ppt hiv aids pada anak
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Ppt HIV AIDS Pada Anak
1/26
Asuhan Keperawatan HIV / AIDS
Pada AnakNama Kelompok:
Amelia Sari
Ezra Ledya Sinaga
Marya Agustina
M.Abdul Karim
Nurtri Arbina Oktaviana RG
Suvma Ayu Pirli
Dosen Pembimbing :
Aguscik
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2013-1014
-
8/10/2019 Ppt HIV AIDS Pada Anak
2/26
Definisi
AIDS adalah penyakityang berat yang ditandaioleh kerusakan imunitasseluler yang disebabkan
oleh retrovirus (HIV) ataupenyakit fatal secarakeseluruhan dimanakebanyakan pasienmemerlukan perawatanmedis dan keperawatancanggih selamaperjalanan penyakit.(Carolyn, M.H.1996:601)
AIDS (Acquiredimmunodeficiencysyndrome) adalahkumpulan gejala penyakit
akibat menurunnyasystem kekebalan tubuhsecara bertahap yangdisebabkan oleh infeksiHumanImmunodeficiency virus(HIV). (Mansjoer,2000:162)
-
8/10/2019 Ppt HIV AIDS Pada Anak
3/26
Etiologi
Penyebab penyakit AIDS adalahHIV yaitu virus yang masuk dalamkelompok retrovirus yang
biasanya menyerang organ-organvital sistem kekebalan tubuhmanusia.
1. faktor risiko untuk tertular HIVpada bayi dan anak adalah :
bayi yang lahir dari ibu denganpasangan biseksual,
bayi yang lahir dari ibu denganpasangan berganti,
bayi yang lahir dari ibu atau
pasangannya penyalahguna obatintravena,
bayi atau anak yang mendapattransfusi darah atau produk darahberulang,
anak yang terpapar pada infeksiHIV dari kekerasan seksual(perlakuan salah seksual), dan
anak remaja dengan hubunganseksual berganti-ganti pasangan.
-
8/10/2019 Ppt HIV AIDS Pada Anak
4/26
Lanjutan...
2.Cara Penularan
Penularan HIV dari ibu kepadabayinya dapat melalui:
Dari ibu kepada anak dalam
kandungannya (antepartum)Ibu hamil yang terinfeksi
HIV dapat menularkan virustersebut ke bayi yangdikandungnya. Cara transmisi inidinamakan juga transmisi secaravertikal. Transmisi dapat terjadimelalui plasenta (intrauterin)intrapartum, yaitu pada waktubayi terpapar dengan darah ibu.
Selama persalinan (intrapartum)Selama persalinan bayi
dapat tertular darah atau cairanservikovaginal yang mengandungHIV melalui paparantrakeobronkial atau tertelan pada
jalan lahir.
Bayi baru lahir terpajan olehcairan tubuh ibu yang terinfeksi
Pada ibu yang terinfeksi HIV,
ditemukan virus pada cairanvagina 21%, cairan aspirasilambung pada bayi yangdilahirkan.
-
8/10/2019 Ppt HIV AIDS Pada Anak
5/26
Lanjutan...
Bayi tertular melaluipemberian ASI
Transmisi pascapersalinan sering terjadi
melalui pemberian ASI (Airsusu ibu). ASI diketahui banyakmengandung HIV dalamjumlah cukup banyak.Konsentrasi median sel yangterinfeksi HIV pada ibu yang
tenderita HIV adalah 1 per 104 sel, partikel virus ini dapatditemukan pada componen seldan non sel ASI.
Ketuban pecah lebih dari4 jam sebelum persalinan akanmeningkatkan resiko transmisiantepartum sampai dua kalilipat dibandingkan jikaketuban pecah kurang dari 4
jam sebelum persalinan.
-
8/10/2019 Ppt HIV AIDS Pada Anak
6/26
-
8/10/2019 Ppt HIV AIDS Pada Anak
7/26
Lanjutan..
Manifestasi klinis lainnyayang sering ditemukan pada anakadalah pneumonia interstisialislimfositik, yaitu kelainan yangmungkin langsung disebabkanoleh HIV pada jaringan paru.
Manifestasi klinisnya berupa
hipoksia,
sesak napas,
jari tabuh, dan
limfadenopati. Secara radiologis terlihat adanya
infiltrat retikulonodular difusbilateral, terkadang denganadenopati di hilus danmediastinum
Manifestasi klinis yang lebihtragis adalah yang dinamakanensefalopati kronik yangmengakibatkan hambatanperkembangan atau kemunduran
ketrampilan motorik dan dayaintelektual, sehingga terjadiretardasi mental dan motorik.Ensefalopati dapat merupakanmanifestasi primer infeksi HIV.Otak menjadi atrofi dengan
pelebaran ventrikel dankadangkala terdapat kalsifikasi.Antigen HIV dapat ditemukanpada jaringan susunan saraf pusatatau cairan serebrospinal.
-
8/10/2019 Ppt HIV AIDS Pada Anak
8/26
PUSAT UNTUK KLASIFIKASI CONTROL PENYAKIT INFEKSI HIV PADA ANAK
Kelas P-O: infeksi intermediate
Bayi 2 lebih dari 2 bulan) gagal berkembang, limfadenopati,
hepatomegali, splenomegali, parotitis, atau diare rekuren atau persistem yang tidak spesifik.
P-2B: penyakit neurologi yang progresif
P-2C: Pneumonitis interstisial limfoid
P-2D: infeksi oportunistik menjelaskan AIDS, infeksi bakteri rekuren, kandidiasis oral persisten,
stomatitis herpes rekuren, atau zoster multidermatomal.
P-2E: kanker sekunder, termasuk limfoma non-Hodgkin sel-B atau limforma otak
P-2F: penyakit end-organ HIV lain (hepatitis, karditis, nefropati, gangguan hematologi)
-
8/10/2019 Ppt HIV AIDS Pada Anak
9/26
Patofisiologi
HIV secara khususmenginfeksi limfosit denganantigen permukaan CD4, yangbekerja sebagai reseptor viral.
Subset limfosit ini, yangmencakup limfosit penolongdengan peran kritis dalammempertahankanresponsivitas imun, jugameperlihatkan pengurangan
bertahap bersamaan denganperkembangan penyakit.Mekanisme infeksi HIV yangmenyebabkan penurunan selCD4.
Mekanisme infeksi HIVyang menyebabkan penurunansel CD4 ini tidak pasti,meskipun kemungkinan
mencakup infeksi litik sel CD4itu sendiri; induksi apoptosismelalui antigen viral, yangdapat bekerja sebagaisuperantigen; penghancuransel yang terinfeksi melalui
mekanisme imun antiviralpenjamu dan kematian ataudisfungsi precursor limfositatau sel asesorius pada timusdan kelenjar getah bening.
-
8/10/2019 Ppt HIV AIDS Pada Anak
10/26
Komplikasi
Oral Lesi
Karena kandidia, herpes
simplek, sarcoma Kaposi, HPVoral, gingivitis, peridonitis HumanImmunodeficiency Virus (HIV),leukoplakia oral, nutrisi,dehidrasi, penurunan beratbadan, keletihan dan cacat.Kandidiasis oral ditandai olehbercak-bercak putih seperti krimdalam rongga mulut.
Neurologik
ensefalopati HIV atau disebutpula sebagai kompleks dimensiaAIDS (ADC; AIDS dementiacomplex). Manifestasi dinimencakup gangguan daya ingat,
sakit kepala, kesulitanberkonsentrasi, konfusi progresif,perlambatan psikomotorik, apatisdan ataksia. stadium lanjutmencakup gangguan kognitifglobal, kelambatan dalam respon
verbal, gangguan efektif sepertipandangan yang kosong,hiperefleksi paraparesis spastic,psikosis, halusinasi, tremor,inkontinensia, dan kematian.
dll
-
8/10/2019 Ppt HIV AIDS Pada Anak
11/26
Pemeriksaan Penunjang
Tes untuk diagnose infeksi HIV
Menurut Hidayat (2008)diagnosis HIV dapat tegakkandengan menguji HIV. Tes inimeliputi
ELISA, latexagglutination Penilaian Elisadan latex agglutinationdilakukan untukmengidentifikasi adanyainfeksi HIV atau tidak, bila
dikatakan positif HIV harusdipastikan dengan tes westernblot.
Western blot ( positif)
Tes antigen P 24 (polymerasechain reaction) atau PCR . Bilapemeriksaan pada kulit, makadideteksi dengan tes antibodi(biasanya digunakan pada bayi
lahir dengan ibu HIV. (positifuntuk protein virus yangbebas)
Kultur HIV(positif; kalau duakali uji-kadar secara berturut-
turut mendeteksi enzimreverse transcriptase atauantigen p24 dengan kadaryang meningkat)
-
8/10/2019 Ppt HIV AIDS Pada Anak
12/26
Lanjutan...
Tes untuk deteksi gangguan system imun.
LED (normal namun perlahan-lahan akan mengalami
penurunan)
CD4 limfosit (menurun; mengalami penurunankemampuan untuk bereaksi terhadap antigen)
Rasio CD4/CD8 limfosit (menurun)
Serum mikroglobulin B2 (meningkat bersamaandengan berlanjutnya penyakit).
adar immunoglobulin (meningkat)
-
8/10/2019 Ppt HIV AIDS Pada Anak
13/26
Penatalaksanaan
Perawatan
Menurut Hidayat (2008) perawatan pada anak yangterinfeksi HIV antara lain:
Suportif dengan cara mengusahakan agar gizi cukup,hidup sehat dan mencegah kemungkinan terjadi infeksi
Menanggulangi infeksi opportunistic atau infeksi lainserta keganasan yang ada.
Menghambat replikasi HIV dengan obat antivirus sepertigolongan dideosinukleotid, yaitu azidomitidin (AZT) yangdapat menghambat enzim RT dengan berintegrasi ke DNAvirus, sehingga tidak terjadi transkripsi DNA HIV
Mengatasi dampak psikososial
-
8/10/2019 Ppt HIV AIDS Pada Anak
14/26
Lanjutan..
Pengobatan
a) Pengobatan medikamentosamencakupi pemberian obat-obat
profilaksis infeksi oportunistikyang tingkat morbiditas danmortalitasnya tinggi. Riset yangluas telah dilakukan danmenunjukkan kesimpulanrekomendasi pemberiankotrimoksasol pada penderita HIV
yang berusia kurang dari 12 bulandan siapapun yang memiliki kadarCD4 < 15% hingga dipastikanbahaya infeksi pneumonia akibatparasit Pneumocystis jirovecidihindari.
b) Obat profilaksis lain adalahpreparat nistatin untukantikandida, pirimetamin untuktoksoplasma, preparat sulfauntuk malaria, dan obat lain yangdiberikan sesuai kondisi klinis
yang ditemukan pada penderita.
c) Pengobatan penting adalahpemberian antiretrovirus atauARV. Riset mengenai obat ARVterjadi sangat pesat, meskipun
belum ada yang mampumengeradikasi virus dalambentuk DNA proviral padastadium dorman di sel CD4memori.
-
8/10/2019 Ppt HIV AIDS Pada Anak
15/26
Lanjutan..
Pencegahan
Penularan HIV dari ibu kebayi dapat dicegah melalui :
a) Saat hamil. Penggunaanantiretroviral selamakehamilan yang bertujuan agarvital load rendah sehinggajumlah virus yang ada di dalam
darah dan cairan tubuh kurangefektif untuk menularkan HIV.
b) Saat melahirkan. Penggunaanantiretroviral(Nevirapine) saatpersalinan dan bayi barudilahirkan dan persalinansebaiknya dilakukan dengan
metode sectio caesar karenaterbukti mengurangi resikopenularan sebanyak 80%.
c) Setelah lahir. Informasi yanglengkap kepada ibu tentang
resiko dan manfaat ASI
-
8/10/2019 Ppt HIV AIDS Pada Anak
16/26
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Idensitas klienmeliputi:nama/nama panggilan,tempattanggal lahir/usia, jeniskelamin, agama, paendidikan,
alamat, tanggal masuk, tanggalpengkajian.
2. Identitaspenanggungjawab
3. Keluhan Utama
Orangtua klien mengeluhkananaknya batuk- batuk disertaisesak napas.
4. Riwayat Kesehatan
a.Riwayat KesehatanSekarang
b. Riwayat Kesehatan Lalu(khusus untuk anak 0-5
tahun) Prenatal Care
Pemeriksaan kehamilan
Keluhan selama hamil
Riwayat terkena sinar tidak
adaKenaikan berat badanselama hamil
Imunisasi
-
8/10/2019 Ppt HIV AIDS Pada Anak
17/26
-
8/10/2019 Ppt HIV AIDS Pada Anak
18/26
-
8/10/2019 Ppt HIV AIDS Pada Anak
19/26
Lanjutan...
4. Riwayat Psiko Sosial
a) Anak tinggal di mana, keadaanLingkungan, fasilitas rumah.
b) Hubungan antar anggota
kelurga baik
c) Pengasuh anak adalah orang tua,pengasuh,dll
9.Riwayat spiritual
Kegiatan ibadah, tempat ibadah.
10. Reaksi Hospitalisasi
a) Pengalaman Keluarga tentangSakit dan rawat inap
b) Pemahaman anak tentang sakit
dan rawat Inap
11. Aktivitas sehari-hari
Kaji sebelum sakit dirumah danselama dirawat dirumah sakittentang: nutrisi, cairan, eliminasi,
istirahat/tidur, personal hygiene,aktivitas/mobilisasi, rekreasi.
12. Pemeriksaan Fisik
-
8/10/2019 Ppt HIV AIDS Pada Anak
20/26
Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan akumulasisecret.
2. Pola napas tidk efektif berhubungan dengan penurunan ekspansiparu
3. Hipertermi berhubungan dengan pelepasan pyrogen darihipotalamus sekunder terhadap reaksi antigen dan antibody
4. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan pemasukan dan
pengeluaran sekunder karena kehilangan nafsu makan dan diare
5. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungandengan kekambuhan penyakit, diare, kehilangan nafsu makan,kandidiasis oral.
-
8/10/2019 Ppt HIV AIDS Pada Anak
21/26
-
8/10/2019 Ppt HIV AIDS Pada Anak
22/26
3 Hi t i T h t b h kli 1 P t h k Li k
-
8/10/2019 Ppt HIV AIDS Pada Anak
23/26
3 Hipertermi
berhubungan
dengan
pelepasan pyrogen
dari hipotalamus
sekunder terhadap
reaksi antigen dan
antibody
Tupan : suhu tubuh klien
kembali normal
Tupen : setelah dilakukan
tindakan selama 1x24 jam
suhu tubuh menurun dengan
criteria;
- Anak akan
mempertahankan
suhu tubuh yang normal
- Klien mampu
menunjukkan TTV yang
normal :
- suhu 3650C,
- Nadi : 80x/m,
- P : 20x / m dn
- TD : 110/80 mmHg
1. Pertahankan
lingkungan sejuk,
dengan menggunakan
piyama dan selimut
yang tidak tebal.
2. Pantau suhu tubuh
anak setiap 1-2 jam,
bila terjadi
peningkatan secara
tiba-tiba.
3. Beri
antimikroba/antibiotik
jika disaranka.
Lingkungan yang
sejuk membantu
menurunkan suhu tubuh
dengan cara radiasi.
2. Peningkatan suhu
secara tiba-tiba akan
mengakibat an kejang.
3. Antimikroba mungkin
disarankan untuk
mengobati organisme
penyebab.
4 Kekurangan Tupan: keseimbangan 1 Ukur dan catat Dokumentasi yang akurat
-
8/10/2019 Ppt HIV AIDS Pada Anak
24/26
4 Kekurangan
volume
cairan
berhubungan
dengansekunder
karena kehilangan
nafsu makan dan
diare
Tupan: keseimbangan
cairan
tubuh adekuat
Tupen :
setelah dilakukan tindakan
selama 1x24 jam kebutuhan
cairan dapat terpenuhi
dengan criteria:
- Tidak ada tanda-tanda
dehidrasi.
- turgor kulit normal,
membran mukosa lembab
- dan pengeluaran urine
yan sekunder
1. Ukur dan catat
pemasukan dan
pengeluaran. Tinjau
ulang catatan intra
operasi.
2. Pantau tanda-tanda
vital.
3. Letakkan pasien pada
posisi yang sesuai,
tergantung pada
kekuatan pernapasan..
1. Kolaborasi, berikan
cairan parenteral,
produksi darah dan
atau plasma
ekspander.
Dokumentasi yang akurat
akan membantu dalam
mengidentifikasi
pengeluaran cairan.
Hipotensi, takikardia,
peningkatan pernapasan
Mengindikasikan
kekurangan cairan.
3. Elevasi kepala dan
posisi miring akan
mencegah terjadinya
aspirasi dari muntah.
5 Perubahan nutrisi Tupan: Pasien mendapatkan 1 Berikan makanan dan 1 Untuk memenuhi
-
8/10/2019 Ppt HIV AIDS Pada Anak
25/26
5 Perubahan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan
dengankekambuha
n penyakit, diare,
kehilangan nafsu
makan, kandidiasis
oral
Tupan: Pasien mendapatkan
nutrisi yang Optimal
Tupen: setelah dilakukan
tindakan selama 1x24 jam
kebutuhan nutrisi klien
terpenuhi. dengan kriteria
hasil:
- anak mengkonsumsi
jumlah nutrien yang cukup
-Nafsu menyusu meningkat
- BB meningkat atau
normal sesuai umur
1. Berikan makanan dan
kudapan tinggi kalori
dan protein.
2. Beri makanan yang
disukai anak
3. Perkaya makanan
dengan suplemen
nutrisi.
Kolaboratif : obat anti
jamur sesuai instruksi
1. Untuk memenuhi
kebutuhan tubuh
2. Untuk mendorong agar
anak mau makan
3. Untuk
memaksimalkan
kualitas asupan makanan
Untuk mengobati
kandidiasis oral
-
8/10/2019 Ppt HIV AIDS Pada Anak
26/26
TERIMA KASIH-