pengaruh sikap, norma subjektif, perceived...

88
PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL, KEPERCAYAAN DAN FAKTOR DEMOGRAFI TERHADAP INTENSI BERDONASI ONLINE Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) Oleh : Siti Iasya Maryam Nurjanah NIM: 11140700000112 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H / 2018 M

Upload: nguyennga

Post on 28-Jul-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED

BEHAVIORAL CONTROL, KEPERCAYAAN DAN

FAKTOR DEMOGRAFI TERHADAP INTENSI

BERDONASI ONLINE

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Salah Satu

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)

Oleh :

Siti Iasya Maryam Nurjanah

NIM: 11140700000112

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H / 2018 M

Page 2: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED

BEHAVIORAL CONTROL, KEPERCAYAAN DAN

FAKTOR DEMOGRAFI TERHADAP INTENSI

BERDONASI ONLINE

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Salah Satu

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)

Oleh :

Siti Iasya Maryam Nurjanah

NIM: 11140700000112

Pembimbing

Ikhwan Lutfi, M. Psi

NIP: 19730710 200501 1 006

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H / 2018 M

Page 3: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh
Page 4: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Juli 2018

Siti Iasya Maryam Nurjanah

NIM: 11140700000112

Page 5: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Jagalah ALLAH, maka ALLAH

pasti akan menjagamu,

Al Iz Wel.”

v

Page 6: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

ABSTRAK

A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh kepercayaan, sikap, norma subjektif, perceived behavioral control, dan

faktor demografis terhadap intensi berdonasi online. E) xiii + 76 halaman + lampiran

F) Intensi berdonasi online merupakan seberapa kuat keinginan individu dalam

mendonasikan uang untuk amal atau organisasi layanan masyarakat melalui media online. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh sikap, norma subjektif, perceived behavioral control, kepercayaan, dan faktor demografi terhadap intensi berdonasi online. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 197 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling. Uji alat ukur menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multiple Regression Analysis pada taraf signifikasi 0.05. Hasil penelitian menunjukkan proporsi varians dari intensi berdonasi online yang dijelaskan oleh seluruh independen variabel sebesar 65,2%. Hasil uji hipotesis minor yang menguji pengaruh dari seluruh independen variabel, terdapat tiga variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi berdonasi online, yaitu variabel norma moral, perceived behavioral control, dan variabel kepercayaan. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disarankan untuk penelitian selanjutnya agar menyeimbangkan persebaran partisipan penelitian berdasarkan data kontrol penelitian (misalnya usia, jenis kelamin, dan tingkat sosial ekonomi) sehingga dari hasil penelitian dapat digambarkan secara lebih jelas hubungan ataupun perbedaan antara kelompok responden tersebut.

G) Bahan bacaan : 12 Jurnal; 4 Ebook; ; 1 Skripsi; 2 Thesis; 3 Artikel Online

vi

Page 7: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

ABSTRACT

A) Faculty of Psychology B) June 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) The Effect of Trust, Attitude, Subjective Norms, Perceived Behavioral Control,

and Demographic Factors on Intention of Online Donation. E) xiii + 76 page + appendix

F) Intention donation is how strong the desire of individuals in donate money to a

charity or community service organization trough online media. The purpose of this study was to examine the effect of attitude, subjective norms, perceived behavioral control, trust, and demographic factors on intention donation. Total sample is 197 people. The sampling technique used in this study is non probability sampling. Test measurement instrument using Confirmatory Factor Analysis

(CFA). Analysis of the data used in this study is Multiple Regression Analysis on significance 0.05. The results also show the proportion of the variance of intention donation described by all the independent variables was 65.2%. Minor hypothesis test results that test the influence of all independent variables, there are three variables that have a significant influence on online donation intentions, namely moral norms, perceived behavioral control, and confidence variables. Based on the results of this study, it is recommended for further research to balance the dissemination of research participants based on control data of the study (eg age, sex, and socioeconomic level) so that the results of the study can be described more clearly the relationship or the differences between the groups of.

G) Reference : 12 journal; 4 Ebook; 1 Thesis; 2 Disertation; 3 Article

vii

Page 8: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat, hidayah dan kasih sayang yang diberikan-Nya sehingga peenulis dapat

dapat menyelesaikan penulisan ini dengan lancar dan tepat pada waktunya.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad

SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya.

Dalam penyusunan skripsi ini, tentunya penulis dibantu oleh berbagai

pihak sehingga skrispi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag.,M.Si, Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, beserta seluruh jajarannya.

2. Sitti Evangeline Imelda Suaidy, M.Si, Psi, dosen pembimbing akademik yang

telah memberikan dukungan, doa dan selalu berusaha meluangkan waktu.

3. Ikhwan Lutfi, M.Psi, dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan

waktu untuk membimbing, memberikan, informasi, dan saran kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

4. Miftahuddin, M.Si dan Neneng Tati Sumiati, M.Si, Psi, dosen penguji yang

telah meluangkan waktu untuk menjadi penguji sidang hasil skripsi dan

memberikan saran sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

5. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, yang telah memberikan ilmu dan pelajaran tidak ternilai.

6. Staff bagian Akademik, Keuangan, dan Perpustakaan Fakultas Psikologi.

viii

Page 9: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

7. Para responden yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk

berpartisipasi dalam penelitian ini.

8. Keluarga kecil penulis, Diaz Danar Pratama, teman hidup penulis.

Muhammad Emre Narendra, anak kecil yang berhasil memotivasi penulis

agar segera wisuda.

9. Kedua Orang tua penulis, Alm. Achmad Rachmad Wirakusuma,. Terimakasih

atas keteladanannya. Elly Handayani. Terima kasih atas kasih sayang dan doa

yang tiada henti.

10. Ghina Pertiwi, Laila Atiqah, Dea Khalis, dan Aliyah Indria. Terimakasih

untuk semua bantuan, pengertian, dan energi positifnya, I’m so lucky to have

you guys!

11. Psikologi 2014, khususnya Aidah Farras Alya, sebagai mahasiswa pertama

yang berhasil menyelesaikan tugas akhir, dan membagikan pengalamannya

serta seluruh informasi terkait prosedur sidang, sehingga kami semua

termotivasi juga untuk segara menyelesaikan tugas akhir.

12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah ikut

berkontribusi dalam penelitian ini.

Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat. Penulis menyadari

bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, oleh

karena itu sangatlah diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun,

Jakarta, 28 Juni 2018

ix

Page 10: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... I HALAMAN PESETUJUAN ...................................................................... Ii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... Iii HALAMAN PERNYATAAN .................................................................... Iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. V ABSTRAK .................................................................................................. Vi KATA PENGANTAR ............................................................................... Viii DAFTAR ISI ............................................................................................... X DAFTAR TABEL ....................................................................................... Xii DAFTAR GAMBAR .................................................................................. Xiii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... Xiv BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................... 1-9

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................. 1 1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................. 7

1.2.1 Pembatasan masalah ........................................... 7 1.2.2 Perumusan masalah ............................................. 8

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................... 8 1.3.1 Tujuan penelitian ................................................ 8 1.3.2 Manfaat penelitian .............................................. 9

BAB 2 LANDASAN TEORI ................................................................ 11-24

2.1 Intensi Berdonasi Online ................................................ 10 2.1.1 Definisi intensi .................................................... 10 2.1.2 Teori intensi ........................................................ 11 2.1.3 Pengukuran intensi .............................................. 13 2.1.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi intensi .......... 13

2.2 Sikap ............................................................................... 14 2.2.1 Definisi sikap ...................................................... 14 2.2.2 Komponen-komponen sikap ............................... 15 2.2.3 Pengukuran sikap ................................................ 15

2.3 Norma Subjektif .............................................................. 16 2.3.1 Definisi norma subjektif ..................................... 16 2.3.2 Komponen norma subjektif................................. 16 2.3.3 Pengukuran norma subjektif ............................... 17

2.4 Perceived Behavioral Control. ....................................... 17 2.4.1 Definisi perceived behavioral control ................ 17 2.4.2 Pengukuran perceived behavioral control .......... 18

2.5 Kepercayaan ................................................................... 18 2.5.1 Definisi kepercayaan ........................................... 19 2.5.2 Aspek kepercayaan ............................................. 19 2.5.3 Pengukuran kepercayaan .................................... 20

x

Page 11: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

2.6 Demografi ....................................................................... 20 2.6.1 Usia dan jenis kelamin ........................................ 20

2.7 Kerangka Berpikir .......................................................... 21 2.8 Hipotesis Penelitian ........................................................ 24

BAB 3 METODE PENELITIAN ......................................................... 25-41

3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ....... 25 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel .. 25

3.2.1 Deskripsi variable ............................................... 25 3.2.2 Definisi operasional variabel .............................. 26

3.3 Instrumen Pengumpulan Data ......................................... 27 3.4 Uji Validitas Konstruk .................................................... 30

3.4.1 Uji validitas konstruk intensi berdonasi online. .. 32 3.4.3 Uji validitas konstruk sikap ................................ 33 3.4.4 Uji validitas konstruk norma injunctive .............. 35 3.4.5 Uji validitas konstruk norma deskriptif .............. 36 3.4.6 Uji validitas konstruk norma moral .................... 37 3.4.7 Uji validitas perceived behavioral control ......... 38 3.4.2 Uji validitas konstruk kepercayaan ..................... 39

3.5 Teknik Analisis Data ...................................................... 40

BAB 4 HASIL PENELITIAN .............................................................. 42-52

4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian .............................. 42 4.2 Hasil Analisis Deskriptif ................................................. 43

4.2.1 Statistik deskriptif variable ................................. 43 4.2.2 Pengelompokan subjek berdasarkan skor variabel 45

4.3 Hasil Uji Hipotesis Penelitian ......................................... 47

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN ............................... 53-60

5.1 Kesimpulan ..................................................................... 53 5.2 Diskusi ............................................................................ 53 5.3 Saran ............................................................................... 56

5.3.1 Saran metodologis. .............................................. 56 5.3.2 Saran praktis........................................................ 57

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 58

LAMPIRAN ................................................................................................ 60

xi

Page 12: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Blueprint Skala Intensi Berdonasi Online ...................... 28 Tabel 3.2 Blueprint Skala Sikap ..................................................... 28 Tabel 3.3 Blueprint Skala Norma Subjektif ................................... 29 Tabel 3.4 Blueprint Skala Perceived Behavioral Control .............. 29 Tabel 3.5 Blueprint Skala Kepercayaan ......................................... 30 Tabel 3.6 Muatan Faktor Item Intensi Berdonasi Online ............... 33 Tabel 3.7 Muatan Faktor Item Sikap .............................................. 34 Tabel 3.8 Muatan Faktor Item Norma Injunctive ........................... 36 Tabel 3.9 Muatan Faktor Item Norma Deskriptif .......................... 37 Tabel 3.10 Muatan Faktor Item Norma Moral ................................. 38 Tabel 3.11 Muatan Faktor Item Perceived Behavioral Control ....... 39 Tabel 3.12 Muatan Faktor Item Kepercayaan .................................. 40 Tabel 4.1 Gambaran Umum Subjek ............................................... 42 Tabel 4.2 Statistik Deskriptif ......................................................... 44 Tabel 4.3 Pengelompokkan Subjek Berdasarkan Skor .................. 45 Tabel 4.4 R Square ......................................................................... 47 Tabel 4.5 Anova ............................................................................. 48 Tabel 4.6 Koefisien Regresi ........................................................... 48 Tabel 4.7 Proporsi varians variabel setiap independent variable ... 51

xii

Page 13: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peran faktor latar belakang dari theory of planned behavior 14 Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berfikir ........................................................ 23

xiii

Page 14: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perilaku menolong merupakan kelebihan manusia sebagai makhluk sosial.

Manusia diciptakan untuk berdampingan dengan orang lain dan tidak bisa hidup

secara individual. Individu ditutut untuk dapat mengembangkan sikap saling

menghormati, tolong menolong, berbagi dengan sesama, serta peduli satu sama lain

agar terbina hubungan sosial yang harmonis. Sears (1991), menegaskan bahwa

manusia adalah makhluk sosial yang hidupnya bergantung pada individu lain.

Manusia harus kompeten atau memiliki keterampilan sosial yang memadai agar

dapat bertahan hidup dan merasakan kebahagian dalam kehidupan tersebut. Jika

tidak demikian, maka seiring dengan berjalannya waktu serta moderenisasi di

semua aspek kehidupan akan menimbulkan pergeseran pola interaksi antar individu

dan perubahan nilai-nilai dalam bermasyarakat. Interaksi antar individu menjadi

bertambah longgar dan kontak sosial yang terjadi semakin rendah kualitas bahkan

kuantitasnya.

Ada banyak cara untuk dapat menolong orang lain, salah satunya dengan

berdonasi. Praktik donasi sering dikaitkan dengan kegiatan amal dan sosial atas

sebuah peristiwa tertentu. Di balik praktik donasi yang dilakukan pun selalu ada

motivasi sosial yang memicu para donatur untuk berdonasi. Motivasi sosial tersebut

dapat berupa latar belakang agama dan komunitas yang sama, motif belas kasihan

atas musibah yang dialami seseorang atau wilayah tertentu, solidaritas sosial dan

kepercayaan kepada individu atau organisasi pemohon donasi (Rizkofatra, 2017).

Page 15: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

2

Warren Buffet, salah satu orang terkaya di dunia menurut situs forbes, pada

tahun 2010 menyumbangkan 99% kekayaannya, dan menyatakan bahwa ia tidak

dapat lebih bahagia kecuali dengan melaksanakan keputusan tersebut. Hal yang

kurang lebih sama juga terjadi pada Bill Gates dan isterinya, melalui Bill dan

Melinda Gates Foundation, organisasi nirlaba yang bergerak dalam pengetasan

kemiskinan di Negara-negara berkembang di seluruh dunia. Jumlah dana yang

mereka sumbangkan untuk amal menurut situs forbes, mencapai US$ 29 Miliar

atau setara Rp 385, 5 Triliun (Bolante, 2015).

Di Indonesia sendiri, riset berjudul World Giving Index 2014 ini

menunjukkan bahwa setidaknya 66% orang Indonesia memiliki perilaku

mendonasikan uang paling tidak dua kali dalam sebulan, baik melalui lembaga

maupun secara langsung. Jika dibandingkan dengan negara berkembang lainnya,

hanya penduduk Indonesia yang terus konsisten memberikan uang bagi orang yang

lebih membutuhkan (Pristine, 2015). Perilaku tolong-menolong sudah menjadi

bagian dari tradisi lama kita. Dalam berbagai bentuk, kita telah terbiasa 'membiayai'

projek-projek sosial secara gotong-royong seperti pembangunan rumah ibadah,

perbaikan jalan, atau acara perayaan hari kemerdekaan. Selain itu, sebagian orang

Indonesia pun hidup dalam tatanan nilai agama yang kuat, sehingga perilaku

berderma yang dianjurkan semua agama banyak pula kita amalkan.

Seiring dengan kemajuan teknologi dan berubahnya tingkah laku

masyarakat yang mendambakan kemudahan dalam melakukan aktivitas, maka

konsep donasi online pun semakin mudah diterima. Tersedianya akses yang

memudahkan masyarakat Indonesia untuk melakukan donasi online tidak

Page 16: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

3

mengubah aktivitas donasi itu sendiri. Naluri manusia, terutama orang Indonesia

yang dikenal pemurah, sangat peka, dan sensitif dengan peristiwa sosial seperti

musibah ataupun bencana alam, merupakan salah satu faktor utama yang mendasari

aktivitas berdonasi masyarakat Indonesia tetap stabil walaupun konsep donasi

mulai berubah menjadi online donation dengan memanfaatkan teknologi informasi

(Rizkofatra, 2017)

Pada akhir tahun 2016 lalu tercacat pencapaian total donasi terkumpul di

Kitabisa.com mencapai Rp 61 Milyar. Angka ini menunjukan tren donasi online

yang meningkat secara signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ratusan

ribu orang menggunakan kitabisa.com untuk menggalang dana dan berdonasi,

menyelesaikan masalah untuk berbagai isu nasional, bencana kemanusiaan,

bantuan medis, dan berbagai gerakan kreatif di dunia sosial. Kitabisa.com

merupakan website terpopuler untuk menggalang dana dan berdonasi online di

Indonesia. Sejak 2013, Kitabisa.com telah memfasilitasi lebih dari 3200 campaign,

menghubungkan lebih dari 190.000 orang yang ingin memberikan donasi, dan

mengumpulkan lebih dari 60 Milyar donasi.

Selama beberapa dekade para periset dan pemasar dalam organisasi amal

telah mencoba untuk mencari tahu apa yang meyakinkan orang untuk

disumbangkan. Jawaban atas pertanyaan ini akan memungkinkan organisasi amal

merancang komunikasi yang lebih efektif dalam pemberian sumbangan. Salah satu

praktik umum yang digunakan dalam permohonan sumbangan adalah untuk

menekankan situasi yang tidak menguntungkan yang dihadapi target sumbangan

(misalnya, kemiskinan) untuk menyampaikan emosi negatif seperti kesedihan,

Page 17: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

4

ketakutan atau ketegangan. Emosi yang mendominasi negatif ini dikatakan

membuat orang lebih berempati terhadap keadaan target dan meningkatkan

kecenderungan mereka untuk menyumbang (Liang, 2017).

Selain kitabisa.com, website serupa lainnya untuk berdonasi online adalah

wujudkan.com, bergandengtangan.com, indokasih.com, indorelawan.org,

ayoamal.com, dompetdhuafa, dan masih banyak lagi. Portal donasi online yang

menyediakan akses melalui website atau aplikasi sangat memberikan kemudahan

dan kenyamanan. Sistem terintegrasi yang langsung terhubung dengan akun bank

dan penyedia portal donasi online tersebut secara langsung memberikan jaminan

keamanan dan akuntabilitas yang dapat langsung dipantau oleh para

donatur. Inovasi donasi online juga menjadi terobosan bagi semua golongan untuk

berdonasi tanpa harus melalui prosedur yang berbelit - belit. Meskipun demikian,

ternyata masih ada pula oknum tertentu yang memanfaatkan kemudahan dalam

mengumpulkan donasi dengan menyalahgunakannya untuk kepentingan pribadi.

Seperti kasus Cak Budi baru-baru ini, ia memanfatkan donasi yang terkumpul untuk

membeli mobil Fortuner dan telepon genggam dengan merek iPhone seri ke 7

untuk kebutuhan pribadinya. Kasus tersebut sempat membuat warga net geram dan

kecewa, sehingga menteri sosial Khofifah Indar Parawansa merasa perlu untuk

menghimbau netizen agar tetap mau berbagi lewat Crowd Funding (Jatmiko, 2017).

Mentri sosial juga menyampaikan, dengan kejadian ini, Ia berharap semangat

kepedulian sosial masyarakat tetap tumbuh dan tidak luntur. Mengingat, upaya

penanggulangan kemiskinan dan layanan kesejahteraan sosial membutuhkan

kemitraan antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Page 18: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

5

Mengumpulkan donasi bukan hanya soal strategi, melainkan sebuah seni

pendekatan yang lebih menitikberatkan faktor psikologis dalam memahami donatur

dan perilakunya dalam memberikan donasi (Ekaterina Kim, dalam buku

menggalang dana). Pemahaman mengenai psikologi atau perilaku prososial donatur

merupakan hal yang kompleks, erat kaitannya dengan bentuk bantuan yang akan

diberikan, mengapa individu berdonasi, bagaimana mereka berdonasi, apa

penyebab mereka berdonasi hingga mengenal proses pembuatan keputusan seorang

donatur memutuskan berdonasi (Marwing, 2015). Pemahaman terhadap aspek

psikologis dari individu tersebut akan sangat membantu lembaga non profit dalam

mengembangkan kebijakan dan strategi fundraising berbasis aplikasi psikologi,

sehingga terjadi optimalisasi realisasi potensi donasi yang turut andil bagi

keberlangsungan program lembaga non profit dalam membantu program

pemerintah mengentaskan masalah kemiskinan melalui pemberdayaan berbasis

donasi.

Perilaku individu ditentukan oleh intensi mereka (Linden, 2011), mereka

mempertimbangkan perilakunya berdasarkan informasi yang tersedia, dan secara

implisit atau eksplisit juga mempertimbangkan akibat dari tindakan mereka (Ajzen,

2006). Theory of planned behavior menjelaskan bahwa terdapat tiga prediktor

utama yang memengaruhi intensi individu untuk melakukan suatu perilaku, yaitu

sikap terhadap suatu perilaku (attitude toward the behavior), norma subyektif

tentang suatu perilaku (subjective norm), dan persepsi tentang kontrol perilaku

(perceived behavioral control).

Page 19: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

6

Ada banyak faktor yang mempengaruhi individu memberikan donasi,

individu melalui sebuah proses keputusan sebelum mereka benar-benar

mendonasikan uangnya kepada kegiatan amal. Proses keputusan memberikan

donasi tersebut melalui beberapa tahap. Salah satunya adanya kesadaran mengenai

masalah hingga menjadikan individu yakin bahwa tindakan menolong sangatlah

dibutuhkan (Guy & Paton, 1989). Dalam tahapan ini, proses psikologi yang nampak

adalah empati, yaitu kemampuan seseorang untuk mengerti tentang perasaan dan

emosi orang lain. Verhaert dan Poel (2010), menunjukkan dalam penelitiannya

bahwa empati memiliki dampak positif terhadap keputusan seseorang dalam

memberikan donasi.

Terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi intensi seseorang dalam

menyumbang uang untuk amal, Snip (2011), menyebutkan bahwa faktor-faktor

tersebut yang terbukti signifikan ialah kesamaan dengan tujuan organisasi,

pengalaman menyumbang, kepercayaan dan oportunisme yang dirasakan, serta

faktor demografis seperti jenis kelamin, usia, pendapatan, dan pendidikan.

Sedangkan kewajiban moral tidak menunjukan signifikasi yang tinggi.

Linden (2011), dalam penelitiannya mengenai intensi menyumbang

menggunakan enam variable psikologi sosial dari revisi theory of planned behavior

yaitu norma moral, norma perspektif, norma deskriptif, sikap, perceived behavioral

control dan past behavior. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa norma deskriptif

dan norma perspektif tidak berpengaruh terhadap intensi, sedangkan norma moral,

sikap, perceived behavioral control dan past behavior berpengaruh signifikan

terhadap intensi menyumbang uang.

Page 20: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

7

Selanjutnya Awan dan Hammed (2014), dalam penelitiannya membuktikan

bahwa selain faktor demografis dan sosio-ekonomi, karakteristik lainnya seperti

perceived generosity, perceived financial, religion, individual attitude toward

charieties, fundraising campaigns, dan trust juga berpengaruh signifikan terhadap

perilaku berdonasi. Kemudian Mejova, Weber, Garimella, dan Dougal (2014), juga

melakukan penelitian mengenai empat faktor utama pada perilaku menyumbang,

yaitu demografis, minat, jaringan sosial, dan faktor eksternal. Hasil penelitiannya

menunjukan bahwa keempat faktor tersebut berpengaruh signifikan terhadap

periaku menyumbang.

Dari pemaparan di atas, penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian

yang berjudul Pengaruh Sikap, Norma Subjektif, Perceived Behavioral Control,

Kepercayaan dan Faktor Demografi Terhadap Intensi Bedonasi Online.

1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah

1.2.1 Pembatasan masalah

Penelitian ini hanya akan membatasi masalah pada intensi berdonasi online beserta

faktor- faktor yang mempengaruhinya, yaitu sikap, norma subjektif, perceived

behavioral control, kepercayaan dan faktor demografi. Faktor Demografi dalam

penelitian ini merupakan jenis kelamin dan usia. Subjek dalam penelitian ini adalah

individu berusia 17 - 60 tahun, dibagi berdasarkan rentang usia yang berada pada

periode perkembangan menurut Hurlock, remaja akhir (17-21 tahun), dewasa awal

(21-40 tahun), dan dewasa madya (40-60 tahun), yang menggunakan internet, sudah

maupun belum pernah dalam mendonasikan uangnya secara online.

Page 21: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

8

1.2.2 Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, perumusan masalah dalam

penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan sikap terhadap intensi berdonasi

online?

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan norma subjektif terhadap intensi

berdonasi online?

3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan perceived behavioral control

terhadap intensi berdonasi online?

4. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan kepercayaan terhadap intensi

berdonasi online?

5. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan faktor demografi dari jenis

kelamin dan usia terhadap intensi berdonasi online?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk menguji ada tidaknya pengaruh yang signifikan sikap, norma

subjektif, perceived behavioral control, kepercayaan, dan faktor demografi

terhadap intensi berdonasi online.

2. Untuk memperoleh informasi tentang besarnya nilai kontribusi variabel-

variabel yang menentukan intensi berdonasi online.

Page 22: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

9

1.3.2 Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu manfaat teoritis dan

manfaat praktis.

1.3.2.1 Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian psikologi terkait dengan intensi

berdonasi online yang masih jarang ditemukan. Penelitian ini akan menjelaskan

faktor yang mempengaruhi intensi berdonasi online ditinjau dari sikap, norma

subjektif, perceived behavioral control, kepercayaan, dan faktor demografi dari

jenis kelamin dan usiaPenelitian ini juga akan memberikan informasi tentang

besarnya nilai kontribusi variabel-variabel yang menentukan intensi berdonasi

online.

1.3.2.2 Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat ditindaklanjuti untuk meningkatkan intensi

individu untuk menyumbangkan uangnya, karena menyumbang dianggap

fenomena humanistik yang penting, perilaku tersebut tidak hanya didorong dalam

masyarakat, tetapi juga penting dalam meningkatkan standar hidup (Awan &

Hameed, 2014) mengingat upaya penanggulangan kemiskinan dan layanan

kesejahteraan sosial membutuhkan kemitraan antara pemerintah, swasta, dan

masyarakat umum.

Page 23: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

10

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Intensi Berdonasi Online

Sebelum menjelaskan mengenai definisi intensi berdonasi online, penulis terlebih

dahulu akan menjelaskan mengenai teori intensi.

2.1.1 Definisi intensi

Ajzen (1991) menjelaskan,

“intention are assumed to capture the motivational factors that influence a

behavior and to indicate how hard people are willing to try or how much

effort they would exert to perform the behavior”

Intensi diasumsikan sebagai faktor-faktor motivasi yang berdampak pada

perilaku, sebagai indikasi seberapa kuat keinginan individu untuk mencoba dan

berapa banyak usaha untuk menampikan perilaku tersebut (Ajzen 1991). Intensi

adalah letak dimensi subyektif seseorang yag melibatkan hubungan antara dirinya

dengan perbuatan tertentu, oleh karena itu, mengarah pada probabilitas subyektif

seseorang yang akan menunjukan perilaku. (Fishbein & Ajzen, 1975)

2.1.1.1 Definisi intensi berdonasi online

Smith dan McSweeney (2007) mendefinisikan perilaku berdonasi sebagai

menyumbangkan uang untuk amal atau organisasi layanan masyarakat. Berdonasi

adalah sejumlah uang yang disumbangkan untuk sebuah organisasi tertentu dan

sekelompok orang untuk kesejahteraan individu (Awan & Hamed, 2014).

Kemudian Romli (2012) menjelaskan bahwa media online adalah media massa

yang tersaji secara online di situs web internet.

Page 24: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

11

Dari definisi intensi, berdonasi, dan online tersebut dapat disimpulkan

bahwa intensi berdonasi online merupakan seberapa kuat keinginan individu dalam

menyumbang uang untuk amal atau organisasi melalui media online.

2.1.2 Teori intensi

2.1.2.1 Teori intensi berdonasi

Fishbein dan Ajzen (1975) mengemukakan bahwa terdapat empat elemen penting

dalam pembentukan intensi, yaitu perilaku (behavior), objek dimana perilaku

ditunjukan (target), keadaan dimana perilaku ditampilkan (situation), dan waktu

ketika perilaku dilakukan (time). Pada tingkat yang paling spesifik, seseorang akan

menampilkan perilaku tertentu tergantung objeknya dalam situasi dan waktu

tertentu.

Dalam buku Attitudes, personality, and behavior edisi ke dua, teori intensi

dapat dijelaskan melalui theory of planned behavior yang merupakan perluasan dari

theory of reason action, yang dibuat karena adanya keterbatasan dalam menangani

perilaku seseorang, dimana individu tidak memiliki kehendak kontrol, sehingga

menambahkan konsep perceived behavioral control. Sesuai dengan tujuannya yaitu

untuk menjelaskan perilaku manusia, dan seperti dalam teori aslinya yaitu theory of

reason action bahwa faktor utama dalam theory of planned behavior adalah intensi

individu untuk melakukan perilaku tertentu.

Theory of planned behavior didasarkan pada asumsi bahwa manusia adalah

makhluk yang rasional dan menggunakan informasi-informasi yang mungkin

baginya secara sistematis. Orang akan memikirkan implikasi dari tindakan mereka

sebelum mereka memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku

Page 25: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

12

tertentu. Intensi diasumsikan sebagai faktor-faktor motivasi yang berdampak pada

perilaku, sebagai indikasi seberapa kuat keinginan individu unruk mencoba, dan

seberapa banyak usaha untuk menampilkan perilaku tersebut (Ajzen, 2006). Theory

of planned behavior mengemukakan bahwa terdapat tiga faktor penentu terhadap

intensi, yaitu attitude toward behavior, subjective norm, perceived behavior control

(Ajzen, 1991).

Ada beberapa tujuan dan manfaat dari teori ini, antara lain adalah untuk

meramalkan dan memahami pengaruh-pengaruh motivasional terhadap perilaku

yang bukan dibawah kendali dan sesuai dengan kemauan individu sendiri.

Kemudian, untuk mengidentifikasi bagaimana dan kemana mengarahkan strategi-

strategi untuk perubahan perilaku, selain itu juga untuk menjelaskan tiap aspek

penting dari beberapa perilaku manusia (Achmad, 2010). Teori Perilaku Terencana

merupakan prediksi perilaku yang baik karena diseimbangkan oleh niat untuk

melaksanakan perilaku. Atas dasar inilah digunakan Teori Perilaku Terencana

(Theory of Planned Behavior) untuk menjelaskan faktor-faktor yang

mempengaruhi intensi berdonasi.

Smith dan McSweeney (2007) merupakan peneliti awal yang menyajikan

revisi dari theory of planned behavior, mereka berpendapat untuk dimasukannya

norma moral, dibedakannya norma subjektif menjadi norma deskriptif dan norma

injunctive, serta dimasukannya perilaku masa lalu (past behavior). Kemudian

hasilnya, revisi yang diusulkan oleh Smith dan McSweeney yaitu sikap, perceived

behavioral control, norma deskriptif, norma injuctive, norma moral, dan past

behavior (Linden, 2011).

Page 26: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

13

Individu dengan sikap positif terhadap perilaku kemudian percaya bahwa

orang lain yang penting menurutnya akan menyetujui perilaku tersebut (subjective

norm), dan percaya bahwa mereka yang memiliki kontrol atas perilakunya

(perceived behavioral control), akan lebih cenderung memiliki intensi

menyumbang untuk amal atau organisasi amal.

2.1.3 Pengukuran intensi berdonasi

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pengukuran dari rekomendasi Azjen

(dalam Smith & McSweeney, 2007) untuk mengukur behavioral intention dengan

lima item kuesioner, seperti contoh item “Saya berniat untuk menyumbang uang

untuk amal atau organisasi layanan masyarakat di empat minggu kedepan”, dan

untuk menjawabnya dimulai dari “tidak pasti” – “pasti”.

2.1.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi intensi

Menurut theory of planned behavior yang dikemukakan oleh Ajzen (2005) bahwa

faktor penentu utama dari intensi dan perilaku yaitu: keyakinan perilaku, keyakinan

normative, keyakinan kontrol. Terdapat banyak variabel yang dapat mempengaruhi

keyakinan seseorang yaitu: usia, jenis kelamin, budaya, status sosial-ekonomi,

pendidikan, kebangsaan, agama, kepribadian, mood, emosi, sikap, nilai,

kecerdasan, anggota kelompok, pengalaman di masa lalu, paparan informasi,

dukungan sosial, dsb. Faktor latar belakang tersebut dibagi ke dalam kategori

pribadi, sosial, dan informasi.

Dalam faktor pribadi (personal) terdapat sikap, kepribadian, nilai, emosi,

dan kecerdasan. Di dalam faktor sosial (social) terdapat usia, jenis kelamin, ras,

budaya, pendidikan, pendapatan, agama. Sedangkan faktor informasi terdapat

Page 27: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

14

Backgroun Factors Behavioral

beliefs Attitude toward the behavior

Pribadi

Sikap, Nilai, Ciri-ciri kepribadian, Emosi Kecerdasan.

Normative Beliefs

Subjective Norms

Intention Behavior

Sosial

Usia, jenis kelamin,ras, budaya, pendidikan, agama.

Control Beliefs

Perceived Behavioral Control

Informasi

Pengalaman,

paparan media.

Gambar 2.1

Faktor Latar Belakang dari Theory of Planned Behavior (Ajzen, 2005)

pengalaman, pengetahuan, dan paparan media. Semua faktor tersebut dapat

mempengaruhi perilaku, keyakinan normative, dan keyakinan kontrol. Sebagai

hasilnya dapat mempengaruhi intensi dan tindakan.

2.2 Sikap

2.2.1 Definisi sikap

Terdapat berberapa definisi sikap yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya :

Menurut Ajzen (2005) sikap adalah suatu disposisi untuk respon positif atau

negatif terhadap benda, orang, institusi atau peristiwa. Kemudian definisi sikap

menurut Smith dan McSweeney (2007) sikap merupakan evaluasi dari target

perilaku. Selanjutnya Allport (dalam Hogg & Vaughan, 2011) menjelaskan sikap

adalah

Page 28: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

15

“A mental and neural state of readiness, organised through experience, exerting a

directive or dynamic influence upon the individual's response to all objects and

situations with which it is related”.

Sikap adalah kondisi mental dan neural dari kesiapan, yang diatur melalui

pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap respon

individu pada semua objek dan situasi yang terkait. Sedangkan Macchia, Louis,

Saeri, Smith dan Ogilivie (2013) menjelaskan bahwa sikap merupakan evaluasi

hasil dari suatu perilaku tertentu sebagai positif atau negatif.

Berdasarkan definisi menurut para ahli tersebut, penulis menyimpulkan

sikap merupakan evaluasi atau penilaian dari target suatu perilaku, yang dinilai dari

sikap positif atau negatif, menguntungkan atau tidak, serta berguna atau tidak untuk

individu.

2.2.2 Komponen-komponen sikap

Menurut Fishbein dan Ajzen (1975), terdapat tiga komponen dalam sikap, yaitu :

1. Kognitif, yaitu mencerminkan persepsi dan pemikiran mengenai objek.

2. Afektif yaitu suatu perasaan atau evaluasi terhadap objek, meliputi

perasaan dan evaluasi sikap.

3. Konasi, yaitu intensi berprilaku yang ditampilkan terhadap objek sikap.

2.2.3 Pengukuran sikap

Pengukuran sikap dalam penelitian ini, menggunakan pengukuran yang

direkomendasikan dari Ajzen (dalam Smith & McSweeney, 2007). Contoh item

kuesioner “Saya menyumbang untuk sebuah organisasi amal atau pelayanan

masyarakat dalam empat minggu ke depan”.

Page 29: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

16

2.3 Norma Subjektif

2.3.1 Definisi norma subjektif

Norma subjektif merupakan faktor sosial yang mengacu pada tekanan sosial yang

dirasakan untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku (Ajzen, 1991).

Smith dan McSweneey (2007) menjelaskan norma subjektif merupakan tekanan

sosial yang dirasakan mengenai tampilan dari perilaku. Menurut White, Smith,

Terry, Greenslade dan McKimmie (2009), menyatakan bahwa pengaruh sosial

diwakili oleh konsep norma subjektif yaitu yang menggambarkan sejumlah

tekanan dari seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku.

Berdasarkan pendapat menurut para ahli diatas, penulis menyimpulkan

bahwa norma subjektif merupakan faktor sosial yang mengacu pada tekanan sosial

yang dirasakan, untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku.

2.3.2 Komponen norma subjektif

Komponen norma subjektif menurut Smith & McSweeney (2007) :

1. Norma Injunctive

Berkaitan dengan tekanan sosial yang dirasakan dari orang lain yang

dianggap penting (significant others) untuk melakukan suatu perilaku.

2. Norma Deskriptif

Mencerminkan persepsi seseorang terhadap perilaku orang lain.

3. Norma Moral

Norma moral dapat didefinisikan sebagai internalisasi aturan-aturan moral

individu. Norma moral menekankan pada membangun perasaan tanggung

jawab pribadi.

Page 30: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

17

2.3.3 Pengukuran norma subjektif

Pengukuran Norma subjektif menggunakan pengukuran rekomendasi dari Ajzen

(dalam Smith & McSweeney,2007) dengan menggunakan komponen norma

subjektif yang telah direvisi yaitu norma injunctive, norma deskriptif dan norma

moral yang terdiri dari 14 item.

2.4 Perceived Behavioral Control

2.4.1 Definisi perceived behavioral control

Ajzen (1991) menjelaskan perceived behavioral control mengacu pada persepsi

individu terhadap kemudahan atau kesulitan melakukan perilaku yang menarik.

Perceived behavioral control menunjuk suatu derajat dimana seorang individu

merasa bahwa tampil atau tidaknya suatu perilaku yang dimaksud adalah dibawah

pengendaliannya. Orang cenderung tidak akan membentuk suatu intensi yang kuat

untuk menampilkan suatu perilaku tertentu jika ia percaya bahwa ia tidak memiliki

sumber atau kesempatan untuk melakukannya meskipun ia memiliki sikap yang

positif dan ia percaya bahwa orang-orang lain yang penting baginya akan

menyetujuinya.

Perceived behavioral control dapat mempengaruhi perilaku secara

langsung atau tidak langsung melalui intensi. Jalur langsung ke perilaku muncul

ketika terdapat keselarasan antara persepsi mengenai kendali yang aktual dari

seseorang atas suatu perilaku (Achmat, 2010). Smith dan McSweeney (2007),

mengemukakan bahwa perceived behavioral control merupakan kontrol yang

dirasakan atas tampilan perilaku untuk melakukan, atau berniat untuk melakukan

dan perilaku yang dianggap sebagai relatif mudah dalam kendali seseorang.

Page 31: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

18

Berdasarkan definisi menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa perceived

behavioral control adalah kontrol yang dirasakan atas tampilan perilaku untuk

melakukan atau tidak dalam perilaku yang dianggap sebagai relatif mudah dalam

kendali seseorang.

2.4.2 Pengukuran perceived behavioral control

Pengukuran perceived behavioral control menggunakan rekomendasi dari Ajzen

(dalam Smith & McSweeney, 2007) yaitu persepsi kontrol atas perilaku

menyumbang dengan lima item. Sebagai contoh, item "Jika saya ingin

menyumbang, itu akan mudah bagi saya untuk menyumbangkan uang untuk amal

dan organisasi pelayanan masyarakat dalam empat minggu ke depan". Skala dari 1

sangat tidak setuju sampai 7 sangat setuju.

2.5 Kepercayaan

2.5.1 Definisi kepercayaan

Dengan adanya kepercayaan, seorang individu akan bersedia mengambil risiko

yang mungkin terjadi dalam hubungannya dengan pihak lain (Mayer, 1995).

Menurut Mayer (1995), kepercayaan berarti

“The willingness of a party to be vulnerable to the action on another party

based on the expectation that the other will perform a particular action

important to the trustor, irrespective of the ability to monitor control that

other party.”

Kepercayaan diartikan keinginan suatu pihak menjadi pasrah dalam

menerima tindakan pihak lain dengan harapan pihak lain melakukan suatu perilaku

yang penting bagi pemberi kepercayaan, kemampuan untuk memonitor pihak lain.

Gefen (2002), mendefinisikan kepercayaan online adalah keinginan untuk

pasrah pada pihak lain berdasarkan keyakinan dari kemampuan, ketulusan, dan

Page 32: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

19

integritasnya. Alasannya, individu yang berhubungan dengan pihak yang diberi

kepercayaan adalah orang yang dimana perilakunya tidak dapat sepenuhnya

diprediksi maupun diatur.

Dalam penelitian ini, definisi yang digunakan adalah milik Gefen (2002),

yaitu keinginan untuk pasrah pada pihak lain berdasarkan keyakinan dari

kemampuan, ketulusan, dan integritasnya. Dalam konteks berdonasi online, pihak

yang diberi kepercayaan adalah penggalang dana melalui portal donasi atau

platform seperti kitabisa.com, dll.

2.5.2 Aspek kepercayaan

Tiga aspek kepercayaan yang dijelaskan oleh Mayer (1995), yaitu ability

(kemampuan), benevolence (ketulusan), dan integrity (integritas).

1. Kemampuan (ability)

Gabungan dari keterampilan, kompetensi, dan karakteristik yang dapat

membuat sebuah pihak memiliki pengaruh dalam wilayah yang spesifik.

2. Ketulusan (benevolence)

Sejauh mana seorang pemegang kepercayaan dipercaya melakukan sesuatu

yang baik untuk pemberi kepercayaan. Ketulusan merupakan orientasi yang

positif dari pemegang kepercayaan terhadap pemberi kepercayaan.

3. Integritas (integrity)

Perilaku penggalang dana dalam melakukan penggalangan dana. Apakah

informasi yang diberikan benar dan dapat dipertanggungjawabkan.

Aspek milik Mayer ini kemudian digunakan oleh Gefen (2002) sebagai

acuan dasar dalam menyusun konstrak kepercayaan dalam penelitian yang terkait

Page 33: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

20

dengan intensi membeli online. Selain itu Chen dan Dhillon (2003) menegaskan

bahwa ketiga dimensi milik Mayer ini juga dapat diaplikasikan ke dalam

kepercayaan dalam konteks e-commerce.

2.5.2 Pengukuran kepercayaan

Pengukuran tingkat kepercayaan menggunakan skala Likert (Azwar, 2007). Setiap

skala diberikan nilai, biasanya nilai paling tinggi pada poin ‘setuju’ dan nilai lebih

rendah pada poin yang ‘tidak setuju’. Total nilai yang lebih tinggi akan

menggambarkan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi (Arikunto, 2000).

2.6 Demografi

Demografi adalah karakteristik statistik dari populasi yang meliputi usia dan jenis

kelamin yang dianggap penting untuk evaluasi dampak pada sumbangan. Menurut

Smith dan McSweeney (2007) faktor-faktor demografi seperti jenis kelamin, usia,

status perkawinan, tingkat pendidikan, atau tingkat pendapatan yang terkait dengan

perbedaan pemberian amal. Namun dalam penelitian ini hanya beberapa yang

digunakan dalam faktor demografis yaitu: jenis kelamin dan usia.

2.6.1 Jenis kelamin dan usia

Jenis kelamin merupakan variabel prediktor dalam intensi menyumbang dan

merupakan variabel penting untuk mengukur efek pada sumbangan (Raganathan,

2012; Schlegelmilch et al, 1997 dalam Awan & Hamed, 2014). Usia dan jenis

kelamin merupakan penentu penting dari perilaku menyumbang dan menunjukkan

probabilitas tinggi dalam menyumbang (dalam Awan & Hamed, 2014).

Menurut Shelley dan Polonsky (dalam Awan & Hamed, 2014) Faktor

demografi seperti usia dan jenis kelamin berfungsi sebagai kriteria yang sesuai

Page 34: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

21

untuk segmentasi. Hal ini juga menemukan bahwa perempuan lebih mungkin untuk

menyumbang dibandingkan dengan laki-laki. Ada perbedaan yang signifikan antara

perilaku menyumbang antara pria dan wanita, para lajang dan yang sudah menikah,

lebih tua dan lebih muda.

Menurut Wolff, Lee dan Chang (dalam Boers, 2012) bahwa perempuan

cenderung lebih altruistik daripada laki-laki, dan karena itu lebih mungkin untuk

menyumbangkan dibandingkan laki-laki. Bahwa orang tua lebih mungkin untuk

menyumbangkan daripada orang yang lebih muda.

2.7 Kerangka Berpikir

Menyumbang dianggap fenomena humanistik yang penting karena prilaku tersebut

tidak hanya didorong dalam masyarakat, tetapi juga penting dalam meningkatkan

standar hidup individu (Awan & Hameed, 2014). Seiring dengan kemajuan

teknologi dan berubahnya tingkah laku masyarakat yang mendambakan kemudahan

dalam melakukan aktivitas, maka konsep donasi online pun semakin mudah

diterima. Tersedianya akses yang memudahkan masyarakat Indonesia untuk

melakukan donasi online tidak mengubah aktivitas donasi itu sendiri.

Dalam penelitian ini akan melihat pengaruh sikap, norma subjektif yang

terdiri dari; norma injuctive, norma deskriptif dan norma moral, perceived

behavioral control, kepercayaan dan faktor demografis dari jenis kelamin dan usia

terhadap intensi berdonasi online.

Perilaku individu ditentukan oleh intensi mereka (Linden, 2011), mereka

mempertimbangkan perilakunya berdasarkan informasi yang tersedia, dan secara

implisit atau eksplisit juga mempertimbangkan akibat dari tindakan mereka (Ajzen,

Page 35: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

22

2006). Theory of planned behavior menjelaskan bahwa terdapat tiga prediktor

utama yang memengaruhi intensi individu untuk melakukan suatu perilaku, yaitu

sikap terhadap suatu perilaku (attitude toward the behavior), norma subyektif

tentang suatu perilaku (subjective norm), dan persepsi tentang kontrol perilaku

(perceived behavioral control)

Individu dengan sikap positif terhadap perilaku kemudian percaya bahwa

orang lain yang penting menurutnya akan menyetujui perilaku tersebut (subjective

norm), dan bahwa mereka yang memiliki kontrol atas perilakunya (perceived

behavioral control) akan lebih cenderung memiliki intensi menyumbang untuk

amal atau organisasi amal (Smith & Mcsweeney, 2007).

Smith dan Mcsweeney (2007) juga menjelaskan bahwa norma subjektif

terdiri dari norma injunctive yaitu tekanan sosial yang dirasakan dari orang lain

yang dianggap penting (significant others) untuk melakukan suatu perilaku. Norma

deskriptif yaitu mencerminkan persepsi seseorang terhadap perilaku orang lain.

Dan norma moral yaitu internalisasi aturan-aturan moral individu. Norma moral

menekankan pada membangun perasaan pribadi tanggung jawab, daripada tekanan

sosial yang langsung dirasakan.

Awan dan hammed (2014), dalam penelitiannya membuktikan bahwa

kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap perilaku berdonasi. Kepercayaan

adalah keinginan untuk pasrah pada pihak lain berdasarkan keyakinan dari

kemampuan, ketulusan, dan integritasnya. Kepercayaan yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah kepercayaan terhadap pihak penggalang dana, alasannya,

individu yang berhubungan dengan pihak yang diberi kepercayaan adalah orang

Page 36: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

23

yang dimana perilakunya tidak dapat sepenuhnya diprediksi dan diatur. Dengan

adanya kepercayaan, seorang individu akan bersedia mengambil risiko yang

mungkin terjadi dalam hubungannya dengan pihak lain (Mayer, 1995).

Selanjutnya, penelitian ini juga melihat pengaruh faktor demografi yang

mempengaruhi intensi menyumbang seseorang, yang dilihat melalui jenis kelamin

dan usia. Sedangkan status penikahan, pekerjaan, pendapatan, dan pengalaman

berdonasi online sebagai data tambahan.

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir

Faktor Demografi

Norma Subjektif

Kepercayaan

Sikap

Norma Deskriptif

Perceived behavioral

control

Usia

Jenis Kelamin

Norma Injunctive

Norma Moral Intensi

Berdonasi Online

Page 37: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

24

2.8 Hipotesis Penelitian

Penelitian ini diuji dengan analisis statistik, maka hipotesis yang akan diuji adalah

hipotesis nihil, adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu :

Hipotesis Mayor

Terdapat pengaruh yang signifikan sikap, norma subjektif, perceived behavioral

control, kepercayaan dan faktor demografi terhadap intensi berdonasi online.

Hipotesis Minor

Ha1 : Terdapat pengaruh yang signifikan sikap terhadap intensi berdonasi online.

Ha2 : Terdapat pengaruh yang signifikan masing-masing komponen norma

subjektif terhadap intesi berdonasi online, lebih detail sebagai berikut:

Ha2.1 : Terdapat pengaruh yang signifikan norma injuncitve terhadap

intensi berdonasi online.

Ha2.2 : Terdapat pengaruh yang signifikan norma deskriptif terhadap intensi

berdonasi online.

Ha2.3 : Terdapat pengaruh yang signifikan norma moral terhadap intensi

berdonasi online.

Ha3: Terdapat pengaruh yang signifikan perceived behavioral control terhadap

intensi berdonasi online.

Ha4 : Terdapat pengaruh yang signifikan kepercayaan terhadap intensi berdonasi

online.

Ha5: Terdapat pengaruh yang signifikan jenis kelamin terhadap intensi berdonasi

online.

Ha6: Terdapat pengaruh yang signifikan usia terhadap intensi berdonasi online.

Kesembilan hipotesis penelitian diatas, akan dijadikan Ho sehingga dapat

diuji secara statistik.

Page 38: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

25

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah individu berusia 17 - 60 tahun, yang

menggunakan internet, sudah maupun belum pernah dalam mendonasikan uangnya

secara online. Jumlah populasi tidak bisa diketahui, sehingga tidak bisa

menggunakan teknik probability sampling.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini termasuk kedalam non-

probability sampling. Jenis non-probability sampling yang digunakan adalah

accidental sampling. Penggunaan accidential sampling digunakan untuk

menghemat biaya serta cepat dalam mendapatkan umpan balik dari responden.

Adapun sampel dalam penelitian ini, didapat dari kuesioner yang diisi secara

online melalui docs.google.com dengan link https://goo.gl/forms/yGbJj80Ra9nhJ5wg1.

Terkumpul sebanyak 205 sampel, namum terdapat 8 sampel yang terkirim ganda

dari 5 orang responden yang sama, sehingga sampel yang dapat penulis gunakan

dalam proses olah data sebanyak 197 sampel.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional Variabel

3.2.1 Deskripsi variabel

Variabel dalam penelitian ini adalah intensi berdonasi online, sikap, norma

subjektif dari norma injuctive; norma deksriptif; dan norma moral, perceived

behavioral control, kepercayaan dan faktor demografi.

Intensi berdonasi online dijadikan sebagai dependent variabel, yaitu variabel

yang akan diteliti. Sedangkan sikap, norma subjektif yang terdiri dari tiga yaitu;

Page 39: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

26

norma injuctive, norma deksriptif, dan norma moral, perceived behavioral control,

kepercayaan, dan faktor demografis dari jenis kelamin, dan usia yang dijadikan

sebagai independent variabel.

3.2.2 Definisi operasional variabel

Adapun definisi operasional masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah :

1. Intensi Berdonasi Online

Seberapa kuat keinginan individu dalam menyumbang uang untuk amal atau

organisasi layanan masyarakat secara online.

2. Sikap

Evaluasi atau penilian individu dalam berdonasi online, penilaian positif atau

negatif.

3. Norma Subjektif

Tekanan sosial yang dirasakan oleh individu untuk melakukan atau tidak

melakukan suatu perilaku. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan

konsep norma subjektif yang terdiri dari tiga komponen :

3.1 Norma Injunctive

Berkaitan dengan tekanan sosial yang dirasakan dari orang lain.

Tekanan sosial yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan tekanan

sosial yang dirasakan oleh individu dalam berdonasi online yang

didukung atau tidak didukung oleh orang lain (significant other).

3.2 Norma Deskriptif

Persepsi orang lain yang penting bagi individu dalam melakukan

perilaku berdonasi online.

Page 40: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

27

3.3 Norma Moral

Internalisasi aturan-aturan moral individu. Norma moral menekankan

pada membangun perasaan tanggung jawab pribadi

4. Perceived Behavioral Control

Perceived Behavioral Control merupakan kontrol yang dirasakan atas

tampilan perilaku untuk melakukan atau tidak dalam berdonasi online yang

dianggap sebagai relatif mudah dalam kendali seseorang.

5. Kepercayaan

Kecenderungan seseorang yakin pada maksud baik orang lain yang tidak

merugikan mereka, peduli pada hak mereka, dan melakukan kewajibannya.

6. Faktor Demografis

Dalam penelitian ini penulis menggunakan faktor demografis dari jenis

kelamin, dan usia.

3.3 Instrumen Pengumpulan Data

Metode penelitian ini menggunakan angket yang diberikan secara online.

Sedangkan instrument penelitian ini menggunakan Semantic differensial scale yang

merupakan skala yang dikembangkan oleh Osgood, untuk mengukur pengertian

suatu objek atau konsep oleh seseorang, yang dalam hal ini berdonasi online.

Reseponden diminta menilai suatu konsep atau objek dalam suatu skala bipolar

(skala yang berlawanan seperti baik-buruk, dan sebagaianya) dengan 7 buah titik

skala (Nazir, 2009). Adapun cara subjek memberikan jawaban terhadap tipe

Semantic differensial scale adalah dengan memilih salah satu jawaban yang paling

sesuai dengan diri responden pada salah satu alternatif jawaban.

Page 41: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

28

Dalam penelitian ini, skala yang digunakan terdiri dari 8 bagian. Bagian

pertama, bagian yang mengungkap data diri responden. Bagian kedua, bagian yang

mengungkap intensi berdonasi online. Bagian ketiga, bagian yang mengungkap

sikap. Bagian keempat, bagian yang mengungkap norma injunctive. Bagian kelima,

bagian yang mengungkap norma deskriptif. Bagian keenam, mengungkap bagian

norma moral. Bagian ketujuh, mengungkap bagian perceived behavioral control.

Bagian ke delapan, mengungkap bagian kepercayaan. Adapun instrument

pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu:

1. Alat Ukur Intensi Berdonasi Online

Skala intensi berdonasi online yang digunakan adalah skala semantic differensial

dengan pengukuran yang direkomendasikan oleh Ajzen (dalam Smith &

McSweeney, 2007) untuk mengukur behavioral intention.

Tabel 3.1

Blueprint Skala Intensi Berdonasi Online

No. Aspek Indikator Favorable Unfavorable

1. Behavioral

Intention

Seberapa kuat keinginan individu terhadap menyumbang uang untuk amal secara online.

1,2,3,4

2. Alat Ukur Sikap

Skala sikap yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekomendasi dari Ajzen

(dalam Smith & McSweeney, 2007). Alat ukur ini terdiri dari 8 item.

Tabel 3.2 Blueprint Skala Sikap No. Aspek Indikator Favorable Unfavorable

1. Sikap Evaluasi atau penilaian individu dari suatu perilaku dalam mendonasikan uang secara online

11,12,13,14,15,16,17

Page 42: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

29

3. Alat Ukur Norma Subjektif

Skala norma subjektif dalam penelitian ini adalah rekomendasi dari Ajzen (dalam

Smith & McSweeney, 2007). Alat ukur ini terdiri dari tiga komponen dari norma

subjektif yaitu norma injunctive, norma deskriptif, dan norma moral.

Tabel 3.3

Blueprint Skala Norma Subjektif

No. Aspek Indikator Favorable Unfavorable

1. 2. 3.

Norma Injunctive

Norma Deskriptif Norma Moral

Sejauh mana orang lain berpikir bahwa responden akan berdonasi online. Responden menunjukan sejauhmana sebenarnya orang lain yang penting bagi responden, mendonasikan uangnya secara online. Menilai norma moral seseorang dalam mendonasikan uangnya secara online.

18 21,22,23 24,25,26,27

19,20

4. Alat Ukur Perceived Behavioral Control

Skala perceived behavioral control dalam penelitian ini adalah rekomendasi dari

Ajzen (dalam Smith & McSweeney, 2007). Alatukur ini terdiri dari 5 iten yang

mengukur perceived behavioral control secara langsung.

Tabel 3.4

Blueprint Skala Perceived Behavioral Control

No. Aspek Indikator Favorable Unfavorable

1. Perceived

Behavioral

Control

Kontrol yag dirasakan saat berdonasi online. TOTAL

28,29,30,31,32

5. Alat Ukur Kepercayaan

Instrumen alat ukur kepercayaan dikembangkan oleh Gefen (2002) yang telah

diadaptasi ke Bahasa Indonesia dengan mengacu pada teori kepercayaan milik

Mayer (1995).

Page 43: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

30

Tabel 3.5 Blueprint Skala Kepercayaan

No. Aspek Indikator Fav Unfavorable

1. 2. 3.

Kepercayaan Ketulusan Integritas

Seberapa kuat keinginan individu terhadap berdonasi uang untuk amal secara online.

Sejauh mana seorang pemegang kepercayaam dipercaya untuk melakukan sesuatu yang baik untuk pemberi kepercayaan, disamping dari motif pengambilan keuntungan. Perilaku campaigner

terhadap campaignnya.

5,6,7,8,9,10

3.4 Uji Validitas Konstruk

Untuk menguji validitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, penulis

menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan bantuan software

Lisrel 8.70, adapun langkah langkah untuk pada CFA, yaitu sebagai berikut:

1. Dilakukan uji CFA dengan model satu faktor dan dilihat nilai Chi-Square

yang dihasilkan. Jika nilai Chi-Square tidak signifikan (P> 0.05) berarti

semua item hanya mengukur satu faktor saja. Namun, jika nilai chi-Square

signifikan (P< 0.05) maka dilakukan modifikasi terhadap model pengukuran

yang diuji sesuai dengan langkah kedua berikut ini:

2. Jika nilai Chi-Square signifikan (P< 0.05), maka dilakukan modifikasi

model pengukuran dengan membebaskan parameter berupa korelasi

kesalahan pengukuran. Ini terjadi ketika suatu item mengukur selain

konstruk yang ingin diukur,(mengukur lebih dari satu

konstruk/multidimensional). Setelah beberapa kesalahan pengukuran

Page 44: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

31

dibebaskan untuk saling berkorelasi, maka akan diperoleh model yang fit.

Maka model terakhir inilah yang akan digunakan pada langkah selanjutnya.

3. Jika telah diperoleh model yang fit, maka dilakukan analisis item dengan

melihat apakah muatan faktor item tersebut signifikan dan mempunyai

koefisien positif.

4. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, maka dilakukan oleh data

untuk mendapatkan faktor skornya. Selanjutnya, melakukan pengolahan

data menggunakan SPSS 16.0 dengan ketentuan tidak mengikutsertakan

skor mentah dari item yang dieliminasi.

Terdapat kriteria item yang baik pada CFA, yaitu :

1. Menguji apakah item signifikan atau tidak mengukur apa yang hendak

diukur dengan menggunakan T-test. Melihat signifikan tidaknya item

tersebut, mengukur faktornya dengan melihat nilai t bagi koefisien muatan

faktor item. Perbandingannya adalah jika t>1.96 maka item tersebut tidak

akan didrop dan sebaliknya.

2. Melihat koefisien muatan faktor dari item, jika item tersebut sudah

diskoring dengan favorable, maka nilai koefisien muatan faktor harus

bermuatan positif atau sebaliknya. Apabila item favorable terdapat muatan

fakotr item bernilai negatif maka item tersebut akan didrop dan sebaliknya.

3. Terakhir, apabila kesalahan pengukuran item terlalu banyak berkorelasi

maka item tersebut akan didrop. Sebab, item yang demikian selain

mengukur apa yang hendak diukur, ia juga mengukur hal lain

(multidimensi).

Page 45: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

32

Setelah memutuskan apa yang hendak diukur, selanjutnya penulis melihat

apakah item-item yang ada di dalam alat ukur yang akan digunakan benar-benar

berhubungan atau mewakili konstruk yang ditentukan. Dalam penelitian ini, teknik

yang digunakan penulis untuk menganaisis item-item dari skala pengukuran ada

Confirmatory Factor Analysis (CFA). CFA sering digunakan dalam proses

pengembangan skala untuk memeriksa struktur laten dari suatu alat tes. Dalam

konteks ini, CFA digunakan untuk verifikasi jumlah dimensi yang mendasari

instrumen (faktor) dan pola hubungan item dengan faktor (factor loading).

Dalam Confirmatory Factor Analsis (CFA), penulis harus memiliki

gambaran yang spesifik mengenai (a) jumlah faktor, (b) variabel yang

mencerminkan suatu faktor, dan (c) faktor-faktor yang saling berkorelasi. Tahapan

dalam CFA diawali dengan merumuskan model teoritis (hipotesis) tentang

pengukuran variabel laten, kemudian model tersebut diuji kebenarannya secara

statistik menggunakan data. CFA lebih tepat digunakan pada pengujian teori karena

(a) langsung menguji teori dan (b) tingkat fit pada model dapat diukur dalam

berbagai cara.

3.4.1 Uji validitas konstruk intensi berdonasi online

Penulis menguji apakah keempat item yang ada bersifat unidimensional, artinya

benar hanya mengukur intensi berdonasi online. Dari hasil awal analisis CFA yang

dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi- square = 13.11,

df = 2, P-Value = 0.00142 dan nilai RMSEA = 0.168. Oleh sebab itu, penulis

melakukan modifikasi 1 kali terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada

Page 46: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

33

beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit

dengan Chi-square = 0,48, df = 1, P-Value = 0.49016, dan nilai RMSEA = 0.000.

Setelah didapat nilai P-value > 0.05 dapat dinyatakan bahwa model dengan

satu faktor dapat diterima, artinya seluruh item hanya mengukur satu faktor yaitu

intensi berdonasi online. Kemudian penulis melihat apakah item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur secara signifikan dan sekaligus menentukan apakah item

tersebut perlu didrop atau tidak, pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi

setiap koefisien muatan faktor. Pada pengujian CFA, nilai t bagi koefisien muatan

faktor semua item signifikan, karena t > 1.96. Selanjutnya penulis melihat muatan

faktor dari item, diketahui tidak terdapat item yang muatan faktornya negatif.

Sehingga didapatkan hasil seperti yang dapat dilihat pada tabel 3.6 dibawah ini:

Tabel 3.6

Muatan Faktor Item Intensi Berdonasi Online.

Berdasarkan tabel 3.6 pada pengujian CFA tidak terdapat item yang di drop,

nilai t bagi koefisien muatan faktor semua item signifikan, karena t > 1.96. Lalu

koefisien muatan faktor dari seluruh item tidak ada yang memiliki nilai negatif.

Artinya, keempat item merupakan item yang valid untuk mengukur intensi

berdonasi online.

3.4.2 Uji validitas konstruk sikap

Penulis menguji apakah ketujuh item yang ada bersifat unidimensional, artinya

benar hanya mengukur sikap. Dari hasil awal analisis CFA yang dilakukan dengan

Item Koefisien Standard Error

t-value Signifikan

1 0.83 0.06 13.94 V 2 0.91 0.06 15.87 V 3 0.87 0.06 14.72 V 4 0.76 0.06 11.92 V

Page 47: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

34

model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi- square = 143.49, df = 14, P-Value

= 0.00000 dan nilai RMSEA = 0.217. Oleh sebab itu, penulis melakukan modifikasi

6 kali terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item

dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-

square = 11.56, df = 8, P-Value = 0.17177, dan nilai RMSEA = 0.048.

Setelah didapat nilai P-value > 0.05 dapat dinyatakan bahwa model dengan

satu faktor dapat diterima, artinya seluruh item hanya mengukur satu faktor yaitu

sikap. Kemudian penulis melihat apakah item tersebut mengukur faktor yang

hendak diukur secara signifikan dan sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu didrop atau tidak, pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap

koefisien muatan faktor. Pada pengujian CFA, nilai t bagi koefisien muatan faktor

semua item signifikan, karena t > 1.96. Selanjutnya penulis melihat muatan faktor

dari item, apakah ada yang bermuatan negatif atau tidak, tetapi diketahui tidak

terdapat item yang muatan faktornya negatif. Sehingga didapatkan nilai koefisien

muatan faktor, t-value dan jumlah korelasi kesalahan pengukuran tiap item seperti

yang dapat dilihat di tabel 3.7 dibawah ini:

Tabel 3.7 Muatan Faktor Item Sikap

Item Koefisien Standard Error

t-value Signifikan

1 0.93 0.05 17.40 V 2 0.92 0.05 16.76 V 3 0.93 0.05 17.27 V 4 0.94 0.05 17.65 V 5 0.97 0.05 18.73 V 6 0.98 0.05 19.18 V 7 0.95 0.05 17.85 V

Page 48: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

35

Berdasarkan tabel 3.7 pada pengujian CFA tidak terdapat item yang di drop, nilai t

bagi koefisien muatan faktor semua item signifikan, karena t > 1.96. Lalu koefisien

muatan faktor dari seluruh item tidak ada yang memiliki nilai negatif. Artinya, ke

7 item merupakan item yang valid untuk mengukur sikap berdasarkan kriteria yang

telah dijelaskan sebelumnya.

3.4.3 Uji validitas konstruk norma injunctive

Penulis menguji apakah ketiga item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar

hanya mengukur norma injunctive. Dari hasil awal analisis CFA yang dilakukan

dengan model satu faktor, didapat nilai Chi- square = 0.00, df = 0, P-Value =

1.00000 dan nilai RMSEA = 0.000. Oleh sebab itu, penulis tidak melakukan

modifikasi terhadap model karena sudah fit.

Setelah didapat nilai P-value > 0.05 dapat dinyatakan bahwa model dengan

satu faktor dapat diterima, artinya seluruh item hanya mengukur satu faktor yaitu

norma injunctive. Kemudian penulis melihat apakah item tersebut mengukur faktor

yang hendak diukur secara signifikan dan sekaligus menentukan apakah item

tersebut perlu didrop atau tidak, pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi

setiap koefisien muatan faktor. Pada pengujian CFA, nilai t bagi koefisien muatan

faktor semua item signifikan, karena t > 1.96. Selanjutnya penulis melihat muatan

faktor dari item, apakah ada yang bermuatan negatif atau tidak, tetapi diketahui

tidak terdapat item yang muatan faktornya negatif. Sehingga didapatkan nilai

koefisien muatan faktor, t-value dan jumlah korelasi kesalahan pengukuran tiap

item seperti yang dapat dilihat di tabel 3.8 dibawah ini:

Page 49: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

36

Tabel 3.8

Muatan Faktor Norma Injunctive

Berdasarkan tabel 3.8 pada pengujian CFA tidak terdapat item yang di drop,

nilai t bagi koefisien muatan faktor semua item signifikan, karena t > 1.96. Lalu

koefisien muatan faktor dari seluruh item tidak ada yang memiliki nilai negatif.

Artinya, ke 3 item merupakan item yang valid untuk mengukur norma injunctive

berdasarkan kriteria yang telah dijelaskan sebelumnya.

3.4.4 Uji validitas konstruk norma deskriptif

Penulis menguji apakah ketiga item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar

hanya mengukur norma deskriptif. Dari hasil awal analisis CFA yang dilakukan

dengan model satu faktor, didapat nilai Chi- square = 0.00, df = 0, P-Value =

1.00000 dan nilai RMSEA = 0.000. Oleh sebab itu, penulis tidak melakukan

modifikasi terhadap model, karena sudah fit..

Setelah didapat nilai P-value > 0.05 dapat dinyatakan bahwa model dengan

satu faktor dapat diterima, artinya seluruh item hanya mengukur satu faktor yaitu

norma deskriptif. Kemudian penulis melihat apakah item tersebut mengukur faktor

yang hendak diukur secara signifikan dan sekaligus menentukan apakah item

tersebut perlu didrop atau tidak, pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi

setiap koefisien muatan faktor. Pada pengujian CFA, nilai semua item signifikan,

karena t > 1.96. Selanjutnya penulis melihat muatan faktor dari item, diketahui tidak

terdapat item yang muatan faktornya negatif. Sehingga didapatkan nilai koefisien

Item Koefisien Standard Error

t-value Signifikan

1 0.38 0.08 4.96 V 2 1.01 0.11 9.56 V 3 0.68 0.09 7.69 V

Page 50: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

37

muatan faktor, t-value dan jumlah korelasi kesalahan pengukuran tiap item seperti

yang dapat dilihat di tabel 3.9 dibawah ini:

Tabel 3.9

Muatan Faktor Norma Deskriptif

Berdasarkan tabel 3.9 pada pengujian CFA tidak terdapat item yang di drop,

nilai t bagi koefisien muatan faktor semua item signifikan, karena t > 1.96. Lalu

koefisien muatan faktor dari seluruh item tidak ada yang memiliki nilai negatif.

Artinya, ketiga item merupakan item yang valid untuk mengukur norma deskriptif

berdasarkan kriteria yang telah dijelaskan sebelumnya.

3.4.5 Uji validitas konstruk norma moral

Penulis menguji apakah keempat item yang ada bersifat unidimensional, artinya

benar hanya mengukur norma moral. Dari hasil awal analisis CFA yang dilakukan

dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi- square = 17.39, df = 2, P-

Value = 0.00017 dan nilai RMSEA = 0.198. Oleh sebab itu, penulis melakukan

modifikasi 1 kali terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa

item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan

Chi-square = 0,08, df = 1, P-Value = 0.77178, dan nilai RMSEA = 0.000.

Setelah didapat nilai P-value > 0.05 dapat dinyatakan bahwa model dengan

satu faktor dapat diterima, artinya seluruh item hanya mengukur satu faktor yaitu

norma moral. Kemudian penulis melihat apakah item tersebut mengukur faktor

yang hendak diukur secara signifikan dan sekaligus menentukan apakah item

Item Koefisien Standard Error

t-value Signifikan

1 0.94 0.05 17.37 V 2 1.00 0.05 19.68 V 3 0.88 0.06 15.56 V

Page 51: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

38

tersebut perlu didrop atau tidak, pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi

setiap koefisien muatan faktor. Pada pengujian CFA, nilai t semua item signifikan,

karena t > 1.96. Selanjutnya penulis melihat muatan faktor dari item dan diketahui

tidak terdapat item yang muatan faktornya negatif. Sehingga didapatkan nilai

koefisien muatan faktor, t-value dan jumlah korelasi kesalahan pengukuran tiap

item seperti yang dapat dilihat di tabel 3.10 dibawah ini:

Tabel 3.10

Muatan Faktor Norma Moral

Berdasarkan tabel 3.10 pada pengujian CFA tidak terdapat item yang di

drop, nilai t semua item signifikan, karena t > 1.96. Lalu koefisien muatan faktor

dari seluruh item tidak ada yang memiliki nilai negatif. Artinya, keempat item

merupakan item yang valid untuk mengukur norma moral berdasarkan kriteria yang

telah dijelaskan sebelumnya.

3.4.6 Uji validitas konstruk perceived behavioral control

Penulis menguji apakah kelima item yang ada bersifat unidimensional, artinya

benar hanya mengukur perceived behavioral control. Dari hasil awal analisis CFA

yang dilakukan dengan model satu faktor didapatkan nilai Chi- square = 9.53, df =

5, P-Value = 0.088976 dan nilfai RMSEA = 0.068. Oleh sebab itu, penulis tidak

melakukan modifikasi terhadap model, karena sudah fit.

Setelah didapat nilai P-value > 0.05 dapat dinyatakan bahwa model dengan

satu faktor dapat diterima, artinya seluruh item hanya mengukur satu faktor yaitu

Item Koefisien Standard Error

t-value Signifikan

1 0.74 0.06 11.46 V 2 0.77 0.06 11.85 V 3 0.91 0.06 14.92 V 4 0.73 0.07 11.12 V

Page 52: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

39

perceived behavioral control. Kemudian penulis melihat apakah item tersebut

mengukur faktor yang hendak diukur secara signifikan dan sekaligus menentukan

apakah item tersebut perlu didrop atau tidak, pengujiannya dilakukan dengan

melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor. Pada pengujian CFA, nilai t

semua item signifikan, karena t > 1.96. Selanjutnya penulis melihat muatan faktor

dari item dan diketahui tidak terdapat item yang muatan faktornya negatif.

Sehingga didapatkan hasil seperti yang dapat dilihat di tabel 3.11 dibawah ini:

Tabel 3.11

Muatan Faktor Perceived Behavioral Control

Berdasarkan tabel 3.11 pada pengujian CFA tidak terdapat item yang di drop,

nilai t semua item signifikan, karena t > 1.96. Lalu koefisien muatan faktor dari

seluruh item tidak ada yang memiliki nilai negatif. Artinya, kelima item merupakan

item yang valid untuk mengukur perceived behavioral control.

3.4.7 Uji validitas konstruk kepercayaan

Penulis menguji apakah keenam item yang ada bersifat unidimensional, artinya

benar hanya mengukur kepercayaan. Dari hasil awal analisis CFA yang dilakukan

dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi- square = 57.37, df = 9, P-

Value = 0.00000 dan nilai RMSEA = 0.166. Oleh sebab itu, penulis melakukan

modifikasi 2 kali terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa

Item Koefisien Standard Error

t-value Signifikan

1 0.87 0.06 15.20 V 2 0.91 0.06 16.51 V 3 0.80 0.06 13.28 V 4 0.92 0.05 16.82 V 5 0.89 0.06 15.70 V

Page 53: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

40

item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan

Chi-square = 9,80, df = 7, P-Value = 0.20032, dan nilai RMSEA = 0.045.

Setelah didapat nilai P-value > 0.05 dapat dinyatakan bahwa model dengan

satu faktor dapat diterima, artinya seluruh item hanya mengukur satu faktor yaitu

kepercayaan. Kemudian penulis melihat apakah item tersebut mengukur faktor

yang hendak diukur secara signifikan dan sekaligus menentukan apakah item

tersebut perlu didrop atau tidak, pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi

setiap koefisien muatan faktor. Pada pengujian CFA, nilai t bagi koefisien muatan

faktor semua item signifikan, karena t > 1.96. Selanjutnya penulis melihat muatan

faktor dari item dan diketahui tidak terdapat item yang muatan faktornya negatif.

Sehingga didapatkan hasil seperti yang dapat dilihat pada tabel 3.12 dibawah ini:

Tabel 3.12

Muatan Faktor Item Kepercayaan

Berdasarkan tabel 3.12 pada pengujian CFA tidak terdapat item yang didrop,

nilai t semua item signifikan, karena t > 1.96. Lalu koefisien muatan faktor dari

seluruh item tidak ada yang memiliki nilai negatif.. Artinya, keenam item

merupakan item yang valid untuk mengukur kepercayaan.

3.5 Teknik Analisis Data

Untuk menguji hipotesis penelitian mengenai pengaruh sikap, norma subjektif yang

terdiri dari norma injunctive, norma deskriptif dan norma moral, perceived

Item Lambda Standard Error

t-value Signifikan

1 0.88 0.06 15.74 V 2 0.93 0.05 17.32 V 3 0.90 0.06 16.35 V 4 0.96 0.05 18.19 V 5 0.95 0.05 17.80 V 6 0.93 0.05 17.17 V

Page 54: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

41

behavioral control, kepercayaan dan faktor demografis terhadap intensi

menyumbang, maka penulis mengolah data yang didapat dengan menggunakan

teknik statistik analisis regresi berganda dengan bantuan software SPSS versi 16.

Teknik ini digunakan untuk menjawab hipotesis nihil. Dengan dependet variable

yaitu intensi berdonasi online dan independent variable yaitu sikap, norma

injunctive, norma deskriptif, norma moral, perceived behavioral control,

kepercayaan dan faktor demografi, maka persamaan regresinya sebagai berikut:

Y = Intensi Berdonasi Online a = Konstan b = Koefisien regresi untuk masing – masing X X1 = Sikap X2 = Norma Injunctive X3 = Norma Deskriptif X4 = Norma Moral X5 = Perceived Behavioral Control

X6 = Kepercayaan X7 = Jenis Kelamin X8 = Usia e = Residu Untuk menilai apakah model regresi yang dihasilkan merupakan model yang

memiliki eror terkecil, dibutuhkan pengujian dan analisis sebagai berikut:

1. R Square (R2) untuk mengetahui berapa persen (%) sumbangan yang

dijelaskan oleh IV berpengaruh signifikan terhadap DV.

2. Diketahui signifikan atau koefisien regresi dari masing-masing IV.

Koefisien yang signifikan menunjukkan dampak signifikan dari IV.

3. Dapat diketahui besarnya sumbangan dari setiap IV terhadap DV, dan

melihat signifikansinya.

Y = a+b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 + b8X8 + e

Page 55: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

42

BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah pria dan wanita sebanyak 197 orang. Berikut ini

akan diuraikan gambaran subjek berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan,

pendapatan, status pernikahan dan aktifitas berdonasi online dalam sebulan.

Tabel 4.1

Gambaran Umum Subjek

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diuraikan subjek dalam penelitian ini dibagi

berdasarkan rentang usia yang berada pada periode perkembangan remaja akhir,

dewasa awal dan dewasa madya. Menurut Hurlock (dalam Sobur ,2003) masa

Responden Berdasarkan Jumlah Persentase (%) Usia 17-20 20 10.2%

21-40 161 81.7% 41-60 16 8.1% Jumlah 197 100%

Jenis Kelamin Laki-Laki 77 39.1% Perempuan 120 60.9% Jumlah 197 100%

Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa 83 43.7% Ibu Rumah Tangga 19 9.6% Karyawan Swasta 67 34.0% Pegawai Negeri Sipil 6 3.0% Wiraswasta 19 9.6% Jumlah 197 100%

Pendapatan Perbulan < 3 Juta 95 48.2% 3 – 5 Juta 45 22.8% 5 – 7 Juta 26 13.2% 7 – 10 Juta 11 5.6% 10 – 15 Juta 9 4.6% > 15 Juta 11 5.6% Jumlah 197 100%

Status Pernikahan Belum Menikah 132 67.0% Menikah 65 33.0% Duda/Janda 0 0% Jumlah 197 100%

Aktifitas Berdonasi Online dalam 1 Bulan Belum Pernah 73

37.1% 1 – 5 kali 113 57.4% > 5 kali 11 5.6% Jumlah 197 100%

Page 56: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

43

remaja akhir berada pada rentang usia 17-21 tahun, rentang usia pada masa dewasa

awal adalah 21-40 tahun dan rentang usia pada masa dewasa madya adalah 40-60

tahun. Subjek pada masa remaja akhir (17-21 tahun) sebanyak 20 (10.2%) subjek,

pada masa dewasa awal (21-40 tahun) sebanyak 161 (81.7%) subjek, dan pada masa

dewasa madya (40-60 tahun) sebanyak 16 (8.1%) subjek. Dari penjelasan di atas

dapat diketahui bahwa subjek terbanyak pada penelitian ini adalah pada rentang

usia masa dewasa awal (21-40 tahun).

Selanjutnya berdasarkan tabel 4.1 terlihat bahwa dari 197 subjek yang

berpartisipasi dalam penelitian ini, subjek penelitian terbanyak berdasarkan jenis

kelamin yaitu perempuan dengan jumlah 120 (60.9%) subjek, berprofesi sebagai

mahasiswa dengan jumlah 83 (43.7%) subjek, status pernikahan belum menikah

dengan jumlah 132 (67.0%) subjek, memiliki pendapatan perbulan dibawah Rp.

3.000.000.000 dengan jumlah 95 (48.2%), dan aktivitas berdonasi online 1-5 kali

dalam 1 bulan dengan jumlah 113 (57.4%) subjek.

4.2 Hasil Analisis Deskriptif

Pada penelitian ini terdapat 7 variabel kontinum diantaranya intensi berdonasi

online, sikap, norma injunctive, norma deskriptif, norma moral, perceived

behavioral control, dan kepercayaan. Sebelum diuraikan lebih detail tentang hasil

analisis regresi, penulis akan memaparkan hasil analisis deskriptif untuk variabel

kontinum. Penulis juga membuat kategorisasi skor untuk masing-masing variabel.

4.2.1 Statistik deskriptif variabel

Perlu diingat bahwa pada penelitian ini skor yang digunakan dalam analisis statistik

adalah skor faktor yang dihitung untuk menghindari estimasi bias dari kesalahan

Page 57: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

44

pengukuran. Jadi, perhitungan skor faktor pada tiap variabel tidak menjumlahkan

item-item seperti pada umumnya, tetapi dihitung dengan maximum likelihood, skor

ini disebut true score. Item-item yang dianalisis oleh maximum likelihood adalah

item yang bermuatan positif dan signifikan. Adapun true score yang dihasilkan oleh

maximum likelihood satuannya berbentuk Z score. Untuk menghilangkan bilangan

negatif dari Z score, semua skor ditransformasikan ke skala T yang semuanya

positif dengan menetapkan nilai mean = 50 dan standar deviasi = 10. Pada tabel 4.2

digambarkan hasil deskriptif statistik dari seluruh variabel kontinum yang berisi

nilai mean, standar deviasi (SD), nilai maksimum dan minimum dari masing-

masing variable.

Tabel 4.2

Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Intensi 197 29.34 65.75 50.0000 9.54473 Sikap 197 10.62 58.14 50.0000 9.89358 Norma Injunctive 197 27.00 58.65 50.0000 9.94321 Norma Deskriptif 197 16.86 59.17 50.0000 9.89997 Norma Moral 197 31.61 67.58 50.0000 9.30656 PBC 197 22.28 65.08 50.0000 9.68652 Kepercayaan 197 23.19 61.47 50.0000 9.86808

Berdasarkan tabel 4.2, diketahui tidak seluruh variable memiliki standar

deviasi (SD) 10, namun memiliki nilai mean 50. Hal ini dikarenakan terdapat

distribusi yang tidak simetri, maka tidak semua SD memiliki nilai yang sama persis.

Skor terendah dari intensi berdonasi online 29.34 dan skor tertinggi 65.75.

Kemudian skor terendah dari sikap 10.64 dan tertinggi 58.14. Setelah itu skor

terendah dari norma injunctive 27.00 dan tertinggi 58.65. Selanjutnya skor terendah

dari norma deskriptif 16.86 dan tertinggi 59.17. Kemudian skor terendah dari

Page 58: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

45

norma moral 31.61 dan tertinggi 67.58. Perceived behavioral contril memiliki skor

terendah 22.28 dan tertinggi 65.08. Kemudian rerakhir, skor kepercayaan terendah

23.19 dan tertinggi 61.47.

4.2.2 Pengelompokan subjek berdasarkan skor variabel penelitian

Kategorisasi variabel bertujuan untuk menempatkan individu ke dalam kelompok-

kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan

atribut yang diukur. Kontinum berjenjang ini contohnya adalah dari rendah ke

tinggi yang akan penulis gunakan dalam kategorisasi variabel penelitian.

Sebelum mengkategorisasi skor masing-masing variabel berdasarkan

tingkat rendah dan tinggi, penulis terlebih dahulu menetapkan norma dari skor

dengan menggunakan nilai mean. Skor yang berada di bawah nilai mean termasuk

pada kategori rendah sedangkan skor yang berada di atas nilai mean termasuk pada

kategori tinggi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini :

Tabel 4.3

Pengelompokan Subjek Berdasarkan Skor

Berdasarkan tabel 4.3, subjek yang berada di kategori rendah pada variabel

intensi berdonasi online berjumlah 96 subjek (48.7%). Pada kategori tinggi

sebanyak 101 subjek (51.3%). Dengan demikian, variabel intensi berdonasi online

lebih banyak berada pada kategori tinggi. Kemudian, subjek yang berada di kategori

No Variabel Kategorisasi Rendah

% Kategorisasi Tinggi

%

1 Intensi Menyumbang 96 48.7% 101 51.3% 2 Sikap 67 34.0% 130 66.0% 3 Norma Injunctive 79 40.1% 118 59.9% 4 Norma Deskriptif 75 38.1% 122 61.9% 5 Norma Moral 103 52.3% 94 47.7% 6 PBC 88 44.7% 109 55.3% 7 Kepercayaan 85 43.1% 112 56.9%

Page 59: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

46

rendah pada variabel sikap berjumlah 67 subjek (34.0%). Pada kategori tinggi

sebanyak 130 subjek (66.0%). Ini menunjukkan kategori tinggi lebih banyak

dibandingkan dengan kategori rendah pada variabel sikap.

Variabel norma injunctive yang berada pada kategori rendah sebanyak 79

subjek (40.1%), dan untuk kategori tinggi sebanyak 118 subjek (59.9%). Ini berarti

variabel norma injuctive lebih banyak berada pada kategori tinggi. Subjek yang

berada di kategori rendah pada variabel norma deskriptif berjumlah 75 subjek

(38.1%). Pada kategori tinggi sebanyak 122 subjek (61.9%). Dengan demikian,

variabel norma deskriptif lebih banyak berada pada kategori tinggi. Sementara itu,

variabel norma moral memiliki sebaran sebanyak 103 subjek (52.3%) pada kategori

rendah dan 94 subjek (47.7%) pada kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa

subjek pada variabel norma moral lebih banyak pada kategori rendah.

Kemudian variabel perceived behavioral control memiliki sebaran

sebanyak 88 subjek (44.7%) pada kategori rendah dan 109 subjek (55.3%) pada

kategori tinggi. Artinya, kategori tinggi lebih banyak dari pada kategori rendah pada

variabel perceived behavioral control. Selanjutnya, subjek yang berada di kategori

rendah pada variabel kepercayaan berjumlah 85 subjek (43.1%). Pada kategori

tinggi sebanyak 112 subjek (56.9%). Artinya subjek pada variabel kepercayaan

lebih banyak berada pada kategori tinggi.

Page 60: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

47

4.3 Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Pada tahapan ini penulis menguji hipotesis dengan teknik analisis regresi berganda

dengan menggunakan software SPSS 21. Seperti yang sudah disebutkan pada Bab

3, dalam regresi ada tiga hal yang dilihat, yaitu melihat besaran R square untuk

mengetahui varians dependent variable yang dijelaskan oleh independent variable,

kedua apakah secara keseluruhan independent variable berpengaruh secara

signifikan terhadap dependent variable, kemudian melihat signifikan atau tidaknya

koefisien regresi dari masing-masing independent variable.

Langkah pertama penulis melihat besaran R square untuk melihat berapa

persen (%) varians dependent variable yang dijelaskan oleh independent variable.

Selanjutnya untuk tabel R square dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4

R Square

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .807a .652 .637 5.75280 a. Dependent Variabel: INTENSI BERDONASI ONLINE b. Predictors: (Constant), USIA, KEPERCAYAAN, INJUNCTIVE, JK, MORAL, SIKAP,

DESKRIPTIF, PBC

Dari tabel 4.4 diketahui bahwa perolehan R Square sebesar 0.652 artinya

proporsi varians dari intensi berdonasi online yang dijelaskan oleh sikap, norma

injunctive, norma deskrptif, norma moral, perceived behavioral control,

kepercayaan, jenis kelamin, dan usia adalah sebesar 65,2% sedangkan 34,8%

sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.

Langkah kedua penulis menganalisis dampak dari seluruh independent

variable terhadap intensi menyumbang. Adapun hasil uji F dapat dilihat pada tabel

4.5 berikut:

Page 61: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

48

Tabel 4.5

Anova

Model Sum of Square

Df Mean Square

F Sig.

1 Regression 11634.170 8 1454.271 43.943 .000b

Residual 6221.812 188 33.095 Total 17855.982 196

a. Dependent Variable: INTENSI b. Predictors: (Constant), USIA, KEPERCAYAAN, INJUNCTIVE, JK, MORAL

SIKAP, DESKRIPTIF, PBC

Jika melihat kolom signifikansi diketahui bahwa (p < 0.05), maka hipotesis

nihil yang menyatakan “tidak ada pengaruh dari seluruh independent variable

terhadap intensi berdonasi online” ditolak. Artinya, ada pengaruh yang signifikan

dari sikap, norma injunctive, norma deskriptif, norma moral, perceived behavioral

control, kepercayaan, jenis kelamin, dan usia terhadap intensi berdonasi online.

Tabel 4.6

Koefisien Regresi

Unstandardized coefficients

Standardized coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) 6.711 3.893 1.724 .086 Sikap .103 .067 .106 1.541 .125 Injunctive .002 .045 .002 .053 .958 Deskriptif .008 .068 .008 .113 .910 Moral .305 .065 .298 4.679 .000* PBC .243 .073 .246 3.316 .001* Kepercayaan .279 .067 .288 4.177 .000* JK .013 .858 .001 .015 .988 Usia -1.865 .996 -.084 -1.873 .063

a. Dependent Variabel : INTENSI b. (* signifikan)

Berdasarkan koefisien regresi pada tabel 4.6, dapat dijelaskan persamaan

regresi sebagai berikut: Intensi berdonasi online = 6.711 + 0.103 sikap + 0 .002

norma injunctive + 0.008 norma deskriptif + 0.305 norma moral* + 0.243 perceived

behavioral control* + 0.279 kepercayaan* + 0.013 jenis kelamin - 1.865 usia.

Page 62: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

49

Dari tabel 4.6, untuk melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi yang

dihasilkan, penulis melihat pada kolom sig, jika p < 0.05, maka koefisien regresi

yang dihasilkan signifikan pengaruhnya terhadap intensi menyumbang dan

sebaliknya. Dari hasil di atas hanya koefisien kepercayaan, norma moral, dan

perceived behavioral control yang signifikan, sedangkan sisanya tidak. Hal ini

berarti dari sepuluh hipotesis minor hanya terdapat tiga yang signifikan. Penjelasan

dari nilai masing-masing koefisien regresi independen varible adalah sebagai

berikut :

1. Variabel Sikap : Nilai koefisien regresi variabel sikap adalah sebesar 0.103 dan

angka signifikansi sebesar 0.125 (p> 0.05). Dengan demikian hipotesis nihil

diterima, yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan variable sikap

terhadap intensi berdonasi online.

2. Variabel Norma Injunctive : Nilai koefisien regresi variabel norma injunctive

sebesar 0.002 dan angka signifikansi sebesar 0.958 (p> 0.05). Dengan demikian

hipotesis nihil diterima, yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan

variabel norma injunctive terhadap intensi berdonasi online.

3. Variabel Norma Deskriptif : Nilai koefisien regresi variabel norma deskriptif

sebesar 0.008 dan angka signifikansi sebesar 0.910 (p> 0.05). Dengan demikian

hipotesis nihil diterima, yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan

variabel norma deskriptif terhadap intensi berdonasi online.

4. Variabel Norma Moral : Nilai koefisien regresi variabel norma moral adalah

sebesar 0.305 dan angka signifikansi sebesar 0.000 (p< 0.05). Dengan demikian

hipotesis nihil ditolak, yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan variabel

Page 63: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

50

norma moral terhadap intensi berdonasi online. Jadi, semakin tinggi norma

moral seseorang maka semakin tinggi intensi berdonasi online.

5. Variabel Perceived Behavioral Control : Nilai koefisien regresi variabel

perceived behavioral control adalah sebesar 0.243 dan angka signifikansi

sebesar 0.001 (p< 0.05) ). Dengan demikian hipotesis nihil ditolak, yang berarti

terdapat pengaruh yang signifikan variabel perceived behavioral control

terhadap intensi berdonasi online. Jadi, semakin tinggi kontrol seseorang

terhadap perilaku berdonasi online maka semakin tinggi intensi berdonasi

online.

6. Variabel Kepercayaan : Nilai koefisien regresi variabel kepercayaan adalah

sebesar 0.279 dan angka signifikansi sebesar 0.000 (p< 0.05). Dengan demikian

hipotesis nihil ditolak, yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan variabel

kepercayaan terhadap intensi berdonasi online. Jadi, semakin besar

kepercayaan seseorang terhadap platform berdonasi online, maka semakin

tinggi intensi berdonasi online.

7. Variabel Jenis Kelamin : Nilai koefisien regresi variabel jenis kelamin adalah

sebesar 0.013 dan angka signifikansi sebesar 0.988 (p> 0.05). Dengan demikian

hipotesis nihil diterima, yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan

variabel jenis kelamin terhadap intensi berdonasi online.

8. Variabel Usia : Nilai koefisien regresi variabel usia adalah sebesar -1.865 dan

angka signifikansi sebesar 0.063 (p> 0.05) dengan demikian hipotesis nihil

diterima, yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel usia

terhadap intensi berdonasi online.

Page 64: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

51

Pada pembahasan sebelumnya diketahui hanya terdapat tiga independent

variable yang dampaknya signifikan terhadap intensi berdonasi online. Namun,

penulis juga ingin melihat varian dari masing-masing independent variable yang

memiliki kontribusi paling tinggi terhadap intensi berdonasi online. Oleh karena

itu, penulis melakukan analisis regresi secara hirarkial. Awalnya penulis

memasukkan satu independent variable kemudian memasukkan satu independent

variable lagi dan begitu seterusnya sehingga seluruh masing-masing independent

variable dimasukkan. Berdasarkan hasil hitungan menggunakan program SPSS 21,

berikut ini adalah tabel proporsi varian intensi berdonasi online yang terkait dengan

independent variable, yaitu :

Tabel 4.7

Proporsi Varians Variabel Setiap Independent Variable Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Change Statistics R Square Change

F Change

df1 df2 Sig. F Change

1 .600a .359 .356 7.65865 .359 109.425 1 195 .000

2 .605b .366 .359 7.63894 .007 2.008 1 194 .158

3 .657c .432 .423 7.24817 .066 22.482 1 193 .000

4 .755d .570 .561 6.32540 .138 61.418 1 192 .000

5 .783e .613 .603 6.01150 .044 21.575 1 191 .000

6 .803f .645 .634 5.77592 .032 16.898 1 190 .000

7 .803g .645 .632 5.79085 .000 .022 1 189 .884

8 .807h .652 .637 5.75280 .007 3.508 1 188 .063

Keterangan : (*) signifikan

Dari tabel 4.7 diatas, dapat diketahui bahwa :

1. Variabel sikap memberikan sumbangan sebesar 35.9% terhadap varian

intensi berdonasi online. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik

karena nilai signifikansi F Change 0.000 (p< 0.05).

Page 65: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

52

2. Variabel norma injunctive memberikan sumbangan sebesar 0.7%

terhadap varian intensi berdonasi online. Sumbangan tersebut tidak

signifikan secara statistik karena nilai signifikansi F Change 0.158 (p>

0.05).

3. Variabel norma deskriptif memberikan sumbangan sebesar 6.6%

terhadap varian intensi berdonasi online. Sumbangan tersebut signifikan

secara statistik karena nilai signifikansi F Change 0.000 (p< 0.05).

4. Variabel norma moral memberikan sumbangan sebesar 13,8% terhadap

varian intensi berdonasi online. Sumbangan tersebut signifikan secara

statistik karena nilai signifikansi F Change 0.000 (p< 0.05).

5. Variabel perceived behavioral control memberikan sumbangan sebesar

4.4% terhadap varian intensi berdonasi online. Sumbangan tersebut

signifikan secara statistik karena nilai signifikansi F Change 0.000

(p< 0.05).

6. Variabel kepercayaan memberikan sumbangan sebesar 3.2% terhadap

varians intensi berdonasi online. Sumbangan tersebut signifikan secara

statistik karena nilai signifikansi F Change 0.000 (p< 0.05).

7. Variabel jenis kelamin memberikan sumbangan sebesar 0% terhadap

varian intensi berdonasi online. Sumbangan tersebut tidak signifikan

secara statistik karena nilai signifikansi F Change 0.884 (p> 0.05).

8. Variabel usia memberikan sumbangan sebesar 0,7% terhadap varian

intensi berdonasi online. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara

statistik karena nilai signifikansi F Change 0.063 (p> 0.05).

Page 66: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

53

BAB 5

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan yang diperoleh adalah secara

bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel sikap, norma

subjektif (norma injunctive, norma deskriptif, dan norma moral), perceived

behavioral control, kepercayaan, dan faktor demografis (jenis kelamin dan usia)

terhadap intensi berdonasi online.

Hasil uji koefisien regresi masing-masing independent variable menunjukkan

dari sebelas variabel yang diuji yaitu sikap, norma injunctive, norma deskriptif,

norma moral, perceived behavioral control, kepercayaa, jenis kelamin dan usia.

Tiga variabel yang dinyatakan signifikan mempengaruhi intensi berdonasi online

adalah norma moral, perceived behavioral control, dan kepercayaan.

5.2 Diskusi

Hasil penelitian berdasarkan koefisien regresi masing-masing independent variable

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan norma moral, perceived

behaviotal control, dan kepercayaan terhadap intensi berdonasi online. Berbeda

dengan variabel sikap, norma injunctive, norma deskriptif, dan faktor demografi

dari jenis kelamin dan usia terhadap intensi berdonasi online.

Variabel sikap tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi

berdonasi online. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Smith dan

McSweeney (2007) yang menyatakan bahwa sikap mempengaruhi intensi

menyumbang seseorang secara signifikan. Hal disebabkan karena dalam penelitian

Page 67: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

54

ini berdonasi dilakukan secara online. Sikap pada individu yang berdonasi online

sudah pasti positif, terbukti dari nilai koefisien regresi yang besar, dan berdonasi

secara online dilakukan secara sadar dan atas kehendak sendiri. Berbeda dengan

menyumbang langsung pada umumnya, yang mungkin dipengaruhi rasa tidak enak

oleh lingkungan sosial apabila tidak menyumbang

Selanjutnya, komponen masing-masing variabel norma subjektif yang

terdiri dari norma injunctive, norma deskriptif dan norma moral hanya satu yang

signifikan terhadap intensi berdonasi online yaitu norma moral. Norma injunctive

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi berdonasi online. Hal ini

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Linden (2011) yang mengatakan

bahwa norma injunctive dalam norma subjektif tidak signifikan. Hal ini

dikarenakan norma injunctive tidak memainkan peran penting dalam pembentukan

intensi menyumbang uang, dan ternyata tekanan sosial yang dirasakan untuk

terlibat dalam berdonasi online itu hampir tidak ada. Namun hal ini tidak sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Smith dan McSweeney (2007) yang

mengatakan bahwa norma injunctive berpengaruh secara signifikan terhadap intensi

menyumbang uang, karena norma injunctive merupakan penentu yang sangat kuat

dari perilaku, fokus pada dukungan dan persetujuan yang terkait dengan

menyumbang uang, bahwa itu merupakan hal yang benar dan harus dilakukan.

Kemudian, variabel norma deskriptif dalam norma subjektif tidak

berpengatuh signifikan terhadap intensi berdonasi online. Hal ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Smith dan McSweeney (2007) bahwa norma

deskriptif tidak signifikan terhadap intensi menyumbang. Hal ini dikarenakan

Page 68: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

55

menyumbang uang untuk amal merupakan tindakan yang dilakukan secara pribadi

dan individu mungkin tidak memiliki rasa yang kuat dengan orang-orang sekitarnya

Selanjutnya, variabel norma moral berpengaruh signifikan terhadap intensi

berdonasi online. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Smith dan

McSweeney (2007) yang menyatakan bahwa norma moral merupakan prediktor

dalam intensi menyumbang. Hal ini karena individu merasa memiliki kewajiban

moral yang sangat kuat untuk terlibat dalam menyumbang uang untuk amal.

Variabel perceived behavioral control memiliki pengaruh signifikan

terhadap intensi berdonasi online. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Smith dan McSweeney (2007); Linden (2011); Knowles, Hyde dan White

(2012) bahwa perceived behavioral control memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap intensi menyumbang. Bahwa semakin memiliki dan tingginya kontrol

yang dirasakan oleh individu maka semakin cenderung terlibat dalam adanya

intensi menyumbang.

Variabel kepercayaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi

berdonasi online. Hasil ini sesuai dengan penelitian Arikunto (2000), bahwa total

nilai dari aspek kepercayaan yang lebih tinggi akan menggambarkan tingkat

kepercayaan yang lebih tinggi. Semakin tinggi keyakinan subjek terhadap

kemampuan, ketulusan, tan integritas platform donasi online, maka akan semakin

tinggi intensi subjek dalam berdonasi online.

Selanjutnya variabel dari faktor demografi dalam penelitian ini yaitu terdiri

dari jenis kelamin dan usia. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa semua faktor

demografi tidak signfikan terhadap intensi berdonasi online. Hal ini tidak sejalan

Page 69: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

56

dengan penelitian yang dilakukan oleh Awan dan Hameed (2014) yang menyatakan

bahwa adanya pengaruh signifikan dari jenis kelamin dan usia. Ia mengatakan

bahwa semakin tinggi usia, pendidikan dan pendapatan maka akan semakin adanya

rasa keinginan individu untuk menyumbangkan uangnya. Namun dalam penelitian

ini tidak ada pengaruh yang signifikan dari jenis kelamin dan usia terhadap intensi

berdonasi online.

Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa responden dalam berdonasi

mengarah pada kepercayaan terhadap platform berdonasi online yang dianggap

memiliki kemampuan, ketulusan, dan integritas. Responden merasa memiliki

kewajiban moral yang tinggi untuk terlibat dalam perilaku berdonasi online, dan

juga memiliki kontrol atas perilakunya sendiri, baik laki-laki maupun perempuan,

usia muda atau dewasa sama-sama memiliki intensi untuk berdonasi online.

5.3 Saran

Setelah melalui seluruh proses penelitian dan penyusunan laporan hasil penelitian,

penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penelitian ini. Untuk

penyempurnaan penelitian selanjutnya, penulis menyarakan saran metodologis dan

praktis. Saran tersebut dapat dijadikan pertimbangan bagi penulis lain yang akan

meneliti masalah yang sama atau hampir berkaitan.

5.3.1 Saran metododologis

1. Menyeimbangkan persebaran partisipan penelitian berdasarkan data

kontrol penelitian (misalnya usia, jenis kelamin, dan tingkat sosial

ekonomi) sehingga dari hasil penelitian dapat digambarkan secara lebih

jelas hubungan ataupun perbedaan antara kelompok responden tersebut.

Page 70: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

57

2. Meningkatkan kompetensi dalam mengolah data statistik, sehingga

hasil penelitian dapat dijelaskan lebih komperhensif.

5.2.3 Saran praktis

1. Pada penelitian ini, ditemukan bahwa variabel kepercayaan memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap intensi berdonasi online, maka

penting bagi penggalang dana untuk mempertahankan kepercayaan

masyarakat dengan membuat laporan pertanggung jawaban secara

transparan sehingga masyarakat yakin bahwa donasinya sampai

kepada mereka yang membutuhkan dan akan terus berdonasi online.

2. Selanjutnya, pada penelitian ini juga ditemukan bahwa variabel norma

moral dan variabel perceived behavioral control memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap intensi berdonasi online, oleh sebab itu

penting bagi individu untuk terus meningkatkan kesadaran moral akan

pentingnya perilaku saling tolong menolong dan memiliki kendali yang

penuh terhadap diri sendiri dalam berdonasi online, sehingga perilaku

berdonasi lebih mudah dilakukan dan tercipta masyarakat yang positif

dan modern.

Page 71: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

58

DAFTAR PUSTAKA

Ajzen, I. (1991). The theory of planned behavior. Journal of Organizational

Behavior and Human Decision Processes. 50, 179-211.

Ajzen, I. (2002). Constructing a TPB questionnaire: Conceptual a

methodological consideration. Diunduh tanggal 3 November2017 dari https://pdfs.semanticscholar.org/0574/b20bd58130dd5a961f1a2db10fd1fcbae95d.pdf

Ajzen, I. (2005). Attitudes, Personality and Behavior (second edition). England: Mc Graw-Hill.

Awan, Y. M., & Hameed, F. (2014). Effect of demographic, socio-economic and other characteristics on donations. Current Research Journal of Social

Sciences, 6(2), 55-7.

Boers, I. (2012).Psychological processes and donation behavior. (Thesis) University of Twente, Enschede.

Bolantee. (2015) Bill Gates catat rekor sumbang Rp 285,5 triliun kekayaannya. Diunduh 3 November 2017 dari http://seleb.tempo.co/read/news/Bill gates catat rekor sumbang RP 285 triliun kekayaannya.html.

Gefen, D. (2002). Reflection on the dimensions of trust and trustworthiness among online consumers. 33(3)38-53 Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/220627945.

Guy, B. S., & Paton, W. E. (1989). The marketing of altruistic causes understanding why people help. The Journal of Consumer Marketing, 6 (1), 19-30.

Heikal, M., Hasballah, F., & Khaddafi, M. (2014). Intention to pay zakat commercial: An application of revised theory of planned behavior. Journal of Economics and behavioral Studies. 6(9), 727-734.

Hogg, M. A., & Vaughan, G. M. (2011). Social Psychology. (6th Ed). Australia: Pearson Prentice Hall.

Kitabisa.com. (2017). Indonesia online giving report: Kitabisa.com 2016. Diunduh tanggal 7 Desember 2017 dari https://blog.kitabisa.com/2016/12/indonesia online-giving-report-kitabisa-com-2016

Liang, J., Chen, Z., & Lei, J. (2015). Inspire me to donate: The use of strength emotion in donation appeals. Journal of Consumer Psychology doi:10.1016/j.jcps.2015.09.001.

Page 72: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

59

Linden, V. D. (2011). Charitable Intent: a moral or social construct? A revised theory of planned behavior model. Curr Psychol, doi:10.1007/s12144-011 91221.

Macchia, S. L., Louis. W. R., Saeri, K. A., Smith, J. R., & Ogilvie, C. (2013). Predicting facebook users online privacy protection: risk, trust, norm focus theory, and theory of planned behavior. The Journal of Social

Psychology, 154(4), 352-369, doi: 10.1080/00224545.2014.914881.

Pristine, S. (2015). Wow, Indonesia masuk 10 besar penduduk paling dermawan di dunia. Diunduh tanggal 7 Desember 2017 dari https://www.kompasiana.com/shallypristine/wow-indonesia-masuk-10 besar-penduduk-paling-dermawan-di-dunia_54f906f0a33311f9608b4737

Rizkofatra. (2017). Fenomena transformasi praktik donasi. Diunduh tanggal 7 Desember 2017 dari https://www.kompasiana.com/rizkofatra/fenomena transformasi-praktik-donasi_58b0fbf3379373c31f4e815c

Sandy C. C., & Gurpreet S. D. (2003). Interpreting Dimensions of Consumer Trust in E-Commerce. Journal of Information Technology and

Management, Vol.4(2–3),303–318.

Smith, J. R., & McSweeney, A. (2007). Charitable giving: The effectiveness of revised Theory of Planned Behaviour model in predicting donating intentionsand donating behaviour. Journal of Community and Applied

Social Psychology, doi:10.1016/j.jcps.2012.01.001.

Snip, B.(2011). Factors influencing the intention to donate to charity organizations: importance of trust. Thesis. Journal of Faculty of Behavioral Sciences, doi:10.1016/j.jbusres.2010.12.024.

Verhaert, G. A., & Poel, V, D. (2011). Empathy as added value in predicting donation behavior. Journal of Business Research,

doi:10.1016/j.jbusres.2010.12.024.

White, K. M., Smith, J. R., Terry, D. J., Greenslade, J. H., & McKimmie, B. M. (2009). Social influence in the theory of planned behaviour: The role of descriptive, injunctive, and in-group norms. British Journal of Social

Psychology, doi: 10.1348/014466608X295207.

Page 73: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

60

FORMAT KUESIONER ONLINE

Page 74: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

61

ITEM KUESIONER

SKALA 1

Berikut ini terdapat beberapa pernyataan. Anda diminta untuk mengemukakan

apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri Anda dalam skala

linier.

NO PERNYATAAN JAWABAN

1.

Saya AKAN mendonasikan

uang untuk amal atau

organisasi layanan

masyarakat secara online

dalam waktu satu bulan

kedepan.

Tidak Pasti Pasti

2.

Saya INGIN mendonasikan

uang untuk amal atau

organisasi layanan

masyarakat secara online

dalam waktu satu bulan

kedepan.

Tidak Pasti Pasti

3.

Saya BERNIAT untuk

mendonasikan uang untuk

amal atau organisasi

layanan masyarakat secara

online dalam waktu satu

bulan kedepan.

Sama Sangat

Sekali Setuju

Tidak

4.

Seberapa lama Anda

berpikir akan

mendonasikan uang untuk

amal atau organisasi

layanan masyarakat secara

online dalam satu bulan

kedepan.

Sangat Sangat

Lama Cepat

Page 75: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

62

SKALA 2

Berikut ini terdapat pernyataan : “Jika saya mendonasikan uang untuk amal atau

organisasi layanan masyarakat secara online dalam satu bulan kedepan itu akan...”

Anda diminta untuk mengisi skala interval dibawah ini sesuai dengan diri Anda.

NO PERNYATAAN

1. Menyedihkan Menyenangkan

2. Sia-sia Berguna

3. Mengecewakan Memuaskan

4. Merugikan Menguntngkan

5. Negatif Positif

6. Sia-sia Berharga

7. Buruk Baik

Page 76: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

63

SKALA 3

Berikut ini terdapat beberapa pernyataan. Anda diminta untuk mengemukakan

apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri Anda dalam skala

linier.

NO PERNYATAAN JAWABAN

1.

Saya merasa orang-orang

terdekat saya akan mendukung

saya dalam mendonasikan

uang untuk amal atau

organisasi layanan masyarakat

secara online.

Sama Sangat

Sekali Setuju

Tidak

2.

Orang-orang terdekat saya

akan menentang, jika saya

mendonasikan uang untuk

amal atau organisasi layanan

masyarakat secara online.

Sama Sangat

Sekali Setuju

Tidak

3.

Seberapa banyak presentase

dari orang-orang yang penting

bagi Anda, yang akan

menentang Anda dalam

mendonasikan uang untuk

amal atau organisasi layanan

masyarakat secara online.

0% 100%

Page 77: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

64

SKALA 4

Anda diminta untuk mengemukakan pernyataan-pernyataan di bawah ini,

berkaitan dengan dukungan dari orang-orang terdekat, atas tindakan Anda

mendonasikan uang untuk amal atau organisasi layanan masyarak secara online,

dalam skala linier.

NO PERNYATAAN JAWABAN

1. Orang-orang yang dianggap

penting. Menolak Mendukung

2. Keluarga/kerabat. Menolak Mendukung

3. Sahabat/teman. Menolak Mendukung

Page 78: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

65

SKALA 5

Berikut ini terdapat beberapa pernyataan. Anda diminta untuk mengemukakan

apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri Anda dalam skala

linier.

NO PERNYATAAN JAWABAN

1.

Saya termasuk orang yang

mendonasikan uang untuk

amal atau organisasi layanan

masyarakat secara online.

Sama Sangat

Sekali Setuju

Tidak

2.

Saya akan merasa bersalah,

jika saya tidak mendonasikan

uang untuk amal atau

organisasi layanan masyarakat

secara online.

Sama Sangat

Sekali Setuju

Tidak

3.

Saya yakin, saya memiliki

kewajiban moral dalam

mendonasikan uang untuk

amal atau organisasi layanan

masyarakat secara online.

Sama Sangat

Sekali Setuju

Tidak

4.

Jika tidak mendonasikan uang

untuk amal atau organisasi

layanan masyarakat secara

online, itu sangat bertolak

belakang dengan prinsip hidup

saya.

Sama Sangat

Sekali Setuju

Tidak

Page 79: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

66

SKALA 6

Berikut ini terdapat beberapa pernyataan. Anda diminta untuk mengemukakan

apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri Anda dalam skala

linier.

NO PERNYATAAN JAWABAN

1.

Jika ingin, saya bisa dengan

mudah mendonasikan uang

saya untuk amal atau

organisasi layanan masyarakat

secara online dalam waktu

satu bulan kedepan.

Sama Sangat

Sekali Setuju

Tidak

2.

Secara keseluruhan, saya

mampu mengontrol diri dalam

mendonasikan uang untuk

amal atau organisasi layanan

masyarakat secara online

dalam waktu satu bulan

kedepan.

Sama Sangat

Sekali Setuju

Tidak

3.

Keputusan untuk

mendonasikan uang untuk

amal atau organisasai layanan

masyarakat secara online

dalam waktu satu bulan

kedepan ada ditangan saya.

Sama Sangat

Sekali Setuju

Tidak

4.

Saya yakin, bahwa saya

mampu mendonasikan uang

untuk amal atau organisasi

layanan masyarakat secara

online dalam waktu satu bulan

kedepan.

Sama Sangat

Sekali Setuju

Tidak

5.

Mendonasikan uang untuk

amal atau organisasi layanan

masyarakat secara online

dalam waktu satu bulan

kedepan adalah mudah bagi

saya.

Sama Sangat

Sekali Setuju

Tidak

Page 80: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

67

SKALA 7

Berikut ini terdapat beberapa pernyataan berkaitan dengan situs/platform tempat

Anda biasa mendonasikan uang untuk amal atau organisasi layanan masyarakat

secara online, Anda diminta untuk mengemukakan pernyataan-pernyataan

tersebut dalam skala linier.

NO PERNYATAAN

1. Sama Sekali Tidak Dapat Dihandalkan

2. Sama Sekali Tidak Informasi Lengkap

3. Sama Sekali Tidak Memiliki Niat Baik

4. Sama Sekali Tidak Berintegritas Tinggi

5. Sama Sekali Tidak Transparansi

6. Sama Sekali Tidak Direkomendasikan

Page 81: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

68

Lampiran Syntax LISREL

1. Syntax Variabel Intensi Berdonasi Online

UJI VALIDITAS KONSTRUK INTENSI

DA NI=4 NO=197 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4

PM SY FI=INTENSI.COR

MO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SY

LK INTENSI

FR TD 4 3

PD

OU TV SS MI

2. Syntax Variabel Kepercayaan UJI VALIDITAS KEPERCAYAAN

DA NI=6 NO=197 MA=PM

LA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6

PM SY FI=KEPERCAYAAN.COR

MO NX=6 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

KEPERCAYAAN

FR TD 2 1 TD 4 3

PD

OU TV SS MI

3. Syntax Variabel Sikap UJI VALIDITAS SIKAP

DA NI=7 NO=197 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7

PM SY FI=SIKAP.COR

MO NX=7 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

SIKAP

FR TD 7 5 TD 6 1 TD 3 2 TD 2 1 TD 3 1 TD 4 2

PD

OU TV SS MI

Page 82: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

69

4. Syntax Variabel Injunctive

UJI VALIDITAS INJUNCTIVE

DA NI=3 NO=197 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3

PM SY FI=INJUNCTIVE.COR

MO NX=3 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

INJUNCTIVE

PD

OU TV SS MI

5. Syntax Variabel Deskriptif

UJI VALIDITAS DESKRIPTIF

DA NI=3 NO=197 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3

PM SY FI=DESKRIPTIF.COR

MO NX=3 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

DESKRIPTIF

PD

OU TV SS MI

6. Syntax Variabel Moral UJI VALIDITAS MORAL DA NI=4 NO=197 MA=PM LA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 PM SY FI=MORAL.COR MO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SY LK MORAL FR TD 4 2 PD OU TV SS MI

Page 83: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

70

7. Syntax Variabel Perceived Behavioral Control

UJI VALIDITAS PBC DA NI=5 NO=197 MA=PM LA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 PM SY FI=PBC.COR MO NX=5 NK=1 LX=FR TD=SY LK PBC PD OU TV SS MI

Page 84: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

71

Lampiran Path Diagram

1. Variabel Intensi Berdonasi Online

2. Variabel Kepercayaan

Page 85: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

72

3. Variabel Sikap

4. Variabel Norma Injunctive

Page 86: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

73

5. Variabel Norma Deskriptif

6. Variable Norma Moral

7. Variabel Perceived Behavioral Control

Page 87: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

74

LAMPIRAN OUTPUT SPSS

1. Analisis Deskriptif Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

INTENSI 197 29.34 65.75 50.0000 9.54473

SIKAP 197 10.62 58.14 50.0000 9.89358

INJUNCTIVE 197 27.00 58.65 50.0000 9.94321

DESKRIPTIF 197 16.86 59.17 50.0000 9.89997

MORAL 197 31.61 67.58 50.0000 9.30656

PBC 197 22.28 65.08 50.0000 9.68652

KEPERCAYAAN 197 23.19 61.47 50.0000 9.86808

Valid N (listwise) 197

2. Tabel R-square

Model Summary

Mod

el

R R

Squar

e

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Chang

e

df1 df2 Sig. F

Change

1 .807a .652 .637 5.75280 .652 43.943 8 188 .000

a. Predictors: (Constant), USIA, KEPERCAYAAN, INJUNCTIVE, JK, MORAL, SIKAP,

DESKRIPTIF, PBC

3. Analisis ANOVA

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 11634.170 8 1454.271 43.943 .000b

Residual 6221.812 188 33.095

Total 17855.982 196

a. Dependent Variable: INTENSI

b. Predictors: (Constant), USIA, KEPERCAYAAN, INJUNCTIVE, JK, MORAL, SIKAP,

DESKRIPTIF, PBC

Page 88: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ABSTRAK A) Fakultas Psikologi B) Juni 2018 C) Siti Iasya Maryam Nurjanah D) Pengaruh

75

4. Koefisien Regresi

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 6.711 3.893 1.724 .086

SIKAP .103 .067 .106 1.541 .125

INJUNCTIVE .002 .045 .002 .053 .958

DESKRIPTIF .008 .068 .008 .113 .910

MORAL .305 .065 .298 4.679 .000

PBC .243 .073 .246 3.316 .001

KEPERCAYAAN .279 .067 .288 4.177 .000

JK .013 .858 .001 .015 .988

USIA -1.865 .996 -.084 -1.873 .063

a. Dependent Variable: INTENSI

5. Tabel Proporsi Varians

Model Summary

Model R R Square Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change

df1 df2 Sig. F

Change

1 .600a .359 .356 7.65865 .359 109.425 1 195 .000

2 .605b .366 .359 7.63894 .007 2.008 1 194 .158

3 .657c .432 .423 7.24817 .066 22.482 1 193 .000

4 .755d .570 .561 6.32540 .138 61.418 1 192 .000

5 .783e .613 .603 6.01150 .044 21.575 1 191 .000

6 .803f .645 .634 5.77592 .032 16.898 1 190 .000

7 .803g .645 .632 5.79085 .000 .022 1 189 .884

8 .807h .652 .637 5.75280 .007 3.508 1 188 .063

a. Predictors: (Constant), SIKAP

b. Predictors: (Constant), SIKAP, INJUNCTIVE

c. Predictors: (Constant), SIKAP, INJUNCTIVE, DESKRIPTIF

d. Predictors: (Constant), SIKAP, INJUNCTIVE, DESKRIPTIF, MORAL

e. Predictors: (Constant), SIKAP, INJUNCTIVE, DESKRIPTIF, MORAL, PBC

f. Predictors: (Constant), SIKAP, INJUNCTIVE, DESKRIPTIF, MORAL, PBC, KEPERCAYAAN

g. Predictors: (Constant), SIKAP, INJUNCTIVE, DESKRIPTIF, MORAL, PBC, KEPERCAYAAN, JK

h. Predictors: (Constant), SIKAP, INJUNCTIVE, DESKRIPTIF, MORAL, PBC, KEPERCAYAAN, JK, USIA