SISMIOPSISMIOP

(Pengantar Pajak Bumi dan (Pengantar Pajak Bumi dan Bangunan)Bangunan)

Suwanto Saal Saputra @2011Suwanto Saal Saputra @2011

PengantarPengantar

Undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 s.t.d.d Undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 s.t.d.d Undang-undang No. 12 Tahun 1994 Undang-undang No. 12 Tahun 1994

Objek PBB : Bumi dan atau BangunanObjek PBB : Bumi dan atau Bangunan

BumiBumi adalah permukaan bumi dan tubuh bumi adalah permukaan bumi dan tubuh bumi yang ada di bawahnyayang ada di bawahnya

BangunanBangunan adalah konstruksi teknik yang ditanam adalah konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada tanah dan/atau atau dilekatkan secara tetap pada tanah dan/atau perairanperairan

Subjek dan Wajib PajakSubjek dan Wajib Pajak

Subyek Pajak adalah orang atau badan yang Subyek Pajak adalah orang atau badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas secara nyata mempunyai suatu hak atas bumi, dan/atau memperoleh manfaat atas bumi, dan/atau memperoleh manfaat atas bumi, dan/atau memiliki, menguasai, dan/atau bumi, dan/atau memiliki, menguasai, dan/atau memperoleh manfaat atas bangunan.memperoleh manfaat atas bangunan.

Subjek Pajak yang dikenakan kewajiban Subjek Pajak yang dikenakan kewajiban membayar pajak menjadi Wajib Pajak membayar pajak menjadi Wajib Pajak menurut Undang-undangmenurut Undang-undang

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bersifat Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bersifat official assesmentofficial assesment, besarnya pajak , besarnya pajak terhutang di tetapkan oleh kantorterhutang di tetapkan oleh kantor

Self assesment Self assesment sbg sistem/sifat umum sbg sistem/sifat umum pajak ada dalam pengisian SPOP/LSPOPpajak ada dalam pengisian SPOP/LSPOP

Pajak terhutang = SPPT (surat Pajak terhutang = SPPT (surat pemberitahuan pajak terhutang)/Outputpemberitahuan pajak terhutang)/Output

SPPT ditetapkan sekali dalam setahun SPPT ditetapkan sekali dalam setahun (diawal tahun) melalui kegiatan cetak (diawal tahun) melalui kegiatan cetak masalmasal

SPPTSPPT

Dasar PengenaanDasar Pengenaan

Dasar pengenaan pajak adalah Nilai Jual Obyek Dasar pengenaan pajak adalah Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP)Pajak (NJOP)

NJOP adalah harga rata-rata yang diperoleh NJOP adalah harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara wajar, dari transaksi jual beli yang terjadi secara wajar, dan bilamana tidak terdapat transaksi jual beli, dan bilamana tidak terdapat transaksi jual beli, Nilai Jual Obyek Pajak ditentukan melalui Nilai Jual Obyek Pajak ditentukan melalui perbandingan harga dengan obyek lain yang perbandingan harga dengan obyek lain yang sejenis, atau nilai perolehan baru, atau Nilai Jual sejenis, atau nilai perolehan baru, atau Nilai Jual Obyek Pajak PenggantiObyek Pajak Pengganti

Dasar PerhitunganDasar Perhitungan

Dasar penghitungan pajak adalah Nilai Dasar penghitungan pajak adalah Nilai Jual Kena PajakJual Kena Pajak

20% 20% NJOP < 1 Milyar NJOP < 1 Milyar 40% 40% NJOP >= 1Milyar NJOP >= 1Milyar

Rumus Perhitungan PBB Rumus Perhitungan PBB Terhutang (Penetapan)Terhutang (Penetapan)

NJOP NJOP A ANJOPTKPNJOPTKP B B

---------- (-)---------- (-)Dasar Pengenaan Dasar Pengenaan A – B (C) A – B (C)NJKP (20% or 40%) 0,2 X C (D)NJKP (20% or 40%) 0,2 X C (D)Tarif Tarif 0,5 % 0,5 %

----------- (x)----------- (x)PBB TerhutangPBB Terhutang 0,5% x D 0,5% x D

Pengelompokan BUKUPengelompokan BUKU

Buku I , Pajak Terhutang: < 100.000Buku I , Pajak Terhutang: < 100.000NJOP < (100 jt + NJOPTKP)NJOP < (100 jt + NJOPTKP)

Buku II, Pajak Terhutang : 100.001 s.d 500.000Buku II, Pajak Terhutang : 100.001 s.d 500.000 NJOP = 100 jt s.d 500 jt + (NJOPTKP)NJOP = 100 jt s.d 500 jt + (NJOPTKP)

Buku III, Pajak Terhutang : 500.001 s.d 2.000.000Buku III, Pajak Terhutang : 500.001 s.d 2.000.000NJOP = 500 jt s.d 1 Milyar + (NJOPTKP)NJOP = 500 jt s.d 1 Milyar + (NJOPTKP)

Buku IV, Pajak Terhutang : 2.000.001 s.d 5.000.000Buku IV, Pajak Terhutang : 2.000.001 s.d 5.000.000NJOP = 1 Milyar s.d 2,5 Milyar + NJOP = 1 Milyar s.d 2,5 Milyar +

(NJOPTKP)(NJOPTKP) Buku V, Pajak Terhutang : > 5 jtBuku V, Pajak Terhutang : > 5 jt

NJOP > (2,5 Milyar + NJOPTKP)NJOP > (2,5 Milyar + NJOPTKP)

NJOP(Penilaian)NJOP(Penilaian)

NJOP = NJOP Bumi + NJOP BangunanNJOP = NJOP Bumi + NJOP Bangunan NJOP Bumi, metode nilai pasar wajar tanah (mendekati)NJOP Bumi, metode nilai pasar wajar tanah (mendekati)

NIR = Nilai Indikasi Rata2 (nilai /m2 tanah)NIR = Nilai Indikasi Rata2 (nilai /m2 tanah)ZNT = Zona Nilai TanahZNT = Zona Nilai TanahTabel Kelas Tanah (range nilai tanah)Tabel Kelas Tanah (range nilai tanah)NJOP Bumi : Nilai /m2 bumi x Luas BumiNJOP Bumi : Nilai /m2 bumi x Luas Bumi

NJOP Bangunan, metode nilai pasar wajar bangunanNJOP Bangunan, metode nilai pasar wajar bangunanDBKB = Daftar Biaya Kompenen BangunanDBKB = Daftar Biaya Kompenen Bangunan

Kelas Bangunan (range nilai bangunan)Kelas Bangunan (range nilai bangunan)NJOP Bangunan : Nilai /m2 bng x Luas BangunanNJOP Bangunan : Nilai /m2 bng x Luas Bangunan

SPOP/LSPOP (Pendataan)SPOP/LSPOP (Pendataan)

SPOP = Surat Pemberitahuan Objek SPOP = Surat Pemberitahuan Objek Pajak (data2 objek pajak/NOP dan bumi)Pajak (data2 objek pajak/NOP dan bumi)

LSPOP = Lampiran SPOP (data LSPOP = Lampiran SPOP (data bangunan)bangunan)

Kategori jenis bumiKategori jenis bumi Tanah dan BangunanTanah dan Bangunan Tanah KosongTanah Kosong Kavling siap bangunKavling siap bangun Fasilitas Umum (Fasum)Fasilitas Umum (Fasum)

SPOP/LSPOP (Pendataan) SPOP/LSPOP (Pendataan) lanj.lanj.

Jenis Penggunaan Bangunan (JPB)Jenis Penggunaan Bangunan (JPB) 01 Perumahan01 Perumahan 02 Perkantoran Swasta02 Perkantoran Swasta 03 Pabrik03 Pabrik 04 Toko/Apotik/Pasar/Ruko04 Toko/Apotik/Pasar/Ruko 05 Rumah Sakit /Klinik05 Rumah Sakit /Klinik 06 Olahraga/Rekreasi06 Olahraga/Rekreasi 07 Hotel/Wisma07 Hotel/Wisma 08 Bengkel /Gudang /Pertanian08 Bengkel /Gudang /Pertanian 09 Gedung Pemerintahan09 Gedung Pemerintahan 10 Lain-lain10 Lain-lain 11 Bangunan Tidak Kena Pajak11 Bangunan Tidak Kena Pajak 12 Bangunan Parkir12 Bangunan Parkir 13 Apartemen13 Apartemen 14 Pompa bensin14 Pompa bensin 15 Tangki Minyak15 Tangki Minyak 16 Gedung Sekolah16 Gedung Sekolah

Rincian Kegiatan PBBRincian Kegiatan PBB

PendataanPendataan Penilaian Penetapan SPPT

PBB TerhutangNJOP

SPOP/LSPOP

WajibPajak

Pelayanan

Jenis Pelayanan PBBJenis Pelayanan PBB 01 PENDAFTARAN DATA BARU01 PENDAFTARAN DATA BARU 02 MUTASI OBJEK/SUBJEK02 MUTASI OBJEK/SUBJEK 03 PEMBETULAN SPPT/SKP/STP03 PEMBETULAN SPPT/SKP/STP 04 PEMBATALAN SPPT/SKP04 PEMBATALAN SPPT/SKP 05 SALINAN SPPT/SKP05 SALINAN SPPT/SKP 06 KEBERATAN PENUNJUKAN WAJIB PAJAK06 KEBERATAN PENUNJUKAN WAJIB PAJAK 07 KEBERATAN ATAS PAJAK TERHUTANG07 KEBERATAN ATAS PAJAK TERHUTANG 08 PENGURANGAN ATAS BESARNYA PAJAK TERHUTANG08 PENGURANGAN ATAS BESARNYA PAJAK TERHUTANG 09 RESTITUSI DAN KOMPENSASI09 RESTITUSI DAN KOMPENSASI 10 PENGURANGAN DENDA ADMINISTRASI10 PENGURANGAN DENDA ADMINISTRASI 11 PENENTUAN KEMBALI TANGGAL JATUH TEMPO11 PENENTUAN KEMBALI TANGGAL JATUH TEMPO 12 PENUNDAAN TANGGAL JATUH TEMPO SPOP12 PENUNDAAN TANGGAL JATUH TEMPO SPOP 13 PEMBERIAN INFORMASI PBB13 PEMBERIAN INFORMASI PBB 14 PEMBETULAN SK KEBERATAN14 PEMBETULAN SK KEBERATAN

Pembayaran PBBPembayaran PBB

Cetak Masal SPPT

STTS

WP

Bank TP

uang STTS

Billing/TagihanKPP Pratama

STTS STTS

ATM

DB.Bank

DB.Payment

DB.Sismiop

Billing (SPPT)

Payment (Pembayaran)

KP.DJP

Billing (SPPT)

Payment Bank TPElektronik

TerimakasihTerimakasih