presented by hamy wahjunianto (ketua umum foz)
DESCRIPTION
SINERGI ZAKAT ASIA TENGGARA (Dalam perspektif Indonesia). Presented by Hamy Wahjunianto (Ketua Umum FOZ). SINERGI ZAKAT ASIA TENGGARA. Pendahuluan Selalu ada perseteruan antara Al Haqq & Al Bathil: - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Presented byHamy Wahjunianto(Ketua Umum FOZ)
SINERGI ZAKAT ASIA TENGGARA
(Dalam perspektif Indonesia)
SINERGI ZAKAT ASIA TENGGARA
Pendahuluan Selalu ada perseteruan antara Al Haqq & Al
Bathil: Character Assasination oleh kaum Kuffar terhadap Islam
& ummat Islam dilakukan secara serius, sistemik & professional
Ummat Islam jauh dari Al Qur’an & As Sunnah Ummat Islam terbelakang dalam pendidikan & Iptek Ummat Islam tidak matang, mudah terpecah belah Ummat Islam berkualitas ‘Ummah Ghutsaiyyah’ Sunnatullah selalu ada Khoiru
Ummah/Ibadurrahman/Rijalul Islam dimana salah satunya adalah komunitas amil zakat
SINERGI ZAKAT ASIA TENGGARA
Pendahuluan (cont’d) Komunitas Amil zakat: Bertugas menampilkan indahnya Islam & ummat
Islam Harus menjadi ‘trustable person’, lembaganya harus
menjadi ‘trustable institution’ Belum ada sinergi strategis maupun taktis Harus ada wadah untuk bersinergi Sinergi penting agar semakin efisien, efektif n
produktif
SINERGI ZAKAT ASIA TENGGARA
Sinergi Sinergi adalah sunnah syar’iyyah & sunnah
kauniyyah Sumber daya manusia, sumber dana & sumber daya
alam yang besar memerlukan sinergi Sinergi menjadikan kita dapat melakukan sesuatu
yang lebih strategis, lebih besar & lebih berkelanjutan
Sinergi adalah sebuah keniscayaan
SINERGI ZAKAT ASIA TENGGARA
Sejarah Zakat Indonesia Sejak sebelum masa kemerdekaan hingga tahun 1980,
ziswaf belum berpengaruh signifikan thd pembangunan ekonomi & kesejahteraan sosial ummat Islam Indonesia
Sampai tahun 1980, pengelolaan Ziswaf belum professional, belum ada sinergi & belum menyentuh ranah negara
Pengelolaan ziswaf secara professional dimulai di akhir tahun 1980 & awal tahun 1990, ditandai oleh berdirinya YDSF (Yayasan Dana Sosial Al Falah) pada tahun 1987 & Dompet Dhuafa’ Republika pada tahun 1993 & BAZIS (Badan Amil Zakat) pemerintah pada tahun 1994
SINERGI ZAKAT ASIA TENGGARA
Sejarah Zakat Indonesia (cont’d) Pada tahun 1997, 11 lembaga mendirikan FOZ (Forum
Zakat) untuk menjadi wadah sinergi antar LAZ masyarakat dan antar LAZ dengan BAZIS
Pada tahun 1999 dunia pengelolaan zakat Indonesia memasuki ranah negara yang ditandai dengan disahkannya Undang-Undang Tentang Pengelolaan Zakat no 38 tahun 1999
Sebagai tindak lanjut UU no 38 tahun 1999, Pemerintah mendirikan BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) dengan SK Presiden dan mengesahkan 18 LAZNAS (Lembaga Amil Zakat Nasional) dengan SK Menteri Agama
SINERGI ZAKAT ASIA TENGGARA
Sinergi Zakat Indonesia Secara formal sinergi Zakat Indonesia dimulai tahun
1997 yang ditandai dengan berdirinya FOZ sebagai wadah berhimpun & bersinerginya LAZ & BAZ
Aktivitas sinergi pertama yang dikelola FOZ adalah saat melakukan misi kemanusiaan dalam tragedi pembantaian Muslim di Ambon pada tahun 1999
Pada saat bencana Tsunami Aceh pada tahun 2005, FOZ mendirikan KKIA (Komite Kemanusiaan Indonesia untuk Aceh) untuk menyinergikan potensi LAZ & BAZ dalam melakukan aksi kemanusiaan di Aceh
Saat gempa Jogja di tahun 2006, Forum Zakat & BAZNAS mendirikan Synergi Center untuk menyinergikan potensi LAZ & BAZ di Jogja
SINERGI ZAKAT ASIA TENGGARA
Sinergi Zakat Indonesia (cont’d) Pada tahun 2004-2006, DD Republika menggandeng
YDSF untuk menyusun cetak biru pengelolaan sekolah Smart Ekselensia
Pada tahun 2006-2007, BAZNAS menggandeng DD Republika untuk bersinergi
Pada tahun 2006-2007, BAMUIS BNI’46 dan YDSF bersinergi untuk pengadaan & pengelolaan 2 unit MMS (Mobile Medical Service)
DD Republika menggandeng beberapa koran daerah untuk mendirikan LAZ seperti Waspada Medan, Lampung Pos, Kaltim Pos Balikpapan & Singgalang Padang
SINERGI ZAKAT ASIA TENGGARA
Sinergi Zakat Indonesia (cont’d) Yang fenomenal adalah sinergi FOZ & IAI (Ikatan
Akuntan Indonesia) untuk menyusun & mengesahkan PSAK (Pedoman Standart Akuntansi Keuangan) Zakat yang diharapkan selesai di bulan Desember 2007
Hal lain yang amat strategis adalah penyusunan “Blue print Zakat” oleh FOZ & BAZNAS di mana salah satunya adalah usulan untuk menjadikan BAZNAS sebagai Badan Zakat Nasional yang berfungsi sebagai regulator dan pengawas sebagaimana Bank Indonesia. Adapun operatornya adalah LAZNAS/LAZ Provinsi & BAZ Tk I & Tk II
SINERGI ZAKAT ASIA TENGGARA
Sinergi Zakat Asia Tenggara Pengelolaan zakat di negara Asia Tenggara
mempunyai kelebihan masing-masing yang akan bermanfaat jika saling ditularkan
Potensi dana zakat negara Asia Tenggara yang besar memerlukan sinergi agar lebih produktif
Harus ada wadah untuk melakukan sinergi zakat Asia Tenggara
Saat pertemuan menteri-menteri agama Malaysia, Brunei, Indonesia & Singapura pada bulan November 2006 telah disepakati pendirian Dewan Zakat MABIMS
SINERGI ZAKAT ASIA TENGGARA
Sinergi Zakat Asia Tenggara (cont’d) 5 Usulan sinergi Zakat Asia Tenggara:1. Kajian bersama Fiqh Zakat kontemporer2. Standarisasi mutu amil zakat & organisasi
pengelola zakat3. Penyatuan gagasan & realisasi pembayaran zakat
yang dapat langsung mengurangi kewajiban membayar pajak kepada negara
4. Kerjasama penerapan IT dalam pengelolaan zakat5. Membangun jejaring & kesepakatan kerjasama
regional untuk penanganan bencana, peningkatan kualitas pendidikan & kesehatan serta pembiayaan usaha kecil & menengah terutama di negara yang umat Islamnya minoritas
SINERGI ZAKAT ASIA TENGGARA
Penutup Kita harus membicarakan langkah-langkah kongkrit
untuk mewujudkan sinergi zakat Asia Tenggara Kita harus mengkaji struktur organisasi Dewan Zakat
MABIMS agar dapat menjadi wadah sinergi Zakat Asia Tenggara yang independen, efektif & produktif
Kita harus mengoptimalkan peran & kontribusi zakat sebagai faktor penguat hubungan di antara umat Islam di dunia yang dimulai dari dari tingkat regional Asia Tenggara
SINERGI ZAKAT ASIA TENGGARA