ppt mh w

Upload: iva-dewi-permata-phily

Post on 01-Mar-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 PPT MH w

    1/42

    MORBUS HANSEN

    OLEH:

    HESTY WULANDARI

    1010070100179

    PRESEPTOR:DR. H. YOSSE RIZAL, SP.KK

    BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT KELAMIN

    RSUD ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI

    1

  • 7/25/2019 PPT MH w

    2/42

    Definisi

    Morbus Hansen ( Kusta ) adalah Penyakit infeksi

    kronik dan penyebabnya ialah mycobacterium leprae

    yang bersifat intraselular obligat.

    Saraf perifer sebagai afinitas pertama, lalu kulit dan

    mukosa traktus respiratorius bagian atas kemudian

    dapat ke organ lain kecuali susunan saraf pusat

    2

  • 7/25/2019 PPT MH w

    3/42

    Epidemiologi

    Masalah epidemiologi belum terpecahkan secarapasti

    anggapan klasik yaitu melalui kontak lamgsung

    antar kulit yang lama dan erat.

    Angapan kedua, secara inhalasi sebab M.leprae

    masih dapat hidup beberapa hari dalam droplet.

    Kusta menyebar luas ke seluruh dunia oleh

    penduduk yang menderita penyakit tersebut.

    3

  • 7/25/2019 PPT MH w

    4/42

    Etiologi

    Penyebab penyakit kusta adalahMycobacteriumlepraeyang berbentuk pleomorf lurus, batang

    panjang, sisi paralel.

    ukuran 0,3-0,5 x 1-8 mikron.

    Basil ini berbentuk batang gram positif, bersifat

    tahan asam dan alkohol.

    4

  • 7/25/2019 PPT MH w

    5/42

    Klasifikasi

    A.Klasifikasi untuk kepentingan riset /klasfikasi

    Ridley-Jopling(1962).

    TT : Tuberkuloid Polar , bentuk yang stabil

    Ti : Tuberkuloid Indefinite

    BT : Boderline tubercoloidBB : Mid-borderline

    BL : Borderline lepromatous

    Li : Lepromatosa Indefinite

    LL : Lepromatosa Polar (Bentuk yang stabil )

    5

  • 7/25/2019 PPT MH w

    6/42

    Klasifikasi untuk kepentingan program kusta

    /klasifikasi WHO (1981) dan modifikasi WHO

    (1988)

    1. Pausibasilar (PB)

    adalah kusta tipe I, TT dan sebagian besar BT

    dengan BTA negative pada pemeriksaan kerokan

    kulit menurut kriteriaRidleydanJopling.

    2. Multibasilar (MB)

    Semua kusta tipe LL, BL, dan BB atau apapunklasifikasi klinisnya dengan BTA positif harus

    diobati dengan rejimen MDR-MB.

    6

  • 7/25/2019 PPT MH w

    7/42

    7

  • 7/25/2019 PPT MH w

    8/42

    PB MB

    1. Lesi kulit (makula

    yang datar,papul

    yang

    meninggi,infiltrat,

    plak eritem, nodus)

    2.Kerusakan saraf(menyebabkan

    hilangnya

    sensasi/kelemahan

    otot yang dipersarafi

    oleh saraf yang

    1-5 lesiHipopigmentasi/eritema

    Distribusi tidak simetris

    Hilangnya sensasi yang

    jelas

    Hanya satu cabang

    saraf

    > 5 lesiDistribusi lebih simetris

    Hilangnya sensasi

    kurang jelas

    Banyak cabang saraf

    8

    Perbedaan tipe PB dan MB menurut klasifikasi WHO (1995)

  • 7/25/2019 PPT MH w

    9/42

    PATOGENESIS :

    9

  • 7/25/2019 PPT MH w

    10/42

    10

  • 7/25/2019 PPT MH w

    11/42

    GEJALA KLINIS

    Kelaianan kulit pada kusta tanpa komplikasi

    tampak seperti makula atau infiltrat saja. secara inspeksi mirip penyakit lain, ada atau

    tidaknya anestesia sangat membantu diagnosis.

    Ada 3 tanda kardinal pada kusta, jika salah 1 nya adasudah cukup untuk mendiagnosis kusta :

    1.Lesi kulit yang mati rasa

    2.Penebalan saraf perifer

    3.Ditemukan M.leprae sebagai BTA +

    11

  • 7/25/2019 PPT MH w

    12/42

    12

  • 7/25/2019 PPT MH w

    13/42

    DIAGNOSIS

    Berdasarkan :

    1. Anamnesis

    2. Pemeriksaan Fisis

    3. Pemeriksaan penunjanga.Pemeriksaan Bakterioskopik

    b. Pemeriksaan Histopatologis

    c. Pemeriksaan Serologis

    13

  • 7/25/2019 PPT MH w

    14/42

    Anamnesis

    Subyektif : Keluhan penderita, Kelainan kulit,

    Mati rasa, Gangguan fungsi pada saraf.

    Obyektif : Riwayat kontak dengan penderita,Latar belakang keluarga misalnya Keadaan

    sosial ekonomi.

    Pemeriksaan fisik

    inspeksi

    palpasi

    14

  • 7/25/2019 PPT MH w

    15/42

    15

  • 7/25/2019 PPT MH w

    16/42

    16

  • 7/25/2019 PPT MH w

    17/42

    PENATALAKSANAAN

    Pengobatan Anti kusta :

    1. DDS (Diaminodifenil Sulfon ) atau Dapson

    2. Rifampicin

    3. Klofazimin atau lampren

    Alternartif :1. ofloksasin

    2. minosiklin

    3. klaritromisin

    17

  • 7/25/2019 PPT MH w

    18/42

    Cara Pemberian MDT

    1. Multibasiler ( MB )- Rifampicine 600 mg/bulan, dosis supervisi.

    - DDS 100 mg/hari

    - Klofazimin 300 mg setiap bulan, dalam

    pengawasan, diteruskan 50 mg sehari atau 100 mgselama sehari atau 3x100 mg setiap minggu

    18

  • 7/25/2019 PPT MH w

    19/42

    2.Pausibasiler ( PB )

    - Rifampicine 600 mg/bulan, diminum di depan

    petugas (dosis supervisi)

    - DSS 100 mg/hari

    19

  • 7/25/2019 PPT MH w

    20/42

    Reaksi kusta

    Reaksi kusta dapat digolongkan dalam :1. ENL ( Eritema nodusum Leprosum)

    2. Reaksi Reversal

    20

  • 7/25/2019 PPT MH w

    21/42

    ILUSTRASI KASUS

    IDENTITAS

    Nama : Tn. AZ

    Umur : 37 Tahun

    Jenis kelamin: Laki-laki

    Pekerjaan : Swasta ( bangunan )

    Alamat : SungayangStatus perkawinan : Kawin

    Negeri asal : Jawa

    Agama : Islam

    21

  • 7/25/2019 PPT MH w

    22/42

    ANAMNESIS

    Seorang pasien laki-laki datang ke poli kulit dankelamin RSUD Batusangkar pada tanggal 17

    September 2015 pukul 11.00 WIB dengan :

    Keluhan utamaMati rasa pada tungkai kaki kanan sejak 3 bulan

    yang lalu.

    22

  • 7/25/2019 PPT MH w

    23/42

    Riwayat penyakit sekarang

    -Mati rasa pada tungkai kaki kanan sejak 3

    bulan yang lalu, awalnya mati rasa pada kaki inidirasakan pada telapak kaki, lalu menjalar ke

    tungkai kaki.Pada tangan juga dirasakan mati

    rasa , tapi pasien lupa sejak kapan.

    -Muncul bercak bercak kemerahan pada paha,

    punggung dan wajah, bercak kemerahan muncul

    sejak 1 bulan ini.

    - Muncul kulit kering, agak bersisik, namun

    tidak gatal pada tungkai bawah kaki

    23

  • 7/25/2019 PPT MH w

    24/42

    - Pasien juga tidak mengeluhkan kerontokan

    rambut, alis mata dan bulu mata.

    Riwayat penyakit dahulu

    - Pasien belum pernah menderita penyakit ini

    sebelumnya

    24

  • 7/25/2019 PPT MH w

    25/42

    Riwayat penyakit keluarga

    tidak ada anggota keluarga yang memiliki

    keluhan yang sama dengan pasien

    Riwayat social ekonomi

    - Pasien tinggal di sungayang sejak menikah

    dengan istrinya- Di rumah pasien tinggal dengan istri

    - Rumah pasien dengan ventilasi udara cukup

    baik

    25

  • 7/25/2019 PPT MH w

    26/42

    PEMERIKSAAN FISIK

    Status generalisata

    Keadaan umum: Tampak sakit ringanKesadaran : Composmentis cooperatif

    Status gizi : Baik

    Thorak : diharapkan dalam batas

    normal

    Abdomen : diharapkan dalam batas normal

    KGB regional: tidak terdapat pembesaran KGB

    aksila

    26

  • 7/25/2019 PPT MH w

    27/42

    Status dermatologikus

    Lokasi : wajah, punggung, paha, tungkai

    bawah kaki.

    Distribusi : Difus

    Bentuk : tidak khas

    Susunan: tidak khas

    Batas : tegasUkuran : numular - plakat

    Efloresensi: skuama, makula eritema, udema

    eritema, likenifikasi.

    27

  • 7/25/2019 PPT MH w

    28/42

    28

  • 7/25/2019 PPT MH w

    29/42

    29

  • 7/25/2019 PPT MH w

    30/42

    30

  • 7/25/2019 PPT MH w

    31/42

    31

  • 7/25/2019 PPT MH w

    32/42

    32

  • 7/25/2019 PPT MH w

    33/42

    33

  • 7/25/2019 PPT MH w

    34/42

    Gangguan sensibilitas

    Rasa tusuk : hipoestesi pada lesi

    Rasa raba : hipoestesi pada lesiRasa suhu : -

    Pembesaran saraf perifer

    N. Ulnaris : tidak ada pembesaranN. Radialis : tidak ada pembesaran

    N. Tibialis post: Tidak ada pembesaran

    34

  • 7/25/2019 PPT MH w

    35/42

    Kelainan lain-lain

    Kontraktur : tidak ada

    Mutilasi : tidak ada

    Atrofi otot : tidak ada

    Xerosis kutis : ada

    Absorbsi : tidak ada

    Ulkus trofik : tidak adaMadarosis : tidak ada

    Lagophtalmus : tidak ada

    Claw hand : tidak ada

    Wrist drop : tidak adaDropped foot : tidak ada

    Facies leonina : tidak ada

    35

  • 7/25/2019 PPT MH w

    36/42

    Status venereologikus :tidak ada kelainan

    Kelainan kuku :tidak ada kelainan

    Kelainan rambut :rambut, alis mata, dan bulu

    mata tidak ditemukan

    kelainan

    Kelainan KGB :tidak ditemukan pembesaran

    kelenjar getah bening

    DIAGNOSA :Morbus Hansen tipe

    Borderline tuberkuloid (BT)

    36

  • 7/25/2019 PPT MH w

    37/42

    PEMERIKSAAN ANJURAN :

    Pemeriksaan bakterioskopik : pemeriksaan BTA

    37

  • 7/25/2019 PPT MH w

    38/42

    PENATALAKSANAAN

    Umum :

    Menjelaskan kepada pasien tentang penyakitkusta, penularan, cara minum obat, komplikasi,

    pentingnya berobat secara teratur

    Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit kusta

    bukan merupakan penyakit keturunan

    Menganjurkan pasien untuk berobat teratur

    sampai pasien dinyatakan sembuh

    38

    Kontrolkeadaanklinissetiapbulandancontrol

  • 7/25/2019 PPT MH w

    39/42

    Kontrol keadaan klinis setiap bulan, dan control

    bakterioskopis bila telah selesai 6 bulan pengobatan

    Menjelaskan kepada pasien bahwa daerah yang mati

    rasa merupakan tempat resiko terjadinya luka

    sehingga berhati-hati, dan daerah luka merupakan

    port d entre bakteri, sehingga hindari luka

    Memberitahukan kepada pasien efek samping dari

    obat yang diminum seperti penggunaan rifampicin

    menyebabkan warna buang air kecil berwarnamerah sehingga pasien tidak perlu khawatir

    39

  • 7/25/2019 PPT MH w

    40/42

    Khusus

    Paket MDT-PB warna biru

    Rifampicine 600 mg/bulan, diminum di depan

    petugas (dosis supervisi)

    DSS 100 mg/hari

    PROGNOSIS

    Quo ad sanatinam : bonam

    Quo ad vitam : bonamQuo ad cosmetikum : bonam

    Quo ad functionam: bonam40

  • 7/25/2019 PPT MH w

    41/42

    RSUD Dr. ACHMAD MOCHTAR

    Ruangan / poliklinik : Kulit dan kelamin

    Dokter : dr. W

    SIP.No. 111/sip/2015

    Bukittinggi, 17 September 2015

    R/ Rifampicin Caps 300 mg No. II S1dd tab II

    _________________________________________________

    R/ Dapson tab 100 mg No. XXVIII

    S1dd tab I

    _________________________________________________

    Pro :Tn.Az

    Umur : 38 tahun

    Alamat : Sungayang

    41

  • 7/25/2019 PPT MH w

    42/42

    Thankyou

    42