengembang InstruksionalKompetensi pengembang yaitu memiliki kompetensi dalam bidang pengembangan sistem

    instruksional. Hal ini dapat membantu sekolah dan staff pengajar secara individual didalm membuat rancangan (desain) dan pemilihan options (pilihan) untuk meningkatkan

    efektivitas dan efisiensi proses belajar mengajar. Pengembang instruksional hendaknya

    telah memperoleh pendidikan dan latihan khusus, memiliki pengalaman yang cukup,

    pengetahuan yang luas, penampilan yang meyakinkan, dan menguasai bidang evaluasi.

    4. Ahli Media (media professional)Ahli media tidak hanya menguasai teori, tetapi juga harus terampil memproduksi .

    Keterampilan memproduksi media dalam suatu pusat sumber belajar sekurang-kurangnya

    meliputi produksi berbagai macam media. Ahli media tidak hanya ahli di dalam bidang

    media saja dan berdiri sendiri, melainkan harus memahami kaitannya dengan bidang

    pendidikan dan pengajaran.

  • 8/2/2019 PROPOSAL Multimedia Center

    13/14

    SMAGA MultimediaCenter 13

    5. Tenaga Pelayanan Peminjaman dan PenyimpananTenaga pelayanan peminjaman mempunyai tugas berhubungan dengan pembuatan

    rencana program media dan pelayanan pendukung yang dibutuhkan oleh guru dan siswa.

    Tugas yang lain yaitu mengatur organisasi dan administrasi peminjamanbahan

    belajarsepraktis-praktisnya dan seefisien-efisiennya, sehingga tidak mengurangi nilai

    pelayanan yang disajikan. System prosedur yangsederhana, tetapi cukup rapi dari segi

    pengamanan dan ketelitian tanpa mempersulit si peminjam, serta pengontrolan yang

    efektif. Sedangkan tugas tenaga penyimpanan yaitu menyimpan bahan-bahan tersebut

    secara verticalfile (dimasukkan ke dalam folder map dengan desertai label penunjuk

    subyeknya. Disusun alfabetis menurut urutan subyeknya) dan disimpan dalam kotak-kotak

    (pada punggung kotak ditempelkan label yang menyertakan subject heading-nya).

    6. TeknisiYang dimaksud teknisi disini adalah teknisi yang khusus dalam media yang telah dilatih

    dan memiliki cukup pengalaman kerja teknis media. Status teknisi adalah sebagai

    pembantu dan bertanggung jawab kepada ahli media.

    7. Tenaga AdministrasiTugas tenaga administrasi berhubungan dengan cara-cara bagaimana tujuan dan prioritas

    program dapat tercapaiserta berhubungan dengan semua segi program yang dilaksanakan

    dan akan melibatkan semua staff dan pemakai dengan cara yang sesuai. Hal ini meliputi

    supervisi personalia untuk media, pengembangan koleksi media untuk program

    pengajaran, pengembangan spesifikasi pendidikan untuk fasilitas baru, pengembangan

    sistem penyampaian, pemeliharaan kelangsungan pelayanan untuk pemeliharaan bahan,

    peralatan, dan fasilitas.

    8. Tenaga BantuYang disebut tenaga bantu disini adalah staff atau petugas yang bekerja dalam bidang

    administrasi, pelayanan, dan pembantu produksi. Statusnya adalah pembantu, dan

    tingkatannya lebih rendah dibanding dengan teknisi. Tugasnya berhubungan dengan

  • 8/2/2019 PROPOSAL Multimedia Center

    14/14

    SMAGA MultimediaCenter 14

    tugas-tugas korespondensi, pembuatan laporan, pembuatan bibilografi, pembukuan,

    inventarisasi, pengetikan, pencatatan, dan lain-lain yang sejenis. Disamping itu, tenaga

    bantu juga dapat membantu dalam produksi media seperti membantu teknis, artis grafis,

    produser televisi, produser audiotape, dan lain-lain.