persenta

34
KELOMPOK I • Agustina Fernandes (0808013555) • Aurelia Lalong (0808013560) • Ervan Suryanti Umbu Lapu (0808013564) • Filsa Fina (08080135568) • Godefrida Sabu Sinu (0808013572) • Margareta Sono (0808013576) • Maria Victoria Seran (0808013580) • Patrisius Adiguna Baso (0808013585) • Richardo Dedi Gana (0808013589) • Rona Setiawati (0808013594) • Sepriyanti Tandjung (0808013598) • Victor Sitaniapessy (08080135) • Ealsa Tabun (0808011191)

Upload: diana-da-silva

Post on 29-Dec-2015

101 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Persenta

KELOMPOK I• Agustina Fernandes (0808013555)• Aurelia Lalong (0808013560)• Ervan Suryanti Umbu Lapu (0808013564)• Filsa Fina (08080135568)• Godefrida Sabu Sinu (0808013572)• Margareta Sono (0808013576)• Maria Victoria Seran (0808013580)• Patrisius Adiguna Baso (0808013585)• Richardo Dedi Gana (0808013589)• Rona Setiawati (0808013594)• Sepriyanti Tandjung (0808013598)• Victor Sitaniapessy (08080135)• Ealsa Tabun (0808011191)

Page 2: Persenta

Skenario(kasus 1)

Seorang wanita berusia 45 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan utama berak encer disertai darah dan lendir. Keluhan ini dirasakan sejak beberapa bulan yang lalu. Wanita ini juga mengeluh sakit perut yang sifatnya hilang timbul dan penurunan berat badan kurang lebih 5 kg dalam 1 bulan terakhir. Ia berusaha mengobati penyakitnya dengan meminum obat anti diare namun tidak memberikan hasil. Pemeriksaan fisis menunjukkan adanya anemia dan nyeri perut khususnya pada regio bawah abdomen.

Page 3: Persenta

Kata kunci

• Wanita 45 tahun• Berak encer disertai darah dan lendir (sejak

beberapa bulan yang lalu)• Sakit perut intermiten• BB turun 5 kg dalam 1 bulan terakhir• Riwayat minum obat anti diare, ttp tidak

memberikan hasil• Anemia• Nyeri perut regio bawah abdomen

Page 4: Persenta
Page 5: Persenta

PATOMEKANISME BERAK ENCER + DARAH+ LENDIR

Invasi mukosa

Kerusakan sel epitel mukosa

Mikro abses dan ulkus superfisial

Eritrosit & leukosit pd feses

Toxin

sekresi air, elektrolit, mukosa

Berak lendir + darah

Penurunan BB

Anemia

↓ asupan mineral & zat besi

Page 6: Persenta

Penyakit BAB encer

disertai darah dan lendir

Nyeri abdomen

intermitten regio bawah

BB menurun anemia JK (L : P) umur

Colitis ulseratif + + + + 5 : 3 > 40 tahun

Chron’s disease + + + + Semua usia

Diare kronik + + + + Perempuan

Page 7: Persenta

Colitis Ulceratif

Page 8: Persenta

DEFINISI

• Merupakan penyakit radang kolon nonspesifik• Umumnya berlangsung lama disertai masa

remisi dan eksaserbasi yang berganti-ganti• Terjadi paling banyak pada usia 20-40 thn

tanpa memandang gender.

Page 9: Persenta

GEJALA KLINIS

• Nyeri abdomen• Diare• Feses encer disertai lendir dan darah• Perdarahan rektum• BB• Anemia

Page 10: Persenta

Anamnesis Kolitis Ulseratif

Identitas pasien (umur, jenis kelamin) Berak encer (berapa lama, apakah disertai darah dan lendir,

berapa kali dalam sehari) Nyeri perut (berapa lama, menetap/hilang timbul, lokasi nyeri,

kualitas nyeri, faktor yang mencetuskan atau meringankan nyeri)

Apakah ada penurunan berat badan? Apakah ada demam? Apakah nafsu makan menurun? Riwayat penyakit KU dalam keluarga Manifestasi ekstraintestinal (mata, kulit, persendian)

Page 11: Persenta

Pemeriksaan fisik

– BB kurang, demam ringan, takikardi– Inspeksi (adanya tanda anemia, pasien tampak

kurus,)– Palpasi (nyeri tekan perut khususnya pada region

bawah abdomen– Manifestasi ekstraintestinal (arthritis, kelainan

kulit dan mata)

Page 12: Persenta

Pemeriksaan Penunjang

1. Gambaran LaboratoriAnemia, Leukositosis,↑LED (laju endap darah),Hipoalbuminemia,↑ kadar alkalifosfatase.

2. Gambaran RadiologiFoto polos abdomen dan ada tanda-tanda perforasi maka pemeriksaan barium enema merupakan kontra indikasi.

3. Barium enema4. Ultrasonografi5. CT-Scan dan MRI6. Gambaran Endoskopi

Page 13: Persenta

penatalaksanaana.Suportif- Diet atau nutrisi secara oral atau perenteral- Edukasi pada pesien

b. Farmakologi

1. Simptomatis

- Rehidrasi : oralit, cairan infus

- antispasmodik,antikolinergik

- obat anti diare

2. Obat-obat spesifik

- Sulfasalazin

- 5 ASA (asam 5-aminosalisilat/salofak)

- kortikosteroid

c. Operatif

Page 14: Persenta

Komplikasi

• Perdarahan• Kolitis toksik• Kanker kolon

Page 15: Persenta

Penyakit Chron

Page 16: Persenta

Definisi

• Inflamasi kronis idiopatik pada saluran pencernaan

• Bersifat transmural• Dapat mengenai seluruh bagian traktus

gastrointestinal• Sering disebut Enteritis Regionalis, Ileitis

Granulomatosa, Ileokolitis

Page 17: Persenta

Manifestasi Klinis

Nyeri abdomen menetap, umumnya pada regio kuadran kanan bawah

Feses terkadang tidak bercampur darah Teraba massa abdomen Biasanya lebih banyak mengenai usus halus

bagian distal dan usus besar Terkena pada seluruh lapisan dinding usus

(transmural) Lesi terputus (skip lession)

Page 18: Persenta

Anamnesis

• Identitas pasien

• Keluhan utama :

Diare : ada tidaknya darah + lendir, onset

Nyeri perut :lokasi, sifat nyeri

Demam

Nafsu makan dan BB

Mual & muntah

• Keluhan ekstraintestinal :

– Kelainan tulang, sendi, kulit dan mata

• Riwayat keluarga

• Riwayat penyakit sebelumnya

Page 19: Persenta

Pemeriksaan Fisik

– Kurus /kurang gizi, tanda – tanda anemia,

dehidrasi, takikardi, demam ringan.

– Tanda atau kelainan pada :

• Kulit :Eritema nodusum, Pioderma

gangrenosum

• Tulang & Sendi : Osteoporosis ,Artritis

• Mata : Uveitis, Episkleritis, kerastitis

– Nyeri tekan di regio bawah abdomen

– Teraba massa pada abdomen

Page 20: Persenta

Pemeriksaan PenunjangLaboratorium

• ↑ LED dan CRP, Anemia, Hipoalbuminemia, Lekositosis.

Tes Serologi

• pANCAs dan ASCAs

Endoskopi

• Cobblestoning like appearance• Skip lesi, ulserasi, fistula

Radiologi

• Foto polos : obstruksi & perforasi• Barium enema dan follow through : “ String Sign”• CT-scan : perubahan dinding usus, abses dan fistula.

Page 21: Persenta

PENATALAKSANAAN

• Tujuan terapi adalah mengurangi proses inflamasi, mencegah komplikasi dan mencegah relaps atau perburukan penyakit, memeperbaiki status nutrisi dan kualitas hidup.

• Istirahat cukup• Terapi gizi & diet : rendah lemak/susu/gandum, konsumsi makanan yang

mengandung B12, besi dan folat

NON-MEDIKAMENTOSA

Page 22: Persenta

MEDIKAMENTOSA

• Aminosalisilat : Sulfasalazine 1-4g/hr, Mesalamine 2-

4 g, 3-4x/hr

• Kortikosteroid : Budesonide 9 mg/hr ,

Prednison/Multiprednison 40 – 60 mg/hr ; oral or IV

• Antibiotik : Ciprofloxacin 200 mg , Metronidazole 1-

1,5 mg ( CD + Perianal disease )

• Imunomedulator : Azathioprine6-Mercatopurin

• Anti-tumor necrosis factor : Infliximab 5 mg/kg

dalam 2 jam 3x pada minggu 0, 2, 6.

• Fungsi absorpsi buruk >>> infus

PEMBEDAHAN • Jika terapi gagal atau ada komplikasi serius

Page 23: Persenta

KOMPLIKASI

• Perforasi, abses, fistula dan obstruksi• Osteoporosis• Perdarahan ( jarang)• Megakolon toksik• Kanker kolorekta

Page 24: Persenta

PROGNOSIS

• Umumnya pasien penyakit Crohn dapat sembuh total tetapi bisa kambuh dalam selang waktu tidak teratur.

• 75 % menjalani pembedahan• 8 – 10 tahun kemudian >>>> faktor

resiko karsinoma .

Page 25: Persenta

Chronic Diarrhea

Page 26: Persenta

Definisi

• Peningkatan frekuensi gerakan peristaltik usus dan atau formasi feses yg berubah (encer)

• Perlangsungannya lebih dari 14 hari

Page 27: Persenta

MANIFESTASI KLINIS

• Meningkatnya cairan pada feses(BAB encer)• BAB lebih dari 3x dalam sehari• Rasa tidak enak pada abdomen• Terdesak untuk BAB

Page 28: Persenta

Anamnesis

• Waktu dan frekuensi• Bentuk feses• Obat yang pernah digunakan• Makanan atau minuman yang dikonsumsi• penurunan berat badan,mual,nyeri pada anus

setelah defekasi.

Page 29: Persenta

PEMERIKSAAN FISIKGerak peristaltik usus meningkat

Rectal tousche : hematokesyaTanda-tanda anemia

Dehidrasi

Page 30: Persenta

Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan feses• Pemeriksaan Darah

Page 31: Persenta

Komplikasi diare kronik

• Syok hipovolemik• Sepsis • Gagal ginjal akut

Page 32: Persenta

Penatalaksanaan

• Istirahat• Rehidrasi dengan :

Oralit Ringer laktat, dekstrose 5%

• Diet• Medikamentosa :

Antispasmodik Papaverin Hiosin N-butilbromida (buskopan)

Page 33: Persenta

Antidiare : Loperamid (Imodium) Difenoksilat Kodein sulfat

Antibiotik bila ada infeksi

PrognosisTergantung penanganan terhadap penyebab.

Page 34: Persenta

Kesimpulan

• Diagnosis kerja : suspect colitis ulceratif