peranan aplikasi “umrah cerdas” dalam pembinaan...

135
PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN JAMAAH UMRAH PADA DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Jannatul Ma’wah NIM: 1113053000076 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH KONSENTRASI HAJI DAN UMRAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2017 M

Upload: others

Post on 06-Nov-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM

PEMBINAAN JAMAAH UMRAH PADA DIREKTORAT

JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk

Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Jannatul Ma’wah

NIM: 1113053000076

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

KONSENTRASI HAJI DAN UMRAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2017 M

Page 2: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,
Page 3: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,
Page 4: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,
Page 5: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

v

ABSTRAK

Jannatul Ma’wah

Peranan Aplikasi “Umrah Cerdas” Dalam Pembinaan Jamaah Umrah Pada

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Kementerian Agama

Republik Indonesia

Banyaknya kasus penipuan jamaah umrah yang meliputi kegagalan

berangkat dan terlantarnya jamaah umrah, hal tersebut mengharuskan pemerintah

meningkatkan pembinaan yang diberikan oleh Ditjen PHU, yang awalnya hanya

berupa informasi di media massa seperti himbauan di Televisi, Radio, Majalah

ataupun Kegiatan Seminar yang dilakukan sebagai penyuluhan kepada masyarakat

dan pembinaan yang diberikan olehPPIU melalui bimbingan manasik saja. Maka

sekarang, pemerintah menghadirkan aplikasi umrah cerdas sebagai upaya

pengurangan dan menghilangkan kasus terjadinya penipuan terhadap jamaah

umrah yang sering terjadi di Indonesia.

Pada penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apa ruang lingkup

aplikasi umrah cerdas, bagaimana mekanisme aplikasi umrah cerdas dan peranan

aplikasi umrah cerdas dalam pembinaan jamaah umrah pada Ditjen PHU

Kemenag RI. Dengan adanya skripsi ini, diharapkan dapat memberikan keilmuan

dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas, mekanisme

dan peranan aplikasi umrah cerdas dalam membina jamaah umrah.

Metodelogi yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode

penelitian kualitatif atau penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data

dilapangan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, kajian pustaka dan

sumber lain yang berkaitan dengan aplikasi umrah cerdas. Teknik analisis data,

penulis menggunakan metode deskriptif analisis yaitu dimana penulis

memaparkan semua data yang diperoleh kemudian menganalisisnya dengan

sumber-sumber yang tertulis.

Dari hasil analisis, aplikasi umrah cerdas adalah upaya peningkatan

pembinaan jamaah umrah oleh Ditjen PHU melalui pendekatan tidak langsung.

Aplikasi umrah cerdas sangat berperan dalam memberikan pembinaan kepada

jamaah umrah karena sudah dapat mewakilkan peran Ditjen PHU seperti pada

menu pengaduan, regualasi, info lainnya dan login. Sedangkan, yang dapat

mewakilkan peran PPIU ada pada menu penyelenggaraan, keberangkatan, do’a,

manasik, peta dan info kesehatan. Serta Aplikasi umrah cerdas dapat berperan

sebagai pembinaan, pengawasan, perlindungan dan media edukasi.

Kata Kunci: Peranan, Aplikasi Umrah Cerdas, Pembinaan, Jamaah Umrah,

Ditjen PHU

Page 6: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas

pertolongan dan karunia-Nya, penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini

sebagai tugas akhir. Shalawat serta salam penulis mohonkan kepada Allah SWT,

agar dilimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan

para pengikutnya sampai akhir zaman.

Meski melalui berbagai rintangan dan hambatan selama proses

pembelajaran dimasa kuliah hingga dalam penyelesaian skripsi ini, akhirnya

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Peranan Aplikasi “Umrah

Cerdas” Dalam Pembinaan Jamaah Umrah Pada Direktorat Jenderal

Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia.

Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu dan memberikan doa serta dukungannya, karena penulis yakin

bahwa tanpa bantuan doa serta dukungan dari semua pihak, sulit rasanya bagi

penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Melalui kesempatan ini, izinkanlah \

menyampaikan ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada:

1. Dr. Arief Subhan, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Suparto, M.Ed, Ph. D

selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Ibu Dr. Roudhonah, M. Ag selaku

Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, dan Drs. Suhaimi, M. Si selaku

Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

vii

2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah dan

selaku Dosen Pembimbing Akademik beserta Drs. Sugiharto, MA selaku

Sekertaris Jurusan Manajemen Dakwah.

3. Drs. Hasanuddin Ibnu Hibban, MA selaku Dosen Pembimbing yang selalu

memberikan motivasi, masukan serta koreksi yang membangun.

4. Seluruh Dosen dan staff karyawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Pimpinan dan Karyawan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

6. Yang tercinta, Bapak Abdillah dan Uminda Soleha yang tidak pernah putus

dalam memberikan do’a, mendidik, menyayangi, dan memotivasi penulis

sehingga penulis terus bersemangat dan mendapatkan kemudahan dari Allah

dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga pemberian pendidikanmu kepada

anakmu ini menjadi keberkahan dan kebahagiaan dunia akhirat.

7. Adik-adikku tersayang Iip, Rahman, dan Arsyil. Serta kakek, nenek,

mamang, encing dan keluarga besar yang selalu memberikan do’a dan

dukungan.

8. Prof. Dr. Abdul Djamil selaku Dirjen PHU Kemenag RI, khususnya kepada

Bapak H. M. Arfi Hatim, M. Ag selaku Kasubit Pembinaan Umrah Ditjen

PHU, Bapak H. Zakaria Anshori, S.Ag selaku Kasi Bina PPIU, Bapak Rizki

selaku Pengelola Aplikasi Umrah Cerdas, Mba Nila, Pak Mahdisin, Pak Mail

dan seluruh staff pegawai Subdiktorat Perizinan, Akreditasi, Dan Bina

Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah yang telah berkenan membantu

penulis dalam mendapatkan informasi-informasi mengenai judul pada skripsi

ini.

Page 8: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

viii

9. Tim Penguji Ujian Skripsi yang telah membantu penulis dalam mengarahkan

penulis menjadi lebih baik lagi.

10. Pimpinan dan staf-staf Beasiswa Mahasiswa LAZNAS dan seluruh keluarga

besar sahabat Al Fatih dari berbagai Universitas yang selalu berbagi ilmunya

dan pengalamannya.

11. Teman-teman MHU angkatan 2013 dan keluarga besar Manajemen Dakwah

FIDIKOM UIN Jakarta, teman-teman KKN SERSAN 109 tahun 2016.

12. Sahabat tercinta Only Ladies ( Bullah, Elis, Choi, Hj. Arifah, Mei, Hani

S.Sos, dan Akur) yang selalu memberikan kasih sayang, motivasi, serta do’a

yang tak pernah putus untuk kebaikan kita bersama dan Teman-teman kosan

(Tika, Ida, dan ka Diah).

13. Keluarga besar HMI dan KOHATI khususnya Cabang Ciputat serta pengurus

HMI Komfakda semoga penulis menjadi muslimah yang berkualitas insan

cita.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, baik secara

langsung maupun tidak langsung yang telah memberikan dukungan serta

do’anya kepada penulis, semoga Allah balikkan do’a yang baik untuk kalian.

Jakarta, Dzulhijjah 1439 H

Penulis

Page 9: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN ............................................................... iv

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... v

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah............................................. 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................... 7

D. Metedologi Penelitian .................................................................... 8

E. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 11

F. Sistematika Penulisan .................................................................... 13

BAB II TINJAUAN TEORITIS TENTANG PERANAN

APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM

PEMBINAAN JAMAAH UMRAH ................................................. 15

A. Peranan ........................................................................................... 15

B. Aplikasi Umrah Cerdas.................................................................. 17

1. Pengertian Aplikasi .................................................................. 17

2. Pengertian Aplikasi Umrah Cerdas .......................................... 18

3. Klasifikasi Aplikasi Umrah Cerdas .......................................... 19

C. Pembinaan Jamaah Umrah ............................................................. 22

1. Pengertian Pembinaan Jamaah Umrah ..................................... 22

2. Ciri-ciri dan Ruang Lingkup Pembinaan .................................. 26

3. Pendekatan dan Unsur-Unsur Pembinaan ................................ 28

4. Macam-macam dan Hukum Umrah ......................................... 29

5. Syarat, Wajib dan Rukun Umrah ............................................. 31

BAB III TINJAUAN UMUM DITJEN PHU KEMENAG RI ................... 33

A. Sejarah Ditjen PHU ........................................................................ 33

B. Visi dan Misi Ditjen PHU .............................................................. 40

C. Tugas dan Fungsi Ditjen PHU ....................................................... 41

D. Struktur Organisasi Ditjen PHU..................................................... 42

E. Subdikretorat Perizinan, Akreditasi, dan Bina

Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah ...................................... 48

F. Dirjen PHU dan Umrah Dari Masa ke Masa ................................. 50

BAB IV PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS”

DALAM PEMBINAAN JAMAAH UMRAH ................................ 52

A. Ruang Lingkup Aplikasi Umrah Cerdas ........................................ 52

1. Latar Belakang Aplikasi Umrah Cerdas .................................. 52

2. Visi, Misi dan Tujuan Aplikasi Umrah Cerdas ........................ 55

3. Manfaat ................................................................................... 56

Page 10: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

x

4. Sasaran ..................................................................................... 56

5. Sarana dan Prasarana................................................................ 56

6. Spesifikasi Teknologi ............................................................... 57

B. Mekanisme Dalam Menggunakan Aplikasi Umrah Cerdas ........... 58

1. Prosedur Penggunaan Aplikasi Umrah Cerdas ........................ 58

2. Fungsi Menu Pada Aplikasi Umrah Cerdas ............................. 60

3. Perbedaan sebelum dan sesudah ada Aplikasi

Umrah Cerdas........................................................................... 64

C. Peranan Aplikasi Umrah Cerdas Dalam Pembinaan

Jamaah Umrah ............................................................................... 66

1. Pembinaan Jamaah Umrah Oleh Ditjen PHU .......................... 66

2. Pembinaan Jamaah Umrah Oleh PPIU .................................... 70

3. Peranan Aplikasi Umrah Cerdas Dalam

Pembinaan Jamaah umrah ....................................................... 76

D. Analisis........................................................................................... 81

1. Ruang Lingkup Aplikasi Umrah Cerdas .................................. 81

2. Mekanisme Aplikasi Umrah Cerdas ......................................... 82

3. Peranan Aplikasi Umrah Cerdas Dalam

Pembinaan Jamaah Umrah Pada Ditjen PHU .......................... 83

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 88

A. Kesimpulan .................................................................................... 88

B. Saran-saran ..................................................................................... 89

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 91

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 96

Page 11: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Permohonan Bimbingan Skripsi

Lampiran 2 : Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 3 : Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 4 : Hasil Wawancara 1

Lampiran 5 : Hasil Wawancara 2

Lampiran 6 : Hasil Wawancara 3

Lampiran 7 : Hasil Wawancara 4

Lampiran 8 : StrukturOrganisasi Direktorat Bina Umrah dan Haji Khusus

Lampiran 9 : Struktur Organisasi Ditjen PHU

Lampiran 10 : PMA Nomor 18 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Perjalanan

Ibadah Umrah

Lampiran 11 : Foto Saat Wawancara Berlangsung

Lampiran 12 : Berita tentang Peresmian Aplikasi Umrah Cerdas

Lampiran 13 : Gambar Perbedaan LRPU dan Daftar Nama-nama Travel Manual

dengan Aplikasi Umrah Cerdas

Lampiran 14 : Himbauan 5 Pasti Umrah

Page 12: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ibadah umrah merupakan ibadah yang hampir sama proses kegiatan

ibadahnya dengan ibadah haji. Syarat untuk melaksanakan ibadah umrah harus

memiliki kemampuan finansial/biaya dan kesehatan yang sering disebut

Isthitoah maliah dan isthitoah badaniah, serta adanya jaminan keamanan

selama dalam perjalanan dan dalam pelaksanaan ibadah umrah.

على ٱلناس حج ٱلبيت هين وهي دخلهۥ كاى ءاهنا ولل قام إبر ت ه بينت فيه ءاي

لويي غني عي ٱلع ٧٩هي ٱستطاع إليه سبيل وهي كفر فإى ٱلل

“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (diantaranya) maqam Ibrahim,

barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia mengerjakan

haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang

sangggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari

(kewajiban haji) maka sesungguhnya Allah maha kaya (tidak memerlukan

sesuatu) dari semesta alam”. (QS. Ali Imran: 97)1

Ayat tersebut menjelaskan bahwa kemampuan dan kesanggupan

pembiayaan dapat diukur dengan tercukupinya harta atau ongkos perjalanan

beribadah ke Tanah Suci Makkah dan Madinah untuk keperluan keluarga

yang ditinggalkan. Adapun kemampuan dan kesanggupan secara fisik adalah

kondisi tubuh calon jamaah haji dan umrah yang sehat, sehingga mampu

melaksanakan semua prosesi ibadah haji dan umrah tanpa halangan apapun.2

Ibadah umrah dalam pelaksanaannya tidak mengenal wukuf di padang

„Arafah, mabit di Mudzhalifah dan Mina, dan juga tidak melempar jumrah

1Departemen Agama Republik Indonesia, Yasmina Al Qur’an dan Terjemahnya,

(Bandung: PT. Sygma Exmedia Arkanleema, 2009), hal. 62. 2 Moh. Nafi‟, Haji dan Umroh sebuah Cerminan Hidup, (Surabaya: Erlangga, 2015), hal.

xx

1

Page 13: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

2

„Aqabah dan melempar jumrah di tiga lokasi jamarat pada tiga hari tasyrik

yang hanya dilakukan pada musim haji. Perbedaan antara haji dan umrah

terletak pada jumlah rukun, wajib, dan dari segi waktu pelaksanaannya.

Ibadah haji hanya dapat dilakukan pada musim-musim haji, yaitu dari tanggal

1 Syawal sampai dengan tanggal 13 Dzulhijjah. Terutama dalam ibadah haji,

untuk mengerjakan wukuf yang hanya bisa dilakukan pada tanggal 9

Dzulhijjah. Sementara umrah, selain dapat dilakukan selama musim haji dan

waktunya sebelum melakukan wukuf atau sesudah melakukan tahallul tsani,

boleh juga dilakukan di luar musim haji. Umrah yang dilaksanakan di musim

haji dapat didahulukan pelaksanaannya dari pelaksanaan haji, yang dikenal

dengan haji Tamattu‟. Sebaliknya jika mendahulukan haji baru melakukan

umrah sunnah, berarti mengerjakan cara haji Ifrad. Jika ibadah umrah

disatukan dengan ibadah haji, hal ini dinamakan dengan haji Qiran. Jamaah

haji yang menggunakan cara haji Tamattu‟ dan haji Qiran wajib menyembelih

hadyu (kurban) pada hari nahar atau hari raya idul adha. Kemiripan umrah

dengan haji membuatnya sering disebut dengan “haji kecil”.3

Indonesia sebagai negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim

memiliki tingkat animo lebih tinggi untuk melaksanakan ibadah umrah. Hal

ini terbukti berdasarkan penjelasan oleh Bapak Farid Al Jawi (Sekertaris

Jenderal Amphuri) bahwa informasi dari muassasah di Arab Saudi jamaah

umrah yang berasal dari Indonesia sekitar 700 ribu jamaah per tahunnya.4

3 Moh. Nafi‟, Haji dan Umroh sebuah Cerminan Hidup, (Surabaya: Erlangga, 2015), hal.

44-45. 4 Farid Al Jawi, Seminar Manajemen Haji Umrah, Menyikapi Modus Penipuan Haji dan

Umrah, 18 Mei 2017 (Jakarta:UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017) Pukul 08.00-12.00 WIB.

Page 14: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

3

Banyaknya masyarakat yang ingin berangkat umrah, maka hal ini

dimanfaatkan oleh banyak kalangan pembisnis umrah nakal dengan tujuan

membantu masyarakat agar lebih cepat melaksanakan ibadah ke baitullah

melalui travel umrah, padahal kenyataannya banyak travel umrah yang

melakukan penipuan dengan adanya kasus gagal berangkat umrah. Seperti

yang dikatakan oleh M. Ali Taher Parasong (Ketua Komisi VIII DPR RI)

menilai bahwa promo umrah yang harganya tidak rasional sangat kental unsur

penipuan. Dengan demikian pemerintah harus gencar melakukan evaluasi dan

pengawasan terhadap kinerja travel umrah. Karena, ibadah orang adalah yang

paling utama dan hak-haknya mendapat keamanan dan kenyamanan umat

dalam beribadah harus dipenuhi.5

Selama ini PPIU memegang peranan penting karena seluruh

penyelenggaraan umrah menjadi tanggung jawabnya. Sedangkan

Kementerian Agama (Kemenag) hanya sebagai regulator. Namun, mulai

banyak kasus yang bermunculan sejak 2015 hingga 2016. Contohnya seperti

kemenag mencatat 10.920 kasus penipuan dengan nilai kerugian masyarakat

mencapai Rp. 218,4 miliar dengan asumsi rata-rata per jamaah membayar Rp.

20 juta. Akibatnya 14 travel umrah berizin (PPIU) dikenakan sanksi

permanen. Meski demikian, pemerintah memiliki kewajiban untuk

memastikan umrah berjalan aman dan lancar sesuai syariat Islam. Disisi lain,

pemerintah mempunyai kewajiban memberikan pembinaan, pelayanan, dan

perlindungan kepada anggota jamaah umrah. Hal ini yang mendasari

5 www.ihram.co.id diakses pada tanggal 06 Juni 2017 Pukul 00.40 WIB

Page 15: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

4

pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Agama (PMA) 18/2015 tentang

Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah umrah.6

Untuk itu pemerintah mengambil kebijakan dalam melindungi jamaah

umrah dari kasus penipuan. Karena penipuan terhadap pemberangkatan

umrah banyak sekali bentuknya dan yang paling sering terjadi adalah

penelantaran jamaah dan gagal berangkat. Hal ini juga disebabkan ketidak

tahunya masyarakat terhadap identitas perizinan dari biro perjalanan umrah,

melihat dari kasus tersebut maka pemerintah menghadirkan aplikasi online

dengan nama „Umrah Cerdas‟.

Umrah cerdas adalah aplikasi yang berbasis android dan online. Seluruh

masyarakat bisa mengunduh aplikasi tersebut di play store dengan gratis.

Karena aplikasi tersebut hadir sebagai salah satu pembinaan jamaah umrah

yang diberikan pemerintah untuk masyarakat dan khususnya kepada calon

jamaah umrah. Selain itu, untuk mempermudah jamaah umrah dalam

menyampaikan pengaduan jamaah jika ditelantarkan oleh pihak travel umrah

atau gagal berangkat, informasi travel yang sudah berizin dan uptodate,

jadwal keberangkatan jamaah umrah, regulasi mengenai peraturan

pemerintah, doa manasik, info kesehatan dan lain sebagainya.

Sebelum dihadirkannya aplikasi umrah cerdas, pemerintah melakukan

pembinaan secara konvensional melalui penyuluhan kepada instansi

pemerintahan dari pusat sampai KUA (Kantor Urusan Agama), bekerja sama

dengan media massa seperti majalah, televisi, radio dalam memberikan

informasi atau arahan kepada masyarakat dan kegiatan seminar yang bekerja

6 www.jurnalhajiumroh.com diakses pada tanggal 06 Juni 2017 pukul 03.00 WIB

Page 16: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

5

sama dengan pihak ketiga sebagai upaya kewajiban pemerintah dalam

melakukan pembinaan kepada masyarakat. Namun, semakin berkembangnya

teknologi pihak pemerintah memerlukan langkah yang strategis untuk

merekam seluruh perjalanan ibadah umrah tersebut yaitu dengan

dihadirkannya aplikasi yang berbasis android dalam memberikan pembinaan

terhadap masyarakat yang terdapat koordinasi, konsultasi, pelaporan dan

nilai-nilai dapat dilakukan selama 24 jam dari seluruh wilayah tanpa perlu

proses tatap muka secara langsung.7

Teknologi informasi saat ini memang tidak bisa dihindari. Masyakat

dapat mengakses apapun dan tidak ada informasi yang luput. Inilah yang

disebut perubahan revolusioner. Umrah pun tidak luput dari peranan

teknologi informasi ini, teknologi yang membuat pelayanan umrah semakin

smart dan cepat. Aplikasi tersebut langsung bisa diakses oleh masyarakat,

tidak di Indonesia saja tetapi juga diseluruh Indonesia.8

Aplikasi umrah cerdas merupakan langkah Ditjen PHU untuk

mewujudkan penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah yang terpadu

sehingga bukan saja mempermudah koordinasi diantara para stake holder,

tetapi juga mempermudah pengawasan terhadap para penyelenggara

perjalanan ibadah umrah (PPIU).

Dengan adanya aplikasi tersebut diharapkan masyarakat lebih cerdas

dalam memilih travel umrah. Pemerintah pun menghimbau kepada seluruh

masyarakat untuk melakukan 5 pasti umrah seperti yang dikatakan oleh

7 Wawancara pribadi dengan Zakaria Anshori, sebagai Kasi Bina PPIU, Jakarta, 20 Juli

2017 8 Sri Ilham Lubis, Manajemen Penyelenggaraan Ibadah Haji Indonesia, (Jakarta:

Direktorat Pelayanan Haji Luar Negeri, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah

2016), hal.21

Page 17: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

6

Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Bapak Muhajirin Yanis agar tidak

tertipu dengan janji dan harga murah yang ditawarkan oleh penyelenggara

umrah. 5 pasti umrah tersebut adalah (1) Pastikan travel berizin, (2) Pastikan

penerbangan dan jadwal pemberangkatan, (3) Pastikan program layanannya,

(4) Pastikan hotelnya, dan (5) pastikan visanya.9 Selain itu, hadirnya aplikasi

tersebut merupakan salah satu upaya untuk memperkecil peluang masyarakat

yang terkena tipu biro perjalanan umrah bodong.

Dari berbagai permasalahan yang telah diuraikan diatas menjadi penting

diakukan oleh penulis terkait untuk melakukan penelitian mengenai

PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN

JAMAAH UMRAH PADA DIREKTORAT JENDERAL

PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH KEMENTERIAN AGAMA

REPUBLIK INDONESIA.

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan apa yang ingin dibahas pada latar belakang tersebut.

Maka skripsi ini dibatasi agar pembahasannya tidak melebar dan lebih

terarah yaitu Pembinaan Jamaah Umrah melalui Aplikasi Umrah Cerdas.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah diatas, maka masalah yang diangkat dalam

masalah pokok pada skripsi ini yaitu:

a. Bagaimana ruang lingkup aplikasi umrah cerdas ?

b. Bagaimana mekanisme aplikasi umrah cerdas ?

9 https://haji.kemenag.go.id Diakses pada tanggal 02 Juni 2016 Pukul 01.31 WIB

Page 18: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

7

c. Bagaimana peranan aplikasi umrah cerdas dalam pembinaan jamaah

umrah pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah

Kementerian Agama Republik Indonesia ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagi berikut:

a. Untuk mengetahui bagaimana ruang lingkup aplikasi umrah cerdas.

b. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme aplikasi umrah cerdas.

c. Untuk mengetahui peranan sistem aplikasi umrah cerdas dalam

pembinaan jamaah umrah pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan

Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

1) Mengetahui ruang lingkup aplikasi umrah cerdas, gambaran

tentang mekanisme dalam menggunakan aplikasi umrah cerdas,

dan peranan aplikasi umrah cerdas dalam pembinaan jamaah

umrah oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah

Kementerian Agama Republik Indonesia.

2) Menambah kekayaan inetlektual dan khazanah ilmu tentang

pembinaan jamaah umrah melalui aplikasi umrah cerdas.

b. Manfaat Praktisi

1) Menjadikan rujukan untuk para travel umrah yang berizin

Page 19: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

8

2) Menumbuhkan sikap kritis bagi masyarakat terhadap kebijakan

yang diberikan oleh Kementerian Agama dalam melaksanakan

kegiatan ibadah umrah.

3) Menumbuhkan kewaspadaan bagi setiap masyarakat terhadap

penawaran perjalanan haji dan umrah.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian yang akan penulis lakukan merupakan penelitian lapangan

(Field Research), dengan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

adalah prosedur penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata, lisan atau dari prilaku orang-orang yang

mereka amati.10

Sedangkan menurut Sugiyono, mendefinisikan bahwa

penelitian kualitatif ialah pengumpulan data yang dipandu oleh fakta-fakta

yang ditemukan pada saat penelitian dilapangan dan hasil penelitian

kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.11

Pada dasar dan prinsipnya, semua teknik analisis data kualitatif itu

sama. Karena melewati prosedur pengumpulan data, input data, analisis

data, penarikan kesimpulan dan diakhiri penulisan hasil penemuan dengan

bentuk narasi.12

Penulis menggunakan pendekatan kualitatif karena

berharap penelitian ini mampu memberikan data yang lengkap dan akurat.

10

Lexy J.Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung:Remaja Rosdakarya,

2007), hal. 3. 11

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung:Alfabeta,2010), hal. 3. 12

Haris Herdiansyah, Metedologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial, (Jakarta:

Salemba Humanika, 2012), cet. III, hal. 163

Page 20: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

9

2. Teknik Analisis Data

Pada analisis data penulis menggunakan analisis deskriptif yaitu

suatu teknik analisis data dimana penulis memaparkan semua data yang

diperoleh dari hasil pengamatan berupa kata-kata atau gambar dan

penyajian laporan berupa data yang diperoleh dari naskah wawancara,

catatan lapangan, foto, dokumen pribadi dan dokumen resmi lainnya.13

3. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek dalam penelitian ini adalah Direktorat Jenderal Penyelenggara

Haji dan Umrah.

b. Objek dalam penelitian ini adalah Peranan Aplikasi Umrah Cerdas

dalam Pembinaan Jamaah Umrah.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penulisan pada skripsi ini penulis mengumpulkan data

dengan menggunakan penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan

dilapangan. Tempat dimana objek penelitian itu berada sebagai

pengambilan datanya dalam penelitian lapangan adalah dengan metode:

a. Wawancara

Menurut Moleong wawancara adalah percakapan dengan maksud

tertentu, dimana percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu

pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaaan dan

terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas

pertanyaan tersebut. Sedangakan menurut Stewart dan Cash

wawancara diartikan sebagai sebuah interaksi yang didalamnya

13

Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, ((Bandung:Remaja Rosdakarya,

2007), hal. 6

Page 21: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

10

terdapat pertukaran atau berbagai aturan, tanggung jawab, perasaan,

kepercayaan, motif, dan informasi.14

Jadi, wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk

tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara pewawancara dengan informan, dimana pewawancara dan

informan terlihat aktif dalam pertukaran informasi.

b. Observasi

Menurut Cartwright observasi yaitu sebagai suatu proses melihat,

mengamati, dan mencermati serta merekam perilaku secara sitematis

untuk suatu tujuan tertentu dalam menemukan data yang diteliti15

.

Jadi, Observasi adalah kegiatan mengamati manusia dengan

menggunakan panca indera mata sebagai alat bantu utamanya selain

itu seperti telinga, penciuman, mulut dan kulit. Adapun observasi

ataupun pengamatan dilakukan pada kantor Direktorat Jenderal

Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Kementerian Agama Republik

Indonesia.

c. Dokumentasi

Metode dokumentesi adalah salah satu metode pengumpulan data

kualitatif yang digunakan dalam metedologi penelitian dengan melihat

dan menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri

dan untk mendapatkan gambaran dari sudut pandang subjek melalui

suatu media tertulis dan dokumen lainnya yang ditulis atau dibuat

14

Haris Herdiansyah, Metedologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial, (Jakarta:

Salemba Humanika, 2012), hal. 118 15

Haris Herdiansyah, Metedologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial, (Jakarta:

Salemba Humanika, 2012), hal. 131

Page 22: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

11

langsung oleh subjek yang bersangkutan.16

Dalam penelitian ini

penulis menggunakan dokumen yang didapat dari data berupa buku,

majalah, jurnal, skripsi yang berkaitan dengan judul dalam penelitian

ini serta proses observasi.

5. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kantor Direktorat Jenderal

Penyelenggara Haji dan Umrah Di Kementerian Agama Republik

Indonesia yang berlokasi di Jalan Lapangan Banteng Barat Nomor 3-4

Jakarta Pusat 10710. Sedangkan waktu penelitian mulai dari bulan Mei-

September 2017.

E. Tinjauan Pustaka

Berdasarkan tinjauan yang sudah dilakukan beberapa sumber

kepustakaan, penulis menemukan skripsi yang dijadikan tinjauan pustaka

sebagai bahan pertimbangan dan untuk menghindari adanya penjiplak dalam

pembuatan skripsi yang akan saya susun, adapun tinjauan pustaka dalam

penilitian ini diantaranya:

1. Skripsi ini berjudul “Peranan Situs WWW.ERAMUSLIM.COM dalam

Menyosialisasikan Nilai-Nilai Keislaman” yang disusun oleh Risda

Sefrianita (108051000166) Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri

Jakarta. Pada skripsi tersebut membahas tentang upaya yang dilakukan

oleh situs Eramuslim.com dalam menyosialisasikan nilai-nilai keislaman.

16

Haris Herdiansyah, Metedologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial, (Jakarta:

Salemba Humanika, 2012), hal. 143

Page 23: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

12

Sedangkan pada skripsi yang ingin penulis bahas adalah Peranan Sistem

Aplikasi “Umrah Cerdas” dalam Melakukan Pembinaan pada Direktorat

Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Kementerian Agama

Republik Indonesia”

2. Skripsi ini berjudul “Peranan Ikatan Remaja Masjid (IRMASH) dalam

meningkatkan Pengalaman Agama Pada Remaja di Masjid Safinatul

Husna Bambu Larangan Cengkareng Jakarta Barat” yang disusun oleh

Risqon Agung Pangestu (106052001971) Jurusan Bimbingan dan

penyuluhan Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri Jakarta. Pada skripsi tersebut membahas

tentang bagaimana peran Ikatan Remaja Masjid Safinatul Husna

(IRMASH) dalam masyarakat di bambu larangan yang memiliki banyak

ragam dan budaya serta agama Islam yang merupakan agama yang dianut

oleh masyarakat dilingkungan masjid tersebut. Sedangkan pada skripsi

yang ingin penulis bahas adalah Peranan Sistem Aplikasi “Umrah

Cerdas” dalam Melakukan Pembinaan pada Direktorat Jenderal

Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Kementerian Agama Republik

Indonesia”

3. Skripsi ini berjudul “Peranan Pengajian Ikatan Remaja Masjid As-Salam

(IRMAS) dalam Pembinaan Ibadah Remaja di Kelurahan Cipondoh

Makmur Kota Tangerang” yang disusun oleh Hakim Saputra

(206051003905) Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas

Islam Negeri Jakarta. Pada skripsi tersebut membahas tentang bagaimana

membina ibadah remaja dan jiwa sosial masyarakat, serta mengakrabkan

Page 24: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

13

hubungan satu sama lain dan juga untuk mempertinggi ilmu dan

keimanan ketaqwaan serta pandangan hidup muslim dengan pengajaran

agama yang luas yang pada akhirnya akan mengacu kepada peningkatan

pembinaan ibadah remaja sedangkan pada skripsi yang ingin penulis

bahas adalah Peranan Sistem Aplikasi “Umrah Cerdas” dalam

Melakukan Pembinaan pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji

Dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini terdiri dari lima bab, adapun pembahasannya

secara rinci adalah sebagi berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dibahas tentang latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, metodelogi penelitian, tinjauan pustaka dan

sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN TEORITIS TENTANG PERANAN APLIKASI

“UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN JAMAAH

UMRAH

Dalam bab ini akan menjelaskan teori yang digunakan untuk

menjadi dasar penelitian antara lain: Teori peran, teori aplikasi,

teori pembinaan dan terkait dengan aplikasi umrah cerdas

BAB III : TINJAUAN UMUM TENTANG DITJEN PHU KEMENAG

RI

Page 25: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

14

Dalam bab ini akan memaparkan objek penelitian antara lain:

sejarah Ditjen PHU, visi dan misi, tugas dan fungsi, susunan

organisasi Ditjen PHU dan subdirektorat pembinaan PPIU.

BAB IV : PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM

PEMBINAAN JAMAAH UMRAH

Dalam bab ini penulis akan menjelaskan hasil temuan penelitian

mengenai Ruang lingkup mengenai umrah cerdas, mekanisme dan

peran aplikasi umrah cerdas dalam pembinaan jamaah umrah

pada Dirjen PHU Kemenag RI

BAB V : PENUTUP

Dalam bab ini penulis akan membahas tentang kesimpulan pada

skripsi yang penulis buat serta saran yang diberikan oleh penulis.

Page 26: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

15

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

TENTANG PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS”

DALAM PEMBINAAN JAMAAH UMRAH

A. Peranan

Peranan bila dipandang dari segi bahasa berasal dari kata dasar “peran”

yaitu suatu tindakan seseorang yang berkedudukan di masyarakat. Sedangkan

peranan mendapatkan akhiran “an” yang memiliki makna yaitu bagian yang

dimainkan seorang pemain atau tindakan yang dilakukan oleh seseorang

dalam suatu peristiwa.1

Teori peran (Role Theori) adalah teori yang merupakan sebuah perpaduan

berbagai teori orientasi maupun disiplin ilmu.2 Jadi, setiap individu memiliki

peran didalam lingkungan, keluarga ataupun di dalam negara dengan berbagai

ilmu yang dimiliki seperti individu yang berperan sebagai seorang ayah,

masyarakat ataupun warga negara.

Menurut Biddle dan Thomas mengatakan bahwa peran yaitu serangkaian

rumusan yang membatasi perilaku-perilaku yang diharapkan dari pemegang

kedudukan tertentu dan ia memberikan skema untuk mengklasifikasikan

peran-peran yang tidak terbatas jumlahnya kedalam golongan-golongan yang

mudah dimengerti, contohnya perilaku ibu dalam keluarga diharapkan bisa

memberikan anjuran, memberi penilaian, memberi sanksi, dan lain-lain.

Tetapi, jika peran ibu digabungkan dengan peran ayah maka menjadi peran

orang tua. Peran perorangan (individual) yaitu semua prilaku yang khusus

1 Dendi Sugono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,

2013), Edisi ke-IV, cet VII, hal. 1051. 2 Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-Teori Psikologi Sosial, (Jakarta:PT Raja Grafindo

Persada, 2015), hal. 215.

15

Page 27: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

16

terdapat pada satu individu dan peran prilaku yaitu semua prilaku dari

pemeran (aktor) dalam hubungan antar peran.3

Menurut Gross, Mason dan McEachern yang dikutip oleh David Barry

berpendapat bahwa peranan adalah seperangkat harapan-harapan yang

dikenakan pada individu yang menempati kedudukan sosial tertentu.

Harapan-harapan tersebut merupakan dari norma sosial atau bisa disebut

harapan-harapan itu ditentukan oleh norma-norma di masyarakat contoh:

seseorang yang menjabat menjadi ketua RT diharapkan bisa mensejahterakan

warganya, seseorang yang mempunyai harta lebih bisa membantu sesamanya

yang sedang membutuhkan, dan lain-lain. Maksudnya sesuatu yang

diperankan oleh siapa pun menjadikan peranan tersebut menjadi harapan-

harapan orang lain.4

Menurut Soerjono Soekanto mengatakan bahwa peranan yaitu aspek

dinamis yang berupa kedudukan (status), jika seseorang melaksanakan hak

dan kewajiban berarti dia sudah menjalankan suatu peranan. Karena peranan

lebih banyak menunjukkan fungsi, penyesuaian diri, dan sebagai suatu

proses.5

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peranan bisa juga diartikan

sebagai suatu tindakan yang dimainkan oleh seseorang yang mememiliki

status sosial dan keduanya saling keterkaitan dalam mendorong individu

untuk bertanggung jawab terhadap tindakan atau perbuatan yang telah

3 Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-Teori Psikologi Sosial, (Jakarta:PT Raja Grafindo

Persada, 2015), hal. 224 4 David Berry, Pokok-pokok Pikiran dalam Sosiologi, (Jakarta: C.V. Rajawali, 1983),

cet. II, hal. 99. 5 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2013), cet. 45, hal. 213

Page 28: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

17

diperankan. Sedangkan kaitannya peranan dari judul yang ingin diteliti

penulis adalah suatu bagian yang diperankan oleh sebuah aplikasi yang

mencangkup tentang pembinaan jamaah umrah oleh Direktorat Jenderal

Penyelenggaran Haji dan Umrah. Maka aplikasi tersebut mewakili sebuah

peranan yang diperankan oleh indivu-individu dalam memberikan pembinaan

bagi jamaah umrah.

B. Aplikasi Umrah Cerdas

1. Pengertian Aplikasi

Menurut Ali Zaki dan Smitdey Comunity aplikasi adalah kompenen

yang bermanfaat sebagai media untuk menjalankan pengelolahan data

ataupun berbagai kegiatan lainnya seperti pembuatan atau pengelolahan

dokumen atau file.6

Dalam bukunya Harip Santoso yang berjudul Membuat Multiaplikasi

menggunakan Visual Basic 6 mengatakan bahwa pengertian aplikasi yaitu

suatu kelompok file (form, class, report) yang bertujuan untuk melakukan

aktivitas tertentu yang saling terkait.7

Menurut Jogiyanto aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer,

intruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian

rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.8

6 www.pelajaran.co.id/2016/26/pengertian-aplikasi-dan-klasifikasi-menurut-para-ahli-

lengkap.html diakses pada tanggal 10 Agustus 2017 Pukul 15.50 WIB. 7 Harip Santoso, Membuat Multiaplikasi Menggunakan Visual basic 6, (Jakarta: Elex

media Komputindo, 2004), hal. 9. 8 Hasan Abdurrahman, “Aplikasi Pinjaman Pembayaran Secara Kredit Pada Bank Yudha

Bhakti”, Computech dan Bisnis, Vol. 8, No. 2 (Desember 2014): hal. 62

Page 29: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

18

Menurut Cecep Sabani aplikasi adalah softwere yang dikembangkan

oleh suatu perusahaan atau team pengembang sesuai dengan

perkembangan zaman yang terjadi.9

Menurut Rachmad Hakim S aplikasi adalah perangkat lunak yang

digunakan untuk tujuan tertentu seperti mengelola dokumen, mengatur

windows dan permainan (game), dan sebagainya.10

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Aplikasi merupakan program

komputer atau perangkat lunak yang didesain untuk mengerjakan tugas

tertentu.

Dengan demikian penulis dapat simpulkan bahwa aplikasi adalah suatu

perangkat lunak yang menjalankan intruksi-intruksi dari user atau

pengguna aplikasi tersebut untuk mengelola data, pembuatan dokumen

atau memberikan informasi yang lebih akurat sesuai dengan tujuan

pembuatan aplikasi tersebut.

2. Pengertian Aplikasi Umrah Cerdas

Definisi umrah yaitu dengan sengaja mendatangi ka’bah untuk

melaksanakan amalan tertentu yang terdiri dari thawaf, sai dan bercukur.11

Jadi pegertian umrah yaitu seorang muslim yang mengunjungi baitullah

dengan niat beribadah kepada Allah dengan cara-cara yang dianjurkan

oleh syara’.

9 Cecep Sabani, “Analisa Peranan Aplikasi Databease Berbasis GUI Terhadap Efisiensi

dan Efektivitas Pemanfaatan Teknologi Informasi”, ICT STMIK IKMI, Vol. 1, No. 1 (Juli 2010):

hal. 11 10

Bella Nefya, “Perancangan Aplikasi E-Canteen Berbasis Android Dengan

Menggunakan Metode Object Orinted Analysis dan Design (OOAD)”, Penelitian Komunikasi dan

Opini Publik, Vol. 20, No. 1 (Juni 2016): hal. 85 11

Retno Widyani, Panduan Ibadah Haji dan Umrah, (Cirebon: Swagati Press, 2010), hal.

13

Page 30: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

19

Kecerdasan dari segi bahasa berasal dari kata dasar “cerdas” yang

artinya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu seseorang yang

sempurna dalam perkembangan akal budinya seperti dalam berpikir ia

mengerti dan tajam pikirannya.12

Sedangkan kecerdasan merupakan

kemampuan bawaan seseorang untuk mempelajari berbagai hal seperti

memikirkan solusi terhadap sebuah masalah dan kemampuan

menyesuaikan diri dengan situasi tertentu.13

Kecerdasan menurut Yusuf al-Uqhari yaitu kemampuan general

manusia dalam melakukan tindakan-tindakan yang mempunyai tujuan

seperti berfikir secara rasional dan berinteraksi dengan orang-orang sekitar

dengan cara interaksi secara profesional.14

Sedangkan, aplikasi umrah cerdas yaitu suatu perangkat lunak yang

dikelola dan menjadi sebuah informasi yang berkaitan dengan proses

perjalanan ibadah umrah serta dimanfaatkan oleh seseorang yang memiliki

fikiran secara rasional dan kemampuan yang profesional dalam

menggunakan hal yang baru. Seperti seseorang yang memiliki akal dan

fikiran yang cerdas dalam mengoprasikan fungsi aplikasi umrah cerdas.

3. Klasifikasi Aplikasi Umrah Cerdas

Klasifikasi Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara

lain:

a. Perangkat Lunak Perusahaan (Enterprise)

12

Dendi Sugono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama, 2013), Edisi ke IV, cet VII, hal. 262. 13

Kinanti Paramesti, Hitung Sendiri IQ Anda, (Jakarta: PT Bentang Pustaka, 2015), cet I,

hal. 2 14

Yusuf al-Uqhari, Menuju Puncak Prestasi Tanpa Batas, (Jakarta: Gema Insani Press,

2006), cet. I, hal. 57

Page 31: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

20

Perangkat Lunak Perusahaan (Enterprise Software) yaitu aplikasi

yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk melakukan

pengorganisasian kegiatan perusahaan. Contohnya: perangkat lunak

akuntansi, manajemen sumber daya manusia, perangkat lunak bisnis.

b. Perangkat Lunak Insfrastruktur Perusahaan

Perangkat Lunak Insfrastruktur Perusahaan (Enterprise

Infrastructure Software) yaitu aplikasi yang dibuat untuk

menyediakan kemampuan-kemampuan umum yang dibutuhkan untuk

membantu perangkat lunak perusahaan (enterprise software).

Contohnya: sistem manajeman basis data, manajemen dokumen, dan

manajemen aset digital.

c. Perangkat Lunak Informasi Kerja

Perangkat Lunak Informasi Kerja (Information Worker Software)

yaitu aplikasi yang biasa dipakai untuk menunjukan kebutuhan

individual untuk membuat dan mengelola informasi. Umumnya untuk

tugas–tugas individu dalam sebuah departemen. Contonhya:

manajemen data, email, dan perangkat lunak kolaborasi.

d. Perangkat Lunak Media dan Hiburan

Perangkat Lunak Media dan Hiburan (Content Acces Software)

yaitu aplikasi yang biasa digunakan untuk mengakses konten tanpa

editing, tapi bisa saja termasuk software yang memungkinkan

mengedit konten. Seperti software yang menunjukan kebutuhan

individu dan grup untuk mengkonsumsi hiburan digital dan

Page 32: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

21

mempublikasikan konten digital. Contohnya: games, media players,

dan perangkat lunak hiburan.

e. Perangkat Lunak Pendidikan (Educational Software)

Perangkat Lunak Pendidikan (Educational Software) yaitu aplikasi

yang hampir sama dengan Perangkat Lunak Media dan Hiburan

(Content Acces Software) tapi biasanya menampilkan konten yang

berbeda. Contohnya: manajemen pelatihan dan manajemen survei.

f. Perangkat Lunak Pengembangan Media (Media Develpoment

Software)

Perangkat Lunak Pengembangan Media (Media Development

Software) yaitu aplikasi yang digunakan untuk menunjukan kebutuhan

individu untuk menghasilkan media cetak dan elektronik, umumnya

pada bidang komersial atau pendidikan. Contohnya: perangkat lunak

seni grafis, pengelolaan digital audio dan vido.

g. Perangkat Lunak Pengembangan Produk (Product Engineering

Software)

Perangkat Lunak Pengembangan Produk (Product Engineering

Software) yaitu aplikasi yang bisa digunakan untuk pengembangan

produk hardwere dan sofware. Contohnya: perangkat lunak desain

grafis. 15

Berdasarkan klasifikasi di atas penulis menyimpulkan bahwa

aplikasi “Umrah Cerdas” masuk dalam klasisifikasi perangkat lunak

pendidikan (educational software) contohnya semua menu di aplikasi

15

Tania Berlianty, Aplikasi Pembelajaran “Mari Mengenal Waktu” Sebagai Alternatif

Pembelajaran Untuk Anak Kelas Satu Sekolah Dasar, (Skripsi Program Strata Satu Studi Teknik

Informatika Universitas Widyatama, Bandung, 2015), hal. 2-3.

Page 33: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

22

umrah cerdas merupakan media yang memberikan pendidikan,

klasifikasi perangkat lunak pengembangan media (Media

Develpoment Software) contohnya pada menu doa manasik yang

melalui media digital audio, dan perangkat lunak informasi kerja

(Information Worker Software) contohnya pada menu pengaduan yang

merupakan email dari jamaah.

C. Pembinaan Jamaah Umrah

1. Pengertian Pembinaan Jamaah Umrah

Pembinaan adalah suatu tindakan, proses, hasil atau pernyataan

menjadi lebih baik. Dengan adanya pembinaan menunjukkan adanya

suatu kemajuan, peningkatan atas sesuatu, pertumbuhan, avolusi atas

berbagai kemungkinan, atau berkembang. Didalam pembinaan terdapat

dua unsur yaitu pertama, pembinaan dapat berupa suatu tindakan,

proses, atau pernyataan dari suatu tujuan. Kedua, pembinaan bisa

menunjukkan kepada perbaikkan atas sesuatu.16

Menurut Majdi Hilali pembinaan adalah membangun dan mengisi

akal dengan ilmu yang berguna, mengarahkan hati lewat berbagai zikir

serta memompa dan menguatkan lewat intropeksi diri.17

Menurut Tangdilintin pembinaan diibaratkan sebagai pelayanan

yang merupakan suatu keprihatinan aktif yang nyata dalam tindakan

16

Miftah Toha, Pembinaan Organisasi Proses diagnosa dan Intervensi, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2003), cet. IV, hal. 7. 17

Majdi Hilali, 38 Sifat Generasi Unggulan, (Jakarta: Gema Insani Press, 1999), hal. 138.

Page 34: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

23

yang menjunjung tinggi harkat dan martabat, serta mengangkat harga

diri dan kepercayaan diri.18

Menurut Aat Syafaat pembinaan adalah seseorang yang bukan

hanya saja dibantu dalam ilmu pengetahuannya saja, tetapi bagaimana

pengetahuannya itu dimanfaatkan dan dilaksanakan dalam

kehidupannya sehari-hari.19

Menurut Badan Penasehat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan

(BP4) memberikan pengertian pembinaan yaitu segala upaya

pengelolaan atau penanganan berupa merintis, mengarahkan serta

mengembangkan kemampuan untuk mencapai tujuan dengan

mengadakan dan menggunakan dengan segala dana-dana yang

dimiliki.20

Adapun fungsi pokok pembinaan meliputi tiga hal yaitu:21

a. Penyampaian informasi

b. Perubahan dan pengembangan sikap

c. Latihan dan pengembangan sikap

Jadi, pembinaan adalah suatu proses usaha dalam melakukan

perubahan menjadi lebih baik dari sebelumnya, sehingga rencana dan

tujuan dari pembinaan tercapai sesuai yang apa yang diharapkan.

18

Phiplips Tangdilintin, Pembinaan Generasi Muda Dengan Proses Manejerial Vosram,

(Yogyakarta: KANSIUS, 2008), hal. 58. 19

Aat Syafaat, Sohari Sahrani, dkk. Pembinaan Pendidikan Agama Islam Dalam

Mencegah Kenakalan Remaja (Juvenile Delinquency). (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008),

hal. 153 20

Tirta Wijaya, Manajemen Pembinaan Jamaah Haji pada KBIH (Kelompok Bimbingan

Ibadah Haji) Ulul Albab Tanggerang (Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2011), hal. 24 21

Zikri Maulana, Peranan Majlis Taklim “Persatuan Remaja Islam (PERSITA)” Dalam

Pembinaan Keagamaan Remaja (Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jakarta,

2010), hal. 29

Page 35: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

24

Sedangkan, jamaah berasal dari bahasa arab yang artinya “kompak”

atau “bersama-sama”, ungkapan shalat berjamaah berarti shalat yang

dikerjakan secara bersama-sama dengan gerakan yang sama atau

kompak dan dipipimpin oleh seorang imam. Jama’ah juga berarti

sekelompok manusia yang terikat oleh sikap, pendirian, keyakinan,

tugas serta tujuan yang sama. Islam menganjurkan umat Islam

melakukan kekompakkan dan kebersamaan, yaitu suatu masyarakat

yang terdiri dari pribadi-pribadi muslim yang berpegang pada norma-

norma Islam harus menegakkan prinsip “ta’awun” (tolong menolong)

dan (kerja sama) untuk mewujudkan kekuatan bersama demi

terciptanya tujuan yang sama.22

Jamaah menurut bahasa adalah sejumlah besar manusia atau

sekelompok manusia yang berhimpun untuk mencapai tujuan yang

sama, sedangkan menurut syariat jamaah mengandung beberapa

pengertian diantaranya: 23

a. Para penganut Islam atau pengikut agama lain apabila bersepakat

atas suatu masalah maka para pengikutnya diwajibkan mengikuti

mereka.

b. Masyarakat umum dari penganut lain.

c. Kelompok ulama mujahidin

d. Jamaah muslimin apabila menyepakati seorang amir (pemimpin)

e. Para sahabat dalam suatu kelompok khusus.

22

Harun Nasution, Ensiklopedi Islam Indonesia, (Jakarta, Djembatan, 1992), hal. 486-487

23

Moh. E. Ayub,dkk, Manajemen Masjid, (Jakarta: Gema Insani press, 2007), hal. 128-

129

Page 36: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

25

Jamaah adalah orang-orang yang senantiasa menjaga persatuan dan

kesatuan, berpegang teguh kepada tali Allah secara berjamaah dan tidak

bercerai berai (Ali Imran:103). Konsep jamaaah yang disyariatkan

dalam Islam merupakan konsep yang memiliki potensi daya energi

yang luar biasa dahsyatnya yang selama ini diabaikan. Konsep jamaah

yang sering dijumpai baru sebatas shalat.24

Umrah secara bahasa mempunyai arti ziarah (berkunjung, sedangkan

menurut istilah adalah berkunjung ke Baitullah selain waktu haji untuk

mengerjakan ibadah tertentu dan dengan cara yang tertentu pula. Dari

sini bisa disimpulkan bahwah perbedaan umrah dan haji terletak pada

waktu-waktu pelaksanaan dan beberapa hukum saja. Haji memiliki

waktu khusus dan tidak boleh dipindahkan diwaktu yang lain,

sedangkan umrah bisa dikerjakan kapan saja kecuali pada waktu haji.

Teknis pelaksanaannya pun berbeda, jika haji mempunyai ritual seperti

wukuf, meninap, dan melempar jumrah, maka dalam umrah ritual-ritual

tersebut tidak ada.25

Dalam bukunya Fachruddin mengatakan bahwa umrah pekerjaannya

sama dengan haji, tetapi tidak ada wukuf di Arafat, tidak bermalam di

Mudzdhalifah dan tidak melontar jumrah, melainkan ihram dari miqat

dengan memakai pakaian ihram, thawaf, sa’i, dan mencukur atau

menggunting rambut. Sebab itu, umrah biasa dinamakan haji kecil.26

24

Achmad Subianto, Manajemen Masjid, (Jakarta: Fokkus Babinrohis Pusat, 2004), hal.

99 25

Muhammad Solikhin, Keajaiban Haji dan Umrah Mengungkap Kedahsyatan Pesona

Ka’bah dan Tanah Suci, (Jakarta: Penerbit Erlangga 2013) hal. 3-4 26

Fachruddin, Pembinaan Mental: Bimbingan Al Qur’an, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,

1992), hal. 108

Page 37: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

26

Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa jamaah umrah

yaitu sekelompok manusia beragama muslim yang mempunyai tujuan

untuk melaksanakan ibadah umrah ke tanah suci Makkah sesuai syariat

Islam.

Jadi, Pembinaan jamaah umrah menurut penulis yaitu usaha atau

cara dalam memberikan suatu tindakan kepada sekelompok manusia

yang beragama Islam dan telah mendaftarkan diri disuatu travel atau

biro perjalanan umrah untuk menunaikan ibadah umrah sesuai dengan

persyaratan dan peraturan yang berlaku sehingga terwujudnya jamaah

cerdas yang berpengetahuan luas.

Untuk membina jamaah umrah diperlukan usaha dan cara yang

mudah agar jamaah menjadi individu-individu yang berpengetahuan,

berpengalaman dan menjadi jamaah lebih cerdas dalam melakukan

proses kegiatan ibadah umrah dari mulai pendaftaran, proses

pelaksanaan ibadah umrah, hingga sampainya ke tanah air kembali.

2. Ciri-ciri dan Ruang Lingkup Pembinaan

a. Ciri- ciri Pembinaan

Menurut Mappa sebagaimana yang ditulis oleh Fitri Mayasari ciri-

ciri pembinaan antara lain:27

1) Pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka mencapai

setinggi-tingginya tingkat kematangan dan tujuan pembinaan.

27 Fitri Mayasari, Persepsi Nasabah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Perbankan Syariah Terhadap Bentuk-Bentuk Pembinaan Nasabah, (Skripsi Program Strata Satu

Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010), hal. 26

Page 38: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

27

2) Prosedur pembinaan dirancang sedemikian rupa agar tujuan yang

hendak tercapai terarah.

3) Pembinaan sebagai pengatur proses belajar harus merancang dan

memilih peristiwa yang sesuai dengan anak binaan.

4) Pembinaan diartikan sebagai usaha untuk menata kondisi yang

pantas.

b. Ruang Lingkup Pembinaan

Menurut Sudjana S sebagaimana yang ditulis oleh Nuraliyah Fevi

bahwa Pembinaan meliputi dua sub-fungsi yaitu pengawasan dan

supervisi.28

1) Pengawasan

Pengawasan yaitu penemuan dan penerapan cara-cara standar

untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan

tujuan secara efektif dan efisien.29

Menurut Schermerhorn pengawasan yaitu sebagai proses

dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang

dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan

kinrerja yang telah ditetapkan tersebut.30

Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa

pengawasan merupakan upaya yang dilakukan untuk mengawasi

pelaksanaan program sesuai rencana.

28

Nuraliyah Fevi, “Pembinaan Disiplin Peserta Didik di SMA Muhammadiyah 2

Palembang”, (Skripsi S1Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden

Fatah Palembang, 2016), hal. 2 29

Henny, Manajemen Media Massa, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2004), hal. 1.20 30

Ernie Tisnawati, Pengantar Manajemen, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2009), cet. IV, hal. 317

Page 39: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

28

2) Supervisi

Supervisi yaitu suatu proses sistematis dan berkelanjutan

dalam pengumpulan, analisis, dan penggunaan informasi untuk

mengontrol manajemen dan mengambil keputusan.31

Menurut Mc Nerney supervisi yaitu sebagai suatu prosedur

memberi arah serta mengadakan penilaian secara kritis terhadap

proses pengajaran.32

Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa supervisi

merupakan proses dalam meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan kepada tenaga pelaksana dalam mengembangkan

program kegiatan, sehingga program tersebut dapat terlaksana

dengan baik dan sesuai dengan hasil yang diharapkan.

3. Pendekatan dan Unsur-unsur pembinaan

a. Pendekatan Pembinaan

Pendekatan pembinaan menurut Djuju Sudjana yang ditulis oleh

Selly Sylviyanah sebagai berikut:33

1) Secara langsung (direct contact) yaitu pembinaan secara langsung

dengan dengan cara tatap muka dengan pihak yang membina dan

yang dibina melalui seminar, diskusi, tanya jawab dan lain

sebagainya.

31

Farid Mashudi, Pedoman Lengkap Evaluasi dan Supervisi Bimbingan Konseling,

(Yogyakarta: Diva Press, 2015), cet. I , hal. 17 32

Piet. A. Sahertian, Konsep Dasar dan teknik Supervisi Pendidikan Dalam Rangka

Pengembangan Sumber Daya Manuia, (Jakarta: PT. Rinka Cipta, 2000), hal. 17 33

Selly Sylviayahah, “Pembinaan Akhlak Mulia Pada Sekolah Dasar (Studi deskriptif

pada sekolah dasar islam terpadu Nur Al-rahman)”, Jurnal Tarbawi, Vol. 1 No. 3 (September,

2012): hal. 195

Page 40: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

29

2) Secara tidak langsung (indirect contact) yaitu pihak pembina

memberikan upaya pembinaan kepada para yang dibina melalui

media massa sepertimelalui petunjuk tertulis, majalah, ataupun

media elektronik seperti radio, kaset, ataupun aplikasi yang

berbasis android.

b. Unsur-unsur Pembinaan

Menurut Moh. E Ayyub dalam buku Manajemen Masjid unsur-

unsur Pembinaan meliputi:34

1) Asas atau dasar pembinaan

2) Tujuan pembinaan

3) Materi pembinaan

4) Metode pembinaan

5) Alat pembinaan

6) Waktu pembinaan

7) Tempat pembinaan

8) Biaya pembinaan

9) Evaluasi pembinaan

4. Macam-macam dan Hukum Umrah

a. Macam-macam umrah meliputi:

Ada dua macam umrah yaitu sebagai berikut:35

1) Umrah wajib

34

Moh. E. Ayub,dkk, Manajemen Masjid, (Jakarta: Gema Insani press, 2007), hal. 142

35

Iwan Gayu, Buku Pintar Haji dan Umrah, (Jakarta: Pustaka Warga Negara, 2013) hal.

29-30

Page 41: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

30

Umrah wajib adalah umrah yang dilakukan pertama kalinya

dalam kaitan dengan pelaksanaan ibadah haji. Seperti

melaksanakan ibadah haji kita diwajibkan untuk melakukan ibadah

dan umrah untuk satu kesatuan.

2) Umrah sunnah

Umrah sunnah yaitu umrah yang dilakukan kapan saja tidak

terikat oleh waktu, kecuali dilakukan diwaktu haji. Adapun tatacara

pelaksanaannya sama dengan umrah wajib yang termasuk ibadah

haji. Setelah jamaah bertahallul maka selesailah ibadah umrah

sunnah adapun yang membedakannya adalah dalam mengucapkan

niatnya.

b. Hukum Umrah

Sebagian ulama berpendapat bahwa hukum ibadah umrah adalah

sunnah dan sebagian lagi mengatakan wajib. Pendapat pertama

menyebutkan bahwa umrah hukumnya wajib dan hanya sekali seumur

hidup dinyatakan oleh mazhab Syafi’i dan Hambali. Serupa dengan

pendapat yang dikemukakan oleh para sahabat seperti Umar bin

Khatab, Ibnu Abbas, Zaid bin Tsabit, Ibnu Umar, Jabir, Thawus, Atha,

Said ibn al-Musayyab, Sai’id ibn Jubayr, al-Hasan al-Basri, Ibnu Sirin,

al-Sya’bi, Masruq, Abu Burdah ibn Abu Musa al Hudhri, Abdullah ibn

Syidad, al-Tsawri, Ishaq, Abu Ubayd, dan Dawud.

Pendapat kedua menyebutkan bahwa hukum pelaksanaan umrah

adalah sunnah. Hal ini disampaikan oleh Imam Abu Hanifah, Imam

Malik, dan Imam ats-Tsauri yang mengatakan bahwa hukum umrah

Page 42: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

31

adalah sunnah Muakkadah. Artinya, sunnah yang sangat dianjurkan

untuk dikerjakan.36

5. Syarat, Wajib dan Rukun Umrah

a. Syarat Umrah

Syarat wajib umrah dan haji itu sama yaitu hal-hal yang harus

dipenuhi sebelum melaksanakan ibadah umrah dan haji, jika salah

satu tidak terpenuhi maka ibadah umrah atau hajinya menjadi batal.

Syarat wajib umrah sebagai berikut:37

1) Islam

2) Baligh

3) Berakal sehat

4) Merdeka (bukan hamba sahaya)

5) Isthitha’a (adapun Isthitha’a atau mampu ada 4 yaitu mampu

dalam hal pembiayaan, mampu secara jasmani, mampu secara

ilmu dan mampu secara perlindungan dan keamanan).

b. Wajib Umrah

Wajib umrah terdiri dari:38

1) Ihram dari miqat yang telah ditentukan, yaitu bagi orang yang

datang dari luar Makkah. Sedangkan bagi orang yang berada di

Makkah maka dia ihram dari tanah halal.

2) Menjaga diri dari larangan ihram sebagaimana larangan pada

haji.

36

Moh. Nafi’, Haji dan Umrah Sebuah Cerminan Hidup, (Jakarta: Erlangga, 2015), hal.

137-138. 37

Hasan Ridwan, Fiqih Ibadah, (Bandung: Pustaka Setia, 2009), hal. 249 38

Zurnial. Z, Fiqih Ibadah, (Jakarta: Lembaga Penelitian Universitas Islam Negeri,

2008), hal. 205.

Page 43: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

32

c. Rukun Umrah

Ada beberapa pendapat tentang hal-hal yang termasuk rukun

umrah diantaranya sebagai berikut:39

1) Malikiyah dan Hanabilah menyatakan bahwa rukun umrah ada

tiga yaitu ihram, thawaf dan sai dari shafa dan menuju marwah.

2) Syafi’iyah menyatakan rukun umrah ada lima, yaitu ihram,

thawaf, sa’i, tahallul dan tertib.

3) Hanafiyah menyatakan bahwa umrah hanya mempunyai satu

rukun, yaitu melaksanakan thawaf dengan cukup melaksanakan

empat kali putaran dari tujuh putaran. Menurut Hanafiyah,

ihram termasuk syarat sahnya umrah tetapi bukan rukun umrah.

Sedangkan sa’i adalah wajib umrah. Maksud wajib umrah

adalah apabila apabila sengaja ditinggalkan, umrahnya tetap sah

namun ia harus membayar dam. Begitu juga dengan tahallul.

Tahallul adalah wajib umrah bukan rukun umrah.

Dari ketiga pendapat tersebut, umat Islam di Indonesia lebih

banyak mengikuti pendapat kedua yakni pendapat Imam Syafi’i

dengan melaksanakan ihram, thawaf, sa’i, tahallul dan tertib.

39

Muhammad Najmuddin Zuhdi, 125 Masalah Haji, (Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka

Mandiri, 2008), hal. 113.

Page 44: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

33

BAB III

TINJAUAN UMUM DITJEN PHU KEMENAG RI

A. Sejarah dan Perkembangan Ditjen PHU

1. Penyelenggaraan Haji Pasca Kemerdekaan

Pada pasca kemerdekaan Indonesia tepatnya pada tahun 1948

pemerintah Indonesia mengirimkan misi haji untuk bertemu kerajaan Arab

Saudi. Anggota misi haji tersebut adalah K.R.H.Moh. Adnan, H. Ismail

Banda, H. Saleh Suady dan H. Samsir Sutan Ameh. Misi tersebut

mendapatkan sambutan hangat dari Raja Saud dan misi haji tersebut

bertujuan untuk menjelaskan kepada dunia Islam perihal politik Indonesia

yang tengah melarang umat Islam Indonesia melaksanakan haji sekaligus

meminta dukungan terhadap perjuangan Muslim menentang kembalinya

penjajahan.1

Penyelenggaraan Ibadah Haji dilakukan oleh Penyelenggara Haji

Indonesia (PHI) yang berada pada setiap keresidenan atau Pemerintah

Daerah. Dalam perkembangan selanjutnya, Badan Kongres Muslimin

Indonesia (BKMI) mendirikan sebuah yayasan yang secara khusus

menangani ibadah haji yaitu Panitia Perbaikan Perjalanan Haji Indonesia

(PPPHI) yang diketuai oleh K.H.M Sudjak. Kemudian kedudukan PPHI

semakin kuat tatkala Menteri Agama mengeluarkan Surat Kementerian

Agama Republik Indonesia Serikat (RIS) No. 3170 Tahun 1950 dan Surat

Edaran Menteri Agama RIS No. A. III/I/648 Tahun 1950 yang menunjuk

1 Muhammad M. Basyuni, Reformasi Manajemen Haji, (Jakarta: FDK Press, 2008), hal

51

33

Page 45: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

34

PPHI sebagai lembaga yang sah di samping pemerintah untuk mengurus

dan menyelenggarakan ibadah haji di Indonesia.2

Pada tahun 1952 selain menggunakan kapal laut, pemerintah juga

menyediakan kesempatan kepada jamaah haji untuk menggunakan

transportasi udara. Tentunya perbedaan antara menggunakan transportasi

udara jauh lebih mahal hampir dua kali lipat sebesar Rp.16.691 dibanding

menggunakan transportasi laut sebesar Rp. 7500. Namun jumlah jamaah

haji semakin meningkat dari tahun sebelumnya yaitu pada tahun 1951

sebanyak 9.502 jamaah menjadi 14.324 jamaah, dengan perincian 14.031

jamaah menggunakan pesawat udara dan 293 orang menggunakan kapal

laut.

Pada tahun 1960 keluarnya peraturan pertama tentang penyelenggaraan

ibadah haji melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 3

Tahun 1960 Tentang Penyelenggaraan Urusan Haji. Hal pertama sekali

terbentuk Panitia Negara Urusan Haji, yang selanjutnya disebutkan

PANUHAD yang sekarang disebut PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah

Haji). Selanjutnya pada tahun 1962 menjadi PPPH (Panitia

Pemberangkatan dan Pemulangan Haji) dan dibubarkan pada tahun 1964

yang kemudian kewenangan peyelenggaran haji diambil alih oleh

pemerintah melalui Dirjen Urusan Haji (DUHA) dibawah koordinasi

Menteri Urusan Haji.3

2 Zubaedi, “Analisis Problematika Manajemen Pelaksanaan Haji Indonesia,” Manhaj,

Vol. 4, Nomor 3, (September – Desember 2016) , hal 191 3 Kementerian Agama,Manajemen Penyelenggaraan Ibadah Haji Indonesia, (Jakarta:

Direktorat Pelayanan Haji Luar Negeri, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah

2016), hal. 12

Page 46: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

35

2. Penyelenggaraan Haji Masa Orde Baru

Pada masa orde baru pelaksanaan ibadah haji semakin terpusat di

Departemen Agama dengan wewenang penuh berada dibawah

Kementerian Agama dan Direktur Jenderal Urusan Haji. Hal ini diperkuat

dengan keputusan presiden Nomor 22 tahun 1969 yang menetapkan

kebijakan bahwa seluruh pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji

diproses dan diurus oleh pemerintah dan mengharapkan kepada calon

jamaah haji agar dapat menjalankan ibadah haji melalui prosedur yang

resmi sesuai ketetapan pemerintah. Pada saat yang sama pemerintah juga

melakukan berbagai penataan penyelenggaraan ibadah haji dengan mulai

menerapkan prinsip-prinsip manajeman modern dengan memanfaatkan

teknologi komunikasi dan informasi.4

Pada tahun 1970 pemerintah bertanggung jawab secara penuh dalam

penyelenggaraan ibadah haji. Mulai dari penentuan biaya, pelaksanaan

ibadah haji, sampai hubungan antar dua negara (Indonesia-Arab Saudi).

Untuk mengefesienkan pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji maka

pada tahun tersebut biaya perjalanan ibadah haji ditetapkan oleh Presiden

melalui Keputusan Presiden No 11 Tahun 1970.5

Pemerintah pun mulai melakukan sosialisai kepada jamaah haji untuk

meyakinkan masyarakat dan calon jamah haji untuk menggunakan

transportasi udara. Hal tersebut bertujuan agar mengurangi kelelahan dan

mempercepat perjalanan untuk sampai ke kota suci Makkah Al

4 Muhammad M. Basyuni. Reformasi Manajemen Haji. (Jakarta: FDK Press, 2008), hal

60-61 5 Kementerian Agama Republik Indonesia. Haji Dari Masa Ke Masa. (Jakarta:Dirjen

PHU 2012), hal. 74

Page 47: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

36

Mukarromah. Walaupun jamaah haji tetap masih diizinkan oleh

pemerintah untuk menggunakan transportasi laut.

Pada tahun 1976 ditandai dengan adanya perubahan tata kerja dan

struktur organisasi penyelenggaraan ibadah haji yang dilaksanakan oleh

Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji (Dirjen BIUH). Tugas sebagai panitia

pusat Dirjen BIUH melaksanakan sistem koordinasi ke daerah - daerah

tingkat I dan II seluruh Indonesia. Kemudian tugas tersebut dipertanggung

jawabkan oleh Dirjen BIUH. Dari beberapa panitia penyelenggara di

daerah juga menjalin koordinasi dengan BAKUH ABRI. Hal ini

dikarenakan BAKUH ABRI memiliki lembaga tersendiri untuk

pelaksanaan operasional penyelenggaraan ibadah haji. Setelah tahun 1976

tersebut, seluruh pelaksanaan operasional perjalanan ibadah haji

selanjutnya dilaksanakan oleh Dirjen BIUH.6

Tahun 1979 Menteri Agama bersama Menteri Kehakiman

mengeluarkan keputusan tentang Penyelenggaran Umrah. Peraturan ini

merupakan cikal bakal dari pada peraturan penyelenggaraan ibadah haji,

karena pada saat itu banyak diantara jamaah haji yang mencari jalan

pintas akibat kegagalan untuk melaksanakan ibadah haji yaitu dengan

melaksanakan ibadah umrah terlebih dahulu kemudian tinggal di Arab

Saudi sementara sambil menunggu waktu haji tiba. Kejadian ini

menimbulkan persoalan bagi pemerintah Arab Saudi.7

6 Achmad Nidjam. Manajemen Haji: Studi Kasus dan Telaah Implementasi Knowledge

Workers. (Jakarta: Zikrul Hakim 2001). hal, 39 7 Achmad Nidjam, Manajemen Haji: Studi Kasus dan Telaah Implementasi Knowledge

Workers, (Jakarta: Zikrul Hakim 2001). hal, 41.

Page 48: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

37

Pada tahun 1996 pemerintah mulai membatasi jamaah untuk berangkat

haji atau yang dikenal dengan pembagian kuota haji dengan dukungan

Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT). Tujuan tersebut untuk

mencegah terjadinya over quota seperti yang terjadi pada tahun 1995

karena banyak jamaah haji yang telah terdaftar tetapi tidak dapat

berangkat. Hal ini menimbulkan keresahan dan kegelisahan dikalangan

masyarakat, khususnya calon jamaah haji. Namun, sejak tahun 2005

penetapan porsi provinsi dilakukan sesuai dengan ketentuan Organisasi

Konferensi Islam (OKI) yaitu 1 orang per mil dari jumlah penduduk yang

beragama Islam dari masing-masing provinsi, kecuali untuk jamaah haji

khusus pemerintah memberikan porsi tersendiri.8

3. Penyelenggaraan Haji Pasca-Orde Baru

Melalui Keputusan Presiden Nomor 119 Tahun 1998, pemerintah

menghapus monopoli angkutan haji dengan mengizinkan perusahaan

penerbangan lain (selain PT. Garuda Indonesia ) untuk melaksanakan

angkutan haji. Dibukanya kesempatan ini disambut hangat oleh

perusahaan asing Saudia Arabian Airlines, untuk ikut serta dalam

angkutan haji dengan mengajukan penawaran kepada pemerintah yang

kemudian mendapat respon positif. Dengan adanya kompetitor baru, maka

pemerintah mempunyai hak menentukan apa yang menjadi keinginannya.

Hal ini juga didukung dengan adanya ketentuan pemerintah Arab Saudi

bahwa hanya satu penerbangan nasional (flag carrier) yang diberikan

8 Zakaria Anshar, Profile Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah, (Jakarta:

Direktorat Penyelenggara Haji dan Umrah, 2008), hal. 6

Page 49: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

38

izinuntuk mengangkut jamaah haji dari satu negara, sedangkan

pemulangan dilakukan oleh perusahaan penerbangan Arab Saudi.9

Era reformasi mulai menggema pada tahun 1998 yang merupakan awal

dari sistem keterbukaan dan tranparansi. Kondisi itu menuntut setiap

bentuk kebijakan yang ditetapkan harus memenuhi dua aspek tersebut.

Meskipun setiap kebijakan menimbulkan ketidakpuasan masyarakat yang

akan mendapat respon dan kritik yang gencar. Rumusan keberhasilan

penyelenggaran haji tahun 1998 meliputi empat hal sebagai berikut:10

a. Jemaah haji yang telah terdaftar sah dan memenuhi syarat dapat

diberangkatkan ke Tanah Suci.

b. Seluruh jamaah haji yang telah berada di Tanah Suci dapat menempati

pemondokan.

c. Seluruh jamaah haji yang telah berada di Tanah Suci dapat menjalankan

ibadah wukuf di Arafah dan rukun haji lainnya termasuk jemaah haji

sakit dengan disafariwukufkan atau dibadal hajikan.

d. Seluruh jemaah haji yang telah menunaikan ibadah haji dapat

dipulangkan ke Tanah Air.

Dalam rangka memenuhi tuntutan masyarakat dalam ibadah haji secara

khusus, muncul Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang

dilakukan oleh para pelaku bisnis. PIHK ini sebelumnya dikenal sebagai

penyelenggara Ongkos Naik Haji Plus (ONH Plus).11

9 Muhammad M. Basyuni, Reformasi Manajemen Haji, (Jakarta: FDK Press, 2008), hal

71 10

Kementerian Agama Republik Indonesia. Haji Dari Masa Ke Masa. (Jakarta:Dirjen

PHU 2012), hal. 84-85 11

Kementerian Agama Republik Indonesia. Haji Dari Masa Ke Masa. (Jakarta:Dirjen

PHU 2012), hal. 87.

Page 50: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

39

Pada tahu 2008, pemerintah menerbitkan Undang-Undang Nomor 13

Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji yang baru, sebagai

pengganti UU No 17 tahun 1999. Penyempurnaan kebijakan paling

mendasar pada UU yang baru yaitu adanya perubahan terhadap salah satu

unsur yaitu „pengawasan‟ dalam manajemen penyelenggaraan haji.

Sebelumnya pengawasan tersebut dilakukan pemerintah dan menjadi

tanggung jawab pemerintah.12

Pada tahun 2014 ditetapkannya Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014

tentang Pengelolaan Keuangan Haji, yang salah satu mandatnya adalah

membentuk Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Kemudian pada

tahun 2015-2016 yaitu implementasi total pelaksanaan pilot project e-hajj

yang ditetapkan otoritas Arab Saudi. Pengendalian daftar tunggu jamaah

haji dengan memprioritaskan calon jamaah haji yang belum pernah

melaksanakan ibadah haji dan menghimbau yang sudah melaksanakan

ibadah haji untuk memberikan kesempatan kepada sudara muslim lainnya

yang belum pernah haji, karena haji wajib dikerjakan hanya sekali seumur

hidup.13

12

Kementerian Agama Republik Indonesia. Haji Dari Masa Ke Masa. (Jakarta:Dirjen

PHU 2012), hal. 89. 13

Kementerian Agama,Manajemen Penyelenggaraan Ibadah Haji Indonesia, (Jakarta:

Direktorat Pelayanan Haji Luar Negeri , Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah

2016) , hal. 14-15.

Page 51: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

40

B. Visi dan Misi Ditjen PHU

Mengacu pada keputusan Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan

Umrah (DITJEN PHU) Nomor: D/54 tahun 2010 tentang Visi dan Misi

Ditjen PHU, maka ditetapkan sebagai berikut:14

1. Visi

Terwujudnya pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada jamaah

haji dan umrah berdasarkan asas keadilan, transparan, akuntabel dengan

prinsip nirlaba. Penjabaran dari Visi Ditjen PHU tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut:

a. Pembinaan yaitu diwujudkan dalam bentuk bimbingan, penyuluhan dan

penerangan kepada masyarakat dan jamaah haji dan umrah. Sedangkan

pembinaan petugas diarahkan pada profesionalisme dan dedikasinya.

b. Pelayanan yaitu diwujudkan dalam bentuk pemberian layanan

administrasi dan dokumen, tranportasi, kesehatan, serta akomodasi dan

konsumsi.

c. Perlindungan yaitu diwujudkan dalam bentuk jaminan keselamatan dan

keamanan jamaah haji selama menunaikan ibadah haji dan umrah.

d. Asas keadilan yaitu penyelenggaraan ibadah haji harus berpegang pada

kebenaran, tidak berat sebelah dan tidak memihak, tidak sewenang-

wenang dalam penyelenggaraan.

e. Transparan yaitu segala sesuatu yang dilakukan dalam proses

penyelenggaraan haji dan umrah dapat diketahui oleh masyarakat dan

jamaah haji dan umrah.

14

Ali Rokhmad, Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah, Rencana Strategis Direktorat

Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Tahun 2010-2014, (Jakarta: Direktorat Jenderal

Penyelenggara Haji dan Umrah, 2010), cet. 1, hal. 41-43.

Page 52: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

41

f. Akuntabel dengan prinsip nirlaba yaitu penyelenggaraan ibadah haji

dan umrah dilakukan secara terbuka dan dapat dipertanggung jawabkan

secara etik dan hukum dengan prinsip tidak mencari keuntungan atau

nirlaba.

2. Misi

a. Meningkatkan kualitas penyuluhan, bimbingan dan pemahaman

manasik haji dan umrah.

b. Meningkatkan profesionalisme dan dedikasi petugas haji dan umrah

c. Memperdayakan masyarakat dalam penyelenggaraan ibadah haji dan

umrah melalui pembinaan haji khusus, umrah dan kelompok bimbingan

ibadah.

d. Meningkatkan pelayanan pendaftaran, dokumen, akomodasi,

transportasi dan katering sesuai standar pelayanan minimal

penyelenggaraan haji dan umrah.

e. Memberikan perlindungan kepada jamaah sehingga diperoleh rasa

aman, keadilan dan kepastian melaksanakan ibadah haji dan umrah.

f. Meningkatkan tranparanansi dan akuntabilitas dana haji serta

pengembangan sistem informasi haji.

g. Meningkatkan kualitas dukungan manajemen dan dukungan teknis

lainnya dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.

C. Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010, Ditjen

PHU memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut:15

15

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2010 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama RI, hal. 56

Page 53: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

42

1. Tugas

Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah mempunyai tugas

merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis

dibidang penyelenggaraan haji dan umrah

2. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji

dan Umrah memiliki fungsi sebagai berikut:

a. Perumusan kebijakan di bidang penyelenggaraan haji dan umrah

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan haji dan umrah

c. Penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria di biang

penyelenggaraan haji dan umrah

d. Pemberian bimbingan teknis dan evalasi penyelenggaraan haji dan

umrah

e. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji

dan Umrah

D. Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan

Umrah

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 struktur

organisasi Ditjen PHU adalah sebagai berikut :16

1. Sekretariat Direktorat Jenderal

2. Direktorat Bina Haji

3. Direktorat Pelayanan Haji Dalam Negeri

4. Direktorat Pelayanan Haji Luar Negeri

16

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2015 dengan

perubahan sesuai Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016. Hal 2

Page 54: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

43

5. Direktorat Bina Umrah dan Haji Khusus

6. Direktorat Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah memiliki susunan

organisasi yaitu, sebagai berikut:17

1. Sekertariat Direktorat Jenderal penyelenggaraan Haji dan Umrah

a. Bagian Perencanaan dan Hubungan Masyarakat

1) Subbagian Perencanaan dan Angaran

2) Subbagian Informasi dan Hubungan Masyarakat

3) Subbagian Evaluasi Program dan Pelaporan

b. Bagian Keuangan dan Peneriman Negara Bukan Pajak

1) Subbagian Pelaksanaan Anggaran dan Perbendaharaan

2) Subbagian Verifikasi

17

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2010 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama RI, hal. 56-73.

Page 55: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

44

3) Subbagian Penerimaan Negara Bukan Pajak, Akuntansi, Pelaporan

Keuangan dan Barang Miliki Negara

c. Bagian Organisasi, Kepegawaian, dan Hukum

1) Subbagian Organisasi dan Tata Laksana

2) Subbagian Kepegawaian

3) Subbagian Hukum

d. Bagian Umum dan Milik Negara

1) Subbagian Tata Usaha

2) Subbagian Rumah Tangga

3) Subbagian Perlengkapan dan Barang Milik Negara

2. Direktorat Bina Haji

a. Subdiktorat Bimbingan Jamaah Haji

1) Seksi Pengembangan Materi Bimbingan

2) Seksi Pelaksanaan Bimbingan

3) Seksi Bina Kelompok Bimbingan Jamaah Haji

b. Subdiktorat Bina Petugas Haji

1) Seksi Rekrutmen Petugas

2) Seksi Pelatihan Petugas

3) Seksi Penilaian Kinerja Petugas

c. Subdikterot Advokasi Haji

1) Seksi Identifikasi dan Pemetaan Masalah Haji

2) Seksi Penanganan Masalah Haji

d. Subbagian Tata Usaha Direktorat

e. Kelompok Jabatan Fungsional

Page 56: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

45

3. Direktorat Pelayanan Haji Dalam Negeri

a. Subdiktorat Pendaftaran dan Pembatalan Haji Reguler

1) Seksi Pendaftaran dan Pelunasan Haji

2) Seksi Pembatalan Haji

b. Subdiktorat Dokumen dan Perlengkapan Haji Reguler

1) Seksi Dokumen Haji

2) Seksi Pemvisaan Haji

3) Seksi Penilaian Perlengkapan Haji

c. Subdiktorat Asrama Haji

1) Seksi Penyiapan Asrama Haji

2) Seksi Pelayanan Asrama Haji

3) Seksi Monitoring dan Evaluasi Transportasi Asrama Haji

d. Subdiktorat Transportasi dan Perlindungan Jamaah Haji Reguler

1) Seksi Penyiapan Transportasi Udara

2) Seksi Pelayanan Transportasi Udara

3) Seksi Kerja sama Kesehatan dan Perlindungan Jamaah Haji

e. Subbagian Tata Usaha

f. Kelompok Jabatan Fungsional

4. Direktorat Pelayanan Haji Luar Negeri

a. Subdiktorat Akomodasi Haji

1) Seksi Penyiapan Akomodasi

2) Seksi Pelayanan Akomodasi

3) Seksi Monitoring dan Evaluasi Akomodasi

b. Subdiktorat Katering Haji

Page 57: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

46

1) Seksi Penyimpangan Katering

2) Seksi pelayanan Katering

3) Seksi Monitoring dan Evaluasi Katering

c. Subdiktorat Tranportasi Haji

1) Seksi Penyiapan Tranportasi

2) Seksi Pelayanan Transportasi Haji

3) Seksi Monitoring dan Evaluai Transportasi Haji

d. Subdiktorat Komisi Pengawas Haji Indonesia

1) Seksi Fasilitas Administrasi

2) Seksi pengaduan Masyarakat, Informasi dan Komunikasi

3) Seksi Analisis dan Pelaporan

e. Subbagian Tata Usaha

f. Kelompok Jabatan Fungsional

5. Direktorat Bina Umrah dan Haji Khusus

a. Subdiktorat Perizinan, Akreditasi, dan Bina Penyelenggara Perjalanan

Ibadah Umrah

1) Seksi Perizinan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah

2) Seksi Akreditasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah

3) Seksi Bina Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah

b. Subdiktorat Perizinan, Akreditasi, dan Bina Penyelenggara Ibadah Haji

Khusus

1) Seksi Perizinan dan Akreditasi Penyelenggaraan Ibadah Haji

Khusus

2) Seksi Pendaftaran dan Pembatalan Ibadah Haji Khusus

Page 58: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

47

3) Seksi Dokumen dan Perlengkapan Ibadah Haji Khusus

c. Subdiktorat Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Ibadah

Haji Khusus

1) Seksi Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah

2) Seksi Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Haji Khusus

3) Seksi Identifikasi dan Penanganan Masalah Ibadah Umrah

4) Seksi Identifikasi dan Penanganan Masalah Ibadah Haji Khusus

d. Subbagian Tata Usaha

e. Kelompok Jabatan Fungsional

6. Direktorat Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji

a. Subdiktorat Perencanaan Anggaran Operasional dan Pengelolaan Aset

Haji

1) Seksi Perencanaan Anggaran Operasional Haji

2) Seksi Pengelolaan Aset Haji

3) Seksi Monitoring dan Evaluasi

b. Subdiktorat Pengelolaan Keuangan Operasional Haji

1) Seksi Pelaksanaan Anggaran dan Perbendaharaan Haji

2) Seksi Verifikasi Anggaran

3) Seksi Akuntansi dan Pelaporan

c. Subdiktorat Data dan Sistem Informasi Haji Terpadu

1) Seksi Pengelolaan Infrastruktur

2) Seksi Pengembangan Database Haji

3) Seksi Pengembangan Sistem Informasi Haji

d. Subbagian Tata Usaha

Page 59: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

48

e. Kelompok Jabatan Fungsional

E. Subdiktorat Perizinan, Akreditasi, dan Bina Penyelenggara Perjalanan

Ibadah Umrah

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016,

Subdiktorat Perizinan, Akreditasi, dan Bina Penyelenggara Perjalanan Ibadah

Umrah memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut:

1. Tugas

Subdiktorat Pembinaan Umrah mempunyai tugas melaksanakan

perumusan dan pelaksnaan kebijakan, penyusunan norma, standar,

prosedur, kriteria, dan bimbingan teknis serta evaluasi dibidang

perizinan, akreditasi, dan bina penyelenggara perjalanan ibadah umrah.18

2. Fungsi

Subdiktorat Perizinan, Akreditasi, dan Bina Penyelenggara

Perjalanan Ibadah Umrah menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. Penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

penyelenggaraan ibadah umrah.

b. Penyiapan bahan rumusan perizinan dan akreditasi di bidang

penyelenggaraan ibadah umrah.

c. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria

di bidang penyelenggaraan ibadah umrah.

d. Penyiapan bahan bimbingan teknis, supervisi dan penyuluhan di

bidang penyelenggaran ibadah umrah.

18

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2016 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama RI, hal. 133.

Page 60: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

49

e. Penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan dan pengendalian di

bidang penyelenggaraan ibadah umrah.

f. Penyiapan bahan pelaksanaan evaluasi dan laporan di bidang

penyelnggaraan ibadah umrah.19

Dalam melaksanakan tugasnya, Subdiktorat Perizinan, Akreditasi,

dan Bina Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah dibantu oleh Seksi

Perizinan PPIU, Seksi Akreditasi PPIU, dan seksi Bina PPIU. Pada

Subdiktorat Perizinan, Akreditasi, dan Bina Penyelenggara Perjalanan

Ibadah Umrah memiliki struktur organisasi yang bertugas

menyelesaikan persoalan-persoalan tentang umrah. Berikut struktur

organisasi Subdiktorat Pembinaan Umrah.

STRUKTUR ORGANISASI SUBDIKTORAT PERIZINAN,

AKREDITASI, DAN BINA PENYELENGGARA PERJALANAN

IBADAH UMRAH

19

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2016 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama RI, hal. 134.

Page 61: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

50

F. Dirjen PHU dari Masa ke Masa

Sejak berdirinya Dirjen PHU pada tahun 1964 sudah mengalami 11

kali pergantan direktur, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.1 Dirjen PHU dari Masa ke Masa

No Nama Jabatan Masa Bakti

1. Prof. KH. Farid

Ma‟ruf

Menteri Urusan Haji 1964 – 1965

Dirjen Urusan Haji 1965 – 1973

2. H. Burhani

Tjokrohandoko

Dirjen Urusan Haji 1973 – 1979

Dirjen Bimas Islam dan

Urusan Haji

1979 - 1984

3. H. A. Qadir

Basalamah

Dirjen Urusan Haji 1984 – 1989

4. H. Andi Lolo

Tonang, SH

Dirjen Bimas Islam dan

Urusan Haji

1989 – 1991

5. Drs. H. Amidan Dirjen Bimas Islam dan

Urusan Haji

1991 – 1995

6. Drs. H. A. Ghazali Dirjen Bimas Islam dan

Urusan Haji

1995 – 1996

7. Drs. H. Mubarok,

M.Si

Dirjen Bimas Islam dan

Penyelenggaraan Haji

1996 – 2000

8. Drs. H. Taufiq

Kamil

Dirjen Bimas Islam dan

Penyelenggaraan Haji

2000 – 2005

9. Drs. H. Slamet Dirjen Bimas Islam dan 2005 – 2006

Page 62: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

51

Riyanto, M. Si Penyelenggaraan Haji

Dirjen Penyelenggaraan

Haji dan Umrah

2006 – 2012

10. Dr. H. Anggito

Abimanyu, M.Sc

Dirjen Penyelenggaraan

Haji dan Umrah

2012 – 2014

11. Prof. Dr. Abdul

Djamil

Dirjen Penyelenggaraan

Haji dan Umrah

2014 –

sekarang

Sumber : Dirjen PHU dari Masa ke Masa20

Tabel diatas merupakan data tentang daftar nama-nama Dirjen PHU

sejak pasca- kemerdekaan Republik Indonesia yang telah dilaksanakannya

Penyelenggaraan ibadah haji oleh Pemerintah Indonesia sampai saat ini

pada tahun 2017. Orang pertama yang menjabat sebagai Ditjen PHU (saat

itu disebut Menteri Urusan Haji) adalah Prof. KH. Farid Ma‟ruf yang

menjabat pada tahun 1964-1965 dan saat ini 2017 dijabat oleh Prof. Dr.

Abdul Djamil.

20

Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah, Haji dari Masa ke Masa, (Jakarta:

Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah, 2012), hal. 312.

Page 63: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

52

52

BAB IV

PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM

PEMBINAAN JAMAAH UMRAH

A. Ruang Lingkup Aplikasi Umrah Cerdas

1. Latar Belakang1

Mayoritas penduduk Indonesia adalah beragama muslim sehingga

tingkat animo masyarakat untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah

sangatlah tinggi. Untuk mengatur pembagian kuota perjalanan ibadah

haji pemerintah melalui pembagian kuota dalam satu provinsi atau dapat

dibagi per daerah berdasarkan 1/1000 jumlah umat Islam di daerah

masing-masing. Dengan adanya daftar tunggu haji (waiting list) begitu

panjang, maka banyak masyarakat Indonesia yang ingin menunaikan

ibadah umrah terlebih dahulu.

Indonesia telah menempati urutan kedua jamaah umrah paling

banyak setelah Pakistan.2 Hal yang sama dijelaskan oleh Bapak Farid Al

Jawi (Sekertaris Jenderal Amphuri) saat menjadi pembicara di seminar,

bahwa informasi dari muassasah di Arab Saudi jamaah umrah yang

berasal dari Indonesia sekitar 700 ribu jamaah per tahunnya.3

Melihat data dari banyaknya masyarakat yang ingin melakukan

ibadah umrah maka banyak pula masyarakat Indonesia yang ingin

membuka bisnis pada perjalanan umrah. Karena bisnis pada perjalanan

1 Wawancara Pribadi dengan Muhammad Risky sebagai IT aplikasi umrah cerdas pada

tanggal 28 Agustus 2017 2 Wawancara pribadi dengan Zakaria Anshori, sebagai Kasi Bina PPIU, Jakarta, 5

September 2017 3 Farid Al Jawi, Seminar Manajemen Haji Umrah, Menyikapi Modus Penipuan Haji dan

Umrah, 18 Mei 2017 (Jakarta:UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017) Pukul 08.00-12.00 WIB di

Teater Lantai 6.

52

Page 64: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

53

umrah sangat menggiurkan dimata para pembisnis. Namun fenomena

dari perjalanan umrah kini telah mewarnai tanah Air Indonesia dengan

banyaknya kasus kejadian jamaah umrah yang gagal berangkat, jamaah

yang terlantar di bandara, dan pelayanan yang tidak sesuai dengan janji

diawal pendaftaran. Pada nyatanya kasus penipuan dalam

penyelenggaraan umrah sampai saat ini tahun 2017 masih belum reda.

Kasus tersebut seperti yang dipaparkan oleh Direktur Bina Umrah

dan Haji Khusus Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah yaitu Dr. H.

Muhajirin Yanis dalam proses wawancara pada media Kompasiana

bahwa Ditjen Penyelenggaraan Perjalanan Haji dan Umrah Kementerian

Agama (Ditjen PHU Kemenag) telah mencatat sejak tahun 2015 hingga

tahun 2017 dijumpai 10.920 kasus penipuan dengan nilai kerugian

masyarakat mencapai Rp. 218,4 miliar dan sudah 14 travel umrah berizin

(PPIU) dikenakan sanksi permanen. Meskipun umrah diselenggarakan

oleh pihak swasta, tetapi pemerintah memiliki kewajiban memberikan

pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada anggota jamaah serta

memastikan semua proses kegiatan ibadah umrah berjalan lancar.4

Sebagai suatu usaha pemerintah dalam mencegah kasus-kasus yang

merugikan jamaah atau terjebak agen travel umrah yang nakal, maka

pemerintah memanfaatkan teknologi yang kini kian canggih.

Perkembangan teknologi informasi sangat cepat seiring dengan

kebutuhan akan informasi dan pertumbuhan tingkat kecerdasan manusia.

Saat ini telah banyak sistem informasi yang digunakan untuk menunjang

4 www.kompasiana.com diakses pada tanggal 15 Agustus 2017 Pukul 16.00 WIB

Page 65: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

54

dan menyelesaikan suatu permasalahan yang biasanya timbul dalam

suatu organisasi, perusahaan atau instansi pemerintahan. Sistem

informasi diharapkan dapat meningkatkan kinerja dari suatu organisasi

ataupun instansi agar lebih efektif dan efisien serta mudah dalam

penerimaan informasi yang ingin disampaikan. Selain itu sistem

informasi juga telah menjadi jembatan penghubung antar suatu

organisasi, perusahaan atau instansi pemerintahan dengan para

stakeholdernya.

Masyarakat Indonesia kini membutuhkan informasi yang cepat dan

akurat serta tidak terbatas ruang dan waktu dalam melakukan ibadah

umrah, maka sarana informasi yang dapat diakses dengan mudah menjadi

jawaban untuk memudahkan para stakholder dan jamaah umrah dalam

melaksanakan kegiatan ibadah umrah. Kebutuhan akan sarana tersebut

dapat diatasi dengan memanfaatkan teknologi informasi yang tersedia

saat ini, beberapa diantaranya adalah teknologi web dan mobile aplikasi.

Perpaduan teknologi web dan mobile aplikasi (hydrib) yang

ditunjang dengan perangkat keras seperti notebook dan smartphone

diyakini mampu menyelesaikan permasalahan dan kekurangan terkait

penyajian informasi yang cepat, tepat dan tidak lagi terbatas pada ruang

dan waktu. Oleh karena itu demi mempersiapkan dan melayani jamaah

yang akan melakukan ibadah umrah dengan sebaik-baiknya. Maka

dipandang perlu menghadirkan aplikasi sistem informasi manajemen dan

umrah online sebagai bentuk pelaporan Penyelenggara Perjalanan Ibadah

Umrah (PPIU) yang disebut dengan aplikasi SIMPU (Sistem Informasi

Page 66: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

55

Manajemen Pelaporan Umrah) dengan maksud untuk menyempurnakan

sistem monitoring dan pelaporan penyelenggaraan umrah dan aplikasi

Umrah Cerdas sebagai media edukasi atau pembinaan untuk masyarakat

Indonesia dan khususnya untuk calon jamaah umrah.

Aplikasi SIMPU dengan aplikasi umrah cerdas memang saling

keterkaitan. Dikarenakan ketika sebuah biro perjalanan atau PPIU

melaporkan data jamaah umrah yang berangkat dan pulang, secara

otomatis data tersebut akan terdeteksi di aplikasi umrah cerdas. Selain

menu informasi keberangkatan, terdapat juga menu-menu yang didesain

sedemikian rupa sebagai media pembinaan jamaah umrah.

Dengan begitu aplikasi SIMPU dan Umrah Cerdas diresmikan pada

tanggal 2 Desember 2016, di Hotel Panghegar Bandung oleh Abdul Jamil

selaku Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU)

Kementerian Agama RI.

2. Visi-Misi dan Tujuan Aplikasi Umrah Cerdas5

a. Visi

Menjadikan masyarakat Indonesia khususnya calon jamaah umrah

yang berkualitas dalam ilmu pengetahuan dan tidak tabu terhadap

teknologi. Sehingga menjadi jamaah yang cerdas dan mandiri.

b. Misi

1) Memberikan Informasi terkait teknis perjalanan ibadah umrah

2) Sarana Pengaduan Masyarakat

3) Ruang tanya jawab

5 Wawancara Pribadi dengan Muhammad Risky sebagai IT aplikasi umrah cerdas pada

tanggal 28 Agustus 2017

Page 67: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

56

c. Tujuan

1) Memudahkan para masyarakat untuk mengetahui informasi

terkait penyelenggaraan umrah

2) Sebagai bahan pembelajaran calon jamaah umrah mengenai doa-

doa manasik

3) Sebagai media edukasi untuk masyarakat mengenai teknis

perjalanan umrah

4) Mengurangi kasus penipuan pada jamaah umrah

5) Peningkatan terhadap pembinaan jamaah umrah

3. Manfaat

a. Peningkatan kinerja sistem dan kualitas data yang disajikan

b. Peningkatan keamanan system dan kerahasiaan data

c. Percepatan alur pertukaran informasi antar stakeholder

d. Mendapatkan laporan yang komperenshif dari setiap informasi yang

diterima.

e. Identifikasi dan pembentukan pola dari pelayanan jamaah dan travel.

f. Memudahkan pemantauan progress administrasi jamaah dan travel

4. Sasaran

a. Seluruh Masyarakat Indonesia

b. Jamaah umrah

c. Para travel

5. Sarana dan Prasarana

a. Saranana aplikasi umrah cerdas meliputi:

1) Komputer

Page 68: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

57

2) VPS (Virtual Private Server) untuk menjaga kestabila listrik dan

keamanan yang lebih terjamin.

3) Koneksi

4) Handphone

b. Prasarana aplikasi umrah cerdas

1) Ruang kerja

2) Gedung

Gambar 4.1 Sarana dan Prasarana

Ruang Kerja (Jannatul Ma’wah, 2017)

6. Spesifikasi Teknologi

a. Server

1) Apache v 20120211

2) PHP 5.4 atau versi terbaru

3) Mysql via Mysqli dn PDO Drivers

b. App Web Clint

1) Framework Codeigniter 3.04

2) Framework Jquery 1.12.0 atau 2.2.0

Page 69: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

58

3) Framework Bootstrap 3.3.6

c. App Mobile

1) HTML 5

2) Framework Cordova

B. Mekanisme Dalam Menggunakan Aplikasi Umrah Cerdas

1. Prosedur penggunaan aplikasi umrah cerdas

a. Prosedur dalam menggunakan aplikasi umrah cerdas adalah sebagai

berikut:6

1) Seluruh masyarakat Indonesia bisa mendownload aplikasi

“umrah cerdas” di Play Store dengan menggunakan

handphone android.

2) Calon jamaah mendaftarkan diri ke Penyelenggara Perjalanan

Ibadah umrah (PPIU) yang sudah dipilih dan PPIU tersebut

telah terdaftar di aplikasi umrah cerdas.

3) PPIU melaporkan Laporan Rencana Perjalan Umrah (LRPU)

ke Kementerian Agama melalui aplikasi Sistem Informasi

Manajemen Perjalanan Umrah (SIMPU) yang kemudian

SIMPU langsung terkoneksi ke aplikasi umrah cerdas.

4) Didalam aplikasi umrah cerdas jamaah bisa mengecek

langsung di menu keberangkatan.

5) Apabila nama jamaah yang sudah mendaftar tidak terdapat di

menu keberangkatan, hal tersebut diharapkan jamaah

menanyakan kepada PPIU yang telah dipilih.

6 Wawancara Pribadi dengan Muhammad Risky sebagai IT aplikasi umrah cerdas pada

tanggal 20 Agustus 2017

Page 70: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

59

6) Pada hari keberangkatan dan kepulangan jamaah umrah PPIU

wajib melaporkan Perjalanan Ibadah Umrah ke Kemenag

melalui aplikasi SIMPU yang akan terdeteksi di aplikasi umrah

cerdas dan kemudian jamaah bisa mengecek langsung

diaplikasi tersebut.

b. Langkah-langkah dalam menggunakan program aplikasi umrah

cerdas

Untuk mengoprasikan aplikasi tersebut masyarakat atau jamaah

umrah dapat melalui langkah-langkah dalam menggunakan aplikasi

umrah cerdas seperti pada petunjuk dibawah ini yaitu:

Mulai

Gambar. 4.2 Alur Menggunakan Aplikasi

Umrah Cerdas (Jannatul Ma’wah, 2017)

Membuka

Program

Aplikasi

Menampilkan

halaman

utama

Memilih

menu

klasifikasi

umrah cerdas

Menampilkan

halaman sub-

menu

Memilih sub

menu umrah

cerdas

Sub-sub menu

aplikasi umrah

cerdas sesuai

dengan

fungsinya

masing-masing

Klik

kembali

Page 71: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

60

Gambar 4.2 Menu awal dan sub-sub menu Aplikasi Umrah Cerdas

(Jannatul Ma’wah, 2017)

2. Fungsi menu pada aplikasi umrah cerdas

a. Menu keberangkatan

Fungsinya untuk mengetahui identitas waktu keberangkatan beserta

status perjalanan umrah sebagai berikut:

1) Kode registrasi atau No Passport

2) Nama travel yang telah jamaah daftar

3) Tanggal keberangkatan

4) Nama provider Visa

5) Nama hotel di Makkah dan Madinah

6) Rencana perjalanan

7) Lihat daftar jamaah (nama-nama jamaah yang berangkat pada

tanggal yang sama)

Page 72: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

61

Cara penggunaannya:

Cek melalui No Passport, barcode LRPU, atau kode registrasi.

b. Menu Penyelenggara

Fungsinya sebagai berikut:

Untuk mengetahui travel atau PPIU yang berizin dan memenuhi

peraturan yang diterapkan oleh pemerintah yang berisi sebagai

berikut:

1) Nama penyelenggara

2) Nomor SK

3) Berakhir SK

4) Alamat penyelenggara

Cara penggunaannya sebagai berikut:

Di klik nama travel atau PPIU yang di cari. Jika nama

penyelenggara umrah tidak ditemukan, maka disarankan untuk tidak

menggunakan jasa tersebut.

c. Pengaduan

Fungsinya sebagai berikut:

Untuk pengaduan jamaah jika jamaah gagal berangkat, ditelantarkan

atau tidak mendapatkan hak-hak sebagai jamaah umrah pada travel

tersebut dan dilengkapi dengan alat bukti-bukti.

Cara penggunaanya:

Kirim pesan di menu pengaduan

d. Menu peta

Fungsinya untuk mengetahui posisi jamaah sedang berada dimana

Page 73: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

62

Cara penggunaannya:

Langsung terkoneksi pada GPS di handphone

e. Menu doa manasik

Fungsinya sebagai berikut:

Untuk mengetahui bacaan atau do’a-do’a manasik seperti

1) Thawaf dari putaran ke satu sampai ke tujuh

Do’a setelah rukun yamani

Do’a selesai thawaf

2) Sa’i dari putaran pertama sampai putaran ke tujuh

3) Do’a pilah hijau

4) Do’a mendekati bukit Shafa dan Marwah

5) Do’a selesai Sa’i

6) Do’a saat tahallul dan selesai tahallul.

Cara penggunaannya:

Di klik bagian menu doa dan akan muncul do’a manasik bersifat

audio

f. Menu regulasi

Fungsinya sebagai berikut:

Untuk mengetahui regulasi Perjalanan Ibadah Umrah yang terdapat:

1) UU 13 Thn 2008 Tentang penyelenggaraan Ibadah Haji

2) PP 79 2012 Pelaksanaan UU 13 2008 PIH

3) PMA No. 18 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Ibadah

Umrah

4) MOU Kemenag dengan Mabes Polri

Page 74: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

63

5) Pedoman Kerja dengan Kepolisian

Penggunaannya:

Klik pada menu registrasi

g. Menu info kesehatan

Fungsinya sebagai berikut:

Untuk mengetahui himbauan dan anjuran tentang menjaga

kesehatan saat di tanah air dan Arab Saudi.

Penggunaannya:

Di klik bagian menu Info Kesehatan

h. Menu info lainnya

Fungsinya sebagai berikut:

1) Kontak Pelayanan SMS Center Umrah Kantor Urusan Haji

Jeddah

2) Info terkait keamanan saat di Madinah, Makkah dan Jeddah

3) Anjuran saat mendaftar di PPIU yang telah dipilih

Penggunaanya:

Di klik bagian menu Info Lainnya

i. Login

Fungsinya sebagai berikut:

Menu ini khusus PPIU dan pegawai Kementerian Agama yang

terkait (Kemenag Pusat, Kanwil atau Kemenag Kota) dan masih

tahap pengembangan

Penggunaannya:

Di Klik bagian menu Login

Page 75: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

64

3. Perbedaan sebelum dan sesudah ada aplikasi umrah cerdas

No Sebelum Sesudah

1. Untuk mengetahui travel

yang berizin masyarakat

harus bertanya kepada

instansi pemerintah atau

melalui media massa seperti

majalah, brosur, televisi dan

radio

Masyarakat bisa mengakses

travel yang berizin di aplikasi

umrah cerdas pada menu

penyelenggara. Karena pada

menu tersebut terdapat nama-

nama PPIU yang berizin dan

uptodate

2. PPIU melaporkan

perjalanan umrah melalui

LRPU (Laporan Rancangan

Perjalanan Umrah)

PPIU melaporkan perjalanan

umrah melalui SIMPU

(Sistem Informasi

Manajemen Pelaporan

Umrah) yang langsung

terkoneksi pada Aplikasi

Umrah Cerdas pada menu

Keberangkatan

3. Jamaah umrah mengetahui

status keberangkatan hanya

melalui pengumuman pada

pihak PPIU

Jamaah umrah bisa langsung

mengetahui status

keberangkatannya melalui

aplikasi umrah cerdas pada

menu keberangktan

4. Jamaah umrah mengadu

terhadap kerugian yang

diterima dari PPIU melalui

kontak yang ada di website

haji.kemenag.go.id atau

Jamaah umrah langsung

melapor kepihak kemenag

pusat pada aplikasi umrah

cerdas dengan cara mengirim

pesan melalui email.

Page 76: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

65

dateng langsung ke instansi

pemerintah untuk melapor

kejadian yang merugikan

jamaah umrah sendiri.

5. Jamaah mendapati do’a

manasik umrah yang

diberikan oleh PPIU saat

bimbingan manasik umrah

saja atau melalui buku-buku

tentang perjalanan umrah

Jamaah bisa langsung belajar

dan menghafal do’a-do’a

manasik umrah dengan

bentuk audio visual yang ada

pada manu do’a manasik di

aplikasi umrah cerdas

6. Masyarakat atau jamaah

umrah kurang mendapati

informasi tentang regulasi

penyelenggaraan perjalanan

ibadah umrah

Masyarakat atau jamaah

umrah langsung bisa

membaca regulasi tentang

penyelenggaraan ibadah

umrah yang dibuat oleh

pemerintah

7. Jamaah umrah biasanya

mendapati informasi

kesehatan melalui PPIU

atau buku-buku

Jamaah umrah langsung bisa

membaca tentang informasi

kesehatan melalui aplikassi

umrah cerdas pada menu

informasi kesehatan

8. Masyarakat kurang waspada

dan belum paham mengenai

PPIU yang berizin

Tingkat kewaspadaan

masyarakat meningkat

terhadap PPIU yang tidak

Page 77: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

66

berizin. Dibuktikan pada data

yang mendowload sudah

sepuluh ribu orang.

C. Peranan Aplikasi Umrah Cerdas Dalam Pembinaan Jamaah Umrah Oleh

PHU dan PPIU

Berdasarkan PMA (Peraturan Menteri Agama) Nomor 18 Tahun 2015

Tentang Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah pada Bab 1 Pasal 1 ayat

(2) menjelaskan tentang Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah adalah

rangkaian kegiatan perjalanan ibadah umrah yang meliputi pembinaan,

pelayanan, dan perlindungan jamaah umrah, yang dilaksanakan oleh

pemerintah dan/atau penyelenggaran perjalanan ibadah umrah.7 Artinya

pembinaan jamaah umrah dilaksanakan oleh pemerintah atau PPIU.

Sebelum penulis menjelaskan tentang peranan aplikasi umrah cerdas, ada

beberapa penjelasan pembinaan jamaah umrah sebelum diadakannya aplikasi

umrah cerdas diantaranya:

1. Pembinaan jamaah umrah oleh Ditjen PHU

Adapun pembinaan jamaah umrah yang diberikan oleh Ditjen PHU

secara umum di masukkan kedalam unsur-unsur pembinaan jamaah umrah

sesuai dengan teori Menurut Moh. E Ayyub dalam buku Manajemen

Masjid unsur-unsur Pembinaan meliputi:8

a. Asas atau dasar pembinaan

7 https://Haji.kemenag.go.id diakses pada tanggal 08 September 2017 Pukul 01.00 WIB

8 Moh. E. Ayub,dkk, Manajemen Masjid, (Jakarta: Gema Insani press, 2007), hal. 142

Page 78: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

67

Asas atau dasar merupakan tempat landasan sesuatu agar sesuatu

tersebut dapat tegak kokoh berdiri, sehingga menjadikan asas atau

dasar sumber untuk menuju tujuan yang sesuai. Asas atau dasar dalam

pembinaan jamaah umrah adalah Islam dan Pancasila. Islam sebagai

dasar pembinaan berarti Islam merupakan sumber keyakinan dan

sumber nilai di dalam setiap bentuk pembinaan. Sedangkan pancasila

merupakan ideologi negara Indonesia yang harus dijadikan jamaah

sebagai pedoman berperilaku. Sehingga jamaah umrah menjadi umat

yang taat beragama serta menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila.

b. Tujuan Pembinaan Jamaah Umrah

Tujuan dari pembinaan jamaah umrah adalah memberikan

pemahaman tentang tata cara pelaksanaan umrah agar para jamaah

umrah dapat melaksanakan sesuai dengan ketentuan manasik untuk

memperoleh umrah yang mabrur.

c. Materi Pembinaan Jamaah Umrah

Materi pembinaan merupakan bahan yang akan diberikan untuk

jamaah umrah. Bertujuan agar jamaah umrah mengetahui alur

kegiatan umrah dari mulai memilih travel berizin, berangkat ke

Makkah dan kembali lagi ke tanah air. Materi pembinaan meliputi:9

1) Informasi mengenai daftar nama travel berizin

2) Informasi mengenai regulasi yang berkaitan dengan

penyelenggaraan umrah

9 Wawancara pribadi dengan Muhammad Risky sebagai IT Aplikasi Umrah Cerdas Pada

tanggal 14 Agustus 2017

Page 79: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

68

3) Informasi mengenai kesehatan selama di Indonesia dan Arab

Saudi

4) Pengaduan jamaah yang datang langsung ke Kemanag atau

melapor ke kontak kemenag pusat yang ada di website

www.haji.kemenag.go.id atau pada menu pengaduan diaplikasi

umrah cerdas

5) Regulasi tentang MoU antara Ditjen PHU dan Kepolisian tentang

pengawasan dan penindakan bagi biro perjalanan umrah yang

melanggar hukum

6) Informasi 5 pasti umrah

7) Kementerian Agama menjadi anggota Satuan Tugas Waspada

Investasi

d. Metode Pembinaan Jamaah Umrah

Metode merupakan cara penyampaian materi kepada masyarakat

atau calon jamaah umrah untuk mencapai tujuan dari pembinaan

tersebut. Metode pembinaan meliputi :10

1) Media massa, seperti majalah, jurnal, Televisi, Radio dan lain-lain

yang berhubungan dengan informasi seputar ibadah umrah.

2) Seminar, biasanya seminar dilakukan oleh kementerian agama

pusat kepada para instansi kepemerintahan seperti KUA,

Kecamatan, Kementerian Agama Provinsi dan Kantor Wilayah

kepada para Travel-Travel yang sudah berizin. Atau para instansi

10

Wawancara pribadi dengan Zakaria Anshori, sebagai Kasi Bina PPIU, Jakarta, 20 Juli

2017

Page 80: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

69

kepemerintahan menjadi narasumber pada seminar yang diadakan

oleh pihak ke 3.

3) Himbauan dari jajaran kepemerintahan dimasing-masing provinsi

kepada masyarakat atau jamaah umrah berupa penyuluhan-

penyuluhan.

4) Aplikasi “umrah cerdas” sebagai media pembinaan untuk

masyarakat yang terdapat di handphone atau notebook yang

terkoneksi ke internet.

e. Alat pembinaan Jamaah Umrah

Alat merupakan media pembantu demi kelancararan proses

pembinaan seperti:11

1) Kertas

2) Suara

3) Handphone

4) Komputer

f. Waktu Pembinaan Jamaah Umrah

Waktu pembinaan meliputi:

1) Jika menggunakan media massa, maka informasi mengenai

ibadah umrah dan pelaksanaannya yang diberikan oleh jajaran

pemerintah, hal tersebut bisa kapan saja didapati di kantor

pemerintahan seperti kantor KUA, kecamatan ataupun Kemenag

Provinsi.

11

Wawancara pribadi dengan Zakaria Anshori, sebagai Kasi Bina PPIU, Jakarta, 20 Juli

2017

Page 81: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

70

2) Jika melalui seminar, maka informasi atau pembinaan jamaah

bisa didapati dari para narasumber yang diadakan oleh instansi

kepemerintahan atau diadakan oleh pihak ke tiga.

3) Jika melalui himbauan yang diberikan oleh instansi

kepemerintahan bisa kapan saja dan dimana saja.

4) Jika menggunakan aplikasi umrah cerdas, melalui alat bantu

Handphone dan komputer bisa kapan saja dan dimana saja.

g. Tempat pembinaan Jamaah Umrah

Tempat pembinaan meliputi:

1) Untuk seminar tempat pembinaan sesuai panitia pelaksana atau dari

pihak ketiga.

2) Untuk aplikasi umrah cerdas hanya bisa digunakan di handphone

android atau komputer.

h. Biaya Pembinaan Jamaah Umrah

Biaya pembinaan jika yang melakukannya dari pemerintah maka

bersumber dari APBN.

i. Evaluasi Pembinaan Jamaah Umrah

Evaluasi dalam pembinaan umrah selama ini hanya melalui pihak

Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) saja.

2. Pembinaan Jamaah Umrah oleh PPIU

Pada dasarnya yang wajib memberikan pembinaan jamaah umrah adalah

Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah atau disingkat PPIU. Karena PPIU

sebagai penyelenggara dan pelaksana memiliki kewajiban untuk

memberikan pembinaan kepada jamaahnya yang telah mendaftarkan diri ke

Page 82: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

71

travel tersebut sampai benar-benar jamaah berangkat dan pulang ke Tanah

Air dengan selamat.

Hal yang harus diperhatikan pertama kali sebelum memilih PPIU

sebagai jasa pelayanan kegiatan perjalanan ibadah umrah adalah

memastikan PPIU telah memiliki izin dari Kementerian Agama. Sehingga

PPIU tersebut dapat dipercaya secara kualitas dan kuantitasnya oleh

masyarakat sebagai penyelenggara perjalanan ibadah umrah.12

a. Prosedur Perizinan PPIU

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomo 18

Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Umrah pada BAB II

Pasal 5 menjelaskan sebagai berikut:13

1) Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah oleh biro perjalanan

wisata wajib mendapat izin operasional sebagai PPIU

2) Izin operasional sebagai PPIU sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

ditetapka oleh Menteri

3) Izin operasional sebagai PPIU sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diberikan oleh Direktur Jenderal atas nama Menteri setelah biro

perjalanan memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a) Pemilik dalam akta perusahaan, Warga Negara beragama Islam

dan tidak sebagai pemilik PPIU lain.

b) Memiliki susunan kepengurusan perusahaan

12

Wawancara pribadi dengan Zakaria Anshori, sebagai Kasi Bina PPIU, Jakarta, 20 Juli

2017 13

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2015 Tentang

Penyelenggaraan Ibadah Umrah pada BAB II Pasal 5

Page 83: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

72

c) Memiliki izin usaha biro perjalanan wisata dari dinas

pariwisata setempat yang sudah beroperasi paling singkat 2

(dua) tahun.

d) Memiliki akta notaris pendirian perseroan terbatas dan/atau

perubahannya sebagai biro perjalanan wisata yang memiliki

bidang keagamaan/perjalanan ibadah yang telah mendapat

pengesahan dari Kementerian Hukumdan Hak Asasi Manusia.

e) Memiliki surat keterangan domisili perusahaan dari

pemerintahan daerah setempat yang masih berlaku.

f) Memiliki surat keterangan terdaftar dari Direktorat Jenderal

Pajak Kementerian Keuangan dan fotokopi Nomor Pokok

Wajib Pajak (NPWP) atas nama perusahaan dan pimpinan

perusahaan.

g) Memiliki laporan keuangan perusahaan yang sehat 1 (satu)

tahun terakhir dan telah diaudit akuntan publik yang terdaftar

dengan opini minimal Wajar dengan Pengecualian (WDP).

h) Memiliki surat rekomendasi asli dari instansi pemerintah

daerah provinsi dan/atau kabupaten/kota setempat yang

membidangi pariwisata yang masih berlaku.

i) Memiliki surat rekomendasi asli dari Kanwil setempat yang

dilampiri berita acara peninjauan lapangan, dan

j) Menyerahkan jaminan dalam bentuk bank garansi atas nama

Biro Perjalanan Wisata, yang diterbitkan oleh Bank Syariah

Page 84: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

73

dan/ atau Bank Umum Nasional disertai surat kuasa pencairan

yang ditunjukan dan ditetapkan oleh Direktur Jenderal.

4) Pemberian rekomendasi oleh Kanwil sebagaimana dimaksud pada

ayat (3) huruf i paling sedikit memenuhi ketentuan

a) Memiliki sumber daya manusia di bidang tiketing, keuangan,

akuntansi, pemasaran, dan pebimbing ibadah

b) Memiliki bukti telah melakukan operasional sebagai Biro

Perjalanan Wisata paling singkat 2 (dua) tahun.

c) Memiliki sarana dan prasaranana yang memadai

d) Memiliki laporan keuangan perusahaan 1 (satu) tahun terakhir

dan telah diaudit akuntan publik yang terdaftar dengan opini

minimal WDP.

5) Ketentuan lebih lanjut tentang persyaratan rekomendasi oleh

Kanwil ditetapkan oleh Kepala Kanwil.

b. Prosedur Pendaftaran Jamaah Umrah ke PPIU

Sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia

Nomo 18 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Umrah pada

BAB III Pasal 9 menjelaskan sebagai berikut:14

1) Jamaah yang akan melakukan perjalanan ibadah umrah wajib

mendaftarkan diri kepada PPIU.

2) PPIU menerima pendaftaran jamaah sesuai dengan paket layanan

dan PPIU wajib melaporkan kepada Direktur Jenderal.

14

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomo 18 Tahun 2015 Tentang

Penyelenggaraan Ibadah Umrah pada BAB III Pasal 9

Page 85: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

74

3) Pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan

dengan ketentuan:

a) Jamaah mengisi blanko pendaftaran yang ditetapkan oleh PPIU

b) Jamaah membayar BPIU sesuai paket yang dipih, dan

c) Jamaah dan PPIU menandatangani perjanjian yang berisi hak

dan kewajiban masing-masing pihak.

4) BPIU yang telah dibayar jamaah sebagaimana dimaksud pada ayat

(3) huruf b digunakan untuk penyelenggaraan ibadah umrah.

5) Dalam hal jamaah yang telah terdaftar membatalkan, PPIU wajib

mengembalikan BPIU setelah dikurangi biaya yang telah

dikeluarkan sesuai perjanjian yang telah disepakati.

6) Ketentuan lebih lanjut mengenai pendaftaran jamaah umrah

ditetapkan oleh Direktur Jenderal.

c. Pelayanan dan Pembinaan yang didapatkan oleh Jamaah Umrah dari

PPIU

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomo

18 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Umrah pada BAB II

Pasal 10 menjelaskan sebagai berikut:15

PPIU wajib memberikan pelayanan berupa:

1) Bimbingan ibadah umrah

2) Transportasi ibadah umrah

3) Akomodasi dan konsumsi

4) Kesehatan jamaah umrah

15

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomo 18 Tahun 2015 Tentang

Penyelenggaraan Ibadah Umrah pada BAB II Pasal 10

Page 86: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

75

5) Perlindungan jamaah umrah dan petugas umrah

6) Administrasi dan dokumentasi umrah

Dalam Hal Pembinaan Jamaah umrah yaitu berupa bimbingan,

maka berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79

Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun

2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji. Pada bab IV Pasal 59

menjelaskan mengenai Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah

sebagai berikut:16

1) Pelayanan Bimbingan Jamaah umrah oleh PPIU sebagaimana

dimaksud dalam pasal 58 huruf a dilakukan sebelum

keberangkatan, selama diperjalanan, dan selama di Arab Saudi.

2) Bimbingan Jamaah Umrah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan oleh petugas yang diangkat oleh PPIU

3) PPIU wajib mengangkat petugas sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) sesuai standar yang ditetapkan oleh Menteri.

Maka dari itu, menurut penulis pembinaan yang diberikan oleh PPIU

kepada jamaah umrah dapat berupa :

a. Arahan dalam memberikan informasi mengenai kepastian dan

kejelasan pemberangkatan umrah

b. Memberikan kepastian terhadap pemulangan jamaah

c. Memberikan kepastian terhadap pelayanan yang diberikan sesuai

kesepakatan dan perjanjian yang ditawarkan sesuai paket yang dipilih

oleh jamaah umrah

16

Wisnu Setiawan, Peraturan Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, (Jakarta:

Kementerian Agama RI Direktorat Penyelenggara Haji dan Umrah, 2012) hal, 67

Page 87: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

76

d. Memberikan manasik umrah atau tata cara pelaksanaan umrah dengan

maksimal

e. Memberikan informasi tentang persiapan segala kebutuhan jamaah

selama di tanah air, diperjalanan dan di Arab Saudi.

3. Peranan Aplikasi Umrah Cerdas terhadap Pembinaan Jamaah

Umrah

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis

terhadap peranan aplikasi umrah cerdas dalam pembinaan jamaah umrah

yaitu Aplikasi umrah cerdas merupakan peningkatan pembinaan dari

pembinaan sebelumnya. Karena sesuai dengan teori pembinaan menurut

Miftah Toha, Pembinaan adalah suatu tindakan, proses, hasil atau

pernyataan menjadi lebih baik. Dengan adanya pembinaan menunjukkan

adanya suatu kemajuan, peningkatan atas sesuatu, pertumbuhan, avolusi

atas berbagai kemungkinan, atau berkembang. Didalam pembinaan

terdapat dua unsur yaitu pertama, pembinaan dapat berupa suatu tindakan,

proses, atau pernyataan dari suatu tujuan. Kedua, pembinaan bisa

menunjukkan kepada perbaikkan atas sesuatu.17

Pembinaan yang diberikan oleh aplikasi umrah cerdas tentunya sangat

erat kaitannya dengan pengetahuan seputar perjalanan umrah dan manasik.

Hal ini perlu dilakukan karena pembinaan melalui aplikasi umrah cerdas

memberikan kemudahan untuk mempercepat pengaksesan informasi

sehingga sangat mudah di lakukan oleh masyarakat ataupun jamaah

umrah.

17

Miftah Toha, Pembinaan Organisasi Proses diagnosa dan Intervensi, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2003), cet. IV, hal. 7.

Page 88: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

77

Admin pada aplikasi umrah cerdas hanya dikelola oleh kementerian

agama pusat. Karena didalam aplikasi umrah cerdas tedapat nama-nama

PPIU berizin yang sudah memenuhi persyaratan dan ketentuan yang

berlaku sesuai peraturan yang ditetapkan oleh kemenag pusat. Kemudian

persyaratan dan ketentuan untuk memenuhi menjadi PPIU berizin adalah

melapor kepada kemenag pusat melalui SIMPU (Sistem Informasi

Manajemen Pelaporan Umrah) yang langsung terkoneksi pada aplikasi

umrah cerdas melalui menu penyelenggaraan. Sedangkan instansi

pemerintah seperti Kemenag Provinsi, Kanwil, Kecamatan ataupun KUA

sebagai viewer saja. Tugas dalam menyosialisasikan aplikasi umrah cerdas

adalah petugas penyuluh yang ditugaskan untuk mengajarkan dan

membantu masyarakat yang ingin berangkat umrah serta ingin mengetahui

PPIU yang berizin.

Pembinaan jamaah umrah melalui aplikasi umrah cerdas adalah

pendekatan pembinaan secara tidak langsung. Karena pembinaan melalui

aplikasi tersebut antara jamaah dengan yang memberikan pembinaan tidak

berhadapan langsung. Hal tersebut seperti yang dijelaskan pada Bab II

tentang teori pendekatan pembinaan.

Maka penulis menyimpulkan bahwa pembinaan pada aplikasi umrah

cerdas merupakan suatu proses usaha dalam melakukan perbaikan

pembinaan menjadi lebih baik dari sebelumnya sesuai tujuan dengan

menggunakan pendekatan tidak langsung. Sehingga dari adanya aplikasi

umrah cerdas menandakan adanya kemajuan dan peningkatan terhadap

Page 89: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

78

pembinaan yang diberikan oleh Ditjen PHU kepada jamaah umrah serta

mewakili penyampaian informasi dari pihak pemerintah dan PPIU.

Sebelum diadakannya aplikasi umrah cerdas pembinaan yang didapati

oleh masyarakat luas dan khususnya jamaah umrah hanya melalui PPIU,

informasi dari instansi jajaran pemerintah dan informasi melalui media

massa saja. Sedangkan langkah awal untuk melaksanakan ibadah umrah

adalah mendaftarkan diri ke sebuah PPIU yang berizin dan terpercaya

yang dapat memberangkatkan jamaah umrah hingga balik lagi ke Tanah

Air. Untuk itu, masyarakat Indonesia membutuhkan pelayanan yang

menyediakan berbagai kebutuhan dalam proses melaksanakan ibadah

umrah diantaranya data nama-nama travel yang berizin dan ter uptodate,

pelaporan terhadap PPIU yang gagal memberangkatkan jamaah, tata cara

manasik umrah beserta do’a-do’anya, dan informasi yang bersangkutan

dengan permasalahan perjalanan ibadah umrah.

Hal yang sering merugikan jamaah mengenai tertipunya pada travel

tentunya menjadikan aplikasi umrah cerdas sebagai aplikasi yang memiliki

peran penting dalam melakukan pembinaan jamaah umrah seperti pada

teori aplikasi menurut Ali Zaki dan Smitdey Comunity yang mengatakan

bahwa aplikasi adalah komponen yang bermanfaat sebagai media untuk

menjalankan pengelolaan data ataupun berbagai kegiatan lainnya seperti

pembuatan atau pengelolahan dokumen atau file.18

Sedangkan aplikasi

umrah cerdas merupakan media yang berisi file kemudian dikelola

18

www.pelajaran.co.id/2016/26/pengertian-aplikasi-dan-klasifikasi-menurut-para-ahli-

lengkap.html diakses pada tanggal 10 Agustus 2017 Pukul 15.50 WIB.

Page 90: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

79

menjadi informasi yang bermanfaat mengenai kegiatan perjalanan ibadah

umrah.

a. Peran Aplikasi Umrah Cerdas sebagai pembinaan yang diberikan oleh

PHU kepada jamaah umrah meliputi:

1) Menu Pengaduan yaitu berperan dalam menjawab keluhan yang

dialami oleh jamaah langsung oleh pihak PHU bagian pembinaan

umrah yang kemudian ditindak lanjuti oleh PHU yang bekerja

sama dengan aparat kepolisian.

2) Menu regulasi yaitu berperan dalam memberikan informasi

mengenai peraturan perundang-undangan mengenai

penyelenggaraan haji dan umrah, Peraturan Pemerintah, Peraturan

Menteri Agama, MOU Kemenag dengan Mabes Polri serta

pedoman kerja dengan kepolisian. Dengan adanya regulasi

menjadi wawasan luas untuk masyarakat terhadap kebijakan yang

atur oleh pemerintah dalam penyelenggaraan ibadah umrah.

3) Menu info lainnya yaitu berperan dalam memberikan informasi

mengenai No resmi embarkasi umrah dan kantor urusan haji

jeddah, informasi mengenai keamanan di Makkah, Madinah dan

di Jeddah serta anjuran yang mencangkup 5 pasti umrah yaitu

Pastikan travel berizin, Pastikan penerbangan dan jadwal

pemberangkatan, Pastikan program layanannya, Pastikan

hotelnya, dan pastikan visanya.

Page 91: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

80

4) Menu login yaitu berperan khusus untuk PPIU, jadi untuk login

yang bisa hanya dari pihak PPIU karena harus memasukkan user

id dan password.

b. Peran Aplikasi umrah cerdas sebagai pembinaan yang diberikan oleh

PPIU kepada jamaah umrah meliputi:

1) Menu Penyelenggara yaitu berperan dalam memberikan

informasi mengenai izin PPIU dengan Nomor SK sampai akhir

dari berlakunya SK tersebut serta alamat penyelenggara. Dengan

adanya No SK menguatkan kepada masyarakat bahwa PPIU

tersebut benar telah memiliki izin dan alamat yang tertera pada

aplikasi tersebut memudahkan masyarakat untuk mengunjungi

PPIU tersebut dengan akurat.

2) Menu Keberangkatan yaitu berperan dalam memberikan

informasi mengenai tanggal pemberangkatan jamaah, provider

visa yang bekerja sama dengan PPIU, nama hotel di Makkah

dan Madinah, serta status keberangkatan jamaah telah berangkat

atau belum. Dengan adanya status keberangkatan memudahkan

PHU dalam mengecak jamaah umrah pada suatu PPIU telah

berangkat atau belum.

3) Menu doa Manasik yaitu berperan dalam membantu jamaah

untuk menghafal do’a-do’a manasik seperti do’a Thawaf, sa’i

dan tahallul. Karena didalam aplikasi tersebut bersifat audio

sehingga memudahkan jamaah untuk mengikutinya.

Page 92: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

81

4) Menu peta yaitu berperan untuk memudahkan jamaah

mengetahui sedang berada di lokasi mana.

5) Menu info kesehatan yaitu berperan dalam memberikan

informasi dalam menjaga kebersihan selama di Arab Saudi serta

anjuran terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus baru yang

menyerang jamaah umrah di Arab Saudi.

Penulis menyimpulkan aplikasi umrah cerdas sangat berperan

dalam memberikan pembinaan kepada jamaah karena aplikasi umrah

cerdas karena dapat mewakili peran Ditjen PHU dan PPIU dalam

memberikan pembinaan kepada masyarakat dan jamaah umrah

melalui menu-menu yang ada pada aplikasi umrah cerdas.

D. Analisis

1. Analisis Ruang Lingkup Aplikasi Umrah Cerdas

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap

ruang lingkup dihadirkannya umrah cerdas maka penulis menyimpulkan

bahwa penipuan terhadap masyarakat yang ingin melaksanakan kegiatan

ibdah umrah terus terjadi. Meski pembinaan terus diberikan oleh Ditjen

PHU dan PPIU melalui media massa, himbauan dari jajaran

kepemerintahan atau dari seminar-seminar yang diadakan oleh pihak

Ditjen PHU atau dari pihak ke 3, tetapi masih terus berjatuhan korban

terhadap penipuan Perjalanan ibadah Umrah oleh PPIU yang tidak

bertanggung jawab.

Oleh karenanya, dalam meningkatkan pembinaan jamaah umrah

maka Ditjen PHU memberikan pembinaan jamaah umrah melalui

Page 93: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

82

aplikasi umrah cerdas, berharap dengan adanya aplikasi umrah cerdas

masyarakat luas bisa mudah mengetahui PPIU yang berizin lengkap

dengan tanggal berlakunya No SK serta alamat dari PPIU. Serta, menu-

menu lain seperti menu keberangkatan, menu pengaduan, menu peta,

menu do’a manasik, menu regulasi, menu kesehatan, dan menu info

lainnya sebagai informasi dalam memberikan pembinaan kepada jamaah

umrah. Hanya saja aplikasi umrah cerdas diperbaharui dan ditambahkan

pada menu-menu yang ada didalamnya seperti menu tahapan-tahapan

manasik atau tata cara umrah beserta do’a-do’anya, menu informasi

terhadap pengertian umrah, hukum, rukun, syarat, wajib dan macam-

macam umrah agar masyarakat bisa langsung mempelajari serta melatih

diri kapan dan dimana saja dalam melaksanakan manasik umrah.

2. Analisis Mekanisme Aplikasi Umrah Cerdas

Menurut penulis berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,

maka mekanisme dari aplikasi umrah cerdas cukup mudah dimengerti

tetapi terdapat faktor penghambat dan pendorong diantaranya:

a. Faktor Penghambat

1) Jika masyarakat yang ada didalam pedesaan baik usianya muda

atau tua masih banyak yang belum mempunyai dan paham

tentang handphone android

2) Masyarakat yang lanjut usia di pedesaan dan diperkotaan juga

belum tentu semua paham tentang handphone android

3) Handphone harus terkoneksi ke internet, sedangkan belum tentu

selamanya handphone terkoneksi ke internet

Page 94: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

83

4) Masyarakat Indonesia masih belum mengetahui adanya aplikasi

umrah cerdas

Tetapi dari beberapa faktor penghambat ada solusi yang diberikan

oleh ditjen PHU diantaranya masih disediakan pembinaan melalui 3

metode yang telah dijelaskan sebelumnya yaitu, melalui media

massa seperti radio, televisi dan majalah, melalui himbauan dari

jajaran kepemerintahan yang kapan saja siap melayani pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan oleh masyarakat seputar perjalanan umrah,

melalui seminar yang diadakan oleh intansi kepemerintahan atau

panitia yang bekerja sama dengan pihak pemerintah, dan melalui

PPIU. Jadi, seluruh masyarakat bisa tetap mendapatkan pembinaan

yang diberikan oleh pemerintah atau PPIU sendiri.

b. Faktor Pendorong

1) Memberikan dampak positif serta manfaat terhadap PPIU yang

berizin karena meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap

PPIU tersebut.

2) Memudahkan masyarakat untuk tidak perlu datang ke kantor

Kemenag dalam menanyakan seputar perjalan ibadah umrah

3) Melatih masyarakat Indonesia untuk cerdas dan mandiri dalam

melaksanakan proses perjalanan ibadah umrah.

3. Analisis terhadap Peranan Aplikasi Umrah Cerdas Dalam

Pembinaan Jamaah Umrah oleh Ditjen PHU Kemenag RI

Aplikasi umrah cerdas secara umum dapat dikatakan sebagai

pembinaan yang dilakukan oleh Ditjen PHU karena mencangkup

Page 95: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

84

beberapa hal. Maka hal ini sesuai dengan pendapat Zikri Maulana bahwa

fungsi pokok dari pembinaan meliputi 3 hal yaitu sebagai berikut:19

1) Penyampaian Informasi

Pada aplikasi umrah cerdas terdapat banyak informasi dari

setiap menunya. Setiap menu tersebut mewakili informasi yang

diberikan oleh PPIU atau informasi yang diberikan oleh pihak

pemerintah.

2) Perubahan dan pengembangan sikap

Pada aplikasi umrah cerdas memberikan perubahan pembinaan

dari sebelumnya menggunakan metode media massa, seminar

ataupun himbauan, meningkat menjadi satu informasi dalam aplikasi

umrah cerdas.

Sedangkan perkembangan sikap yaitu perkembangan sikap

dari masyarakat dimana para masyarakat yang ingin melaksanakan

ibadah umrah bisa melalui aplikasi umrah cerdas untuk mengecak

travel yang berizin dan uptodate, sedangkan untuk jamaah umrah

jika sebelum ada aplikasi umrah cerdas hanya bisa mengetahui

tanggal pemberangkatan hanya melalui PPIU saja, tetapi dengan

adanya aplikasi umrah cerdas jamaah bisa mengecak langsung

tanggal pemberangkatan lengkap dengan nama hotel, provider visa,

status keberangkatan dan nama-nama jamaah lainnya yang sama

dengan tanggal pemberangkatan kita.

3) Latihan dan pengembangan sikap

19

19 Zikri Maulana, Peranan Majlis Taklim “Persatuan Remaja Islam (PERSITA)”

Dalam Pembinaan Keagamaan Remaja (Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

Jakarta, 2010), hal. 29

Page 96: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

85

Pada aplikasi umrah cerdas melatih masyarakat khususnya

jamaah umrah untuk memanfaatkan handphoe kearah yang lebih

positif lagi serta melatih jamaah umrah untuk lebih mandiri dan

cerdas serta mengetahui tata cara pelaksanaan umrah berseta do’a-

do’anya.

Sedangkan pengembangan sikap, hal ini berkaitan dengan

masyarakat dan jamaah umrah untuk lebih teliti dalam memilih

travel umrah dan mengurangi kasus penipuan jamaah umrah sesuai

dengan tujuan diadakannya aplikasi tersebut

Berdasarkan hasil penelitian yang mendalam terhadap aplikasi umrah

cerdas maka menurut penulis aplikasi umrah cerdas bisa berperan sebagai

berikut:

1) Berperan sebagai Pembinaan

Merujuk pada teori pembinaan menurut Miftah Toha, maka

aplikasi umrah cerdas dapat dikategorikan pembinaan karena

merupakan suatu proses atau usaha menjadi lebih baik lagi dari

sebelumnya. Hal ini juga disampaikan oleh Zakaria Anshori aplikasi

umrah cerdas merupakan peningkatan dalam memberikan pembinaan

kepada masyarakat yang langsung dihadirkan oleh Ditjen PHU dan

dikelola oleh bagian Subdiktorat Perizinan, Akreditasi, Dan Bina

Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah.20

2) Berperan sebagai Pengawasan

20

Wawancara pribadi dengan Zakaria Anshori, sebagai Kasi Bina PPIU, Jakarta, 5

September 2017

Page 97: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

86

Merujuk pada teori menurut Sudjanana S bahwa ruang lingkup

pembinaan salah satunya adalah pengawasan. Didalam Aplikasi

umrah cerdas terdapat menu pengaduan yang merupakan salah satu

usaha pemerintah dalam mengawasi. Hal ini juga disampaikan oleh

Rizki yang menyampaikan bahwa menu pengaduan adalah upaya

untuk memonitoring masyarakat dalam hal menyampaikan pengaduan

dari masyarakat.21

3) Berperan sebagai Perlindungan

Merujuk pada ruang lingkup dari pembuatan aplikasi umrah

cerdas bahwa dihadirkannya umrah cerdas bisa dikatakan sebagai

perlindungan kepada masyarakat Indonesia khususnya jamaah umrah

yang ingin melaksanakan ibadah ke Makakkah Al Mukarramah agar

tidak tertipu lagi dengan PPIU yang tidak berizin dan tidak

bertanggung jawab serta melatih masyarakat untuk lebih cerdas dan

selektif dalam memilih PPIU.

4) Berperan sebagai Media Edukasi

Merujuk pada tujuan dari pembuatan aplikasi umrah cerdas

bahwa semua menu yang berada diaplikasi umrah cerdas merupakan

sebuah proses pembelajaran karena terdapat informasi dan tata cara

sebagai pembelajaran masyarakat untuk teliti dalam memilih travel

yang berizin serta mengetahui jadwal pemberangkatannya dan lain-

lain.

21

Wawancara pribadi dengan Muhammad Risky sebagai IT Aplikasi Umrah Cerdas Pada

tanggal 14 Agustus 2017

Page 98: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

87

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ahmad Kartono bahwa

peningkatan pembinaan yang dihadirkan oleh Ditjen PHU sangat

berguna bagi masyarakat, karena semua informasi mengenai

perjalanan ibadah umrah mulai dari memilih travel yang berizin,

berangkat ke Arab Saudi hingga sampai lagi ke tanah air terdeteksi

status jamaah umrah pada menu ke berangkatan, serta informasi yang

mengenai seputar perjalanan ibadah umrah sudah tercangkup dalam

aplikasi umrah cerdas. Hanya saja tugas dari instansi kepemerintahan

atau para stakholder travel harus bekerja keras dalam

menyosialisasikan ke masyarakat bahwa sudah ada aplikasi umrah

cerdas yang memudahkan masyarakat dalam kegiatan perjalanan

ibadah umrah.22

22

Ahmad Kartono (Mantan Direktur Pembinaan Haji & Umrah), Wawancara Pribadi

pada tanggal 4 September 2017.

Page 99: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

88

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti akan menyimpulkan

terhadap aplikasi umrah cerdas sebagai berikut:

1. Berdasarkan ruang lingkup pembuatan aplikasi Umrah Cerdas, Ditjen

PHU sudah tepat menghadirkan aplikasi Umrah Cerdas sebagai media

pembinaan masyarakat khususnya jamaah umrah agar lebih selektif

dalam memilih travel atau PPIU. Serta aplikasi umrah cerdas salah

satu upaya dalam mengurangi bahkan menghilangkan kasus penipuan

yang sering terjadi pada jamaah umrah di Indonesia seperti kegagalan

berangkat atau penelantaran jamaah umrah.

2. Mekanisme dalam menggunakan aplikasi umrah cerdas tidak terlalu

rumit bagi yang sudah sering mengoperasikan handphone, tetapi

adanya aplikasi umrah cerdas tidak menghilangkan pembinaan yang

diberikan oleh pemerintah atau PPIU kepada jamaah umrah melalui

media massa. Sehingga masyarakat yang tidak menggunakan

handphone bisa tetap mendapatkan pembinaan melalui media massa,

informasi dari intansi pemerintah atau dari PPIU sendiri.

3. Peran aplikasi umrah cerdas sudah bisa mewakili beberapa tugas

pembinaan yang diberikan oleh Dirjen PHU dan PPIU dengan adanya

menu-menu pada aplikasi umrah cerdas seperti berikut ini:

88

Page 100: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

89

a. Aplikasi Umrah Cerdas berperan sebagai PHU diantaranya: Menu

pengaduan, Menu regulasi, Menu info lainnya dan Menu login.

b. Aplikasi Umrah Cerdas berperan sebagai PPIU diantaranya: Menu

penyelenggara, Menu keberangkatan, Menu do’a manasik, Menu

peta, dan Menu info kesehatan.

Secara umum penulis menyimpulkan bahwa aplikasi umrah cerdas

dapat berperan sebagai berikut: Aplikasi umrah cerdas berperan

sebagai pembinaan, pengawasan, perlindungan dan sebagai media

edukasi.

B. Saran-saran

Setelah penulis membaca, meneliti, menganalisa dan menyimpulkan,

untuk lebih memajukan program kegiatan Direktorat Penyelenggara Haji

dan Umrah, khususnya Subdiktorat Perizinan, Akreditasi, Dan Bina

Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah sebagai pengelola aplikasi umrah

cerdas maka dengan ini penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Ditjen PHU Kemenag RI sebaiknya menyempurnakan menu yang

masih belum berfungsi secara optimal seperti menu login dan regulasi,

serta menambahkan menu yang belum ada diaplikasi umrah cerdas

seperti: tahapan-tahapan manasik atau tata cara umrah beserta do’a-

do’anya, informasi terhadap pengertian umrah, hukum, rukun, syarat,

wajib dan macam-macam umrah agar masyarakat bisa langsung

mempelajari serta melatih diri kapan dan dimana saja dalam

melaksanakan manasik umrah.

Page 101: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

90

2. Mengadakan evaluasi terhadap pembinaan yang dilakukan oleh Ditjen

PHU baik pembinaan secara langsung ataupun tidak langsung dan

evaluasi terhadap ke efektivan dari adanya aplikasi umrah cerdas.

3. Menambahkan Sumber Daya Manusia dalam melakukan penyuluhan

terhadap sosialisasi-sosialisasi ke para Stakholder PPIU dan para

Masyarakat. Karena melihat jumlah orang yang mendownload aplikasi

tersebut baru berjumlah 10 Ribu orang.

4. Membuat manajemen yang profesional dalam menyelenggarakan

aplikasi umrah cerdas, karena aplikasi tersebut merupakan terobosan

baru dalam meningkatkan pembinaan jamaah umrah, agar terciptanya

jamaah umrah yang mandiri dan cerdas.

5. Membuat data mengenai berapa banyak jumlah orang yang

mendowload pada tiap-tiap kota agar bisa menjadi tolak ukur bahwa

dikota tersebut sudah banyak yang mengetahui aplikasi umrah cerdas.

Page 102: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

91

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Hasan. “Aplikasi Pinjaman Pembayaran Secara Kredit Pada Bank

Yudha Bhakti”. Computech dan Bisnis, Vol. 8, No. 2, Desember 2014.

Al-Kahlawi , Ablah Muhammad. Buku Induk Haji dan Umrah Untuk Wanita.

Jakarta: PT. Ikrar Mandiri Abadi, 2009.

Al-Uqhari, Yusuf. Menuju Puncak Prestasi Tanpa Batas. Jakarta: Gema Insani

Press, 2006.

Anshar, Zakaria. Profile Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah.

Jakarta: Direktorat Penyelenggara Haji dan Umrah, 2008.

Ayub, Moh. E. dkk. Manajemen Masjid. Jakarta: Gema Insani press, 2007.

Basyuni, Muhammad M. Reformasi Manajemen Haji. Jakarta: FDK Press, 2008.

Berry, David. Pokok-pokok Pikiran dalam Sosiologi. Jakarta: C.V. Rajawali,

1983.

Fachruddin. Pembinaan Mental: Bimbingan Al Qur’an. Jakarta: PT. Rineka Cipta,

1992.

Fevi, Nuraliyah “Pembinaan Disiplin Peserta Didik di SMA Muhammadiyah 2

Palembang”, Skripsi S1Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Raden Fatah Palembang, 2016.

Gayu, Iwan. Buku Pintar Haji dan Umrah. Jakarta: Pustaka Warga Negara, 2013.

Henny. Manajemen Media Massa. Jakarta: Universitas Terbuka, 2004.

Herdiansyah, Haris. Metedologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial.

Jakarta: Salemba Humanika, 2012.

Hilali, Majdi. 38 Sifat Generasi Unggulan. Jakarta: Gema Insani Press, 1999.

91

Page 103: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

92

Kementerian Agama Republik Indonesia. Al Qur’an dan Terjemahnya di lengkapi

dengan Kajian Usul Fiqh dan Intisari Ayat. Bandung: Sygma Exmedia

Arkanleema, 2011.

Kementerian Agama Republik Indonesia. Haji Dari Masa Ke Masa. Jakarta:

Dirjen PHU 2012.

Lubis, Sri Ilham. Manajemen Penyelenggaraan Ibadah Haji Indonesia. Jakarta:

Direktorat Pelayanan Haji Luar Negeri, Direktorat Jenderal

Penyelenggaraan Haji dan Umrah, 2016.

Moleong, Lexy J. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung:Remaja Rosdakarya,

2007.

Mashudi, Farid. Pedoman Lengkap Evaluasi dan Supervisi Bimbingan Konseling.

Yogyakarta: Diva Press, cet. I . 2015

Maulana, Zikri. “Peranan Majlis Taklim “Persatuan Remaja Islam (PERSITA)”

Dalam Pembinaan Keagamaan Remaja”. Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan

Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

2010.

Mayasari, Fitri. “Persepsi Nasabah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Perbankan Syariah Terhadap Bentuk-Bentuk Pembinaan Nasabah”. Skripsi

S1 Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010.

Nafi’, Moh. Haji dan Umroh sebuah Cerminan Hidup. Surabaya: Erlangga, 2015.

Nasution, Harun. Ensiklopedi Islam Indonesia. Jakarta, Djembatan, 1992.

Nefya, Bella. “Perancangan Aplikasi E-Canteen Berbasis Android Dengan

Menggunakan Metode Object Orinted Analysis dan Design (OOAD)”.

Penelitian Komunikasi dan Opini Publik, Vol. 20, No. 1, Juni 2016.

Page 104: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

93

Nidjam, Achmad. Manajemen Haji: Studi Kasus dan Telaah Implementasi

Knowledge Workers.Jakarta: Zikrul Hakim, 2001.

Paramesti, Kinanti. Hitung Sendiri IQ Anda. Jakarta: PT Bentang Pustaka, cet I,

2015.

Peraturan Agama Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2010 Tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Agama RI.

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2015 Tentang

Penyelenggaraan Ibadah Umrah

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2016 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama RI.

Ridwan, Hasan. Fiqih Ibadah. Bandung: Pustaka Setia, 2009.

Rokhmad, Ali. Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah, Rencana Strategis

Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Tahun 2010-2014.

Jakarta: Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah, cet. 1, 2010.

Sabani, Cecep. “Analisa Peranan Aplikasi Databease Berbasis GUI Terhadap

Efisiensi dan Efektivitas Pemanfaatan Teknologi Informasi”, ICT STMIK

IKMI, Vol. 1, No. 1, Juli 2010

Sahertian, Piet. A. Konsep Dasar dan teknik Supervisi Pendidikan Dalam Rangka

Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Rinka Cipta, 2000.

Santoso, Harip. Membuat Multiaplikasi Menggunakan Visual basic 6. Jakarta:

Elex media Komputindo, 2004.

Sarwono, Sarlito Wirawan. Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta:PT Raja

Grafindo Persada, 2015.

Page 105: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

94

Setiawan Wisnu. Peraturan Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji. Jakarta:

Direktorat Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, 2012.

Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2013.

Subianto, Achmad. Manajemen Masjid. Jakarta: Fokkus Babinrohis Pusat, 2004.

Solikhin, Muhammad. Keajaiban Haji dan Umrah Mengungkap

Kedahsyatan Pesona Ka’bah dan Tanah Suci. Jakarta: Penerbit Erlangga

2013.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2010.

Sugono, Dendi. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama, 2013.

Syafaat. dkk. Pembinaan Pendidikan Agama Islam Dalam Mencegah Kenakalan

Remaja (Juvenile Delinquency). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2008.

Sylviayahah, Selly “Pembinaan Akhlak Mulia Pada Sekolah Dasar (Studi

deskriptif pada sekolah dasar islam terpadu Nur Al-rahman)”, Jurnal

Tarbawi, Vol. 1 No. 3. September, 2012.

Tangdilintin, Phiplips. Pembinaan Generasi Muda Dengan Proses Manejerial

Vosram. Yogyakarta: KANSIUS, 2008.

Tania, Berlianty. “Aplikasi Pembelajaran “Mari Mengenal Waktu” Sebagai

Alternatif Pembelajaran Untuk Anak Kelas Satu Sekolah Dasar.” Skripsi

S1 Studi Teknik Informatika Universitas Widyatama Bandung, 2015.

Tisnawati, Ernie. Pengantar Manajemen. Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

cet. IV, 2009.

Page 106: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

95

Toha, Miftah. Pembinaan Organisasi Proses diagnosa dan Intervensi. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2003.

Widyani, Retno. Panduan Ibadah Haji dan Umrah. Cirebon: Swagati Press, 2010.

Wijaya, Tirta. “Manajemen Pembinaan Jamaah Haji pada KBIH (Kelompok

Bimbingan Ibadah Haji) Ulul Albab Tanggerang”. Skripsi S1 Fakultas

Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2011.

Z, Zurnial. Fiqih Ibadah. Jakarta: Lembaga Penelitian Universitas Islam Negeri,

2008.

Zubaedi. “Analisis Problematika Manajemen Pelaksanaan Haji Indonesia”.

Manhaj, Vol. 4, Nomor 3, September – Desember 2016.

Zuhdi, Muhammad Najmuddin. 125 Masalah Haji. Solo: PT Tiga Serangkai

Pustaka Mandiri, 2008.

Sumber Internet:

https://haji.kemenag.go.id Diakses pada tanggal 02 Juni 2016.

www.ihram.co.id diakses pada tanggal 06 Juni 2017.

www.jurnalhajiumroh.com diakses pada tanggal 06 Juni 2017.

www.pelajaran.co.id/2016/26/pengertian-aplikasi-dan-klasifikasi-menurut-para-

ahli-lengkap.html diakses pada tanggal 10 Agustus 2017 Pukul 15.50

WIB.

Page 107: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,
Page 108: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,
Page 109: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,
Page 110: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 4

BUKTI WAWANCARA

Narasumber : H. ZAKARIA ANSHORI, S.Ag

Jabatan : Kasi Bina PPIU

Hari, tanggal : Rabu, 31 Mei 2017

Waktu : 12.00 – 12.32 WIB

Tempat : Kantor Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah

Poin wawancara :

1. T : Apa yang dimaksud dengan Aplikasi Umrah Cerdas?

J : Aplikasi “Umrah Cerdas” adalah sebuah aplikasi dalam

handphone android yang digunakan dalam pembinaan jamaah

umrah, yaitu meliputi alat bantu dalam bentuk aplikasi yang

dihadirkan oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan

Umrah (Dirjen PHU) dalam membina jamaah umrah seperti:

aplikasi tersebut menjadi pembawa pesan dari jamaah ke penerima

pesan (petugas teknis aplikasi umrah cerdas) itu ada dimenu

pengaduan, sebagai penyaji informasi, sebagai pemberi materi,

mengenai doa manasik umrah dan hal-hal yang berkaitan dengan

proses perjalanan ibadah umrah yang bisa mewakili Ditjen PHU

dan PPIU dalam memberikan informasi umrah seputar kebijakan

Page 111: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

yang diberikan oleh pemerintah kepada jamaah umrah. Peran dari

aplikasi tersebut sangat membantu jamaah umrah dalam menerima

informasi terkait perjalanan umrah dan menghindari permasalahan

umrah yang sering terjadi disekitaran masyarakat terkait jamaah

umrah yang gagal berangakat.

2. T : Bagaimana Latar Belakang dihadirkannya Aplikasi Umrah

Cerdas ?

J : Latar Belakang dihadirkannya umrah cerdas karena melihat kasus

yang sering terjadi adalah penipuan terhadap jamaah umrah dan

terlantarnya jamaah umrah, sebagai upaya pembinaan yang

diberikan oleh Ditjen PHU maka dihadirkannya aplikasi umrah

cerdas. Agar masyarakat Indonesia khususnya tidak tertipu lagi

dengan travel yang tidak berizin, karena pada menu aplikasi umrah

cerdas terdapat menu penyelenggara yang fungsinya untuk

mengetahui nama-nama travel yang berizin. Disisi lain karena,

melihat fungsi dari teknologi yang kini kian canggih maka Ditjen

PHU perlu membuat aplikasi yang bisa di unduh dengan mudah

dan tidak terbatas oleh waktu dan ruang dalam berkordinasi dengan

masyarakat langsung khususnya jamaah umrah.

3. T : Apa yang membedakan Aplikasi Umrah Cerdas dan SIMPU ?

J : Aplikasi umrah cerdas dengan SIMPU itu berbeda tetapi saling

keterkaitan. Aplikasi umrah cerdas itu dihadirkan untuk jamaah

umrah atau masyarakat luas tetapi kalau SIMPU itu khusus PPIU

dalam melaporkan Laporan Rancangan Perjalanan Umrah (LRPU)

Page 112: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

yang kemudian nanti terkoneksi langsung didalam aplikasi umrah

cerdas. Dengan begitu jamaah umrah yang sudah mendaftarkan diri

ke PPIU bisa mengecek langsung pada aplikasi umrah cerdas di

menu keberangkatan. Jika nama jamaah umrah yang sudah

mendaftakan diri ke PPIU tetapi tidak terdeteksi namanya

diaplikasi umrah cerdas, bisa ditanyakan langsung ke pihak PPIU.

Mengetahui,

(H. ZAKARIA ANSHORI, S.Ag)

Page 113: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

Lampiran 5

BUKTI WAWANCARA

Narasumber : H. ZAKARIA ANSHORI, S.Ag

Jabatan : Kasi Bina PPIU

Hari, tanggal : Kamis, 20 Juli 2017

Waktu : 13.00 – 14.05 WIB

Tempat : Kantor Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah

Point wawancara :

1. T : Kenapa namanya umrah cerdas ?

J : Berharap masyarakat yang mengggunakan aplikasi tersebut

menjadi jamaah umrah yang cerdas sesuai dengan nama aplikasi

tersebut, jadi setelah menggunakan aplikasi umrah cerdas

masyarakat lebih cerdas setelah mengetahui dan mampu

mengoperasikan aplikasi tersebut.

2. T : Aplikasi umrah cerdas dihadirkan sebagai bentuk apa ?

J : Sebagai bentuk pembinaan, karena pembinaan yang diberikan

sebelumnya dari Ditjen PHU berupa informasi melalui media

massa, melalui informasi dari jajaran instansi kepemerintahan dan

dari PPIU saja. Sedangkan awal dari proses perjalanan ibadah

umrah yaitu melalui proses pendaftaran pada PPIU yang berizin

dan untuk mengetahui PPIU yang berizin harus melalui info yang

Page 114: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

akurat dan teruptodate. Disinilah aplikasi umrah cerdas menjawab

dari permasalahan informasi mengenai nama-nama PPIU yang

berizin dan teruptodate.

3. T : Bagi Pemerintah apa tujuan dari dihadirkannya aplikasi umrah

cerdas?

J : Secara garis besar tujuannya untuk mengurangi dan

menghilangkan kasus penipuan yang sering terjadi pada jamaah

umrah.

4. T : Bagaimana pembinaan jamaah umrah yang diberikan oleh

PPIU?

J : Semua ketentuannya sudah diatur dalam Peraturan Menteri

Agama Nomor 18 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Ibadah

Umrah.

5. T :Bagaimana pemerintah menyosialisasikan aplikasi umrah cerdas

kepada masyarakat?

J : Menyosialisikannya dengan cara bekerjasama dengan media

massa untuk dipublikasikan kepada masyarakat, melalui PPIU, dan

melalui acara-acara seminar yang berhubungan dengan masyarakat.

Selain itu, pemerintah juga menyosialisasikan terhadap 5 pasti

umrah yaitu pastikan travelnya berizin, pastikan penerbangan dan

jadwal keberangkatan, pastikan program layananannya, pastikan

hotelnya, dan pastikan hotelnya.

6. T : Bagaimana sistem waktu dan tempat pembinaan jamaah umrah ?

Page 115: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

J : Jika menggunakan media massa maka informasi mengenai

ibadah umrah dan pelaksanaannya yang diberikan oleh jajaran

pemerintah, hal tersebut bisa kapan saja didapati di kantor

pemerintahan seperti kantor KUA, kecamatan ataupun Kemenag

Provinsi. Jika melalui seminar, maka informasi atau pembinaan

jamaah bisa didapati dari para narasumber yang diadakan oleh

instansi kepemerintahan atau diadakan oleh pihak ke tiga. Jika

menggunakan aplikasi umrah cerdas, melalui alat bantu

Handphone dan komputer bisa kapan saja dan dimana saja.

Mengetahui,

(H. ZAKARIA ANSHORI, S.Ag)

Page 116: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

Lampiran 6

BUKTI WAWANCARA

Narasumber : Muhammad Risky

Jabatan : IT Aplikasi Umrah Cerdas

Hari, tanggal : Senin, 20 Juli 2017

Waktu : 13.00 – 13.30 WIB

Tempat : Kantor Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah

Point wawancara :

1. T : Jelaskan Fungsi dari menu-menu yang ada di aplikasi umrah cerdas ?

J : Fungsi menu keberangkatan yaitu untuk mengetahui data jamaah umrah

dalam pemberangkatan seperti: tanggal pemberangkatan, kode registrasi,

nama travel, provider visa, nama-nama hotel di Makkah dan Madinah serta

status keberangkatan. Menu Penyelenggara yaitu untuk mengetahui nama-

nama travel yang berizin. Menu Pengaduan yaitu untuk memberikan

laporan jamaah umrah kepada pihak Kementerian Agama terhadap PPIU

yang diikutinya tidak sesuai PMA Nomor 18 Tahun 2015. Menu Peta yaitu

untuk mengetahui posisi jamaah ada dimana. Menu doa manasik yatiu

do’a-do’a Thawaf, Sa’i dan Tahallul dengan metode audio. Menu regulasi

yaitu untuk mengetahui regulasi undang-undang yang berkaitan dengan

penyelenggaraan umrah. Info kesehatan yaitu berisi informasi tentang

kesehatan selama di tanah air, diperjalanan dan di Arab Saudi. Menu info

Page 117: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

lainnya yaitu berisi tentang kontak pelayanan Center Umrah Kntor Urusan

Haji Jeddah. Menu login yaitu khusus PPIU dan Kementerian Agama yang

terkait.

2. T : Adakah Informasi terkait perjalanan umrah menggunakan media sosial

selain Aplikasi Umrah Cerdas ?

J : Ada yaitu melalui web kemenag seperti haji.kemenag.go.id. Di web

kemenag terdapat kontak layanan Ditjen PHU, nama-nama penyelenggara

umrah, dan informasi yang berkaitan dengan umrah.

3. T : Apa perbedaan web haji.kemenag.go.id dengan aplikasi umrah cerdas ?

J : Perbedaannya terletak pada layanan yang disediakan dari masing-masing

web dan aplikasi umrah cerdas. Walaupun di web dan diaplikasi sama-

sama menyediakan daftar nama-nama umrah, memberikan informasi

mengenai perjalanan umrah dan terdapat kontak layanan dari Kemenag

Pusat, tetapi lebih jelas dan mudah dalam mekanisme penggunaan pada

aplikasi umrah cerdas yang sudah menjadi satu didalam aplikasi tersebut.

4. T : Apa saja sarana dan prasarana dalam mengelola aplikasi umrah cerdas?

J : Sarananya berupa Komputer, VPS (Virtual Private Server) untuk

menjaga kestabila listrik dan keamanan yang lebih terjamin, koneksi dan

handphone, sedangkan prasarana aplikasi umrah cerdas meliputi ruang

kerja dan gedung.

5. T : Apa saja materi yang biasa disampaikan oleh saat pembinaan kepada

jamaah umrah dan materi yang terdapat di aplikasi umrah cerdas?

J : Informasi mengenai daftar nama travel berizin, Informasi mengenai

regulasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan umrah, Informasi

Page 118: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

mengenai kesehatan selama di Indonesia dan Arab Saudi, pengaduan

jamaah yang datang langsung ke Kemanag atau melapor ke kontak

kemenag pusat yang ada di website www.haji.kemenag.go.id, regulasi

tentang MoU antara Ditjen PHU dan Kepolisian tentang pengawasan dan

penindakan bagi biro perjalanan umrah yang melanggar hukum, informasi

5 pasti umrah, Kementerian Agama menjadi anggota Satuan Tugas

Waspada Investasi. Tetapi yang belum ada pada aplikasi umrah cerdas

mengenai isi dari 5 pasti umrah saja.

Mengetahui,

(Muhammad Risky)

Page 119: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

Lampiran 7

BUKTI WAWANCARA

Narasumber : Muhammad Risky

Jabatan : IT Aplikasi Umrah Cerdas

Hari, tanggal : Senin, 14 Agustus 2017

Waktu : 15.09 – 17.00 WIB

Tempat : Via WhatsApp

Point Wawancara:

1. T : Diktorat apa yang mengelola aplikasi umrah cerdas?

J : Direktorat Bina Umrah dan Haji Khusus bagian Subdiktorat Perizinan,

Akreditasi dan Bina Penyelenggara Ibadah Umrah (PPIU)

2. T : Pada Menu Keberangkatan terdapat kode registrasi, itu kode registrasi

yang dimaksud apa ?

J : Kode registrasinya Automatis Generate dari sistem, maksudnya ketika

PPIU melaporkan jumlah jamaah umrah yang berangkat melalui SIMPU

maka otomatis mendapatkan kode registrasi dari SIMPU itu sendiri.

Setiap kali pelaporan perjalanan umrah, PPIU akan mendapat satu kode

registrasi dari SIMPU.

3. T : Kapan, dimana dan siapa yang meresmikan Aplikasi Umrah Cerdas ?

J : Aplikasi umrah di resmikan pada tanggal 2 Desember 2016 di Hotel

Panghegar Bandung Oleh Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan

Page 120: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

Umrah dan disaksikan oleh berbagai media massa serta jajaran

Kementerian Agama RI. Bisa juga dilihat di

http://haji.kemenag.go.id/v3/content/kemenag-luncurkan-simpu-dan-

aplikasi-umrah-cerdas.

4. T : Bagaimana prosedur dalam penggunaan aplikasi umrah cerdas ?

J : masyarakat Indonesia bisa mendownload aplikasi “umrah cerdas” di

Play Store dengan menggunakan handphone android, Calon jamaah

mendaftarkan diri ke Penyelenggara Perjalanan Ibadah umrah (PPIU) yang

sudah dipilih dan PPIU tersebut telah terdaftar di aplikasi umrah cerdas,

PPIU melaporkan Laporan Rencana Perjalan Umrah (LRPU) ke

Kementerian Agama melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen

Perjalanan Umrah (SIMPU) yang kemudian SIMPU langsung terkoneksi

ke aplikasi umrah cerdas, didalam aplikasi umrah cerdas jamaah bisa

mengecek langsung di menu keberangkatan., apabila nama jamaah yang

sudah mendaftar tidak terdapat di menu keberangkatan, hal tersebut

diharapkan jamaah menanyakan kepada PPIU yang telah dipilih, pada hari

keberangkatan dan kepulangan jamaah umrah PPIU wajib melaporkan

Perjalanan Ibadah Umrah ke Kemenag melalui aplikasi SIMPU yang akan

terdeteksi di aplikasi umrah cerdas dan kemudian jamaah bisa

mengeceknya melalui aplikasi tersebut.

Mengetahui,

(Muhammad Risky)

Page 121: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

Lampiran 8

Struktur Organisasi Direktorat Bina Umrah dan Haji Khusus

Page 122: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

Lampiran 9

Struktur Organisasi Ditjen PHU

Page 123: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

Lampiran 10

PMA Nomor 18 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah

Umrah

Page 124: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,
Page 125: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,
Page 126: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,
Page 127: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,
Page 128: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,
Page 129: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,
Page 130: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,
Page 131: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,
Page 132: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,
Page 133: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

Lampiran 11

Foto Saat Wawancara Berlangsung

Page 134: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

Lampiran 12

Gambar Perbedaan LRPU dan Daftar Nama-nama Travel Manual dengan

Aplikasi Umrah Cerdas

Page 135: PERANAN APLIKASI “UMRAH CERDAS” DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan pengetahuan mengenai ruang lingkup dari aplikasi umrah cerdas,

Lampiran 13

Gambar Perbedaan LRPU dan Daftar Nama-nama Travel Manual dengan

Aplikasi Umrah Cerdas