pertemuan 1 etika prodip 1 bc 2012

63
PRODIP 1 KEPABEANAN DAN CUKAI PRODIP 1 KEPABEANAN DAN CUKAI TAHUN AKADEMI 2011 - 2012 TAHUN AKADEMI 2011 - 2012 Mata Pelajaran ETIKA DAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN Disampaikan oleh : Sumaryo, S.E.,M.M Widyaiswara Madya BDK Palembang PALEMBANG, APRIL 2012

Upload: inayatul-maulana

Post on 18-Feb-2015

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

PRODIP 1 KEPABEANAN DAN CUKAIPRODIP 1 KEPABEANAN DAN CUKAITAHUN AKADEMI 2011 - 2012TAHUN AKADEMI 2011 - 2012Mata Pelajaran

ETIKA DAN PENGEMBANGAN

KEPRIBADIANDisampaikan oleh :Sumaryo, S.E.,M.MWidyaiswara Madya

BDK Palembang

PALEMBANG, APRIL 2012

Page 2: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

POKOK BAHASANPOKOK BAHASANPERTEMUAN KE-1PERTEMUAN KE-1

KONSEP DASARETIKA

SUB POKOK BAHASAN :

a. Pengertian Etika

b. Profesi dan Etika

Page 3: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah mengikuti mata kuliah Etika dan Setelah mengikuti mata kuliah Etika dan Pengembangan Kepribadian, mahasiswaPengembangan Kepribadian, mahasiswa

diharapkan mampu :diharapkan mampu :

Meningkatkan kesadaran dan kepekaan terhadap etika profesi PNS dan konsep- konsep yang menyertainya, meningkat-kan kemampuan dalam memecahkan dilema etis di tempat kerja dan di luar tempat kerja, serta mampu meningkatkan kesadaran untuk mempraktekkan kode etik yang berlaku di tempat kerja.

Page 4: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah mengikuti mata kuliah Pengadaan Setelah mengikuti mata kuliah Pengadaan Barang dan Jasa ini, mahasiswaBarang dan Jasa ini, mahasiswa

diharapkan dapat :diharapkan dapat :

Memahami Etika, hubungan antara Profesi dan Etika (Kode etik)

Page 5: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

Keberhasilan sebuah bangsa bukanhanya disebabkan karena kepandaian

IPTEK-nya, tapi – terutama- disebabkan karena karakter bangsa tersebut yang

menjunjung tinggi nilai- nilai moral (etika).

Page 6: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

MENGAPA MAHASISWA STAN PERLU

MEMPELAJARI ETIKA?

Page 7: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

LATAR BELAKANG….1

a. Sebagai sebuah profesi, PNS (Pegawai Negeri Sipil) memiliki berbagai etika yang perlu diketahui oleh para mahasiswa STAN sebagai calon PNS, khususnya di Kementerian Keuangan.

b. Bahwa saat ini, pemerintah sedang gencar-gencarnya melakukan reformasi birokrasi, dan peranan etika profesi PNS menjadi sangat penting dalam rangka mengawal reformasi birokrasi yang berlandaskan pada kesadaran etika.

Page 8: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

LATAR BELAKANG….2c. Mahasiswa STAN bukan saja harus terampil dalam

teknis operasional pekerjaan, tapi juga harus terampil dalam membangun karakter yang beretika.

Tanpa etika, seseorang yang kelak akan menjadi PNS / CPNS yang akan bekerja tanpa nurani, sehingga rentan untuk menghalalkan segala cara dan mengesampingkan kewajibannya sebagai abdi masyarakat.

Dengan etika diharapkan akan muncul orang-orang (dalam hal ini mahasiswa-mahasiswa STAN) yang kelak akan bekerja secara jujur, bernurani dan fokus pada kepuasan stakeholders, menuju masyarakat yang sejahtera.

Page 9: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

LATAR BELAKANG….3e. Menurut K. Bertens, ada 3 tujuan yang ingin dicapai

dalam pengajaran etika bisnis, yaitu :

1). Menanamkan atau meningkakan kesadaran akan adanya dimensi etis dalam bisnis, menanamkan jika sebelumnya kesadaran itu tidak ada, dan meningkatkan bila kesadaran itu sudah ada tapi masih lemah dan ragu.

2). Memperkenalkan argumentasi moral khususnya dibidang ekonomi dan bisnis, serta

membantu pebisnis/calon pebisnis dalam menyusun argumentasi moral yang tepat.

3. Membantu pebisnis/calon pebisnis, untuk menentukan sikap moral yang tepat didalam profesinya (kelak).

Page 10: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

REFORMASI BIROKRASI ?1. Reformasi Birokrasi pada hakikatnya merupakan

upaya untuk melakukan pembaruan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan, terutama menyangkut 3 (tiga) aspek, yaitu :

a. Kelembagaan (organisasi)b. Ketatalaksanaan (business process)c. sumber daya manusia aparatur

2. Reformasi Birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Dengan kata lain, Reformasi Birokrasi adalah langkah strategis untuk membangun aparatur negara agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional.

Page 11: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

KONDISI BIROKRASI PEMERINTAHAN Saat ini kondisi birokrasi pemerintahan masih belum

seperti yang dicita-citakan, indikasinya antara lain :

a. Praktek KKN masih berlangsung hingga saat ini;b. Tingkat kualitas pelayanan publik yang belum

mampu memenuhi harapan publik;c. Tingkat efisiensi, efektivitas dan produktivitas

dari birokrasi pemerintahan belum Optimal;d. Tingkat transparansi dan akuntabilitas birokrasi

pemerintahan yang masih rendah;e. Tingkat disiplin dan etos kerja pegawai yang masih rendah;f. Tingkat efektifitas pengawasan fungsional dan

pengawasan internal dari birokrasi pemerintahan belum dapat berjalan secara optimal.

Page 12: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

Transparansi dan Akuntabilitas

Transparan,Adanya kejelasan dan kepastian mengenai prosedur, persyaratan, dan pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan suatu kegiatan, dan dapat diketahui secara terbuka dan menyeluruh oleh masyarakat

Akuntabel,Dapat mempertanggungjawabkan proses dan hasil pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dengan memperhatikan kaidah-kaidah yang baik (best practice) dalam pelaksanaan kegiatan tsb.

Page 13: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

KONSEP PENGUJIAN ATAS TAGIHAN TERHADAP APBN DALAM RANGKA

PENGAWASAN INTERNAL

1. PENGUJIAN SECARA WETMATIGHEID

2. PENGUJIAN SECARA RECHMATIGHEID

3. PENGUJIAN SECARA DOELMATIGHEID

Page 14: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

PENJELASAN TENTANG PENGUJIAN

1. Wetmatigheid(kebenaran menurut peraturan)

Pengujian wetmatigheid dilakukan untuk mencari tahu terhadap jawaban atas pertanyaan :

> Apakah tagihan atas beban anggaran belanja negara itu sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku atau tidak, dan

> Apakah dana yang digunakan untuk membayar tagihan atas beban

anggaran belanja negara itu tersedia dalam DIPA atau tidak.

Page 15: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

PENJELASAN TENTANG PENGUJIAN

2. Rechmatigheid(Kebenaran menurut hak)

Pengujian rechmatigheid dilakukan untuk mencari tahu terhadap jawaban atas pertanyaan :“Apakah para pihak yang mengajukan tagihan atas beban anggaran belanja negara itu secara formal adalah sah dan berhak menerima pembayaran”.

Untuk keperluan pengujian rechmatigheid ini, kepada para pihak penagih diminta untuk menunjukkan adanya surat-surat bukti, sehingga tagihan dapat dipertanggungjawabkan.

Surat-surat bukti dimaksud antara lain : SPK, Surat Perjanjian/Kontrak, Kuitansi, Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan dan lain sebagainya.

Page 16: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

PENJELASAN TENTANG PENGUJIAN

3. Doelmatigheid (kebenaran menurut tujuan)

Pengujian Doelmatigheid dilakukan untuk mencari tahu terhadap jawaban atas pertanyaan :

“Apakah maksud/tujuan (output) dari suatu pekerjaan sebagai pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan itu sesuai dengan sasaran/keluaran kegiatan dan indikator keluaran Sub Kegiatan yang tertuang dalam DIPA atau tidak”.

Sebagai contoh :

Apabila ada pekerjaan pengadaan barang/jasa, maka hasil pengadaan berupa sejumlah (satuan) barang/jasa memang nyata-nyata ada sesuai dengan spesifikasi yang diminta dalam SPK/Kontrak.

Termasuk juga pengujian adanya pemborosan atau tidak, contohnya :Untuk perjalanan dinas yang tidak terlalu prioritas, dan atau pembelian/penggantian ban kendaraan yang masih baru/ layak digunakan.

Page 17: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

KONSEP DASAR ETIKA

Page 18: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

KONSEP DASAR ETIKAa. Konsep etika adalah sejumlah asumsi dasar

yang melandasi hampir semua hubungan dan transaksi di dalam masyarakat.

b. Asumsi-asumsi dasar tersebut meliputi asumsi-asumsi tentang :

- bagaimana kita memperlakukan orang lain; - apa hak kita dan apa hak orang lain;- kapan hak individual kita berakhir dan kapan hak individual orang lain bermula;- bagaimana harta milik individu dan masyarakat seharusnya diperlakukan, dan - apa yang merupakan perlakuan yang wajar dan adil bagi semua orang

Page 19: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

PENGERTIAN ETIKA

Page 20: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

PENGERTIAN ETIKA Etika berasal dari bahasa yunani

yaitu “ethos” yang berarti adat istiadat atau kebiasaan.

Atau, ethikos, berarti timbul dari kebiasaan ;

Etika dapat diartikan secara luas seba-gai “keseluruhan norma dan penilaian yang dipergunakan oleh masyarakat untuk mengetahui bagaimana seharus-nya menjalankan kehidupannya”.

Page 21: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

DEFINISI ETIKA Menurut Ahmad Amin, “etika adalah ilmu

pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dicapai oleh manusia dalam perbuatan mereka, dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat oleh manusia”

Menurut Soegarda Poerbakawatja, “etika adalah filsafat nilai, pengetahuan tentang nilai-nilai, ilmu yang mempelajari  soal kebaikan dan keburukan di dalam hidup manusia semuanya, terutama mengenai gerak-gerik pikiran dan rasa, sampai mengenai tujuannya”

Page 22: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

BEBERAPA MAKNA DARI ETIKA

1. Semangat khas kelompok tertentu, misalnya ethos kerja, kode etik kelompok profesi.

2. Norma-norma yang dianut oleh kelompok, golongan masyarakat tertentu mengenai perbuatan yang baik dan benar.

3. Studi tentang prinsip-prinsip perilaku baik dan benar sebagai falsafat moral. Etika sebagai refleksi kritis dan rasional tentang norma-norma yang terwujud dalam perilaku hidup manusia

4. Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.

Page 23: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

PENGERTIAN ETIKA DILIHAT DARI SISI PENGGUNA

Page 24: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

PENGERTIAN ETIKA DILIHAT DARI SISI PENGGUNA….1

1. Bagi ahli falsafah, etika adalah ilmu atau kajian formal tentang moralitas.

2. Bagi sosiolog, etika adalah adat, kebiasaan dan perilaku orang-orang dari lingkungan budaya tertentu.

3. Bagi praktisi profesional termasuk dokter dan tenaga kesehatan lainnya :

- Etika berarti kewajiban dan tanggung jawab memenuhi harapan (ekspektasi) profesi dan masyarakat, serta bertindak dengan cara-cara yang profesional.

- Etika adalah salah satu kaidah yang menjaga terjalinnya interaksi antara pemberi dan

penerima jasa profesi secara wajar, jujur, adil, profesional, dan terhormat.

Page 25: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

PENGERTIAN ETIKA DILIHAT DARI SISI PENGGUNA….2

4. Bagi eksekutif puncak rumah sakit,

Etika berarti kewajiban dan tanggung jawab khusus terhadap : pasien dan klien lain ; organisasi dan staff ; diri sendiri dan profesi ; pemerintah, dan ; secara tidak langsung terhadap masyarakat.

5. Bagi asosiasi profesi,

Etika adalah kesepakatan bersama dan pedoman untuk diterapkan dan dipatuhi semua anggota asosiasi tentang apa yang dinilai baik dan buruk dalam pelaksanaan dan pelayanan profesi itu.

Page 26: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

ETIKA, ETHOS, DAN ETIKET

Page 27: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

ETIKA, ETHOS, DAN ETIKET

a. ETIKA berkaitan dengan adat istiadat atau kebiasaan hidup yang dianggap baik oleh kalangan masyarakat tertentu ;

b. Dalam bahasa Inggris “ETHOS” berarti : ciri-ciri atau sikap dari individu, masyarakat, atau budaya terhadap kegiatan tertentu.

c. ETIKET berasal dari kata bahasa Prancis ETIQUETTE yang berarti aturan untuk hubungan formal atau sopan santun.Pemakaian kata Etiket, tampak pada kombinasi kata misalnya : Etiket Pergaulan, Etiket makan dsb.

Page 28: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

ETOS KERJA

“Etos Kerja” adalah sikap dasar seseorang dan sekelompok orang

dalam melakukan pekerjaan.

“Etos” adalah sikap dasar seseorang dalam melakukan kegiatantertentu.Etos akan kelihatan dalam cara dan semangat (gairah) orangmelakukan kegiatan itu. Etos itu apakah kuat atau lemah, positif atau negatif, akan kelihatanapabila ia mengalami hambatan dan tantangan.

Page 29: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

beberapa unsur dalam etos kerja birokrasi yang dianggap memadai :

a. Dedikasi. Pekerjaan tidak dilihat semata-mata sebagai cara memperoleh nafkah hidup, melainkan sebagai palayanan kepada masyarakat.

b. Jujur. Tidak melakukan tindakan korupsi, kolusi, nepotisme (KKN).

c. Taat pada tuntutan khas etika birokrasi.d. Bekerja secara bertanggung jawab. Bertanggung

jawab atas hasil pekerjaannya. Tidak melemparkan tanggung jawab atas suatu kesalahan pada orang lain, apalagi kepada bawahan.

e. Senantiasa meningkatkan kompetensi dan kecakapannya.

f. Mampu menghadapi setiap masalah dan mencari alternatif solusinya.

g. Menghormati hak semua pihak (adil).

Page 30: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

HUBUNGAN ETOS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA

Page 31: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

HUBUNGAN ETOS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA

1. Lingkungan kerja dapat mendukung ataupun merusak watak moral seseorang, karena Etos kerja seseorang/individu sangat ditentukan oleh etos kelompok.

2. Etos kerja hanya dapat berkembang dalam lingkungan dimana orang mengalami bahwa sikap-sikap moralnya yang positif didukung, dihargai, dan diharapkan.

3. lingkungan tidak mendukung, teledor, tidak bersemangat, korup, malas, orang yang berwatak baikpun akan segera ketularan.

Page 32: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

DAMPAK LINGKUNGAN KERJA YANG BURUK (TIDAK MENUNJANG)

a. Di dalam lingkungan yang tidak menunjang, Orang yang berwatak kuat sekalipun akan sulit untuk mempertahan-kan etos kerjanya, karena secara perlahan ia akan terkena erosi moral ;

b. kalau etos sebuah kelompok sudah merosot, maka sangat sulit untuk dikembalikan.

Page 33: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

EtikaBerarti falsafah

moral dan merupakan cara hidup yang benar dilihat dari sudut budaya, susila dan agama.

Berasal dari bahasa Latin

EtiketBerarti tata cara

pergaulan yang baik antara sesama manusia,

Berasal dari Bahasa Perancis :

• E T I Q U E T T E

Page 34: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

HUBUNGAN ANTARA ETIKA

DAN ETIKETa. Kaitan antara Etiket dan Etika adalah sama-

sama mengacu pada norma atau aturan.

b. ETIKA mengacu pada norma moral, sedangkan ETIKET mengacu pada norma kelaziman.

Kita tidak dapat memastikan bahwa orang yang memiliki etiket secaraotomatis menunjukkan perilaku etis. Contoh : tidak jarang kita melihatorang yang tampaknya sopan ternyata ia seorang penipu.

Page 35: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET Menurut K Bertens (dalam Etika, PT. Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta 2000 : 8-11)

1. ETIKET menunjukkan cara (yang dianggap tepat atau diterima) suatu tindakan harus dilakukan dalam suatu kalangan tertentu. Misal dalam budaya Jawa jika menyampai-kan suatu benda dengan tangan kiri diang-gap melanggar Etiket.

Sebaliknya ETIKA berkaitan dengan apakah suatu tindakan boleh dilakukan atau tidak. Etika disini memberi norma moral pada tindakan itu, misalnya : jangan mencontek, jangan berdusta, jangan korupsi.

Page 36: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET Menurut K Bertens (dalam Etika, PT. Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta 2000 : 8-11)

LANJUTAN :

2. ETIKET hanya berlaku ketika ada orang atau pihak lain yang menyaksikan suatu tindakan. Contoh : dalam etiket pergaulan antara lain dikehendaki agar orang berbusana yang sesuai dengan situasi.Seseorang dianggap tidak sesuai dengan etiket apabila ia mengenaian busana santai (casual) pada acara formal, dan sebaliknya.

Sedangkan ETIKA berlaku baik ketika ada orang atau pihak lain yang menyaksikan maupun tidak. Contoh : larangan korupsi, mencuri, mencontek dan sebagainya berlaku kapan saja dan apakah disaksikan orang lain atau tidak.

Page 37: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET Menurut K Bertens (dalam Etika, PT. Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta 2000 : 8-11)

LANJUTAN :

3. ETIKET lebih bersifat relatif.Etiket sangat tergantung pada PERSEPSI kalangan atau Budaya yang memberlakukan etiket. Contoh : di desa atau kota kecil, adalah tidak sopan bagi wanita pulang larut malam. Berbeda dengan di Kota besar, pulang larut malam bagi wanita masih dianggap wajar karena ada beberapa pekerjaan di kota besar yang memungkinkan wanita pulang larut malam.

Sebaliknya, ETIKA lebih bersifat Universal.Contoh : larangan korupsi, mencuri,mencontek, dan sebagainya berlaku pada semua kalangan dan budaya.

Page 38: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

KEPRIBADIAN DAN HASIL KERJA

KEPRIBADIAN HASIL KERJA

Unsur-unsur :• Bakat• Ketrampilan• Minat• Sifat• Gairah, dan• Nilai-nilai

Menjadi SIKAP Menjadi PRILAKU

Unsur-unsur :• Semangat• Disiplin• Rajin• Jujur• Tanggungjawab• Hemat• Integritas

Akan mencapai kualitasTinggi atau memuaskan

PROSES

Page 39: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

PERUBAHAN SIKAP DAN PERILAKU SDM

PERTANYAAN, BAGAIMANA PERUBAHAN SIKAP DAN PERILAKU SDM TERJADI ?

Agar perubahan sikap dan perilaku SDM tersebut terlaksana diperlukan langkah-langkah kegiatan yang berupa mencari nilai-nilai baru , kemudian dimasyarakatkan atau dilatihkan, dilaksanakan, disempurnakan terus, menjadi kebiasaan kerja, dan akhirnya menjadi budaya baru yang dimiliki,

Page 40: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

TEORI-TEORI ETIKA

Page 41: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

TEORI-TEORI ETIKA

Sonny Keraf (dalam Menumbuhkan dan mengembangkan Etika Birokrasi : Kertas kerja pada Top Management Seminar I, Pusdiklat Pegawai BPPK, Jakarta, 2002), mengemukakan 3 (tiga) teori tentang Etika, yaitu :

A. ETIKA DEONTOLOGI

B. ETIKA TELEOLOGI

C. ETIKA KEUTAMAAN

Page 42: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

ETIKA DEONTOLOGI…1

1. Deontologi berasal dari kata Yunani Deon yang artinya : KEWAJIBAN ;

2. Etika Deontologi memberikan Pedoman Moral agar Manusia melakukan apa yang menjadi kewajiban sesuai dengan Nilai-Nilai atau Norma yang ada.

Page 43: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

ETIKA DEONTOLOGI…2

3. Etika Deontologi tidak membahas apa akibat atau konsekwensi dari suatu perilaku.Suatu perilaku dibenarkan bukan karena perilaku itu berakibat baik, tetapi karena perilaku itu memang baik dan perilaku itu didasarkan pada kewajiban yang memang harus dijalankan.

Contoh :

- Berderma dan membantu orang lain yang sedang mengalami kesusahan adalah tindakan baik;

- Korupsi, pelecehan seksual adalah tindakan buruk, sehingga kewajiban manusia untuk menghindarinya.

Page 44: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

ETIKA TELEOLOGI…1

a. Berasal dari kata Yunani TELOS yang berarti TUJUAN ;

b. Etika Teleologi menilai perilaku atas dasar Tujuan atau akibat dari suatu perilaku ;

c. Menurut Etika Teleologi : perilaku dinilai baik apabila Bertujuan atau Berakibat baik, sebaliknya perilaku dinilai buruk apabila bertujuan atau berakibat buruk ;

d. Pertanyaannya adalah : Kata bertujuan baik dimaksud baik bagi siapa ?

Page 45: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

ETIKA TELEOLOGI…2

e. Berkaitan dengan pertanyaan bertujuan baik untuk siapa, Etika Teleologi dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu :

1). EGOISME ETIS ;

2). UTILITARIANISME ;

Page 46: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

ETIKA TELEOLOGI…3

EGOISME ETIS ;

a. Teori ini memandang bahwa : suatu perilaku dianggap baik apabila bertujuan atau berakibat baik bagi diri sendiri.

b. Walaupun perilaku dalam pandangan Egoisme Etis bersifat Egoistis, perilaku tersebut dipandang baik secara moral, dengan alasan bahwa : “Setiap orang boleh memperoleh kebahagiaan atau memak-simumkan kesejahteraannya”.

Page 47: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

ETIKA TELEOLOGI…4

UTILITARIANISME ;

a. Teori ini melihat bahwa : suatu perilaku dianggap baik apabila berakibat baik bagi banyak orang.

b. Etika Utilitarianisme dikembangkan pertama kali oleh JEREMY BENTAM (1748 – 1832).

Permasalahan yang dihadapi oleh Bentam dan orang-orang sezamannya adalah : BAGAIMANA MENGEVALUASI BAIK BURUKNYA KEBIJAKAN SECARA MORAL. Misalnya : menilai kebijakan publik.

Page 48: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

ETIKA TELEOLOGI…5 UTILITARIANISME (Lanjutan) ;

c. Dalam menilai Kebijakan Publik, maka permasala-hannya adalah : Kriteria obyektif apa yang dapat dipakai sebagai dasar penilaian, karena kebijakan publik sangat mungkin dapat diterima oleh suatu kelompok karena dianggap menguntungkan tetapi ditolak oleh kelompok lain karena dianggap merugikan.

d. Dalam mencari kriteria obyektif, BENTAM berkesimpulan : “BAHWA KRITERIA OBYEKTIF DAPAT DIPEROLEH DENGAN MELIHAT APAKAH SUATU KEBIJAKAN ATAU TINDAKAN PUBLIK BERMANFAAT ATAU SEBALIKNYA MERUGIKAN BAGI ORANG-ORANG TERKAIT”.

Page 49: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

ETIKA TELEOLOGI…6

UTILITARIANISME (Lanjutan) ;

e. Dalam menilai Kebijakan Publik, Etika Utilitarianisme tidak menilai baik atau buruknya kualitas kebijakan atau tindakan itu sendiri, yang menjadi kriteria obyektif adalah : MANFAAT YANG DIAKIBATKAN OLEH KEBIJAKAN ATAU TINDAKAN PUBLIK.

Page 50: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

ETIKA TELEOLOGI…7

UTILITARIANISME (lanjutan) ;

f. Dalam menilai Kebijakan Publik, kriteria obyektif yang digunakan ada 3 (tiga), yaitu :

1. MANFAAT

2. MANFAAT YANG LEBIH BESAR ATAU TERBESAR

3. MANFAAT YANG LEBIH BESAR ATAU TERBESAR BAGI SEBANYAK

MUNGKIN ORANG.

Page 51: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

ETIKA TELEOLOGI…8

UTILITARIANISME (Lanjutan) ;

g. Tegasnya Prinsip yang dianut oleh Utilitarianisme adalah : “BERTINDAKLAH SEDEMIKIAN RUPA AGAR TINDAKAN ITU MENDATANGKAN MANFAAT LEBIH BESAR ATAU TERBESAR BAGI SEBANYAK MUNGKIN ORANG, TIDAK PERLU MENCARI NORMA DAN NILAI MORAL YANG MENJADI KEWAJIBAN KITA, YANG PERLU DILAKUKAN HANYALAH MEMPERTIMBANGKAN APA AKIBAT DARI TINDAKAN KITA AGAR DAPAT DILIHAT APAKAH BERMANFAAT ATAU MERUGIKAN”.

Page 52: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

ETIKA KEUTAMAAN…1

1. Etika ini tidak mempermasalahkan kewajiban dan akibat dari suatu tindakan, dan juga tidak mengacu kepada norma-norma dan nilai-nilai universal untuk menilai moral.

2. Etika Keutamaan lebih memfokuskan pada pengembangan watak moral pada diri setiap orang. Nilai moral muncul dari pengalaman hidup teladan, dan contoh hidup yang diper-lihatkan oleh tokoh besar dalam suatu masyarakat dalam menghadapi permasa-lahan hidup.

Page 53: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

ETIKA KEUTAMAAN….2

3. Norma dan nilai-nilai moral bukan tumbuh dalam bentuk aturan, larangan, atau perintah, tetapi dalam bentuk teladan moral yang dipraktekkan oleh tokoh-tokoh tertentu dalam masyarakat.

Dari teladan moral itu orang belajar keutamaan moral, seperti : kesetiaan, saling percaya, kejujuran, kesabaran, ketulusan, kemurahan, kasih sayang, dsb.

Page 54: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

ETIKA KEUTAMAAN…3

4. Menurut teori Etika Keutamaan : Bahwa orang yang bermoral tidak ditentukan oleh fakta bahwa dia melakukan tindakan bermoral.

Orang bermoral ditentukan oleh fakta keseluruhan hidupnya, yaitu bagaimana ia sehari-hari berprilaku baik sebagai manusia.

Ia adalah orang yang berprinsip,orang yang mempunyai integritas moral yang tinggi, sebagaimana dipelajarinya dari tokoh-tokoh besar yang ia kagumi atau sejarah atau cerita yang dikenalnya.

Page 55: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

ETIKA KEUTAMAAN…4

5. Lebih lanjut menurut teori Etika Keutamaan : Bahwa Pribadi bermoral adalah orang yang telah berhasil mengembangkan suatu kecenderungan moral melalui kebiasaan yang baik, dan perilaku serta perbuatannya yang selalu bermoral.

Ia tidak sekedar melakukan sesuatu yang adil, tetapi dia adalah orang yang adil sepanjang hidupnya

Dia bukan hanya sekedar orang yang melakukan tindakan yang baik, dia sehari-harinya memang orang baik.

Page 56: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

KEUNGGULAN ETIKA KEUTAMAAN 1. Moralitas dalam suatu masyarakat dibangun melalui sejarah

atau cerita ;

2. Melalui sejarah atau cerita disampaikan pesan-pesan, nilai-nilai, dan berbagai keutamaan moral agar ditiru dan dihayati oleh semua anggota masyarakat ;

3. Orang dapat belajar moralitas melalui keteladanan nyata dari tokoh, pemimpin, orang, atau orang yang dihormati dalammasyarakat ;

4. Keutamaan moral tidak diajarkan melalui indoktrinasi,perintah, dan larangan, tetapi melalui keteladanan dan contoh nyata.

5. Menghargai kebebasan dan rasionalitas manusia, karena pesan moral hanya dismpaikan melalui cerita lalu setiap orang dibiarkan untuk menangkap sendiri pesan moral itu, karenanya pesan moral menjadi sangat kaya dengan berbagai pengertian.

Page 57: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

KELEMAHAN ETIKA KEUTAMAAN

1. Moralitas dapat kehilangan relevansinya ketika berbagai kelompok masyarakat memunculkan berbagai keutamaan moral yang berbeda-beda sesuai dengan persepsi masing-masing, khususnya dalam masyarakat modern dimana cerita dan dongeng tidak lagi memperoleh tempat ;

2. Moralitas dalam masyarakat akan hilang ketika dalam masyarakat sulit diketemukan tokoh-tokoh publik yang bisa memberikan keteladanan moral ;

3. Dalam masyarakat sekarang sangat sulit menemukan ketela-danan moral dari tokoh-tokoh tertentu, yang kita peroleh ada-lah keteladanan semu, seperti : bagaimana menjadi kaya melalui cara-cara yang tidak halal, atau berbisnis dengan keuntungan besar tetapi dengan tindakan-tindakan curang.

Page 58: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

PROFESI DAN ETIKA (KODE ETIK)

Page 59: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

P R O F E S I

1. Profesi dirumuskan sebagai : pekerjaan yang dilakukan sebagai nafkah hidup dan mengandalkan keahlian dan ketrampilan yang tinggi dan melibatkan komitmen pribadi (moral) yang mendalam (Keraf 1998 : 35).

2. Profesi dapat dipandang secara lebih luas, sebagai kelompok moral yang memiliki ciri-ciri dan nilai-nilai bersama yang harus dijunjung tinggi (Cominish 1983 : 48).

Page 60: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

P R O F E S I

3. Orang atau kelompok Profesional adalah : orang yang secara khusus bekerja penuh (purna waktu) dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan keahlian dan ketrampilannya yang tinggi dan memiliki komitmen pribadi yang menjunjung tinggi pekerjaannya.

4. Bekerja penuh (purna waktu) berarti : orang atau kelompok profesional bekerja secara formal (dalam jam-jam kerja) dan informal (diluar jam kerja) demi pelayanannya kepada masyarakat luas dan keluhuran profesinya.

5. Hidup dari pekerjaannya berarti : orang atau masyarakat profesional harus memperoleh imbalan yang memadai sehingga dapat hidup layak dari pekerjaannya.

Page 61: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

P R O F E S I

6. Mengandalkan Keahlian dan Ketrampilannya berarti : orang atau kelompok profesional dalam bekerja dituntut agar senantiasa memelihara dan mengembangkan ketrampilannya melalui pendidikan, pelatihan, magang, praktek kerja, sertifikasi dsb.

7. Memiliki komitmen pribadi dan menjunjung tinggi pekerjaannya berarti : orang atau kelompok profesional dalam bekerja mengutamakan terwujudnya nilai-nilai seperti : ketekunan, kerajinan, keseriusan, disiplin, kejujuran, dan sebagainya.

Page 62: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

6 (ENAM) CIRI-CIRI PROFESI

1. Keahlian dan Ketrampilan khusus ;

2. Komitmen moral yang tinggi ;

3. Penghasilan yang memadai ;

4. Pengabdian kepada masyarakat ;

5. Izin khusus untuk menjalankan Profesi ;

6. Anggota organisasi Profesi ;

Page 63: Pertemuan 1 Etika Prodip 1 Bc 2012

OKLet’s Continue>>>>>>HAK, KEADILAN, DAN KEPEDULIAN>>>>>>>