program studi teknik informatika jurusan teknik ... · dinding penahan tanah (retaining wall)...

89
PROGRAM BANTU PERHITUNGAN KONSTRUKSI DINDING PENAHAN TANAH (RETAINING WALL) Menggunakan VISUAL BASIC 6.0 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika OLEH : JAKA PRAMANA NIM ; 995314111 NIRM : 990051123113120111 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2006 i

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PROGRAM BANTU PERHITUNGAN KONSTRUKSI

    DINDING PENAHAN TANAH (RETAINING WALL)

    Menggunakan VISUAL BASIC 6.0

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

    Program Studi Teknik Informatika

    OLEH :

    JAKA PRAMANA

    NIM ; 995314111

    NIRM : 990051123113120111

    PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

    FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA 2006

    i

  • FINAL PROJECT

    SOIL RETAINING WALL CONSTRUCTION CALCULATION ASSISTANCE PROGRAM USING VISUAL BASIC 6.0

    Presented ac Partial Fulfillment of the Requirments

    To Obtain the Sarjana Technic Degree

    In Information Engineering

    By :

    Jaka Pramana

    Student Number : 995314111

    Information Engineering Study Program

    Information Engineering Departement

    Engineering Faculty

    2006

    i

  • MOTTO

    • Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya akan masuk

    ke dalam lubang.

    • Persahabatan adalah hal tersulit untuk dijelaskan, maka belajarlah

    untuk mengetahui makna persahabatan.

    • Orang bijaksana akan menyalahkan dirinya sendiri, namun orang

    bodoh lebih suka menyalahkan orang lain.

    • Nilai manusia bukan bagaimana ia mati, melainkan bagaimana ia

    hidup. Bukan apa yang diperoleh, melainkan apa yang telah

    diberikan.

    • Mengapa harus bersedih karena putus cinta, lebih baik bersedih

    karena dosa yang kita lakukan.

    iv

  • PERSEMBAHAN

    Skripsi ini kupersembahakan kepada :

    Tuhan Yesus Kristus……..

    Almarhum Bapakku yang telah memberikan segalanya yang

    terbaik buatku ( Terimakasih Ya Pak ).

    Ibukku yang telah memberikan segalanya yang terbaik buatku.

    Istriku yang selalu menemani dan memberikan semangat buatku.

    Kakakku Romo Eko O’carm, Keluarga Gandono, Keluarga Edi,

    Alm. Yulius Wuryanto, Harjanto, terimakasih untuk semangat

    yang telah diberikan untukku

    Keluarga Fx. Suaris, terimakasih atas dukungannya.

    v

  • ABSTAKSI

    Retaining Wall merupakan struktur bangunan yang menahan tanah atau memberikan kestabilan tanah atau bahan lain yang memiliki beda ketinggian dan tidak memperbolehkan tanah memiliki kemiringan longsor lebih dari kemiringan alaminya. Supaya dapat menahan tanah yang memiliki kondisi khusus tersebut, kontruksi ini harus mampu memberikan kestabilan terhadap pengaruh gaya- gaya eksternal maupun gaya-gaya internal. Sampai saat ini metode yang sering digunakan untuk menghitung kontruksi tersebut adalah metode coba-coba. Dengan metode cocba-coba ini diperlukan waktu yang lama terutama bagi mereka yang belum berpengalaman. Oleh karena itu, sangatlah perlu untuk dikembangkan suatu program komputer yang dapat membantu proses perhitungan struktur ini, dengan harapan waktu dan tenaga yang diperlukan akan lebih efisien dan tetntu saja menghasilakan tingkat akurasi atau ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan dengan perhitungan secara manual dengan metode coba-coba.

    Retaining Wall atau Dinding Penahan Tanah ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan sebagai media penyimpannya menggunakan Access 2000.

    Hasil yang diperoleh adalah sebuah Program Bantu Perhitungan Konstruksi Dinding Penahan Tanah atau Retaining Wall yang dapat menghitung secara cepat sehingga dapat diketahui Aman dan Tidaknya suatu stabilitas yaitu stabilitas Guling, stabilitas Geser, stabilitas Daya Dukung, dan stabilitas Dalam. Dan stabilitas - stabilitas tersebut tidak boleh kurang dari nilai aman yang telah ditentukan.

    vii

  • ABSTRACT

    Retaining wall is structure of building that both retain and give stability to land or other material prossessing different height. It doesn’t allow land to have greater land slide slant than its natural alant. In order to retain the land that has such specific condition, the construction itself has to be able to give atability against both external and internal force influences. To day a method which is often used to calculate the construction is trial method. By using this method, it will take a long time for those who are inexperienced in it. Therefor, it is very necessary to develop a computer program that can assist calculation prosses on structure, with a hope that it will be efficient for both time and energy, and of course it should give higher accuracy level compared with the manual calculation in the same method.

    Retaining wall is built using language program called Visual Basic 6.0, and Acces 2000 as media of saving.

    The obtained result is that a Land Retaining Wall Construction calculation Assistance Program. It can calculate fast, so that we can know whether stability is safe or not, namely rolling, Shifting, Force, supporting, and inner stabilities are suggested not less than determined safe value.

    viii

  • KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah Bapa di Surga yang telah

    memberikan segala rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga pada akhirnya

    penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

    Penyusunan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

    gelar Sarjana Teknik, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sanata

    Dharma Yogyakarta.

    Dalam proses menyelesaikan studi dan skripsi dari awal sampai akhir, tidak

    sedikit bantuan dari berbagai pihak. Ooleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih

    yang dalam dan tulus kepada :

    1. Romo Ir.Greg. Heliarko, S.J.,S.S., B.S.T., M.A., M.Sc., selaku Dekan Fakultas

    Teknik Universitas Sanata Dharma.

    2. Ibu Agnes Maria Polina S.Kom., M. Sc, selaku dosen pembimbing I yang penuh

    kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis selama menyelesaikan skripsi

    ini.

    3. Ibu Merry, S.T, selaku dosen pembimbing II yang penuh kesabaran membimbing

    dan mengarahkan penulis selama menyelesaikan skripsi ini.

    4. Para pengarang dan penerbit yang telah menyediakan buku referensi sebagai

    pendukung.

    5. Bapakku (Alm) dan Ibuku yang telah membiayai sekolahku dan selalu

    mendoakanku dan mendukungku hingga selesainya skripsi ini.

    ix

  • 6. Kakakku Romo Eko O’carm, V.Gandono sekeluarga, C. Miming W sekeluarga,

    Al. Harjanto, yang selalu memberikan dukungan moral dan spiritual.

    7. Istriku yang selalu dengan setia memberikan dukungan lewat doa dan selalu

    menemaniku.

    8. Bapak Fx. Suaris yang selalu memberikan semangat.

    9. Teman – temanku Indrug, Vicky ( Pak Ndut), Nurtoto (senter), Nunung (Gogon),

    Wisnu (Jongos), Wisnu ( Celeng ), Heri (Push), Dimas (Sapi), Arif, Aan, Mitha

    dan teman – temanku yang tidak bisa penulis sebutkan teriamakasih banyak atas

    pertemanan selama ini.

    10. Teman Karibku TD, Andri, Tetaq (UAJY), terimakasih atas segala bantuannya

    sehingga terselesaiknnya skripsi ini.

    11. Teman teman Kost Gerandong dan Kost 99 B dan pak Kost 99 B

    terimakasih atas tumpangannya selama ini.

    12. Pak Dar terimakasih atas restunya.

    13. Pak Bele, Mas Danang terimakasih atas semua bantuannya selama kuliah.

    Penulis menyadari sepenuhnya akan segala kelemahan dan kekurangan yang ada

    dalam skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

    bersifat membangun dari pembaca.

    Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak –

    pihak yang membutuhkan informasi serupa

    Yogyakarta, Januari 2007

    Penulis

    Jaka Pramana

    x

  • DAFTAR ISI

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang ………………………………………………1

    1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………2

    1.3 Batasan Masalah ………………………………………………2

    1.4 Tujuan ………………………………………………3

    1.5 Metodologi Penelitian ………………………………………………3

    1.5 Sistematika Penulisan ………………………………………………4

    BAB II LANDASAN TEORI

    2.1 Pengertian dan Jenis Retaining Wall ………………………………6

    2.1.2. Tekanan Tanah Lateral ………………………………………7

    2.1.3. Pengaruh Terhadap Beban Merata …………………………..11

    2.1.4. Pengertian Air Tanah ………………………………………..12

    2.1.5. Pengaruh Tanah Dengan Karakteristik Fisik yang Berbeda …12

    2.1.6. Pengaruh Kohesi Terhadap Tekanan Tanah …………………12

    2.1.7. Analisis Stabilitas Konstruksi ……………………………….13

    2.1.8. Stabilitas Terhadap Bahaya Guling …………………………14

    2.1.9. Stabilitas Terahadap Bahaya Geser …………………………15

    2.1.10. Stabilitas Terhadap Daya Dukung Tanah …………………..16

    2.1.11. Stabilitas Terhadap Gaya Internal PadaKontruksi Badan …..16

    xiii

  • 2.2 Contoh Perhitungan Retaining Wall…………………………………...17

    2.3 Visual Basic ……………………………………………………………21

    2.3.1. Variabel ……………………………………………………..22

    2.3.2. Tipe Data ……………………………………………………22

    2.3.3. Operator ……………………………………………………..23

    2.3.4. Struktur Keputusan ………………………………………….24

    BAB III PERANCANGAN SISTEM

    3.1 Rancangan Secara Umum …………………………………………28

    3.1.1. Perangkat ……………………………………………………28

    3.2 Perancangan Secara Rinci …………………………………………28

    3.2.1. Antar Muka ..………………………………………………29

    3.2.1.1. Desain Menu Utama ……………………29

    3.2.1.2. Desain Pilih Jenis……….... . ……………..30

    3.2.1.3. Desain Tampilan Input Dat………………..31

    BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

    4.1 Gambaran Sistem Secara Umum …………………………………35

    4.2 Implementasi Program ……………………………………………36

    4.2.1 Koneksi Database …………………………………………36

    4.2.2 Antar-Muka ……………………………………………….37

    4.2.2.1.1 Form pilih Jenis …………………………………38

    xiiii

  • 4.2.2.1.2 Form Input Data ……….……………..39

    BAB V ANALISA HASIL IMPLEMENTASI

    5.1 Kelemahan dan Kelebihan..…………………………………..…..49

    5.1.1 Kelebihan ……………………………………………..….49

    5.1.2 Kelemahan…………………………………………. ..…49

    BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

    6.1 Kesimpulan ……………………………………………………….51

    6.2 Saran …………………………………………………………… ..51

    DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………….52

    xivi

  • DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Tabel Jenis Tipe Data ……………………………………… 23

    Tabel 2.2 Tabel Operator ……………………………………………... 23

    xvi

  • DAFTAR GAMBAR

    Gambar 3.1 Tampilan Form Utama ………………………………… 29

    Gambar 3.2 Tampilan Form Pilih Jenis …..…………………………. 30

    Gambar 3.3 Tampilan Form Retaining Wall I ….……………………. 31

    Gambar 3.4 Tampilan Form Retaining Wall II ………………………. 31

    Gambar 3.5 Tampilan Form Retaining Wall III ……. ………………. 32

    Gambar 3.6 Tampilan Form Retaining Wall IV ……… ……………. 32

    Gambar 3.7 Tampilan Form Retaining Wall V ………………………. 33

    Gambar 3.8 Tampilan Form Retaining Wall VI ………………………. 33

    Gambar 4.1 Gambar Sistem Secara Umum ……………….………….. 35

    xvii

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Di zaman sekarang ini pembangunan sarana dan prasarana fisik

    berkembang hampir disemua tempat dan segala bidang. Dalam pembangunan

    tersebut, ada beberapa keadaan yang memiliki kondisi khusus sehingga

    membutuhkan suatu struktur untuk menahan tanah. Untuk itu diperlukan suatu

    bangunan untuk menahan tanah yang sering disebut retaining wall (dinding

    penahan tanah). Retaining wall adalah suatu kontruksi yang digunakan untuk

    memberikan stabilitas tanah atau bahan lain yang kondisinya memiliki beda

    ketinggian dan tidak memperbolehkan tanah memiliki kemiringan longsor lebih

    besar dari pada kemiringan alaminya. Mengingat retaining wall semakin banyak

    dibutuhkan, maka dirasa sangatlah perlu untuk adanya program bantu guna

    mendapatkan hasil perhitungan struktur retaining wall secara mudah dan cepat.

    Dengan adanya program bantu untuk menghitung konstruksi ini akanlah

    menghemat waktu dan tenaga karena segala perhitungannya dilakukan oleh

    komputer dan ketelitian hasilnya lebih tinggi dari pada perhitungan manual. Maka

    di skripsi ini akan dicoba untuk membuat program bantu guna menghitung

    dimensi retaining wall yang aman dan relative ekonomis sehingga dapat

    menghemat waktu untuk mendapatkan suatu dimensi yang aman dan relative

    ekonomis dari retaning wall yang diinginkannya, sesuai dengan data tanah letak

    retaining wall tersebut akan dibangun. Dalam pembuatan program ini digunakan

    1

  • teknik pemrograman dengan menggunakan Visual Basic 6.0, di mana dasar dari

    teknik pemrograman hampir sama dengan konsep-konsep dalam bahasa BASIC.

    1.2 Rumusan Masalah

    Mengacu pada latar belakang di atas maka dapat dirumuskan suatu

    permasalahan, yaitu : bagaimana membuat perangkat lunak yang dapat digunakan

    untuk menghitung suatu kontruksi yaitu retaining wall dengan tepat serta

    menghemat waktu dan tenaga.

    1.3 Batasan Masalah

    Program yang akan dibuat adalah suatu aplikasi perangkat lunak yang

    akan digunakan untuk menghitung suatu kontruksi yaitu retaining wall ( dinding

    penahan tanah). Dengan menggunakan metode Gravity Wall, karena metode

    gravity wall tersebut merupakan metode paling sederhana dari jenis dinding

    penahan tanah (retaining wall). Serta aplikasi perangkat lunak ini di buat dengan

    menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Adapun batasan-batasan

    lain sebagai berikut :

    a. Program ini hanya khusus untuk retaining wall jenis dinding

    gravitasi.

    b. Jenis lapisan tanah di belakang dinding retaining wall hanya terdiri

    satu lapis.

    c. Tidak ada kemiringan tanah di atas tanah timbunan.

    d. Beban di atas tanah timbunan berupa beban merata.

    2

  • 1.4 Tujuan

    Adapun tujuan dari penyusunan tugas akhir adalah sebagai berikut :

    1. Membantu para kontraktor atau pemborong untuk perhitungan kontruksi

    retaining wall dengan lebih teliti dan efisien.

    2. Menggantikan metode coba-coba (manual) dengan aplikasi perangkat lunak

    ( terkomputerisasi ).

    1.5 Metodologi Penelitian

    Dalam menyusun tugas akhir ini, penulis menggunakan metode penelitian

    dengan langkah-lngkah sebagai berikut :

    a. Identifikasi masalah

    Menemukan dan mengidentifikasikan suatu permasalahan yang dapat

    dijadikan bahan tugas akhir.

    b. Studi Pendahuluan

    Mencari bahan-bahan atau data-data yang berhubungan dengan

    permasalahan yang ada, yang akan digunakan sebagai dasar teori maupun

    dalam perancangan dan pembuatan program.

    c. Analisis dan Perancanagan Sistem

    Menganalisa dan merancang sistem perhitungan dinding penahan tanah (

    retaining wall ) yang akan digunakan untuk membantu perhitungan

    kontruksi dinding penahan tanah.

    d. Implementasi Sistem

    Mengimplementasikan hasil perancangan sistem ke dalam bahasa

    pemrograman.

    3

  • e. Analisa

    Menganalisa dari hasil program yang telah dibuat.

    f. Kesimpulan

    Membuat kesimpulan dari hasil analisis.

    1.6 Sistematika Penulisan

    Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULAUAN

    Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

    batasan masalah, tujuan, metode yang diguanakan dalam

    pembuatan perangkat lunak dan sistematika penulisan tugas akhir.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini berisi tentang landasan teori, penjelasan teori-teori yang

    mendukung pembuatan perangkat lunak ini dan sumber-sumber

    lain yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

    BAB III PERANCANGAN SISTEM

    Bab ini berisi tentang perancangan sistem dan juga berisi tentang

    desain rancangan perangkat lunak.

    BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI

    Bab ini berisi tentang implementasi hasil rancangan sistem ke

    dalam bahasa pemrograman dan juga pengujian dari perangkat

    lunak yang dibuat .

    4

  • BAB V Bab ini berisi tentang analisis permasalahan yang ada dan program

    yang telah dibuat.

    BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

    Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

    DAFTAR PUSTAKA

    5

  • BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Pengertian dan Jenis Retaining Wall

    Retaining Wall adalah suatu konstruksi yang digunakan untuk memberikan

    stabilitas tanah atau bahan lain yang kondisinya memiliki beda ketinggian dan

    tidak diperbolehkan tanah memiliki kemiringan longsor (slope) lebih besar dari

    kemiringan alaminya. Biasanya konstruksi ini digunakan untuk menahan atau

    menopang peninggian tanah. Retaining wall dibedakan menjadi beberapa jenis

    menurut cara mencapai stabilitasnya, yakni :

    • Gravity Wall (dinding gravitas)

    Gravity wall merupakan tipe sederhana dari retaining wall. Bahan

    dari kontruksi ini dapat dibuat dari beton atau pasangan batu.

    Stabilitasnya konstruksi jenis ini bergantung kepada beratnya.

    • Cantilever Wall ( dinding konsol)

    Cantilever Wall merupakan konstruksi penahan yang

    menggunakan aksi konsol untuk menahan massa yang ada

    dibelakang dinding dari kemiringsn alami yang dianggap. Desain

    untuk retaining wall jenis ini harus memenuhi dua persyaratan

    yang menentukan yakni memiliki stabilitas yang cukup untuk

    melawan gaya eksternal dan mempunyai kekuatan konstruksi yang

    cukup untuk menahan gaya internal yang ada.

    • Counterford Retaining Wall (dinding pertebalan belakang)

    6

  • Counterford Retaining Wall merupakan konstruksi yang serupa

    dengan cantilever wall, tetapi konstruksi ini digunakan di mana

    konsol adalah panjang dan untuk tekanan yang sangat tinggi di

    belakang dinding serta mempunyai pertebalan belakang yang

    mengikat dinding dan basis bersama-sama. Pertebalan belakang

    berada di belakang dinding dan dipengaruhi gaya tentang.

    • Buttressed Retaining Wall (dinding pertebalan depan)

    Buttressed Retaining Wall merupakan konstruksi yang aman

    dengan counterford retaining wall, tetapi dalam hal ini buttressed

    ditempatkan di depan dinding.

    • Semi Gravity Wall ( dinding semi gravitas )

    Semi Gravity Wall merupakan dinding yang terletak antara sebuah

    dinding gravitas sebenarnya dan dinding konsol.

    • Crib Wall (dinding tahan kisi)

    Crib Wall merupakan anggota-anggota yang dibangun dari

    potongan beton pracor, logam atau kayu dan didukung oleh

    potongan-potongan angkur yan ditanamkan di dalam tanah untuk

    mencapai stabilitas.

    2.1.2 Tekanan Tanah Lateral

    Tekanan tanah lateral adalah gaya yang ditimbulkan oleh akibat dorongan

    tanah di belakang struktur penahan tanah. Besarnya tekanan lateral sangat

    7

  • dipengaruhi oleh perubahan letak dari dinding penahan dan sifat tanahnya.

    Tekanan lateral yang terjadi dibedakan menjadi 3 keadaan, yaitu :

    1. Tekanan tanah dalam keadaan diam.

    Tekanan tanah diam akan terjadi dan bekerja pada suatu retaining

    wall apabila retaining wall tersebut sama sekali tidak bergerak di

    dalam tanah. Hal ini dinyatakan dalam persamaan :

    P0 = K0 x γ x H …………… (1)

    Di mana :

    H = Tinggi dinding (m)

    γ = Berat volume tanah (t/m2)

    K0 = Koefisien tekanan tanah pada keadaan diam.

    2. Tekanan tanah aktif.

    Tekanan tanah aktif akan terjadi dan bekerja pada suatu retaining

    wall apabila retaining wall tersebut harus menahan longsornya

    tanah. Dengan istilah lain tekanan tanah aktif dapat terjadi bila

    retaining wall bergerak menjauhi tanah. Hal ini dinyatakan dalam

    persamaan :

    Pa = Ka x γ x H ………………..(2)

    Di mana :

    γ = Berat volume tanah (t\m3)

    Ka = Koefisien tekanan tanah aktif.

    H = Tinggi dinding (m)

    Pa = Tekanan aktif

    8

  • 3. Tekanan tanah pasif

    Tekanan tanah pasif akan terjadi dan bekerja pada suatu retaining

    wall apabila tanah tersebut harus menahan bergeraknya retaining

    wall, atau dengan kata lain tekanan tanah pasif akan terjadi apabila

    dinding didorong menuju tanah. Hal ini dinyatakan dalam

    persamaan :

    Pp = Kp x γ x H ……………………….(3)

    Di mana :

    Kp = Koefisien tekanan pasif.

    Pp = Tekanan pasif (t\m)

    γ = Berat volume tanah (t\m3)

    H = Tinggi dinding (m)

    Untuk menganalisis besarnya tekanan-tekanan tanah lateral tersebut, ada

    beberapa teori yang dapat digunakan, antara lain teori Rankine dan teori Coulomb.

    Menurut teori Rankine, analisis tekanan tanah lateral ditinjau pada kondisi

    keseimbangan plastis, yaitu saat massa tanah pada kondisi tepat akan runtuh.

    Dalam teori ini, tanah dianggap sebagai tanah yang tidak berkohesi yang homogen

    dan isitropis yang terbentuk pada ruangan semi tak terhingga dengan permukaan

    horisontal dan dinding vertikal berupa dinding yang licin dan sempurna. Untuk

    mengevaluasi tekanan tanah aktif dari tahanan tanah pasif, ditinjau dari kondisi

    kesimbangan batas untuk tegangan pada suatu elemen di tanah dengan kondisi

    9

  • permukaan yang horisontal dan tidak ada tegangan geser pada kedua bidang

    vertikal maupun horisontalnya.

    Pada kondisi aktif tanah dianggap tanah ditahan dalam arah horizontalnya

    sehingga sembarang elemen tanah akan sama seperti benda uji dalam alat triaxial

    yang diuji dengan penerapan tekanan sel yang dikurangi, sedangkan tekanan

    aksial tetap konstan. Ketika tekanan horizontal dikurangi sampai nilai tertentu,

    kuat geser tanah akan sepenuhnya berkembang dan tanah akan mengalami

    keruntuhan. Gaya horizontal menyebabkan yang menyebabkan keruntuhan

    merupakan tekanan aktif dan nilai banding tekanan horizontal dan vertikal dalam

    kondisi ini merupakan koefisien tekanan aktif atau Ka. Persamaannya adalah :

    Ka = tan2 (45-f/2) ,β = 0 …………………….( 4 )

    f = sudut geser tanah dalam timbunan (derajat)

    Untuk kondisi pasif, dianggap bahwa tanah ditekan dalam arah horizontal,

    maka sembarang elemen tanah akan sama kondisinya seperti keadaan benda diuji

    dalam alat triaxial yang dibebani sampai runtuh melalui penambahan tekanan sel

    sedang tekanan aksial tetap. Nilai banding tegangan horizontal dan vertikal pada

    kondisi ini merupakan koefisien tekanan pasif atau Kp. Persamaannya adalah :

    Kp = tan2 (45 +Ф/2) ;β = 0 …………….( 6 )

    Pplb = 0.5 (γ x H2 x Kp ) ………………………( 7 )

    Keterangan :

    Ka : koefisien tekanan aktif

    Kp : Koefisien tekanan pasif

    Palb : Tekanan horisontal aktif (t/m)

    10

  • Pplb : Tekanan horisontal pasif (t/m)

    β = 0 : kemiringan tanah di atas

    H : Tinggi dinding (m)

    Ф : Sudut geser dalam tanah fondasi (derajat )

    γ : Berat volume tanah (t/m2)

    Setelah diperoleh tekanan tanah maka selanjutnya, cek stabilitas dinding

    penahan tersebut dari bahaya geser, guling dan daya dukung tanah yang

    bersangkutan supaya jangan sampai terlampaui.

    2.1.3 Pengaruh Terhadap Beban Merata

    Jika di atas muka tanah terdapat beban merata (q), maka tekanan tanah

    vertikal akan bertambah pada setiap kedalaman (H) dan akan mengakibatkan

    horizontal bertambah pula. Persamaannya sebagai berikut :

    Palb = ( Ka x q x H ) + ( 21 Ka x γ x H2 ) ...................( 8 )

    Di mana :

    Palb : Tekanan horizontal aktif (t/m)

    q : Beban merata (t/m2)

    Ka : Koefisien takanan aktif

    γ : Berat volume tanah (t/m2)

    H : Tinggi dinding (m)

    11

  • 2.1.4 Pengaruh Air Tanah

    Air tanah akan mengakibatkan tanah di belakang dinding panahan tanah

    berubah karakteristik fisiknya (g dan f dari tanah akan berubah ).

    2.1.5 PengaruhTanah Dengan Karakteristik Fisik yang Berbeda

    Jika dijumpai suatu kondisi tanah di belakang dinding penahan tanah

    terdiri dari bebarapa lapis tanah dengan keadaan karakteristik fisik yang berbeda

    (g dan f berbeda ) maka besarnya tekanan tanah di tiap lapis akan berbeda. Maka

    persamaannya adalah :

    • Palb 1 → Pengaruh tanah lapis 1 di belakang dinding setinggi H1

    Palb1 = 21

    Ka1 x γ1 x H1

    • Palb 2 → Sebagai beban terbagi rata dengan q = H1 x γ1

    Palb 2 = q x Ka2 x H2

    • Palb 3 → Pengaruh tanah lapis 2 dibelakang dinding setinggi H2

    Palb 3 = 21

    Ka2 x γ2 x Ha2 2

    2.1.6 Pengaruh Kohesi Terhadap Tekanan Tanah

    Kohesi akan mengurangi tekanan tanah aktif dan menambah tekanan pasif

    (menambah stabilitas), dan persamaannya sebagai berikut :

    • Tanpa Kohesi

    Pa ` = 21 H2 x γ x Ka

    12

  • Pa` = tambahan tekanan tanah aktif akibat beban terbagi

    merata.

    • Dengan Kohesi

    Pa = Pa` - Pa``

    Pa`` = tambahan tekanan aktif total akibat timbunan tanah.

    Di mana :

    Pa`` = 2 x H x c x aK

    Jadi kohesi akan mengurangi tekanan tanah aktif sebesar :

    2 x H x c x aK

    2.1.7 Analisis Stabilitas Konstruksi

    Dalam teori retaining wall dikenal dua macam kestabilan konstruksi, yaitu

    kestabilan terhadap gaya eksternal dan kestabilan terhadap gaya internal. Maka

    dalam perhitungan stabilitas konstruksi retaining wall ditinjau dari dua macam

    gaya tersebut.

    Gaya eksternal merupakan gaya-gaya yang bekerja pada konstruksi

    retaining wall secara keseluruhan. Maka bila gaya-gaya eksternal yang bekerja

    melampaui kesetabilan retaining wall yang dijinkan maka akan menyebabkan

    keruntuhan konstruksi secara keseluruhan. Analisis stabilitas gaya-gaya eksternal

    ini meliputi stabilitas terhadap bahaya guling, geser dan kuat dukung tanah yang

    terjadi.

    13

  • 2.1.8 Stabilitas Terhadap Bahaya Guling.

    Akibat gaya-gaya yang bekerja, konstruksi akan terguling dan berputar

    melalui sebuah titik putar bila tidak mampu melawan gaya-gaya yang bekerja.

    Momen guling akibat gaya aktif sebesar Ma = Palb x H. Sedangkan momen

    perlawanan akibat berat sendiri konstruksi sebesar Mp = V x a. Bila kondisi

    seimbang maka ∑M = 0 (momen guling = momen perlawanan ). Pada umumnya

    diambil angka keamanannya adalah :

    SF = ∑∑

    a

    p

    MM

    Di mana :

    SF ≥ 1,5 : Digunakan untuk jenis tanah non cohesif misal tanah pasir

    SF ≥ 2 : Digunakan untuk jenis tanah cohesif misal tanah lempung

    Bila tekanan tanah pasif dapat diandalkan keberadaannya maka akan

    memperbesar momen perlawanaan ataupun mengurangi besarnya momen guling.

    Besarnya momen akibat tekanan tanah pasif :

    Mpasif = Pp . hp

    Beberapa usaha untuk memperbesar angka keamanan adalah sebagi berikut :

    • Menambahkan momen akibat tekanan tanah pasif pada momen

    perlawanan.

    • Mengurangi momen guling dengan momen akibat tekanan tanah

    pasif

    • Memperpendek lengan gaya aktif atau memperpanjang kaki atau

    tumit dengan tujuan untuk memperbesar momen perlawanan.

    14

  • 2.1.9 Stabilitas Terhadap Bahaya Geser.

    Tekanan tabah aktif (Palb) menimbulkan gaya dorong sehingga dinding

    akan bergeser. Bila dinding penahan tanah stabil, maka gaya-gaya yang bekerja

    dalam keadaan seimbang (∑F = 0 dan ∑M = 0 ).

    Kemampuan untuk menahan gaya horizontal akibat tekanan tanah aktif

    tersebut sangat tergantung oleh gaya perlawanan yang terjadi pada bidang kontak

    antara konstruksi tersebut dengan tanah dasar fondasi. Ada dua kemungkinan gaya

    perlawanan ini di dasarkan pada jenis tanahnya, yaitu

    • Tanah daar pondasi berupa tanah non kohesif

    Dengan f; Koefisien gesek antara dinding beton dan tanah dasar

    fondasi, bila alas fondasi relative kasar maka f = tg Ф, di mana Ф

    merupakan sudut geser dalam tanah. Sebaliknya bila alas fondasi

    relative halus permukaanya maka diambil nilai f = tg (0.7 Ф)

    sehingga dalam hitungan didapat; Vf = Gtotal x f, dan dalam

    hitungan angka keamanan yang diambil adalah

    SF = Pah

    PVf p+ ≥ 1.5

    • Tanah dasar fondasi berupa tanah cohesif

    Momen tahan yang terjadi merupakan lekatan antara tanah dasar

    fondasi dengan alas fondasi dinding penahan tanah. Besarnya

    lekatan antara alas fondasi dinding penahan tanah dengan tanah

    dasar fondasi adalah (0.5 – 0.75)C, di mana C adalah kohesi tanah

    dan biasanya diambil 2/3 x C. Besarnya gaya lekat adalah luas alas

    fondasi dinding penahan tanah dikalikan dengan lekatan, maka

    15

  • diperoleh gaya lawan = 2/3.C(b x 1) bila diambil panjang dinding

    adalah 1 m. jadi akan diperoleh angka kemanan :

    SF = bPa

    xCxb1

    3/2

    2.1.10 Stabilitas Terhadap Daya Dukung Tanah

    Besarnya daya dukung tanah yang dijinkan berbeda-beda tergantung jenis

    tanah fondasi yang dapat berupa tanah lempung, pasir atau campuran lempung

    pasir dan jenis tanah keras berupa cadas, batu dan lain-lain. Analisis stabilitas

    terhadap daya dukung tanah inipun dibedakan terhadap jenis tanah tersebut :

    • Jenis tanah berupa tanah lempung, tanah pasir, atau tanah

    campuran.

    • Jenis tanah berupa tanah keras.

    Bila beban bangunan melebihi besarnya daya dukung tanah yang dijinkan

    maka akan terjadi keruntuhan gaya dukung tanah. Untuk mengatasi peristiwa ini

    biasanya luas penampang fondasi diperbesar karena semakin luas penampang

    fondasi, beban yang didukung oleh tanah semakin kecil.

    2.1.11 Stabilitas Terhadap Gaya Internal Pada Konstruksi Badan

    Dalam perencanaan suatu konstruksi bangunan, bahan yang digunakan

    sangat menentukan kualitas konstruksi bangunan tersebut. Gaya-gaya internal

    merupakan gaya-gay yang bekerja pada konstruksi retaining wall per segmen,

    dalam arti pengaruh gaya-gaya tersebut tidak bekerja pada seluruh retaining wall

    secara utuh, tetapi bekerja pada tiap segmen dari konstruksi retaining wall tesebut.

    16

  • Gaya-gya ini sangat berbahaya, karena bila besarnya melebihi mutu bahan pada

    suatu segmen konstruksi dapat menyebabkan konstruksi retaining wall pecah atau

    retak pada segmen tersebut.

    2.2 Contoh Perhitungan Retaining Wall Model VI

    Data-data Retaining Wall

    Data Dimensi

    Lebar Dimensi A = 0 m

    Lebar Dimensi B = 0.7 m

    Lebar Dimensi C = 1.4 m

    Lebar Dimensi D = 0 m

    Lebar Dimensi E = 0 m

    Lebar pondasi (L) = 2.1 m

    Tinggi Badan/Stem (T1) = 3 m

    Tinggi pondasi/Footing (T2) = 0.5 m

    Tinggi Retaining Wall (H) = 3.5 m

    Data Tanah

    Sudut Geser dalam Timbunan (Ф1) = 33 derajat

    Berat Jenis Tanah Timbunan (γ1) = 1.7 t/m3

    Kohesi Tanah Timbunan (c1) = 0 t/m2

    Sudut Geser Tanah Dalam Pondasi (Ф2) = 30 derajat

    Berat Jenis Tanah Pondasi (γ2) = 1.65 t/m3

    Kohesi Tanah Pondasi (c2) = 0 t/m2

    17

  • Data Umum

    Beban merata (q) = 0.59 t/m2

    Berat Jenis Bahan = 1.89 t/m3 (pasangan batu kali)

    Menghitung KA dan KP

    Ka = tan2 (45 - Ф1/2) = tan2 (45-33/2) = 0.294

    Kp = tan2 (45 + Ф2/2) = tan2 (45+30/2) = 33.383

    Menghitung gaya dan beban yang bekerja

    • Akibat Gaya berat

    G1 = C x T1 x γpas = 7.938 ton per pias 1m

    G2 = L x T 2 x γpas = 1.985 ton per pias 1m

    G3 = D/2 x T1 x γpas = 0 ton per pias 1m

    G4 = D/2 x T1 x γ1 = 0 ton per pias 1m

    G5 = B/2 x T1 x γpas = 1.985 ton per pias 1m

    G6 = E x T1 x γ1 = o ton per pias 1m

    • Tekanan Tanah Aktif dan Pasif

    Pa1 = H x γ1 x Ka x H/2 = 3.066 ton per pias 1m

    Pa2 = q x Ka x H = 0.608 ton per pias 1m

    Pp = T2 x γ2 x Kp x T2 /2 = 0.719 ton per pias 1m

    Pah = Pa1 +Pa2 = 3.674 ton per pias 1m

    Menghitung Besar Moment Terhadap Pelat Ujung

    Ma1 = Pa1 x H/3 = 3.577 tm per pias 1m

    Ma2 = Pa2 x H/2 = 1.064 tm per pias 1m

    Mp = Pp x T2/3 = 0.120 tm per pias 1m

    18

  • Mg1 = G1 x (A+B+(C/2)) = 11.113 tm per pias 1m

    Mg2 = G2 x (L/2) = 2.084 tm per pias 1m

    Mg3 = G3 x (A+B+C+(D/3)) = 0 tm per pias 1m

    Mg4 = G4 x (A+B+C+(2D/3)) = 0 tm per pias 1m

    Mg5 = G5 x (A+(2B/3)) =0.926 tm per pias

    Mg6 = G6 x (A+B+C+D+(E/2)) = 0 tm per pias

    Manganalisis Stabilitas Guling

    Mguling = Ma1 +…+Ma2 = 4.641 tm per pias 1m

    Mtahan = Mg1 +… +Mg6 + Mp = 14.243 tm per pias 1m

    S.F. thd guling = guling

    tahan

    MM =

    641.4243.14 = 3.069 > 1.5

    SF >1.5 → AMAN

    Menganalisa Stabilitas Geser

    Vf = Gtotal x tan (Ф2) = 11.907 x tan (35º) = 7.728 tm per pias 1m

    S.F. thd geser = Pah

    PVf p+ = 674.3

    719.0728.7 + = 2.299 > 1.5

    SF >1.5→ AMAN

    Menghitung Eksentrisitas

    eks = 2L -

    GtotalMM gulingtahan − =

    21.2 -

    907.11641.4243.14 −

    = 0.244 m < L/6 (= 0.35 m) → AMAN

    19

  • Menganalisa Daya Dukung

    • Besar daya dukung tanah

    Nq = ( )[ ]

    )2/45(2cos2 2

    2tan360/275.0 2

    Φ+

    ΦΦ−πe = 22.456

    Nc = Φ−

    TanNq 1 =

    577.01456.22 − = 37.162

    Nγ = ( ))4sin(4.0(1

    tan122

    2

    Φ+Φ+

    xNq = 20.116

    Qu = [c2 x Nc]+[γ2 x T2 x (Nq-1)]+[½ x γ2 x L xNγ]

    = [0 x 37.162]+[1.65 x 0.5 x (22.456-1)]+[½1.65 x2.1 x 20.116]

    = 52.552 t/m2

    Qijin = Qu/5 = 52.552/5 = 10.510 t/m2

    Qmax = [Gtotal/L] x [1 + (6 x eks/L) = 9.616 ≤ Qijin →Aman

    Qmin = [Gtotal/L] x [1 - (6 x eks/L) = 1.724 > 0 → Aman

    Menganalisa Gaya Internal pada Konstruksi Badan Dinding

    Ph1 = γ1 x T1 x (T1/2) x Ka = 2.2525 ton per pias1m

    Ph2 = q x T1 x Ka = 0.521 ton per pias 1m

    Mh1 = Ph1 x (T1/3) = 2.2525 tm per pias 1m

    Mh2 = Ph1 x (T1/2) = 0.7817 tm per pias 1m

    Mh = Mh1 + Mh2 = 3.0343 tm per pias 1m

    Gdlm = G1 + G3 + G4 + G5 = 9.923 ton per pias 1m

    Mgh1 = G1 x (B + (C/2) = 11.1132 tm per pias 1m

    Mgh3 = G3 x (B +C+ (D/3)) = 0 tm per pias 1m

    Mgh4 = G4 x (B +C +(2D/3)) = 0 tm per pias 1m

    20

  • Mgh5 = G5 x (2B/3) = 0.9261 tm per pias 1m

    • Mv = Mgh1 +Mgh3 +Mgh4 + Mgh5

    = 12.0393 tm per pias 1 m

    Lh = B + C + D = 2.1 m

    eksdlm = 2

    Lh - Gdlm

    MhMv − = 21.2 -

    923.9034.30393.12 −

    = 0.14246 m < Lh/6 (= 0.35 m) → AMAN

    Qijin = Qu/5 = 52.552/5 = 10.51 t/m2

    • Qmaxdlm = [Gdl/Lh] x [1 +(6 eksdlm/Lh)]

    = 6.648 ≤ Qijin → AMAN

    • Qmindlm = [Gdlm/Lh] x [1-(6 x eksdlm/Lh)]

    = 2.801 ≥ 0 → AMAN

    Data tersebut merupakan contoh perhitungan dengan menggunakan data

    fiktif ataupun hanya sekedar asumsi (hanya contoh). Bila dalam keadaan

    sebenarnya, data-data tersebut di atas harus berdasarkan tes tanah dari

    laboratorium mekanika tanah atau berdasarkan sumber yang benar-benar dapat

    dipercaya kebenarannya.

    2.3 Visual Basic

    Visual basic merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis

    windows yang memiliki fasilitas Object Oriented Programming (OOP) yang

    menyediakan objek-objek yang sangat kuat, powerfull, dan mudah digunakan

    dalam mendesain suatu aplikasi program.

    21

  • 2.3.1 Variabel

    Variabel adalah lokasi penyimpanan sementara untuk data dalam

    program yang dibuat. Variabel dapat mengandung kata-kata, angka, tanggal, atau

    properti. Variabel bisa menyimpan informasi yang dimasukkan oleh pemakai pada

    saat program dijalankan, hasil dari perhitungan tertentu, atau data yang ingin

    ditampilkan pada form yang dibuat. Untuk mendeklarasikan variabel digunakan

    statemen Dim disertai dengan nama varibelnya.

    Berikut ini tata cara untuk mendeklarasikan sebuah variabel:

    • Jika mendeklarasikan sebuah variabel dalam bagian declarations pada

    sebuah form, modul standart atau modul kelas membuat variabel tersebut

    dapat digunakan pada semua prosedur dalam modul.

    • Jika mendeklarasikan sebuah variabel dengan menggunakan keyword

    Public, maka variabel ini akan dapat digunakan dalam lingkup aplikasi.

    • Jika anda mendeklarasikan sebuah variabel lokal dengan keyword static,

    maka variabel tersebut dapat menjaga nilainya, prosedur tempat

    mendeklarasikannya sudah berakhir (Halvorson, M., 2000).

    2.3.2 Tipe data

    Tipe data pada variabel mendefinisikan nilai apa yang dimasukkan dalam

    memori. Semua variabel telah memiliki tipe data yang mendefinisikan berbagai

    data yang bisa dimasukkan. Jika sudah mengetahui tipe data yang akan

    dimasukkan ke dalam variabel, maka variabel dapat dideklarasikan sendiri dan

    visual basic akan menghandle data tersebut. Sebagai contoh, sebuah variabel

    22

  • untuk memasukkan sebuah nama, akan lebih baik jika dideklarasikan dengan

    menggunakan dengan tipe data string, karena nama merupakan gabungan dari

    karakter. Tabel di bawah ini menampilkan jenis tipe data dasar pada visual basic.

    Tabel 2.1 tabel jenis tipe data pada visual basic.

    Tipe Data Ukuran Range

    Integer 2 byte -32,768 sampai 32,767

    Long Integer 4 byte -2,147,483,648 sampai 2,147,483,647

    Single-prescision

    floating point 4 byte -3.402823E38 sampai 3.402823E38

    Doble-prescision

    floating point 8 byte

    -1.79769313486232D308 sampai

    1.79769313486232D308

    Currency 8 byte -922337203685477.5808 sampai

    922337203685477.5807

    String 1 byte per karakter 0 sampai 65,535

    Boolean 2 byte True atau false

    Date 8 byte 1 januari 100 sampai 31 desember 9999

    Variant

    16 byte (untuk angka);

    22 byte + 1 byte per

    karakter (untuk string)

    2.3.3 Operator

    Rumus atau formula adalah pernyataan yang menggabungkan angka,

    variabel, operator, dan kata kunci untuk membuat suatu nilai baru. Visual basic

    mengandung beberapa elemen bahasa yang dirancang untuk digunakan dalam

    rumus-rumus. Berikut ini operator-operator yang disediakan oleh visual basic:

    Tabel 2.2 tabel operator yang disediakan visual basic.

    Operator Operasi Matematika

    + Penjumlahan

    - Pengurangan

    * Perkalian

    23

  • / Pembagian

    \ Pembagian Integer (angka bulat)

    Mod Sisa pembagian

    ^ Pangkat

    & Penggabungan string

    2.3.4 Struktur Keputusan

    Struktur keputusan merupakan ekspresi berkondisi pada blok pernyataan

    khusus yang digunakan untuk mengendalikan apakah program akan djalankan

    atau tidak.

    1. Struktur keputusan If ... Then

    Struktur keputusan If ... Then mengizinkan untuk mengevaluasi sebuah

    kondisi program dan melakukan tindakan berdasarkan hasilnya. Dalam

    bentuk yang paling sederhana, struktur keputusan If ... Then ditulis dalam

    satu baris tunggal:

    If condition Then Statement

    Di mana condition adalah ekspresi berkondisi dan Statement adalah

    pernyataan program Visual Basic yang valid. Visual basic juga mendukung

    struktur keputusan If ...Then dimana anda bisa menyertakan beberapa

    ekspresi berkondisi. Blok pernyataan ini panjangnya bisa beberapa baris dan

    mengandung kata-kata kunci yang penting seperti elseIf, else dan end If.

    2. Struktur keputusan select case

    Struktur select case serupa dengan If...Then...ElseIf, tetapi lebih efisien

    apabila percabangan bergantung pada satu variabel kunci atau test case.

    24

  • Berikut ini sintaks penulisan struktur keputusan select case adalah sebagai

    berikut:

    Select Case variable

    Case value 1

    Program statements executed if value1 matches variable

    Case value 2

    Program statements executed if value1 matches variable

    Case value 3

    Program statements executed if value1 matches variable

    .

    . End select

    Struktur Perulangan

    Struktur perulangan (loop) memberikan kesempatan pada program untuk

    mengulang proses eksekusi terhadap satu baris atau beberapa baris kode.

    1. Do … loop.

    Struktur do…loop digunakan untuk mengeksekusi sebuah block statemen

    sebanyak angka yang didefinisikan didalamnya. Dalam do…loop, bagian

    statemens akan dieksekusi sebanyak condition yang bernilai true. Format

    penulisan perintah ini adalah sebagai berikut:

    Do while condition

    Statemens

    Loop

    2. For … next.

    Struktur pengulangan for..next juga menggunakan variabel yang

    dihubungkan dengan sebuah counter yang akan menaikkan atau menurunkan

    nilai setiap pengulangan berlangsung. Struktur pengulangan for..next ini

    25

  • digunakan jika diketahui jumlah statemen yang harus dieksekusi. Format

    penulisan perintah ini adalah sebagai berikut:

    For counter = start To end [step increment]

    Statemens

    Next [counter]

    Argumen increment dapat bernilai positif atau negatif. Jika increment

    bernilai positif maka argumen start harus lebih kecil atau sama dengan nilai

    argumen end, jika tidak demikian, maka statemen loop tidak akan

    dieksekusi. Jika argumen Step tidak anda set, nilai argumen increment secara

    otomatis di set ke nilai default yaitu 1.

    3. For each … next.

    Struktur pengulangan ini mengulang sebuah group statemen dalam setiap

    elemen dalam sekelompok objek atau dalam array, yang diharapkan

    mengulang statemen sebanyak angka yang dispesifikasikan. Format dari

    statemen ini, adalah sebagai berikut:

    For Each elemen In group

    Statemens

    Next elemen

    Untuk keluar dari kontrol struktur perulangan sebelum proses tersebut

    selesai dikerjakan dapat digunakan perintah Exit For dan Exit Do.

    Objek Timer

    Dalam visual Basic terdapat fasilitas yang mengijinkan pemrogram untuk

    mengeksekusi sekelompok pernyataan dalam jangka waktu tertentu menggunakan

    objek timer. Objek timer adalah sebuah stopwatch (pengukur waktu) tersembunyi

    26

  • yang memberikan akses ke dalam waktu sistem dari program yang dibuat. Objek

    timer memiliki keakuratan hingga 1 milidetik atau 1/1000 detik. Walaupun timer

    tidak kelihatan saat program berjalan, setiap timer berhubungan dengan event

    procedure yang akan berjalan setiap kali waktu interval timer berakhir.

    Larik (Array)

    Larik adalah sekumpulan variabel yang memiliki nama dan tipe data yang

    sama. Karena merupakan kumpulan maka larik memiliki anggota atau yang sering

    disebut dengan elemen. Elemen larik dapat diakses dengan menentukan sebuah

    index integer yang akan digunakan untuk memilih atau menunjuk elemen larik

    tersebut. Untuk mendeklarasikan sebuah larik, dapat digunakan perintah Dim.

    Perintah ini tidak hanya untuk mendeklarasikan larik dimensi tunggal, tetapi dapat

    juga untuk mendeklarasikan larik multi dimensi.

    Tipe data yang dapat digunakan dalam larik adalah Boolean, Integer,

    Long, Curency, Single, Double, Date, String, Objek, Variant, Objek yang

    didefinisikan oleh pengguna, atau tipe objek. Jika tipe data ini tidak dituliskan

    atau diabaikan maka visual basic akan menentukan dengan tipe standart.

    27

  • BAB III

    PERANCANGAN SISTEM

    Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis dan perancangan dari sistem

    yang akan dibuat.

    3.1 Rancangan seacara Umum

    Pada bagian perancangan tidak dibahas program secara rinci tetapi akan

    dibahas tentang hubungan antara modul-modul yang merupakan modul penting

    dan pokok dalam program yang akan dirancang. Modul perancangan program

    terbentuk dalam sebuah tampilan.

    3.1.1 Perangkat

    Hardware (Perangkat Keras)

    • Komputer dengan processor minimal 486

    • Memori minimal 32 Mb.

    • Hard disk.

    • Monitor minimal VGA

    Software (Perangkat Lunak)

    • Windows 95 atau versi di atasnya

    • Microsoft Visual Basic 6.0

    3.2 Perancangan Secara Rinci

    Akan dibahas beberapa hal yang terkait diantaranya :

    28

  • 3.2.1 Antar Muka (Interface)

    Rancangan antara muka yang dimaksud adalah rancangan bentuk

    tampilan pada layar monitor untuk menvisualisasikan dan menampilkan informasi

    yang diperlukan agar pengguna dapat memahami bagaimana menjalankan

    program. Antarmuka ini dipisahkan mejadi beberapa tampilan berdasarkan

    kategori informasi. Jadi rancangan antarmuka merupakan bagian yang tidak dapat

    diabaikan dalam membuat suatu program yang interaktif. Karena antarmuka

    merupakan jembatan antara pengguna dengan program yang digunakan.

    3.2.1.1 Desain Menu Utama

    Gambar 3.1 Tampilan form menu utama

    Pada tampilan awal ini terdapat tiga tombol ( button) aksi antara lain :

    tombol ” Pilih Jenis ”menginstruksikan untuk menampilkan beberapa jenis atau

    model dari dinding penahan tanah atau retaining wall yang akan digunakan

    berdasarkan adri kondisi tanah.Tombol ”Info” menginstruksikan panggilan

    29

  • informasi yang beisi petunjuk penggunaan program bantu ini.Tombol ”Keluar”

    menginstruksikan penutupan program.

    3.2.1.2 Desain Pilihan Jenis Retaining Wall

    Gambar 3.2 Tampilan Form Pilih Jenis.

    Pada Tampilan pilih jenis ini terdapat beberapa model atau jenis

    retaining wall yang akan dipakai di dalam perhitungan konstruksi didning

    penahan tanah tersebut.Dan masing-masing jenis atau model mempunyai tombol

    aksi (button). Dan bila tombol tersebut di tekan atua diklik maka akan

    menampilkan menu utama. Dan bila tombol ”INFO” ditekan maka akan

    menampilkan form info yang berisi petunjuk menjalankan program bantu

    perhitungan konstruksi tersebut. Dan bila tombol ”KELUAR” ditekan maka akan

    kembali ke menu awal.

    30

  • 3.2.1.3 Desain Tampilan Input Data

    Gambar 3.3 Tampilan Retaining Wall I

    Gambar 3.4 Tampilan Retaining Wall II

    31

  • Gambar 3.5 Tampilan Retaining Wall III

    Gambar 3.6 Tampilan Retaining Wall IV

    32

  • Gambar 3.7 Tampilan Retaining Wall V

    Gambar 3.8 Tampilan Retaining Wall VI

    Pada masing-masing input data yang berdasarkan dari model atau jenis

    media penyimpan data memakai data base Access dengan satu tabel dengan

    memakai datagrid yang selalu tampil di bawah gambar retaining wall. Pada input

    33

  • data tersebut terdapat beberapa jenis inputan berdasarkan jenis datanya yaitu

    Data Dimensi, Data Umum, Data Umum. Dimana data tanah tersebut itulah yang

    didapat dari Laboratorium Mekanika Tanah. Tampilan Input data ini yang

    membedakan beberapa jenis retaining wall lainnya adalah pada input data dimensi

    saja.

    34

  • BAB IV

    IMPLEMENTASI SISTEM

    4.1. Gambaran Sistem Secara Umum.

    Gambar 4.1 Gambaran Sistem Secara Umum

    Program Bantu perhitungan kontruksi dinding penahan tanah ini di buat

    untuk para pemborong atau bisa juga dipergunankan oleh kaum awam yang sudah

    mengerti kurang lebih tentang perhitungan kontruksi khususnya tentang retaining

    wall atau dinding penahan tanah.

    Program ini kiranya dapat membantu bagi pemborong atau kaum awam

    yang berkecimpung dalam pembangunan atau pendirian suatu konstruksi.

    35

  • 4.2 Implemtasi Program

    Program ini di buat dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual

    Basic 6.0 d0engan database Microsoft Access 2000. Berikut akan dijelaskan

    bagaimana ini dibuat, berdasarkan tampilan form yang ada.

    4.2.1 Koneksi Database

    Program Bantu perhitungan kontruksi dinding penahan tanah atau

    retaining wall ini bersifat single user. Pertama kali yang dilakukan dalam

    pembuatan program bantu perhitungan kontruksi dinding penahan tanah ini adalah

    menghubungkan database (Access 2000) dengan system (Visual Basic 6.0).

    Aplikasi Visual Basic tidak secara langsung berinteraksi dengan database karena

    ada dua komponen yaitu proses simpan data dengan engine database. Proses

    simpan data adalah objek Visual Basic yang menghubungkan aplikasi dengan

    database melalui engine database. Engine database merupakan inti dari system

    manajemen database Visual Basic adalah program yang mengelola informasi

    dalam database. Engine database yang digunakan Visual Basic dan juga

    Microsoft Access adalah Joint Engine Technology (JET). Dalam Visual Basic

    terdapat tiga antarmuka akses data. Antarmuka yang dipakai untuk membuka

    program bantu perhitungan konstruksi dinding penahan tanah ini adalah Data

    Access Object (DAO).

    36

  • 4.2.2 Antar-Muka

    Tampilan dari program Bantu perhitungan konstruksi dinding penahan

    tanah (retaining wall) dapat dilihat pada gambar 4.1. Adapun tampilan menu

    utama ini terdiri dari Judul Program, Gambar salah satu bentuk retaining wall,

    tombol Pilih Jenis (untuk melajutkan akses program yaitu memilih daripada

    bentuk retaining wall), tombol INFO (untuk melanjutkan akses program yaitu

    petunjuk pemakaian) dan tombol Keluar (untuk keluar dari program).

    Pada form Menu Utama ini untuk menampilkan dari bentuk atau jenis

    retaining wall maka akan dilakukan pemanggilan bentuk atau jenis menggunakan

    sintaks program sebagai berikut :

    frmJenis.Show

    contoh penggunaan dalam program dapat dilihat sebagai berikut :

    Private Sub Command1_Click() frmJenis.Show End Sub

    37

  • Gambar 4.1 Tampilan Menu Utama

    4.2.2.1 Form Menu Pilih Jenis

    Pada form pilih jenis ini pengguna dapat memilih model atau jenis

    retaining wall tersebut dengan bebas sesuai dengan kondisi tanahnya serta hasil t

    dari Laboratorium Mekanika Tanah. Form pilih jenis seperti pada gambar 4.2

    Gambar 4.2 Tampilan Form Jenis Retaining wall.

    38

  • Pada form pilih jenis tersebut terdapat enam tipe daripada bentuk-bentuk

    dinding penahan tanah, bila data-data sudah akan mulai dimasukan untuk dihitung

    maka pemanggilan akan dilakukan berdasarkan tipe yang akan dipakai, proses

    pemanggilan tipe menggunkan sintaks program sebagai berikut :

    modRW.tipe = 1

    Contoh penggunaan dalam program dapat dilihat sebagai berikut :

    Private Sub Command1_Click() modRW.tipe = 1 frmRW.Show End Sub

    Listing program tersebut di atas untuk proses pemanggilan untuk tipe1, dan untuk

    proses pemanggilan untuk tipe selanjutnya di dalam program modRW.tipe = 1

    angka satu diganti angka 2 begitu seterusnya sampai tipe yang ke 6.

    4.2.2.1.1 Form Input Data

    Setelah tampilan form pilih jenis retaining wall,maka di dalam form

    tesebut masing-masing jenis terdapat tombol untuk memilih jenis atau bentuk

    yang akan dipergunakan. Misalnya saja klik Retaining Wall_1 maka proses akan

    memanggil form input data untuk perhitungan retaining wall jenis , seperti pada

    gambar 4.3. Untuk form input data jenis pertama tersebut bila mana data dimensi

    diketahui yaitu A,B,C,D,E. Pemanggilan untuk form retaining wall_1

    menggunakan sintaks sebagai berikut :

    39

  • modRW.tipe = 1 Me.LJudul.Caption = "PERHITUNGAN RETAINING WALL 1"

    strSQL = "SELECT A, B, C, D, E, T1, T2, H, P1, G1, C1, P2, G2, C2, Q, GP FROM RW WHERE TIPE = '1' ORDER BY ID DESC"

    Gambar 4.3 Form Retaining Wall I

    Dan bila di form jenis dipilih retaining wall_2 maka proses akan

    memanggil jenis yang ke 2, seperti gambar 4.4. Pemanggilan untuk form retaining

    wall_II menggunakan sintaks sebagai berikut :

    40

  • Me.LJudul.Caption = "PERHITUNGAN RETAINING WALL 2" strSQL = "SELECT B, C, D, T1, T2, H, P1, G1, C1, P2, G2, C2, Q, GP

    FROM RW WHERE TIPE = '2' ORDER BY ID DESC" Me.TA.Visible = False Me.TA.Text = "0" Me.LMA.Visible = False Me.LA.Visible = False Me.TE.Visible = False Me.TE.Text = "0" Me.LME.Visible = False Me.LE.Visible = False

    Gambar 4.4 Form Retaining Waal_II

    Yang membedakan anatara jenis 1 dan jenis yang ke 2 adalah masukan

    data dimensinya yaitu pada jenis yang ke 2 data dimensi yang diketahui atau yang

    di inputkan adalah B, C, D serta gambar obyeknya.

    41

  • Bila pada form jenis dipilih retaing wall_III maka akan tampak seperti

    pada gambar 4.5 merupakan jenis atau model ketiga dari retaining wall, pada

    retaining wall jenis ketiga ini Data Dimensi yang diketahui hanya A, C, D, E saja,

    serta tampilan obyek gambarnya. Pemanggilan untuk form retaining wall_III

    menggunakan sintaks sebagai berikut :

    modRW.tipe = 3 Me.LJudul.Caption = "PERHITUNGAN RETAINING WALL 3"

    strSQL = "SELECT A, C, D, E, T1, T2, H, P1, G1, C1, P2, G2, C2, Q, GP FROM RW WHERE TIPE = '3' ORDER BY ID DESC"

    Me.TB.Visible = False Me.TB.Text = "0" Me.LMB.Visible = False Me.LB.Visible = False

    Gambar 4.5 Form Retaining wall III

    42

  • Bila pada form jenis yang dipilih jenis retaining wall_IV maka proses kan

    memaggil retaining wall yang ke IV dan tampilannya seperti pada gambar 4.6

    Pemanggilan untuk form retaining wall_IV menggunakan sintaks sebagai berikut :

    modRW.tipe = 4 Me.LJudul.Caption = "PERHITUNGAN RETAINING WALL 4"

    strSQL = "SELECT C, D, T1, T2, H, P1, G1, C1, P2, G2, C2, Q, GP FROM RW WHERE TIPE = '4' ORDER BY ID DESC"

    Me.TA.Visible = False Me.TA.Text = "0" Me.LMA.Visible = False Me.LA.Visible = False Me.TB.Visible = False Me.TB.Text = "0" Me.LMB.Visible = False Me.LB.Visible = False Me.TE.Visible = False Me.TE.Text = "0" Me.LME.Visible = False Me.LE.Visible = False

    43

  • Gambar 4.6 Form Retaining Wall IV

    Untuk masukan data yang diketahui yaitu data dimensi C, D, maka jenis

    yang ke 4 ini berbeda dengan jenis yang ke 1, ke 2, ke 3.

    Bila pada form jenis dipilih jenis retaining wall_V, maka proses akan

    memanggil jenis retaining wall yang ke 5, maka tampilannya form inputannya

    seperti tampak pada gambar 4.7. Pemanggilan untuk form retaining wall_V

    menggunakan sintaks sebagai berikut :

    44

  • modRW.tipe = 4 Me.LJudul.Caption = "PERHITUNGAN RETAINING WALL 4"

    strSQL = "SELECT C, D, T1, T2, H, P1, G1, C1, P2, G2, C2, Q, GP FROM RW WHERE TIPE = '4' ORDER BY ID DESC"

    Me.TA.Visible = False Me.TA.Text = "0" Me.LMA.Visible = False Me.LA.Visible = False Me.TB.Visible = False Me.TB.Text = "0" Me.LMB.Visible = False Me.LB.Visible = False Me.TE.Visible = False Me.TE.Text = "0" Me.LME.Visible = False Me.LE.Visible = False

    modRW.tipe = 5 Me.LJudul.Caption = "PERHITUNGAN RETAINING WALL 5"

    strSQL = "SELECT A, B, C, E, T1, T2, H, P1, G1, C1, P2, G2, C2, Q, GP FROM RW WHERE TIPE = '5' ORDER BY ID DESC"

    Me.TD.Visible = False Me.TD.Text = "0" Me.LMD.Visible = False Me.LD.Visible = False

    45

  • Gambar 4.7 Form Reaining Wall_V

    Begitu juga untuk jenis yang ke 5 ini data dimensi yang dimasukan yaitu

    dta dimensi A, B, C, E, jenis yang ke 5 juga berbeda dengan jenis yang pertama,

    kedua, ketiga, keempat dan keenam.

    Bila pada form jenis dipilih dari pada jenis retaining wall_VI atau yang

    terakhir, maka tampilan formnya akan tampak sepeti pada gambar 4.8.

    Pemanggilan untuk form retaining wall_VI menggunakan sintaks sebagai berikut :

    modRW.tipe = 6 Then Me.LJudul.Caption = "PERHITUNGAN RETAINING WALL 6"

    strSQL = "SELECT B, C, T1, T2, H, P1, G1, C1, P2, G2, C2, Q, GP FROM RW WHERE TIPE = '6' ORDER BY ID DESC"

    Me.TA.Visible = False Me.TA.Text = "0"

    46

  • Me.LMA.Visible = False Me.LA.Visible = False Me.TD.Visible = False Me.TD.Text = "0" Me.LMD.Visible = False Me.LD.Visible = False Me.TE.Visible = False Me.TE.Text = "0" Me.LME.Visible = False Me.LE.Visible = False

    Gambar 4.8 Form Retaining Wall_VI

    Begitu juga untuk jenis retaing wall yang keenam data dimensi yang

    diketahui yaitu B, C, untuk jenis yang keenam ini juga berbeda dengan yang

    pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima. Dari keenam jenis tersebut yang

    membedakan yaitu masukan data dimensi, gambar objeknya dan table

    datagridnya.

    47

  • Pada gambar 4.9 merupakan Form yang berisi petunjuk penggunaan dari

    program Bantu perhitungan kontruksi dinding penahan tanah.

    Gambar 4.9 Form tampilan INFO

    48

  • BAB V

    ANALISA HASIL IMPLEMENTASI

    Program Bantu Perhitungan Konstruksi Dinding Penahan Tanah (retaining

    wall) pada dasarnya sama dengan perhitungan secara manual, tetapi bila dilihat

    dari segi waktu lebih cepat dan ketepatan dari hasil perhitungan lebih akurat asal

    rumus-rumus yang dimasukan ke dalam program tidak salah. Karena bila terjadi

    kesalahan dalam pemasukkan rumus maka program yang dibuat kurang maksimal

    dalam perhitungan bahkan program tersebut tidak dapat dipakai.

    5.1 Kelemahan dan Kelebihan

    5.1.1 Kelebihan

    • Bahwa progam Bantu perhitungan kontruksi dinding

    penahan tanah (Rteaining Wall) dapat berjalan.

    • Perhitungan dari Retaining Wall model ke-1 sampai dengan

    yang ke-6 dapat dihitung dengan program tesebut.

    • Hanya dapat dipakai untuk perhitungan stabilitas atau untuk

    mengecek stabilitas saja.

    • Hasil perhitungan sama dengan perhitungan manual.

    • Waktunya lebig singkat.

    5.1.2. Kelemahan

    • Program ini hanya dapat dipakai sebagai alat hitung saja.

    • Program ini tidak dapat menghitung untuk luas pondasi.

    49

  • • Program ini hanya dipakai untuk menghitung stabilitas atau

    mengecek stabilitas saja.

    50

  • BAB VI

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Dari hasil perbandingan perhitungan konstruksi dinding penahan tanah

    secara manual dengan menggunakan program yang telah dibuat, maka dapat

    ditarik kesimpulan dan saran sebagai berikut :

    6.1 Kesimpulan

    Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini, adalah :

    • Program dapat digunakan untuk menghitung stabilitas konstruksi

    dinding penahan tanah ( retaining wall).

    • Program Bantu tersebut dapat menghitung secara otomatis.

    • Hasil perhitungan sama dengan hasil perhitungan secara manual.

    6.2 Saran

    Program Bantu Perhitungan Konstruksi Dinding Penahan Tanah

    (Retaining Wall) yang telah dibangun ini sangatlah kurang, maka perlu

    dikembangkan lagi menjadi sebuah Program Bantu yang dapat menghitung serta

    menampilkan seperti luas penampang dari konstruksi yang akan dihitung.

    51

  • DAFTAR PUSTAKA

    Alam, M. Agus J., 2000, Belajar Sendiri Manajemen Database dengan

    Microsoft Visual Basic Versi 6.0, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta

    Kusumo, Ario Surya, 2000, Buku Latihan Microsoft Visual Basic 6.0,

    PT. Elex Komputindo, Jakarta.

    Donald P.Corduto : Pile Foundasion – Method and Aplication

    Aplikasi Konstruksi retaining Wall dengan Visual Basic 6.0, Salemba

    Infotek

    Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., & Drs. Jong Jek Siang, M.Sc., Kiat

    Jitu Menyusun Skripsi : Jurusan Informatika / Komputer, Andi,

    Yogyakarta, 2005.

    52

  • LAMPIRAN

    1

  • ( Listing Form Menu Utama) Private Sub Command1_Click() frmJenis.Show End Sub Private Sub Command2_Click() Help.Show End Sub Private Sub Command3_Click() End End Sub (Listing Jenis) Private Sub Command1_Click() modRW.tipe = 1 frmRW.Show End Sub Private Sub Command2_Click() modRW.tipe = 2 frmRW.Show End Sub Private Sub Command3_Click() modRW.tipe = 3 frmRW.Show End Sub Private Sub Command4_Click() modRW.tipe = 4 frmRW.Show End Sub Private Sub Command5_Click() modRW.tipe = 5 frmRW.Show End Sub

    2

  • Private Sub Command6_Click() modRW.tipe = 6 frmRW.Show End Sub Private Sub Command7_Click() Help.Show End Sub Private Sub Command8_Click() Form1.Show End Sub (listing frm Help) Private Sub Exit_Click() End End Sub (Listing Modul) Public conn As New ADODB.Connection Public Rs As New ADODB.Recordset Public StrConnect As String Public judul As String Public tipe As Integer Public Sub konek() StrConnect = "Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source=" + App.Path + "\data.mdb" If conn.State = adStateOpen Then conn.Close Set conn = New ADODB.Connection conn.Open StrConnect Else conn.Open StrConnect End If End Sub (Listing Frm_RW) Dim strSQL As String Dim jenis As Integer

    3

  • Public Sub HideTextBox() If modRW.tipe = 1 Then Me.LJudul.Caption = "PERHITUNGAN RETAINING WALL 1" strSQL = "SELECT * FROM RW WHERE TIPE = '1' ORDER BY ID DESC" ElseIf modRW.tipe = 2 Then Me.LJudul.Caption = "PERHITUNGAN RETAINING WALL 2" strSQL = "SELECT * FROM RW WHERE TIPE = '2' ORDER BY ID DESC" Me.TA.Visible = False Me.TA.Text = "0" Me.LMA.Visible = False Me.LA.Visible = False Me.TE.Visible = False Me.TE.Text = "0" Me.LME.Visible = False Me.LE.Visible = False ElseIf modRW.tipe = 3 Then Me.LJudul.Caption = "PERHITUNGAN RETAINING WALL 3" strSQL = "SELECT * FROM RW WHERE TIPE = '3' ORDER BY ID DESC" Me.TB.Visible = False Me.TB.Text = "0" Me.LMB.Visible = False Me.LB.Visible = False ElseIf modRW.tipe = 4 Then Me.LJudul.Caption = "PERHITUNGAN RETAINING WALL 4" strSQL = "SELECT * FROM RW WHERE TIPE = '4' ORDER BY ID DESC" Me.TA.Visible = False Me.TA.Text = "0" Me.LMA.Visible = False Me.LA.Visible = False Me.TB.Visible = False Me.TB.Text = "0" Me.LMB.Visible = False Me.LB.Visible = False Me.TE.Visible = False Me.TE.Text = "0" Me.LME.Visible = False Me.LE.Visible = False ElseIf modRW.tipe = 5 Then Me.LJudul.Caption = "PERHITUNGAN RETAINING WALL 5" strSQL = "SELECT * FROM RW WHERE TIPE = '5' ORDER BY ID DESC" Me.TD.Visible = False Me.TD.Text = "0" Me.LMD.Visible = False

    4

  • Me.LD.Visible = False ElseIf modRW.tipe = 6 Then Me.LJudul.Caption = "PERHITUNGAN RETAINING WALL 6" strSQL = "SELECT * FROM RW WHERE TIPE = '6' ORDER BY ID DESC" Me.TA.Visible = False Me.TA.Text = "0" Me.LMA.Visible = False Me.LA.Visible = False Me.TD.Visible = False Me.TD.Text = "0" Me.LMD.Visible = False Me.LD.Visible = False Me.TE.Visible = False Me.TE.Text = "0" Me.LME.Visible = False Me.LE.Visible = False End If End Sub Private Sub Form_Load() HideTextBox modRW.konek Adodc1.ConnectionString = modRW.StrConnect Adodc1.RecordSource = strSQL Adodc1.Refresh Set DataGrid1.DataSource = Adodc1 End Sub Private Sub DataGrid1_DblClick() If Adodc1.Recordset.BOF Or Adodc1.Recordset.EOF Then MsgBox " Sudah tidak ada data " Else With Adodc1.Recordset TA.Text = .Fields("a") TB.Text = .Fields("b") TC.Text = .Fields("c") TD.Text = .Fields("d") TE.Text = .Fields("e") TT1.Text = .Fields("t1") TT2.Text = .Fields("t2") TH.Caption = .Fields("H") Tphi1.Text = .Fields("p1") Tgamma1.Text = .Fields("g1")

    5

  • Tc1.Text = .Fields("t1") Tphi2.Text = .Fields("p2") Tgamma2.Text = .Fields("g2") Tc2.Text = .Fields("c2") Tq.Text = .Fields("q") If .Fields("gp") = 1.89 Then cmbGamma.ListIndex = 0 Else cmbGamma.ListIndex = 1 End If End With End If End Sub Private Sub cmdSimpan_Click() Dim t1 As Single Dim t2 As Single Dim H As Single Dim a As Single Dim b As Single Dim c As Single Dim D As Single Dim e As Single Dim l As Single Dim q As Single Dim gamma1 As Single Dim gamma2 As Single Dim phi1 As Single Dim phi2 As Single Dim c1 As Single Dim c2 As Single Dim gammaair As Single Dim gammapas As Single t1 = TT1.Text t2 = TT2.Text H = TH.Caption a = TA.Text b = TB.Text c = TC.Text D = TD.Text e = TE.Text phi1 = Tphi1.Text

    6

  • gamma1 = Tgamma1.Text c1 = Tc1.Text phi2 = Tphi2.Text gamma2 = Tgamma2.Text c2 = Tc2.Text q = Tq.Text gammapas = cmbGamma.List(cmbGamma.ListIndex) strTipe = Trim(Str(modRW.tipe)) strADD = "INSERT INTO RW (TIPE, A, B, C, D, E, T1, T2, H, P1, G1, C1, P2, G2, C2, Q, GP) values ('" & strTipe & "' , '" & a & "' , '" & b & "' , '" & c & "' , '" & D & "' , '" & e & "' , '" & t1 & "' , '" & t2 & "' , '" & H & "' , '" & phi1 & "' , '" & gamma1 & "' , '" & c1 & "' , '" & phi2 & "' , '" & gamma2 & "' , '" & c2 & "' , '" & q & "' , '" & gammapas & "')" conn.Execute (strADD) ClearForm modRW.konek Adodc1.ConnectionString = modRW.StrConnect Adodc1.RecordSource = strSQL Adodc1.Refresh Set DataGrid1.DataSource = Adodc1 End Sub Private Sub ClearForm() TA.Text = "0" TB.Text = "0" TC.Text = "0" TD.Text = "0" TE.Text = "0" TT1.Text = "" TT2.Text = "" Label9.Caption = "" Guling1.Caption = "" Guling2.Caption = "" Geser1.Caption = "" Geser2.Caption = "" Dukung1.Caption = "" Dukung2.Caption = "" Dalam1.Caption = "" Dalam2.Caption = "" TH.Caption = "" Tphi1.Text = "" Tgamma1.Text = ""

    7

  • Tc1.Text = "" Tphi2.Text = "" Tgamma2.Text = "" Tc2.Text = "" Tq.Text = "" cmbGamma.ListIndex = 0 End Sub Private Sub Baru_Click() ClearForm End Sub Private Sub Analisa_Click() Dim t1 As Single Dim t2 As Single Dim H As Single Dim a As Single Dim b As Single Dim c As Single Dim D As Single Dim D As Single Dim e As Single Dim l As Single Dim q As Single Dim gamma1 As Single Dim gamma2 As Single Dim phi1 As Single Dim phi2 As Single Dim c1 As Single Dim c2 As Single Dim gammaair As Single Dim gammapas As Single gammapas = cmbGamma.List(cmbGamma.ListIndex) If cmbGamma.ListIndex = 0 Then Label9.Caption = "BAHAN : PASANGAN BATU KALI" ElseIf cmbGamma.ListIndex = 1 Then Label9.Caption = "BAHAN : PASANGAN BETON" End If Dim ka As Single Dim kp As Single Dim pa1 As Single Dim pa2 As Single Dim pp As Single

    8

  • Dim ma1 As Single Dim ma2 As Single Dim mp As Single Dim g1 As Single Dim g2 As Single Dim g3 As Single Dim g4 As Single Dim g5 As Single Dim g6 As Single Dim gtotal As Single Dim mg1 As Single Dim mg2 As Single Dim mg3 As Single Dim mg4 As Single Dim mg5 As Single Dim mg6 As Single Dim mguling As Single Dim mtahan As Single Dim guling As Single Dim vf As Single Dim geser As Single Dim eks As Single Dim qmax As Single Dim qmin As Single Dim nq As Single Dim nc As Single Dim ny As Single Dim qu As Single Dim quijin As Single Dim mh1 As Single Dim mh2 As Single Dim mh As Single Dim qdlm As Single Dim mgh1 As Single Dim mgh3 As Single Dim mgh4 As Single Dim mgh5 As Single Dim mv As Single Dim eksdlm As Single Dim qmaxdlm As Single Dim qmindlm As Single t1 = TT1.Text

    9

  • t2 = TT2.Text H = t1 + t2 TH.Caption = H a = TA.Text b = TB.Text c = TC.Text D = TD.Text e = TE.Text l = a + b + c + D + e phi1 = Tphi1.Text gamma1 = Tgamma1.Text c1 = Tc1.Text phi2 = Tphi2.Text gamma2 = Tgamma2.Text c2 = Tc2.Text q = Tq.Text ka = (Tan((45 - (phi1 / 2)) / (180 * 7 / 22))) ^ 2 kp = (Tan((45 + (phi2 / 2)) / (180 * 7 / 22))) ^ 2 g1 = c1 * t1 * gammapas g2 = l * t2 * gammapas g3 = D / 2 * t1 * gammapas g4 = D / 2 * t1 * gamma1 g5 = b / 2 * t1 * gammapas g6 = e * t1 * gamma1 gtotal = g1 + g2 + g3 + g4 + g5 + g6 pa1 = gamma1 * H * (H / 2) * ka pa2 = q * H * ka pp = gamma2 * 12 * 12 * kp / 2 If c1 = 0 Then pa1 = pa1 pa2 = pa2 pp = pp Else pa1 = pa1 - (2 * H * c1 * (ka ^ 0.5)) pa2 = pa2 - (2 * H * c1 * (ka ^ 0.5)) pp = pp End If

    10

  • ma1 = pa1 * (H / 3) ma2 = pa2 * (H / 2) mp = pp * t2 / 3 mg1 = g1 * (a + b + (c / 2)) mg2 = g2 * l / 2 mg3 = g3 * (a + b + c + (D / 3)) mg4 = g4 * (a + b + c + (2 * D / 3)) mg5 = g5 * (a + (2 * b / 3)) mg6 = g6 * (a + b + c + D + (e / 2)) mguling = ma1 + ma2 mtahan = mg1 + mg2 + mg3 + mg4 + mg5 + mg6 + mp If guling = 0 Then guling = 0 Else guling = mtahan / mguling End If vf = gtotal * Tan(phi / (180 * 7 / 22)) If (pa1 + pa2) = 0 Then geser = 0 Else geser = (vt + pp) / (pa1 + pa2) End If eks = (1 / 2) - ((mtahan - mguling) / gtotal) qmax = (gtotal / l) * (1 + (6 * eks / l)) qmin = (gtotal / l) * (1 - (6 * eks / l)) If phi2 > 0 Then nq = ((2.718 ^ ((22 / 7) * (0.75 - (phi2 / 360)) * Tan(phi2 / (180 * 7 / 22))) ^ 2) / (2 * (Cos((45 + (phi2 / 2)) / (180 * 7 / 22))) ^ 2)) nc = (nq - 1) / Tan(phi2 / (180 * 7 / 22)) ny = (2 * (nq - 1) * Tan(phi2 / 2 / (180 * 7 / 22))) / (1 + (0.4 * Sin((4 * phi2) / (190 * 7 / 22)))) Else nq = 1 nc = 5.7 ny = 0 End If qu = (c2 * nc) + (gamma2 * t2 * (nq - 1)) + (0.5 * gamma2 * l * ny)

    11

  • quijin = qu / 5 'Timer1.Interval = 300 'Imageseru.Visible = False If guling > 1.5 Then Guling1.Caption = "STABILITAS GULING AMAN" Guling2.Caption = "Faktor Keamanan Terhadap Bahaya Guling(=" & guling & ") > 1.5 " Else Guling1.Caption = "STABILITAS GULING TIDAK AMAN" Guling2.Caption = "Faktor Keamanan Terhadap Bahaya Guling(=" & guling & ") < 1.5 " End If If geser > 1.5 Then Geser1.Caption = "STABILITAS GESER AMAN" Geser2.Caption = "Faktor Keamanan Terhadap Bahaya geser (=" & geser & ") > 1.5 " Else Geser1.Caption = "STABILITAS GESER TIDAK AMAN" Geser2.Caption = "Faktor Keamanan Terhadap Bahaya geser (=" & geser & ") < 1.5 " End If If qmin >= 0 Then Dukung1.Caption = "STABILITAS DAYA DUKUNG AMAN" Dukung2.Caption = "Daya Dukung Yang dibutuhkan (=" & qmax & ") < Daya Dukung ijin(=" & quijin & ")" Else Dukung1.Caption = "STABILITAS DAYA DUKUNG TIDAK AMAN" Dukung2.Caption = "terjadi keruntuhan daya dukung" End If If qmax < quijin Then Dukung1.Caption = "STABILITAS DAYA DUKUNG AMAN" Dukung2.Caption = "Daya Dukung Yang dibutuhkan (=" & qmax & ") < Daya Dukung ijin(=" & quijin & ")" Else Dukung1.Caption = "STABILITAS DAYA DUKUNG TIDAK AMAN"

    12

  • Dukung2.Caption = "Daya dukung yang dibutuhkan(=" & qmax & ") > Daya Dukung ijin(=" & quijin & ")" End If ph1 = gamma1 * t1 * (t1 / 2) * ka ph2 = q * t1 * ka If c1 = 0 Then ph1 = ph1 ph2 = ph2 Else ph1 = ph1 - (2 * t1 * c1 * (ka ^ 0.5)) ph1 = ph2 - (2 * t1 * c1 * (ka ^ 0.5)) End If mh1 = ph1 * (t1 / 3) mh2 = ph2 * (t1 / 2) mh = mh1 + mh2 lh = b + c + D g1 = c * t1 * gammapas g3 = D / 2 * t1 * gammapas g4 = D / 2 * t1 * gamma1 g5 = b / 2 * t1 * gammapas gdlm = g1 + g3 + g4 + g5 mgh1 = g1 * (b + (c / 2)) mgh3 = g3 * (b + c + (D / 3)) mgh4 = g4 * (b + c + (2 * D / 3)) mgh5 = g5 * (2 * b / 3) mv = mgh1 + mgh3 + mgh4 + mgh5 eksdlm = (lh / 2) - ((mv - mh) / gdlm) qmaxdlm = (gdlm / lh) * (1 + (6 * eksdlm / lh)) qmindlm = (gdlm / lh) * (1 - (6 * eksdlm / lh)) If qmindlm >= 0 Then Dalam1.Caption = "Stabilitas Dalam Aman" Dalam2.Caption = "Daya Dukung yang dibutuhkan(=" & qmaxdlm & ") < Daya Dukung ijin(=" & quijin & ")" Else Dalam1.Caption = "Stabilitas Dalam Tidak Aman"

    13

  • Dalam2.Caption = "Konstruksi Badan Dinding Patah" End If If qmax > quijin Then Dalam1.Caption = "STABILITAS DALAM AMAN" Dalam2.Caption = "Daya Dukung Yang dibutuhkan(=" & qmaxdlm & ")< Daya Dukung Ijin(=" & quijin & ")" Else Dalam1.Caption = "STABILITAS DALAM TIDAK AMAN" Dalam2.Caption = "Daya Dukung yang dibutuhkan(=" & qmaxdlm & ")> Daya Dukung Ijin(=" & quijin & ")" End If End Sub Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer) frmJenis.Show End Sub Private Sub Keluar_Click() Unload Me frmJenis.Show End Sub Private Sub TA_Cahange() If TA < "0" Then MsgBox "Nilai Dimensi tidak mungkin negatif", vbExclamation, "Mohon diulang" End If End Sub Private Sub TB_Cahange() If TB < "0" Then MsgBox "Nilai Dimensi tidak mungkin negatif", vbExclamation, "Mohon diulang" End If End Sub Private Sub TC_Cahange() If TC < "0" Then MsgBox "Nilai Dimensi tidak mungkin negatif atau nol", vbExclamation, "Mohon diulang" End If

    14

  • End Sub Private Sub Tc1_Cahange() If Tc1 < "0" Then MsgBox "Nilai Kohesi tidak mungkin negatif", vbExclamation, "Mohon diulang" End If End Sub Private Sub Tc2_Cahange() If Tc2 < "0" Then MsgBox "Nilai Kohesi tidak mungkin negatif", vbExclamation, "Mohon diulang" End If End Sub Private Sub TD_Cahange() If TD < "0" Then MsgBox "Nilai Dimensi tidak mungkin negatif", vbExclamation, "Mohon diulang" End If End Sub Private Sub TE_Cahange() If TE < "0" Then MsgBox "Nilai Dimensi tidak mungkin negatif", vbExclamation, "Mohon diulang" End If End Sub Private Sub Tgamma1_Cahange() If Tgamma1 < "0" Then MsgBox "Nilai Berat jenis tidak mungkin negatif", vbExclamation, "Mohon diulang" End If End Sub Private Sub Tgamma2_Cahange() If Tgamma2 < "0" Then MsgBox "Nilai Berat jenis tidak mungkin negatif", vbExclamation, "Mohon diulang" End If End Sub Private Sub Tgammapas_Cahange() If Tgammapas < "0" Then MsgBox "Nilai Dimensi tidak mungkin negatif", vbExclamation, "Mohon diulang" End If If Tgammapas = "1.89" Then

    15

  • Label18.Caption = "BAHAN: PASANGAN BATU KALI" ElseIf Tgammapas = "2,4" Then Label18.Caption = "BAHAN: PASANGAN BETON" Else Label18.Caption = "" End Sub 'Private Sub Timer_timer() 'Static Nomor As Integer 'Nomor = Nomor + 1 'If Nomor = 1 Then 'ImageU.Picture = Image1.Picture 'Image1.Visible = True 'ElseIf Nomor = 2 Then 'ImageU.Picture = Image2.Picture 'Image1.Visible = False 'Image2.Visible = True 'ElseIf Nomor = 3 Then 'ImageU.Picture = Image3.Picture 'Image2.Visible = False 'Image3.Visible = True 'ElseIf Nomor = 4 Then 'ImageU.Picture = Image4.Picture 'Image3.Visible = False 'Image4.Visible = True 'ElseIf Nomor = 5 Then 'ImageU.Picture = Image5.Picture 'Image4.Visible = False 'Image5.Visible = True 'Else: Nomor = 0 'Image5.Visible = False 'End If 'End Sub 'Private Sub Tphi1_Cahnge() 'If Tphi1 < "0" Then 'MsgBox "Nilai Sudut Geser dalam tidak mungkin negatif", vbExclamation, "mohon diulangi" 'End If 'End Sub ' 'Private Sub Tphi2_Cahnge() 'If TT2 < "0" Then

    16

  • 'MsgBox "Nilai Sudut Geser dalam tidak mungkin negatif", vbExclamation, "mohon diulangi" 'End If 'End Sub ' 'Private Sub Tq_Cahnge() 'If Tq < "0" Then 'MsgBox "Nilai Beban merata tidak mungkin negatif", vbExclamation, "mohon diulangi" 'End If 'End Sub ' 'Private Sub TT1_Cahnge() 'If TT1 < "0" Then 'MsgBox "Nilai Dimensi tidak mungkin negatif", vbExclamation, "mohon diulangi" 'End If 'End Sub ' 'Private Sub tt2_Cahnge() 'If TT2 < "0" Then 'MsgBox "Nilai Sudut Geser dalam tidak mungkin negatif", vbExclamation, "mohon diulangi" 'End If 'End Sub 'Private Sub Command4_Click() ' 'if (text1.Text ="" ) or (text2.Text ="") End Sub Private Sub Command1_Click() End End Sub Private Sub Command5_Click() Help.Show End Sub Private Sub Command6_Click() Form2.Hide Form1.Show End End Sub 'Private Sub Form_load() 'TT1.Text = ""

    17

  • 'TT2.Text = "" 'Dim t1 As Single 'Dim t2 As Single 'Dim H As Single 't1 = TT1.Text 't2 = TT2.Text 'H = t1 + t2 'TH.Caption = H ' 'End Sub Private Sub TA_keypress(keyascii As Integer) Dim strAngka As String strAngka = "0123456789," If keyascii > 26 Then If InStr(strAngka, Chr(keyascii)) = 0 Then keyascii = 0 End If ' 'If TA < "0" Then 'MsgBox "Nilai Tidak Mungkin Negatif", vbExclamation, "Mohon Di ulangi" End If End Sub Private Sub TB_keypress(keyascii As Integer) Dim strAngka As String strAngka = "0123456789," If keyascii > 26 Then If InStr(strAngka, Chr(keyascii)) = 0 Then keyascii = 0 End If 'If TB < "0" Then 'MsgBox "Nilai Tidak Mungkin Negatif", vbExclamation, "Mohon Di ulangi" End If End Sub Private Sub TC_keypress(keyascii As Integer) Dim strAngka As String strAngka = "0123456789," If keyascii > 26 Then If InStr(strAngka, Chr(keyascii)) = 0 Then

    18

  • keyascii = 0 End If 'If TC < "0" Then 'MsgBox "Nilai Tidak Mungkin Negatif", vbExclamation, "Mohon Di ulangi" End If End Sub Private Sub TD_keypress(keyascii As Integer) Dim strAngka As String strAngka = "0123456789," If keyascii > 26 Then If InStr(strAngka, Chr(keyascii)) = 0 Then keyascii = 0 End If 'If TD < "0" Then 'MsgBox "Nilai Tidak Mungkin Negatif", vbExclamation, "Mohon Di ulangi" End If End Sub Private Sub TE_keypress(keyascii As Integer) Dim strAngka As String strAngka = "0123456789," If keyascii > 26 Then If InStr(strAngka, Chr(keyascii)) = 0 Then keyascii = 0 End If ' 'If TE < "0" Then 'MsgBox "Nilai Tidak Mungkin Negatif", vbExclamation, "Mohon Di ulangi" End If End Sub Private Sub Tgamma1_keypress(keyascii As Integer) Dim strAngka As String strAngka = "0123456789," If keyascii > 26 Then If InStr(strAngka, Chr(keyascii)) = 0 Then keyascii = 0 End If 'If Tgamma1 < "0" Then 'MsgBox "Nilai Tidak Mungkin Negatif", vbExclamation, "Mohon Di ulangi" End If

    19

  • End Sub Private Sub Tgammapas_Change() If Tgammapas = "1,89" Then Label9.Caption = "Bahan : Pasangan Batu Kali" ElseIf Tgammapas = "2,4" Then Label9.Caption = "Bahan:Pasangan Beton" Else Label9 = "" End If End Sub Private Sub Tphi1_keypress(keyascii As Integer) Dim strAngka As String strAngka = "0123456789," If keyascii > 26 Then If InStr(strAngka, Chr(keyascii)) = 0 Then keyascii = 0 End If ' If Tphi1 < "0" Then 'MsgBox "Nilai Sudut geser Dalam Tidak Mungkin Negatif", vbExclamation, "Mohon Di ulangi" End If End Sub Private Sub Tq_keypress(keyascii As Integer) Dim strAngka As String strAngka = "0123456789," If keyascii > 26 Then If InStr(strAngka, Chr(keyascii)) = 0 Then keyascii = 0 End If ' 'If Tq < "0" Then 'MsgBox "Nilai beban Merata Tidak mungkin Negatif", vbExclamation, "Mohon Diulani" End If End Sub Private Sub TT1_keypress(keyascii As Integer) Dim strAngka As String

    20

  • strAngka = "0123456789," If keyascii > 26 Then If InStr(strAngka, Chr(keyascii)) = 0 Then keyascii = 0 End If 'If TT1 < "0" Then 'MsgBox "Nilai Tidak Mungkin Negatif", vbExclamation, "Mohon Di ulangi" End If End Sub Private Sub TT2_keypress(keyascii As Integer) Dim strAngka As String strAngka = "0123456789," If keyascii > 26 Then If InStr(strAngka, Chr(keyascii)) = 0 Then keyascii = 0 End If ' 'If TT2 < "0" Then 'MsgBox "Nilai Tidak Mungkin Negatif", vbExclamation, "Mohon Di ulangi" End If End Sub

    21

    Halaman JudulHalaman Judul Versi IndonesiaHalaman Judul Versi InggrisHalaman PersetujuanHalaman PengesahanHalaman MottoHalaman PersembahanHalaman Pernyataan Keaslian KaryaHalaman AbstraksiHalaman AbstractHalaman Kata PengantarHalaman Daftar IsiHalaman Daftar TabelHalaman Daftar GambarBAB I Pendahuluan1.1 Latar Belakang Masalah1.2 Rumusan Masalah1.3 Batasan Masalah1.4 Tujuan1.5 Metodologi Penelitian1.6 Sistematika Penulisan

    BAB II Landasan Teori2.1 Pengertian dan Jenis Retaining Wall2.1.2 Tekanan Tanah Lateral2.1.3 Pengaruh Terhadap Beban Merata2.1.4 Pengaruh Air Tanah2.1.5 PengaruhTanah Dengan Karakteristik Fisik yang Berbeda2.1.6 Pengaruh Kohesi Terhadap Tekanan Tanah2.1.7 Analisis Stabilitas Konstruksi2.1.8 Stabilitas Terhadap Bahaya Guling.2.1.9 Stabilitas Terhadap Bahaya Geser.2.1.10 Stabilitas Terhadap Daya Dukung Tanah2.1.11 Stabilitas Terhadap Gaya Internal Pada Konstruksi Badan

    2.2 Contoh Perhitungan Retaining Wall Model VI2.3 Visual Basic2.3.1 Variabel2.3.2 Tipe data2.3.3 Operator2.3.4 Struktur Keputusan

    BAB III Perancangan Sistem3.1 Rancangan seacara Umum3.1.1 Perangkat

    3.2 Perancangan Secara Rinci3.2.1 Antar Muka (Interface)3.2.1.1 Desain Menu Utama3.2.1.2 Desain Pilihan Jenis Retaining Wall3.2.1.3 Desain Tampilan Input Data

    BAB IV Implementasi Sistem4.1. Gambaran Sistem Secara Umum.4.2 Implemtasi Program4.2.1 Koneksi Database4.2.2 Antar-Muka4.2.2.1 Form Menu Pilih Jenis4.2.2.1.1 Form Input Data

    BAB V Analisis Hasil Implementasi5.1 Kelemahan dan Kelebihan5.1.1 Kelebihan5.1.2. Kelemahan

    BAB VI Kesimpulan Dan Saran6.1 Kesimpulan6.2 Saran

    DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN