By: Nur Izzati FajriyahDisampaikan di Kajian BDM Al Hikmah UM16 Oktober 2012

VIRUS

Rasa suka kepada lawan jenis

Naluri melestarikan keturunan/

Gharizatun Nau’

MUNCUL DARI MANA?

Interaksi lawan jenis

Media massa

ALUR INTERAKSI ITU BIASANYA...

berteman

jadi deket

Muncul rasa suka

PENGENDALIAN INTERAKSI

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai

pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,

semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (Al-israa’ 36)

“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang

buruk.” (Al-Isra’: 32)

BAGAIMANA ISLAM MENGATUR PERGAULAN PRIA-WANITA?

Hukum asal pria-

wanita terpisah

Pria-wanita boleh berinteraksi dalam beberapa hal:- Perdagangan- Aqad tenaga kerja- Pendidikan- Kedokteran/

kesehatan- Atau perkara lain

yang mengharuskan adanya interaksi pria-wnaita

BATAS INTERAKSI

Hanya membicarakan perkara yang karenanya interaksi tersebut diperbolehkan. Tidak menyertakan bahasa yang dapat membangkitkan gharizatun nau’

KHALWAT (BERDUA-DUAAN PRIA-WANITA NON-MAHROM)

Sekalipun diperbolehkan interaksi pria-wanita dalam beberapa hal, namun pria-wanita tetap tidak boleh berdua-duaan ketika berinteraksi.

IKHTILAT (CAMPUR BAUR)

Yang diperbolehkan adalah pada kondisi yang mengharuskan pria-wanita berinteraksi seperti:

- Dalam aktivitas jual beli

- Dalam ibadah haji

Pada kondisi yang tidak mengharuskan pria-wanita berinteraksi, maka tidak diperbolehkan campur baur, seperti:

- Walimah (resepsi pernikahan)

- Pengaturan tempat duduk di ruang kelas

- Forum umum seperti seminar, training, workshop

- Rapat koordinasi dalam sebuah organisasi

Solusi dalam kondisi semacam ini adalah dengan pemisahan, sehingga interaksi yang diperbolehkan dalam hukum syara’ tetap dapat dilakukan dengan pengaturan sesuai dengan hukum syara’.

BAGAIMANA JIKA KITA TERJEBAK DI KONDISI CAMPUR BAUR?

Jika kita berada di kehidupan umum, seperti di dalam kendaraan umum, di tempat umum (termnal, halte bus, pasar, mall, tempat rekreasi, dsb), maka hal tersebut diperbolehkan selama kita tidak melakukan interaksi yang melanggar hukum syara’

Jika kita berada di kondisi khusus, seperti resepsi pernikahan, forum seminar, rapat organisasi, kerja kelompok, acara keluarga maka kita harus mengkondisikan untuk memisahkan pria-wanita. Jika tidak memungkinkan untuk melakukan hal demikian maka kita harus meninggalkan forum tersebut.

MAKA,

Kendalikan menyebarnya virus merah jambu dengan menerapkan hukum syara’ di setiap interaksi kita dengan lawan jenis

bersegeralah kepada ampunan Allah dengan menerapkan

hukum syara’ secara sempurna

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yag disediakan untuk orang-orang

yang bertakwa” (Ali Imran: 133)

WASSALAM