pengaruh penerapan pendekatan jelajah alam …

102
PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X MADRASAH ALIYAH NURUL WATHAN PASAR KEMBANG PROPINSI RIAU SKRIPSI Oleh M. YANI NIM. TB. 140466 PROGRAM STUDITADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X MADRASAH

ALIYAH NURUL WATHAN PASAR KEMBANG PROPINSI RIAU

SKRIPSI

Oleh M. YANI

NIM. TB. 140466

PROGRAM STUDITADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI 2019

Page 2: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X MADRASAH

ALIYAH NURUL WATHAN PASAR KEMBANG PROPINSI RIAU

SKRIPSI DiajukansebagaisalahsatusyaratuntukmemperolehgelarSarjanaPendidikan

Oleh M. YANI

NIM. TB. 140466

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI 2019

Page 3: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …
Page 4: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …
Page 5: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …
Page 6: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …
Page 7: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

v

PERSEMBAHAN

Seiringdoadankebahagiaandenganpenuhkerendahanhati

kupersembahkanskripsiiniterkhususbuatkedua orang tuaku yang selalumemberikan

motivasinya dan materinya

yaitukeduaorangtuakuAyahanda M. NasirsertaIbundaRadiah

Karenaseberat-beratnyaperjuangankudalammenyusunskrpsiini

lebihberatperjuangansertapengorbananmuuntukku

engkaurelabersusahpayahtanpakeluhkesahhinggakeringatmembuattubuhmenjadibasa

huntukmenyokongku yang sedangmenitiharitukmenggapaicita-cita

doadandukunganmutakpernahterhentimenyemangatiku

makatiada yang lebihpantasbilaskripsiinikupersembahkanselainuntukkeduaorang

tuaku Serta Abang-abang saya M. Herman, M. Ramli, M. Riduan, Ilham Maulana

yang sangatsayasayangi dan terimakasih kepada abang M. Riduan yang selalu

memotivasi saya sehingga terciptalah skripsi ini

SkripsiinijugakupersembahkankepadatemantemanSeperjuangan Biologi Angkatan

2014yang telahmenjadikeluargasanaksaudara

bukandarah yang menjadikankitamenjadisaudara

tetapiikatanhatilah yang menjadikankitasebagaisaudara

kalianyang telahberjuangbersamadengankudalamberbagaisituasidanhal,

kalianyang selalumemberikansemangatdengancaranyamasing-masing

saatkumengalamititikjenuhdalammenelesaikanskripsiini

yangpadaakhirnyamengobarkansemangatkukembali

untuksegeramenyelesaikanskripsiini.

Akhirnyahanyakepadaallah SWT penulisserahkansemuanya

semogajasasemuapihakdapatditerimasebagaiamalshalehdanditerimaallah SWT.

Serta mendapatbalasan yang setimpaldenganapa yang telahmerekaberikan .

Amin yarabbalalamin.

Page 8: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

vi

MOTTO

"Berlomba lombalah dalam kebaikan."( Q.S Al- Baqarah : 148 )

Page 9: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur atas kehadiran Allah SWT berkat rahmat taufiq serta

hidayahnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan judul “Pengaruh Penerapan

Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (Jas) Terhadap Hasil Belajar Biologi Kelas X

Madrasah Aliyah Nurul Wathan Pasar Kembang Propinsi Riau“. Kemudian sholawat

serta salam kita haturkan kepada junjungan kita sang Rasul Akhir zaman nabi

muhammad saw. Namun dalam penulisan skripsi ini penulisan menyadari bahwa

banyak menemui kendala-kendala maupun hambatan oleh karena itu ucapan terima

kasih penulisan menyampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dengan

sepenuh hati membimbing penulis sehingga bias menyelesaikan skripsi ini:

1. Bapak Dr H. Hadri Hasan, M.A sebagai Rektor UIN STS Jambi

2. Prof.Dr.HSua’idi,Ma.,Ph.D sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik dan

Kelembagaan, Bapak Dr.H.Hidayat,M.Pd sebagai Wakil Rektor II Bidang

Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Ibu Dr.Hj.Fadilah,M.Pd

sebagai Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN

STSJambi

3. IbuDr.Hj.Armida,M.Pd sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

STS Jambi

4. Bapak Dr.LukmanHakim,M.Pd,I, sebagai Wakil Dekan I Bidang Akademik

dan Kelembagaan, Bapak Dr. Zawaqi Afdal Jamil,S.Ag,M.Pd,I sebagai Wakil

Dekan II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan , dan

Bapak Dr. H.Kemas Imron Rosyadi, M.Pd selaku Wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan

5. Ibu Reny Safita, M.Pd sebagai Ketua Prodi Tadris Biologi FTK Sekaligus

Pembimbing Akademik penulis

6. Bapak Dr. H. Kaspul Anwar US, M. Pd sebagai Dosen Pembimbing I

7. Ibu Reny Safita, M. PdsebagaiDosenPembimbing II

8. Ustadz danUstadzah dan Staf di Ma Nurul Wathan

Page 10: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …
Page 11: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

ix

ABSTRAK

Nama : M. Yani

Jurusan : TadrisBiologi

Judul :Pengaruh Penerapan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (Jas) Terhadap Hasil Belajar Biologi Kelas X Madrasah Aliyah Nurul Wathan

Tujuanpenelitianiniadalahmengetahui pengaruh penerapan pendekatan jelajah alam sekitar (JAS) terhadap hasil belajar biologi kelas X madrasah aliyah nurul wathan.Penelitianinimerupakanpenelitiankuantitatif.Denganmetodepenelitianpre-eksperimentdengandesainOne-Group Pretest-Posttest Designsedangkanpengumpulan data dilakukandenganmenggunakan observasi, tes, angket.Tujuanpenelitianiniuntukmembuktikanadanyapengaruhantara penerapan pendekatan jelajah alam sekitarterhadapketerampilan proses dan hasil belajar.Berdasarkanhasilanalisis data penelitian, korelasinyaterbuktihargarhitung = 0,410 >rtabel = 0,349 danberdasarkanjawabanrespondenterhadapangket,disimpulkanbahwaadapengaruh yang positif setelah digunakannya penenrapan pendekatan jelajah alam sekitar. Jelajah alam sekitar adalah pendekatan belajah yang lebih menggunkan lingkungan sebagai tempat belajar selain menyenangkan juga menarik. Dan siswa lebih dengan mudah menangkap pelajaran dengan mudah apabila langsung dikaitkan dengan kejadian alam langsung tapi disesuaikan juga dengan materi pembelajaran.

Kata kunci :Jelajah Alam Sekitar, Hasil Belajar

Page 12: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

x

ABSTRACT Name: M. Yani Department: Biology Education Title: Effect of the Application of the Approach to the Surrounding Exploration (Jas) on the Skills of Biology Class X Process and Learning Outcomes of the AliyahNurulWathan Madrasah The purpose of this study was to determine the effect of applying the surrounding natural roaming approach (JAS) to the process skills and biology learning outcomes of class X aliyahnurulwathan madrasas. This research is quantitative research. With the pre-experiment research method with the design of the One-Group Pretest-Posttest Design while the data collection was done using observation, tests, questionnaires. The purpose of this study is to prove the influence between the application of the natural roaming approach to process skills and learning outcomes. Based on the results of the research data analysis, the correlation proved that the price of rcount = 0.410>rtable = 0.349 and based on the respondent's answer to the questionnaire, it was concluded that there was a positive influence after the adoption of the approach to the natural roaming approach. Roaming around is a face approach that uses the environment more as a place to study besides being fun and interesting. And more students easily capture lessons easily when directly linked to direct natural events but adapted also to learning material. Keywords: roaming around, learning outcomes

Page 13: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i NOTA DINAS ................................................................................................. ii PENGESAHAN .............................................................................................. iv PERSYARATAN ORIENTALIS ................................................................. v PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi MOTTO .......................................................................................................... vii KATA PENGANTAR .................................................................................... viii ABSTRAK ...................................................................................................... ix ABSTRACK.................................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................... xi DAFTAR TABEL........................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah ................................................................... 1 B. IdentifikasiMasalah ........................................................................ 4 C. BatasanMasalah.............................................................................. 4 D. RumusanMasalah ........................................................................... 5 E. TujuanPenelitian ............................................................................ 5

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA FIKIR DAN HIPOTESIS

A. DeskripsiTeori ................................................................................ 7 B. Penelitian Yang Relevan ................................................................ 20 C. KerangkaFikir ................................................................................ 22 D. HipotesisPenelitian ......................................................................... 22

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan WaktuPenelitian ........................................................ 23 B. Pendekatan dan DesainPenelitian .................................................. 23 C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel .................................... 24 D. InstrumenPenelitian........................................................................ 25 E. TeknikAnalisis Data ....................................................................... 29 F. Hipotesis Statistik........................................................................... 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Data ................................................................................ 32 B. Hasil Penelitian .............................................................................. 32 C. Pembahasan .................................................................................... 34

Page 14: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

xii

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................... 43 B. Saran ............................................................................................... 43

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN CURICULUM VITAE

Page 15: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel1.1 Desain Penelitian............................................................................... 23 Tabel1.2Populasi .............................................................................................. 24 Tabel1.3 Kisi – kisi instrumen ......................................................................... 28 Tabel1.4 Jadwal Penelitian............................................................................... 31 Tabel3.1 Hasil tes kelas eksprimen dan kelas kontrol ..................................... 32 Tabel4.1 persentase ketuntasan hasil belajar siswa.......................................... 38

Page 16: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar1.1 Diagram Pretest Dan Posttest ........................................................ 34 Gambar1.2Diagram Tuntas Dan Tidak Tuntas ................................................ 38

Page 17: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Validasi ............................................................................................ Lampiran Realibilitas ....................................................................................... Lampiran Angket ............................................................................................. Lampiran Rpp................................................................................................... Lampiran Soal ..................................................................................................

Page 18: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memiliki peranan penting bagi manusia, sehingga bangsa

Indonesia ini akan terus maju jika penduduknya mengenyam pendidikan yang

tinggi. Pendidikan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi: “Pendidikan Nasional

berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang

bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis

serta bertangung jawab”.

Pendidikan pada hakikanya adalah suatu proses pendewasaan anak didik

melalui suatu intraksi, proses dua arah antara guru dan siswa. Hal ini sejalan

dengan pendapat Macmud (1989:15) yang mengatakan bahwa “proses pendidikan

dilakukan oleh pendidikan oleh peserta didik dengan sadar, sengaja, dan penuh

tanggung jawab untuk membawa anak didik menjadi dewasa jasmani dan

rohaniah maupun dewasa sosial sehingga kelak menjadi orang yang mampu

melakukan tugas-tugas jasmaniah maupun berpikir, bersikap, berkemauan secara

dewasa, dan dapat hidup wajar selamanya serta berani bertanggung jawab atas

sikap dan perbuatanya kepada orang lain”

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah

lemahnya proses belajar mengajar. Dalam proses pembelajaran, anak kurang

didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di

dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi; otak

anak dipaksa untuk mengingat dan menghafal informasi yang diingatkan itu untuk

menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari (Wina,2008:1).

Kegiatan belajar mengajar seharusnya melibatkan peran aktif siswa. Guru

dan siswa terlibat dalam sebuah interaksi dengan bahan pelajaran yang digunakan

1

Page 19: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

17

sebagai mediumnya. Sehingga siswa lebih aktif, bukan guru yang aktif karena

guru hanya berperan sebagai fasilitator (Djamarah,2010:44). Agarsiswa lebih aktif

guru dapat lebih kreatif dan inovatif menentukan sumber dan pendekatan yang

akan dilakukan dalam pembelajaran. Dalam Nasution (2010:132) disebutkan

bahwa masyarakat atau lingkungan dapat dijadikan sumber belajar dan

laboratorium yang memungkinkan memperkaya pembelajaran.

Berkaitan dengan sumber belajar, pada pembelajaran biologi lingkungan

sekolah juga dapat digunakan sebagai sumber belajar bagi siswa.Sehinggaproses

pembelajaran biologi yang berlangsung lebih menekankan pada pengalaman

langsung siswa terhadap objek belajarnya. Uno (2011:147) menyebutkan bahwa

konsep pembelajaran dengan menggunakan lingkungan sekolah dapat

memberikan peluang yang sangat besar untuk meningkatkan hasil belajar siswa

karena lebih menyenangkan dan terkesaan melekat pada siswa dibanding guru

hanya bertindak sebagai penceramah

Salah satu pendekatan yang diduga selaras dengan materi ekosistem dan

keadaan lingkungan serta siswa kelas X MA Nurul Wathan Pasar Kembang

adalah pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS). Pembelajaran dengan

memanfaatkan alam sekitar kehidupan siswa baik lingkungan fisik, sosial, budaya

sebagai obyek belajar biologi dengan mempelajari fenomenanya melalui

kerjailmiah. Pendekatan ini menekankan pada kegiatan pembelajaran yang

dikaitkan dengan situasi dunia nyata, sehingga selain dapat membuka wawasan

berfikir yang beragam dari seluruh siswa, pendekatan ini memungkinkan siswa

dapat mempelajari berbagai konsep dan cara mengkaitkannya dengan kehidupan

nyata, sehingga hasil belajarnya lebih berdaya guna bagi kehidupannya

Menurut salah satu guru biologi di Sekolah Madrasah Aliyah Nurul

Wathan Pasar Kembang ibu Juliana, S.Km yang Saya wawancari pada tanggal 05

agustus s/d tangggal 07 agustus 2018mengatakan bahwa saat ini proses

pembelajaran di Madrasah Aliyah Nurul Wathan Pasar Kembang masih

menggunakan metode konvensional (ceramah) yang mengarah pada pendekatan

teacher-centered. Proses pembelajaran yang dilakukan selama ini hanya terfokus

di dalam kelas saja, padahal lingkungan di MA Nurul Wathan Pasar Kembang

Page 20: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

18

sangat mendukung untuk pembelajaran secara langsung di luar kelas. Madrasah

Aliyah Nurul Wathan` Pasar Kembang terletak di daerah pedesaan, masih banyak

terdapat lapangan, dan kebun-kebun warga yang sangat mendukung untuk

pengamatan langsung ke objek Biologi, namun potensi yang ada ini belum

mampu dimanfaatkan secara maksimal oleh Madrasah Aliyah Nurul Wathan`

Pasar Kembang dalam proses pembelajaran Biologi.

Menurut Gugun Gunawan salah seorang siswa Madrasah Aliyah Nurul

WathanPasar Kembang mengatakan bahwa metode ceramah yang dipakai guru

dalam kegiatan pembelajaran biologi tidak terlalu efektif untuk meningkatkan

pemahaman serta nilai pelajaran siswa. bahkan kebanyakan siswa menjadi

mengantuk ketika guru menyampaikan materi dengan metode ceramah karena

dinilai tidak menarik dan terlalu monoton.

Pendapat itu diperkuat dengan daftar nilai siswa dimana masih banyak

siswa yang mendapatkan nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

KKM biologi kelas X di Madrasah Aliyah Nurul Wathan Pasar Kembang adalah

75. Berdasarkan nilai ulangan harian sebagian besar siswa belum mencapai KKM

yaitu sebesar 79%.Sedangkan hasil nilai asli UAS semester gasal seluruh siswa

belum mencapai KKM.

Siswa Madrasah Aliyah Nurul Wathan Pasar Kembang membutuhkan

sesuatu yang menarik didalam pembelajaran biologi yang akan membuat siswa

menjadi lebih bersemangat serta lebih tertarik dengan pembelajaran biologi.

Apalagi biologi merupakan salah satu pelajaran yang bisa dikatakan lumayan

sulit. Oleh karena itu untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan inovasi-

Page 21: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

19

inovasi terbaru yang mampu meningkatkan gairah para siswa terhadap pelajaran

biologi seperti Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) dimana nanti para siswa

akan berinteraksi langsung dengan objek yang berada dialam sekitar. Apalagi

biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang alam. Dengan adanya

pendekatan ini nantinya diharapkan dapat membantu siswa dalam meningkatkan

hasil belajar biologi.

Pendekatan JAS terbukti efektif ditinjau dari hasil belajar siswa daripada

ceramah. Pendekatan JAS merupakan pendekatan yang kegiatan pembelajarannya

selalu dikaitkan dengan alam sekitar secara langsung maupun tidak langsung.

Pendekatan JAS menekankan pada kegiatan pembelajaran yang dikaitkan dengan

situasi nyata, selain dapat membuka wawasan berpikir yang beragam dari seluruh

siswa Penerapan pendekatan JAS didukung dengan tersedianya Sumber Daya

Alam (SDA) di sekitar sekolah, antara lain lapangan, kebun, dan potensi lokal

yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar khususnya pada materi

ekosistem. Diharapkan dengan penggunaan pendekatan JAS hasil belajar siswa

dapat meningkat dan dapat mencapai KKM yang sudah ditentukan. Berdasarkan

hal tersebut, maka peneliti mengambil judul “Pengaruh Penerapan Pendekatan

Jelajah Alam Sekitar (JAS) terhadapHasil Belajar Biologi Siswa Kelas X di

Madrasah Aliyah Nurul Wathan Pasar Kembang Propinsi Riau”

B. Identifikasi Masalah

1. Kurangnya pemanfaatan lingkungan sekitarsekolah sebagai sumber

pembelajaran

2. Penerapan metode pembelajaran masih menggunakan metode ceramah

(teacher centered)

3. Tidak maksimalnya keaktifan belajar siswa di dalam kelas menyebabkan

hasil belajar hingga dibawah KKM 79%

C. Pembatasan Masalah

Page 22: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

20

Adapun penulis menfokuskan penelitian ini agar lebih membatasi masalah

yang diteliti mengingat keterbatasan kemampuan yang dimiliki serta waktu yang

terbatas meliputi:

1. Pendekatan yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam

penelitian ini penulis menggunakan pendekatan jelajah alam sekitar (jas)

yang ditetapkan pada kelas X sebagai kelas eksprimen

2. Materi pada mata pelajaran kelas X difokuskan pada pokok bahasan

ekosistem

3. Hasil belajar dalam pembelajaran berupa aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik, dalam penelitian ini hasil belajar yang diteliti difokuskan

hasil pembelajaran pada ranah kongnitif saja

D. Rumusan masalah

1. Berapa besar skor hasil beiajar yang tidak menggunakan pendekatan

jelajah alam sekitar ?

2. Berapa besar skor hasil belajar yang menggunakan pendekatan jelajah

alam sekitar ?

3. Berapa skor signifikan pengaruh pendekatan jelajah alam sekitar terhadap

hasil belajar ?

E. Tujuan dan kegunaan penelitian

1. Tujuan penelitian:

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

a. Ingin mengetahui berapa besar skor hasil beiajar yang menggunakan

pendekatan jelajah alam sekitar

b. Ingin mengetahui berapa besar skor hasil belajar yang tidak menggunakan

pendekatan jelajah alam sekitar

c. Ingin mengetahui berapa skor signifikan pengaruh pendekatan jelajah alam

sekitar terhadap hasil belajar

2. Kegunaan penelitian

Adapun kegunaan penelitian adalah sebagai berikut:

Page 23: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

21

a. Untuk bahan informasi bagi guru, khusunya guru biologi dalam

meningkatkan hasil belajar siswa

b. Untuk melatih diri penulis dalam mempraktekkan ilmu yang diperoleh

secara teori di lapangan

c. Untuk menambah wawasan pengetahuan bagi penulis terhadap masalah

yang diteliti dan sebagai bahan masukan bagi sekolah yang diteliti

Page 24: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

22

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teoretik

Untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran judul penelitian,

“Pengaruh Penerapan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) TerhadapHasil

Belajar Biologi Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Nurul Wathan Adapun

penegasan istilah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Belajar

Menurut nasution (1995:3) belajar adalah aktivitas yang menghasilkan

perubahan pada diri individu yang baik, baik aktual maupun potensial. Perubahan

itu pada dasarnya berupa didapatkannya kemungkinan baru, yang berlaku dalam

waktu yang relatif lama. Belajar adalah suatu proses yang ditimbulkan atau

berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil dari terbentuknya respon utama,

dengan syarat bahwa perubahan atau munculnya tingkah baru itu disebabkan

adanya kematangan atau oleh adanya perubahan sementara karena suatu hal. Di

sisi lain, Abin Syamsudin (dalam semiawan:245) mengatakan bahwa belajar

merupakan perbuatan yang menghasilkan perubahan perilaku dan bersifat

permanen. Lebih lanjut, Sudjana (1992:22) memandang bahwa hasil belajar

adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar.

Menurut Nasution (1992:3) bahwa belajar adalah aktivitas yang

menghasilkan perubahan pada diri individu yang belajar, baik aktual maupun

pontesial. Perubahan itu pada dasarnya didapatkannya beruba kemungkinan baru,

yang berlaku dalam waktu yang relatif lama. Selanjunya, belajar menurut

Herggenhahn, 1993 (Samatowa:2006) adalah perubahan waktu yang relatif

permanen sebagai hasil dari proses pembelajaran. Di sisi lain, Namdura (Gunarsa,

1990:22) memandang bahwa belajar merupakan proses sosialsasi dengan

memperhatikan orang lain melakukan suatu pekerjaan. Slameto (1990:184)

mendefinisikan belajar sebagai proses perubahan dalam diri seseorang pada

tingkah laku sebagai akinbat/hasil intekrasi dengan lingkungannya dalam

kebutuan.

7

Page 25: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

23

Menurut Sri Rumini, dkk. (2006: 59) belajar adalah “Suatu proses usaha

yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

relatif menetap, baik yang dapat diamati maupun tidak dapat diamati secara

langsung, yang terjadi sebagai suatu hasil latihan atau pengalaman dalam

interaksinya dengan lingkungan.” Wina Sanjaya (2008: 112) berpendapat bahwa

“Belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga

menyebabkan munculnya perubahan tingkah laku. Aktivitas mental itu terjadi

karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya yang disadari.” Proses

mental atau aktivitas mental yang dimaksudkan oleh Wina Sanjaya adalah bahwa

proses perubahan yang terjadi dalam diri seseorang yang belajar tidak dapat kita

saksiskan. Kita hanya bisa menyaksikan perubahan tersebut melalui gejala-gejala

perubahan perilaku yang tampak. Beliau juga menjelaskan bahwa belajar

bukanlah sekedar mengumpulkan pengetahuan melainkan lebih kepada adanya

perubahan perilaku. W.S. Winkel (2009: 59) mendefinisikan belajar sebagai

“Suatu aktivitas mental/ psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan, yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan-

pemahaman, keterampilan dan nilai-sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif

konstan dan berbekas”. Bagi Winkel, belajar dapat terjadi dalam setiap

interaksi/aktivitas. Namun, tidak semua aktivitas tersebut menjamin adanya proses

belajar. Agar terjadi proses belajar, orang harus aktif sendiri, melibatkan diri

dengan segala pemikiran, kemauan dan perasaannya.

2. Hasil belajar

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2009: 102) “Hasil belajar atau

achievement merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan

potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang.” Lebih lanjut beliau menjelaskan

bahwa hampir sebagian terbesar dari perilaku yang diperlihatkan seseorang

merupakan hasil belajar.

Dimyati dan Mudjiono (2009: 3) berpendapat bahwa “Hasil belajar

merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar”. Beliau

menuliskan bahwa dengan berakhirnya suatu proses belajar, maka peserta didik

(siswa/mahasiswa) akan memperoleh suatu hasil belajar. Dari sisi guru (pengajar),

Page 26: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

24

tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa,

hasil belajar merupakan berkahirnya penggal dan puncak tugas.

Sudjana dalam Asep Jihad dan Abdul Haris (2009: 15) berpendapat

bahwa “hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah

ia menerima pengalaman belajarnya”. Jadi, setelah melalui proses belajar maka

peserta didik (dalam hal ini adalah mahasiswa) tentu akan mendapatkan sesuatu

seperti perubahan pemahaman, perilaku atau lebih mudahnya dinamakan dengan

hasil belajar.

Hasil belajar adalah kemampuan–kemampuan yang dimiliki siswa setelah

ia menerima pengalaman belajarnya. Dalam proses pembelajaran, hasil belajar

ditentukan melalui proses penilaian dan evaluasi. Adapun tujuan diadakannya

penelitian adalah untuk menentukan tercapai tidaknya tujuan pembelajaran.Pada

dasarnya penilaian atau evaluasi merupakan suatu tindakan memberikan

pertimbangan, harga atau nilai berdasarkan kriteria tertentu.Hasil dari tindakan

penilaian dinyatakan dalam bentuk hasil belajar.(Sudjana, 1989:11).

Proses penilaian hasil belajar menjadikan hasil belajar sebagai suatu objek

sasaran penilaian meruapakan suatu tindakan menilai penguasaan siswa terhadap

tujuan pembelajaran. Dikatakan demikian karena didalam rumusan tujuan

pembelajaran menggambarkan hasil belajar yang harus dikuasai siswa, yaitu

berupa kemampuan- kemampuan siswa setelah menerima atau menyelesaikan

pengalaman belajarnya. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

adalah hasil yang dicapai siswa dalam kegiatan pembelajaran melalui tindakan

penilaian/evaluasi.

Hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti suatu materi tertentu dari

mata pelajaran yang berupa data kualitatif. Untuk melihat hasil belajar dilakukan

suatu penilaian yang bertujuan untuk mengetahui apakah siswa telah menguasai

materi atau belum.Penilaian kelas merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guru

yang berkaitan dengan pengambilan keputusan dan pencapaian kompentensi dasar

setelah mengikuti pembelajaran. Hasil belajar merupakan tingkat penguasaan

materi pelajaran yang sedang dipelajari siswa, nilainya diperoleh dari proses

evaluasi yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan.

Page 27: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

25

Proses evaluasi merupakan aspek penting dalam pengelolaan pembelajaran.

Penilaian terhadap proses pembelajaran dilakukan sebagai bagian integral dari

pengajaran (Rahani Ahmad, 1999:159). Dari hasil belajar yang diperoleh siswa,

guru dapat menganalisa materi-materi yang harus disampaikan ulang dan harus

melaksanakan kegiatan remedial tes dan pengayaan. Dari hasil belajar pula guru

diharapkan dapat menambah strategi pembelajaran yang disampaikan jika dirasa

hasilnya kurang memuaskan, dan mencari strategi baru yang sekiranya lebih tepat

untuk diterapkan pada pokok bahasan yang dimaksud. Hasil belajar meliputi

aspek kongnitif, efektif dan psikomotor yang harus kita sampaikan secara

authentik assasement

Dalam proses belajar mengajar akan diperoleh suatu hasil, yang disebut

dengan hasil pengajaran atau tujuan pembelajaran atau hasil belajar.24 Hasil

belajar ialah suatu kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah

mendapatkan pengalaman belajarnya. Hasil belajar tidak selalu berupa ilmu

pengetahuan yang bersifat konsep, fakta dan berbentuk nilai (angka).Orang yang

belajar dapat membuktikan pengetahuan tentang fakta-fakta baru atau dapat

melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak dapat dilakukan.Hasil belajar adalah

kemajuan yang diperoleh seseorang dalam segala hal akibat dari belajar.

Seseorang yang mempelajari sesuatu melalui proses pembelajaran telah

memperoleh hasil dariapa yang telah dipelajarinya, hasil maksimal yang diperoleh

inilah yang dikatakan hasil belajar. Sujana berpendapat bahwa hasil belajar adalah

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerimapengalaman belajarnya.

Menurut Dimyati dan Mudjiono hasil belajar merupakan hasil dari suatu

intruksi tindak belajar dan tindak mengajar. Hasil belajar akan menentukan

tercapai atau tidaknya suatu tujuan pendidikan yang diaplikasikan dalam bentuk

penilaian dalam rangka untu memberikan pertimbangan apakah tujuan pendidikan

tersebut tercapai. Penilaian suatu hasil belajar, dilakukan terhadap proses belajar

mengajar untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pengajaran dalam hal

penguasaan bahan pelajaran oleh siswa, selain itu penilaian tersebut dilakukan

untuk mengetahui keefektifan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru.

Page 28: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

26

Dengan kata lain rendahnya hasil belajar yang dicapai siswa tidak hanya

disebabkan oleh kurang berhasilnya guru mengajar.

a. Klasifikasi Hasil Belajar

Benyamin S.Bloom membagi kawasan belajar yang mereka sebut sebagai

tujuan pendidikan menjadi tiga bagian yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan

ranah psikomotorik.

1. Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Dalam

ranah ini terdapat enam jenjang proses berfikir yaitu pengetahuan atau ingatan,

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.

2. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yakni

penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi dan internalisasi.

3. Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak dengan enam aspek yakni gerak reflek, gerak dasar,

kemampuan perseptual, ketetapan, gerak keterampilan kompleks dan gerak

ekpresif. Hasil belajar yang ingin dicapai dalam penelitian ini merupakan hasil

belajar biologi pada ranah kognitif.Hal ini di dasari oleh masih adanya beberapa

siswa yang mengalami kesulitan untuk mencapai ketuntasan belajar seperti yang

diharapkan, sehingga harus mengikuti remedial. Untuk mengetahui hasil belajar

tersebut, dalam penelitian ini dilakukan suatu inovasi dalam proses pembelajaran

yaitu dalam bentuk pendekatan. Dengan pendekatan pembelajaran tersebut,

diharapkan dapat memberikan dampak yang baik guna meningkatkan hasil belajar

siswa. Peningkatan hasil belajar siswa ini dapat diketahui dengan memberikan tes

soal setelah proses pembelajaran berlangsung.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar

1. Faktor internal

a. Faktor fisiologis

Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang prima, tidak dalam

keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani dan sebagainya,

semuanya akan membantu dalam proses dan hasil belajar.

Page 29: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

27

b. Faktor psikologis

Setiap manusia atau anak didik pada dasarnya memiliki kondisi psikologis

yang berbeda-beda, terutama dalam hal kadar bukan dalam hal jenis. Perbedaan-

perbedaan ini akan berpengaruh pada proses dan hasil belajarnya masing-masing.

Faktor psikologis dapat meliputi intelegensi, perhatian, minat dan bakat, motif dan

motivasi dan kognitif serta daya nalar.

2. Faktor eksternal

a. Faktor lingkungan

Kondisi lingkungan juga mempengaruhi proses dan hasil belajar.

Lingkungan ini dapat berupa lingkungan fisik atau alam dan dapat pula berupa

lingkungan sosial.Lingkungan alam dapat berupa keadaan suhu, kelembapan,

kepengapan udara dan sebagainya. Adapun lingkungan sosial dapat berupa yang

berwujud manusia maupun hal-hal lainya juga dapat mempengaruhi proses dan

hasil belajar.

b. Faktor instrumental

Faktor instrumental merupakan faktor yang keberadaan dan pengunaanya

dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan.Faktor-faktor instrumental

ini dapat berupa kurikulum, sarana dan fasilitas, serta guru. Pendekatan JAS

menjadi salah satu faktor eksternal atau faktor instrumental yang dapat

mempengaruhi proses dan hasil belajar. Jelajah alam sekitar (JAS) sebagai suatu

pendekatan dalam proses pembelajaran harus dapat dipersiapkan

atau dirancang oleh guru sebelum proses pembelajaran akan berlangsung,

disamping faktor-faktor pendukung lainnya. Dalam pelaksanaannya, pendekatan

JAS harus disesuaikan dengan materi atau hasil belajar yang hendak dicapai.

Dengan pendekatan pembelajaran dan faktor-faktor pendukung lain yang telah

dipersiapkan dengan baik dan sesuai dengan materi yang akan diajarkan, maka

tidak tertutup kemungkinan proses pembelajaran pun akan berjalan dengan baik

pula dan hasil belajar siswa dapat seperti yang diharapkan.

Page 30: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

28

3. Pendekatan Jelajah Alam Sekitar

Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) adalah suatu pendekatan

pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan alam sekitar kehidupan peserta

didik baik lingkungan fisik, sosial, budaya sebagai objek belajar biologi dengan

mempelajari fenomenanya melalui kerja ilmiah (Marianti & Kartijono 2005)

Pendekatan ini menekankan pada kegiatan pembelajaran yang dikaitkan

dengan situasi dunia nyata sehingga dapat membuka wawasan berfikir yang

beragam dari seluruh peserta didik dan dapat mempelajari berbagai konsep dan

cara mengaitkannya dengan kehidupan nyata, lebih lanjut hasil belajarnya lebih

berdaya guna bagi kehidupannya. Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS)

mencakup hal-hal yang inovatif dalam penerapannya, yaitu kontruktivisme,

penerapan proses sains, proses inquary, proses eksploitasi lingkungan alam

sekitar, dan penerapan alternative assessment.

Pengertian Jelajah Alam Sekitar (JAS) Pendekatan pembelajaran JAS

dalam implementasinya menekankan pada pembelajaran yang menyenangkan.Ini

merupakan salah satu komponen dari PAIKEM yang mempunyai kepanjangan

pembelajaran aktif, kreatif, efektif danmenyenangkan. Namun dalam pendekatan

pembelajaran JAS, karakter menyenangkan, terekspresi secara eksklusif dalam

istilah bioedutainment (asal kata bio= biology, edu= education dan tainment=

intertainment), yakni merupakan strategi pembelajaran biologi yang menghibur

dan menyenangkan melibatkan unsur ilmu atau sains, proses penemuan ilmu

(inkuiri), ketrampilan berkarya, kerjasama, permainan yang mendidik, kompetisi,

tantangan dan sportivitas.

Jelajah Alam Sekitar (JAS) merupakan pendekatan pembelajaran yang

menekankan pada pemanfaatan lingkungan alam di sekitar kehidupan siswa, baik

lingkungan fisik, sosial, maupun budaya sebagai obyek belajar biologi yang

fenomenanya dipelajari melalui kerja ilmiah. Konseptualisasi dan pemahaman

diperoleh siswa tidak hanya secara langsung dari guru atau buku, akan tetapi juga

ditekankan melalui kegiatan ilmiah, seperti mengamati, mengumpulkan data,

membandingkan, memprediksi, membuat pertanyaan, merancang kegiatan,

membuat hipotesis, dan membuat laporan secara komprehensif.Pendekatan yang

Page 31: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

29

diterapkan dalam pembelajaran biologi melalui penerapan Jelajah Alam Sekitar

memberikan ruang gerak dan kesempatan kepada siswa untuk melakukan

eksplorasi melalui kegiatan-kegiatan yang relevan, sehingga memungkinkan siswa

merekonstruksi kembali pemahaman konseptualnya, dengan demikian siswa akan

terlatih untuk selalu berupaya mengembangkanpenalaran dan kreativitasnya yang

nantinya dapat meningkatkan pemahamannya menjadi lebih baik.

Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan JAS memberikan kesempatan kepada siswa untuk membangun

gagasan yang muncul dan berkembang setelah proses pembelajaran berakhir.

Pembelajaran dengan menjelajah alam sekitar akan membuat siswa memperoleh

pengalaman langsung. Pengalaman langsung tersebut memungkinkan siswa

menjadi lebih memahami masalah yang dipelajarinya.Selain itu, pembelajaran

dengan menggunakan alam sekitar dapat membuat siswa senang dan tidak bosan

dengan pembelajaran yang biasanya berlangsung dalam ruang kelas.Pendekatan

Jelajah Alam Sekitar (JAS) sebagai pendekatan pembelajaran dianggap mampu

menciptakan siswa yang produktif dan inovatif dengan alasan- alasan sebagai

berikut.Selama ini pembelajaran biologi masih didominasi oleh suatu kondisi

kelas yang berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan. Ceramah

masih menjadi pilihan utama guru dalam mengajar, proses sains belum biasa

dikembangkan dalam proses pembelajaran.Pembelajaran masih menekankan pada

hasil belajar dan bukan pada kegiatan atau proses untuk menguasai konsep. Untuk

itu perlu dipilih suatu pendekatan

Alam sekitar siswa merupakan lingkungan sekitar kehidupan siswa yang

dapat berupa lingkungan alam, sosial, budaya, agama dan sebagainya. Dalam

prakteknya pembelajaran dengan pendekatan penjelajahan alam, siswa dapat

dihadapkan secara langsung dengan lingkungan konkritnya maupun

manipulatifnya selama proses belajar. Pendekatan yang dipilih guru merupakan

salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pembelajaran.

Sebagai sebuah pendekatan, pembelajaran Jelajah Alam Sekitar (JAS)

memanfaatkan alam sekitar kehidupan siswa baik lingkungan fisik, sosial, budaya

sebagai obyek belajar biologi dengan mempelajari fenomenanya melalui

Page 32: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

30

kerjailmiah. Pendekatan ini menekankan pada kegiatan pembelajaran yang

dikaitkan dengan situasi dunia nyata, sehingga selain dapat membuka wawasan

berfikir yang beragam dari seluruh siswa, pendekatan ini memungkinkan siswa

dapat mempelajari berbagai konsep dan cara mengkaitkannya dengan kehidupan

nyata, sehingga hasil belajarnya lebih berdaya guna bagi kehidupannya.

Kehidupan sebagai makhluk Tuhan, makhluk sosial dan integritas dirinya (Ridlo,

2005).

Dalam implementasi konkritnya, pendekatan pembelajaran ini dilakukan

berupa kegiatan penjelajahan dan alam sekitar sebagai objek yang di eksplorasi

fungsi dan strukturnya.Penjelajahan sebagai strategi alternatif dalam pembelajaran

biologi dapat dilakukan dengan mengajak subjek belajar untuk aktif

mengekplorasi lingkungan untuk mencapai kemampuan secara kognitif, afektif

dan psikomotornya, sehingga memiliki penguasaan ilmu dan ketrampilan,

penguasaan berkarya, penguasaan mensikapi dan penguasaan bermasyarakat.

Dengan demikian lingkungan tidak hanya sebagai sumber belajar tetapi menjadi

objek yang harus di untungkan sebagai akibat adanya kegiatan pembelajarn

sehingga pendekatan ini tetap berbasis pada akar budaya, dan dikembangkan

sesuai metode ilmiah dan dievaluasi dengan berbagai cara. Hal tersebut

dikarenakan pendekatan JAS didasarkan pada tiga ciri pokok yaitu : (1) selalu

dikaitkan dengan alam sekitar secara langsung, tidak langsung maupun dengan

menggunakan media. (2) Selalu ada kegiatan berupa peramalan, pengamatan, dan

penjelasan. (3) Ada laporan untuk dikomunikasikan baik secara lisan, tulisan,

gambar, foto, atau audiovisual (Mariyanti, 2006)

Model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam kegiatan penjelajahan

adalah model pembelajaran yang lebih berpusat pada keaktifan siswa, lebih

memaknakan sosial, lebih memanfaatkan multi resources dan assessment yang

berbasis mastery learning (Ridlo, 2005). Disamping itu model pembelajaran yang

relevan dan dapat dilakukan dalam pembelajaran ini adalah pembelajaran

kontekstual, pembelajaran kooperatif serta model pembelajaran lain yang

menuntut keaktifan siswa.

Page 33: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

31

Pembelajaran JAS dilakukan dengan mendatangkan objek yang diamati di

dalam kelas, hal ini dikarenakan lingkungan sekolah yang tidak memungkinkan

untuk melakukan pengamatan langsung objek di lingkungan aslinya. Dipilihnya

pendekatan JAS sebagai pendekatan pembelajaran yang dianggap mampu

menciptakan siswa yang produktif dan inovatif dengan alasan-alasan sebagai

berikut:

1. Selama ini pembelajaran biologi masih didominasi oleh suatu kondisi

kelas yang berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan.

Ceramah masih menjadi pilihan utama guru dalam mengajar, proses sains

belum biasa dikembangkan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran

masih menekankan pada hasil belajar dan bukan pada kegiatan atau proses

untuk menguasai konsep. Untuk itu perlu dipilih suatu pendekatan yang

lebih memberdayakan siswa ,yang tidak mengharuskan siswa

menghafalkan fakta-fakta tetapidapat mendorong siswamengkonstruksikan

fakta-fakta pengetahuan yang dia peroleh berdasarkan konsep atau prinsip

biologi melalui proses eksplorasi dan investigasi.

2. Pendekatan pembelajaran JAS mengutamakan siswa belajar dari

mengalami dan menemukan sendiri dengan memanfaatkan lingkungan

fisik, sosial, budaya yang ada di sekitarnya.

3. Tuntutan kurikulum bahwa hasil belajar peserta didik berupa perpaduan

antara aspek kognitif, afektif dan psikomotorik menuntut suatu

pembelajaran yang menekankan pada keaktifan peserta didik secara fisik,

mental, intelektual, dan emosional.

Komponen – komponen JAS terdiri dari :

1. Eksplorasi

Dengan melakukan eksplorasi terhadap lingkungannya, seseorang akan

berinteraksi dengan fakta yang ada di lingkungannya sehingga menemukan

pengalaman dan sesuatu yang ada di lingkungan sehingga menemukan

pengalaman dan sesuatu yang menimbulkan pertanyaan atau masalah. Dengan

Page 34: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

32

adanya masalah manusia akan melakukan kegiatan berpikir atau mencari

pemecahan masalah ( Suriasumantri dalam Mulyani, 2008).

2. Konstruktivisme

Dalam pembentukan pengetahuan menurut Piaget terdapat dua aspek

berpikir yaitu aspek figurative dan aspek operatif. Berpikir operatif

memungkinkan sesorang untuk mengembangkan pengetahuannya dari suatu level

tertentu ke level yang lebih tinggi

4. Proses Sains

Proses kegiatan ilmiah dimulai ketika seseorang melakukan pengamatan,

dari sini akan menimbulkan pertanyaan atau permasalahan. Permasalahan ini akan

mendapatkan pemecahan dengan melakukan metode ilmiah, atau membandingkan

dengan teori yang telah diperoleh sebelumnya.

5. Masyarakat belajar

Konsep learning community menyarankan agar hasil pembelajaran

diperoleh dari kerjasama dengan orang lain. Hasil belajar diperoleh dari sharing

antar teman, antar kelompok, antara yang tahu dengan yang belum tahu. Dalam

kelas yang menggunakan pendekatan kontekstual, guru disarankan untuk

melaksanakan pembelajaran dalam kelompok belajar. Anggota kelompok

sebaiknya yang heterogen, sehingga yang pandai dapat mengajari yang kurang

pandai, yang cepat menangkap pelajaran dapat mendorong temannya yang lambat,

yang mempunyai gagasan dapat mengajukan usul. Guru juga dapat melakukan

kolaborasi dengan mendatangkan “ahli” ke kelas sebagai nara sumber sehingga

peserta didik dapat memperoleh pengalaman belajar secara langsung dari ahlinya.

Masyarakat belajar dapat terbentuk jika terjadi proses komunikasi dua arah.

Dalam masyarakat belajar, dua kelompok atau lebih yang terlibat komunikasi

pembelajaran saling belajar. Seseorang yang terlibat dalam kegiatan masyarakat

belajar memberi informasi yang diperlukan oleh teman bicaranya dan sekaligus

juga minta informasi yang diperlukan dari teman belajarnya. Setiap pihak harus

Page 35: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

33

merasa bahwa setiap orang lain memiliki pengetahuan, pengalaman, atau

keterampilan yang berbeda yang perlu dipelajari. Dalam praktek pembelajaran di

kelas, masyarakat belajar dapat terwujud dalam:

1) pembentukan kelompok kecil

2) pembentukan kelompok besar

3) mendatangkan “ahli” ke kelas

4) bekerja dengan kelas sederajat

4. Bioedutainment

Bioedutainment dalam pendekatannya melibatkan unsur utama, yaitu ilmu

dan penemuan ilmu, ketrampilan berkarya, kerjasama, permainan yang mendidik,

kompetisi, tantangan dan sportifitas dapat menjadi salah satu solusi dalam

menyikapi perkembangan biologi saat ini dan masa yang akan datang. Dengan

bioedutainment semua aspek dapat teramati (Mulyani:2008).

Pembelajaran biologi dengan menerapkan strategi bioedutainment

memungkinkan peserta didik untuk menguatkan, memperluas dan menerapkan

pengetahuan dan keterampilan akademik mereka dalam berbagai macam tatanan

dalam sekolah dan luar sekolah agar dapat memecahkan masalah dunia nyata dan

masalah yang disimulasikan. Strategi pembelajaran bioedutainment dapat

diterapkan di luar kelas (out door classroom) atau di dalam kelas (in door

classroom), maupun di tempat pembelajaran lainnya dikaitkan dengan metode

pembelajaran konvensional yakni ceramah, diskusi, permainan edukatif,

eksperimen, bermain peran yang bersifat multi strategi dan multi media. Strategi

pembelajaran biologi dengan pendekatan JAS bercirikan ekplorasi sumber daya

alam serta eksplorasi potensi peserta didik. Pembelajaran bioedutainment dapat

diterapkan pada semua standart kompetensi.Menurut santoso dalam Maryanti

(2006), yang menjadi ciri dalam pembelajaran JAS adalah :

a. Selalu dikaitkan dengan alam sekitar secara langsung maupun tidak langsung

yaitu dengan menggunakan media.

b. Selalu ada kegiatan berupa prediksi, pengamatan dan penjelasan.

Page 36: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

34

c. Adanya laporan untuk dikomunikasikan baik secara lisan, tulisan, gambar, foto

atau audiovisual.

d. Kegiatan dirancang dengan menyenangkan sehingga menimbulkan minat untuk

belajar lebih lanjut.

Langkah-langkah dalam model pembelajaran JAS

Adapun langkah-langkah dalam model pembelajaran JAS adalah sebagai

berikut :

a. Guru menyiapkan materi bahan ajar yang diberikan untuk siswa.

b. Guru memberikan materi secara singkat.

c. Guru membentuk kelompok-kelompok kecil yang heterogen, setiap kelompok

terdiri dari 4 sampai 5 siswa.

d. Guru membimbing siswa dalam melakukan pengamatan dilingkungan sekitar.

e. Setiap kelompok mengerjakan tugas dari guru berupa LKS yang sudah

dirancang sebelumnya dan guru memberi bantuan secara individual kepada siswa

yang membutuhkannya.

f. Setiap kelompok melaporkan hasil pengamatannya dengan mempresentasikan

hasil kerja kelompoknya.

g. Bila ada waktu guru memberikan tes untuk siswa secara individu.

h. Menjelang akhir pembelajaran guru memberikan pendalaman materi secara

klasikal (Ridlo:2005).

Kelebihan konsep pembelajaran dengan menggunakan JAS

Kelebihan-kelebihan yang dapat diperoleh melalui pembelajaran dengan

Jelajah Alam Sekitar antara lain:

a.peserta didik dibawa langsung ke dalam dunia yang konkret tentang penanaman

konsep pembelajaran, sehingga peserta didik tidak hanya bisa untuk

mengkhayalkan materi:

b. lingkungan dapat digunakan setiap hari, kapan pun dan di mana pun sehingga

tersedia setiap saat, tetapi tergantung dari jenis materi yang sedang diajarkan.

c. konsep pembelajaran dengan menggunakan lingkungan atas alam sekitar tidak

membutuhkan biaya karena semua telah disediakan oleh alam lingkungan\

Page 37: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

35

d. mudah ntuk dicerna oleh peserta didik karena peserta didik disajikan metari

yang sifatnya konkret bukan abstrak.

e. motivasi belajar peserta didik akan lebih bertambah karena peserta didik

mengalami suasana belajar yang berbeda dari biasanya

f. suasana yang nyaman memungkinkan peserta didik tidak mengalami kejenuhan

ketika menerima materi

g. memudahkan untuk mengontrol kebiasaan buruk dari sebagian peserta didik

h. membuka peluang kepada peserta didik untuk berimajinasi

i. konsep pembelajaran yang dilaksanakan tidak akan terkesan monoton

j. peserta didik akan lebih leluasa dalam berpikir dan cendrung untuk memikirkan

materi yang diajarkan karena materi yang diajarkan telah tersaji di depan mata

(konkret)

Kelebihan konsep pembelajaran dengan menggunakan JAS

a. lebih cenderung digunakan pada mata pelajaran IPA atau Sains dan sejenisnya

b. perbedaan kondisi lingkungan di setiap daerah (dataran rendah dan dataran

tinggi)

c. adanya pergantian musim yang menyebabkan perubahan kondisi lingkungan

setiap saat

d. timbulnya bencana alam

B. Penelitian yang Relevan

Relevan yakni memuat hasil-hasil penelitian sebelumnya relevan dengan

penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain. Dengan maksud untuk menghindari

duplikasi. Disamping itu untuk menunjukkan bahwa topik yang akan diteliti

belum pernah diteliti lain dalam konteks yang sama.

a. Wahyu hidayat program study pendidikan biologi fakultas sains dan

teknologi UIN sunan kali jaga yogyakarta dengan judul “pengaruh

pendekatan jelajah alam sekitar (jas) terhadap keaktifan dan hasil belajar

biologi siswa kelas x di sma negeri 1 kretek bantul” tahun 2014. Penelitian

ini termasuk penelitian semu dengan desain penelitian pretest-posttest

Page 38: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

36

control group design. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas x sma

negeri 1 kretek bantul. Pemilihan sampel menggunakan tehnik simple

random sampling dan menggunakan dua kelas. Alat pengumpulan berupa

data berupa tes, angket, dan lembaran observasi. Analisis data

menggunakan uji statistic man whitney u-test dan independent sample t-

test, serta analisis deskriptif.

b. Ana zufina program study pendidikan guru madrasah ibtidaiyah fakultas

tarbiyah dan keguruan UIN walisongo dengan judul “efektifitas

penggunaan pendekatan jelajah alam sekitar (jas) terhadap hasil belajar

siswa kelas iv pada materi pokok struktur bagian tumbuhan dan fungsinya

di mi rifalah lampung batang tahunajaran 2015/2016” penelitian ini adalah

penelitian eksperimen yang pelaksanaan penelitiannya menggunakan

desain control group pre-test-post-test pada kelompok ekuivalen, yaitu

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa penerapan pendekatan jelajah alam sekitar dalam

pembelajaran IPA materi pokok struktur bagian tumbuhan dan fungsinya

dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv mi rifaiyah lampung

batang hal ini dapat dilihat dari perbedaan rata-rata 68.00 dan untuk kelas

eksperimen yaitu rata-rata 72.15. berbeda dengan penelitia yang akan

dilakukan, yang tidak hanya hasil belajar tetapi juga proses belajar siswa.

Persamaanya yaitu sama-sama meneliti tentang pendekatan jelajah alam

sekitar (jas)

c. Dian samitra, mareta widiya, nurwita dwi rahmasari program studi

pendidikan FKIP, STKIP-PGRI lubuk linggau dengan judul “pengaruh

pendekatan jelajah alam sekitar (jas) terhadap keterampilan proses dan

hasil belajar biologi siswa kelas x sma negeri 5 lubuk linggau”. Penelitian

ini dilaksanakan pada tahun 2016, jenis penelitian ini adalah penelitian

eksperimen dengan desain yang berbentuk pretest-posttest atau desain

kelompok control-eksperimen. Persamaannya yaitu sama-sama

menggunakan metode jelajah alam sekitar dalam meningkatkan hasil

Page 39: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

37

belajar siswa. Sedangkan perbedaannya yaitu terletak pada objek

penelitian. Yakni tempat penelitian dan desain penelitian

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan hasil observasi dan tinjauan pustaka, maka dapat disusun

kerangka berpikir sebagai berikut.

MA NURUL WATHAN mempunyai lingkungan sekolah yang dapat

dimanfaatkan sebagai sumber belajar pada materi ekosistem

Objek biologi adalah fenomena nyata, cara eksploratif adalah cara tepat

untuk mempelajarinya.

Siswa akan menemukan konsep-konsep tentang alam sekitar melalui

kegiatan proses keilmuan

Penerapan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar cocok diterapkan pada

materi ekosistem karena materi tersebut mempelajari fenomena alam

Pembelajaran materi ekosistem menggunakan pendekatan JAS

diterapkan di MA NURUL WATHAN

Siswa dapat menemukan suatu konsep dari hasil pengamatan sehingga

materi lebih mudah dipahami siswa.

Siswa dapat mempelajari ekosistem lebih mudah karena objek yang

digunakan nyata dan siswa memiliki acuan dalam proses belajar

sehingga kegiatan siswa lebih terarah.

Siswa memperoleh pengetahuan yang baru berhubungan dengan materi

Ekosistem

D. Hipotesis penelitian

Hipotesis penelitian menurut (sugiyono, 2015, hal.96) adalah jawaban

sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah

penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Hipotesis dalam

penelitian ini adalah “Pengaruh Penerapan Pendekatan Alam Sekitar (Jas)

Terhadap Hasil Belajar Siswa X MA Nurul Wathan Pasar Kembang Propinsi

Riau”

Page 40: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat Dan WaktuPenelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Nurul Wathan Pasar

Kembang Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragirihilir, Propinsi Riau

sedangkan waktu penelitian dilakukan pada tanggal 03 Agustus sampai 05

Oktober 2018.

B. Pendekatan dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen, yang

merupakan salah satu metode kuantitatif.Metode penelitian eksperimen adalah

metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen (treatment/perlakuan) terhadap variabel dependen (hasil) dalam

kondisi yang terkendali (sugiyono, 2013:160).

Metode yang digunakan dalam penelitianini adalahpre-

eksperimentdengandesainOne-Group Pretest-Posttest Designyaitu

yangmenggunakansatu kelassebagai kelas penelitian.Pengembangannya

adalahdengan cara melakukan satu kali penilaian (pre-test) sebelum adanya

perlakuan(treatment) dan setelah itu dilakukan penilaian lagi (post-test). Desain

penelitiandapat dilihat pada Tabel 1.1 di bawah ini:

Pre-test Treatment Post-test

O1 X O2

Keterangan:

O1: Nilai pre-test (sebelum diberi perlakuan)

O2: Nilai post-test (setelah menggunakan pendekatan JAS)

X: Pelatihan (treatment/perlakuan).

23

Page 41: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

39

C. Populasi Dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subyek yang

mempunyai kualiatas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (sugiyono. 2015. Hal.

117)populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA.

Tabel III.2 Jumlah Siswa Kelas X IPA

No Kelas Jenis kelamin Jumlah

1 X IPA A Perempuan 15

2 X IPA B Laki-Laki 15

Jumlah 30

2. Tehnik pengambilan sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (sugiyono, 2015, hal. 118) dalam penelitian ini tehnik

pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Total sampling adalah

tehnik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan dengan populasi

(sugiyono. 2007)

D. Instrumen Penelitian

1. Metode observasi

Observasi merupakan pengamatan yang diteliti dan sistematis tentang

suatu objek. Melalui observasi, seorang pendidikan/guru atau tenaga pendidikan

lainnya dapat mengetahui tingkah laku nonverbal peserta didik atau kegiatan

program pendidikan lainnya. Observasi sebagai teknik pengumpulan data

merupakan ciri yang spesifik bila dibandikan dengan teknik yang lain, yaitu

wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi

dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek

alam yang lain.

Page 42: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

40

Sutrisno hadi (1986) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu

proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis

dan psikologi. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dari

ingatan. Observasi dapat dibedakan atas dua bentuk, yaitu:

a. Participant Observasi

yaitu secara teratur pengamatan terlibat langsung dalam program atau

kegiatan yang diamati. Dengan cara demikian, pengamatan betul-betul memahami

dan menghayati kejadian tersebut. Suatu hal yang perlu mendapatkan perhatian

adalah peserta didik atau individu yang diamati tidak mengetahui bahwa

pengamat sedang melakukan asesmen. Contoh :Untuk mengetahui kebiasaan

peserta didik dalam belajar dirumah, maka pengamatan tinggal bersama dengan

peserta didik di rumahnya; kalau perlu dalam satu kamar.

b. Non- Participant Observasi

yaitu pengamat tidak terlibat langsung atau tidak ikut serta dalam kegiatan

yang diamati.Contoh; untuk mengetahui bagaimana tinggah laku peserta didik

dalam belajar di sekolah, maka pengamat mengamati tingkah laku pesrta didik

selama sekolah.

Kunci keberhasilan observasi dalam proses pendidikan sangat banyak

ditentukan oleh pendidikan/pengamat. Apabila tidak mungkin melakukan

pengamatan secara terus-menerus, maka dapat digunakan suatu pendekatan “time

sampling schedule”, yaitu pendidik menyusun daftar sedemikian rupa, sehingga

unit observasi dipilih secara sistematis, yang mewakili tingkah laku yang diamati

dengan periode waktu yang telah diterapkan. Misalnya: melakukan observasi 10

menit untuk setiap satuan yang di ambil secara acak, untuk observasi yang

berulang.

Kalau ditinjau dari sisi terkontrol tidaknya observasi itu dilakukan, maka

observasi dapat dibedakan atas dua tipe, yaitu:

(1). Observasi terstruktur

Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara

sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan di mana tempatnya. Jadi

Page 43: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

41

observasi terstruktur dilakuakn apabila peneliti telah tahu dengan pasti tentang

variabel apa yang akan diamati. Dalam melakukan pengamatan peneliti

menggunakan instrumen penelitian yang telah teruji validitas dan realibilitasnya.

Pedoman wawancara terstruktur, atau angket tertutup dapat juga digunakan

sebagai pedoman untuk melakuan observasi. Misalnya peneliti akan melakukan

pengukuran terhadap kinerja pegawai yang bertugas dalam pelayanan IMB (Ijin

mendirikan bangunan), maka peneliti dapat menilai setiap perilaku dan ucapan

dengan menggunakan instrumen yang digunakan untuk mengukur kinerja

karyawan tersebut,

(2). observasi tidak terstruktur

Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara

sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Hal ini dilakukan karena peneliti

tidak tahu secara pasti tentang apa yang akan diamati. Dalam melakukan

pengamatan peneliti tidak menggunakan insrumen yang telah baku, tetapi hanya

berupa rambu-rambu pengamatan.

Dalam suatu pameran produk industri dari berbagai negara, peneliti belum

tahu pasti apa yang akan diamati. Oleh karena itu peneliti dapat melakukan

pengamatan bebas, mencatat apa yang tertarik, melakukan analisis dan kemudian

dibuat kesimpulan

3. Kuesioner (angket)

Kuesioner berasal dari bahasa latin, questionaire, yang berarti suatu

rangkaian pertanyaan yang berhubungan dengan objek yang dinilai, dengan

maksud untuk mendapatkan data/informasi. Melalui kuesioner (sering juga

disebut dengan angket) dapat dikumpulkan: (a) informasi yang relevan sesuai

dengan tujuan asesmen, dan (b) informasi yang valid dan reliabel. Sehubungan

dengan itu, instrumen yang disusun hendaklah fokus pada tujuan asesmen

/penilaian. Setiap instrumen yang disusun merupakan sampal dari sub-sub

variabel yang diinginkan. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilalakuan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan

data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan

Page 44: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

42

tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok

digunakan bila jumlah responden dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup

atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim

melalui pos, atau internet.

Bila penelitian dilakuan pada lingkup yang tidak terlalu luas, sehingga

kuesioner dapat diantarkan langsung dalam waktu tidak lama, maka pengirim

angket kepada responden tidak perlu melalui pos. Dengan adanya kontak

langsung antara peneliti dengan responden akan menciptakan suatu kondisi yang

cukup baik, sehingga responden dengan sukarela akan memberikan data obyektif

dan cepat

a. Jenis-jenis kuesioner

Kuesioner dari segi isi dapat dibedakan atas:

(1) Pertanyaan fakta.

(2) Pertanyan perilaku.

(3) Pertanyaan informasi.

(4) Pertanyaan pendapat dan sikap

1) Pendekatan jelajah alam sekitar (jas)

i. Defenisi konseptual

Jas (jelajah alam sekitar) memiliki karakter menyenangkan, terekpresi

secara ekslusif dalam istilah bioedutainment ( asal kata bio = biology, edu =

education, tainment = intertainment), yakni merupakan strategi pembelajaran

biologi yang menghibur dan menyenangkan melibatkan unsur ilmu atau sains,

proses penemuan ilmu (inkuiri), keterampilan berkarya, kerjasama, persamaan

yang mendidik, kompotensi, tantangan dan sportivitas (mulyani, 2008, hal. 18).

ii. Defenisi operasional

Pembelajaran dengan menggunakan jas mengutamakan siswa belajar dari

mengalami dan menemukan sendiri memanfaatkan lingkungan fisik, sosial,

budaya, yang ada disekitarnya

2) Hasil belajar

a. Defenisi konseptual

Page 45: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

43

Pengertian hasil belajar dari segi bahasa terdiri dari dua kata “hasil” dan

“belajar” dalam KBBI hasil memiliki beberapa arti:1) sesuatu yang diadakan oleh

usaha, 2) pendapatan; perolehan; buah. Sedangkan belajar adalah perubahan

tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman

b. Defenisi operasional

Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh individu setelah

proses belajar berlangsung, yang dapat memberikan perubahan tingkah laku baik

pengetahuan, pemahaman, sikap dan keterampilan siswa sehingga menjadi lebih

baik dari sebelumnya. Hasil belajar merupakan salah satu indikator dari proses

belajar. Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah

mengalami aktivitas belajar.

4) Kisi-Kisi Instrumen

Kisi-kisi dari penelitian ini proses belajar diukur dengan lembar observasi

dan hasil belajar siswa diukur pada ranah kognitif yang diambil dari tes hasil

belajar siswa pada materi ekosistem

variabel Ranah Level kecakapan Indikator kecakapan

hasil

belajar

Kognitif Pengetahuan

pemahaman

Penerapan

Menyebutkan

Menuliskan

Mengurutkan

Mengidentifikasi

Mendefinisikan

Menguraikan

Meringkas

Mempertahankan

Menyimpulkan

Menjelaskan

Mengoperasikan

Menghasilkan

Menggunakan

Page 46: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

44

Menunjukan

Menghitung

5) kalibrasi instrumen

Instrumen yang akan digunakan adalah lembaran angket, observasi dan tes

hasil belajar siswa. Angket atau kuesioner adalah tehnik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawab sedangkan tes adalah seperangkat

rangsangan (stimul) yang diberikan kepada siswa dengan maksud mendapatkan

jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angka. (sugiyono, 2011). Agar

tes yang digunakan dalam penelitian ini berkualitas, maka terlebih dahulu

dilakukan uji tes akhir dengan menguji coba tes yang akan digunakan.

E. Tehnik Analisis Data

Tehnik analisis data adalah menguji kebenaran hipotesis dan menjawab

rumusan masalah yang telah diajukan dalam penelitian ini maka terlebih dahulu

dilakukan analisi data. Namun sebelum analisis data lebih lanjut makan terlebih

dahulu perlu diuji normalitas dan homogenitas, kemudian dilanjutkan dengan

pengajuan hipotesis.

1. Uji normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah sampel randomyang

diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal.Dalampenelitian ini data

setiap variabel diuji normalitasnya. Untuk mengujinormalitas data yang diperoleh

baik variabel bebas maupun variable terikat digunakan rumus:

X2 = Chi Khuadrat

Fo = frekuensi yang diperoleh dari sampel

Page 47: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

45

Fh = frekuensi yang diharapkan dalam sampel sebagai permintaan dari

frekuensi yang diharapkan dari populasi

(Sugiyono,2010:107)

2. Uji homogenitas

Uji homogenitas berfungsi untuk mengetahui homogen atau tidaknya suatu

sampel pada populasi penelitian. Homogen berarti kesamaan varian pada sebuah

data. Pengujian homogenitas dilakukan terhadap hasil data pada ranah kognitif

(pretest dan posttest). Uji 46 homogenitas ini menggunakan uji levenne dengan

bantuan SPSS versi 22 Data sampel akan homogen apabila lebih besar dari nilai

signifikannya. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

diperoleh memiliki varians populasi yang sama atau tidak, uji homogenitas

dilakukan dengan Anova Mencari nilai varian terbebar dan varians terkecil

dengan rumus

Fhitung =

F. Hipotesis statistik

Hipotesis statistik ialah suatu peryataan tentang bentuk fungsi suatu

variabel atau tentang nilai sebenarnya suatu parameter. Suatu pengujian hipotesis

statistik ialah prosedur yang memungkinkan keputusan dapat di buat, yaitu

keputusan untuk menolak atau tidak menolak hopotesis yang sedang dipersoalkan

(sugiyono, 2013: 64)

Hipotesis penelitian ditetapkan sebagai berikut:

a. Ho : µ 1 = µ2 : tidak terdapat perbedaan kemampuan pemahaman

keterampilan proses terhadap metode jas dengan kelas menggunakan

metode ceramah

b. Ha : µ 1 ≠ µ2 : terdapat perbedaan kemampuan pemahaman keterampilan

proses terhadap metode jas dengan kelas menggunakan metode ceramah

Page 48: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

46

c. Ho : µ 1 = µ2 : tidak terdapat perbedaan hasil belajar menggunakan metode

jas dengan kelas menggunakan metode ceramah

d. Ha : µ 1 ≠ µ2 : terdapat perbedaan hasil belajar menggunakan metode jas

dengan kelas menggunakan metode ceramah

G. Jadwal Penelitian

Untuk memudahkan dalam penelitian dan penulisan skripsi dari awal

hingga selesai, maka peneliti menggunakan jadwal penelitian sebagai berikut:

No

Kegiatan

penelitian

Tahun 2017/2018

Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan

judul

2 Pembuata

n proposal

3 Bimbinga

n proposal

4 Acc

proposal

5 Pengajuan

seminar

6 Seminar

proposal

Page 49: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

47

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Proses pembelajaran biologi di kelas X Madrasah Aliyah Nurul Wathan

Pasar Kembang Kecamatan keritang kabupaten indragirihilir Propinsi Riau

berlangsung 12 x 45 menit dalam satu minggu dan dibagi dalam 3 kali pertemuan,

penelitian ini dilakukan di dua kelas yaitu kelas X IPA Putra dan kelas X IPA

putri. Kelas X IPA Putra sebagai kelas eksprimen dan Kelas X IPA Putra sebagai

kelas kontrol yang tidak menerapkan pendekatan jelajah alam sekitar. Kelas X

IPA Putri belajar biologi setiap hari senin, rabu, sabtu sedangkan kelas X IPA

Putra belajar biologi setiap senin, kamis, sabtu kedua kelas ini diajarkan dengan

guru yang sama, setelah selesai pokok bahasan materi ekosistem maka dilakukan

evaluasi berupa menyebarkan angket tentang tanggapan siswa setelah belajar

menggunakan pendekatan jelajah alam sekitar kepada kelas penelitian.

B. Hasil Penelitian

Observasi ini dilakukan di kelas X MA Nurul Wathan Pada penelitian data

hasil belajar diperoleh dari pretest dan posttest. Hasil tes yang telah dilakukan

baik di kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 1

Tabel 1. Nilai Pre test

No Nama Hasil Pre-Test

1 30

2 30

3 10

4 30

5 60

6 50

7 40

Page 50: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

48

8 50

9 40

10 50

11 40

12 40

13 40

14 30

15 20

Rata-rata 37,3

Data Hasil Belajar IPA sebelum menggunakan Pendekatan jelajah Alam

SekitarPada saat pelaksanaan pre test di laksanakan pada Siswa kelas X Madrasah

Aliyah Nurul Wathan Pasar Kembang Propinsi Riau Kegiatan pre test

dilaksanakan sebanyak empat kali yang bertujuan untuk mengetahui kestabilan

dari Siswa. Pelaksanaan pre test dilaksanakan pada tanggal 7 November 2018. Pre

test ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal Siswa tentang materi yang

akan diberikan sebelum menggunakan pendekatan jelajah alam sekitar tentang

“Mengidentifikasi Hewan dilingkungan sekitar” Selama kegiatan pre test

berlangsung Siswa terlihat bingung dan kurang percaya diri dalam mengerjakan

soal pre test. Siswa sudah terbiasa mengerjakan soal dengan bantuan guru kelas.

Oleh sebab itu, saat mengerjakan soal pre tes ada yang hanya memandangi soal

saja. Saat di dekati oleh peneliti Siswa malah bertanya tentang jawaban soal

tersebut. Setelah itu, peneliti hanya mengarahkan cara mengerjakan soal dan

memberikan motivasi untuk percaya diri. Berikut adalah nilai pre test siswa X Ma

Nurul Wathan. Dari tabel 1 diatas dapat disimpulkan siswa yang mendapat nilai

lebih dari KKM yang sebesar 60 adalah sebanyak 1 dan yang mendapat nilai

kurang dari KKM adalah 14. Sedangkan nilai rata-rata semua siswa 37,3.

Page 51: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

49

Tabel 2. Nilai Pos Test

No Nama Hasil Post-Test

1 80

2 70

3 70

4 80

5 90

6 80

7 80

8 80

9 70

10 80

11 90

12 80

13 80

14 80

15 70

Rata-rata 78,66

Data Hasil Belajar Biologi sebelum menggunakan Pendekatan jelajah Alam

Sekitar untuk mengetahui hasil treatment yang diberikan selama 4 hari dari

tanggal 1 November sampai 4 November dilakukan pos test sebanyak satu kali.

Pos test dilakukan setelah treatment selesai dilakukan. Berikut adalah nilai pos

test siswa Kelas X Ma Nurul Wathan

Dari tabel 2 di atas dapat disimpulkan hasil nilai pos test Siswa yang

mendapat nilai lebih dari KKM yang sebesar 60 adalah sebanyak 8 dan yang

mendapat nilai kurang dari KKM adalah 0. Dengan nilai rata-rata semua siswa

78.66. Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui Perbedaan Pendekatan Jelajah

Alam Sekitar (JAS) terhadap hasil belajar IPA. Untuk menguji hipotesis dengan

Page 52: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

50

menggunakan rumus uji jenjang bertanda wilcoxon. Adapun perumusan hipotesis

nol dan hipotesis kerjanya sebagai berikut:

H1 : Tidak ada perbedaan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) terhadap

hasil belajar IPA siswa kelas X ma nurul wathan pasar kembang

H0 : Ada Perbedaan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) terhadap hasil

belajar IPA siswa kelas X ma nurul wathan pasar kembang

Berdasarkan uji beda dengan menggunakan uji jenjang bertanda wilcoxon.

Tabel 3 adalah hasil uji bertanda wilcoxon:

Berdasarkan nilai Thitung:

Jika Thitung < Ttabel = H0 gagal ditolak

Jika Thitung > Ttabel = H0 ditolak

Terlihat nilai Thitung = 36

Ttabel (pada α = 0,05 dan N = 8) = 6

T (36) > T 0,05 (6) maka H0 ditolak maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan

jelajah alam sekitar berpengaruh terhadap hasil belajar Biologi kelas X ma nurul

wathan

PEMBAHASAN

Peneliti mengadakan pre test untuk mengetahui sejauh mana kemampuan akan

materi. Pada saat pre test dilakukan selama empat kali untuk mengukur kestabilan

nilai, terlihat dari jawaban peserta didik masih cenderung kesulitan menjawab,

gelisah dan tidak percaya diri. Sikap peserta didik selalu menoleh kekanan kiri

untuk mendapatkan bantuan guru. Kebiasaan peserta didik yang selalu dibantu

saat mengerjakan soal membuat tidak percaya diri akan kemampuan yang mereka

miliki. Temuan Penelitian ini yaitu diketahui nilai skor rata-rata pre test adalah

37,3 sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar biologi kelas x ma nurul

wathan sebelum diajarkan dengan pendekatan Jelajah Alam Sekitar masuk dalam

kategori kurang baik.

Page 53: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

51

Hasil belajar biologi kelas X ma nurul wathan sesudah menggunakan

Pembelajaran pendekatan jelajah alam sekitar (JAS) meningkat setelah dilakukan

pembelajaran dan treatmen yang sesuai dengan pendapat. Menurut Alimah

(2010), pendekatan JAS memiliki kebermaknaan sebagai berikut 1) kegiatan

belajar mengajarnya selalu dikaitkan dengan situasi dunia nyata, 2) dapat

menanamkan sikap ilmiah pada siswa, 3) proses pembelajaran lebih bermakna dan

4) membuka wawasan berpikir siswa yang beragam. Meski diawal treatmen,

peserta didik masih kebingungan karena baru pertama kali mereka diberi

tanggung jawab untuk turut memecahkan masalah yang sesuai dengan

lingkungannya, peserta didik cepat beradaptasi karena materi disusun

menggunakan masalah nyata dan dipecahkan menggunakan konteks nyata sesuai

dengan kemampuan siswa kelas x ma nurul wathan

Adanya interaksi antar teman saat berdiskusi memberikan suasana pembelajaran

sesuai dengan langkah-langkah pendekatan jelajah alam sekitar. Guru sebagai

motivator dan fasilitator, perlahan-lahan menjadi pendamping pembelajaran. Pada

saat menarik kesimpulan peserta didik berpendapat sesuai dengan hasil diskusi.

Apabila ada jawaban yang kurang sesuai guru meluruskan dan memberi

bimbingan. Pada saat mengerjakan soal pos test peserta didik sudah merasa

percaya diri. Hal ini, terliahat nilai post test dikategorikan baik dengan diperoleh

skor rata-rata pos test sebesar 78,66. Dengan demikian dapat disimpulkan sesudah

deiajarkan dengan pendekatan Jelajah Alam Sekitar, hasil belajar Biologi masuk

dalam kategori baik.

Setelah dilakukan uji hipotesis, menunjukkan hasil Thitung(36) > Ttabel(6), maka

Ho ditolak. Kesimpulannya adalah terdapat perbedaan hasil belajar biologi kelas x

ma nurul wathan sebelum dan sesudah diajarkan dengan pendekatan Jelajah Alam

Sekitar sehingga dapat disimpulkan pendekatan Jelajah Alam Sekitar berpengaruh

terhadap kemampuan hasil belajar biologi ma nurul wathan dengan materi

ekosistem

Page 54: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

52

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil analisis data diketahui

bahwa hasil belajar siswa dari delapan orang hanya satu yang mencapai KKM

yang ditentukan yaitu 60. Rata-rata Hasil nilai siswa pada saat pretes sebesar 37,5

Setelah menggunakan pendekatan Jelajah alam sekitar hasil belajar Ilmu

Pengetahuan Alam anak tunagrahita meningkat dan di atas KKM yang ditentukan

dan memiliki rata-rata nilai kelas sebesar 78,75. Terlihat nilai Thitung = 36 Ttabel

(pada α = 0,05 dan N = 8) = 6, T (36) > T 0,05 (6). Berdasarkan kriteria tersebut

maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa pendekatan Jelajah Alam

Sekitar berpengaruh terhadap hasil belajar IPA anak tunagrahita di SDLB B-C

Kepanjen Kabupaten Malang. pendekatan Jelajah Alam Sekitar berpengaruh

terhadap hasil belajar IPA anak tunagrahita di SDLB B-C Kepanjen Kabupaten

Malang.

B. Saran

Adapun saran yang diberikan adalah pada saat pelaksanaan

pembelajaran dengan pendekatan JAS, penting untuk dilakukan kontrol waktu

pelaksanaan pengamatan dan diskusi di lapangan sesuai dengan alokasi waktu

yang direncanakan supaya tidak terjadi pengurangan waktu pada saat kegiatan

presentasi di kelas. Selain itu, pendekatan JAS yang diterapkan pada materi

ekosistem dapat diterapkan dengan menyesuaikan lingkungan sekitar sekolah

dengan mempertimbangkan jenis ekosistem yang tersedia di lingkungan sekitar,

bermacam contoh pola interaksi yang ada, dan ragam spesies yang ada.

Page 55: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

53

DAFTAR PUSTAKA

Hamzah b. uno dan nurdin mohamad, Belajar Dengan Pendekatan Pailkem

(jakarta:bumi aksara, 2011), hal-135

Yusuf muri, asesmen dan evaluasi pendidikan (Jakarta;Prenadamedia group,

2015), hal 102-104

Mulyani, Sri, A. Marianti, Nugroho Edi K., Tuti W., Sigit S., Krispinus K. Pukan,

Siti H., 2008. Jelajah Alam Sekitar (JAS) Pendekatan Pembelajaran

Biologi.Semarang :Universitas Negeri Semarang.

Nana suudjana. (2004). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung:remaja

rosdakarya

Ridlo, S & Andin Irsadi. 2012. Pengembangan Nilai Karakter Konservasi

Berbasis Pembelajaran. Jurnal Penelitian Pendidikan. Vol. 29 No. 2

2012: 145-154

Rusmiyati, A & A. Yulianto. 2009. Peningkatan Keterampilan Proses Sains

dengan Menerapkan Problem Based-Instruction.Jurnal Pendidikan

Fisika Indonesia Vol. 5 Juli 2009.

Sugiyono, (2014).Metode PenelitianKuantitatif, Kualitatif Dan R&D.

Bandung: Alfabeta,

Sari, Yunita Kartika, Sri Mulyani E S., & Saiful Ridlo.2013.EfektivitasPenerapan

Metode Quantum Teaching Pada Pendekatan Jelajah Alam Sekitar

(JAS) Berbasis Karakter dan Konservasi. Journal of Biology Education

Vol. 2 No. 2 September 2013.: 165-172. Semarang:Unnes.

Winarni, Endang Widi. 2013. Perbandingan Sikap Peduli Lingkungan,

Keterampilan Proses dan Pemahaman Konsep antara Siswa Pada

37

Page 56: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

54

Pembelajaran IPA Menggunakan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar

(JAS) dan Ekspositori di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah PGSD Vol.V

No.1 April 2013:145 Jakarta:UNJ.

Wijaya andi “Efektifitas Penerapan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar Untuk

Meningkatkan Pemahaman Siswa”, di akses dari

http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/II 252, 05 maret 2018, 22.44

Yuniastuti, E. 2013.Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar

Biologi dengan Pendekatan Pembelajaran Jelajah Alam Sekitar pada

Siswa Kelas VII SMP Kartika V-1 Balikpapan. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial,

Vol. 5 No. 1 Februari 2013: 31-38. Kalimantan: Kopertis Wilayah 11.

Sudjana.(2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful B. dan Aswan Zain.(2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:

Rineka Cipta

Masidjo, Ign. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius

http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/19979/16424

Page 57: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

55

Correlations

item

_1

item

_2

item

_3

item

_4

item

_5

item

_6

item

_7

item

_8

item

_9

item

_10

item

_11

item

_12

item

_13

skor

_tota

l

item_

1

Pearson

Correlation 1

-

,344 ,064 ,143 ,012 ,005 ,047 ,226 ,049

-

,121

-

,116

-

,355 ,219 ,048

Sig. (2-

tailed) ,063 ,737 ,450 ,950 ,979 ,806 ,231 ,796 ,523 ,540 ,054 ,245 ,803

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

item_

2

Pearson

Correlation

-

,344 1

-

,028

-

,207

-

,223 ,113 ,148

-

,137

-

,067

-

,122 ,321

-

,011

-

,053 ,211

Sig. (2-

tailed) ,063 ,885 ,272 ,237 ,554 ,436 ,469 ,727 ,522 ,084 ,956 ,782 ,262

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

item_

3

Pearson

Correlation ,064

-

,028 1 ,102

-

,070 ,277

,393

*

,347 ,151 ,155 -

,274

-

,147 ,166 ,405

*

Sig. (2-

tailed) ,737 ,885 ,593 ,715 ,139 ,032 ,060 ,425 ,414 ,144 ,439 ,381 ,026

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

item_

4

Pearson

Correlation ,143

-

,207 ,102 1 ,101

-

,075 ,088

-

,052 ,041 ,168 ,270

-

,034

-

,137 ,383

*

Sig. (2-

tailed) ,450 ,272 ,593 ,597 ,693 ,645 ,784 ,830 ,374 ,149 ,858 ,470 ,036

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

item_

5

Pearson

Correlation ,012

-

,223

-

,070 ,101 1

,393

*

-

,117 ,346

,554

**

,555

**

-

,022 ,097

-

,086 ,441

*

Sig. (2-

tailed) ,950 ,237 ,715 ,597 ,032 ,537 ,061 ,002 ,001 ,909 ,609 ,652 ,015

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

item_

6

Pearson

Correlation ,005 ,113 ,277

-

,075

,393

*

1 ,356 ,061 ,300 ,343 -

,257

-

,101 ,045

,471*

*

Sig. (2-

tailed) ,979 ,554 ,139 ,693 ,032 ,054 ,749 ,107 ,064 ,171 ,597 ,815 ,009

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

item_

7

Pearson

Correlation ,047 ,148

,393

*

,088 -

,117 ,356 1 ,215

-

,154

-

,037 ,045 ,045 ,252

,592*

*

Page 58: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

56

Sig. (2-

tailed) ,806 ,436 ,032 ,645 ,537 ,054 ,255 ,416 ,847 ,813 ,815 ,180 ,001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

item_

8

Pearson

Correlation ,226

-

,137 ,347

-

,052 ,346 ,061 ,215 1 ,149 ,245

-

,328

-

,224 ,053 ,296

Sig. (2-

tailed) ,231 ,469 ,060 ,784 ,061 ,749 ,255 ,433 ,193 ,076 ,234 ,780 ,113

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

item_

9

Pearson

Correlation ,049

-

,067 ,151 ,041

,554

**

,300 -

,154 ,149 1

,623

**

-

,062

-

,104 ,310 ,436

*

Sig. (2-

tailed) ,796 ,727 ,425 ,830 ,002 ,107 ,416 ,433 ,000 ,745 ,585 ,095 ,016

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

item_

10

Pearson

Correlation -

,121

-

,122 ,155 ,168

,555

**

,343 -

,037 ,245

,623

**

1

-

,379

*

-

,312

-

,171 ,279

Sig. (2-

tailed) ,523 ,522 ,414 ,374 ,001 ,064 ,847 ,193 ,000 ,039 ,094 ,366 ,136

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

item_

11

Pearson

Correlation -

,116 ,321

-

,274 ,270

-

,022

-

,257 ,045

-

,328

-

,062

-

,379

*

1 ,279 ,311 ,339

Sig. (2-

tailed) ,540 ,084 ,144 ,149 ,909 ,171 ,813 ,076 ,745 ,039 ,136 ,094 ,067

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

item_

12

Pearson

Correlation

-

,355

-

,011

-

,147

-

,034 ,097

-

,101 ,045

-

,224

-

,104

-

,312 ,279 1

-

,052 ,178

Sig. (2-

tailed) ,054 ,956 ,439 ,858 ,609 ,597 ,815 ,234 ,585 ,094 ,136 ,785 ,346

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

item_

13

Pearson

Correlation ,219

-

,053 ,166

-

,137

-

,086 ,045 ,252 ,053 ,310

-

,171 ,311

-

,052 1 ,345

Sig. (2-

tailed) ,245 ,782 ,381 ,470 ,652 ,815 ,180 ,780 ,095 ,366 ,094 ,785 ,062

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

skor_

total

Pearson

Correlation ,048 ,211

,405

*

,383

*

,441

*

,471

**

,592

**

,296 ,436

*

,279 ,339 ,178 ,345 1

Page 59: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

57

LAMPIRAN VALIDASI

UJI REABELITAS

Sig. (2-

tailed) ,803 ,262 ,026 ,036 ,015 ,009 ,001 ,113 ,016 ,136 ,067 ,346 ,062

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 60: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

58

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,328 13

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item_1 43,90 15,197 -,099 ,359

item_2 45,73 14,478 -,070 ,388

item_3 44,17 13,385 ,241 ,273

item_4 44,73 12,961 ,086 ,323

item_5 44,07 13,237 ,287 ,261

item_6 44,00 12,759 ,284 ,249

item_7 45,37 10,999 ,331 ,191

item_8 44,37 13,895 ,097 ,314

item_9 43,90 13,472 ,306 ,266

item_10 43,97 14,033 ,094 ,315

item_11 46,30 13,390 ,058 ,334

item_12 46,37 14,861 -,132 ,425

item_13 44,33 13,747 ,183 ,291

Page 61: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

59

No Nama Item soal TOTAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 diki wahyudi 4 3 4 3 5 5 3 3 5 4 5 3 5 52

2 adryan bryna maulana 5 3 4 5 4 5 3 2 5 5 2 1 4 48

3 abdul latif ansori 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 1 5 58

4 m. Syakir 3 5 4 2 4 5 4 3 4 4 2 5 3 48

5 irfan 5 2 2 2 5 4 2 4 4 4 2 2 4 42

6 gugun gunawan 4 1 4 4 4 3 1 3 5 4 3 5 5 46

7 supriadi 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 58

8 aris rianto 4 4 3 5 4 4 3 3 5 5 4 1 4 49

9 fathul rahman 5 3 4 4 4 5 1 3 4 3 3 1 4 44

10 firman 4 2 5 4 4 4 3 4 5 5 1 1 4 46

11 aminudin 5 4 4 3 2 2 5 4 3 2 4 2 5 45

12 m. Khanif al afif 4 1 4 4 4 3 1 4 4 5 1 1 4 40

13 david muhammad firdaus

4 3 4 2 5 5 3 4 5 5 2 3 4 49

14 esa mahendra 4 3 4 5 5 3 1 4 4 5 3 3 2 46

15 muflihan 4 3 4 5 4 5 3 4 4 4 2 3 4 49

16 lilis surianti 5 1 5 5 4 5 5 4 4 4 2 3 4 51

17 nur'aini 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 49

18 rosa hamdini 5 3 5 1 4 5 3 4 5 5 1 1 5 47

19 sri wahyuni 4 3 5 1 4 5 3 5 4 4 1 1 4 44

20 ardha yani 5 3 5 4 4 5 3 5 5 5 1 1 4 50

21 puspita sari 5 1 5 5 5 5 5 4 4 4 2 3 4 52

22 misnawati 4 3 5 4 4 5 5 4 4 5 1 1 4 49

23 hesti fatma nabila silmi

5 1 4 4 5 4 3 5 5 5 2 1 4 48

24 winda 5 3 5 4 5 4 3 5 5 5 2 1 4 51

25 jumelda 5 3 5 3 4 4 2 4 5 4 1 2 4 46

26 latipah aini 5 3 4 4 5 4 2 5 5 4 2 3 4 50

27 meilinda nurusa'adah 4 3 4 3 5 5 4 5 5 5 1 3 4 51

28 aulia fika natasya 5 1 4 4 5 5 3 5 5 5 1 1 4 48

Page 62: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

60

29 mariatul khasanah 5 3 4 3 5 5 3 4 5 5 2 2 5 51

30 ngaina nur sallma 5 3 4 4 4 5 3 4 4 5 1 1 3 46

Page 63: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

61

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KD 3.9 DAN KD 4.9

Sekolah : MA Nurul Wathan

Mata Pelajaran : BIOLOGI

Kelas/Semester : X/Genap

Materi Pokok : Ekosistem

Alokasi waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif

dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

1.1 Mengagumi, menjaga, melestarikan keteraturan dan kompleksitas ciptaan

Tuhan tentang ruang lingkup, objek dan permasalahan Biologi menurut agama

yang dianutnya.

Page 64: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

62

2.1 Berperilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif dalam

melakukan percobaan dan diskusi di dalam kelas maupun di luar kelas.

3.9 Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan

semua interaksi yang berlangsung di dalamnya.

Indikator:

3.10.3 Menjelaskan mekanisme aliran energi dalam ekosistem

3.10.4 Menjelaskan siklus biogeokimia yang terjadi dalam ekosistem

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan mekanisme aliran energi dalam ekosistem

2. Siswa dapat menjelaskan siklus biogeokimia yang terjadi dalam ekosistem

D. Materi Pembelajaran

Aliran energi dan siklus materi dalam ekosistem

Daur biogeokimia

1. Aliran Energi

Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Menurut hukum

Termodinamika, energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan,

tetapi dapat diubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi lain. Dalam

ekosistem, suatu organisme merupakan komponen pengubah energi. Aliran energi

dan siklus materi dalam ekosistem terjadi melalui rantai makanan dan jaring-

jaring makanan.

2. Daur Biogeokimia

Daur biogeokimia adalah peredaran unsur-unsur kimia dari lingkungan

melalui komponen biotik dan kembali lagi ke lingkungan. Proses tersebut terjadi

secara berulang-ulang dan tak terbatas. Bila suatu organisme mati, maka bahan

organik yang terdapat di dalam tubuh organisme tersebut akan dirombak menjadi

zat anorganik dan dikembalikan ke lingkungan.

Page 65: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

63

Daur biogeokimia dapat dikelompokkan dalam tiga tipe, yaitu daur gas, daur

karbon dan daur padat (sedimen). Daur gas meliputi daur karbon dan daur

nitrogen. Daur cair meliputi daur air, sedangkan daur padat meliputi daur fosfor

dan belerang.

E. Metode Pembelajaran

Pengamatan kelingkungan sekolah / JAS

Diskusi

Eksperimen

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media

Gambar/Animasi/Video

2. Alat

Whiteboard

Spidol

3. Sumber Pembelajaran

Buku teks pelajaran Biologi Kelas X SMA, penerbit Erlangga

G. Langkah- langkah Kegiatan Pembelajaran

Waktu : 2 x 45 menit

a. Kegiatan Awal

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu

Guru Siswa

Pembukaan Mengucapkan salam

serta mengkondisikan

siswa dalam kelas, berdoa,

mengecek kehadiran siswa.

Menjawab salam dan

menunjukkan sikap siap untuk

belajar, berdoa bersama

Page 66: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

64

Apersepsi dan

Motivasi

Guru menunjukkan data

pertumbuhan penduduk

dari tahun ke tahun dan

bertanya “Dengan adanya

pertumbuhan populasi baik

pada manusia, hewan

maupun tumbuhan apakah

massa bumi menjadi

bertambah berat? Dan kita

tiap tahun mengalami

musim hujan, apakah

dengan adanya hujan

jumlah air di bumi ini

semakin banyak ?”

Berpikir dan menjawab

pertanyaan dari guru.

Kegiatan Inti

Tahapan Kegiatan pembelajaran Alokasi

waktu Guru Siswa

Mengamati

1. Perencanaan dan

persiapan sebelum menjelajah

Siswa mengamati proses

terjadinya hujan melalui

tayangan video

Guru memberikan materi

secara singkat tentang

aliran energi dan siklus

dalam ekosistem

Guru membagi siswa

menjadi 4 kelompok

Guru membimbing siswa

Siswa mengamati

gambar/animasi/video

yang ditampilkan oleh

guru.

Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru

tentang ekosistem

Siswa bertanya atau

saling berdiskusi

dengan satu kelompok

Page 67: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

65

dalam melakukan

pengamatan dilingkungan

sekitar

atau dengan guru

terkait kegiatan

menjelajah tentang

satuan makhluk hidup

dan komponen-

komponen dalam

ekosistem.

Mengumpulkan

informasi

2. pelaksanaan JAS

Siswa berkelompok

berdiskusi tentang daur

biogeokimia (satu

kelompok membahas satu

proses daur biogeokimia

Mencari apa yang

diintruksikan guru dan

sibuk dengan kelompok

masing”

Siswa menanyakan

kepada guru apabila ada

yang kurang dimengerti

ketika sedang melakukan

kegiatan.

Mengolah

informasi

Setiap kelompok

mencermati dan

memeriksa kembali

tentang satuan makhluk

hidup dan komponen

dalam ekosistem yang

sudah diperoleh apakah

sudah selesai dan sesuai

yang diperintahkan

sebelum di presentasikan.

Setiap kelompok

menentukan

perwakilannya untuk

Setiap kelompok

kembali mengecek apa

yang mereka buat

Perwakilan kelompok

maju dan

mempersentasikan hasil

Page 68: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

66

mempresentasikan hasil

kerja kelompok.

kerja kelompoknya

mengkomunikasi

kan

Tindak Lanjut

Masing-masing

perwakilan kelompok

Siswa menyajikan hasil

diskusinya secara lisan

Guru mengawasi dan

membatasi waktu apabila

terjadi perdebatan dalam

diskusi yang terlalu lama

Siswa pada kelompok

lain menanggapai

maupun bertanya kepada

kelompok yang

mempresentasikan

apabila ada yang kurang

jelas.

Penutup Siswa bersama guru

menyimpulkan kegiatan

pembelajaran

Guru memberikan

Perwakilan siswa

menyimpulkan hasil

diskusinya

Siswa mendengarkan

Page 69: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

67

evaluasi tentang daur

biogeokimia

Guru menutup

pembelajaran dengan

berdoa

penjelasan guru

Dan diikuti siswa

H. Penilaian

1. Jenis atau Teknik Penilaian

Instrumen Penilaian Afektif (Terlampir)

Instrumen Penilaian Diskusi (Terlampir)

Instrumen Penilaian Kognitif (Terlampir)

Instrumen Penilaian Psikomotorik (Terlampir)

Mengetahui,

Guru mata pelajaran kepala

sekolah

Page 70: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

68

Juliana, S. Km Drs.Arbain

Hudry

Nip. Nip.

Peneliti

M. Yani

TB. 140466

Page 71: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

69

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KD 3.9 DAN KD 4.9

Sekolah : MA Nurul Wathan

Mata Pelajaran : BIOLOGI

Kelas/Semester : X/Genap

Materi Pokok : Ekosistem

Alokasi waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif

dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Mengagumi, menjaga, melestarikan keteraturan dan kompleksitas ciptaan

Tuhan tentang ruang lingkup, objek dan permasalahan Biologi menurut agama

yang dianutnya.

Page 72: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

70

2.1 Berperilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif dalam

melakukan percobaan dan diskusi di dalam kelas maupun di luar kelas.

3.9 Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan

semua interaksi yang berlangsung di dalamnya.

Indikator:

3.9.1 Menjelaskan definisi dari ekosistem.

3.9.2 Menyebutkan macam-macam ekosistem.

3.9.3 Menjelaskan komponen penyusun ekosistem

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan ekologi sebagai ilmu

2. Siswa dapat menjelaskan Ekosistem dan komponen penyusunnya

3. Siswa dapat menjelaskan komponen biotik berdasarkan fungsinya

D. Materi Pembelajaran

Pengertian ekologi sebagai ilmu

Ekosistem dan komponen penyusunnya

Pengelompokan komponen biotik berdasarkan fungsinya

E. Metode Pembelajaran

Pengamatan kelingkungan sekolah / JAS

Diskusi

Eksperimen

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media

Gambar/Animasi/Video

Page 73: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

71

2. Alat

Whiteboard

Spidol

3. Sumber Pembelajaran

Buku teks pelajaran Biologi Kelas X SMA, penerbit Erlangga

G. Langkah- langkah Kegiatan Pembelajaran

Waktu : 2 x 45 menit

a. Kegiatan Awal

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu

Guru Siswa

Pembukaan Mengucapkan salam

serta mengkondisikan

siswa dalam kelas, berdoa,

mengecek kehadiran siswa.

Menjawab salam dan

menunjukkan sikap siap untuk

belajar, berdoa bersama

Apersepsi dan

Motivasi

Guru mengajukan

pertanyaan dengan materi

yang akan dipelajari.

Misalnya: apa yang kalian

pikirkan ketika mendengar

kata ekosistem?

Berpikir dan menjawab

pertanyaan dari guru.

Kegiatan Inti

Tahapan Kegiatan pembelajaran Alokasi

waktu Guru Siswa

Mengamati

1. Perencanaan dan

persiapan sebelum menjelajah

Guru menunjukan gambar

yang berkaitan dengan

Siswa mengamati

gambar/animasi/video

Page 74: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

72

ekosistem

Guru memberikan

penjelasan singkat tentang

ekosistem yang terkait

tentang satuan makhluk

hidup dalam ekosistem

dan komponen-komponen

ekosistem

Guru membagi siswa

menjadi 4 kelompok

yang ditampilkan oleh

guru.

Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru

tentang ekosistem

Siswa bertanya atau

saling berdiskusi

dengan satu kelompok

atau dengan guru

terkait kegiatan

menjelajah tentang

satuan makhluk hidup

dan komponen-

komponen dalam

ekosistem.

Mengumpulkan

informasi

2. pelaksanaan JAS

Guru meminta siswa

dalam masing-masing

kelompok mencari

contoh-contoh satuan-

satuan makhluk hidup

serta komponen-

komponen dalam

ekosistem yang terdapat di

lingkungan sekitar sekolah

dan memberikan LKS.

Setiap kelompok mencari

contoh-contoh satuan

makhluk hidup dan

komponen dalam

ekosistem yang terdapat di

Mencari apa yang

diintruksikan guru dan

sibuk dengan kelompok

masing”

Siswa menanyakan

kepada guru apabila ada

yang kurang dimengerti

ketika sedang melakukan

kegiatan.

Page 75: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

73

lingkungan sekitar sekolah

masing-masing tempat

yang telah ditentukan.

Mengolah

informasi

Setiap kelompok

mencermati dan

memeriksa kembali

tentang satuan makhluk

hidup dan komponen

dalam ekosistem yang

sudah diperoleh apakah

sudah selesai dan sesuai

yang diperintahkan

sebelum di presentasikan.

Setiap kelompok

menentukan

perwakilannya untuk

mempresentasikan hasil

kerja kelompok.

Setiap kelompok

kembali mengecek apa

yang mereka buat

Perwakilan kelompok

maju dan

mempersentasikan hasil

kerja kelompoknya

mengkomunikasi

kan

Masing-masing

perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil

tentang satuan dan

komponen-komponen

dalam ekosistem.

Guru mengawasi dan

membatasi waktu apabila

terjadi perdebatan dalam

Siswa pada kelompok

lain menanggapai

maupun bertanya kepada

kelompok yang

mempresentasikan

apabila ada yang kurang

jelas.

Page 76: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

74

diskusi yang terlalu lama

Penutup Guru menyimpulkan hasil

diskusi atau materi yang

telah dipelajari. Dan

menunjuk salah satu

perwakilan kelompok

untuk menyimpulkan

Guru mengevaluasi hasil

kerja siswa dan

menyampaikan materi

yang akan dipelajari pada

pertemuan selanjutnya

Guru bertanya kesan siswa

tentang proses

pembelajaran hari ini

Perwakilan siswa

menyimpulkan hasil

diskusinya

Beberapa orang siswa

menjawab tentang kesan

proses pembejalaran hari

ini

H. Penilaian

1. Jenis atau Teknik Penilaian

Instrumen Penilaian Afektif (Terlampir)

Instrumen Penilaian Diskusi (Terlampir)

Instrumen Penilaian Kognitif (Terlampir)

Instrumen Penilaian Psikomotorik (Terlampir)

Page 77: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

75

Mengetahui,

Guru mata pelajaran kepala

sekolah

Juliana, S. Km Drs.Arbain

Hudry

Page 78: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

76

Nip. Nip.

Peneliti

M. Yani

TB. 140466

Page 79: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

77

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MA Nurul Wathan

Mata Pelajaran : BIOLOGI

Kelas/Semester : X/Genap

Materi Pokok : Ekosistem

Alokasi waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif

dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Mengagumi, menjaga, melestarikan keteraturan dan kompleksitas ciptaan

Tuhan tentang ruang lingkup, objek dan permasalahan Biologi menurut agama

yang dianutnya.

Page 80: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

78

2.1 Berperilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif dalam

melakukan percobaan dan diskusi di dalam kelas maupun di luar kelas.

3.9 Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan

semua interaksi yang berlangsung di dalamnya.

Indikator:

3.8.5 Menjelaskan hubungan antar makhluk hidup dalam ekosistem.

3.8.6 Menjelaskan pola interaksi makhluk hidup dalam ekosistem.

4.12.2Menggambar interaksi antar makhluk hidup dalam bentuk rantai makanan

di dalam

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan definisi dari ekosistem

2. Siswa dapat menyebutkan macam-macam ekosistem

3. Siswa dapat menjelaskan komponen penyusun ekosistem

D. Materi Pembelajaran

Pengertian ekologi sebagai ilmu

Ekosistem dan komponen penyusunnya

Pengelompokan komponen biotik berdasarkan fungsinya

E. Metode Pembelajaran

Pengamatan kelingkungan sekolah / JAS

Diskusi

Eksperimen

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media

Gambar/Animasi/Video

Page 81: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

79

2. Alat

Whiteboard

Spidol

3. Sumber Pembelajaran

Buku teks pelajaran Biologi Kelas X SMA, penerbit Erlangga

G. Langkah- langkah Kegiatan Pembelajaran

Waktu : 2 x 45 menit

a. Kegiatan Awal

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu

Guru Siswa

Pembukaan Mengucapkan salam

serta mengkondisikan

siswa dalam kelas, berdoa,

mengecek kehadiran siswa.

Menjawab salam dan

menunjukkan sikap siap untuk

belajar, berdoa bersama

Apersepsi dan

Motivasi

Guru memulai pelajaran

dengan mengaitkan materi

pada pertemuan pertama

yaitu tentang satuan

makhluk hidup dan

komponen dalam

ekosistem dengan materi

yang akan dipelajari yaitu

tentang hubungan dan pola

interaksi antar makhluk

hidup yang dalam

ekosistem.

Berpikir dan menjawab

pertanyaan dari guru.

Kegiatan Inti

Page 82: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

80

Tahapan Kegiatan pembelajaran Alokasi

waktu Guru Siswa

Mengamati

1. Perencanaan dan

persiapan sebelum menjelajah

Guru menunjukkan beberapa gambar contoh simbiosis misalnya seperti ulat yang memakan daun.

Guru memberi penjelasan singkat terkait dengan arus energi dalam rantai makanan dan pola interaksi dalam ekosistem.

Guru memerintahkan siswa memisahkan diri dengan bergabung pada kelompok sebelumnya.

Siswa mengamati

gambar/animasi/video

yang ditampilkan oleh

guru.

Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru

tentang ekosistem

Siswa bertanya atau

saling berdiskusi

dengan satu kelompok

atau dengan guru

terkait kegiatan

menjelajah tentang

satuan makhluk hidup

dan komponen-

komponen dalam

ekosistem.

Mengumpulkan

informasi

2. pelaksanaan JAS

Guru meminta siswa dalam masing-masing kelompok mencari contoh hubungan dan pola interaksi antar makhluk hidup dalam ekosistem dan memberikan LKS.

Siswa menanyakan kepada guru apabila ada yang kurang dimengerti ketika melakukan kegiatan.

Mencari apa yang

diintruksikan guru dan

sibuk dengan kelompok

masing”

Siswa menanyakan

kepada guru apabila ada

Page 83: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

81

.

yang kurang dimengerti

ketika sedang melakukan

kegiatan.

Mengolah

informasi

Setiap kelompok mencermati dan memeriksa kembali lembar kerja siswa tentang hubungan dan pola interaksi dalam ekosistem makhluk hidup yang sudah diperoleh apakah sudah selasai dan sesuai yang diperintahkan sebelum di presentasikan.

Setiap kelompok menentukan perwakilannya untukmempresentasikan hasil kerja kelompok.

Setiap kelompok

kembali mengecek apa

yang mereka buat

Perwakilan kelompok

maju dan

mempersentasikan hasil

kerja kelompoknya

mengkomunikasi

kan

Masing-masing

perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil

tentang satuan dan

komponen-komponen

dalam ekosistem.

Siswa pada kelompok lain menanggapi maupun bertanya kepada kelompok yangmempresentasikan apabila ada yang kurang

Siswa pada kelompok

lain menanggapai

maupun bertanya kepada

kelompok yang

mempresentasikan

apabila ada yang kurang

jelas.

Page 84: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

82

jelas. Guru mengawasi dan

membatasi waktu apabila

terjadi perdebatan dalam

diskusi yang terlalu lama

Penutup Guru menyimpulkan hasil

diskusi atau materi yang

telah dipelajari. Dan

menunjuk salah satu

perwakilan kelompok

untuk menyimpulkan

Guru mengevaluasi hasil

kerja siswa dan

menyampaikan materi

yang akan dipelajari pada

pertemuan selanjutnya

Guru bertanya kesan siswa

tentang proses

pembelajaran hari ini

Perwakilan siswa

menyimpulkan hasil

diskusinya

Beberapa orang siswa

menjawab tentang kesan

proses pembejalaran hari

ini

H. Penilaian

1. Jenis atau Teknik Penilaian

Instrumen Penilaian Afektif (Terlampir)

Instrumen Penilaian Diskusi (Terlampir)

Instrumen Penilaian Kognitif (Terlampir)

Instrumen Penilaian Psikomotorik (Terlampir)

Page 85: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

83

Mengetahui,

Guru mata pelajaran kepala

sekolah

Juliana, S. Km Drs.Arbain

Hudry

Nip. Nip.

Peneliti

M. Yani

TB. 140466

Page 86: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

84

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MA Nurul Wathan

Mata Pelajaran : BIOLOGI

Kelas/Semester : X/Genap

Materi Pokok : Ekosistem

Alokasi waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif

dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

5.1 Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan hubungan “makan dan dimakan” antar makhluk hidup (rantai makanan).

Page 87: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

85

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan definisi dari ekosistem

2. Siswa dapat menyebutkan macam-macam ekosistem

3. Siswa dapat menjelaskan komponen penyusun ekosistem

D. Materi Pembelajaran

Rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida ekologi

E. Metode Pembelajaran

Pengamatan kelingkungan sekolah / JAS

Diskusi

Eksperimen

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media

Gambar/Animasi/Video

2. Alat

Whiteboard

Spidol

3. Sumber Pembelajaran

Buku teks pelajaran Biologi Kelas X SMA, penerbit Erlangga

G. Langkah- langkah Kegiatan Pembelajaran

Waktu : 2 x 45 menit

a. Kegiatan Awal

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu

Guru Siswa

Pembukaan Mengucapkan salam Menjawab salam dan

Page 88: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

86

serta mengkondisikan

siswa dalam kelas, berdoa,

mengecek kehadiran siswa.

menunjukkan sikap siap untuk

belajar, berdoa bersama

Apersepsi dan

Motivasi

Guru bertanya kepada

siswa apa hubungan materi

pada pertemuan pertama

yaitu tentang satuan

makhluk hidup dan

komponen dalam

ekosistem dengan materi

yang akan dipelajari yaitu

tentang hubungan dan pola

interaksi antar makhluk

hidup yang dalam

ekosistem.?

Berpikir dan menjawab

pertanyaan dari guru.

Kegiatan Inti

Tahapan Kegiatan pembelajaran Alokasi

waktu Guru Siswa

Mengamati

1. Perencanaan dan

persiapan sebelum menjelajah

Guru menunjukkan beberapa gambar contoh simbiosis misalnya seperti ulat yang memakan daun.

Guru memberi penjelasan

singkat terkait dengan arus

energi dalam rantai

makanan dan pola

interaksi dalam ekosistem.

Guru memerintahkan

Siswa mengamati

gambar/animasi/video

yang ditampilkan oleh

guru.

Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru

tentang ekosistem

Siswa bertanya atau

saling berdiskusi

Page 89: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

87

siswa memisahkan diri

dengan bergabung pada

kelompok sebelumnya.

dengan satu kelompok

atau dengan guru

terkait kegiatan

menjelajah tentang

satuan makhluk hidup

dan komponen-

komponen dalam

ekosistem.

Mengumpulkan

informasi

2. pelaksanaan JAS

Guru meminta siswa

dalam masing-masing

kelompok mencari contoh

hubungan dan pola

interaksi antar makhluk

hidup dalam ekosistem

dan memberikan LKS.

Siswa menanyakan

kepada guru apabila ada

yang kurang dimengerti

ketika melakukan

kegiatan.

Mencari apa yang

diintruksikan guru dan

sibuk dengan kelompok

masing”

Siswa menanyakan

kepada guru apabila ada

yang kurang dimengerti

ketika sedang melakukan

kegiatan.

Page 90: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

88

Mengolah

informasi

Setiap kelompok

mencermati dan

memeriksa kembali

lembar kerja siswa tentang

hubungan dan pola

interaksi dalam ekosistem

makhluk hidup yang

sudah diperoleh apakah

sudah selasai dan sesuai

yang diperintahkan

sebelum di presentasikan

Setiap kelompok menentukan perwakilannya untuk mempresentasikan hasil

kerja kelompok

Setiap kelompok

kembali mengecek apa

yang mereka buat

Perwakilan kelompok

maju dan

mempersentasikan hasil

kerja kelompoknya

mengkomunikasi

kan

Masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasil

kerja siswa tentang

hubungan dan pola

interaksi dalam ekosistem

Siswa pada kelompok lain menanggapi maupun bertanya kepada kelompok yang mempresentasikan apabila ada yang kurang jelas.

Guru mengawasi dan membatasi waktu apabila terjadi perdebatan dalam diskusi

Siswa pada kelompok

lain menanggapai

maupun bertanya kepada

kelompok yang

mempresentasikan

apabila ada yang kurang

jelas.

Penutup Guru menyimpulkan hasil Perwakilan siswa

Page 91: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

89

diskusi atau materi yang

telah dipelajari. Dan

menunjuk salah satu

perwakilan kelompok

untuk menyimpulkan

Guru mengevaluasi hasil

kerja siswa dan

menyampaikan materi

yang akan dipelajari pada

pertemuan selanjutnya

Guru bertanya kesan siswa

tentang proses

pembelajaran hari ini

menyimpulkan hasil

diskusinya

Beberapa orang siswa

menjawab tentang kesan

proses pembejalaran hari

ini

H. Penilaian

1. Jenis atau Teknik Penilaian

Instrumen Penilaian Afektif (Terlampir)

Instrumen Penilaian Diskusi (Terlampir)

Instrumen Penilaian Kognitif (Terlampir)

Instrumen Penilaian Psikomotorik (Terlampir)

Mengetahui,

Guru mata pelajaran kepala

sekolah

Page 92: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

90

Juliana, S. Km Drs.Arbain

Hudry

Nip. Nip.

Peneliti

M. Yani

TB. 140466

Page 93: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

91

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MA Nurul Wathan

Mata Pelajaran : BIOLOGI

Kelas/Semester : X/Genap

Materi Pokok : Ekosistem

Alokasi waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif

dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Mengagumi, menjaga, melestarikan keteraturan dan kompleksitas ciptaan

Tuhan tentang ruang lingkup, objek dan permasalahan Biologi menurut agama

yang dianutnya.

Page 94: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

92

2.1 Berperilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif dalam

melakukan percobaan dan diskusi di dalam kelas maupun di luar kelas.

3.9 Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan

semua interaksi yang berlangsung di dalamnya.

4.10 Mensimulasikan interaksi antar komponen dalam suatu ekosistem

Indikator:

3.10.1 Mengidentifikasi komponen penyusun ekosistem 3.10.2 Menjelaskan peranan komponen penyusun ekosistem serta ketrkaitannya

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan komponen penyusun ekosistem

2. Siswa dapat Menjelaskan peranan komponen penyusun ekosistem serta

ketrkaitannya

D. Materi Pembelajaran

Pengertian komponen ekosistem

Menjelaskan komponen biotik dan abiotik

E. Metode Pembelajaran

Pengamatan kelingkungan sekolah / JAS

Diskusi

Eksperimen

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media

Gambar/Animasi/Video

2. Alat

Page 95: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

93

Whiteboard

Spidol

3. Sumber Pembelajaran

Buku teks pelajaran Biologi Kelas X SMA, penerbit Erlangga

G. Langkah- langkah Kegiatan Pembelajaran

Waktu : 2 x 45 menit

a. Kegiatan Awal

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu

Guru Siswa

Pembukaan Mengucapkan salam

serta mengkondisikan

siswa dalam kelas, berdoa,

mengecek kehadiran siswa.

Menjawab salam dan

menunjukkan sikap siap untuk

belajar, berdoa bersama

Apersepsi dan

Motivasi

Guru menunjukkan gambar

ekosistem mangrove dan

bertanya “apa yang kalian

pikirkan tentang gambar

ini?”

Melihat Gambar Berpikir

dan menjawab pertanyaan dari

guru.

Kegiatan Inti

Tahapan Kegiatan pembelajaran Alokasi

waktu Guru Siswa

Mengamati

1. Perencanaan dan

persiapan sebelum menjelajah

Guru memberikan

penjelasan singkat tentang

tingkat organisasi

komponen biotik dalam

Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru

tentang ekosistem

Siswa bertanya atau

Page 96: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

94

ekosistem

Guru membagi siswa

menjadi 4 kelompok

Masing-masing kelompok

mengamati komponen

biotik dan abiotik yang

menyusun ekosistem di

lingkungan sekolah

meliputi ekosistem kolam

dan kebun sekolah.

saling berdiskusi

dengan satu kelompok

atau dengan guru

terkait kegiatan

menjelajah tentang

satuan makhluk hidup

dan komponen-

komponen dalam

ekosistem.

Mengumpulkan

informasi

2. pelaksanaan JAS

Guru meminta Siswa

mentabulasikan data hasil

pengamatan meliputi

komponen, jenis

komponen dan

peranannya dalam

ekosistem dan

memberikan LKS.

Mencari apa yang

diintruksikan guru dan

sibuk dengan kelompok

masing”

Page 97: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

95

Mengolah

informasi

Setiap kelompok

mencermati dan

memeriksa kembali

tentang satuan makhluk

hidup dan komponen

dalam ekosistem yang

sudah diperoleh apakah

sudah selesai dan sesuai

yang diperintahkan

sebelum di presentasikan.

Setiap kelompok

menentukan

perwakilannya untuk

mempresentasikan hasil

kerja kelompok.

Setiap kelompok

kembali mengecek apa

yang mereka buat

Perwakilan kelompok

maju dan

mempersentasikan hasil

kerja kelompoknya

mengkomunikasi

kan

Masing-masing

perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil

kerjanya secara lisan

Siswa bersama guru

melakukan konfirmasi

hasil diskusi dan

penguatan materi

ekosistem serta

mengkaitkannya dengan

konsep aliran energi.

Siswa membuat diagram

aliran energi serta

menganalisis interaksi

Siswa pada kelompok

lain menanggapai

maupun bertanya kepada

kelompok yang

mempresentasikan

apabila ada yang kurang

jelas.

Page 98: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

96

antar komponen biotik

berdasarkan jaring-jaring

makanan.

Penutup Siswa dan guru

menyimpulkan kegiatan

pembelajaran

Guru mengevaluasi hasil

kerja siswa dan

menyampaikan materi

yang akan dipelajari pada

pertemuan selanjutnya

Guru bertanya kesan siswa

tentang proses

pembelajaran hari ini

Perwakilan siswa

menyimpulkan hasil

diskusinya

Beberapa orang siswa

menjawab tentang kesan

proses pembejalaran hari

ini

H. Penilaian

1. Jenis atau Teknik Penilaian

Instrumen Penilaian Afektif (Terlampir)

Instrumen Penilaian Diskusi (Terlampir)

Instrumen Penilaian Kognitif (Terlampir)

Instrumen Penilaian Psikomotorik (Terlampir)

Mengetahui,

Page 99: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …

97

Guru mata pelajaran kepala

sekolah

Juliana, S. Km Drs.Arbain

Hudry

Nip. Nip.

Peneliti

M. Yani

TB. 140466

Page 100: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …
Page 101: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …
Page 102: PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM …