pengaruh reputasi embaga zakat terhadap minatrepository.uinjambi.ac.id/2020/1/mukti irwan...keempat,...

114
PENGARUH REPUTASI EMBAGA ZAKAT TERHADAP MINAT MUZAKKI DI BAZ DAN LAZ DI KOTA JAMBI SKRIPSI Mukti Irwan NIM. EES 150772 PEMBIMBING: Dr.Halimah Dja'far S.Ag., M.Fil.I G.W.I. AWAL HABIBAH, M.E.Sy PROGRAMSTUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDINJAMBI 2019 M/1441 H

Upload: others

Post on 01-Feb-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PENGARUH REPUTASI EMBAGA ZAKAT TERHADAP MINAT

    MUZAKKI DI BAZ DAN LAZ DI KOTA JAMBI

    SKRIPSI

    Mukti Irwan

    NIM. EES 150772

    PEMBIMBING:

    Dr.Halimah Dja'far S.Ag., M.Fil.I

    G.W.I. AWAL HABIBAH, M.E.Sy

    PROGRAMSTUDI EKONOMI SYARIAH

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

    SULTHAN THAHA SAIFUDDINJAMBI

    2019 M/1441 H

  • MOTTO

    Artinya

    Ambillahzakatdarisebagianhartamereka,denganzakatitukamumembersihkandanmensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.Sesungguhnya doa kamu itu(menjadi)ketenteraman jiwa bagimereka.Dan Allah Maha MendengarlagiMahaMengetahui.1

    iii

    1QS.At-taubah(9):103

  • PERSEMBAHAN

    ِمْيِحَّرلا ِنَمْحَّرلا ِهّللا ِمْسِب

    Alhamdulillah,Alhamdulillah,alhamdulillahirobbil’alamin...

    Sujudsyukurkukupersembahkankepadamutuhanmahaagungatastakdirmutelahkaujadikanakumanusiayangsenantiasaberfikir,berilmudanberimandalam menjalankan

    kehidupanini.

    Skripsiinipenelitipersembahkanuntuk:

    KepadaayahandaHalimindanIbundatercintaHolijahyangtelahmengorbankanhidupnya,memberikankasihsayangyangtakterhingga,memberikandukunganmaterialmaupunmoril,bahkanselalumemanjatkando’ayangtiadahentiuntuk

    keberhasilansayasehinggakaryasayasederhanainibisadiselesaikantepatwaktu.SayajugasangatberterimakasihkepadaadiksayayangbernamaRizkaSariPutri,danKakakSayaMuhammadNurdinS.SyMHyangselalumemberisemangatdansupport

    yangtakhenti-hentinyaagarsayadapatmenyelesaikantugasakhirini.

    Tidaklupasayaberterimakasihuntukguru-gurudandosen-dosenyangtelahikhlasmemberikansayabanyakilmu,terutamaIbuDr.HalimahDja’far,M.Fil.Iselaku

    pembimbingIdanibuG.W.IAwalHabibah,ME.SyselakupembimbingIIkarenadenganadanyabapakdanibuskripsisayaberjalandenganlancaryangtakpernahlelahdan

    sabardalam membimbingdanmemberiarahanuntuksaya.Sertaucapanterimakasihuntuksahabat-sahabatyangtiadahentimensupportsayadalam keadaansukamaupunduka,sertateman-temanEkonomiSyariahKelasH yangbegitubanyakmengisahkaan

    kisahsukamaupundukaselama4tahunkitalewatibersama..

    v

  • ABSTRAK

    PenelitianinidilatarbelakangolehmasihrendahnyaminatmuzakkiuntukmenunaikanzakatnyadiBAZNASdanLAZdikotaJambi,sehinggapotensizakatyangada tidak terkumpulsecara maksimal.Jenis penelitian yang digunakan adalahpenelitian Kuantitatifdengan populasiyaitu masyarakatmuslim Kota Jambiyangmemilikipendapatan menengah ke atas,pengumpulan data dengan cara angket(kuesioner),wawancara,mediasosialyangdimilikiBAZNASdanLAZ,danberitaonline.Alatanalisisyangdigunakanadalah,ujit,RegresiLinierSederhanadananalisiskoefisiendeterminasi..UjiTantaravariabelReputasi(X)terhadapMinatMuzakki(Y)didapatkanbahwathitung7.411>ttabe1,976dengantingkatsignifikan0,000Nilaikoefisiendeterminasisebesar27.1 % dipengaruhioleh MinatMuzakkidan sisa nya sebesar72,9 %dipengaruhioleh variabeldiluarpenelitian ini.Dengan Optimalya sosialisasidanpublikasisecara berkelanjutan inidapatmeningkatkan ReputasiLembaga sertamenumbuhkanMinatuntukmenunaikanzakatnyadiBAZdanLAZdiKotaJambi.

    KataKunci:Reputasi,MinatMuzakki

    vi

  • KATAPENGANTAR

    AlhamdulilahsegalapujihanyamilikAllahSWTyangsenantiasamelimpahkan

    rahmatdan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis diberikan kekuatan dan

    ketegarandalam menyelesaikanskripsiinidenganjudulPengaruhReputasiLembaga

    ZakatTerhadapMinatMuzakkidiBAZDANLAZKotaJambi.Shalawatteriringsalam

    selalu tercurahkan kepada Rasululullah Muhammad SAW beserta para sahabat,

    keluargadanumatnyasepanjangzaman.Aamiinyarobbal‘alamin.

    Skripsiinidisusungunamelengkapipersyaratandalam menyelesaikanstudi

    padaProgram Sarjana(S1)FakultasEkonomidanBisnisIslam,UniversitasIslam Negeri

    SulthanThahaSaifuddinJambi.Selamadalam prosespenyusunanskripsiini,penulis

    menghadapiberbagaikendala.AkantetapiPenulismencobaberusahasemaksimal

    mungkin,denganmemohonkepadaAllahSWT,sertabantuandarisemuapihakyang

    tidakdapatterlupakansehinggaberbagaikendalatersebutdapatteratasidenganbaik.

    Selamapenyusunandanpenulisanskripsiini,penulisbanyakmendapatbantuan,

    dukungandanmasukan,baikberupaideataupunsarandariberbagaipihak.Untukitu,

    dalam kesempataninipenulismenyampaikanrasaterimakasihyangsebesar-besarnya

    terutamakepadaIbuDr.HalimahDja’far,M.Fil.IselakupembimbingIdanG.W.IAwal

    Habibah,M.E.Sy selakupembimbingIIyangselalumemberikankoreksidanmasukan

    demikesempurnaannyaskripsiini.Selanjutnyataklupapulapenulissampaikanrasa

    terimakasihyangsebesar-besarnyakepadayangterhormat:

    1.BapakProf.Dr.H.Syu’aidiAsy’ari,MA.,PH.DSelakuRektorUINSulthanThaha

    SaifuddinJambi

    2.BapakProf.Dr.Subhan,M.Ag selakuDekanFakultasEkonomidanBisnisIslam

    UINSulthanThahaSaifuddinJambi

    3.IbuDr.rafidah,SE.,M.EIselakuWakilDekanBidangAkademikFakultasEkonomi

    danBisnisIslam UINSulthanThahaSaifuddinJambi

    viii

  • DAFTARISI

    HALAMANJUDUL

    LEMBARPERNYATAAN i

    NOTADINAS ii

    MOTTO iii

    PENGESAHANPANITIAUJIAN iv

    PERSEMBAHAN v

    ABSTRAK vi

    KATAPENGANTAR vii

    DAFTARISI viii

    DAFTARTABEL ix

    DAFTARGAMBAR x

    BABIPENDAHULUAN

    A.LatarBelakang 1B.RumusanMasalah 13C.BatasanPenelitian 13D.TujuanPenelitian 13E.ManfaatPenelitian 13F.KerangkaTeori 14

    1.LembagaZakat 142.Reputasi 173.MinatMuzakki 20

    G.TinjauanPustaka 23H.KerangkaPemikiran 30I. Hipotesis 31

    BABIIMETODEPENELITIAN

    A. PendekatanPenelitian 32

    B. JenisdanSumberData 32

    C. InstrumenPengumpulanData 34

    D. PopulasidanSampel 35

    E. OperasionalVariabel 35

    F. TeknikAnalisisData 37

    BABIIIGAMBARANUMUM

    A. BaznasKotaJambi 42

    B. OPSEZI(Optimalisasisedekahzakatdaninfaq) 50

    BABIVHASILPENELITIANDANPEMBAHASAN

    A.HasildanAnalisData 56

    B.UjiHipotesis 63

    C.Pembahasan 66

    viii

  • BABVPENUTUP

    A.Kesimpulan 72

    B.Saran 72

    DAFTARPUSTAKA

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    CURRICULUM VITAE

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Dalam agama islam dikenal adanya dana sosial yang bertujuan untuk

    membantu kaum dhuafa. Sumber utama dana tersebut meliputi zakat, infaq

    dan shadaqah, serta dapat ditambahkan wakaf dan dana investasi kebajikan.

    Dalam konsep agam Islam, zakat wajib dibayarakan oleh umatnya yang telah

    mampu dengan batas tertentu (85 gram), sedangkan infaq dan shadaqah lebih

    bersifat sukarela. Dana zakat merupakan submber dana yang potensial untuk

    dikembangkan. Sedangkan wakaf dimaksudakan sebagai dana “ abadi “ dan

    produktif untuk jangka panjang.

    lebih khusus membahas mengenai potensi dana zakat, menarik sekali

    untuk dicermati seberapa jauh sebenarnya masyarakat telah menyadari bahwa

    dirinya termasuk wajib zakat (muzakki) atau belum. Hal ini salah salah satu

    penyebab potensi zakat belum dapat dioptimalkan, demikian pula halnya

    dengan besarnya zakat yang diberikan oleh masing-masing muzakki tentunya

    akan menarik untuk ditelusuri. Disisi lain dikenal dengan adanya pajak

    sebagai salah satu pos utama pendapatan di Indonesia.1

    Zakat yang dikeluarkan para Muzakki (orang yang mengeluarkan

    zakat) dapat membersihkan dan mensucikan hati manusia, tidak lagi

    mempunyai sifat tercela terhadap harta ,seperti sifat rakus dan kikir. Hasbi al-

    1 Gustian Djuanda, Aji Sugiarto, Irwansyah Lubis, Rudi Bambang Trisilo, Mansyur

    Ma’mun, A. Chalid, Pelaporan Zakat Pengurangan Pajak Penghasilan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2006) Hal. 1

    1

  • 2

    Shiddiqi mengutip pendapat Abu Muhammad Ibnu Qutaibah yang

    mengatakan bahwa lafadz zakat diambil dari kata zakah yang berarti nama’

    yakni kesuburan dan penambahan. 2

    Berdasarkan penelitian dari Baznas dan IPB tahun 2010, potensi

    zakat di Indonesia mencapai Rp217 Triliun per tahun dan saat ini jumlah

    yang terkumpul per tahun hanya sebesar 1% dari potensi yang ada. Selain itu,

    berdasarkan survei PIRAC tahun 2007, tingkat kesadaran pemberi zakat

    (muzakki) di Indonesia masih rendah, yaitu 55%. Hal ini masih sangat kecil

    karena kesadaran itu belum termasuk kemauan muzakki untuk membayar

    zakat yaitu 95,5%dari 55% tersebut. Kondisi ini menjadi tanggung jawab

    umat Islam bersama pemerintah, ulama dan seluruh lapisan masyarakat.

    Zakat mempunyai potensi yang bagus dalam pengentasan

    kemiskinan dan kesenjangan ekonomi hal ini dapat dilihat dari prosentase

    angka kemiskinan yang turun drastis dari angka 84 persen ke angka 74

    persen.Pengelolaan zakat melalui entitas bentukan pemerintah seperti Badan

    Amil Zakat (BAZ) atau Lembaga Amil Zakat (LAZ) mempunyai beberapa

    keuntungan diantaranya lebih sesuai dengan syariat sebagaimana sejarah nabi,

    kedisiplinan para muzakki lebih terkontrol.

    Justru itu pelaksanaan zakat mutlak ditangani oleh pemerintah

    melalui satu lembaga khusus (Amil Zakat) yang memiliki system manajemen

    yang fungsional dan profesional, Hal itu dimaksudkan untuk mencapai hasil

    yang optimal dan efektif.

    2 Fakhruddin, Fiqh dan manajemenzakat di Indonesia, (Yogyakarta:UIN-MALANG PRESS,

    2008) ha. 14

  • 3

    Pengelolaan zakat oleh pemerintah adalah logis, karena beberapa

    pertimbngan; pertama, untuk menjamin kepastian dan disiplin pembayar

    zakat. Kedua¸menjaga perasaanrendah diri para mustahiq zakat apabila

    berhadapan langsung menerima haknya dari para wajib zakat (Muzakki).

    Ketiga, untuk mencapai efisiensi , efektivitas, dan sasaran yang tepat dalam

    penggunaan harta zakat menurut skala prioritas yang ada pada suatu tempat.

    Keempat, untuk memperlihatkan syi’ar Islam dalam semangat

    penyelenggaraan Negara dan pemerintahan yang islami. Sebaliknya, jika

    pelaksaan zakat langsung diserahkan kepada wajib zakat (muzakki), maka

    nasibdan hak-hak orang miskin dan para mustahik lainnya pada orang-orang

    kaya, tidak memperolleh jaminan yang pasti.3

    Tabel 1

    Jumlah muzakki baznas Kota Jambi

    3 Abdurrachman Qadir, Zakat (dalam dimensi mahdhah dan sosial), (Jakarta : PT Raja

    Grafindo Persada, 1998), Hal. 86

    512

    630 640

    430

    510 520463 454

    587570 583

    672

    0

    100

    200

    300

    400

    500

    600

    700

    800

    2016 2017 2018

    Triwulan I

    Triwulan II

    Triwulan III

    Triwulan IV

  • 4

    Dari data muzakki di atas dapat kita lihat bahawa perkembangan

    muzakki di baznas kota jambi sejak tahun 2016 hingga tahun 2018

    mengalami fluktuatif. Hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk

    menyalurkan zakat nya di Baznas Kota Jambi mengalami naik turun.4

    Tabel 2.Penyaluran Dana Zakat oleh Baznas Kota Jambi

    Dana yang disalurkan oleh baznas kota jambi pada tahun 2016 yaitu

    Rp 550 juta dan pada tahun lalu sebesar Rp. 800 Juta, tahun ini baznas kota

    jambi menyalurkan sebesar Rp 1 miliar rupiah, berarti dalam 3 (tiga) tahun

    terakhir baznas kota jambi dalam menyalurkan dana zakat kepada yang

    membutuhkan selalu mengalami kenaikan5

    4Laporan Baznas Kota Jambi 5Laporan Keuangan Baznas Kota Jambi

    550,000,000

    800,000,000

    1,000,000,000

    0

    200,000,000

    400,000,000

    600,000,000

    800,000,000

    1,000,000,000

    1,200,000,000

    2016 2017 2018

  • 5

    Tabel 3. Kemiskinan

    Dari data kemiskinan di atas dapat dijelaskan bahwa kemiskinan di

    Kota Jambi / Mustahiq mengalami Fluktuatif, pada tahun 2016 jumlah

    Kemiskinan sebanyak 397.6 juta jiwa kemudian Naik pada tahun 2017 yaitu

    sebanyak 413.722 Juta Jiwa, dan mengalami penurunan pada tahun 2018

    yaitu sebanyak 116.5 juta Jiwa6

    Manfaat zakat sebagai instrument people to people transfer

    seharusnya bisa menjadi jalan keluar terbaik untuk mengurangi ketimpangan

    dan kesenjangan ekonomi. Zakat yang merupakan rukun Islam ketiga, di

    samping mempunyai dimensi vertikal juga mempunyai dimensi horizontal.

    Zakat adalah sistem keuangan, ekonomi, sosial, politik, moral dan agama

    sekaligus.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia pada tahun 2010,

    total penduduk muslim Indonesia mencapai 87,18% dari 237.641.432 jiwa

    atau sekitar 207 juta jiwa (Kementerian Agama, 2012). Kondisi tersebut

    6www.bps.go.id

    397.6 413.722

    116.5

    0

    100

    200

    300

    400

    500

    2016 2017 2018

    Kemiskinan

    Kemiskinan

  • 6

    mencerminkan bahwa Indonesia memiliki potensi zakat yang sangat besar

    dikarenakan mayoritas penduduknya beragama Islam. Potensi zakat

    penghasilan tahun 2017 adalah 176.65 triliun Rupiah. Sedangkan realisasi

    penghimpunan zakat penghasilan indivisu yaitu 2.79 triliun Rupiah. Jumlah

    ini hanya mencapai 1.58 % dari potensi yang ada.

    Potensi zakat perusahaan dapat mencapai 2 triliun rupiah. Namun,

    besar dana zakat perusahaan yang terhimpun pada tahun 2017 hanya

    mencapai 307 miliar atau sekitar 0,12 % dari potensinya. Dengan demikian

    masih diperlukan upaya yang besar dalam mendorong penghimpunan zakat

    dari obyek zakat ini.7

    Dari hasil riset tersebut dapat dilihat bahwa masih ada 99% potensi

    zakat nasional yang belum terserap oleh lembaga pengelola zakat.BAZNAS

    dan LAZ sebagai lembaga pengelola zakat harus terus berusaha keras untuk

    meningkatkan penerimaan zakat nasional.Peningkatan jumlah muzakki harus

    menjadi perhatian utama, namun LAZ juga harus berupaya keras untuk

    mempertahankan para muzakki yang telah membayar zakatnya melalui

    Lembaga Amil Zakat (LAZ). 8

    Dengan demikian, Reputasi Lembaga Zakat merupakan faktor

    penting dalam menentukan minat masyarakat untuk menunaikan zakatnya di

    Badan Amil Zakat/Lembaga Amil Zakat. Pengelolaan dana zakat yang lebih

    7 Outlook Zakat Indonesia 2019 8Indry Yuliafitri, Asma Nur Khoiriyah, Pengaruh Kepuasan Muzakki, transparani dan

    akuntabilitas pada Lembaga Amil Zakat Terhadap Loyalitas MuzakkiStudi Persepsi Pada LAZ Rumah Zakat)(Volume 7 No. 2 Juli - Desember 2016, Universitas Padjadjaran, 2016 ), 206http://moraref.kemenag.go.id/documents/article/97406410605909003. Diakses pada 21 Desember 2018 Pukul 12.22

    http://moraref.kemenag.go.id/documents/article/97406410605909003

  • 7

    professional akan menjadikan Badan Amil Zakat/Lembaga Amil Zakat

    sebagai pilihan utama masyarakat dalam berzakat dan mengajak orang lain

    untuk berzakat 9.

    BAZNAS Kota Jambi diketuai oleh Drs.H.Syamsir Nain dan dibantu

    oleh empat wakil ketua serta 17 sekretaris dan bendahara. Perzakatan di Kota

    Jambi juga didukung oleh pemerintah daerah dalam bentuk Instruksi

    Walikota No. 51 tahun 2015 yang mewajibkan PNS yang mencapai nishab

    untuk membayar zakat. BAZNAS Kota Jambi memiliki enam pilar program

    dalam berupa bantuan biaya berobat kepada masyarakat yang tidak mampu

    dalam membayar biaya berobat dalam daerah maupun keluar daerah.Program

    kerja BAZNAS Kota Jambi yang kedua yaitu Jambi Peduli berupa bantuan

    renovasi rumah, musafir, korban bencana alam, dan penyandang

    cacat.Pendistribusian Jambi Peduli menargetkan kepada para golongan yang

    sedang mengalami musibah atau kesulitan.

    Program selanjutnya adalah Jambi Bersih berupa bantuan kepada

    para pekerja harian lepas yang beragama islam dalam rangka mewujudkan

    Kota Jambi yang peduli akan kebersihan. Program keempat adalah Jambi

    Kota Taqwa berupa program dalam kategori dakwah yang mana memberikan

    bantuan kepada pegawai syara masjid, guru mengaji, muallaf serta pengadaan

    sarana ibadah. Program kerja BAZNAS Kota Jambi kelima yaitu Jambi

    mandiri berupa bantuan penunjang bagi para pelaku usaha kecil dan

    9Azy Athoillah Yazid, Faktor-Faktor Yang Mempenagruhi Minat Muzakki Dalam

    Menunaikan Zakat Di Nurul Haya (Economic: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Vol 8, No. 2,

    STAI Darul Ulum Banyuwangi, 2017 ),

    173.http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/economic/article/view/2991. Diakses pada

    6 Desember 2018 Pukul 10.16

    http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/economic/article/view/2991

  • 8

    menengah di Kota Jambi dalam rangka memajukan perekonomian umat

    muslim dari mulai skala kecil. Program kerja yang terakhir adalah Jambi

    Cerdas berupa bantuan pendidikan kepada para pelajar mulai dari tingkat SD,

    SMP, SMA, hingga Perguruan tinggi dalam memenuhi biaya yang diperlukan

    dalam proses menuntut pendidikan.Program yang disebutkan merupakan

    program yang dimiliki BAZNAS Kota Jambi dan selalu didistribusikan setiap

    tahunnya.

    Table 4. Keadaan Muzakki Di BAZNAS Kota jambi

    NO TAHUN Jumlah Muzakki

    1 2016

    Triwulan I 512

    Triwulan II 430

    Triwulan III 463

    Triwulan IV 570

    2 2017

    Triwulan I 630

    Triwulan II 510

    Triwulan III 454

    Triwulan IV 583

    3 2018

    Triwulan I 640

    Triwulan II 520

    Triwulan III 587

    Triwulan IV 672

    Sumber :Dokumen BAZNAS Kota Jambi

    Dari data muzakki di atas dapat kita lihat bahawa perkembangan

    muzakki di baznas kota jambi sejak tahun 2016 hingga tahun 2018

    mengalami fluktuatif. Hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk

    menyalurkan zakat nya di Baznas Kota Jambi mengalami naik turun.

  • 9

    Berdasarkan hasil wawancara bersama bapak Syamsiar Naim sebagai Ketua

    Baznas Kota Jambi mengatakan “ Perkembangan zakat di jambi selama 3

    tahun ini sejak tahun 2015 sampai 2018 Cukup memuaskan, namun

    penerimaan zakat di baznas itu sendiri belum terkekumpul secara maksimal,

    untuk saat ini muzakki kita berasal dari PNS dan BUMD yang ada di

    ruanglingkup kota Jamb. Zakat yang dikeluarkan oleh baznas kota jambi di

    distribusikan setiap satu tahun sekali melalui Camat, lurah dan RT yang

    diberikan kepada para Mustahiquntuk tahun 2019 ini kami berharap zakat

    dikota jambi bisa terkumpul sesuai harapan kami, dan bisa membantu

    mengentaskan kemiskinan, karna sejauh ini sumber muzakki kita yang

    terbanyak berasal dari PNS dan BUMD untuk tahun 2019 harapan kami ini

    bisa bertambah sumber muzakki kita yang jga berasal dari BUMN, Mall,

    Swasta, anak cucu perusahaan, dan perorangan, dan jga mendapatkan

    instruksi dari walikota tentang kesadaran membayar zakat dibaznas”

    tambahnya 10

    Lembaga zakat Optimilisasi Sedekah Zakat dan Infaq (OPSEZI)

    adalah lembaga amil zakat yang hadir untuk membangun kesadaran

    masyarakat khususnya di wilayah Jambi. OPSEZI didirikan pada tahun

    2005 dengan misi amanah, profesional dan transparan dan bermanfaat bagi

    masyarakat. Adapun program-program penyaluran zakat yang dikeluarkan

    oleh OPSEZI yaitu OPSEZI educare, Beasiswa, OPSEZI heal zcare,

    layanan kesehatan gratis, khitanan missal, klinik dhuafa, masyarakat

    mandiri, OPSEZI peduli, aqiqah barokah,pelangi ramadhan, qurban

    bersama OPSEZI, celengan qurban dan berbagai program lainnya

    Yayasan Insan Madani Jambi merupakan satu satunya lembaga

    amil zakat yang mendapat izin dari Dirjen Bimas Islam Kemenag RI SK

    No. 205 Tahun 2018 dan rekomendasi baznas nomor :

    001/HVR/SBD/BAZNAS/2018 menjadi lasda sekala provinsi terbaik se-

    indonesia pada baznas award 2018, sehingga terlihat jelas Yayasan Insan

    10 Wawancara dengan Ketua BAZNAS Kota Jambi 24 Januari 2018 Pukul 11.10 WIB

  • 10

    Madani semakin berkembang di provinsi Jambi menjadi sebuah lembaga

    yang melayani masyarakat kaum yang terkecil kan adalah upaya keras dari

    penggerak sosial ini di bawah naungan Yayasan Insan Madani Jambi

    pelayanan terhadap kaum duafa khususnya di provinsi Jambi selalu

    menunjukkan sebuah wujud nyata di tengah masyarakat

    LAZ Insan Madani juga ikut meningkat yang diddapat dari para

    muzakki, pada tahun 2016 sebanyak 200 Mustahiq kemudian meningkat

    tajam pada tahun 2017 dengan jumlah mustahiq 1977 orang dan

    meningkat lagi pada ahun 2018 yaitu 2106 orang.

    DPU Daarut Tauhiid berusaha untuk mengatasi hal-hal tersebut.

    Selain menguatkan kesadaran masyarakat terhadap zakat, DPU-DT juga

    berusaha menyalurkan dana yang sudah diterima kepada mereka yang

    benar-benar berhak, dan berusaha mengubah nasib kaum mustahik

    menjadi muzaki atau mereka yang sebelumnya menerima zakat menjadi

    pemberi zakat.Kiprah DPU Daarut Tauhiid ini mendapat perhatian

    pemerintah, kemudian ditetapkan menjadi Lembaga Amil Zakat Nasional

    (LAZNAS) sesuai dengan SK Menteri Agama no 257 tahun 2016 pada

    tanggal 11 Juni 2016. Di mana sebelumnya sejak tahun 2004 telah menjadi

    Lembaga Amil Zakat Nasional dengan nomor SK 410 Tahun 2004.

    Mulai tahun 2004, DPU Daarut Tauhiid mengembangkan konsep

    penyaluran dana zakat bergulir berkesinambungan, untuk para penerima

    zakat, agar suatu saat dapat meningkatkan taraf hidupnya dan mampu

  • 11

    berubah dari penerima zakat menjadi pemberi zakat. Lembaga tidak hanya

    member ikannya saja, melainkan juga memberi kailnya, agar mereka bisa

    terus berusaha dan meningkatkan taraf hidupnya. 11

    Melalui Peraturan Gubernur Jambi Nomor 14 Tahun 2008 Pasal 1

    ayat 4 bahwa, Zakat adalah Harta yang wajib disisihkan oleh seorang muslim

    atau badan yang dimiliki oleh seorang muslim sesuai dengan ketentuan

    agama untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya. Jadi seperti

    menegenai penjelasan diatas bahwa perorangan wajib membayarkan zakatnya

    lebih dianjurkandibayarkan kepada lembaga aatau badan amil yang telah

    disepakati oleh pemerintah provinsi dan pusat.

    Berarti terdapat permasalahan bahwa untuk perorangan atau

    masyarakat umum yang non PNS masih enggan membayar zakat nya ke

    Badan Amil zakat maupun lembaga Amil Zakat.

    Ketimpangan antara potensi zakat dan realisasi zakat yang diterima

    bertolak belakang dengan fakta bahwa Indonesia merupakan negara dengan

    penduduk Muslim terbesar di dunia, dengan hampir 87.5% penduduk

    Muslim. Ketimpangan antara potensi dan realisasi zakat berkisar pada 0.06%

    pada tahun 2011, 0.068% pada tahun 2012, 0.075% pada tahun 2013, 0.089%

    pada tahun 2014, dan 0,09% pada tahun 2015. mayoritas penduduk Muslim di

    11 https://dtpeduli.org/ diakses pada 26 Oktober 2019 pukul 13.25

    https://dtpeduli.org/

  • 12

    Indonesia masih enggan dan kurang termotivasi untuk membayar zakat,

    terutama zakat maal. Minimnya minat muzakki untuk menyalurkan zakat

    profesi ke lembaga pengelola zakat menjadi penyebab kesenjangan antara

    besaran potensi zakat dan nominal zakat yang diterima. Profesionalisme

    lembaga zakat dan hasil pengelolaan zakat yang tidak terpublikasi kepada

    masyarakat luas adalah hal yang membuat kepercayaan masyarakat rendah

    terhadap lembaga pengelola zakat .12

    Alifahmi dalam bukunya menyebutkan reputasi merupakan penilaian

    jangka panjang yang dapat membuat seseorang menyimpulkan apakah sebuah

    organisasi dinilai baik atau buruk, hebat atau biasa, besar atau kecil, kuat atau

    lemah, sangat dihargai atau sebaliknya. Buah reputasi adalah nama baik dan

    akarnya kepercayaan. Tanpa kepercayaan, tidak akan ada penghormatan. Jika

    sudah dipercaya maka nama baik pun dapat dengan mudah dimiliki. Sebagai

    salah satu unsur terpenting dalam dunia bisnis, reputasi perusahaan

    merupakan indikator penting bagi keberhasilan perusahaan tersebut. Dalam

    konteks ini, menjaga reputasi perusahaan merupakan tanggung jawab

    bersama setiap departemen yang ada dalamperusahaan.

    Berdasarkan latar belakang masalah yang diungkapkan diatas maka

    penulis ingin meneliti tentang Pengaruh Reputasi Lembaga Zakat terhadap

    Minat Muzakki di BAZ dan LAZ Kota Jambi

    B. Rumusan Masalah

    12 Fery Setiawan, Pengaruh Religiusitas, Keprcayaan dan Reputasi terhadap Minat

    Muzakki dalam membayar zakat Profesi (studi kasus dikabupaten Ponorogo),(Tesis, Pacsasarjana Universitas Muhammadia Surakarta, 2017) hal. 2. http://eprints.ums.ac.id/56679/. Diakses pada 28 November 2018 Pukul 23.22

    http://eprints.ums.ac.id/56679/

  • 13

    Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi

    rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

    1. Apakah Pengaruh Reputasi Lembaga Zakat terhadap Minat Muzakki di

    BAZ dan LAZ di Kota Jambi ?

    C. Batasan Masalah

    Setiap penelitian pada dasarnya memiliki batas-batasan penelitian, hal

    ini guna memberikan ruang lingkup yang jelas sehingga hasil yang diperoleh

    akan mudah dilihat dan jelas arahnya. Berdasarkan latar belakang masalh

    diatas maka pembahasan selanjutnya dalam penelitian ini hanya terbatas

    Pengaruh Reputasi lembaga Zakat terhadap Baznas KotaJambi dan LAZ

    karna di kota jambi ada 3 yaitu LAZ Insan madani, LAZ Opsezi, LAZ Daarut

    Tauhid (DT. Peduli)

    D. Tujuan Penelitian

    Dari rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan

    pada penelitian ini adalah untuk:

    1. Untuk mengetahui Bagaimana Pengaruh Reputasi Lembaga Zakat

    Terhadap Minat Muzakki di Baznas dan Laz di Kota Jambi ?

    E. Manfaat Penelitian

    Dengan tercapainya tujuan-tujuan penelitian tersebut, maka ada

    beberapa kegunaan (manfaat) yang dapat diambil, antara lain

    1. Sebagai salah satu syarat menyelesaikan studi tingkat sarjana Fakultas

    Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

  • 14

    2. Sebagai Sumbangan pemikiran atau informasi bagi pihak yang

    berkepentingan dan dapat bermanfaat bagi institusi terkait.

    3. Sebagai bahan perbandingan untuk menambah pengetahuan khususnya

    mereka yang tertarik pada kasus ini atau dapat digunkan pengembangan

    lebih lanjut

    F. Kerangka Teori

    Teori merupakan serangkaian pernyataan sistematik yang bersifat

    abstrak tentang subjek tertentu.Subjek itu dapat berupak pemikiran,

    pendapat, nilai-nilai, norma-norma, pranata-pranata sosial, peristiwa-

    peristiwa, dan perilaku manusia.Teori berfungsi sebagai eksplanasi

    (Penjelasan), eksplorasi (penjelajah), prediksi (meramalkan, dan kontorl

    (pengendali).13

    1. Lembaga Zakat

    Organisasi pengelola zakat yang dijelaskan di dalam Undang-Undang

    Nomor 23 Tahun 2011, adalah BAZNAS dan LAZ. BAZNAS atau Badan

    Amil Zakat Nasional adalah lembaga yang melakukan pengelolaan zakat

    secara nasional. Sedangkan LAZ atau Lembaga Amil Zakat adalah lembaga

    yang dibentuk masyarakat yang memiliki tugas membantu pengumpulan,

    pendistribusian dan pendayagunaan zakat.

    Selanjutnya adalah melakukan pengelolaan zakat sebagaimana

    dijelaskan dalam maksud definisi pengelolaan zakat diatas. Diawali dengan

    kegiatan perencanaan, dimana dapat meliputi perencanaan program beserta

    13Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah,(Jambi:Syariah Press,

    2014), hlm. 25

  • 15

    budgetingnya serta pengumpulan data muzakki dan mustahiq, kemudian

    pengorganisasian meliputi pemilihan struktur organisasi (Dewan

    Pertimbangan, Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana), penempatan orang-

    orang (amil) yang tepat dan pemilihan system pelayanan yang memudahkan

    ditunjang dengan perangkat lunak (Software) yang memadai, kemudian

    dengan tindakan nyata (pro active) melakukan sosialisasi serta pembinaan

    baik kepada Muzakki maupun Mustahiq dan terakhir adalah pengawasan dari

    sisi syariah, manajemen da keuangan operasional pengelolaan zakat. Keempat

    hal diatas menjadi persyaratan mutlak yang harus dilakukan terutama oleh

    lembaga pengelolaan zakat baik oleh BAZ (Badan Amil Zakat) maupun LAZ

    (Lembaga Amil Zakat) yang profesional.

    a. Tujuan Besar dilaksanakannya Pengelolaan Zakat

    a) Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam penunaian dan dalam

    pelayanan ibdah zakat. Sebagaimana realitas yanag ada di

    masyarakat bahwa sebagaian besar umat Islam yang kaya (mampu)

    belum menunaikan ibadah zakatnya, jelas ini bukan persoalan “

    kemampuan“ akan tetapi adalah tentang “kesadaran ibadah zakat”

    yang kurang terutama dari umat Islam sendiri. Hal ini menyimpan

    pekerjaan rumah tersendiri bagaiman secara umum umat Islam

    meningkat kesadaran beragamanya.

    b) Meningkatnya fungsi dan peranan pranata keagamaan dalam upaya

    mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial. Zakat

    adalah merupakan salah satu institusi yang dapat diapakai untuk

    meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau menghapuskan

  • 16

    derajat kemiskinan dan mendorong terjadinya keadilan distribusi

    harta. Karena zakat itu dipungkut dari orang-orang kaya untuk

    kemudian didistribusikan kepada mustadz’afiin (fakir miskin) di

    daerah dimana zakat itu dipungut. Jelas hal ini akan terjadi aliran

    dana dari para aghniya’ kepada Dhuafa dalam berbagai bentuknya

    mulai dari kelompok konsumtif maupun produktif ( Investasi)

    maka secara sadar, penunanaian zakat akan membangkitkan

    solidaritas sosial, maka mengurangi kesenjangan sosial dan pada

    gilirannya akan mengurangi derajat kejahatan ditengah masyarakat

    c) Meningkatnya hasil guna dan daya guna zakat. Setiap lembaga

    zakat sebaiknya memiliki database tentang muzakki dan mustahiq

    profil muzakki perlu didata untuk menetahui potensi –potensi atau

    peluang untuk muzakki. Muzakki adalah “nasabah” seumur hidup,

    maka perlu adanya perhatian dan pembinaan yang memadai guna

    memupuk nilai Kepercayaannya. Terhadap mustahipun juga

    demikian, program pendistribusian dan pendayagunaan harus

    diarahkan sejauh mana mustahiq tersebut dapat meningktkan

    kalitas kehidupannya, dari status mustahiq berubah menjadi

    muzakki14

    14 Fakhruddin, Fiqh dan manajemenzakat di Indonesia, (Yogyakarta:UIN-MALANG

    PRESS, 2008) ha. 252

  • 17

    2. Reputasi

    a. Pengertian Reputasi

    Reputasi merupakan suatu penilaian tentang keterkaitan sikapemosi,

    keuangan, sosial dan budaya suatu organisasi dengan berbagai orang secara

    umum. Menurut Fombrun& ShanleyReputasi adalah bentuk keseluruhan yang

    menggambarkan penilaian dan sikap dari berbagai individual yang

    berkepentingan terhadap keadaan sebuah perusahaan.

    Menurut Post & Griffin menyatakan bahwa reputasi adalah kombinasi

    antara opini, persepsi, dan perilaku para pemangku kepentingan dari suatu

    organisasi. Sejalan dengan pendapat Eberl & Schwaiger reputasi adalah

    semacam konstruksi perilaku secara umum yang berfungsi dalam benak publik.

    Reputasi juga diinterpretasikan sebagai sekumpulan fakta yang dialami dan

    dirasa dari produk melalui proses sosial dan bukan merupakan kesan dalam

    pikiran orang secara pribadi

    Reputasi bagi sebuah organisasi merupakan asset vital yang tidak

    tampak, ketika dikelola dengan tepat, reputasi dapat meningkatkan

    kemampuan organisasi untuk menjual produk dan jasanya, menarik

    investor, mempekerjakan pekerja yang berbakat dan mengantisipasi

    pengaruh situasi politik sekitarnya. Reputasi yang baik akan

    mendatangkan banyak manfaat dan keuntungan sebaliknya reputasi yang

    buruk dapat menjatuhkan sebuah organisasi

    Secara spesifik, norma institusional, mekanisme insentif, reputasi

    universitas, intermediary agents, dan karakteristik pengajar telah

  • 18

    dijelaskan memainkan suatu peran fundamental untuk membuat beberapa

    universitas lebih bersifat kewirausahaan dibanding yang lain

    Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa reputasi

    adalah kombinasi antara opini, persepsi dan perilaku setiap individu atau

    organisasi dalam memberikan penilaian sepanjang waktu tentang

    performa organisasi atau perusahaan berdasarkan pada keterkaitan emosi,

    finansial, sosial dan kultural antara organisasi dengan yang

    berkepentingan.15

    Faktor kredibilitas sebuah lembaga zakat secara signifikan

    mempengaruhi niat membayar zakat profesi. Jika reputasi lembaga baik,

    maka Muzakki sebagai stakeholder utama Lembaga Amil Zakat akan

    memberi penilaian kolektif terhadap lembaga sehingga tercipta reputasi

    Lembaga Zakat tersebut. Sehingga, semakin baik reputasi sebuah

    lembaga amil zakat maka akan semakin tinggi minat muzakki dalam

    membayar zakat melalui lembaga amil zakat.16

    15Assauri, S. (2010). Manajemen pemasaran Jakarta: Rajawali Press

    16 Fery Setiawan, Pengaruh Religiusitas, Keprcayaan dan Reputasi terhadap

    Minat Muzakki dalam membayar zakat Profesi (studi kasus dikabupaten

    Ponorogo),(Tesis, Pacsasarjana Universitas Muhammadia Surakarta, 2017) hlm.

    6http://eprints.ums.ac.id/56679/ Diakses pada 10 Desember 2018 pukul 14.27

    http://eprints.ums.ac.id/56679/

  • 19

    b. Indikator Reputasi

    Fieldman et al dalam Penelitian Alif Supriyatno menyebutkan

    bahwa ada 7 indikator reputasi yaitu : Kesan, Tanggung Jawab Sosial,

    Lingkungan Kerja, Etika, Hubungan dengan konsumen, Produk dan

    Pelayanan, Kepemimpinan dan Inovasi 17

    1. Kesan, suatu hal yang sengaja diciptakan dari suatu objek orang

    atau organisasi

    2. Tanggung jawab sosial, organisasi yang membantu pengembangan

    masyarakat sekitar, yang masyarakat perlu perhatian dari organisasi

    dan agar menjadi perusahaan yang ramah lingkungan.

    3. Hubungan dengan konsumen, reputasi dibangun untuk konsumen

    melalui selalu menjamin mutu produk atau jasa serta menjamin

    terlaksananya pelayanan prima yang diterima konsumen

    4. Lingkungan kerja, membina hubungan yang baik antara sesame

    rekan kerja, bawahan maupun atasan harus dilakukan karena kita

    saling membutuhkan. Hubungan kerja yang terbentuk sangat

    mempengaruhi psikologis karyawan dan membuat karyawan

    memiliki prestasi kerja yang akan baik bagi reputasi

    5. Etika,standar perilaku dan keputusan moral yang diaplikasikan

    pada praktek pemasaran

    17Warin et al., 2013”tanggung jawab perusahaan dan sosial media: A game theory

    Approach”, Cirano

  • 20

    6. Kepemimpinan dan inovasi, memegang peranan yang sangat

    penting karenapemimpin itulah yang menggerakkan dan

    mengarahkan organisasi dalam mencapai tujuan. Inovasi

    merupakan suatu perubahan pada sekumpulan informasi yang

    berhubungan dan terkait dengan upaya meningkatkan sumber daya

    yang ada

    7. Produk dan layanan, produk segala sesuatu yang dapat ditawarkan

    ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli dipergunakan atau

    dikonsumsi dan dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Dan

    produk juga diringi dengan inovasi dan pelayanan yang maksimal

    terhadap konsumen akan meneingkatkan reputasi dimasyarakat

    3. Minat

    a. Pengertian

    Menurut slameto minat adalah salah suatu rasa lebih suka dari

    rasa kerikatan pada suatu hal aktivis tanpaada yangm menyuruh. Minat

    pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri

    sendiri dengan suatu di luar diri.18minat pada dasarnya adalah

    penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu

    diluar diri, semakin kuat hubungan tersebut semakin besar minat. Jika

    seorang berminat terhadap sesuatu , maka yang pertama kali dialami

    adalah pengarahan terhadap objek, subjek, atau aktifitas yang

    18Slameto, belajar dan faktor –faktor yang mempengaruhi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010)

    hlm. 180

  • 21

    merupakan rangsangan bagi diri individu. Berbagai rangsangan

    tersebut dapat berbentuk benda-benda atau suatu kegiatan.

    Minat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan

    sebagai sebuah kecendrungan hati yang tinggi terhadap suatu gairah

    atau keinginan. Secara etimologi pengertian minat adalah untuk

    perhatian kecendrungan kepada suatu keinginan. Sedangkan menurut

    istilah ialah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran

    dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka atau kecendrungan lain

    yang mengairahkan individu kepada suatu pilihan tertentu. Secara

    sederhana minat dapat diartikan kecendrungan untuk memberikan

    perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas, atau sesuatu yang

    menjadi objek dari minat tersebut disertai perasaan senang.

    Menurut W.S Winkel dalam Skripsi Gustus Tricahyo

    mengatakan bahwa minat adalah kecendrungan yang agak menetap

    untuk merasa tertarik pada bidang-bidang tertentu dan merasa senang

    berkecimpung dalam bidang itu, sedangkan menurut Witherington

    dalam Skripsi Gustus Tricahyo juga mengatakan minat adalah

    kesadaran seseorang terhadap suatu objek, seseorang, suatu soal atau

    situasi tertentu yang mengandung sangkut paut dengan dirinya atau

    dipandang sebagai sesuatu yang sadar.19

    19Gustus Tricahyo. Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team

    Assisted Individualization (TAI) dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran PKM Kelas XI Mesin di SMK PIRI Sleman,(Skripsi, TeknikUniversitas Negeri Yogyakarta, 2012)Hlm. 8 https://eprints.uny.ac.id/1999/ Diakses pada 30 Juli 2019 pukul 00.21

    https://eprints.uny.ac.id/1999/

  • 22

    Jadi minat adalah keinginan atau kecendrungan hati yang

    tinggi pada diri seseorang sehingga mengarahkan individu terhadap

    orang, aktivitas, atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut

    disertai perasaan seseorang.

    1) Indikator Minat

    Lucas dan Brit aspek-aspek yang terdapat dalam minat

    antara lain adalah sebagai berikut.

    a) Ketertarikan (Interest) yang menunjukan adanya pemusatan

    perhatian dan perasaan senang.

    b) Keterkaitan (Destire) ditunjukan dengan adanya dorongan

    untuk ingin dimiliki.

    c) Keyakinan (conviction) ditunjukan dengan adanya perasaan

    percaya diri individu terhadap kualitas, daya guna, dan

    keuntungan dari produk yang akan dibeli20

    2) Faktor – faktor yang mempengaruhi Minat

    Menurut Crow and Crow dalam bukunya Abdul Rahman

    Saleh berpendapatada tiga faktor yang mempengaruhi timbulnya

    minat, yaitu :

    20 Ahmad Rendi. Pengaruh Kuaitas Pelayanan dan Citra Lembaga terhadap Minat

    Masyarakat Berinfaq di LAZNAS DPU DT Cabang Palemban, (Skripsi, Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah Palembang, 2017) Hal. 49 http://eprints.radenfatah.ac.id/943/1/AHMAD%20RENDI%2013190011.pdf Diakses pada 18 Desember 2018 pukul 11. 37

    http://eprints.radenfatah.ac.id/943/1/AHMAD%20RENDI%2013190011.pdf

  • 23

    1. Dorongan dari dalam diri individu, misal dorongan makan, dan

    rasa ingin tahu, dorongan dari dalam juga menimbulkan

    ketertarikan kepada minat paramuzakki menunaikan zakat nya

    dilembaga zakat

    2. Motif sosial, dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat

    untuk melakukansuatu aktivitas tertentu. Zakat menjadi salah

    satu cara untuk mengentaskan kemiskinan dan membantu

    sesame muslim yang sedang membutuhkan, dan juga dengan

    motif sosial menjadikan zakat untuk memperkuat tali

    silaturahmi dan sifat saling tolong menolong.

    3. Faktor emosional, minat mempunyai hubungan yang erat

    dengan emosi21

    G. Tinjauan Pustaka

    Diantara langkah penting peneliti dalam memulai aktivitas penelitiannya

    adalah melakukan tinjauan pustaka atau penelusuran peneliti terdahulu yang

    memiliki kaitan langsung atau tidak langsung dengan permasalahan peneliti yang

    diangkat.Bahkan tinjauan pustaka juga sangat diperlukan sebelum peneliti

    menemukan permasalahannya.22

    21Muh Ashari Assagaf. Pengaruh Akuntabilitas Dan Transparansi Pengelolaan

    Zakat Terhadap Minat Muzakki Membayar Zakat (Studi Pada Baznas Kota Makassar

    Ruang Lingkup Upz Kantor Kementerian Agama Kota Makassar), (Skripsi, Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makasar, 2016) Hal. 31. Http://repository.uin-alauddin.ac.id/6182/. Diakses pada 24 Desember 2018 pukul 16.21

    22Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah,(Jambi:Syariah Press,

    2014), hlm. 27

    http://repository.uin-alauddin.ac.id/6182/http://repository.uin-alauddin.ac.id/6182/

  • 24

    Tabel 6. Tinjauan Pustaka

    No Peneliti Judul

    Penelitian Metode Kesimpulan

    Persamaan dan

    Perbedaan 1 Azy

    Athoilla

    h Yazid

    (Tahun

    2017)23

    Faktor-faktor

    yang

    mempengaruhi

    Minat

    Muzakki

    Dalam

    Menunaikan

    Zakat di Nurul

    Hayat Cabang

    Jember

    Kuantitatif

    Teknik

    pengambilan

    sampel yang

    digunakan adalah

    teknik non

    probability

    sampling yaitu

    dengan

    pendekatan

    accidental

    sampling yaitu

    peneliti memilih

    responden dengan

    cara mendatangi

    responden ketika

    berkunjung ke

    kantor LAZ Nurul

    Hayat Cabang

    Jember atau ke

    acara rutin

    Dari ketiga

    variabel bebas

    ternyata secara

    bersama-sama

    (serentak)

    mempunyai

    pengaruh sebesar

    40,1 % terhadap

    minat muzakki

    dalam

    menunaikan

    zakat di Nurul

    Hayat Cabang

    Jember. Temuan

    ini menunjukkan

    bahwa untuk

    meningkatkan

    minat muzakki

    dalam

    menunaikan

    zakat di Nurul

    Hayat Cabang

    Jember perlu

    memperhatikan

    variabel kualitas

    layanan,

    religiusitas, dan

    citra lembaga

    Persamaan

    penelitian ini

    dengan

    penelitian

    sebelumnya

    yaitu Variabel

    terikat yang

    digunakan

    adalah sama-

    sama Minat

    Muzakki,

    Perbedaan :

    Penelitian ini

    menggunakan

    variabel bebas

    yaitu Reputasi,

    dan penelitian

    sebelumnya

    menggunakan

    variabel bebas

    yaitu Kualitas

    Pelayanan,

    religiusitas, dan

    citra lembaga

    23Azy Athoillah Yazid, Faktor-Faktor Yang Mempenagruhi Minat Muzakki Dalam

    Menunaikan Zakat Di Nurul Haya (Economic: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Vol 8, No. 2, STAI Darul Ulum Banyuwangi, 2017 ), 173.http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/economic/article/view/2991. Diakses pada 6 Desember 2018 Pukul 10.16

    http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/economic/article/view/2991

  • 25

    No Peneliti Judul

    Penelitian Metode Kesimpulan

    Persamaan dan

    Perbedaan

    2

    Fery

    Setiawa

    n24

    (Tahun

    2017)

    Pengaru

    h

    Religiusi

    tas,

    Keprcayaan

    dan Reputasi

    terhadap Minat

    Muzakki

    dalam

    membayar

    zakat Profesi

    (studi kasus

    dikabupaten

    Ponorogo)

    Kuantitatif.

    Peneliti

    menggunakan

    pendekatan

    dengan metode

    survey.Penelitian

    ini juga akan

    menggunakan

    teknik

    pengambilan

    sampel purposive

    sampling

    (pengambilan

    sampel bertujuan)

    yang mana

    sampel diambil

    dari populasi

    berdasarkan

    kriteria yang telah

    ditentukan

    selanjutnya

    berdasarkan

    hasil penelitian

    ini dapat

    diperoleh suatu

    kesimpulan

    bahwa untuk

    model umum

    variabel

    religiusitas,

    kepercayaan dan

    minat dalam

    penelitian ini

    mampu

    menerangkan

    40,2 % variasi

    minat muzakki

    dalam

    membayar zakat

    profesi melalui

    lembaga zakat.

    Sedangkan

    sisanya yang

    sebesar 59,8%

    dijelaskan oleh

    variabel-

    variabel ataupun

    aspek-aspek di

    luar model.

    Persamaan

    penelitian ini

    dengan

    penelitian

    sebelumnya

    yaitu Variabel

    terikat yang

    digunakan

    adalah sama-

    sama Minat

    Muzakki

    Perbedaan :

    Penelitian ini

    hanya

    menggunakan

    satu variabel

    bebas yaitu

    Reputasi, dan

    penelitian

    sebelumnya

    menggunakan

    3variabel bebas

    yaitu

    Religiusitas,

    Keprcayaan dan

    Reputasi

    24Fery Setiawan, Pengaruh Religiusitas, Keprcayaan dan Reputasi terhadap Minat

    Muzakki dalam membayar zakat Profesi (studi kasus dikabupaten Ponorogo),(Tesis, Pacsasarjana Universitas Muhammadia Surakarta, 2017) http://eprints.ums.ac.id/56679/. Diakses pada 28 November 2018 Pukul 23.22

    No Peneliti Judul

    Penelitian Metode Kesimpulan

    Persamaan dan

    Perbedaan

    http://eprints.ums.ac.id/56679/

  • 26

    25Ahmad Rendi. Pengaruh Kuaitas Pelayanan dan Citra Lembaga terhadap Minat

    Masyarakat Berinfaq di LAZNAS DPU DT Cabang Palemban, (Skripsi, Ekonomi dan Bisnis Islam

    UIN Raden Fatah Palembang, 2017)

    http://eprints.radenfatah.ac.id/943/1/AHMAD%20RENDI%2013190011.pdf Diakses pada 18

    Desember 2018 pukul 11. 37

    3 Ahmad Rendi25

    (Tahun

    2017)

    Judul

    Pengaruh

    Kualitas

    Pelayanan

    dan Citra

    Lembaga

    terhadap

    Minat

    Masyarakat

    Berinfaq di

    LAZNAS

    DPU DT

    Cabang

    Palembang

    Kuantitatif

    ,

    pendekata

    n

    kuantitatif

    yang

    diterapkan

    dengan

    bantuan

    perhitunga

    n dengan

    mengguna

    kan spss.

    Kualitas

    Pelayanan

    dan Citra

    Lembaga

    secara

    Simultan dan

    signifikan

    terdahap

    Minan

    Masyarakat

    Berinfaq di

    LAZNAS

    DPU DT

    Cabang

    Palembang

    Persamaan penelitian

    ini dengan penelitian

    sebelumnya yaitu

    Variabel terikat yang

    digunakan adalah

    sama-sama Minat

    namun peneltitan

    sebelumnya

    menggunakan minat

    berinfaq dan penelitian

    ini menggunakan

    variabel Minat

    Muzakki

    Perbedaan : Penelitian

    ini menggunakan pada

    penelitian sebelumnya

    menggunakan data

    periode Tahun 2014,

    2015 dna 2016

    sedangkan penelitian

    ini menggunakan tahun

    2016, 2017 dan 2018

    http://eprints.radenfatah.ac.id/943/1/AHMAD%20RENDI%2013190011.pdf

  • 27

    26Nova Atriana. Pengaruh Reputasi Dan Inovasi Produk Tabungan Terhadap Keputusan

    Menabung Pada Bank Syariah Di Bandar Lampung,(Skripsi, Ekonomi dan Bisnis IslamUIN Raden Intan Lampung, 2017)http://repository.radenintan.ac.id/1805/ Diakses pada 03 Januari 2019 pukul 15. 06

    27Deni Annsari Harahap, Ratih Hurriyati, Vanessa Gaffar, Lili Adi Wibowo & Dita

    Amanah, Pengaruh Reputasi Universitas Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Studi di

    Universitas Islam Sumatera Utara, (Prosiding Seminar Nasional & Konferensi, Semarang, 2017)

    https://www.researchgate.net/publication/321419458_Pengaruh_Reputasi_Universitas_Terhadap_

    Keputusan_Mahasiswa_Memilih_Studi_di_Universitas_Islam_Sumatera_Utara Diakses pada 07

    Januari 2019 Pukul 10.13

    No Peneliti Judul

    Penelitian

    Metode Kesimpulan Persamaan dan

    perbedaan

    4 Nova

    atriana26

    (Tahun

    2017)

    Pengaruh

    Reputasi

    dan Inovasi

    Produk

    Tabungan

    terhadap

    Keputusan

    Menabung

    pada Bank

    Syariah di

    Bandar

    Lampung

    kuantitatif Variabel Keputusan

    Menabung

    dipengaruhi

    Variabel

    reputasi bank

    syariah dan

    inovasi

    produk

    tabungan

    sisanya

    49,3%dipeng

    aruhi variable

    lain yang

    tidak diteliti

    oleh

    penyusun.

    Persamaan: persamaan

    dalam peneltian ini

    yaitu sama sama

    menggunkan Variabel

    Bebas yaitu Reputasi

    Perbedaan :penelitian

    sebelumnya

    menggunkan variabell

    terikat yaitu Keputusan

    menabung sedangkan

    peneltian ini

    menggunakan variabel

    terikat yaitu minat

    muzakki

    5 Deni Annsari

    Harahap,

    Ratih

    Hurriyati

    , Vanessa

    Gaffar,

    Lili Adi

    Wibowo

    & Dita

    Amanah27 (Tahun

    2017)

    dengan

    judul

    Pengaruh

    Reputasi

    Universitas

    Terhadap

    Keputusan

    Mahasiswa

    Memilih Studi

    di Universitas

    Islam

    Sumatera

    Utara

    Kuantitatif hal ini menyatakan

    bahwa H0

    ditolak dan Ha

    diterima,

    sehingga dapat

    disimpulkan

    bahwa reputasi

    universitas

    positif

    berpengaruh

    signifikan

    terhadap

    keputusan

    mahasiswa

    memilih studi.

    Persamaan: persamaan

    dalam peneltian ini

    yaitu sama sama

    menggunkan Variabel

    Bebas yaitu Reputasi

    Perbedaan :penelitian

    sebelumnya

    menggunkan variabell

    terikat yaitu Keputusan

    mahasiswa sedangkan

    peneltian ini

    menggunakan variabel

    terikat yaitu minat

    muzakki

    http://repository.radenintan.ac.id/1805/https://www.researchgate.net/publication/321419458_Pengaruh_Reputasi_Universitas_Terhadap_Keputusan_Mahasiswa_Memilih_Studi_di_Universitas_Islam_Sumatera_Utarahttps://www.researchgate.net/publication/321419458_Pengaruh_Reputasi_Universitas_Terhadap_Keputusan_Mahasiswa_Memilih_Studi_di_Universitas_Islam_Sumatera_Utara

  • 28

    No Peneliti Judul

    Penelitian

    Metode Kesimpulan Persamaan dan

    perbedaan

    6 Alif Supriyatno28

    (Tahun 2017)

    Pengaruh

    Tanggung

    Jawab

    Sosial

    Perusahaan

    Terhadap

    Komunikasi

    Dari Mulut

    Ke Mulut

    Pelanggan

    Dengan

    Kepercayaa

    n Pelanggan

    Dan

    Reputasi

    Perusahaan

    Sebagai

    Variabel

    Pemediasi

    Kuantitatif Tanggung

    jawab sosial

    perusahaan

    yang

    dilakukanHer

    o Supermaket

    akan

    mempengaru

    hisecara

    positif

    reputasi

    perusahaanny

    a terlebih

    dahulu,

    setelah

    itureputasi

    yang baik

    akan

    meningkatka

    n komunikasi

    dari mulut ke

    mulut.

    Persamaan:

    persamaan

    dalam

    peneltian ini

    yaitu sama

    sama

    menggunkan

    Variabel

    Reputasi

    Perbedaan

    :penelitian

    sebelumnya

    menggunkan

    variabel terikat

    yaitu

    komunikasi

    mulut ke mulut

    sedangkan

    peneltian ini

    menggunakan

    variabel terikat

    yaitu minat

    muzakki

    28Alif Supriyatno. Pengaruh Tanggung Jawab sosial Perusahaan terhadap Komunikasi

    dari mulut ke mulut Pelanggan dengan Kepercayaan Pelanggan dan Reputasi Perusahaan

    sebagai Variabel Pemediasi, (Skripsi, Ekonomi dan Bisnis Uniiversitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2017). Http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17007 Diakses pada 04 Agustus 2019 pukul 14.15

    http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17007

  • 29

    No Peneliti Judul

    Penelitian

    Metode Kesimpulan Persamaan

    dan

    perbedaan

    8 Muh Ashari Assagaf29

    Dengan judul Pengaruh

    Akuntabilitas

    Dan

    Transparansi

    Pengelolaan

    Zakat

    Terhadap

    Minat

    Muzakki

    Membayar

    Zakat (Studi

    Pada Baznas

    Kota

    Makassar

    Ruang

    Lingkup Upz

    Kantor

    Kementerian

    AgamaKota

    Makassar

    Penelitian ini

    menggunaka

    n pendekatan

    kuantitatif

    disebut juga

    dengan

    paradigma

    tradisional;

    (traditional),

    positivis

    (positivist),

    eksperimenta

    l

    (experimental

    ), atau

    empiris

    (empirist).

    Akuntabilitas

    dan transparansi

    secara simultan

    berpengaruh

    positif dan

    signifikanterhad

    ap minat

    muzakki

    membayar zakat

    di BAZNAS

    kota Makassar.

    2. Akuntabilitas

    secara parsial

    berpengaruh

    positif dan

    signifikan

    terhadap minat muzakki

    membayar zakat

    di BAZNAS

    kota Makassar

    Persamaan:

    persamaan

    dalam

    peneltian ini

    yaitu sama

    sama

    menggunkan

    Variabel

    Reputasi dan

    sama-sama

    menggunkan

    variabel

    terikat minat

    muzakki

    Perbedaan

    :penelitian

    sebelumnya

    menggunkan

    Skala Liker

    sedangkan

    peneltian ini

    menggunakan

    Skala interval

    29Muh Ashari Assagaf. Pengaruh Akuntabilitas Dan Transparansi Pengelolaan Zakat

    Terhadap Minat Muzakki Membayar Zakat (Studi Pada Baznas Kota Makassar Ruang Lingkup

    Upz Kantor Kementerian Agama Kota Makassar), (Skripsi, Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makasar, 2016)Http://repository.uin-alauddin.ac.id/6182/. Diakses pada 24 Desember 2018 pukul 16.21

    http://repository.uin-alauddin.ac.id/6182/

  • 30

    No Peneliti dan Judul

    Penelitian Metode Kesimpulan Persamaan

    dan perbedaan

    9 Gustus Tricahyo30 dengan Judul Keefektifanpenggunaan

    model Pembelajaran

    Kooperatif Tipe Team

    Assisted

    Individualization (TAI)

    dalam meningkatkan

    minat belajar siswa

    dalam pembelajaran

    PKM Kelas XI Mesin

    di SMK PIRI Sleman

    Tindakan Kelas

    (Classroom

    Action)

    Dari Hasil

    diperoleh

    bahwa

    pembelajaran

    PKM siswa

    kelas XI Mesin

    di STM Piri

    Sleman melalui

    metode

    pembelajaran

    kooperatif tipe

    TAI dapat

    meningkatkan

    minat siswa

    untuk belajar

    perhitungan

    Konsstruksi

    Mesin.

    Persamaan:

    persamaan

    dalam

    peneltian ini

    yaitu sama

    sama

    menggunkan

    Variabel

    Reputasi dan

    sama-sama

    menggunkan

    variabel

    terikat minat

    muzakki

    Perbedaan

    :penelitian

    sebelumnya

    menggunkan

    Skala Liker

    sedangkan

    peneltian ini

    menggunakan

    Skala interval

    H. Kerangka Pemikiran

    Ditinjau dari jenis hubungan variabel, maka disini termasuk hubungan

    sebab akibat yaitu suatu variabel yang mempengaruhi variabel lainnya,

    sehingga variabel bebas (Independent Variabel) adalah Reputasi (X).

    Sedangkan variabel terikat (Dependent Variabel) adalah Minat Muzakki (Y)

    dapat digambarkan sebagai berikut

    30Gustus Tricahyo. Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team

    Assisted Individualization (TAI) dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran PKM Kelas XI Mesin di SMK PIRI Sleman,(Skripsi, TeknikUniversitas Negeri Yogyakarta, 2012)https://eprints.uny.ac.id/1999/ Diakses pada 30 Juli 2019 pukul 00.21

    https://eprints.uny.ac.id/1999/

  • 31

    Gambar 1. Kerangka Pemikiran

    I. Hipotesis Penelitian

    Hipotesis adalah dugaan sementara yang kebenarannya masih

    harus dilakukan pengujian. Berikut kesimpulan sementara secara umum :

    Ho : Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Reputasi

    terhadap Minat Muzakki di Baznas dan LAZ di Kota Jambi

    Ha:Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara Reputasi

    terhadap Minat Muzakki di Baznas dan LAZ di Kota Jambi

    Namun berdasarkan teori-teori yang dikemukakan dalam kerangka

    teori dan merujuk pada bukti empiris riset-riset terdahulu yang sudah

    peneliti kumpulkan maka berikut dugaan sementara peneliti yaitu :

    H1 :Reputasi diduga berpengaruh signifikan terhadap minat muzakki

    di Baznas dan LAZ di Kota Jambi.

    REPUTASI

    (X)

    MINAT MUZAKKI

    (Y)

  • 32

    BAB II

    METODOLOGI PENELITIAN

    A. Pendekatan Penelitian

    Pendekatan dalam penelitian ini ialah menggunakan pendekatan

    penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang

    menghasilkan penemuan-penemuan pengetahuan yang menggunakan

    data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa

    yang ingin diketahui31. Adapun masalah yang akan diteliti ialah Pengaruh

    Reputasi Lembaga Zakat Terhadap Minat Muzakki di Baz dan Laz Kota

    Jambi dengan variabel Independent Reputasi Lembaga Zakat (X)

    terhadap variabel dependent (yang dipengaruhi) Minat Muzakki di

    BAZNAS dan LAZ Kota Jambi (Y)

    B. Jenis dan Sumber Data

    Data merupakan sumber untuk mendapatkan informasi. Data ialah

    suatu bahan mentah yang jika diolah dengan baik melalui dengan

    berbagai jenis analisis dapat melahirkan berbagai informasi. Dengan

    informasi tersebut kita dapat mengambil keputusan32. Penelitian ini

    bersifat kuantitatif dengan menggunakan data menurut cara

    memperolehnya, antara lain

    31 V. Wiratna Sujarweni, metodologi penelitian bisnis dan ekonomi, yogyakarta:

    pustakabarupress, 2015, hlm. 39 32 Husain umar, metode penelitian untuk skripsi dan tesis bisnis, jakarta : raja grafindo

    persada, hlm. 15

    30

  • 33

    1. Data Primer

    data yang diperoleh dari responden melalui kuisioner,kelompok

    fokus, dan panel, atau juga data dari hasil wawancara peneliti dengan

    narasumber. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diambil

    langsung dari Muzakki yang ingin Membayar zakat nya di Baznas Kota

    Jambi dan LAZ Opsezi yang dijadikan sampel dalam penelitian, data

    diambil menggunakan tehnik kuisioner atau angket. Seperti, Wawancara

    Dengan Ketua Baznas Kota Jambi Bapak Syamsir Na’im tentang

    perkembangan dan permasalahan Baznas Kota Jambi, kemudan

    Wawancara dengan Bapak Dede Sebagai Ketua LAZ Opsezi Kota Jambi,

    selanjutnya Hasil dari kuesioner yang didapat dari Sample yaitu

    Muzakki, dan beserta saran.

    2. Data Sekunder

    Data sekunder : data yang didapat dari catatan, buku, dan

    majalah berupa laporan keuagan publikasi peusahaan artikel, buku-buku

    teori, dan lain sebagainya. Data sekunder pada penelitian ini adalah data

    yang mendukung untuk data primer seperti data Laporan dari Baznas

    kota Jambi.33 Seperti data Jumlah Muzakki, penghimpunan, penyaluran,

    Program Kerja yang didapat dari baznas Kota Jambi yang telah di olah

    kemudian juga didapat dari peneliti terdahulu yang mengambil tentang

    zakat di Kota Jambi.

    33 Opcit. Hlm 89

  • 34

    C. Instrumen Pengumpulan Data

    Untuk memperlancarkan penelitian yang akan diteliti, peneliti

    langsung ke obyek yang akan diteliti guna memperoleh data primer yang

    valid dan terperinci denga menggunakan beberapa instrumen sebagai berikut :

    1. Wawancara

    Salah satu instrumen yang digunakan untuk menggali datasecara lisan

    dalam menggali data yang valid dan detail. Metode ini dilakukan denga tanya

    jawab langsung kepada Muzakki di Baznas Kota Jambi dan Laz Opsezi

    2. Kuesioner

    a) Tekhnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

    memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

    para responden untuk di jawab34. Butir-butir pertanyaan yang

    terdapat daam kuisioner diberikan bobot berdasarkan tingkat

    persetujuan atau ketidaksetujuan dengan menggunakan skala

    interval.35 Skala pengukuran dengan membubuhkan tanda ceklis

    ( )pada kolom yang disediakan. Masing-masing jawaan iberi

    bobot nilai sebagai berikut.

    Sangat Setuju

    (SS)

    Setuju

    (S)

    Ragu-ragu

    (R)

    Tidak Setuju

    (TS)

    Sangat Tidak

    Setuju (STS)

    5 4 3 2 1

    34 Ibid, hlm. 94 35 Erwan agus purwanto, dyah ratih sulistyastuti, metode penelitian kuantitatif,

    yogyakarta: gava media, 2017, hlm. 63

  • 35

    D. Populasi dan Sample

    1. Populasi : keseluruhan jumlah yang terdiri atas obyek atau subyek

    yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan

    oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya.

    Populasi dalam penelitian ini adalah Penduduk Kota Jambi yang

    memiliki pendapatan Menengah ke atas yaitu sebanyak 178.903

    orang. 36

    2. Sampel : bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi

    yag digunakan untuk peneliti. Untuk menentukan ukuran sampel ada

    Dalam penelitian ini menggunakan teori Roscoe yang ada di dalam

    penelitian Andrian Lestaritentang ukuran sampel untuk penelitian

    dimana apabila dalam penelitian sampel dibagi dalam kategori atau

    kelompok maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30.37

    untuk penelitian ini sampel dibagi ke dalam 5 kelompok yaitu haul,

    nisab, bekerja, pendapatan dan yang pernah berzakat di BAZNAS dan

    LAZ di Kota Jambi.

    Dengan Menggunakanteori roscoe Maka jumlah sampel per

    kategori dengan perhitungan 30 x 5 = 150 maka sampel dalam

    penelitian yaitu 150 sampel.

    36 www.bps.go.id diakses 28 Oktober 2019 Pukul 14.15 Wib 37R. Andrian Lestari. Keefektifan Pengaruh Kepemimpinan Partisipatif dan

    Komitmen Organisasi terhadap Efektifitas Implementasi Rencana Stratejik pada

    Madrasah Aliyah di Kabupaten Sukabumi,(Tesis, Universitas PendidikanIndonesia,

    2014)http://repository.upi.edu/11380/ Diakses pada 25September 2019 pukul 00.21

    http://www.bps.go.id/

  • 36

    E. Operasional Variabel

    Definisi Operasional Vraiabel adalah suatu definisi yang diberikan kepada

    suatu variabel atau konstruk dengan cara memberikan arti atau

    mengspesifikasikan pengertian kegiatan ataupun memberikan suatu

    operasional yang diperlukan untuk mengukur konstruk. Adapun definisi

    operasional variable dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

    Tabel 7. Operasional Variabel Reputasi

    Variabel X Pengertian Indikator Skala

    Reputasi adalah kombinasi antara

    opini, persepsi dan perilaku

    setiap individu atau

    organisasi dalam

    memberikan penilaian

    sepanjang waktu tentang

    performa organisasi atau

    perusahaan berdasarkan

    pada keterkaitan emosi,

    finansial, sosial dan kultural

    antara organisasi dengan

    yang berkepentingan38

    a. : Kesan, b. Tanggung

    Jawab Sosial,

    c. Lingkungan Kerja,

    d. Etika, e. Hubungan

    dengan

    konsumen,

    f. Produk dan Pelayanan,

    g. Kepemimpinan dan Inovas

    Interval

    38Deni Annsari Harahap, Ratih Hurriyati, Vanessa Gaffar, Lili Adi Wibowo & Dita

    Amanah, Pengaruh Reputasi Universitas Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Studi di

    Universitas Islam Sumatera Utara, (Prosiding Seminar Nasional & Konferensi, Semarang, 2017)

    hlm.3

    https://www.researchgate.net/publication/321419458_Pengaruh_Reputasi_Universitas_Terhadap_

    Keputusan_Mahasiswa_Memilih_Studi_di_Universitas_Islam_Sumatera_Utara Diakses pada 07

    Januari 2018 Pukul 08.22

    https://www.researchgate.net/publication/321419458_Pengaruh_Reputasi_Universitas_Terhadap_Keputusan_Mahasiswa_Memilih_Studi_di_Universitas_Islam_Sumatera_Utarahttps://www.researchgate.net/publication/321419458_Pengaruh_Reputasi_Universitas_Terhadap_Keputusan_Mahasiswa_Memilih_Studi_di_Universitas_Islam_Sumatera_Utara

  • 37

    Tabel 8. Operasional Variabel Minat Muzakki

    Variabel Y Pengertian Indikator skala

    Minat

    Muzakki

    adalah keinginan atau

    kecendrungan hati yang

    tinggi pada diri seseorang

    sehingga mengarahkan

    individu terhadap orang,

    aktivitas, atau situasi

    yang menjadi objek dari

    minat tersebut disertai

    perasaan seseorang.

    Minat muzakki adalah

    operasionalkan sebagai

    kecenderungan yang

    menetap pada diri

    Muzakki untuk

    menyalurkan zakat pada

    Baznas dan LAZ di Kota

    Jambi39

    a. Ketertarikan b. Keterkaitan c. Keyakinan

    Interval

    F. Teknik Analisis Data

    1. Uji validitas

    Setelah kuisioner disusun dan dilakukan uji validitas. Uji

    validitas dilakukan untuk mengetahui kevalidan butir angket yang

    disebarkan. Apabila semua butir angket valid maka semua butir

    angket dapat digunakan dan sebaliknya apabila terdapat butir yang

    tidak valid, maka butir tersebut tidak dapadigunakan.

    2. Uji reabilitas

    39Gustus Tricahyo. Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team

    Assisted Individualization (TAI) dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran PKM Kelas XI Mesin di SMK PIRI Sleman,(Skripsi, TeknikUniversitas Negeri Yogyakarta, 2012)Hlm. 8 https://eprints.uny.ac.id/1999/ Diakses pada 30 Juli 2019 pukul 00.21

    https://eprints.uny.ac.id/1999/

  • 38

    Realibitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil

    penguuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau

    lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur

    yang sama pula. Uji realibitas ini hanya dilakukan pada data yang

    dinyatakan valid. Untuk menguji realibitas digunakan teknik

    3. Uji Normalitas

    Heteroskedesitas menguji terjadinya perbedaan variance

    residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang

    lain. Dan adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua

    pengamatan pada model regresi.40 Dalam uji heteroskedastisitas

    peneliti menggunakan dua cara yaitu Scatterplot dan Glejser, untuk

    uji Scatterplot yaitu uji dalam penyebaran titik pola pada gambar.

    4. Pengujian hipotesis secara Parsial

    a. Pengujian (t)

    Uji parsial bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh

    masing-masing variabel independent secara individual (parsial)

    terhadap variabel dependen.

    1) Tahap-tahap melakukan uji t adalah sebagai berikut

    Ho = Variabel Pengaruh Reputasii Lembaga Zakat tidak

    terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Minat Muzakki di

    Baz dan Laz

    40 Agus Tri Basuki Dan Nano Prawoto, Analisis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi &

    Bisnis (Dilengkapi Aplikasi Spss & Eviews), (Jakarta:Pt Raja Grafindo Persada), hlm.63.

  • 39

    Ha = Variabel Pengaruh Reputasi Lembaga Zakat terdapat

    Pengaruh yang signifikan terhadap Minat Muzakki di BAZ dan

    LAZ

    a) Menentukan tingkat signifikan

    Tingkat signifikansi menggunakan a = 5%(0,05 adalah

    ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian)

    b) Membandingkan Thitung dengan Ttabel

    Nilai Thitung>Ttabel = Ho ditolak

    Nilai Thitung

  • 40

    residualnya.Sering terjadi kesalahan yang jamak yaitu bahwa uji

    normalitas dilakukan pada masing - masing variabel.Hal ini tidak

    dilarang tetapi model regresi memerlukan normalitas pada nilai

    residualnya bukan pada masing-masing variabel penelitian.42

    7. Analisis Regresi Sederhana

    Model regresi yang hanya memiliki satu variabel independen

    adalah model regresi sederhana (simple regresi). Regresi sederhana

    hanya melibatkan satu variabel independen dan satu variabel

    dependen, maka model regresi sederhana ini sering disebut analisa

    bivariat. Analisis regresi digunaka untuk menunjukan besar pengaruh

    antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Analisis regresi

    dapat digunakan utuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai

    variabel dependen bila nilai variabel indevenden diubah-ubah.

    Persamaannya adalah:

    Y = + X + e

    Y = variabel devenden

    = intersep

    = slope

    X = variabel indevenden

    42Nia Fitria, Uji Asumsi Klasik Di Akses Pada

    www.Academia.Edu/30582124/Uji_Asumsi_Klasik. 16/05/19 . akses pda tanggal 1 Agustus 2019

  • 41

    8. Uji Koefisien determinasi

    Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa

    besar presentase perubahan atau variasi dari variabel dependen.

    .Koefisien determinasi digunakan baik secara persial (r) maupun

    secara bersama-sama (R2) yag menyatakan besarnya keterandalan

    model yang digunakan untuk mengukur seberapa besar variabel

    bebas (X) memberikan kontribusi pengaruh pada variabel terikat (Y)

    dari persamaan regresi yag diperoleh. Besarnya nilai koefisien

    determinasi berkisar 0 ≤ R2 ≤ 1. Apabila nilai koefisien determinasi

    mendekati 1 merupakan indikator yang menunjukan semakin

    kuatnya pengaruh perubahan variabel-variabel X (Reputasi)

    terhadap perubahan variabel Y (Minat)

  • 42

    BAB III

    GAMBARAN UMUM

    A. BAZNAS KOTA JAMBI

    Di jambi telah dibentuk Badan Amil Zakat,Infaq dan Shadaqah. Ini

    berdasarkan SK Walikota Nomor 29 Tahun 2001, tentang pembentukan

    BAZIS daerah tingkat 1 Jambi dan ini merupakan bentuk pertama dari

    lembaga pengelolaan Zakat yang ada di Kota Jambi, sebelum peralihannya

    menjadi Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA)

    Perubahan BAZIS menjadi Badan Amil Zakat Nasional

    (BAZNAS) atau Badan Amil Zakat Daerah (Provinsi, Kabupaten/Kota,

    Kecamatan), berdasarkan pada Undang-undang Nomor 38 Tahun 1998

    tentang Pengelolaan Zakat, dalam arti bahwa BAZDA adalah kelanjutan

    dan penjelmaan dari BAZIS

    Dengan adanya Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang

    pengelolaan zakat tersebut yang mengamanatkan untuk membentuk Badan

    Amil Zakat Daerah Kota yang pelaksanaannyadilakukan oleh Bapak

    Walikota , dan berdasarkan data yang telah ada diseluruh Kecamatan

    sudah dibentuk BAZ Kecamatan dengan SK Camat di 8 (Delapan)

    Kecamamatan dalam Kota Jambi.

    40

  • 43

    Jadi, BAZDA adalah merupakan Lembaga yang dibentuk oleh

    Pemerintah (Daerah/Provisi) berdasarakan pada amanat Undang-undang

    Nomor 38 Tahun 1999. BAZDA ini merupakan kesinambungan Lembaga

    sebelumnya yakni BAZIS, namun dengan adanya Undang – undang

    Nomor 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat maka terjadilah

    perubahan nama menjadi BAZDA.

    Berdasarkan SK. Waliota Jambi Nomor 334 Tahun 2015 Tanggal

    17 Juni 2015 tentang Penunjukkan Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional

    Kota Jambi pada tanggal 22 Juni 2015 Kepengurusan BAZNAS Kota

    Jambi secara resmi dilantik oleh Bapak Walikota Jambi.

    BAZNAS Kota Jambi memiliki enam pilar program

    dalammendistribusikan bantuan dana zakat. Program pertama yaitu Jambi

    Kota Sehatberupa bantuan biaya berobat kepada masyarakat yang tidak

    mampu dalammembayar biaya berobat dalam daerah maupun keluar

    daerah.Program kerjaBAZNAS Kota Jambi yang kedua yaitu Jambi Peduli

    berupa bantuan renovasirumah, musafir, korban bencana alam, dan

    penyandang cacat.PendistribusianJambi Peduli menargetkan kepada para

    golongan yang sedang mengalami musibahatau kesulitan. 43

    43 Data Baznas Kota Jambi

  • 44

    BAZNAS Kota Jambi memiliki track record yang bagus dalam hal

    tersebut Masih tingginya angka kemiskinan merupakan indikator paling

    nyata dari permasalahan masyarakat yang terus mendesak untuk

    dilakukannya revitalisasi terhadap lembaga zakat yang ada menjadi

    lembaga yang profesional, amanah dan akuntabel sehingga mampu

    menggali potensi danayang ada untuk sebesar besarnya bagi program–

    program produktif.

    Tabel 9.Grafik penghimpunan dana baznas kota jambi

    Penghimpunan danazakat baznas kota jambi dari tahun 2016

    hingga tahun 2018 mengalami kenaikan, dimana pada tahun 2016

    penghimpunan dana baznas kota jambi sebesar Rp 2.510.000.000, dan

    pada tahun 2017 sebanyak Rp. 3.130.000.000 dan pada tahun 2018

    dengan penghimpunan dana sebesar Rp. 3.500.000.00044.

    44Laporan Keuangan Baznas Kota Jambi

    2.51

    3.133.5

    0

    0.5

    1

    1.5

    2

    2.5

    3

    3.5

    4

    2016 2017 2018

  • 45

    Badan Amil Zakat Kota Jambi merupakan lembaga resmi yang

    bertugas dalam melaksanakan kegiatan pengumpulan, pengelolaan dan

    pendistribusian dana zakat di wilayah Kota Jambi. BAZNAS Kota Jambi

    bertempat di Jl. Jend.Basuki Rahmat No. 01 Kota Baru Jambi.

    Berdasarkan SK Keputusan Walikota Jambi No.334, lembaga yang awal

    mulanya bernama BAZDA Kota Jambi resmi diresmikan dan berganti

    nama menjadi BAZNAS Kota Jambi. Hal ini dilakukan dalam rangka

    meningkatkan kinerja perzakatan di Kota Jambi karena sekarang BAZNAS

    Kota Jambi dibina langsung oleh Walikota Jambi.BAZNAS Kota Jambi

    diketuai oleh Drs.H.Syamsir Nain dan dibantu oleh empat wakil ketua

    serta 17 sekretaris dan bendahara. Perzakatan di Kota Jambi juga didukung

    oleh pemerintah daerah dalam bentuk Instruksi Walikota No. 51 tahun

    2015 yang mewajibkan PNS yang mencapai nishab untuk mwmbayar zakat

    No Variabel Kondisi Aktual Skor Kategori Indeks Kinerja

    1 Penghimpunan Pertumbuhan

    (2016-

    2017)>20%

    5 Sangat

    Kuat

    1 Sangat

    Baik

    2 pengelolaan Memiliki

    sekurang

    kurang satu dari

    SOP

    pengelolaan

    zakat, rencana

    strategis,

    sertifikasi

    ISO/Manajemen

    mutu, dan

    program kerja

    tahunan

    2 Lemah 0,25 Kurang

    Baik

    3 Penyaluran ACR 70-89 %

    PS < 3 Bulan

    PE < 5 Bulan

    4

    4

    3

    Kuat

    Kuat

    Kuat

    0,75 Baik

  • 46

    Tabel 10. Indikator Kelembagaan45

    Dalam penelitianHadyan Asrafi disebutkan bahawa Indikator

    kelembagaan pada Indeks Zakat Nasional memberikan gambaran kinerja

    lembaga pengelola zakat dalam menghimpun, mengelola, menyalurkan

    dana zakat serta pembuatan laporan secara berkala.

    Tabel 10 menggambarkan kondisi aktual kelembagaan pada

    BAZNAS Kota Jambi. Indikator kelembagaan terdiri atas empat variabel

    penyusun yaitu penghimpunan, pengelolaan, penyaluran, dan pelaporan.

    Variabel pertama yaitu penghimpunan mendapatkan nilai indeks satu,

    artinya pertumbuhan dana yang dihimpun BAZNAS Kota Jambi lebih dari

    20 persen yaitu 26 persen dari tahun 2016 hingga 2017. Variabel kedua

    yaitu pengelolaan mendapatkan skor dua, memiliki arti bahwa BAZNAS

    Kota Jambi hanya memiliki Program Kerja sehingga mendapatkan nilai

    indeks 0.25, yang berarti bahwa kinerja BAZNAS dari segi pengelolaan

    cukup baik. Variabel ketiga yaitu penyaluran mendapatkan skor empat,

    artinya (allovation to collection ratio) ACR BAZNAS Kota Jambi sebesar

    70-89 persen yakni 71.76 persen, penyaluran zakat konsumtif pada rentang

    enam sampai sembilan bulan sekali, penyaluran zakat produktif pada

    rentang sembilan sampai 12 bulan atau satu tahun sekali, serta terdapat

    alokasi dana untuk program dakwah yaitu 7.7 persen sehingga nilai indeks

    45 Baznas Kota Jambi 2019

    PD minimal

    dialokasikan

    2.5- < 7.5

    4 kuat

    4 Pelaporan Memiliki

    laporan

    keuangan yang

    tidak teraudit

    2 Lemah 0,25 Kurang

    Baik

  • 47

    penyaluran sebesar satu artinya penyaluran yang dilakukan dinilai sangat

    baik. Variabel keempat yakni pelaporan mendapatkan skor dua, artinya

    BAZNAS Kota Jambi memiliki laporan keuangan tapi tidak teraudit

    sehingga mendapatkan nilai indeks 0.25 artinya pelaporan yang dilakukan

    BAZNAS Kota Jambi kurang baik.46

    1. Visi dan Misi

    a. Visi

    Terwujudnya Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sebagai

    organisasi pengelolaan zakat yang amanah, professional, terbuka dan

    bertanggung jawab.

    b. Misi

    1) Mewudkan organisasi BAZNAS sebagai simpul pranata

    keagamaan dalam meningkatkan kesejahteraan umat dan kkeadilan

    sosial

    2) Mewujudkan organisasi BAZNAS yang terpercaya ditengah-tengah

    masyarakat

    3) Menggali Potensi dan Umat secara bertahap, terencana, realistis,

    dan terukur sebagai salah satu instrument pemberdayaan ekonomi

    umat yang bermoral

    46Hadyan Asrafi, Analisis Kinerja Baznas Kota Jambi. (Skripsi. Ekonomi

    danManajemen. Institut pertanian Bogor. 2018), hlm.

    23https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://repository.ipb.ac.id/

    jspui/bitstream/123456789/93763/1/H18has.pdf&ved=2ahUKEwi3-

    vWnnJzlAhVLT30KHfpDCUQFjAAegQIBhAC&usg=AOvVaw0tyNjqsWrguzJHDpRv

    94DG&cshid=1571072295499 Diakses pada 15 Oktober 2019 Pukul.00.40 Wib

    https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/93763/1/H18has.pdf&ved=2ahUKEwi3-vWnnJzlAhVLT30KHfpDCUQFjAAegQIBhAC&usg=AOvVaw0tyNjqsWrguzJHDpRv94DG&cshid=1571072295499https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/93763/1/H18has.pdf&ved=2ahUKEwi3-vWnnJzlAhVLT30KHfpDCUQFjAAegQIBhAC&usg=AOvVaw0tyNjqsWrguzJHDpRv94DG&cshid=1571072295499https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/93763/1/H18has.pdf&ved=2ahUKEwi3-vWnnJzlAhVLT30KHfpDCUQFjAAegQIBhAC&usg=AOvVaw0tyNjqsWrguzJHDpRv94DG&cshid=1571072295499https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/93763/1/H18has.pdf&ved=2ahUKEwi3-vWnnJzlAhVLT30KHfpDCUQFjAAegQIBhAC&usg=AOvVaw0tyNjqsWrguzJHDpRv94DG&cshid=1571072295499

  • 48

    4) Membantu pemerintah dan masyarakat secara berkelanjutan untuk

    mengentaskan kemiskinan dan keterbelakangan.

    2. Struktur Organisasi

    PEMBINA

    Ketua Umum : Walikota Jambi

    Wakil Ketua I : Ketua DPRD Kota Jambi

    Wakil Ketua II : Wakil Walikota Jambi

    Sekretaris : Sekretaris Derah Kota Jambi

    Wakil Sekretaris I : Kepala Kementrian Agama Kota Jambi

    Wakil Sekretaris II : Kepala BAPPEDA Kota Jambi

    KETUA UMUM

    Drs. H. Syamsir naim

    SATUAN AUDIT INTERNAL Ketua : Asisten Perekonomian dan Pembangunan Wakil Ketua I : Inspektur Kota Jambi Wakil Ketua II : Kepala Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Sekretaris : Kabag Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Jambi Wakil Sekretaris I : Sekretaris Inspektorat Kota Jambi Wakil Sekretaris II : Kabid Anggaran dan Analisa Kebutuhan DPKAD

    Wakil Ketua II Bidang

    Pendistribusian &

    Pendayagunaan

    Drs. Fachrur

    Glabe hasibuan, S.Ag

    Wakil Ketua IV Bidang

    adm, sdm & umum

    Drs.husein

    Fakhlevie syam

    Anggota : 1. Maragandus, M.HI 2. Miswar, SH 3. Abdul Qudus S. Hi

    Anggota : 1. Adam Malik 2. Indah

    Sulistiyawati, S.Sy

    Anggota :

    1. Azas Mustaqim

    SEKRETARIS UMUM

    M. Toyib, S.Ag

    WAKIL SEKRETARIS

    Drs. H. Lukman Hakim

    Wakil Ketua I Bidang

    Pengumpulan

    Glabe hasibuan, S.Ag

    Wakil Ketua III Bidang

    Perencanaan keuangan &

    pelaporan

    A.manan samid, Ba

    Anggota :

    1. Muhammad Reza Pahlawan,

    SPd

    2. Ahmad Ziyadi, S.Sy

  • 49

    3. Dasar Hukum

    a. Al-quran dan Hadist

    1) Terdapat delapan asnaf yang berhak menerima Zakat yaitu : orang-

    orang Fakir, orang-orang miskin, orang-orang pengurus zakat

    (Amil), muallaf, memerdekakan Budak (Riqab), orang-orang

    berhutang dijalan Allah (Gharim), fisabilillah dan orang-orang

    sedang dalam perjalanan (Ibnu Sabil). (At-taubah 9:60)

    2) Zakat mempunyai fungsi sosial dalam masyarakat , keserakahan

    dan kezaliman seseorang tidak bisa ditolerir apabila ia telah

    memakan dan menguasai anak yatim

    3) Ambillah sebagian dariharta mereka sebagai sedekah untuk

    membersihkan dan mensucikan mereka dengannya (A-taubah:103)

    4) Seorang laki-;aki datang kepada Rasulullah bertanya :

    bagaimanakah jika seorang laki-laki memberikan Zakat hartanya ?

    Jawab Rasulullah : barang siapa memberikan zakat hartanya ,

    maka hilanglah kejelekannya (Al hadist)

    5) Orang kaya yang syukur lebih baik daripada orang miskin yang

    sabar (Al hadist)

    6) Tangan diatas (pemberi) lebih baikdaripada tangan dibawah (Al

    hadist)

  • 50

    B. OPSEZI (Optimalisasi, Sedekah Zakat dan Infaq)

    1. Profil

    Lembaga zakat Optimilisasi Sedekah Zakat dan Infaq (OPSEZI) adalah

    lembaga amil zakat yang hadir untuk membangun kesadaran masyarakat

    khususnya di wilayah Jambi. OPSEZI didirikan pada tahun 2005 dengan misi

    amanah, profesional dan transparan dan bermanfaat bagi masyarakat. Adapun

    program-program penyaluran zakat yang dikeluarkan oleh OPSEZI yaitu

    OPSEZI educare, Beasiswa, OPSEZI heal zcare, layanan kesehatan gratis,

    khitanan missal, klinik dhuafa, masyarakat mandiri, OPSEZI peduli, aqiqah

    barokah,pelangi ramadhan, qurban bersama OPSEZI, celengan qurban dan

    berbagai program lainnya

    2. Visi

    Menjadi Lembaga Amil Zakat terdepan yang amanah, Profesional,

    Transparan dan bermanfaat untuk masyarakat.

    3. Misi

    a. Mengelola ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf) dan dana

    kemanusiaan secara optimal sesuai dengan tuntunan syari’ah dan

    ketentuan yang berlaku

  • 51

    b. Memberikan manfaat kepada masyarakat dengan pelayanan,

    informasi, komunikasi, edukasi dan pemberdayaan

    c. Menginformasikan secara terbuka kepada masyarakat tentang

    pengelolaan ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf) dan dana

    kemanusiaan

    Menumbuhkan kepedulian dan jiwa berderma serta menjalin

    kerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat.:47

    4. Legal

    OPSEZI merupakan bagian dari bidang sosial pada tubuh

    organisasi induk yaitu Yayasan Shohwah yang secara legalitas berdiri

    dengan pengesahan akta notaries Dungcik Muslimin, SH Nomor 9 Tahun

    1996.

    C. Insan Madani Jambi

    Yayasan Insan Madani Jambi merupakan lembaga nirlaba non

    pemerintah yang bergerak di bidang penghimpunan dan pendayagunaan

    dana zakat infaq dan shadaqah yang berhikmat untuk mengangkat harkat

    sosial demi kemanusiaan program kerjanya mencakup pendidikan layanan

    kesehatan dan pemberdayaan masyarakat program ini mencakup program

    yang bersifat konsumtif dan lebih banyak bersifat produktif Insan Madani

    Jambi

    47Brosur LAZ Opsezi Jambi

  • 52

    Yayasan Insan Madani Jambi merupakan satu satunya lembaga

    amil zakat yang mendapat izin dari Dirjen Bimas Islam Kemenag RI SK

    No. 205 Tahun 2018 dan rekomendasi baznas nomor :

    001/HVR/SBD/BAZNAS/2018 menjadi lasda sekala provinsi terbaik se-

    indonesia pada baznas award 2018, sehingga terlihat jelas Yayasan Insan

    Madani semakin berkembang di provinsi Jambi menjadi sebuah lembaga

    yang melayani masyarakat kaum yang terkecil kan adalah upaya keras dari

    penggerak sosial ini di bawah naungan Yayasan Insan Madani Jambi

    pelayanan terhadap kaum duafa khususnya di provinsi Jambi selalu

    menunjukkan sebuah wujud nyata di tengah masyarakat

    Dari sebuah lembaga pengelola zakat bernama Pondok zakat fitrah

    yang berdiri sejak tahun 2007 Lembaga ini tetap memiliki peran besar

    dalam pengembangan pelayanan dhuafa berupa penghimpunan zakat infaq

    sedekah dan sumbangan umum lainnya dana yang terhimpun disalurkan

    melalui program secara langsung maupun tidak langsung

    kepadamasyarkat.48

    48LAZ insane Madani

  • 53

    Tabel 11. Keadaan Mustahiq Insan Madani

    Dengan adanya data diatas maka jumlah mustahiq insan madani

    selalu mengalami kenaikan dengan itu berarti penerimaan yang diterima

    oleh LAZ Insan Madani juga ikut meningkat yang diddapat dari para

    muzakki, pada tahun 2016 sebanyak 200 Mustahiq kemudian meningkat

    tajam pada tahun 2017 dengan jumlah mustahiq 1977 orang dan

    meningkat lagi pada ahun 2018 yaitu 2106 orang.

    Lembaga kesehatan menjadi tempat berobat secara gratis untuk

    dhuafa pelayanan kesehatan dengan tenaga medis yang kompeten di

    bidangnya seperti Tersedianya pelayanan kesehatan umum rawat jalan

    rawat inap melahirkan dan kesehatan gigi

    1. Visi

    0

    500

    1000

    1500

    2000

    2500

    tahun2016

    tahun2017

    Tahun2018

    mustahiq Insan madani

    jumlah mustahiq

  • 54

    Meningkatkan lembaga amil zakat insane madani jambi yang

    profesional dalam mewujudkan masyarakat berkarakter berbasis

    pengelolaan zakat, infaq dan sedekah

    2. Misi

    a. Menjadikan mentalitas sebagai landasan dasar pengelolaan SDM

    dan manajemenyang profesional

    b. Mewujudkan penghimpunan minimal Rp. 20 Miliar per tahun

    berbasis data terukur

    c. Meningkatkan kualitas program dan pelayanan pemberdayaan

    zakat49

    d. Mengembangkan jaringan pengelolaan zaat, infaq, dan sedekah

    insane madani jambi secara nasional.

    D. Daarut Tauhid (DT) Peduli

    Latar belakang berdirinya DPU Daarut Tauhiid adalah bahwa

    Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di

    dunia memiliki potensi zakat yang amat besar.Sayangnya, pada saat itu

    sebagian besar masyarakat masih belum memiliki kesadaran untuk

    berzakat sesuai dengan ketentuannya. Hal lain yang juga menjadi

    perhatian adalah belum optimalnya penggunaan dana zakat ini. Kadang,

    penyaluran dana zakat hanya sebatas pada pemberian bantuan saja tanpa

    memikirkan kelanjutan dari kehidupan si penerima dana.

    49LAZ Insan Madani

  • 55

    DPU Daarut Tauhiid berusaha untuk mengatasi hal-hal tersebut.

    Selain menguatkan kesadaran masyarakat terhadap zakat, DPU-DT juga

    berusaha menyalurkan dana yang sudah diterima kepada mereka yang

    benar-benar berhak, dan berusaha mengubah nasib kaum mustahik

    menjadi muzaki atau mereka yang sebelumnya menerima zakat menjadi

    pemberi zakat.Kiprah DPU Daarut Tauhiid ini mendapat perhatian

    pemerintah, kemudian ditetapkan menjadi Lembaga Amil Zakat Nasional

    (LAZNAS) sesuai dengan SK Menteri Agama no 257 tahun 2016 pada

    tanggal 11 Juni 2016. Di mana sebelumnya sejak tahun 2004 telah menjadi

    Lembaga Amil Zakat Nasional dengan nomor SK 410 Tahun 2004.

    Mulai tahun 2004, DPU Daarut Tauhiid mengembangkan konsep

    peny