peningkatan aktivitas dan hasil belajar …digilib.unila.ac.id/55132/3/skripsi tanpa bab...

57
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SD NEGERI 2 AMBARAWA BARAT (Skripsi) Hendra Gunawan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: others

Post on 02-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI PADA

PESERTA DIDIK KELAS IV SD NEGERI 2

AMBARAWA BARAT

(Skripsi)

Hendra Gunawan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN

MODEL INKUIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SD NEGERI 2

AMBARAWA BARAT

Oleh

Hendra Gunawan

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar peserta

didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan

penelitian adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar tema 9 sub tema

4 dengan menerapkan model pembelajaran Inkuiri. Jenis penelitian adalah

penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus dengan tahapan setiap siklus

yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Alat pengumpulan data

penelitian berupa lembar observasi dan soal tes.Teknis analisis data berupa

analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model

pembelajaran Inkuiri dapat meningkatkan aktivitas belajar pada siklus I aktivitas

belajar pesrta didik diperoleh nilai rata-rata 70,42 dengan persentase ketuntasan

62,5% dengan katagori baik dan pada siklus II menjadi 84,64 dengan persentase

ketuntasan sebesar 87,5%. Hasil belajar Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata

71,31 dengan persentase ketuntasan 68,75% dengan katagori baik dan pada siklus

II menjadi 83,59 dengan persentase ketuntasan sebesar 90,63% dengan katagori

sangat baik.

Kata kunci: aktivitas, hasil belajar, Inkuiri.

Page 3: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

ABSTRACT

IMPROVING ACTIVITIES AND LEARNING OUTCOMES USING THE

INQUIRY MODEL IN PARTICIPANTS EDUCATION IN CLASS IV

SD NEGERI 2 AMBARAWA BARAT

By

Hendra Gunawan

The problem in this study was the low activity and learning outcomes of fourth

grade students of SDN 2 Ambarawa Barat on the theme of 9 sub-themes 4. The

purpose of the study was to improve the learning activities and themes of the 9

sub-themes 4 by applying Inquiry learning models. This type of research is

classroom action research which consists of two cycles with the stages of each

cycle, namely planning, implementation, observation and reflection. Research

data collection tools in the form of observation sheets and test questions.

Technique of data analysis in the form of qualitative analysis. The results showed

that the application of the Inquiry learning model can increase learning activities

in the first cycle of learning activities of the students obtained an average value of

70.42 with a percentage of completeness of 62.5% with good categories and in the

second cycle to be 84.64 with a percentage of completeness of 87 , 5%. Learning

outcomes In the first cycle obtained an average value of 71.31 with a percentage

of completeness of 68.75% with a good category and in the second cycle became

83.59 with a percentage of completeness of 90.63% with a very good category.

Keywords: activity, learning outcomes, inquiry.

Page 4: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI PADA PESERTA

DIDIK KELAS IV SD NEGERI 2 AMBARAWA BARAT

Oleh

Hendra Gunawan

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian
Page 6: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian
Page 7: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian
Page 8: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

RIWAYAT HIDUP

Peneliti bernama Hendra Guanwan yang lahir di desa Ambarawa pada tanggal 13

Oktober 1986. Peneliti merupakan anak dari pasangan Ayahanda yang bernama

Ahyadi dan Ibunda yang bernama Baniyah. Adapun pendidikan formal yang

pernah di tempuh peneliti adalah:

1. Sekolah MI Yasmida Ambarawa, yang diselesaikan pada tahun 1999.

2. Sekolah MTs YPPTQ-MH Ambarawa, yang diselasaikan pada tahun 2002.

3. Sekolah SMA Negeri 2 Pringsewu, yang diselesaikan pada tahun 2005

4. D II PGSD / MI STIT Agus Salim Metro yang lulus pada tahun 2007.

Pada tahun 2013 peneliti diterima sebagai mahasiswa SI PGSD Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Lampung.

Bandar Lampung, Agustus 2018

Peneliti

Hendra Gunawan

NPM 1313093043

Page 9: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

MOTTO

“ Setelah Kesulitan Ada Kemudahan”

(Asy Syarh ayat 5-6 )

“Semampunya kita berusaha, tentang hasil akhir serahkan pada Tuhan yang Maha

Kuasa. (Hendra Gunawan)

Page 10: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan Alhamdulillahirbbil’alamin kehadirat

Allah SWT, karena atas Rahmat dan Hidayah_Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. dengan segala

kerendahan hati, kupersembahkan karya sederhana ini

kepada:

Ayahanda, bundaku tercinta, istriku tercinta, dan para

sahabat-sahabatku tersayang yang telah memberi motivasi

bagi penulis untuk terus melanjutkan pendidikan.

Penulis juga mempersembahkan karya Ilmiah ini kepada

Almamater FKIP UNILA tempat penulis menimba Ilmu,

tempet yang telah mendidik dan mendewasakan penulis.

Page 11: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

SANWACANA

Alhamdulillah, puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah

memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga peneliti mampu menyelesaikan

penyusunan skripsi yang berjudul“Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar

Menggunakan Model Inkuiri pada Peserta Didik Kelas IV SD Negeri 2 Ambarawa

Barat”. Skripsi ini disusun sebagai salah satus syarat untuk memperoleh gelar

sarjana pendidikan di UniversitasLampung.

Dengan kerendahan hati yang tulus peneliti mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd. Dekan FKIP Universitas Lampung.

2. Ibu Dr.Riswanti Rini, M.Si, Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung.

3. Bapak Drs.Maman Surahman, M.Pd, Ketua Program Studi S-1 PGSD

Universitas Lampung.

4. Ibu Dr.Riswanti Rini, M.Si, Dosen Pembimbing yang telah membimbing,

memberikan banyak motivasi dan saran-saran yang membangun, dan

meningkatkan rasa kepercayaan diri peneliti.

5. Bapak Drs. Sugiyanto, M.Pd. Dosen Pembahas yang telah memberikan

saran dan masukan yang sangat bermanfaat dan motivasi kepada peneliti

untuk bias menjadi lebih baik lagi.

6. Ibu Sri Pujiyanti, S.Pd, selaku Kepala SD Negeri 2 Ambarawa Barat serta

Page 12: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

Dewan Guru dan Staf Administrasi yang telah banyak membantu peneliti

dalam penyusunan skripsi ini.

7. Ibu Siswati, S.Pd yang telah menjadi teman sejawat dan membantu

melaksanakan penelitian ini.

8. Siswa-siswi SD Negeri 2 Ambarawa Barat yang telah membantu dan

bekerjasama dalam kelancaran penelitian skripsi ini.

9. Seluruh rekan-rekan S1 PGSD dalam Jabatan angkatan 2013 yang telah

mendukung setiap langkah peneliti dan semoga tetap menjadi sahabat tanpa

melihat tempat dan waktu.

10. MA ( Mita dan Armalia) Manajemen yang sudah banyak membantu baik

pikiran, tenaga dan motivasi, smoga manajemen nya maju dan berkembang.

11. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam kelancaran penyusunan

skripsi ini.

Semoga Allah SWT melindungi dan membalas semua kebaikan yang sudah

diberikan kepada peneliti. Peneliti menyadari bahwa dalam skripsi ini masih

terdapat kekurangan, akan tetapi semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita

semua. Amin.

Bandar Lampung, Agustus 2018

Peneliti

Hendra Gunawan

NPM 1313093043

Page 13: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ...................................................................................... i

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. ii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 5

C. Rumusan Masalah .............................................................................. 5

D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 6

E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Belajar dan Pembelajaran.................................................................... 8

1. Pengertian Belajar ........................................................................ 8

2. Pengertian Pembelajaran ............................................................. 9

3. Teori Belajar ................................................................................ 10

B. Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar .................................................... 14

1. Pengertian Aktivitas Belajar ........................................................ 14

2. Hasil Belajar ................................................................................ 15

C. Model Pembelajaran Inkuiri (Inquiry) ............................................... 17

1. Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri (Inquiry) ....................... 17

2. Langkah-langkah Inkuiri .............................................................. 18

3. Kelebihan dan Kekurangan Inkuiri (Inquiry) .............................. 19

D. Kerangka Fikir Penelitian .................................................................. 22

E. Hipotesis Tindakan ........................................................................... 23

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................................... 24

B. Setting Penelitian ............................................................................... 24

C. Subjek penelitian .................................................................................25

D. Prosedur Penelitian ............................................................................ 25

E. Teknik dan Alat Pengumpulan data ................................................... 28

1. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 28

2. Alat Pengumpulan Data ............................................................. 29

F. Instrumen Penelitian ......................................................................... 29

1. Pedoman Observasi ..................................................................... 30

2. Tes .............................................................................................. 31

G. Teknik Analisis Data ......................................................................... 33

H. Indikator keberhasilan ...................................................................... 36

IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan

A. Pelaksanaan Tindakan ......................................................................... 37

B. Pelaksanaan Tindakan dan Hasil Penelitian ........................................ 38

Page 14: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

Halaman

C. Rekapitulasi ......................................................................................... 55

D. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................. 58

V. Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan ………………………………………………………… 60

B. Saran ................................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Data Nilai Ujian Tengah Semester Tema 9 Peserta Didik Kelas IV

Tahun Pelajaran 2016/2017 ............................................................. ii3

3.1 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Peserta Didik ......................... 30

3.2 Rubrik Penilaian Aktivitas Belajar Peserta Didik ........................... 31

3.3 Kisi-kisi Instrumen ........................................................................... 31

3.4 Katagori Nilai Aktivitas Peserta Didik ............................................ 34

3.5 Katagori Nilai Aktivitas Peserta Didik Secara Klasikal .................. 35

3.6 Kategori Hasil Belajar Peserta Didik ............................................... 35

3.7 Kategori Persentase Ketuntasan Belajar Kognitif Peserta didik ...... 36

4.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas ................................................... 37

4.2 Aktivitas Belajar Peserta didik ....................................................... 42

4.3 Rekapitulasi Data Aktivitas Peserta didik Belajar Siklus I ............ 43

4.4 Hasil Belajar Kognitif Siswa ........................................................... 44

4.5 Rekapitulasi Data Hasil Peserta didik Belajar Siklus I .................. 45

4.6 Aktivitas Belajar Peserta didik ...................................................... 52

4.7 Rekapitulasi Data Aktivitas Peserta didik Belajar Siklus I I ......... 53

4.8 Hasil Belajar Kognitif Siswa ........................................................... 53

4.9 Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siklus Siklus II ............................... 54

4.10 Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siklus I dan Siklus II ..................... 56

4.11 Rekapitulasi Hasil Belajar Peserta didik Siklus I dan Siklus II ....... 57

Page 16: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Alur Pelaksanaan Tindakan Kelas ...................................................... 26

2. Rekapitulasi Aktivitas Belajar siklus I dan II ..................................... 56

3. Rekapitulasi hasil belajar kognitif siklus I dan II .............................. 57

Page 17: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Surat Balasan ................................................................................................. 65

2. Silabus ............................................................................................................ 66

3. RPP Siklus I ................................................................................................... 71

4. Soal Siklus 1 ................................................................................................... 83

5. Lembar Aktivitas Siklus I ............................................................................... 88

6. Hasil belajar siklus I........................................................................................ 89

7. Rpp Siklus II ................................................................................................... 90

8. Soal Siklus II ............................................................................................... 103

9. Lembar Aktivitas Siklus II .............................................................................. 109

10. Hasil Belajar Siklus II .................................................................................... 110

11. Dokumentasi Siklus I dan II ......................................................................... 111

12. Surat Izin Melaksanakan Penelitian ............................................................... 112

13. Surat Keterangan Penelitian dari SD ............................................................. 113

14. Surat Keterangan Penelitian dari Teman Sejawat ........................................... 114

Page 18: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui

kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan. Pendidikan yang mampu

mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu

mengembangkan potensi peserta didik.

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.

20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 (Ayat 1) menyatakan bahwa pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif.

mengembangkan potensi dirinya untuk memilki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan

negara. Pentingnya arti pendidikan menuntut guru untuk lebih

bertanggung jawab dalam proses pembelajaran di kelas sehingga terjadi

peningkatan pada pengetahuan dan keterampilan peserta didik.

Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang sangat

berperan dalam mencerdaskan bangsa, dengan sumber daya manusia (SDM)

yang cerdas maka secara otomatis kemajuan suatu bangsa akan semakin cepat.

Pendidikan dasar khususnya SD sangat menentukan langkah kedepan

seseorang dalam melanjutkan jenjang pendidikannya. Penyelenggaraan

pendidikan harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan,

peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk

menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal,

Page 19: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

2

nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara

terencana, terarah, dan berkesinambungan.

Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan kuantitas dan

kualitas pengajaran yang dilaksanakan. Oleh sebab itu, guru harus

memikirkan dan membuat perencanaan secara seksama dalam meningkatkan

kesempatan belajar bagi peserta didiknya dan memperbaiki kualitas

mengajarnya. Guru dapat menerapkan berbagai model, pendekatan, metode,

teknik pembelajaran, seperti bagaimana bermain sambil belajar,

menggunakan alat peraga yang menarik atau memanipulasi alat peraga, dan

memberikan masalah yang berkaitan dengan kehidupan nyata peserta didik

sehingga muncul pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

Pembelajaran yang mengimplementasikan berbagai hal tersebut, diharapkan

berdampak pada perolehan hasil belajar yang meningkat.

Berdasarkan hasil observasi pada peserta didik kelas IV SDN 2 Ambarawa

Barat, ditemukan aktivitas dan hasil belajar peserta didik masih rendah.

Aktivitas dan hasil belajar (1) masih terpusat pada guru (teacher center) yang

menyebabkan peserta didik menjadi pasif, (2)guru belum menggunakan

model-model pembelajaran yang bervariasi di kelas. Hal tersebut

mengakibatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik rendah dan belum

mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditentukan yaitu

≥70. Di bawah ini adalah tabel hasil belajar ujian tengah semester pada tema

9 sub tema 4 peserta didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat tahun pelajaran

2016/2017.

Page 20: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

3

Tabel 1.1. Data Nilai Ujian Tengah Semester Tema 9 Peserta didik

Kelas IV SD Negeri 2 Ambarawa Barat

No Nilai Jumlah

Peserta didik

Persentase (%) Kriteria

1 < 70 23 28,23 Belum tuntas

2 ≥ 70 9 71,87 Tuntas

Jumlah 32 100

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 32 orang peserta didik

hanya 9 orang peserta didik (28,23%) yang telah mencapai KKM, sedangkan

23 orang peserta didik (71, 87%) belum tuntas atau belum mencapai KKM.

Sehingga dapat diketahui bahwa hasil belajara tema 9 sub tema 9 pada peserta

didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat masih rendah. Rendahnya hasil

belajar tersebut dikarenakan beberapa kekurangan dalam pembelajaran,

diantaranya (1) guru belum optimal dalam menerapkan variasi model

pembelajaran.(2) guru kurang mengaitkan materi pembelajaran dengan situasi

dunia nyata peserta didik.(3) guru belum menerapkan model dalam

pembelajaran di SDN 2 Ambarawa Barat. (4) ditemukan beberapa masalah

peserta didik dalam proses pembelajaran antara lain: kurangnya perhatian

peserta didik ketika guru menjelaskan pelajaran, peserta didik kurang aktif

dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas, khususnya dalam meningkatkan hasil belajar

peserta didik akan sangat tidak efektif apabila hanya menggunakan metode

ceramah dalam melakukan suatu proses pembelajaran di kelas. Oleh

karena itu, perlu dilakukan suatu pengembangan model pembelajaran untuk

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik. Model pembelajaran

yang akan digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta

didik yaitu dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri.

Page 21: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

4

Menurut Djamarah (2010:19) model inkuiri adalah belajar mencari dan

menemukan sendiri. Dalam sistem pembelajaran ini guru menyajikan bahan

pelajaran tidak hanya dalam bentuk yang final, tetapi peserta didik diberi

peluang untuk mencari dan menemukan sendiri. Pembelajaran seperti ini akan

lebih mudah dihafal dan ingat, mudah ditransfer untuk memecahkan masalah.

Pengetahuan dan kecakapan peserta didik bersangkutan lebih jauh dapat

menumbuhkan motivasi instrinsik karena peserta didik merasa puas atas

penemuannya sendiri. Proses pembelajaran yang ada pada model inkuiri

mengharuskan guru tidak melepas begitu saja kegiatan-kegiatan yang

dilakukan oleh peserta didik. Guru harus memberikan pengarahan dan

bimbingan kepada peserta didik dalam melakukan kegiatan-kegiatan sehingga

peserta didik yang berpikir lambat atau peserta didik yang mempunyai

intelegensi rendah tetap mampu mengikuti kegiatan-kegiatan yang sedang

dilaksanakan dan peserta didik mempunyai kemampuan berpikir tinggi tidak

memonopoli kegiatan. Peneliti juga melihat bahwa inkuiri adalah suatu

rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh

kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis,

kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri

penemuannya dengan penuh percaya diri. Sehingga model pembelajaran

inkuiri dapat dijadikan sebagai salah satu solusi guru dalam mengatasi

permasalahan yang terjadi pada peserta didik.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis melaksanakan penelitian tindakan

kelas dengan judul “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Menggunakan

Page 22: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

5

Model Inkuiri pada Peserta didik Kelas IV SD Negeri 2 Ambarawa Barat

Kecamtan Amabarawa Tahun Pelajaran 2017/2018.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, perlu diidentifikasi hal-hal

yang berkaitan dengan upaya peningkatan aktivitas dan hasil belajar peserta

didik melalui model inkuiri pada tema kayanya negeriku peserta didik Kelas

IV SDN 2 Ambarawa Barat. Hal-hal tersebut adalah:

1. Rendahnya hasil belajar peserta didik pada pembelajaran tema kayanya

negeriku Tahun Pelajaran 2016/2017.

2. Guru belum optimal dalam menerapkan variasi model pembelajaran.

3. Guru kurang mengaitkan materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata

peserta didik.

4. Guru belum menggunakan model inkuiri dalam pembelajaran.

5. Kurangnya perhatian peserta didik ketika guru menjelaskan materi

pelajaran.

6. Peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan masalah dalam

penelitian ini adalah peningkatan aktivitas dan hasil belajar menggunakan

model inkuiri pada peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Ambarawa

Barat. Adapun permasalahannya ialah :

1. Apakah dengan menggunakan model inkuiri pada tema 9 sub tema 4 dapat

meningkatkan Aktivitas belajar peserta didik tahun pelajaran 2017/2018?

Page 23: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

6

2. Apakah dengan menggunakan model inkuiri pada tema 9 sub tema 4 dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik tahun pelajaran 2017/2018?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan

penelitian ini untuk:

1) Meningkatkan aktivitas belajar peserta didik pada tema 9 sub tema 4 di

kelas IV SD Negeri 2 Ambarawa Barat menggunakan model Inkuiri tahun

pelajaran 2017/2018.

2) Meningkatkan hasil belajar peserta didik pada tema 9 sub tema 4 di kelas

IV SD Negeri 2 Ambarawa Barat menggunakan model Inkuiri tahun

pelajaran 2017/2018.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat untuk:

1. Peserta didik

Melalui penerapan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan

keaktifan dan kreativitas peserta didik dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran di dalam kelas, meningkatkan minat dan motivasi belajar

pada diri setiap peserta didik, dan meningkatkan penguasaan materi

yang telah diajarkan.

2. Guru

Penerapan model pembelajaran Inkuiri dapat dijadikan sebagai salah satu

strategi dalam pemilihan model pembelajaran yang tepat serta dapat

meningkatkan kinerja guru dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat

Page 24: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

7

menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, aktif, kreatif, dan efektif.

3. Sekolah

Pengalaman penerapan model Inkuiri dapat menjadi referensi untuk

peningkatan kualitas layanan pendidikan terutama bagi peserta didik

kelas IV dalam peningkatan hasil belajar tema 9 sub tema 4 khususnya

penggunaan model pembelajaran Inkuiri.

Page 25: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

8

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Belajar dan Pembelajaran

1. Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu kegiatan yang aktif dalam dunia pendidikan dan

sudah menjadi keharusan pada setiap manusia. Slameto (2003 : 2) mengatakan

belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Sejalan dengan Slameto, Dimyati (2006: 18) menyatakan bahwa belajar

merupakan suatu proses internal yang kompleks, yang terlibat dalam proses

internal tersebut adalah yang meliputi unsur afektif, dalam matra afektif

berkaitan dengan sikap, nilai-nilai, apresiasi, dan penyesuaian perasaan sosial.

Pendapat tersebut diperkuat oleh Sagala (2008: 18) yang menyatakan bahwa

belajar merupakan komponen dari ilmu pendidikan yang berkenaan dengan

tujuan dan bahan acuan interaksi. Didalamnya dikembangkan teori-teori

tentang tujuan pendidikan, organisasi kurikulum, isi kurikulum, dan modul-

modul pengembangan kurikulum. Pendapat ini diperkuat oleh Zain (2010: 28)

menyatakan bahwa belajar adalah proses perubahan perilaku berkat

pengalaman dan latihan. Artinya tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah

Page 26: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

9

laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap bahkan

meliputi segenap aspek organisme atau pribadi.

Berdasarkan beberapa definisi belajar yang telah dikemukakan oleh beberapa

ahli di atas, dapat penulis simpulkan bahwa pengertian belajar adalah semua

aktivitas mental atau psikis yang dilakukan oleh seseorang individu sehingga

terciptanya perubahan tingkah laku yang berbeda antara sebelum belajar dan

sesudah belajar. Jadi bisa disimpulkan jika seseorang telah belajar namun

hasilnya nol besar berarti dia belum bisa dikatakan belajar. Karena sudah jelas

dipaparkan di atas bahwa arti belajar yang sesungguhnya harus mencapai

sebuah hasil (setelah belajar) yaitu perubahan.

2. Pengertian Pembelajaran

Proses pembelajaran mengharuskan guru untuk mengetahui kemampuan dasar

yang dimiliki oleh peserta didik meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya,

latar belakang akademisnya dan lain sebagainya. kesiapan guru untuk

mengenal karakteristik peserta didik dalam pembelajaran merupakan modal

utama yang sangat penting dalam penyampaian bahan belajar dan menjadi

indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran.

Menurut Sudjana (2004: 28) Pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan

menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Pembelajaran dapat diartikan

sebagai setiap upaya yang sistematik dan sengaja untuk menciptakan agar

terjadi kegiatan interaksi edukatif antara dua pihak, yaitu antara peserta didik

(warga belajar) dan pendidik (sumber belajar) yang melakukan kegiatan

membelajarkan.

Sejalan denan Sujana, Hamalik (2004:77) menyatakan bahwa pembelajaran

merupakan kesatuan dari komponen-komponen pembelajaran yang tidak dapat

dipisahkan antara satu dengan yang lain, karena satu sama lainnya saling

Page 27: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

10

mendukung. Komponen-komponen tersebut dapat menunjuang kualitas

pembelajaran. pembelajaran sebagai suatu sistem, artinya suatu keseluruhan

dari komponen-komponen yang berinteraksi dan berinterelasi antara satu sama

lain dan dengan keseluruhan itu sendiri untuk mencapai tujuan pembelajaran

yang telah ditetapkan sebelumnya.

Selanjutnya menurut Komalasari (2011:3) Pembelajaran merupakan suatu

sistem atau proses membelajarkan pembelajar yang direncanakan,

dilaksanakan dan dievaluasi secara sistematis agar pembelajar dapat mencapai

tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efesien.

Berdasarkan pengertian pembelajaran di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran adalah proses penyampaian pengetahuan oleh guru kepada

peserta didik melalui perencanaan, pelaksanaan kegiatan sampai evaluasi

yang berlangsung untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan

sebelumnya.

3. Teori Belajar

Susanto (2010: 33) menyatakan belajar merupakan suatu aktivitas yang

dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh

suatu konsep, pemahaman atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan

terjadinya perubahan perilaku baik dalam berpikir, merasa maupun dalam

bertindak. Menurut pengertian tersebut dapat dipahami bahwa belajar adalah

sebuah proses multidimensional.

Berdasarkan literatur yang disebutkan setidaknya terdapat tiga teori besar yang

membahas tentang proses belajar, yakni teori yang mengasumsikan belajar

sebagai perilaku (behaviorisme), teori yang mengasumsikan belajar proses

Page 28: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

11

berfikir (kognitivisme), dan teori yang mengasumsikan belajar sebuah upaya

mengkonstruksi makna (konstruktivisme).

a. Teori belajar behaviorisme

Teori behaviorisme ini menekankan pada perilaku dalam pembelajaran.

Menurut Sukardjo (2013:33) kerangka kerja dari teori behaviorisme adalah

empirisme. Asumsi filosofi dari behaviorisme adalah nature of human

being (manusia tumbuh secara alami). Menurut paham ini, pengetahuan

pada dasarnya diperoleh dari pengalaman (empiris).

Sedangkan menurut (Suryabrata, 2009:266) mengemukakan bahwa

pedekatan behavioristik dapat dikendalikan dari luar, yaitu dengan

memberikan stimulus dan respon.

Selanjutnya Krisniaty (2006:1) mengatakan bahwa teroi behaviorisme

meyakini pembelajaran berhubungan dengan interaksi antara stimulus dan

respon dengan proses penguatannya. Aliran behaviorisme didasarkan pada

perubahan tingkah laku yang dapat diamati. Oleh karena itu, aliran ini

berusaha mencoba menerangkan dalam pembelajaran bagaiman

lingkungan berpengaruh terhadap perubahan tingkah laku. Dalam aliran ini

tingkah laku dalam belajar akan berubah jika ada stimulus dan respons.

Stimulus dapat berupa perlakuan yang diberikan pada peserta didik,

sedangkan respons berupa perubahan tingkah laku yang terjadi pada

peserta didik.

Page 29: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

12

b. Teori belajar kognitivisme

Teori kognitivisme adalah adalah teori belajar yang lebih menkankan

proses belajar daripada hasil belajar. Sukardjo (2013:50) berpendapat

bahwa kerangka dasar pemikiran teori kognitivisme adalah dasarnya

rasional. Teori ini memiliki asumsi filosofis, yaitu the way in which we

learn. Pengetahuan seseorang diperoleh berdasarkan pemikiran.

Menurut Soemanto (2012:130) teori perkembangan kognitif adalah

gagasan bahwa seseorang yang menjadi dewasa.Teori ini mengatakan

bahwa individu merasa butuh untuk belajar disebabkan oleh

kemampuannya dalam menafsirkan peristiwa/kejadian yang terjadi

didalam lingkungan. Teori kognitivisme berusaha menjelaskan dalam

belajar bagaimana orang-orang berfikir. Teori ini menjelaskan, bagaimana

belajar terjadi dan menjelaskan secara alami kegiatan internal dalam diri

kita. Oleh karena itu teori ini lebih mementingkan proses belajar daripada

hasil belajar itu sendiri, karena menurut teori ini bahwa belajar melibatkan

proses berfikir yang kompleks.

c. Teori belajar kontruktivisme

Teori belajar konstruktivisme mengandung prinsip-prinsip penting dalam

pembelajaran peserta didik di sekolah. Menurut Trianto (2010:28) salah

satu prinsip penting teori belajar konstruktivisme adalah guru tidak boleh

hanya sekedar menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik namun

peserta didik juga harus terlibat dalam membangun pengetahuan mereka

sendiri.

Page 30: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

13

Menurut Sukardjo (2013:54) berpendat bahwa pengertian konstruktif

kognitif muncul pada abad ke-20. Kaitannya dengan pembelajaran,

menurut teori konstruktivisme yang menjadi dasar bahwa peserta didik

memperoleh pengetahuan adalah karena keaktifan peserta didik itu sendiri.

teori ini adalah merupakan peningkatan dari teori yang dikemuakakan oleh

Piaget, Vigotsky dan Bruner.

Konsep pembelajaran konstruktivisme adalah suatu proses pembelajaran

yang mengkondisikan peserta didik untuk melakukan proses aktif

membangun konsep baru, pengertian baru, dan pengetahuan baru

berdasarkan data. Oleh karena itu, proses pembelajaran harus dirancang

dan dikelola sedemikian rupa sehingga mampu mendorong peserta didik

mengorganisasikan pengalamannya sendiri menjadi pengetahuan yang

bermakna. Jadi dalam pandangan konstruktivisme sangat penting peran

peserta didik untuk dapat membangun constructivis habits of mind. Agar

peserta didik memiliki kebiasaan berfikir, maka di butuhkan kebebasan

dan sikap belajar.

Berdasarkan tiga teori belajar di atas, dalam penelitian ini peneliti

mengunakan teori belajar kostruktivisme. Hal ini dikarenakan dalam

proses pembelajaran guru hanya perperan sebagai fasilzitator. Artinya,

bahwa peserta didik harus aktif secara mental membangun struktur

pengetahuannya berdasarkan kematangan kognitif yang dimilikinya.

Dengan kata lain, peserta didik tidak diharapkan sebagai botol-botol kecil

yang siap diisi dengan berbagai ilmu pengetahuan sesuai dengan kehendak

guru.

Page 31: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

14

B. Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar

1. Pengertian Aktivitas Belajar

Aktivitas belajar adalah segenap rangkaian atau aktivitas secara sadar yang

dilakukan seseorang yang mengakibatkan perubahan didalam dirinya., berupa

pertubahan pengetahuan atau kemahiran yang sifatnya tergantung pada

sedikit banyak perubahanya. Menurut Rusman (2011 : 323) pembelajaran

akan lebih bermakna jika peserta didik diberi kesempatan untuk berpartisipasi

dalam berbagai aktivitas kegiatan pembelajaran, sehingga peserta didik

mampu mengaktualisasikan kemampuannya di dalam dan di luar kelas.

Hal senada juga disampaikan oleh Hamalik (2011 :171) yang menyatakan

bahwa pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang menyediakan

kesempatan kepada peserta didik untuk dapat belajar sendiri atau melakukan

aktivitas sendiri. Dalam aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik dalam

pembelajaran, mereka belajar sambil bekerja. Bekerja tersebut peserta didik

mendapatkan pengetahuan, pemahaman, dan aspek-aspek tingkah laku

lainnya.

Sedangkan menurut Sardiman (dalam Wawan, 2010 : 2) aktivitas dalam

proses pembelajaranadalah rangkaian kegiatan yang meliputi keaktifan

peserta didik dalam mengikuti pelajaran, bertanya hal yang belum jelas,

mencatat, mendengar, berpikir, membaca dan segala kegiatan yang dilakukan

yang dapat menunjang prestasi belajar.

Berdasarkan pengertian aktivitas belajar menurut para ahli di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa yang dimaksud aktivitas pada penelitian ini adalah

segenap rangkaian kegiatan yang menyediakan kesempatan kepada peserta

didik untuk melakukan aktivitas sendiri atau belajar sendiri dengan kegiatan

yang bermakna.

Page 32: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

15

2. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan indikator yang harus dicapai oleh peserta didik.

Menurut Susanto (2013:5) hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat

keberhasilan peserta didik dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah

yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah

materi pelajaran tertentu. Secara sederhana hasil belajar peserta didik adalah

kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.

Selanjutnya Sukmadinata (2007: 102) mengatakan hasil belajar merupakan

realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas

yang dimiliki seseorang.

Hal tersebut diperkuat oleh Dimyati dan Mudjiono (2006:250-251), hasil

belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi peserta

didik dari sisi guru. Dari sisi peserta didik, hasil belajar merupakan tingkat

perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum

belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis

ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar

merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran.

Menurut Hamalik (2006 : 30) hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar

akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak

tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti.

Penilaian hasil belajar dalam Taksonomi Bloom menurut Anderson (2001:98)

yang dilakukan dalam tiga ranah, yaitu kognitif, afektif dan psikomotor.

a. Aspek penilaian kognitif terdiri dari:

1. Pengetahuan (Knowledge), kemampuan mengingat (misalnya:

nama ibu kota, rumus).

2. Pemahaman (Comprehension), kemampuan memahami

(misalnya: menyimpulkan suatu paragraf).

3. Aplikasi (Application), kemampuan Penerapan (Misalnya:

menggunakan suatu informasi/ pengetahuan yang diperolehnya

untuk memecahkan masalah).

4. Analisis (Analysis), kemampuan menganalisis suatu informasi

yang luas menjadi bagian-bagian kecil (Misalnya: menganalisis

bentuk, jenis atau arti suatu puisi).

5. Sintesis (Synthesis), kemampuan menggabungkan beberapa

Page 33: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

16

informasi menjadi suatu kesimpulan (misalnya: memformulasikan

hasil penelitian di laboratorium).

6. Penilaian (evaluation), kemampuan untuk membuat pertimbangan

terhadap suatu kondisi, nilai atau ide (misalnya: seseorang

mampu memilih satu pilihan terbaik dari beberapa pilihan sesuai

dengan criteria yang ada)

b. Aspek penilaian afektif terdiri dari:

1. Menerima (receiving) termasuk kesadaran, keinginan untuk

menerima stimulus, respon, kontrol dan seleksi gejala atau

rangsangan dari luar

2. Menanggapi (responding): reaksi yang diberikan: ketepatan reaksi,

perasaan kepuasan.

3. Menilai (evaluating): kesadaran menerima norma, sistem nilai.

4. Mengorganisasi (organization): pengembangan norma dan nilai

dalam organisasi sistem nilai

5. Membentuk watak (Characterization): sistem nilai yang terbentuk

mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah laku.

c. Aspek penilaian psikomotor terdiri dari:

1. Meniru (perception)

2. Menyusun (manipulating)

3. Melakukan dengan prosedur (precision)

4. Melakukan dengan baik dan tepat (articulation)

5. Melakukan tindakan secara alami (naturalization)

Berdasarkan pendapat di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil

belajar merupakan perubahan tingkah laku peserta didik yang mengalami

peningkatan dalam aktivitas akademik, perubahan tingkah laku, dan sikap

peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dengan melibatkan aspek

kognitif dengan indikator pengetahuan, pemahaman, dan analisis. Dalam

penelitian ini peneliti hanya meneliti hasil belajar pada aspek kognitif saja.

Page 34: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

17

C. Inkuiri (Inquiry)

1. Pengertian Inkuiri

Sanjaya (2009:196) mengatakan model inkuiri merupakan salah satu bentuk

model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered

approach).

Sejalan dengan sanjaya, Djamarah (2010:19) memandang model inkuiri

adalah belajar mencari dan menemukan sendiri. Dalam sistem belajar

mengajar ini guru menyajikan bahan pelajaran tidak hanya dalam bentuk yang

final, tetapi anak didik diberi peluang untuk mencari dan menemukan sendiri.

Pembelajaran seperti ini akan lebih mudah dihafal dan ingat, mudah ditransfer

untuk memecahkan masalah. Pengetahuan dan kecakapan anak didik

bersangkutan lebih jauh dapat menumbuhkan motivasi instrinsik karena anak

didik merasa puas atas penemuannya sendiri.

Trowbridge dan Bybee (Mustachfidoh dkk, 2013:2), inkuiri merupakan suatu

pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, kelompok-kelompok peserta

didik dihadapkan pada suatu persoalan atau mencari jawaban atas pertanyaan-

pertanyaan melalui suatu prosedur yang telah direncanakan secara jelas.

Proses pembelajaran yang ada pada model inkuiri mengharuskan guru tidak

melepas begitu saja kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik. Guru

harus memberikan pengarahan dan bimbingan kepada peserta didik dalam

melakukan kegiatan-kegiatan sehingga peserta didik yang berpikir lambat atau

peserta didik yang mempunyai intelegensi rendah tetap mampu mengikuti

kegiatan-kegiatan yang sedang dilaksanakan dan peserta didik mempunyai

kemampuan berpikir tinggi tidak memonopoli kegiatan.

Berdasarkan pendapat di atas, disimpulkan bahwa inkuiri adalah suatu

rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh

Page 35: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

18

kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis,

kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri

penemuannya dengan penuh percaya diri.

2. Langkah-langkah Inkuiri

Adapun langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan inkuiri

menurut Sanjaya (2009 :202) adalah sebagai berikut:

a. Orientasi, guru melakukan langkah untuk membina suasana atau iklim

pembelajaran yang kondusif.

b. Merumuskan masalah, merupakan langkah membawa peserta didik

kepada suatu persoalan. Persoalan yag disajikan adalah persoalan yang

menantang peserta didik untuk memecahkan suatu masalah (soal).

c. Merumuskan hipotesis, guru mengajukan berbagai pertanyaan yang bisa

mendorong peserta didik supaya dapat merumuskan jawaban sementara

atau perkiraan kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan yang

dikaji.

d. Mengumpulkan data, aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan

untuk menguji hipotesis yang diajukan.

e. Menguji hipotesis, menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai

dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan

data.

f. Merumuskan kesimpulan, mendeskripsikan temuan yang

diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis.

Sedangkan menurut Djamarah (2010 :19), langkah-langkah inkuiri sebagai

berikut:

a. Simulation. Guru mulai bertanya dengan mengajukan persoalan atau

menyuruh peserta didik membaca dan mendengarkan uraian yang

memuat masalah.

b. Problem statement. Anak didik diberi kesempatan mengidentifikasi

berbagai permasalahan. Sebagian besar memilihnya yang dipandang

paling menarik dan fleksibel untuk dipecahkan. Permasalahan yang

dipilih itu selanjutnya harus dirumuskan dalam bentuk pertanyaan atau

hipotesis, yakni pernyataan (statement) sebagai jawaban sementara atas

pertanyaan yang diajukan.

c. Data Collection. Untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar

tidaknya hipotesis ini, peserta didik diberikan kesempatan untuk

mengumpulkan berbagai informasi yang relevan, membaca literature,

mengamati, objek, wawacara dengan nara sumber, melakukan uji coba

sendiri dan sebagainya.

d. Data Processing. Semua informasi hasil bacaan, wawancara, observasi,

dan sebagainya, semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasi,

bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada

tingkat kepercayaan tertentu

Page 36: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

19

e. Verification atau pembuktian. Berdasarkan hasil pengolahan dan

tafsiran, atau informasi yang ada, pernyataan atau hipotesis yang telah

dirumuskan terlebih dahulu itu kemudian dicek, apakah terjawab atau

tidak, apakah terbukti atau tidak.

f. Generalization. Tahap selanjutnya berdasarkan hasil verifikasi tadi,

anak didik belajar menarik kesimpulan atau generalisasi tertentu.

Sedangkan langkah-langkah model inkuiri menurut Sagala (2003 :97) sebagai

berikut:

a. Menyadarkan peserta didik bahwa mereka memiliki keingin tahuan

terhadap sesuatu.

b. Perumusan masalah yang harus diselesaikan pesera didik.

c. Menetapkan jawaban sementara atau hipotesis.

d. Mencari informasi, data, fakta yang diperlukan untuk menjawab

permasalahan atau hipotesis.

e. Menarik kesimpulan jawaban atau generalisasi.

f. Mengaplikasikan kesimpulan atau generalisasi.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dalam penelitian langkah-langkah

inkuiri yang digunakan, yaitu: orientasi masalah, merumuskan masalah,

membuat hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis dan menarik

kesimpulan.

3. Kelebihan dan Kelemahan Model Inkuiri

Metode inkuiri merupakan salah satu metode yang sangat dianjurkan untuk

diterapkan dalam proses pembelajaran, sebab metode inkuiri sebagai metode

pembelajaran memiliki beberapa keunggulan.

Sebaimana yang dikemukakan oleh sanjaya (2006 : 2008) bahwa metode

inkuiri memiliki beberapa keunggulan, diantaranya :

a. Kelebihan

1. Metode inkuiri merupakan metode pembelajaran yang menekankan

kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, secara

seimbang sehingga pembelajaran akan lebih bermakna.

Page 37: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

20

2. Metode inkuiri memberikan ruang kepada peserta didik untuk belajar

sesuai dengan gaya belajar meraka.

3. Metode inkuiri merupakan metode yang dianggap sesuai dengan

perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar

adalah proses perudahan tingkah laku berkat adanya perubahan.

4. Keuntungan lain adalah metode pembelajaran ini dapat melayani

kebutuhan peserta didik yang memiliki kemampuan di atas rata-rata.

Artinya, peserta didik yang memiliki kemampuan belajar yang bagus

tidak akan terlambat oleh peserta didik yang lemah dalam belajar.

b. Kekurangan

1. Jika metode inkuiri digunakan sebagai metode pembelajaran, maka

akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan peserta didik.

2. Metode ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena

terbentur dengan kebiasaan peserta didik dalam belajar.

3. Dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang

sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah

ditentukan.

4. Selama kriteria keberhasilan ditentukan oleh kemampuan peserta didik

menguasai materi pelajaran, maka metode inkuiri akan sulit

diimplemintasikan oleh setiap guru.

Sedangkan menurut Trisno (2008: 34 ) ada beberapa kelebihan dan

pembelajaran yang menggunakan metode inkuiri.

a. Kelebihan

1. Pengajaran berpusat pada diri pembelajar.

2. Dalam proses belajar inkuiri, pembelajar tidak hanya belajar konsep

dan prinsip, tetapi hanya belajar konsep dan prinsip, tetapi juga

mengalami proses belajar tentang pengarahan diri, pengendalian diri,

tanggung jawab dan komunikasi sosial secara terpadu.

3. Pengajaran inkuiri dapat membentuk self concept (konsep diri).

4. Dapat memberi waktu kepada pembelajar untuk mengasimilasi dan

mengakomodasi informasi.

5. Dapat menghindarkan pembelajar dari cara-cara belajar tradisional

yang bersifat membosankan.

b. Kelemahan

1. Diperlukan keharusan kesiapan mental untuk cara belajar

2. Kalau pendekatan inkuiri diterapkan dalam kelas dengan jumlah

peserta didik yang besar, kemungkinan besar tidak berhasil

3. Peserta didik yang terbiasa belajar dengan pengajaran tradisional yang

telah dirancang guru, biasanya agak sulit untuk memberi dorongan.

Lebih-lebih kalau harus belajar mandiri.

4. Dampaknya dapat mengecewakan guru dan peserta didik sendiri.

5. Lebih mengutamakan dan mementingkan pengertian, sikap dan

keterampilan memberi kesan terlalu idealis.

6. Ada kesan dananya terlalu banyak, lebih-lebih kalau penemuaannya

kurang berhasil hanya merupakan suatu pemborosan belaka.

Page 38: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

21

Kelebihan model inkuiri menurut Mulyasa (2006: 235) sebagai berikut:

a. Kelebihan

1. Peserta didik aktif dalam kegiatan belajar.

2. Membangkitkan motivasi belajar peserta didik .

3. Peserta didik memahami benar bahan pelajaran.

4. Menimbulkan rasa puas bagi peserta didik dan menambah kepercayaan

pada diri sendiri menjadi penemu.

5. Peserta didik akan dapat mentransfer pengetahuannya dalam berbagai

konteks.

6. Melatih peserta didik belajar mandiri.

b. Kelemahan

1. Menyita banyak waktu.

2. Cara belajar ini memerlukan kesiapan mental.

3. Tidak semua peserta didik dapat melakukan penemuan.

4. Tidak berlaku untuk semua topik.

5. Metode ini kurang berhasil jika diterapkan di kelas yang besar, karena

sangat merepotkan guru.

Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa model

inkuiri adalah suatu cara menyampaikan pelajaran yang meletakkan dan

mengembangkan cara berpikir ilmiah dimana peserta didik mengasimilasi

suatu konsep atau prinsi, misalnyamengamati, menggolongkan, membuat

dugaan, menjelaskan,mengukur, serta membuat kesimpulan dan sebagainya.

Penerapannya dapat dilakukan di kelas dengan cara guru memberikan materi

pelajaran lalu peserta didik memperhatikan penjelasan guru, kemudian satu

peserta didik memperagakan materi yang dijelaskan guru, lalu peserta didik

lain diminta mengamati dan menggolongkan apa yang diperagakan peserta

didik lain.

Page 39: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

22

D. Kerangka Pikir

Berdasarkan kajian teori yang ada, maka dalam upaya meningkatkan aktivitas

dan hasil belajar peserta didik, diperlukan pemahaman dari sistem-sistem

pembelajaran yang diantaranya mencakup belajar dan pembelajarn, serta

aktivitas peserta didik dalam pembelajaran. Kerangka pikir berupa input

(kondisi awal) dan output (kondisi akhir). Kondisi awal yang mejadi sebab

dilakukannya penelitian ini adalah terdapat masalah dalam pembelajaran tema

9 subtema 4. Hasil belajar peserta didik ditentukan oleh berbagai faktor, satu

di antaranya ditentukan oleh pemilihan model pembelajaran. Model

pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi pelajaran sangat

mendukung dari keberhasilan proses kegiatan belajar. Diperlukan proses

perbaikan pembelajaran berupa penerapan model inkuiri pada pembelajaran

tema 9 subtema 4. Model pembelajaran inkuiri ini menuntut peserta didik

belajar secara aktif memecahkan masalah melalui pengamatan dan

menemukan konsep melalui berbagai pengalaman. Berdasarkan kajian

yang relevan, pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar peserta

didik pada mata pelajaran matematika. Output (kondisi akhir) yang

diharapkan adalah hasil belajar peserta didik meningkat dan memenuhi

indikator. Secara sederhana kerangka pikir dalam penelitian tindakan kelas ini

adalah sebagai berikut.

Page 40: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

23

Gambar 2 Bagan Kerangka Pikir

E. Hipotesis Tindakan

Dari pembahan deskripsi teori dan kerangka berpikir di atas dapat diru-

muskan hipotesis tindakan sebagai berikut: Jika model inkuiri diterapkan

dengan langkah-langkah yang tepat dan benar maka terbukti dapat meningkat-

kan aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat

Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu Tahun Pelajaran 2017/2018.

Masukan (Input)

1. Aktivitas dan hasil belajar peserta didik rendah. 2. Guru belum menggunakan model-model

pembelajaran yang bervariasi di kelas.

Tindakan (Proses)

Penerapan model Inquiri dengan langkah-langkah sebagai berikut.

a. Orientasi.

b. Merumuskan masalah

c. Merumuskan hipotesis

d. Menguji hipotesis

e. Pengumpulan data.

f. Merumuskan kesimpulan.

Keluaran (Output) 1. Meningkatkan aktivitas belajar peserta didik

minimal mencapai kualifikasi “Aktif”

2. Meningkatkan hasil belajar peserta didik

Page 41: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

24

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian Madya (2006: 51–52) mengatakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom

action research) merupakan penelitian yang dilakukan secara kolaboratif dan

partisipatif. Artinya peneliti tidak melakukan penelitian sendiri namun

bekerjasama dengan guru kelas yang lain. Secara partisipasif bersama-sama

dengan mitra peneliti akan melaksanakan penelitian ini langkah demi langkah

Penelitian ini menciptakan kolaborasi atau partisipasi antara peneliti dan guru

pendamping. Peneliti terlibat langsung dalam proses penelitian sejak awal

sampai dengan hasil penelitian berupa laporan. Sejak perencanaan,

pelaksanaan, observasi dan refleksi peneliti senantiasa terlibat, selanjutnya

peneliti memantau, mencatat dan mengumpulkan data, lalu menganalisis data

serta berakhir dengan melaporkan hasil penelitian.

B. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Ambarawa Barat yang

terletak di Kelurahan Ambarawa Barat Kecamatan Ambarawa Kabupaten

Pringsewu Tahun Ajaran 2017/2018.

Page 42: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

25

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester II (Genap) dimulai pada Januari

sampai dengan selesai. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) sesuai

dengan jadwal pelajaran dan penelitian akan berlangsung sampai indikator

yang di inginkan tercapai.

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik kelas IV SD

Negeri 2 Ambarawa Barat yang berjumlah 32 orang peserta didik dengan

komposisi 17 orang peserta didik laki-laki dan 15 orang peserta didik

perempuan tahun Pelajaran 2017/2018. Objek dalam penelitian ini adalah

peningkatan aktivitas dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran

tema 9 sub tema 4 yang difasilitasi dengan model inkuiri.

D. Prosedur Peneltian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam beberapa siklus hingga tujuan

dari PTK ini tercapai, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap kegiatan,

yaitu tahap perencanaan (planning), tahap pelaksanaan (acting), tahap

pengamatan (obserevasing), dan tahap refleksi berdasarkan hasil pengamatan

(reflecting), Keempat tahap dalam penelitian tersebut adalah unsur yang

membentuk sebuah siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun yang kembali

ke langkah semula. Adapun sistematika kegiatan penelitian tindakan kelas ini

sebagaimana disajikan pada bagan berikut ini:

Page 43: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

26

Bagan Tahapan Siklus Penelitian Tindakan Kelas

Gambar 1. Alur Pelaksanaan Tindakan dalam Penelitian Tindakan

Kelas Arikunto, 2008:6)

Kegiatan ini berupa penerapan kegiatan pembelajaran yang telah disusun

dalam perencanaan. Proses mengikuti urutan kegiatan yang terdapat dalam

sekenario pembelajaran yang telah dibuat. Penelitian ini dilaksanakan dengan

menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang terdiri dari beberapa

siklus. Secara lebih rinci prosedur penelitian tindakan kelas untuk setiap

siklus dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Langkah-Langkah Kegiatan Siklus 1

a. Perencanaan

1) Menyusun perangkat pembelajaran berupa Silabus, RPP, LKS, dan

merancang skenario pembelajaran yang berisi tentang kegiatan-

kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan

penutup.

Dan seterus nya .

Perencanaan

SIKLUS I Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan

Page 44: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

27

2) Mempersiapkan media pembelajaran

3) Mempersiapkan lembar observasi aktivitas peserta didik

b. Tindakan

- Guru mempersiapkan peserta didik untuk baris di depan kelas, guru

mengucapkan salam kemudian mengecek kehadiran peserta didik dan

memperhatikan kesiapan belajar peserta didik .

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Peserta

didik menerima penjelasan materi mengenai sumberdaya alam.

- Guru mulai bertanya dengan mengajukan persoalan atau meminta

peserta didik membaca dan mendengarkan uraian yang memuat

masalah tema kayanya negeriku, subtema pelestarian kekayaan

sumber daya alam di Indonesia. Peserta didik diberi kesempatan

mengidentifikasi berbagai permasalahan. Sebagian besar memilihnya

yang dipandang paling menarik dan fleksibel untuk dipecahkan.

Permasalahan yang dipilih itu selanjutnya harus dirumuskan dalam

bentuk pertanyaan atau hipotesis, yakni pernyataan (statement)

sebagai jawaban sementara atas pertanyaan yang diajukan. Untuk

menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis ini,

peserta didik diberikan kesempatan untuk mengumpulkan berbagai

informasi yang relevan, membaca, mengamati, objek, wawacara

dengan nara sumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya.

Kemudian Semua informasi hasil bacaan, wawancara, observasi, dan

sebagainya, semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasi,

bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada

Page 45: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

28

tingkat kepercayaan tertentu. Pembuktian. Berdasarkan hasil

pengolahan dan tafsiran, atau informasi yang ada, pernyataan atau

hipotesis yang telah dirumuskan terlebih dahulu itu kemudian dicek,

apakah terjawab atau tidak, apakah terbukti atau tidak.

- Kegiatan akhir yang dilakukan guru adalah peserta didik diminta

membuat kesimpulan materi pembelajaran tentang sub tema

pelestarian kekayaan alam dan dilakukan dengan bimbingan guru.

Guru memberikan tugas PR. memberikan motivasi pesan-pesan moral

kepada peserta didik. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa

sebelum mengakhiri pertemuan. Guru mengucapkan salam penutup

c. Observasi

Dalam kegiatan ini, peneliti meminta bantuan kepada teman sejawat

untuk mengadakan pengamatan aktivitas peserta didik pada proses

pembelajaran.

d. Refleksi

Hal-hal yang dilakukan dalam kegiatan refleksi adalah membahas hal-

hal yang terjadi dalam siklus I yang dilakukan oleh peneliti. Bila

terdapat kelemahan atau kekurangan, maka akan dilakukan perbaikan

pada perencanaan tindakan untuk siklus selanjutnya

E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

1. Teknik pengumpulan data

Teknik Pengumpulan data yang di gunakan sebagai berikut :

a. Observasi; untuk mengumpulkan data aktivitas belajar peserta didik.

b. Tes; untuk mengumpulkan data hasil belajar peserta didik.

Page 46: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

29

2. Alat Pengumpulan Data

a. Lembar Observasi

Pada penelitian ini digunakan lembar observasi aktivitas peserta didik .

Lembar observasi aktivitas peserta didik digunakan pada setiap

pembelajaran sehingga kegiatan observasi tidak terlepas dari kontek

permasalahan dan tujuan penelitian.

b. Tes

Pada pembelajaran ini menggunakan model inkuiri digunakan pos tes,

pos tes dan kuis individu tes ini digunakan untuk mengetahui sejauh

mana hasil nilai peserta didik mengenai tema 9 sub tema 4 dengan

penerapan pembelajaran menggunakan model inkuiri.

F. Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2008:101) instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas

yang digunakan oleh peneliti, dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya

lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti cermat, lengkap dan sistematis,

sehingga lebih mudah untuk diolah. Suatu instrumen penelitian dikatakan

valid apabila alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur)

itu valid (Sugiyono, 2007: 348). Valid berarti instrumen tersebut dapat

digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Dengan menggunakan

instrumen yang valid, maka hasil penelitian menjadi valid. Sebagaimana

telah dijelaskan pada bagian terdahulu, bahwa instrumen penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah tes tentang hasil belajar tema 9 sub

tema 4. Validitas yang digunakan adalah content validity (validitasi) dan

Page 47: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

30

validitas konstruk. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

sebagai berikut:

1. Pedoman Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas selama proses

pembelajaran baik yang ditunjukkan oleh guru maupun peserta didik

sesuai dengan indikator-indikator yang telah ditentukan.

a. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Peserta didik

Lembar observasi penilaian aktivitas peserta didik ini digunakan untuk

mengumpulkan data mengenai keaktifan peserta didik dalam kegiatan

pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar

peserta didik. Aspek yang diamati pada observasi aktivitas belajar

peserta didik adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis,

mengumpulkan data, menguji hipotesis, merumuskan kesimpulan.

Indikator untuk masing-masing aspek aktivitas belajar peserta didik

dikembangkan sebagaimana tertulis pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.1 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Peserta didik

No Nama Sikap yang dinilai Jml Ket

Merumuskan

masalah

Merumuskan

Hipotesis

Mengumpulkan

data

Menguji hipotesis Merumuskan

kesimpulan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Dst

Jumlah

Adapun penilaian peserta didik pada penilaian aktivitas belajar dijelaskan

dalam tabel berikut:

Page 48: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

31

Tabel 3.2 Rubrik Penilaian Aktivitas Belajar Peserta didik

Nilai Katagori Indikator

5 Baik sekali Apabila peserta didik melakukan semua

indikator

4 Baik Apabila peserta didik melakukan empat

indikator

3 Cukup Apabila peserta didik melakukan tiga

indikator

2 Kurang Apabila peserta didik melakukan dua

indikator

1 Sangat kurang Apabila peserta didik melakukan satu

indikator

(Sumber: Kunandar, 2010: 234)

2. Tes

Tes berupa soal pilihan ganda yang berupa pertanyaan tentang materi

dengan Kompetensi Dasar dalam pembelajaran tema 9 sub tema 4, yaitu.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen

NO KOMPETENS

I DASAR

INDIKATOR

SOAL

JENJANG KOGNITIF NOMOR

SOAL CI C2 C3 C4 C5 C6

1. Mendeskripsika

n hubungan

antara sumber

daya alam

dengan

lingkungan,

teknologi, dan

masyarakat

Peserta didik

dapat

menyebutkan

manfaat air bagi

tubuh manusia

√ 1

Peserta didik

dapat

menjelaskan

pentingnya

minum air putih

bagi tubuh

manusia

√ 2

Peserta didik

dapat

menyajikan

laporan tentang

manfaat air bagi

tubuh manusia

√ 4

Peserta didik

dapat menajikan

laporan

pemanfaatan

sumber daya

alam bagi

manusia

√ 3

Page 49: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

32

NO KOMPETENS

I DASAR

INDIKATOR

SOAL

JENJANG KOGNITIF NOMOR

SOAL CI C2 C3 C4 C5 C6

2. Menyajikan

laporan

tentang

sumberdaya

alam dan

pemanfaatann

ya oleh

masyarakat

Peserta didik

dapat

menyebutkan

sumber daya

alam yang ada

√ 15

Peserta didik

dapat

menjelaskan

manfaat sumber

daya alam di

kehidupan

sehari-hari

√ 16

Peserta didik

dapat membuat

laporan tentang

sumberdaya

alam dan cara

masyarakat

mengolahnya

√ 20

Peserta didik

dapat

melaporkan

jenis sumber

daya alam yang

tidak dapat

diperbaharui

setelah

digunakan

√ 17

Peserta didik

dapat mengenal

sumber daya

alam yang dapat

diperbaharui

√ 11

3. Mendeskripsika

n hubungan

antara sumber

daya alam

dengan

lingkungan,

teknologi, dan

masyarakat

Peserta didik

dapat

Menjelaskan

sumber daya

alam apel dan

manfaatnya

√ 19

Peserta didik

dapat Membuat

minuman dari

jus tomat dan

menjelaskan

manfaatnya

√ 18

Peserta didik

dapat Menajikan

Laporan

langkah-langkah

pembuatan jus

v

Page 50: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

33

NO KOMPETENS

I DASAR

INDIKATOR

SOAL

JENJANG KOGNITIF NOMOR

SOAL CI C2 C3 C4 C5 C6

tomat

yang baik

4.

Menyajikan

laporan hasil

pengamatan

tentang

teknologi yang

digunakan di

kehidupan

sehari-hari

serta

kemudahan

yang diperoleh

oleh

masyarakat

dengan

memanfaatkan

teknologi

tersebut

Peserta didik

dapat

Mendeskripsika

n manfaat

membiasakan

memakan

makanan sehat

√ 7

Peserta didik

dapat

Menyajikan

laporan hasil

pengamatan

tentang

teknologi

√ 12

Dengan gambar,

peserta didik

dapat

Menyajikan

laporan

makanan 4

Sehat 5

sempurna

√ 10

Peserta didik

dapat manfaat

membiasakan

memakan

makanan sehat

√ 13

G. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh melalui alat pengumpul data dianalisis menggunakan

teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif sebagai berikut:

1. Teknik Analisis Kualitatif

Aktivitas Belajar Peserta didik

Nilai aktivitas peserta didik setiap indikator dapat diperoleh dengan

rumus:

Page 51: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

34

NP =

X 100

Keterangan: NP = nilai yang dicari atau diharapkan

R = Skor yang diproleh peserta didik

SM = Skor maksimal ideal yang diamati

100 = Bilangan tetap

Sumber: Purwanto (2008: 102)

Table 3.4 Katagori nilai aktivitas peserta didik

No. Jumlah siswa Kategori Persentase Keterangan

1. - ≥ 70 - Aktif

2. - ≥ 70 - Tidak aktif

Sumber: Aqib, dkk. (2009: 41)

Persentase peserta didik aktif secara klasikal diperoleh dengan rumus:

P = ∑

x 100

Keterangan:

Ʃ peserta didik aktif = jumlah peserta didik aktif menjawab

Ʃ peserta didik = jumlah seluruh peserta didik

100 = bilangan tetap

Sumber: Adopsi dari Aqib, dkk. (2009: 41)

Table 3.5 Katagori nilai aktivitas peserta didik secara klasikal

No. Jumlah siswa Kategori Persentase Keterangan

1. - ≥ 70 - Aktif

2. - ≥ 70 - Tidak aktif

Sumber: Aqib, dkk. (2009: 41)

Page 52: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

35

2. Analisis Data Kuantitatif

a. Tes hasil belajar kognitif secara individual

Nk =

Keterangan:

Nk = Nilai kognitif

SP = skor perolehan dari jawaban yang benar pada tes

SM = skor maksimal dari tes

100 = bilangan tetap

(Sumber: Depdiknas, 2006:206)

Ketuntasan individual jika peserta didik memperoleh nilai ≥ 70

Tabel 3.6 Kategori Hasil Belajar Peserta didik

No. Jumlah siswa Kategori Persentase Keterangan

1. - ≥ 70 - Tuntas

2. - ≥ 70 - Tidak tuntas

(Sumber: Kemendikbud, 2014:108)

b. Nilai rata-rata seluruh peserta didik

N = ∑

Keterangan :

∑X = jumlah seluruh nilai kelas

N = banyaknya peserta didik

N = rata-rata nilai keseluruhan

(Sumber: Aqib,dkk., 2009)

Page 53: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

36

c. Persentase ketuntasan hasil belajar kognitif peserta didik yang memiliki

nilai ≥ 70 (tuntas). Secara klasikal diperoleh dengan rumus:

nilai kognitif klasikal = ∑

Tabel 3.7 Kategori Persentase Ketuntasan Belajar Kognitif Peserta

didik

No. Jumlah siswa Kategori Persentase Keterangan

1. - ≥ 70 - Tuntas

2. - ≥ 70 - Tidak tuntas

(Sumber: Aqib, dkk., 2009:41)

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan penelitian tindakan menggunakan model inkuiri adalah

apabila:

1. Aktivitas Belajar

- Adanya peningkatan aktivitas belajar individu >75% jumlah peserta

didik dalam kategori baik dengan nilai > 70.

- Adanya peningkatan aktivitas belajar kelompok > 75% jumlah

keseluruhan peserta didik dalam kategori baik dengan nilai > 70.

2. Hasil Belajar

- Adanya peningkatan hasil belajar individu >75% jumlah peserta didik

dalam kategori baik dengan nilai > 70.

- Adanya peningkatan hasil belajar kelompok > 75% jumlah keseluruhan

peserta didik dalam kategori baik dengan nilai > 70.

Page 54: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

60

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analis data hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan,

maka dapat disimpulkan bahwa melalui model pembelajaran Inkuiri peserta

didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajran Inkuiri dapat meningkatkan aktivitas belajar

peserta didik. Pada siklus I aktivitas belajar peserta didik diperoleh nilai

rata-rata 67 dengan persentase ketuntasan 68,75% dengan katagori baik dan

pada siklus II menjadi 81 dengan persentase ketuntasan sebesar 90,63%

dengan katagori sangat baik.

2. Penerapan model pembelajran Inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar

kognitif peserta didik. Pada siklus I hasil kognitif peserta didik diperoleh

nilai rata-rata 71 dengan persentase ketuntasan 68,75% dengan katagori

baik dan pada siklus II menjadi 81 dengan persentase ketuntasan sebesar

90,63% dengan katagori sangat baik.

Jika model inkuiri diterapkan dengan langkah-langkah yang benar maka

dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas IV SDN

2 Ambarawa Barat Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu T.A

2017/2018.

Page 55: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

61

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan tersebut, maka peneliti memberikan

saran dalam memperbaiki kinerja guru, aktivitas belajar dan hasil belajar

peserta didik melalui penerapan model pembelajaran Inkuiri yaitu :

1. Peserta didik

Melalui penerapan model pembelajaran Inkuiri dapat meningkatkan

keaktifan dan kreativitas peserta didik dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran tema di dalam kelas, meningkatkan minat dan motivasi

belajar pada diri setiap peserta didik, dan meningkatkan penguasaan materi

tema yang telah di ajarkan.

2. Guru

Penerapan model pembelajaran Inkuiri dapat dijadikan sebagai salah satu

strategi dalam pemilihan model pembelajaran yang tepat, serta dapat

menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, aktif, kreatif, dan efektif.

3. Sekolah

Pengalaman penerapan model Inkuiri dapat menjadi referensi untuk

peningkatan kualitas layanan pendidikan terutama bagi peserta didik kelas

IV dalam peningkatan hasil belajar tematik khususnya penggunaan model

pembelajaran Inkuiri.

4. Peneliti Lainnya

Peneliti merekomendasikan bagi peneliti lain untuk dapat menerapkan

model pembelajaran Inkuiri pada mata pelajaran lain sesuai kebutuhan dan

lingkungan belajar peserta didik.

Page 56: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

DAFTAR PUSTAKA

Amir. 2010. Tata Laksana Insomnia Insomnia Bisa Terjadi Pada Semua Lapisan

Usia, Tak Terkecuali Anak-Anak. Bumi Aksara: Jakarta

Bundu, Patta. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam

Pembelajaran Sains di SD. Depdiknas : Jakarta.

Depdiknas.2003. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kerangka Dasar. Pusat

Kurikulum. Jakarta

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. PT Rineka Cipta:

Jakarta.

Djamarah, Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta : Jakarta.

Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara : Jakarta.

--------- 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara : Jakarta.

Krisniaty. 2006. Pengembangan Model Pembelajaran Pailkem . Bumi Aksara :

Jakarta.

Kurniasih,2014. Strategi-Strategi Pembelajaran. Alfabeta 64: Bandung

Komalasari.2011. Pembelajaran Kontekstual, Konsep dan Aplikasi. Refika

Aditama: Bandung.

Mulyasa. 2006. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif

dan Menyenangkan. PT. Remaja Rosdakarya : Bandung.

Permendikbud Nomor 103 Tahun 2004 Tentang Komponen dan Sistematika

Rencana Pelaksanaan Pem belajaran

Rusman.2011.Model-Model Pembelajaran. Rajawali Press: Jakarta.

------- 2014. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. PT. Rajagrafindo Persada : Jakarta.

Page 57: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/55132/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · didik kelas IV SDN 2 Ambarawa Barat pada tema 9 sub tema 4. Tujuan penelitian

63

Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning Itu

Perlu. Penerbit Ghalia Indonesia : Bogor.

Sagala. 2003. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta: Jakarta.

Sagala. 2010. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Alfabeta: Bandung.

Samatowa.2011. Bagaimana Membelajarkan IPA di SekolahDasar.Jakarta :

Depdiknas.

Sani. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan Penerapan. Kata Pena:

Surabaya.

Sanjaya. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Kencana Prenada Media Group: Jakarta.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor yang mempengaruhinya. Rineka Cipta:

Jakarta.

Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Rajawali Pers: Jakarta.

Soemanto.2012. Perkembangan Peserta Didik. Universitas Terbuka: Jakarta.

Sulistyorini. 2007. Teori-teori Belajar. Erlangga: Jakarta.

Suprijono. 2010. Cooperative Learning. Pustaka Media: Yogyakarta

Sukardjo. 2013. Pendidikan Anak di SD. Universitas Terbuka : Jakarta.

Sukmadinata. 2007. Belajar dan Pembelajaran. Bumi Aksara: Bandung.

Susanto. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Kencana

Prenada Media Group : Jakarta.

Sudjana. 2004. Dasar-dasar Proses BelajarMengajar. SinarBaru Algensido

Offset : Bandung.

Suryabrata. 2009. Pendekatan Kontruktivisme dalam Pembelajarn Konsep Gaya

di kelas IV. Bumi Aksara: Bandung

Triatno. 2008. Dasar-dasarPembelanjaan Perusahaan. Penerbit GPFE :

Yogyakarta.

Trisno. 2008. Mendesain Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and

Learning). Cerdas Pustaka: Jakarta.

Yamin.2013.Strategi dan Metode dalam Model Inovasi Pembelajaran. Gaung

Persada Press group. Jakarta.