pengenalan biologi dasar nematoda parasit tanaman · pengenalan biologi dasar nematoda parasit...

37
i LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri Dwi Putra S (161510501251) 3. Noval Wahyu Widhiantoro (161510501237) LABORATORIUM HAMA PENYAKIT TANAMAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2017

Upload: others

Post on 12-Nov-2020

47 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

i

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT

TANAMAN

Oleh :

Golongan E/ Kelompok 6a

1. Maghfirotus Sibyan (161510501221)

2. Feri Dwi Putra S (161510501251)

3. Noval Wahyu Widhiantoro (161510501237)

LABORATORIUM HAMA PENYAKIT TANAMAN

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2017

Page 2: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Organisme pengganggu tanaman (OPT) merupakan salah satu kendala dalam

kegiatan budidaya tanaman. Kerusakan tanaman oleh organisme pengganggu

tanaman ada yang dapat dilihat secara kasat mata juga ada organisme pengganggu

tanaman yang perlu dilihat secara mikroskopis (organisme penggangu tanaman ini

pada umumnya adalah nematoda). Nematoda adalah organisme mikroskopis yang

dapat hidup di tanah, air, jaringan tanaman, dan jaringan hewan. Pada jaringan

tanaman umumnya nematoda hidup dibagian akar tanaman, gejala akibat

nematoda ini disebut disebut dengan puru akar. Selain hidup didalam jariangan

tanamn nematoda juga ada yang hidup diluar jaringan tanaman. Contoh dari

nematoda yang hidup diluar jaringan tanaman yaitu nematoda Criconema,

Hoplolaimus dan lain-lain.

Akibat adanya nematoda pada jaringan tanaman khisisnya di dalam akar

dapat membuat tanaman kekurangan nutrisi karena nutrisi yang didapat sebagian

dimakan oleh nematoda. Nematoda yang demikian disebut sebagai nematoda

parasit. Untuk mengetahui adanya nematoda yang hanya dapat dilihat secara

mikroskopis dapat kita ketahui gejala terhadap tanaman akibat seranggan

nematoda. Biasanya gejala pada tanaman akibat nematoda ditandai dengan daun

tanaman menjadi layu dan berwarna kekuninga, dan pada akar terdapat benjolan-

benjolan kecil atau yang dinaman dengan puru akar.

Tidak semua nematoda bertindak sebagai parasit. Selain nematoda parasit

juga terdapat nematoda yang bertindak sebagai nematoda saprofitik. Nematoda

saprofit adalah nematoda menguntungan dalam melakukan budidaya tanaman,

karena nematoda saprofit berperan dalam percepatan proses pembusukan tanaman

yang sudah mati hinga tanaman tersebut terdekomposisi dan mampu

dimanfaatkan tanaman berikutnya. Nematoda saprofit memiliki perbedaan yang

menonjol dengan nematoda parasit yaitu terletak pada tipe alat mulut. Tipe alat

mulut pada nematoda saprofit yaitu tipe alat mulut yang tidak memiliki stilet.

Stilet hanya terdapat pada nematoda parasit yang digunakan sebagai alat

Page 3: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

2

penghisap cairan tanaman. Nematoda saprofit memiliki mulut berbetuk corong

yang digunakan untuk memakan bahan-bahan organik. Sehingga nematoda

saprofit dapat dikatakan nematoda yang menguntungkan.

Nematoda memiliki bentuk dan ukuran yang berdeda beda, bentuk

nematoda dibedakan menjadi enam yaitu: 1). Pratylenchus (silindris

memanjang)., (2). Helicotylenchus (silindris spiral), nematoda yang biasanya

hidup pada akar tanaman pisang., (3). Criconomella (nematoda dengan tubuh

pendek)., (4). Heterodera (nematoda dengan bentuk menyerupai lemon)., (5).

Meloidogyne (nematoda dengan bentuk menyerupai alpukat)., dan (6). Nacobbus

(nematoda yang terlihat bengkak atau swollen). Dari berbagai bentuk tersebut

untuk membedakan antara nematoda jantan dan betina dapat dilihat dari ukuran

tubuh. Pada umumnya nematoda betina memiliki ukuran lebih besar dari pada

nematoda jantar, karena nematoda betina daoat terjadi pembengkakan dan tubuh

terisi oleh telur.

Nematoda parasit memiliki cara hidup yang dapat dibedakan menjadi tiga

klompok yaitu: (1). Nematoda ektoparasit, merupakan nematoda yang hidup

diluar jaringan tanaman., (2). Nematoda endoparasit, merupakan nematodayang

hidup didalam jaringan tanaman., (3). Nematoda endoektoparasit, mrupakan

gabungan dari nematoda gabungan dari nematoda endoparasit dan ektoparasit

yaitu pada masa larva nematoda endoektoparasit hidup didalam jaringan tanaman,

sedangkan stelah dewasa nematoda endoektoparasit hidup diluar jaringan

tanaman.

1.2 Tujuan

1. Mahasiswa dapat mengenali morfologi nematoda secara umum

2. Mahasiswa dapat mengetahui tipe-tipe serangga nematoda parasit tanaman

Page 4: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Nematoda merupakan organisme tanah yang memiliki ukuran tubuh yang

kecil dan sulit untuk dijangkau mata secara langsung. Tubuh nematoda yang

berbentuk silindris memiliki panjang sekitar kurang dari 1 mm dan tidak memiliki

ruas di badannya. Nematoda mempunyai saluran pencernaan, walaupun sistem

sirkulasi tidak tampak. Otot pada nematoda semuanya longitudinal dan otot ini

menyebabkan adanya kontraksi otot dinding nematoda yang menghasilkan suatu

gerakan (Campbell dan Reece, 2008).

Menurut Ahmed et al., (2016), Nematoda disebut dengan organisme parasit

yang mengganggu hasil produksi tanaman, khususnya pada akar. Gejala yang

diakibatkan oleh gangguan nematoda yaitu tanaman budidaya menjadi layu

hingga mati. Akar memiliki peran penting pada tanaman sebagai penyerap

mineral dan air yang berada di dalam tanah. Selain itu, nematoda menyerang umbi

batang yang berada di dalam tanah dan mulai memakan sari atau cadangan

makanan. Sayuran yang juga ditanam di dalam tanah juga menjadi sasaran

makanan nematoda (Zouhar et al., 2016). Nematoda apada tanaman sayuran

ditemukan pada akar dan dalam tanah. Nematoda tersebut mempengaruhi ukuran

dan jumlah akar tanaman sayuran (Anwar and McKenry, 2012). Nematoda

tersebut antara lain yaitu Meloidogyne, Rotylenchulus, dan Pratylenchus pada

salah satu tanaman sayuran yaitu wortel. Nematoda tersebut menyerang secara

semiendoparasit berpindah (Mirsam dkk., 2015).

Keberagaman jumlah nematoda pada tanah sangatlah banyak dan dapat

merusak pertumbuhan tanaman. Berdasarkan banyaknya nematoda, maka terdapat

nematoda parasit dan nematoda entomopatogen. Jenis pada nematoda

entomopatogen ini memiliki peran yang positif karena dapat mematikan serangga

tanah pada akar. Namun, nematoda tidak berkerja sendiri dalam mematikan

serangga tanah tetapi dengan bantuan bakteri simbion. Kombinasi antara

nematoda entomopatogen dan bakteri simbion ini dapat menghancurkan sistem

daya kekebalan hama atau inang dengan toksin yang dihasilkannya. Toksin ini

Page 5: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

4

nantinya akan merusak jaringan serangga atau hama dan menyebabkan kematian

pada serangga tersebut (Khairunnisa dkk., 2014).

Menurut Durahman dkk. (2014), Jumlah nematoda dipengaruhi oleh faktor

lingkungan biologis yang berada di dalam tanah. Nematoda parasite terbagi dua

yaitu endoparasit dan ektoparasit. Berdasarkan pengaruh adanya faktor

lingkungan biologis didalam tanah, maka endoparasit lebih suka berada di dalam

akar dan merusak bagian dalam atau jaringan akar. Namun, ektoparasit melakukan

penetrasi ke akar tetapi hanya sebagian kecil tubuhnya saja. Hal ini dipengaruhi

oleh adaptasi masing-masing nematoda di dalam tanah.

Page 6: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

5

BAB 3. METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum Bioekologi Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada Acara

“Pengenalan Biologi Dasar Nematoda Parasit Tanaman” dilaksanakan pada hari

Kamis, 19 Oktober 2017 pukul 06.30 – 08.10 WIB. Bertempat di Laboratorium

Ilmu Hama Tumbuhan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian

Universitas Jember.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

1. Cawan petri

2. Gunting

3. Compound mikroskop

4. Kamera

5. Lembar kerja

6. Alat tulis

3.2.2 Bahan

1. Preparat awetan

2. Akar tanaman yang terserang nematoda (tebu)

3. Air

3.3 Pelaksanaan Praktikum

1. Menggambar bentuk nematoda parasit serta menyebutkanny bagian tubuhnya

secara umum.

2. Menyebutkan ciri-ciri/morfologi umum nematoda hasil pengamatan secara

umum.

3. Memotong serabut akar tanaman (tebu) dengan gunting.

4. Meletakkan akar tanaman (tebu) di cawan petri dan memberikan air.

5. Merendam akar tanaman (tebu) selama 10-15 menit.

Page 7: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

6

6. Meletakkan cawan petri yang berisi akar tanaman tebu yang telah didiamkan

tadi di bawah mikroskop dengan cara menggeser, memperbesar mikroskop

hingga ditemukan nemaoda.

7. Memfoto nematoda hasil pengamatan.

3.4 Variabel Pengamatan

1. Morfologi nematoda.

2. Tipe serangan nematoda parasit pada tanaman.

3.5 Analisis Data

Data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan analisis statistika deskriptif.

Page 8: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

7

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

1. KLASIFIKASI NEMATODA BERDASARKAN KUTIKULA

NO. GAMBAR KETERANGAN

1.

Nematoda yang rongga tubuhnya

diisi dengan cairan, yang dapat

menahan organ internal dan

memisahkan saluran pencernaan

dan dinding sel tubuh luar. Dalam

embriologi, pseudoselom ini

berasal dari blastosoel embrio.

Tidak dilapisi dengan peritoneum.

2.

Cacing jenis ini tergolong anggota

hewan tak bertulang belakang,

cacing ini berbentuk giling

memanjang seperti benang maka

dari itu disebut juga filaria. Cacing

ini hidup pada pembuluh limfa di

kaki. Pada saat dewasa cacing ini

menghasilkan telur kemudian

menjadi mikrofilaria.

3.

Sejenis cacing tambang yang hidup

parasit di usus kecil. Parasit ini

memiliki 2 dorsal dan ventral dua

piring pemotongan anterior dari

kapsul bukal. Menghasilkan 5.000-

10.000 telur perhari. Mempunyai

sebuah benda yang dinamakan

tertin. Telur biasanya keluar dari

Page 9: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

8

tanah.

2. KLASIFIKASI NEMATODA BERDASARKAN BENTUK

NO. GAMBAR KETERANGAN

1.

Paratylenchus. Bentuk nematoda

umumnya memanjang, bagian

terior kepala mendatar, mempunyai

stilet pendek dan kuat. Betina

memiliki gonad tunggal dan

mempunyai kantung pasca vulva

yang pendek. Nematoda

endoparasit tersebar luas di daerah

pertanaman nilam.

2.

Heliotylenchus. Anulasi pada

tubuhnya kasar sampai pada bagian

melengkung ekornya. Daerah labial

mengalami skelrotisasi yang kuat.

Termasuk dalam nematoda semi

endo parasit yang mengakibatkan

luka berwarna kecokelatan.

Perilaku makan pada korteks akar

menyebabkan disortasi dan

kematian sel.

3.

Termasuk dalam golongan

nematoda berukuran pendek dan

berbentuk seperti cincin. Stilet

pada nematoda ini termasuk

golongan stomatostilet dan hampir

merusak sebagian besar tanaman

teh.

Page 10: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

9

4.

Hidup pada akar tanaman dan

dapat menyebabkan bengkak pada

akar. Nematoda inimenyebabkan

kista akar pada suatu tanaman,

sehingga tanaman akan rusak dan

mengering.

5.

Nematoda puru akar. Tubuh

nematoda betina menggelembung

dengan bagian anterior

memanjang. Termasuk nematoda

endoparasit menetap pada jaringan

tanaman inang. Stilet pada

nematoda betina samping dengan

basal knob bergelembung biak

serta tersebar pada tanaman.

6.

Nematoda parasit tanah. Cacing

berbentuk menggelembung pendek

dan runcing. Nematoda akan

menghisap cairan nutrisi tanaman

dari tanah sehingga rentan

terserang puru akar.

3. KLASIFIKASI NEMATODA BERDASARKAN BETINA/JANTAN

NO. GAMBAR KETERANGAN

1.

Nematoda betina tampak

menggelembung seperti kantung

atau buah alpukat/jeruk /pear. Pada

nematoda betina terdapat vulva dan

ovarium untuk bertelur. Dalam 1

hari nematoda mampu

menghasilkan ribuan telur

Page 11: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

10

tergantung spesies.

2.

Mempunyai ujung posterior yang

berbentuk kait. Berbentuk silindris

memanjang. Memiliki spikula,

berbentuk segmen pada bagian

tertentu. Bagian dari mulut tampak

seperti simetri radial dan semakin

ke arah posterior membentuk ujung

yang meruncig.

4. KLASIFIKASI NEMATODA BERDASARKAN BENTUK MULUT

NO. GAMBAR KETERANGAN

1.

Tersusun atas : conus, silindris,

knop

Dari ordo Tylenchida

2.

Tersusun atas : conus, silindris

Dari ordo Dorylaimida.

Contoh :

- Meloidogyne sp. Pada

tanaman tomat, cabai,

tembakau.

- Hirrschmanieella oryzae

pada tanaman padi sawah.

- Paratylenchus coffeae pada

akar tanaman kopi.

Page 12: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

11

5. KLASIFIKASI NEMATODA BERDASARKAN FEEDING HABIT (Ekto

Parasit Berpindah).

NO. GAMBAR KETERANGAN

1.

Contoh : Belanolaimus

longicaududatus

Memiliki panjang stilet 110-140

nm. Alat reproduksi amphidelphic.

Berbentuk silinder. Menyerang dari

luar tanaman dengan menggunakan

silinder.

6. KLASIFIKASI NEMATODA BERDASARKAN FEEDING HABIT (Ekto

Parasit Menetap).

NO. GAMBAR KETERANGAN

1.

Criconomoides.

-Memiliki panjang tubuh ,2-1

mm, stiletnya kuat, basal

knob jelas dan mengarah ke

depam.

- Bentuk tubuh silindris dan

pendek.

- Menyerang tanaman

pepohonan dan anggur,

menempelkan stilet pada

epidermis akar, akan

menerobos sel-sel akar

bagian luar.

7. KLASIFIKASI NEMATODA BERDASARKAN FEEDING HABIT (Endo

Parasit Berpindah).

NO. GAMBAR KETERANGAN

Page 13: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

12

1.

Hirschmaniella sp.

- Memiliki ukuran 1,4

mmsilindris, bagian kepala

yang lurus dengan garis

tubuh.

- Nematoda endoparasitik

berpindah tempat.

- Menyerang pada tanaman

padi.

8. KLASIFIKASI NEMATODA BERDASARKAN FEEDING HABIT (Endo

Parasit Menetap).

NO. GAMBAR KETERANGAN

1.

Meloidogyne sp.

- Tubuh nematoda

menggelembung

berdiameter 0,5- 0,7 mm

dan lehernya silindris. Ciri-

ciri bentuk seperti cacing

hidup bebas di tanah,

panjang 1-2 mm.

Menyerang pada tanama

kentang, tomat.

9. KLASIFIKASI NEMATODA BERDASARKAN FEEDING HABIT (Semi

Endoparasit Berpindah).

NO. GAMBAR KETERANGAN

1.

Rotylenchulus.

- Bentuknya cacing dengan

ukuran 0,23-0,64 mm,

bentuk kepala membulat

sampai kerucut.

Page 14: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

13

- Menyerang dengan

memasukkan sebagian

tubuhnya ke dalam jaringan

akar.

- Menyerang tanaman

sayuran.

10. KLASIFIKASI NEMATODA BERDASARKAN FEEDING HABIT

(Semi Endoparasit Menetap).

NO. GAMBAR KETERANGAN

1.

Tylenchulus semipenetrans.

- Bentuk tubuh nematoda

betina menggelembung

panjang mencapai 0,5 mm..

- Memasukkan sebagian

tubuhnya ke dalam jaringan

tanaman.

- Menyerang tanaman jeruk.

4.1.1 Morfologi nematoda

Morfologi nematoda dibedakan dalam beberapa klasifikasi, yaitu

berdasarkan kutikula terdapat pseudoselon, cacing rambut, dan necator

americanus. Pseudoselon merupakan nematoda yang rongga tubuhnya diisi

dengan cairan, yang dapat menahan organ internal dan memisahkan saluran

pencernaan dan dinding sel tubuh luar. Dalam embriologi, pseudoselom ini

berasal dari blastosoel embrio dan tidak dilapisi dengan peritoneum.

Cacing rambut merupakan cacing jenis ini tergolong anggota hewan tak

bertulang belakang, cacing ini berbentuk giling memanjang seperti benang maka

dari itu disebut juga filaria. Cacing ini hidup pada pembuluh limfa di kaki. Pada

saat dewasa cacing ini menghasilkan telur kemudian menjadi mikrofilaria.

Page 15: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

14

Necator americanus merupakan Sejenis cacing tambang yang hidup parasit

di usus kecil. Parasit ini memiliki 2 dorsal dan ventral dua piring pemotongan

anterior dari kapsul bukal. Menghasilkan 5.000-10.000 telur perhari. Mempunyai

sebuah benda yang dinamakan tertin. Telur biasanya keluar dari tanah.

Berdasarkan bentuk, nematoda dibagi menjadi 6 macam yaitu silindris

memanjang, silindris spiral, pendek, swollen menyerupai lemon, swollen

menyerupai alpukat, dan swollen. Silindris memanjang salah satunya adalah

Paratylenchus. Bentuk nematoda umumnya memanjang, bagian terior kepala

mendatar, mempunyai stilet pendek dan kuat. Betina memiliki gonad tunggal dan

mempuyai kantung pasca vulva yang pendek. Nematoda endoparasit tersebar luas

di daerah pertanaman nilam.

Bentuk pendek termasuk dalam golongan nematoda berukuran pendek dan

berbentuk seperti cincin. Stilet pada nematoda ini termasuk golongan stomatostilet

dan hampir merusak sebagian besar tanaman teh. Kemudian swollen menyerupai

lemon merupakan nematoda yang hidup pada akar tanaman dan dapat

menyebabkan bengkak pada akar. Nematoda ini menyebabkan kista akar pada

suatu tanaman, sehingga tanaman akan rusak dan mengering.

Swollen menyerupai alpukat adalah nematoda puru akar. Tubuh nematoda

betina menggelembung dengan bagian anterior memanjang. Termasuk nematoda

endoparasit menetap pada jaringan tanaman inang. Stilet pada nematoda betina

samping dengan basal knob bergelembung biak serta tersebar pada tanaman.

Kemudian swolllen adalah nematoda parasit tanah. Cacing berbentuk

menggelembung pendek dan runcing.

Berdasarkan jenis kelamin, nematoda dibedakan menjadi jantan dan betina.

Betina tampak menggelembung seperti kantung atau buah alpukat/jeruk /pear.

Pada nematoda betina terdapat vulva dan ovarium untuk bertelur. Dalam 1 hari

nematoda mampu menghasilkan ribuan telur tergantung spesies. Sementara itu,

jantan mempunyai ujung posterior yang berbentuk kait. Berbentuk silindris

memanjang. Memiliki spikula, berbentuk segmen pada bagian tertentu. Bagian

dari mulut tampak seperti simetri radial dan semakin ke arah posterior membentuk

ujung yang meruncig.

Page 16: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

15

Berdasarkan alat mulut (stilet), nematoda dibedakan menjadi 2 yaitu

stomatostilet dan odontostilet. Stomatostilet bagian tubuhnya tersusun atas conus,

silindris, dan knop. Nematoda tersebut berasal dari ordo Tylenchida. Sementara

itu, tipe odontostilet tersusun atas conus dan silindris saja.Nematoda tersebut dari

ordo Dorylaimida. Contoh : Meloidogyne sp. pada tanaman tomat, cabe,

tembakau. Hirrschmanieella oryzae pada tanaman padi sawah. Paratylenchus

coffeae pada akar tanaman kopi.

4.1.2 Tipe Serangan Nematoda Parasit Pada Tanaman

Tipe serangan nematoda dibagi menjadi 6 macam, yaitu tipe serangan

ektoparasit berpindah, ektoparasit menetap, endoparasit berpindah, endoparasit

menetap, semi endoparasit berpindah, semiendo parasit menetap. Tipe ektoparasit

berpindah salah satu contohnya adalah Belanolaimus longicaududatus memiliki

panjang stilet 110-140 nm, alat reproduksi amphidelphic, berbentuk silinder,

menyerang dari luar tanaman dengan menggunakan silinder. Tipe ektoparasit

menetap salah satunya adalah Criconomoides. Criri-ciri nematoda tersebut adalah

memiliki panjang tubuh ,2-1 mm, stiletnya kuat, basal knob jelas dan mengarah ke

depan, bentuk tubuh silindris dan pendek, menyerang tanaman pepohonan dan

anggur, menempelkan stilet pada epidermis akar, akan menerobos sel-sel akar

bagian luar.

Tipe endoparasit berpindah salah satu contohnya adalah Hirschmaniella sp.

Nematoda tersebut memiliki ukuran 1,4 mm silindris, bagian kepala yang lurus

dengan garis tubuh, mematoda endoparasitik berpindah tempat, menyerang pada

tanaman padi. Tipe endoparasit berpindah salah satunya yaitu Meloidogyne sp.

Tubuh nematoda tersebut menggelembung berdiameter 0,5- 0,7 mm dan lehernya

silindris. Ciri-ciri bentuk seperti cacing hidup bebas di tanah, panjang 1-2 mm.

Menyerang pada tanaman kentang, tomat.

Tipe semi endoparasit berpindah salah satu contohnya adalah

Rotylenchulus. Nematoda tersebut memiliki bentuk cacing dengan ukuran 0,23-

0,64 mm, bentuk kepala membulat sampai kerucut. Menyerang dengan

memasukkan sebagian tubuhnya ke dalam jaringan akar. Pada umumnya

Page 17: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

16

menyerang tanaman sayuran. Tipe semi endoparasit menetap salah satu contohnya

adalah Tylenchulus semipenetrans. Bentuk tubuh nematoda betina tersebut

menggelembung panjang mencapai 0,5 mm. Menyerang dengan cara

memasukkan sebagian tubuhnya ke dalam jaringan tanaman, pada umumnya

menyerang tanaman jeruk.

4.2 Pembahasan

Nematoda parasit tanaman adalah salah satu faktor yang mempengaruhi

proses budidaya tanaman (Harni, 2016). Nematoda parasit dibedakan dari segi

morfologi dan tipe-tipe serangan nematoda parasit pada tanaman. Morfologi

nematoda terbagi menjadi berberapa klasifikasi yaitu berdasarkan kutikula,

berdasarkan bentuk, berdasarkan betina/jantan, dan berdasarkan bentuk mulut.

Tipe-tipe serangan dibagi menjadi berbagai tipe yaitu ekto parasit berpindah, ekto

parasit menetap, endo parasit berpindah, endo parasit menetap, semi endoparasit

berpindah, dan semi endoparasit menetap.

Morfologi nematoda berdasarkan kutikula yang didapatkan ketika

pengamatan yaitu pseudoselon, cacing rambut, dan necator americanus. Necator

americanus merupakan Sejenis cacing hidup parasit di usus kecil. Nematoda

tersebut sering disebut dengan cacing tambang yang dapat ditemukan pada tanah

perkebunan. Nematoda tersebut merupakan salah satu jenis soil transmitted

helminth yang memiliki daya infeksi yang mudah pada inangnya karena selain

telur, dalam bentuk larva secara aktif dapat menginfeksi inang (Hairani, 2015).

Berdasarakan bentuknya, nematoda dibedakan menjadi 6 macam, yaitu

silindris memanjang, silindris spiral, pendek, swollen menyerupai lemon, swollen

menyerupai alpukat, dan swollen. Silindris memanjang salah satunya adalah

Paratylenchus. Pada paratylenchus terdapat fase istirahat dalam siklus hidupnya

yaitu fase istirahat berbentuk C dan agak ramping, kepala nematoda ini

rendah,bibir datar, ukuran stilet pendek tebal dan terdapat basal knob sehingga

dapat disebut stomatostilet, pada bagian ventral kelenjar esofagusnya tumpang

tindih dengan usus, anulasi halus, bagian ekor tumpul dan panjang (Mirsam dkk.,

2015).

Page 18: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

17

Berdasarkan jenis kelamin, nematoda dibedakan menjadi jantan dan betina.

Nematoda betina apabila dilakukan pengirisan posterior, maka akan ditemukan

ciri-ciri khusus antara lain lengkungan dorsal tinggi dengan bentuk segi empat,

pada bagian luar melebar dan mendatar, bagian striasi bergelombang, tidak

mempunyai garis horisontal pada bagian atas lubang posterior sehingga nampak

seperti terputus-putus (Suryanti dkk., 2015). Sementara itu, jantan mempunyai

ujung posterior yang berbentuk kait. Berbentuk silindris memanjang.

Bedasarkan alat mulut (stilet), nematoda dibedakan menjadi 2 yaitu

stomatostilet dan odontostilet. Stomatostilet bagian tubuhnya tersusun atas conus,

silindris, dan knop. Nematoda tersebut berasal dari ordo Tylenchida. Sementara

itu, tipe odontostilet tersusun atas conus dan silindris saja.Nematoda tersebut dari

ordo Dorylaimida. Contoh : Meloidogyne sp. pada tanaman tomat, cabe,

tembakau. Meloidogyne memiliki bentuk tubuh lurus, bibir tidak memiliki

lengkungan atau tidak set-off dengan stilet yang panjang bertipe stomatostilet

(Mirsam dkk., 2015). Hirrschmanieella oryzae pada tanaman padi sawah.

Paratylenchus coffeae pada akar tanaman kopi.

Tipe serangan nematoda dibagi menjadi 6 macam, yaitu tipe serangan

ektoparasit berpindah, ektoparasit menetap, endoparasit berpindah, endoparasit

menetap, semi endoparasit berpindah, semi endoparasit menetap. Tipe ektoparasit

berpindah salah satu contohnya adalah Belanolaimus longicaududatus memiliki

panjang stilet 110-140 nm, berbentuk silinder, menyerang dari luar tanaman

dengan menggunakan silinder. Tipe ektoparasit menetap salah satunya adalah

Criconemoides. Ciri-ciri nematoda tersebut adalah memiliki panjang tubuh ,2-1

mm, stiletnya kuat, basal knob jelas dan mengarah ke depan, bentuk tubuh

silindris dan pendek, menyerang tanaman pepohonan dan anggur.

Tipe endoparasit berpindah salah satu contohnya adalah Paratylenchus.

Nematoda tersebut berpindah-pindah di dalam jaringan inangnya. Nematoda

tersebut berpindah antar tanah dan menyerang jaringan korteks akar serabut

terutama yang aktif menyerap mineral dan unsur hara . Tipe endoparasit menetap

salah satunya yaitu Meloidogyne sp. Nematoda tersebut memiliki panjang tubuh

Page 19: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

18

300-700 μm. Nematoda tersebut menyerang pada tanaman kentang yang

menyebabkan bengkak pada akar (puru) (Mirsam dkk., 2015).

Tipe semi endoparasit berpindah salah satu contohnya adalah

Rotylenchulus. Rotylenchulus meiliki fase istirahat pada siklus hidupnya. Fase

tersebut disebut fase istirahat berbentuk G, tidak set-off pada bibir yang berarti

tidak memiliki lengkungan bibir, memiliki tipe mulut stomatostilet yang pendek,

anulasi halus, pada bagian ekor agak runcing dan tumpul dengan ukuran yang

gemuk (Mirsam dkk., 2015).

Tipe semi endoparasit menetap salah satu contohnya adalah Rotylenchus

yang memiliki panjang tubuh total 234.4 – 305.25 μm. Nematoda tersebut

menyerang dengan memasukkan sepertiga tubuh bagian anteriornya ke dalam akar

inang. Tubuh yang berada diluar yaitu dua pertiganya adalah tubuh bagian

posterior (Mirsam dkk., 2015).

Ketahanan hidup dari nematoda parasit dapat dipengaruhi oleh curah hujan

dan suhu. Suhu optimum untuk beberapa nematoda seperti Paratylenchus,

Meloidogyne, dan Rotylenchus untuk berkembang biak adalah 17-20oC dengan

ketinggian 2420 mm. Sementara itu, curah hujan yang optimum adalah 1500-3000

mm/tahun (Mirsam dkk., 2015).

Page 20: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

19

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Berdasarkan kutikula nematoda terdiri atas pscudeselon, wuchereria bancrofti,

dan necator americacus.

2.Bentuk nematoda terbagi menjadi enam bentuk, diantaranya yaitu:

Pratylenchus, helicotylenchus, Criconemella, Heterodera, Melodogyne, dan

Nacobbus.

3. Nematoda jantan dan betida terdapat perbedaan morfologi, perbedaan

morfologi tersebut diantaranya: bentuk tubuh, dan struktur penyususn tubuh.

4. Alat mulut nematoda yaitu tipe mulut berstilet dan tanpa stilet. Tipe mulut

berstilet dibedakan menjadi dua yaitu stomatostilet dan odontostilet.

5.Berdasarkan feeding habit nematoda parasit yaitu: ekto parasit menetap, endo

parasit berpindah, endo parasit menetap, semi endoparasit berpindah, dan semi

endoparasit menetap.

6. Serangan nematoda pada akar tanaman tebu dapat diketahui dengan adanya

benjolan pada akar atau disebut puru akar

.

5.2 Saran

Berdasarkan jalannya acara praktikum yang ketiga tentang Pengenalan

Biologi Dasar Nematoda Parasit Tanaman kami menyarankan kepada asisten

laboratorium dalam memberikan penjelasan materi acara praktikum, perlu

dikurangi proporsi dalam komunikasi interaktif dengan praktikan karena kegiatan

ini memakan durasi cukup panjang yang pada akhirnya akan berpengaruh

terhadap durasi pengamatan praktikum.

Page 21: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

20

DAFTAR PUSTAKA

Ahmed, M., M. Sapp, T. Prior, G. Karssen, and M. A. Back. 2016. Technological

Advancements and Their Importance for Nematode Identification. Soil, 2

(1): 257-270.

Anwar, S.A and M.V. McKenry.2012. Incidence and Population Density of Plant-

Parasitic Nematodes Infecting Vegetable Crops and Associated Yield

Losses in Punjab, Pakistan. Zoo,. 44 (2) : 327-333

Campbell, N. A. dan J. N. Reece. 2008. Biologi: Edisi Kedelapan Jilid 2. Jakarta:

Airlangga.

Durahman, D., H. Tarno, dan B. T. Rahardjo. 2014. Eksplorasi Nematoda Parasit

Tumbuhan Pada Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth) di Kecamatan

Kesamben Kabupaten Blitar. HPT, 2 (4): 1-10.

Hairani, B. 2015. Keberadaan Telur dan Larva Cacing Tambang pada Tanah di

Lingkungan Desa Sepunggur dan Desa Gunung Tinggi Kabupaten Tanah

Bumbu Kalimantan Selatan Tahun 2014. Vektor Penyakit, 9 (1) : 15-20

Harni, R. 2016. Prosfek Pengembangan Bakteri Endofit Sebagai Agens Hayati

Pengendalian Nematoda Parasit Tanaman. Perspektif, 15 (12) : 31-49

Khairunnisa, S., M. I. Pinem, dan F. Zahara. 2014. Uji Efektifitas Nematoda

Entomopatogen sebagai Pengendali penggerek Pucuk Kelapa Sawit

(Orycetes rhinoceros L.) (Coleoptera: Scarabaidae) di Laboratorium.

Agroteknologi, 2 (2): 607-620.

Mirsam, H., Supramana., G. Suastika. 2015. Identifikasi Nematoda Parasit pada

Tanaman Wortel di Dataran Tinggi Malino, Sulawesi Selatan Berdasarkan

pada Cri Morfologi dan Morfometrik. Fitopatologi Indonesia, 11 (3) : 0215-

7950

Suryanti., B. Hadisutrisno., ulyadi., J. Widada. 2015. Identifikasi Fusarium dan

Nematoda Parasitik yang Berasosiasi dengan Penyakit Kuning Lada di

Kalmantan Barat. Perlindungan Tanaman Indonesia, 19 (1) : 19-26

Zouhar, M., O. Douda, M. Dlouhy, J. Liskova, M. Manasova, and V. Stejskal.

2016. Using of Hydrogen Cyanide Against Ditylenchus dipsaci Nematode

Present on Garlic. Plant Soil Environment, 62 (4): 184-188.

Page 22: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

21

LAMPIRAN

FLOWCHART

Page 23: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

22

Page 24: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

23

Page 25: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

24

DOKUMENTASI

3. Memotong pangkal akar tebu untuk memisahkan akar

4. Memotong serabut akar tanaman tebu

2. Meletakkan akar tebu dan memberikan air

1. Merendam akar tebu selama 10-15 menit

Page 26: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

25

6. Mengamati akar tanaman tebu dengan mikroskop

dan memperbesar mikroskop hingga ditemukan

nematoda

5. Hasil nematoda pada akar tanaman tebu pada

tampilan komputer

Page 27: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

26

LITERATUR

Ahmed, M., M. Sapp, T. Prior, G. Karssen, and M. A. Back. 2016. Technological

Advancements and Their Importance for Nematode Identification. Soil, 2

(1): 257-270.

Page 28: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

27

Anwar, S.A and M.V. McKenry.2012. Incidence and Population Density of Plant-

Parasitic Nematodes Infecting Vegetable Crops and Associated Yield

Losses in Punjab, Pakistan. Zoo,. 44 (2) : 327-333

Page 29: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

28

Campbell, N. A. dan J. N. Reece. 2008. Biologi: Edisi Kedelapan Jilid 2. Jakarta:

Airlangga.

Page 30: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

29

Durahman, D., H. Tarno, dan B. T. Rahardjo. 2014. Eksplorasi Nematoda Parasit

Tumbuhan Pada Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth) di Kecamatan

Kesamben Kabupaten Blitar. HPT, 2 (4): 1-10.

Page 31: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

30

Hairani, B. 2015. Keberadaan Telur dan Larva Cacing Tambang pada Tanah di

Lingkungan Desa Sepunggur dan Desa Gunung Tinggi Kabupaten Tanah

Bumbu Kalimantan Selatan Tahun 2014. Vektor Penyakit, 9 (1) : 15-20

Page 32: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

31

Harni, R. 2016. Prosfek Pengembangan Bakteri Endofit Sebagai Agens Hayati

Pengendalian Nematoda Parasit Tanaman. Perspektif, 15 (12) : 31-49

Page 33: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

32

Khairunnisa, S., M. I. Pinem, dan F. Zahara. 2014. Uji Efektifitas Nematoda

Entomopatogen sebagai Pengendali penggerek Pucuk Kelapa Sawit

(Orycetes rhinoceros L.) (Coleoptera: Scarabaidae) di Laboratorium.

Agroteknologi, 2 (2): 607-620.

Page 34: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

33

Page 35: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

34

Mirsam, H., Supramana., G. Suastika. 2015. Identifikasi Nematoda Parasit pada

Tanaman Wortel di Dataran Tinggi Malino, Sulawesi Selatan Berdasarkan

pada Cri Morfologi dan Morfometrik. Fitopatologi Indonesia, 11 (3) : 0215-

7950

Page 36: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

35

Suryanti., B. Hadisutrisno., ulyadi., J. Widada. 2015. Identifikasi Fusarium dan

Nematoda Parasitik yang Berasosiasi dengan Penyakit Kuning Lada di

Kalmantan Barat. Perlindungan Tanaman Indonesia, 19 (1) : 19-26

Page 37: PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN · PENGENALAN BIOLOGI DASAR NEMATODA PARASIT TANAMAN Oleh : Golongan E/ Kelompok 6a 1. Maghfirotus Sibyan (161510501221) 2. Feri

36

Zouhar, M., O. Douda, M. Dlouhy, J. Liskova, M. Manasova, and V. Stejskal.

2016. Using of Hydrogen Cyanide Against Ditylenchus dipsaci Nematode

Present on Garlic. Plant Soil Environment, 62 (4): 184-188.