potensi dan mitigasi bencana geologi -...
TRANSCRIPT
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
BADAN GELOGIPUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
vsi.esdm.go.id magma.vsi.esdm.go.id @vulkanologi_mbg pvmbg_kesdm
Potensi dan MitigasiBencana Geologi
8 Februari 2019
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
DAFTAR ISIGUNUNGAPI
1POTENSI & MITIGASI BENCANA GEOLOGI
2GEMPA BUMI DANTSUNAMI
3
4 GERAKAN TANAH
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
Potensi Positif
Tanah yang subur, 128 Cekungan Sedimen, 329 Manifestasi Panas Bumi,
421 Cekungan Air Tanah, 5 Jalur Metallogenik
Potensi Negatif
Bencana Geologi: Erupsi Gunungapi (127 Gunungapi Aktif), Gempa Bumi (3 Lempeng Tektonik Aktif),
Tsunami dan Gerakan Tanah
INDONESIA: “Center of Excellence” Geologi
Potensi Indonesia dari Perspektif Geologi
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
Kebencanaan Geologi Indonesia
127 gunungapi aktif dan 70 diantaranya dipantau secara menerus oleh PVMBG karena dikategorikan kedalam gunungapi sangat aktif dan berisiko tinggi.
• 12-15 % gempa bumi di dunia terjadi di wilayah Indonesia; • 6 – 12 kejadian gempa bumi merusak setiap tahunnya.
Probabilitas kejadian tsunami dengan ketinggian inundasilebih dari 3 meter terjadi sekali dalam 10 – 50 tahun.
• Lebih dari 800 kejadian gerakan tanah dalam satutahun terjadi di Indonesia
• Bencana gerakan tanah sebagian besarterjadi pada musim hujan.
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
Strategi Mitigasi Bencana Geologi
PVMBG - Badan Geologi - KESDM mempunyai tugas danfungsi dalam melaksanakan penelitian dan pelayananmitigasi bencana geologi.
Strategi Mitigasi:
Tujuan Mitigasi :Mengurangi
jatuhnya korban jiwa dan kerugian
materiil yang diakibatkan olehbencana geologi
Mengidentifikasi tingkat kerawanan suatuwilayah terhadap bencana geologi dan menyiapkan masyarakat menghadapinya.
Penelitian & Penyelidikan
Analisis Bahaya & Pemetaan Kawasan Rawan Bencana (KRB)
Sosialisasi / Disseminasi / Peringatan Dini
Tanggap Darurat
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
Peta Kawasan Rawan Bencana Geologi
Kewenangan dan tanggung jawab dalam penyusunan KRB Gempa Bumi berada pada
Kementerian ESDM yang dilaksanakan oleh Badan Geologi (PVMBG).
(Peraturan Presiden No. 9 Tahun 2016 & Peraturan Menteri ESDM, No. 13 Tahun 2016)
KRBGempa Bumi
KRB Tsunami
Zona KerentananGerakan Tanah
KRB Gunungapi
Horspool et al. (2013)
KESIAPSIAGAAN&
PENATAAN RUANG BERBASIS KEBENCANAAN
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
DISEMINASI INFORMASI
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
Staff Membuat Laporan Via AplikasiWeb dan Android
Data Dikirim, Diverifikasi dan Divalidasi Oleh Pejabat
Strukturisasi Data Multi-Mode danPengolahan Data
Secara Otomatis
Data diolah secara otomatis untuk mempe rcepat diseminasi informasi
Informasi Publik Bisa Diakses via Web atau Aplikasi
Data yang telah diolah bisa diakses di https:/ /magma.vsi.esdm.go.id/ atau
melalui Google Play Store (Android) dengan nama aplikasi MAGMA Indonesia
Berbagi Informasi dengan Magma Card
Magma Card berbentuk seperti kartu yang berisikan informasi yang bisa disha re
melalui media sosial apapun
Feedback dan Laporan Dari Masyarakat
Masyarakat bisa berpartisipasi dalam mitigasi bencana dengan membantu
memberikan laporan terkait bencana Geologi yang terjadi di sekitarnya
Aplikasi yang digunakan untuk memasukkan data dan informasi kebencanaan
adalah MAGMA-VAR, VONA, SIGERTAN dan ROQ
Dilakukan untuk memeriksa apakah data yang dibuat benar dan sesuai
dengan standart pelaporan
DISEMINASI INFORMASI
ScreenshotAplikasi MAGMA Indonesia
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
GEMPA BUMI DAN TSUNAMI
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
Kejadian Gempa Bumi & Tsunami di Indonesia (1990 – 2018)
Dalam kurun waktu 29 tahun (1990-2018):• 176 gempa bumi merusak• 18 kejadian tsunami• 280 ribu korban jiwa
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
Sangat berpotensi mengakibatkan kerugian besar
Manusia tidak dapat mencegah
Kejadian alam yang belum dapat diperkirakan secara akurat: kapan, dimana, magnituda
Bahaya Gempa Bumi Bahaya Gempa Bumi Strategi
Fault Rupture
Tsunami
Gerakan Tanah (Besar)
Likuifaksi
Guncangan Tanah
Hindari
Hindari
Hindari
Hindari/Ditanggulangi
Ditanggulangi
Disain Bangunan / Infrastruktur Tahan Gempa Bumi
(SNI 03-1726-2012)
Pengurangan Risiko Bencana Gempa Bumi
BIDANG MITIGASI GEMPA BUMI DAN TSUNAMI
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI
Strategi Mitigasi: TujuanMitigasi :
Mengurangijatuhnya korban
jiwa dan kerugianmateriil yang
diakibatkan olehbencana geologi
Mengidentifikasi tingkat kerawanan suatu wilayahterhadap bencana geologi dan menyiapkan masyarakat menghadapinya.
Penelitian & Penyelidikan
Analisis Bahaya & Pemetaan Kawasan Rawan Bencana (KRB)
Sosialisasi / Disseminasi
Tanggap Darurat
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
EarthquakeHazard Map
~ Peta KRB Gempa Bumi ~
Peraturan Presiden No. 9 Tahun 2016
Peraturan Menteri ESDM, No. 13 Tahun 2016
Kewenangan dan tanggung jawab dalam penyusunan KRB
Gempa Bumi berada pada Kementerian ESDM yang dilaksanakan
oleh Badan Geologi (PVMBG).
KRB Gempa Bumi ditentukan berdasarkan
analisis bahaya gempa bumi menggunakan
metode Probabilisitic Seismic Hazard
Analysis (PSHA)
Dibagi dalam 4 KRB:
Tinggi : Intensitas > VII MMI; PGA > 0.45 g;
Menengah : Intensitas VII – VIII MMI; PGA 0.2 - 0.45 g
Rendah : Intensitas V – VI MMI; PGA 0.1 - 0.2 g
Sangat Rendah: Intensitas < V MMI; PGA < 0.1 g
Aceh Jawa Barat Kalimantan Timur Sulawesi Tengah Maluku Papua
Contoh
PRODUK
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
Peta Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi Indonesia
PRODUK
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
GUNUNGAPI
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
Jenis Ancaman Bahaya Erupsi Gunungapi
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
GUNUNG API INDONESIA
Jalur Gunung Api 7000 km, dari Sumatera – Jawa – Bali – NT – Banda – Halmahera - Sulut
127 GUNUNG API AKTIF
Tipe A : 77 dengan
catatan sejarah letusan
sejak tahun 1600
Tipe B : 29 dengan
catatan sejarah
letusan sebelum tahun
1600
Tipe C : 21 dengan
tidak ada catatan
sejarah letusan tetapi
masih memperlihatkan
jejak aktivitas vulaknik,
seperti solfatar/
fumarole4.5 JutaMasyarakat Tinggal di Daerah Rawan Bencana
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
STRATEGI MITIGASI BENCANA GUNUNG API
Pemantauan
Rekomendasi Teknis
VONA - Keamanan
Penerbangan
Potensi Bahaya
PETAKRB
RISIKOBENCANA
Stakeholders
PERINGATANDINI
Tanggap Darurat
Kesiapsiagaan
Tanggap Darurat
Pengurangan RisikoBencana
DiseminasiInformasi
Peta KawasanRawan Bencan(KRB)
PRODUK
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
Permen ESDM No. 11 tahun 2016
PenelitianPenyelidikan
Pemetaan
Peta Kawasan Rawan Bencana
(KRB) Gunung Api
Peta RisikoBencana Gunung Api
Penilaian kerusakan/kerugiansuatu elemen/objek/investasi
di KRB Gunung Api yang disebabkan bahaya gunung api
Potensi Bahaya Letusan Gunung Api
Permen ESDM No. 11 tahun 2016
Kawasan yang pernah terlanda atau diidentifikasi berpotensi terancam
bahaya erupsi gunungapi, baik secara langsung maupun tidak langsung
Petunjuk tingkat kerawanan bencana suatu daerah apabila terjadi
letusan gunungapi
Menjelaskan tentang jenis dan sifat bahaya gunungapi, daerah rawan
bencana, arah/jalur penyelamatan diri, lokasi
PRODUK : PETA KAWASAN RAWAN BENCANA
BNPB
PVMBG
PVMBG
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
VSAT digunakan untuk mengirim data pemantauan dari Pos PGA ke kantor PVMBG di Bandung
•Semeru
Level IV (Warning)
Strengthening
Policy & Strategy
Level III (Watch)
Strengthening
Policy & Strategy
Level I (Normal)
Activation of Contin-
gency Plan
Level II (Advisory)
Simulation and Formula-
tion of Contingency Plan
Capacity Building
Evacuation
Drill
Socialization
Disaster Mitigation Plan
Participation, Empowerment,
Network Improvement
Capacity Building
Level I (Normal) – Tidak ada indikasi
peningkatan aktivitas
Level II (Waspada) – Terjadi peningkatan aktivitas,
pada beberapa gunung api disertai erupsi
Level III (Siaga) – Peningkatan aktivitas berlanjut dan
menuju fase erupsi tetapi tidak berdampak langsung
terhadap kehidupan sekitar
Level IV (Awas) – Aktivitas gunung api berada dalam fase
erupsi dan berpotensi membahayakan kehidupan sekitarnya
PRODUK:PERINGATAN DINI GUNUNG API
PRODUK : WARNING TINGKAT AKTIVITAS GUNUNG API TERKINI
LEVEL II (WASPADA) – 15 Gunung Api
Marapi, Kerinci, Semeru, Bromo, Rinjani, Sangeangapi, Merapi,
Rokatenda, Lokon, Gamalama, Gamkonara, Ibu, Dukono, Lewotolok, Banda Api
LEVEL III (SIAGA) – 4 Gunung Api
Anak Krakatau – Selat Sunda, Agung – Bali,
Soputan – Sulawesi Utara, Karangetang – Sulawesi Utara
LEVEL I (NORMAL)
49 Gunung Api
LEVEL IV (AWAS)
Sinabung – Sumatera Utara
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
Terjadi 2858 kali Erupsi
Anak Krakatau (462), Agung (6),
Ibu (2321), Dukono (69)
NIHIL Korban Jiwa
Periode 1 Januari – 31 Januari 2019
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
GERAKAN TANAH
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
Gerakan Tanah/Tanah
Longsor adalah
perpindahan bahan
pembentuk lereng (Tanah,
Batuan, bahan timbunan
atau campuran
diantaranya) bergerak ke
bawah dan keluar lereng.
GERAKAN TANAH /TANAH LONGSOR
Toba Samosir, 2018
0
2000
4000
6000
2017 2018
1440 1868
245 268
41443145
Kejadian Gerakan Tanah/ Tanah Longsor
Kejadian
Korban
Rumah Rusak
FENOMENA:di observasi
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
Ace
h
Ban
gka
Be
litu
ng
Be
ngk
ulu
Jam
bi
Lam
pu
ng
Ria
u
Ke
pu
lau
an R
iau
Sum
ater
a B
arat
Sum
atra
Sel
atan
Sum
ater
a U
tara
Ban
ten
DK
I JA
KA
RTA
Jaw
a B
arat
Jaw
a Te
nga
h
D.I
. Yo
gyak
arta
Jaw
a Ti
mu
r
Bal
i
Kal
iman
tan
Bar
at
Kal
iman
tan
Sel
atan
Kal
iman
tan
Ten
gah
Kal
iman
tan
Tim
ur
Kal
iman
tan
Uta
ra
Go
ron
talo
Sula
wes
i Bar
at
Sula
wes
i Sel
atan
Sula
wes
i Te
nga
h
Sula
wes
i Te
ngg
ara
Sula
wes
i Uta
ra
NTB
NTT
Mal
uku
Mal
uku
Uta
ra
Pap
ua
Bar
at
Pap
ua
50
212
18 16 137
73
22
79
189
405
244
31
185
43
111
3
174
10 11
62
236
6
30
215
219
0 1 4
23
3 012
0 2 010
0
28
1 4
81
49
3
22
5 1 0 0 0 0 5 07
0 28
1 0 0 0 1 0
Kejadian dan Korban Bencana Gerakan Tanah di Indonesia Tahun 2018
Kejadian Korban
Tingi : akibat cuaca
Tinggi : akibat gempa
STATISTIK : analisis dari hasil observasi
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
TIPE GERAKAN TANAH YANG SERING TERJADI DI INDONESIA: hasil identifikasi, dilakukan klasifikasi
SOIL CREEP
KOMBINASI SLIDE – FLOW
(FLOW SLIDE)
DEBRIS FLOW
ROCK FALL/
JATUHAN BATU
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
28
PERMASALAHAN : GERAKAN TANAH/ TANAH LONGSOR
No. PERMASALAHAN
1. Letak Indonesia yang berada di daerah tropis menyebabkan pelapukan berjalan sangat intensif serta
lereng curam – sangat curam yang dikontrol kondisi Geologinya potensi longsor sangat tinggi
2. Kejadian Gerakan Tanah umumnya bersifat lokal (skala Kampung/Dusun) dan potensinya dapat terjadi
dimana saja di seluruh Wilayah Indonesia. Serta Peringatan Dini Gerakan Tanah Sebagian Besar hanya
Tipe Lambat dan belum Maksimal
3. Peta Prakiraan Potensi Terjadinya Gerakan Tanah / Tanah Longsor bulanan masih berskala kecamatan
4. Banyak pemukiman yang berada pada zona kerentanan gerakan tanah menengah – tinggi. Disamping itu
pertumbuhan penduduk, pemukiman, infrastruktur dan perubahan tata guna lahan yang cepat
meningkatkan risiko bencana gerakan tanah Mitigasi dan Adaptasi Terhadap Bencana Geologi
Perlu Dilakukan
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
Strategi Mitigasi Gerakan Tanah
Pemetaan Zona Kerentanan Gerakan TanahBerperan dalam KSP (Kebijakan Satu Peta)Saat ini Sudah Terverifikasi Seluruh Indonesia
Penelitian, PenyelidikanGerakan Tanah, Potensi Banjir Bandang/ Debris Flow, Stabilitas Lereng, dll
Sosialisasi
Tujuan:
Mengurangi jatuhnya korban jiwa, harta benda serta dampaksosio-ekonomi akibat gerakan tanah
Peringatan DiniGerakan tanah
Tanggap Darurat dan Pasca Bencana
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
PETA ZKGT ZKGT REKOMENDASI UMUM : TATA RUANG
POTENSI TINGGI tidak membangun atau bangunan lainnyayang mengundang konsentrasi banyakmanusia
POTENSI MENENGAH
dapat membangun bangunan denganmemperhatikan syarat teknis stabilitas lerengdan tidak mengganggu kemiringan lereng. Senantiasa memelihara vegetasi berakar kuatdan dalam.
POTENSI RENDAH S/D SANGAT RENDAH
tidak membangun bangunan di bantaransungai dan lereng dengan kemiringan sedanghingga terjal
Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah (ZKGT)
PRODUK : PETA ZONA KERENTANAN GERAKAN TANAH
PETA ZKGT PROPINSI LAMPUNG
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
GIS PROCESING DAN PEMBOBOTAN PETA Sumber Data
PETA ZONA KERENTANAN GERAKAN TANAH (PVMBG)
PETA PRAKIRAAN CURAH HUJAN (BMKG)
PETA BATAS ADMINISTRASI
PETA DAN TABEL WILAYAH POTENSI TERJADI GERAKAN
TANAH
PRODUK : PETA POTENSI TERJADI GERAKAN TANAH/ PETA PRAKIRAAN
MANFAAT• Informasi awal potensi terjadi
gerakan tanah setiap bulan• Peningkatan Kewaspadaan
dan Kesiapsiagaan Masyarakat dan Pemerintah Daerah
PENYAJIAN INFORMASI• Potensi Terjadi Gerakan Tanah
Tiap Bulan Akibat Curah Hujan• Skala Kecil• Melalui website PVMBG
(vsi.esdm.go.id)• Dikirim ke Pemda
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
Kewaspadaan terhadap potensi terjadinya
gerakan tanah / longsor pada bulan Februari
2019 di wilayah dan jalur jalan pada zona
menengah (Kuning) dan Tinggi (Merah)
Peta Prakiraan Wilayah Potensi Terjadi Gerakan
Tanah, peta ini di perbaharui tiap akhir bulan
dan di sebarkan ke Pemda dan dapat juga
diunduh di www.bgl.esdm.go.id atau
www.vsi.esdm.go.id
PRODUK : PETA PRAKIRAAN WILAYAH POTENSI TERJADINYA GERAKAN TANAH PADA BULAN FEBRUARI 2019
MENENGAH
Daerah yang mempunyai potensi menengah
untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona ini dapat
terjadi gerakan tanah jika curah hujan diatas
normal, terutama pada daerah yang berbatasan
dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau
jika lereng mengalami gangguan
TINGGI
Daerah yang mempunyai potensi tinggi untuk
terjadi gerakan tanah. Pada zona ini dapat terjadi
gerakan tanah jika curah hujan diatas normal,
sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif
kembali.
Januari 2018
September 2018 Desember 2018
Pola kejadian gerakan tanah – 2017 s.d 2019 dan conto Peta Prakiraan terjadinya gerakan tanah Februari 2019
Februari 2019
Februari 2018
Januari 2019
KEMENTERIAN ESDM | BADAN GEOLOGI | PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
Bulan Februari 2019 : Yang perlu ditingkatkan kewaspadaanyautamanya wilayah kecamatan yang berada pada Wilayah potensi gerakan tanah tinggi (Merah) dan Menengah (Kuning). Peta dan Tabel prakiraan dapat diunduh (www.bgl.esdm.go.id atau www.vsi.esdm.go.id)
PAHAMI
Gerakan Tanah /longsor Lama dan Distribusi Kejadian
Kemiringan Lereng (Morfologi)
Geologi (Karakter Batuan danpelapukan; struktur geologi(patahan, rekahan,) stratigrafi (perlapisan)
Jalur air (hidrologi dangeohidrologi)
Mekanika Tanah/batuan
Tata Guna Lahan (Hutan, permukiman, perkebunan….)
Curah Hujan
PANTAUPERUBAHAN TATA GUNA LAHAN DIATAS LERENG
RETAKAN PADA PERMUKAAN TANAH (CRACK) UTAMANYA PADA LERENG ATAS DAN JALUR JALAN SERTA JALUR AIR
KEMUNCULAN MATA AIR BARU
PERUBAHAN FISIK MATA AIR (WATER SEEPAGE CONDITION)
PEMUKIMAN DIMULUT LEMBAH
PEMUKIMAN DEKAT TEBING ( KURANG DARI 6 METER)PERLU WASPADA SAAT HUJAN
TERJADI GETARAN BERSIFAT LOKAL (SHAKING)
LAPOR
(UNTUK TINDAK LANJUT DAN
ANTISIPASI SEGERA)
PEMERINTAH DAERAH SETEMPAT
BADAN GEOLOGI
ZKGT
ALUR PROSES - PERINGATAN DINI (PAPA LAPOR):PERBAIKAN ON PROGRESS
INPRES No 4 Tahun 2012Penanggulangan Banir dan Longsor
Sumber informasi gerakan tanah (Lapor) : Permohonan Penyelidikan dari Instansi dan Pemerintah Daerah untuk Evaluasi Potensi Longsor/Standar/INPRES (50-60 permintaan/tahun)
TERIMA KASIHKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
BADAN GEOLOGIPUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI