praktikum_4_swr

5
LAPORANPRAKTIKUM SISTEM TELEKOMUNIKASI DOSEN PENGAMPU ATHIKA UTAMI, M.Pd. SWR OLEH: ANTONIUS BONDAN P / B2 MARATUS ARIFIA / B2 DINI NOTRIA / B2 ADAM DWI BASKORO / B1

Upload: antonius-bondan-pramana

Post on 04-Sep-2015

230 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

SWR

TRANSCRIPT

LAPORANPRAKTIKUMSISTEM TELEKOMUNIKASIDOSEN PENGAMPU ATHIKA UTAMI, M.Pd.

SWR

OLEH:ANTONIUS BONDAN P / B2MARATUS ARIFIA / B2DINI NOTRIA/ B2ADAM DWI BASKORO/ B1

TEKNIK ELEKTRONIKA D3JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAMEI 2015

1. Tujuan: a. Mahasiswa mampu mengukur SWR antara antena VHF dan tranceiver VHF b. Mahasiswa mampu mengukur forward dan reflected power pada transceiver VHF c. Mahasiswa mampu menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi nilai SWR.

2. Dasar TeoriSWR adalah singkatan dari Standing Wave Ratio, kadang-kadang disebut dengan nama VSWR (Voltage Standing Wave Ratio). Bila impedansi pada kabel koaksial tidak sesuai dengan transceiver maka akan timbul daya refleksi (reflected power) pada kabel yang berinterferensi dengan daya maju (forward power). Interferensi ini menghasilkan gelombang berdiri (standing wave) yang besarnya tergantung pada besarnya daya refleksi. 3. Peralatan yang Digunakan a. HT FM Transceiver VHF 1 buah b. Kabel Coaxial RG8 2 set c. SWR & Power Meter 1 buah d. Dummy Load 50 1 buah e. Antenna HT 1 buah 4. Rangkaian SWR Meter HT Antena TX

5. Langkah Percobaan A. Kegiatan 1 Dummy load 1. Hubungkan HT pada terminal TX pada SWR meter melalui kabel coaxial. 2. Hubungkan dummy load pada terminal ANT pada SWR meter melalui kabel coaxial. 3. Pastikan rangkaian sesuai dengan gambar di atas. 4. Nyalakan HT dan atur SWR meter pada daya 5 Watt. 5. Kalibrasi SWR meter untuk mengatur VSWR dengan mengatur saklar pada kalibrasi/CAL dengan menekan tombol PTT di HT, kemudian mengatur potensio di SWR meter sampai angka yang tepat. 6. Setelah kalibrasi, ubah saklar ke mode pengukuran VSWR. 7. Atur frekuensi kerja transceiver mulai dari 140 sampai dengan 160 MHz dengan kelipatan 1 MHz. 8. Ukur nilai VSWR pada SWR meter. 9. Kalibrasi SWR meter untuk mengukur daya dengan mengatur saklar pada kalibrasi/CAL dengan menekan tombol PTT di HT, kemudian mengatur potensio di SWR meter sampai angka yang tepat. Setelah kalibrasi, ubah saklar ke mode pengukuran daya. 10. Ukur forward dan reflected power yang ditunjukkan pada SWR meter. 11. Lengkapi tabel 1. 12. Bandingkan SWR hasil pengukuran dengan SWR hasil perhitungan. 13. Ulangi langkah sebelumnya dengan antena HT pada terminal ANT.

Tabel 1. Tabel pengukuran SWR Frekuensi (MHz) Forward Power (Watt) Refl. Power (Watt) SWR

Ukur Hitung

140 0,70,01 1,1 1,68

142 0,40,01 1,1 1,38

145 0,80,01 1,1 1,78

150 0,90,01 1,1 1,88

B. Pertanyaan 1. Bagaimana nilai koefisien pantul dan return loss dari nilai hasil pengukuran? Return loss adalah salah satu parameter yang digunakan untuk mengetahui berapa banyak daya yang hilang pada beban dan tidak kembali sebagai pantulan. RL adalah parameter seperti VSWR yang menentukan matching antara antena dan transmitter.

Koefisien pantulan (reflection coefficient) adalah perbandingan antara tegangan pantulan dengan tegangan maju (forward voltage). Antena yang baik akan mempunyai nilai return loss dibawah -10 dB, yaitu 90% sinyal dapat diserap, dan 10%-nya terpantulkan kembali.

2. Bagaimana nilai SWR pada range frekuensi kerja pada kedua percobaan di atas? Bagaimana kaitannya dengan matching pada saluran transmisi? Nilai SWR berkisar pada nilai 1,1 berbeda dengan nilai SWR perhitungan

3. Bandingkan nilai SWR pengukuran dengan perhitungan! Bagaimana hubungan SWR atau VSWR dengan nilai return loss? Hubungan antara VSWR dengan Return Loss prinsipnya sama saja, nilai VSWR sendiri dinyatakan dalam rasio atau perbandingan dan nilai Return Loss dinyatakan dB. Antena yang bagus menyerap energi 90% dan 10% yg dipantulkan kembali ke sumber.

4. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai SWR!Nilai SWR pada transceiver ini bergantungpada besarnya daya pancar yang dipantulkan kembali (reflected wave) ke perangkat. Semakin besar daya yang dipantulkan, maka semakin besar nilai SWR .