program konservasi pesut mahakam - ykrasi.org filegaharu, beruang dan juga pesut. termasuk...

35
PROGRAM KONSERVASI PESUT MAHAKAM 2008 LAPORAN Kampanye Pendidikan Lingkungan Hidup tingkat SLTP dan SMU di Daerah Mahakam Tengah, Kalimantan Timur, Indonesia Juni 2008 Yayasan Konservasi RASI Conservation Foundation for Rare Aquatic Species of Indonesia

Upload: phamliem

Post on 25-Apr-2019

224 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PROGRAM KONSERVASI PESUT MAHAKAM

2008

LAPORAN

Kampanye Pendidikan Lingkungan Hidup tingkat SLTP dan SMU

di Daerah Mahakam Tengah, Kalimantan Timur, Indonesia

Juni 2008

Yayasan Konservasi RASI

Conservation Foundation for Rare Aquatic Species of Indonesia

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan begitu

banyak limpahan rahmat dan hidayah-Nya bagi kita semua. Syukur pula atas limpahan

begitu besar sumberdaya alam, dengan keragaman flora fauna Indonesia yang begitu

tinggi, sehingga mampu memberikan manfaat yang begitu besar kepada bangsa

Indonesia.

Kalimantan Timur sebagai salah satu propinsi yang mempunyai potensi

sumberdaya alam cukup besar memegang peranan penting dalam menyuplai kebutuhan

berbagai industri baik sektor migas maupun non migas, terutama kayu dan batubara.

Deforestasi tersebut telah menyebabkan Kalimantan Timur kehilangan begitu banyak

potensi keragaman hayati penting seperti keberadaan bekantan, orang utan, kayu ulin,

gaharu, beruang dan juga pesut. Termasuk didalamnya juga berbagai jenis flora fauna

langka lainnya, akibat kerusakan habitat, kebakaran hutan serta perburuan liar. Di sisi lain

upaya konservasi bagi jenis yang terancam punah belum banyak dilakukan, bahkan tidak

mendapatkan perhatian serius dari pihak pemerintah.

Program Kampanye Pendidikan Lingkungan Hidup merupakan sebagian kecil

peranan yang dapat kami lakukan guna mendukung upaya konservasi salah satu dari

begitu banyak spesis terancam punah di muka bumi ini, khususnya di Kalimantan Timur.

Ucapan terima kasih sedalam-dalamnya kami haturkan kepada:

1. Kami sangat berterima kasih atas dukungan finansial dari the Ursula Merz Foundation

bekerjasama dengan Global Nature Fund, serta ucapan terima kasih khususnya

kepada Stephan Horman, Udo Gattenloher, Stephanie Lampert dan Manuela Uhde.

2. Seluruh pihak sekolah terutama adik-adik dari SLTP dan SMU di Kabupaten Kutai Barat

dan Kartanegara beserta seluruh staf pengajar yang terlibat secara aktif dan antusias

sekali dalam mendukung program kampanye konservasi.

3. Tim kampanye dari staf YK-RASI (Fida) dan Mahasiswa Fakultas Kehutanan (Agus, Leli

dan Narja) Universitas Mulawarman, yang dilakukan dengan motivasi dan semangat

yang teguh dari awal hingga kunjungan sekolah terakhir.

4. Seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung dalam program kampanye ini.

Semoga apa yang telah kita lakukan dan usahakan bersama memberikan sedikit

arti dari begitu besar tugas kita untuk bersama-sama melestarikan alam beserta isinya

yang merupakan amanah dari Allah SWT yang Maha kaya ini.

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

ii

Samarinda, 23 June 2008,

Budiono, Ir. Danielle Kreb, Ph.D Executive Director Scientific Program Advisor Yayasan Konservasi RASI P.O. Box 1105 Komplek Pandan Harum Indah (Erliza), Blok D, No. 87 Samarinda, Kalimantan Timur Indonesia Tel/ fax: + 62.541.206406 E-mail: [email protected] http://www.geocities.com/yayasan_konservasi_rasi

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

iii

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR .…….………………………………………….………………………………... i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….…………………... iii

I. PENDAHULUAN …….…………………………………………………………….......................

A. Latar Belakang …………………………………………………………………..................

B. Nama dan Tema Kegiatan …………………………………………………......................

C. Tujuan ………………………….…………………………………………….......................

D. Topik Kampanye ……………….…………………………………………….......................

E. Waktu dan Lokasi Kampanye ……….……………………………………….....................

F. Pelaksana Kampanye …….……………………………………………………..................

II. METODE KEGIATAN .………………… ……………………………………………….................

A. Metode Kampanye ………………………………………………………….......................

B. Alat dan Bahan ………………………………….………………………………...............

C. Peserta ……………………………………………………………………………………...

D. Pendukung Kegiatan Kampanye …………………………………………………………..

III. HASIL KEGIATAN ……………………………………………………..…………………………..

A. Presentasi dan Tanggapan Peserta ………………………………………………………

Presentation 1- Permasalahan-permasalahan lingkungan …………..…………………..

Presentation 2- Kebakaran hutan dan upaya pencegahan …………..…………………

Presentation 3- Jenis-jenis satwa dilindungi beserta habitatnya ………………………..

Presentation 4- Pesut Mahakam dan habitatnya …………………………………………

B. Simulasi (Permainan Mendidik) ……………………………………….…….....…………..

C. Harapan dan Kesan dari Pihak Sekolah …………………………………………………..

D. Pemenang Lomba Esay dan Poster …………………………………………..……………

IV. PENUTUP …………………………………………………………………………………………

A. Kesimpulan ………………………………………………………………….......………….

B. Saran ……………………………………………………………………………..…………

V. DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………….

1

1

2

2

2

3

3

4

4

5

5

5

6

6

6

9

11

13

16

17

18

19

19

20

20

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

iv

LAMPIRAN

1. Daftar sekolah dan jumlah peserta kampanye .........................................................................

2. Daftar nama tim kampanye ........................................................................................................

3. Jadwal Kampanye Pendidikan Lingkungan Hidup ....................................................................

4. Daftar 22 besar peserta dan pemenang lomba poster tingkat SMP …………………………

5. Foto-foto poster yang menang …………………………………………………………………

6. Daftar peserta dan pemenang lomba Esay tingkat SMU ………………………………………

7. Foto-foto yang diambil saat kampanye …………………………………………………………

21

21

22

23

24

25

26

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia, khususnya Propinsi Kalimantan Timur dengan hutan hujan tropisnya

merupakan habitat bagi berbagai jenis flora (tumbuhan) dan fauna (hewan). Namun

sangat disayangkan saat ini habitat tersebut terancam punah akibat pemanfaatan

sumber daya alam yang tak berkelanjutan. Kerusakan habitat menjadi faktor

terpenting dalam proses menurunnya populasi jenis flora dan fauna secara drastis.

Jika hal ini tidak segera dihentikan, tidak mustahil dalam beberapa tahun mendatang

kita akan kehilangan banyak jenis flora dan fauna langka yang merupakan ciri khas

dan endemik di Kalimantan Timur.

Potensi keanekaragaman hayati di Daerah Mahakam Tengah (DMT) sangatlah

tinggi. Keberadaan satwa-satwa khas seperti mamalia air tawar Pesut Mahakam,

burung enggang dan reptilia endemik seperti Buaya Sapit atau disebut Senyulong serta

Biawak Kalimantan. Jenis satwa-satwa tersebut merupakan jenis yang dilindungi dan

memiliki status mendekati terancam hingga sangat terancam. Beberapa faktor

penyebab terjadinya ancaman ketidakberlangsungan hidup satwa tersebut di daerah

ini meliputi kebakaran dan penebangan hutan, penangkapan satwa, habitat tercemar,

konversi hutan, ditambah pemanfaatan SDA secara berlebihan. Ancaman ini dapat

berdampak pada suatu kemiskinan akan hutan, flora dan fauna, air bersih dan

ekonomi.

Salah satu upaya konservasi bagi kelestarian flora dan fauna Kalimantan Timur

adalah melalui kegiatan kampanye pendidikan lingkungan secara integral, berkala

dan berkesinambungan. Pendidikan secara dini bagi anak-anak sekolah tentang

pentingnya konservasi akan sangat menentukan konsistensi pelestarian lingkungan

hidup di masa mendatang.

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

2

Yayasan Konservasi RASI (Rare Aquatic Species of Indonesia) bekerjasama

dengan Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman sebagai organisasi

yang peduli terhadap upaya konservasi flora dan fauna bermaksud mengambil

sebagian kecil dari begitu banyak upaya konservasi yang dapat kita lakukan. Kerja

kecil tersebut terangkai dalam kegiatan Kampanye Pendidikan Lingkungan Hidup.

B. Nama dan Tema Kegiatan

Nama : “KAMPANYE PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP, MAHAKAM 2008”

Tema : Meningkatkan pengetahuan dan kepedulian serta peranan

masyarakat dalam usaha Konservasi flora dan fauna beserta

habitatnya di Kalimantan Timur, khususnya Pesut Mahakam.

C. Tujuan

1. Meningkatkan pengetahuan pelajar sekolah menengah tentang kondisi

sumberdaya alam Kalimantan Timur.

2. Meningkatkan daya tarik generasi muda terhadap lingkungan hidup

3. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi flora dan fauna bagi

kehidupan.

4. Mengajak generasi muda untuk ikut berperan aktif dalam kegiatan peduli

lingkungan.

D. Topik Kampanye

1. Menjelaskan permasalahan-permasalahan lingkungan hidup khususnya di

Daerah Mahakam Tengah.

2. Mengenalkan jenis-jenis satwa yang dilindungi beserta statusnya dan habitatnya.

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

3

3. Menggalang dukungan bagi upaya pelestarian Pesut Mahakam dan jenis satwa

lainnya.

4. Meningkatkan peran serta generasi muda terutama siswa sekolah menengah

dalam upaya konservasi flora fauna dan upaya lain melalui kegiatan pecinta

alam.

E. Waktu dan Lokasi Kegiatan:

Kegiatan ini dilaksanakan dalam 3 tahap, yaitu:

ÿ Tahap persiapan : 04 – 17 Pebruari 2008

ÿ Tahap Pelaksanaan Kampanye : 18 Pebruari – 05 Maret 2008

ÿ Tahap Evaluasi dan laporan : 06 Maret – 10 Mei 2008

Lokasi kegiatan dilaksanakan di Kantor Yayasan Konservasi RASI (tahap

persiapan dan evaluasi) serta di 12 (dua belas) SLTP, 2 (dua) MTs dan 9 (sembilan) SMU

negeri di Kabupaten Kutai Barat dan Kartanegara (lihat Lampiran 1).

Lokasi Kegiatan di Sekolah Wilayah

5 (lima) SMU dan 5 (lima) SLTP Kabupaten Kutai Barat

4 (empat) SMU, 2 (dua) MTs dan 7 (tujuh) SLTP Kabupaten Kutai Kartanegara

F. Pelaksana Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan sepenuhnya dilakukan oleh Yayasan Konservasi Rasi

dan mahasiswa Fahutan UNMUL (daftar team di lampiran 2).

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

4

II. METODE KEGIATAN

A. Metode Kampanye

Metode yang diterapkan dalam kampanye ini adalah dengan cara penggalian

pengetahuan siswa mengenai sumberdaya Kalimantan Timur khususnya Daerah

Mahakam Tengah (DMT), ceramah, simulasi (game mendidik) kemudian dilanjutkan

dengan tanya jawab dan diskusi.

1. Pertama-tama peserta kampanye diberikan pengenalan disertai permainan kecil

bertujuan agar selama pemberian materi peserta merasa santai namun tetap

serius.

2. Pertanyaan pembuka berupa tanya jawab secara langsung, untuk menguji sejauh

mana pengetahuan mereka tentang Pesut Mahakam dan lingkungannya. Materi

kampanye meliputi :

· Permasalahan-permasalahan lingkungan.

· Pesut Mahakam dan habitatnya.

· Jenis-jenis satwa dilindungi beserta habitatnya.

· Kebakaran hutan disertai upaya pencegahan.

3. Pemberian materi dilakukan dengan menggunakan infocus.

4. Seluruh materi berupa gambar-gambar yang menarik dan materi tertulis

mengenai karena pelajar akan lebih tertarik dan cepat memahami isi materi.

5. Setelah pemberian materi dilakukan tanya jawab dan diberikan kenang-kenangan

berupa souvenir bertemakan pelestarian satwa, sehingga diharapkan akan terjadi

komunikasi yang dilakukan secara dua arah.

6. Setelah pemberian dua materi diberikan permainan yang mendidik bagi para

peserta agar mereka menjadi lebih aktif dan semangat.

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

5

B. Alat dan Bahan

Bahan dan alat yang digunakan adalah sebuah laptop, infocus, layar

proyektor, wireless, microphone dan kamera. Bahan tambahan berupa souvenir (kartu

pos, gantungan kunci gambar satwa), kaos dan poster. Begitupun, materi presentasi

dan perlengkapan permainan.

C. Peserta

Kampanye diikuti oleh siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan

Sekolah Menengah Umum (SMU) negeri maupun swasta yang terdapat di 5

kecamatan (Sendawar, Damai, Muara Lawa, Muara Pahu dan Penyinggahan),

Kabupaten Kutai Barat dan 7 kecamatan (Muara Muntai, Jantur, Muara Wis, Kota

Bangun, Melintang, Semayang dan Muara Kaman), Kabupaten Kartanegara dengan

total peserta di kedua kabupaten tersebut adalah 1675 siswa dan 64 staf guru, yang

meliputi 13 SLTP dan 9 SMU negeri maupun swasta.

D. Kegiatan pendukung kampanye berupa lomba poster dan esay

Kegiatan pendukung kampanye berupa perlombaan esay dan gambar yang

diadakan selama 2 minggu sebelum Kampanye dilaksanakan dan diikuti oleh seluruh

siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan Sekolah Menengah Umum (SMU)

negeri maupun swasta yang ada di Kab. Kubar dan Kukar.

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

6

III. HASIL KEGIATAN

Tahun 2008 telah dilaksanakan kampanye pendidikan lingkungan hidup untuk

tingkat sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) dan menengah umum (SMU) di Kabupaten

Kutai Barat dan Kartanegara, dengan total jumlah sebanyak 23 sekolah, 1.675 siswa murid

dan 64 guru. Sikap aktif dan peduli peserta terhadap lingkungan hidup melalui kampanye

ini sangatlah diutamakan. Tanya jawab (diskusi) secara langsung dan permainan yang

medidik setelah pemberian materi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan

dasar siswa terhadap lingkungan hidup terutama upaya konservasi Pesut Mahakam, serta

sebagai salah satu indikator tingkat pemahaman siswa dalam mengikuti kampanye.

Ditambah dengan pemberian souvenir atau hadiah bagi para peserta yang bisa menjawab

pertanyaan dari panitia dengan benar.

A. Penyampaian materi dan diskusi

Materi I

Tema : Permasalahan Lingkungan Hidup

Presentator : Agus Soeyitno

Materi yang disampaikan dalam kampanye ini berupa permasalahan-

permasalahan yang terjadi khususnya di Daerah Mahakam Tengah (DMT). Tujuannya

adalah agar peserta dapat lebih memahami dan mengetahui masalah yang dihadapi saat

ini, sehingga peserta menjadi termotivasi untuk melakukan upaya pelestarian dan

perlindungan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyampaian materi ini, adalah:

1. Apa saja masalah lingkungan yang sering terjadi di DMT ?

2. Dampak dari pemanfaatan SDA yang tidak berkelanjutan ?

3. Beberapa kegiatan pemanfaatan SDA disertai aturan dan upaya berkelanjutan ?

4. Bagaimana cara mencegah dan mengatasi masalah lingkungan ?

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

7

5. Penjelasan mengenai hukum dan kebijakannya ?

6. Beberapa kegiatan yang memanfaatkan dari alam ?

Tanggapan Peserta :

Diagram 1. Tanggapan peserta per sekolah mengenai permasalahan lingkungan hidup

Dari hasil diagram diatas, diketahui 43% dari peserta SLTP dan 39% dari

peserta SMU menyatakan bahwa permasalahan lingkungan hidup yang sering terjadi

adalah penebangan hutan secara legal ataupun ilegal. Kemudian limbah dengan angka

persentase dari peserta SLTP dan SMU adalah masing-masing berjumlah 38% dan 28%.

Masalah kebakaran hutan juga terjadi dengan persentase sekitar 9% dari peserta SLTP dan

18% dari SMU. Sedangkan pernyataan mengenai pemanfaatan SDA dan penangkapan

satwa memiliki angka persentase yang rendah. Namun, apabila melihat permasalahan

yang sering tampak terutama di sepanjang Sungai Mahakam adalah kegiatan

penambangan, penebangan hutan dan penangkapan satwa. Didasarkan laporan

wawancara tahun 2007, telah diketahui bahwa sejak tahun 2000 - 2007 terdapat kurang

lebih sekitar 527 ekor dari jenis Bangau Tongtong dan 281 ekor dari jenis Cangak Merah

yang ditangkap masyarakat untuk dipelihara atau diperdagangkan (Budiono et al., 2007).

43% 39%

9%

18%

38%28%

4%9%

6% 6%

05

1015

20253035404550

Tebang Hutan Kebakaran Hutan Limbah Pemanfaatan SDA PenangkapanSatwa

Tanggapan Peserta per Sekolah (rataan)Mengenai

Realita Masalah Lingkungan Hidup

SLTP SMU

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

8

Diketahui bahwa : Peserta tidak sepenuhnya mengetahui bahwa dampak pemanfaatan

SDA yang bersifat tak dapat diperbaharui (butuh waktu sangat lama untuk

memperbaharuinya) dan penangkapan satwa secara berlebihan dapat memberikan

kepunahan bagi satwa dan hilangnya kekayaan alam.

Tabel 1. Tanggapan peserta mengenai dampak kegiatan yang tak berkelanjutan dan

upaya pencegahannya setelah presentasi.

Didasarkan pada tanggapan peserta, kebanyakan memberikan

pernyataan (65 – 75% baik SLTP maupun SMU) mengenai dampak dari pemanfaatan SDA

tak berkelanjutan adalah sering terjadi banjir kecil hingga besar hampir seluruh wilayah

Mahakam. Upaya yang dapat mencegah masalah lingkungan dan mengurangi

dampaknya adalah melindungi dan melestarikan lingkungan, tidak membuang sampah

sembarangan, tidak menebang hutan lagi dan adanya kerjasama dari seluruh pihak.

Isi Materi Tanggapan Peserta Persentase

Alasan SLTP SMU

Dampak dari pemanfaatan SDA yang tidak berkelanjutan

1. Banjir 2. Tumbuhan air

(Eceng Gondok dan rumput air) terutama di daerah danau

3. Satwa musnah 4. Limbah (sampah)

menjadi tercemar

65% 10%

15%

75% 5%

20%

§ Karena sering terjadi musim hujan tiap tahun

§ Daerah Mahakam Tengah merupakan daerah paparan banjir

§ Ditambah adanya kegiatan penebangan hutan secara terus menerus

§ Di sungai Mahakam banyak terlihat sampah

Bagaimana cara mencegah dan mengatasi masalah lingkungan

1. Melindungi dan melestarikan

2. Seluruh pihak bekerjasama

3. Tidak menebang hutan lagi

4. Tidak membuang sampah sembarangan

50% -

10%

40%

65%

5%

5%

25%

§ Agar tidak kebanjiran lagi § Supaya sungai Mahakam tidak

tercemar limbah § Hutan tidak habis § Agar anak cucu kita dapat

merasakan kekayaan SDA

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

9

Dalam materi ini juga menyampaikan tentang hukum dan kebijakan

dalam pengelolaan lingkungan hidup. Selain itu, ada beberapa contoh kegiatan yang

memanfaatkan dari alam berupa pembuatan kompos, daur ulang kertas, biogas dari

kotoran ternak dan eceng gondok, hidroponik menggunakan pestisida alami dan pupuk

organik, keramba lestari menggunakan pakan ikan berupa pelet atau sayur.

Respon peserta : Peserta sangat tertarik tentang contoh kegiatan yang berasal dari alam

dan ditambah informasi tentang aturan dan kebijakan dari UU pemerintah. Sebagian

besar peserta belum mengetahui aturan-aturan tersebut.

Materi II

Tema : Kebakaran Hutan dan pencegahannya

Presentator : Narjayaning Ayu Maharani

Materi yang disampaikan dalam kampaye ini berupa penjelasan tentang

terjadinya kebakaran hutan dan beberapa upaya pencegahannya. Kebakaran hutan

sering terjadi di Daerah Mahakam Tengah baik sengaja maupun tidak sengaja (karena

faktor alam). Tujuan materi ini adalah memberikan pengetahuan kepada peserta

mengenai dampak kebakaran dan upaya pencegahan kebakaran.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyampaian materi ini, adalah:

1. Penyebab terjadinya kebakaran hutan ?

2. Dampak dari kebakaran hutan di dalam maupun di luar kawasan ?

3. Penjelasan mengenai fungsi hutan ?

4. Ada beberapa daerah yang rawan terhadap kebakaran ?

5. Ada beberapa faktor-faktor yang mempertinggi resiko kebakaran hutan ?

6. Bagaimana cara pencegahan apabila terjadi kebakaran hutan ?

7. Penjelasan antara global warming dan kebakaran hutan ?

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

10

Tanggapan peserta :

Diagram 2. Tanggapan peserta per sekolah mengenai permasalahan lingkungan hidup

Ditinjau dari gambar diatas, diketahui bahwa pengetahuan peserta

mengenai penyebab kebakaran yang paling tinggi adalah membuang rokok

sembarangan (30% dari peserta SLTP) dan musim kemarau (29% dari SMU).

Dalam penjelasan fungsi hutan, banyak peserta menjawab dampak

kebakaran hutan adalah banyak asap, hutan habis, lingkungan terasa panas, dan

salah satu penyebab terjadinya banjir. Sedangkan untuk daerah yang rawan terhadap

kebakaran, 75% peserta menjawab rumput atau padang alang-alang yang kering.

Respon peserta : Peserta sangat memperhatikan penjelasan proses terjadinya suatu

kebakaran dan ancaman yang sedang heboh saat ini adalah global warming

(pemanasan global).

Tabel 3. Pertanyaan yang sering diajukan oleh peserta kampanye (SMP dan SMA)

setelah pemberian materi

22%

29% 30%

15% 16%

8%

25% 26%

7%

22%

05

101520253035404550

Musim kemarau Buang rokoksembarangan

Membuka lahan Bakar sampah Tidak tahu

Tanggapan Peserta per Sekolah (rataan) Mengenai Penyebab Kebakaran Hutan

SLTP SMU

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

11

Pertanyaan peserta Jawaban pelaksana

1. Dari manakah asal kebakaran muncul ? 2. Sebutkan beberapa upaya pengelolaan

kebakaran ?

3. Dimana saja daerah Kalimantan yang pernah terjadi kebakaran ?

4. Bagaimana salah satu cara

pengembangan masyarakat ?

5. Kenapa daerah lahan gambut merupakan daerah yang rawan kebakaran ?

Asal dari titik api. Penyebab terjadi kebakaran akibat dua factor yaitu: manusia dan alam. Pelatihan, tersedia peralatan pemadaman, serta membangun system koordinasi penanggulangan kebakaran Hampir di seluruh pulau Kalimantan Berbagai upaya alternatif yang melibatkan masyarakat desa dikembangkan untuk mengurangi dan mencegah kebakaran berupa pelatihan dan penyuluhan Karena kandungan bahan organik yang tinggi dan memiliki sifat kering tak balik (kekeringan yang ekstrim), porositas tinggi, dan daya hantar hidrolik vertikal yang rendah.

Materi III

Tema : Jenis satwa dilindungi beserta habitatnya

Presentator : Nur Lili Yuslianti

Materi yang disampaikan dalam kampaye ini berupa penjelasan tentang

jenis-jenis satwa dilindungi di Daerah Mahakam tengah (DMT). Tujuan materi ini adalah

mengenalkan kepada peserta tentang jenis burung, mamalia, dan reptilia yang dilindungi

UU beserta statusnya menurut kriteria IUCN.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyampaian materi ini, adalah:

1. Penjelasan tentang status berdasarkan UU pemerintah, kriteria Redlist IUCN, CITES

apendiks ?

2. Beberapa foto disertai keterangan statusnya untuk jenis burung, mamalia dan

reptilia yang dilindungi ?

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

12

3. Penjelasan mengenai habitat jenis satwa di DMT ?

4. Ada beberapa ancaman-ancaman satwa ?

5. Peran konservasi dalam menyelamatkan keberadaan jenis satwa tersebut ?

Tanggapan Peserta :

Selama penyampaian materi ini, peserta banyak konsentrasi pada

penjelasan dan foto-foto satwa. Kelemahan dalam materi ini adalah penyebutan nama

satwa yang berbeda, karena peserta banyak menggunakan nama daerah setempat.

Hampir 90% peserta belum mengetahui tentang jenis satwa yang dilindungi.

Respon Peserta : Peserta sangat kaget ternyata foto-foto jenis satwa yang ada di dalam

materi adalah satwa-satwa yang mereka sering temui di daerah mereka. Dan ternyata

ada beberapa peserta yang memelihara beberapa jenis satwa dilindungi seperti Bangau

Tongtong dan jenis elang.

Tabel 4. Pertanyaan yang sering diajukan oleh peserta kampanye (SMP dan SMA)

setelah materi jenis satwa dilindungi beserta habitatnya

Pertanyaan peserta Jawaban pelaksana

1. Bagaimana kak kalau ada masyarakat yang pelihara jenis satwa dilindungi, alasannya tidak tahu ?

2. Kenapa kak kita tidak boleh pelihara satu ekor saja, alasannya agar mereka tidak musnah dimakan pemangsanya dan kita sayang sama satwanya ?

3. Apa yang kita harus lakukan sebagai anak muda

apabila melihat ada salah satu warga (orang tua) yang pelihara jenis burung dilindungi seperti Bangau Tongtong di atas rakit ?

Karena alasan tidak tahu, maka akan diberikan toleransi. Kemudian dia masih pelihara dan menangkap lagi berarti dia harus diberi hukuman, sesuai UU. No.5 tahun 1990. Semua jenis satwa mempunyai kebebasan untuk hidup di alam liar dan keberadaan predator merupakan daur rantai makanan. 1. Kita jangan memaksa dia secara langsung untuk

mau melepaskan satwa tersebut 2. Berikan penjelasan secara baik dan sabar bahwa

jenis yang dipelihara merupakan dilindungi 3. Apabila kita masih melanggar aturan UU

pemerintah akan menerima hukuman penjara dan denda uang yang tidak sedikit jumlahnya.

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

13

Materi IV

Tema : Konservasi Pesut Mahakam, Kalimantan Timur, Indonesia.

Presentator : Rafidha Agustina

Tujuan penyampaian materi ini adalah meningkatkan pengetahuan

peserta tentang Pesut Mahakam dan habitatnya. Selain itu, untuk mengetahui apakah

keberadaan pesut memberikan pengaruh bagi kehidupan mereka selama ini.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyampaian materi ini, adalah:

1. Pengenalan Pesut Mahakam dan ciri-ciri umumnya ?

2. Pengenalan habitat utama dan daerah penyebaran pesut lainnya ?

3. Bagaimana kehidupan sosial dari lumba-lumba air tawar ini ?

4. Penjelasan status dan populasi pesut di Sungai Mahakam ?

5. Beberapa ancaman penyebab kematian pesut ?

6. Beberapa upaya pelestarian Pesut Mahakam ?

Tanggapan Peserta :

Tanggapan peserta mengenai Pesut Mahakam sebelum penyampaian materi

7% 9%

14%

15%7%15%

2%

14%

15% 2%

Pesut adalah ikanPesut adalah mamaliaPesut adalah satwa langkaPesut suka seburkan air lewat lubang di atas kepalanyaKalau ada pesut berarti ada banyak ikanSemburan pesut bisa melepuhkan kulit manusiaAsal pesut dari manusiaPopulasi pesut sekarang sedikit dibandingkan dahuluSekarang pesut jarang terlihat Tidak tahu

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

14

Diagram 3. Mengukur pengetahuan peserta tentang Pesut Mahakam

Didasarkan pada diagram diatas, diketahui bahwa pengetahuan peserta

tentang jenis satwa yang dilindungi dan sangat terancam punah ini adalah cukup. Terlihat

dari pernyataan peserta menyatakan pesut adalah mamalia (9%), satwa langka (14%), dan

kekritisan peserta terhadap populasi pesut dilihat dari 15% yang menyatakan bahwa

populasi satwa ini sekarang sedikit dan jarang terlihat dibandingkan dahulu. Namun ada

sebagian (15%) peserta masih percaya akan mitos bahwa semburan pesut bisa

melepuhkan kulit dan asal pesut dari manusia.

Respon Peserta : Peserta sangat antusias terhadap informasi yang berkaitan dengan

biologi dan kehidupan sosial pesut. Bila diperhatikan dari reaksi peserta, ternyata banyak

hal-hal baru yang mereka peroleh dari materi ini dan hampir seluruh (75%) peserta ingin

mengajukan pertanyaan setelah materi selesai.

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

15

Tabel 4. Pertanyaan yang sering diajukan oleh peserta kampanye (SMP dan SMA)

Pertanyaan peserta Jawaban pelaksana

1. Bagaiamana pesut melakukan perkawinan ?

2. Berapa lama interval waktu pesut dapat bereproduksi kembali setelah melahirkan ?

3. Apa yang dimaksud tes DNA ? 4. Berapa lama umur pesut dan bereproduksi ? 5. Bagaimana cara mengetahui populasi pesut

saat ini ?

6. Dimanakah pesut melahirkan bayi mereka ? 7. Apakah ada upaya lain selain pelestarian

habitat ? 8. Jika membandingkan pesut laut dengan

sungai, manakah yang ukuran tubuh yang paling besar ?

9. Apakah pesut bisa ditangkarkan untuk

alasan perkembangbiakan ?

10. Karena faktor ancaman habitat yang tinggi, bisakah pesut sungai dipindah ke laut ?

Salah satu variasi pesut melakukan hubungan seksual adalah posisi tubuh si jantan terlentang berada di bawah tubuh si betina. Pesut melakukan reproduksi kembali paling cepat satu tahun. Tes yang dilakukan dengan pengambilan sampel dari beberapa anggota tubuh (seperti darah, kulit, gigi, rambut, dll) Maksimal 30 tahun tergantung pada kondisi ancaman yang terjadi di habitat baik secara langsung maupun tidak langsung. Berdasarkan survei penelitian dengan hasil data tertulis dan rumus, foto sirip-sirip dan perhitungan langsung di lapangan menggunakan perkiraan tepat, maks-min. Berdasarkan pengamatan saar ini, pesut melahirkan di perairan. Ada. Salah satu upaya adalah peningkatan kesadaran, pengetahuan dan kerjasama seluruh pihak termasuk generasi mudanya melalui penyuluhan-penyuluhan dan program kerja lainnya. Pesut sungai. Alasannya mungkin karena faktor pencarian makan yang lebih mudah dibandingkan di laut dan kurang persaingan dalam mencari mangsa.. Tidak boleh. Alasannya pesut merupakan satwa yang gampang stres dan sensitif. Apabila tetap melakukan penangkapan akan berdampak pada kematian. Belum diketahui. Karena butuh penyesuaian habitat kembali dan itu sangat sulit. Namun kita berharap hal tersebut tidak terjadi dan itu menyebabkan hilangnya simbol khas Kalimantan Timur.

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

16

B. Simulasi (permainan mendidik) untuk seluruh peserta

Game utama : Pesut, ikan besar, ikan kecil ( ± 15 menit )

Dalam permainan ini peserta diharapkan untuk aktif dan daya nalar yang

tinggi. Permainan ini menjelaskan tentang makanan yang tercemar akan berdampak pada

konsumen yang terakhir. Pelajaran yang bisa diambil dalam permainan ini adalah kertas

“makanan” yang berwarna putih berarti bersih, sedangkan kertas yang berwarna merah

berarti tercemar. Pencemar yang tahan terhadap penguraian akan mengalami

“Pelipatgandaan” secara biologis melalui rantai makanan.

Sehingga konsumen akhirlah yang akan mengkonsumsi bahan pencemar

paling banyak. Apalagi manusia adalah omnivora (pemakan segala), tidak hanya dari ikan

yang kita makan namun sayuran menggunakan pestisida juga berdampak. Jadi, tidak

hanya pesut dan satwa lainnya yang menderita, kita pun juga menerima dampaknya

akibat kesalahan diri kita sendiri.

Respon Peserta : Peserta sangat antusias sekali mengikuti permainan ini dan pengetahuan

yang diperoleh dapat langsung dimengerti dan dipelajari dari makna permainan.

Game pendukung :

Tim pelaksana juga memberikan beberapa permainan yang menguji

ketangkasan dan daya pikir para peserta sebelum presentasi. Hal ini terbukti bahwa para

peserta terlihat menjadi semangat dan antusias penuh ceria dari wajah mereka. Daya

dukung dan respon antar peserta dengan pelaksana sangat baik dan berkesinambungan

hingga aksi kampanye selesai.

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

17

C. Harapan dan kesan dari pihak sekolah

Berdasarkan pada berita acara mengenai kampanye pendidikan

lingkungan hidup, 100% pihak sekolah memberikan dukungan yang luar biasa terutama

para anak didik mereka. Salah satunya adalah SMU Negeri 1 Muara Muntai terlihat sangat

antusias dan aktif dari pihak para pelajar dan guru. Dimana ada seorang pengawas

perpustakaan sekaligus pembimbing ekstrakurikuler lingkungan di sekolah tersebut telah

menaruh harapan yaitu agar kegiatan diluar sekolah seperti kegiatan pecinta alam

mempunyai dukungan moril terutama dari pihak yayasan sebagai penyelenggara.

Pernyataan dukungan dari seluruh pihak sekolah dapat terlihat pada diagram di bawah ini;

Diagram 4. Hasil tanggapan dari seluruh pihak sekolah dalam bentuk berita acara

Selain itu para pihak sekolah juga menyatakan harapan-harapan setelah

adanya program kampanye ini, antara lain;

1. Disarankan agar kampanye ini lebih ditingkatkan, terutama bagi para pengusaha

tambang dan perkebunan di wilayah Kubar beserta masyarakat.

2. Semoga program ini terus berlanjut untuk generasi yang akan datang

3. Program beasiswa bagi anak didik kami

Tanggapan dari seluruh pihak sekolah

20%

19%

8%4%13%

19%

17%

Dapat menambah wawasan dan pengetahuan

Sangat mendukung sekali program ini

Mengajarkan siswa/(i) untuk bertanggung jawab dalam pelestarian Pesut Mahakam

Generasi muda dapat ikut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan

Sangat menarik dan edukatif

Sangat berkesan dan membuat antusias anak didik kami

Para instruktur kampanye sangat jelas dan mudah dimengerti dalam penyampaian materi

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

18

4. Penyuluhan tidak hanya di pihak sekolah namun juga diterapkan pada pihak

masyarakat terutama untuk aturan dan kebijakan dalam kawasan pelestarian.

5. Salah satu harapan kami dari program berkelanjutan adalah berupa kurikulum sekolah

dalam bentuk buku panduan atau pelajaran tentang lingkungan hidup agar diadakan.

D. Pemenang lomba karya tulis esai dan poster

Dari keseluruhan jumlah peserta esai dan poster, panitia melakukan seleksi dan

penilaian untuk menentukan pemenang berdasarkan nilai tertinggi yang ditentukan oleh

para juri. Berdasarkan hasil karya yang dikumpulkan, diketahui bahwa kegiatan lomba

poster diikuti oleh 10 (sepuluh) sekolah (SMP/MTS) dengan jumlah poster sebanyak 178

(seratus tujuh puluh delapan siswa). Seleksi poster terbaik sebanyak 22 (dua puluh dua),

kemudian dari 22 poster tersebut dinilai kembali untuk ditentukan pemenang berdasarkan

nilai tertinggi yang ditentukan oleh para juri. Jumlah pemenang ditentukan sebanyak 6

(enam) orang yang meliputi; Juara umum 1, 2 dan 3 serta Juara Harapan 1, 2 dan 3.

Sedangkan seleksi lomba karya tulis esai diikuti oleh 5 (lima) sekolah yang diketahui

dengan jumlah sebanyak 16 (enam belas peserta, baik individu/kelompok). Jumlah

pemenang ditentukan sebanyak 4 (empat) orang yang meliputi; Juara umum 1, 2 dan 3

serta Juara favorit/kreatifitas (satu) orang. (Daftar nama-nama pemenang terlampir).

Bagi pemenang lomba juara 1, 2, dan 3 memperoleh uang pembinaan sebesar Rp.

1.000.000, Rp. 750.000, dan Rp. 500.000 sedangkan bagi juara harapan 1, 2, dan 3

mendapat hadiah bingkisan berupa sebuah buku lingkungan hidup seharga Rp. 100.000.

Beberapa kriteria dalam penilaian ditinjau dari;

Poster · Kesesuaian Tema · Kesesuaian Gambar · Kreatifitas

Karya Tulis Esai · Kerapian · Parameter Esai (Habitat, Ekologi & Biologi,

dan Ancaman) · Solusi · Ide kreatif dalam pengembangan esai

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

19

IV. P E N U T U P

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada pembahasan hasil

kegiatan, baik yang dilakukan sebelum kampanye maupun sesudah kampanye, dapat

diambil beberapa kesimpulan yang dapat dijadikan sebagai salah satu parameter

untuk mengetahui sejauh mana program kampanye pendidikan lingkungan hidup

tahun 2008 ini berjalan dengan efektif dan efesien serta sebagai bahan acuan bagi

program kampanye selanjutnya.

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil antara lain:

1. Siswa telah memahami benar tentang arti pentingnya upaya pelestarian dan

perlindungan (konservasi) terhadap lingkungan hidup terutama Pesut Mahakam,

dimana baik sebelum maupun setelah dilakukan kampanye, sebagian besar dari

peserta menyatakan bahwa konservasi adalah upaya agar sumber daya alam

tidak terganggu dan tidak punah. Hal ini disebabkan oleh adanya pengalaman

bahwa pemanfaatan sumberdaya alam di Kalimantan Timur masih

mengesampingkan upaya konservasi.

2. Pengetahuan pelajar tentang keberadaan Pesut Mahakam dan jenis satwa yang

dilindungi masih kurang, dengan sumber informasi terbanyak diperoleh hanya

dari cerita masyarakat dan orang tua saja. Sementara sektor pendidikan formal

seperti guru dan buku pelajaran sekolah belum memberikan masukan yang

cukup besar untuk menyebarkan informasi tentang Pesut Mahakam dan

lingkungan hidup sekitarnya. Demikan juga dengan sektor informal seperti radio,

televisi dan koran.

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

20

3. Meningkatnya pengetahuan siswa tentang lokasi habitat Pesut Mahakam serta

jenis satwa dilindungi dan para siswa telah mengetahui pasti ancaman-ancaman

yang membahayakan kelestarian jenis-jenis satwa tersebut.

4. Keberadaan program kampanye ini meningkatkan pengetahuan dan kesadaran

bagi para pelajar.

5. Respon positif dari siswa untuk ikut terlibat secara aktif dalam program pelestarian

Pesut Mahakam, yang disesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan mereka

masing-masing.

B. Saran

1. Peningkatan sumber informasi pendidikan formal terutama buku atau sumber

inforamsi lainnya tentang Pesut Mahakam dan lingkungan hidup (sebagai muatan

lokal atau ekstrakurikuler).

2. Peningkatan usaha kampanye atau penyuluhan untuk membangun opini publik

dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya pelestarian Pesut

Mahakam beserta habitatnya.

3. Perlunya wadah atau organisasi yang dapat menampung aktivitas mereka dalam

upaya pelestarian sumberdaya alam terutama Pesut Mahakam.

V. Daftar Pustaka

Budiono, Agustina R., Kreb D. & Soeyitno A. (2007) Middle Mahakam Conservation Program.

Technical report YK-RASI: Bird diversity surveys and conservation status assessment of the lesser

adjutant in the Middle Mahakam Lakes and Wetlands Area in East Kalimantan, Indonesia,

2005-2007

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

21

LAMPIRAN

Lampiran 1. DAFTAR JUMLAH SISWA DAN GURU SERTA SEKOLAH PESERTA KAMPANYE PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MAHAKAM 2008

Lampiran 2. DAFTAR TEAM PELAKSANA KAMPANYE

No Nama Pelaksana Kampanye Organisasi

1. Budiono, S.Hut Yayasan Konservasi RASI

2. Rafidha Agustina Yayasan Konservasi RASI

3. Agus Soeyitno Mahasiswa Fahutan UNMUL

4. Nur Lili Yuslianti Mahasiswa Fahutan UNMUL

5. Narjayaning Ayu Maharani Mahasiswa Fahutan UNMUL

No Nama Sekolah Jumlah Peserta Keterangan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.

Kab. Kutai Barat SMU Negeri 1 Melak SMU Sari Mentawang Damai SMU Purnama 3 Muara Lawa SMU Negeri 5 Muara Pahu SMU Swadaya Penyinggahan SLTP Negeri 2 Melak SLTP Negeri 7 Damai SLTP Negeri 8 Muara Lawa SLTP Negeri 13 Muara Pahu SLTP Negeri 14 Penyinggahan Kab. Kutai Kartanegara SMU Negeri 1 Muara Muntai SMU Negeri 1 Muara Wis SMU Negeri 1 Kota Bangun SMU Negeri 1 Muara Kaman SLTP Negeri 1 Muara Muntai SLTP Negeri 2 Jantur SLTP Negeri 1 Muara Wis SLTP Negeri 1 Kota Bangun SLTP Negeri 2 Kota Bangun (Liang) SLTP Transisi Melintang MTS Shahihah Melintang MTS Bahrul Ulum Semayang SLTP Negeri 1 Muara Kaman

50 Siswa, 1 Guru

157 Siswa, 2 Guru 50 Siswa, 2 Guru 56 Siswa, 5 Guru 20 Siswa, 1 Guru

180 Siswa, 2 Guru 36 Siswa, 1 Guru 40 Siswa, 2 Guru

103 Siswa, 9 Guru

50 Siswa, 1 Guru 40 Siswa, 1 Guru 70 Siswa, 2 Guru 120 Siswa, 5 Guru 70 Siswa, 3 Guru 50 Siswa, 3 Guru 44 Siswa, 1 Guru 90 Siswa, 3 Guru

200 Siswa, 4 Guru 70 Siswa, 1 Guru 55 Siswa, 2 Guru 74 Siswa, 12 Guru 50 Siswa, 1 Guru

Perwakilan Kelas I IPA dan II IPS Bergabung dengan SLTP 7 Damai Perwakilan Kelas I, II, III Perwakilan Kelas I, II, III Perwakilan Kelas I, II, III Perwakilan Kelas I, II, III Perwakilan Kelas I, II, III Perwakilan Kelas I, II, III Perwakilan Kelas I, II, III Perwakilan Kelas I, II, III Perwakilan Kelas I dan II Kelas II dan III Perwakilan Kelas I, II, III Perwakilan Kelas II IPA dan IPS Perwakilan Kelas I, II, III Perwakilan Kelas I, II, III Kelas II Perwakilan Kelas I dan II Kelas I dan II Perwakilan Kelas I, II, III Kelas I, II, III Kelas I, II, III Perwakilan Kelas II A, II B

Total Peserta 1.675 Siswa, 64 Guru

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

22

Lampiran 3. JADWAL KAMPANYE PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP TINGKAT SMP DAN SMA DI KABUPATEN KUTAI BARAT DAN KARTENEGARA

No. Hari/Tanggal Jam Nama Sekolah

1. Senin/18 Pebruari 2008 08.15 – 09.45

10.00 – 11.30

SMU Negeri 1 Melak

SLTP Negeri 2 Melak

2. Selasa/19 Pebruari 2008 09.00 – 10.30 SMU Sari Mentawang Damai

SLTP Negeri 7 Damai

3. Rabu/20 Pebruari 2008 09.30 – 11.00

11.30 – 12.00

SMU Purnama 3 Muara Lawa

SLTP Negeri 8 Muara Lawa

4. Kamis/21 Pebruari 2008 08.15 – 09.45

10.00 – 11.30

SLTP Negeri 13 Muara Pahu

SMU Negeri 5 Muara Pahu

5. Sabtu/23 Pebruari 2008 09.00 – 10.30

10.30 – 12.00

SMU Swadaya Penyinggahan

SLTP Negeri 14 Penyinggahan

6. Senin/25 Pebruari 2008 08.15 – 09.45

10.00 – 11.30

SLTP Negeri 1 Muara Muntai

SMU Negeri 1 Muara Muntai

7. Selasa/26 Pebruari 2008 10.00 – 11.30 SLTP Negeri 1 Jantur

8. Kamis/28 Pebruari 2008 08.15 – 09.45

10.00 – 11.30

SMU Negeri 1 Muara Wis

SLTP Negeri 1 Muara Wis

9. Jumat/29 Pebruari 2008 08.15 – 09.45

10.00 – 11.30

SMU Negeri 1 Kota Bangun

SLTP Negeri 1 Kota Bangun

10. Sabtu/01 Pebruari 2008 08.30 – 10.00 SLTP Negeri 2 Kota Bangun (Liang)

11. Senin/03 Pebruari 2008 10.00 – 11.30

14.00 – 16.00

MTs Shahihah Melintang

SLTP Transisi Melintang

12. Selasa/04 Pebruari 2008 08.30 – 10.00 MTs Bahrul Ulum Semayang

13 Rabu/05 Pebruari 2008 08.15 – 09.45

10.00 – 11.30

SMU Negeri 1 Muara Kaman

SLTP Negeri 1 Muara Kaman

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

23

Lampiran 4.

DAFTAR 22 BESAR PESERTA DAN PEMENANG LOMBA POSTER PESUT MAHAKAM DAN LINGKUNGAN

DI DAERAH MAHAKAM TENGAH (DMT) KALIMANTAN TIMUR

No Nama Sekolah Skor/Nilai

Keterangan

1 Novianti SMPN 8 Sendawar 291 2 Mira Asmara SMPN 269 3 Susi Sefti. K SMPN I Kota

Bangun 359 Juara Umum I

4 No Name 260 5 Iskandar MTS B.U. Kenohan 318 Juara Umum III 6 Syahidi MTS B.U. Kenohan 306 Juara Harapan II 7 Ana Yulinda MTS B.U. Kenohan 272 8 Yoel SMPN 2 Sendawar 310 Juara Harapan I 9 M. Rizki. Asp SMPN 2 Sendawar 338 Juara Umum II 10 Devi Arpian SMPN 2 Kota

Bangun 274

11 Nelida. O SMPN 13 Muara Pahu

289

12 Syarifudin SMPN 2 Sendawar 279 13 Khairun Nisa SMPN 2 Kota

Bangun 228

14 Nurma Yunita SMPN 2 Sendawar 270 15 Dina Ermiliana SMPN 2 Sendawar 254 16 Ijai SMPN 2 M. Muntai 259 17 Hendi. B MTS. B.U. Kenohan 240 18 Alvian. B MTS. B.U. Kenohan 236 19 Pahrani SMPN 2 M. Muntai 290 20 Ida Salamah SMPN 2 Sendawar 293 21 Sahrin SMPN 2 M. Muntai 295 Juara Harapan II 22 Andri

Gunawan - 258

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

24

Lampiran 5.

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

25

Lampiran 6. DAFTAR PESERTA DAN PEMENANG LOMBA ESAY

PESUT MAHAKAM DAN LINGKUNGAN HIDUP DI DAERAH MAHAKAM TENGAH (DMT) KALIMANTAN TIMUR

Penyelenggara:

YAYASAN KONSERVASI RASI

No Nama Sekolah Skor/Nilai

Keterangan

1 Anggita Aryani

SMA N I Sendawar 420 Juara Favorit

2 M.Gazali. H SMA N I Sendawar 495 Juara I 3 Dessi. A. Dkk SMA N 9 Sendawar 280 4 Agus Sopian SMA Swadaya

Penyinggahan 310

5 Selmis SMA Swadaya Penyinggahan

300

6 Redy. R. Dkk SMA N I Kota Bangun 400 7 Rika. H. Dkk SMA N I Kota Bangun 470 Juara III 8 M. Sholihin SMA N I Kota Bangun 440 9 Nurul. H SMA N I Kota Bangun 430 10 Fahri & Erwin SMA N I Kota Bangun 405 11 Johan. N. W SMA N I Kota Bangun 360 12 Haris Fadillah SMA N I Kota Bangun 420 13 Evi. V. Dkk SMA N I Kota Bangun 335 14 Sri Waheda SMA N I Muara Kaman 470 Juara II 15 M. Sodiqin - 280 16 No Name\ 50

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

26

Lampiran 4.

FOTO-FOTO ACARA KAMPANYE DAN HASIL PERLOMBAAN

Gambar 1. Seluruh peserta menyambut kedatangan tim kampanye dengan baik (SMU N 1 Muara Muntai)

Gambar 2. Penyegaran sebelum materi melalui permainan kecil (SMP N 2 Sendawar, Melak)

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

27

Gambar 3. Penyampaian materi kepada seluruh peserta kampanye (SMP N 1 Muara Muntai)

Gambar 4. Respon positif (aktif dan antusias) dari seluruh peserta (SMP N 2 Liang, Kota Bangun)

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

28

Gambar 5. Permainan mendidik (Lingkungan) (SMP N 13 Muara Pahu)

Gambar 7. Tanya jawab juga dilakukan oleh peserta lain (pihak guru) untuk menambah wawasan para pengajar.

(SMP N 1 Kota Bangun)

Gambar 8. Tanya jawab para peserta yang sangat menarik dan ingin menambah keingintahuan terhadap lingkungan mereka.

(SMU N 1 Muara Muntai)

Gambar 6. Suasana kampanye terlihat penuh canda namun tetap serius

(SMP N 7 Damai)

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

29

Gambar 9. Tim Kampanye dan seluruh peserta foto bersama setiap kampanye ke sekolah

Gambar 10. Pemberian poster pada setiap sekolah(SLTP Negeri 13 Muara Pahu)

K ampanye P endidikan L ingkungan H idup

Y ayasan K onservasi R AS I 2008

30

Gambar 11. Pembagian hadiah bagi pemenang 1 lomba poster (Susan Sefti dari SLTP Negeri 1 Kota Bangun)

Gambar 12. Pembagian hadiah bagi juara Favorit dan juara umum lomba Esay (Anggita Aryani dan M.Gazali. H dari SMU N I Sendawar)