pengaruh reputasi embaga zakat terhadap minatrepository.uinjambi.ac.id/2020/1/mukti irwan...keempat,...
TRANSCRIPT
-
PENGARUH REPUTASI EMBAGA ZAKAT TERHADAP MINAT
MUZAKKI DI BAZ DAN LAZ DI KOTA JAMBI
SKRIPSI
Mukti Irwan
NIM. EES 150772
PEMBIMBING:
Dr.Halimah Dja'far S.Ag., M.Fil.I
G.W.I. AWAL HABIBAH, M.E.Sy
PROGRAMSTUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDINJAMBI
2019 M/1441 H
-
MOTTO
Artinya
Ambillahzakatdarisebagianhartamereka,denganzakatitukamumembersihkandanmensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.Sesungguhnya doa kamu itu(menjadi)ketenteraman jiwa bagimereka.Dan Allah Maha MendengarlagiMahaMengetahui.1
iii
1QS.At-taubah(9):103
-
PERSEMBAHAN
ِمْيِحَّرلا ِنَمْحَّرلا ِهّللا ِمْسِب
Alhamdulillah,Alhamdulillah,alhamdulillahirobbil’alamin...
Sujudsyukurkukupersembahkankepadamutuhanmahaagungatastakdirmutelahkaujadikanakumanusiayangsenantiasaberfikir,berilmudanberimandalam menjalankan
kehidupanini.
Skripsiinipenelitipersembahkanuntuk:
KepadaayahandaHalimindanIbundatercintaHolijahyangtelahmengorbankanhidupnya,memberikankasihsayangyangtakterhingga,memberikandukunganmaterialmaupunmoril,bahkanselalumemanjatkando’ayangtiadahentiuntuk
keberhasilansayasehinggakaryasayasederhanainibisadiselesaikantepatwaktu.SayajugasangatberterimakasihkepadaadiksayayangbernamaRizkaSariPutri,danKakakSayaMuhammadNurdinS.SyMHyangselalumemberisemangatdansupport
yangtakhenti-hentinyaagarsayadapatmenyelesaikantugasakhirini.
Tidaklupasayaberterimakasihuntukguru-gurudandosen-dosenyangtelahikhlasmemberikansayabanyakilmu,terutamaIbuDr.HalimahDja’far,M.Fil.Iselaku
pembimbingIdanibuG.W.IAwalHabibah,ME.SyselakupembimbingIIkarenadenganadanyabapakdanibuskripsisayaberjalandenganlancaryangtakpernahlelahdan
sabardalam membimbingdanmemberiarahanuntuksaya.Sertaucapanterimakasihuntuksahabat-sahabatyangtiadahentimensupportsayadalam keadaansukamaupunduka,sertateman-temanEkonomiSyariahKelasH yangbegitubanyakmengisahkaan
kisahsukamaupundukaselama4tahunkitalewatibersama..
v
-
ABSTRAK
PenelitianinidilatarbelakangolehmasihrendahnyaminatmuzakkiuntukmenunaikanzakatnyadiBAZNASdanLAZdikotaJambi,sehinggapotensizakatyangada tidak terkumpulsecara maksimal.Jenis penelitian yang digunakan adalahpenelitian Kuantitatifdengan populasiyaitu masyarakatmuslim Kota Jambiyangmemilikipendapatan menengah ke atas,pengumpulan data dengan cara angket(kuesioner),wawancara,mediasosialyangdimilikiBAZNASdanLAZ,danberitaonline.Alatanalisisyangdigunakanadalah,ujit,RegresiLinierSederhanadananalisiskoefisiendeterminasi..UjiTantaravariabelReputasi(X)terhadapMinatMuzakki(Y)didapatkanbahwathitung7.411>ttabe1,976dengantingkatsignifikan0,000Nilaikoefisiendeterminasisebesar27.1 % dipengaruhioleh MinatMuzakkidan sisa nya sebesar72,9 %dipengaruhioleh variabeldiluarpenelitian ini.Dengan Optimalya sosialisasidanpublikasisecara berkelanjutan inidapatmeningkatkan ReputasiLembaga sertamenumbuhkanMinatuntukmenunaikanzakatnyadiBAZdanLAZdiKotaJambi.
KataKunci:Reputasi,MinatMuzakki
vi
-
KATAPENGANTAR
AlhamdulilahsegalapujihanyamilikAllahSWTyangsenantiasamelimpahkan
rahmatdan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis diberikan kekuatan dan
ketegarandalam menyelesaikanskripsiinidenganjudulPengaruhReputasiLembaga
ZakatTerhadapMinatMuzakkidiBAZDANLAZKotaJambi.Shalawatteriringsalam
selalu tercurahkan kepada Rasululullah Muhammad SAW beserta para sahabat,
keluargadanumatnyasepanjangzaman.Aamiinyarobbal‘alamin.
Skripsiinidisusungunamelengkapipersyaratandalam menyelesaikanstudi
padaProgram Sarjana(S1)FakultasEkonomidanBisnisIslam,UniversitasIslam Negeri
SulthanThahaSaifuddinJambi.Selamadalam prosespenyusunanskripsiini,penulis
menghadapiberbagaikendala.AkantetapiPenulismencobaberusahasemaksimal
mungkin,denganmemohonkepadaAllahSWT,sertabantuandarisemuapihakyang
tidakdapatterlupakansehinggaberbagaikendalatersebutdapatteratasidenganbaik.
Selamapenyusunandanpenulisanskripsiini,penulisbanyakmendapatbantuan,
dukungandanmasukan,baikberupaideataupunsarandariberbagaipihak.Untukitu,
dalam kesempataninipenulismenyampaikanrasaterimakasihyangsebesar-besarnya
terutamakepadaIbuDr.HalimahDja’far,M.Fil.IselakupembimbingIdanG.W.IAwal
Habibah,M.E.Sy selakupembimbingIIyangselalumemberikankoreksidanmasukan
demikesempurnaannyaskripsiini.Selanjutnyataklupapulapenulissampaikanrasa
terimakasihyangsebesar-besarnyakepadayangterhormat:
1.BapakProf.Dr.H.Syu’aidiAsy’ari,MA.,PH.DSelakuRektorUINSulthanThaha
SaifuddinJambi
2.BapakProf.Dr.Subhan,M.Ag selakuDekanFakultasEkonomidanBisnisIslam
UINSulthanThahaSaifuddinJambi
3.IbuDr.rafidah,SE.,M.EIselakuWakilDekanBidangAkademikFakultasEkonomi
danBisnisIslam UINSulthanThahaSaifuddinJambi
viii
-
DAFTARISI
HALAMANJUDUL
LEMBARPERNYATAAN i
NOTADINAS ii
MOTTO iii
PENGESAHANPANITIAUJIAN iv
PERSEMBAHAN v
ABSTRAK vi
KATAPENGANTAR vii
DAFTARISI viii
DAFTARTABEL ix
DAFTARGAMBAR x
BABIPENDAHULUAN
A.LatarBelakang 1B.RumusanMasalah 13C.BatasanPenelitian 13D.TujuanPenelitian 13E.ManfaatPenelitian 13F.KerangkaTeori 14
1.LembagaZakat 142.Reputasi 173.MinatMuzakki 20
G.TinjauanPustaka 23H.KerangkaPemikiran 30I. Hipotesis 31
BABIIMETODEPENELITIAN
A. PendekatanPenelitian 32
B. JenisdanSumberData 32
C. InstrumenPengumpulanData 34
D. PopulasidanSampel 35
E. OperasionalVariabel 35
F. TeknikAnalisisData 37
BABIIIGAMBARANUMUM
A. BaznasKotaJambi 42
B. OPSEZI(Optimalisasisedekahzakatdaninfaq) 50
BABIVHASILPENELITIANDANPEMBAHASAN
A.HasildanAnalisData 56
B.UjiHipotesis 63
C.Pembahasan 66
viii
-
BABVPENUTUP
A.Kesimpulan 72
B.Saran 72
DAFTARPUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam agama islam dikenal adanya dana sosial yang bertujuan untuk
membantu kaum dhuafa. Sumber utama dana tersebut meliputi zakat, infaq
dan shadaqah, serta dapat ditambahkan wakaf dan dana investasi kebajikan.
Dalam konsep agam Islam, zakat wajib dibayarakan oleh umatnya yang telah
mampu dengan batas tertentu (85 gram), sedangkan infaq dan shadaqah lebih
bersifat sukarela. Dana zakat merupakan submber dana yang potensial untuk
dikembangkan. Sedangkan wakaf dimaksudakan sebagai dana “ abadi “ dan
produktif untuk jangka panjang.
lebih khusus membahas mengenai potensi dana zakat, menarik sekali
untuk dicermati seberapa jauh sebenarnya masyarakat telah menyadari bahwa
dirinya termasuk wajib zakat (muzakki) atau belum. Hal ini salah salah satu
penyebab potensi zakat belum dapat dioptimalkan, demikian pula halnya
dengan besarnya zakat yang diberikan oleh masing-masing muzakki tentunya
akan menarik untuk ditelusuri. Disisi lain dikenal dengan adanya pajak
sebagai salah satu pos utama pendapatan di Indonesia.1
Zakat yang dikeluarkan para Muzakki (orang yang mengeluarkan
zakat) dapat membersihkan dan mensucikan hati manusia, tidak lagi
mempunyai sifat tercela terhadap harta ,seperti sifat rakus dan kikir. Hasbi al-
1 Gustian Djuanda, Aji Sugiarto, Irwansyah Lubis, Rudi Bambang Trisilo, Mansyur
Ma’mun, A. Chalid, Pelaporan Zakat Pengurangan Pajak Penghasilan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2006) Hal. 1
1
-
2
Shiddiqi mengutip pendapat Abu Muhammad Ibnu Qutaibah yang
mengatakan bahwa lafadz zakat diambil dari kata zakah yang berarti nama’
yakni kesuburan dan penambahan. 2
Berdasarkan penelitian dari Baznas dan IPB tahun 2010, potensi
zakat di Indonesia mencapai Rp217 Triliun per tahun dan saat ini jumlah
yang terkumpul per tahun hanya sebesar 1% dari potensi yang ada. Selain itu,
berdasarkan survei PIRAC tahun 2007, tingkat kesadaran pemberi zakat
(muzakki) di Indonesia masih rendah, yaitu 55%. Hal ini masih sangat kecil
karena kesadaran itu belum termasuk kemauan muzakki untuk membayar
zakat yaitu 95,5%dari 55% tersebut. Kondisi ini menjadi tanggung jawab
umat Islam bersama pemerintah, ulama dan seluruh lapisan masyarakat.
Zakat mempunyai potensi yang bagus dalam pengentasan
kemiskinan dan kesenjangan ekonomi hal ini dapat dilihat dari prosentase
angka kemiskinan yang turun drastis dari angka 84 persen ke angka 74
persen.Pengelolaan zakat melalui entitas bentukan pemerintah seperti Badan
Amil Zakat (BAZ) atau Lembaga Amil Zakat (LAZ) mempunyai beberapa
keuntungan diantaranya lebih sesuai dengan syariat sebagaimana sejarah nabi,
kedisiplinan para muzakki lebih terkontrol.
Justru itu pelaksanaan zakat mutlak ditangani oleh pemerintah
melalui satu lembaga khusus (Amil Zakat) yang memiliki system manajemen
yang fungsional dan profesional, Hal itu dimaksudkan untuk mencapai hasil
yang optimal dan efektif.
2 Fakhruddin, Fiqh dan manajemenzakat di Indonesia, (Yogyakarta:UIN-MALANG PRESS,
2008) ha. 14
-
3
Pengelolaan zakat oleh pemerintah adalah logis, karena beberapa
pertimbngan; pertama, untuk menjamin kepastian dan disiplin pembayar
zakat. Kedua¸menjaga perasaanrendah diri para mustahiq zakat apabila
berhadapan langsung menerima haknya dari para wajib zakat (Muzakki).
Ketiga, untuk mencapai efisiensi , efektivitas, dan sasaran yang tepat dalam
penggunaan harta zakat menurut skala prioritas yang ada pada suatu tempat.
Keempat, untuk memperlihatkan syi’ar Islam dalam semangat
penyelenggaraan Negara dan pemerintahan yang islami. Sebaliknya, jika
pelaksaan zakat langsung diserahkan kepada wajib zakat (muzakki), maka
nasibdan hak-hak orang miskin dan para mustahik lainnya pada orang-orang
kaya, tidak memperolleh jaminan yang pasti.3
Tabel 1
Jumlah muzakki baznas Kota Jambi
3 Abdurrachman Qadir, Zakat (dalam dimensi mahdhah dan sosial), (Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada, 1998), Hal. 86
512
630 640
430
510 520463 454
587570 583
672
0
100
200
300
400
500
600
700
800
2016 2017 2018
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
-
4
Dari data muzakki di atas dapat kita lihat bahawa perkembangan
muzakki di baznas kota jambi sejak tahun 2016 hingga tahun 2018
mengalami fluktuatif. Hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk
menyalurkan zakat nya di Baznas Kota Jambi mengalami naik turun.4
Tabel 2.Penyaluran Dana Zakat oleh Baznas Kota Jambi
Dana yang disalurkan oleh baznas kota jambi pada tahun 2016 yaitu
Rp 550 juta dan pada tahun lalu sebesar Rp. 800 Juta, tahun ini baznas kota
jambi menyalurkan sebesar Rp 1 miliar rupiah, berarti dalam 3 (tiga) tahun
terakhir baznas kota jambi dalam menyalurkan dana zakat kepada yang
membutuhkan selalu mengalami kenaikan5
4Laporan Baznas Kota Jambi 5Laporan Keuangan Baznas Kota Jambi
550,000,000
800,000,000
1,000,000,000
0
200,000,000
400,000,000
600,000,000
800,000,000
1,000,000,000
1,200,000,000
2016 2017 2018
-
5
Tabel 3. Kemiskinan
Dari data kemiskinan di atas dapat dijelaskan bahwa kemiskinan di
Kota Jambi / Mustahiq mengalami Fluktuatif, pada tahun 2016 jumlah
Kemiskinan sebanyak 397.6 juta jiwa kemudian Naik pada tahun 2017 yaitu
sebanyak 413.722 Juta Jiwa, dan mengalami penurunan pada tahun 2018
yaitu sebanyak 116.5 juta Jiwa6
Manfaat zakat sebagai instrument people to people transfer
seharusnya bisa menjadi jalan keluar terbaik untuk mengurangi ketimpangan
dan kesenjangan ekonomi. Zakat yang merupakan rukun Islam ketiga, di
samping mempunyai dimensi vertikal juga mempunyai dimensi horizontal.
Zakat adalah sistem keuangan, ekonomi, sosial, politik, moral dan agama
sekaligus.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia pada tahun 2010,
total penduduk muslim Indonesia mencapai 87,18% dari 237.641.432 jiwa
atau sekitar 207 juta jiwa (Kementerian Agama, 2012). Kondisi tersebut
6www.bps.go.id
397.6 413.722
116.5
0
100
200
300
400
500
2016 2017 2018
Kemiskinan
Kemiskinan
-
6
mencerminkan bahwa Indonesia memiliki potensi zakat yang sangat besar
dikarenakan mayoritas penduduknya beragama Islam. Potensi zakat
penghasilan tahun 2017 adalah 176.65 triliun Rupiah. Sedangkan realisasi
penghimpunan zakat penghasilan indivisu yaitu 2.79 triliun Rupiah. Jumlah
ini hanya mencapai 1.58 % dari potensi yang ada.
Potensi zakat perusahaan dapat mencapai 2 triliun rupiah. Namun,
besar dana zakat perusahaan yang terhimpun pada tahun 2017 hanya
mencapai 307 miliar atau sekitar 0,12 % dari potensinya. Dengan demikian
masih diperlukan upaya yang besar dalam mendorong penghimpunan zakat
dari obyek zakat ini.7
Dari hasil riset tersebut dapat dilihat bahwa masih ada 99% potensi
zakat nasional yang belum terserap oleh lembaga pengelola zakat.BAZNAS
dan LAZ sebagai lembaga pengelola zakat harus terus berusaha keras untuk
meningkatkan penerimaan zakat nasional.Peningkatan jumlah muzakki harus
menjadi perhatian utama, namun LAZ juga harus berupaya keras untuk
mempertahankan para muzakki yang telah membayar zakatnya melalui
Lembaga Amil Zakat (LAZ). 8
Dengan demikian, Reputasi Lembaga Zakat merupakan faktor
penting dalam menentukan minat masyarakat untuk menunaikan zakatnya di
Badan Amil Zakat/Lembaga Amil Zakat. Pengelolaan dana zakat yang lebih
7 Outlook Zakat Indonesia 2019 8Indry Yuliafitri, Asma Nur Khoiriyah, Pengaruh Kepuasan Muzakki, transparani dan
akuntabilitas pada Lembaga Amil Zakat Terhadap Loyalitas MuzakkiStudi Persepsi Pada LAZ Rumah Zakat)(Volume 7 No. 2 Juli - Desember 2016, Universitas Padjadjaran, 2016 ), 206http://moraref.kemenag.go.id/documents/article/97406410605909003. Diakses pada 21 Desember 2018 Pukul 12.22
http://moraref.kemenag.go.id/documents/article/97406410605909003
-
7
professional akan menjadikan Badan Amil Zakat/Lembaga Amil Zakat
sebagai pilihan utama masyarakat dalam berzakat dan mengajak orang lain
untuk berzakat 9.
BAZNAS Kota Jambi diketuai oleh Drs.H.Syamsir Nain dan dibantu
oleh empat wakil ketua serta 17 sekretaris dan bendahara. Perzakatan di Kota
Jambi juga didukung oleh pemerintah daerah dalam bentuk Instruksi
Walikota No. 51 tahun 2015 yang mewajibkan PNS yang mencapai nishab
untuk membayar zakat. BAZNAS Kota Jambi memiliki enam pilar program
dalam berupa bantuan biaya berobat kepada masyarakat yang tidak mampu
dalam membayar biaya berobat dalam daerah maupun keluar daerah.Program
kerja BAZNAS Kota Jambi yang kedua yaitu Jambi Peduli berupa bantuan
renovasi rumah, musafir, korban bencana alam, dan penyandang
cacat.Pendistribusian Jambi Peduli menargetkan kepada para golongan yang
sedang mengalami musibah atau kesulitan.
Program selanjutnya adalah Jambi Bersih berupa bantuan kepada
para pekerja harian lepas yang beragama islam dalam rangka mewujudkan
Kota Jambi yang peduli akan kebersihan. Program keempat adalah Jambi
Kota Taqwa berupa program dalam kategori dakwah yang mana memberikan
bantuan kepada pegawai syara masjid, guru mengaji, muallaf serta pengadaan
sarana ibadah. Program kerja BAZNAS Kota Jambi kelima yaitu Jambi
mandiri berupa bantuan penunjang bagi para pelaku usaha kecil dan
9Azy Athoillah Yazid, Faktor-Faktor Yang Mempenagruhi Minat Muzakki Dalam
Menunaikan Zakat Di Nurul Haya (Economic: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Vol 8, No. 2,
STAI Darul Ulum Banyuwangi, 2017 ),
173.http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/economic/article/view/2991. Diakses pada
6 Desember 2018 Pukul 10.16
http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/economic/article/view/2991
-
8
menengah di Kota Jambi dalam rangka memajukan perekonomian umat
muslim dari mulai skala kecil. Program kerja yang terakhir adalah Jambi
Cerdas berupa bantuan pendidikan kepada para pelajar mulai dari tingkat SD,
SMP, SMA, hingga Perguruan tinggi dalam memenuhi biaya yang diperlukan
dalam proses menuntut pendidikan.Program yang disebutkan merupakan
program yang dimiliki BAZNAS Kota Jambi dan selalu didistribusikan setiap
tahunnya.
Table 4. Keadaan Muzakki Di BAZNAS Kota jambi
NO TAHUN Jumlah Muzakki
1 2016
Triwulan I 512
Triwulan II 430
Triwulan III 463
Triwulan IV 570
2 2017
Triwulan I 630
Triwulan II 510
Triwulan III 454
Triwulan IV 583
3 2018
Triwulan I 640
Triwulan II 520
Triwulan III 587
Triwulan IV 672
Sumber :Dokumen BAZNAS Kota Jambi
Dari data muzakki di atas dapat kita lihat bahawa perkembangan
muzakki di baznas kota jambi sejak tahun 2016 hingga tahun 2018
mengalami fluktuatif. Hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk
menyalurkan zakat nya di Baznas Kota Jambi mengalami naik turun.
-
9
Berdasarkan hasil wawancara bersama bapak Syamsiar Naim sebagai Ketua
Baznas Kota Jambi mengatakan “ Perkembangan zakat di jambi selama 3
tahun ini sejak tahun 2015 sampai 2018 Cukup memuaskan, namun
penerimaan zakat di baznas itu sendiri belum terkekumpul secara maksimal,
untuk saat ini muzakki kita berasal dari PNS dan BUMD yang ada di
ruanglingkup kota Jamb. Zakat yang dikeluarkan oleh baznas kota jambi di
distribusikan setiap satu tahun sekali melalui Camat, lurah dan RT yang
diberikan kepada para Mustahiquntuk tahun 2019 ini kami berharap zakat
dikota jambi bisa terkumpul sesuai harapan kami, dan bisa membantu
mengentaskan kemiskinan, karna sejauh ini sumber muzakki kita yang
terbanyak berasal dari PNS dan BUMD untuk tahun 2019 harapan kami ini
bisa bertambah sumber muzakki kita yang jga berasal dari BUMN, Mall,
Swasta, anak cucu perusahaan, dan perorangan, dan jga mendapatkan
instruksi dari walikota tentang kesadaran membayar zakat dibaznas”
tambahnya 10
Lembaga zakat Optimilisasi Sedekah Zakat dan Infaq (OPSEZI)
adalah lembaga amil zakat yang hadir untuk membangun kesadaran
masyarakat khususnya di wilayah Jambi. OPSEZI didirikan pada tahun
2005 dengan misi amanah, profesional dan transparan dan bermanfaat bagi
masyarakat. Adapun program-program penyaluran zakat yang dikeluarkan
oleh OPSEZI yaitu OPSEZI educare, Beasiswa, OPSEZI heal zcare,
layanan kesehatan gratis, khitanan missal, klinik dhuafa, masyarakat
mandiri, OPSEZI peduli, aqiqah barokah,pelangi ramadhan, qurban
bersama OPSEZI, celengan qurban dan berbagai program lainnya
Yayasan Insan Madani Jambi merupakan satu satunya lembaga
amil zakat yang mendapat izin dari Dirjen Bimas Islam Kemenag RI SK
No. 205 Tahun 2018 dan rekomendasi baznas nomor :
001/HVR/SBD/BAZNAS/2018 menjadi lasda sekala provinsi terbaik se-
indonesia pada baznas award 2018, sehingga terlihat jelas Yayasan Insan
10 Wawancara dengan Ketua BAZNAS Kota Jambi 24 Januari 2018 Pukul 11.10 WIB
-
10
Madani semakin berkembang di provinsi Jambi menjadi sebuah lembaga
yang melayani masyarakat kaum yang terkecil kan adalah upaya keras dari
penggerak sosial ini di bawah naungan Yayasan Insan Madani Jambi
pelayanan terhadap kaum duafa khususnya di provinsi Jambi selalu
menunjukkan sebuah wujud nyata di tengah masyarakat
LAZ Insan Madani juga ikut meningkat yang diddapat dari para
muzakki, pada tahun 2016 sebanyak 200 Mustahiq kemudian meningkat
tajam pada tahun 2017 dengan jumlah mustahiq 1977 orang dan
meningkat lagi pada ahun 2018 yaitu 2106 orang.
DPU Daarut Tauhiid berusaha untuk mengatasi hal-hal tersebut.
Selain menguatkan kesadaran masyarakat terhadap zakat, DPU-DT juga
berusaha menyalurkan dana yang sudah diterima kepada mereka yang
benar-benar berhak, dan berusaha mengubah nasib kaum mustahik
menjadi muzaki atau mereka yang sebelumnya menerima zakat menjadi
pemberi zakat.Kiprah DPU Daarut Tauhiid ini mendapat perhatian
pemerintah, kemudian ditetapkan menjadi Lembaga Amil Zakat Nasional
(LAZNAS) sesuai dengan SK Menteri Agama no 257 tahun 2016 pada
tanggal 11 Juni 2016. Di mana sebelumnya sejak tahun 2004 telah menjadi
Lembaga Amil Zakat Nasional dengan nomor SK 410 Tahun 2004.
Mulai tahun 2004, DPU Daarut Tauhiid mengembangkan konsep
penyaluran dana zakat bergulir berkesinambungan, untuk para penerima
zakat, agar suatu saat dapat meningkatkan taraf hidupnya dan mampu
-
11
berubah dari penerima zakat menjadi pemberi zakat. Lembaga tidak hanya
member ikannya saja, melainkan juga memberi kailnya, agar mereka bisa
terus berusaha dan meningkatkan taraf hidupnya. 11
Melalui Peraturan Gubernur Jambi Nomor 14 Tahun 2008 Pasal 1
ayat 4 bahwa, Zakat adalah Harta yang wajib disisihkan oleh seorang muslim
atau badan yang dimiliki oleh seorang muslim sesuai dengan ketentuan
agama untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya. Jadi seperti
menegenai penjelasan diatas bahwa perorangan wajib membayarkan zakatnya
lebih dianjurkandibayarkan kepada lembaga aatau badan amil yang telah
disepakati oleh pemerintah provinsi dan pusat.
Berarti terdapat permasalahan bahwa untuk perorangan atau
masyarakat umum yang non PNS masih enggan membayar zakat nya ke
Badan Amil zakat maupun lembaga Amil Zakat.
Ketimpangan antara potensi zakat dan realisasi zakat yang diterima
bertolak belakang dengan fakta bahwa Indonesia merupakan negara dengan
penduduk Muslim terbesar di dunia, dengan hampir 87.5% penduduk
Muslim. Ketimpangan antara potensi dan realisasi zakat berkisar pada 0.06%
pada tahun 2011, 0.068% pada tahun 2012, 0.075% pada tahun 2013, 0.089%
pada tahun 2014, dan 0,09% pada tahun 2015. mayoritas penduduk Muslim di
11 https://dtpeduli.org/ diakses pada 26 Oktober 2019 pukul 13.25
https://dtpeduli.org/
-
12
Indonesia masih enggan dan kurang termotivasi untuk membayar zakat,
terutama zakat maal. Minimnya minat muzakki untuk menyalurkan zakat
profesi ke lembaga pengelola zakat menjadi penyebab kesenjangan antara
besaran potensi zakat dan nominal zakat yang diterima. Profesionalisme
lembaga zakat dan hasil pengelolaan zakat yang tidak terpublikasi kepada
masyarakat luas adalah hal yang membuat kepercayaan masyarakat rendah
terhadap lembaga pengelola zakat .12
Alifahmi dalam bukunya menyebutkan reputasi merupakan penilaian
jangka panjang yang dapat membuat seseorang menyimpulkan apakah sebuah
organisasi dinilai baik atau buruk, hebat atau biasa, besar atau kecil, kuat atau
lemah, sangat dihargai atau sebaliknya. Buah reputasi adalah nama baik dan
akarnya kepercayaan. Tanpa kepercayaan, tidak akan ada penghormatan. Jika
sudah dipercaya maka nama baik pun dapat dengan mudah dimiliki. Sebagai
salah satu unsur terpenting dalam dunia bisnis, reputasi perusahaan
merupakan indikator penting bagi keberhasilan perusahaan tersebut. Dalam
konteks ini, menjaga reputasi perusahaan merupakan tanggung jawab
bersama setiap departemen yang ada dalamperusahaan.
Berdasarkan latar belakang masalah yang diungkapkan diatas maka
penulis ingin meneliti tentang Pengaruh Reputasi Lembaga Zakat terhadap
Minat Muzakki di BAZ dan LAZ Kota Jambi
B. Rumusan Masalah
12 Fery Setiawan, Pengaruh Religiusitas, Keprcayaan dan Reputasi terhadap Minat
Muzakki dalam membayar zakat Profesi (studi kasus dikabupaten Ponorogo),(Tesis, Pacsasarjana Universitas Muhammadia Surakarta, 2017) hal. 2. http://eprints.ums.ac.id/56679/. Diakses pada 28 November 2018 Pukul 23.22
http://eprints.ums.ac.id/56679/
-
13
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah Pengaruh Reputasi Lembaga Zakat terhadap Minat Muzakki di
BAZ dan LAZ di Kota Jambi ?
C. Batasan Masalah
Setiap penelitian pada dasarnya memiliki batas-batasan penelitian, hal
ini guna memberikan ruang lingkup yang jelas sehingga hasil yang diperoleh
akan mudah dilihat dan jelas arahnya. Berdasarkan latar belakang masalh
diatas maka pembahasan selanjutnya dalam penelitian ini hanya terbatas
Pengaruh Reputasi lembaga Zakat terhadap Baznas KotaJambi dan LAZ
karna di kota jambi ada 3 yaitu LAZ Insan madani, LAZ Opsezi, LAZ Daarut
Tauhid (DT. Peduli)
D. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan
pada penelitian ini adalah untuk:
1. Untuk mengetahui Bagaimana Pengaruh Reputasi Lembaga Zakat
Terhadap Minat Muzakki di Baznas dan Laz di Kota Jambi ?
E. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan-tujuan penelitian tersebut, maka ada
beberapa kegunaan (manfaat) yang dapat diambil, antara lain
1. Sebagai salah satu syarat menyelesaikan studi tingkat sarjana Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
-
14
2. Sebagai Sumbangan pemikiran atau informasi bagi pihak yang
berkepentingan dan dapat bermanfaat bagi institusi terkait.
3. Sebagai bahan perbandingan untuk menambah pengetahuan khususnya
mereka yang tertarik pada kasus ini atau dapat digunkan pengembangan
lebih lanjut
F. Kerangka Teori
Teori merupakan serangkaian pernyataan sistematik yang bersifat
abstrak tentang subjek tertentu.Subjek itu dapat berupak pemikiran,
pendapat, nilai-nilai, norma-norma, pranata-pranata sosial, peristiwa-
peristiwa, dan perilaku manusia.Teori berfungsi sebagai eksplanasi
(Penjelasan), eksplorasi (penjelajah), prediksi (meramalkan, dan kontorl
(pengendali).13
1. Lembaga Zakat
Organisasi pengelola zakat yang dijelaskan di dalam Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2011, adalah BAZNAS dan LAZ. BAZNAS atau Badan
Amil Zakat Nasional adalah lembaga yang melakukan pengelolaan zakat
secara nasional. Sedangkan LAZ atau Lembaga Amil Zakat adalah lembaga
yang dibentuk masyarakat yang memiliki tugas membantu pengumpulan,
pendistribusian dan pendayagunaan zakat.
Selanjutnya adalah melakukan pengelolaan zakat sebagaimana
dijelaskan dalam maksud definisi pengelolaan zakat diatas. Diawali dengan
kegiatan perencanaan, dimana dapat meliputi perencanaan program beserta
13Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah,(Jambi:Syariah Press,
2014), hlm. 25
-
15
budgetingnya serta pengumpulan data muzakki dan mustahiq, kemudian
pengorganisasian meliputi pemilihan struktur organisasi (Dewan
Pertimbangan, Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana), penempatan orang-
orang (amil) yang tepat dan pemilihan system pelayanan yang memudahkan
ditunjang dengan perangkat lunak (Software) yang memadai, kemudian
dengan tindakan nyata (pro active) melakukan sosialisasi serta pembinaan
baik kepada Muzakki maupun Mustahiq dan terakhir adalah pengawasan dari
sisi syariah, manajemen da keuangan operasional pengelolaan zakat. Keempat
hal diatas menjadi persyaratan mutlak yang harus dilakukan terutama oleh
lembaga pengelolaan zakat baik oleh BAZ (Badan Amil Zakat) maupun LAZ
(Lembaga Amil Zakat) yang profesional.
a. Tujuan Besar dilaksanakannya Pengelolaan Zakat
a) Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam penunaian dan dalam
pelayanan ibdah zakat. Sebagaimana realitas yanag ada di
masyarakat bahwa sebagaian besar umat Islam yang kaya (mampu)
belum menunaikan ibadah zakatnya, jelas ini bukan persoalan “
kemampuan“ akan tetapi adalah tentang “kesadaran ibadah zakat”
yang kurang terutama dari umat Islam sendiri. Hal ini menyimpan
pekerjaan rumah tersendiri bagaiman secara umum umat Islam
meningkat kesadaran beragamanya.
b) Meningkatnya fungsi dan peranan pranata keagamaan dalam upaya
mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial. Zakat
adalah merupakan salah satu institusi yang dapat diapakai untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau menghapuskan
-
16
derajat kemiskinan dan mendorong terjadinya keadilan distribusi
harta. Karena zakat itu dipungkut dari orang-orang kaya untuk
kemudian didistribusikan kepada mustadz’afiin (fakir miskin) di
daerah dimana zakat itu dipungut. Jelas hal ini akan terjadi aliran
dana dari para aghniya’ kepada Dhuafa dalam berbagai bentuknya
mulai dari kelompok konsumtif maupun produktif ( Investasi)
maka secara sadar, penunanaian zakat akan membangkitkan
solidaritas sosial, maka mengurangi kesenjangan sosial dan pada
gilirannya akan mengurangi derajat kejahatan ditengah masyarakat
c) Meningkatnya hasil guna dan daya guna zakat. Setiap lembaga
zakat sebaiknya memiliki database tentang muzakki dan mustahiq
profil muzakki perlu didata untuk menetahui potensi –potensi atau
peluang untuk muzakki. Muzakki adalah “nasabah” seumur hidup,
maka perlu adanya perhatian dan pembinaan yang memadai guna
memupuk nilai Kepercayaannya. Terhadap mustahipun juga
demikian, program pendistribusian dan pendayagunaan harus
diarahkan sejauh mana mustahiq tersebut dapat meningktkan
kalitas kehidupannya, dari status mustahiq berubah menjadi
muzakki14
14 Fakhruddin, Fiqh dan manajemenzakat di Indonesia, (Yogyakarta:UIN-MALANG
PRESS, 2008) ha. 252
-
17
2. Reputasi
a. Pengertian Reputasi
Reputasi merupakan suatu penilaian tentang keterkaitan sikapemosi,
keuangan, sosial dan budaya suatu organisasi dengan berbagai orang secara
umum. Menurut Fombrun& ShanleyReputasi adalah bentuk keseluruhan yang
menggambarkan penilaian dan sikap dari berbagai individual yang
berkepentingan terhadap keadaan sebuah perusahaan.
Menurut Post & Griffin menyatakan bahwa reputasi adalah kombinasi
antara opini, persepsi, dan perilaku para pemangku kepentingan dari suatu
organisasi. Sejalan dengan pendapat Eberl & Schwaiger reputasi adalah
semacam konstruksi perilaku secara umum yang berfungsi dalam benak publik.
Reputasi juga diinterpretasikan sebagai sekumpulan fakta yang dialami dan
dirasa dari produk melalui proses sosial dan bukan merupakan kesan dalam
pikiran orang secara pribadi
Reputasi bagi sebuah organisasi merupakan asset vital yang tidak
tampak, ketika dikelola dengan tepat, reputasi dapat meningkatkan
kemampuan organisasi untuk menjual produk dan jasanya, menarik
investor, mempekerjakan pekerja yang berbakat dan mengantisipasi
pengaruh situasi politik sekitarnya. Reputasi yang baik akan
mendatangkan banyak manfaat dan keuntungan sebaliknya reputasi yang
buruk dapat menjatuhkan sebuah organisasi
Secara spesifik, norma institusional, mekanisme insentif, reputasi
universitas, intermediary agents, dan karakteristik pengajar telah
-
18
dijelaskan memainkan suatu peran fundamental untuk membuat beberapa
universitas lebih bersifat kewirausahaan dibanding yang lain
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa reputasi
adalah kombinasi antara opini, persepsi dan perilaku setiap individu atau
organisasi dalam memberikan penilaian sepanjang waktu tentang
performa organisasi atau perusahaan berdasarkan pada keterkaitan emosi,
finansial, sosial dan kultural antara organisasi dengan yang
berkepentingan.15
Faktor kredibilitas sebuah lembaga zakat secara signifikan
mempengaruhi niat membayar zakat profesi. Jika reputasi lembaga baik,
maka Muzakki sebagai stakeholder utama Lembaga Amil Zakat akan
memberi penilaian kolektif terhadap lembaga sehingga tercipta reputasi
Lembaga Zakat tersebut. Sehingga, semakin baik reputasi sebuah
lembaga amil zakat maka akan semakin tinggi minat muzakki dalam
membayar zakat melalui lembaga amil zakat.16
15Assauri, S. (2010). Manajemen pemasaran Jakarta: Rajawali Press
16 Fery Setiawan, Pengaruh Religiusitas, Keprcayaan dan Reputasi terhadap
Minat Muzakki dalam membayar zakat Profesi (studi kasus dikabupaten
Ponorogo),(Tesis, Pacsasarjana Universitas Muhammadia Surakarta, 2017) hlm.
6http://eprints.ums.ac.id/56679/ Diakses pada 10 Desember 2018 pukul 14.27
http://eprints.ums.ac.id/56679/
-
19
b. Indikator Reputasi
Fieldman et al dalam Penelitian Alif Supriyatno menyebutkan
bahwa ada 7 indikator reputasi yaitu : Kesan, Tanggung Jawab Sosial,
Lingkungan Kerja, Etika, Hubungan dengan konsumen, Produk dan
Pelayanan, Kepemimpinan dan Inovasi 17
1. Kesan, suatu hal yang sengaja diciptakan dari suatu objek orang
atau organisasi
2. Tanggung jawab sosial, organisasi yang membantu pengembangan
masyarakat sekitar, yang masyarakat perlu perhatian dari organisasi
dan agar menjadi perusahaan yang ramah lingkungan.
3. Hubungan dengan konsumen, reputasi dibangun untuk konsumen
melalui selalu menjamin mutu produk atau jasa serta menjamin
terlaksananya pelayanan prima yang diterima konsumen
4. Lingkungan kerja, membina hubungan yang baik antara sesame
rekan kerja, bawahan maupun atasan harus dilakukan karena kita
saling membutuhkan. Hubungan kerja yang terbentuk sangat
mempengaruhi psikologis karyawan dan membuat karyawan
memiliki prestasi kerja yang akan baik bagi reputasi
5. Etika,standar perilaku dan keputusan moral yang diaplikasikan
pada praktek pemasaran
17Warin et al., 2013”tanggung jawab perusahaan dan sosial media: A game theory
Approach”, Cirano
-
20
6. Kepemimpinan dan inovasi, memegang peranan yang sangat
penting karenapemimpin itulah yang menggerakkan dan
mengarahkan organisasi dalam mencapai tujuan. Inovasi
merupakan suatu perubahan pada sekumpulan informasi yang
berhubungan dan terkait dengan upaya meningkatkan sumber daya
yang ada
7. Produk dan layanan, produk segala sesuatu yang dapat ditawarkan
ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli dipergunakan atau
dikonsumsi dan dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Dan
produk juga diringi dengan inovasi dan pelayanan yang maksimal
terhadap konsumen akan meneingkatkan reputasi dimasyarakat
3. Minat
a. Pengertian
Menurut slameto minat adalah salah suatu rasa lebih suka dari
rasa kerikatan pada suatu hal aktivis tanpaada yangm menyuruh. Minat
pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri
sendiri dengan suatu di luar diri.18minat pada dasarnya adalah
penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu
diluar diri, semakin kuat hubungan tersebut semakin besar minat. Jika
seorang berminat terhadap sesuatu , maka yang pertama kali dialami
adalah pengarahan terhadap objek, subjek, atau aktifitas yang
18Slameto, belajar dan faktor –faktor yang mempengaruhi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010)
hlm. 180
-
21
merupakan rangsangan bagi diri individu. Berbagai rangsangan
tersebut dapat berbentuk benda-benda atau suatu kegiatan.
Minat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan
sebagai sebuah kecendrungan hati yang tinggi terhadap suatu gairah
atau keinginan. Secara etimologi pengertian minat adalah untuk
perhatian kecendrungan kepada suatu keinginan. Sedangkan menurut
istilah ialah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran
dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka atau kecendrungan lain
yang mengairahkan individu kepada suatu pilihan tertentu. Secara
sederhana minat dapat diartikan kecendrungan untuk memberikan
perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas, atau sesuatu yang
menjadi objek dari minat tersebut disertai perasaan senang.
Menurut W.S Winkel dalam Skripsi Gustus Tricahyo
mengatakan bahwa minat adalah kecendrungan yang agak menetap
untuk merasa tertarik pada bidang-bidang tertentu dan merasa senang
berkecimpung dalam bidang itu, sedangkan menurut Witherington
dalam Skripsi Gustus Tricahyo juga mengatakan minat adalah
kesadaran seseorang terhadap suatu objek, seseorang, suatu soal atau
situasi tertentu yang mengandung sangkut paut dengan dirinya atau
dipandang sebagai sesuatu yang sadar.19
19Gustus Tricahyo. Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team
Assisted Individualization (TAI) dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran PKM Kelas XI Mesin di SMK PIRI Sleman,(Skripsi, TeknikUniversitas Negeri Yogyakarta, 2012)Hlm. 8 https://eprints.uny.ac.id/1999/ Diakses pada 30 Juli 2019 pukul 00.21
https://eprints.uny.ac.id/1999/
-
22
Jadi minat adalah keinginan atau kecendrungan hati yang
tinggi pada diri seseorang sehingga mengarahkan individu terhadap
orang, aktivitas, atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut
disertai perasaan seseorang.
1) Indikator Minat
Lucas dan Brit aspek-aspek yang terdapat dalam minat
antara lain adalah sebagai berikut.
a) Ketertarikan (Interest) yang menunjukan adanya pemusatan
perhatian dan perasaan senang.
b) Keterkaitan (Destire) ditunjukan dengan adanya dorongan
untuk ingin dimiliki.
c) Keyakinan (conviction) ditunjukan dengan adanya perasaan
percaya diri individu terhadap kualitas, daya guna, dan
keuntungan dari produk yang akan dibeli20
2) Faktor – faktor yang mempengaruhi Minat
Menurut Crow and Crow dalam bukunya Abdul Rahman
Saleh berpendapatada tiga faktor yang mempengaruhi timbulnya
minat, yaitu :
20 Ahmad Rendi. Pengaruh Kuaitas Pelayanan dan Citra Lembaga terhadap Minat
Masyarakat Berinfaq di LAZNAS DPU DT Cabang Palemban, (Skripsi, Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah Palembang, 2017) Hal. 49 http://eprints.radenfatah.ac.id/943/1/AHMAD%20RENDI%2013190011.pdf Diakses pada 18 Desember 2018 pukul 11. 37
http://eprints.radenfatah.ac.id/943/1/AHMAD%20RENDI%2013190011.pdf
-
23
1. Dorongan dari dalam diri individu, misal dorongan makan, dan
rasa ingin tahu, dorongan dari dalam juga menimbulkan
ketertarikan kepada minat paramuzakki menunaikan zakat nya
dilembaga zakat
2. Motif sosial, dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat
untuk melakukansuatu aktivitas tertentu. Zakat menjadi salah
satu cara untuk mengentaskan kemiskinan dan membantu
sesame muslim yang sedang membutuhkan, dan juga dengan
motif sosial menjadikan zakat untuk memperkuat tali
silaturahmi dan sifat saling tolong menolong.
3. Faktor emosional, minat mempunyai hubungan yang erat
dengan emosi21
G. Tinjauan Pustaka
Diantara langkah penting peneliti dalam memulai aktivitas penelitiannya
adalah melakukan tinjauan pustaka atau penelusuran peneliti terdahulu yang
memiliki kaitan langsung atau tidak langsung dengan permasalahan peneliti yang
diangkat.Bahkan tinjauan pustaka juga sangat diperlukan sebelum peneliti
menemukan permasalahannya.22
21Muh Ashari Assagaf. Pengaruh Akuntabilitas Dan Transparansi Pengelolaan
Zakat Terhadap Minat Muzakki Membayar Zakat (Studi Pada Baznas Kota Makassar
Ruang Lingkup Upz Kantor Kementerian Agama Kota Makassar), (Skripsi, Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makasar, 2016) Hal. 31. Http://repository.uin-alauddin.ac.id/6182/. Diakses pada 24 Desember 2018 pukul 16.21
22Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah,(Jambi:Syariah Press,
2014), hlm. 27
http://repository.uin-alauddin.ac.id/6182/http://repository.uin-alauddin.ac.id/6182/
-
24
Tabel 6. Tinjauan Pustaka
No Peneliti Judul
Penelitian Metode Kesimpulan
Persamaan dan
Perbedaan 1 Azy
Athoilla
h Yazid
(Tahun
2017)23
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
Minat
Muzakki
Dalam
Menunaikan
Zakat di Nurul
Hayat Cabang
Jember
Kuantitatif
Teknik
pengambilan
sampel yang
digunakan adalah
teknik non
probability
sampling yaitu
dengan
pendekatan
accidental
sampling yaitu
peneliti memilih
responden dengan
cara mendatangi
responden ketika
berkunjung ke
kantor LAZ Nurul
Hayat Cabang
Jember atau ke
acara rutin
Dari ketiga
variabel bebas
ternyata secara
bersama-sama
(serentak)
mempunyai
pengaruh sebesar
40,1 % terhadap
minat muzakki
dalam
menunaikan
zakat di Nurul
Hayat Cabang
Jember. Temuan
ini menunjukkan
bahwa untuk
meningkatkan
minat muzakki
dalam
menunaikan
zakat di Nurul
Hayat Cabang
Jember perlu
memperhatikan
variabel kualitas
layanan,
religiusitas, dan
citra lembaga
Persamaan
penelitian ini
dengan
penelitian
sebelumnya
yaitu Variabel
terikat yang
digunakan
adalah sama-
sama Minat
Muzakki,
Perbedaan :
Penelitian ini
menggunakan
variabel bebas
yaitu Reputasi,
dan penelitian
sebelumnya
menggunakan
variabel bebas
yaitu Kualitas
Pelayanan,
religiusitas, dan
citra lembaga
23Azy Athoillah Yazid, Faktor-Faktor Yang Mempenagruhi Minat Muzakki Dalam
Menunaikan Zakat Di Nurul Haya (Economic: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Vol 8, No. 2, STAI Darul Ulum Banyuwangi, 2017 ), 173.http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/economic/article/view/2991. Diakses pada 6 Desember 2018 Pukul 10.16
http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/economic/article/view/2991
-
25
No Peneliti Judul
Penelitian Metode Kesimpulan
Persamaan dan
Perbedaan
2
Fery
Setiawa
n24
(Tahun
2017)
Pengaru
h
Religiusi
tas,
Keprcayaan
dan Reputasi
terhadap Minat
Muzakki
dalam
membayar
zakat Profesi
(studi kasus
dikabupaten
Ponorogo)
Kuantitatif.
Peneliti
menggunakan
pendekatan
dengan metode
survey.Penelitian
ini juga akan
menggunakan
teknik
pengambilan
sampel purposive
sampling
(pengambilan
sampel bertujuan)
yang mana
sampel diambil
dari populasi
berdasarkan
kriteria yang telah
ditentukan
selanjutnya
berdasarkan
hasil penelitian
ini dapat
diperoleh suatu
kesimpulan
bahwa untuk
model umum
variabel
religiusitas,
kepercayaan dan
minat dalam
penelitian ini
mampu
menerangkan
40,2 % variasi
minat muzakki
dalam
membayar zakat
profesi melalui
lembaga zakat.
Sedangkan
sisanya yang
sebesar 59,8%
dijelaskan oleh
variabel-
variabel ataupun
aspek-aspek di
luar model.
Persamaan
penelitian ini
dengan
penelitian
sebelumnya
yaitu Variabel
terikat yang
digunakan
adalah sama-
sama Minat
Muzakki
Perbedaan :
Penelitian ini
hanya
menggunakan
satu variabel
bebas yaitu
Reputasi, dan
penelitian
sebelumnya
menggunakan
3variabel bebas
yaitu
Religiusitas,
Keprcayaan dan
Reputasi
24Fery Setiawan, Pengaruh Religiusitas, Keprcayaan dan Reputasi terhadap Minat
Muzakki dalam membayar zakat Profesi (studi kasus dikabupaten Ponorogo),(Tesis, Pacsasarjana Universitas Muhammadia Surakarta, 2017) http://eprints.ums.ac.id/56679/. Diakses pada 28 November 2018 Pukul 23.22
No Peneliti Judul
Penelitian Metode Kesimpulan
Persamaan dan
Perbedaan
http://eprints.ums.ac.id/56679/
-
26
25Ahmad Rendi. Pengaruh Kuaitas Pelayanan dan Citra Lembaga terhadap Minat
Masyarakat Berinfaq di LAZNAS DPU DT Cabang Palemban, (Skripsi, Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Raden Fatah Palembang, 2017)
http://eprints.radenfatah.ac.id/943/1/AHMAD%20RENDI%2013190011.pdf Diakses pada 18
Desember 2018 pukul 11. 37
3 Ahmad Rendi25
(Tahun
2017)
Judul
Pengaruh
Kualitas
Pelayanan
dan Citra
Lembaga
terhadap
Minat
Masyarakat
Berinfaq di
LAZNAS
DPU DT
Cabang
Palembang
Kuantitatif
,
pendekata
n
kuantitatif
yang
diterapkan
dengan
bantuan
perhitunga
n dengan
mengguna
kan spss.
Kualitas
Pelayanan
dan Citra
Lembaga
secara
Simultan dan
signifikan
terdahap
Minan
Masyarakat
Berinfaq di
LAZNAS
DPU DT
Cabang
Palembang
Persamaan penelitian
ini dengan penelitian
sebelumnya yaitu
Variabel terikat yang
digunakan adalah
sama-sama Minat
namun peneltitan
sebelumnya
menggunakan minat
berinfaq dan penelitian
ini menggunakan
variabel Minat
Muzakki
Perbedaan : Penelitian
ini menggunakan pada
penelitian sebelumnya
menggunakan data
periode Tahun 2014,
2015 dna 2016
sedangkan penelitian
ini menggunakan tahun
2016, 2017 dan 2018
http://eprints.radenfatah.ac.id/943/1/AHMAD%20RENDI%2013190011.pdf
-
27
26Nova Atriana. Pengaruh Reputasi Dan Inovasi Produk Tabungan Terhadap Keputusan
Menabung Pada Bank Syariah Di Bandar Lampung,(Skripsi, Ekonomi dan Bisnis IslamUIN Raden Intan Lampung, 2017)http://repository.radenintan.ac.id/1805/ Diakses pada 03 Januari 2019 pukul 15. 06
27Deni Annsari Harahap, Ratih Hurriyati, Vanessa Gaffar, Lili Adi Wibowo & Dita
Amanah, Pengaruh Reputasi Universitas Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Studi di
Universitas Islam Sumatera Utara, (Prosiding Seminar Nasional & Konferensi, Semarang, 2017)
https://www.researchgate.net/publication/321419458_Pengaruh_Reputasi_Universitas_Terhadap_
Keputusan_Mahasiswa_Memilih_Studi_di_Universitas_Islam_Sumatera_Utara Diakses pada 07
Januari 2019 Pukul 10.13
No Peneliti Judul
Penelitian
Metode Kesimpulan Persamaan dan
perbedaan
4 Nova
atriana26
(Tahun
2017)
Pengaruh
Reputasi
dan Inovasi
Produk
Tabungan
terhadap
Keputusan
Menabung
pada Bank
Syariah di
Bandar
Lampung
kuantitatif Variabel Keputusan
Menabung
dipengaruhi
Variabel
reputasi bank
syariah dan
inovasi
produk
tabungan
sisanya
49,3%dipeng
aruhi variable
lain yang
tidak diteliti
oleh
penyusun.
Persamaan: persamaan
dalam peneltian ini
yaitu sama sama
menggunkan Variabel
Bebas yaitu Reputasi
Perbedaan :penelitian
sebelumnya
menggunkan variabell
terikat yaitu Keputusan
menabung sedangkan
peneltian ini
menggunakan variabel
terikat yaitu minat
muzakki
5 Deni Annsari
Harahap,
Ratih
Hurriyati
, Vanessa
Gaffar,
Lili Adi
Wibowo
& Dita
Amanah27 (Tahun
2017)
dengan
judul
Pengaruh
Reputasi
Universitas
Terhadap
Keputusan
Mahasiswa
Memilih Studi
di Universitas
Islam
Sumatera
Utara
Kuantitatif hal ini menyatakan
bahwa H0
ditolak dan Ha
diterima,
sehingga dapat
disimpulkan
bahwa reputasi
universitas
positif
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
mahasiswa
memilih studi.
Persamaan: persamaan
dalam peneltian ini
yaitu sama sama
menggunkan Variabel
Bebas yaitu Reputasi
Perbedaan :penelitian
sebelumnya
menggunkan variabell
terikat yaitu Keputusan
mahasiswa sedangkan
peneltian ini
menggunakan variabel
terikat yaitu minat
muzakki
http://repository.radenintan.ac.id/1805/https://www.researchgate.net/publication/321419458_Pengaruh_Reputasi_Universitas_Terhadap_Keputusan_Mahasiswa_Memilih_Studi_di_Universitas_Islam_Sumatera_Utarahttps://www.researchgate.net/publication/321419458_Pengaruh_Reputasi_Universitas_Terhadap_Keputusan_Mahasiswa_Memilih_Studi_di_Universitas_Islam_Sumatera_Utara
-
28
No Peneliti Judul
Penelitian
Metode Kesimpulan Persamaan dan
perbedaan
6 Alif Supriyatno28
(Tahun 2017)
Pengaruh
Tanggung
Jawab
Sosial
Perusahaan
Terhadap
Komunikasi
Dari Mulut
Ke Mulut
Pelanggan
Dengan
Kepercayaa
n Pelanggan
Dan
Reputasi
Perusahaan
Sebagai
Variabel
Pemediasi
Kuantitatif Tanggung
jawab sosial
perusahaan
yang
dilakukanHer
o Supermaket
akan
mempengaru
hisecara
positif
reputasi
perusahaanny
a terlebih
dahulu,
setelah
itureputasi
yang baik
akan
meningkatka
n komunikasi
dari mulut ke
mulut.
Persamaan:
persamaan
dalam
peneltian ini
yaitu sama
sama
menggunkan
Variabel
Reputasi
Perbedaan
:penelitian
sebelumnya
menggunkan
variabel terikat
yaitu
komunikasi
mulut ke mulut
sedangkan
peneltian ini
menggunakan
variabel terikat
yaitu minat
muzakki
28Alif Supriyatno. Pengaruh Tanggung Jawab sosial Perusahaan terhadap Komunikasi
dari mulut ke mulut Pelanggan dengan Kepercayaan Pelanggan dan Reputasi Perusahaan
sebagai Variabel Pemediasi, (Skripsi, Ekonomi dan Bisnis Uniiversitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2017). Http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17007 Diakses pada 04 Agustus 2019 pukul 14.15
http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17007
-
29
No Peneliti Judul
Penelitian
Metode Kesimpulan Persamaan
dan
perbedaan
8 Muh Ashari Assagaf29
Dengan judul Pengaruh
Akuntabilitas
Dan
Transparansi
Pengelolaan
Zakat
Terhadap
Minat
Muzakki
Membayar
Zakat (Studi
Pada Baznas
Kota
Makassar
Ruang
Lingkup Upz
Kantor
Kementerian
AgamaKota
Makassar
Penelitian ini
menggunaka
n pendekatan
kuantitatif
disebut juga
dengan
paradigma
tradisional;
(traditional),
positivis
(positivist),
eksperimenta
l
(experimental
), atau
empiris
(empirist).
Akuntabilitas
dan transparansi
secara simultan
berpengaruh
positif dan
signifikanterhad
ap minat
muzakki
membayar zakat
di BAZNAS
kota Makassar.
2. Akuntabilitas
secara parsial
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap minat muzakki
membayar zakat
di BAZNAS
kota Makassar
Persamaan:
persamaan
dalam
peneltian ini
yaitu sama
sama
menggunkan
Variabel
Reputasi dan
sama-sama
menggunkan
variabel
terikat minat
muzakki
Perbedaan
:penelitian
sebelumnya
menggunkan
Skala Liker
sedangkan
peneltian ini
menggunakan
Skala interval
29Muh Ashari Assagaf. Pengaruh Akuntabilitas Dan Transparansi Pengelolaan Zakat
Terhadap Minat Muzakki Membayar Zakat (Studi Pada Baznas Kota Makassar Ruang Lingkup
Upz Kantor Kementerian Agama Kota Makassar), (Skripsi, Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makasar, 2016)Http://repository.uin-alauddin.ac.id/6182/. Diakses pada 24 Desember 2018 pukul 16.21
http://repository.uin-alauddin.ac.id/6182/
-
30
No Peneliti dan Judul
Penelitian Metode Kesimpulan Persamaan
dan perbedaan
9 Gustus Tricahyo30 dengan Judul Keefektifanpenggunaan
model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Team
Assisted
Individualization (TAI)
dalam meningkatkan
minat belajar siswa
dalam pembelajaran
PKM Kelas XI Mesin
di SMK PIRI Sleman
Tindakan Kelas
(Classroom
Action)
Dari Hasil
diperoleh
bahwa
pembelajaran
PKM siswa
kelas XI Mesin
di STM Piri
Sleman melalui
metode
pembelajaran
kooperatif tipe
TAI dapat
meningkatkan
minat siswa
untuk belajar
perhitungan
Konsstruksi
Mesin.
Persamaan:
persamaan
dalam
peneltian ini
yaitu sama
sama
menggunkan
Variabel
Reputasi dan
sama-sama
menggunkan
variabel
terikat minat
muzakki
Perbedaan
:penelitian
sebelumnya
menggunkan
Skala Liker
sedangkan
peneltian ini
menggunakan
Skala interval
H. Kerangka Pemikiran
Ditinjau dari jenis hubungan variabel, maka disini termasuk hubungan
sebab akibat yaitu suatu variabel yang mempengaruhi variabel lainnya,
sehingga variabel bebas (Independent Variabel) adalah Reputasi (X).
Sedangkan variabel terikat (Dependent Variabel) adalah Minat Muzakki (Y)
dapat digambarkan sebagai berikut
30Gustus Tricahyo. Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team
Assisted Individualization (TAI) dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran PKM Kelas XI Mesin di SMK PIRI Sleman,(Skripsi, TeknikUniversitas Negeri Yogyakarta, 2012)https://eprints.uny.ac.id/1999/ Diakses pada 30 Juli 2019 pukul 00.21
https://eprints.uny.ac.id/1999/
-
31
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
I. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah dugaan sementara yang kebenarannya masih
harus dilakukan pengujian. Berikut kesimpulan sementara secara umum :
Ho : Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Reputasi
terhadap Minat Muzakki di Baznas dan LAZ di Kota Jambi
Ha:Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara Reputasi
terhadap Minat Muzakki di Baznas dan LAZ di Kota Jambi
Namun berdasarkan teori-teori yang dikemukakan dalam kerangka
teori dan merujuk pada bukti empiris riset-riset terdahulu yang sudah
peneliti kumpulkan maka berikut dugaan sementara peneliti yaitu :
H1 :Reputasi diduga berpengaruh signifikan terhadap minat muzakki
di Baznas dan LAZ di Kota Jambi.
REPUTASI
(X)
MINAT MUZAKKI
(Y)
-
32
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini ialah menggunakan pendekatan
penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang
menghasilkan penemuan-penemuan pengetahuan yang menggunakan
data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa
yang ingin diketahui31. Adapun masalah yang akan diteliti ialah Pengaruh
Reputasi Lembaga Zakat Terhadap Minat Muzakki di Baz dan Laz Kota
Jambi dengan variabel Independent Reputasi Lembaga Zakat (X)
terhadap variabel dependent (yang dipengaruhi) Minat Muzakki di
BAZNAS dan LAZ Kota Jambi (Y)
B. Jenis dan Sumber Data
Data merupakan sumber untuk mendapatkan informasi. Data ialah
suatu bahan mentah yang jika diolah dengan baik melalui dengan
berbagai jenis analisis dapat melahirkan berbagai informasi. Dengan
informasi tersebut kita dapat mengambil keputusan32. Penelitian ini
bersifat kuantitatif dengan menggunakan data menurut cara
memperolehnya, antara lain
31 V. Wiratna Sujarweni, metodologi penelitian bisnis dan ekonomi, yogyakarta:
pustakabarupress, 2015, hlm. 39 32 Husain umar, metode penelitian untuk skripsi dan tesis bisnis, jakarta : raja grafindo
persada, hlm. 15
30
-
33
1. Data Primer
data yang diperoleh dari responden melalui kuisioner,kelompok
fokus, dan panel, atau juga data dari hasil wawancara peneliti dengan
narasumber. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diambil
langsung dari Muzakki yang ingin Membayar zakat nya di Baznas Kota
Jambi dan LAZ Opsezi yang dijadikan sampel dalam penelitian, data
diambil menggunakan tehnik kuisioner atau angket. Seperti, Wawancara
Dengan Ketua Baznas Kota Jambi Bapak Syamsir Na’im tentang
perkembangan dan permasalahan Baznas Kota Jambi, kemudan
Wawancara dengan Bapak Dede Sebagai Ketua LAZ Opsezi Kota Jambi,
selanjutnya Hasil dari kuesioner yang didapat dari Sample yaitu
Muzakki, dan beserta saran.
2. Data Sekunder
Data sekunder : data yang didapat dari catatan, buku, dan
majalah berupa laporan keuagan publikasi peusahaan artikel, buku-buku
teori, dan lain sebagainya. Data sekunder pada penelitian ini adalah data
yang mendukung untuk data primer seperti data Laporan dari Baznas
kota Jambi.33 Seperti data Jumlah Muzakki, penghimpunan, penyaluran,
Program Kerja yang didapat dari baznas Kota Jambi yang telah di olah
kemudian juga didapat dari peneliti terdahulu yang mengambil tentang
zakat di Kota Jambi.
33 Opcit. Hlm 89
-
34
C. Instrumen Pengumpulan Data
Untuk memperlancarkan penelitian yang akan diteliti, peneliti
langsung ke obyek yang akan diteliti guna memperoleh data primer yang
valid dan terperinci denga menggunakan beberapa instrumen sebagai berikut :
1. Wawancara
Salah satu instrumen yang digunakan untuk menggali datasecara lisan
dalam menggali data yang valid dan detail. Metode ini dilakukan denga tanya
jawab langsung kepada Muzakki di Baznas Kota Jambi dan Laz Opsezi
2. Kuesioner
a) Tekhnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
para responden untuk di jawab34. Butir-butir pertanyaan yang
terdapat daam kuisioner diberikan bobot berdasarkan tingkat
persetujuan atau ketidaksetujuan dengan menggunakan skala
interval.35 Skala pengukuran dengan membubuhkan tanda ceklis
( )pada kolom yang disediakan. Masing-masing jawaan iberi
bobot nilai sebagai berikut.
Sangat Setuju
(SS)
Setuju
(S)
Ragu-ragu
(R)
Tidak Setuju
(TS)
Sangat Tidak
Setuju (STS)
5 4 3 2 1
34 Ibid, hlm. 94 35 Erwan agus purwanto, dyah ratih sulistyastuti, metode penelitian kuantitatif,
yogyakarta: gava media, 2017, hlm. 63
-
35
D. Populasi dan Sample
1. Populasi : keseluruhan jumlah yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah Penduduk Kota Jambi yang
memiliki pendapatan Menengah ke atas yaitu sebanyak 178.903
orang. 36
2. Sampel : bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi
yag digunakan untuk peneliti. Untuk menentukan ukuran sampel ada
Dalam penelitian ini menggunakan teori Roscoe yang ada di dalam
penelitian Andrian Lestaritentang ukuran sampel untuk penelitian
dimana apabila dalam penelitian sampel dibagi dalam kategori atau
kelompok maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30.37
untuk penelitian ini sampel dibagi ke dalam 5 kelompok yaitu haul,
nisab, bekerja, pendapatan dan yang pernah berzakat di BAZNAS dan
LAZ di Kota Jambi.
Dengan Menggunakanteori roscoe Maka jumlah sampel per
kategori dengan perhitungan 30 x 5 = 150 maka sampel dalam
penelitian yaitu 150 sampel.
36 www.bps.go.id diakses 28 Oktober 2019 Pukul 14.15 Wib 37R. Andrian Lestari. Keefektifan Pengaruh Kepemimpinan Partisipatif dan
Komitmen Organisasi terhadap Efektifitas Implementasi Rencana Stratejik pada
Madrasah Aliyah di Kabupaten Sukabumi,(Tesis, Universitas PendidikanIndonesia,
2014)http://repository.upi.edu/11380/ Diakses pada 25September 2019 pukul 00.21
http://www.bps.go.id/
-
36
E. Operasional Variabel
Definisi Operasional Vraiabel adalah suatu definisi yang diberikan kepada
suatu variabel atau konstruk dengan cara memberikan arti atau
mengspesifikasikan pengertian kegiatan ataupun memberikan suatu
operasional yang diperlukan untuk mengukur konstruk. Adapun definisi
operasional variable dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 7. Operasional Variabel Reputasi
Variabel X Pengertian Indikator Skala
Reputasi adalah kombinasi antara
opini, persepsi dan perilaku
setiap individu atau
organisasi dalam
memberikan penilaian
sepanjang waktu tentang
performa organisasi atau
perusahaan berdasarkan
pada keterkaitan emosi,
finansial, sosial dan kultural
antara organisasi dengan
yang berkepentingan38
a. : Kesan, b. Tanggung
Jawab Sosial,
c. Lingkungan Kerja,
d. Etika, e. Hubungan
dengan
konsumen,
f. Produk dan Pelayanan,
g. Kepemimpinan dan Inovas
Interval
38Deni Annsari Harahap, Ratih Hurriyati, Vanessa Gaffar, Lili Adi Wibowo & Dita
Amanah, Pengaruh Reputasi Universitas Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Studi di
Universitas Islam Sumatera Utara, (Prosiding Seminar Nasional & Konferensi, Semarang, 2017)
hlm.3
https://www.researchgate.net/publication/321419458_Pengaruh_Reputasi_Universitas_Terhadap_
Keputusan_Mahasiswa_Memilih_Studi_di_Universitas_Islam_Sumatera_Utara Diakses pada 07
Januari 2018 Pukul 08.22
https://www.researchgate.net/publication/321419458_Pengaruh_Reputasi_Universitas_Terhadap_Keputusan_Mahasiswa_Memilih_Studi_di_Universitas_Islam_Sumatera_Utarahttps://www.researchgate.net/publication/321419458_Pengaruh_Reputasi_Universitas_Terhadap_Keputusan_Mahasiswa_Memilih_Studi_di_Universitas_Islam_Sumatera_Utara
-
37
Tabel 8. Operasional Variabel Minat Muzakki
Variabel Y Pengertian Indikator skala
Minat
Muzakki
adalah keinginan atau
kecendrungan hati yang
tinggi pada diri seseorang
sehingga mengarahkan
individu terhadap orang,
aktivitas, atau situasi
yang menjadi objek dari
minat tersebut disertai
perasaan seseorang.
Minat muzakki adalah
operasionalkan sebagai
kecenderungan yang
menetap pada diri
Muzakki untuk
menyalurkan zakat pada
Baznas dan LAZ di Kota
Jambi39
a. Ketertarikan b. Keterkaitan c. Keyakinan
Interval
F. Teknik Analisis Data
1. Uji validitas
Setelah kuisioner disusun dan dilakukan uji validitas. Uji
validitas dilakukan untuk mengetahui kevalidan butir angket yang
disebarkan. Apabila semua butir angket valid maka semua butir
angket dapat digunakan dan sebaliknya apabila terdapat butir yang
tidak valid, maka butir tersebut tidak dapadigunakan.
2. Uji reabilitas
39Gustus Tricahyo. Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team
Assisted Individualization (TAI) dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran PKM Kelas XI Mesin di SMK PIRI Sleman,(Skripsi, TeknikUniversitas Negeri Yogyakarta, 2012)Hlm. 8 https://eprints.uny.ac.id/1999/ Diakses pada 30 Juli 2019 pukul 00.21
https://eprints.uny.ac.id/1999/
-
38
Realibitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil
penguuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau
lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur
yang sama pula. Uji realibitas ini hanya dilakukan pada data yang
dinyatakan valid. Untuk menguji realibitas digunakan teknik
3. Uji Normalitas
Heteroskedesitas menguji terjadinya perbedaan variance
residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang
lain. Dan adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua
pengamatan pada model regresi.40 Dalam uji heteroskedastisitas
peneliti menggunakan dua cara yaitu Scatterplot dan Glejser, untuk
uji Scatterplot yaitu uji dalam penyebaran titik pola pada gambar.
4. Pengujian hipotesis secara Parsial
a. Pengujian (t)
Uji parsial bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh
masing-masing variabel independent secara individual (parsial)
terhadap variabel dependen.
1) Tahap-tahap melakukan uji t adalah sebagai berikut
Ho = Variabel Pengaruh Reputasii Lembaga Zakat tidak
terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Minat Muzakki di
Baz dan Laz
40 Agus Tri Basuki Dan Nano Prawoto, Analisis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi &
Bisnis (Dilengkapi Aplikasi Spss & Eviews), (Jakarta:Pt Raja Grafindo Persada), hlm.63.
-
39
Ha = Variabel Pengaruh Reputasi Lembaga Zakat terdapat
Pengaruh yang signifikan terhadap Minat Muzakki di BAZ dan
LAZ
a) Menentukan tingkat signifikan
Tingkat signifikansi menggunakan a = 5%(0,05 adalah
ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian)
b) Membandingkan Thitung dengan Ttabel
Nilai Thitung>Ttabel = Ho ditolak
Nilai Thitung
-
40
residualnya.Sering terjadi kesalahan yang jamak yaitu bahwa uji
normalitas dilakukan pada masing - masing variabel.Hal ini tidak
dilarang tetapi model regresi memerlukan normalitas pada nilai
residualnya bukan pada masing-masing variabel penelitian.42
7. Analisis Regresi Sederhana
Model regresi yang hanya memiliki satu variabel independen
adalah model regresi sederhana (simple regresi). Regresi sederhana
hanya melibatkan satu variabel independen dan satu variabel
dependen, maka model regresi sederhana ini sering disebut analisa
bivariat. Analisis regresi digunaka untuk menunjukan besar pengaruh
antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Analisis regresi
dapat digunakan utuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai
variabel dependen bila nilai variabel indevenden diubah-ubah.
Persamaannya adalah:
Y = + X + e
Y = variabel devenden
= intersep
= slope
X = variabel indevenden
42Nia Fitria, Uji Asumsi Klasik Di Akses Pada
www.Academia.Edu/30582124/Uji_Asumsi_Klasik. 16/05/19 . akses pda tanggal 1 Agustus 2019
-
41
8. Uji Koefisien determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa
besar presentase perubahan atau variasi dari variabel dependen.
.Koefisien determinasi digunakan baik secara persial (r) maupun
secara bersama-sama (R2) yag menyatakan besarnya keterandalan
model yang digunakan untuk mengukur seberapa besar variabel
bebas (X) memberikan kontribusi pengaruh pada variabel terikat (Y)
dari persamaan regresi yag diperoleh. Besarnya nilai koefisien
determinasi berkisar 0 ≤ R2 ≤ 1. Apabila nilai koefisien determinasi
mendekati 1 merupakan indikator yang menunjukan semakin
kuatnya pengaruh perubahan variabel-variabel X (Reputasi)
terhadap perubahan variabel Y (Minat)
-
42
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. BAZNAS KOTA JAMBI
Di jambi telah dibentuk Badan Amil Zakat,Infaq dan Shadaqah. Ini
berdasarkan SK Walikota Nomor 29 Tahun 2001, tentang pembentukan
BAZIS daerah tingkat 1 Jambi dan ini merupakan bentuk pertama dari
lembaga pengelolaan Zakat yang ada di Kota Jambi, sebelum peralihannya
menjadi Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA)
Perubahan BAZIS menjadi Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) atau Badan Amil Zakat Daerah (Provinsi, Kabupaten/Kota,
Kecamatan), berdasarkan pada Undang-undang Nomor 38 Tahun 1998
tentang Pengelolaan Zakat, dalam arti bahwa BAZDA adalah kelanjutan
dan penjelmaan dari BAZIS
Dengan adanya Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang
pengelolaan zakat tersebut yang mengamanatkan untuk membentuk Badan
Amil Zakat Daerah Kota yang pelaksanaannyadilakukan oleh Bapak
Walikota , dan berdasarkan data yang telah ada diseluruh Kecamatan
sudah dibentuk BAZ Kecamatan dengan SK Camat di 8 (Delapan)
Kecamamatan dalam Kota Jambi.
40
-
43
Jadi, BAZDA adalah merupakan Lembaga yang dibentuk oleh
Pemerintah (Daerah/Provisi) berdasarakan pada amanat Undang-undang
Nomor 38 Tahun 1999. BAZDA ini merupakan kesinambungan Lembaga
sebelumnya yakni BAZIS, namun dengan adanya Undang – undang
Nomor 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat maka terjadilah
perubahan nama menjadi BAZDA.
Berdasarkan SK. Waliota Jambi Nomor 334 Tahun 2015 Tanggal
17 Juni 2015 tentang Penunjukkan Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional
Kota Jambi pada tanggal 22 Juni 2015 Kepengurusan BAZNAS Kota
Jambi secara resmi dilantik oleh Bapak Walikota Jambi.
BAZNAS Kota Jambi memiliki enam pilar program
dalammendistribusikan bantuan dana zakat. Program pertama yaitu Jambi
Kota Sehatberupa bantuan biaya berobat kepada masyarakat yang tidak
mampu dalammembayar biaya berobat dalam daerah maupun keluar
daerah.Program kerjaBAZNAS Kota Jambi yang kedua yaitu Jambi Peduli
berupa bantuan renovasirumah, musafir, korban bencana alam, dan
penyandang cacat.PendistribusianJambi Peduli menargetkan kepada para
golongan yang sedang mengalami musibahatau kesulitan. 43
43 Data Baznas Kota Jambi
-
44
BAZNAS Kota Jambi memiliki track record yang bagus dalam hal
tersebut Masih tingginya angka kemiskinan merupakan indikator paling
nyata dari permasalahan masyarakat yang terus mendesak untuk
dilakukannya revitalisasi terhadap lembaga zakat yang ada menjadi
lembaga yang profesional, amanah dan akuntabel sehingga mampu
menggali potensi danayang ada untuk sebesar besarnya bagi program–
program produktif.
Tabel 9.Grafik penghimpunan dana baznas kota jambi
Penghimpunan danazakat baznas kota jambi dari tahun 2016
hingga tahun 2018 mengalami kenaikan, dimana pada tahun 2016
penghimpunan dana baznas kota jambi sebesar Rp 2.510.000.000, dan
pada tahun 2017 sebanyak Rp. 3.130.000.000 dan pada tahun 2018
dengan penghimpunan dana sebesar Rp. 3.500.000.00044.
44Laporan Keuangan Baznas Kota Jambi
2.51
3.133.5
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
2016 2017 2018
-
45
Badan Amil Zakat Kota Jambi merupakan lembaga resmi yang
bertugas dalam melaksanakan kegiatan pengumpulan, pengelolaan dan
pendistribusian dana zakat di wilayah Kota Jambi. BAZNAS Kota Jambi
bertempat di Jl. Jend.Basuki Rahmat No. 01 Kota Baru Jambi.
Berdasarkan SK Keputusan Walikota Jambi No.334, lembaga yang awal
mulanya bernama BAZDA Kota Jambi resmi diresmikan dan berganti
nama menjadi BAZNAS Kota Jambi. Hal ini dilakukan dalam rangka
meningkatkan kinerja perzakatan di Kota Jambi karena sekarang BAZNAS
Kota Jambi dibina langsung oleh Walikota Jambi.BAZNAS Kota Jambi
diketuai oleh Drs.H.Syamsir Nain dan dibantu oleh empat wakil ketua
serta 17 sekretaris dan bendahara. Perzakatan di Kota Jambi juga didukung
oleh pemerintah daerah dalam bentuk Instruksi Walikota No. 51 tahun
2015 yang mewajibkan PNS yang mencapai nishab untuk mwmbayar zakat
No Variabel Kondisi Aktual Skor Kategori Indeks Kinerja
1 Penghimpunan Pertumbuhan
(2016-
2017)>20%
5 Sangat
Kuat
1 Sangat
Baik
2 pengelolaan Memiliki
sekurang
kurang satu dari
SOP
pengelolaan
zakat, rencana
strategis,
sertifikasi
ISO/Manajemen
mutu, dan
program kerja
tahunan
2 Lemah 0,25 Kurang
Baik
3 Penyaluran ACR 70-89 %
PS < 3 Bulan
PE < 5 Bulan
4
4
3
Kuat
Kuat
Kuat
0,75 Baik
-
46
Tabel 10. Indikator Kelembagaan45
Dalam penelitianHadyan Asrafi disebutkan bahawa Indikator
kelembagaan pada Indeks Zakat Nasional memberikan gambaran kinerja
lembaga pengelola zakat dalam menghimpun, mengelola, menyalurkan
dana zakat serta pembuatan laporan secara berkala.
Tabel 10 menggambarkan kondisi aktual kelembagaan pada
BAZNAS Kota Jambi. Indikator kelembagaan terdiri atas empat variabel
penyusun yaitu penghimpunan, pengelolaan, penyaluran, dan pelaporan.
Variabel pertama yaitu penghimpunan mendapatkan nilai indeks satu,
artinya pertumbuhan dana yang dihimpun BAZNAS Kota Jambi lebih dari
20 persen yaitu 26 persen dari tahun 2016 hingga 2017. Variabel kedua
yaitu pengelolaan mendapatkan skor dua, memiliki arti bahwa BAZNAS
Kota Jambi hanya memiliki Program Kerja sehingga mendapatkan nilai
indeks 0.25, yang berarti bahwa kinerja BAZNAS dari segi pengelolaan
cukup baik. Variabel ketiga yaitu penyaluran mendapatkan skor empat,
artinya (allovation to collection ratio) ACR BAZNAS Kota Jambi sebesar
70-89 persen yakni 71.76 persen, penyaluran zakat konsumtif pada rentang
enam sampai sembilan bulan sekali, penyaluran zakat produktif pada
rentang sembilan sampai 12 bulan atau satu tahun sekali, serta terdapat
alokasi dana untuk program dakwah yaitu 7.7 persen sehingga nilai indeks
45 Baznas Kota Jambi 2019
PD minimal
dialokasikan
2.5- < 7.5
4 kuat
4 Pelaporan Memiliki
laporan
keuangan yang
tidak teraudit
2 Lemah 0,25 Kurang
Baik
-
47
penyaluran sebesar satu artinya penyaluran yang dilakukan dinilai sangat
baik. Variabel keempat yakni pelaporan mendapatkan skor dua, artinya
BAZNAS Kota Jambi memiliki laporan keuangan tapi tidak teraudit
sehingga mendapatkan nilai indeks 0.25 artinya pelaporan yang dilakukan
BAZNAS Kota Jambi kurang baik.46
1. Visi dan Misi
a. Visi
Terwujudnya Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sebagai
organisasi pengelolaan zakat yang amanah, professional, terbuka dan
bertanggung jawab.
b. Misi
1) Mewudkan organisasi BAZNAS sebagai simpul pranata
keagamaan dalam meningkatkan kesejahteraan umat dan kkeadilan
sosial
2) Mewujudkan organisasi BAZNAS yang terpercaya ditengah-tengah
masyarakat
3) Menggali Potensi dan Umat secara bertahap, terencana, realistis,
dan terukur sebagai salah satu instrument pemberdayaan ekonomi
umat yang bermoral
46Hadyan Asrafi, Analisis Kinerja Baznas Kota Jambi. (Skripsi. Ekonomi
danManajemen. Institut pertanian Bogor. 2018), hlm.
23https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://repository.ipb.ac.id/
jspui/bitstream/123456789/93763/1/H18has.pdf&ved=2ahUKEwi3-
vWnnJzlAhVLT30KHfpDCUQFjAAegQIBhAC&usg=AOvVaw0tyNjqsWrguzJHDpRv
94DG&cshid=1571072295499 Diakses pada 15 Oktober 2019 Pukul.00.40 Wib
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/93763/1/H18has.pdf&ved=2ahUKEwi3-vWnnJzlAhVLT30KHfpDCUQFjAAegQIBhAC&usg=AOvVaw0tyNjqsWrguzJHDpRv94DG&cshid=1571072295499https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/93763/1/H18has.pdf&ved=2ahUKEwi3-vWnnJzlAhVLT30KHfpDCUQFjAAegQIBhAC&usg=AOvVaw0tyNjqsWrguzJHDpRv94DG&cshid=1571072295499https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/93763/1/H18has.pdf&ved=2ahUKEwi3-vWnnJzlAhVLT30KHfpDCUQFjAAegQIBhAC&usg=AOvVaw0tyNjqsWrguzJHDpRv94DG&cshid=1571072295499https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/93763/1/H18has.pdf&ved=2ahUKEwi3-vWnnJzlAhVLT30KHfpDCUQFjAAegQIBhAC&usg=AOvVaw0tyNjqsWrguzJHDpRv94DG&cshid=1571072295499
-
48
4) Membantu pemerintah dan masyarakat secara berkelanjutan untuk
mengentaskan kemiskinan dan keterbelakangan.
2. Struktur Organisasi
PEMBINA
Ketua Umum : Walikota Jambi
Wakil Ketua I : Ketua DPRD Kota Jambi
Wakil Ketua II : Wakil Walikota Jambi
Sekretaris : Sekretaris Derah Kota Jambi
Wakil Sekretaris I : Kepala Kementrian Agama Kota Jambi
Wakil Sekretaris II : Kepala BAPPEDA Kota Jambi
KETUA UMUM
Drs. H. Syamsir naim
SATUAN AUDIT INTERNAL Ketua : Asisten Perekonomian dan Pembangunan Wakil Ketua I : Inspektur Kota Jambi Wakil Ketua II : Kepala Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Sekretaris : Kabag Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Jambi Wakil Sekretaris I : Sekretaris Inspektorat Kota Jambi Wakil Sekretaris II : Kabid Anggaran dan Analisa Kebutuhan DPKAD
Wakil Ketua II Bidang
Pendistribusian &
Pendayagunaan
Drs. Fachrur
Glabe hasibuan, S.Ag
Wakil Ketua IV Bidang
adm, sdm & umum
Drs.husein
Fakhlevie syam
Anggota : 1. Maragandus, M.HI 2. Miswar, SH 3. Abdul Qudus S. Hi
Anggota : 1. Adam Malik 2. Indah
Sulistiyawati, S.Sy
Anggota :
1. Azas Mustaqim
SEKRETARIS UMUM
M. Toyib, S.Ag
WAKIL SEKRETARIS
Drs. H. Lukman Hakim
Wakil Ketua I Bidang
Pengumpulan
Glabe hasibuan, S.Ag
Wakil Ketua III Bidang
Perencanaan keuangan &
pelaporan
A.manan samid, Ba
Anggota :
1. Muhammad Reza Pahlawan,
SPd
2. Ahmad Ziyadi, S.Sy
-
49
3. Dasar Hukum
a. Al-quran dan Hadist
1) Terdapat delapan asnaf yang berhak menerima Zakat yaitu : orang-
orang Fakir, orang-orang miskin, orang-orang pengurus zakat
(Amil), muallaf, memerdekakan Budak (Riqab), orang-orang
berhutang dijalan Allah (Gharim), fisabilillah dan orang-orang
sedang dalam perjalanan (Ibnu Sabil). (At-taubah 9:60)
2) Zakat mempunyai fungsi sosial dalam masyarakat , keserakahan
dan kezaliman seseorang tidak bisa ditolerir apabila ia telah
memakan dan menguasai anak yatim
3) Ambillah sebagian dariharta mereka sebagai sedekah untuk
membersihkan dan mensucikan mereka dengannya (A-taubah:103)
4) Seorang laki-;aki datang kepada Rasulullah bertanya :
bagaimanakah jika seorang laki-laki memberikan Zakat hartanya ?
Jawab Rasulullah : barang siapa memberikan zakat hartanya ,
maka hilanglah kejelekannya (Al hadist)
5) Orang kaya yang syukur lebih baik daripada orang miskin yang
sabar (Al hadist)
6) Tangan diatas (pemberi) lebih baikdaripada tangan dibawah (Al
hadist)
-
50
B. OPSEZI (Optimalisasi, Sedekah Zakat dan Infaq)
1. Profil
Lembaga zakat Optimilisasi Sedekah Zakat dan Infaq (OPSEZI) adalah
lembaga amil zakat yang hadir untuk membangun kesadaran masyarakat
khususnya di wilayah Jambi. OPSEZI didirikan pada tahun 2005 dengan misi
amanah, profesional dan transparan dan bermanfaat bagi masyarakat. Adapun
program-program penyaluran zakat yang dikeluarkan oleh OPSEZI yaitu
OPSEZI educare, Beasiswa, OPSEZI heal zcare, layanan kesehatan gratis,
khitanan missal, klinik dhuafa, masyarakat mandiri, OPSEZI peduli, aqiqah
barokah,pelangi ramadhan, qurban bersama OPSEZI, celengan qurban dan
berbagai program lainnya
2. Visi
Menjadi Lembaga Amil Zakat terdepan yang amanah, Profesional,
Transparan dan bermanfaat untuk masyarakat.
3. Misi
a. Mengelola ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf) dan dana
kemanusiaan secara optimal sesuai dengan tuntunan syari’ah dan
ketentuan yang berlaku
-
51
b. Memberikan manfaat kepada masyarakat dengan pelayanan,
informasi, komunikasi, edukasi dan pemberdayaan
c. Menginformasikan secara terbuka kepada masyarakat tentang
pengelolaan ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf) dan dana
kemanusiaan
Menumbuhkan kepedulian dan jiwa berderma serta menjalin
kerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat.:47
4. Legal
OPSEZI merupakan bagian dari bidang sosial pada tubuh
organisasi induk yaitu Yayasan Shohwah yang secara legalitas berdiri
dengan pengesahan akta notaries Dungcik Muslimin, SH Nomor 9 Tahun
1996.
C. Insan Madani Jambi
Yayasan Insan Madani Jambi merupakan lembaga nirlaba non
pemerintah yang bergerak di bidang penghimpunan dan pendayagunaan
dana zakat infaq dan shadaqah yang berhikmat untuk mengangkat harkat
sosial demi kemanusiaan program kerjanya mencakup pendidikan layanan
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat program ini mencakup program
yang bersifat konsumtif dan lebih banyak bersifat produktif Insan Madani
Jambi
47Brosur LAZ Opsezi Jambi
-
52
Yayasan Insan Madani Jambi merupakan satu satunya lembaga
amil zakat yang mendapat izin dari Dirjen Bimas Islam Kemenag RI SK
No. 205 Tahun 2018 dan rekomendasi baznas nomor :
001/HVR/SBD/BAZNAS/2018 menjadi lasda sekala provinsi terbaik se-
indonesia pada baznas award 2018, sehingga terlihat jelas Yayasan Insan
Madani semakin berkembang di provinsi Jambi menjadi sebuah lembaga
yang melayani masyarakat kaum yang terkecil kan adalah upaya keras dari
penggerak sosial ini di bawah naungan Yayasan Insan Madani Jambi
pelayanan terhadap kaum duafa khususnya di provinsi Jambi selalu
menunjukkan sebuah wujud nyata di tengah masyarakat
Dari sebuah lembaga pengelola zakat bernama Pondok zakat fitrah
yang berdiri sejak tahun 2007 Lembaga ini tetap memiliki peran besar
dalam pengembangan pelayanan dhuafa berupa penghimpunan zakat infaq
sedekah dan sumbangan umum lainnya dana yang terhimpun disalurkan
melalui program secara langsung maupun tidak langsung
kepadamasyarkat.48
48LAZ insane Madani
-
53
Tabel 11. Keadaan Mustahiq Insan Madani
Dengan adanya data diatas maka jumlah mustahiq insan madani
selalu mengalami kenaikan dengan itu berarti penerimaan yang diterima
oleh LAZ Insan Madani juga ikut meningkat yang diddapat dari para
muzakki, pada tahun 2016 sebanyak 200 Mustahiq kemudian meningkat
tajam pada tahun 2017 dengan jumlah mustahiq 1977 orang dan
meningkat lagi pada ahun 2018 yaitu 2106 orang.
Lembaga kesehatan menjadi tempat berobat secara gratis untuk
dhuafa pelayanan kesehatan dengan tenaga medis yang kompeten di
bidangnya seperti Tersedianya pelayanan kesehatan umum rawat jalan
rawat inap melahirkan dan kesehatan gigi
1. Visi
0
500
1000
1500
2000
2500
tahun2016
tahun2017
Tahun2018
mustahiq Insan madani
jumlah mustahiq
-
54
Meningkatkan lembaga amil zakat insane madani jambi yang
profesional dalam mewujudkan masyarakat berkarakter berbasis
pengelolaan zakat, infaq dan sedekah
2. Misi
a. Menjadikan mentalitas sebagai landasan dasar pengelolaan SDM
dan manajemenyang profesional
b. Mewujudkan penghimpunan minimal Rp. 20 Miliar per tahun
berbasis data terukur
c. Meningkatkan kualitas program dan pelayanan pemberdayaan
zakat49
d. Mengembangkan jaringan pengelolaan zaat, infaq, dan sedekah
insane madani jambi secara nasional.
D. Daarut Tauhid (DT) Peduli
Latar belakang berdirinya DPU Daarut Tauhiid adalah bahwa
Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di
dunia memiliki potensi zakat yang amat besar.Sayangnya, pada saat itu
sebagian besar masyarakat masih belum memiliki kesadaran untuk
berzakat sesuai dengan ketentuannya. Hal lain yang juga menjadi
perhatian adalah belum optimalnya penggunaan dana zakat ini. Kadang,
penyaluran dana zakat hanya sebatas pada pemberian bantuan saja tanpa
memikirkan kelanjutan dari kehidupan si penerima dana.
49LAZ Insan Madani
-
55
DPU Daarut Tauhiid berusaha untuk mengatasi hal-hal tersebut.
Selain menguatkan kesadaran masyarakat terhadap zakat, DPU-DT juga
berusaha menyalurkan dana yang sudah diterima kepada mereka yang
benar-benar berhak, dan berusaha mengubah nasib kaum mustahik
menjadi muzaki atau mereka yang sebelumnya menerima zakat menjadi
pemberi zakat.Kiprah DPU Daarut Tauhiid ini mendapat perhatian
pemerintah, kemudian ditetapkan menjadi Lembaga Amil Zakat Nasional
(LAZNAS) sesuai dengan SK Menteri Agama no 257 tahun 2016 pada
tanggal 11 Juni 2016. Di mana sebelumnya sejak tahun 2004 telah menjadi
Lembaga Amil Zakat Nasional dengan nomor SK 410 Tahun 2004.
Mulai tahun 2004, DPU Daarut Tauhiid mengembangkan konsep
peny