pengaruh ekstrak daun sirih
TRANSCRIPT
8/20/2019 Pengaruh Ekstrak Daun Sirih
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-ekstrak-daun-sirih 1/7
PENGARUH EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.)
TERHADAP KEMAMPUAN HIDUP DAN
PERKEMBANGAN PRADEWASA NYAMUK AEDES
AEGYPTI
20 Jun
ABSTRAK
Keberadaan nyamuk berdekatan dengan kehidupan manusia dan hewan. Hal ini menimbulkan
masalah yang cukup serius dikarenakan nyamuk bertindak sebagai vektor beberapa penyakit
yang sangat penting dengan tingginya tingkat kesakitan dan kematian yang ditimbulkan. Salah
satu jenis nyamuk yang perlu diperhitungkan yakni nyamuk Aedes aegypti yang merupakan
vektor penyakit demam berdarah. Keberadaan nyamuk ini perlu ditekan semaksimal mungkinmengingat jumlah korban yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Salah satu
cara untuk menekan angka kematian yang disebabkan oleh nyamuk tersebut yaitu denganmemberantas siklus hidunya. Insektisida nabati merupakan langkah tepat untuk diterapkan.
Salah satu jenis tanaman yang berpotensi sebagai insektisida nabati yakni tanaman sirih (Piper
betle .!. "kstrak daun sirih mengandung #at yang dapat ber$ungsi sebagai larvasida dan puspasida nyamuk Aedes aegypti. %akalah ini disusun sesuai hasil penelitian yang telah
dilakukan& dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dan kee$ekti$an ekstrak daun sirih dalam
pelarut metanol& air dan etanol kemampuan hidup dan perkembangan pradewasa nyamuk Aedes
aegypti.
%etodologi penelitian dalam makalah ini dimulai dari persiapan alat dan bahan& prosedur kerja pemeliharaan nyamuk dan pembuatan ekstrak daun sirih& pengujian& pengamatan dan anlisis
data. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih yang dilarutkan dalam metanol&air dan etanol dapat ber$ungsi sebagai larvasida dan puspasida nyamuk Aedes aegypti. 'ari
ketiga pelarut yang digunakan& pelarut metanol memiliki e$ektivitas yang lebih tinggi dalam
menekan pertumbuhan siklus hidup nyamuk Aedes aegypti dibandingkan pelarut air dan etanol.
PENDAHULUAN
Keberadaan nyamuk berdekatan dengan kehidupan manusia dan hewan. Hal ini menimbulkanmasalah yang cukup serius dikarenakan nyamuk bertindak sebagai vektor beberapa penyakit
yang sangat penting dengan tingginya tingkat kesakitan dan kematian yang ditimbulkannya.Penyakit yang dapat ditularkan oleh nyamuk antara lain : malaria, demam kuning, cikungunya,demam berdarah, $ilariasis demam kaki ga!ah" dan radang otak atau !uga demam #il $arat
$orror et al., %&&2' (omack, %&&)' *ninomous, 200)".
+ari subamili ulicinae hanya dua genus nyamuk yang penting yaitu Aedes dan genus ulek .
#yamuk yang termasuk dalam genus Aedes yang paling penting di -ndonesia adalah Aedesaegypti dan Aedes albopictus, dikarenakan keduanya adalah vektor penyakit demam berdarah
8/20/2019 Pengaruh Ekstrak Daun Sirih
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-ekstrak-daun-sirih 2/7
oedarto, %&/&". elain itu !uga sebagai vektor penyakit demam kuning yellow ever"
oedarto, %&/&' $orror et al, %&&2". +i *sia, Aedes aegypti !uga sebagai vektor utama virus
ikunguya (omack, %&&)". 1rganisasi Kesehatan +unia (H1" di *sia enggaramemperkirakan bahwa setiap tahun terdapat sekitar 304%00 !uta kasus demam berdarah dan tidak
kurang dari 300.000 kasus demam berdarah memerlukan perawatan di rumah sakit. +alam kurun
waktu %0423 tahun ini, demam berdarah merupakan penyebab utama kesakitan dan kematiananak di *sia enggara 5awuyan, 200)". ampai saat ini penyakit demam berdarah belum
ditemukan vaksinnya. 1leh karena itu, berbagai cara dilakukan untuk mengatasi permasalahan
tersebut.
)ack to nature telah men!adi trend baru masyarakat dunia di abad 2% ini, mengingat cukup parahnya dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan pestisida sintetis, dengan demikian
penggunaan bahan4bahan alami sebagai pestisida nabati akan lebih bi!aksana.*ninomous,
2002". Hal ini dikarenakan pestisida nabati bersiat mudah terurai di alam biodegradable",sehingga tidak mencemari lingkungan dan relati aman bagi manusia dan hewan, karena
residunya mudah hilang.
6amili tumbuhan yang dianggap merupakan sumber potensial insektisida nabati adalah
%eliacea& Annonaceae& Astraceae& Piperaceae dan *utaceae Kardinan, 2002". +aun sirih Piper betle 5." yang termasuk amili piperaceae sirih4sirihan" mengandung minyak atsiri,
senyawa enolik, glikosida, saponin dan terpenoida *nonimous, %&&/". 7enurut *minah %&&3"
senyawa4senyawa seperti sianida, saponin, tanin, laonoid, steroid, alkanoid dan minyak atsirididuga dapat berungsi sebagai insektisida. 7enurut 7aheswari 2002", daun sirih dapat
digunakan sebagai antiseptik. *da pula yang mengatakan bahwa daun sirih selain memiliki
kemampuan antiseptik, !uga memiliki kemampuan sebagai antioksida dan ungisida
*ninomous, %&&8".
u!uan penelitian dalam makalah ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan keeektian ekstrakdaun sirih dalam pelarut metanol, air dan etanol terhadap kemampuan hidup dan perkembangan
pradewasa nyamuk Aedes aegypti
METODOLOGI PENELITIAN
7etodologi penelitian ini dimulai dari persiapan alat dan bahan, prosedur ker!a pemeliharaannyamuk dan pembuatan ekstrak daun sirih, pengu!ian, pengamatan dan anlisis data. $ahan4bahan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun sirih, air, etanol, metanol, air gula, kapas, pelet
ikan, marmot dan larva insar --- dari nyamuk Aedes aegypti. edangkan alat4alat yang digunakandalam penelitian ini yakni nampan plastik, gelas plastik, kandang nyamuk, blender, spoit, pipet
tetes, kandang !epit marmot, botol kecil kertas dan timbangan.
*dapun langkah4langkah ker!a pemeliharaan nyamuk dalam penelitian ini yakni sebagai berikut :
telur nyamuk ditetaskan dalam nampan plastik yang berisi air dan diberi makanan beruparebusan hati ayam. elur menetas men!adi larva instar -,--,--- dan -9. 5arva yang telah men!adi
pupa dipindahkan kedalam gelas plastik yang berisi air bagian dan dimasukkan ke dalam
kandang nyamuk. Persediaan makanan bagi nyamuk !antan dewasa diberikan air gula yangdimasukkan ke dalam botol kecil. edangkan nyamuk betina dewasa diberi makanan berupa
8/20/2019 Pengaruh Ekstrak Daun Sirih
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-ekstrak-daun-sirih 3/7
darah segar dengan cara memasukkan kandang !epit berisi marmot yang telah dicukur sebagian
bulu4bulu punggungnya ke dalam kandang nyamuk. #yamuk betina yang telah menghisap darah
marmot akan bertelur dengan cara meletakannya pada dinding bagian dalam gelas plastik yangtelah ditempeli kertas. 5arva yang telah berkembang men!adi larva instar --- digunakan untuk
pengu!ian.
Prosedur ker!a pembuatan ekstrak daun sirih dalam penelitian ini yakni sebagai berikut : +aun
dicuci terlebih dahulu, kemudian dilayukan selama semalam untuk mengurangi kandungan air didalamnya. +aun yang telah layu ditimbang kemudian dihaluskan dan dicampur dengan pelarut
air, metanol dan etanol dengan perbandingan % gram : % ml. ampuran ini kemudian disaring dan
dimasukan kedalam botol. Penentuan $erat kering $K" diperoleh dengan mengeringkan beberapa ml iltrat. ; ml yang diletakkan di atas cawan petri kemudian ditimbang. Hasil yang
didapat $ gram" kemudian dikurangi dengan berat cawan petri * gram". Perhitungannya
sebagai berikut:
$K gram" < $ gram = * gram < gram
>ntuk mendapatkan konsentasi yang digunakan, maka digunakan rumus :
% ? 9% < 2 ? 92
Keterangan:
% : Konsentrasi ekstrak daun sirih dalam pelarut air, metanol dan etanol $K gram@? ml"
2 : Konsentrasi ekstrak daun sirih yang digunakan untuk pengu!ian A"
9% : 9olume ekstrak daun sirih yang akan ditambahkan ke dalam 230 ml air
92 : 9olume tetap air 230 ml
Pengu!ian dalam penelitian ini dilakukan pada gelas plastik yang diisi air 230 ml dan larutan pengu!i. Konsentrasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3A, BA,)A, 2A, %A, 0.3A,
0A kontrol" dalam tiap larutan yang dilakukan lima kali ulangan. etelah air dan larutan pengu!i
tercampur dimasukkan 23 ekor larva instar --- menggunakan pipet tetes dan diberi makan
rebusan hati ayam. Pengamatan dilakukan setiap enam !am sekali setelah larva instar ---dikontakkan dengan ekstrak daun sirih. Pengamatan yang dilakukan adalah !umlah kematian
larva, !umlah keberhasilan larva men!adi pupa, lama perkembangan larva men!adi pupa, !umlah
kematian pupa, !umlah pupa men!adi dewasa dan lama perkembangan pupa men!adi dewasa.Kemudian dilakukan analisis, seperti penentuan 530 dengan analisis probit.
PEMBAHASAN
8/20/2019 Pengaruh Ekstrak Daun Sirih
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-ekstrak-daun-sirih 4/7
Pen!r"# E$%tr!$ D!"n Siri# ( Piper betle L .) Ter#!&!p L!r'! Aedes aegypti Ti!p
Kn%entr!%i &!l! Pel!r"t Met!nl* Air &!n Et!nl
Kematian 5arva Aedes agypti
$erdasarkan hasil penelitian yang tertera pada abel %, dapat di!elaskan bahwa pelarut metanolmenun!ukkan kematian larva lebih tinggi dibandingkan dengan pelarut etanol dan air.
Keberhasilan kematian larva %00A dengan pelarut metanol diperoleh pada konsentrasi 2 A,
sedangkan pada pelarut etanol dan air masing4masing pada konsentrasi B A dan lebih dari 3 A.Cektiitas daun sirih dalam pelarut metanol lebih tinggi dari pelarut etanol dan air. Hal ini
menun!ukkan bahwa pelarut metanol mempunyai daya ker!a sebagai larvasida lebih tinggi dari
pelarut etanol dan air.
enyawa4senyawa yang terkandung dalam daun sirih diantaranya adalah senyawa alkaloid,minyak atsiri dan tanin. elain itu !uga daun sirih mengandung senyawa enolik, glikosida,
saponin dan terpenoida. enyawa alkaloid merupakan senyawa yang dalam bentuk bebas
merupakan basa lemah yang sukar larut dalam air tetapi mudah larut dalam pelarut organik*nonimous,%&&8". enyawa ini beker!a terhadap susunan sara pusat *nonimous, 200)". iat
yang dimiliki senyawa alkaloid inilah yang memberikan pengaruh terhadap kematian larva
Aedes aegypti& di mana kematian larva yang eekti ter!adi pada pelarut organik, seperti metanol
dan etanol.
7enurut *minah %&&3", minyak atsiri yang terkandung dalam daun urang4aring berungsi
sebagai larvasida, dimana 530 dari ekstrak urang4aring adalah 0,) >g. 7enurut Kardinan
2002", minyak atsiri yang terkandung dalam daun !ukut mampu membunuh larva Aedes aegyptidan menurut aitri dkk., 2000" dalam *minah %&&3", ekstrak minyak atsiri daun legundi
dengan konsentrasi 2 A dapat digunakan sebagai senyawa pengusir serangga seperti Stoma+ys
calcitrans dan cule+ p. $erdasarkan beberapa hasil penelitian di atas maka dapat dikatakan bahwa kematian larva Aedes aegypti dengan pemaparan ekstrak daun sirih disebabkan olehminyak atsiri yang terkandung dalam daun sirih.
elain itu, kematian larva !uga disebabkan oleh senyawa tanin yang terkandung dalam daun sirih.
Hal ini dilaporkan oleh *minah %&&3" bahwa senyawa tanin yang dikeluarkan oleh eksudasi
akar Salvinia natans dapat membunuh larva +.,uin,ue$asciatus. aponin !uga merupakansenyawa yang memegang peranan penting terhadap kematian larva Aedes aegypti. aponin
merupakan deter!en alami yang salah satunya terdapat dalam daun sirih, siat khas yang dimiliki
saponin adalah apabila dikocok dengan air akan menimbulkan busa dan larut dalam pelarutorganik *nonimous, 200)". 7enurut *minah %&&3", saponin mengandung hormon steroid yang
berpengaruh di dalam pertumbuhan larva nyamuk. Kematian larva disebabkan adanya kerusakan
taktus digestivus, di mana saponin dapat menurunkan tegangan permukaan traktus digestivuslarva sehingga dinding traktus digestivus men!adi korosi.
$erdasarkan hasil analisis probit diperoleh 530 pada kematian larva terhadap pemberian ekstrak
daun sirih dalam pelarut air adalah /,D388/ A' dalam pelarut metanol 0,)0)%B A dan dalam
pelarut etanol 0,/D&B3 A. Ckstrak daun sirih dalam pelarut metanol memiliki 530 yang terendahdibandingkan dengan kedua pelarut lainnya, sehingga metanol merupakan pelarut yang eekti
8/20/2019 Pengaruh Ekstrak Daun Sirih
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-ekstrak-daun-sirih 5/7
untuk melarutkan Eat4Eat dalam daun sirih pada konsentrasi yang rendah, sehingga eektivitas
kematian larva Aedes aegypti lebih tinggi dibandingkan dengan pelarut air dan etanol.
Keberhasilan 5arva aedes aegypti 7en!adi Pupa
$erdasarkan data pada abel 2, dapat dilihat bahwa rata4rata persentase keberhasilan larvamen!adi pupa pada setiap pemaparan ekstrak daun sirih dengan pelarut air, metanol dan etanol
semakin menurun seiring dengan meningkatnya konsentrasi yang dipaparkan. Penurunan ini
memberikan gambaran adanya hubungan antara kematian larva dengan persentase keberhasilanlarva men!adi pupa, dengan kematian larva yang meningkat menyebabkan peluang keberhasilan
larva men!adi pupa menurun.
Pemaparan ekstrak daun sirih dengan pelarut air memberikan peluang keberhasilan larva men!adi
pupa lebih besar dari kedua pelarut lainnya. +ari ketiga pelarut, yang mempunyai peluangterendah untuk keberhasilan larva men!adi pupa adalah pelarut metanol, sehingga dapat
dikatakan bahwa pelarut metanol merupakan pelarut yang eekti untuk melarutkan Eat4Eat yang
terkandung dalam daun sirih yang men!adikannya insektisida nabati alami". +engan demikian,dapat dikatakan bahwa penggunaan metanol sebagai pelarut ekstrak daun sirih mampu
menghambat perkembangan larva Aedes aegypti men!adi pupa, sehingga persentase kematian
larva Aedes aegypti !uga meningkat.
Perubahan pada stadium larva %oulting " dipengaruhi oleh Prothoracicothropicn HormonPH" dan hormon ekdison yang beker!a secara sinergis. PH disekresikan oleh kedua pasang
sel di dalam otak larva, sedangkan hormon ekdison dihasilkan oleh dua kelen!ar prothoracis
yang dipengaruhi oleh PH. Kelen!ar tersebut terletak di dalam thoraks serangga. %oulting !uga dipengaruhi oleh hormon juvenil yang disekresikan oleh kelen!ar di belakang otak larva
*nonimous, 2002".
5ama Perkembangan 5arva Aedes aegypti 7en!adi Pupa
Proses %oulting pada nyamuk Aedes aegypti akan ber!alan dengan baik pada kondisi normal.
+engan pemaparan ekstrak daun sirih ini, akan men!adikan kondisi tidak normal sehingga akan berpengaruh terhadap perkembangan larva men!adi pupa, baik dipercepat ataupun diperlambat.
$erdasarkan hasil penelitian yang terdapat pada abel ), diketahui bahwa pemaparan ekstrak
daun sirih dalam pelarut metanol dan etanol dengan peningkatan konsentrasi menyebabkanwaktu yang dibutuhkan untuk berubah men!adi larva !uga dipercepat. $erbeda dengan pelarut air
yang menun!ukkan perbedaan dari kedua pelarut tersebut, di mana hal ini diduga adanya
perbedaan kemampuan untuk bertahan hidup dari setiap individu larva. *kibat perbedaan larva
tersebut sehingga dapat memperpan!ang atau mempercepat masa pematangannya.
Hasil dalam penelitian ini !uga memaparkan bahwa ekstrak daun sirih diduga mempunyai
pengaruh pada hormon pengatur pertumbuhan serangga -nsect rowth *egulators". Hormon
ini bertugas mengontrol proses metamorosis larva men!adi pupa dan mengatur reproduksiserangga nyamuk". +engan demikian, penggunaan ekstrak daun sirih dapat mempengaruhi
perkembangan larva Aedes aegypti men!adi pupa, sehingga perkembangan tersebut men!adi
abnormal dan mempengaruhi siklus kehidupan nyamuk Aedes aegypti.
8/20/2019 Pengaruh Ekstrak Daun Sirih
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-ekstrak-daun-sirih 6/7
Pen!r"# E$%tr!$ D!"n Siri# ( Piper betle L .) Ter#!&!p P"p! Aedes aegypti Ti!p
Kn%entr!%i &!l! Pel!r"t Met!nl* Air &!n Et!nl
Kematian Pupa Aedes aegypti
eperti halnya kematian pada larva Aedes aegypti& kematian pada stadium pupa !uga meningkatseiring dengan meningkatnya konsentrasi ekstrak daun sirih yang dipaparkan pada masing4
masing pelarut. Hal ini menandakan ekstrak daun sirih dapat !uga bertindak sebagai puspasida.
$erdasarkan hasil penelitian yang dapat dilihat pada abel B, diketahui bahwa dari ketiga pelarut
yang digunakan, pelarut metanol menun!ukkan kematian pupa Aedes aegypti yang tinggi dengankonsentrasi yang rendah, sehingga dapat dikatakan bahwa pelarut metanol lebih eekti sebagai
larvasida dan puspasida dibandingkan dengan ekstrak daun sirih pada pelarut air dan etanol.
Pelarut metanol dan etanol merupakan pelarut organik yang dapat melarutkan Eat4Eat akti yangterkandung dalam daun sirih *nonimous, %&&8". edangkan pelarut air kurang dapat melarutkan
Eat4Eat yang terkandung dalam daun sirih sebaik pelarut metanol dan etanol, sehingga daya
puspasidanya lebih rendah dari kedua pelarut tersebut.
Keberhasilan Pupa aedes aegypti 7en!adi +ewasa
$erdasarkan data pada abel 3, dapat di!elaskan bahwa semakin bertambah konsentrasi yang
dipaparkan maka semakin meningkat pula kematian pupa, sehingga peluang untuk
perkembangan pupa men!adi dewasa akan menurun seiring dengan meningkatnya konsentrasi
yang dipaparkan. +ari perbandingan ketiganya, pada pelarut metanol hanya memerlukankonsentrasi yang kecil untuk menekan perkembangan pupa men!adi dewasa.
5ama Perkembangan Pupa Aedes aegypti 7en!adi +ewasa
$erdasarkan hasil penelitian yang terdapat pada abel 8, dapat di!elaskan bahwa pada pelarut
metanol dan etanol menun!ukkan lama perkembangan pupa Aedes aegypti men!adi dewasadipercepat seiring meningkatnya konsentrasi yang dipaparkan. Hal ini berarti mempengaruhi
siklus kehidupan nyamuk Aedes aegypti itu sendiri, dimana perkembangan nyamuk tersebut
men!adi abnormal dan biasanya tidak bertahan hidup lebih lama sehingga angka kematiannyamuk Aedes aegypti meningkat.
KESIMPULAN
$erdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut :
%" Ckstrak daun sirih dengan menggunakan pelarut metanol, air dan etanol dapat berungsi
sebagai pengendali populasi larva nyamuk Aedes aegypti
2" $erdasarkan analisis probit yang dilakukan, diperoleh bahwa 530 ekstrak daun sirihdalam pelarut air ada'ah /,D388/A' dalam pelarut metanol sebesar 0,)0)%BA dan dalam pelarut
etanol sebesar 0,/D&B3A. Pelarut metanol memiliki 530 yang terendah sehingga eektivitas
8/20/2019 Pengaruh Ekstrak Daun Sirih
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-ekstrak-daun-sirih 7/7
kematian larva Aedes aegypti lebih tinggi pada penggunaan konsentrasi yang kecil dibandingkan
pelarut air dan etanol.
)" 7etanol dan etanol merupakan pelarut yang sangat baik untuk melarutkan Eat4Eat aktidalam daun sirih dibandingkan pelarut air sehingga penggunaannya lebih eekti sebagai pelarut
ekstrak daun sirih yang berungsi sebagai larvasida dan puspasida.
DA+TAR PUSTAKA
*minah, . #. %&&3. "valuasi /iga 0enis /umbuhan Sebagai Insektisida dan *epelan /erhadap
1yamuk di aboraturium. esis. -nstitut Pertanian $ogor. $ogor.
*nonimous.%&&8. %endepak Sariawan dengan /anaman.
http:@@www.indomedia.com@intisari@%&&8@[email protected].
*nonimous. 2002. Insect Hormones.
http:@@user.rcn.com@!kimbal.ma.ultranet@$iologyPage@[email protected]
*nonimous. 200). In$o Penyakit %enular . http:@@[email protected]<%Gs<2G-<%&
$orror, +.J..a riplehorn and #. 6. Johnson.%&&2. Pengenalan Pelajaran Serangga. Cdisi ke48.
a!ah 7ada >niversity Press. Iogyakarta.
Kardinan, *.2002. Pestisida 1abati& *amuan dan Aplikasi. P. Penebar wadaya. Jakarta.
5awuyan, .7. P. H., 200). Kontaminasi Program Pengasapan dengan Insektisida.
http:@@www.kompas.com@kompascetak@0)%2@0/@inspirasi@D0&83).htm.
7aheswari, H. 2002. Peman$aatan 2bat alami 3 Potensi dan Prospek Pengembangannya.
http:@rudyct.tripod.com@sem20%[email protected].
oedarto, %&/&. "ntomologi Kedokteran. Penerbit $uku Kedokteran C. urabaya
(omack, 7. %&&). /he 4ellow 5ever %os,uito& Aedes aegypti. (ing $eats, vol. 3B":B.
http:@@rci.rutgers.edu@[email protected].