profil pulau betuah

13
Profl PULAU BETUAH GambaranUmum PulauBetuah Pulau Betuah terletak diSamuderaIndonesia,bagian barat Propinsi Lampung. Jarakdari pantai barat Lampungkuranglebih 25 km,merupakan satu daridua pulau yang ada diperairan Kabupaten Lampung Barat selain Pulau Betuah. Secara administratif Pulau Betuah termasuk ke dalam Kecamatan Bengkunat, KabupatenLampungBarat. Pulau Betuah dikenal puladengannamaPulau Batu Kecil. Luaspulau adalah 60 Ha,10Ha bagian timurlautdimilikioleh  bapak Soedibyo sedangkan 50 Ha lainnya telah dimiliki oleh keturunanSaibatinMargaBelimbingselama14generasi.  A.ZulqoiniSyariefmerupakan saibatin marga belimbimg  yang sekarang menjadiahliwaris Pulau Betuah. Pulau betuah  belum dihuni olehpenduduk, yangadahanyalah 2orangpenjaga pulau atau nelayan yang singgah dipulau tersebut. Pulau ini juga dijadikan tempatpenampunganlobster untuk sementara oleh pedagang yang selanjutnya dijual keKotaAgungatauke Krui. Telah diketahui bahwa pulau inijuga merupakan tempatpenyubersarangdan  bertelur. Profile  of BETUAH ISLAND General Profilesof BetuahIsland Betuah Island is located in Hindian Ocean,western p LampungProvince. Thedistancefrom thecoast of westernLampu is about 25 km. Administratively, Betuah Island belong BengkunatDistrict West Lampung. Betuah IslandisalsocalledBatuKecil Island,meaningt small stoneisland.Thisislandcovers60haareafrom whichabo 10 haineasternpart belongtoSoedibyoandanother50ha belo to Saibatin MargaBelimbing for14 generations. Nowadays, Zulqoni Syarief hastheauthoritytothemain part ofthisislan Betuahislandhasnoinhibitantsbut onlytwopersonsstayint islandandareresponsiblefortheislandsecurity.Thisislanda functions as a place to collectlobsters by middleman trade LobstersarethensoldinthenearbymainlandcitieslikeKruia KotaAgung. Thisislandisalsoknown tobeasuitableplace turtlestonestingandlaytheireggs.

Upload: dadang-satyawan-padmanagara

Post on 05-Nov-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

profil pulau

TRANSCRIPT

Gambaran umum Pulau Betuah

Profil

PULAU BETUAH

Gambaran Umum Pulau Betuah

Pulau Betuah terletak di Samudera Indonesia, bagian barat Propinsi Lampung. Jarak dari pantai barat Lampung kurang lebih 25 km, merupakan satu dari dua pulau yang ada di perairan Kabupaten Lampung Barat selain Pulau Betuah. Secara administratif Pulau Betuah termasuk ke dalam Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Lampung Barat.

Pulau Betuah dikenal pula dengan nama Pulau Batu Kecil. Luas pulau adalah 60 Ha, 10 Ha bagian timur laut dimiliki oleh bapak Soedibyo sedangkan 50 Ha lainnya telah dimiliki oleh keturunan Saibatin Marga Belimbing selama 14 generasi.

A. Zulqoini Syarief merupakan saibatin marga belimbimg yang sekarang menjadi ahli waris Pulau Betuah. Pulau betuah belum dihuni oleh penduduk, yang ada hanyalah 2 orang penjaga pulau atau nelayan yang singgah di pulau tersebut. Pulau ini juga dijadikan tempat penampungan lobster untuk sementara oleh pedagang yang selanjutnya dijual ke Kota Agung atau ke Krui. Telah diketahui bahwa pulau ini juga merupakan tempat penyu bersarang dan bertelur.

Profile ofBETUAH ISLAND

General Profiles of Betuah Island

Betuah Island is located in Hindian Ocean, western part Lampung Province. The distance from the coast of western Lampung is about 25 km. Administratively, Betuah Island belong to Bengkunat District West Lampung.

Betuah Island is also called Batu Kecil Island, meaning the small stone island. This island covers 60 ha area from which about 10 ha in eastern part belong to Soedibyo and another 50 ha belong to Saibatin Marga Belimbing for 14 generations. Nowadays, A. Zulqoni Syarief has the authority to the main part of this island. Betuah island has no inhibitants but only two persons stay in this island and are responsible for the island security. This island also functions as a place to collect lobsters by middleman traders. Lobsters are then sold in the nearby mainland cities like Krui and Kota Agung. This island is also known to be a suitable place for turtles to nesting and lay their eggs.

Pulau Betuah

Aksesibilitas

Pulau Betuah merupakan pulau yang tidak berpenduduk sehingga belum ada jalur transportasi umum dari tempat lain ke pulau ini. Pulau Betuah dapat dicapai dengan menggunakan Kapal Cepat melalui rute Bakauheni Pulau Betuah. Jarak tempuh ini memakan waktu 6 8 jam. Disamping itu dapat juga ditempuh melalui rute Kota Agung Pulau Betuah dengan jarak tempuh 4 6 jam. Rute lain adalah melalui Tampang Belimbing Pulau Betuah. Daerah wisata Tampang Belimbing terletak di Desa Pengekahan, Kecamatan Bengkunat, Lampung Barat. Daerah wisata Tampang Belimbing telah dikelola dengan baik oleh PT. SAC Nusantara sejak tahun 1994. Perjalanan ke tempat ini dapat ditempuh dengan menggunakan helikopter atau dengan jalan darat melalui Kota Agung. Perjalanan dari Tampang Belimbing ke Pulau Betuah dapat ditempuh menggunakan perahu nelayan (kapal tempel) dengan waktu tempuh 1,5 jam. Kapasitas perahu tersebut adalah 5 orang, tetapi pada saat musim angin barat perahu nelayan tidak dapat beroperasi karena gelombang yang besar. Selain melalui Tampang Belimbing, ke Pulau Betuah juga dapat ditempuh dengan kapal nelayan melalui Desa Bandar Dalam dengan waktu tempuh yang sama (1,5 jam) atau melalui Kota Jawa (bekas pelabuhan PT Andatu) menggunakan kapal cepat, jarak tempuhnya adalah 2,5 - 3 jam. Jarak tempuh Kota Agung Kota Jawa lebih kurang 1 jam dengan menggunakan kendaraan roda empat.

Accessibility

There is no mean of public transportation to reach this island because this island has no inhibitants. However, to reach this island, speed boat via Bakauheni-Betuah Island is available with coverage period of journey of 6 8 hours. Alternatif route can be reached from Kota Agung-Betuah Island for 4 6 hours also by boat. Another route of journey ti this island is from Tampang Belimbing-Betuah Island. Tampang Belimbing is known as a place for tourism situated in Pengekahan Village, Bengkunat District, West Lampung. As the beautiful tourism area, Tampang Belimbing is already well managed since 1994 by PT. SAC Nusantara. Tampang Belimbing can be reached by helicopter and also by public transportation (car) via Kota Agung. The journey from Tampang Belimbing to Betuah Island takes 1,5 hours by out board powered (temple) boat with carrying capacity of 5 passengers. In case of big waves or other bad circumstances, the boat does not regulary operate. Additional route to go to Betuah Island is from Bandar Dalam Village which take about 1,5 hours by fisherman boat or via Kota Jawa by speed boat (2,5 to 3 hours). The

Flora dan Fauna

Vegetasi yang terdapat di Pulau Betuah merupakan hutan campuran dengan dominasi spesies kelapa (Cocos nucifera). Vegetasi lainnya adalah waru laut (Hibiscus sp.), dan ketapang (Terminalia catappa) dikombinasi dengan campuran semak dan ilalang (Imperata cylindica). Jenis fauna yang ada pada umumnya adalah jenis biawak (Varanus salvatoris), ular (Phyton sp.) dan burung pantai. Keberadaan fauna lain belum teramati.

coverage of journey from Kota Agung to Kota Jawa takes about 1 hour by car.

Flora and Fauna

Vegetation in Betuah Island is dominated by coconut (Cocos nucifera). Another vegetation are waru laut (Hibiscus sp), Ketapang (Terminalia catappa) and mixed bushes and ilalang (Imperata cylindrica). Common fauna found in Betuah Island are wild lizard or biawak (Varanus salvatoris), snake (Phyton sp) and sea bird. The existence of other identified fauna has not yet confirmed. Close observation of other fauna is needed in the future.

Biota Laut

Keberadaan terumbu karang di Pulau Betuah belum diteliti secara pasti, tetapi berdasarkan keberadaan biota laut lainnya seperti ikan-ikan hias karang, lobster dan berbagai maluska dapat diduga bahwa ditempat tersebut mempunyai potensi terumbu karang yang bagus. Disamping itu adanya pecahan berbagai jenis karang akibat jangkar atau jaring lobster juga sangat mendukung kesimpulan ini. Jenis karang yang ditemukan adalah jenis karang massive dan branching sperti Acropora sp. Diperairan tersebut juga ditemukan jenis sponge (Haliclona sp.), lamun laut jenis Cymodocea rotundata dan anemon jenis Mertenss Anemone (Stichodactyla mertensii). Beberapa organisme seperti bulu babi dan juga bintang laut masih ditemukan pada kedalaman 40 cm. Jenis lobster yang terdapat diperairan ini adalah salah satunya adalah Panulirus versicolor yang sangat laku dipasaran dengan harga mahal. Masyarakat sekitar menyebutnya lobster permata. Berbagai jenis moluska yang ditemui diantaranya dari famili turbinidae, strombidae, mitridae, trochidae, conidae, tridacnidae dan cypraeidae.

Sea Biota

Up to now, the existence of coral reef in Betuah Island may be still unknown. However, based on an outlook of many kind of sea biota such as reef ornamental fishes, lobster and various moluscs it reveal that Betuah Island perhaps has such a good coral reef. The coral reef in this island so far can be classified into the massive and branching types such as Acropora sp., sponge (Haliclona sp), sea grass (Cymodocea rotundata), and Mertens anemone (Stichodactyla mertensii) are also present in this island. One valuable lobster (Panulirus versicolor) found in this island is called by local people as jewelry lobster. Jewelry lobster has a high commercial value in the market. Various moluscs from turbinidae, strombidae, mitridae, trochidae, conidae, tridacnidae and cypraeidae families are also present. The place for sea turtles to lay their eggs can be found in the sandy beach along eastern part of the island.

Two types of turtles has been identified, namely, hawksbill (Eretmochelys imbricata) and green turtle (Chelonia mydas).

Various ornamental fishes such as angelfish

and amphiprion sp. also live in this island.

Eastern coast of

Betuah Island

And sea biota

were found

Pada pantai berpasir yang berada di bagian timur laut pulau diketahui sebagai tempat penyu bertelur. Jenis yang ada diduga adalah penyu sisik (Eremochelys imbricata) dan penyu hijau (Chelonia midas). Hal ini diketahui berdasarkan ukuran jejak dan ukuran telur yang ditemukan. Keberadaan penyu tersebut saat ini sangat jarang karena aktifitas penangkapan dan pengambilan telur. Berbagai jenis ikan hias juga hidup didaerah tersebut seperti angelfish dan Amphiprion sp.

Jejak aktivitas peneluran penyu di Pulau Betuah

Cangkang telur penyu yang telah dimakan Biawak

Beberapa jenis ikan yang ada di perairan Pulau Betuah

Potensi Perikanan

Kegiatan perikanan yang dilakukan nelayan disekitar Pulau Betuah adalah penangkapan. Nelayan tersebut umumnya berasal dari Pulau Tabuan. Jenis alat tangkap yang digunakan nelayan di sekitar Pulau Betuah pada umumnya adalah pancing. Jaring lobster digunakan hanya pada perairan bagian luar pulau. Perahu yang dipakai nelayan adalah perahu tingting (dengan motor tempel 5,5 pk). Jenis tangkapannya adalah, ikan-ikan karang seperti kerapu (Epinephelus sp.), kakap (Lutjanus sp.), simba (Caranx sp.) dan lobster. Nelayan yang berasal dari Teluk Betung biasanya menggunakan perahu yang lebih besar (10 GT) dengan alat tangkap jaring. Jenis tangkapannya adalah tongkol (Euthynnus sp.), cakalang (Katsuwonus sp.), dan tuna (Thunnus sp.)

Hasil tangkapan yang diperoleh dibawa ke Belimbing untuk dijual pada pengumpul, Untuk lobster biasanya pengumpul berada di Pulau Betuah, sedangkan nelayan dari Teluk Betung menjual hasilnya langsung ke TPI Lempasing. Pengumpul menjual ikan tersebut ke TPI Lempasing atau ke Kota Agung.

Tangkapan nelayan di perairan

P. Betuah yang dijual di Belimbing

Fisheries Potency

Fisheries activity in Betuah Island is capture fisheries. The fishermen usually operating in Betuah Island come from a neighborhood Tabuan Island. They used hook and line with out board powered boat (tingting) to catch fishes. Gill nets is also used to catch lobster in outer part of the sea of this island. The results of the catching fishes are coral fishes such as groupers (Epinephelus sp), snapers (Lutjanus sp.), simba (Caranx sp.), and lobster. Fishermen from Teluk Betung, one of the three districts in the capital city of Bandar Lampung, normally use a bigger boat (10 GT) and net as fishing gears. Their captive fishes are tongkol (Euthynnus sp.), cakalang (Katsuwonus sp.) and tuna (Thunnus sp). The captive fishes are usually sold to a middle trader in Belimbing Bay. Lobster are first collected in Betuah Island and then sold direcly by Teluk Betung fishermen in auction place of Lempasing. The middle traders also sell their collected fishes in Lempasing or Kota Agung.

Kondisi Perairan di Pulau Betuah

Oceanografi

Pulau Betuah terletak di pantai barat Propinsi Lampung sehingga iklimnya dipengaruhi oleh Samudera Hindia yang dicirikan oleh adanya angin muson dan curah hujan yang tinggi, sekitar 2500 300 mm/th (Atlas Sumberdaya Pesisir Lampung, 1999). Angin berhembus dari arah selatan selama bulan Mei sampai September dan dari arah berlawanan selama bulan November sampai Maret. Tipe pasut di perairan Pulau Betuah adalah tipe pasut campuran dengan dominasi pasut ganda (Pariwono, 1985). Pantai pada barat laut hingga barat daya mempunyai gelombang besar karena berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Gelombang paling besar terjadi pada musim angin barat. Hal ini meyebabkan kondisi pantai berbatu dengan bongkahan batu dasar. Pantai bagian utara hingga tenggara relatif lebih tenang dan kondisi pantai berpasir tebal. Pasir tersebut berwarna putih dan cukup bersih sehingga cocok untuk kawasan wisata.

Kondisi pantai bagian utara

Oceanography

As Betuah Island Located in the off-shore along western coast of Lampung Province, the climatic conditions is strongly influenced by the Hindian Ocean. Consequently, the monsoon wind blows across the island and bring about a period of heavy rainfall of 2500 mm to 3000 mm per year. Wind blows from south in May to September and in November to March blows from the opposite direction. Tide type in Betuah Island is a mixed tide with predominantly double tides. Big waves take place along west and south coast because at those part of the island directly faces the Hindian Ocean. The biggest wave is usually takes place during west monsoon giving rise to formation of a stony coast. However, small wave occur along north and east coast. In this coastal area, it can be found a beautiful beach with thick white sands suitable for tourism.

Kondisi pantai timur Pulau Betuah

Peluang Pengembangan

Berdasarkan potensi yang ada, beberapa hal yang dapat dikembangkan di kawasan Pulau Betuah adalah sebagai berikut :

1. Bidang Perikanan Tangkap

Bidang perikanan yang dapat dikembangkan di kawasan Pulau Betuah adalah perikanan tangkap. Telah diketahui bahwa perairan Pulau Betuah memiliki sumberdaya perikanan laut yang cukup besar. Spesies tangkapan seperti tongkol, tuna, lobster dan ikan-ikan karang merupakan ikan ekonomis tinggi yang memiliki pangsa pasar yang luas.

Kawasan Pulau Betuah berbatasan langsung dengan Samudera Hindia yang memiliki ombak besar. Perahu nelayan yang beroperasi pada umumnya berukuran kecil (< 5 GT) sehingga wilayah penangkapannya sangat terbatas. Kondisi ini menyebabkan tingkat pemanfaat relatif masih rendah. Selain itu pada musim angin barat nelayan tidak dapat beroperasi karena gelombang yang besar. Berdasarkan analisis sumberdaya ikan, dugaan nilai MSY untuk wilayah perairan barat Lampung sekitar 16.600 ton/th dengan upaya optimum sekitar 566.800 trip/th (Atlas Sumberdaya Pesisir, 1999). Menurut data tahun 2003, tingkat pemanfaatannya baru sekitar 62 %. Peluang pengembangan perikanan tangkap di perairan ini masih besar terutama untuk daerah pantai (12 mil laut) dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Development Opportunities

Based on potencies in Betuah Island there are some resources can be potentially explored and further develop such as follows:

1. Capture Fisheries

Capture fhisheries becomes the most important fishing activity in Betuah Island. This island has abundant resources of fish such as tongkol, tuna, lobser and reef fishes which have high economical value for exports

The Betuah Island directly borders Hindian ocean that has relatively big waves. As the local fishermen only operate the small boats (less than 5 GT), their fishing coverage are quite limited. Consequently their captive result are still low. The analisis of fishing resources revealed that Maximum Sustainable Yield (MSY) values in the western sea Lampung area ca.16.600 tons per year with optimum effort of ca. 566.800 trip per year (Atlas Sumberdaya Pesisir, 1999). In 1997, the exploitation level is estimated only about 62 %. It can be concluded that development of capture fisheries in this island is still promising especially in the Economic Exclusive Zone (EEZ).

Kerapu dan kakap, Jenis ikan ekonomis penting

yang ada di perairan Pulau Betuah

2. Wisata Bahari

Keberadaan terumbu karang dengan biota laut yang beranekaragam sangat cocok untuk kegiatan wisata selam dan snorkling. Kondisi pantai yang berpasir putih dibagian timur baik untuk tempat berjemur dan bermain. Kondisi gelombang yang cukup besar pada bulan-bulan tertentu sangat cocok untuk berselancar. Keberadaan penyu laut yang bertelur pada musim tertentu membuat daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Wisata pemancingan juga dapat dilakukan, hal ini akan menambah pilihan jenis kegiatan yang dapat dilakukan oleh wisatawan. Pengembangan wisata hendaknya dipadu dengan konservasi alam, terutama terkait dengan pelestarian penyu laut.

Perairan pantai bagian timur

2. Marine Tourism

The existence of coral reef with a high diversity of sea biota becomes the suitable spot for diving and snorkeling. The beach with white sands in the eastern part of the island is also quite suitable for sun-bathing and playing. Long and big wave in particular month are very attractive for the surfing. Sea turtles laying their eggs in certain season offer more chance for the tourist. As add value fishing can be done by the torist. Tourism development together with nature conservation, especially turtle conservation.

Panorama Laut di Pulau Betuah

Rekomendasi Pengembangan

1. Pulau Betuah merupakan salah satu habitat tempat bersarang dan bertelur penyu laut khususnya penyu hijau sehingga perlu dikembangan sebagai kawasan konservasi penyu. Untuk mencegah pemanfaatan penyu oleh masyarakat sekitar pulau, perlu dilakukan sosialisasi tentang undang-undang perlindungan dan pelestarian penyu laut dan penegakan hukum yang tegas terhadap pemanfaatan telur dan penangkapan penyu laut.

2. Pelarangan dan penegakan hukum yang tegas serta pengawasan rutin terhadap aktivitas penangkapan ikan dengan bom dan racun di sekitar perairan P. Betuah yang selama ini dilakukan oleh beberapa nelayan luar pulau dan daerah sekitar pulau.

3. Pengembangan wisata bahari hendaknya diselaraskan dengan usaha konservasi dan pelestarian penyu laut. Disamping itu perlu dilakukan kerjasama dengan pengelola wisata Tampang Blimbing (PT SAC Nusantara) dalam pengembangan wisata bahari terutama dalam promosi, aksesibilitas dan pengawasan pulau.

4. Perlu dilakukan penelitian tentang :

a. Potensi lestari khususnya untuk ikan-ikan demersal yang hidup di periran P. Betuah.

b. Potensi jenis dan jumlah pendaratan penyu di pantai P. Betuah terutama pada musim bersarang dan musim bertelur.

c. Potensi keragaman jenis terumbu karang dan spesies ikan yang hidup di periran P. Betuah.

Recommendation of Island Development

1. The existence of green turtle in Betuah island clearly indicates that this island still effectively functions as their natural habitats. In order to stop turtles illegal hunting by local people, the programs of conservation and sanctuary of the sea turtles should be socialized by the local government. A law enforcement should be implemented seriously for those who have engaged themselves either direct or indirectly in turtles (including their eggs) trafficking and stealing.

2. Law inforcement has to be fully implemented for all law violaters in case of uses bomb and poison to catch fish as well as the illegal operation of trawls. Coasts and sea guard supported by the local people should regularly operate in the sea to minimizing violaters.

3. Betuah island is still possible to develop into a special resort for marine tourism. However, development of marine tourism should consider and meet the conservation and sanctuary of the sea turtles. For that reason, a mutual cooperation between the governmet and the tourism investor (PT SAC Nusantara) in the future should be implemented especially related to promotion, access and control of the island.4. Research in

a. Sustainable potency for demersal fish

b. Diversity potency for coral reef and fishes live in Betuah island as well as

c. Kind potency number of sea turtle landing in Betuah island during nesting and lay their eggs season should be done.

EMBED Word.Picture.8

Vegetasi Pantai Pulau Betuah

Vegetasi Daratan Pulau Betuah

Penyu Hijau

Penyu Sisik

EMBED Word.Picture.8

Sarana transportasi dari Teluk Belimbing

Tempat penyeberangan

Kota Jawa, Bengkunat

_1161594139.doc

_1155847655.doc