perjalanan taubat seseorang
DESCRIPTION
Perjalanan Taubat SeseorangTRANSCRIPT
Perjalanan Taubat Seseorang
01.28 kisah hikmah No comments
Perjalanan Taubat Seseorang
Suatu ketika, Rasulullah SAW menyampaikan kisah seorang anggota sebuah "geng" Bani Israil yang
telah membunuh sembilanpuluh sembilan orang sebelum Islam datang. Dalam kisahnya, Rasulullah SAW
menceritakan bahwa orang ini kemudian menyesal dan ingin bertaubat. Maka ia pun lalu mendatangi seorang
pendeta. Ia menanyakan apakah Allah masih berkenan menerima taubatnya, mengampuni dan melimpahkan
rahmat kepadanya?
Sang Pendeta mengatakan bahwa dia sudah terlalu jahat, dosanya sudah terlau banyak dan tidak bisa
diampuni lagi. Demi mendengar jawaban sang rahib yang mengatakannya sudah terlalu jahat, maka ia menjadi
marah dan membunuh Pendeta tersebut, sebagai orang keseratus yang dibunuhnya.
Namun dia kembali menyesali perbuatannya dan bertanya kepada seorang alim dari Ahli Kitab.
Rupanya, Ahli Kitab ini lebih bijak, dengan mengatakan bahwa masih ada jalan untuk bertaubat. Namun terdapat
syarat yang harus dijalaninya.
Orang yang telah membunuh seratus manusia ini harus keluar dari negerinya dan pergi ke negeri
seberang. Di sana ia akan menemui banyak sekali orang-orang yang sedang bertaubat dan senantiasa berbuat
baik serta meminta ampun kepada Allah SWT.
Maka ia pun berniat taubat dan memulai perjalanannya. Hingga di tengah perjalanan dia jatuh dan mati
atas takdir Allah SWT. Melihat hal ini, Malaikat Rahmat (pemelihara) dan Malaikat Adzab (penyiksa) kemudian
mendatangi sosok jenazah orang tersebut. Kedua malaikat ini terlibat perselisihan, keduanya mengakui orang
tersebut sebagai bagiannya. Sang malaikat pemelihara menginginkan untuk memelihara dan memuliakannya.
Sementara malaikat penyiksa juga menginginkan untuk menyeret dan menyiksanya.
Kedua mailaikat tersebut kemudian menghadap Allah SWT, hingga Allah memerintah keduanya untuk
mengukur jumlah langkah pembunuh yang telah mati dan bertaubat tersebut. Setelah diukur, maka diketahuilah
bahwa tubuhnya telah satu jengkal lebih dekat ke arah tujuan. Ia telah meninggalkan wilayah kemaksiatannya
lebih jauh.
Maka dia pun menjadi milik malaikat rahmat (pemelihara), sementara dosa-dosanya membunuh seratus orang telah diampuni seluruhnya oleh Allah SWT. Benarlah bahwa di antara rahmat Allah SWT, adalah kecintaan pada hamba yang bertaubat kepada-Nya.