pengaruh pemberian ekstrak buah delima ( punica …eprints.ums.ac.id/70062/11/naspub karisma yoga...

18
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH DELIMA (Punica granatum L.) TERHADAP VIABILITAS SPERMATOZOA MENCIT JANTAN (Mus musculus L.) YANG DIBERI PAPARAN ASAP ROKOK HALAMAN JUDUL Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Oleh: KARISMA YOGA CANDRA J 500 150 106 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Upload: others

Post on 27-Oct-2019

6 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH DELIMA ( Punica …eprints.ums.ac.id/70062/11/NASPUB KARISMA YOGA FIX.pdf · Oktober 2018 dari desa Gunungan, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH DELIMA (Punica granatum

L.) TERHADAP VIABILITAS SPERMATOZOA MENCIT JANTAN (Mus

musculus L.) YANG DIBERI PAPARAN ASAP ROKOK

HALAMAN JUDUL

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran

Oleh:

KARISMA YOGA CANDRA

J 500 150 106

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH DELIMA ( Punica …eprints.ums.ac.id/70062/11/NASPUB KARISMA YOGA FIX.pdf · Oktober 2018 dari desa Gunungan, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH DELIMA (PUNICA GRANATUM

L.) TERHADAP VIABILITAS SPERMATOZOA MENCIT JANTAN (MUS

MUSCULUS L.) YANG DIBERI PAPARAN ASAP ROKOK

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

KARISMA YOGA CANDRA

J500150106

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :

Pembimbing Utama

dr. Retno Sintowati, M.Sc

NIK. 1005

Page 3: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH DELIMA ( Punica …eprints.ums.ac.id/70062/11/NASPUB KARISMA YOGA FIX.pdf · Oktober 2018 dari desa Gunungan, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH DELIMA (PUNICA GRANATUM L.)

TERHADAP VIABILITAS SPERMATOZOA MENCIT JANTAN (MUS MUSCULUS L.)

YANG DIBERI PAPARAN ASAP ROKOK

OLEH:

KARISMA YOGA CANDRA

J500150106

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

dan Pembimbing Utama Skripsi

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Senin, 21 Januari 2019

dan dinyatakan telah memenuhi syarat.

Dewan Penguji :

1. dr. Devi Usdiana Rosyidah, M.Sc (..............................)

(Ketua Dewan Penguji)

2. dr. Rochmadina Suci Bestari, M.Sc (..............................)

(Anggota I Dewan Penguji)

3. dr. Retno Sintowati, M.Sc (...............................)

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan

Prof. DR. dr. E.M. Sutrisna, M.Kes.

NIK. 919

Page 4: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH DELIMA ( Punica …eprints.ums.ac.id/70062/11/NASPUB KARISMA YOGA FIX.pdf · Oktober 2018 dari desa Gunungan, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya selaku penulis menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini

tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

Perguruan Tinggi manapun. Sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain yang tertulis dalam naskah ini, kecuali

disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak

benar, saya sanggup menerima hukuman/sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku.

Surakarta, 1 Januari 2019

Penulis

KARISMA YOGA CANDRA

J 500 150 106

Page 5: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH DELIMA ( Punica …eprints.ums.ac.id/70062/11/NASPUB KARISMA YOGA FIX.pdf · Oktober 2018 dari desa Gunungan, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah

1

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH DELIMA (Punica granatum L.)

TERHADAP VIABILITAS SPERMATOZOA MENCIT JANTAN (Mus musculus L.)

YANG DIBERI PAPARAN ASAP ROKOK

Abstrak

Asap rokok merupakan salah satu radikal bebas dan mediator ketidaksuburan yang

menyebabkan kelainan fungsi sperma karena menyebabkan kerusakan DNA dan

peningkatan apoptosis spermatozoa akibat ROS yang dihasilkan oleh asap rokok.

Buah delima(Punica granatum L) memiliki antioksidan yang kuat karena kemampuan

polifenol hydrolyzabletannis (ellagitannis)yang dapat menurunkan produksi ROS dan

melindungi tubuh dari radikal bebas dan mampu memperbaiki viabilitas

spermatozoa.Untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah delima (Punica granatum L.)

terhadap viabilitas spermatozoa mencit jantan (Mus musculus L) yang diberi paparan

asap rokok.Penelitian ini menggunakan desain penelitian ekperimental laboratorium

dengan metode posttest only with controlled group design. Subjek pada penelitian ini

adalah mencit jantan (Mus musculus L) sebanyak 30 ekor mencit. Mencit dibagi

menjadi 5 kelompok dengan perlakuan berbeda, yaitu: K normal hanya diberikan

aquades, K(-) dipaparkan asap rokok, P1 dipaparkan asap rokok + 42 mg ekstrak, P2

dipaparkan asap rokok + 84 mg ekstrak, P3 dipaparkan asap rokok + 168 mg ekstrak.

Data penelitian dianalisis secara statistik dengan software statistik for

windows.Ekstrak buah delima (Punica granatum L.) dapat mencegah buruknya

viabilitas spermatozoa mencit jantan (Mus musculus L.) yang dipaparkan asap rokok,

hal ini dibuktikan dengan hasil nilai p<0,05 pada uji Post Hoc LSD sehingga terdapat

perbedaan bermakna antara kelompok kontrol negative dengan kelompok perlakuan

dan hasil yang paling baik terdapat pada kelompok P2 dengan dosis ekstrak buah

delima 700 mg.Terdapat pengaruh ekstrak buah delima (Punica granatum) dalam

mencegah buruknya viabilitas spermatooa mencit jantan (Mus musculus L.) yang

diberi paparan asap rokok.

Kata Kunci : Punica granatum L, Viabilitas spermatozoa, antioksidan, rokok

Abstract

Cigarette smoke is one of free radicals and mediators that cause infertility sperm

function abnormalities as it causes DNA damage and increased apoptosis of

spermatozoa induced ROS produced by cigarette smoke. The pommegranate

fruit (Punica granatum L) has a strong antioxidant due to the ability of

polyphenols hydrolyzabletannis (ellagitannis) that can reduce the production of ROS

and protects the body from free radicals and being able to fix the viability of

spermatozoa.To know the effect of pomegranate extract (Punica granatum L.) on the

viability of spermatozoa male mice (Mus musculus L.) that exposed to cigarette

smoke.This research used a laboratory experimental research design with posttest only

with controlled group design method. The subjects of this research were 30 male mice

Page 6: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH DELIMA ( Punica …eprints.ums.ac.id/70062/11/NASPUB KARISMA YOGA FIX.pdf · Oktober 2018 dari desa Gunungan, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah

2

(Mus musculus L.). The mice were divided into 5 groups with different treatments,

namely: K normal given only an aquades, K (-) exposed by cigarette smoke, P1 was

exposed by cigarette smoke + 42 mg extract, P2 was exposed by cigarette smoke + 84

mg extract, P3 was exposed by cigarette smoke + 168 mg extract. The data was

analyzed by statistically with statistical software for windows.Pomegranate extract

(Punica granatum L.) can prevent the bad viability of male mice spermatozoa (Mus

musculus L.) which is exposed by cigarette smoke, as evidenced by the result oh

p<0,05 on the Post Hoc LSD test that there was a significant differences between the

control group negative with the treatment group and the best result was in group P2

with pomegranate extract 700 g. There is an effect of pomegranate (Punica granatum

L.) in preventing bad viability of male mice spermatozoa (Mus musculus L.) that

exposed by cigarette smoke.

Keywords : Punica granatum L, Viability of spermatozoa, antioxidant, Cigarett

1. PENDAHULUAN

Infertilitas merupakan salah satu permasalahan global yang mempengaruhi lebih dari

80 juta orang di dunia. Terjadi sekitar 15% pada pasangan suami-istri. Insiden

infertilitas meningkat 40 tahun terakhir. Infertilitas terjadi pada laki-laki sebanyak

50% baik sebagai problem primer maupun sebagai problem kombinasi dengan

pasangan wanitanya. Infertilitas pada pria disebabkan oleh rendahnya motilitas

sperma (asthenozoospermia), jumlah sperma (oligozoospermia), kelainan morfologi

sperma (teratozoospermia) (Wael, et al., 2014).

Merokok merupakan salah satu gaya hidup yang mengakibatkan dampak

buruk pada fertilitas pria. Pria yang merokok meningkatkan risiko 2 kali lipat

terjadinya infertilitas dibandingkan dengan pria yang tidak merokok. Asap rokok

yang menyebabkan terganggunya tubulus seminiferus, merusak viabilitas sperma,

menimbulkan gangguan pada sperma (Rahmawati, 2013). Mekanisme yang dapat

menurunkan kadar testosteron dapat mengganggu proses spermatogenesis karena

spermatogenesis berjalan dibawah pengaruh testosteron, sehingga pada tahap

pematangan spermatid menjadi spermatozoa matur terganggu (Apriora, et al., 2015).

Proporsi usia mulai merokok pada remaja cenderung meningkat dalam

Riskesdas 2007, 2010 dan 2013. Proporsi perokok di Riau yaitu 24,2 %, dengan

proporsi perokok setiap hari pada usia 15-19 tahun yaitu 8,5% dan perokok kadang-

kadang sebesar 5,8%. Adapun kota Pekanbaru memiliki proporsi kebiasaan merokok

Page 7: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH DELIMA ( Punica …eprints.ums.ac.id/70062/11/NASPUB KARISMA YOGA FIX.pdf · Oktober 2018 dari desa Gunungan, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah

3

perokok setiap hari pada penduduk umur ≥ 10 tahun sebesar 19,4% dan perokok

kadang-kadang 5,1% (Riskesdas, 2013). Beberapa penelitian telah melaporkan

dampak negatif dari paparan asap rokok, salah satunya dapat menurunkan kuantitas

dan kualitas (jumlah, motilitas dan morfologi) dari spermatozoa dan menyebabkan

kerusakan sel-sel sperma (Putri, 2015).

Para peneliti dibidang kedokteran reproduktif mempertimbangkan ROS yang

dihasilkan oleh asap rokok merupakan radikal bebas dan salah satu mediator dari

ketidaksuburan yang menyebabkan kelainan fungsi sperma. ROS menyebabkan

kerusakan pada DNA spermatozoa dan menyebabkan peningkatan apoptosis

spermatozoa sehingga akan terjadi penurunan kualitas spermatozoa. Kelebihan ROS

harus terus dilemahkan oleh antioksidan plasma seminal untuk mempertahankan

fungsi sel normal. Stress oksidatif muncul ketika radikal bebas berlebih membanjiri

pertahanan antioksidan dari sistem reproduksi laki-laki ( Putri, 2015).

Masyarakat sekarang cenderung memanfaatkan pengobatan tradisional atas

kesadaran untuk kembali ke alam sebagai bagian dari penerapan pola hidup alami.

Kekayaan tumbuhan obat yang tersedia mendukung pemanfaatan pengobatan

tradisional, salah satunya tanaman buah delima (Punica granatum L.) yang merupakan

tanaman tradisional yang telah lama dikenal masyarakat. Komposisi kimia dari buah

delima yaitu mengandung sifat antioksidankarena mengandung vitamin C yang tinggi.

Fungsi antioksidan tersebut dijalankan oleh senyawa polyphenols dan flavonoids,

yang dimana kandungannya 3x melebihi teh hijau atau jus jeruk yang biasa dikenal

kaya akan kandungan antioksidan (Oci dan Devi 2014). Polyphenol pada buah delima

terdiri dari flavonoids (flavonols, flavonols dan anthocyanins), hydrolyzable-tannins

(ellagitannins dan gallotannins) dan condensed-tannins (proanthocyanidins),

flavonoid dikelompokkan menjadi enamgolongan yaitu flavon, flavonol, flavanon,

isoflavon, khalkon, dan antosianidin. Senyawa antioksidan tertinggi yaitu komponen

hydrolizabletannins yang berperan dalam 92% aktivitas antioksidan dalam buah

(Hernawati, et al., 2013).

Buah delima memiliki antioksidan yang kuat karena kemampuan polifenol

hydrolyzabletannis (ellagitannis). Ellagic acid adalah suatu polifenol yang memilki

aktivitas meregulasi proses fibrosis dengan cara menurunkan kadar kolagen yang

Page 8: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH DELIMA ( Punica …eprints.ums.ac.id/70062/11/NASPUB KARISMA YOGA FIX.pdf · Oktober 2018 dari desa Gunungan, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah

4

berlebih, ekspresi TGF-β 1 dan jumlah alpha-smooth muscle actin ( α-SMA) pada

jaringan yang mengalami jejas kronis serta mampu menurunkan produksi reactive

oxygen spesies (ROS) (Hernawati et al, 2013). Menurut Putri (2015), dalam

penelitiannya “efek vitamin C terhadap kualitas spermatozoa yang diberi paparan asap

rokok”, ROS menyebabkan kerusakan pada DNA spermatozoa dan menyebabkan

peningkatan apoptosis spermatozoa sehingga akan terjadi penurunan kualitas

spermatozoa. Kelebihan ROS harus terus dilemahkan oleh antioksidan plasma

seminal untuk mempertahankan fungsi sel normal.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka akan dilakukan penelitian dengan

menggunakan hewan uji mencit jantan untuk melihat dan membandingkan Pengaruh

Pemberian Ekstrak Buah Delima (Punica granatum L.) Terhadap Viabilitas

Spermatozoa.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan desain penelitian ekperimental laboratorium dimana

peneliti memberikan perlakuan terhadap sampel yang telah ditentukan yaitu berupa

hewan uji coba dan dilakukan di laboratorium dengan metode posttest only with

controlled group design.Penelitian viabilitas sperma ini akan dilakukan di

laboratorium Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Surakarta pada bulan November 2018, untuk proses determinasi tanaman dilakukan di

Laboratorium biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta pada bulan yang

sama. Perawatan mencit dan ekstraksi dilakukan di Laboratorium Farmakologi

Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pengambilan buah delima dimulai pada bulan

Oktober 2018 dari desa Gunungan, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah.

Semua kegiatan dilakukan pada bulan Oktober-Desember 2018.

Subjek pada penelitian ini adalah mencit jantan (Mus musculus L.) galur

Swiss Webster berusia 2-3 bulan dengan berat badan ± 20-30 gram. Mencit jantan

diperoleh dari Laboratorium Farmakologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 ekor mencit. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive

sampling, yaitu peneliti menentukan subjek sampel yang dipilih berdasarkan kriteria

yang sudah ditentukan oleh peneliti, diantaranya mencit jantan (Mus musculus L)

Page 9: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH DELIMA ( Punica …eprints.ums.ac.id/70062/11/NASPUB KARISMA YOGA FIX.pdf · Oktober 2018 dari desa Gunungan, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah

5

yang sehat, memiliki berat antara ±20 − 30 gram, dan berumur 2-3 bulan. Mencit

jantan dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok K normal sebagai kontrol normal,

kelompok K(-) sebagai kontrol negative, sedangkan kelompok P1, P2, P3 sebagai

kelompok perlakuan. Setelah dilakukan penghitungan menggunakan rumus Federer

didapatkan jumlah 5 ekor mencit untuk setiap kelompok. Selama penelitian

kemungkinan mencit mengalami kematian dan sakit cukup besar sehingga jumlah

sampel ditambah satu ekor. Penulis menggunakan 6 mencit per kelompok, sehingga

jumlah keseluruhan mencit dalam penelitian ini adalah 30 ekor mencit.

Pengelompokan dilakukan secara acak atau random pada 5 kelompok uji.

Cara kerja:

1. Ekstraksi Etanol Delima

Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode maserasi dengan

langkah sebagai berikut :

a. Buah delima(Punica granatum L.) dicuci bersih dan ditimbang sebanyak 3000 gram,

b. Kemudian dipisahkan antara kulit dan buahnya.

c. Buah delima (Punica granatum L.)dijemur dibawah sinar matahari secara tidak

langsung dengan ditutup menggunakan kain hitam sampai kering.

d. Setelah kering kemudian dihaluskan dengan cara diblender hingga berubah bentuk

menjadi serbuk.

e. Kemudian dilarutkan dalam etanol 96% dan dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer.

Labu erlenmeyer yang telah berisi ekstrak buah delima dibungkus dengan plastik gelap

lalu diinkubasi di atas shaker orbital selama 7 hari. Setelah diinkubasi selama 7 hari,

labu erlenmeyer berisi ekstrak buah delima dimasukkan ke dalam microwave selama 30

menit pada suhu 50°C. Ekstrak etanol buah delima kemudian disaring dan diletakkan di

atas cawan uap yang dipanaskan pada suhu sekitar 40°C (Widjaya, 2012).

2. Perlakuan hewan uji

a. Persiapan

1) Kandang tikus disiapkan dengan alas triplek dan mencit jantan sebanyak 30 ekor

diadaptasikan dengan lingkungan kandang diberi makan standar.

2) Subjek penelitian dibagi menjadi 5 kelompok dengan randomisasi. Masing-masing

kelompok terdiri dari enam ekor mencit jantan (Mus musculus L.). Kelompok penelitian

Page 10: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH DELIMA ( Punica …eprints.ums.ac.id/70062/11/NASPUB KARISMA YOGA FIX.pdf · Oktober 2018 dari desa Gunungan, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah

6

terdiri dari kelompok kontrol normal, kelompok kontrol negatif, kelompok yang diberi

ekstrak etanol delima dengan dosis 350mg/KgBB, kelompok yang diberi ekstrak etanol

buah delima dengan dosis 700mg/KgBB, dan kelompok yang diberi ekstrak etanol buah

delima dengan dosis 1400mg/KgBB.

3) Pembuatan ekstrak etanol buah delima dilakukan di FK UMS. Buah delima diekstraksi

dengan etanol 96%. Hasil ekstraksi kemudian disimpan didalam almari pendingin.

b. Pemaparan asap rokok

Pemaparan asap rokok menggunakan spuit injeksi yang ujungnya disambung dengan rokok

kretek kemudian rokok dibakar dan dimasukan ke dalam kandang perlakuan sambil

dipompa dengan spuit injeksi. Kandang mencit didesain khusus tanpa ventilasi kecuali

lubang pipa, sehingga sebagian besar asap rokok tersebut dapat dihirup oleh mencit.

Pemaparan asap rokok ditunggu sampai rokok kretek telah habis dan ditunggu sekitar 5

menit agar asap yang didalam kandang tidak banyak menyebar. Saluran pipa dibuka lagi

agar mencit dapat bernafas secara normal. Perlakuan dilakukan dari hari ke-1 hingga hari

ke-35.Pemaparan asap rokok dilakukan 1x sehari pada pukul 15.00 WIB dengan dosis 1

batang rokok untuk tiap kelompok perlakuan dan kelompok kontrol negatif.

c. Sesudah Perlakuan

1) Mencit dikorbankan pada hari ke-36 dengan cara dislokasi vertebrae servicalis, cauda

epididimis dipisahkan dengan cara memotong bagian proksimal corpus epididimis dan

bagian distal vas deferens (Hamilton, 2012)

2) Cauda epididimis dimasukkan ke dalam cawan petri berisi 1 ml NaCl 0,9%, bagian

proksimal cauda dipotong sedikit dengan gunting lalu cauda ditekan perlahan hingga

sekresi cairan epididimis keluar dan tersuspensi dengan NaCl 0,9% .

3) Ditambahkan 1 tetes larutan eosin lalu dilakukan smear dan ditutup dengan kaca

penutup untuk kemudian diamati menggunakan mikroskop perbesaran 400x.

4) Diamati dan dihitung jumlah spermatozoa yang hidup (tidak menyerap warna eosin)

dan spermatozoa yang mati (menyerap warna eosin) kemudian dihitung persentasenya

dengan menggunakan rumus (Insani, et al., 2014)

Page 11: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH DELIMA ( Punica …eprints.ums.ac.id/70062/11/NASPUB KARISMA YOGA FIX.pdf · Oktober 2018 dari desa Gunungan, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah

7

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Analisis Statistik

3.1.1 Uji Normalitas

Data diuji normalitas untuk mengetahui distribusi data secara merata

dengan menggunakan uji Saphiro-Wilk dikarenakan pada hewan uji jumlahnya

<50,pada hasil uji normalitas didapatkan p=0,088 yaitu masing-masing nilai

signifikan p>0,05 sehingga berdistribusi data normal. Selanjutnya data viabilitas

spermatozoa diuji homogenitas dengan menggunakan Levene test.

3.1.2 Uji Homogenitas Varian

Uji homogenitas varian menggunakanlevene testdengan hasil

p=0,054.Varian data dikatakan homogen karena nilai p>0,05 sehingga dapat

dilakukan uji parametrik One-way ANOVA.

3.1.3 Uji One-way ANOVA

Uji One-way Anova memiliki syarat yaitudistribusi data normal dan

varian data homogen. Hasil uji One-way Anovadidapatkan nilai p= 0,000 nilai

signifikan p<0,05 yang mempunyai arti bahwa data viabilitas spermatozoa pada lima

kelompok terdapat perbedaan yang bermakna. Namun, untuk mengetahui kelompok

mana yang berbeda secara bermakna, dilakukan uji Post Hoc LSD.

3.1.4 Uji Post Hoc LSD(Least Significance Different)

Pada uji sebelumnya didapatkan hasil uji One-way Anova yang

menunjukkan perbedaan yang bermakna, maka dari itu selanjutnya dilakukan uji

(Post Hoc) dengan menggunakan LSD untuk mengetahui perbedaan kelompok.

Analisis Post Hoc LSD untuk menunjukkan perbedaan antar kelompok,

untuk pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas jika nilai p<0,05 maka

terdapat perbedaan bermakna, sedangkan jika nilai p>0,05 maka terdapat perbedaan

tidak bermakna yang dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 1. Uji Post Hoc LSD

Kelompok Perlakuan Nilai p Hasil Uji

K normal – K (-) 0,000* Berbeda bermakna

K normal – P1 0,000* Berbeda bermakna

K normal – P2 0,312 Berbeda tidak bermakna

Page 12: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH DELIMA ( Punica …eprints.ums.ac.id/70062/11/NASPUB KARISMA YOGA FIX.pdf · Oktober 2018 dari desa Gunungan, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah

8

K normal – P3 0,000* Berbeda bermakna

K (-) – P1 0,002* Berbeda bermakna

K (-) – P2 0,000* Berbeda bermakna

K (-) – P3 0,000* Berbeda bermakna

P1 – P2 0,000* Berbeda bermakna

P1 – P3 0,012* Berbeda bermakna

P2 – P3 0,000* Berbeda bermakna

*berbeda bermakna (p<0,05) (sumber : Data Primer, 2019)

3.2 Pembahasan

Penelitian ini merupakan penelitian experimental laboratorium dengan post test

only controlled group design yang dilakukan di Laboratorium Farmakologi dan

Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Penelitian ini dilakukan selama 35 hari terdiri atas 5 kelompok perlakuan yaitu

kontrol normal (aquades), kontrol negatif (aquades+asap rokok), perlakuan 1 (dosis

ekstrak 350 mg/KgBB), perlakuan 2 (dosis ekstrak 700 mg/KgBB) dan perlakuan 3

(dosis ekstrak 1400 mg/KgBB). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh pemberian ekstrak buah delima (Punica granatum L.) terhadap viabilitas

spermatozoa mencit jantan (Mus musculus L.) yang diberi paparan asap rokok.

Viabilitas spermatozoa yaitu jumlah spermatozoa yang masih hidup, yang pada

pengecatan eosin tidak menyerap warna eosin. Diamati dan dihitung jumlah

spermatozoa yang hidup (tidak menyerap warna eosin) dan spermatozoa yang mati

(menyerap warna eosin) kemudian diamati dengan mikroskop pembesaran 400x

dan dihitung persentasenya dengan menggunakan rumus.(Insani, et al., 2014).

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data di Tabel 7, didapatkan

bahwa mencit jantan(Mus musculus L.) yang diberi paparan asap rokok saja

(kontrol negatif)memiliki viabilitas spermatozoa yang lebih rendah dibandingkan

kelompok yang tidak diberikan paparan asap rokok (kontrol normal). Namun, pada

kelompok perlakuan yang diberi ekstrak buah delima (P1, P2, dan P3)jumlah

viabilitas spermatoza lebih bagus, khususnya pada kelompok P2 dengan dosis

ekstrak buah delima sebesar 700 mg/KgBB. Hal ini menunjukan penurunan

viabilitas spermatozoa pada kelompok mencit yang diberikan paparan asap rokok

Page 13: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH DELIMA ( Punica …eprints.ums.ac.id/70062/11/NASPUB KARISMA YOGA FIX.pdf · Oktober 2018 dari desa Gunungan, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah

9

dan mengalami perbaikan viabilitas spermatoza pada kelompok mencit yang

diberikan paparan asap rokok dan ekstrak buah delima.

Merokok dapat meningkatkan radikal bebas dan menurunkan antioksidan

pada semen serta dapat menimbulkan kerusakan DNA melalui fragmentasi DNA

seluler dan abnormalitas morfologi (kepala, leher dan ekor) spermatozoa. Hal ini

dibuktikan dengan peningkatan kadar 8-OhdG (marker fragmentasi DNA) sebesar

50% pada spermatozoa pria perokok (Batubara, et al., 2013). Peningkatan ROS

yang dihasilkan asap rokok merupakan radikal bebas sebagai salah satu mediator

dari ketidaksuburan yang menyebabkan kelainan fungsi sperma. ROS

menyebabkan kerusakan pada DNA spermatozoa dan menyebabkan peningkatan

apoptosis spermatozoa sehingga akan terjadi penurunan kualitas spermatozoa.

Kelebihan ROS harus terus dilemahkan oleh antioksidan plasma seminal untuk

mempertahankan fungsi sel normal. Stres oksidatif muncul ketika radikal bebas

berlebih membanjiri pertahanan antioksidan dari sistem reproduksi laki-laki (Putri,

2015).

Buah delima (Punica granatum L.) merupakan salah satu sumber

antioksidan dari tumbuh-tumbuhan dengan kandungan polifenol dan antosianin

yang cukup tinggi(Haloho, 2015). Polyphenol pada buah delima terdiri dari

flavonoids (flavonols, flavonols dan anthocyanins), hydrolyzabletannins

(ellagitannins dan gallotannins) dan condensedtannins (proanthocyanidins).

Senyawa antioksidan tertinggi yaitu komponen hydrolizabletannins yang berperan

dalam 92% aktivitas antioksidan dalam buah (Hernawati, et al., 2013).

Uji normalitas data menunjukan hasil normal dengan uji Saphiro-Wilkdan

uji homogenitas data menunjukan hasil homogen dengan uji Levene. Sehingga uji

statistik yang digunakan adalah uji One-way ANOVA dengan hasil p=0,000 oleh

karena p<0,05 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa paling tidak terdapat dua

kelompok yang mempunyai perbedaan bermakna. Selanjutnya dilakukan uji Post

Hoc LSD untuk mengetahui antar kelompok mana yang mempunyai perbedaan

tersebut.

Pada hasil uji Post Hoc LSD menunjukkan adanya perbedaan yang

bermakna signifikan (p<0,05) terhadap kelompok K normal danK (-) yaitu dengan

Page 14: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH DELIMA ( Punica …eprints.ums.ac.id/70062/11/NASPUB KARISMA YOGA FIX.pdf · Oktober 2018 dari desa Gunungan, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah

10

nilai p=0,000, K normal dan P1 dengan nilai p=0,000, K normal dan P3 dengan

nilai p=0,000, K(-) dan P1 dengan nilai p= 0,002, K(-) dan P2 dengan nilai

p=0,000, K(-) dan P3 dengan nilai p=0,000. Tetapi terdapat perbedaan yang tidak

bermakna (p>0,05) yaitu pada K normal dan P2 dengan nilai p=0,312 .

Perbandingan K negatif dengan K perlakuan yang berbeda bermakna dipengaruhi

oleh beberapa faktor salah satunya pemberian ekstrak buah delima dengan berbagai

dosis yang efektif berpengaruh terhadap viabilitas spermatozoa.

4. PENUTUP

Berdasarkan analisa dan pembahasan hasil penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan

yaitu ekstrak buah delima (Punica granatum L.) mempunyai pengaruh terhadap viabilitas

spermatozoa mencit jantan (Mus musculus L.) setelah diberi paparan asap rokok, dan dosis

ekstrak buah delima yang paling memberikan efek untuk berpengaruh terhadap viabilitas

spermatozoa yaitu pada kelompok P2 dengan dosis sebesar 700 mg/KgBB.

Saran pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dan variasi dosis ekstrak buah delima yang

lebih banyak agar dapat mengetahui dosis yang lebih berefek untuk memperbaiki

viabilitas spermatozoa.

2) Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kandungan senyawa aktifpada buah

delima (Punica granatum L.) sehingga dapat diketahui pasti senyawa tersebut mampu

memperbaiki viabilitas spermatozoa.

PERSANTUNAN

Ucapan terimakasih penulis haturkan kepada dr. Rerno Sintowati, M.Sc, dr. Devi Usdiana

Rosyidah, M.Sc, dr. Rochmadina Suci Bestari, M.Sc yang telah membimbing memberikan

kritik, saran dan nasihat dalam skripsi ini. Penulis juga mengucapkan banyak terimakasih

kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,

semoga skripsi ini dapat bermanfaat.

Page 15: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH DELIMA ( Punica …eprints.ums.ac.id/70062/11/NASPUB KARISMA YOGA FIX.pdf · Oktober 2018 dari desa Gunungan, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah

11

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, B. 2010. Tumbuhan Dengan Kandungan Senyawa Aktif Yang Berpotensi Sebagai

Bahan Antifertilitas. 1 ed. Jakarta: Abadia Press.

Amarudin. 2012. Pengaruh Merokok Terhadap Kualitas Sperma Pada Pria dengan

Permasalahan Infertilitas Studi Kasus Kontrol di jakarta Tahun 2012. Tesis.

Amir, A. 2014. Ekspresi Gen Family Bcl-2 dan Ekspresi Gen Protein Kanal Ion Vdac1

pada Oligozoospermia. Jurnal Kesehatan Andalas. 3(2), pp.123-27.

Apriora, V. D., Amir, A., Khairsyaf, O. 2015. Gambaran Morfologi Spermatozoa pada

Perokok Sedang di Lingkungan PE Group yang Datang ke Bagian Biologi

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(2), pp.

425-9.

Batubara, I.V.D., Wantouw, B. Tendean, L. 2013. Pengaruh paparan Asap Rokok kretek

Terhadap Kualitas Spermatozoa Mencit Jantan (Mus Musculus L). Jurnal e-

Biomedik (eBM), 1(1), pp.330-37.

Becker, D.Sc., CA., and Van deb Brink Jr, PH.D., R.C. Bakhuizin. 1965. Flora of Java

(spermatophytes only) Vol I. Groningen-The Netherlands:Wolters-Noordhoff

N.V.

Budka, D. 2013. Active Ingredients,Their Bioavailabilityand The Health Benefits Of The

Punica Granatum Linn (Pomegranate). Bangalore: Front picture: Cleanfoods Ltd.

Duke, J.A. 2010. List of chemical of acalyphaindica Linn. In : Phytochemical and

ethnobotanical database .

http://sun.asgrin.gov:8080/npgspub/xsql/duke/pl_act.xsql?taxon=16 (diakses 13

September 2018).

Firman, S. 2012. Infertilitas Pria Akibat Kerja. CDK-195, 39(7), pp. 508-11.

Fitria, Triandhini, R. R., Mangimbulude, J. C., Karwur, F. F. 2013. Merokok dan Oksidasi

DNA. SainsMed, 5(2), pp. 113-20.

Haloho, A.C. 2015. Pengaruh Pemberian Jus Buah Delima (Punica Granatum L.) Terhadap

Kualitas Sperma Pada Mencit Yang Telah Diinduksi Ekstrak Daun

Tembakau.Skripsi.

Page 16: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH DELIMA ( Punica …eprints.ums.ac.id/70062/11/NASPUB KARISMA YOGA FIX.pdf · Oktober 2018 dari desa Gunungan, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah

12

Hernawati, S., Rantam, F.A., Sudiana, I.K. & Rahayu, R.P. 2013. Efek ekstrak buah delima

(Punica Granatum L) terhadap ekspresi wild p53 pada sel ganas rongga mulut

mencit strain swiss webster. Dental Journal.46(3), pp.148-51.

Hestiantoro, A.2011. Ilmu Kandungan. 3rd

ed. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo.

Hamilton, J.W. 2012. Pengaruh Pemberian Ekstrak Dimer Isoeugenol Secara Oral

Terhadap Kualitas Spermatozoa Mencit ( Mus Musculus L.) Jantan Galur

Ddy. Depok: Universitas Indonesia.

Himpunan Endokrinologi Reproduksi dan Fertilitas Indonesia (HIFERI), Perhimpunan

Fertilitas In Vitro Indonesia (PERFITRIA), Ikatan Ahli Urinologi Indonesia

(IAUI), Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI). 2013.

Konsensus Penanganan Infertilitas. 9.1 ed.

Insani, K., Rahayu, S., Pramana, A., Soewondo, A. 2014. Kadar MDA Spermatozoa

Setelah Proses Pembekuan. JBiotropika, 2(3), pp. 142-7.

Ismail, T, Sestili, P, Akhtar, S. 2012. Pomegranate Peel and Fruit Extracts: A Review of

Potential AntiInflammatory and Anti-Infective Effects. Journal of

Ethnopharmacology. Vol. 143(2). pp 397-405.

Kemenkes. 2016. Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk

Tembakau Bagi Kesehatan. [Online] (1) Available at:

https://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin-haritemabakau-

sedunia.pdf [Accessed 31 juli 2018]

Khaidir, M. 2006. Penilaian Tingkat Fertilitas dan Penatalaksanaanya Pada Pria. Jurnal

Kesehatan Masyarakat FK UNAND, 1(1), pp. 30-4.

Khalisa, E., Adhina, R., Arifin, S. 2016. Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan

Pembentukan STAIN (Noga Gigi) Pada Pasien di Poli Gigi RSUD Ratu Zalecha

Martapura. Dentino (Jur. Ked. Gigi) UNLAM, 1(1), pp. 27-31.

Mansour, S.W. et al. 2013, Sensability of Male Rats Fertility Againts Olive oil, Nigella

Sativa Oil and Pomegranate Extract. Asian Pacific Journal of Tropical

Biomedicine, 3(7), pp.563-68

Marganti, M. 2016. kenali gangguan sperma. [Online] Available at:

https://www.health.id/id/article/category/sehat-a-z/kenali-gangguan-sperma-.html

(Accessed 12 September 2018).

Page 17: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH DELIMA ( Punica …eprints.ums.ac.id/70062/11/NASPUB KARISMA YOGA FIX.pdf · Oktober 2018 dari desa Gunungan, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah

13

Mohammadi, F., Nikzad, H., Taherian, A., Mahabi, J. A., Salehi, M. 2013. Effects of

Herbal Medicine on Male Infertility. Anat Sci J, 10(4), pp. 3-16.

Nurrahmah. 2014. Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan dan Pembentukan Karakter

Manusia. Available

from.https://journal.uncp.ac.id/index.php/proceding/article/view/226/215.

(Diakses 3 November 2018).

Oci, Y.M., Dewi, K.K. 2014. Khasiat Ajaib Delima. Jakarta: Padi.

Oentari, W., Hiwang, F., dan Hestiantoro, A. 2014. Kapita Selekta Kedokteran. 4th

ed.

Jakarta Pusat: Media Aesculapius.

Paulsen, F., Waschke, J. 2012. Sobotta : Atlas Anatomi Manusia : Organ-Organ Dalam.

23 ed. Jakarta: EGC.

Putra, Y. 2014. Pengaruh Rokok Terhadap Jumlah Sel Spermatozoa Mencit Jantan (Mus

Musculus, Strain Jepang). Jurnal Sainstek, Juni, 6(1), pp. 30-42.

Putri, A.P. 2015. Efek Vitamin C Terhadap Kualitas Spermatozoa Yang Diberi Paparan

Asap Rokok. J Majority, pp.1-4.

Rahmawati, I. 2013. Pengaruh Nikotin Terhadap Jumlah Sel Leydig Pada Mencit

(Musmusculus). J.K.G Unej, 10(2), pp. 82-85.

Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas). 2013. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan

Kementrian RI tahun 2013. Jakarta

Rossidy, I. 2008. Rahasia Tumbuhan obat perspektif islam. Malang: UIN-Maliki press.

Sherwood, L. 2011. Fisiologi Manusia, 6 ed. Jakarta: EGC

Steenis, C.G.G.J. Van. 2005. Flora. Jakarta : PT. Pradnya Paramita

Susilowati, T. 2011. Spermatologi, 1 ed. Malang: UB Press

Sudjijo. 2014. Sekilas Tanaman Delima Dan Manfaatnya. Solok Sumatra Barat: Balai

Penelitian Tanaman Buah Tropika

Page 18: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH DELIMA ( Punica …eprints.ums.ac.id/70062/11/NASPUB KARISMA YOGA FIX.pdf · Oktober 2018 dari desa Gunungan, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah

14

Sumardika, I.W. Jawi, I.M. 2012. Ekstrak air daun ubi jalar ungu memperbaiki profil lipid

dan meningkatkan kadar SOD darah tikus yang diberi makanan tinggi kolesterol.

Jurnal Ilmiah Kedokteran.43(2), pp.67-70.

Syauqy, A. 2014. Evaluasi Kromatin Sperma Sebagai Indikator Kualitas Sperma. JMJ,

Mei, 2(1), pp. 87-97.

Tjitrosoepomo, G. 2007. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Yogyakarta : UGM Press

Unitly, A.J.A. & Inara, C. 2011. Potensi Rumput Kebar (Biophytum Petersianum Klotzsch)

Dalam Meningkatkan Kinerja Reproduksi. ISBN: 978-602-98439-2-7, pp.329-33.

Wael, S., Watuguly, T.W. & Winarto. 2014. Pemberian Minyak Jintan Hitam (Nigella

Sativa) Terhadap Motilitas Dan Jumlah Spermatozoa Tikus Sprague Dawleyyang

Dipapar Minuman Tradisional Arak Ambon (Sopi). Molucca Medica.4(2),

pp.132-36.

Widjaya, A.R. 2012. Uji Antifertilitas Ekstrak Etanol 70% Biji Delima (Punica Granatum

L) Pada Tikus Jantan Strain Sprague-Dawley Secara In Vivo. Jakarta: UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.