perancangan convention and exhibition di malangetheses.uin-malang.ac.id/1131/8/07660052 bab...

12
Perancangan Convention and Exhibition di Malang 138 BAB V KONSEP PERANCANGAN Konsep perancangan ini pada dasarnya diperoleh dari hasil analisis pada bab analisis perancangan yang kemudian disimpulkan (sintesis). Sintesis didapat berdasarkan pendekatan tentang karakteristik obyek perancangan, karakteristik tema perancangan dan karakteristik tapak, serta tidak lepas dari nilai-nilai keislaman.Dalam obyek perancangan Convention and Exhibition dengan tema Intangible Metaphor Cahaya.Sedangkan untuk konsep yang diambil dari tema perancangan atau masih terdapat keterkaitannya yaitu konsep cahaya hal ini sesuai dengan obyek perancangan Convention and Exhibition yang bersifat terbuka, terang, tidak monoton, membutuhkan banyak cahaya. Dari aspek tersebut maka diperoleh beberapa poin penting yang akan digunakan sebagai dasar perancangan, diantaranya dijelaskan pada pembahasan berikut ini. 5.1 Konsep dasar Konsep dasar dalam perancangan ini diambil dari konsep cahaya, karena cahaya merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting. Cahaya juga dapat sebagai alat bantu dari sebuah penegasan suatu benda yang nantinya akan dipamerkan. Cahaya itu sendiri mempunyai 5 sifat yaitu: Tabel 5.1 sifat cahaya Sifat cahaya Aspek Merambat lurus Terdapat penghubung antara area 1 dengan lainnya

Upload: truongphuc

Post on 11-Aug-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perancangan Convention and Exhibition di Malangetheses.uin-malang.ac.id/1131/8/07660052 Bab 5.pdf · vegetasi.Pembatas alami yang dengan memanfaatkan selokan, vegetasi dan banguanan

Perancangan Convention and Exhibition di Malang

138

BAB V

KONSEP PERANCANGAN

Konsep perancangan ini pada dasarnya diperoleh dari hasil analisis pada

bab analisis perancangan yang kemudian disimpulkan (sintesis). Sintesis didapat

berdasarkan pendekatan tentang karakteristik obyek perancangan, karakteristik

tema perancangan dan karakteristik tapak, serta tidak lepas dari nilai-nilai

keislaman.Dalam obyek perancangan Convention and Exhibition dengan tema

Intangible Metaphor Cahaya.Sedangkan untuk konsep yang diambil dari tema

perancangan atau masih terdapat keterkaitannya yaitu konsep cahaya hal ini

sesuai dengan obyek perancangan Convention and Exhibition yang bersifat

terbuka, terang, tidak monoton, membutuhkan banyak cahaya. Dari aspek tersebut

maka diperoleh beberapa poin penting yang akan digunakan sebagai dasar

perancangan, diantaranya dijelaskan pada pembahasan berikut ini.

5.1 Konsep dasar

Konsep dasar dalam perancangan ini diambil dari konsep cahaya, karena

cahaya merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting. Cahaya juga dapat

sebagai alat bantu dari sebuah penegasan suatu benda yang nantinya akan

dipamerkan. Cahaya itu sendiri mempunyai 5 sifat yaitu:

Tabel 5.1 sifat cahaya

Sifat cahaya Aspek

Merambat lurus Terdapat penghubung antara area 1 dengan lainnya

Page 2: Perancangan Convention and Exhibition di Malangetheses.uin-malang.ac.id/1131/8/07660052 Bab 5.pdf · vegetasi.Pembatas alami yang dengan memanfaatkan selokan, vegetasi dan banguanan

Perancangan Convention and Exhibition di Malang

139

Dapat dipantulkan Bentukan bangunan dan elemen rancang, seperti

pemantulan tidak teratur, yaitu bentuk bangunan tidak

rata, sehingga terlihat tidak monoton

Menembus benda

bening

Memasukkan pencahayaan alami dengan explorasi

material dan terdapat ruang-ruang yang transparan

sehingga dapat terlihat dari luar tanpa memasuki

ruangan

Dapat diuraikan Penggunaan warna pada elemen rancang sehingga

dapat menimbulkan efek seperti warna pada pelangi

Dapat dibiaskan Terdapat pergerakan pada penghubung sirkulasi antara

bangunan 1 dengan lainnya, sehingga berliku, namun

terlihat lurus.

Sumber: analisis, 2013

5.2 Konsep Tapak

Konsep tapak ini merupakan konsep yang terkait unsur-unsur yang

terdapat di tapak, yang tentunya berkaitan dengan konsep dasar.Konsep tapak

yang pertama yaitu terkait dengan batas tapak.

Page 3: Perancangan Convention and Exhibition di Malangetheses.uin-malang.ac.id/1131/8/07660052 Bab 5.pdf · vegetasi.Pembatas alami yang dengan memanfaatkan selokan, vegetasi dan banguanan

Perancangan Convention and Exhibition di Malang

140

Gambar 5.1 Konsep Bentuk Tapak terkait dengan batas tapak

Sumber: analisis, 2013

Dalam konsep batas tapak, merupakan acuan terhadap konsep dasar

menembus benda bening yang memiliki salah satu aspek yang terkait dengan

cahaya, yaitu dengan bangunan menjadi fokus, agar bisa terlihat masyarakat luas,

tetapi dalam pengaplikasian pada tapak agar ekonomis yaitu dengan

memanfaatkan potensi tapak, yaitu selokan dan bangunan sekitar,

vegetasi.Pembatas alami yang dengan memanfaatkan selokan, vegetasi dan

banguanan disekitar tapak.

publik

privasi

publik publik

Semi

publik

Page 4: Perancangan Convention and Exhibition di Malangetheses.uin-malang.ac.id/1131/8/07660052 Bab 5.pdf · vegetasi.Pembatas alami yang dengan memanfaatkan selokan, vegetasi dan banguanan

Perancangan Convention and Exhibition di Malang

141

Gambar 5.2 Konsep Bentuk Tapak terkait dengan zoning tapak, aksesbilitas,

pandangan, bentuk bangunan

Sumber: analisis, 2013

Konsep selanjutnya yang terkait dengan konsep tapak yaitu konsep

zoning, aksesbilitas, bentuk bangunan, posisi mekanikal elektrikal, dan

pandangan. Konsep zoning tapak, terbagi menjadi 3 bagian zoning, yaitu:

1. Zoning pertama yaitu untuk area publik, dimana area tersebut menjadi area

paling utama pada tapak, seperti convention hall, exhibition hall,

auditorium.

2. Zoning kedua yaitu untuk area privat, dimana area ini terbatas untuk

orang-orang tertentu saja, seperti ruang meeting, kamar tidur peserta,ruang

konsultasi bisnis, dll

Page 5: Perancangan Convention and Exhibition di Malangetheses.uin-malang.ac.id/1131/8/07660052 Bab 5.pdf · vegetasi.Pembatas alami yang dengan memanfaatkan selokan, vegetasi dan banguanan

Perancangan Convention and Exhibition di Malang

142

3. Zoning ketiga yaitu terkait dengan area servis, sehingga area servis lebih

teroganisir dalam fungsi di area servis, seperti, ruang ME, ruang AHU,

ruang trafo, gudang,dll

Selanjutnya yaitu konsep aksesbilitas yang mengedepankan kenyamanan

terhadap pengguna yang akan masuk ke dalam tapak. Dalam mendukung

kenyamanan tersebut yang berdasarkan sifat cahaya, penggunaan jalur pada

entrance yang lebih leluasa dan nyaman dengan dibuatnya alur masuk dan keluar

yang berbeda, seperti cahaya yang memantul teratur, sehingga dapat menyebar

Konsep bentuk bangunan dan bentuk tapak mengacu dalam aspek sifat

cahaya, yaitu penerapan elemen rancang, hingga pewarnaan menggunakan aspek

tersebut, agar sifat dari cahaya itu sendiri dapat diterapkan.

Konsep selanjutnya yaitu terkait dengan penempatan mekanikal

elektrikal yang sesuai dengan sifat cahayadalam hal mengatur sumber energi

bangunan.

Konesp selanjutnya yaitu terkait dengan konsep pandangan.Dalam sifat

cahaya yang dalam salah satu aspeknya pendukung efisiensi kontrol manajemen,

maka bentuk bangunan yang memiliki arah pandangan ke suluruh tapak.sehingga

pengguna lebih mudah dalam pengontrolan suatu kegiatan di tapak.

Page 6: Perancangan Convention and Exhibition di Malangetheses.uin-malang.ac.id/1131/8/07660052 Bab 5.pdf · vegetasi.Pembatas alami yang dengan memanfaatkan selokan, vegetasi dan banguanan

Perancangan Convention and Exhibition di Malang

143

Gambar 5.3 Konsep Bentuk Tapak terkait dengan sirkulasi tapak,

bukaan angin, sistem parkir

Sumber: analisis, 2013

Konsep selanjutnya yang terkait dengan konsep tapak yaitu konsep

sirkulasi, bukaan terhadap angin, dan area parkir.Pada konsep sirkulasi ini yaitu

menyatukan satu zoning untuk sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki. Pembeda

antara sirkulasi pejalan kaki dan sikulasi kendaraan yaitu berupa perbedaan level

dan tampilan berupa selasar. Dalam konsep bukaan terhadap angin, yaitu

Penggunaan kisi-kisi pengaturan angin dan ventilasi agar angin dan cahaya dapat

masuk dalam ruangan.

IN OUT

Area parkir mobil pengunjung Area parkir bis dan

motor pengunjung

Area parkir karyawan

Page 7: Perancangan Convention and Exhibition di Malangetheses.uin-malang.ac.id/1131/8/07660052 Bab 5.pdf · vegetasi.Pembatas alami yang dengan memanfaatkan selokan, vegetasi dan banguanan

Perancangan Convention and Exhibition di Malang

144

Konsep parkir yang diterapkan pada bangunan ini yaitu, dengan adanya

pintu masuk seperti pada cahaya yaitu sudut datang, kemudian cahaya itu

menyebar, penyebaran disini dengan adanya parkiran.

Gambar 5.4 Konsep Bentuk Tapak terkait dengan area servis dan bukaan

terhadap cahaya matahari

Sumber: analisis, 2013

Page 8: Perancangan Convention and Exhibition di Malangetheses.uin-malang.ac.id/1131/8/07660052 Bab 5.pdf · vegetasi.Pembatas alami yang dengan memanfaatkan selokan, vegetasi dan banguanan

Perancangan Convention and Exhibition di Malang

145

` Sedangkan konsep bukaan terhadap matahari yaitu Penciptaan bukaan yang

menggunakan kaca, seperti sifat pada cahaya, yaitu menembus benda bening

sehingga cahaya dapat menembus masuk, selain itu, melalui kisi-kisi ventilasi

cahaya dapat masuk.

Konsep selanjutnya yang terkait dengan konsep tapak yaitu konsep

utilitas site, konsep vegetasi, konsep kebisingan dan konsep pembuatan energi

aktif.

konsep utilitas yaitu jalur utilitas yang menjadi satu jalur, guna

mempermudah dalam perawatan. Konsep vegetasi dengan pemberian taman yang

berfungsi sebagai penyaring debu yang dibawa oleh hembusan angin. Selanjutnya

konsep kebisingan, yaitu memanfatkan potensi tapak, dengan diolah melalui

beberapa tahap untuk meminimalisir kebisingan dari arah jalan raya.

5.3 Konsep Ruang

5.3.1 Zoning Ruang

Zoning ruang merupakan zoning antar ruang di dalam tapak, baik itu

zoning ruang dalam satu massa maupun zonig ruang dalam hubungan massa yang

lainnya.

Privasi

Publik

Publik

Publik

Semi Publik

Page 9: Perancangan Convention and Exhibition di Malangetheses.uin-malang.ac.id/1131/8/07660052 Bab 5.pdf · vegetasi.Pembatas alami yang dengan memanfaatkan selokan, vegetasi dan banguanan

Perancangan Convention and Exhibition di Malang

146

Gambar 5.5 Konsep Zoning ruang

Sumber: analisis, 2013

Dalam satu massa bangunan, memiliki pembagian zoning. Terdapat

zoning ruang-ruang yang bersifat publik yang memiliki keterkaitan dengan

pengguna dari kalangan masyarakat umum.Zoning ruang-ruang yang bersifat

privat ini, bertujuan sebagai tempat privasi untuk peserta.

Zoning ruang antar massa bangunan, memiliki sifat yang saling terkait.

Hal ini ditunjukan dengan convention sebagai titik pusat yang menghubungkan

ruang-ruang lainnya.

Gambar 5.6 Konsep interior dan eksterior

Sumber: analisis, 2013

Page 10: Perancangan Convention and Exhibition di Malangetheses.uin-malang.ac.id/1131/8/07660052 Bab 5.pdf · vegetasi.Pembatas alami yang dengan memanfaatkan selokan, vegetasi dan banguanan

Perancangan Convention and Exhibition di Malang

147

5.4 Konsep Bentuk dan Tampilan

Konsep bentuk berasal dari karakteristik tema perancangan yang

mengacu dalam sifat cahaya dan beberapa karakteristik dari obyek

perancangan.Dalam konsep bentuk dan tampilan, terdapat dua penerapan yaitu

terkait dengan bentuk dan tampilan tapak serta bentuk dan tampilan bangunan.

a. bentuk dan tampilan tapak

bentuk dan tampilan terkait dengan pintu masuk ke dalam tapak yang

merupakan sebagai bentukan yang mencitrakan sebuah bentukan yang modern.

Gambar 5.7 bentuk dan tampilan

Sumber: analisis, 2013

5.5 Konsep Struktur

Dalam konsep struktur ini yaitu konsep yang mengacu terhadap sistem

struktur bangunan yang tahan gempa dan struktur yang terlihat kokoh.

Page 11: Perancangan Convention and Exhibition di Malangetheses.uin-malang.ac.id/1131/8/07660052 Bab 5.pdf · vegetasi.Pembatas alami yang dengan memanfaatkan selokan, vegetasi dan banguanan

Perancangan Convention and Exhibition di Malang

148

Gambar 5.8 Konsep Struktur

(Sumber: Sketsa Konsep, 2013)

5.6 Konsep utilitas

Untuk konsep utilitas terdapat konsep yang mengarah pada energi aktif

atau penghasilan energi sendiri.Berdasarkan potensi tapak yang ada dalam lokasi

tapak perancangan.

Sistem Penanggulangan Kebakaran

a. Fire hydrant, alat ini menggunakan bahan baku air, dimana terbagi dalam

2 zona, yaitu zona dalam bangunan dan zona luar bangunan.

b. Sprinkler, yaitu alat pemadam yang akan bekerja secara otomatis bila

terjadi bahaya kebakaran.

Page 12: Perancangan Convention and Exhibition di Malangetheses.uin-malang.ac.id/1131/8/07660052 Bab 5.pdf · vegetasi.Pembatas alami yang dengan memanfaatkan selokan, vegetasi dan banguanan

Perancangan Convention and Exhibition di Malang

149

c. Halon gas, Terdapat beberapa ruang yang tidak boleh menggunakan air

misalnya ruang arsip, maka pemadaman api akibat kebakaran dapat

menggunakan gas halon, dimana tabung halon diletakkan dan dihubungkan

dengan kepala sprinkler.