pengelasan, weld defect, cara penggunaan las smaw

22
PENGERTIAN WELD DEFECT, S.M.A.W WELDING, PEMILIHAN ELEKTRODA nama: Aushaf Nur Ilham (02.2015.1.08987)

Upload: nur-ilham

Post on 20-Mar-2017

120 views

Category:

Education


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengelasan, Weld defect, Cara penggunaan Las SMAW

PENGERTIAN WELD DEFECT, S.M.A.W WELDING, PEMILIHAN

ELEKTRODA

nama: Aushaf Nur Ilham(02.2015.1.08987)

Page 2: Pengelasan, Weld defect, Cara penggunaan Las SMAW

Weld Defect 1. Planar Cacat: linear dari setidaknya satu dimensi

 Cracks Lack of fusion

1. Planar Cacat: linear dari setidaknya satu dimensi Slag lines lack of fusion with associated slag Piping.

3. Non-planar cacat: bulat panjang indikasi tanpa significan size Slag inclusions Gas pores/blow holes. Other matallic and non-metallic inclusions

Page 3: Pengelasan, Weld defect, Cara penggunaan Las SMAW

CracksCrack adalah salah satu defect dari poor weding yang tidak diijinkan oleh semua code standar seperti ASME I  IX, API 650 1104, ANSI B13.1. Crack yang mungkin terjadi pada material yang dilas umumnya disebabkan oleh banyak faktor dan dapat diklasifikasikan oleh bentuk dan posisi, crack diklasifikasikan sebagai planar.

Page 4: Pengelasan, Weld defect, Cara penggunaan Las SMAW

Transverse Crack

Longitudinal Crack

Hydrogen Crack (Cold crack)Hydrogen crack terjadi terutama dalam grain strusture daerah HAZ, yang juga dikenal sebagai cold crack, underbead atau toe crack terletak sejajar ke fusion boundary dan biasanya merupakan kombinasi dari intergranular and transangular cracking.arah tegangan dari tegangan sisa menyebabkan crack semakin tumbuh menjahu dari fusion boundary. 

Page 5: Pengelasan, Weld defect, Cara penggunaan Las SMAW

Solidification Crack (Hot Crack) Factor penyebab Solidification crack

-Impurities seperti sulfur atau phospor dan carbon (S di parent material mungkin re melt,iron -> iron sulphida)-Stress-Joint design terlalu dalam dan lebar-Ganguan pada heat flow kondisi, seperti star/stop condition

Menghindari Hot crack-Pakai high quality base material (maintai low carbon content)-Pakai basic flux-Joint design selection dengan memperhitungkan depth, width rasio-Minimize jumlah stress-Pakai high mangnase dan low carbon content filer / electrode-Bersihkan joint untuk preperation

Note:-Location : weld center line-Steel: all-Most comon in SAW joint-Columnar grains

Page 6: Pengelasan, Weld defect, Cara penggunaan Las SMAW

Lamellar Tearing   -Location : Material Induk (pada perpotongan pengelasan)

Penampakan nya seperti (berkayu dan berserabut, ini tidak terjadi pada butt joint

Menghindari Lamellar tearing:pakai material induk berkualitas tinggi (Z grade recomend)kombinasi dari joint design dengan hati2 mengkontrol tahapan welding  untuk meminalisir resiko crackinglow level impuritiespakai buttering runs

Page 7: Pengelasan, Weld defect, Cara penggunaan Las SMAW

Weld Decay -Location : HAZ (longitudinal)-Steel : Austenitic-sensitised grain bundaries-Biasayanya terjadi pada Temperate 600-850 C

Menghindari weld decay:-pakai low carbon grade SS seperti 304, 316, 3162-pakai stabilized grade seperti 321, 348, 347-reiqured PWHT over 1050 C

Page 8: Pengelasan, Weld defect, Cara penggunaan Las SMAW

Lack of FusionDefect ini menggambarkan kondisi ketika weld metal tidak sepenuhnya mengis isambungan weld, ada ruang antara weld metal dan parrent material atau antara weld bead  dimana ada lack.lack of fusion bisa dikelompokkan :

1. Lack of sidewall fusion2. Lack of inter-run fusion3. Lack of root fusion

Factor penyebab lack of fusion antara lain-Contaminated weld preparation-Poor welding technique-Amperage too low-Amperage too high (high travel speed)-Large root face, small root gap

Page 9: Pengelasan, Weld defect, Cara penggunaan Las SMAW

Slag Inclusion Inclusion/ Inklusi adalah partikel kontaminan

yang terperangkap dalam weld metal. Partikel slag yang terperangkap adalah jenis yang paling umum dari inklusi. Permukaan tidak benar dibersihkan juga dapat berkontribusi inklusi. Inklusi tungsten bisa dihasilkan dari potongan-potongan kecil tungsten yang putus dari ujung elektroda di GTAW.

Page 10: Pengelasan, Weld defect, Cara penggunaan Las SMAW

Gas Pores/ PorosityPorosity adalah gelembung kecil gas yg terperangkap dalam welding. Gas mungkin menghasilkan selama welding dari penguapan kotoran yang mudah menguap seperti minyak, lemak, cat, dll, pada permukaan parent/base materialr. Kelembaban pada permukaan logam adalah penyebab umum lain.

Gas dapat dihasilkan dari kotoran volatil dalam base material itu sendiri seperti sulphur yang berlebihan. Elektroda Damp adalah salah satunya juga. Elektroda lshielded metal arc harus disimpan dalam oven setelah dikeluarkan dari wadah pelindung mereka karena lapisan fluks mereka cenderung untuk menyerap kelembaban dari udara. Kondisi pengelasan yang tidak benar (poor shielding gas coveragen, fluks yang jelek , welding current terlalu rendah, no preheat, dll) juga dapat mengakibatkan porosity

Page 11: Pengelasan, Weld defect, Cara penggunaan Las SMAW

Undercutundercut adalah groove meleleh ke dalam base material yng berdekatan dengan ujung/ toe weldingan.

Beberapa factor undercut:

-Excessive welding current-Welding speed too high-Incorrect electrode angle-Excessive weave-Electrode too large

Page 12: Pengelasan, Weld defect, Cara penggunaan Las SMAW

Overlap Overlap adalah ketidak sempurnaan pada toe/sudut atau root dari weldingan

yang disebabkan oleh logam yang mengalir ke permukaan tampa menyatu dengan base material.

Beberapa Factor: -Contamination -Slow travel speed -Incorrect welding technique -Current too low

Concave root/ Underfill Concave root atau Underfill adalah di mana weld metal/ logam lasan tidak

sepenuhnya mengisi joint weldingan. Biasanya kondisi underfill akan terdiri dari lasan dengan concave/cekung (bukan cembung) pada permukaan.

Beberapa Factor: -Root face and gap terlalu besar -Excessive back purge pressure during TIG welding -Excessive root bead grinding before the application of the second pass

Page 13: Pengelasan, Weld defect, Cara penggunaan Las SMAW

Excessive Root Penetration Excessive reinforcement is weld metal yang timbul pada root atau face pada weldingaan sepanjang dinding permukaan yang berdekatan dengan base material. . Excessive root penetration dapat mengurangi fatigue life dari weldingan.

Beberapa Factor: Root faces too small Root gap too large Excessive amps/volts Slow travel speed

Page 14: Pengelasan, Weld defect, Cara penggunaan Las SMAW

Burn Through Beberapa weld area yang runtuh karena penetrasi yang berlebihan yang

mengakibatkan lubang di root run.

Beberapa Factor:-High Amps/volts-Small Root face/ Large Root Gap-Slow Travel Speed

Crater Pipe

Crater pipe adalah cacat penyusutan dan tidak sebuah gas defect, ciri-cirinya seperti memiliki pori didalam weld center.

Beberapa factor penyebab creter pipe:-Too fast a cooling rate-Deoxidization reactions and liquid to solid volume change-Contamination

Page 15: Pengelasan, Weld defect, Cara penggunaan Las SMAW

Spatter

Globulas dari weld metal atau filler metal yang keluar menempel pada base material atau welding area.

Beberapa Factor:Excessive currentDamp electrodes ContaminationIncorrect wire feed speed when welding with the MAG welding processArc blow

Arc strike

Arc strike adalah bintik-bintik keras di base metal yang diluar dari welding joint area dimana welder melakukan sengaja membiarkan arc welding bersentuhan dengan base metal.

Page 16: Pengelasan, Weld defect, Cara penggunaan Las SMAW

Las SMAW SMAW (Shield Metal Arc Welding) yang juga  disebut Las Busur

Listrik adalah proses pengelasan yang menggunakan panas untuk mencairkan material dasar atau logam induk dan elektroda (bahan pengisi). Panas tersebut dihasilkan oleh lompatan ion listrik yang terjadi antara katoda dan anoda (ujung elektroda dan permukaan plat yang akan dilas ).

Page 17: Pengelasan, Weld defect, Cara penggunaan Las SMAW

Pada Mesin Las SMAW Arus DC terdapat dua Polaritas yaitu :1. Polaritas Lurus (DCSP)2. Polaritas Balik (DCRP)

Proses pengelasan SMAW (Shield Metal Arc Welding) yang juga  disebut Las Busur Listrik adalah proses pengelasan yang menggunakan panas untuk mencairkan material dasar atau logam induk dan

Page 18: Pengelasan, Weld defect, Cara penggunaan Las SMAW

Pemilihan Elektroda B. Klasifikasi Elektroda Elektroda baja lunak dan baja paduan rendah untuk las busur listrik manurut klasifikasi AWS

(American Welding Society) dinyatakan dengan tanda E XXXX yang artInya sebagai berikut :

E     : menyatakan elaktroda busur listrik

XX (dua angka)   : sesudah E menyatakan kekuatan tarik deposit las dalam ribuan Ib/in2 lihat table.

X (angka ketiga) : menyatakan posisi pangelasan. angka 1 untuk pengelasan segala posisi. angka 2 untuk pengelasan posisi datar di bawah

tangan

X (angka keempat) menyataken jenis sela put dan jenis arus yang cocok dipakai un tuk pengelasan lihat table.

Contoh : E 6013 Artinya:

Kekuatan tarik minimum den deposit las adalah 60.000 Ib/in2 atau 42 kg/mm2 Dapat dipakai untuk pengelasan segala po sisi Jenis selaput elektroda Rutil-Kalium dan pengelasan dengan arus AC atau DC + atau DC –

Page 19: Pengelasan, Weld defect, Cara penggunaan Las SMAW

Contoh Kode di Elektroda

Page 20: Pengelasan, Weld defect, Cara penggunaan Las SMAW

Memilih Besarnya Arus Larus

Besarnya arus listrik untuk pengelasan tergantung pada ukuran diameter dan macam elektroda. Pada prakteknya dipilih ampere pertengahan. Sebagai contoh; untuk elektroda. E 6010 ampere minimum dan maximum adalah 80 amp. sampai 120 amp. Sehingga dalam hal ini ampere pertengahan 100 amp.

a. Cara-cara Menyalakan Busur Untuk mamperoleh busur yang baik di perlukan pangaturan arur

(ampere) yang tepat sesuai dengan type dan ukuran elektroda, Menyalahkan busurd apat dilakukan dengan 2 (dua) cara.

Bila pesawat Ias yang dipakai pesewat Ias AC, menyalakan busur dilakukan dengan menggoreskan elektroda pada benda kerja lihat Gbr.

Untuk menyalakan busur pada pesawat Ias DC, elektroda disentuhkan seperti pada Gbr

Page 22: Pengelasan, Weld defect, Cara penggunaan Las SMAW

sekian dan terima kasih banyak