pneumonia.pptx

Upload: utiiizz

Post on 15-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KEPERAWATAN TRANSKULTURAL

PNEUMONIAKeperawatan Medikal Bedah

Oleh :Jefri KusumaNina SeptiantiSiti Suaebatul AslamiahSutisnaYohana BiliYuni FariyatiPendahuluan

Pengertian Pneumonia dapat terjadi di semua negara tetapi data untuk perbandingan sangat sedikit, terutama di negara berkembang.Di Amerika pneumonia merupakan penyebab kematian keempat pada usia lanjut, dengan angka kematian 169,7 per100.000 penduduk. Tingginya angka kematian padan pneumonia sudah dikenal sejak lama, bahkan ada yang menyebutkan pneumonia sebagai teman pada usia lanjut. Usia lanjut merupakan risiko tinggi untuk pneumonia, hal ini juga tergantung pada keadaan pejamu dan berdasarkan tempat mereka berada.Berdasarkan data WHO/UNICEF tahun 2006 dalam Pneumonia: The Forgotten Killer of Children, Indonesia menduduki peringkat ke-6 dunia untuk kasus pneumonia pada balita dengan jumlah penderita mencapai 6 juta jiwa. Diperkirakan sekitar separuh dari total kasus kematian pada anak yang menderita pneumonia di dunia disebabkan oleh bakteri pneumokokus.EpidemiologiPneumonia dapat terjadi akibat menghirup bibit penyakit di udara, atau kuman di tenggorokan terisap masuk ke paru-paru. Penyebaran bisa juga melalui darah dari luka di tempat lain, misalnya di kulit. Bakteri pneumokokus secara normal berada di tenggorokan dan rongga hidung (saluran napas bagian atas) pada anak dan dewasa sehat, sehingga infeksi pneumokokus dapat menyerang siapa saja dan dimana saja, tanpa memandang status sosial.Percikan ludah sewaktu bicara, bersin dan batuk dapat memindahkan bakteri ke orang lain melalui udara,Patogenesis Kemungkinkan seseorang beresiko tinggi terserang penyakit Pneumonia.

Pneumonia yang ada di kalangan masyarakat umumnya disebabkan oleh bakteri, virus, mikoplasma (bentuk peralihan antara bakteri dan virus) dan protozoaKlasifikasi Menurut Wahab (2000: 884, dalam skripsi Annisa Rizkianti) menyebutkan gambaran klinis pneumonia ditunjukkan dengan adanya pelebaran cuping hidung, ronki, dan retraksi dinding dada atau sering disebut tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam (chest indrawing).Gejalagejala tersebut meliputi:DemamMenggigilSefalgiaGelisahMuntah, kembung, diare (terjadi pada pasien dengan gangguan gastrointestinal)Wheezing (pneumonia mikoplasma)Otitis media, konjungtivitis, sinusitis (pneumonia oleh streptococcus Pneumonia atau Haemophillus influenza)

Manifestasi KlinikKomplikasi yang menyertai penyakit pneumonia , sebagai berikut:Efusi pleura;Empyema;Pneumothoraks;Piopneumotoraks;Pneumatosel;Abses paru;Sepsis;Gagal nafas;Ileus paralitik fungsional.KomplikasiPrognosisPencegahanPemeriksaan dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik, yaitu pemeriksaan suara paru melalui stetoskop. Apabila terjadi Legionellosis, dokter akan mendengar suara abnormal yang berat (crackles). Pemeriksaan fisik lainnya meliputi pemeriksaan apakah pasien mengalami demam, nafas cepat dan berat, takikardi/bradikardi, cyanosis, gangguan mental, dan gangguan pendengaran.

Pemeriksaan DiagnostikPemeriksaan fisik seperti yang disebutkan di atas sifatnya tidak spesifik. Untuk pemeriksaan yang lebih spesifik, dapat dilakukan uji laboratorium antara lain:Any questions !!!?