persebaran flora & fauna

60
PERSEBARAN FLORA & FAUNA KELOMPOK 2

Upload: ay-rontini

Post on 12-Apr-2017

2.413 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Persebaran flora & fauna

PERSEBARAN FLORA & FAUNA

KELOMPOK 2

Page 2: Persebaran flora & fauna

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Persebaran Flora

& Fauna1. Faktor klimatik (faktor iklim)

Meliputi suhu dan sinar matahari, kelembapan, angin serta curah hujana. Suhu dan sinar matahari

Jenis spesies tertentu memiliki persyaratan terhadap suhu lingkungan yang ideal atau suhu optimum bagi kehidupannya. Batas suhu maksimum dan minimum bagi persyaratan tumbuh tanaman dan hewan dinamakan toleransi spesies terhadap suhu

Wilayah-wilayah yang memiliki suhu udara yang tidak terlalu dingin atau tidak terlalu panas merupakan habitat yang sangat sesuai bagi kehidupan sebagian besar organisme, baik tumbuhan, hewan, maupun manusia. Kondisi suhu yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah merupakan salah satu penghalang dalam kehidupan makhluk hidup.

Page 3: Persebaran flora & fauna

b. Kelembapan

Kelembapan berpengaruh langsung terhadap kehidupan tumbuhan. Ada tumbuhan yang hidup di daerah kering, di daerah lembap, bahkan terdapat pula jenis tumbuhan yang hanya hidup di wilayah-wilayah yang sangat basah

Berdasarkan tingkat kelembapan lingkungannya, tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi empat bagian, yaitu sebagai berikut:

Page 4: Persebaran flora & fauna

1) Xerophyta, jenis tumbuhan yang tahan hidup terhadap lingkungan kering atau dengan kondisi kelembapan udara yang sangat rendah, seperti kaktus.

2) Mesophyta, jenis tumbuhan yang tahan hidup di lingkungan yang lembap tetapi tidak basah, seperti anggrek dan cendawan.

3) Hygrophyta, jenis tumbuhan yang hidup di daerah yang basah, seperti teratai, eceng gondok, dan selada air.

4) Tropophyta, jenis tumbuhan yang dapat beradaptasi terhadap daerah yang mengalami perubahan musim hujan dan  musim kemarau. Tropophyta merupakan flora khas wilayah iklim musim tropis, seperti pohon jati dan ekaliptus

Page 5: Persebaran flora & fauna

c. Angin

Angin sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dunia tumbuhan. Di daerah terbuka hanya tumbuhan berakar dan berbatang kuat yang dapat bertahan hidup dari hembusan angin yang sangat kencang.

Dengan adanya angin, curah hujan dapat tersebar di atas permukaan bumi sehingga kelangsungan hidup organisme di berbagai tempat di permukaan bumi dapat terus berlangsung.

d. Curah hujan

Intensitas curah hujan di suatu tempat akan membentuk karakter khas bagi formasi-formasi vegetasi di muka bumi. Kekhasan jenis-jenis vegetasi ini dapat menimbulkan adanya fenomena fauna yang khas di lingkungan vegetasi tertentu. Sebagai contoh, di wilayah vegetasi padang rumput terdapat hewan khas, seperti rusa, biri-biri, dan sapi.

Page 6: Persebaran flora & fauna

2. Faktor edafik (faktor tanah)

Faktor edafik sangat mempengaruhi pertumbuhan jenis vegetasi dalam suatu wilayah. Faktor-faktor fisik tanah yang mempengaruhi pertumbuhan vegetasi, antara lain sebagai berikut:

a. Tekstur (ukuran butiran tanah)

Tanah yang baik bagi media pertumbuhan vegetasi adalah tanah dengan komposisi perbandingan butiran pasir, debu, dan lempungnya seimbang.

Page 7: Persebaran flora & fauna

b. Tingkat kegemburan

Tanah-tanah yang digembur jauh lebih baik jika dibandingkan dengan tanah-tanah yang padat. Tanah yang gembur memudahkan akar tumbuhan untuk menembus tanah dan menyerap mineral-mineral yang terkandung dalam tanah

c. Mineral organik

Humus merupakan salah satu mineral organik yang berasal dari jasad renik makhluk hidup yang dapat terurai menjadi tanah yang subur dan sangat diperlukan bagi pertumbuhan suatu vegetasi.

d. Mineral anorganik (Unsur Hara)

Mineral anorganik adalah mineral yang berasal dari hasil pelapukan batuan yang terurai dan terkandung di dalam tanah yang dibutuhkan tumbuhan, seperti Karbon

(C), Hidrogen (H), Oksigen (O2), Nitrogen (N), Belerang (S), Fosfor (P), dan Kalsium (K).

Page 8: Persebaran flora & fauna

e. Kandungan air tanah

Air yang terdapat di dalam tanah terutama air tanah permukaan dan air tanah dangkal merupakan salah satu unsur pokok bagi per tumbuhan dan perkembangan vegetasi. Air sangat membantu dalam melarutkan dan mengangkut mineral-mineral yang terkandung dalam tanah sehingga mudah diserap oleh sistem perakaran pada tumbuhan.

f. Kandungan udara tanah

Kandungan udara di dalam tanah antara tanah di lahan tertentu dengan lahan lainnya berbeda-beda. Hal tersebut terjadi karena adanya  tingkat kegemburan tanah yang berbeda-beda. Semakin tinggi tingkat kegemburan suatu tanah, semakin besar kandungan udara di dalam tanah. Kandungan udara di dalam tanah diperlukan tum buhan dalam respirasi melalui sistem perakaran pada tumbuhan.

Page 9: Persebaran flora & fauna

3. Faktor fisiografi

Faktor fisiografi yang memengaruhi kehidupan makhluk hidup meliputi ketinggian tempat dan bentuk lahan. Ketinggian tempat sangat berpengaruh terhadap perubahan suhu udara. Perbedaan suhu di tempat yang satu dengan tempat yang lainnya mengakibatkan perbedaan corak tumbuhan di wilayah-wilayah tertentu sesuai dengan ketinggian tempat dan jenisnya

Page 10: Persebaran flora & fauna

Relief muka bumi atau bentuk lahan memengaruhi pola penyinaran matahari dan hujan. Misalnya daerah lembah lebih lama dan lebih lambat menerima sinar matahari jika dibandingkan dengan daerah di puncak pegunungn. Hal ini menyebabkan adanya perbedaan suhu sehingga  terjadi perbedaan jenis vegetasi berdasarkan ketinggian tempat.

Demikian pula dengan jenis fauna yang hidup di dataran rendah tentu berbeda dengan fauna di dataran tinggi ataupun di wilayah pegunungan tinggi.

Page 11: Persebaran flora & fauna

4. Faktor biotik

Faktor biotik yang berpengaruh paling dominan terhadap tatanan kehidupan makhluk hidup di permukaan bumi adalah manusia. Melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia dapat membudi dayakan beberapa jenis tumbuhan dan binatang di luar habitat aslinya.

Selain manusia, faktor biotik yang memengaruhi tatanan kehidupan adalah tumbuhan. Dalam hal ini, tumbuhan yang lebih besar merupakan tempat perlindungan bagi tumbuhan yang lebih kecil yang menempel maupun yang hidup di bawahnya, dan juga tempat perlindungan bagi binatang yang hidup di daerah tersebut.

Page 12: Persebaran flora & fauna

Adapun binatang juga memiliki peranan yang sangat penting bagi pertumbuhan, perkembangan, dan penyebaran berbagai jenis vegetasi. Sebagai contoh, serangga menjadi media yang membantu dalam penyerbukan tumbuhan berbunga, sedangkan kelelawar, tupai, dan burung membantu dalam penyebaran tumbuhan berbiji.

Page 13: Persebaran flora & fauna

Sarana Persebaran Flora & Fauna

1. Udara. Dengan media udara fauna dapat bermigrasi dari kekuatan terbang sedangkan flora dapat menggunakan angin untuk bermigrasi dari berat ringannya benih.

2. Air. Kemampuan fauna dalam berenang terutama hewan - hewan air menyebabkan perpindahan mudah terjadi. Benih tumbuhan dapat tersangkut dan berpindah tempat dengan menggunakan media aliran sungai atau arus laut.

3. Lahan. Hampir semua fauna daratan menggunakan lahan sebagai media untuk berpindah tempat.

4. Pengangkutan manusia. Baik secara sengaja maupun tidak sengaja manusia dapat menyebabkan perpindahan flora dan fauna.

Page 14: Persebaran flora & fauna

Penyebab Persebaran Flora & Fauna

1. Tekanan populasi. Semakin banyak atau bertambahnya populasi akan menyebabkan kebutuhan akan persediaan bahan makanan menjadi semakin sulit dipenuhi sehingga menyebabkan migrasi.

2. Persaingan. Ketidakmampuan fauna dalam bersaing memperebutkan wilayah kekuasaan dan bahan makanan yang dibutuhkan juga mendorong terjadinya migrasi ke daerah lain.

3. Perubahan habitat. Berubahnya lingkungan tempat tinggal dapat menyebabkan ketidakmampuan dalam beradaptasi terhadap perubahan tersebut dan merasa tidak cocok untuk terus menempati daerah asal.

Page 15: Persebaran flora & fauna

Hambatan Persebaran Flora & Fauna

1. Hambatan iklim. Keadaan iklim terutama yang bersifat ekstrim dapat menghambat persebaran misalnya kondisi temperatur, kelembaban udara dan curah hujan.

2. Hambatan Edafik (tanah). Tanah sangat berpengaruh bagi tanaman/tumbuhan karena sangat memerlukan unsur - unsur penting dalam tanah yaitu unsur hara, udara, kandungan air yang cukup. Lapisan tanah yang tipis dan keras membuat hewan - hewan yang terbiasa menggali tanah dan bertempat tinggal di dalam tanah memilih mencari daerah yang lapisan tanahnya tebal dan gembur.

3. Hambatan geografis. Bentang alam muka bumi dapat menghambat persebaran flora dan fauna seperti samudera, padang pasir, sungai dan pegunungan.

4. Hambatan biologis. Kondisi lingkungan yang cocok untuk hidup serta persediaan bahan makanan yang melimpah menjadi faktor penghambat flora dan fauna dalam bermigrasi. Hal ini berkaitan dengan kecocokan dengan kondisi alam.

Page 16: Persebaran flora & fauna

Persebaran Flora & Fauna

A. Persebaran Flora1. Flora di dunia

a. Flora yang hidup di daratanFlora di daratan sangat bervariasi dan terbentang mulai dari wilayah khatulistiwa sampai ke wilayah kutub. Secara umum flora yang hidup di daratan dapat diklasifikasikan atas Hutan, Padang rumput, Tundra, Taiga, dan Gurun

Page 17: Persebaran flora & fauna

1) HutanHutan basah / hutan hujan

tropika Hutan musim tropika

Page 18: Persebaran flora & fauna

Hutan gugurHutan hujan iklim

sedang

Page 20: Persebaran flora & fauna

Tundra Taiga

Page 21: Persebaran flora & fauna

Gurun

Page 22: Persebaran flora & fauna

b. Flora yang hidup di air

Flora yang hidup di air tawar Flora yang hidup di air asin

Page 23: Persebaran flora & fauna

2. Flora di Indonesia

a. Berdasarkan geologi

Secara geologis, pulau-pulau di Indonesia Barat pernah menyatu dengan benua Asia sedangkan pulau-pulau di Indonesia Timur pernah menyatu dengan benua Australia. Oleh karena itu tumbuhan di benua Asia mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan tumbuhan di Indonesia Barat demikian pula ciri-ciri tumbuhan di Indonesia Timur mirip dengan tumbuhan di benua Australia. Tanah yang subur menyebabkan berbagai jenis tanaman dapat tumbuh dengan baik di wilayah Indonesia. Flora Indonesia terdiri dari sekitar 4.000 jenis pohon, 1.500 jenis paku pakuan, dan 5.000 jenis anggrek. Flora di Indonesia dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu:

Page 24: Persebaran flora & fauna

1)Flora Indonesia bagian baratPULAU JENIS FLORA

SumateraPinus, kamper, meranti, kayu besi, kayu manis, beringin, dan raflesia

JawaJati meranti, mahoni, beringin, pinang, bunga anggrek, dan bugenvil

KalimantanRamin, kamper, meranti, besi, jelutung, bakau, pinus, dan rotan

Page 25: Persebaran flora & fauna

Kayu manis Raflesia arnoldi

Page 26: Persebaran flora & fauna

Jati Meranti Beringin

Page 27: Persebaran flora & fauna

Pinus Rotan

Page 28: Persebaran flora & fauna

2) Flora Indonesia bagian tengahPULAU JENIS FLORA

Sulawesi Eboni, kayu besi, pinus, kayu hitam, rotan, dan beberapa jenis anggrek

Nusa Tenggara Jati, sandelwood, akasia, cendana, dan beberapa jenis bunga anggrek

Page 29: Persebaran flora & fauna

Cendana Akasia

Page 30: Persebaran flora & fauna

3) Flora Indonesia bagian timurFlora Indonesia bagian timur adalah tumbuhan yang hidup di Maluku, Papua dan pulau-pulau disekitarnya. Jenis tanaman yang sering dijumpai adalah jenis conifera seperti agatis alba dan obi. Ada juga meranti, gotasa, kayu besi, lenggua, jati, kayu putih dan anggrek. Di daerah dataran rendahnya terdapat pohon sagu, nipah, dan bakau

Page 31: Persebaran flora & fauna

Pohon sagu Pohon Kayu Putih

Page 32: Persebaran flora & fauna

b. Berdasarkan Iklim dan ketinggian tempatKetinggian tempat mempengaruhi perubahan suhu udara. Semakin tinggi suatu tempat, misalnya pegunungan, semakin rendah suhu udaranya atau udaranya semakin dingin. Semakin rendah daerahnya semakin tinggi suhu udaranya atau udaranya semakin panas. Oleh karena itu ketinggian suatu tempat berpengaruh terhadap suhu suatu wilayah. Perubahan suhu ini tentunya mengakibatkan perbedaan jenis tumbuhan pada wilayah-wilayah tertentu sesuai dengan ketinggian tempatnya. Maka berdasarkan iklim dan ketinggian tempat, flora di Indonesia terdiri atas:

Page 33: Persebaran flora & fauna

1) Hutan hujan tropik

Ciri-ciri hutan ini adalah sangat lebat, selalu hijau sepanjang tahun, tidak mengalami musim gugur, dan jenisnya sangat heterogen. Hutan jenis ini banyak terdapat di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Irian Jaya.

Page 34: Persebaran flora & fauna

2) Hutan musim/hutan meranggas

Hutan ini terdapat di daerah yang suhu udaranya tinggi (terletak pada ketinggian antara 800 - 1200 m dari muka laut). Pohon-pohonnya jarang sehingga sinar matahari sampai ke tanah, tahan kekeringan, dan tingginya sekitar 12 - 35 m. Daunnya selalu gugur pada musim kering /kemarau dan menghijau pada musim hujan. Contohnya pohon jati, kapuk, dan angsana.

Page 35: Persebaran flora & fauna

3) Hutan sabana

Sabana adalah padang rumput yang disana sini ditumbuhi pepohonan yang berserakan atau bergerombol. Terdapat di daerah yang mempunyai musim kering lebih panjang dari musim penghujan, seperti di Nusa Tenggara. Terdiri dari hutan sabana dengan pohon-pohon dan palma (900 m dari muka laut) dan hutan sabana casnarina (terletak antara 1600 - 2400 m dari muka laut).

Page 36: Persebaran flora & fauna

4) Padang rumputTerdapat pada daerah yang mempunyai musim kering panjang dan musim penghujan pendek, seperti di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Padang rumput dapat terdapat di daerah dengan ketinggian antara 900 - 4000 m di atas permukaan laut, seperti misalnya padang rumput tanah, padang rumput pegunungan, komunitas rumput, dan lumut. Namun ada yang berada pada ketinggian kurang dari 100m di atas permukaan laut, yaitu Rawa gambut.

Page 37: Persebaran flora & fauna

B. Persebaran Fauna

1. Fauna di dunia

Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, klimatik dan biotik yang berbeda antara wilayah yang satu dengan lainnya, sehingga menyebabkan perbedaan jenis hewan di suatu wilayah.

Pada tahun 1876 Alfred Russel Wallace membagi wilayah persebaran fauna atas 6 wilayah yaitu: Ethiopian, Palearktik, Oriental, Australian, Neotropical dan Neartik, Oceanik dan Antartik. Kedelapan wilayah persebaran fauna tersebut adalah sebagai berikut:

Page 38: Persebaran flora & fauna
Page 39: Persebaran flora & fauna

a. Wilayah ethiopianWilayah persebarannya meliputi benua Afrika, dari sebelah Selatan Gurun Sahara, Madagaskar dan Selatan Saudi Arabia. Hewan yang khas daerah ini adalah: gajah Afrika, badak Afrika, gorila, baboon, simpanse, jerapah. Mamalia endemik di wilayah ini adalah Kuda Nil yang hanya terdapat di Sungai Nil, Mesir.

Page 40: Persebaran flora & fauna

b. Wilayah paleartikWilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Uni Soviet, daerah dekat Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling Utara. Beberapa jenis fauna Paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu Panda di Cina, unta di Afrika Utara, binatang kutub seperti rusa Kutub, kucing Kutub, dan beruang Kutub

Page 41: Persebaran flora & fauna

c. Wilayah nearktik

Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, & Greenland. Hewan khas daerah ini adalah ayam kalkun liar, tikus berkantung di Gurun Pasifik Timur, bison, muskox, caribau, domba gunung. Di daerah ini juga terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Palearktik seperti: kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing. 

Page 42: Persebaran flora & fauna

d. Wilayah neotropikalWilayah persebarannya meliputi Amerika Tengah, Amerika. Selatan, & sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim tropik dan bagian Selatan beriklim sedang. Wilayah Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna Vertebrata karena jenisnya yang sangat beranekaragam dan spesifik, seperti beberapa spesies monyet, trenggiling, beberapa jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, beberapa spesies burung, dan ada sejenis kelelawar penghisap darah

Page 43: Persebaran flora & fauna

e. Wilayah orientalFauna di wilayah ini tersebar di kawasan Asia terutama Asia Selatan dan Asia tenggara. Fauna Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di Indonesia bagian Barat. Hewan yang khas wilayah ini adalah harimau, orang utan, gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Hewan lainnya adalah badak bercula dua, gajah, beruang, antilop berbagai jenis reptil, dan ikan

Page 44: Persebaran flora & fauna

f. Wilayah australianWilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia Baru, Irian, Maluku, dan pulau-pulau sekitarnya. Beberapa hewan khas wilayah ini adalah kanguru, kiwi, koala, cocor bebek (sejenis mamalia bertelur). Terdapat beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, burung kasuari burung kakaktua, dan betet. Kelompok reptil antara lain buaya, kura – kura dan ular piton

Page 45: Persebaran flora & fauna

g. Wilayah oseanikFauna di wilayah ini tersebar di kawasan kepulauan di Samudra Pasifik. Wilayah ini merupakan pengembangan dari wilayah Australian daratan, dengan spesifikasi fauna tertentu. Oleh karena itu jenis faunanya hampir sama dengan wilayah australian

h. Wilayah antartikSeperti namanya maka wilayahnya mencakup kawasan di kutub Selatan. Jenis fauna yang hidup di daerah ini memiliki bulu lebat dan mampu menahan dingin., misalnya rusa kutub, burung pingguin, anjing laut, kelinci kutub, dan beruang kutub

Page 46: Persebaran flora & fauna

2. Fauna di Indonesia

Persebaran fauna di Indonesia dibedakan menjadi tiga, yaitu fauna asiatis, peralihan (asli), dan australis. Fauna asiatis ditemukan di Indonesia bagian barat. Fauna australis ditemukan di Indonesia bagian timur. Fauna di Indonesia bagian tengah merupakan fauna asli Indonesia. Pembagian ini didasarkan hasil penelitian Alfred Russel Walace dan Max Wilhelm Carl Weber.

Page 47: Persebaran flora & fauna
Page 48: Persebaran flora & fauna

a. Fauna asiatisFauna Asiatis disebut juga fauna dataran sunda. Penyebaran Fauna Asiatis terdapat sebelah barat yang meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali. PULAU JENIS FAUNA

Sumatera

Gajah, harimau, tapir, badak, orang utan, kera, pelanduk, siamang, kijang, ular, kambing, burung kakaktua, kutilang, tekukur, dan gereja

JawaHarimau, badak, tapir, domba, kambing, rusa, kerbau liar, monyet, ular, musang, burung gereja dan burung belibis.

Kalimantan 

Orang utan, kukang, monyet bekantan, kijang, musang, pelanduk, buaya, burung elang, pekakak, kakatua, rajawali, serta ular piton dan kobra.

Page 49: Persebaran flora & fauna

Harimau Orang utan

Page 50: Persebaran flora & fauna

Gajah Badak

Page 51: Persebaran flora & fauna

b. Fauna peralihanDaerah fauna Peralihan dibatasi oleh garis Wallace yang membatasi dengan fauna di dataran Sunda dan garis Weber yang membatasi dengan fauna di dataran Sahul. Fauna peralihan tersebar di Maluku, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Fauna Peralihan contoh faunanya antara lain babi rusa, anoa, kuskus, biawak, tapir (kerbau liar), burung Kasuar, komodo.

Page 52: Persebaran flora & fauna

Burung kakatua Monyet

Page 53: Persebaran flora & fauna

c. Fauna AustralisFauna Australis disebut juga fauna dataran sahul. Fauna ini terdapat di Irian Jaya dan Maluku

PULAU JENIS FAUNAMaluku Kuskus, burung nuri, dan cenderawasih

Papua dan sekitarnya

Rusa, kanguru, burung cenderawasih, kakaktua raja, kasuari, dan parkit.

Page 54: Persebaran flora & fauna

Burung nuri Kus - kus

Page 55: Persebaran flora & fauna

Burung cendrawasih Kasuari

Page 56: Persebaran flora & fauna

Upaya KonservasiFlora & Fauna

Untuk mencegah semakin punahnya flora dan fauna ini maka dilakukan upaya-upaya sebagai berikut:

1. Ditetapkan tempat perlindungan bagi flora dan fauna agar perkembangbiakannya tidak terganggu. Tempat-tempat perlindungan ini berupa cagar alam bagi flora dan suaka margasatwa bagi fauna.

2. Membangun beberapa pusat rehabilitasi dan tempat-tempat penangkaran bagi hewan-hewan tertentu, seperti:

a. Pusat rehabilitasi orang utan di Bohorok dan Tanjung Putting di Sumatera.

b. Daerah hutan Wanariset Samboja di Kutai, Kalimantan Timur.

c. Pusat rehabilitasi babi rusa dan anoa di Sulawesi.

Page 57: Persebaran flora & fauna

3. Pembangunan yang berwawasan lingkungan, berarti pembangunan harus memperhatikan keseimbangan yang sehat antara manusia dengan lingkungannya.

4. Menetapkan beberapa jenis binatang yang perlu dilindungi seperti: Soa-soa (biawak), Komodo, Landak, Semut Irian, Kanguru Pohon, Bekantan, Orang Utan (Mawas), Kelinci liar, bajing terbang, bajing tanah, Siamang, macan Kumbang, beruang madu, macan dahan kuwuk, Pesut, ikan Duyung, gajah, tapir, badak, anoa, menjangan, banteng, kambing hutan, Sarudung, owa, Sing Puar, Peusing.

5. Melakukan usaha pelestarian hutan, antara lain:

a. Mencegah pencurian kayu dan penebangan hutan secara liar.

b. Perbaikan kondisi lingkungan hutan.

c. Menanam kembali di tempat tumbuhan yang pohonnya di tebang.

d. Sistem tebang pilih.

Page 58: Persebaran flora & fauna

6. Melakukan usaha pelestarian hewan, antara lain:

a. Melindungi hewan dari perburuan dan pembunuhan liar.

b. Mengembalikan hewan piaraan ke kawasan habitatnya.

c. Mengawasi pengeluaran hewan ke luar negeri.

7. Melakukan usaha pelestarian biota perairan, antara lain:

d. Mencegah perusakan wilayah perairan.

e. Melarang cara-cara penangkapan yang dapat mematikan ikan dan biota lainnya, misalnya dengan bahan peledak.

f. Melindungi anak ikan dari gangguan dan penangkapan.

Page 60: Persebaran flora & fauna

SEKIAN & TERIMA KASIH