penyehatan udara

27
Makalah PENCEMARAN CO 2 di UDARA Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penyehatan Udara Disusun Oleh : 1. Astari Juwita Ningtyas NIM : P07133110045 2. Dwi Midaningsih NIM : P07133110053 3. Hajar Khoirinnisak NIM : P07133110061 4. Hesti Palupi H. S NIM : P07133110062 5. Moh. Okta Vauzan NIM : P07133110075 6. Nopianto NIM : P07133110078 7. Selvi Sulistya Ningrum NIM : P07133110088 8. Yelli Atiefsa Narmala NIM : P07133110095

Upload: dwiemedha

Post on 06-Aug-2015

281 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penyehatan Udara

Makalah

PENCEMARAN CO2 di UDARA

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penyehatan

Udara

Disusun Oleh :

1. Astari Juwita Ningtyas NIM : P07133110045

2. Dwi Midaningsih NIM : P07133110053

3. Hajar Khoirinnisak NIM : P07133110061

4. Hesti Palupi H. S NIM : P07133110062

5. Moh. Okta Vauzan NIM : P07133110075

6. Nopianto NIM : P07133110078

7. Selvi Sulistya Ningrum NIM : P07133110088

8. Yelli Atiefsa Narmala NIM : P07133110095

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

2011

Page 2: Penyehatan Udara

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah dengan judul “Pencemaran CO2 di Udara” untuk

memenuhi tugas Penyehatan Udara.

Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bimbingan, pengarahan,

dan dukungan dari berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu per

satu, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Dr. Hj. Lucky Herawati, SKM, Msc, selaku Direktur Politeknik

Kesehatan Yogyakarta.

2. Tuntas Bagyono, SKM, M.Kes, selaku Ketua Jurusan Kesehatan

Lingkungan Politeknik Kesehatan Yogyakarta.

3. Sigid Sudaryanto, SKM, M. Pd, selaku dosen pengampu mata

kuliah Penyehatan Udara Jurusan Kesehatan Lingkungan

Politeknik Kesehatan Yogyakarta.

4. Sri Muryani,SKM, M.Kes, selaku dosen pengampu mata kuliah

Penyehatan Udara Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik

Kesehatan Yogyakarta.

5. Bapak, ibu, kakak, adik, dan semua keluarga tercinta yang telah

membantu baik moril, materil serta doa dalam penyusunan

makalah ini.

6. Teman – teman senasib seperjuangan yang ada di kelas non

regular angkatan 2010 Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik

Kesehatan Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa di dalam makalah ini masih banyak

kekurangan dan ketidaksempurnaan, sehingga kritik dan saran yang

bersifat membangun senantiasa penulis harapkan.

Yogyakarta, September 2011

Penulis

Page 3: Penyehatan Udara

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................... i

KATA PENGANTAR.................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................

B. Tujuan.....................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Sumber Pencemaran CO2......................................

B. Penyebaran CO2 di Udara......................................

C. Dampak CO2...........................................................

D. Cara Pengendalian.................................................

BAB III KASUS

A. Kasus .....................................................................

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................

B. Saran......................................................................

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Penyehatan Udara

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada

lapisan yang mengelilingi bumi. Komposisi campuran gas tersebut

tidak selalu konstan. Komponen yang konsentrasinya paling

bervariasai adalah air dalam bentuk uap H2O dan karbondioksiada

(CO2). Jumlah uap air yang terdapat dalam udara bervariasi

tergantung dari cuaca dan suhu.

Pencemaran udara didefinisikan sebagai campuran dari satu

atau lebih bahan pencemaran baik berupa padat, cair, ataupun gas

yang masuk ke udara, baik secara alamiah atau akibat perbuatan

manusia, yang dalam jumlah dan waktu tertentu dapat atau

cenderung mengganggu peruntukannya.

Yang dimasudkan dengan pencemaran udara adalah

terdapatanya segala sesuatu yang sifatnya membahayakan

kelangsungan hidup manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, serta hal-

hal yang berhubungan dengan itu pada udara yang berada di luar

rumah, sebagai akibat tingkah laku manusia (umumnya karena

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi) ataupun yang terjadi

secara alamiah.

Pencemaran udara akan terjadi jika ke dalam udara masuk

sejumlah bahan pencemar seperti, asap, gas, debu, dan

sebagainya, dalam jumlah dan bentuk tertentu yang dapat

menimbulkan gangguan terhadap kehidupan. Udara yang tercemar

pada mulanya akan mengganggu saluran pernafasan, namun ada

pula yang menyebabkan kematian.

Bahan penting yang mencemari udara, antara lain: senyawa

yang mengandung sulfur (SO2, SO3, H2S) yang berasal dari

pembangkit tenaga listrik, industri, pembakaran kayu, batu bara,

Page 5: Penyehatan Udara

dan produk-produk minyak bumi, Nitrogen Oksida (NO2) yang

berasal dari kendaraan bermontor dan industri, karbon monoksida

(CO) terutama yang dikeluarkan kendaraan bermontor.

Manusia mudah terserang pusing, sakit kepala, daya

tangkap melemah ( akibat CO2), radang saluran pernafasan (akibat

SO2), iritasi mata, malfungsi pada paru-paru (akibat NO2) dan

berbagai penyakit lain dari buangan yang beredar di atas udaranya.

Pollutan adalah zat atau bahan yang dapat mengakibatkan

pencemaran terhadap lingkungan baik (pencemaran uadar, tanah,

air dan sebagainya). Polusi atau pencemaran lingkungan adalah

proses masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat energi,

dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya

tataan lingkungan oleh kegiatan manusia oleh proses alam

sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang

menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat

berfungsi lagi sebagai mana mestinya.

Syarat-syarat pollutan:

1. Jumlahnya melebihan jumlah normal

2. Berada pada waktu yang tidak tepat

3. Berada pada tempat yang tidak tepat

Sifat dari Pollutan:

1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat

lingkungan tidak merusak lagi.

2. Merusak dalam jangka waktu lama, contoh :Pb tidak merusak

bila konsentrasinya rendah, akan tetapi dalam jangka waktu

yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh dalam tingkat

yang merusak.

Dewasa ini banyak pencemaran udara terjadi akibat CO2,

yang akan dikupas melalui makalah ini.

Page 6: Penyehatan Udara

B. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui sumer-sumber polutan CO2

2. Untuk mengetahui dampak dari polutan CO2

3. Untuk mengetahui cara pengendalian polutan CO2

4. Untuk mengetahui kasus-kasus akibat polutan CO2

Page 7: Penyehatan Udara

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sumber Pencemaran CO2

Secara umum sumber pencenaran udara dapat terjadi

karena faktor alamiah, yaitu peristiwa yang terkena alam sehingga

menimbulkan yang dapat menggangu manusia, hewan, dan

tumbuhan (letusan gunung, dan peristiwa didesa Bekucuk), atau

terjadi karena buatan manusia( limbah industri, pemukiman, dll).

Transportasi menghasilkan CO paling banyak diantara

sumber-sumber CO lainnya, terutama dari kendaran-kendaraan

yang mengunakan bensin sebagai bahan bakar. Sumber CO yang

kedua adalah pembakaran hasil-hasil pertanian seperti sampah,

sisa kayu dihutan, dan sisa tanaman diperkebunan.sumber CO

yang ketiga setelah transportasi dan pembakaran adalah proses-

proses industri.

Dua industri yang merupakan sumber CO terbesar yaitu industri

besi dan baja.

B. Penyebaran Karbon Dioksiada di Udara.

Meskipun tanah dengan mikoorganisme di dalamnya dapat

berfungsi dalam pembersihan CO di atmoser, tetepi kenaikan

konsentrasi CO di udara masih terjadi. Hal ini di sebabkan tanah

yang tersedia tidak tersebar rata, bahkan didaerah- daerah dimana

produksi CO sangat tinggi kadang-kadang persedian tanah sangat

terbatas.

Karena kedaraan bermotor merupakan sumber polutan CO

yang utama maka daerah-daerah yang berpenduduk padat dengan

lalulintas yang ramai memperlihatkan tingkat polusi CO yang tinggi.

Kosentrasi CO di udara di pengaruhi oleh:

1. Kesibukan atau aktifitas kendaran bermotor yang ada

2. Kecepatan emisi CO di udara

Page 8: Penyehatan Udara

3. Kecepatan dispersi dan pembersishan CO dari udara, kecepatan

dispersi di pengaruhi oleh meteorologi seperti kecepatan dan

arah angin ,turbulensi udara, dan stabilisasi atmosfer.

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pencemaran

udara:

1. Kecepatan angin: Semakin cepat angin, semakin cepat pula

perluasan derajat pencemaran(meski disisi lain dihadapkan

terjadi penepisan derajat konsentrasi yang lebih cepat pula).

2. Kemampuan atmosfer untuk meningkatkan dan menekan

gerakan udara secara vertikal(stabilitas udara) dapat

memperluas atau mempertipis volume pencemaran.

3. Inversi dan turunnya hujan dapat pula menipiskan pencemaran

udara. Namun dampak negatif yang mungkin ditimbulkan adalah

terbawanya polutan oleh hujan yang dapat menimbulkan

pencemaran air dan tanah

C. Dampak CO2

Konsentrasi CO2 di udara sekitar 1860 sebelum efek

industrialisasi terasa, diasumsikan memiliki sekitar 290 bagian per

juta (ppm). Dalam ratus tahun dan lebih sejak itu, konsentrasi telah

meningkat sekitar 30-35 ppm yaitu dengan 10%. ( breuer 67 )

industri negara 65% dari emisi CO2 dengan AS dan Uni Soviet

bertanggung jawab atas 50%. Kurang negara-negara maju (LDCs),

dengan 80% dari orang-orang dunia, yang bertanggung jawab atas

35% dari emisi CO2 akan tetapi dapat memberikan konstribusi 50%

pada tahun 2020. Emisi Karbondioksida meningkat sebesar 4

sebuah persen tahun. (Miller 450). Pada tahun 1975, 18000 juta ton

karbondioksida ( serata dengan 5000 juta ton karbon) dilepaskan

ke atmosfir, tapi suasananya menunjukkan peningkatan hanya 8

milyar ton (serata menjadi 2,2 milyar ton karbon).(Breuer 70)

perairan laut yang mengandung lebih 60 kali tentang CO2 dari

atmosfir. Jika keseimbangan terganggu oleh eksternal peningkatan

Page 9: Penyehatan Udara

konsentrasi CO2 di udara, maka lautan akan menyerap lebih

banyak CO2. Jika lautan tidak bisa lagi mengimbangi, maka CO2

lebih akan tetap ke atmosfir. Seperti air hangat, kemampuannya

untuk menyerap CO2 akan berkurang.

Pengaruh CO Terhadap Tanaman

Beberapa peneliti yang menunjukkan bahwa pemberian CO

selam 1-3 minggu pada konsentrasi sampai 100 ppm tidak

memberikan pengaruh yang nyata terhadap tanam-tanaman tingkat

tinggi. Akan tetapi kemampuan untuk fiksasi nitrogen oleh bakteri

bebas akan terhambat dengan pemberian CO selama 35 jam pada

konsentrasi 2000 ppm. Demikian pula kemampuan untuk fiksasi

nitrogen oleh bakteri yang terdapat pada akar tanaman juga

terhambat dengan pemberian CO sebesar 1000 ppm selama 1

bulan. Karena konsentrasi CO di udara jarang mencapai 100 ppm,

meskipun dalam waktu sebentar, maka pengaruuh CO terhadap

tanaman biasanya tidak terlihat secara nyata.

Pengaruh CO Terhadap Manusia

Telah lama diketahui bahwa kontak antara manusia dengan

CO pada konsentrasi tinggi dapat menyebabakan kematian. Tetapi

ternyata kontak dengan CO pada konsentrasi yang relatif (100 ppm

atau kurang) juga dapat mengganggu kesehatan. Hal ini penting

untuk di ketahui terutama dalam hubungannya dengan masalah

lingkungan karena konsentrasi CO di udara pada umumnya kurang

dari 100 ppm.

Pengaruh beracun CO terhadap tubuh terutama disebabkan

oleh reaksi antara CO dengan hemoglobin (Hb) di dalam darah.

Hemoglobin di dalam darah secara normal berfungsi dalam sistem

transport untuk membawa oksigen dalam bentuk oksihemoglobin

(O2Hb) dari paru-paru ke sel – sel tubuh, dan membawa CO2 dalam

bentuk CO2Hb dalam sel-sel tubuh ke paru-paru. Dengan adanya

CO, hemoglobin dapat membentuk karboksihemoglobin. Jika reaksi

Page 10: Penyehatan Udara

demikian terjadi, maka kemampuan darah untuk mentransport

oksigen menjadi berkurang. Afinitas CO terhadap hemoglobin

adalah 200 kali lebih tinggi daripada afinitas O2 terhadap

hemoglobin, akibatnya jika CO dan O2 terdapat bersama – sama di

udara akan terbentuk COHb dalam jumlah jauh lebih banyak

daripada O2Hb. Faktor penting yang menentukan pengaruh CO

terhadap tubuh manusia adalah konsentrasi COHb yang terdapat di

dalam darah dimana semakin tinggi persentasi hemoglobin yang

terikat dalam bentuk COHb, semakin parah pengaruhnya terhadap

kesehatan manusia.

D. Cara pengendalian

Pengendalian CO secara mekanisme alami melalui

beberapa proses, sebagai berikut :

1. Reaksi atmosfir yang berjalan sangat lambat sehingga jumah

CO yang hilang sangat sedikit.

2. Aktifitas mikroorganisme yang terdapat dalam tanah dapat

menghilangkan CO dengan kecepatan relatif tinggi dari udara.

Mengontrol emisi CO dari kendaraan bermotor dengan cara:

1. Modifikasi mesin pembakar untuk mengurangi jumlah polutan

yang terbentuk selama pembakaran

2. Pengembangan reaktor sistem ekshaust sehingga proses

pembakaran berlangsung sempurna dan polutan yang

berbahaya diubah menjadi polutan yang lebih aman.

3. Pengembangan substitusi bahan bakar untuk bensin sehingga

menghasilkan polutan dengan konsentrasi rendah selama

pembakaran.

4. Pengembangan sumber tenaga yang rendah polusi untuk

menggantikan mesin pembakaran yang ada.

Page 11: Penyehatan Udara

BAB III

KASUS-KASUS

A. 10 Negara dengan Tingkat CO2 Terburuk

Salah satu penyebab global warming adalah emisi karbon

dioksida yang sangat tinggi. Emisi ini dihasilkan dari pembakaran

bahan bakar fosil. Menurut struktur kimianya, bahan bakar yang

juga disebut hidrokarbon terdiri dari rantai atom karbon dan

hidrogen. Jika hidrokarbon ini dibakar dengan oksigen, maka akan

menghasilkan karbon dioksida dan uap air. Tetapi jika

pembakarannya tidak sempurna maka akan dihasilkan juga karbon

monoksida yang sangat beracun.

Sumber utama penghasil emisi karbondioksida secara global

ada 2 macam. Pertama, pembangkit listrik bertenaga batubara.

Pembangkit listrik ini membuang energi 2 kali lipat dari energi yang

dihasilkan. Misal, energi yang digunakan 100 unit, sementara

energi yang dihasilkan 35 unit. Maka, energi yang terbuang adalah

65 unit. Setiap 1000 megawatt yang dihasilkan dari pembangkit

listrik bertenaga batubara akan mengemisikan 5,6 juta ton karbon

dioksida per tahun. Kedua, pembakaran kendaraan bermotor.

Kendaraan yang mengonsumsi bahan bakar sebanyak 7,8 liter per

100 km dan menempuh jarak 16 ribu km, maka setiap tahunnya

akan mengemisikan 3 ton karbon dioksida ke udara

Meningkatnya kadar karbondioksida diudara merupakan

permasalahan yang sangat serius dan mesti diperhatikan sejak dari

sekarang. Jika hal ini dibiarkan berlarut, justru akan mengancam

kehidupan makhluk hidup. Meningkatnya kadar karbon dioksida di

atmosfer dapat menyebabkan terjadinya efek rumah kaca (green

house effect) atau lebih dikenal dengan pemanasan global suhu

bumi.

Page 12: Penyehatan Udara

Pada dasarnya, karbondioksida tidak berbahaya bagi

manusia. Namun, kenaikan kadar karbon dioksida di udara dapat

mengakibatkan peningkatan suhu permukaan bumi. Efek rumah

kaca terjadi dikarenakan karbon dioksida yang ada di atmosfer

melebihi ambang batas. Gas karbon dioksida dapat dilewati oleh

semua sinar/cahaya yang dipancarkan oleh matahari. Akan tetapi

ketika memantul dipermukaan bumi dan kembali keatmosfer, sinar

tertentu akan tertahan dan terperangkap kemudian dipantulkan lagi

ke bumi. Fenomena ini persis seperti sebuah rumah yang terbuat

dari kaca, dimana suhu di dalamnya sangat panas.

Dampak yang ditimbulkan

Efek rumah kaca dapat mengakibatkan mencairnya gunung-

gunung es di daerah kutub. Hal ini akan berakibat naiknya

permukaan laut yang dapat mengancam pemukiman penduduk

disepanjang pantai. Naiknya permukaan air laut dapat

mengakibatkan erosi disekitar wilayah pesisir pantai, kerusakan

hutan bakau dan terumbu karang, berkurangnya intensitas cahaya

di dasar laut, serta naiknya tinggi gelombang air laut.

Disamping itu efek rumahkaca mengakibatkan terganggunya

keseimbangan biologis di laut sehingga dapat meningkatkan jumlah

ganggang di lautan. Beberapa jenis ganggang ini ada yang dapat

mengeluarkan racun yang membahayakan kehidupan laut dan

meracuni manusia yang memakan hasil laut.

Efek rumah kaca juga akan meningkatkan suhu bumi sekitar

1o - 5 o C. Hal ini akan mengganggu ekosistem dan lingkungan.

Terkait dengan Earth Hour pada tanggal 26 Maret (kemarin), mari

kita lihat negara-negara yang memiliki tingkat karbon dioksida

terburuk. Apakah Indonesia termasuk dalam list ini? (Data yang

ada didasarkan pada data dari Energy Information Agency (bagian

dari Departemen Energi Amerika Serikat) dan ditampilkan oleh

Page 13: Penyehatan Udara

Union of Concerned Scientists. Angka yang ada didasarkan pada

data dari tahun 2008.)

1. China

Seberapa parah? 6.534 juta ton metrik karbon dioksida.

2. Amerika Serikat

Seberapa parah? 6.534 juta ton metrik karbon dioksida.

3. Rusia

Seberapa parah? 1.729 juta ton metrik karbon dioksida.

4. India

Seberapa parah? 1.495 juta ton metrik karbon dioksida.

5. Jepang

Seberapa parah? 1.214 juta ton metrik karbon dioksida.

6. Jerman

Seberapa parah? 829 juta ton metrik karbon dioksida.

7. Kanada

Seberapa parah? 574 juta ton metrik karbon dioksida.

8. Inggris

Seberapa parah? 572 juta ton metrik karbon dioksida.

9. Korea Selatan

Seberapa parah? 542 juta ton metrik karbon dioksida.

10. Iran

Seberapa parah? 511 juta ton metrik karbon dioksida.

B. Polusi CO2 Tewaskan Ratusan Orang/Tahun

INILAH.com, Washington - Karbondioksida (CO2) yang

menjadi penyebab pemanasan global dan dikeluarkan oleh instalasi

listrik bertenaga batu-bara serta kendaraan berbahan bakar fosil,

telah mengakibatkan ratusan kematian pradini di AS tiap tahun

selama beberapa dasawarsa.

Kematian itu diakibatkan oleh penyakit jantung dan paru-

paru yang berkaitan dengan ozon dan partikel pencemar udara,

Page 14: Penyehatan Udara

yang dipicu oleh CO2 akibat perbuatan manusia, kata penulis studi

itu, Mark Jacobson dari Standford University.

Saat planet menghangat akibat buangan CO2, angka

kematian tahunan di Amerika Serikat akibat CO2 dari ulah manusia

diperkirakan mencapai 1.000 orang per tahun, ketika temperatur

global telah naik sebesar 1 derajat Celsius.

Ketika temperatur planet sepanas itu, yang dapat terjadi

pada abad ini, angka kematian tahunan dunia diperkirakan akan

naik jadi 21.600, kata Jacobson, Jumat, dalam suatu wawancara

telepon.

Bumi telah menghangat sekitar 0,8 derajat Celsius dalam

150 tahun terakhir, dan kebanyakan terjadi dalam tiga dasawarsa

terakhir.

Jacobson mengatakan sebanyak 700-800 kematian per

tahun di AS dalam beberapa tahun paling akhir dapat dipicu oleh

buangan karbon akibat ulah manusia.

Polusi gas rumah kaca telah mendorong pemanasan global,

yang mengakibatkan peningkatan yang merugikan pada

permukaan air laut, kemarau dan kemungkinan makin banyak

topan dahsyat pada abad ini.

CO2 adalah salah satu gas rumah kaca yang dituduh

sebagai penyebab perubahan iklim, tapi adalah gas yang dapat

dikendalikan manusia melalui peraturan bertindak, yaitu

pembakaran bahan bakar fosil seperti batu-bara dan minyak. Gas

tersebut juga dikeluarkan oleh proses alam.

Dampak di Kalifornia.

Penggunaan contoh komputer yang rumit dan data

mengenai buangan dari Lembaga Perlindungan Lingkungan Hidup

AS, Jacobson mendapai bahwa dampaknya lebih buruk di berbagai

tempat yang berpenduduk padat dan tercemar.

Page 15: Penyehatan Udara

"Dari kematian tambahan per tahun yang berhubungan

dengan ozon dan partikel, sebanyak 30% kematian terjadi di

Kalifornia, yang memiliki catatan 12 persen dari jumlah penduduk

(AS)," katanya.

Ia mengatakan Kalifornia memiliki enam dan 10 kota paling

tercemar di AS.

"Jadi sangat jelas bahwa perubahan iklim mempengaruhi

kesehatan warga Kalifornia secara tak berimbang dengan jumlah

penduduknya," kata Jacobson.

Apa yang terjadi di Kalifornia penting, karena negara bagian

berpenduduk padat itu telah lama menjadi lahan percobaan bagi

peraturan polusi AS.

Studi Jacobson, yang direncanakan disiarkan di Geophysical

Research Letter, disiarkan segera setelah Lembaga Perlindungan

Lingkungan Hidup AS (EPA) menolak upaya oleh Kalifornia dan 15

negara bagian lain untuk mengizinkan mereka menetapkan

standard lebih tinggi bagi buangan karbon dari mobil, truk dan SUV

dibandingkan dengan yang ditetapkan pemerintah federal.

Penelitian Jacobson tak disiarkan sebelum keputusan EPA

pada 19 Desember, tapi penolak EPA merujuk kepada apa yang

dikatakan Jacobson ditangani oleh studinya.

Saat menampik permintaan negara-negara bagian, EPA

beralasan bahwa Kalifornia tak memiliki kondisi khusus yang

menjadi perubahan itu, bahwa tak ada studi yang mengucilkan

dampak CO2 dan tak satu pun memperhatikan dampak kesehatan.

"Itu sebenarnya terjadi sekarang, itu telah terjadi selama 20-

30 tahun terakhir," kata Jacobson mengenai kematian yang

berkaitan langsung dengan buangan CO2 akibat ulah manusia.

Namun ia menyatakan kematian akibat CO2 hanya satu

bagian kecil dari kematian pradini tahunan akibat polusi udara

secara keseluruhan; sebanyak 50.000 hingga 100.000 orang di

Page 16: Penyehatan Udara

Amerika Serikat dan antara 1,5 juta dan dua juta orang di seluruh

dunia. [Ant/L1]

C. Pencemaran CO2 di Udara Cetak Rekor Tertinggi pada 2010

Cancun, Meksiko, Peringatan bahwa temperatur Bumi akan

semakin panas bukan isapan jempol, sebab pencemaran CO2 terus

meningkat belakangan ini. Bahkan pada tahun 2010, emisi gas

pemicu efek rumah kaca ini mencapai rekor tertinggi yakni 30,6

Gigaton.

Data ini terungkap dalam pertemuan International Energy

Agency (IEA) yang berlangsung pada November-Desember 2010 di

Cancun, Meksiko. Dalam pertemuan tersebut, para peserta yang

merupakan perwakilan berbagai negara sepakat membatasi

peningkatan suhu Bumi maksimal 2'C.

Emisi gas karbondioksida (CO2) sebesar 30,6 Gigaton (Gt)

merupakan rekor tertinggi selama ini, 5 persen lebih tinggi dari

rekor tahun 2008 yakni 29,3 Gt. Padahal menurut IAE, emisi gas

CO2 sempat turun pada 2009 menyusul krisis minyak di banyak

negara.

Sisa pembakaran minyak memang memberikan kontribusi

cukup besar pada pencemaran CO2 di udara, yakni sebesar 36

persen. Namun penyumbang terbesar emisi CO2 adalah sisa

pembakaran batubara, yakni 44 persen sementara dari

pembakaran bahan bakar gas hanya 20 persen.

Berdsasarkan perbandingan jumlah partikelnya, emisi CO2

pada tahun 2010 adalah 450 part per million (ppm). Angka ini juga

mengalami peningkatan sebesar 5 persen dibandingkan data yang

dirilis tahun tahun 2000, yang masih tercatat sekitar 430 ppm.

"Sulit dipercaya, dunia telah mengalami tingkat pencemaran

yang luar biasa dan tidak seharusnya terjadi sebelum tahun 2020,"

Page 17: Penyehatan Udara

ungkap salah satu juru bicara IAE, Faith Britol seperti dikutip dari

Medicalnewstoday, Rabu (1/6/2011).

Emisi gas CO2 sering disebut sebagai gas rumah kaca

karena sifatnya mampu menahan pelepasan panas dari permukaan

bumi. Akibatnya adalah pemanasan global atau peningkatan suhu

di seluruh permukaan Bumi, seperti sedang berada di sebuah

rumah kaca.

Page 18: Penyehatan Udara

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat disimpulkan :

1. Sumber Pollutan CO2 yang paling besar disumbangkan oleh

transportasi.

2. CO2 sangat berbahaya terhadap kesehatan manusia, tumbuhan,

dan lingkungan.

3. Pengendalian pollutan CO2 dengan mengantur emisi kendaraan

bermontor.

B. Saran- saran

Untuk memperoleh lingkungan yang bebas dari pollutan CO2,

penulis memiliki saran, yaitu:

1. Mengurangi menggunakan alat transportasi pribadi

2. Kendaraan yang menyebabkan polusi yang banyak untuk

dihentikan masa penggunaannya

3. Pemerintah untuk selalu rajin mengadakan test uji emisi

Page 19: Penyehatan Udara

DAFTAR PUSTAKA

Sastrawijaya, Tresna. 1991. Pencemaran Lingkungan. Jakarta: Rineka

Cipta

Daryanto. 1995. Masalah Pencemaran. Bandung:Penerbit Tarsito

http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_Udara

http://www.inilah.com/read/detail/6458/

Polusi_CO2_Tewaskan_Ratusan_Orang/Tahun

http://id.msn.com/

http://www.ayocintabumi.110mb.com/emisi.html

http://www.chem-istry.org/artikel_kimia/kimia_lingkungan/mewaspadai-

bahaya-%E2%80%98efek-rumah-kaca%E2%80%99/