pengembangan media video tematik kelas v tema 2 … filepengembangan media video tematik kelas v...

238
i PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 DI SD KANISIUS DUWET TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Ignasius Bayu Prayoga NIM : 111134234 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: doanduong

Post on 08-Mar-2019

280 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

i

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V

TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013

DI SD KANISIUS DUWET TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Ignasius Bayu Prayoga

NIM : 111134234

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kesempatan, berkat, dan

penyertaan dalam menempuh dan akhirnya menyelesaikan studi

Kedua orang tuaku, Bapak Antonius Suhardi dan Ibu Yustina Samilah yang

telah memberikan dukungan, doa, dan perhatian yang lebih selama ini

Kakak ku Nely Setyawati beserta keluarga, Aan Anjar Wibowo beserta

keluarga, dan adikku Maria Nadila Tiaraningrum yang telah mendoakan dan

mendukungku selama ini

Christin Setyaningrum

Yang telah memberikan pencerahan, doa, dan dukungan selama menempuh studi

dan dalam penyusunan skripsi

Seluruh rekan kelompok payung yang telah membantu dan bekerja sama

dalam penyusunan skripsi

Almamaterku Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

v

MOTTO

Aku tidak bisa mengubah orang lain, aku harus menjadi perubahan yang ku

harapkan dari orang lain

(Mahatma Gandhi)

Jangan mengharapkan keluarga mengerti apa yang kamu lakukan, tapi bantu

mereka memahami bahwa semua yang kamu lakukan adalah untuk mereka.

(Film Act Of Valor)

Succes is walking from failure to failure with no loss of enthusiasm

(Winston Churchill)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 31 Agustus 2015

Penulis,

Ignasius Bayu Prayoga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Ignasius Bayu Prayoga

NIM : 111134234

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V

TEMA 2 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013

DI SD KANISIUS DUWET TAHUN AJARAN 2014/2015

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap menyantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 31 Agustus 2015

Yang menyatakan,

Ignasius Bayu Prayoga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2

SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013

TAHUN AJARAN 2014/2015

Ignasius Bayu Prayoga

Universitas Sanata Dharma

2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran

berbasis audio visual berupa video tematik sesuai dengan kurikulum 2013 kelas V

SD Kanisius Duwet dengan memaparkan kualitas pengembangan produk berupa

video tematik. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk

berupa media video tematik pada pembelajaran 4 subtema 1 tema 2 kelas V

beserta perangkat pembelajaran.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan (R&D)

menurut Borg and Gall. Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk video

tematik melalui lima tahapan yaitu (1) analisis kebutuhan pengembangan program

pembelajaran, (2) kajian standar kompetensi dan materi pembelajaran, (3)

pengembangan program pembelajaran, (4) memproduksi media audiovisual

berupa video pembelajaran, dan (5) uji coba serta revisi produk. Validasi

dilakukan oleh pakar media, guru kelas, dan siswa. Validasi oleh siswa terdiri dari

dua tahap, yaitu uji coba perorangan oleh 5 orang siswa dan uji coba kelompok

kecil oleh 10 orang siswa, dengan subjek ujicoba pengembangan adalah siswa

kelas V. Data yang dikumpulkan berupa hasil penilaian mengenai kualitas produk

serta saran untuk merevisi produk.

Hasil pengembangan video tematik divalidasi oleh pakar media, guru, dan

siswa. Hasil validasi dari pakar media menunjukkan skor rerata 3,0 dengan

kategori baik. Validasi dari guru kelas menunjukkan skor rerata 3,3 dengan

kategori sangat tinggi. Penilaian kualitas video tematik pada ujicoba perorangan

menunjukkan skor rerata 3,25 dengan kategori baik. Penilaian kualitas video

tematik pada ujicoba kelompok kecil menunjukkan skor rerata 3,20 dengan

kategori baik. Kesimpulan dari penelitian pengembangan ini adalah media video

tematik untuk siswa kelas V SD sudah “layak” digunakan sebagai media

pembelajaran kurikulum 2013.

Kata kunci: media pembelajaran, video tematik, kurikulum 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

ix

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF THEMATIC VIDEO MEDIA BASED ON

CURRICULUM 2013 FOR GRADE V THEME 2 SUBTHEME 1

LEARNING 4 ACADEMIC YEAR 2014/2015

Ignasius Bayu Prayoga

Sanata Dharma University

2015

This research aims to develop audio visual-based learning media in the

form of thematic video according to the curriculum 2013 of the grade V in

Kanisius Duwet Elementary School by describing the quality of the product

development in the form of thematic video. The final aim of this research is to

produce a product in the form of thematic video media on learning 4 subtheme 1

theme 2 grade V along with learning instruments.

This research used Research and Development method (R&D) according to

Borg and Gall. This development research produces thematic video through five

phases, they include (1) the analysis of the needs of development learning

program, (2) the review of competency standards and learning materials, (3) the

development of learning program, (4) the producing audio visual in the form

video learning, and (5) the validation and revision of the products. The validation

is done by the media experts, teachers, and students. Validation by the students

consists of two phases: individual validation by 5 students and a small group

validation by 10 students, with the validation development subjects are grade V.

The data collected in the form of the assessment results about the quality of the

product as well as suggestions for revising the products.

The results of the development of thematic video validated by media

experts, teachers, and students. The results of the validation from media experts

showed the average score of 3.0 with categories good. The validation from

teachers showed the average score of 3.3 with categories very good. The

assessment of thematic video quality on individual validation showed the average

score of 3.25 with categories good. The assessment of thematic video quality on

small group validation showed the average score of 3.20 with a good categories.

The conclusion from this development research is the thematic video media for

grade V of elementary school already "good" is used as a learning media based on

curriculum 2013.

Keywords: learning media, thematic video, curriculum 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V

TEMA 2 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013

DI SD KANISIUS DUWET TAHUN AJARAN 2014/2015”. Skripsi

ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu serta

memberikan motivasi sehingga penyusunan skripsi ini dapat selesai dengan baik.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A., selaku Ketua

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas

Sanata Dharma.

3. Ibu Christiyanti Aprianastuti, S.Si., M.Pd., selaku Wakil Ketua Program

Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

4. Ibu Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing I,

yang telah membimbing, mengarahkan, mendukung, dan memberi

semangat kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

xi

5. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II,

telah memberikan bimbingan, masukan, dukungan, dan semangat,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Theresia Yunia S, S.Pd., M.Hum., selaku pakar media, yang telah

memvalidasi produk penulis, serta memberikan saran dan komentar

terhadap produk yang dikembangkan oleh penulis.

7. Margarita Nova Kurniawati, S.Pd, selaku wali kelas V SD Kanisius Duwet

yang telah membantu dan membimbing penulis, sehingga dapat

melaksanakan penelitian dengan baik.

8. Siswa kelas V semester gasal SD Kanisius Duwet tahun ajaran 2014/2015

yang telah mendukung pelaksanaan penelitian.

9. Para dosen PGSD, yang dengan sabar dan selalu mendampingi serta

mendidik penulis selama menempuh ilmu di PGSD.

10. Sekretariat PGSD, yang dengan sabar dan ramah telah memberikan

kemudahan berbagai urusan.

11. Kedua orang tua penulis, yang telah mendoakan, mendukung, dan segala

sesuatu dalam mendampingi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Teman-teman kelompok payung, yang telah membantu dan memberi

dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

xii

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu dengan segala

kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.

Akhirnya semoga karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca.

Yogyakarta, 31 Agustus 2015

Penulis

Ignasius Bayu Prayoga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................. iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................................................. vii

ABSTRAK ................................................................................................................. viii

ABSTRAC ................................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................... x

DAFTAR ISI .............................................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xvii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xviii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xx

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

xiv

D. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 9

E. Spesifikasi Produk yang Diharapkan .................................................................. 10

F. Definisi Operasional ........................................................................................... 11

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka .................................................................................................... 13

1. Kurikulum 2013

a. Pengertian Kurikulum 2013 .............................................................. 13

b. Karakteristik Kurikulum 2013 .......................................................... 14

c. Tujuan Kurikulum 2013 .................................................................... 16

2. Pendekatan Tematik Integratif

a. Pengertian Tematik Integratif ........................................................... 18

b. Prinsip Pembelajaran Tematik Integratif .......................................... 21

c. Karakteristik Pembelajaran Tematik Integratif ................................. 23

d. Kekurangan dan Kelebihan Tematik Integratif................................. 24

3. Pendekatan Saintifik

a. Pengertian Pendekatan Saintifik ....................................................... 26

b. Langkah-Langkah Pendekatan Saintifik ........................................... 27

4. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran ....................................................... 28

b. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran ..................................... 29

c. Ciri-ciri Media Pembelajaran ............................................................ 29

d. Jenis Media Pembelajaran................................................................. 30

e. Fungsi Media Pembelajaran .............................................................. 31

5. Media Video

a. Pengertian Media Video ................................................................... 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

xv

b. Kekurangan dan Kelebihan Media Video ......................................... 35

B. Kajian Penelitian yang Relevan .......................................................................... 36

C. Kerangka Berpikir ............................................................................................... 40

D. Pertanyaan Penelitian .......................................................................................... 40

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian.................................................................................................... 42

B. Setting Penelitian ................................................................................................ 43

C. Prosedur Pengembangan ..................................................................................... 44

D. Uji Coba Produk ................................................................................................. 47

E. Instrumen Penelitian ........................................................................................... 48

1. Instrumen Analisis Kebutuhan ...................................................................... 48

2. Instrumen Validasi Ahli ................................................................................ 54

3. Instrumen Uji Coba Lapangan ...................................................................... 56

F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................. 58

G. Teknik Analisis Data........................................................................................... 58

1. Data Kualitatif ............................................................................................... 58

2. Data Kuantitatif ............................................................................................. 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

A. Analisis Kebutuhan ............................................................................................. 61

1. Data Analisis Kebutuhan .............................................................................. 61

2. Data Analisis Wawancara dengan Guru ....................................................... 71

3. Data Analisis Wawancara dengan Siswa ...................................................... 74

B. Deskripsi Produk Awal ....................................................................................... 76

C. Uji Coba dan Revisi Produk ............................................................................... 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

xvi

D. Analisis Data ....................................................................................................... 93

E. Kajian Produk Akhir ........................................................................................... 120

1. Kelebihan Produk.......................................................................................... 121

2. Kekurangan Produk ...................................................................................... 122

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................................... 123

B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................................... 124

C. Saran .................................................................................................................... 124

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran RPP Kurikulum2013 dan LKS ..................................................................... 130

Lampiran LKS dan Materi ............................................................................................ 144

Lampiran Petunjuk Penggunaan Video ........................................................................ 183

Lampiran Desain Skenario Film ................................................................................... 186

Lampiran Hasil Analisis Kebutuhan Siswa .................................................................. 189

Lampiran Penilaian Produk oleh Ahli Media ............................................................... 194

Lampiran Penilaian Produk oleh Guru ......................................................................... 198

Lampiran Hasil Penilaian Uji Coba Perorangan........................................................... 202

Lampiran Hasil Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil .................................................. 207

Lampiran Dokumentasi Penelitian ............................................................................... 210

Lampiran Surat Ijin Penelitian ...................................................................................... 214

Lampiran Biodata Penulis ............................................................................................ 216

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa ............................................ 46

Tabel 3.2 Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa .......................................................... 47

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru ............................................ 49

Tabel 3.4 Wawancara Analisis Kebutuhan Guru ......................................................... 49

Tabel 3.5 Kisi-kisi Wawancara Siswa .......................................................................... 50

Tabel 3.6 Pertanyaan Wawancara dengan Siswa ......................................................... 51

Tabel 3.7 Kisi-kisi Pedoman Observasi di kelas .......................................................... 51

Tabel 3.8 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Ahli Media dan Guru ..................................... 52

Tabel 3.9 Kuesioner Validasi Ahli Media dan Guru .................................................... 52

Tabel 3.10 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Siswa ............................................................ 53

Tabel 3.11 Kuesioner Validasi Siswa ........................................................................... 54

Tabel 3.12 Konservasi Nilai Skala Likert .................................................................... 57

Tabel 4.1 Data Kuesioner Analisis Kebutuhan Indikator 1 ......................................... 62

Tabel 4.2 Data Kuesioner Analisis Kebutuhan Indikator 2 .......................................... 64

Tabel 4.3 Data Kuesioner Analisis Kebutuhan Indikator 3 .......................................... 65

Tabel 4.4 Data Kuesioner Analisis Kebutuhan Indikator 4 .......................................... 67

Tabel 4.5 Data Kuesioner Analisis Kebutuhan Indikator 5 .......................................... 68

Tabel 4.6 Data Kuesioner Analisis Kebutuhan Indikator 6 .......................................... 70

Tabel 4.7 Data Kuesioner Analisis Kebutuhan Indikator7 ........................................... 71

Tabel 4.8 Hasil Validasi Ahli Media ............................................................................ 85

Tabel 4.9 Pedoman Konservasi Data Kuantitatif ke Kualitatif Skala 4 ....................... 87

Tabel 4.10 Hasil Validasi Guru Kelas .......................................................................... 88

Tabel 4.11 Hasil Uji Coba Perorangan ......................................................................... 89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

xix

Tabel 4.12 Hasil Uji Coba Kelompok Kecil................................................................. 92

Tabel 4.13 Analisis Data Penilaian Ahli Media ........................................................... 94

Tabel 4.14 Analisis Data Penilaian Guru ..................................................................... 96

Tabel 4.15 Analisis Data Ujicoba Perorangan Indikator 1 ........................................... 98

Tabel 4.16 Analisis Data Ujicoba Perorangan Indikator 2 ........................................... 99

Tabel 4.17 Analisis Data Ujicoba Perorangan Indikator 3 ........................................... 101

Tabel 4.18 Analisis Data Ujicoba Perorangan Indikator 4 ........................................... 102

Tabel 4.19 Analisis Data Ujicoba Perorangan Indikator 5 ........................................... 103

Tabel 4.20 Analisis Data Ujicoba Perorangan Indikator 6 ........................................... 104

Tabel 4.21 Analisis Data Ujicoba Perorangan Indikator 7 ........................................... 105

Tabel 4.22 Analisis Data Ujicoba Perorangan Indikator 8 ........................................... 106

Tabel 4.23 Analisis Data Ujicoba Perorangan Indikator 9 ........................................... 108

Tabel 4.24 Analisis Data Ujicoba Perorangan Indikator 10 ......................................... 109

Tabel 4.25 Analisis Data Ujicoba Kelompok Kecil Indikator 1................................... 110

Tabel 4.26 Analisis Data Ujicoba Kelompok Kecil Indikator 2................................... 111

Tabel 4.27 Analisis Data Ujicoba Kelompok Kecil Indikator 3................................... 113

Tabel 4.28 Analisis Data Ujicoba Kelompok Kecil Indikator 4................................... 114

Tabel 4.29 Analisis Data Ujicoba Kelompok Kecil Indikator 5................................... 115

Tabel 4.30 Analisis Data Ujicoba Kelompok Kecil Indikator 6................................... 116

Tabel 4.31 Analisis Data Ujicoba Kelompok Kecil Indikator 7................................... 118

Tabel 4.32 Analisis Data Ujicoba Kelompok Kecil Indikator 8................................... 119

Tabel 4.33 Analisis Data Ujicoba Kelompok Kecil Indikator 9................................... 120

Tabel 4.34 Analisis Data Ujicoba Kelompok Kecil Indikator 10................................. 121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Tampilan Awal Video..................................... ...................... .................. 74

Gambar 4.2 Tampilan Penggalan Pem............................................................. ............ 74

Gambar 4.3 Tampilan Penggalan Setting Video ................................ .................. 75

Gambar 4.4 Tampilan Inti Media Video (1) ................................ .................. 76

Gambar 4.5 Tampilan Inti Media Video (2) ..................................... .................. 77

Gambar 4.6 Tampilan Inti Media Video (3) ..................................... .................. 77

Gambar 4.7 Tampilan Inti Media Video (4) ..................................... .................. 78

Gambar 4.8 Tampilan Inti Media Video (5) ..................................... .................. 78

Gambar 4.9 Tampilan Penutup Media Video (1) ..................................... .................. 79

Gambar 4.10 Tampilan Penutup Media Video (2) .................................... .................. 79

Gambar 4.11 Tampilan Penutup Media Video (3) .................................... .................. 80

Gambar 4.12 Diagram Batang Penilaian Ahli Media ................................ .................. 91

Gambar 4.13 Diagram Batang Penilaian Guru Kelas ................................ .................. 92

Gambar 4.14 Diagram Batang Ujicoba Perorangan Indikator 1 ............... .................. 93

Gambar 4.15 Diagram Batang Ujicoba Perorangan Indikator 2 ............... .................. 94

Gambar 4.16 Diagram Batang Ujicoba Perorangan Indikator 3 ............... .................. 96

Gambar 4.17 Diagram Batang Ujicoba Perorangan Indikator 4 ............... .................. 97

Gambar 4.18 Diagram Batang Ujicoba Perorangan Indikator 5 ............... .................. 98

Gambar 4.19 Diagram Batang Ujicoba Perorangan Indikator 6 ............... .................. 100

Gambar 4.20 Diagram Batang Ujicoba Perorangan Indikator 7 ............... .................. 101

Gambar 4.21 Diagram Batang Ujicoba Perorangan Indikator 8 ............... .................. 102

Gambar 4.22 Diagram Batang Ujicoba Perorangan Indikator 9 ............... .................. 104

Gambar 4.23 Diagram Batang Ujicoba Perorangan Indikator 10 ............. .................. 105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

xxi

Gambar 4.24 Diagram Batang Ujicoba Kelompok Kecil Indikator 1 ....... .................. 106

Gambar 4.25 Diagram Batang Ujicoba Kelompok Kecil Indikator 2 ....... .................. 108

Gambar 4.26 Diagram Batang Ujicoba Kelompok Kecil Indikator 3 ....... .................. 109

Gambar 4.27 Diagram Batang Ujicoba Kelompok Kecil Indikator 4 ....... .................. 110

Gambar 4.28 Diagram Batang Ujicoba Kelompok Kecil Indikator 5 ....... .................. 111

Gambar 4.29 Diagram Batang Ujicoba Kelompok Kecil Indikator 6 ....... .................. 113

Gambar 4.30 Diagram Batang Ujicoba Kelompok Kecil Indikator 7 ....... .................. 114

Gambar 4.31 Diagram Batang Ujicoba Kelompok Kecil Indikator 8 ....... .................. 115

Gambar 4.32 Diagram Batang Ujicoba Kelompok Kecil Indikator 9 ....... .................. 117

Gambar 4.33 Diagram Batang Ujicoba Kelompok Kecil Indikator 10 ..... .................. 118

Gambar 4.34 Rekapitulasi Hasil Validasi Ahli Media dan Guru .............. .................. 119

Gambar 4.35 Rekapitulasi Hasil Validasi Perorangan dan Kelompok Kecil ............... 120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini berisi (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan

penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) spesifikasi produk yang diharapkan, dan (6)

definisi operasional.

A. Latar Belakang Masalah

Dalam konteks pendidikan, hampir semua aktivitas yang dilakukan

merupakan aktivitas belajar, yaitu proses memperoleh pengetahuan. Menurut

Slameto (2010), belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Belajar merupakan proses di mana manusia menemukan hal baru, mengetahui,

dan mengalami sesuatu yang baru. Di Indonesia, pendidikan merupakan salah satu

sektor yang paling penting dalam pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan

melalui sektor pendidikan dapat dibentuk manusia yang berkualitas, seperti yang

disebutkan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, Bab II Pasal 3 yang

menyebutkan bahwa:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak seperti peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.

Berdasarkan penjelasan tersebut pendidikan menjadi kunci untuk kemajuan

dan perkembangan yang lebih berkualitas, karena melalui pendidikan manusia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

2

dapat mewujudkan semua potensi dirinya baik sebagai pribadi maupun sebagai

warga masyarakat. Pendidikan yang ideal merupakan pendidikan yang

diimplementasikan ke dalam proses kegiatan pembelajaran. Kegiatan

pembelajaran merupakan suatu proses pendidikan yang memberikan kesempatan

bagi siswa agar dapat mengembangkan segala potensi yang mereka miliki

menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat, dilihat dari aspek

sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotor). Dalam

penerepannya, dibutuhkan pedoman/acuan bagi penyelenggara pendidikan untuk

mengatur dan menjalankan proses pendidikan dengan efektif.

Di Indonesia terdapat kurikulum 2013 sebagai pedoman dalam menjalankan

kegiatan pendidikan. Kurikulum 2013 adalah kurikulum baru yang dicetuskan

oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk menggantikan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 (Kemendikbud, 2013).

Kurikulum 2013 mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter,

sehingga siswa tidak hanya dituntut untuk memahami materi, namun juga aktif

dalam berdiskusi dan presentasi, serta memiliki sopan santun disiplin yang tinggi.

Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik agar memiliki

kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif,

kreatif, inovatif, dan afektif. Kurikulum 2013 menuntut guru untuk terus berkreasi

dan terus mencari terobosan baru dalam melaksanakan pendidikan di kelas. Hal

yang perlu diperhatikan para guru adalah mengembangkan sebuah metode

pembelajaran yang dapat merancang siswa untuk secara aktif mengikuti pelajaran

dan mampu memahami dengan baik materi yang disampaikan guru. Namun fakta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

3

yang terjadi dilapangan saat ini adalah masih terdapat guru yang belum peduli

pada perkembangan siswa secara menyeluruh. Siswa membutuhkan metode

pembelajaran yang beragam, media pembelajaran, dan sumber belajar yang tidak

hanya bersumber dari guru.

Saat ini, metode ceramah merupakan metode umum dan satu-satunya yang

dipergunakan guru dalam menyampaikan materi dikelas, dan ini tidak sesuai

dengan apa yang termuat di dalam kurikulum 2013. Siswa menjadi kurang tertarik

pada pelajaran apabila metode yang digunakan guru dalam menyampaikan

pelajaran sangat tidak bervariasi/monoton. Guru harus jeli dengan kebutuhan

siswa, dan guru tidak hanya menjadi mentor bagi siswa tetapi juga menjadi

fasilitator dan mediator yang baik. Salah satu solusi bagi guru agar dapat

menyelenggarakan pendidikan yang benar dan sesuai dengan ketentuan dalam

kurikulum 2013 adalah dengan menentukan metode pembelajaran yang efektif

seperti diskusi, tanya jawab, debat, dan lain-lain. Pemilihan metode dan media

pembelajaran tidak hanya bermanfaat bagi siswa, namun juga bagi guru.

Melalui penyediaan media dan metode pembelajaran yang tepat siswa dapat aktif

mengikuti pelajaran dan membantu siswa dalam memahami materi yang

disampaikan guru. Di sisi lain, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

semakin mendorong berbagai upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil

teknologi dalam proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran oleh guru

dapat juga dijadikan sarana untuk menyampaikan pokok-pokok bahasan materi

dalam bentuk sajian yang lebih kreatif dan mudah dipahami oleh siswa. Media

pembelajaran memiliki nilai praktis dan fungsi yang besar bagi pelaksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

4

pembelajaran. Media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar merupakan

suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri, karena dapat membantu tugas guru

dalam menyampaikan berbagai pesan dari bahan pelajaran yang diberikan guru

kepada siswa. Pemilihan media pembelajaran yang akan digunakan harus dengan

pertimbangan yang matang, karena akan mempengaruhi hasil belajar dari siswa.

Contoh dari media pembelajaran yang digunakan guru di sekolah berupa media

gambar, buku, majalah, koran, poster, alat peraga, dan video pembelajaran.

Media berupa video pembelajaran merupakan media pembelajaran yang masih

jarang digunakan di Indonesia, karena membutuhkan proses yang panjang dalam

merangkai sebuah video untuk menjadi media pembelajaran yang baik.

Menerapkan media video pembelajaran di kelas juga membutuhkan alat

pendukung lain, seperti OHP/LCD dan speaker/pengeras suara. Media video

merupakan perpaduan antara suara dan gambar atau audiovisual yang menyajikan

bentuk tampilan secara nyata sesuai yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari,

sehingga mempermudah siswa dalam memahami isi dari materi yang diberikan.

Guru juga dituntut untuk mampu menggunakan alat atau media yang digunakan

dalam pembelajaran dan mampu menggembangkan keterampilan membuat media

pembelajaran yang akan digunakannya jika media tersebut belum tersedia di

sekolah. Kenyataan tersebut menuntut guru di dalam melaksanakan tugasnya

sebagai perancang, maupun pengelola pembelajaran untuk memiliki keterampilan

dalam menyusun rencana pengajaran maupun melakukan interaksi dengan siswa,

mengelola kelas, menggunakan sumber belajar termasuk di dalamnya

menggunakan media pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

5

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SD Kanisius Duwet,

implementasi kurikulum 2013 sudah diterapkan di beberapa tingkat kelas, salah

satunya yaitu kelas V. Namun dalam proses pembelajaran di kelas V, guru belum

sepenuhnya menggunakan media pembelajaran untuk memfasilitasi pemahaman

siswa, baik media berupa gambar, majalah, koran, alat peraga, ataupun berupa

video pembelajaran. Dengan demikian, peneliti memilih kelas V SD Kanisius

Duwet sebagai obyek penerapan media pembelajaran berupa video pembelajaran

tematik. Sehubungan dengan penjelasan di atas, video tematik yang

dikembangkan mempelajari berbagai hal yang dimuat dalam sebuah tema belajar

yang termuat dalam Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 4 Kelas V Sekolah Dasar.

Dalam pembelajaran ini, siswa mempelajari materi pembelajaran tentang

pengertian kegiatan industri, dampak negatif dan positif dari kegiatan industri,

manfaat air dalam kegiatan industri, contoh kegiatan kemasyarakatan, dan

menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep matematika menggunakan

perkalian dan pembagian. Materi pembelajaran tersebut dirasa masih sulit dan

terlalu abstrak jika dipelajari di jenjang pendidikan Sekolah Dasar. Video

pembelajaran yang berisi contoh kegiatan industri, contoh dampak positif dan

dampak negatif dari kegiatan industri, dan contoh pemanfaatan air dalam kegiatan

kegiatan industri, serta contoh kegiatan kemasyarakatan dan pemecahan masalah

yang berkaitan dengan matematika dapat membantu siswa dalam memahami

secara konkrit materi tersebut. Selain menggunakan media video, guru juga dapat

mengajak siswa untuk secara langsung mengamati kegiatan industri dengan

mengajak siswa berkunjung ke salah satu contoh pabrik industri yang ada di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

6

sekitar sekolah. Hal tersebut dikarenakan bahwa suatu kegiatan pembelajaran

seharusnya mempunyai arah yang menuju pemberdayaan semua potensi siswa

agar dapat menjadi kompetensi yang diharapkan seperti yang menjadi tujuan pada

penerapan kurikulum 2013. Berdasarkan hasil observasi peneliti yang dilakukan

pada hari Senin, tanggal 11 Februari 2015 di kelas V SD Kanisius Duwet, peneliti

menyimpulkan bahwa penggunaan dan pemanfaatan media masih kurang karena

guru lebih dominan menyampaikan materi pelajaran menggunakan metode

ceramah dan keterbatasan sekolah dalam memfasilitasi pengadaan media

pembelajaran yang cukup. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan siswa, diketahui

bahwa guru lebih dominan menyampaikan materi melalui ceramah dan mencatat

materi dipapan tulis, guru hanya kadang-kadang meminta siswa mempraktikan

contoh kegiatan, dan siswa lebih menyukai aktivitas belajar yang lebih beragam

seperti diskusi, tanya jawab dan presentasi.

Selanjutnya, pada hari yang sama peneliti melakukan kegiatan wawancara

kepada guru tentang sikap dan pandangan guru terhadap implementasi kurikulum

2013, dan hasil dari wawancara tersebut guru menyampaikan pendapatnya

tentang penerapan kurikulum 2013 di mana guru belum sepenuhnya memahami

kurikulum 2013, karena sekolah juga baru mulai menerapkan kurikulum 2013,

guru sudah menggunakan beberapa media pembelajaran seperti gambar, video,

dan media lain yang tersedia di sekolah. Namun yang sering digunakan adalah

gambar. Media yang ada di sekolah juga masih media berdasarkan kurikulum

KTSP, jadi belum bisa dimanfaatkan secara maksimal, dan media yang ada di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

7

sekolah beberap seperti alat peraga, buku, gambar, kaset video, dan media

lainnya.

Berkaitan dengan kesulitan-kesulitan yang dialami, guru menyampaikan

kesulitan-kesulitan yang dialami antara lain pada tahap penilaian. Menurut

keterangan guru, proses mengamati setiap individu itu yang susah, membutuhkan

ketelitian dan ketekunan untuk menilai. Guru berpendapat, akan lebih baik jika

penilaian menggunakan kurikulum 2013 diterapkan di kelas dengan jumlah siswa

maksimal hanya 10 siswa. Menurut guru, kurikulum 2013 masih sangat butuh

penyempurnaan, karena belum cocok diterapkan di Indonesia, atau pada karakter

siswa di Indonesia. Guru masih memerlukan penggunaan media belajar yang

mengacu pada langkah-langkah saintifik, seperti video pembelajaran yang bersifat

kontekstual agar guru mampu mengembangkan media pembelajaran secara

mandiri sesuai dengan kurikulum 2013. Guru juga memberikan masukan berupa

saran agar bahan ajar kurikulum SD 2013 sedikit disesuaikan dengan budaya lokal

yang ada di sekolah, saran guru pada kurikulum SD 2013 yang sudah tersedia

adalah akan lebih baik jika buku tematik yang ada untuk siswa tidak disajikan

berdasarkan per tema, serta penempatan mata pelajaran harus diatur ulang agar

sesuai dengan kondisi yang ada. Sebagai contoh, pada hari tertentu, matematika

ada pada jam terakhir. Hal ini dirasa kurang sesuai karena belajar matematika

membutuhkan pemikiran lebih, sedangkan jika siang hari kondisi fisik dan psikis

siswa sudah mulai berkurang. Pengetahuan tidak bisa ditransfer oleh guru siswa

begitu saja, tetapi pengetahuan tersebut dibangun terlebih dahulu didalam pikiran

siswa itu sendiri. Guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi siswa, tetapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

8

yang lebih diharapkan adalah bahwa pembelajaran berpusat pada siswa. Guru

lebih banyak berfungsi sebagai fasilitator pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di atas, peneliti mencoba

memberikan solusi alternatif untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan

melakukan pengembangan media pembelajaran berupa video pembelajaran

tematik tema 2 sub tema 1 pembelajaran 4 untuk kelas V Sekolah Dasar. Dengan

demikian,peneliti menyusun penelitian pengembangan dengan judul:

“Pengembangan Media Video Tematik Kelas V Tema 2 Sub tema 1 Pembelajaran

4 Kurikulum 2013 Di SD Kanisius Duwet Tahun Ajaran 2014/2015”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah penelitian ini

dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengembangan media video tematik kelas V Tema 2 Sub Tema

1 Pembelajaran 4 di SD Kanisius Duwet?

2. Bagaimana kualitas pengembangan media video tematik kelas V Tema 2

Subtema 1 Pembelajaran 4 di SD Kanisius Duwet?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian pengembangan

ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Mengembangkan media video tematik kelas V Tema 2 Sub Tema 2

Pembelajaran 4 di SD Kanisius Duwet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

9

2. Mengetahui kualitas pengembangan media video tematik kelas V Tema 2

Sub Tema 2 Pembelajaran 4 di SD Kanisius Duwet.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, manfaat dari penelitian pengembangan

ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan

informasi bagi peneliti dalam hal pengembangan media pembelajaran

berupa video tematik pada tema 2 Sub Tema 1 Pembelajaran 4 kelas V

sekolah dasar di SD Kanisius Duwet sebagai upaya ikut mengembangkan

pendidikan di Indonesia.

2. Praktis

a. Siswa

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan motivasi dan membantu

siswa dalam memahami materi pembelajaran, serta menumbuhkan rasa

ingin tahu dan mendorong siswa untuk membentuk pemikirannya

sendiri secara mandiri, sehingga minat dan motivasi siswa meningkat

dan menghasilkan prestasi yang membanggakan.

b. Guru

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan

informasi serta alternatif bahan ajar bagi guru, khususnya di kelas V

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

10

Sekolah Dasar agar dapat memilih, mengembangkan, serta

menggunakan media pembelajaran yang kreatif, mendidik, dan

menyenangkan bagi siswa.

E. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Spesifikasi yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini adalah:

1. Media video tematik, yang dikembangakan berdasarkan materi berbagai

mata pelajaran yang terdapat dalam pembelajaran 4 subtema 1 tema 2

Kurikulum 2013 untuk kelas V SD.

2. Video pembelajaran yang dikembangkan memuat materi dari berbagai

mata pelajaran seperti Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tentang contoh

kegiatan yang ada di masyarakat, Matematika tentang pemecahan masalah

yang berkaitan dengan konsep matematika menggunakan operasi hitung

perkalian dan pembagian, Bahasa Indonesia tentang dampak negatif dan

dampak positif kegiatan industri, dan PPKn tentang arti kerjasama. Dalam

video ini juga ditampilkan contoh kejadian dalam kehidupan sehari-hari,

hal ini bertujuan memudahkan siswa dalam memahami materi.

F. Definisi Operasional

Berikut dijelaskan beberapa definisi operasional yang terdapat

dalam penelitian pengembangan ini.

1. Kurikulum 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

11

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang diterapkan di

Indonesia sejak Juni 2013 atau tepatnya pada awal tahun pelajaran

2013/2014. Kurikulum 2013 menerapkan pendidikan karakter pada setiap

pembelajarannya. Kurikulum ini juga menggunakan pendekatan tematik

dan melibatkan siswa secara langsung pada setiap tahap pembelajaran.

Fungsi guru sebagai sumber utama belajar juga beralih menjadi seorang

fasilitator. Kurikulum 2013 juga mempunyai karakteristik yang

menerapkan pembelajaran inovatif dan terintegrasi antar pelajaran, yang

menjadikan suatu pembelajaran terasa menarik dan menantang bagi

peserta didik. Juga menekankan kompetensi pada ranah sikap, kognitif,

keterampilan psikomotorik, dan pengetahuan untuk suatu satuan

pendidikan dan mata pelajaran ditandai oleh banyaknya KD.

2. Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah alat atau benda yang dipergunakan

untuk membantu peserta didik dalam memahami materi yang disampaikan

saat pembelajaran, atau alat yang mampu berfungsi memperjelas isi yang

disampaikan guru agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

3. Pendekatan Tematik Integratif dan Saintifik

Pembelajaran yang dirancang khusus berdasarkan tema-tema

tertentu dengan mengaitkan pokok bahasan pada setiap mata pelajaran.

Pembelajaran tematik menawarkan kesempatan yang sangat banyak pada

peserta didik untuk memunculkan dinamika dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

12

langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode

ilmiah. Pendekatan saintifik mengarah pada kegiatan yang mengandung

unsur 5M, yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengolah/memproses,

menyajikan/mempublikasikan.

4. Media video

Media video pembelajaran adalah alat yang digunakan guru berupa

perpaduan tampilan video dansuara sebagai media belajar yang membantu

guru dalam menyampaikan materi pelajaran dan membantu siswa dalam

memahami materi yang diberikan guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

13

BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam bab ini diuraikan (a) kajian pustaka, (b) kajian penelitian yang

relevan, (c) kerangka berpikir, dan (d) pertanyaan penelitian.

A. KAJIAN PUSTAKA

1. Kurikulum 2013

a. Pengertian Kurikulum 2013

Menurut Zais dalam Widyastono (2014:1), kurikulum adalah: “a

racecource of subject matters to be masterred”. Hal tersebut diartikan bahwa

kurikulum merupakan kumpulan mata pelajaran yang harus disampaikan oleh

guru dan dipelajari oleh peserta didik. Selaras dengan pengertian tersebut,

Hamalik (2007:3) mendefinisikan kurikulum sebagai sejumlah mata pelajaran

yang harus ditempuh murid untuk memperoleh ijazah. Sedangkan, Alberty dalam

Widyastono (2014:5) menyatakan bahwa kurikulum: “All of the activities that are

provided for students by the school”. Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa

kurikulum sebagai segala aktivitas guru dan dan peserta didik dalam kegiatan

pembelajaran di sekolah.

Pengertian Kurikulum 2013 berbasis kompetensi menurut Kusnandar

(2013:26) adalah “outcomes-based curriculum” dan oleh karena itu

pengembangan kurikulum diarahkan pada pencapaian komtensi yang dirumuskan

dari Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Demikian pula penilaian hasil belajar

dan hasil kurikulum diukur dari pencapaian kompetensi. Keberhasilan kurikulum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

14

diartikan sebagai pencapaian kompetensi yang dirancang dalam dokumen

kurikulum oleh seluruh peserta didik.

Dari berbagai pengertian kurikulum di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

kurikulum adalah pedoman dasar bagi penyelenggaraan pendidikan. Kurikulum

menjadi dasar acuan bagi pelaku pendidikan seperti guru, kepala sekolah, dan

peserta didik untuk mencapai tujuan akademik yang telah ditentukan.

b. Karateristik Kurikulum 2013

Karakteristik kurikulum berbasis kompetensi menurut Kusnandar (2013:26)

adalah:

(1) Isi atau konten kurikulum adalah kompetensi yang dinyatakan dalam

bentuk Kompetensi Inti (KI) mata pelajaran dan dirinci lebih lanjut ke

dalam Kompetensi Dasar (KD).

(2) Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai

kompetensi yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang

sekolah, kelas, dan mata pelajaran.

(3) Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta

didik untuk suatu mata pelajaran di kelas tertentu.

(4) Penekanan kompetensi ranah sikap, keterampilan kogniti, keterampilan

psikomotorik, dan pengetahuan untuk suatu satuan pendidikan dan mata

pelajaran ditandai oleh banyaknya KD suatu mata pelajaran. Untuk SD

pengembangan sikap menjadi kepedulian utama kurikulum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

15

(5) Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris kompetensi bukan konsep,

generalisasi, topik, atau sesuatu yang berasal dari pendekatan

“disciplinariy-based curriculum” atau “content-based curriculum”.

(6) Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip

akumulatif, saling memperkuat dan memperkaya antar mata pelajaran.

(7) Proses pembelajaran didasarkan pada upaya menguasai kompetensi pada

tingkat yang memuaskan dengan memperhatikan karakteristik konten

kompetensi di mana pengetahuan adalah konten bersifat tuntas.

Keterampilan kognitif dan psikomotorik adalah kemampuan penguasaan

konten yang dapat dilatihkan. Sedangkan sikap adalah kemampuan

penguasaan konten yang lebih selit dikembangkan dan memerlukan proses

pendidikan yang tidak langsung.

(8) Penilaian hasi belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat

formatif dan hasilnya segera diikuti dengan pembelajaran remedial untuk

memastikan penguasaan kompetensi pada tingkat memuaskan (Kriteria

Ketuntasan Minimal/KKM dapat dijadikan tingkat memuaskan).

Menurut Widyastono (2014:131), kurikulum 2013 dikembangkan dengan

beberapa karakteristik, yaitu mengembangkan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin

tahu, kreativitas, dan kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik

secara seimbang, memberikan pengalaman belajar terencana saat peserta didik

menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan

masyarakat sebagai sumber belajar secara seimbang, dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

16

Muzamiroh (2013:142-145) mengemukakan bahwa karakteristik kurikulum

ini dapat dilihat dari perubahan-perubahan yang di antaranya: proses

pembelajaran, jumlah mata pelajaran, dan jumlah jam pelajaran.

Dari berbagai pengertian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa karateristik

kurikulum 2013 adalah adanya penerapan pembelajaran yang inovatif dan

terintegrasi antar pelajaran, yang menjadikan suatu pembelajaran terasa menarik

dan menantang bagi peserta didik. Juga adanya penekanan kompetensi pada ranah

sikap, kognitif, keterampilan psikomotorik, dan pengetahuan untuk suatu satuan

pendidikan dan mata pelajaran ditandai oleh banyaknya KD.

c. Tujuan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 memiliki tujuan, yaitu untuk mempersiapkan manusia

Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara

yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan efektif serta mampu berkontribusi

pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia

(Widyastono 2014:131). Senada dengan tujuan kurikulum tersebut, Mulyasa

(2013:65) menyatakan bahwa tujuan kurikulum 2013 adalah untuk menghasilkan

insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif, melalui penguatan sikap,

keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.

Hidayat (2013:113) menyatakan bahwa tujuan kurikulum 2013 adalah proses

terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude),

keterampilan (skill), dan pengetahuan (knowledge).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

17

Menurut Fadlilah (2013:25), kurikulum 2013 memiliki tujuan sebagai berikut.

1. Meningkatkan mutu pendidikan dengan menyeimbangkan hard skill dan soft

skill melalui kemampuan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam rangka

menghadapi tantangan global yang terus berkembang.

2. Membentuk dan meningkatkan sumber daya manusia yang produktif, kreatif,

dan inovatif.

3. Meringankan tenaga pendidik dalam menyampaikan materi dan menyiapkan

administrasi mengajar.

4. Meningkatkan peran serta pemerintah pusat dan daerah serta warga

masyarakat scara seimbang dalam mengendalikan kualitas pelaksanaan

kurikulum di tingkat satuan pendidikan.

5. Meningkatkan persaingan yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas

pendidikan yang akan dicapai.

Dari beberapa pendapat tersebut mengenai tujuan kurikulum 2013, peneliti

menyimpulkan bahwa yang menjadi karakteristik kurikulum 2013 adalah untuk

mengembangkan keseimbangan kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga

negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan mampu berkontribusi dalam

kehidupan bermasyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

18

2. Pendekatan Tematik Integratif

a. Pengertian Tematik Integratif

Berikut ini pengertian tematik integratif menurut Mulyasa dan Ahmadi &

Sofan Amri. Mulyasa (2013:170) mengatakan bahwa di dalam implementasi

kurikulum 2013 semua murid sekolah dasar tidak lagi mempelajari masing-

masing mata pelajaran secara terpisah, tetapi berdasarkan tema yang nantinya

akan digabungkan dengan mata pelajaran lainnya. Ahmadi dan Sofan Amri

(2014:90), mendefinisikan pendekatan tematik integratif sebagai pembelajaran

terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran,

sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik. Menurut

Ahmadi dan Sofan Amri (2014), pembelajaran tematik adalah pembelajaran

terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran

sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada murid. Tema adalah

pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan.

Pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu

(intergrated instruction) yang merupakan suatu sistem pembelajaran yang

memungkinkan siswa, baik secara individu maupun kelompok aktif menggali dan

menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan

otentik.

Berdasarkan perkembangan konsep pendekatan terpadu di Indonesia pada

saat ini, model pembelajaran yang dipelajari dan berkembang adalah model

pembelajaran terpadu yang dikemukakan oleh Fogarty (1990). Model

pembealajaran terpadu yang dikemukakan Fogarty ini berawal dari konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

19

pendekatan interdisipliner yang dikembangkan oleh Jacob (1989). Konsep

pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang

secara sengaja mengaitkan bebearapa aspek baik dalam intramata pelajaran

maupun antan mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu peserta didik akan

memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh, sehingga pembelajaran

jadi bermakna bagi para peserta didik. Bermakna artinya bahwa pada

pembelajaran tematik peserta didik akan dapat memahami konsep-konsep yang

mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang menghubungkan

antar konsep dalam intra maupun antar mata pelajaran. Jika dibandingkan dengan

pendekatan konvensional, pembelajaran tematik tampak lebih menekankan pada

keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik aktif

terlibat dalam proses pembelajaran untuk pembuatan keputusan.

BNSP (2006:35) menyatakan bahwa pengalaman belajar peserta didik

menempati posisi penting dalam usaha meningkatkan kualitas lulusan. Untuk itu,

pendidik dituntut untuk mampu merancang dan melaksanakan pengalaman belajar

dengan tepat. Setiap peserta didik memerlukan bekal pengetahuan dan kecakapan

agar dapat hidup di masyarakat, dan bekal ini diharapkan diperoleh melalui

pengalaman belajar di sekolah. Oleh sebab itu, pengalaman belajar di sekolah

sedapat mungkin memberikan bekal bagi peserta didik dalam mencapai kecakapan

untuk berkarya. Kecakapan ini disebut dengan kecakapan hidup yang cakupannya

lebih luas dibandingkan hanya sekedar keterampilan.

Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang

mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

20

suatu tema. Kata tema berasal dari kata Yunani rithenaiyang berarti

“menempatkan” atau “meletakkan” dan kemudian kata itu mengalami

perkembangan, sehingga kata rithenai berubah menjadi tema. Menurut arti

katanya, tema berarti “sesuatu yang telah diuraikan” atau “sesuatu yang telah

ditempatkan” (Gorys Keni, 2001:107)

Pengertian secara luas, tema merupakan alat atau wadah untuk

mengenalkan berbagai konsep kepada anak didik secara utuh. Dalam

pembelajaran, tema diberikan dengan maksud menyatukan isi kurikulum dalam

satu kesatuan yang utuh, memperkaya perbendaharaan bahasa anak didik dan

membuat pembelajaran lebih bermakna. Penggunaan tema dimaksudkan agar anak

mampu mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas. Pembelajaran tematik

merupakan suatu strategi pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran

untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa. Keterpaduan

pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek kurikulum, dan

aspek belajar mengajar.

Jadi, pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang

menggunakan tema sebagai pemersatu materi dalam beberapa mata pealajran

sekaligus dalam satu kali pertemuan.

Pengertian pembelajaran tematik dapat dijelaskan sebagai berikut:

(1) Pembelajaran yang berangkat dari suatu tema tertentu sebagai pusat yang

digunakan untuk memahami gejala-gejala dan konsep konsep baik yang

berasal dari bidang studi yang bersangkutan maupun dari bidang studi

lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

21

(2) Suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai bidang studi

yang mencerminkan dunia riil di sekeliling dan dalam rentang kemampuan

dan perkembangan anak.

(3) Suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak secara

stimulan.

(4) Menggabungkan suatu konsep dalam beberapa bidang studi yang berbeda

dengan harapan anak akan belajar lebih baik dan bermakna.

Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang dirancang khusus berdasarkan

tema-tema tertent dengan mengaitkan pokok bahasan pada tiap-tiap mata

pelajaran. Pembelajaran tematik menyediakan kedalaman implementasi

kurikulum, menawarkan kesempatan yang sangat banyak pada peserta didik untuk

memunculkan dinamika dalam proses pembelajaran.

b. Prinsip Pembelajaran Tematik Integratif

Prinsip Pembelajaran Tematik Integratif

Beberapa prinsip yang berkenaan dengan pembelajaran tematik integratif menurut

Ahmadi dan Sofan Amri (2014) adalah sebagai berikut:

(1) Pembelajaran tematik integratif memiliki satu tema yang aktual, dekat dengan

dunia siswa dan ada dalam kehidupan sehari-hari. Tema ini menjadi alat

pemersatu materi yang beragam dari beberapa mata pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

22

(2) Pembelajaran tematik integratif perlu memilih materi beberapa mata pelajaran

yang mungkin saling terkait. Dengan demikian, materi-materi yang dipilih

dapat mengungkapkan tema secara bermakna. Mungkin terjadi, ada materi

pengayaan horizontal dalam bentuk contoh aplikasi yang tidak termuat dalam

standar isi.

(3) Pembelajaran tematik integratif tidak boleh bertentangan dengan tujuan

kurikulum yang berlaku tetapi sebaliknya pembelajaran tematik integratif

harus mendukung pencapaian tujuan utuh kegiatan pembelajaran yang

termuat dalam kurikulum.

(4) Materi pembelajaran yang dapat dipadukan dalam satu tema selalu

mempertimbangkan karakteristik siswa seperti minat, kamampuan,

kebutuhan, dan pengetahuan awal.

(5) Materi pelajaran yang dipadukan tidak terlalu dipaksakan. Artinya, materi

yang tidak mungkin dipadukan tidak usah dipadukan.

Pendekatan tematik integratif diterapkan dengan memperhatikan beberapa

prinsip. Ahmadi dan Sofan Amri (2014:95) menyebutkan bahwa prinsip-prinsip

tersebut di antaranya: (1) terintegrasi dari lingkungan, (2) bentuk belajar disusun

agar siswa menemukan tema yang sudah ditentukan, dan (3) adanya efisiensi.

Daryanto dan Herry Sudjendro (2014:84) menjabarkan prinsip pendekatan ini

menjadi dua hal, yaitu pada penggalian tema dan pelaksanaan pembelajaran

tematik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

23

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa prinsip

utama dari pendekatan tematik integratif adalah adanya integrasi antara pokok-

pokok bahasan pada tiap mata pelajaran, yang kemudian dikembangkan dalam

satu tema yang aktual dan tidak bertentangan dengan tujuan kurikulum. Pokok

bahasan pada tiap pelajaran yang dikaitkan juga harus mempunyai unsur materi

yang fleksibel, berhubungan jika dikaitkan dengan materi lain. Pendekatan

tematik integratif juga disusun untuk mempermudah siswa dalam memahami

suatu permasalahan tertentu.

c. Karakteristik Pembelajaran Tematik Integratif

Sebagai suatu model pembelajaran di sekolah dasar, pembelajaran tematik

memliki karakteristik-karateristik sebagai berikut:

1. Berpusat pada siswa

Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student centered). Hal ini sesuai

dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan siswa

sebagai subjek belajar, sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator

yaitu memberikan kemudahan-kemudahan kepada siswa utnuk melakukan

aktivitas belajar.

2. Memberikan pengalaman langsung

Pembelajaran tematik dapat memberikan penglaman langsung kepada siswa

(direct experiences). Dengan pengalaman langsung ini siswa dihadapkan pada

sesuatu yang nyata (konkret) sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih

abstrak.

3. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

24

Dalam pembelajaran tematik, pemisahan antar mata pelajaran menjadi tidak

begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema

yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.

4. Menyajikan konsep dari berbagi mata pelajaran

Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran

dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa mampu memahami

konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal in diperlukan untuk membantu siswa

dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-

hari.

5. Bersifat fleksibel

Pembelajaran tematik bersifat luwes di mana pun dapat mengaitkan bahan ajar

dari suatu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya, bahkan

mengaitkannya dengan kehiudpan siswa dan keadaan lingkungan di mana

sekolah dan siswa berada.

6. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.

Ahmadi dan Sofan Amri (2014:192) mengungkapkan bahwa pendekatan

tematik integratif memiliki kerakteristik di antaranya: (1) berpusat pada siswa, (2)

memberikan pengalaman langsung kepada siswa, (3) pemisahan antar mata

pelajaran tidak nampak, (4) menyajikan konsep dan berbagai mata pelajaran dala

suatu proses pembelajaran, (5) bersifat luwes (fleksibel), dan (6) hasil

pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

25

Dari berbagai penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa karateristik

dari pendekatan tematik integratif adalah berpusat pada siswa dan melibatkan

siswa secara langsung dalam proses pembelajaran untuk memperoleh pengalaman

belajar bagi siswa.

d. Kekurangan dan Kelebihan Pembelajaran Tematik Integratif

Pembelajaran tematik memliki kelebihan, yaitu:

1. Menyenangkan karena berangkat dari minat dan kebutuhan peserta didik.

2. Memberikan pengalaman dan kegiatan belajar mengajar yang relevan dengan

tingkat perkembangan dan kubutuhan anak didik.

3. Hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan bermakna.

4. Mengembangkan keterampilan berpikir anak didik sesuai dengan persoalan

yang dihadapi.

5. Menumbuhkan keterampilan sosial melalui kerja sama.

6. Memiliki sikap toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang

lain.

7. Menyajikan kegiatan yang bersifat nyata sesuai dengan persoalan yang

dihadapi, dalam lingkungan anak didik.

Kekurangan pembelajaran tematik adalah pada perencanaan dan pelaksanaan

evaluasi yang lebih banyak menuntut guru untuk melakukan evaluasi proses, dan

tidak hanya evaluasi dampak pembelajaran langsung saja.

Menurut Daryanto dan Herry Sudjendro (2014:53), pendekatan tematik

integratif memiliki manfaat, yaitu (1) adanya fleksibilitas pemanfaatan waktu dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

26

menyesuaikannya dengan kebutuhan peserta didik, (2) menyatukan pembelajaran

peserta didik, pemahaman yang diperoleh peserta didik dapat dilakukan sambil

mencegah terjadinya inkonsistensi antar mata pelajaran, (3) merefleksikan

pengalaman yang dialami peserta didik di rumah dan lingkungannya, dan (4)

selaras dengan cara peserta didik dalam berpikir.

Dari beberapa penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

kekurangan dari pendekatan tematik integratif adalah menuntut guru untuk terus

berfikir dan berinovasi menggali materi yang akan dikaitkan menjadi satu tema.

Namun dibalik itu, terdapat kelebihan dari pendekatan tematik integratif seperti

menyenangkan bagi siswa dan menimbulkan pengamalaman belajar secara

langsung pada siswa, serta menumbuhkan rasa percaya diri dan kerja sama antar

peserta didik.

3. Pendekatan Saintifik

a. Pengertian Pendekatan Saintifik

Menurut Sudarwan dalam Majid (2012:194), pendekatan saintifik

memiliki ciri yang menonjol, yaitu pengamatan, penalaran, penemuan,

pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran. Dalam pelaksanaan

pendekatan saintifik, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memaparkan

karakteristik pendekatan saintifik yaitu: (1) berpusat pada peserta didik, (2)

melibatkan keterampilan proses sains, (3) melibatkan proses-proses pengetahuan

yang baik dalam mengarahkan perkembangan intelek peserta didik, khususnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

27

keterampilan berpikir tingkat tinggi, dan (4) dapat mengembangkan karakter

peserta didik.

Kurniasih (2014:29) menyatakan bahwa pembelajaran merupakan proses

ilmiah, sehingga kurikulum 2013 mengamanatkan pendekatan saintifik atau

ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran. Pendekatan saintifik adalah

proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara

aktif membangun konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan

mengamati, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data,

dan mengomunikasikan konsep yang telah ditemukan. Tujuannya untuk membuat

peserta didik menyadari bahwa pengetahuan dapat berasal dari mana saja dan

kapan saja, tidak bergantung pada guru. Oleh karena itu, guru sebaiknya dapat

menciptakan kondisi pembelajaran yang dapat mendorong peserta didik dalam

mencari tahu dari berbagai sumber melalui pengamatan mandiri.

Dari berbagai penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa pengertian

pendekatan saintifik ialah pembelajaran yang dirancang untuk mengembangkan

kemampuan dasar siswa dari aspek kognitif, sikap, keterampilan, dan pengetahuan

pribadi siswa melalui pembelajaran yang berpusat pada aktivitas siswa.

b. Langkah-Langkah Pendekatan Saintifik

Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam

pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah

(scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi

mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata

pelajaran. Langkah langkah pendekatan scientific atau pendekatan 5M yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

28

meliputi: (1) mengamati, (2) menanya, (3) menalar, (4) mencoba, (5) membentuk

jaringan (mengolah,menyaji,menciptakan). 5M atau aktivitas belajar tersebut

merupakan aktivitas dalam mengembangkan keterampilan berpikir untuk

mengembangkan ingin tahu siswa. Dengan itu diharapkan siswa termotivasi untuk

mengamati fenomena yang terdapat di sekitarnya, mencatat atau mengidentifikasi

fakta, lalu merumuskan masalah yang ingin diketahuinya dalam pernyataan

menanya. Dari langkah ini diharapkan siswa mampu merumuskan masalah atau

merumuskan hal yang ingin diketahuinya.

4. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu usaha sadarguru/pengajar untuk membantu

siswa atau anak didiknya, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kbutuhan dan

minatnya. Dengan kata lain pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana

dalam memanipulasi sumber sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri

siswa (Arief Sadiman, 1984:7 dalam Kustandi Cecep 2011).

Secara harafiah, media berarti perantara atau pengantar. Sadiman (1993:6)

mengemukakan bahwa media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim

ke penerima pesan. Gagne (dalam Sadiman, dkk., 1993:1) menyatakan bahwa

media adalaah berbagai jenis komponen dan lingkungannya. Media dalam proses

pembelajaran diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk

menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

29

Djamarah (1995:136) menjelaskan bahwa media adalah alat bantu apa

saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan

pembelajaran.

Menurut Purnamawati dan Eldarni (2001:4) media adalah segala sesuatu

yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima

sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa

sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar.

Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

pengertian media adalah alat peraga yang dipergunakan guru untuk segala sesuatu

yang dapat menyalurkan maksud/pengetahuan narasumber agar para peserta

didik akan tertarik untuk mengikuti dan memhami materi, dan merangsang

pikiran serta kemauan peserta didik untuk belajar atau memperhatikan demi

tercapainya tujuan pembelajaran.

b. Landasan Pengguanaan Media Pembelajaran

Dalam penggunaan media pembelajaran terdapat beberapa landasan untuk

menggunakan media pembelajaran, yaitu:

1) Pengalaman langsung (enactive)

2) Pengalaman piktorial/gambar (iconic)

3) Pengalaman abstrak (syimbolic)

c. Ciri-ciri Media Pembelajaran

Beberapa ciri dari media pembelajaran adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

30

1. Ciri fiksatif

Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekan, menyimpan,

melestarikan, dan merekonstruksi, suatu peristiwa atau objek. Suatu

peristiwa atau objek dapat diurutkan dan disusun kembali dengan media.

2. Ciri Manipulatif

Transformasi suatu kejadian atau dimungkinkan karena media memilki

ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat

disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik

pengambilan gambar.

3. Ciri Distributif

Ciri ini memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan

melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan keapada

sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama

mengenai kejadian itu.

d. Jenis Media Pembelajaran

Menurut Heinich and Molenda (2009), terdapat enam jenis dasar dari media

pembelajaran, yaitu:

1) Teks. Merupakan elemen dasar dalam menyampaikan suatu informasi

yang mempunyai berbagai jenis dan bentuk tulisan yang berupaya

memberi daya tarik dalam penyampaian informasi.

2) Media audio. Membantu menyampaikan maklumat dengan lebih

berkesan dan membantu meningkatkan daya tarikan terhadap sesuatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

31

persembahan. Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau rekaman

suara, dan lainnya.

3) Media visual. Media yang dapat memberikan rangsangan-rangsangan

visual seperti gambar/photo, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun,

poster, papan buletin, dan lainnya.

4) Media proyeksi gerak. Termasuk di dalamnya film gerak, film gelang,

program TV, video kaset (CD, VCD, atau DVD).

5) Benda-benda tiruan/miniatur. Termasuk di dalamnya benda-benda

tiga dimensi yang dapat disentuh dan diraba oleh siswa. Media ini

dibuat untuk mengatasi keterbatasan baik obyek maupun situasi

sehingga proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik.

6) Manusia. Termasuk di dalamnya guru, siswa, atau pakar/ahli di

bidang/materi tertentu.

Rudi Bretz (2003) mengidentifikasi jenis-jenis media berdasarkan tiga unsur

pokok yaitu suara, visual, dan gerak. Dari ketiga unsur tersebut Bretz

mengklasifikasikannya ke dalam tujuh kelompok, yaitu media audio, media cetak,

media visual diam, media visual gerak, media audio semi gerak, media semi

gerak, media audio visual diam, dna media audio visual gerak.

e. Fungsi media pembelajaran

1. Levie dan Lentz (1982) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran,

khususnya media visual, yaitu (a) fungsi atensi, (b) fungsi afektif, (c) fungsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

32

kognitif, (d) fungsi kompensatoris. Berikut ini dijelaskan satu per satu seaara

rinci.

Fungsi atensi media visual adalah menarik dan mengarahkan perhatian

siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna

visual yang ditampilkan atau menyertakan teks materi pelajaran. Sering kali

pada awal pelajaran, siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran atau materi

pelajaran itu merupakan salah satu pelajaran yang tidak disenangi oleh

mereka, sehingga mereka tidak mau memperhatikan.

Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa

ketika belajar atau membaca teks yang bergambar. Gambar atau lambang

visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang

menyangkut masalah sosial atau ras. sikap siswa, misalnya informasi yang

menyangkut masalah sosial atau ras.

Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang

mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar

pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan

yang terkandung dalam gambar.

Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil pnelitian

bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks

membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan

informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.

Menurut Hamalik (2008), fungsi media pembelajaran yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

33

1) Untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif

2) Penggunaan media merupakan bagian internal dalam system pembelajaran.

3) Media pembelajaran penting dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

4) Penggunaan media dalam pembelajaran adalah untuk mempercepat proses

pembelajaran dan membantu siswa dalam upaya memahami materi yang

disajikan oleh guru dalam kelas.

5) Penggunaan media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk mempertinggi

mutu pendidikan.

Berdasarakan beberapa penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

fungsi media pembelajaran adalah sebagai perantara guru menyampaikan isi dan

pesan yang terkandung dalam materi pelajaran kepada siswa. Dengan tujuan

membantu siswa dalam memahami isi materi.

5. Media Video dan Media Audiovisual

a. Pengertian Media Video dan Media Audiovisual

Menurut Wina Sanjaya (2010), secara umum media merupakan kata jamak

dari medium, yang berarti perantara atau pengantar. Kata media berlaku untuk

berbagai kegiatan atau usaha, seperti media dalam penyampaian pesan, media

pengantar magnet atau panas dalam bidang teknik. Istilah media juga digunakan

dalam bidang pengajaran atau pendidikan, sehingga istilahnya menjadi media

pendidikan atau media pembelajaran. Media audio yaitu media yang berkaitan

dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan dalam

lambang-lambang auditif, baik verbal (kedalam kata-kata/bahasa lisan) maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

34

non verbal. Beberapa jenis media yang termasuk dalam kelompok ini adalah

radio, dan alat perekam pita magnetik.

Media berbasis visual (image atau perumpamaan) memegang peranan yang

sanagat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar

pemahaman dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat

siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia

nyata. Agar menjadi efektiv, visual sebaiknya ditempatkan pada konteks yang

bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual (image) itu untuk

meyakinkan terjadinya proses informasi. Pengertian Media Audio Visual Media

audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis

media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis

media auditif (mendengar) dan visual (melihat). Media Audiovisual merupakan

sebuah alat bantu audiovisual yang berarti bahan atau alat yang dipergunakan

dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam

menularkan pengetahuan, sikap, dan ide

Berikut ini pengertian media pembelajaran menurut para ahli. Menurut

Miarso (2004), pengertian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang

digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan,

perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses

belajar. Harmawan (2007) mengemukakan bahwa, media Audio Visual adalah

media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan

ilmu pengetahuan, dan teknologi) meliputi media yang dapat dilihat dan didengar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

35

Berdasarkan beberapa penjelasan di atas mengenai pengertian media audi

visual, peneliti menyimpulkan bahwa media pembelajaran berupa audio visual

adalah media belajar berupa perpaduan antara gambar dan suara yang menjadi

satu tampilan grafis yang berisi pesan atau materi pelajaran guna membantu siswa

memahami konsep pelajaran yang disampaikan guru.

b. Kelebihan dan Kekurangan Media Audiovisual

Menurut Harmawan ( 2007), ada beberapa kelebihan atau kegunaan media

Audio-Visual seperti:

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam

bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka)

2) Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:

a) Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, film bingkai,

film atau model

b) Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau

gambar

c) Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan

tamelapse atauhigh speed photography.

d) Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat

rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal.

e) Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan

model, diagram, dll

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

36

f) Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim) dapat di

visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar, dan lain-lain.

g) Media audio visual bisa berperan dalam pembelajaran tutorial.

Menurut Harmawan (2007), pengajaran audio-visual juga mempunyai

beberapa kelemahan yang sama dengan pengajaran visual, yaitu:

1. Terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses

pengembangannya dan tetap memandang materi audio-visual sebagai alat

bantu guru dalam mengajar. Media yang beoriantasi pada guru

sebernarnya media audio visual yang cenderung menggunakan model

komunikasi satu arah.

2. Media audio-visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja,

karena media audio-visual cenderung tetap di tempat.

B. Kajian Penelitian yang Relevan

Ada beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, yaitu:

Pertama, penelitian yang berjudul “Pengembangan Media Audiovisual Sebagai

Media Pembelajaran Menyimak Siswa Kelas III SD N Soka 1 Srumbung

Magelang Tahun Ajaran 2010/2011” yang disusun oleh Andreas Anggi

Kurniawan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan produk berupa media

audiovisual (film) untuk siswa kelas III SD. Langkah-langkah yang dilakukan

oleh peneliti, yaitu: (1) menganalisis kebutuhan, (2) mengembangkan media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

37

audiovisual, (3) produk yang dihasilkan yaitu film dokumenter, (4) uji penilaian,

(5) uji coba secara langsung ke siswa kelas III SD, (6) Penelitian lebih lanjut.

Kedua, penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan Bahan

Ajar yang Terintegrasi dengan Pendidikan Karakter untuk Keterampilan

Mendengarkan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV Semester

Gasal” yang dilakukan oleh Windy Ariezona (2013). Penelitian ini menghasilkan

produk bahan ajar yang yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk

keterampilan mendengarkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV

Semester Gasal di SD Negeri Daratan. Prosedur pengembangan yang digunakan

dalam penelitian ini merupakan modifikasi langkah-langkah model Kemp yang

telah direvisi dan pengembangan Borg dan Gall. Penelitian ini menghasilkan

rerata skor 4,5 dan termasuk kategori “sangat baik” setelah melakukan tahap uji

coba.

Ketiga, penelitian pengembangan yang dilakuan oleh Vitus Winda Ari

Wismantaka (2014) dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Mengacu

Kurikulum 2013 Subtema Meneladani Sikap Pahlawan Bangsaku untuk Siswa

Kelas IV Sekolah Dasar”. Penelitian ini menghasilkan suatu produk berupa bahan

ajar yang mengacu pada Kurikulum 2013dan menggunakan pendekatan tematik

integratif, pendekatan saintifik, pendidikan karakter berbasis budaya lokal, serta

penilaian secara otentik pada kegiatan belajarnya. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa bahan ajar yang dikembangkan dengan prosedur pengembangan dengan

langkah: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4)

validasi ahli, (5) revisi desain, (6) uji coba desain, (7) validasi siswa, (8) revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

38

desain, hingga menghasilkan desain produk final berupa bahan ajar yang mengacu

Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV SD. Bahan ajar tersebut telah direvisi

berdasarkan (1) pakar Kurikulum 2013, (2) dua orang guru kelas IV SD, dan (3)

validasi lapangan oleh sepuluh siswa kelas IV SD Pangudi Luhur Sedayu. Dari

keseluruhan hasil validasi diperoleh hasil bahwa bahan ajar yang dikembangkan

sudah layak digunakan untuk kelas IV SD dengan skor rerata skor 4,43 dan

termasuk dalam kategori “sangat baik”

Berdasarkan tinjauan dari beberapa penelitian di atas, pengembangan dan

pemanfaatan media pembelajaran berupa media audio visual belum banyak

dikembangkan. Penelitian ini mempunyai keunggulan pada hasil produk berupa

video pembelajaran tematik untuk Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 4 Kelas V

Sekolah Dasar.Peneliti berharap media video pembelajaran tematik yang

dihasilkan dapat digunakan sebagai media pembelajaran tematik di kelas V

Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

39

Bagan Penelitian yang Relevan

Gambar 2.1 Bagan Penelitian yang Relevan

Pengembangan dan pemanfaatan media serta perangkat pembelajaran Tema 2 Sub

tema 1 Pembelajaran 4 Kelas V Sekolah Dasar

Melakukan analisi kebutuhan dan analisis masalah, menghasilkan produk, menguji media pembelajaran, melihat hasil penelitian, membantu guru

dan siswa dalam menyampaikan materi dan memahami materi

Membantu guru dalam menyusun bahan ajar yang

terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan

mendengarkan

Membantu guru dalam menyiapkan

perangkat pembelajaran dan

bahan ajar yang mengacu pada

Kurilkulum 2013

Memudahkan guru dan peserta didik

dalam melaksanakan kegiatan belajar dan siswa menjadi lebih

bisa memahami materi yang diberikan

Pengembangan

Bahan Ajar

Mengacu

Kurikulum 2013

Subtema

Meneladani Sikap

Pahlawan

Bangsaku untuk

Siswa Kelas IV

Sekolah Dasar

Penelitian III

Vitus Winda

Pengembangan

Bahan Ajar yang

Terintegrasi

dengan Pendidikan

Karakter untuk

Keterampilan

Mendengarkan

Pada Mata

Pelajaran Bahasa

Indonesia SD

Kelas IV Semester

Gasal

Penelitian II

Windy Ariezona

Pengembangan

Media Audiovisual

Sebagai Media

Pembelajaran

Menyimak Siswa

Penelitian I

Andreas Anggi K

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

40

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan pemaparan teori-teori di atas, peneliti menggunakan kerangka

berpikir dalam pengembangan dan pemanfaatan media pembelajaran berupa

video pembelajaran tematik dan perangkat pembelajaran adalah pembelajaran

dengan mengacu pada kurikulum 2013 menitikberatkan pada pembelajaran

yang mengaitkan berbagai pokok bahasan materi dari beberapa mata

pelajaran menjadi satu tema. Sebagai seorang pengajar, guru tidak hanya

bertugas untuk mengajar siswanya, melainkan juga harus menyiapkan

perangkat pembelajaran yang inovatif dan menarik. Kreativitas guru dalam

menentukan dan memilih media yang akan digunakan untuk proses

pembelajaran sangat dituntut, agar media yang disajikan pada siswa tepat

sasaran.

Berdasarkan alasan tersebut di atas, peneliti mengembangkan media

pembelajaran berupa video pembelajaran tematik dan perangkat pembelajaran

berupa RPP dan LKS Tema 2 Sub tema 1 Pembelajaran 4 Kelas V Sekolah

Dasar.

D. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian yang muncul dan dirumuskan oleh peneliti adalah

sebagai berikut.

1. Bagaimana proses pengembangan media video tematik kelas V Tema

2 Sub Tema 2 Pembelajaran 4 di SD Kanisius Duwet?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

41

2. Bagaimana kualitas pengembangan media video tematik kelas V

Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 4 di SD Kanisius Duwet?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

42

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini berisi (1) jenis penelitian, (2) setting penelitian, (3 )prosedur

pengembangan, (4) uji coba produk, (5) instrumen penelitian, (6) teknik

pengumpulan data, dan (7) teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian dan pengembangan, yang biasanya lebih dikenal sebagai

penelitian R&D (Research and Development). Research and Development

adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu,

dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2010:407). Produk

yang dikembangkan dalam penpelitian ini berupa video pembelajaran

tematik Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 4 Kelas V Sekolah Dasar.

Dalam penelitian dan pengembangan terdapat beberapa langkah

yang harus dilakukan oleh peneliti. Sugiyono (2010:409-426)

mengemukakan 10 langkah yang harus dilakukan di dalam penelitian dan

pengembangan, yaitu: (1) Potensi dan masalah, (2) Mengumpulkan

informasi/data, (3) Desain produk, (4) Validasi desain, (5) Perbaikan

desain, (6) Uji coba produk, (7) Revisi produk, (8) Uji coba pemakaian,

(9) Revisi produk, dan (10) Pembuatan produk massal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

43

B. Setting Penelitian

Dalam sub bab setting penelitian memaparkan tentang subjek penelitian, tempat

penelitian, sumber dan data penelitian.

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Kanisius Duwet Sleman,

dengan jumlah 34 siswa, 15 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Duwet Sleman, dengan alamat

Sendangadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

3. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil observasi dan kuesioner yang

diberikan kepada siswa yang berjumlah 34 anak dan guru wali kelas V SD

Kanisius Duwet Sleman.

4. Data Penelitian

Data dalam penelitian pengembangan ini adalah data kuantitatif dan data

kualitatif. Data kuantitatif berupa skor dari komentar ahli media (dosen), guru

dan siswa kelas V, sedangkan data kualitatif berupa data analisis kebutuhan,

komentar, dan saran dari siswa kelas V, guru kelas, dan ahli media (dosen).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

44

C. Prosedur Pengembangan

Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan

desain produk hasil uji coba terbatas berupa video pembelajaran tematik. Peneliti

mengembangkan produk ini dengan mengikuti prosedur penelitian pengembangan

menurut Borg and Gall dalam Sugiyono (2010:409). Sugiyono menjelaskan 10

langkah yang harus dilakukan di dalam penelitian pengembangan, yaitu: (1)

Potensi dan masalah, (2) Mengumpulkan informasi, (3) Desain produk, (4)

Validasi desain, (5) Perbaikan desain, (6) Uji coba produk, (7) Revisi produk, (8)

Uji coba pemakaian, (9) Revisi produk, dan (10) Pembuatan produk massal.

Dari langkah-langkah tersebut, peneliti menggunakan langkah tersebut

sampai pada langkah ke tujuh, yaitu revisi produk sampai menghasilkan video

pembelajaran tematik Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 4 Kelas V Sekolah Dasar.

Pengembangan dilakukan sampai langkah ke tujuh dikarenakan faktor waktu,

pembelajaran di sekolah harus terus berjalan sesuai dengan ketentuan tema yang

diajarkan. Selanjutnya peneliti melakukan modifikasi dari tujuh langkah tersebut

menjadi lima langkah, yang dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Peneliti melakukan analisis kebutuhan pengembangan program pembelajaran

pada siswa kelas V SD Kanisius Duwet, dan guru yang menjadi wali kelas V.

Analisis kebutuhan ini dimaksudkan untuk mengetahui kebutuhan yang

diinginkan siswa dan kendala-kendala yang dihadapi dalam mempelajari materi

pembelajaran pada tema 2 subtema 1 pembelajaran 4, tepatnya tentang pabrik

industri. Analisis kebutuhan ini diikuti oleh 34 siswa kelas V semester genap SD

Kanisius Duwet tahun ajaran 2014/2015. Data diperoleh dari siswa melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

45

observasi, wawancara, dan kuesioner, sedangkan data dari guru diperoleh melalui

wawancara. Keseluruhan data yang diperoleh kemudian diolah dan digunakan

untuk membuat produk berupa media video tematik.

2. Langkah kedua adalah melakukan kajian pada standar kompetensi, tema, dan

materi pembelajaran yang akan dikembangkan. Hal ini bertujuan untuk

menghasilkan data dan materi yang lengkap sebagai bahan untuk membuat media

video. Peneliti mengambil tema 2 sub tema 1 pembelajaran 4 dengan materi

pemanfaatan air dalam bidang industri dan dampak dari pabrik industri.

3. Langkah ketiga adalah mengembangkan program pembelajaran. Program

pembelajaran ini dikembangkan sesuai dengan hasil analisis peneliti terhadap

materi pada tema yang telah ditentukan dan berdasarkan produk media video.

Program pembelajaran ini kemudian diimplementasikan ke dalam RPP sebagai

panduan melakukan pembelajaran di kelas.

4. Langkah keempat adalah memproduksi media video tematik. Pembuatan

video dimulai dengan membuat konsep video. Tahap berikutnya peneliti

mengumpulkan bahan dari berbagai sumber untuk disusun sesuai konsep yang

telah ditentukan. Peneliti memproduksi video menggunakan aplikasi Windows

Movie Maker Live. Setelah diproduksi, peneliti mengajukan produk tersebut

kepada validator untuk mendapatkan revisi. Validasi pertama dilakukan oleh

dosen selaku ahli media, dan validasi kedua dilakukan oleh guru. Tahap

berikutnya, peneliti mengujicobakan produk kepada siswa. Peneliti

mengujicobakan kepada siswa sebanyak 2 kali, yaitu uji coba perorangan dan uji

coba kelompok kecil. Uji coba perorangan diikuti oleh 3 orang siswa, dan uji coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

46

kelompok kecil diikuti oleh 10 siswa. Berikut ini adalah bagan pengembangan

produk yaitu:

Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan menurut Borg and Gall

I: Analisis Kebutuhan untuk menentukan Produk yang akan Dikembangkan

II: Kajian Kompetensi Inti dan Materi Pembelajaran

V.:Uji Coba dan Revisi Produk

Validasi Tahap I

Tahap I

Pakar Media

Guru

Analisis I

Revisi I

III: Pengembangan Program Pembelajaran

Analisis

Kompetensi

Inti

Analisis Sumber Belajar

Penetapan tema dan

sub tema

Strategi

penyampaian

Strategi

pengelolaan

Pengembangan

evaluasi

pembelajaran

Analisis karakteristik

siswa

IV: Memproduksi Media Video Tematik

Kerangka

Desain Video

Story Board Pengumpulan

bahan

Pembuatan dan

pemrograman Konsep

Validasi Tahap II Uji Coba Perorangan AnalisisII Revisi II

Uji Coba Kelompok Kecil AnalisisIII ValidasiTahap III Revisi III

Uji Coba Lapangan Analisis IV ValidasiTahap IV Revisi IV

Pengembangan Media Video Tematik Kelas V Sekolah Desar Semester Ganjil Tema 2 Subtema 1

Pembelajaran 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

47

D. Uji Coba Produk

Uji coba produk merupakan bagian penting untuk mengetahui kelayakan

produk pengembangan. Pada tahap ini video pembelajaran tematik yang

dihasilkan kemudian divalidasi oleh ahli media (dosen) dan guru kelas V

menggunakan instrumen validasi berupa kuesioner yang berisi item-item yang

mencakup berbagai komponen. Data tersebut kemudian digunakan untuk

perbaikan dan penyempurnaan produk video tematik. Setelah divalidasi, produk

diujicobakan kepada siswa kelas V SD Kanisius Duwet Sleman semester genap.

Uji coba produk ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dan kelayakan dari

produk yang dikembangkan.

1. Desain Uji Coba

Uji coba produk adalah bagian penting dalam sebuah penelitian

pengembangan, hal ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dan kelayakan produk

pengembangan video tematik. Media video tematik yang dihasilkan divalidasi

oleh dosen sebagai ahli media dan guru kelas V, agar produk yang dikembangan

layak digunakan sebagai salah satu alternatif media pembelajaran dalam kegiatan

belajar mengajar yang mengacu pada penerapan kurikulum 2013. Uji coba

penelitian ini dilakukan dalam empat tahap. Tahap pertama adalah validasi produk

oleh ahli media dan guru kelas V. Tahap kedua adalah melakukan revisi produk

sesuai dengan saran dan komentar dari ahli media dan guru kelas V. Tahap ketiga,

validasi produk oleh siswa kelas V SD Kanisius Duwet yang berjumlah 34 siswa.

Tahap terakhir, peneliti melakukan revisi produk sesuai dengan saran dan

komentar dari siswa kelas V SD Kanisius Duwet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

48

2. Subjek Uji Validasi Lapangan

Subjek uji validasi lapangan dalam penelitian pengembangan ini adalah

seluruh siswa kelas V semsester genap SD Kanisius Duwet tahun ajaran

2014/2015.

E. Instrumen Penelitian

Pengumpulan data menggunakan instrumen seperti analisis kebutuhan siswa

dan guru, instrumen validasi ahli, dan instrumen uji coba lapangan. Instrumen

penelitian yang ada telah divalidasi oleh dosen selaku ahli yang berkompeten.

1. Instrumen Analisis Kebutuhan

Instrumen analisis kebutuhan yang digunakan adalah jenis instrumen non tes

yang terdiri dari kuesioner, wawancara, dan observasi. Berkut penjelasan

instrumen yang digunakan peneliti.

a. Analisis Kebutuhan Siswa

Instrumen yang digunakan untuk menganalisis kebutuhan siswa dikelas

adalah kuesioner. Penyususnan kuesioner disesuaikan dengan karakteristik siswa

dan bertujuan untuk memperoleh data dan informasi akurat tentang kebutuhan

siswa dalam mengikuti pembelajaran di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

49

Berikut ini kisi-kisi analisis kebutuhan siswa.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa

No Butir Pertanyaan No soal pada

instrumen

1 Teknik pembelajaran yang digunakan guru 1,2,3

2 Teknik pembelajaran yang disukai siswa 4

3 Materi yang diberikan oleh guru 5

4 Evaluasi yang diberikan oleh guru 6

5 Media yang digunakan guru 7,8

6 Media yang disukai siswa 9,10

7 Materi yang disukai siswa 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

50

Berikut tabel kuesioner untuk analisis kebutuhan siswa.

Tabel 3.2 Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa

No Pertanyaan

1 Bagaimana guru menyampaikan materi pembelajaran di kelas? (jawaban boleh lebih dari

satu)

a. Hanya menerangkan saja

b. Menggunakan media pembelajaran

c. Mencatat di papan tulis

d. Mendikte

2 Apakah guru pernah memberikan contoh kegiatan nyata sesuai pada buku tematik kelas V

Tema 2 Subtema 1?

a. Pernah, tetapi hanya sekali

b. Selalu memberi contoh kegiatan nyata yang baik dan benar

c. Kadang-kadang meminta untuk mempraktikkan contoh kegiatan

d. Tidak pernah meminta untuk mempraktikkan contoh kegiatan

3 Dalam pembelajaran tematik, terutama tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013,

apakah guru pernah meminta saya untuk mempraktikkan contoh kegiatan yang ada dalam

buku tematik kelas V di depan kelas?

a. Pernah, tetapi hanya sekali

b. Sering meminta untuk mempraktikkan contoh kegiatan di depan kelas

c. Kadang-kadang meminta untuk mempraktikkan contoh kegiatan

d. Tidak pernah meminta untuk mempraktikkan contoh kegiatan

4 Apakah aktivitas pembelajaran di kelas khususnya untuk pembelajaran tematik yang saya

sukai? (jawaban boleh lebih dari satu)

a. Tanya jawab

b. Diskusi kelompok

c. Presentasi

d. Pemberian tugas

5 Bagaimana materi pembelajaran tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 yang

diberikan guru?

a. Sangat menarik dan menambah pengetahuan

b. Menarik dan menambah pengetahuan

c. Cukup menarik dan menambah pengetahuan

d. Tidak menarik dan tidak menambah pengetahuan

6 Apa bentuk latihan yang sering diberikan guru? (jawaban boleh lebih dari satu)

a. Uraian

b. Menjodohkan

c. Pilihan ganda

d. Isian singkat

7 Apakah di setiap pada Kurikulum 2013 tema 2 subtema 1 guru selalu menggunakan media?

a. Pernah menggunakan media pembelajaran, tetapi hanya sekali

b. Selalu menggunakan media pembelajaran

c. Menggunakan media pembelajaran tetapi hanya kadang-kadang

d. Tidak pernah menggunakan media pembelajaran

8 Media pembelajaran apa yang sering digunakan oleh guru? (jawaban boleh lebih dari satu)

a. Gambar

b. Suara

c. Video

d. Tidak pernah menggunakan media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

51

No Pertanyaan

9 Media apa yang saya sukai untuk digunakan dalam pembelajaran tematik pada Kurikulum

2013?

a. Teks

b. Gambar

c. Rekaman

d. Video

10 Media video apa yang saya sukai?

a. Video dengan gambar bergerak

b. Video dengan gambar dan suara

c. Video dengan teks dan suara

d. Video yang diperankan oleh guru ata orang lain

11 Bagaimana materi pembelajaran yang saya sukai?

e. Materi yang hanya terdapat teori

f. Materi yang hanya terdapat contoh-contohnya

g. Materi yang hanya terdapat soal-soalnya

h. Materi yang lengkap terdapat teori, contoh nyata, kegiatan penyelidikan, soal-soal,

dan terdapat gambar yang menarik

b. Wawancara dengan Guru dan Siswa

Peneliti melakukan kegiatan wawancara dengan guru dan siswa untuk

mendapatkan informasi tambahan mengenai kebutuhan guru dan siswa.

Beberapa pertanyaan yang diajukan berhubungan dengan pemahaman guru

terhadap kurikulum 2013, dan implementasi kurikulum 2013 oleh guru di

kelas. Peneliti menggunakan wawancara jenis wawancara tidak terstruktur.

Berikut adalah kisi-kisi pedoman wawancara untuk guru.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Untuk Guru

No Butir Pertanyaan No soal pada

instrumen

1 Pembelajaran Kurikulum 2013 1,2,4,5,9

2 Bahan ajar yang digunakan guru 6,10

3 Media pembelajaran yang digunakan guru 3,7,8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

52

Berikut daftar pertanyaan wawancara untuk analisis kebutuhan.

Tabel 3.4 Pertanyaan Wawancara Analisis Kebutuhan Guru

No Daftar Pertanyaan

1 Sejauh mana pembahaman Bapak/Ibu terhadap Kurikulum 2013?

2 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan pendekatan sains

dalam pembelajaran?

3 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan penggunaan media

pembelajaran dengan Kurikulum 2013?

4 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan ketersediaan media

pembelajaran?

5 Kesulitan-kesulitan apa yang Bapak/Ibu alami dalam melaksanakan

Kurikulum 2013? Mengapa?

6 Menurut Bapak/Ibu apakah bahan ajar Kurikulum 2013 masih perlu

disempurnakan? Mengapa?

7 Apakah Bapak/Ibu masih memerlukan media pembelajaran yang

mengacu pada langkah-langkah saintifik?

8 Apakah Bapak/Ibu mampu mengembangkan secara mandiri media

pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013?

9 Apakah bahan Kurikulum 2013 sesuai dengan budaya lokal sekolah?

10 Saran apa yang dapat Bapak/Ibu berikan terkait dengan bahan ajar

Kurikulum 2013 yang sudah tersedia?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

53

Berikut ini kisi-kisi pedoman wawancara untuk siswa.

Tabel 3.5 Kisi-kisi Wawancara Siswa

No Butir Pertanyaan No soal pada

instrumen

1 Media pembelajaran 1,2,3

2 Pentingnya media pembelajaran 4

3 Pentingnya media video 5

Dibawah ini terdapat tabel pertanyaan wawancara dengan siswa yang

sudah siap diberikan kepada guru dan siswa.Berikut ini kisi-kisi pedoman

wawancara untuk siswa.

Tabel 3.6 Pertanyaan wawancara dengan siswa

No Daftar Pertanyaan

1 Apakah gurumu memakai media pembelajaran saat mengajar?

2 Media pembelajaran apa yang sering digunakan oleh gurumu saat

mengajar?

3 Pernahkan gurumu menggunakan video sebagai media pembelajaran di

kelas?

4 Menurutmu, apakah penting mempergunakan media pembelajaran saat

kegiatan belajar mengajar berlangsung?

5 Menurutmu, unsur apa saja yang bisa dimasukkan jika media

pembelajaran video tematik dikembangkan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

54

c. Observasi di Kelas

Peneliti melakukan kegiatan observasi di kelas saat guru melangsungkan

pembelajaran , dengan tujuan memahami secara langsung proses belajar dan

mengamatinya.

Berikut ini kisi-kisi pedoman observasi di kelas.

Tabel 3.7 Kisi-kisi Pedoman Observasi di Kelas

No Aspek yang dinilai

1 Membuka pelajaran

2 Penyajian materi

3 Metode pembelajaran

4 Penggunaan bahasa dan waktu

5 Aktivitas belajar siswa

6 Pengelolaan kelas

7 Penggunaan media

8 Cara menutup pelajaran

9 Evaluasi

2. Instrumen Validasi Ahli

Instrumen yang digunakan untuk validasi ahli adalah kuesioner. Validasi ahli

dilkukan oleh dosen selaku ahli media dan guru kelas V SD Kanisius Duwet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

55

Berikut adalah kisi-kisi kuesioner untuk validasi ahli.

Tabel 3.8 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Ahli Media dan Guru

No Butir Pertanyaan No Soal pada

Instrumen

1 Media pembelajaran 1

2 Unsur tampilan dalam media pembelajaran 2, 3, 4, 5

3 Petunjuk pengunaan media pembelajaran 6

4 Bahasa dalam media pembelajaran 7, 8

5 Materi dalam media pembelajaran 9

6 Volume dalam media pembelajaran 10

Berikut daftar tabel kuesioner untuk validasi produk.

Tabel 3.9 Kuesioner Validasi Ahli Media dan Guru

No Aspek yang dinilai

1 Media pembelajaran yang dipergunakan dalam pembelajaran menarik

perhatian

2 Warna dan huruf pada media pembelajaran dapat dibaca dan jelas

3 Warna tampilan media menarik perhatian

4 Gambar/foto dalam video pembelajaran dapat dilihat jelas

5 Gambar/foto dalam video pembelajaran menarik

6 Petunjuk dalam media pembelajaran mudah dimengerti

7 Penggunaan bahasa dalam media pembelajaran sudah baku

8 Penggunaan bahasa dalam media pembelajaran mudah dipahami

9 Materi dalam media pembelajaran mudah dimengerti

10 Volume suara dapat didengar dengan baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

56

3. Instrumen Validasi Uji Lapangan

Instrumen yang digunakan untuk uji coba lapangan adalah kuesioner.

Validasi ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan video sebagai media

pembelajaran siswa kelas V SD. Berikut ini kisi-kisi kuesioner untuk

validasi uji lapangan.

Tabel 3.10 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Siswa Untuk Pengembangan Media

Video Tematik

No Butir Pertanyaan No soal pada

Instrumen

1 Ketertarikan siswa terhadap pembelajaran tematik 1

2 Ketertarikan siswa terhadap penggunaan media

video 7, 21

3 Video sebagai pemicu belajar siswa 3, 12, 24

4 Kejelasan bahasa dalam video 9

5 Materi pembelajaran dalam video 6,14, 23

6 Kejelasan isi makna video 4, 11, 19, 25

7 Lagu pengantar dalam video 8

8 Sikap dan perasaan siswa 2, 5, 10, 13, 16, 17

9 Gambar dalam video 15

10 Pengetahuan dari video 18, 20, 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

57

Berikut daftar tabel kuesioner untuk validasi produk.

Tabel 3.11 Kuesioner untuk Validasi

No Aspek yang dinilai

1 Saya menyukai pembelajaran tematik.

2 Saya senang belajar ketika menggunakan video.

3 Saya merasa tertantang ketika belajar menggunakan video.

4 Saya dapat memahami penjelasan dalam video tersebut.

5 Saya menjadi bingung ketika melihat video tersebut.

6 Saya mudah menyerap materi pembelajaran ketika menggunakan video.

7 Saya kurang tertarik dengan video tersebut.

8 Saya menyukai lagu pengantar dalam video tersebut.

9 Saya memahami bahasa yang digunakan narrator dalam menjelaskan video

tersebut.

10 Saya menjadi tidak berkonsentrasi ketika video diputar

11 Video yang ditampilkan tidak terlalu jelas makna dan isinya

12 Saya memperhatikan dengan seksama selama pemutaran video.

13 Saya menjadi aktif bertanya ketika pembelajaran berlangsung menggunakan video.

14 Saya mampu mengingat materi yang dijelaskan melalui video.

15 Saya menyukai gambar-gambar dan cuplikan-cuplikan dalam video tersebut.

16 Ketika video ditampilkan saya menjadi tidak aktif.

17 Saya ingin pelajaran cepat selesai ketika belajar menggunakan video tersebut.

18 Melalui video tersebut wawasan saya dapat bertambah luas dan tidak terpaku

terhadap buku atau penjelasan guru.

19 Saya bisa memahami tema yang disampaikan melalui video tersebut.

20 Melalui video tersebut, saya bisa menyimpulkan pembelajaran yang disampaikan.

21 Saya merasa bosan dengan video tersebut.

22 Melalui video tersebut saya bisa mengembangkan imajinasi saya dalam

pembelajaran tersebut.

23 Saya memahami urutan penjelasan materi dalam video tersebut.

24 Saya dapat mencatat hal-hal penting dalam video tersebut.

25 Saya merasa kesulitan menemukan kesimpulan dari video tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

58

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan untuk melakukan analisis

kebutuhan yang dilakukan dengan guru kelas V SD Kanisius Duwet. Data

yang didapat dari wawancara dianalisis untuk mendapatkan informasi

mengenai kebutuhan guru akan media pembelajaran yang mengacu pada

Kurikulum SD 2013, sedangkan teknik pengumpulan data berupa kuesioner

bertujuan untuk memvalidasi dan membantu peneliti dalammelakukan revisi

atas media pembelajaran yang dibuat. Data diperoleh dari hasil kuesioner

siswa kelas V SD Kanisius Duwet. Kemudian peneliti mengajukan produk

media pembelajaran berupa video pembelajaran tematik tema 2 sub tema 1

pembelajaran 4 kurikulum 2013 kepada dosen selaku ahli media dan guru

kelas V.

G. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.

1. Data kualitatif

Data kualitatif berupa komentar dari ahli media, guru, dan siswa. Data ini

dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki produk yang dikembangkan agar

layak untuk digunakan.

2. Data Kuantitatif

Data kuantitatif berupa skor dari komentar ahli media, guru, dan siswa. Data

kemudian dianalisis sebagai dasar dari kuesioner yang diubah menjadi data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

59

interval. Skala penilaian terhadap media video tema 2 subtema 1 pembelajaran 4

yang dikembangkan yaitu skor 1 untuk kriteria penilaian kurang baik atau sangat

tidak setuju, skor penilaian 2 untuk kriteria penilaian cukup baik atau tidak setuju,

skor penilaian 3 untuk kriteria penilian baik atau setuju, skor penilaian 4 untuk

kriteria penilaian sangat baik atau sangat setuju.

Beberapa pernyataan kuesioner mengandung item favorable atau item positif

pemberian skala, yaitu skor penilaian 4 untuk kriteria penilaian sangat baik atau

sangat setuju, skor penilaian 3 untuk kriteria penilaian baik atau setuju, skor

penilaian 2 untuk kriteria penilaian cukup baik atau tidak setuju, dan skor

penilaian 1 untuk kriteria penilaian kurang baik atau sangat tidak setuju.

Untuk pernyataan kuesioner yang mengandung item unfavorable atau item

negatif pemberian skala, yaitu skor penilaian 1 untuk jawaban sangat baik atau

sangat setuju, skor penilaian 2 untuk jawaban baik atau setuju, skor penilaian 3

untuk jawaban cukup baik atau tidak setuju, dan skor penilaian 4 untuk jawaban

kurang baik atau sangat tidak setuju. Skor yang diperoleh kemudian

dikonversikan menjadi data kualitatif menggunakan skala Likert (Sukardjo,

2006:53) sebagai berikut.

Tabel 3.12 Konversi Nilai Skala Likert

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

60

Keterangan:

X : Skor akhir rata-rata

Xi : Rerata ideal, dapat dicari dengan menggunakan rumus

Xi = (1/2) (skor tertinggi ideal + skor terendah ideal)

SBi : Simpangan baku ideal, dapat dicari dengan menggunakan rumus

SBi = (1/6) (Skor tertinggi ideal – skor terendah ideal)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

61

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Dalam bab ini diuraikan (1) data analisis kebutuhan, (2) deskripsi produk

awal, (3) data uji coba dan revisi produk, (4) analisis data dan pembahasan, dan

(5) kajian produk akhir.

A. Analisis Kebutuhan

1. Data Analisis Kebutuhan Siswa

Peneliti melaksanakan observasi di kelas V SD Kanisius Duwet pada tanggal

12 Februari 2015 untuk menganalisis kebutuhan siswa tentang penggunaan media

belajar dalam pembelajaran. Analisis kebutuhan ini dimaksudkan untuk

mengetahui kondisi atau hal yang dibutuhkan siswa yang mengarah kepada

penggunaan media pembelajaran berupa video tematik dalam pembelajaran.

Analisis kebutuhan juga dimaksudkan untuk memperoleh data yang menunjukkan

bahwa penggunaan media pembelajaran masih perlu ditingkatkan sesuai dengan

penerapan kurikulum 2013. Analisis kebutuhan dilakukan oleh siswa kelas V SD

Kanisius Duwet yang berjumlah 34 siswa. Dalam analisis kebutuhan ini siswa

diminta untuk memilih jawaban dari 11 butir pernyataan yang diberikan peneliti

melalui pernyataan kuesioner. Data hasil analisis kebutuhan siswa dapat dilihat

pada uraian hasil analisis kebutuhan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

62

a. Teknik pembelajaran yang digunakan guru

Tabel 4.1 Data Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa Indikator 1

No Pertanyaan Jumlah

Responden Presentase

1 Bagaimana guru menyampaikan materi

pembelajaran di kelas? (jawaban boleh lebih

dari satu)

a. Hanya menerangkan saja

b. Menggunakan media pembelajaran

c. Mencatat di papan tulis

d. Mendikte

2

6

18

8

5.9%

17.6%

52.9%

23.5%

2 Apakah guru pernah memberi contoh nyata

kegiatan yang ada pada buku tematik kelas 5

tema 2 sub tema 1 ?

a. Pernah, tetapi hanya sekali

b. Selalu memberi contoh kegiatan nyata

yang baik dan benar

c. Memberi contoh tetapi hanya kadang-

kadang

d. Tidak pernah memberi contoh

2

13

19

0

5.9%

38.23%

55.9%

0

3 Dalam pembelajaran tematik terutama dalam

pembelajaran 5 sub tema 1 tema 2, apakah

guru pernah meminta saya untuk

mempraktikkan contoh kegiatan yang ada di

dalam buku tematik di depan kelas?

a. Pernah, tetapi hanya sekali

4

11.8%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

63

b. Sering meminta untuk

mempraktikkan contoh kegiatan di

depan kelas

c. Kadang-kadang meminta untuk

mempraktikkan contoh kegiatan

d. Tidak pernah meminta untuk

mempraktikkan contoh kegiatan

8

20

2

23.5%

58.9%

5.9%

Berdasarkan hasil kuesioner analisis kebutuhan untuk aspek teknik

pembelajaran yang digunakan oleh oleh guru di kelas, guru lebih dominan

mencatat materi di papan tulis. Hal ini terbukti dari jawaban siswa, dengan rincian

5,9% guru menerangkan saja, 17,7% guru menggunakan media pembelajaran,

52,9% guru mencatat di papan tulis, dan 23,5% guru mendikte.

Berkaitan dengan pernah atau tidaknya guru memberikan contoh nyata

dari kegiatan yang ada pada buku tematik kelas V Tema 2 Subtema 1, sebanyak

5,9% siswa menjawab pernah, tetapi hanya sekali, 38,23% siswa menjawab selalu

memberi contoh kegiatan nyata yang baik dan benar, 55,9% siswa menjawab guru

memberi contoh tetapi hanya kadang-kadang, dan tidak ada siswa atau 0% siswa

menjawab guru tidak pernah memberikan contoh.

Berkaitan dengan dengan pernah atau tidaknya guru meminta siswa untuk

mempraktikan contoh kegiatan dari buku, sebanyak 11,8% siswa menjawab guru

pernah meminta siswa mempraktikan contoh kegiatan dari buku, 23,5% siswa

menjawab guru sering meminta untuk mempraktikkan contoh kegiatan di depan

kelas, 58,9% siswa menjawab guru kadang-kadang meminta siswa untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

64

mempraktikkan contoh kegiatan, dan 5,9% siswa menjawab guru tidak pernah

meminta siswa untuk mempraktikkan contoh kegiatan dari buku.

Berdasarkan analisis hasil jawaban siswa untuk aspek teknik pembelajaran

yang dilakukan guru dalam menyampaikan materi pelajaran di kelas, guru hanya

mencatat materi di papan tulis, belum menggunakan media pembelajaran yang

menarik, guru juga belum sepenuhnya memberi contoh nyata atas beberapa

kegiatan yang ada di buku, dan guru juga belum sepenuhnya meminta siswa untuk

mempraktikkan kegiatan yang ada di buku.

b. Teknik pembelajaran yang disukai siswa

Tabel 4.2 Data Kuesioner Analisis Kebutuhan Indikator 2

No Pertanyaan Jumlah

Responden Presentase

4

Apa aktivitas pembelajaran di kelas

khususnya untuk pembelajaran tematik yang

saya sukai? (jawaban boleh lebih dari satu)

a. Tanya jawab

b. Diskusi kelompok

c. Presentasi

d. Pemberian tugas

9

17

3

5

26.5%

50%

8.9%

14.7%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

65

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan siswa untuk aspek teknik pembelajaran yang

disukai siswa melalui pertanyaan kuesioner, aktivitas belajar yang disukai siswa

adalah diskusi kelompok. Sebanyak 26,5% siswa menyukai aktivitas tanya jawab,

50% siswa menyukai aktivitas diskusi kelompok, 8,9% siswa menyukai aktivitas

presentasi, dan 14,7% siswa menyukai aktivitas belajar berupa pemberian tugas.

Berdasarkan analisis hasil jawaban kuesioner yang dilkaukan siswa,

aktivitas belajar berupa diskusi kelompok merupakan aktivitas belajar yang

disukai mayoritas siswa. Hal tersebut karena dengan metode guru yang sering

mencatat materi di papan tulis membuat siswa kurang aktif dalam pembelajaran,

siswa hanya dibiasakan untuk menyalin catatan guru dan kemudian

menghafalkan. Oleh karena itu, siswa memilih kegiatan belajar berupa diskusi

kelompok agar siswa dapat saling berinteraksi langsung dengan siswa lain, dapat

bertukar pikiran dan pendapat, serta mampu meningkatkan kreativitas siswa

dalam berpendapat dan berkomunikasi.

c. Materi yang diberikan oleh guru

Tabel 4.3 Data Kuesioner Analisis Kebutuhan Indikator 3

No Pertanyaan Jumlah

Responden Presentase

5

Bagaimana materi pembelajaran kurikulum

2013 tema 2 subtema 1 pembelajaran 5 yang

diberikan guru?

a. Sangat menarik dan menambah

pengetahuan

14

41.2%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

66

b. Menarik dan menambah

pengetahuan

c. Cukup menarik dan menambah

pengetahuan

d. Tidak menarik dan tidak menambah

pengetahuan

11

9

0

32.3%

26.5%

0%

Dari hasil analisis peneliti untuk aspek materi yang diberikan oleh guru

berdasarkan hasil kuesioner, materi pembelajaran tema 2 subtema 1 pembelajaran

4 Kurikulum 2013 yang diberikan guru sangat menarik dan menambah

pengetahuan siswa. Hal ini terbukti dari hasil jawaban kuesioner siswa, 41,2%

guru memberikan materi dengan sangat menarik dan menambah pengetahuan,

32,3% guru memberikan materi dengan menarik dan menambah pengetahuan,

26,5% guru memberikan materi dengan cukup menarik dan menambah

pengetahuan, dan 0% guru memberikan materi dengan tidak menarik dan tidak

menambah pengetahuan.

Berdasarkan analisis hasil jawaban kuesioner yang dilakukan siswa,

ternyata guru menyampaikan materi dengan sangat menarik dan menambah

pengetahuan siswa. Hal ini karena guru memberikan penjelasan materi secara

menyeluruh kepada siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

67

d. Evaluasi yang diberikan oleh guru

Tabel 4.4 Data Kuesioner Analisis Kebutuhan Indikator 4

No Pertanyaan Jumlah

Responden Presentase

6

Apa bentuk latihan yang sering diberikan

guru? (jawaban boleh lebih dari satu)

a. Uraian

b. Menjodohkan

c. Pilihan ganda

d. Isian singkat

29

2

7

28

85.3%

5.9%

20.6%

83.3%

Dari hasil analisis peneliti untuk aspek evaluasi yang diberikan guru

berdasarkan hasil kuesioner, bentuk latihan yang sering digunakan guru adalah

uraian. Hal ini terbukti dari hasil jawaban kuesioner siswa, bahwa 85,3% guru

memberikan bentuk latihan berupa uraian, 5,9% guru memberikan bentuk latihan

berupa menjodohkan, 20,6% guru memberikan bentuk latihan berupa pilihan

ganda, dan 83,3% guru memberikan bentuk latihan berupa isian singkat.

Berdasarkan hasil analisis jawaban kuesioner yang dilakukan siswa,

ternyata guru memberikan bentuk latihan berupa uraian. Hal ini sesuai dengan

ketentuan kurikulum 2013 di mana guru seharusnya memberikan bentuk latihan

berupa uraian. Evaluasi bentuk uraian ini dapat menalar jawaban siswa sesuai

dengan tingkat pemahaman dan pengetahuan yang dimillikinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

68

e. Media yang digunakan guru

Tabel 4.5 data Kuesioner Analisis Kebutuhan Indikator 5

No Pertanyaan Jumlah

Responden Presentase

7 Apakah di setiap pembelajaran pada

kurikulum 2013 tema 2 guru selalu

menggunakan media pembelajaran?

a. Pernah menggunakan media

pembelajaran, tetapi hanya sekali

b. Selalu menggunakan media

pembelajaran

c. Menggunakan media pembelajaran

tetapi hanya kadang-kadang

d. Tidak pernah menggunakan media

pembelajaran

4

4

21

5

11.8%

11.8%

61.8%

14.7%

8 Media pembelajaran apa yang sering

digunakan guru? (jawaban boleh lebih dari

satu)

a. Gambar

b. Suara

c. Video

d. Tidak pernah menggunakan media

21

3

3

7

61.8%

8.8%

8.8%

20.6%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

69

Dari hasil analisis peneliti untuk aspek penggunaan media pada kurikulum

2013 berdasarkan hasil kuesioner, penggunaan media dalam setiap pembelajaran

pada kurikulum 2013 tema 2 subtema 1 guru menggunakan media pembelajaran

tetapi hanya kadang-kadang. Hal ini terbukti dari hasil jawaban kuesioner siswa,

bahwa 11,8% guru pernah menggunakan media pembelajaran tetapi hanya sekali,

11,8% guru selalu menggunakan media pembelajaran, 61,8% guru menggunakan

media pembelajaran tetapi hanya kadang-kadang, dan 14,7% guru tidak pernah

menggunakan media pembelajaran.

Berkaitan dengan penggunaan media belajar dalam setiap pembelajaran

pada kurikulum 2013 tema 2 subtema 1 guru menggunakan media pembelajaran

tetapi hanya kadang-kadang. Bentuk media yang digunakan guru adalah gambar.

Hal ini terbukti dari hasil jawaban kuesioner siswa, bahwa 61,8% guru

menggunakan media pembelajaran berupa gambar, 8,8% guru menggunakan

media pembelajaran berupa suara, 8,8% guru menggunakan media pembelajaran

berupa video, dan 20,6% guru tidak pernah menggunakan media pembelajaran.

Berdasarkan hasil analisis jawaban kuesioner yang dilakukan siswa,

ternyata guru menggunakan media pembelajaran berupa gambar namun hanya

kadang-kadang. Ini berarti guru belum menggunakan media pembelajaran berupa

video dalam setiap pembelajaran tema 2 subtema 1 Kurikulum 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

70

f. Media yang disukai siswa

Tabel 4.6 Data Kuesioner Analisis Kebutuhan Indikator 6

No Pertanyaan Jumlah

Responden Presentase

9 Media apa yang saya sukai untuk

digunakan dalam pembelajaran tematik?

a. Teks

b. Gambar

c. Rekaman

d. Video

8

12

1

13

23.5%

35.3%

2.9%

38.2%

10 Media video apa yang saya sukai?

a. Video dengan gambar bergerak

b. Video dengan gambar dan suara

c. Video dengan teks dan suara

d. Video yang diperankan oleh guru

atau orang lain

9

18

4

3

26.5%

52.9%

11.8%

8.8%

Dari hasil analisis peneliti untuk aspek media yang disukai siswa dalam

pembelajaran tematik berdasarkan hasil kuesioner, media yang disukai siswa

dalam pembelajaran tematik Kurikulum 2013 adalah video. Hal ini terbukti dari

hasil jawaban kuesioner siswa, bahwa 38,2% siswa menyukai media berupa

video, 35,3% siswa menyukai media berupa gambar, 23,5% siswa menyukai

media berupa teks, dan 2,9% siswa menyukai media berupa rekaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

71

Berkaitan dengan media yang disukai siswa dalam pembelajaran tematik

pada Kurikulum 2013 berupa video, siswa menyukai video dengan gambar dan

suara. Hal ini terbukti dari hasil jawaban kuesioner siswa, bahwa 52,9% siswa

menyukai video dengan gambar dan suara, 26,5% siswa menyukai video dengan

gambar bergerak, 11,8% siswa menyukai video dengan teks dan suara, dan 8,8%

siswa menyukai video yang diperankan oleh guru atau orang lain.

Berdasarkan hasil analisis jawaban kuesioner yang dilakukan ternyata

siswa menyukai media berupa video dengan gambar dan suara. Selama ini guru

hanya sesekali menggunakan media video dalam proses pembelajaran Kurikulum

2013.

g. Materi yang disukai siswa

Tabel 4.7 Data Kuesioner Analisis Kebutuhan Indikator 7

No Pertanyaan Jumlah

Responden Presentase

11 Bagaimana materi pembelajaran yang saya

sukai?

a. Materi yang hanya terdapat teori

b. Materi yang hanya terdapat contoh-

contohnya

c. Materi yang hanya terdapat soal-

soalnya

d. Materi yang lengkap terdapat teori,

contoh, kegiatan, soal dan

terdapatgambar yang menarik

1

0

2

31

2.9%

0

5.9%

91.1%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

72

Dari hasil analisis peneliti untuk aspek materi yang disukai siswa,

berdasarkan hasil kuesioner, materi yang disukai siswa adalah materi yang

lengkap terdapat teori, contoh nyata, kegiatan penyelidikan, soal-soal, dan gambar

yang menarik. Hal ini terbukti dari hasil jawaban kuesioner siswa, bahwa 91,1%

siswa menyukai materi yang lengkap terdapat teori, contoh nyata, kegiatan

penyelidikan, soal-soal, dan gambar yang menarik, 5,9% siswa menyukai materi

yang hanya terdapat soal-soal, 2,9% siswa menyukai materi yang hanya terdapat

teori, dan tidak ada siswa yang menyukai materi yang hanya terdapat contoh-

contoh saja.

Berdasarkan hasil analisis jawaban kuesioner yang dilakukan, ternyata

siswa menyukai materi yang lengkap, yaitu terdapat teori, contoh nyata, kegiatan

penyelidikan, soal-soal, dan gambar yang menarik. Selama ini guru memberikan

materi tidak berdasarkan teori yang lengkap, tidak terdapat contoh yang nyata, dan

kurangnya kegiatan praktek penyelidikan.

2. Data Hasil Analisis Wawancara dengan Guru

Analsis wawancara dilakukan dengan guru wali kelas V SD Kanisius

Duwet. Analisis tersebut dilaksanakan pada tanggal 11 Februari 2015. Analisis

wawancara dengan guru terdiri atas sepuluh pertanyaan. Berikut jawaban singkat

dari hasil wawancara dengan guru.

Pertanyaan pertama yang peneliti ajukan adalah mengenai pemahaman guru

terhadap kurikulum 2013, dan jawaban guru adalah guru belum sepenuhnya

mendapat informasi dan sosialisasi tentang kurikulum 2013. Guru belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

73

sepenuhnya memahami kurikulum 2013, sehingga guru belum secara utuh

melaksanakan pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di dalam kelas.

Pertanyaan kedua yang peneliti ajukan adalah pemahman guru terkait

dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Guru sudah menggunakan

pendekatan saintifik namun belum sepenuhnya, karena keterbatasan guru dalam

memahami teori pendekatan saintifik. Guru juga masih mendapat bimbingan dari

guru lain tentang penggunaan pendekatan saintifik untuk pembelajaran di kelas.

Pertanyaan ketiga adalah tentang penggunaan media pembelajaran terkait

dengan kurikulum 2013. Selama ini guru sudah menggunakan beberapa media

pembelajaran seperti gambar, video, dan media lain yang tersedia di sekolah atau

membawa sendiri. Namun yang sering digunakan adalah gambar. Media yang

ada di sekolah juga masih media berdasarkan kurikulum KTSP, jadi belum bisa

dimanfaatkan secara maksimal.

Pertanyaan keempat yang peneliti ajukan adalah tentang ketersediaan media

pembelajaran di sekolah. Sekolah menyediakan beberapa media pembelajaran,

seperti alat peraga, buku, gambar, kaset video, dan media lainnya. Namun media

yang ada masih berdasarkan kurikulum KTSP. Media dari kurikulum 2013 belum

lengkap.

Pertanyaan kelima yang peneliti ajukan adalah kesulitan yang dialami guru

dalam melaksanakan kurikulum 2013. Kesulitan-kesulitan yang dialami oleh guru

antara lain pada tahap penilaian. Menurut keterangan guru, proses mengamati

setiap individu itu yang susah, membutuhkan kejelian dan ketekunan untuk

menilai. Guru berpendapat, akan lebih baik jika penilaian menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

74

kurikulum 2013 diterapkan di kelas dengan jumlah siswa maksimal hanya 10

siswa.

Pertanyaan keenam adalah tentang bahan ajar kurikulum 2013. Menurut

guru, kurikulum 2013 masih sangat butuh penyempurnaan, karena belum cocok

diterapkan di Indonesia, atau pada karakter siswa di Indonesia. Perlu

dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan siswa.

Pertanyaan ketujuh yang peneliti ajukan adalah tentang media pembelajaran

yang mengacu pada langkah-langkah saintifik. Guru masih memerlukan

penggunaan media belajar yang mengacu pada langkah-langkah saintifik, seperti

video pembelajaran yang bersifat kontekstual. Guru juga membutuhkan media

yang beragam, yang membantu guru dan siswa dalam menyampaikan materi dan

membantu siswa memahami materi dengan baik.

Pertanyaan kedelapan yang diajukan adalah tentang pengembangan media

yang dilakukan secara mandiri oleh guru sesuai dengan kurikulum 2013. Guru

mampu mengembangkan media pembelajaran secara mandiri sesuai dengan

kurikulum 2013. Namun guru juga membutuhkan waktu dan persiapan khusus

untuk menyiapkan dan mengembangkan media.

Pertanyaan kesembilan yang diajukan adalah tentang kesesuaian bahan atau

materi kurikulum 2013 dengan budaya lokal sekolah. Menurut guru, bahan ajar

kurikulum SD 2013 sedikit sesuai dengan budaya lokal yang ada di sekolah.

Pertanyaan terakhir yang peneliti ajukan adalah tentang saran yang dapat

diberikan terkait bahan atau materi pada kurikulum 2013. Saran guru pada

kurikulum SD 2013 yang sudah tersedia adalah akan lebih baik jika buku tematik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

75

yang ada untuk siswa tidak disajikan berdasarkan per tema, serta penempatan

mata pelajaran harus diatur ulang agar sesuai dengan kondisi yang ada. Sebagai

contoh sekarang pada hari tertentu, matematika ada pada jam terakhir. Hal ini

dirasa kurang sesuai karena belajar matematika membutuhkan pemikiran lebih,

sedangkan jika siang hari kondisi fisik dan psikis siswa sudah mulai berkurang.

3. Data Wawancara dengan Siswa

a. Analisi wawancara dilakukan dengan siswa kelas V SD Kanisius Duwet

Analisis tersebut dilakukan pada tanggal 12 Februari 2015. Analisis

wawancara dengan siswa terdiri atas lima pertanyaan. Berikut hasil wawancara

dengan siswa.

Pertanyaan pertama yang peneliti ajukan adalah mengenai penggunaan

media belajar yang digunakan guru. Siswa menjawab bahwa guru

menggunakan media pembelajaran namun masih kadang-kadang, dan guru

lebih sering menerangkan materi lewat metode ceramah dan mencatat materi di

papan tulis.

Pertanyaan kedua yang peneliti ajukan adalah mengenai media

pembelajaran yang biasa guru gunakan saat mengajar. Siswa menjawab bahwa

media pembelajaran yang biasa digunakan guru saat mengajar adalah media

pembelajaran berupa gambar.

Pertanyaan ketiga yang adalah mengenai pernah atau tidak guru

menggunakan media video dalam pembelajaran di kelas. Siswa menjawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

76

bahwa guru pernah menggunakan media video saat pelajaran, namun hanya

sesekali.

Pertanyaan keempat yang diajukan peneliti adalah mengenai seberapa

penting peran media pembelajaran saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Siswa menjawab bahwa peran media pembelajaran dalam proses belajar

mengajar adalah sangat penting, karena dapat membantu siswa dalam

memahami materi yang diberikan guru.

Pertanyaan kelima yang peneliti ajukan adalah mengenai unsur yang dapat

dimasukkan jika media video dikembangkan. Jawaban siswa adalah siswa

menginginkan video yang menarik, mengandung unsur gambar dan suara yang

jelas, dan diperankan oleh guru atau orang lain.

Berdasarkan hasil wawancara yang tersebut dapat disimpulkan bahwa

siswa menginginkan media pembelajaran berupa video pembelajaran tematik

untuk membantu siswa dalam menerima dan memahami pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

77

B. Deskripsi Produk Awal

Tahapan pembuatan produk awal media video tematik tema 2 subtema 1

pembelajaran 4 dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Konsep Produk

Tujuan pengembangan media video tematik ini adalah untuk

memfasilitasi dan menjadi alternatif guru dalam menyampaikan materi

pelajaran, serta membantu siswa memahami materi pelajaran melalui

pandangan yang kontekstual. Media video tematik ini diproduksi

menggunakan program Windows Movie Maker, dengan menampilkan suatu

pembelajaran yang menarik dan dapat menuntun pemahaman siswa untuk

berpikir secara mandiri.

2. Pembuatan Story Board

Setelah konsep produk video tematik dibuat, tahap selanjutnya adalah

membuat story board.

3. Pengumpulan Bahan

Pembuatan produk ini diawali dengan mencari bahan materi dari berbagai

sumber, seperti buku dan internet. Bahan materi tersebut kemudian disaring

dan dikumpulkan sesuai dengan materi pembelajaran kelas V, tepatnya

pada tema 2 subtema 1 Kurikulum 2013.

4. Pembuatan dan Pemograman

Tahap selanjutnya adalah pembuatan atau pemograman produk media yang

dikembangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

78

a. Pembuatan Pembukaan Media Video

Tahap awal pembuatan video adalah membuat pembukaan atau

perkenalan yang terletak pada awal video. Dalam pembuatan

pembukaan ditampilkan penggalan tokoh dan latar pembuatan video.

Gambar 4.1 Tampilan Awal Video Tematik

Gambar 4.2 Tampilan Penggalan Pemeran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

79

Gambar 4.3 Tampilan Penggalan Setting Video

b. Pembuatan Inti Video

Tahap berikutnya dalam produksi vdieo adalah membuat inti

dari alur cerita, dan menentukan inti materi yang akan dibahas. Dalam

video ini, inti materi yang terdapat dalam video dikutip dari beberapa

sumber, yang mencakup pokok bahasan beberapa mata pelajaran pada

tema 2 subtema 1 pembelajaran 4 kurikulum 2013.

Peneliti memunculkan permasalahan dalam setiap pokok

bahasan mata pelajaran, hal ini bertujuan agar siswa mengenal masalah

secara nyata dan mencari solusi akan masalah tersebut. Inti dari

pembahasan dalam video ini adalah mengenai dampak negatif dan positif

pembangunan industri, serta peran air dalam pabrik industri. Pembahasan

pertama dalam video ini adalah rasa keingintahuan seorang anak tentang

pabrik kelapa sawit yang ada di sekitar rumahnya. Pembahasan kedua

dalam inti video ini adalah percakapan antara anak dan seseorang

mengenai pengertian pabrik industri, dan dampak dari pabrik industri

tersebut. Pembahasan ketiga dalam inti video ini adalah dialog antara 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

80

tokoh mengenai manfaat air pada pabrik industri, dalam dialog ini terjalin

interaksi tanya jawab antar tokoh. Pembahasan keempat dari inti video ini

adalah proses pencucian kedelai di pabrik tempe, pencucian kedelai ini

adalah salah satu proses untuk membuat tempe. Pembahasan kelima

dalam inti video ini adalah kisah flashback tokoh utama dalam kegiatan

gotong royong disekolah. Kisah petualangan ini dilakukan di beberapa

tempat, seperti area persawahan, kebun kelapa sawit, area pabrik sawit,

sekolah, dan sungai.

Gambar 4.4 Tampilan pengamatan seorang anak pada pabrik industri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

81

Gambar 4.5 Tampilan percakapan antar tokoh bagian I

Gambar 4.6 Tampilan percakapan antar tokoh bagian II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

82

Gambar 4.7 Tampilan proses pencucian kedelai di pabrik tempe

Gambar 4.8 Tampilan kerja bakti di lingkungan sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

83

c. Pembuatan Penutup Media Video

Tahap terakhir dalam pembuatan produk video adalah membuat tampilan

penutup dengan tampilan judul dan ucapan terimakasih.

Gambar 4.9 Tampilan keterangan judul

Gambar4.10 Tampilan ucapan terimakasih 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

84

Gambar 4.11 Tampilan ucapan terima kasih 2

C. Uji Coba dan Revisi Produk

Data validasi produk diambil untuk mengetahui apakah produk yang

sedang dikembangankan ini layak untuk dikembangkan kepada siswa atau

tidak. Peneliti memperoleh data validasi produk dari ahli media (dosen) dan

guru.

Uji coba produk ini dilakukan pada siswa kelas V SD Kanisius Duwet. Uji

coba dilakukan sebanyak dua kali, yaitu perorangan yang diikuti 3 siswa dan

kelompok kecil yang beranggotakan 10 orang siswa kelas V SD Kanisius

Duwet. Tahap ujicoba dilakukan oleh peneliti agar mendapatkan masukan

dan koreksi dari siswa dalam upaya mengembangkan dan meningkatkan

kualitas dari produk ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

85

1. Data Validasi Ahli Media

a. Deskripsi Data Validasi Ahli Media

Validasi ahli media dilakukan pada tanggal 12 Januari 2015 oleh dosen

yang berkompeten dalam bidang multimedia yaitu Ibu Theresia Yunia,

S.Pd, M.Hum.

Tabel 4.8 Hasil Validasi Ahli Media

No Aspek yang dinilai Skala

Kriteria 1 2 3 4

1 Media pembelajaran yang dipergunakan

dalam pembelajaran menarik perhatian

Sangat

Baik

2 Warna dan huruf pada media pembelajaran

dapat dibaca dan jelas

Sangat

Baik

3 Warna tampilan media menarik perhatian Sangat

Baik

4 Gambar/foto dalam video pembelajaran

dapat dilihat jelas

Sangat

Baik

5 Gambar/foto dalam video pembelajaran

menarik

Sangat

Baik

6 Petunjuk dalam media pembelajaran

mudah dimengerti Tidak ada petunjuk

7 Penggunaan bahasa dalam media

pembelajaran sudah baku

Baik

8 Penggunaan bahasa dalam media

pembelajaran mudah dipahami

Baik

9 Materi dalam media pembelajaran mudah

dimengerti

Baik

10 Volume suara dapat didengar dengan baik

Kurang

Baik

Jumlah 0 0 0

3

0

Total Penilaian 30

Rata-Rata Skor (x) 3 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

86

Mengacu pada tabel konversi nilai skala empat Likert menurut rumus dari

Sukardjo (2006:53), maka berikut ini akan dijelaskan perhitungan mengenai skala

likert, yaitu sebagai berikut:

Xi = rerata ideal = (1/2) (skor tertinggi ideal + skor terendah ideal)

= (1/2) (4 + 1) = 2,5

SBi = simpangan baku ideal = (1/6) (skor tertinggi ideal – skorterendah ideal)

= (1/6) (4-1) = 0,5

Sangat baik = X > Xi + 1,80 Sbi

= X > 2,5 + (1,80 x 0,5)

= X > 2,5 + 0,9

= X > 3,4

Baik = Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi

= 2,5 + (0,60 x 0,5) < X ≤ 2,5 + (1,80 + 0,5)

= 2,5 + 0,3 < X ≤ 2,5 + 0,9

= 2,8 < X ≤ 3,4

Cukup baik = Xi - 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 0,60 Sbi

= 2,5 – (0,60 x 0,5) < X ≤ 2,5 + (0,60 x 0,5)

= 2,5 – 0,3 < X ≤ 2,5 + 0,3

= 2,2 < X ≤ 2,8

Kurang baik = Xi – 1,80 Sbi < X ≤ Xi – 0,60 Sbi

= 2,5 – (1,80 x 0,5) < X ≤ 2,5 – (0,60 x 0,5)

= 2,5 – 0,9 < X ≤ 2,5 – 0,3

= 1,6 < X ≤ 2,2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

87

Tabel 4.9 Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif dengan Skala 4

Kriteria Skor

Sangat baik X > 3,4

Baik 2,8 < X ≤ 3,4

Cukup baik 2,2 < X ≤ 2,8

Kurang baik 1,6 < X ≤ 2,2

a. Revisi Produk

Dalam validasi oleh dosen selaku ahli media, terdapat beberapa kesalahan

pada produk video yang dikembangkan seperti tidak adanya panduan

penggunaan media dan suara video yang tidak dapat terdengar dengan jelas.

Pada tahap selanjutnya, peneliti meleakukan perbaikan untuk menuju hasil

yang maksimal dengan menambahkan petunjuk penggunaan video pada

lembar lampiran petunjuk dan mengubah sistem suara pada video agar dapat

didengar dengan baik.

2. Data Validasi Guru

a. Deskripsi Data Validasi oleh Guru Kelas

Validasi ini dilakukan oleh guru kelas V SD Kanisius Duwet yang bernama Ibu

Margarita Novi Kurniawati, S.Pd. pada 11 Februari 2015.

Penilaian yang dilakukan oleh guru adalah menilai video berdasarkan lembar

penilaian yang telah disediakan peneliti, kemudian guru memberikan saran dan

komentar berkaitan dengan video yang diujicobakan.

Berdasarkan penilaian yang diberikan oleh guru kelas, peneliti menyimpulkan

bahwa guru memberikan rekomendasi bahwa produk yang diujicobakan layak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

88

untuk digunakan dalam proses pembelajaran di kelas dengan sedikit revisi. Hal ini

dimaksudkan agar nantinya produk yang dihasilkan benar-benar layak, sesuai

dengan kebutuhan siswa, dan mudah dalam menggunakannya.

Tabel 4.10 Hasil Validasi oleh Guru Kelas

No Aspek yang dinilai Skala

Kriteria 1 2 3 4

1 Media pembelajaran yang dipergunakan

dalam pembelajaran menarik perhatian

Sangat

Baik

2 Warna dan huruf pada media pembelajaran

dapat dibaca dan jelas

Sangat

Baik

3 Warna tampilan media menarik perhatian

Sangat

Baik

4 Gambar/foto dalam video pembelajaran

dapat dilihat jelas

Sangat

Baik

5 Gambar/foto dalam video pembelajaran

menarik

Sangat

Baik

6 Petunjuk dalam media pembelajaran

mudah dimengerti Tidak ada petunjuk

7 Penggunaan bahasa dalam media

pembelajaran sudah baku

Cukup

Baik

8 Penggunaan bahasa dalam media

pembelajaran mudah dipahami

Baik

9 Materi dalam media pembelajaran mudah

dimengerti

Baik

10 Volume suara dapat didengar dengan baik

Cukup

Baik

Jumlah 4 6

2

0

Total Penilaian 30

Rata-Rata Skor (x) 3,3 Baik

Berdasarkan data validasi yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa guru

memberikan penilaian pada produk berupa produk video tematik tema 2 subtema

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

89

1 pembelajaran 4 kurikulum 2013 dengan rata-rata skor 3,3 yang masuk dalam

kriteria penilaian baik.

b. Revisi Produk

Validasi yang dilakukan oleh guru kelas terdapat kesalahan pada produk yang

dikembangkan oleh peneliti, yaitu pada aspek suara yang kurang bisa didengar

dengan baik dan jelas. Tahap selanjutnya adalah peneliti memperbaiki sistem

audio pada video tematik tersebut agar suara yang dihasilkan dapat didengar

dengan baik dan jelas.

3. Data Uji Coba Perorangan

a. Deskripsi Data Uji Coba Perorangan

Kegiatan uji coba perorangan dilakukan pada 12 Februari 2015 dengan diikuti

oleh 3 orang siswa, yang terdiri dari 2 siswa laki-laki dan 1 siswa perempuan.

Peneliti memulai kegiatan ini dengan memberikan penjelasan kepada siswa

tentang produk yang akan diuji coba, dan dilanjutkan dengan memutar video.

Setelah menonoton video, siswa memberi nilai pada lembar penilaian yang telah

disediakan.

Tabel 4.11 Hasil Penilaian Uji Coba Perorangan

No Pernyataan Rerata

Skor Kriteria

1 Saya menyukai pembelajaran tematik. 3 Baik

2 Saya senang belajar ketika menggunakan

video. 4

Sangat

Baik

3 Saya merasa tertantang ketika belajar

menggunakan video. 3,3 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

90

No Pernyataan Rerata

Skor Kriteria

4 Saya dapat memahami penjelasan dalam

video tersebut. 3,6

Sangat

Baik

5 Saya menjadi bingung ketika melihat

video tersebut. 3 Baik

6 Saya mudah menyerap materi

pembelajaran ketika menggunakan video. 3 Baik

7 Saya kurang tertarik dengan video

tersebut. 3 Baik

8 Saya menyukai lagu pengantar dalam

video tersebut. 3,6

Sangat

Baik

9 Saya memahami bahasa yang digunakan

narator dalam menjelaskan video tersebut. 3,6

Sangat

Baik

10 Saya menjadi tidak berkonsentrasi ketika

video diputar 3,6

Sangat

Baik

11 Video yang ditampilkan tidak terlalu jelas

makna dan isinya 3 Baik

12 Saya memperhatikan dengan seksama

selama pemutaran video. 3,6

Sangat

Baik

13

Saya menjadi aktif bertanya ketika

pembelajaran berlangsung menggunakan

video.

3,3 Baik

14 Saya mampu mengingat materi yang

dijelaskan melalui video. 3,3 Baik

15 Saya menyukai gambar-gambar dan

cuplikan-cuplikan dalam video tersebut. 3,3 Baik

16 Ketika video ditampilkan saya menjadi

tidak aktif. 3 Baik

17 Saya ingin pelajaran cepat selesai ketika 3 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

91

belajar menggunakan video tersebut.

18

Melalui video tersebut wawasan saya

dapat bertambah luas dan tidak terpaku

terhadap buku atau penjelasan guru.

3,3 Baik

19 Saya bisa memahami tema yang

disampaikan melalui video tersebut. 3 Baik

20

Melalui video tersebut, saya bisa

menyimpulkan pembelajaran yang

disampaikan.

3,3 Baik

21 Saya merasa bosan dengan video tersebut. 2,6 Cukup

Baik

22

Melalui video tersebut saya bisa

mengembangkan imajinasi saya dalam

pembelajaran tersebut.

3 Baik

23 Saya memahami urutan penjelasan materi

dalam video tersebut. 3,3 Baik

24 Saya dapat mencatat hal-hal penting

dalam video tersebut. 3,3 Baik

25 Saya merasa kesulitan menemukan

kesimpulan dari video tersebut. 3,3 Baik

Total Skor 81,3

Baik

Rata-rata skor 3,25

Berdasarkan tabel hasil penilaian uji coba perorangan di atas ditunjukkan

bahwa semua siswa yang mengikuti uji coba menyatakan produk media video

tema 2 subtema 1 pembelajaran 4 yang dikembangkan oleh peneliti termasuk

dalam kategori baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

92

b. Revisi Uji Coba Perorangan

Produk yang dikembangkan peneliti sudah memenuhi kriteria untuk siap

digunakan dalam tahap uji coba selanjutnya, sehingga peneliti tidak melakukan uji

coba perorangan ulang.

4. Data Uji Coba Kelompok Kecil

a. Deskripsi Data Uji Coba Kelompok Kecil

Tahap uji coba berikutnya adalah mengadakan kegiatan uji coba kelompok kecil

yang diikuti oleh 10 siswa. Uji coba kelompok kecil ini dilakukan pada 12

Februari 2015. Kegiatan ini diikuti oleh 10 siswa yang terdiri dari 5 siswa

perempuan dan 5 siswa laki-laki.

Tabel 4.12 Hasil Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

No Pernyataan Rerata

Skor Kriteria

1 Saya menyukai pembelajaran tematik. 3,2 Baik

2 Saya senang belajar ketika menggunakan

video. 3,7

Sangat

Baik

3 Saya merasa tertantang ketika belajar

menggunakan video. 2,8 Baik

4 Saya dapat memahami penjelasan dalam

video tersebut. 3,2 Baik

5 Saya menjadi bingung ketika melihat

video tersebut. 3,0 Baik

6 Saya mudah menyerap materi

pembelajaran ketika menggunakan video. 3,1 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

93

7 Saya kurang tertarik dengan video

tersebut. 3,0 Baik

8 Saya menyukai lagu pengantar dalam

video tersebut. 3,4 Baik

9

Saya memahami bahasa yang digunakan

narrator dalam menjelaskan video

tersebut.

3,1 Baik

10 Saya menjadi tidak berkonsentrasi ketika

video diputar 2,8 Baik

11 Video yang ditampilkan tidak terlalu jelas

makna dan isinya 2,9 Baik

12 Saya memperhatikan dengan seksama

selama pemutaran video. 3,3 Baik

13

Saya menjadi aktif bertanya ketika

pembelajaran berlangsung menggunakan

video.

3,1 Baik

14 Saya mampu mengingat materi yang

dijelaskan melalui video. 3,6

Sangat

Baik

15 Saya menyukai gambar-gambar dan

cuplikan-cuplikan dalam video tersebut. 2,8 Baik

16 Ketika video ditampilkan saya menjadi

tidak aktif. 2,7

Cukup

Baik

17 Saya ingin pelajaran cepat selesai ketika

belajar menggunakan video tersebut. 3,1 Baik

18

Melalui video tersebut wawasan saya

dapat bertambah luas dan tidak terpaku

terhadap buku atau penjelasan guru.

3,6 Sangat

Baik

19 Saya bisa memahami tema yang

disampaikan melalui video tersebut. 3,4 Baik

20 Melalui video tersebut, saya bisa

menyimpulkan pembelajaran yang 3,3 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

94

disampaikan.

21 Saya merasa bosan dengan video tersebut. 3,3 Baik

22

Melalui video tersebut saya bisa

mengembangkan imajinasi saya dalam

pembelajaran tersebut.

3,2 Baik

23 Saya memahami urutan penjelasan materi

dalam video tersebut. 3,3 Baik

24 Saya dapat mencatat hal-hal penting

dalam video tersebut. 3,3 Baik

25 Saya merasa kesulitan menemukan

kesimpulan dari video tersebut. 3,1 Baik

Total Skor 79,3

Baik

Rata-rata skor 3,2

Berdasarkan tabel hasil penilaian uji coba kelompok kecil di atas, ditunjukkan

bahwa rata-rata dari penilaian seluruh siswa adalah 3,2 atau masuk dalam kriteria

penilaian baik.

b. Revisi Uji Coba Kelompok Kecil

Dalam uji coba kelompok kecil, disimpulkan bahwa produk media

pembelajaran berupa video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 4 kurikulum

2013 tidak ditemukan kesalahan dalam produk.

D. Analisis Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

95

Setelah melakukan ujicoba serta mengetahui hasil validasi oleh ahli media

dan guru, maka data yang ada dapat dinalisis sebagai berikut:

1. Analisis DataPenilaian Ahli Media

Berikut adalah hasil analisis data penilaian dari ahli media.

Tabel 4.13 Analisis Data Penilaian Ahli Media

Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 4 5 55,5%

Baik 3 3 33,3%

Cukup Baik 2 0 0%

Kurang Baik 1 1 11,1%

Total 9 100%

Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa ahli media

memberikan nilai dengan kriteria sangat baik sebanyak 5 item, kriteria baik

sebanyak 3 item, kriteri kurang baik sebanyak 1 item, dan kriteria cukup baik

tidak ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

96

Berikut adalah diagram penilaian oleh ahli media.

Gambar 4.12 Diagram Batang Penilaian Ahli Media

Berdasarkan data pada diagram di atas ahli media memberikan nilai dengan

kriteria sangat baik dengan skor 4 sebanyak 5 item, atau 55,5%. Untuk kriteria

baik dengan skor 3 sebannyak 3 item, dengan presentasi 33,3%. Dan untuk

kriteria kurang baik dengan skor 1 sebanyak 1 item, atau 11,1%.

2. Analisis Data Penilaian Guru

Berikut adalah tabel penilaian guru mengenai media video tematik yang

dikembangkan :

Tabel 4.14 Analisis Data Penilaian Guru

Kriteria Skor Frekuensi Persentase

(%)

Sangat Baik 4 5 55,5%

Baik 3 2 22,2%

Cukup Baik 2 2 22,2%

Kurang Baik 1 0 0%

Total 9 100%

55.5

33.3

0

11.1

0102030405060708090

100

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik

Per

sen

tase

(%

)

Kriteria

Diagram Batang Penilaian Ahli Media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

97

Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa guru

memberikan nilai dengan kriteria sangat baik sebanyak 5 item, kriteria baik

sebanyak 2 item, kriteria cukup baik sebanyak 2 item, dan kriteria tidak baik tidak

ada.

Berikut adalah diagram penilaian produk oleh guru kelas

Gambar 4.13 Diagram Batang Penilaian Guru

Berdasarkan data pada diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa guru

memberikan nilai dengan kriteria sangat baik sebanyak 5 item atau 55,5%,

kriteria baik sebanyak 2 item atau 22,2%, kriteria cukup baik sebanyak 2 item

atau 22,2%, dan kriteria tidak baik tidak ada.

3. Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan

Selanjutnya, peneliti melakukan uji coba produk kepada siswa dalam

beberapa tahap. Tahap yang pertama adalah uji coba perorangan yang diikuti

55.5

22.2 22.2

00

102030405060708090

100

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik

Per

sen

tase

(%

)

Kriteria

Diagram Batang Penilaian Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

98

3 siswa. Berikut ini hasil dari uji coba perorangan yang kemudian

dikelompokkan dalam beberapa aspek.

a. Analisis Data Penilaian Indikator 1

Analisis data penilaian indikator 1 meliputi item soal nomor 1 tentang

penilaian ketertarikan siswa pada pembelajaran tematik.

Tabel 4.15 Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 1

Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 4 0 0%

Baik 3 3 100%

Cukup Baik 2 0 0%

Kurang Baik 1 0 0%

Total 3 100%

Berikut adalah diagram penilaian uji coba perorangan indikator 1.

Gambar 4.14 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 1

0

100

0 00102030405060708090

100

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik

Per

sen

tase

(%

)

Kriteria

Diagram Batang Penilaian Uji Coba Perorangan

Indikator 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

99

Berdasarkan tabel diagram di atas, diketahui bahwa kriteria penilaian baik

dipilih oleh 3 orang siswa dengan presentase sebesar 100% untuk item nomor 1,

sedangkan untuk kriteria penilaian sangat baik, cukup baik, dan kurang baik

sebesar 0%.

b. Analisis Data Penilaian Indikator 2

Analisis data penilaian indikator 2 meliputi item nomor 7 dan 12 tentang penilaian

ketertarikan siswa pada penggunaan media.

Tabel 4.16 Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 2

Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 4 2 33,3%

Baik 3 4 66,7%

Cukup Baik 2 0 0%

Kurang Baik 1 0 0%

Total 6 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

100

Berikut adalah diagram penilaian uji coba perorangan indikator 2.

Gambar 4.15 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 2

Berdasarkan diagram di atas diketahui bahwa kriteria penilaian sangat

baik dipilih oleh 2 orang siswa dengan presentase sebesar 33,3% dan untuk

krieteria penilaian baik dipilih oleh 4 orang siswa dengan presentase sebesar

66,7%, sedangkan untuk kriteria penilaian cukup baik, dan kurang baik sebesar

0%.

c. Analisis Data Penilaian Indikator 3

Analisis data penilaian indikator 3 meliputi item nomor 3, 12, dan 24 tentang

video sebagai pemicu belajar siswa.

33.3

66.7

0 00

102030405060708090

100

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik

Per

sen

tase

(%

)

Kriteria

Diagram Batang Penilaian Uji Coba Perorangan

Indikator 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

101

Tabel 4.17 Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 3

Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 4 4 44,4%

Baik 3 5 55,6%

Cukup Baik 2 0 0%

Kurang Baik 1 0 0%

Total 9 100%

Berikut ini diagram penilaian uji coba perorangan indikator 3.

Gambar 4.16 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 3

Berdasarkan diagram di atas diketahui bahwa item nomor 3, 12, dan 24

pada kriteria penilaian sangat baik dipilih oleh 4 orang siswa dengan presentase

sebesar 44,4% dan untuk krieteria penilaian baik dipilih oleh 5 orang siswa

dengan presentase sebesar 55,6%, sedangkan untuk kriteria penilaian cukup baik,

dan kurang baik sebesar 0%.

d. Analisis Data Penilaian Indikator 4

Analisis data penilaian indikator 4 meliputi item nomor 9 tentang kejelasan

bahasa dalam video.

44.4

55.6

0 00

102030405060708090

100

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik

Per

sen

tase

(%

)

Kriteria

Diagram Batang Penilaian Uji Coba Perorangan

Indikator 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

102

Tabel 4.18 Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 4

Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 4 2 66,7%

Baik 3 1 33,3%

Cukup Baik 2 0 0%

Kurang Baik 1 0 0%

Total 3 100%

Berikut ini diagram penilaian uji coba perorangan indikator 4.

Gambar 4.17 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 4

Berdasarkan diagram di atas diketahui bahwa kriteria penilaian sangat baik

dipilih oleh 2 orang siswa dengan presentase sebesar 66,7% dan kriteria baik

dipilih oleh 1 orang siswa dengan presentase sebesar 33,3% untuk item nomor 9,

sedangkan untuk kriteria penilaian cukup baik dan kurang baik sebesar 0%.

66.7

33.3

0 00102030405060708090

100

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik

Per

sen

tase

(%

)

Kriteria

Diagram Batang Penilaian Uji Coba Perorangan

Indikator 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

103

e. Analisis Data Penilaian Indikator 5

Analisis data penilaian uji coba perorangan indikator 5 meliputi item nomor

6, item nomor 14, dan item nomor 23 tentang materi pembelajaran dalam

video.

Tabel 4.19 Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 5

Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 4 2 22,2%

Baik 3 7 77,8%

Cukup Baik 2 0 0%

Kurang Baik 1 0 0%

Total 9 100%

Berikut ini diagram penilaian uji coba perorangan indikator 5.

Gambar 4.18 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 5

Berdasarkan diagram di atas diketahui bahwa kriteria penilaian sangat

baik dipilih oleh 2 orang siswa dengan presentase sebesar 22,2% dan kriteria

22.2

77.8

0 00102030405060708090

100

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik

Per

sen

tase

(%

)

Kriteria

Diagram Batang Penilaian Uji Coba Perorangan

Indikator 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

104

baik dipilih oleh 1 orang siswa dengan presentase sebesar 77,8% untuk item

nomor 6, 14, dan 23, sedangkan untuk kriteria penilaian cukup baik dan kurang

baik sebesar 0%.

f. Analisis Data Penilaian Indikator 6

Analisis data penliaian uji coba perorangan indikator 6 meliputi item nomor

4, item nomor 11, dan item nomor 19.

Tabel 4.20 Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 6

Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 4 3 33,3%

Baik 3 6 66,7%

Cukup Baik 2 0 0%

Kurang Baik 1 0 0%

Total 9 100%

Berikut ini diagram penilaian uji coba perorangan indikator 6.

Gambar 4.19 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 6

33.3

66.7

0 00102030405060708090

100

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik

Per

sen

tase

(%

)

Kriteria

Diagram Batang Penilaian Uji Coba Perorangan

Indikator 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

105

Berdasarkan diagram di atas diketahui bahwa kriteria penilaian sangat baik

dipilih oleh 3 orang siswa dengan presentase sebesar 33,3% dan kriteria baik

dipilih oleh 6 orang siswa dengan presentase sebesar 66,7% untuk item nomor 4,

11, dan 19, sedangkan untuk kriteria penilaian cukup baik dan kurang baik

sebesar 0%.

g. Analisis Data Penilaian Indikator 7

Analisis data penilaian uji coba perorangan indikator 7 meliputi item nomor 8

tentang lagu pengantar dalam video.

Tabel 4.21 Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 7

Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 4 2 66,7%

Baik 3 1 33,3%

Cukup Baik 2 0 0%

Kurang Baik 1 0 0%

Total 3 100%

Berikut ini diagram penilaian uji coba perorangan indikator 7.

Gambar 4.20 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 7

66.7

33.3

0 00

102030405060708090

100

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik

Per

sen

tase

(%

)

Kriteria

Diagram Batang Penilaian Uji Coba Perorangan

Indikator 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

106

Berdasarkan diagram di atas diketahui bahwa kriteria penilaian sangat baik

dipilih oleh 2 orang siswa dengan presentase sebesar 66,7% dan kriteria baik

dipilih oleh 1 orang siswa dengan presentase sebesar 33,3% untuk item nomor 8,

sedangkan untuk kriteria penilaian cukup baik dan kurang baik sebesar 0%.

h. Analisis Data Penilaian Indikator 8

Analisis data penilaian indikator 8 meliputi item nomor 2, item nomor 5, item

nomor 10, item nomor 13, item nomor 16, dan item nomor 17 tentang sikap

dan perasaan siswa terhadap video.

Tabel 4.22 Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 8

Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 4 9 50%

Baik 3 7 38,9%

Cukup Baik 2 2 11,1%

Kurang Baik 1 0 0%

Total 18 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

107

Berikut ini diagram penilaian uji coba perorangan indikator 8.

Gambar 4.21 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 8

Berdasarkan diagram di atas diketahui bahwa kriteria penilaian sangat

baik dipilih oleh 9 orang siswa dengan presentase sebesar 50%, kriteria baik

dipilih oleh 7 orang siswa dengan presentase sebesar 38,9%, dan kriteria penilaian

cukup baik dipilih oleh 2 orang siswa dengan presentase sebesar 11,1% untuk

item nomor 2 5, 10, 13, 16, dan 17, sedangkan untuk kriteria penilaian kurang

baik sebesar 0%.

i. Analisis Data Penilaian Indikator 9

Analisis data penilaian indikator 9 meliputi item nomor 15 tentang gambar

dalam video.

5038.9

11.1

00

102030405060708090

100

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik

Per

sen

tase

(%

)

Kriteria

Diagram Batang Penilaian Uji Coba Perorangan

Indikator 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

108

Tabel 4.23 Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 9

Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 4 1 33,3%

Baik 3 1 33,3%

Cukup Baik 2 1 33,3%

Kurang Baik 1 0 0%

Total 3 100%

Berikut ini diagram penilaian uji coba perorangan indikator 9.

Gambar 4.22 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 9

Berdasarkan diagram di atas diketahui bahwa kriteria penilaian sangat

baik dipilih oleh 1 orang siswa dengan presentase sebesar 33,3%, kriteria baik

dipilih oleh 1 orang siswa dengan presentase sebesar 33,3%, dan kriteria penilaian

cukup baik dipilih oleh 1 orang siswa dengan presentase 33,3% untuk item nomor

15, sedangkan untuk kriteria penilaian kurang baik sebesar 0%.

33.3 33.3 33.3

00102030405060708090

100

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik

Per

sen

tase

(%

)

Kriteria

Diagram Batang Penilaian Uji Coba Perorangan

Indikator 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

109

j. Analisis Data Penilaian Indikator 10

Analisis data penilaian indikator 10 meliputi item nomor 18, item nomor 20, dan

item nomor 22 tentang pengetahuan dari video.

Tabel 4.24 Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 10

Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 4 2 22,2%

Baik 3 5 55,6%

Cukup Baik 2 2 22,2%

Kurang Baik 1 0 0%

Total 9 100%

Berikut ini diagram penilaian uji coba perorangan indikator 10.

Gambar 4.23 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 10

Berdasarkan diagram di atas diketahui bahwa kriteria penilaian sangat

baik dipilih oleh 2 orang siswa dengan presentase sebesar 22,2%, kriteria

22.2

55.6

22.2

00102030405060708090

100

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik

Per

sen

tase

(%

)

Kriteria

Diagram Batang Penilaian Uji Coba Perorangan

Indikator 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

110

penilaian baik dipilih oleh 5 orang siswa dengan presentase sebesar 55,6%, dan

kriteria penilaian cukup baik dipilih oleh 2 orang siswa dengan presentase 22,2%

untuk item nomor 18, 20, dan 22, sedangkan untuk kriteria penilaian kurang baik

sebesar 0%.

4. Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Dalam uji coba kelompok kecil, diikuti oleh 10 orang siswa. Tahap pertama,

siswa menonton video pembelajaran tematik tema 2 sub tema 1 pembelajaran 4

kurikulum 2013 sebagai media pembelajaran. Berikut ini dijelaskan mengenai

analisis data penilaian siswa pada tiap indikator uji coba kelompok kecil.

a. Analisis Data Penilaian Indikator 1

Analisis data penilaian indikator 1 meliputi item nomor 1 tentang ketertarikan

siswa pada pembelajaran tematik.

Tabel4.25 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 1

Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 4 2 20%

Baik 3 8 80%

Cukup Baik 2 0 0%

Kurang Baik 1 0 0%

Total 10 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

111

Berikut ini diagram penilaian uji coba kelompok kecil indikator 1.

Gambar 4.24 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 1

Berdasarkan diagram di atas diketahui bahwa kriteria penilaian sangat

baik dipilih oleh 2 orang siswa dengan presentase sebesar 20%, kriteria penilaian

baik dipilih oleh 8 orang siswa dengan presentase sebesar 80% untuk item nomor

1, sedangkan untuk kriteria penilaian cukup baik dan kurang baik sebesar 0%.

b. Analisis Data Penilaian Indikator 2

Analisis data penilaian indikator 2 meliputi item nomor 7 dan item nomor 21

tentang ketertarikan siswa pada penggunaan media video.

Tabel 4.26 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 2

Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 4 4 20%

Baik 3 14 70%

Cukup Baik 2 2 10%

Kurang Baik 1 0 0%

Total 20 100%

20

80

0 00102030405060708090

100

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik

Per

sen

tase

(%

)

Kriteria

Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Indikator 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

112

Berikut ini diagram penilaian uji coba kelompok kecil indikator 2.

Gambar 4.25 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 2

Berdasarkan diagram di atas diketahui bahwa kriteria penilaian sangat

baik dipilih oleh 4 orang siswa dengan presentase sebesar 20%, kriteria penilaian

baik dipilih oleh 14 orang siswa dengan presentase sebesar 70%, dan kriteria

penilaian cukup baik dipilih oleh 2 orang siswa dengan presentase 10% untuk item

nomor 7 dan 21, sedangkan untuk kriteria penilaian kurang baik sebesar 0%.

c. Analisis Data Penilaian Indikator 3

Analisis data penilaian indikator 3 meliputi item nomor 3, item nomor 12, dan

item nomor 24 tentang video sebagai pemicu belajar siswa.

20

70

10

00102030405060708090

100

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik

Per

sen

tase

(%

)

Kriteria

Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Indikator 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

113

Tabel 4.27 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 3

Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 4 9 30%

Baik 3 16 53,3%

Cukup Baik 2 4 13,3%

Kurang Baik 1 1 3,3%

Total 30 100%

Berikut ini diagram penilaian uji coba kelompok kecil indikator 3.

Gambar4.26 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 3

Berdasarkan diagram di atas diketahui bahwa kriteria penilaian sangat

baik dipilih oleh 9 orang siswa dengan presentase sebesar 30%, kriteria penilaian

baik dipilih oleh 16 orang siswa dengan presentase sebesar 53,3%, kriteria

penilaian cukup baik dipilih oleh 4 orang siswa dengan presentase 13,3%, dan

untuk kriteria penilaian kurang baik dipilih oleh 1 orang siswa dengan presentase

sebesar 3,3% untuk item nomor 3, 12, dan 24.

30

53.3

13.33.3

0102030405060708090

100

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik

Per

sen

tase

(%

)

Kriteria

Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Indikator 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

114

d. Analisis Data Penilaian Indikator 4

Analisis data penilaian indikator 4 meliputi item nomor 9 tentang kejelasan

bahasa dalam video.

Tabel4.28 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 4

Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 4 2 20%

Baik 3 7 70%

Cukup Baik 2 1 10%

Kurang Baik 1 0 0%

Total 10 100%

Berikut ini diagram penilaian uji coba kelompok kecil indikator 4.

Gambar 4.27 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 4

Berdasarkan diagram di atas, diketahui bahwa kriteria penilaian sangat

baik dipilih oleh 2 orang siswa dengan presentase sebesar 20%, kriteria penilaian

20

70

20

00102030405060708090

100

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik

Per

sen

tase

(%

)

Kriteria

Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Indikator 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

115

baik dipilih oleh 7 orang siswa dengan presentase sebesar 70%, dan kriteria

penilaian cukup baik dipilih oleh 1 orang siswa dengan presentase 10% untuk item

nomor 9, sedangkan untuk kriteria penilaian kurang baik sebesar 0%.

e. Analisis Data Penilaian Indikator 5

Analisis data penilaian indikator 5 meliputi item nomor 6, item nomor 14, dan

item nomor 23 tentang materi pembelajaran dalam video.

Tabel 4.29 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 5

Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 4 12 40%

Baik 3 16 53,3%

Cukup Baik 2 2 6,7%

Kurang Baik 1 0 0%

Total 30 100%

Berikut ini diagram penilaian uji coba kelompok kecil indikator 5.

Gambar 4.28 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 5

40

53.3

6.7

00102030405060708090

100

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik

Per

sen

tase

(%

)

Kriteria

Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Indikator 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

116

Berdasarkan diagram di atas diketahui bahwa kriteria penilaian sangat baik

dipilih oleh 12 orang siswa dengan presentase sebesar 40%, kriteria penilaian baik

dipilih oleh 16 orang siswa dengan presentase sebesar 53,3%, dan kriteria

penilaian cukup baik dipilih oleh 2 orang siswa dengan presentase 6,7% untuk

item nomor 6, 14, dan 23, sedangkan untuk kriteria penilaian kurang baik sebesar

0%.

f. Analisis Data Penilaian Indikator 6

Analisis data penilaian indikator 6 meliputi item nomor 4, item nomor 11,

item nomor 19 tentang kejelasan isi makna video.

Tabel4.30 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 6

Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 4 8 26,7%

Baik 3 19 63,3%

Cukup Baik 2 3 10%

Kurang Baik 1 0 0%

Total 30 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

117

Berikut ini diagram penilaian uji coba kelompok kecil indikator 6.

Gambar 4.29 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 6

Berdasarkan diagram di atas diketahui bahwa kriteria penilaian sangat baik

dipilih oleh 8 orang siswa dengan presentase sebesar 26,7%, kriteria penilaian

baik dipilih oleh 19 orang siswa dengan presentase sebesar 63,3%, dan kriteria

penilaian cukup baik dipilih oleh 3 orang siswa dengan presentase 10% untuk item

nomor 4, 11, dan 19, sedangkan untuk kriteria penilaian kurang baik sebesar 0%.

g. Analisis Data Penilaian Indikator 7

Analisis data penilaian indikator 7 meliputi item nomor 8 tentang lagu

pengantar dalam video.

26.7

63.3

10

00102030405060708090

100

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik

Per

sen

tase

(%

)

Kriteria

Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Indikator 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

118

Tabel 4.31 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 7

Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 4 4 40%

Baik 3 6 60%

Cukup Baik 2 0 0%

Kurang Baik 1 0 0%

Total 10 100%

Berikut ini diagram penilaian uji coba kelompok kecil indikator 7.

Gambar 4.30 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 7

Berdasarkan diagram di atas diketahui bahwa kriteria penilaian sangat baik

dipilih oleh 4 orang siswa dengan presentase sebesar 40%, dan kriteria penilaian

baik dipilih oleh 6 orang siswa dengan presentase sebesar 60% untuk item nomor

8, sedangkan untuk kriteria penilaian cukup baik dan kurang baik sebesar 0%.

40

60

0 00102030405060708090

100

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik

Per

sen

tase

(%

)

Kriteria

Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Indikator 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

119

h. Analisis Data Penilaian Indikator 8

Analisis data penilaian indikator 8 meliputi item nomor 2, item nomor 5, item

nomor 10, item nomor 13, item nomor 16, dan item nomor 17 tentang sikap

dan perasaan siswa.

Tabel4.32 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 8

Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 4 17 28,3%

Baik 3 34 56,7%

Cukup Baik 2 5 8,3%

Kurang Baik 1 4 6,7%

Total 60 100%

Berikut ini diagram penilaian uji coba kelompok kecil indikator 8.

Gambar 4.31 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator8

Berdasarkan diagram di atas diketahui bahwa kriteria penilaian sangat

baik dipilih oleh 17 orang siswa dengan presentase sebesar 28,3%, kriteria

penilaian baik dipilih oleh 34 orang siswa dengan presentase sebesar 56,7%,

kriteria penilaian cukup baik dipilih oleh 5 orang siswa dengan presentase 8,3%,

28.3

56.7

8.3 6.7

0102030405060708090

100

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik

Per

sen

tase

(%

)

Kriteria

Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Indikator 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

120

dan untuk kriteria penilaian kurang baik dipilih oleh 4 orang siswa dengan

presentase sebesar 6,7% untuk item nomor 2, 5, 10, 13, 16, dan 17.

i. Analisis Data Penilaian Indikator 9

Analisis data penilaian indikator 9 meliputi item nomor 15 tentang gambar

dalam video.

Tabel 4.33 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 9

Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 4 3 30%

Baik 3 4 40%

Cukup Baik 2 1 10%

Kurang Baik 1 2 20%

Total 10 100%

Berikutini diagram penilaian uji coba kelompok kecil indikator 9.

Gambar4.32 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 9

3040

10

20

0102030405060708090

100

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik

Per

sen

tase

(%

)

Kriteria

Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Indikator 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

121

Berdasarkan diagram di atas, diketahui bahwa kriteria penilaian sangat

baik dipilih oleh 3 orang siswa dengan presentase sebesar 30%, kriteria penilaian

baik dipilih oleh 4 orang siswa dengan presentase sebesar 40%, kriteria penilaian

cukup baik dipilih oleh 1 orang siswa dengan presentase 10%, dan untuk kriteria

penilaian kurang baik dipilih oleh 2 orang siswa dengan presentase sebesar 20%

untuk item nomor 15.

j. Analisis Data Penilaian Indikator 10

Analisis data penilaian indikator 10 meliputi item nomor 18, item nomor 20, dan

item nomor 22 tentang pengetahuan dari video.

Tabel 4.34 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 10

Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 4 13 43,3%

Baik 3 16 53,3%

Cukup Baik 2 1 3,3%

Kurang Baik 1 0 0%

Total 30 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

122

Berikut ini diagram penilaian uji coba kelompok kecil indikator 10.

Gambar 4.33 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 10

Berdasarkan diagram di atas diketahui bahwa kriteria penilaian sangat

baik dipilih oleh 13 orang siswa dengan presentase sebesar 43,3%, kriteria

penilaian baik dipilih oleh 16 orang siswa dengan presentase sebesar 53,3%, dan

kriteria penilaian cukup baik dipilih oleh 1 orang siswa dengan presentase 3,3%

untuk item nomor 18, 20, dan 22, sedangkan untuk kriteria penilaian kurang baik

sebesar 0%.

43.353.3

3.3

00102030405060708090

100

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik

Per

sen

tase

(%

)

Kriteria

Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Indikator 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

123

E. Kajian Akhir Produk

Produk media pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti berupa video

pembelajaran tematik telah melalui rangkaian tahapan untuk menuju hasil

yang maksimal, seperti tahap validasi oleh ahli media dan guru, kemudian

dilanjutkan dengan uji coba perorangan, dan uji coba kelompok kecil.

Berikut ini rekapitulasi hasil validasi oleh ahli media dan guru, serta hasil dari

uji coba produk kepada siswa:

Gambar 4.34 Diagram Rekapitulasi Hasil Validasi Ahli Media dan Guru

3,03.3

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

Validasi Ahli Media Validasi Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

124

Gambar 4.35 Diagram Rekapitulasi Hasil Validasi Uji Coba Perorangan dan

Uji Coba Kelompok Kecil

Berdasarkan analisis data di atas, dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaranberupa video pemebelajaran tematik layak untuk digunakan

sebagai media pembelajaran dengan kategori baik.

Berikut ini kajian teori akhir yang telah dikembangkan, yaitu :

1. Kelebihan Produk

a. Produk yang dikembangkan memuat materi sesuai dengan ketentuan

kurikulum 2013, yaitu pada tema 2 sub tema 1 pembelajaran 4.

Materi yang ada kemudian dikembangkan bersama dengan materi dari

sumber lain menjadi kesatuan materi yang lengkap dan utuh.

3.2 3.25

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

Uji Coba Perorangan Uji Coba Kelompok Kecil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

125

b. Produk yang dikembangkan menggabungkan 3 unsur tambahan seperti lagu,

teks pendukung, dan narasi tambahan guna membantu siswa dalam

memahami isi video.

c. Produk yang dikembangkan dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar

siswa, serta membantu siswa memahami materi pada tema 2 sub tema 1

pembelajaran 4 kurikulum 2013.

d. Produk yang dikembangkan dilengkapi dengan adanya perangkat

pembelajaran lain seperti RPP dan LKS yang dapat membantu guru dalam

melaksanakan pembelajaran.

2. Kekurangan Produk

Produk media pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti berupa video

pembelajaran tematik membutuhkan fasilitas penunjang seperti viewer,

laptop, dan speaker dalam proses penggunaannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

126

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Media pembelajaran berupa video pembelajaran tematik yang diuji

cobakan kepada siswa kelas V SD Kanisius Duwet pada tema 2 sub tema 1

pembelajaran 4 dikembangkan melalui 5 tahapan dasar penelitian yaitu analisis

kebutuhan, kajian standar kompetensi dan materi, pengembangan program

pembelajaran dan materi pembelajaran, memproduksi media pembelaran berupa

video, uji coba produk dan revisi produk.

Kualitas media pembelajaran berupa video pembelajaran tematik yang

dikembangkan ini layak untuk digunakan pada pembelajaran tematik kelas V SD

kurikulum 2013 setelah melalui tahap validasi ahli media dan guru. Kelayakan

kualitas tersebut ditunjukkan dari hasil penilaian produk oleh ahli media dan guru

dengan kategori penilaian baik dengan rata-rata skor 3,0 untuk penilaian ahli

media (dosen) dan rata-rata skor 3,3 untuk penilaian guru. Dari hasil uji coba

perorangan diketahui bahwa siswa memberikan penilaian produk video tematik

tema 2 sub tema 1 pembelajaran 4 dengan rata-rata skor 3,25 dan termasuk dalam

kategori baik, sedangkan untuk uji coba kelompok kecil diketahui bahwa siswa

memberikan penilaian produk yang dikembangkan dengan rata-rata skor 3,2 dan

termasuk dalam kategori baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

127

B. Keterbatasan Penelitian

Produk yang dikembangkan mempunyai beberapa keterbatasan, diantaranya

sebagai berikut:

1. Produk yang dikembangkan hanya divalidasi oleh dosen selaku ahli

multimedia dan oleh guru kelas.

2. Uji coba produk di lapangan hanya dilakukan 2 kali, yaitu uji coba

perorangan dan uji coba kelompok kecil. Hal ini karena keterbatasan waktu

dan sekolah terus melanjutkan pembelajaran ke tema dan sub tema

selanjutnya.

3. Produk yang dikembangkan terbatas hanya pada tema 2 sub tema 1

pembelajaran 4 kurikulum 2013 untuk siswa kelas V SD.

C. Saran

Peneliti menyampaikan beberapa saran yang diharapkan dapat memberikan

manfaat bagi perkembangan penelitian selanjutnya sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat divalidasi lebih dari 2 validator.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan mampu mengembangkan penelitian

sampai tahap ahkir.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan tidak hanya terfokus pada 1

pembelajaran, namun mencakup beberapa pembelajaran dalam 1 sub tema,

atau mencakup 1 tema secara utuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

128

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, L., dan Amri, Sofyan. 2014. Pengembangan & Model Pembelajaran

Tematik Integratif . Jakarta. Prestasi Pustaka Publisher.

Ariezona, Windy.2013. Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi dengan

Pendidikan Karakter untuk Keterampilan Mendengarkan Pada Mata

Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV Semester Gasal. Universitas Sanata

Dharma. Yogyakarta

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran dan Pemanfaatannya. Jakarta. Raja

Grafindo Persada

Bahri, Syaiful D dan Zain, Aswan. 2005. Strategi Belajar Mengajar edisi revisi.

Jakarta. PT. Asdi Mahasatya

Cecep, Kustandi dan Sutjdipto, Bambang. 2011. Media Pembelajaran. Bogor. PT

Ghalia Indonesia

Hamalik, Oemar. 2007. Dasar.-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung. PT

Remaja Rosdakarya

Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta. PT Bumi Aksara

Kurniawan, Andreas Anggi. 2011. Pengembangan Media Audiovisual Sebagai

Media Pembelajaran Menyimak Untuk Siswa Kelas III SDN Soka 1 Srumbung

Magelang Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Sanata

Dharma

Kusnandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik

Berdasarkan Kurikulum 2013) Suatu Pemetaan Praktis Disertai Dengan

Contoh Edisi Revisi. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada

Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran. 2008. Bandung. PT Remaja Rosdakarya

Miarso, Yusuf H. 2009. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta. PT

Kencana Prenada Media Group

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung. PT

Remaja Rosdakarya

Mulyasa. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung. PT Remaja

Rosdakarya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

129

Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan

Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung. PT Alfabeta

Sadiman, Arief dkk. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor. PT

Ghalia Indonesia

Sadiman, Arief. 2008. Media Pendidikan. Jakarta. PT Grafindo Persada

Sadiman, Arief., Rahardjo, R dkk. 2009. Media Pembelajaran: Pengertian,

Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta. CV Rajawali

Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung. PT Alfabeta

Sanjaya, Wina. 2008. Pembelajaran dan kurikulum. Jakarta. PT Kencana Prenada

Group

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran. Jakarta. PT Kencana Prenada Media

Group

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta. PT Rineka Cipta

Sudjana, N dan Rivai, A. 1992. Media Pengajaran. Bandung: Penerbit CV. Sinar

Baru Bandung

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,

dan R&D. Bandung. PT Alfabeta

Sutikno, Sobry. 2009. Belajar dan Pembelajaran “Upaya Kreatif Dalam

Mewujudkan Pembelajaran Yang Berhasil. Bandung. PT Prospect

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta. PT

Kencana Prenada Media Group

Trianto. 2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini

TK/RA Anak Usia Kelas awal SD/MI. Jakarta. PT Kencana Prenada Media

Group

Widyastono, Herry. 2014. Pengembangan Kurikulum di Era Otonomi Daerah.

Jakarta. PT Bumi Aksara

Wismantaka, Vitus W.A. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Mengacu Kurikulum

2013 Subtema Meneladani Sikap Pahlawan Bangsaku untuk Siswa Kelas IV

Sekolah Dasar. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

130

LAMPIRAN 1

RPP KURIKULUM 2013 TEMA 1

SUBTEMA 2 PEMBELAJARAN 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

131

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN

(RPPH)

Sekolah : SD Kanisius Duwet

Kelas/ Semester : v / Ganjil

Tema : 2. Peristiwa dalam Kehidupan

Sub Tema : 2.1 Macam-Macam Peristiwa dalam Kehidupan

Waktu : 7 x 35 menit

Pembelajaran : 4

A. Kompetensi Inti

KI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri

dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.

KI 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

mellihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,

makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya

di rumah, sekolah.

KI 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis , dalam

karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam

tindakan yang mencerminkan perilaku anak bermain dan berakhlak mulia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

132

B. Komepetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran

No Kompetensi Dasar No Indikator No Tujuan Pembelajaran

IPS

3.1

Memahami aktivitas dan perubahan

kehidupan manusia dalam ruang,

konektivitas antar ruang dan waktu

serta dan keberlanjutannya dalam

kehidupan social, ekonomi,

pendidikan dan budaya dalam

lingkup nasional

3.1.1

Menjelaskan pengertian manusia

dalam konteks keruangan dan

kewilayahan dalam aspek sosial,

ekonomi dan pendidikan

3.1.1.1

Dengan mencermati bacaan peserta

didik dapat mengamati dan

menceritakan tempat - tempat usaha

di lingkungan di sekitarnya sebagai

contoh kegiatan manusia konteks

keruangan dan kewilayahan dalam

aspek sosial, dan ekonomi dengan

teliti.

4.1

Menyajikan hasil pengamatan

mengenai aktivitas dan perubahan

kehidupan manusia dalam ruang,

konektivitas antar ruang dan waktu

serta dan keberlanjutannya dalam

kehidupan social, ekonomi,

pendidikan dan budaya dalam

lingkup nasional dari sumber-

sumber yang tersedia

4.1.1

Menyusun laporan secara tertulis

tentang manusia dalam konteks

keruangan dan kewilayahan dalam

aspek sosial, ekonomi , pendidikan,

dan budaya dalam lingkup nasional

4.1.1.1

Dengan melakukan debat, peserta

didik dapat menjelaskan manfaat dan

kerugian sebuah kegiatan industri

bagi masyarakat dalam konteks

keruangan dan kewilayahan dalam

aspek sosial, dan ekonomi dengan

percaya diri.

PKn

3.3 Memahami keanekaragaman social, 3.3.1 3.3.1.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

133

budaya dan ekonomi dalam bingkai

Bhineka Tunggal Ika di lingkungan

rumah, sekolah dan masyarakat

Menceritakan pola perilaku umum

anggota masyarakat (gotong

royong, ramah tamah, sopan

santun)

4.3

Membantu masyarakat dalam

melaksanakan suatu kegiatan di

lingkungan rumah, sekolah, dan

masyarakat tanpa membedakan

agama, suku bangsa, dan social

ekonami

4.3.1

Mengidentifikasi bentuk-bentuk

kerja sama yang ada di masyarakat

dalam rangka kerukunan

4.3.1.1

Dengan melakukan debat peserta

didik dapat menghargai perbedaan

pendapat antar kelompok yang

merupakan contoh nyata dari pola

perilaku masyarakat yang positif

dengan tanggung jawab.

Matematika

3.3

Memilih prosedur pemecahan

masalah dengan menganalisis

hubungan antar symbol, informasi

yang relevan, dan mengamati pola.

3.3.1

Menyajikan pernyataan matematika

secara lisan, tertulis, dan diagram

3.3.1.1

4.2

Menentukan bilangan yang tidak

diketahui dalam persamaan yang

melibatkan penambahan,

pengurangan, perkalian, atau

pembagian dan satu atau dua angka

4.2.1

Menentukan bilangan yang tidak

diketahui dalam persamaan yang

melibatkan perkalian

4.2.1.1

Dengan mengolah informasi dari

bacaan, peserta didik dapat

menentukan bilangan yang tidak

diketahui dalam persamaan yang

melibatkan perkalian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

134

Bahasa Indonesia

3.2

Mengruaikan isi teks penjelasan

tentang proses daur air, rangkaian

listrik, sifat maknet, anggota tubuh

(manusia ,hewan, tumbuhan) dan

fungsinya,serta system pernafasan

dengan bantuan guru dan teman

dalam bahasa Indonesia lisan dan

tulis dengan memilih dan memilah

kasakata baku

3.2.1

Mengidentifikasi peran air dalam

bidang industri.

3.2.1.1

Dengan melakukan diskusi secara

berkelompok peserta didik dapat

mengidentifikasikan peranan air

dalam industri dan menumbuhkan

sikap rasa ingin tahunya

4.2

Menyampaikan teks penjelasan

tentang proses daaur ulang air

rangkaian listrik, sifat maknet,

anggota tubuh (manusia ,hewan,

tumbuhan) dan fungsinya,serta

system pernafasan dengan bantuan

guru dan teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis dengan

memilih dan memilah kasakata baku

4.2.1

Memberikan alasan pentingnya air

dalam bidang industri

4.2.1.1

Dengan menggali informasi dari teks

bacaan peserta didik dapat

menceritakan dampak negatif dan

positif dari sebuah kegiatan industri

yang merupakan konteks kegiatan

manusia dalam aspek ekonomi dan

sosial dengan percaya diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

135

C. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan mencermati bacaan peserta didik dapat mengamati dan menceritakan

tempat - tempat usaha di lingkungan di sekitarnya sebagai contoh kegiatan

manusia konteks keruangan dan kewilayahan dalam aspek sosial, dan ekonomi

dengan teliti.

2. Dengan menggali informasi dari teks bacaan peserta didik dapat menceritakan

dampak negatif dan positif dari sebuah kegiatan industri yang merupakan konteks

kegiatan manusia dalam aspek ekonomi dan sosial dengan percaya diri

3. Dengan melakukan diskusi secara berkelompok peserta didik dapat

mengidentifikasikan peranan air dalam industri dan menumbuhkan sikap rasa

ingin tahunya

4. Dengan melakukan debat, peserta didik dapat menjelaskan manfaat dan kerugian

sebuah kegiatan industri bagi masyarakat dalam konteks keruangan dan

kewilayahan dalam aspek sosial, dan ekonomi dengan percaya diri.

5. Dengan melakukan debat peserta didik dapat menghargai perbedaan pendapat

antar kelompok yang merupakan contoh nyata dari pola perilaku masyarakat yang

positif dengan tanggung jawab.

6. Dengan mengolah informasi dari bacaan, peserta didik dapat menentukan bilangan

yang tidak diketahui dalam persamaan yang melibatkan perkalian

D. Materi Pembelajaran

IPS

1. Kegiatan yang ada dilingkungan masyarakat

2. Berbagai aktivitas kemasyarakatan dan pengaruh kehidupan sosial, ekonomi dan

budaya pada pola perilaku manusia

PKn

1. Keanekaragaman budaya, sosial, ekonomi dalam Bhineka Tunggal Ika

2. Pengertian dan manfaat kegiatan gotong-royong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

136

Matematika

1. Persamaan bilangan

Bahasa Indonesia

1. Peran air dalam bidang industri

2. Dampak dari perkembangan pabrik industri

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

Pendekatan :

Saintifik, Tematik Integratif / Terpadu

Model :

PBM (Pembelajaran Berbasis Masalah)

PK (Pembelajaran Kooperatif)

PBP (Pembelajaran Berbasis Proyek)

Metode :

Diskusi, tanya-jawab, permainan, simulasi, penugasan, demonstrasi

F. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran

Media : Video pembelajaran, teks bacaan,

Alat/Bahan : karton, alat tulis, pewarna

Sumber Belajar :

Guru

Teman

Lingkungan sekitar

Kemendikbud. 2014. Tema 2 Peristiwa Dalam Kehidupan Buku Tematik

Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD/MI Kelas V. Jakarta. Kemendikbud

Kemendikbud. 2014. Tema 2 Peristiwa Dalam Kehidupan Buku Tematik

Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas V. Jakarta. Kemendikbud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

137

G. Langkah Kegiatan

Penggalan 1 (3 x 35 menit)

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI

WAKTU

Penggalan Ke - 1

Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan mengajak siswa untuk berdoa

2. Guru mengecek kehadiran peserta didik

3. Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang telah

dipelajari pada pertemuan sebelumnya. (apersepsi)

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (orientasi)

5. Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu

“Pemandangan” untuk memotivasi siswa agar bersemangat

dalam mengikuti pembelajaran

10 menit

Inti 1. Guru membagi siswa dalam menjadi 2 kelompok

2. Siswa menonton video pembelajaran tematik yang telah

dipersiapkan guru (mengamati)

3. Siswa bertanya pada guru tentang isi dari video

pembelajaran tersebut

4. Siswa dijelaskan inti dan rangkuman dari video

pembelajaran tematik

5. Tiap kelompok mendapat materi yang berbeda dari guru

untuk melakukan debat

6. Siswa mendapat tugas untuk mendiskusikan materi yang

diberikan guru pada tiap kelompok :

a. Kelompok 1 : Dampak positif pabrik industri

b. Kelompok 2 : Dampak negatif pabrik industri

7. Siswa diberi waktu 15 menit untuk mendiskusikan materi

8. Setiap kelompok menuliskan alasan dan latar belakang yang

membuat mereka setuju dengan pernyataan tersebut

9. Setiap kelompok mencari dan mengevaluasi bukti-bukti

yang akan dipilih sebagai alat pembuktian yang akan

memperkuat kedudukannya dalam berdebat

10. Siswa bersama kelompok melakukan debat ringan

11. Siswa menyimpulkan hasil debat dengan merangkum

120 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

138

pokok-pokok pembicaraan selama debat

Penutup 1. Guru memperkuat kesimpulan siswa dengan

mengkonfirmasi jawaban siswa

2. Guru memberi salam dan meninggalkan kelas

5 menit

Penggalan Ke - 2

Pembuka 1. Guru memberi salam dan bersiap memulai pelajaran

2. Guru melakukan permainan asah otak “pasang jari”

untuk memotivasi siswa belajar

5 menit

Isi 1. Siswa membaca teks bacaan dengan teliti dan cermat

(mengamati)

2. Siswa mendengarkan dampak positif dan negatif

sebuah industry dan menyimak pada informasi-

informasi penting yang terdapat pada bacaan

3. Siswa mengidentifikasi pertanyaan tentang peran air

dalam industry (menanya)

4. Guru memberikan permasalahan pada siswa terkait

dampak negatif pabrik industri, yaitu pencemaran air

5. Siswa bertanya pada guru tentang tahap dan tujuan

pembuatan proyek penjernihan air

6. Siswa membuat proyek “penjernihan air” dengan

bahan dan peralatan yang sudah dipersiapkan

7. Siswa dibagi dalam kelompok dan tiap kelompok

melakukan tanya jawab tentang peran air dalam

industri

8. Siswa mencari beberapa kalimat yang menggunakan

kata industry yang terdapat didalam buku, majalah,

atau membuat kalimatnya sendiri (mengumpulkan

informasi)

9. Siswa menentukan sumber data berkaitan dengan kata

“industry”

10. Siswa mengumpulkan data tentang industry, untuk

mendiskusikannya bersama teman dan menuliskan

pengertian industry berdasarkan makna yang ditulisnya

11. Siswa diminta untuk menggolongkan peyataan tentang

industry dari beberapa sumber yang ditemukannya.

(mengasosiasi)

60 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

139

Penutup 1. Guru memberi salam dan meninggalkan kelas 5 menit

Penggalan Ke - 3

Pembuka 1. Guru memberi salam dan bersiap memulai pelajaran

selanjutnya

5 menit

Isi 1. Siswa dibagi menjadi 2 kelompok besar, msing masing

memilih pernyataan yang mereka setujui untuk

disajikan dalam kegiatan debatcilik

2. Kemudian menyimpulkan dan menyusun pendapat-

pendapat dalam suatu pola tertentu yang akan

disiapkan untuk menjadi bahan pembuktian dan

pertahanan dan menduga-duga pendapat lawan

3. Siswa menyajikan pendapatnya tentang kerjasama tim,

saling menghargai, dan perbedaan pendapat yang

mungkin muncul dalam diskusi dan debat

(mengkomunikasikan)

4. Siswa menyampaikan hasil diskusi yang dilakukan

dalam kelompok tentang industry

5. Siswa diminta untuk menyimak sebuah bacaan berita

(mengasosiasi)

6. Siswa diminta memakai salah satu informasi dari

bacaan tersebut untuk menentukan bilangan yang tidak

diketahui dalam persamaan yang melibatkan perkalian

dalam soal cerita

7. Guru mengingatkan kembali pemahaman peserta didik

dalam menyelesaikan soal cerita dalam matematika

60 menit

Penutup 1. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil

pembelajaran pada pertemuan hari ini

2. Melakukan tanya jawab tentang materi yang telah

dipelajari

3. Guru memberikan tugas/PR sebagai pemantapan materi

4. Guru memberikan pesan moral tentang makna kerja sama

dan menghargai perbedaan pendapat

5. Salam dan doa penutup

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

140

H. Teknik Penilaian Pembelajaran

1. Jenis/Teknik Penilaiaan

a. Penilaian Kognitif (Tes) : Tes Tertulis, Tes Lisan

b. Penilaian Keterampilan (Non Tes) : Performance atau Unjuk Kerja

c. Penilaian Sikap Individu-Sosial (Non Tes) : Observasi, Penilaian Antar Teman

d. Penilaian Sikap Religius (Non Tes) : Observasi

2. Bentuk Instrumen dan Rubrik Penilaian (terlampir)

3. Pedoman penskoran (terlampir)

Ranah Indikator Teknik Penilaian Bentuk Penilaian Instrumen

Sikap Spiritual SBdP

1.1.1 Mengungkapkan rasa syukur atas

kekayaan dan keragaman karya seni

daerah sebagai anugerah Tuhan

Bahasa Indonesia

1.1.1 Mengucapkan rasa syukur terhadap

anugrah Tuhan Yang Maha Esa dengan

membuat doa singkat.

IPA

1.1.1 Mewujudkan rasa syukur dengan

menjaga keseimbangan alam beserta

isinya

PJOK

Penilaian Sikap Pengamatan Lembar

pengamatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

141

1.1.1 Menunjukkan rasa syukur dengan

menjaga seluruh perangkat gerak dan

kemampuannya sebagai anugrah Tuhan

Sikap Sosial SBDP

2.1.1 Menggambar ilustrasi dengan rasa

percaya diri

PJOK

2.1.1 Menunjukkan rasa tanggung jawab

terhadap keselamatan diri sendiri,

orang lain, dan lingkungan sekitar,

serta dalam penggunaan sarana dan

prasarana pembelajaran.

Penilaian Sikap Pengamatan Lembar

pengamatan

Pengetahuan SBdP

1.1.1 Memahami prinsip-prinsip seni dalam

berbagai karya seni rupa.

Bahasa Indonesia

3.1.1 Mengidentifikasi peran air dalam

kegiatan di sekolah melalui tulisan

deskripsi.

IPA

3.5.1 Menjelaskan pentingnya peran air

dalam penyelenggaraan kegiatan

sekolah

PJOK

3.1.1 Menyebutkan cara-cara mengambil

posisi, mencetak angka dan mengoper

kepada teman (bola basket).

Tes Essay, pilihan ganda Soal essay dan

pilihan ganda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

142

Keterampilan SBdP

4.1.1 Melakukan pengamatan terhadap

video untuk membuat gambar ilustrasi

tentang siklus air.

Bahasa Indonesia

1.2.1 Memberikan alasan tentang

pentingnya air dalam kegiatan di

sekolah melalui kegiatan wawancara

IPA

4.5.1 Menyajikan penjelasan pentingnya

peran air dalam kegiatan sekolah

melalui kegiatan presentasi

PJOK

4.1.1 Menggunakan berbagai keterampilan

untuk mengambil posisi, mencetak

angka, dan mengoper ke teman

(sepak bola dan bola besar

1. Membuat karya seni berupa

gambar.

2. Presentasi hasil wawancara.

3. Mempresentasikan hasil

diskusi tentang peran air.

4. Keterampilan mempraktekkan

teknik operan pada bola

basket

1. Unjuk kerja

2. Pembuatan karya

seni

3. Presentasi

4. Praktek

1. Rubrik

penilaian

kinerja

2. Rubrik

penilaian

presentasi,

praktek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

143

I. Lampiran-lampiran

1. Penilaian muatan pelajaran IPS

2. Penilaian muatan pelajaran PPKn

3. Penilaian muatan pelajaran Bahasa Indonesia

4. Penilaian muatan pelajaran Matematika

5. Materi pembelajaran

6. Media pembelajaran

7. Lembar Kerja Siswa

Yogyakarta, 2015

Mahasiswa,

Ignasius Bayu Prayoga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

144

LAMPIRAN 2

LKS DAN MATERI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

145

LEMBAR KERJA SISWA

TUJUAN PEMBELAJARAN

Dengan mencermati bacaan peserta didik dapat mengamati dan

menceritakan tempat - tempat usaha di lingkungan di sekitarnya sebagai

contoh kegiatan manusia konteks keruangan dan kewilayahan dalam

aspek sosial, dan ekonomi dengan teliti.

Dengan menggali informasi dari teks bacaan peserta didik dapat

menceritakan dampak negatif dan positif dari sebuah kegiatan industri

yang merupakan konteks kegiatan manusia dalam aspek ekonomi dan

sosial dengan percaya diri

Dengan melakukan diskusi secara berkelompok peserta didik dapat

mengidentifikasikan peranan air dalam industri dan menumbuhkan sikap

rasa ingin tahunya

Dengan melakukan debat, peserta didik dapat menjelaskan manfaat dan

kerugian sebuah kegiatan industri bagi masyarakat dalam konteks

keruangan dan kewilayahan dalam aspek sosial, dan ekonomi dengan

percaya diri.

Dengan melakukan debat peserta didik dapat menghargai perbedaan

pendapat antar kelompok yang merupakan contoh nyata dari pola perilaku

masyarakat yang positif dengan tanggung jawab.

Dengan mengolah informasi dari bacaan, peserta didik dapat menentukan

bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan yang melibatkan

perkalian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

146

Media : Video pembelajaran, teks bacaan,

Alat/Bahan : karton, alat tulis, pewarna

Siapkan alat dan bahan

Ikutilah setiap langkah kegiatan belajar

Kerjakan setiap tugas yang diberikan dengan sungguh-sungguh

Alat dan Bahan

Petunjuk Kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

147

jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

3. Sebutkan 3 manfaat pembangunan ekonomi daerah?

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

2. Sebutkan 3 tujuan pembangunan industri?

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

1. Sebutkan 3 contoh kegiatan yang ada di lingkungan masyarakat?

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

........................................................................... ...............................................................

..........................................................................................................................................

4. Sebutkan 3 faktor pendukung dan 3 faktor penghambat pembangunan industri di daerah?

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

Kegiatan Belajar 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

148

Bacalah teks bacaan berikut dengan teliti!

Kegiatan Belajar 2

Menurut UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian, industri adalah kegiatan ekonomi

yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi

menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan

rancang bangun dan perekayasaan industri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

149

Dari bacaan di atas, jawablah pertanyaan berikut ini!

Bagaimana kondisi keadaan lingkungan di sekitar rumah / sekolah mu?

.............................................................................................................

.............................................................................................................

.............................................................................................................

.............................................................................................................

Apakah ada pabrik industri di sekitarmu? Jelaskan!

.............................................................................................................

.............................................................................................................

.............................................................................................................

.............................................................................................................

Ceritakanlah kepada temanmu keadaan sekililng rumahmu, adakah tempat usaha

di sekitarmu dan bagaimanakah kondisi masyarakat sekitar tempat usaha

tersebut?

.............................................................................................................

.............................................................................................................

.............................................................................................................

.............................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

150

1. Jelaskan pengertian dari kegiatan gotong royong!

2. Sebutkan 3 manfaat gotong royong!

3.

3. Sebutkan 3 contoh kegiatan gotong royong di rumah dan di sekolah!

Kegiatan Belajar 3

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

151

Kegiatan Belajar 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

152

Kegiatan Belajar 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

153

INSTRUMEN PENILAIAN

Muatan Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

a. Pengetahuan

Indikator 3.1.1 Menjelaskan pengertian manusia dalam

konteks keruangan dan kewilayahan dalam

aspek sosial, ekonomi dan pendidikan

Teknik penilaian Tes Tertulis

Instrumen Soal, Kunci Jawaban, Pedoman Penskoran

Soal :

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Sebutkan 3 contoh kegiatan yang ada di lingkungan masyarakat?

2. Sebutkan 3 tujuan pembangunan industri?

3. Sebutkan 3 manfaat pembangunan ekonomi daerah?

4. Sebutkan 3 faktor pendukung pembangunan industri di daerah?

5. Sebutkan 3 faktor penghambat pembangunan industri di daerah?

Kunci jawaban :

1. 3 contoh kegiatan yang ada di lingkungan masyarakat adalah gotong royong,

kegiatan musyawarah desa, dan kegiatan karang taruna

2. Pembangunan industri bertujuan untuk :

a. Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara adil dan

merata dengan memanfaatkan dana, sumber daya alam, dan/atau hasil

budidaya serta dengan memperhatikan keseimbangan dan kelestarian

lingkungan hidup.

b. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara bertahap, mengubah struktur

perekonomian ke arah yang lebih baik, maju, sehat, dan lebih seimbang

sebagai upaya untuk mewujudkan dasar yang lebih kuat dan lebih luas

bagi pertumbuhan ekonomi pada umumnya, serta memberikan nilai

tambah bagi pertumbuhan industri pada khususnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

154

c. Meningkatkan kemampuan dan penguasaan serta mendorong terciptanya

teknologi yang tepat guna dan menumbuhkan kepercayaan terhadap

kemampuan dunia usaha nasional

d. Meningkatkan keikutsertaan masyarakat dan kemampuan golongan

ekonomi lemah, termasuk pengrajin agar berperan secara aktif dalam

pembangunan industri.

e. Memperluas dan memeratakan kesempatan kerja dan kesempatan

berusaha, serta meningkatkan peranan koperasi industri.

3. 3 manfaat pembangunan daerah adalah

a. Dapat memajukan perekonomian masyarakat sekitar

b. Mengurangi pengangguran yang ada

c. meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan luasnya lapangan kerja

yang tersedia, peluang masyarakat memperoleh pekerjaan akan semakin

besar dan akan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan.

d. perbaikan di bidang pendidikan, dengan meningkatnya kesejahteraan

masyarakat tentu akan banyak orang tua yang mampu membiayai

pendidikan anaknya hingga ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

4. Faktor pendukung pembangunan industri :

a. Indonesia kaya bahan mentah

b. Jumlah tenaga kerja tersedia cukup banyak

c. Tersedia pasar dalam negeri yang banyak

d. Iklim usaha yang menguntungkan untuk orientasi kegiatan industri

e. Tersedia berbagai sarana maupun prasarana untuk industri

f. Stabilitas politik yang semakin mantap

g. Banyak melakukan berbagai kerjasama dengan negara-negara lain dalam

hal permodalan, alih teknologi, dll.

h. Letak geografis Indonesia yang menguntungkan

i. Kebijaksanaan pemerintah yang menguntungkan

j. Tersedia sumber tenaga listrik yang cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

155

5. Faktor penghambat pembangunan industri :

a. Penguasaan teknologi masih perlu ditingkatkan

b. Mutu barang yang dihasilkan masih kalah bersaing dengan negara-negara

lain

c. Promosi di pasar internasional masih sangat sedikit dilakukan

d. Jenis-jenis barang tertentu bahan bakunya masih sangat tergantung dengan

negara lain

e. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan belum merata di seluruh Indonesia

f. Modal yang dimiliki masih relatif kecil

Pedoman penskoran

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑆𝑘𝑜𝑟𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 x 100

Keterangan:

Jumlah skor yang diperoleh siswa adalah jumlah skor yang diperoleh dari setiap

item soal. Setiap item soal memiliki skor tertinggi = 2

Skor ideal adalah perkalian dari jumlah item soal dengan skor tertinggi. Skor ideal

= 5 x 2 = 10

b. Keterampilan

Indikator 4.1.1 Menyusun laporan secara tertulis tentang

manusia dalam konteks keruangan dan

kewilayahan dalam aspek sosial, ekonomi ,

pendidikan, dan budaya dalam lingkup nasional

Teknik penilaian Non Tes : Performence

Instrumen Tugas, Rubrik Penilaian, Pedoman Penskoran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

156

Tugas :

1. Buatlah laporan hasil pengamatan tentang pabrik industri yang ada di lingkungan

rumah atau sekolah!

Bagaimana kondisi keadaan lingkungan di sekitar rumah / sekolah mu?

.............................................................................................................

.............................................................................................................

Apakah ada pabrik industri di sekitarmu? Jelaskan!

.............................................................................................................

.............................................................................................................

Ceritakanlah kepada temanmu keadaan sekililng rumahmu, adakah tempat usaha di

sekitarmu dan bagaimanakah kondisi masyarakat sekitar tempat usaha tersebut?

.............................................................................................................

.............................................................................................................

Rubrik Penilaian

No Kriteria Terlihat (√) Belum Terlihat (√)

1. Menjelaskan kondisi lingkungan

sekitar rumah / sekolah

2. Menjelaskan karakteristik pabrik

industri yang ada di lingkungan

sekitar rumah / sekolah

3. Menjelaskan hubungan pabrik

industri dengan kehidupan

bermasyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

157

Pedoman penskoran

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑆𝑘𝑜𝑟𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 x 100

Keterangan:

Jumlah skor yang diperoleh siswa adalah jumlah skor yang diperoleh siswa dari

kriteria 1, kriteria 2, dan kriteria 3.

Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya kriteria dengan skor tertinggi. Skor

ideal = 3 x 2 = 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

158

INSTRUMEN PENILAIAN

Muatan Pelajaran : PKn

a. Pengetahuan

Indikator 3.3.1 Menceritakan pola perilaku umum anggota

masyarakat (gotong royong, ramah tamah, sopan

santun)

Teknik penilaian Tes Tertulis

Instrumen Soal, Kunci Jawaban, Pedoman Penskoran

Soal :

4. Jelaskan pengertian dari kegiatan gotong royong!

5. Sebutkan 3 manfaat gotong royong!

6. Sebutkan 3 prinsip-prinsip kegiatan gotong royong!

7. Sebutkan 3 contoh kegiatan gotong royong di rumah dan di sekolah!

Kunci Jawaban

1. Pengertian gotong royong adalah melakukan pekerjaan bersama-sama, saling

menolong, bantu membantu, untuk kemudian menikmati hasil pekerjaan itu

bersama-sama pula.

Unsur-unsur gotong royong:

1. Usaha atau kegiatan kerja bersama

2. Setiap partisipan berpartisipasi menurut kemampuan masing-masing

3. Berdasarkan keikhlasan dan suka rela

4. Tanpa pamrih (tanpa harapan balas jasa)

5. Kerja atau usaha tersebut bermanfaat bagi kepentingan bersama

2. Manfaat gotong royong adalah

a. Meringankan beban, waktu dan biaya

b. Meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan dengan sesama

c. Menambah kokohnya rasa persatuan dan kesatuan

d. Mempertinggi ketahanan bersama.

e. Menumbuhkan sikap sukarela, tolong-menolong, kebersamaan, dan

kekeluargaan antar sesame anggota masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

159

f. Menjalin dan membina hubungan sosial yang baik dan harmonis

antarwarga masyarakat

3. Prinsip-prinsip kegiatan gotong royong:

a. Kegiatan tersebut dilakukan oleh orang-orang yang merupakan anggota

suatu kesatuan: desa, kampung, pelajar suatu sekolah, organisasi tertentu,

dan sebagainya

b. Keikutsertaannya berdasarkan atas kesadaran bahwa kegiatan itu demi

kepentingan sesama anggota sebagai kesatuan atau keluarga

c. Tidak ada perasaan terpaksa atau pun didorong pamrih apa pun kecuali

ingin menolong sesama warga.

4. Contoh kegiatan gotong royong di rumah dan di sekolah :

Contoh kegiatan gotong royong di rumah antara lain:

Membantu pekerjaan orang tua misalnya menyapu, merapikan tempat

tidur

Mencuci piring setelah makan

Membersihakan rumah

Contoh gotong royong di sekolah :

Menata ruang kelas bersama

Membersihkan ruang kelas

Membersihkan lingkungan sekolah

Contoh gotong royong di masyarakat :

Mendirikan rumah

Membuat jembatan desa

Membersihkan lingkungan desa

Memperbaiki jalan yang rusak

Pedoman penskoran

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑆𝑘𝑜𝑟𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 x 100

Keterangan:

Jumlah skor yang diperoleh siswa adalah jumlah skor yang diperoleh siswa dari

setiap jawaban benar. Setiap jawaban benar memiliki skor tertinggi = 2.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

160

Skor ideal adalah perkalian dari jumlah jawaban minimal benar dengan skor

tertinggi. Skor ideal = 4 x 2.5 = 10

b. Keterampilan

Indikator 4.3.1 Mengidentifikasi bentuk-bentuk kerja

sama yang ada di masyarakat dalam rangka

kerukunan

Teknik penilaian Non Tes : Unjuk Kerja

Instrumen Tugas, Rubrik Penilaian, Pedoman Penskoran

Tugas :

1. Melakukan pengamatan kerja lapangan untuk mengamati kegiatan yang ada di

masyarakat dalam rangka kerukunan, seperti gotong royong dan musyawarah.

Rubrik Penilaian

No Kriteria Terlihat (√) Belum Terlihat (√)

1. Menjelaskan kondisi lingkungan

terjadinya kegiatan

kemasyarakatan

2. Menjelaskan proses kegiatan

berlangsung

3. Menjelaskan manfaat dari

adanya kegiatan kemasyarakatan

tersebut

Pedoman penskoran

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑆𝑘𝑜𝑟𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 x 100

Keterangan:

Jumlah skor yang diperoleh siswa adalah jumlah skor yang diperoleh siswa dari

kriteria 1, kriteria 2, dan kriteria 3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

161

Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya kriteria dengan skor tertinggi. Skor

ideal = 3 x 2 = 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

162

Muatan Pelajaran : Matematika

a. Pengetahuan

Indikator 3.3.1 Menyajikan pernyataan matematika secara

lisan, tertulis, dan diagram

Teknik penilaian Tes Tertulis

Instrumen Soal, Kunci Jawaban, Pedoman Penskoran

Soal :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

163

Pedoman penskoran

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑆𝑘𝑜𝑟𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 x 100

Keterangan:

Jumlah skor yang diperoleh siswa adalah jumlah skor yang diperoleh siswa dari

setiap jawaban benar. Setiap jawaban benar memiliki skor tertinggi = 2

Skor ideal adalah perkalian dari jumlah jawaban minimal benar dengan skor

tertinggi. Skor ideal = 3 x 2 = 6

b. Keterampilan

Indikator 4.2.1 Menentukan bilangan yang tidak diketahui

dalam persamaan yang melibatkan perkalian

Teknik penilaian Non Tes : Unjuk Kerja

Instrumen Tugas, Rubrik Penilaian, Pedoman Penskoran

Tugas :

Buatlah dialog percakapan bersama teman sebangku mu seperti contoh pada buku

siswa halaman 30, serta menunjukkan permasalahan yang berkaitan dengan

matematika dan penyelesainnya!

Rubrik Penilaian :

No Kriteria Terlihat (√) Belum Terlihat (√)

1. Menjelaskan permasalahan yang

berkaitan dengan matematika

2. Menjelaskan penyelesaian

masalah yang ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

164

Pedoman penskoran

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑆𝑘𝑜𝑟𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 x 100

Keterangan:

Jumlah skor yang diperoleh siswa adalah jumlah skor yang diperoleh siswa dari

kriteria 1, dan kriteria 2.

Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya kriteria dengan skor tertinggi. Skor

ideal = 2 x 5 = 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

165

INSTRUMEN PENILAIAN

Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia

a. Pengetahuan

Indikator 3.2.1 Mengidentifikasi peran air dalam bidang

industri.

Teknik penilaian Tes Tertulis

Instrumen Soal, Kunci Jawaban, Pedoman Penskoran

Soal : Pertanyaan bagian A!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

167

Pertanyaan bagian B!

1. Sebutkan 3 manfaat air dalam kegiatan industri!

2. Sebutkan 3 dampak negatif dari pabrik industri!

3. Sebutkan 3 dampak positif dari pabrik industri!

Kunci Jawaban :

1. 3 manfaat air dalam kegiatan industri adalah :

a. Sebagai bahan baku utama (misalnya dalam industri PLTA)

b. Sebagai media untuk mencuci atau membersihkan bahan baku utama sebuah

industri (misalnya dalam industri tempe, air berfungsi untuk mencuci kedelai

yang akan dijadikan tempe)

c. Untuk membersihkan alat dan perlengkapan yang ada di pabrik industri

1. 3 dampak negatif pabrik industri adalah :

a. Terjadi pencemaran lingkungan

b. Konsumerisme

c. Hilangnya kepribadian masyarakat

d. Terjadinya peralihan mata pencaharian

e. Terjadinya urbanisasi di kota-kota

f. Terjadinya permukiman kumuh di kota-kota

2. 3 dampak positif adanya pabrik industri :

a. Terbukanya lapangan kerja

b. Terpenuhinya berbagai kebutuhan masyarakat

c. Pendapatan/kesejahteraan masyarakat meningkat

d. Menghemat devisa negara

e. Mendorong untuk berfikir maju bagi masyarakat

f. Terbukanya usaha-usaha lain di luar bidang industri

g. Penundaan usia nikah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

168

Pedoman penskoran

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑆𝑘𝑜𝑟𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 x 100

Keterangan:

Jumlah skor yang diperoleh siswa adalah jumlah skor yang diperoleh dari setiap

jawaban benar. Setiap jawaban benar memiliki skor tertinggi = 2

Skor ideal = 3 x 2 = 6

b. Keterampilan

Indikator 4.2.1 Memberikan alasan pentingnya air dalam

bidang industri

Teknik penilaian Non Tes : Unjuk Kerja

Instrumen Tugas, Rubrik Penilaian, Pedoman Penskoran

Tugas :

Siswa dibagi menjadi 2 kelompok besar untuk melakukan debat. Debat

dipandu oleh guru kelas, dan mengangkat materi tentang pro kontra adanya pabrik

industri. Kelompok 1 pro dengan membawa dampak positif dari adanya pabrik

industri, sedangkan kelompok 2 kontra dengan adanya pabrik industri dilihat dari

dampak negatifnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

169

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

170

MATERI TENTANG PENGERTIAN, TUJUAN, JENIS, DAN DAMPAK PABRIK

INDUSTRI

Menurut UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian industri adalah kegiatan

ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau barang

jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan

rancang bangun dan perekayasaan industri.

Bahan mentah adalah semua bahan yang didapat dari sumber daya alam dan/atau yang

diperoleh dari usaha manusia untuk dimanfaatkan lebih lanjut, misalnya kapas untuk

inddustri tekstil, batu kapur untuk industri semen, biji besi untuk industri besi dan baja.

Bahan baku industri adalah bahan mentah yang diolah atau tidak diolah yang dapat

dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam industri, misalnya lembaran besi atau baja untuk

industri pipa, kawat, konstruksi jembatan, seng, tiang telpon, benang adalah kapas yang telah

dipintal untuk industri garmen (tekstil), minyak kelapa, bahan baku industri margarine.

Barang setengah jadi adalah bahan mentah atau bahan baku yang telah mengalami

satu atau beberapa tahap proses industri yang dapat diproses lebih lanjut menjadi barang jadi,

misalnya kain dibuat untuk industri pakaian, kayu olahan untuk industri mebel dan kertas

untuk barang-barang cetakan.Barang jadi adalah barang hasil industri yang sudah siap pakai

untuk konsumsi akhir ataupun siap pakai sebagai alat produksi, misalnya industri pakaian,

mebel, semen, dan bahan bakar.

Rancang bangun industri adalah kegiatan industri yang berhubungan dengan

perencanaan pendirian industri/pabrik secara keseluruhan atau bagian-bagiannya.

Perekayasaan industri adalah kegiatan industri yang berhubungan dengan perancangan dan

pembuatan mesin/peralatan pabrik dan peralatan industri lainnya.

Pembangunan industri bertujuan untuk :

1. Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara adil dan merata dengan

memanfaatkan dana, sumber daya alam, dan/atau hasil budidaya serta dengan

memperhatikan keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.

2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara bertahap, mengubah struktur

perekonomian ke arah yang lebih baik, maju, sehat, dan lebih seimbang sebagai upaya

untuk mewujudkan dasar yang lebih kuat dan lebih luas bagi pertumbuhan ekonomi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

171

pada umumnya, serta memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan industri pada

khususnya.

3. Meningkatkan kemampuan dan penguasaan serta mendorong terciptanya teknologi

yang tepat guna dan menumbuhkan kepercayaan terhadap kemampuan dunia usaha

nasional.

4. Meningkatkan keikutsertaan masyarakat dan kemampuan golongan ekonomi lemah,

termasuk pengrajin agar berperan secara aktif dalam pembangunan industri.

5. Memperluas dan memeratakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, serta

meningkatkan peranan koperasi industri.

6. Meningkatkan penerimaan devisa melalui peningkatan ekspor hasil produksi nasional

yang bermutu, disamping penghematan devisa melalui pengutamaan pemakaian hasil

produksi dalam negeri, guna mengurangi ketergantungan kepada luar negeri.

7. Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan industri yang menunjang pembangunan

daerah dalam rangka pewujudan Wawasan Nusantara.

8. Menunjang dan memperkuat stabilitas nasional yang dinamis dalam rangka

memperkokoh ketahanan nasional.

FAKTOR PENDUKUNG PEMBANGUNAN INDUSTRI

1. Indonesia kaya bahan mentah

2. Jumlah tenaga kerja tersedia cukup banyak

3. Tersedia pasar dalam negeri yang banyak

4. Iklim usaha yang menguntungkan untuk orientasi kegiatan industri

5. Tersedia berbagai sarana maupun prasarana untuk industri

6. Stabilitas politik yang semakin mantap

7. Banyak melakukan berbagai kerjasama dengan negara-negara lain dalam hal permodalan,

alih teknologi, dll.

8. Letak geografis Indonesia yang menguntungkan

9. Kebijaksanaan pemerintah yang menguntungkan

10. Tersedia sumber tenaga listrik yang cukup

FAKTOR PENGHAMBAT PEMBANGUNAN INDUSTRI

1. Penguasaan teknologi masih perlu ditingkatkan

2. Mutu barang yang dihasilkan masih kalah bersaing dengan negara-negara lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

172

3. Promosi di pasar internasional masih sangat sedikit dilakukan

4. Jenis-jenis barang tertentu bahan bakunya masih sangat tergantung dengan negara lain

5. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan belum merata di seluruh Indonesia

6. Modal yang dimiliki masih relatif kecil

DAMPAK POSITIF PEMBANGUNAN INDUSTRI

1. Terbukanya lapangan kerja

2. Terpenuhinya berbagai kebutuhan masyarakat

3. Pendapatan/kesejahteraan masyarakat meningkat

4. Menghemat devisa negara

5. Mendorong untuk berfikir maju bagi masyarakat

6. Terbukanya usaha-usaha lain di luar bidang industri

7. Penundaan usia nikah

DAMPAK NEGATIF PEMBANGUNAN INDUSTRI

1. Terjadi pencemaran lingkungan

2. Konsumerisme

3. Hilangnya kepribadian masyarakat

4. Terjadinya peralihan mata pencaharian

5. Terjadinya urbanisasi di kota-kota

6. Terjadinya permukiman kumuh di kota-kota

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

173

Klasifkasi industri mempermudah untuk mengelompokkan jenis industri dari salah satu

aspek.sehingga mempercepat untuk mengenali industri tersebut, sehingga mudah untuk

membedakan satu industri dengan industri yang lainnya.

1. Klasifikasi industri berdasarkan bahan baku

Tiap-tiap industri membutuhkan bahan baku yang berbeda, tergantung pada apa yang akan

dihasilkan dari proses industri tersebut. Berdasarkan bahan baku yang digunakan, industri

dapat dibedakan menjadi:

a. Industri ekstraktif, yaitu industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam.

Misalnya: industri hasil pertanian, industri hasil perikanan, dan industri hasil kehutanan.

b. Industri nonekstraktif, yaitu industri yang mengolah lebih lanjut hasil-hasil industri lain.

Misalnya: industri kayu lapis, industri pemintalan, dan industri kain.

c. Industri fasilitatif atau disebut juga industri tertier. Kegiatan industrinya adalah dengan

menjual jasa layanan untuk keperluan orang lain. Misalnya: perbankan, perdagangan,

angkutan, dan pariwisata.

2. Klasifikasi industri berdasarkan tenaga kerja

Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:

a. Industri rumah tangga, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja kurang dari empat

orang. Ciri industri ini memiliki modal yang sangat terbatas, tenaga kerja berasal dari anggota

keluarga, dan pemilik atau pengelola industri biasanya kepala rumah tangga itu sendiri atau

anggota keluarganya. Misalnya: industri anyaman, industri kerajinan, industri tempe/ tahu,

dan industri makanan ringan.

b. Industri kecil, yaitu industri yang tenaga kerjanya berjumlah sekitar 5 sampai 19 orang,

Ciri industri kecil adalah memiliki modal yang relatif kecil, tenaga kerjanya berasal dari

lingkungan sekitar atau masih ada hubungan saudara. Misalnya: industri genteng, industri

batubata, dan industri pengolahan rotan.

c. Industri sedang, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja sekitar 20 sampai 99

orang. Ciri industri sedang adalah memiliki modal yang cukup besar, tenaga kerja memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

174

keterampilan tertentu, dan pimpinan perusahaan memiliki kemapuan manajerial tertentu.

Misalnya: industri konveksi, industri bordir, dan industri keramik.

d. Industri besar, yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang. Ciri industri

besar adalah memiliki modal besar yang dihimpun secara kolektif dalam bentuk pemilikan

saham, tenaga kerja harus memiliki keterampilan khusus, dan pimpinan perusahaan dipilih

melalui uji kemapuan dan kelayakan (fit and profer test). Misalnya: industri tekstil,

industri mobil, industri besi baja, dan industri pesawat terbang.

3. Klasifikasi industri berdasarkan produksi yang dihasilkan

Berdasarkan produksi yang dihasilkan, industri dapat dibedakan menjadi:

a. Industri primer, yaitu industri yang menghasilkan barang atau benda yang tidak perlu

pengolahan lebih lanjut. Barang atau benda yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati atau

digunakan secara langsung. Misalnya: industri anyaman, industri konveksi, industri makanan

dan minuman.

b. Industri sekunder, yaitu industri yang menghasilkan barang atau benda yang

membutuhkan pengolahan lebih lanjut sebelum dinikmati atau digunakan. Misalnya: industri

pemintalan benang, industri ban, industri baja, dan industri tekstil.

c.Industri tertier, yaitu industri yang hasilnya tidak berupa barang atau benda yang dapat

dinikmati atau digunakan baik secara langsung maupun tidak langsung, melainkan berupa

jasa layanan yang dapat mempermudah atau membantu kebutuhan masyarakat. Misalnya:

industri angkutan, industri perbankan, industri perdagangan, dan industri pariwisata.

4. Klasifikasi industri berdasarkan bahan mentah

Berdasarkan bahan mentah yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:

a. Industri pertanian, yaitu industri yang mengolah bahan mentah yang diperoleh dari hasil

kegiatan pertanian. Misalnya: industri minyak goreng, Industri gula, industri kopi, industri

teh, dan industri makanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

175

b. Industri pertambangan, yaitu industri yang mengolah bahan mentah yang berasal dari

hasil pertambangan. Misalnya: industri semen, industri baja, industri BBM (bahan bakar

minyak bumi), dan industri serat sintetis.

c. Industri jasa, yaitu industri yang mengolah jasa layanan yang dapat mempermudah dan

meringankan beban masyarakat tetapi menguntungkan. Misalnya: industri perbankan, industri

perdagangan, industri pariwisata, industri transportasi, industri seni dan hiburan.

5. Klasifikasi industri berdasarkan lokasi unit usaha

Keberadaan suatu industri sangat menentukan sasaran atau tujuan kegiatan industri.

Berdasarkan pada lokasi unit usahanya, industri dapat dibedakan menjadi:

a. Industri berorientasi pada pasar (market oriented industry), yaitu industri yang didirikan

mendekati daerah persebaran konsumen.

b. Industri berorientasi pada tenaga kerja (employment oriented industry), yaitu industri

yang didirikan mendekati daerah pemusatan penduduk, terutama daerah yang memiliki

banyak angkatan kerja tetapi kurang pendidikannya.

c. Industri berorientasi pada pengolahan (supply oriented industry), yaitu industri yang

didirikan dekat atau ditempat pengolahan. Misalnya: industri semen di Palimanan Cirebon

(dekat dengan batu gamping), industri pupuk di Palembang (dekat dengan sumber pospat dan

amoniak), dan industri BBM di Balongan Indramayu (dekat dengan kilang minyak).

d. Industri berorientasi pada bahan baku, yaitu industri yang didirikan di tempat

tersedianya bahan baku. Misalnya: industri konveksi berdekatan dengan industri tekstil,

industri pengalengan ikan berdekatan dengan pelabuhan laut, dan industri gula berdekatan

lahan tebu.

e. Industri yang tidak terikat oleh persyaratan yang lain (footloose industry), yaitu industri

yang didirikan tidak terikat oleh syarat-syarat di atas. Industri ini dapat didirikan di mana

saja, karena bahan baku, tenaga kerja, dan pasarnya sangat luas serta dapat ditemukan di

mana saja. Misalnya: industri elektronik, industri otomotif, dan industri transportasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

176

6. Klasifikasi industri berdasarkan proses produksi

Berdasarkan proses produksi, industri dapat dibedakan menjadi:

a. Industri hulu, yaitu industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadi barang setengah

jadi. Industri ini sifatnya hanya menyediakan bahan baku untuk kegiatan industri yang lain.

Misalnya: industri kayu lapis, industri alumunium, industri pemintalan, dan industri baja.

b. Industri hilir, yaitu industri yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi

sehingga barang yang dihasilkan dapat langsung dipakai atau dinikmati oleh konsumen.

Misalnya: industri pesawat terbang, industri konveksi, industri otomotif, dan industri

meubeler.

7. Klasifikasi industri berdasarkan barang yang dihasilkan

Berdasarkan barang yang dihasilkan, industri dapat dibedakan menjadi:

a. Industri berat, yaitu industri yang menghasilkan mesin-mesin atau alat produksi lainnya.

Misalnya: industri alat-alat berat, industri mesin, dan industri percetakan.

b. Industri ringan, yaitu industri yang menghasilkan barang siap pakai untuk dikonsumsi.

Misalnya: industri obat-obatan, industri makanan, dan industri minuman.

8. Klasifikasi industri berdasarkan modal yang digunakan

Berdasarkan modal yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:

a.Industri dengan penanaman modal dalam negeri (PMDN), yaitu industri yang

memperoleh dukungan modal dari pemerintah atau pengusaha nasional (dalam negeri).

Misalnya: industri kerajinan, industri pariwisata, dan industri makanan dan minuman.

b. Industri dengan penanaman modal asing (PMA), yaitu industri yang modalnya berasal

dari penanaman modal asing. Misalnya: industri komunikasi, industri perminyakan, dan

industri pertambangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

177

c. Industri dengan modal patungan (join venture), yaitu industri yang modalnya berasal dari

hasil kerja sama antara PMDN dan PMA. Misalnya: industri otomotif, industri transportasi,

dan industri kertas.

9. Klasifikasi industri berdasarkan subjek pengelola

Berdasarkan subjek pengelolanya, industri dapat dibedakan menjadi:

a. Industri rakyat, yaitu industri yang dikelola dan merupakan milik rakyat, misalnya:

industri meubeler, industri makanan ringan, dan industri kerajinan.

b. Industri negara, yaitu industri yang dikelola dan merupakan milik negara yang dikenal

dengan istilah BUMN, misalnya: industri kertas, industri pupuk, industri baja, industri

pertambangan, industri perminyakan, dan industri transportasi.

10. Klasifikasi industri berdasarkan cara pengorganisasian

Cara pengorganisasian suatu industri dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti: modal, tenaga

kerja, produk yang dihasilkan, dan pemasarannya. Berdasarkan cara pengorganisasianya,

industri dapat dibedakan menjadi:

a. Industri kecil, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal relatif kecil, teknologi

sederhana, pekerjanya kurang dari 10 orang biasanya dari kalangan keluarga, produknya

masih sederhana, dan lokasi pemasarannya masih terbatas (berskala lokal). Misalnya: industri

kerajinan dan industri makanan ringan.

b. Industri menengah, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal relatif besar, teknologi

cukup maju tetapi masih terbatas, pekerja antara 10-200 orang, tenaga kerja tidak tetap, dan

lokasi pemasarannya relatif lebih luas (berskala regional). Misalnya: industri bordir, industri

sepatu, dan industri mainan anak-anak.

c. Industri besar, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal sangat besar, teknologi

canggih dan modern, organisasi teratur, tenaga kerja dalam jumlah banyak dan terampil,

pemasarannya berskala nasional atau internasional. Misalnya: industri barang-barang

elektronik, industri otomotif, industri transportasi, dan industri persenjataan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

178

Menurut KKBI, Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dng

menggunakan sarana dan peralatan

6 Konsep yang berkaitan dengan industri adalah sebagai berikut :

1. Bahan mentah adalah semua bahan yang didapat dari sumber daya alam

dan/atau yang diperoleh dari usaha manusia untuk dimanfaatkan lebih lanjut,

misalnya kapas untuk inddustri tekstil, batu kapur untuk industri semen, biji

besi untuk industri besi dan baja.

2. Bahan baku industri adalah bahan mentah yang diolah atau tidak diolah yang

dapat dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam industri, misalnya

lembaran besi atau baja untuk industri pipa, kawat, konstruksi jembatan, seng,

tiang telpon, benang adalah kapas yang telah dipintal untuk industri garmen

(tekstil), minyak kelapa, bahan baku industri margarine.

3. Barang setengah jadi adalah bahan mentah atau bahan baku yang telah

mengalami satu atau beberapa tahap proses industri yang dapat diproses lebih

lanjut menjadi barang jadi, misalnya kain dibuat untuk industri pakaian, kayu

olahan untuk industri mebel dan kertas untuk barang-barang cetakan.

4. Barang jadi adalah barang hasil industri yang sudah siap pakai untuk

konsumsi akhir ataupun siap pakai sebagai alat produksi, misalnya industri

pakaian, mebel, semen, dan bahan bakar.

5. Rancang bangun industri adalah kegiatan industri yang berhubungan dengan

perencanaan pendirian industri/pabrik secara keseluruhan atau bagian-

bagiannya.

6. Perekayasaan industri adalah kegiatan industri yang berhubungan dengan

perancangan dan pembuatan mesin/peralatan pabrik dan peralatan industri

lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

179

MATERI TENTANG GOTONG ROYONG

Gotong royong merupakan sifat yang tidak dapat dipisahkan dari Bangsa Indobesia.

Gotong royong dapat diartikan sebagai bekerja bersam-sama, tolong menolong, bantu-

membantu dalam mengerjakan suatu pekerjaan.Pada dasarnya manusia adalah makluk sosial

yang membutuhkan manusia yng lainnya.Gotong royong dapat dilakukan di rumah, di

sekolah, ataupun di lingkungan masyarakat. Banyak sekali manfaat yang diperoleh dengan

bergotong royong, karena tidak mungkin suatu pekerjaan yang dikerjakan orang banyak akan

sia-sia.

Gotong-royong sudah tidak dapat dipungkiri lagi sebagai ciri bangsa Indonesia yang

turun temurun, sehingga keberadaannya harus dipertahankan. Gotong-royong adalah salah

satu contoh pola perilaku yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Ternyata gotong royong

memiliki beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut :

1. Pekerjaan Cepat Selesai

Bekerja sendirian, tentu akan lebih lama jika dibandingkan dengan bekerja sama dengan

banyak orang. Sebagai contoh pada saat menggali selokan yang mampet, bila dilaksanakan

oleh satu orang mungkin 2 atau 3 hari baru selesai. Akan tetapi jika dikerjakan oleh seluruh

warga kampung mungkin akan selesai dalam waktu beberapa jam saja.

2. Pekerjaan yang Berat Menjadi Ringan

Gotong royong dapat menjadikan pekerjaan yang berta menjadi ringan karena semula

pekerjaan yang dibebankan kepada seseorang akn terasa berat jika dikerjakan sendirian, tetapi

jika dikerjakan secara bergotong royong akan menjadi ringan. Sebagai contoh seorang ibu

rumah tangga akan terasa berat jika membersihkan rumah, memasak, bekerja, menyapu,

sampai mengasuh anak sendiri, tetapi apabila seluruh anggota keluarga bisa bekerja sama

pekerjaan tersebut akan terasa ringan dan menyenangkan, tidak menjadi beban. Ketika ibu

memasak di dapur kakak menjaga adik, ketika ibu mencuci ayah membersihkan halaman, dan

kakak membantu menyapu. Dengan demikian pekerjaan akan menjadi ringan.

3. Memupuk Persatuan dan Kesatuan

Gotong royong dapat memupuk persatuan dan kesatuan antar manusia.Bagaimanapun juga

tidak bisa mengerjakan segala sesuatunya sendirian. Mereka memerlukan orang lain untuk

membantu menyelesaikan pekerjaannya. Adanya kerja sama yang baik antara manusia satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

180

dengan manusia lainnya akan terjadi kerukunan hidup. Kerukunan hidup yang dipupuk secara

terus menerus akan terjalin rasa persatuan dan kesatuan antar manusia.

4. Menghemat Biaya

Biaya dapat ditekan apabila gotong royng digalakan di setiap kegiatan. Misalnya jalan

kampung yang rusak, apabila masyarakat tidak mau bekerja bakti untuk memperbaikinya,

secara otomatis akan mengundang pekerja atau tukang untuk memperbaiki jalan tersebut.

Pekerja-pekerja tersebut harus dibayar menggunakan uang sehingga membutuhkan biaya

yang banyak. Apabila masyarakat mau bergotong royong memperbaiki jalan tersebut maka

uang yang digunakan untuk membayar pekerja dapat digunakan untuk kebutuhan yang lain.

5. Menumbuhkan Rasa Sosial

Gotong royong dapat menimbulkan rasa sosial yang tinggi antar sesama manusia. Misalnya

saat terjadi musibah bencana alam di suatu daerah, orang-orang bergotong royong

mengumpulkan dana untuk membantu mereka yang terkena bencana. Dengan memberikan

apa yang kita miliki kepada orang lain berarti kita telah memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Sumbangan yang dikumpulkan dapat mengurangi penderitaan mereka yang terkena musibah

sehingga dapat mengurangi kesedihan mereka.

6. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri

Rasa percaya diri dapat tumbuh ketika kita melaksanakan kegiatan gotong royong. Kita bisa

bekerja seperti orang lain, berarti kemampuan kita diakui oleh orang lain. Dengan demikian

mantaplah dalam bekerja sama dengan orang lain.

7. Menumbuhkan Semangat Bekerja

Dalam menyelesaikan pekerjaan yang akan dilakukan bersama dapat menimbulkan semangat

untuk bekerja lebih giat. Teman yang banyak bisa menyelesaikan pekerjaan masing-masing,

memacu seseorang untuk bekerja lebih baik, sehingga tidak ketinggalan dengan yang lain.

8. Tidak Individualis

Manusia individualis adalah manusia yang hanya mementingkan kepentingan dirinya saja

tanpa memperdulikan kepentingan orang lain di sekitarnya. Bergotong royong adalah bekerja

sama yang ditujukan untuk kepentingan besama. Orang yang suka bergotong royong, berati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

181

lebih mementingkan kepentingan orang banyak daripada kepentingan dirinya sendiri. Secara

otomatis orang yang senang bergotong royong akan jauh dari sifat individualis.

Manfaat yang dapat diambil dari budaya masyarakat diantaranya adalah:

1. Menumbuhkan rasa solidaritas.

Jika kebudayaan gotong royong tetap terjaga dalam bermasyarakat tentunya

solidaritas antar warga akan terjalin dengan baik.

2. Menumbuhkan sikap kebersamaan.

Dalam suatu lingkungan tentunya harus terjalin kerukunan antar penghuninya.

Dengan adanya gotong royong kita sering kali berinteraksi dengan tetangga dan

masyarakat sekitar sehingga akan menumbuhkan sikap kebersamaan dalam sebuah

lingkungan, baik lingkup RT, RW, maupun lingkup yang lebih besar.

3. Meringankan beban pekerjaan

Sewaktu saya kecil dulu gotong royong menjadi hal yang sering dilakukan oleh

penduduk desa baik dalam pembuatan rumah, jembatan, pengerasan jalan, dll. Dengan

pengerjaan yang dilakukan orang banyak tentu pekerjaan akan lebih cepat

terselesaikan & lebih ringan dalam mengerjakannya.

Bentuk-bentuk kerja sama di Sekolah yang biasa dilakukan antara lain seperti berikut ini:

Membersihkan kelas. Melaksanakan tugas piket kebersihan kelas merupakan

tanggung jawab siswa. Para siswa dibagi dalam beberapa kelompok piket kebersihan.

Setiap kelompok tersebut harus melaksanakan piket kebersihan secara bergantian

setiap harinya yang disesuaikan dengan jadwal yang ada. Dalam melaksanakan piket

kebersihan, siswa dituntut untuk menyelesaikannya sebelum jam pelajaran dimulai.

Oleh sebab itu, berkerja sama dalam membersihkan kelas akan cepat selesai sehingga

ruangan menjadi bersih dan nyaman digunakan untuk kegiatan belajar dan mengajar.

Merawat Tanaman dan Halaman Sekolah. Disamping harus melaksanakan piket

kebersihan secara berkerja sama, peserta didik disekolah juga memiliki tanggung

jawab dalam melaksanakan kewajibannya untuk menciptakan suasana lingkungan

sekolah yang nyaman, bersih dan indah.

Membentuk kelompok belajar. Belajar kelompok banyak manfaatnya,antara lain :

1.menambah keakraban dengan teman; 2.bertukar pendapat dalam memecahkan soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

182

atau masalah dalam pelajaran; 3.belajar bersikap terbuka menerima pendapat orang

lain.

Membuat majalah dinding.Majalah dinding adalah salah satu jenis media komunikasi

massa tulis yang paling sederhana. Disebut majalah dinding karena prinsip dasar

majalah terasa dominan di dalamnya, sementara itu penyajiannya biasanya dipampang

pada dinding atau yang sejenisnya. Prinsip majalah tercermin lewat penyajiannya,

baik yang berwujud tulisan, gambar, atau kombinasi dari keduanya. Dengan prinsip

dasar bentuk kolom-kolom, bermacam-macam hasil karya, seperti lukisan, vinyet,

teka-teki silang, karikatur, cerita bergambar, dan sejenisnya disusun secara

variatif. Manfaat majalah dinding adalah sebagai Media komunikasi, Wadah

kreativitas, Menumbuhkan kebiasaan membaca, Pengisi waktu, Kecerdasan berpikir,

Berorganisasi, dan Melatih kemampuan menulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

183

LAMPIRAN 3

PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

184

PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO TEMATIK KELAS V KURIKULUM 2013

Oleh : Ignasius Bayu Prayoga

NIM : 111134234

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

185

Berikut adalah petunjuk pengguanaan media pembelajaran berupa video pembelajaran

tematik Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 4 Kurikulum 2013 unruk Kelas V SD bagi guru.

Langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum menggunakan video tematik :

1. Lihatlah kegiatan pembelajaran pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) saat

akan menggunakan video tematik.

2. Kaitkan isi video tematik dengan materi pelajaran yang dibahas sesuai dengan buku

tematik siswa tema 2 sub tema 1 pembelajaran 4.

3. Bimbinglah siswa untuk menemukan permasalahan yang ada dalam video tematik.

4. Guru dapat mengembangkan isi atau materi dalam video menjadi lebih luas, sehingga

menambah pengetahuan siswa.

Dalam menggunakan video tematik tema 2 sub tema 1 pembelajaran 4 ini dibutuhkan

langkah-langkah yang harus dilakukan guru, diantaranya :

1. Persiapkan peralatan pemutar video seperti laptop, pengeras suara, viewer atau

proyektor, dan peralatan pendukung lain yang dibutuhkan.

2. Masukkan CD (Compact Disk) media pembelajaran ke dalam CD Room.

3. Komputer akan secara autoplay menjalankan program media pembelajaran.

4. Jika komputer tidak dapat secara autoplay menjalankan program, maka klikpada Start

lalu klik My Computer.

5. Arahkan kursor pada CD Drive dengan nama “Pembelajaran 3“ lalu klik.

6. Double klik file pada windows.

7. Media pembelajaran siap digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

186

LAMPIRAN 4

DESAIN SKENARIO FILM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

187

DESAIN SKENARIO FILM (VIDEO TEMATIK)

No Bagian film. Deskripsi skenario film

1 Bagian 1 Seorang anak bernama Dila sedang jalan-jalan di sawah yang dekat dengan pabrik sawit. Dila penasaran dengan dampak positif dan negatif dari adanya pabrik sawit.

2 Bagian 2 Dila bertemu dengan kak Christin, salah satu mahasiswa yang juga bertempat tinggal tidak jauh dari pabrik sawit.

3 Bagian 3 Percakapan antara Dila dan kak Christin tentang pengertian dan dampak dari pabrik industri.

4 Bagian 4 Contoh dampak pabrik industri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

188

5 Bagian 5 Percakapan selanjutnya antara Dila dan kak Christin tentang contoh kegiatan industri lain selain pabrik sawit.

6 Bagian 6 Percakapan Dila dan kak Christin tentang manfaat air dalam kegiatan industri, khususnya dalam pembuatan tempe

7 Bagian 7 Contoh pemanfaatan air dalam kegiatan industri, khususnya dalam pembuatan tempe

8 Bagian 8 Percakapan Dila dan kak Christin tentang kegiatan kemasyarakatan di lingkungan sekolah dan rumah

9 Bagian 9 Contoh kegiatan gotong royong di sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

189

LAMPIRAN 5

HASIL ANALISIS KEBUTUHAN

SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

190

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

191

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

193

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

194

LAMPIRAN 6

PENILAIAN PRODUK UNTUK AHLI

MEDIA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

195

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

196

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

197

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

198

LAMPIRAN 7

PENILAIAN PRODUK UNTUK GURU

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

199

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

200

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

201

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

202

LAMPIRAN 8

HASIL PENILAIAN UJI COBA

PERORANGAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

203

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

204

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

205

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

206

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

207

LAMPIRAN 9

HASIL PENILAIAN UJI COBA

KELOMPOK KECIL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

208

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

209

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

210

LAMPIRAN 10

DOKUMENTASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

211

DOKUMENTASI UJI COBA VIDEO TEMATIK

DI SD KANISIUS DUWET

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

212

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

213

TERIMA KASIH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

214

LAMPIRAN 11

SURAT IJIN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

215

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

216

LAMPIRAN 12

BIODATA PENULIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 … filePENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4 KURIKULUM 2013 ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... (3)

217

BIODATA PENULIS

Ignasius Bayu Prayoga, lahir di Lampung Tengah, 29 April

1992. Penulis masuk Sekolah Dasar pada tahun 1999 di SD

Fransiskus Kalirejo Lampung Tengah dan lulus tahun 2005.

Pada tahun 2005-2008 penulis menyelesaikan jenjang

pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMPN 01 Kalirejo,

Lampung Tengah.

Selanjutnya, penulis melanjutkan pendidikan Sekolah

Menengah Atas di SMAN 1 Prambanan Klaten pada tahun 2008 dan lulus pada tahun 2011.

Pada tahun 2011 peneliti melanjutkan studi di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI