pertemuan 4
DESCRIPTION
tekdig stt telkomTRANSCRIPT
69
• Mengetahui konsep dasar minimisasidengan bantuan K-Map
• Mengetahui aturan penggabungan sel• Mampu memilih gabungan yang paling
sederhana• Mengetahui keterbatasan kemampuan
K-Map dalam proses minimisasi
Obyektif Pokok Bahasan:
70
• Ulas balik Aljabar Boole 4• Apakah K-Map itu?
(ulas balik Tabel Kebenaran) 10• Pendahuluan 13• Pemetaan 18• Penggabungan sel 22• Pemilihan gabungan 31• Permasalahan 33• Don’t Care 44• SOP dan POS 48• Keterbatasan kemampuan K-Map 51
Soal-soal K-Map
Sub-pokok Bahasan
71
Ulas balik penyederhanaan denganteorema-teorema Aljabar Boole
• Seperti pemecahan soal-soal Aljabar biasa, tidak dapat dipastikan persamaan yang kitaperoleh sudah merupakan persamaanminimum, apalagi untuk persamaan denganjumlah Masukan lebih dari 3 buah, kecualibila hasil akhir terdiri dari 1 atau 2 suku saja
72
• Kesulitan dalam memanfaatkan teoremayang tersedia, misalkan teorema :– x = x + x– De Morgan (untuk suku yang terdiri dari 2
masukan atau lebih)– x + x y = x + y, dlsb
• Minimisasi dengan Aljabar Boolemembutuhkan ketelitian penulisanpersamaan kanonik secara berulang-ulang
Ulas balik Aljabar Boole (lanjutan)
73
• Jumlah langkah pengerjaan akan sangatbergantung pada kemampuan memilihteorema. Sebagai contoh: penyederhanaansepanjang 10 langkah seharusnya dapatdilakukan dengan 3 langkah saja, hanyadengan memilih teorema yang cocok.
Ulas balik Aljabar Boole (lanjutan)
74
• Bentuk gabungan 2 suku secara otomatisakan menggantikan (menghilangkan)suku-suku yang digabungkan, kecuali bilasalah satu (atau lebih) suku tersebutdigandakan dengan teoremax = x + x + . . . . . .
Contoh: . . . .
Ulas balik Aljabar Boole (lanjutan)
75
Contoh: . . . .F = S1 + S2 + S3 F = S4 + S3 (S4 = S1 + S2)
(sudah tidak dapat disederhanakan lagi)
F = S1 + S2 + S3 F = S1 + S2 + S2 + S3 F = S4 + S5 (S4 = S1 + S2
S5 = S2 + S3)Jelas terlihat bahwa bentuk yang kedua akan lebihsederhana daripada yang pertama
Ulas balik Aljabar Boole (lanjutan)
76
Kesulitan atau ketidak-pastian ini, dapatdiatasi dengan menggunakan K-Map sebagai alat bantu minimisasi.
Minimisasi dengan Peta Karnough(K-Map, berdasar pada pemetaan) dilakukan secara visual, tanpa harus
memilih sekian banyak teoremasebagaimana pada penyederhanaan
dengan Aljabar Boole
77
Apakah K-Map itu?
K-Map adalah suatu Peta(dilengkapi dengan absis dan ordinat)
yang sebetulnya merupakan perubahanbentuk (modifikasi tampilan) dari
Tabel Kebenaran(yang terdiri dari baris dan kolom)
78
Ulas balik Tabel Kebenaran
• Tabel terdiri dari m + n kolom dan 2 m baris, di mana :
• m = jumlah Masukan, dan• n = jumlah Keluaran (umumnya 1 kolom)
• Tiap baris diisi dengan : • Semua kombinasi Masukan (di bawah
kolom masukan), dan• Level Keluaran, (di bawah kolom Keluaran)
79
Ulas balik Tabel Kebenaran (lanjutan)
Masukan KeluaranA B C F
1 0 0 0 12 0 0 1 03 0 1 0 04 0 1 1 05 1 0 0 16 1 0 1 17 1 1 0 18 1 1 1 0
F = A C + B C + A BF = A C + B C + A B
= A = A BB C + A C + A BB CC
+ + AA B C + B C + AA B CB C
+ A B + A B CC + A B + A B CC
= A B C + A B C= A B C + A B C
+ A B C + A B C+ A B C + A B C
80
• Terdiri dari kumpulan sel yang jumlahnya= jumlah kemungkinan kombinasi Masukan( = 2m ).
• Untuk 3 buah Masukan (A, B, dan C), akandidapat 23 kombinasi Masukan = 8 sel(= 2 x 4 atau 4 x 2). Sel-sel disusun dalam tabel yang terdiri dari4 baris x 2 kolom atau 2 baris x 4 kolom.
Pendahuluan
81
Pendahuluan (lanjutan)
2 2 barisbaris x 4 x 4 kolomkolom4 4 barisbaris x 2 x 2 kolomkolom
4 4 barisbaris x 4 x 4 kolomkolom((untukuntuk 4 4 buahbuah MasukanMasukan))
82
• Kombinasi Nilai Masukan yang ditunjukkanoleh sel tersebut dapat dibaca pada angka-angka yang tercantum pada sisi kiri dan sisiatas dari peta Karnough.
“0” > X ; “1” > X
Pendahuluan (lanjutan)
83
• Nilai-nilai tersebut disusun sedemikian supayauntuk :pasangan sel (atau sel-sel) yang bersebelahan (horisontal maupun vertikal) berbeda nilai hanya pada 1 Masukan saja.
• Perhatikan urutan nilai Masukan :
00, 01, 11, 10
Pendahuluan (lanjutan)
84
Pendahuluan (lanjutan)
4 4 barisbaris x 4 x 4 kolomkolom((untukuntuk 4 4 buahbuah MasukanMasukan))
0000 0101 1111 1010
0000
0101
1111
1010
0000
0101
1111
1010
00 11ABABCC 0000 0101 1111 1010
FF
AABCBCFF
ABABCDCDFF
00
11
85
• Sebelum dilakukan proses minimisasipertama-tama harus dipetakan terlebihdahulu nilai-nilai Keluaran pada masing-masing sel
• Tidak boleh ada sel yang kosong, tiap sel harus diisi dengan nilai 0, 1, atau0 / X (don’t care, akan diterangkankemudian)
Pemetaan pada K-Map
86
Pemetaan pada K-Map (lanjutan)
• Contoh : Sederhanaan persamaan
• Tahap pertama : setiap suku diuraikansehingga memuat semua Masukan yang ada
AT = B C D+ C B C D+
ABC = + D )+AB CD
+AB CD+AB CD
AB C ( DAB CD
AB CDAB CD
CD =
+AB CDAB CDBCD =
87
Pemetaan pada K-Map (lanjutan)
Sehingga didapat persamaan baru sebagai berikut:
atau (dalam format 0/1) : T = 1100 + 1101 + 0010 +0110 + 1010 + 1110 +0111 + 1111
T = +AB CD
• Tahap kedua : nilai-nilai Keluaran tersebut(atau T=1) kemudian dipetakan pada K-Map. Sel yang kosong diisi dengan nilai 0
++AB CD ++AB CD
AB CDAB CD
AB CDAB CDAB CD
++
88
Pemetaan pada K-Map (lanjutan)
T = 1100 + 1101 + 0010 + 0110 + 1010 + 1110 + 0111 + 1111
0 0 0 1
0 0 1 1
1 1 1 1
0 0 0 1
0000 0101 1111 1010A BA B
C DC D
0000
0101
1111
1010
TT
89
Penggabungan sel pada K-Map
• Karena pasangan sel (atau sel-sel) yang bersebelahan berbeda nilai hanya pada 1 Masukan saja, maka pasangan sel (atau sel-sel) tersebut dapat digabungkanTeorema Aljabar Boole: X + X = 1jadi : A B C D + A B C D = A B (1) D
= A B Datau : 0101 + 0111 = 01_1
• Perhatikan implementasi persamaan tersebutpada K-Map
90
Penggabungan sel pada K-Map
Ingat:
Kolom pertama bersebelahandengan Kolom terakhir, baris paling atas bersebelahandengan baris paling bawah
91
• 0101 + 0111 = 01_1
Penggabungan sel … (lanjutan)
0000 0101 1111 1010
0000
0101
1111
1010
ABAB
CDCDFF
0 0 0 0
0 1 1 0
0 0 0 0
0 0 0 0
92
• 0101 + 0111 = 01_1 atau = A B _ D• 1101 + 1111 = 11_1 atau = A B _ D
Apakah 01_1 dan 11_1 dapat digabungkan?
Karena hanya berbeda1 Masukan, maka
• 01_1 + 11_1 = _1_1atau = B D
Penggabungan sel … (lanjutan)
0000 0101 1111 1010
0000
0101
1111
1010
ABAB
CDCDFF
0 0 0 0
0 1 1 0
0 1 1 0
0 0 0 0
93
• 0100 + 0101 = 010_ atau = A B C _• 0111 + 0111 = 011_ atau = A B C _
Apakah 010_ dan 011_ dapat digabungkan?
Karena hanya berbeda1 Masukan, maka
• 010_ + 011_ = 01 _ _• atau = A B
Penggabungan sel … (lanjutan)
0000 0101 1111 1010
0000
0101
1111
1010
ABAB
CDCDFF
0 0 0 0
1 1 1 1
0 0 0 0
0 0 0 0
94
• 0100 + 0101 = 010_ atau = A B C _• 0111 + 0111 = 011_ atau = A B C _
Apakah 010_ dan 011_ dapat digabungkan?
Karena hanya berbeda1 Masukan, maka
• 010_ + 011_ = 01 _ _• atau = A B
0 0 0 0
1 0 0 1
1 0 0 1
0 0 0 0
Penggabungan sel … (lanjutan)
0000 0101 1111 1010
0000
0101
1111
1010
ABAB
CDCDFF
95
• Dengan cara yang sama, gabungan 4 sel dapatdigabungkan lagi dengan gabungan 4 sel yang bersebelahan, menjadi gabungan 8 sel
Penggabungan sel … (lanjutan)
• Demikian juga, gabungan 8 sel dapatdigabungkan lagidengan gabungan 8 sel yang bersebelahan, menjadigabungan 16 sel, “danseterusnya”
0000 0101 1111 1010
0000
0101
1111
1010
ABAB
CDCDFF
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
96
• Apakah sel (atau sel-sel) yang sudah masukdalam satu gabungan, masih boleh digabungkandengan gabungan sel yang berbeda?
Penggabungan sel … (lanjutan)
• Sel atau gabungan seldapat digabungkanberkali-kali berdasarkan teorema:X = X + X + . . . . .
• Sebutkan nama-namagabungan pada K-Map di sebelah ini
0000 0101 1111 1010
0000
0101
1111
1010
ABAB
CDCDFF
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 0
1 1 0 0
97
KESIMPULAN (pemetaan dan penggabungan)
Penggabungan sel … (lanjutan)
• Berbeda dengan Aljabar Boole di mana prosesdilakukan berdasarkan pada teorema yang telahditetapkan, pada K-Map hal tersebut dilakukansecara visual. Hal ini menjadikan K-Map sebagaialat bantu yang sederhana dan mudah dianalisa.
• Penggabungan sel dilakukan mulai dari gabunganyang paling besar (mengapa?), diikuti dengangabungan yang lebih kecil, untuk sel-sel “1” yang belum masuk dalam gabungan yang telah ada.
98
Pendahuluan• Karena proses penggabungan ternyata dapat
menghasilkan beberapa kemungkinanpenggabungan dengan dimensi yang berbeda-beda, dan karena tujuan utama K-Map adalahsebagai alat bantu penyederhanaanpersamaan Keluaran, maka proses pemilihangabungan menjadi sangat penting dan harusdilakukan (proses ini merupakan proses yang dapat menyulitkan pemakaian K-Map)
Pemilihan gabungan
99
Proses pemilihan gabungan• Tahap awal
Sebelum memilih gabungan (yang dimulaidengan pemilihan gabungan yang paling besar), harus dipilih terlebih dahulu gabungan yang memuat sel “1” yang hanya memiliki satukemungkinan gabungan saja.
• Tahap berikutnya adalah memilih gabungan(yang paling besar) untuk sel-sel “1” yang lain.
Pemilihan gabungan (lanjutan)
100
• Kemungkinan diperoleh beberapa kombinasipilihan gabungan
• Harus diambil kombinasi pilihan dengan jumlahgabungan yang paling sedikit (minimum, proses“minimisasi”)
• Masih mungkin diperoleh beberapa kombinasipilihan minimum yang sama sederhananya. Dalam hal ini cukup dipilih salah satu saja.(lihat catatan pada slide berikut)
Permasalahan yang terjadi
101
Bila diperoleh beberapakemungkinan kombinasi plihan yang
sama sederhananya, pemilihanberikutnya dapat didasarkan pada
implementasi rangkaian :
Permasalahan yang terjadi (lanjutan)
102
– Ragam Masukan (termasukkomplemennya) yang dapat berpengaruhpada kesederhanaan rangkaian
– Kemungkinan digunakannya Komponenyang sejenis atau sesedikit mungkinjenisnya
– Tersedianya lebih dari 1 buah komponendalam 1 buah chip IC
Permasalahan yang terjadi (lanjutan)
103
Contoh soal 1 (slide 21)
T = T = A BA B + + B CB C + + C DC D
PerhatikanPerhatikan selsel--selsel yang yang mempunyaimempunyai lebihlebih daridari 1 1 kemungkinankemungkinan gabungangabungan
0000 0101 1111 1010
0000
0101
1111
1010
A BA B
C DC DTT
Permasalahan yang terjadi (lanjutan)
0 0 0 1
0 0 1 1
1 1 1 1
0 0 0 1
104
Permasalahan yang terjadi (lanjutan)
0 1 0 0
0 1 1 1
1 1 1 0
0 0 1 0
0000 0101 1111 1010
0000
0101
1111
1010
A BA B
C DC DTT DenganDengan adanyaadanya selsel--selsel yang yang hanyahanya mempunyaimempunyai 1 1 kemungkinankemungkinan gabungangabungan, , mengakibatkanmengakibatkan gabungangabunganyang yang lebihlebih besarbesar (4 (4 selsel) ) tidaktidakdiperlukandiperlukan lagilagi karenakarena selsel--selselyang yang yangyang adaada sudahsudahtergabungtergabung semuasemua
T = T = A B C A B C + + A B CA B C + + A C D + A C D + A C DA C D
Contoh soal 2
105
Permasalahan yang terjadi (lanjutan)
0 1 1 0
1 1 1 0
1 1 1 1
0 0 1 1
0000 0101 1111 1010
0000
0101
1111
1010
A BA B
C DC DTTKombinasiKombinasi pilihanpilihan manakahmanakahyang yang harusharus dipilihdipilih??
TentukanTentukan terlebihterlebih dahuludahuluselsel--selsel yang yang hanyahanyamempunyaimempunyai 1 1 kemungkinankemungkinangabungangabungan dandan pilihpilihgabungangabungan daridari selsel--selseltersebuttersebut
Contoh soal 3
106
Permasalahan yang terjadi (lanjutan)
PeriksaPeriksa apakahapakah masihmasih adaadaselsel yang yang belumbelum tercakuptercakuppadapada gabungangabungan tersebuttersebut
Contoh soal 3
BilaBila semuasemua selsel sudahsudahtercakuptercakup, , tuliskantuliskanpersamaanpersamaan KeluarannyaKeluarannya
T= T=
0 1 1 0
1 1 1 0
1 1 1 1
0 0 1 1
0000 0101 1111 1010
0000
0101
1111
1010
A BA B
C DC DTT
107
Permasalahan yang terjadi (lanjutan)
1 1 1 0
1 1 1 0
1 1 1 1
0 0 1 1
0000 0101 1111 1010
0000
0101
1111
1010
A BA B
C DC DTT KombinasiKombinasi pilihanpilihan manakahmanakahyang yang harusharus dipilihdipilih??
TentukanTentukan terlebihterlebih dahuludahuluselsel--selsel yang yang hanyahanyamempunyaimempunyai 1 1 kemungkinankemungkinangabungangabungan dandan pilihpilihgabungangabungan daridari selsel--selseltersebuttersebut
Contoh soal 4
108
1 1 1 0
1 1 1 0
1 1 1 1
0 0 1 1
Permasalahan yang terjadi (lanjutan)
0000 0101 1111 1010
0000
0101
1111
1010
A BA B
C DC DTTKombinasiKombinasi pilihanpilihan manakahmanakahyang yang harusharus dipilihdipilih??
TentukanTentukan terlebihterlebih dahuludahuluselsel--selsel yang yang hanyahanyamempunyaimempunyai 1 1 kemungkinankemungkinangabungangabungan dandan pilihpilihgabungangabungan daridari selsel--selseltersebuttersebut
Contoh soal 4
T= A C + A C + . . . . T= A C + A C + . . . .
109
1 1 1 0
1 1 1 0
1 1 1 1
0 0 1 1
Permasalahan yang terjadi (lanjutan)
0000 0101 1111 1010
0000
0101
1111
1010
A BA B
C DC DTT
GabunganGabungan manamana sajasaja??
AdaAda berapaberapa kemungkinankemungkinankombinasikombinasi pilihanpilihan??
TuliskanTuliskan semuasemua kemungkinankemungkinankombinasikombinasi pilihanpilihan gabungangabungantersebuttersebut
Contoh soal 4KemudianKemudian tentukantentukan gabungangabungandaridari selsel--selsel yang yang belumbelum masukmasukdalamdalam gabungangabungan yang yang sudahsudahdipilihdipilih..
110
1 1 1 0
1 1 1 0
1 1 1 1
0 0 1 1
Permasalahan yang terjadi (lanjutan)
0000 0101 1111 1010
0000
0101
1111
1010
A BA B
C DC DTTKemungkinanKemungkinan gabungangabungan::
A D A D atauatau C DC D
A B A B atauatau B CB C
DenganDengan memperhatikanmemperhatikangabungangabungan yang yang sudahsudahdiperolehdiperoleh sebelumnyasebelumnya, ,
KombinasiKombinasi yang yang manamana yang yang sebaiknyasebaiknya dipilihdipilih??
Contoh soal 4
T= A C + A C + . . . . T= A C + A C + . . . .
111
• Kondisi don’t care (ditulis sebagai d, X atau 0) adalah bentuk nilai Keluaran yang level-nya"tidak didefinisikan " (boleh dianggap/dibacasebagai "0" atau "1"; tetapi bukan "0" danbukan pula "1").
• Kapan berharga "0" dan kapan berharga "1", ditentukan pada saat penggabungan sel, dengan tujuan supaya penggabungan selakan dapat menghasilkan persamaanKeluaran yang paling sederhana.
"Don’t Care"
112
• Pada contoh berikut, terlihat dengan jelas sel“don’t care” yang boleh dianggap sama dengan“1” dan yang harus dianggap sebagai “0”
"Don’t Care“ (lanjutan)
0 X 0 0
X 1 1 X
0 1 X X
X X 0 0
0000 0101 1111 1010
0000
0101
1111
1010
ABAB
CDCDTT
ApaApa yang yang akanakan didapatdidapat bilabila•• semuasemua ““XX”” dianggapdianggap sebagaisebagai““11””, , atauatau•• semuasemua ““XX”” dianggapdianggap sebagaisebagai““00”” ??•• samakahsamakah hasilhasil akhirakhirpersamaanpersamaan yang yang diperolehdiperoleh ??
113
• Pada contoh berikut, tentukan terlebih dahulugabungan yang mutlak harus dipilih, kemudian pilihkombinasi gabungan lainnya untuk memperoleh hasilyang paling sederhana
"Don’t Care“ (lanjutan)
1 1 1 0
1 1 0 0
1 0 0 X
1 X 1 1
0000 0101 1111 1010
0000
0101
1111
1010
ABAB
CDCDTT
T = T =
114
• Tentukan persemaan Keluaran yang paling sederhana dari contoh soal di bawah ini.
"Don’t Care“ (lanjutan)
1 1 1 1
0 X X 1
0 1 1 X
1 1 0 0
0000 0101 1111 1010
0000
0101
1111
1010
ABAB
CDCDTT
T = T =
115
Penulisan persamaan Keluaran dalam bentuk:T = . . + . . . + . . + . . . . dikenal sebagai bentuk penulisan SOP.
Selain itu dikenal juga penulisan dalam bentuk POS, seperti berikut:T = (. .+. .)(. .+. . .)(. . .+. . .)
SOP dan POSSOP = Sum Of Products (jumlah dari perkalian)POS = Product Of Sums (perkalian dari jumlah)
Dengan K-Map, kita bisa memperoleh hasil persamaanKeluaran langsung dalam bentuk POS.Bagaimana caranya?
116
SOP dan POS (lanjutan)
Perhatikan persamaan berikut:
T = A B + C D (SOP)T = A B + C D (SOP)Dengan teorema de Morgan akan diperoleh untuk T :
T = A B + C D = ( A + B ).( C + D ) (POS)T = A B + C D = ( A + B ).( C + D ) (POS)
ArtinyaArtinya adalahadalah, , persamaanpersamaan f (ABCD) f (ABCD) tersebuttersebutberlakuberlaku untukuntuk T = 0T = 0
BagaimanaBagaimana implementasinyaimplementasinya padapada KK--Map?Map?
BilaBila untukuntuk SOP SOP dicaridicari gabungangabungan daridari selsel--selsel bernilaibernilai ““11””, , makamaka untukuntuk POS POS dicaridicari gabungangabungan daridari selsel bernilaibernilai ““00””..
117
1 1 X 0
1 X 1 1
1 0 X X
1 X 0 X
T = A D + B C, atau
T = A D + B C
dengan de Morgan persamaan tersebut dapatditulis menjadi:
T = (A + D)(B + C)
Perhatikan soal berikut. Tentukan terlebih dahulu gabungan darisel “0” (termasuk kemungkinan pemanfaatan sel “X”. Kemudiantuliskan persamaannya (untuk T=0) seperti pada SOP.
0000 0101 1111 1010
0000
0101
1111
1010
ABAB
CDCD
SOP dan POS (lanjutan)
TT
Dapatkah saudara menuliskan persamaan tersebut langsung dariK-Map tanpa mempergunakan teorema de Morgan?
118
Keterbatasan K-Map
0000 0101 1111 1010
0000
0101
1111
1010
ABAB
CDCDFF KarenaKarena minimisasiminimisasi dilakukandilakukan secarasecaravisual visual dengandengan KK--Map, Map, keterbatasanketerbatasanpemakaianpemakaian KK--Map Map tergantungtergantung padapada::
kemampuan membayangkandimensi dari K-Map
kemampuan melihat gabunganyang bisa dibuat
kemampuan memilih kombinasigabungan yang paling sederhana
KolomKolom kirikiri bersebelahanbersebelahan dengandengan kolomkolom kanankanan ((silindersilinder vertikalvertikal?)?)BarisBaris atasatas bersebelahanbersebelahan dengandengan barisbaris bawahbawah ((silindersilinder horisontalhorisontal?)?)> > > > > > > > jadijadi KK--Map (4 X 4) Map (4 X 4) berbentukberbentuk sepertiseperti . . . . . . . . (!). . . . . . . . (!)BenarkahBenarkah ??
119
Keterbatasan K-Map (lanjutan)
BagaimanaBagaimana dengandengan dimensidimensi KK--Map Map untukuntuk 5 5 MasukanMasukan (32 (32 selsel) ) iniini? ?
0000 0101 1111 1010
0000
0101
1111
1010
ABAB
CDCDTT0000 0101 1111 1010
0000
0101
1111
1010
ABAB
CDCDTT
E = 0E = 0 E = 1E = 1
120
Keterbatasan K-Map (lanjutan)
BagaimanaBagaimana dengandengan pilihanpilihan penggambaranpenggambaran sepertiseperti iniini? ?
0000
0101
1111
1010
ABABCDECDE
TT
000000 001001 011011 010010 110110 111111 101101 100100
BentukBentuk sepertiseperti didi atasatas sangatsangat tidaktidak dianjurkandianjurkan. . SelSel yang yang bersebelahanbersebelahanmemangmemang hanyahanya berbedaberbeda 1 bit, 1 bit, tetapitetapi tidaktidak sebaliknyasebaliknya. .
SelSel yang yang berbedaberbeda 1 bit 1 bit tidaktidak selaluselalu bersebelahanbersebelahan..
121
Keterbatasan K-Map (lanjutan)
BiasanyaBiasanya lebihlebih mudahmudah untukuntuk membayangkanmembayangkan bahwabahwa KK--Map Map yang yang pertamapertama iniini terletakterletak didi atasatas KK--Map yang Map yang keduakedua
0000 0101 1111 10100000
01011111
1010
ABABCDCDTT
E = 0E = 0
E = 1E = 1
0000 0101 1111 10100000
01011111
1010
ABABCDCDTT
122
Keterbatasan K-Map (lanjutan)BagaimanaBagaimana dengandengan dimensidimensi KK--Map Map untukuntuk 6 6 MasukanMasukan (64 (64 selsel) ) iniini? ?
0000 0101 1111 1010
0000
0101
1111
1010
ABABCDCDTT
E = 0E = 0
F = 0F = 0
0000 0101 1111 1010
0000
0101
1111
1010
ABABCDCDTT
E = 1E = 1
F = 0F = 0
0000 0101 1111 1010
0000
0101
1111
1010
ABABCDCDTT
E = 1E = 1
F = 1F = 1
0000 0101 1111 1010
0000
0101
1111
1010
ABABCDCDTT
E = 0E = 0
F = 1F = 1
123
Keterbatasan K-Map (lanjutan)
ApakahApakah dengandengan menyusunmenyusun KK--Map Map sepertiseperti iniini dapatdapatmempermudahmempermudah membayangkanmembayangkan posisiposisi daridari selsel--selsel ??
0000 0101 1111 10100000
01011111
1010
ABABCDCDTT
F = 0F = 0
F = 1F = 1
0000 0101 1111 10100000
01011111
1010
ABABCDCDTT
0000 0101 1111 10100000
01011111
1010
ABABCDCDTT
F = 0F = 0
F = 1F = 1
0000 0101 1111 10100000
01011111
1010
ABABCDCDTT
E = 1E = 1E = 0E = 0
E = 1E = 1E = 0E = 0
124
Keterbatasan K-Map (lanjutan)
UntukUntuk penyederhanaanpenyederhanaan persamaanpersamaan KeluaranKeluaran dengandenganjumlahjumlah lebihlebih daridari 5 5 buahbuah MasukanMasukan, , minimisasiminimisasi dengandenganKK--Map Map menjadimenjadi tidaktidak mudahmudah lagilagi ((sangatsangat bergantungbergantungpadapada kemampuankemampuan visualisasivisualisasi konsepkonsep ruangruang).).
UntukUntuk jumlahjumlah MasukanMasukan lebihlebih daridari 5 5 buahbuah digunakandigunakanMinimisasiMinimisasi dengandengan metodametoda QuineQuine Mc Mc CluskeyCluskey, , didi manamanapenyederhanaanpenyederhanaan tidaktidak dilakukandilakukan secarasecara visual visual tetapitetapisecarasecara numeriknumerik sehinggasehingga dapatdapat digunakandigunakan untukuntukpenyederhanaanpenyederhanaan persamaanpersamaan KeluaranKeluaran dengandengan jumlahjumlahMasukanMasukan ““tanpatanpa batasbatas””..
125
Untuk menyederhanakan penulisan dan mempermudah prosespemetaannya, soal K-Map sering dituliskan dengan menuliskannilai desimal dari koordinat sel-sel yang ada.
Soal-soal K-Map
0 1 3 2
4 5 7 6
12 13 15 14
8 9 11 10
0000 0101 1111 1010
0000
0101
1111
1010
ABAB
CDCDFF UntukUntuk SOPSOP ((nilainilai ““11”” dandan ““XX””):):T = T = ΣΣ (1,3,4,5,9,13,15) + (1,3,4,5,9,13,15) + dd (7,8,10)(7,8,10)atauatauT = T = mm (1,3,4,5,9,13,15) + (1,3,4,5,9,13,15) + dd (7,8,10)(7,8,10)
UntukUntuk POSPOS ((nilainilai ““00”” dandan ““XX””):):T = T = ΠΠ (0,2,6,11,12,14) + (0,2,6,11,12,14) + d d (7,8,10)(7,8,10)atauatauT = T = MM (0,2,6,11,12,14) + (0,2,6,11,12,14) + dd (7,8,10)(7,8,10)
126
Soal-soal K-Map (lanjutan)
3. T = Σ (1,3,4,5,6,7,9,11,14) + d (12, 15)
1. T = A B C + B C + A B
2. T = (C + D) + A C D + A B C + A B C D + A C D
6. T =
4. T =
5. T =
9. T =
7. T =
8. T =
127
Soal-soal K-Map (lanjutan)
Sebuah ruangan memiliki 4 buahpintu (A, B, C, dan D) dengansusunan engsel seperti gambar disamping. Di tiap pintu terpasang sensor yang akan memberikan Masukan"1" bila pintu terbuka dan "0" bilapintu tertutup.
Susun Rangkaian digital yang akan memberikan Keluaran "1" bila ada 1, 2, atau 3 buah daun pintu yang terbuka, yang akan menyalakan lampu. Bila semua pintu tertutup atau semua pintu terbuka Keluaranberharga "0" atau lampu padam. Gunakan K-Map untuk menyederhanakan rangkaian.
10.
A
B C
D