promosi kesehatan

Upload: iyan

Post on 08-Jan-2016

225 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

promkes

TRANSCRIPT

  • PROMOSI KESEHATAN(HEALTH PROMOTION)yoyok bekti prasetyo

  • Tujuan PembelajaranMahasiswa mampu mendefinisikan health promotionMahasiswa mampu menjelaskan ruang lingkup health promotionMahasiswa mampu menyebutkan visi dan misi health promotionMahasiswa mampu menjelaskan strategi health promotionMahasiswa mampu menjelaskan konsep kemitraan dalam health promotion

  • Is there a difference?

  • Is there a difference?Health protection: perilaku yang didasarkan pada motivasi untuk menghindari dari sakit, deteksi dini.Health education: rentang pembelajaran dimana seseorang, atau sekelompok anggota masyarakat secara sukarela membuat keputusan, mengubah perilaku dan kondisi sosial untuk menjadi lebih sehat.

  • DefinisiHealth promotion is the process of enabling individual and communities to increase their control over, and improve their health.Health promotion memberikan kerangka untuk mengubah perilaku sehat dan gaya hidup individu, kelompok, dan komunitas,serta menggerakkan mereka untuk mencapai status sehat yang lebih optimal.

  • RUANG LINGKUP HEALTH PROMOTIONMenentukan status kesehatan diri sendiriMengembangkan keyakinan dan perilaku sehatPembentukan norma budaya yang sesuai dengan keyakinan dan perilaku sehatPembentukan peraturan dan aksi sosial dalam bentuk kebijakan

  • Visi dan Misi Promosi Kesehatan

  • Misi 1: AdvokatMelakukan kegiatan advokasi terhadap para pengambil keputusan di berbagai program dan sektor yang terkait dengan kesehatan. Melakukan advokasi berarti melakukan upaya-upaya agar para pembuat keputusan atau penentu kebijakan tersebut mempercayai dan meyakini bahwa program kesehatan yang ditawarkan perlu didukung melalui kebijakan-kebijkan atau keputusan-keputusan politik.

  • Misi 2: Menjembatani (Mediate)Menjadi jembatan dan menjalin kemitraan dengan berbagai program dan sektor yang terkait dengan kesehatan. Dalam melaksanakan program-program kesehatan perlu kerjasama dengan program lain di lingkungan kesehatan maupun sektor lain yang terkait.

  • Misi 3: Memampukan (Enable)Memberikan kemampuan atau ketrampilan kepada masyarakat agar mereka mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri secara mandiri.Masyarakat diberikan kemampuan-kemampuan atau ketrampilan agar mereka mandiri di bidang kesehatan termasuk memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka. Misalnya pendidikan dan pelatihan dalam rangka meningkatkan ketrampilan cara-cara bertani, beternak, bertanam obat-obatan tradisional, koperasi, dan lain sebagainya dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga (income generating).

  • Tingkat pelayanan promosi kesehatanPromosi Kesehatan (Health Promotion): kebersihan perorangan, perbaikan sanitasi lingkungan, pemeriksaan kesehatan berkala, peningkatan status gizi, dan kebiasaan hidup sehat.Perlindungan Khusus (Specific Protection): program imunisasi sebagai cara perlindungan terhadap penyakit pada anak maupun orang dewasa atau perlindungan kecelakaan di tempat kerjaDiagnosis Dini dan Pengobatan Segera (Early Diagnosis and Pompt Treatment): pencarian kasus individu atau massal, survei penyaringan kasus, penyembuhan dan pencegahan berlanjutnya proses penyakit, pencegahan penyebaran penyakit menular, dan pencegahan komplikasiPembatasan Cacat (Disability Limitation): perawatan untuk menghentikan penyakit, pencegahan komplikasi lebih lanjut, serta fasilitas untuk mengatasi cacat dan mencegah kematian. Rehabilitasi (Rehabilitation): latihan-latihan pemulihan dari kecacatan.

  • Tempat pelaksanaan promosi kesehatanPromosi kesehatan di sekolah, dilakukan di sekolah dengan sasaran murid yang pelaksanaannya diintegrasikan dalam upaya kesehatan sekolah (UKS).Promosi kesehatan di pelayanan kesehatan, dilakukan di Pusat Kesehatan Masyarakat, Balai Kesehatan, Rumah Sakit Umum dengan sasaran klien dan keluarganya.Promosi kesehatan di tempat-tempat kerja dengan sasaran karyawan dan buruh.

  • Strategi Promosi Kesehatan

    WHOOTTAWA CHARTERAdvokasi (Advocacy)Kebijakan Berwawasan Kesehatan (Healthy Public Policy)2. Dukungan Sosial (Social Support)2. Lingkungan yang Mendukung (Supportive Environment)3. Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment)3. Reorientasi Pelayanan Kesehatan (Reorient Health Service)4. Ketrampilan Individual (Personal Skill)5. Gerakan Masyarakat (Community Action)

  • Strategi Promosi Kesehatan 1: AdvokasiKegiatan yang ditujukan kepada pembuat keputusan (Decision Makers) atau penentu kebijakan (Policy Makers).Tujuannya adalah agar para pembuat keputusan ini mengeluarkan kebijkan-kebijakan, antara lain dalam bentuk peraturan, undang-undang, instruksi.Bentuk kegiatan advokasi ini antara lain adalah lobying, pendekatan atau pembicaraan-pembicaraan formal atau informal terhadap para pembuat keputusan, seminar-seminar masalah kesehatan, dan sebagainya. Output kegiatan advokasi adalah undang-undang, peraturan-peraturan daerah, instruksi-instruksi yang mengikat masyarakat dan instansi-instansi yang terkait dengan masalah kesehatan. Sasaran advokasi ini adalah para pejabat eksekutif, legislatif, para pemimpin dan pengusaha serta organisasi politik dan organisasi masyarakat baik ditingkat pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan maupun desa atau kelurahan.

  • Strategi Promosi Kesehatan 2: Dukungan Sosial (Social Support)Kegiatan yang ditujukan kepada para tokoh masyarakat baik formal (guru, lurah, camat, petugas kesehatan, dan sebagainya) maupun informal (tokoh agama, dan sebagainya) yang mempunyai pengaruh di masyarakat. Tujuan kegiatan ini adalah agar kegiatan atau program kesehatan tersebut memperoleh dukungan dari tokoh masyarakat (toma) dan tokoh agama (toga). Selanjutnya toma dan toga ini dapat menjembatani antara pengelola program kesehatan dengan masyarakat. Pada masyarakat yang masih paternalistik seperti Indonesia maka toma dan toga merupakan panutan perilaku masyarakat yang sangat signifikan. Oleh sebab itu apabila toma dan toga sudah mempunyai perilaku sehat akan mudah ditiru oleh anggota masyarakat yang lain. Bentuk kegiatan mencari dukungan sosial ini antara lain pelatihan-pelatihan para toma dan toga melalui seminar, lokakarya, penyuluhan, dan sebagainya.

  • Strategi Promosi Kesehatan 3: Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment)Pemberdayaan ini ditujukan pada masyarakat langsung sebagai sasaran primer atau utama promosi kesehatan. Tujuannya adalah agar masyarakat memiliki kemampuan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri. Pemberdayaan masyarakat ini dapat diwujudkan dengan berbagai kegiatan antara lain penyuluhan kesehatan, pengorganisasian, dan pembangunan masyarakat dalam bentuk misalnya koperasi, latihan menjahit, dan sebagainya.

  • Apakah Kemitraan Itu ?Kemitraan adalah hubungan (kerjasama) antara dua pihak atau lebih, berdasarkan kesetaraan, keterbukaan dan saling menguntungkan (memberikan manfaat).Kemitraan di bidang kesehatan adalah kemitraan yang dikembangkan dalam rangka pemeliharaan dan peningkatan kesehatan

  • Prinsip Dalam Pengembangan Kemitraankesetaraan, dalam arti tidak ada atas bawah (hubungan vertikal), tetapi sama tingkatnya (horizontal); keterbukaan dan saling menguntungkan

  • Landasan Dalam Pengembangan Kemitraansaling memahami kedudukan, tugas dan fungsi (kaitan dengan struktur); saling memahami kemampuan masing-masing (kapasitas unit/organisasi); saling menghubungi secara proaktif (linkage); saling mendekati, bukan hanya secara fisik tetapi juga pikiran dan perasaan (empati, proximity); saling terbuka, dalam arti kesediaan untuk dibantu dan membantu (opennes); saling mendorong/mendukung kegiatan (synergy); dan saling menghargai kenyataan masing-masing (reward).

  • Langkah Dalam Pengembangan KemitraanPenjajagan/persiapan, Penyamaan persepsi, Pengaturan peran, Komunikasi intensif, Melakukan kegiatan, dan Melakukan pemantauan & penilaian.

  • Indikator Pencapaian Luaran Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan 2010 - 2014

  • TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA