pengaruh bimbingan konseling terhadap prestasi …

97
PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MURID SD NEGERI 1 BETAO KECAMATAN PITU RIAWA KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar OLEH RINA HADRIYANTI DARWIS 105401117516 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SEPTEMBER 2020

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI BELAJAR

MURID SD NEGERI 1 BETAO KECAMATAN PITU RIAWA

KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Jurusan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

OLEH

RINA HADRIYANTI DARWIS

105401117516

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

SEPTEMBER 2020

Page 2: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

i

PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI BELAJAR

MURID SD NEGERI 1 BETAO KECAMATAN PITU RIAWA

KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Jurusan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

OLEH

RINA HADRIYANTI DARWIS

105401117516

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

SEPTEMBER 2020

Page 3: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-866132, Fax. (0411)-860132

ii

Page 4: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-866132, Fax. (0411)-860132

iii

Page 5: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-866132, Fax. (0411)-860132

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Rina Hadriyanti Darwis

NIM : 10540 1175 16

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Skripsi : Pengaruh Bimbingan Konseling Terhadap Prestasi

Belajar Murid SD Negeri 1 Betao Kecematan Pitu

Riawakabupaten Sidenreng Rappang.

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan TIM Penguji

adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau dibuatkan

oleh siapapun.

Demikianlah pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi apabila

pernyataan ini tidak benar.

Makassar, September 2020

Yang Membuat Pernyataan

Rina Hadriyanti Darwis

Page 6: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-866132, Fax. (0411)-860132

v

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Rina Hadriyanti Darwis

NIM : 10540 1175 16

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini,

saya akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakkan (plagiat) dalam penyusunan

skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, September 2020

Yang Membuat Perjanjian

Rina Hadriyanti Darwis

Page 7: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Kesuksesan bukan dilihat dari hasilnya, tapi dilihat dari prosesnya.

Karna hasil bisa direkayasa dan dibeli. Sedangkan proses selalu jujur

menggambarkan siapa diri kita sebenarnya.

Kupersembahkan cerita teristimewa sepanjang waktu dalam

penelitian ini, sebagai salah satu wujud bukti kepada ayahanda,

ibunda, adik dan sahabat tercinta atas segala tetesan keringat, doa,

dan pengorbananya, terimakasih atas perhatian, semangat dan

dorongannya dalam mendukung penulis dalam mewujudkan harapa

menjadi kenyataan.

Page 8: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

vii

ABSTRAK

Rina Hadriynti Darwis. 2020. Pengaruh Bimbingan Konseling Terhadap Prestasi

Belajar Murid SD Negeri 1 Betao Kecamatan Pitu Riawa Kabupaten Sidenreng

Rappang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I

Syarifuddin Cn. Sida dan pembimbing II Hj. Muliati Samad.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Bimbingan

Konseling Terhadap Prestasi Belajar Murid SD Negeri 1 Betao Kecamatan Pitu

Riawa Kabupaten Sidenreng Rappang. pendekatan yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan yaitu

korelasional. teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu

menggunakan metode kuesioner (angket) dan metode dokumentasi. Populasi

penelitian ini adalah seluruh murid SD Negeri 1 Betao Kecamatan Pitu Riawa

Kabupaten Sidenreng Rappang yang berjumlah 252 Murid, dan sampel dalam

penelitian ini adalah seluruh murid kelas V SD Negeri 1 Betao yang berjumlah 47

murid. Teknik analisis data yang digunakan peneliti yaitu korelasi product

moment.

Hasil penelitian pada Pengaruh Bimbingan Konseling Terhadap Prestasi

Belajar Murid SD Negeri 1 Betao Kecamatan Pitu Riawa Kabupaten Sidenreng

Rappang, hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil perhitungan yang dperoleh rhitung

lebih tinggi dari pada rtabel. Dimana rhitung diperoleh nilai sebesar 0,469 lebih besar

dari pada rtabel 0,294 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh antara bimbingan konseling dengan prestasi belajar murid kelas V SD

Negeri 1 Betao Kecamatan Pitu Riawa Kabupaten Sidenreng Rappang.

Kata Kunci: Bimbingan Konseling Terhadap Prestasi Belajar.

Page 9: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa, karena atas berkat rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini sebagai salah satu

persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar. Salam dan salawat yang melimpah semoga selalu

tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan para

pengikutnya yang istiqomah dan setia di jalan Allah, hingga akhir zaman nanti.

Amin, ya rabbal alamin !

Penulis pengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-

tingginya kepada ayahanda Darwis dan ibunda Haliyati yang telah mencurahkan

cinta dan kasih sayangnya, serta doa yang tiada henti-hentinya demi kesuksesan

penulis.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, Skripsi ini

tidak dapat diselesaikan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan penghargaan dan

terima kasih sebesar-besarnya kepada Dr. Syarifuddin Cn. Sida, M.Pd.

Pembimbing I , dan Dra. Hj. Muliati Samad, M.Si Pembimbing II. yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan arahan, motivasi, serta bimbingan

dengan penuh kesabaran dan ketulusan kepada penulis dalam penyelesaian Skripsi

ini.

Page 10: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

ix

Tidak lupa pula penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima

kasih kepada Prof. Dr. H. Ambo Asse, S.E, M.Ag. Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar, Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D. Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah membina, membimbing dan

memberikan kemudahan sihingga saya dapat menyelesaikan proposal ini, Aliem

Bahri, S.Pd., M.Pd. Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Dan tak lupa

pula peneliti mengucapkan terimaksih kepada para dosen serta staf tata usaha

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu, atas bimbingan dan jasa-jasa beliau selama penulis mengikuti

perkuliahan.

Saran dan kritik dari semua pihak sangat penulis harapkan sebagai bahan

acuan untuk perbaikan dan penyempurnaan bahwa Skripsi ini masih sangat jauh

dari kesempurnaan.

Makassar, 5 Februari 2020

Penulis

Page 11: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. iii

SURAT PERNYATAAN.............................................................................. iv

SURAT PERJANJIAN .................................................................................. v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ vi

ABSTRAK ................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................ viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka .................................................................................... 7

1. Penelitian Relevan ........................................................................ 7

2. Bimbingan Konseling ................................................................... 8

3. Prestasi Belajar ........................................................................... 22

Page 12: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

xi

4. Tugas Pokok Guru ...................................................................... 24

5. Pelayanan Bimbingan Konselingdi Sekolah Dasar .................... 26

6. Pengaruh Layanan Bimbingan KonselingTerhadap Peningkatan

Prestasi Belajar Murid yang Bermasalah ................................... 27

B. Kerangka Pikir ................................................................................. 28

C. Hipotesis ........................................................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian...................................................... 32

B. Variabel dan Jenis Penelitian ........................................................... 32

C. Definisi Operasional Penelitian........................................................ 35

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ....................... 35

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 38

F. Teknik Analisis Data ........................................................................ 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................ 45

B. Pembahasan ...................................................................................... 56

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .......................................................................................... 61

B. Saran ................................................................................................. 61

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 63

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 13: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1. Populasi Murid SD Negeri I Beta ......................................................... 36

3.2. Rincian Jumlah Murid Kelas V ............................................................. 37

3.3. Pemberian Skor Pertanyaan Instrumen ................................................. 39

3.4. Kisi-Kisi Instrument Pelaksanaan Bimbingan Konseling .................... 41

3.5. Kisi-Kisi Instrumen Prestasi Belajar ..................................................... 41

3.6. Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi............ 42

Page 14: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

xiii

Daftar Gambar

Gambar Halaman

2.1. Kerangka Pikir ...................................................................................... 30

3.1. Desain Penelitian ................................................................................... 34

Page 15: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Perhitungan Jumlah Skor Kuesioner (Variabel X)........................... 65

2. Nilai Rata-Rata Murid Kelas V (Variabel Y) .................................. 67

3. Analisis Korelasi .............................................................................. 69

4. Tabel Nilai r Product Moment ......................................................... 71

5. Angket Siswa ................................................................................... 72

6. Dokumentasi Kegiatan ..................................................................... 74

7. Surat Pengantar Penelitian ............................................................... 77

8. Surat Permohonan Izin ..................................................................... 78

9. Surat Izin Penelitian ......................................................................... 79

10. Kartu Kontrol Penelitian .................................................................. 80

Page 16: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bimbingan konseling adalah satu pelayanan pendidikan yang sangat

dirasakan pentingnya di sekolah-sekolah. Di era globalisasi ini para peserta didik

mengalami minat belajar yag rendah dikarenakan jenuh dalam belajarnya, karena

pergaulan, motivasi belajar yang rendah, jarang ke sekolah, tidak tertarik pada

mata pelajaran dan sebagainya. Perkembangan zaman modern yang begitu pesat

banyak menimbulkan perubahan dalam berbagai aspek kehidupan di masyarakat.

Keadaan seperti ini menentang individu untuk dapat menyesuaikan diri dengan

perubahan dan kemajuan bagi setiap murid.

Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor III Tahun 2014.

Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan

Menengah, bahwa:

(a) dalam rangka pengembangan kompetensi hidup, peserta didik

memerlukan sistem layanan pendidikan di satuan pendidikan yang hanya

mengandalkan layanan pembelajaran mata pelajaran/bidang studi dan

manajemen, tetapi juga layanan bantuan khusus yang lebih bersifat psiko-

eduktif melalui layanan bimbingan dan konseling; (b) setiap peserta didik

satu dengan lainnya berbeda kecerdasan, bakat, minat, kepribadian,

kondisi fisik dan latar belakang keluarga serta pengalaman belajar yang

menggambarkan adanya perbedaan masalah yang dihadapi peserta didik

sehingga memerlukan layanan Bimbingan dan Konseling; (c) kurikulum

2013 mengharuskan peserta didik menentukan peminatan akademik,

vokasi, dan pilihan lintas peminatan peserta didik sehingga memerlukan

layanan bimbingan dan konseling; (d) sehubungan dengan pertimbangan

sebagai mana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu

menetapkan Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan tentang

Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan

Menengah.

Page 17: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

2

Berdasarkan uraian di atas, Pendidikan berusaha memberikan bantuan

supaya anak didik mendapatkan perkembagan yang wajar, mendapatkan

ketentraman batin, dapat menyelesaikan problem-problem yang dihadapinya, dan

sebagainnya. Tentu saja selalu diharapkan bahwa hal-hal yang demikian itu dapat

selalu terjadi pada setiap anak didik. Akan tetapi apa yang terjadi dalam kenyataan

tidak lah demikian. Banyak sekali individu, baik yang belum dewasa maupun

sudah dewasa, yang pada suatu saat tidak mampu menyelesaikan problem-

problem yang dihadapinya.

Bimbingan merupakan proses berkelanjutan. Artinya aktivitas bimbingan

tidak dilakukan secara kebetulan, tidak sengaja, asal-asalan, melainkan aktivitas

yang dilakukan secara terencana, sengaja, sistematis, dan terarah kepada tujuan

yang telah ditetapkan. Tohirin (Quraisy dan Suardi. 2016:1-2). Sedangkan

Susanto (2018:1) menyatakan bimbinbingan merupakan bagian dari program

pendidikan secara keseluruhan yang membantu mengembangkan kesempatan

yang diberikan setiap individu dapat berkembang secara optimal melalui

kemampuan dan kapasitas secara bebas.

Daryanto (2015:5) mengatakan bahwa konseling adalah semua bentuk

hubungan antara dua orang dimana peserta didik dibantu untuk lebih mampu

menyesuaikan diri secara efektif terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya.

Pelayanan dengan konseling dimaksudkan untuk memberikan bantuan kepada

individu dalam memecahkan masalahnya secara individual. Hikmawati (2012:2)

menyatakan bahwa konseling merupakan salah satu teknik atau layanan di dalam

bimbingan, tetapi teknik layanan ini sangat istimewa karena sifatnya yang lentur.

Page 18: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

3

Peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa bimbingan konseling

merupakan proses bantuan atau pertolongan yang dilakukan oleh guru (konselor)

kepada murid (konseli) dengan bertanya kepada murid untuk megetahui masalah-

masalah yang dihadapi murid biak itu masalah sosial, masalah pribadi maupun

masalah belajar dan memberikan jalan keluar setiap massalah-masalah yang

dihadapi murid, sehingga dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar murid.

Hubungannya dengan pendidikan, bimbingan merupakan bagian

intelektual dalam program pendidikan. Bimbingan membantu agar proses

pendidikan berjalan dengan efisien, dalam arti cepat, mudah dan efektif. Sesuai

dengan perumusan di atas, bimbingan memilih bidang masalah yang dihadapi atau

yang dialami oleh individu sebagai bidang operasional.

Pendidikan dapat berkualitas atau bermutu tinggi apabila sumber daya

pendidikan atau faktor-faktor pendidikan cukup memadai. Diantara faktor

pendidikan yang perlu dipenuhi kuantitas dan kualitasnya adalah faktor guru.

Guru memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Karena dalam rangka meningkatkan kualitas atau mutu pendidikan kebutuhan

akan guru perlu dipenuhi dan kualitasnya perlu ditingkatkan. Guru yang

berkualitas dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya dan dapat

mencapai tujuan atau hasil pendidikan yang optimal. Sehingga hal tersebut dapat

mengakibatkan minat dan prestasi belajar murid meningkat. Seperti yag

dikemukakan oleh Djamarah (2012:23) bahwa prestasi belajar yaitu hasil yang

diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu

sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar.

Page 19: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

4

Menurut Undang Undang No. 20 Tahun 2003 dan Undang Undang No. 14

Tahun 2005 Tugas Pokok Guru, adalah; a) Guru Sebagai Pendidik. b) Guru

Sebagai Pengajar. c) Guru Sebagai Pembimbing. d) Guru Sebagai Pengarah. e)

Guru Sebagai Pelatih. f) Guru Sebagai Penilai dan Pengevaluasi dari Peserta

Didik.

Seorang guru di sekolah mempunyai tugas mendidik, mengajar,

pembimbing, pengarah dan pelatih. Tugas tersebut merupakan tugas profesional

seorang guru setiap hari di sekolah. Tugas profesional inilah yang harus

dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab.

Dapat dikatakan bahwa tugas bimbingn dan konseling adalah mendorong

individu untuk mempelajari kesukaran yang ada pada dirinya dan membantu

murid dalam mencari jalan keluar atau memecahkan masalah-masalah yang

dihadapi murid dalam kehidupannya, terutama kehidupan sekolah, baik yang

menyangkut masalah sosial, masalah pribadi, maupun masalah belajar. Selain itu,

tugas bimbingan dan konseling juga berusaha memberikan pelayanan kepada

murid agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, baik lingkungan

alam, lingkungan sosial, maupun lingkungan diri sendiri.

Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan di SD Negeri 1 Betao yang

waktu pelaksanaannya kurang lebih 2 bulan yakni pada tanggal 1 Agustus 2019

sampai 1 Oktober 2019 jumlah siswa saat itu 44 siswa, dengan perincian 24

orang siswa laki-laki dan 20 orang siswa perempuan. Guru di sekolah tersebut

hanya memberikan teguran dan memberikan bimbinga invidu kepada murid yang

menghadapi masalah dalam proses pembelajaran dan adanaya beberapa murid

yang mengalami masalah dalam belajar yang di sebabkan oleh berbagai faktor

baik dari dalam dirinya, orang tua ataupun lingkungannya.

Page 20: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

5

Atas dasar uraian di atas, penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan

judul “pengaruh bimbingan konseling terhadap prestasi belajar murid SD Negeri 1

Betao Kecematan Pitu Riawa Kabupaten Sidenreng Rappang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka

terdapat rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu

“apakah ada pengaruh bimbingan konseling terhadap prestasi belajar murid

SD Negeri 1 Betao Kecematan Pitu Riawa Kabupaten Sidenreng Rappang?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang ada, tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui pengaruh bimbingan konseling terhadap prestasi belajar murid SD

Negeri 1 Betao Kecematan Pitu Riawa Kabupaten Sidenreng Rappang.

D. Manfaat Penelitian

1. Secara teoritis

Dalam penelitian ini sesuai hakekat dari penelitian yaitu adanya

kesenjangan antara teori dengan praktek dilapangan. Untuk itu, adapun manfaat

dari penelitian ini secara teorotis yaitu mengembalikan kebenaran-kebenaran

teorities terhadap permasalahan layanan Bimbingan konseling sesuai dengan

tujuan hingga dapat menjadikan wadah kegiatan belajar bagi murid dan juga

sebagai sarana demi kemajuan layanan bimbingan konseling SD Negeri 1 Betao

Kecematan Pitu Riase Kabupaten Sidenreng Rappang. Dan sebagai rujukan teori

terhadap layanan bimbingan dan konseling ditempat lain memberikan

Page 21: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

6

sumbangan pemikiran khususnya dalam plaksanaan Bimbingan konseling

dengan kegiatan belajar pada murid.

2. Secara Praktis

a. Bagi Murid

1) Murid dapat mengetahui manfaat layanan bimbingan dan konseling

hingga dapat menumbuhkan gairah belajar murid serta meningkatkan

prestasi belajar murid.

2) Fungsi bimbingan dan konseling dapat meningkatkan prestasi belajar

murid.

b. Bagi Guru

Dapat mengetahui dan menindak lanjuti tentang pengaruh bimbingan

konseling terhadap prestasi belajar murid guna menjadikan pertimbangan

untuk meningkatkan kinerja guru yang lebih professional dan kreatif dalam

melaksanakan tugas dan amanat dalam mengelola sesuai dengan kebutuhan

murid.

c. Bagi Sekolah

Semoga penelitian ini dapat menjadi masukan untuk SD Negeri 1 Betao

Kecematan Pitu Riase Kabupaten Sidenreng Rappang khususnya, atau

sekolah lain pada umumnya, sehingga dapat diupayakan pelaksanan

program bimbingan dan konseling di sekolah lebih ditingkatkan lagi.

Page 22: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. KAJIAN PUSTAKA

1. Penelitian yang relevan

a. Johan sukesi. 2016

Hasil penelitian Johan sukesi. 2016. Hubungan antara layanan dengan

kegiatan belajar pada murid keladd IV SD Banjarharjo ngemplak sleman

Yogyakarta menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif antara layanan

bimbingan koseling dengan kegiatan belajar pada murid kelas IV SD

Banjarharjo Ngemplak Sleman tahun 2015 – 2016 dengan diketahui nilai r

hutung sebesar 0,688 dengan p = 0,000 lebih kecil dari α= 0,05. Dengan

demikian semakin baik dan efektif pelaksanaan pelayanan bimbingan

konseling maka semakin baik kegiatan belajar murid, sebaliknya semakin

kurang pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling maka semakin kurang

kegiatan belajar murid.

b. Ida maslika 2011

Dari Hasil penelitian Ida maslika. 2011.“pengaruh layanan bimbingan

dan konseling terhadaap peningkatan belajar murid yang bermasalah kelas

VII Di MTs. Negeri Kendal” menunjukkan bahwa dari data uji hipotesis

terdapat adanya pengaruh positif antara layanan bimbingan dan konseling

terhadap peningkatan prestasi belajar murid yang bermasalah mata pelajaran

pendidikan agama islam kelas VIII di MTs Negeri Kendal. Semakin baik

pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

Page 23: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

8

belajar murid, maka akan harmonis hubungan antara pembimbing dan murid.

Melalui uji hubungan antara variabel layanan bimingan dan konseling dengan

peningkatan prestasi belajar yang bermasalah diperoleh indeks korelasi r =

0,52775. Berarti signifikan artinya hipotesis diterima, karena pada taraf

signifikan 5%. Artinya 52% bahwa ada pengaruh positif dari layanan

bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi belajar murid yang

bermasalah.

2. Bimbingan konseling

a. Pengertian Bimbingan Konseling

Istilah bimbingan atau guidance dalam bahasa Inggris dimaknai

dengan menunjukkan, menentukan, atau mengemudikan. Secara harfiah

istilah bimbingan (Guidance) berasal dari bahasa Ingris dari akar kata Guide

yang berarti mengarahkan (to direct), memandu (to pilot), mengelola (to

manage) dikemukakan oleh Susanto (2018:2).

Dilihat dari asal kata bimbingan yaitu bimbing, yang artinya pimpin;

asuh; tuntun. Sedangkan bimbingan artinya petunjuk (penjelasan) cara

mengerjakana sesuatu.

Bimbingan merupakan bantuan yang dapat diberikan oleh pribadi yang

terdidik dan terlatih, kepada setiap individu yang usianya tidak ditentukan

untuk dapat menjalani kegiatan hidup, mengembangkan sudut pandangnya.

Mengambil keputusan sendiri dan menanggung bebannya sendiri.

Adanya banyak definisi tentang bimbingan dan konseling. Bahkan

penggunaan kata bimbingan itu sendiri.

Page 24: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

9

Menurut Suherman (Susanto. 2018:2) arti bimbingan adalah proses

bantuan kepada individu sebagai bagian dari program pendidikan yang

dilakukan oleh tenaga ahli agar individu mampu memahami dan

mengembangkan potensinya secara optimal dengan tuntutan

lingkungan. Menurut Sukardi dan kusmawan (Susanto. 2018:2)

bimbingan dapat didefinisikan sebagai proses pemberian bantuan oleh

seorang konselor terhadap individu atau sekelompok individu yang

dilakukan secara berkesinambungan dan sistematis dengan tujuan agar

individu atau sekelompok individu dapat tumbuh menjadi pribadi yang

mandiri.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut peneliti dapat menyimpulkan

bahwa konseling (counseling) adalah usaha membantu peserta didik secara

tatap muka agar dapat mengatasi berbagai persoalannya dan mencapai

perkembangan diri yang optimal. Oleh karena itu, diperoleh aspek-aspek

penting dalam proses bimbingan tersebut, yaitu:

1) Bimbingan merupakan suatu proses yang berkesinambungan.

Bimbingan merupakan suatu proses pemberia bantuan yang terus-

menerus dan sistematis dari pembimbing kepada yang dibimbing agar

tercapai kemandirian dalam pemahaman diri dan perwujudan diri, dalam

mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri

dengan lingkungannya.

2) Bimbingan merupakan bantuan bagi individu.

Bimbingan dapat diberikan baik untuk menghindari kesulitan-

kesulitan maupun untuk mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi oleh

individu di dalam kehidupannya. Bimbingan dapat diberikan bukan hanya

untuk mencegah agar kesulitan tersebut tidak terjadi dalam diri seseorang,

melainkan juga dapat diberikan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang

telah terjadi pada diri seseorang. Bimbingan lebih bersifat pencegahan dari

Page 25: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

10

pada penyembuhan. Tujuan bimbingan yang sebenarnya dimaksudkan

supaya individu atau sekumpulan individu dapat mencapai kesejahteraan

hidup.

3) Bimbingan bertujuan mengembangkan potensi secara optimal.

Tujuan layanan bimbingan bukan hanya untuk memecahkan

masalah yang dihadapi individu, melainkan juga agar individu memiliki

pemahaman tentang potensi yang dimiliki, mampu memanfaatkan potensi

untuk meraih keberhasilan minat dan cita-cita massing-masing sesuai

dengan tuntutan kehidupan lingkungannya, serta mampu mengembangkan

potensi yang dimiliki individu dan lingkungannya secara optimal

4) Bimbingan dilaksanakan oleh orang yang mempunyai keahlian dan

pengalaman khusus dalam bidang bimbingan.

Usaha pemberian bantuan dalam arti bimbingan tidak bisa

diberikan oleh sembarangan orang, tetapi harus dilaksanakan oleh orang

yang mempunyai berbagai syarat dan kualisisfikasi tertentu seperti

kepribadian, pendidikan, pengalaman dan keterampilan dibidang

bimbingan.

Istilah konseling secara etimologis berasal dari bahasa latin consilium,

yang berarti dengan atau sama, dalam bahasa Ingris disebut dengan counseling,

berasal dari akar kata counsel, yang berarti nasihat, anjuran, atau pembicaraan.

Jadi, konseling merupakan upaya pemberian nasihat, anjuran dan pembicaraan

dengan bertukar pikiran.

Page 26: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

11

Daryanto (2015:5) mengatakan bahwa konseling adalah semua bentuk

hubungan antara dua orang dimana peserta didik dibantu untuk lebih mampu

menyesuaikan diri secara efektif terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya.

Pelayanan dengan konseling dimaksudkan untuk memberikan bantuan kepada

individu dalam memecahkan masalahnya secara individual. Hikmawati (2012:2)

menyatakan bahwa konseling merupakan salah satu teknik atau layanan di dalam

bimbingan, tetapi teknik layanan ini sangat istimewa karena sifatnya yang lentur

American Personnel and Guidance Association (APGA) mendefenisikan

konseling sebagai suatu hubungan antara seorang yang terlihat secara profesional

dan individu yang memerlukan bantuan yang berkaitan dengan kecemasan biasa

atau konflik atau pengambilan keputusan.

Konseling merupakan salah satu teknik dalam pelayanan bimbingan di

mana proses pemberian bantuan itu berlansung melalui wawancara dalam

serangkaian pertemuan lansung dan tatap muka antara guru pembimbing atau

konselor dengan klien; dengan tujuan agar klien itu mampu memperoleh

pemahaman yang lebih baik terhadap dirinya, mampu memecahkan masalah yang

dihadapinya dan mampu mengarahkan dirinya untuk mengembangkan potensi

yang dimiliki kearah perkembangan yang optimal, sehingga ia dapat mencapai

kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial.

Pengertian konseling berarti: “bantuan yang diberikan kepada individu

dalam memecahkan masalah kehidupannya dengan wawancara, dengan cara-cara

yang sesuai dengan keadaan individu yang dihadapi untuk mencapai kesejahteraan

hidupnya”.

Page 27: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

12

Beberapa pengertian mengenai bimbingan dan konseling di atas, maka

peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa bimbingan konseling merupakan

proses bantuan atau pertolongan yang dilakukan oleh guru (konselor) kepada

murid (konseli) dengan bertanya kepada murid untuk megetahui masalah-masalah

yang dihadapi murid biak itu masalah sosial, masalah pribadi maupun masalah

belajar dan memberikan jalan keluar setiap massalah-masalah yang dihadapi

murid, sehingga dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar murid.

b. Tujuan dan Fungsi Bimbingan Konseling

Bimbingan dan konseling menempati bidang pelayanan pribadi dalam

keseluruhan proses dan kegiatan pendidikan. dalam hubungan ini pelayanan

bimbingan dan konseling diberikan kepada murid dalam rangka upaya agar

murid dapat menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan

masa depan.

Bimbingan dalam rangka menemukan pribadi, dimaksudkan agar murid

mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri serta menerimanya secara

positif dan dinamis sebagai modal pengembangan diri lebih lanjut.

Bimbingan dalam rangka merencanakan masa depan, dimaksudkan agar

murid mampu mempertimbangkan dan mengambil keputusan tentang masa

depan dirinya, baik yang menyangkut bidang pendidikan, bidang karir

maupun bidang budaya, keluarga dan masyarkat.

Tujuan pelayanan bimbingan dan konseling ialah agar konseli (peserta

didik) dapat: merencanakan kegiatan pelayanan study, (1) mengembangkan

karir serta kehidupannya di masa yang akan datang, (2) mengembangkan

Page 28: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

13

seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin, (3) serta

lingkungan kerjanya, (4) mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi

dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan masyarakat maupun

lingkungan kerja.

Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, maka harus mendapatkan

kesempatan untuk: (1) mengenal dan memahami potensi, kekuatan, dan

petugas-petugas perkembangan, (2) mengenal dan memahami potensi atau

peluang yang ada di lingkungannya, (3) mengenal dan menentukan tujuan

memahami dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri, (5) menggunakan

kemampuannya untuk kepentingan dirinya, kepentingan lembaga tempat

bekerja dan masyarakat, (6) menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan

dari lingkungannya, dan (7) mengembangkan segala potensi dan kekuatan

yang dimilikinya secara optimal.

Susanto (2018:11-12) fungsi Bimbingan Konseling dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1) Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang

membantu konseli agar memiliki pemahaman terhadap dirinya

(potensinya) dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan norma

agama).

2) Fungsi fasilitas, memberikan kemudahan kepada konseli dalam

mencapai perkembangan yang optimal, selaras, dan seimbang yang

meliputi seluruh aspek dalam diri konseli.

3) Fungsi penyesuaian, yaitu fungsi Bimbingan konseling dalam membantu

konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan orang lain, keluarga dan

lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.

4) Fungsi penyaluran, yaitu fungsi Bimbingan konseling dalam membantu

peserta didik memilih bidang ekstrakurikuler, jurusan atau program stadi

dan menetapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan

minat, bakat, dan ciri-ciri kepribadian yang lainnya.

5) Fungsi adaptasi, yaitu fungsi membantu para pelaksanaan pendidikan,

kepada sekolah dan staf, konseler, dan guru untuk menyesuaikan

program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat,

kemampuan, dan kebutuhan konseling.

Page 29: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

14

6) Fungsi pencegahan, (preventif), yaitu fungsi yang berkaitan dengan

upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang

mungkin terjadi dan berupaya untuk memecahkannya, supaya tidak

dialami oleh konseli.

7) Fungsi perbaikan, yaitu fungsi bimbingan konseling untuk membantu

konseli hingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam berpikir,

berperassan serta bertindak (berkehendak).

8) Fungsi penyembuhan, yaitu fungsi yang bersifat penyembuhan (kuratif).

9) Fungsi pemeliharaan, yaitu fungsi bimbingan konseling untuk

membantu konseli supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan

situasi kondusif supaya dapat menjaga diri dan memperthankan situasi

kondusif yang telah tercipta dalam dirinya.

10) Fungsi pengembangan, yaitu fungsi bimbingan konseling yang sifatnya

lebih produktif dari fungsi-fungsi lainnya.

Kesimpulan fungsi bimbingan di atas, telah disusun secara struktur

mulai dari yang paling mendasar, yaitu terkait pemahaman dari konseli

sampai pada fungsi yang sifatnya paling produktif yaitu fungsi

pengembangan yang berupaya untuk memfasilitasi konseli agar mampu

mencapai perkembangan secara optimal tanpa mengalami terlalu banyak

masalah yang dapat menghambat perkembanganya.

Pada fungsi-fungsi diatas penulis menyatakan bahwa betapa

pentingnya bimbingan dan konseling yang akan berpengaruh pada klien atau

murid yang membuat pengaruh yang positif.

Pada intinya fungsi bimbingan dan konseling mencangkup beberapa

hal yaitu: fungsi pemahaman, fungsi fasilitas, fungsi penyesuaian, fungsi

penyaluran, fungsi adaptasi, fungsi pencegahan, fungsi perbaikan, fungsi

penyembuhan, fungsi pemeliharaan, dan fungsi pengembangan.

c. Prinsip-Prinsip bimbingan konseling

Susanto (2018:19-20) mengatakan bahwa bimbingan merupakan

proses bantuan kepada individu sebagai bagian dari program pendidikan

yang dilakukan oleh tenaga ahli (konselor) agar individu (konseli) mampu

Page 30: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

15

memahami dan mengembangkan potensinya secara optimal sesuai dengan

tuntutan lingungannya.

Berdasar pada pengertian itu, maka dalam pelaksanaan layanan

bimbingan dan konseling, seorang konselor perlu memperhatikan berbagai

prinsip sebagai berikut:

1) Bimbingan merupakan bantuan kepada individu dalam proses

perkembangan.

2) Bimbingan dilakukan oleh satu tenaga ahli.

3) Bimbingan berdasarkan pengakuan dan pengarahan terhadap

hak individu dalam mengabil keputusan.

4) Bimbingan merupakan pemberian bantuan kepada individu

dalam menyediakan sejumlah pilihan, rencana, keterangan, dan

pengaturan yang bijaksana.

5) Bimbingan tidak bersifat memaksa.

6) Bimbingan merupakan proses pendidikan yang bersifat

bertahap kearah berikutnya yang lebih maju.

7) Bimbingan pelajaran yang luas bagi individu dalam kehidupan

sosialnya.

8) Bimbingan berfungsi jika semua personel pendidikan seperti

konselor, kepala sekolah, guru, penasihat akademik, orang tua

dan staf lainnya aktif menjalankan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab dan tingkatan kompetensi mereka.

9) Bimbingan yang dilakukan adalah untuk membantu peserta

didik untuk menjalankan kenyataan hidupnya yang terbaik.

10) Bimbingan merupakan bagian dari program pendidikan yang

diberikan secara individual dan social.

Berdasarkan uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa

bimbingan dan konseling memiliki beberapa prinsip yang merupakan

pemanduan hasil-hasil teori dan praktek yang dijadikan pedoman dan

dasar bagi menyelenggara layanan bimbingan dan konseling.

d. Pelayanan-pelayanan Bimbingan Konseling

1) Pemberian Pengalaman-pengalaman Belajar yang Menentang

Tujuan pemberian pengalaman belar yang menantang adalah agar

segala potensi yang ada pada anak dan sekaligus aspek-aspek

kepribadiannya dapat berkembang secara optimal. Kegiatan-kegiatan

pelayanan bimbingan yang dapat diberikan di sekolah antara lain

Page 31: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

16

pemberian tugas individual, pemberian tugas kelompok, kegiatan

kelompok diskusi, kegiatan estrakurikuler, kegiatan praktek, kegiatan

tutorial, berbagai kegiatan lomba, remedial teaching dan karyawisata.

Pemberian tugas individual kepada murid merupakan salah satu

faktor yang dapat menunjang dalam rangka meningkatkan keberhasilan

belajar murid. Dengan tugas individual, murid dapat memperdalam

pemahamannya sendiri, dapat mengembangkan ilmu pengetahuannya, dan

murid juga dapat melatih rasa taggung jawab atas tugas yang diberikan

kepadanya. Dengan demikian, pemberian tugas individual kepada murid

dapat meningkatkan prestasi belajar murid.

Agar membantu murid dalam meningkatan prestasi belajar, guru

tidak hanya memberikan tugas individual, akan tetapi murid perlu

diberikan tugas kelompok. Karena dengan tugas kelompok murid akan

lebih mudah dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

Dengan tugas kelompok, murid dapat mengetahui berbagai pendapat dari

murid lain yang dapat memperluas wawasannya. Dengan demikian,

pemberian tugas kelompok kepada murid dapat meningkatkan prestasi

belajar murid. Dalam meningkatkan prestasi belajar, hendaklah murid

mengikuti kegiatan-kegiatan yang dapat membantu meningkatkan prestasi

belajarnya, diatantaranya adalah kegiatan kelompok diskusi, kegiatan ini

dapat melatih murid dalam memperluas wawasannya, murid juga dapat

memperdalam pemahamannya, dan dapat melatih murid untuk menumpuk

keberaniaanya dalam memberikan pendapat, dengan demikian, kegiatan

Page 32: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

17

kelompok doskusi ini dapat membantu murid dalam meningkatkan prestasi

belajarnya.

Kegiatan estrakulikuler juga dapat membantu meningkatkan

prestasi belajar. Dengan kegiatan estrakurikuler murid dapat memperluas

wawasannya, dan murid dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya.

Dengan demikian, kegiatan estrakulikuler dapat membantu murid dalam

meningkatkan prestasi belajarnya.

Kegiatan lain yang dapat membantu murid dalam meningkatkan

prestasi belajarnya adalah kegiatan praktek. Dalam meningkatkan

pengetahuannya, murid tidak hanya harus memahami sebuah teori, akan

tetapi murid juga harus dapat memperaktekkan ilmu pengetahuannya, agar

pengetahuan dan pemahaman murid lebih mantap. Dengan demikian,

kegiatan praktek dapat membantu murid dalam meningkatkan prestasi

belajar.

Kegiatan tutorial juga dapat membantu murid dalam meningkatkan

prestasi belajarnya. Kegiatan tutorial sangat dibutuhkan oleh murid, karena

dengan kegiatan tutorial, murid dapat lebih memperdalam pemahamannya,

dan murid juga dapat menambah pengetahuannya. Dengan demikian,

kegiatan tutorial ini, dapat membantu murud dalam meningkatkan prestasi

belajarnya.

Pelaksanaan berbagai kegiatan lomba perlu diadakan di lingkungan

sekolah. Pelaksanaan kegiatan lomba tersebut diadakan dalam rangka

melatih murid dalam mengembangkan bakat yang dimilikinya, dan murid

Page 33: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

18

juga dapat memupuk keberanian dalam mengahadapi sebuah tantangan

yang dihadapinya. Dengan demikian, kegiatan lomba tersebut dapat

membantu murid dalam meningkatkan prestasi belajarnya.

Setiap murid memiliki pemahaman yang berbeda-beda, terutama

dalam memahami sebuah pelajaran. Terkadang sebagian pengetahuan

yang sudah oleh murid hilang. Agar dapar mengembalikan pemahaman

murid tersebut, maka guru perlu memberikan kegiatan remedial teaching.

Karena dengan kegiatan tersebut, sebagian pemahaman murid yang hilang

dapat dipahami kembali oleh murid, dan juga dapat menambah

pemahaman tersebut. Dengan demikian, kegiatan remedial teaching dapat

membantu murid dalam meningkatkan prestasi belajarnya.

Kegiatan lain yang dapat membantu meningkatkan prestasi belajar

murid adalah kegiatan karyawisata. Kegiataa karyawisata merupakan

kegiatan yang menyajiakan bahan pelajaran dengan membawa murid

lansung kepada objek yang akan dipelajari yang terdapat diluar kelas.

Dengan kegiatan karyawisata, murid dapat memperluas wawasannyaa, dan

juga murid dapat menambah pengalaman belajar di luar kelas. Degan

demikian, kegiatan karyawisata ini dapat membantu murid dalam

meningkatkan prestasi belajarnya.

Manfaat pelayanan pemberian pengalaman belajar yang menantang

ini adalah: mengembangkan dan menyalurkan potensi (bakat, minat,

kemampuan) dan cita-cita murid, memperdalam pemahaman murid dan

memperluas wawasannya, mendukung keberhasilan belajar murid,

Page 34: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

19

membantu memberikan arah tentang lanjutan pendidikan, melatih disiplin,

tanggung, tanggung jawab, toleransi, sportivitas dan memupuk

keberhasilan, serta menambah wawasan murid, yang kesemuaanya itu

akan menambah atau meningkatkan kualitas kepribadian murid,

mengembangkan sosialitas murid, menunjang kemandirian murid.

2) Pelayanan Informasi

Secara umum, layanan informasi memberikan pemahaman kepada

individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang

diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau untuk

menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang dikehendakinya.

Pelayanan informasi yang diberikan oleh murid sangat

diperlukan dalam meningkatkan prestasi belajarnya. Pelayanan-

pelayanan informasi yang dapat diberikan kepada murid, diantaranya

adalah informasi tentang cara belajar. Dengan mengetahui informasi

tentang cara belajar, murid dapat menggunakan waktu belajarnya

dengan sebaik-baiknya, murid dapat belajar dengan tenang, teliti dan

penuh konsentrasi, sehingga pelajaran yang sudah dipelajarinya benar-

benar dapat dipahami.

Pelayanan informasi yang perlu diberikan kepada murid adalah

informasi tentang pembuatan jadwal dan pelaksanaannya. Agar belajar

murid dapat berjalan dengan baik dan berhasil perlulah murid

mempunyai jadwal yang baik dan melaksanakannya dengan teratur,

sehingga murid dapat memperhitungkan waktunya untuk kegiatan

Page 35: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

20

yang dilakukannya setiap hari, dan murid dapat merencanakan

penggunaan beljar dengan cara menetapkan jenis- jenis mata

pelajarannya dan urutn- urutan yang harus dipelajarinya. Dengan

demikian, pelayanan- pelayanan informasi tersebut dapat membantu

murid dalam meningkatkan prestasi belajaranya. Pelayanan ini

bertujuan agar paraa murid mengetahui jenis- jenis sekolah untuk

melanjutkan pendidikan, jenis- jenis jabatan atau pekerjaan yang ada

dalam masyaraakat, serta jenis- jenis organisasi atau lembaga- lembaga

yang ada dalam masyarakat, untuk selanjutnya bagi mereka yang

berpotensi, berbakat dan berminat dapat merencanakan untuk

memasukinya apabila telah selesai penempuh pendidikan yang

sekarang sedang berlangsung.

Manfaat pelayanan informasi sangat besar, terutama karena

pelayanan tersebut dapat mendorong motivasi untuk melanjutkan

pembelajaran, menambah kemampuan dan keterampilan serta memilih

pekerjaan yang sesuai dengan cita- citanya, membantu menyalurkan

bakat dan cita- cita murid, menunjang keberhasilan belajar, membantu

merencanakan dalam memilih pekerjaan yang sesuai dengan bakat,

latar belakang pendidikan dan kepribadiannya.

3) Pelayanan penempatan

Individu sering menjalani kesulitaan dalam menentukan

pilihan, sehingga tidak sedikit individu yang bakat, kemampuan minat,

dan hobinya tidak tersalurkan baik. Individu seperti itu tidak mencapai

Page 36: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

21

perkembangan secara optimal. Mereka memerlukan bantuan atau

bimbingan dari orang- orang dewasa, terutama konselor, dalam

menyalurkan potensi dan mengembangkan dirinya.

Tujuan pelayanan penempatan ialah agar murid dapat mencapai

keberhasilan dalam belajar. Untuk itu diberikanlah pelayanan

penempatan dalam kelas, penempatan dalam jurusan atau program

yang sesuai denan bakat, keampuan dan minatnya, penempatan dalam

kelompok belajar yang sesuai, penempatan dalam kegiatan

ekstrakurikuler sesuai bakat, minat, kemampuan dan sesuai pula

dengan pola atau kondisi kepribadiannya. Bagi murid yang

melanjutkan ke perguruan tinggi dibantu untuk memilih juran dan

fakultas yang sesuai dengan apresiasinya (cita-citanya).

Manfaat layanan penempatan adalah membantu murid agar

berhasil dalam belajar, dapat mencari dan meilih pekerjaan setelah

selesai belajar, potensi murid dapat berkembang, dapat menyesuaikan

diri dengan lingkungan, dan menunjang tercapainya cita- cita.

Layana penempatan terhadap murid akan membawa

keuntungan bagi murid yang bersangkutan, yaitu memberikan

penyesuaian dan pemeliharaan terhadap kondisi individual murid.

Sebagai contoh penempatan dalam kelas. Murid yang matanya kurang

melihat dan memiliki pendengaran yang lemah hendaklah diberikan

tempat duduk paling depan, agar murid murid tersebut dapat

memahami pelajaran yang diberikan oleh guru. Contoh lain adalah

Page 37: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

22

penempata murid menurut minatnya masing- masing. Selain

memberikan keuntungan bagi murid, layanan penempatan juga

memeberi keuntungan bagi guru, khususnya dalam kaitannya dengan

pengelolaan kelas, dengan penempatan yang tepat menjadi lebih

mudah menggerakkan dan mengembangkan semangat belajar murid.

Dengan demikian layanan penempatan bagi murid, dapat membantu

murid dalam membantu murid dalam meningkatkan prestasi

belajarnya.

3. Prestasi belajar

a. Pengertian prestasi belajar

Prestasi belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu kata “prestasi” dan

“belajar”. Dalam kamus bahasa Indonesia, prestasi adalah hasil yang telah

dicapai (dari yang telah dilakuka, dikerjakan dan sebagainya).

Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni (2010:11). Belajar dimulai sejak

manusia lahir sampai akhir hayat. Belajar merupakan proses manusia untuk

mencapai berbagai macam kompetensi, keterampilan, dan sikap. Slameto

(2010:2) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dan lingkungannya.

Sedangkan menurut peneliti belajar adalah suatu proses atau usaha yang di

lakukan seseorang untuk memperoleh perubahan dari tidak tahu menjadi tahu.

Page 38: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

23

Djamarah (2012:23) menyatakan bahwa prestasi belajar yaitu hasil yang

diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri

individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar.

Prestasi belajar merupakan hasil yang berupa kesan-kesan akibat adanya

perubahan dalam diri individu dari kegiatan belajar yang dilakukannya.

Perubahan yang dicapai dalam bentuk kecakapan, tingkah laku, ataupun

kemampuan yang merupakan akibat dari proses belajar yang dapat bertahan

dalam kurung waktu tertentu. Dalam konteks ini, prestasi belajar merupakan

hasil nyata (riil) dari proses belajar mengajar yang dilakukan antara guru dan

murid dengan materi pembelajaran. Dalam melakukan aktivitas belajar, tntunya

murid memiliki tujuan dan kegiatan yang diikutinya tersebut. Prestasi belajar

yang tinggi merupakan tujuan dan akibat dari kegiatan belajar yang maksimal

atau sebaliknya.

Peneliti dapat menyimpulkan bahwa prestasi adalah hasil yang dicapai

oleh murid dari proses belajar mengajar yang dilakukannya. Dalam hal ini

prestasi belajar dilihat dari nilai tugas, PR dan ulangan dari murid. Prestasi

belajar adalah hasil usaha bekerja atau belajar yang menunjukkan ukuran

kecakapan yang dicapai dalam bentuk nilai.

b. Teori- teori belajar

1) Teori Gestalt

Teori ini dikemukakan Loeh Kofka dan Kohler dari Jerman, yang

sekarang menjadi tenar diseluruh dunia. Hukum yang berlaku pada

pengamatan adalah sama dalam hukum dalam belajar yaitu :

a) Gestalt mempunyai sesuatu yang melebihi jumlah unsur-unsurnya,

b) Gestalt timbul lebih dahulu daripada bagian-bagiannya.

Jadi dalam belajar yang penting adalah adanya penyesuaian pertama

yaitu memperoleh response yang tepat untuk memecahkan problem yang

Page 39: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

24

dihadapi. Belajar yang penting bukan mengulangi hal-hal yang harus

dipelajari tetapi mengerti atau memperoleh insight.

2) Teori belajar menurut J. Bruner

Kata Bruner belajar tidak untuk mengubah tingkah laku seseorang

tetapi untuk mengubah kurikulum sekolah menjadi sedemikian rupa

sehingga murid dapat belajar lebih baik dan mudah.

3) Teori belajar Peaget

Pendapat Peaget mengenai perkembangan proses belajar anak-anak

adalah sebagai berikut:

a) Anak mempunyai struktur mental yang berbeda-beda dengan orang

dewasa.

b) Perkembangan mental pada anak melalui tahap-tahap tertentu,

menurut suatu urutan yang sama bagi semua anak.

c) Walaupun berlangsungnya tahap-tahap perkembangan itu melalui

suatu urutan tertentu, tetapi jangka waktu untuk berlatih dari satu

tahap ke tahap yang lain tidaklah selalu sama setiap anak.

4) Teori dari R. Gagne

Terhadap masalah belajar, Gagne memberikan dua definisi, yaitu:

a) Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam

pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku;

b) Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari intruksi.

5) Purposevul Learning

Purposevul Learning adalah belajar yang dilakukan dengan sadar untuk

mencapai tujuan dan yang dilakukan murid sendiri tanpa pemerintah atau

bimbingan orang lain.

Berdasarkan teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa belajar

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam

pembentukan pribadi dan prilaku idividu.

4. Tugas Pokok Guru

Tugas pokok seorang guru. Menurut Undang Undang No. 20 Tahun 2003

dan Undang Undang No. 14 Tahun 2005 Tugas Pokok Guru, adalah; a) Guru

Sebagai Pendidik. b) Guru Sebagai Pengajar. c) Guru Sebagai Pembimbing. d)

Guru Sebagai Pengarah. e) Guru Sebagai Pelatih. f) Guru Sebagai Penilai dan

Pengevaluasi dari Peserta Didik.

Page 40: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

25

a. Guru Sebagai Pendidik.

Guru adalah pendidik yang memiliki tanggung jawab penuh terhadap hasil

yang dicapai peserta didik dalam semua aspek. Oleh karena itu guru harus

mempunyai standar kualitas pribadi tertentu yang mencakup tanggung-jawab,

wibawa, mandiri dan disiplin. Selain itu guru harus memiliki nilai-nilai dan

moral-moral social.

b. Guru Sebagai Pengajar.

Tugas guru adalah membantu peserta didik yang sedang berkembang

untuk mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk kompetensi

dan memahami materi standar yang dipelajari.

c. Guru Sebagai Pembimbing.

Guru sebagai pembimbing dapat diibaratkan sebagai pembimbing

perjalanan yang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya yang

bertanggung jawab. Sebagai guru pembimbing, guru harus merumuskan tujuan

secara jelas, menetapkan waktu perjalanan, menetapkan jalan yang harus

ditempuh, menggunakan petunjuk perjalanan serta menilai kelancarannya

sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik.

d. Guru Sebagai Pengarah.

Sebagai pengarah guru harus mampu mengarahkan peserta didik dalam

memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Baik itu dalam

mengambil keputusan terkait studinya maupun kehidupan yang lebih luas.

sehingga peserta didik dapat membangun karakter yang ada pada dirinya.

Page 41: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

26

e. Guru Sebagai Pelatih.

Aspek pendidikan mencakup kognitif, afektif dan psikomotorik, sehingga

proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan latihan ketrampilan, baik

intelektual maupun motorik, sehingga menuntut guru untuk bertindak sebagai

pelatih, yang bertugas melatih peserta didik dalam pembentukan kompetensi

dasar sesuai dengan potensi masing-masing peserta didik.

f. Guru Sebagai Penilai.

Dalam pembelajaran ada penilaian, penilaian merupakan proses

menetapkan kualitas hasil belajar murid, atau proses untuk menentukan tingkat

pencapaian tujuan pembelajaran peserta didik. Sebagai suatu proses, penilaian

dilaksanakan dengan prinsip-prinsip dan dengan teknik yang sesuai.

5. Pelayanan bimbingan konseling di Sekolah Dasar

Layanan bimbingan dan konseling merupakan proses pemberian bantuan

yang diberikan kepada siswa secara terus menerus agar tercapai kemandirian

dalam pemahaman diri, sehingga siswa sanggup mengarahkan dirinya sesuai

dengan tuntunan dengan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan

masyarakat.

Hikmawanti (2012:19) menyatakan bahwa pelayanan bimbingan dan

konseling di sekolah merupakan usaha membantu murid dalam pengembangan

kehidupan pribadi, kehidupan social, kegiatan belajar serta perencanaan dan

pengembangan karir.

Layanan bimbingan dan konseling bertujuan membantu perkembangan

peserta didik secara optimal.

Page 42: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

27

Susanto (2018:15-19) menyatakan bahwa program bimbingan dan

konseling terdiri atas empat komponen pelayanan, yaitu: layanan dasar

bimbingan, layanan responsif, layanan perencanaan individual, dan layanan

dukungan sistem.

a. Layanan dasar bimbingan.

Layanan dasar diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada

seluruh konseli melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur

secara klasikal atau kelompok yang disajikan secara sistematis dalam

rangka mengembangkan prilaku jangka panjang sesuai dengan tahap dan

tugas-tugas perkembangan (yang dituangkan sebagai standar kompetensi

kemandirian) yang diperlukan dalam pengembangan kemampuan

memilih dan mengambil keputusan dalam menjalani kehidupannya.

b. Pelayanan responsif

Layanan responsive merupakan pemberian bantuan kepada konseli yang

menghadapi kebutuhan dan masalah yang memerlukan pertolongan

dengan segera, sebab jika tidak segera dibantu dapat menimbulkan

gangguan dalam proses pencapaian tugas-tugas perkembangan.

c. Pelayanan perencanaan individual

Layanan perencanaan individual diartikan sebagai bantuan kepada

konseli agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas yang

berkaitan dengan peencanaan masa depan berdasarkan pemahaman akan

peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya.

d. Pelayanan dukungan system

Layanan dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan

kegiatan manajemen, tata kerja, infrastruktur (misalnya teknologi

informasi dan komunikasi), dan pengembangan kemampuan profesional

konselor secara berkelanjutan, yang secara tidak lansung memberikan

bantuan kepada konseli atau memfasilitasi kelancaran perkembangan

konseli.

6. Pengaruh layanan bimbingan konseling terhadap peningkatan prestasi belajar

murid yang bermasalah.

Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang

yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak,

remaja maupun dewasa agar yang dibimbing dapat mengembangkan

kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan

Page 43: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

28

individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-

norma yang berlaku.

Konseling merupakan situasi pertemuan tatap muka antara konseler

dengan klien (murid) yang berusaha memecahkan sebuah masalah dengan

mempertimbangkannya bersama-sama sehingga klien dapat memecahkan

masalahnya berdasarkan penentuannya sendiri.

Prestasi belajar merupakan hasil yang berupa kesan-kesan akibat

adanya perbuhan dalam diri individu dari kegiatan belajar yang dilakukannya.

Perubahan yang di capai dapat berbentuk kecakapan, tingkah laku, ataupun

kemampuan yang merupakan akibat dari proses belajar yang dapat bertahan

dalam kurun waktu tertentu.

Layanan Bimbingan konseling mempengaruhi peningkatan prestasi

belajar murid yang bermasalah. Karena pembimbing atau konselor

memberikan bantuan seperti pengarahan kepada murid yang tidak menaati

peraturan sekolah untuk menaati peraturan yang ada, untuk belajar lebih rajin

agar pretasinya dapat meningkat.

B. Kerangka pikir

Sugiono (2012:92). Kerangka berpikir merupakan sintesa tentang

hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah

dideskripsikan. Berdasarkan teori-teori yang telah dideskripsikan tersebut,

selanjutnya dianalisis secara kritis dan sistematis sehingga menghasilkan sintesa

tentang hubungan antar variabel yang diteliti

Page 44: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

29

Pelaksanaan bimbingan konselig dapat diartikan untuk dapat memberikan

bantuan dan layanan pada murid, harus dilakukan oleh seorang yang profesional.

karna bimbingan konseling tersebut seorang pembimbing maupun konselor

diharapkan mempunyai wawasan yang luas sehingga ada kepercayaan dari diri

klien terhadap pembimbing dalam membantu memecahkan masalah-masalah yang

dihadapi baik massalah yang besar, sederhana maupun pada masalah yang

kompleks atau rumit

Pelaksanaan bimbingan konseling berperan membantu permasalahan yang

dihadapi murid guna membantu murid agar mencapai perkembangan yang optimal

yaitu murid dapat menemukan dirinya sendiri, mengenali lingkungan dan

merencanakan masa depanya sehingga murid dapat mewujudkan dirinya sendiri

sebagai pribadi yang bertanggung jawab, pelajar yang kreatif dan mempunyai

keterampilan dalam dirinya. Sehingga pelaksanan bimbingan konseling yang baik

akan membantu mengubah perilaku individu, meningkatkan kemampuan individu

dalam membina dan memelihara hubungan, meningkatkan efektifitas dan

kemampuan murid dalam pemecahan masalah, meningkatkan potensi dan

pengembangan individu.

Adanya pelaksanaan Bimbingan konseling memberikan arahan motivasi

dan hasil belajar murid yang kurang baik dan dapat memecahkan massalah-

masalahnya baik itu masalah social, masalah pribadi maupun masalah dalam

belajarnya sehingga dengan pelaksanaan bimbingan konseling dapat

mempengaruhi minat dan motivasi belajar murid, maka murid yang tadinya

Page 45: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

30

prestasinya kurang bisa ditingkatkan agar lebih baik. Adapun bentuk skema

penelitian adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1. Kerangka piker

Minat dan Motivasi Belajar

Murid

Page 46: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

31

B. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian merupakan suatu alat atau wahana yang sangat

penting artinya dalam suatu kajian atau penelitian. Hipotesis memungkinkan kita

dapat menghubungkan antara teori dan hasil pengamatan yang dilakukan.

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu:

H1: Ada pengaruh yang signifikan antara layanan bimbingan dan konseling

terhadap pretasi belajar murid SD Negeri 1 Betao Kecematan Pitu Riawa

Kabupaten Sidenreng Rappang.

H0: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara layanan bimbingan dan

konseling terhadap pretasi belajar murid SD Negeri 1 Betao Kecematan

Pitu Riawa Kabupaten Sidenreng Rappang.

Page 47: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

kuantitatif. Umar (2010:49) menyatakan bahwa metode penelitian deskriptif

digunakan untuk berupaya memecahkan atau menjawab permasalahan yang

sedang dihadapi pada situasi sekarang. Metode deskriptif kuantitatif

digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk mencari informasi faktual

yang mendetail (menggambarkan) pengaruh Bimbingan konseling terhadap

prestasi belajar murid.

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakn yaitu korelasional, penelitian ini

berusaha mengungkap pengaruh variable Bimbingan konseling dengan

prestasi belajar murid kelas V SD Negeri 1 Betao Kecamatan Pitu Riawa

Kabupaten Sidenreng Rappang.

B. Variabel dan Desain Penelitian

1. Variabel Penelitian

Menurut Arikunto (2006 : 118) variabel adalah objek penelitian, atau

apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Berdasarkan penelitian ini,

variabel penelitian terdiri atas dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel

terikat. Dalam penelitian ini ada dua variabel, yaitu :

Page 48: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

33

a. Variabel Independent yaitu variabel yang sering disebut sebagai variabel

bebas, stimulus, predictor antecedent. Dalam SEM (structural equatiaon

modeling/ pemodelan persamaan structural, variabel independentnya

disebut variabel eksogen, atau variabel X).

b. Variabel Dependent sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen.

Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel

terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas. Dalam SEM (structural equatiaon

modeling/ pemodelan persamaan structural, variabel independentnya

disebut variabel indogen, atau variabel Y).

Dalam penelitian ini variabel bebas yakni Bimbingan konseling

disekolah dan variabel terikat adalah prestasi belajar murid.

2. Desain Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif-korelasional yaitu dimaksudkan untuk

mengkaji pengaruh bimbingan konseling terhadap prestasi belajar murid kelas

V SD Negeri 1 Betao Kecematan Pitu Riawa Kabupaten Sidenreng Rappang.

Jenis penelitian korelasional ini dapat dipakai untuk mendeteksi sejauh mana

variasi pada suatu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih

variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi. Dengan study korelasional

pengukuran terhadap beberapa variabel serta saling hubungan diantara

variabel- variabel dapat dilakukan serentak dengan kondisi realistis.

Pendapat lebih konkrit dari Arikunto (2012:43) mengatakan bahwa :

penelitian korelasional berupa penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui

Page 49: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

34

ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik

korelasi seseorang peneliti dapat mengetahui hubungannya variasi dalam

sebuah variabel dengan variasi lain. Sesuai dengan metode penelitian yang

diterangkan diatas maka, desain penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini adalah desain korelasional. Penelitian ini menguji hubungan antara variabel

bebas dengan variabel terikat baik secara sendiri – sendiri maupun secara

bersama- sama. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu suatu variabel

bebas (X) dan suatu variabel terikat (Y). Variabel bebas adalah Bimbingan

konseling (X) dan sebagai variabel terikatnya adalah prestasi belajar murid

(Y).

Berdasarkan sifat dan jenis hipotesis yaitu mencari pengaruh

bimbingan konseling terhadap prestasi belajar murid, desain yang digunakan

adalah desain penelitian korelasi, sebagaimana skema dibawah ini:

Gambar 3.1. Desain Penelitian

Dimana:

X = Bimbingan Konseling

Y= Prestasi Belajar Murid

X

Y

Page 50: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

35

C. Definisi Operasional Penelitian

Untuk memberikan jawaban dari permasalahan penelitian ini maka variabel-

variabel perlu di definisikan secara operasional.

1. Variabel (X) dalam penelitian ini adalah Bimbingan konseling.

Bimbingan konseling merupakan proses bantuan atau pertolongan yang

dilakukan oleh guru (konselor) kepada murid (konseli) dengan bertanya

kepada murid untuk megetahui masalah-masalah yang dihadapi murid biak

itu masalah sosial, masalah pribadi maupun masalah belajar dan

memberikan jalan keluar setiap massalah-masalah yang dihadapi murid,

sehingga dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar murid.

2. Variabel (Y) dalam penelitian ini adalah prestasi belajar.

Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh murid dari proses belajar

mengajar yang dilakukannya. Dalam hal ini prestasi belajar dilihat dari

nilai tugas, PR dan ulangan dari murid. Jadi prestasi belajar adalah hasil

usaha bekerja atau belajar yang menunjukkan ukuran kecakapan yang

dicapai dalam bentuk nilai.

D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono. 2016:80 ).

Jalaluddin Rahkmat (2000:78) mengatakan populasi adalah kumpulan obyek

dalam penelitian. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah

Page 51: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

36

seluruh murid di SD Negeri 1 Betao Kecamatan Pitu Riawa Kabupaten

Sidenreng Rappang yang berjumlah 252 Murid

Tabel 3.1. Populasi murid SD Negeri I Betao

1 2 3

No Kelas Jumlah

1. Kelas I 38 Siswa

2. Kelas II 45 Siswa

3. Kels III 32 Siswa

4. Kelas IV 46 Siswa

5. Kelas V 47 Siswa

6. Kelas VI 44 Siswa

Jumlah 252 Siswa

Sumber: staf tata usaha SD Negeri I Betao. 2020

2. Sampel

Sugiono (2016:81), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut. Arikunto (2006:131), sampel adalah

sebagian atau wakil polpulasi yang diteliti. Rahkmat (2000:78) Sampel adalah

bagian yang diamati dalam penelitian. Syaodih (2010:266) sampel adalah

kelompok kecil bagian dari target populasi yang mewakili populasi dan secara rill

diteliti. Sampel yang diambil adalah seluruh murid kelas V yang memiliki

masalah, baik itu masalah sosial, pribadi, maupun masalah dalam belajar. Siswa

Page 52: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

37

kelas V saat ini berjumlah 47 orang, alasan peneliti mengambil sampel ini karena

secara kebetulan peneliti datang ke sekolah dan melihat kecerdasan emosional

murid kelas V mulai terlihat. Dengan rincian sebagai beikut:

Table 3.2 Rincian jumlah murid kelas V

No Jenis Kelamin Jumlah

1. Laki-laki 25

2. Perempuan 22

Jumlah 47

Sumber: staf tata usaha SD Negeri I Betao. 2020

3. Teknik Pegambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah suatu cara

mengambil sampel yang representif dari populasi. Pengambilan sampel ini

harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar

dapat mewakili dan dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.

Teknik pengumpulan sampel dalam penelitian ini menggunakan non

probability sampling. Teknik sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan

sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive sampling.

Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu.

Page 53: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

38

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Metode pengumpulan data

Untuk memperoleh data yang diharapkan, peneliti menggunakan metode,

yaitu:

a. Metode kuensioner

Kuensioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada reponden

untuk dijawabnya. Kuensioner merupakan teknik pengumpulan data yang

efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa

yanag bissa diharapkan dari responden. Selain itu, kuensioner juga cocok dapat

bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang cukup luas.

Kuensioner dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka,

dapat diberikan responden secara lansung atau dikirim melalui pos atau

internet. Kuensioner digunakan untuk memperoleh data tentang layanan

bimbingan dan konseling dan prestasi belajar peserta didik. Kemudian hasilnya

digunakan untuk deksripsi data.

b. Metode dokumentasi

Metode dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data lansung dari

tempat penelitian, melipiuti buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan,

laporan kegiatan, foto-foto, filem documenter, data yang relevan penelitian.

Metode ini terutama digunakan untuk menghimpun data mengenai prestasi

belajaar siswa, juga mengenai sejarah berdirinya, struktur organisasi serta

keadaan siswa dan karyawan.

Page 54: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

39

Metode dokumentasi ditempuh untuk mengumpulkan data. Data tersebut

berupa nama-nama murid di SD Negeri 1 Betao.

2. Instrument penelitian

Untuk keperluan pengukuran variabel bebas bimbingan dan konseling

digunakan instrument penelitian yaitu bimbingan dan konseling. Kemudian

untuk keperluan pengukuran variabel terikat prestasi belajar digunakan

instrument penelitian yaitu prestasi belajar. Kuesioner digunakan untuk

memperoleh data tentang bimbingan dan konseling dan prestasi belajar peserta

didik. Dari instrument inilah yang kemudian akan diketahui layanan bimbingan

dan konseling dan prestasi belajar peserta didik yang baik dan kurang baik.

Kuensioner yang digunakan berbentuk skala Likert yang bersifat lansung

dan tertutup. Cara pemberian skor untuk masing-masing butir pertanyaan

sebagai berikut :

Tabel 3.3. Pemberian Skor Pertanyaan Instrumen

NO Alternatif Jawaban Pemberian Skor

1. Selalu (SL) 4

2. Sering (SR) 3

3. Kadang-kadang (KD) 3

4. Tidak Pernah (TP) 1

Layanan bimbingan dan konseling dan prestasi belajar peserta

didik dapat diketahui dengan nilai rata-rata perhitungan skoring.

Page 55: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

40

a. Prosedur Pengembangan Instrumen

Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrument pokok

penelitian, maka kuesioner ini merupakan faktor yang menentukan

keberhasilan penelitian. Untuk itu langkah dan tahap penyususnan

kuesioner haruslah melalui prosedur dan standar agar perangkat penelitian

ini dapat diprtanggung jawabkan. Prosedur pengembangan kuesioner

dilakukan sebagai berikut:

1) Perencanaan, meliputi perumusan tujuan, menentukan variabel, sub

variabel, dan indicator.

2) Penulisan item kuesioner dan penyusunan skala.

3) Penyuntingan, yaitu melengkapi instrument dengan pedoman

pengerjaan dan lain-lain yang diperlukan.

4) Uji coba.

5) Penganalisaan hasil, analisis item, melihat pola jawaban dan

peninjauan sarana-sarana.

b. Kisi-kisi instrument penelitian

Kisi-kisi instrument penelitian ini digunakan untuk mengetahui

kandungan butir-butir pertanyaan yang terdapat pada koesioner(angket)

yang diberikan kepada murid yang akan diteliti. Berikut ini adalah tabel

dari kisi-kisi instrument penelitian:

Page 56: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

41

1) Kisi-kisi instrument pelaksanaan bimbigan konseling.

Tabel 3.4. Kisi-kisi instrument pelaksanaan Bimbingan konseling

Variabel Indikator

Bimbingan

konseling

a. Bimbingan pribadi. 1,2,3,7,9,10

b. Bimbingan sosial. 14,15

c. Bimbingan belajar. 4,5,6,8,11,12,13

2) kisi-kisi instrumen prestasi belajar

Tabel 3.5. kisis-kisi instrumen prestasi belajar

Variabel Indikator

Prestasi belajar a. Nilai tugas di sekolah

b. Nilai PR

c. Nilai ujian harian, dan ujian mingguan.

c. Uji Instrumen

Pada kuesioner bimbingan dan konseling dan prestasi belajar dilakukan

uji instrumen yaitu validitas dan reliabilitas.

1) Validitas

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila terdapat kesamaan antara

data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek

yang diteliti.

Page 57: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

42

2) Realibilitas

Reabilitas dikatakan apabila tes tersebut dapat memberikan hasil tes

yang tetap, artinya apabila tes tersebut dikenakan pada sejumlah subjek

yang sama pada waktu lain, maka hasilnya akan tetap sama atau relative

sama. Reabilitas mengandung dua makna yaitu alat ukur menghasilkan

pengukuran yang dilakukan dalam waktu yang berbeda dan

diselenggarakan oleh petugas berbeda tidak membuahkan hasil yang

berbeda, berarti akan mendapat pengukuran yang sama serta alat ukur ini

menghasilkan pengukuran yang stabil skalipun digunakan berkali-kali atau

berulang-ulang sedangkan alat ukur dikatakan stabil apabila alat ukur

tersebut digunakan oleh siapapun dan dalam waktu yang berbeda

sekalipun akan menunjukkan skore atau hasil yang sama.

Uji reabilitas bertujuan untuk mengetahui kegiatan atau keterpercayaan

instrument. Besarnya menunjukkann koefisieen reabilitas instrument. Dari

hasil analisi dapat diketahui reabilitas instrument tinggi dan rendah

sebagai tolak ukur tinggi rendahnya koefisiesn realibilitas instrument dapat

digunakan interprestasi yang diungkapkan oleh sugiono (2015:216)

F. Teknik Analisi Data

Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti yaitu korelasi Pruduc

Moment. Selanjutnya untuk mengetahui adanya pengaruh bimbingan konseling

terhadap prestasi belajar murid dengan menggunakan analisis inferensialasosiatif

yang diuji dengan korelasi Produc Moment.

Rumus korelasi Produc Moment:

Page 58: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

43

(Sugiyono,2016:183)

Keterangan :

= Korelasi product moment person item dengan total

N = Jumlah responden

= Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y

= Jumlah seluruh skor X

= Jumlah seluruh skor Y

Tabel 3.6. Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0.00-0.199 Sangat Rendah

0.20-0.399 Rendah

0.40-0.599 Sedang

0.60-0.799 Kuat

0.80-1.000 Sangat Kuat

Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara

penggunaan bimbingan konseling terhadap prestasi belajar murid, maka peneliti

menggunakan uji Paired Sample test. Berikut adalah aturan penerimaan hipotesis

dalam penelitian ini :

Page 59: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

44

“Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan bimbingan konselig terhadap

prestasi belajar murid kelas V SD Negeri 1 Betao Kecematan Pitu Riawa

Kabupaten Sindenreng Rappang.”

Jika nilai rhitung >rtabel maka ada pengaruh yang signifikan antara bimbingan

konseling terhadap prestasi belajar murid kelas V SD Negeri 1 Betao Kecematan

Pitu Riawa Kabupaten Sidenreng Rappang

Page 60: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Analisis Deskriptif

Hasil penelitian menunjukkan tentang karakteristik pengaruh bimbingan

konseling terhadap prestasi belajar murid kelas V SD Negeri 1 Betao

Kecamatan Pitu Riawa Kabupaten Sidenreng Rappang. Penelitian yang

dilakukan oleh peneliti dalam hal ini tidak terbatas dengan menganalisis degan

data-data namun juga dengan cara observasi langsung. Dalam penelitian ini

jumlah sampel adalah 47 murid yang terdiri dari 1 kelas. Dalam observasi yang

dilakukan menunjukkan kecenderungan guru kurang memberikan bimbingan

konseling kepada murid. Selain itu guru masih monoton dan kurang

mengembangkan kegiatan bimbingan konseling dalam pembelajaran.

a. Data Bimbingan dan Konseling

Langkah pertama yang peneliti lakukan sebelum menganalisis data,

terlebih dahulu peneliti menentukan data yang akan dianalisis. Data pertama

adalah skor angket yang diisi oleh 47 murid sebagai responden, dan data yang

kedua adalah prestasi belajar murid berdasarkan 4 mata pelajaran yaitu, Ilmu

Pengetahuan Alam(IPA), Matematika, Bahasa Indonesia, dan Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS) pada tahun ajaran 2020/2021, sehubungan dengan keadaan yang ada

bahwa tahun ajaran 2020/2021 semester I terkendala oleh covid-19 baru saja

dimulai dan berjalan sekitar beberapa hari maka hasil belajar murid hanya dapat

dinilai dari nilai tugas harian, kemudian dirata-ratakan untuk diolah menjadi data

prestasi belajar murid kelas V SD Negeri 1 Betao Kecamatan Pitu Riawa

Page 61: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

46

Kabupaten Sidenreng Rappang. Proses pengumpulan data dan analisis data ini

menjadi jawaban atas masalah yang dirumuskan dalam penelitian. Untuk data

pertama nilai alternatif, jawaban per item untuk angket adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Penentuan Skor Angket (Kuesioner)

NO Alternatif Jawaban Pemberian Skor

5. SELALU (SL) 4

6. SERING (SR) 3

7. KADANG-KADANG (KD) 3

8. TIDAK PERNAH (TP) 1

Untuk analisis data peneliti menguraikan terlebih dahulu rekapitulasi nilai

hasil pengisian angket tentang bimbingan konseling yang terdiri dari beberapa

tabel yang berhubungan dengan analisis data sebagai berikut :

Tabel 4.2 Respon Murid Terhadap Angket Bimbingan Konseling

No Kode Sampel SL SR KD TP Jumlah

Aspek

Jumlah

Skor

1 2 3 4 5 6 7 8

1. S 12 3 1 0 15 59

2. H 13 2 1 0 15 60

3. A 14 1 0 0 15 59

4. M E S 10 5 0 0 15 55

Page 62: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

47

1 2 3 4 5 6 7 8

5. M E 10 4 1 0 15 54

6. M R 11 4 0 0 15 56

7. G R H 11 4 0 0 15 56

8. A.B 12 3 0 0 15 57

9. R 13 2 0 0 15 58

10. A A I 12 3 0 0 15 57

11. A 12 2 1 0 15 56

12. M K 12 3 0 0 15 57

13. M R A 12 1 2 0 15 55

14. D 12 3 0 0 15 57

15. Y A 12 3 0 0 15 57

16. A A 10 4 1 0 15 54

17. A W 13 2 0 0 15 58

18. G A M 11 4 1 0 15 58

19. M R 12 3 0 0 15 57

20. M R 9 6 0 0 15 54

21. M R 10 2 3 0 15 52

22. M A 9 4 2 0 15 52

23. R D 13 2 0 0 15 58

24. R 12 3 0 0 15 57

25. A. A K 11 4 0 0 15 56

Page 63: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

48

1 2 3 4 5 6 7 8

26. W 10 5 0 0 15 55

27. N S 10 4 1 0 15 54

28. A S N 13 2 0 0 15 58

29. M L 11 4 0 0 15 56

30. R P 11 3 1 0 15 55

31. F 10 5 0 0 15 55

32. H 8 4 3 0 15 50

33. S R 10 3 2 0 15 53

34. N A 11 3 1 0 15 55

35. F N R 12 2 1 0 15 56

36. S N 13 1 1 0 15 57

37. S A 11 3 1 0 15 55

38. K A 10 5 0 0 15 55

39. M A 10 3 2 0 15 53

40. N S S 9 4 2 0 15 52

41. N A 9 6 0 0 15 54

42. N S 12 3 0 0 15 57

43. H 10 5 0 0 15 55

44. J 12 2 1 0 15 56

45. Y U 15 0 0 0 15 60

46. N A L 11 3 1 0 15 55

Page 64: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

49

1 2 3 4 5 6 7 8

47. S F 12 3 0 0 15 57

JUMLAH 2622

RATA-RATA 55,78723404

Untuk mengetahui skor rata-rata minat belajar dengan menggunakan bimbingan

konseling, maka peneliti menggunakan rumus:

=

=

=55,78

Keterangan: Mx = Mean

∑x = Jumlah Nilai X

N = Jumlah Sampel

b. Data Prestasi Belajar

Minat belajar yang dimaksud adalah nilai-nilai yang diperoleh murid

dalam empat kategori mata pelajaran inti yaitu Matematika, Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA), dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Bahasa Indonesia. Adapun

nilai yang diperoleh peneliti dari nilai rata-rata prestasi belajar murid pada tugas

harian dengan data sebagai berikut:

Tabel 4.3 nilai rata-rata murid kelas V SD Negeri 1 Betao

No Kode Sampel

Nilai Rata-Rata Murid

1 2

3

1. H

80

Page 65: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

50

1 2

3

2. A

78

3. M E S

80

4. M E

81

5. M R

80

6. G R H

85

7. A.B

80

8. R

82

9. A A I

75

10. A

89

11. M K

85

12. M R A

80

13. D

78

14. Y A

80

15. A A

79

16. A W

79

17. G A M

72

18. M R

79

19. M R

78

20. M R

85

21. M A

79

22. R D

83

Page 66: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

51

1 2 3

23. R

85

24. A. A K

79

25. W

82

26. S

85

27. N S

77

28. A S N

85

29. M L

80

30. R P

78

31. F

85

32. H

75

33. S R

79

34. N A

85

35. F N R

80

36. S N

82

37. S A

78

38. K A

85

39. M A

78

40. N S S

82

41. N A

80

42. N S

85

43. H

85

Page 67: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

52

1 2 3

44. J

80

45. Y U

80

46. N A L

80

47. S F

85

JUMLAH 3802

RATA-RATA 80,89

Sumber: Daftar Nilai Kelas V SD Negeri 1 Betao Kecamatan Pitu Riawa

Kabupaten Sidrap

Berdasarkan tabel 4.3 prestasi belajar murid, data mengenai prestasi belajar murid

semester 1 tahun ajaran 2020/2021 dapat dilihat pada nilai rata-ratanya dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

=

=

= 80,89

Keterangan : Mx = Mean

∑x = Jumlah Nilai

n = Jumlah Sampel

2. Analisis Korelasi

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan

perhitungan koefisian. Untuk menghitung koefisien korelasi antara bimbingan

konseling (Variabel X) dengan prestasi belajar murid (variabel Y) diunakan

Page 68: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

53

person product moment. Adapun langkah-langkah perhitungan dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.4. Perhitungan untuk Memperoleh Koefisien Korelasi Bimbingan

Konseling Dengan Prestasi Belajar Murid.

No KODE SAMPEL X Y XY X2

Y2

1 2 3 4 5 6 7

1. S 59 80 4720 3481 6400

2. H 60 78 4680 3600 6084

3. A 59 80 4720 3481 6400

4. M E S 55 81 4455 3025 6561

5. M E 54 80 4320 2916 6400

6. M R 56 85 4760 3136 7225

7. G R H 56 80 4480 3136 6400

8. A.B 57 82 4674 3249 6724

9. R 58 75 4350 3364 5625

10. A A I 57 89 5073 3249 7921

11. A 56 85 4760 3136 7225

12. M K 57 80 4560 3249 6400

13. M R A 55 78 4290 3025 6084

14. D 57 80 4560 3249 6400

15. Y A 57 79 4503 3249 6241

16. A A 54 79 4266 2916 6241

17. A W 58 72 4176 3364 5184

18. G A M 58 79 4582 3364 6241

19. M R 57 78 4446 3249 6084

20. M R 54 85 4590 2916 7225

21. M R 52 79 4108 2704 6241

22. M A 52 83 4316 2704 6889

Page 69: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

54

1 2 3 4 5 6 7

23. R D 58 85 4930 3364 7225

24. R 57 79 4503 3249 6241

25. A. A K 56 82 4592 3136 6724

26. W 55 85 4675 3025 7225

27. N S 54 77 4158 2916 5929

28. A S N 58 85 4930 3364 7225

29. M L 56 80 4480 3136 6400

30. R P 55 78 4290 3025 6084

31. F 55 85 4675 3025 7225

32. H 50 75 3750 2500 5625

33. S R 53 79 4187 2809 6241

34. N A 55 85 4675 3025 7225

35. F N R 56 80 4480 3136 6400

36. S N 57 82 4674 3249 6724

37. S A 55 78 4290 3025 6084

38. K A 55 85 4675 3025 7225

39. M A 53 78 4134 2809 6084

40. N S S 52 82 4264 2704 6724

41. N A 54 80 4320 2916 6400

42. N S 57 85 4845 3249 7225

43. H 55 85 4675 3025 7225

44. J 56 80 4480 3136 6400

45. Y U 60 80 4800 3600 6400

46. N A L 55 80 4400 3025 6400

47. S F 57 85 4845 3249 7225

∑ 2622 3802 212116 146484 308080

Sumber: Data variabel bimbingan konseling dan prestasi belajar murid

Page 70: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

55

Perhitungan diatas menunjukkan bahwa:

∑x = 2622

∑y = 3802

∑x2 =

146484

∑y2 =

308080

∑xy = 212116

N = 47

3. Pengujian hipotesis

Perhitungan analisis korelasi dengan menggunakan rumus korelasi

product moment:

=

=

=

rxy = 0,469

Berdasarkan hasil penelitian diatas ternyata angka korelasi antara variabel

X dan variabel Y bertanda positif dengan memperhatikan besarnya rhitung yang

diperoleh yaitu 0,469 hal ini menunjukkan bahwa koefisien korelasi anatara 2

variabel yaitu variabel bimbingn konseling dan prestasi belajar murid bernilai

tinggi. Selanjutnya untuk mengetahui apakah hubungan itu signifikan atau tidak

maka rhitung dibandingkan dengan rtabel. sebelum membandingkannya df (degrees

of freedom) untuk mengetahui rtabel, dengan menggunakan rumus :

Df = N-nr

= 47-2

= 45

Keterangan :

Df : Degress of Fredom

Page 71: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

56

N : number of cases

Nr : Banyak variabel yang dikorelasikan

Berdasarkan hasil dari Df maka dapat ditentukan rtabel = 0,294 setelah

diperoleh rhitung =0,469 dan rtabel = 0,294 maka diperoleh rhitung > r tabel atau

0,469>0,294 sehinggah dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1diterima. Ini

berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara bimbingan konseling terhadap

prestasi belajar murid kelas V SD Negeri 1 Betao kecanatan pitu riawa kabupaten

sidenreng rappang.

B. Pembahasan

1. Observasi pada murid

Proses pembelajaran tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya

karna adanya covid-19 yang menghambat segala aktifitas khususnya pada proses

pembelajaran di SD Negeri 1 Betao. Dalam pelaksanaan observasi pasa murid

kelas V SD Negeri 1 Betao peneliti melakukan observasi dengan cara

mengumpulkan semua siswa di suatu tempat, untuk tetap menjalankan proses

belajar mengajar peneliti yang juga bertindak sebagai observasi guru.

berdasarkan hasil observasi aktivitas murid di kelas V SD Negeri 1 Betao yang

dilakukan oleh peneliti selama kurang lebih 7 hari. Dalam penelitian tersebut

ditemukan fakta bahwa sebelum pembelajaran dilakukan guru kurang

memberikan bimbingan pada murid baik itu bimbingan sosial, bimbingan

pribadi, maupun bimbingan belajar. Guru hanya memberikan sedikit teguran

sehingga mengakibatkan masalah-masalah yang dihadapi oleh murid tidak

memiliki solusi atau jalan keluar yang dapat mengganggu konsentrasi murid

pada saat pembelajaran berlangsung. Hal tersebut juga mempengaruhi prestasi

Page 72: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

57

belajar murid menurun. Selain itu guru di kelas tersebut tidak memberikan

penguatan tentang pembelajaran yang telah di pelajari sebelumnya, padahal itu

merupakan salah satu indikator terpenting untuk memberikan penguatan kepada

murid agar murid tidak mudah melupakan pembelajaran sebelumnya dan akan

dengan mudah memahami pembelajaran berikutnya.

Namun jika ditinjau oleh beberapa aspek yang lain guru telah melakukan

tugasnya dengan baik serta mengeluarkan segenap kemampuan yang dimilikinya

untuk terciptanya proses pembelajaran yang efektif hal itu terlihat dari berbagai

indikator atau aspek-aspek yang telah dilakukan oleh guru seperti, guru

senantiasa menjelaskan materi secara luas dan jelas, guru senantiasa

memperhatikan siswa, guru melakukan evaluasi serta memberikan nasehat-

nasehat kepada murid sebelum pembelajaran berakhir.

2. Koefisien korelasi bimbingan konseling degan prestasi belajar murid

Bersadarkan hasil data nilai rhitung maka peneliti memberikan nilai

interprestasi terhadap angka indeks korelasi product moment, melalui cara

yaitu :

a. Interprestasi secara sederhana atau secara kasar rhitung dari perhitungan di

atas, ternyata angka korelasi antara variabel x dan y tidak bertanda

negative, berarti diantara kedua variabel tersebut terdapat korelasi positif

antara variabel tersebut terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan

searah).

Page 73: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

58

b. Uji hipotesis untuk mengetahui apakah variabel bebas (X) memiliki

hubugan yang signifikan atau tidak dengan variabel terikat (Y) dapat

diketahui dengan menguji t signifikan dengan kriteria pengujian :

Jika rhitung > rtabel = H1 diterima

Jika rhitung > rtabel = H0 ditolak

Berdasarkan perhitungan pengujian signifikan dapat diketahui nilai rhitung

(0,469) ternyata lebih besar jika di bandingkan dengan nilai tabel yaitu signifikan

sebesar (0,294). ternyata nilai hitung lebih besar dari rtabel, maka hipotesis

alternative (Ha) diterima dan nilai nihil (H0) ditolak. Berarti terdapat pengaruh

positif yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.

Selanjutnya peneliti menghitung koefisien determinasi untuk mengetahui

seberapa besar efek bimbingan konseling (X) terhadap prestasi belajar murid (Y),

adapun perhitungan koefisien determinasi (KD) yang peneliti manfaatkan untuk

mengetahui hubugan bimbingan konseling (X) dengan prestasi belajar murid (Y)

sebagai berikut dengan (r=0,469)

KD = r2 x 100%

= (0,469)2 x 100%

= 0,219 x 100%

= 0,021 = 1%

Jadi, kontribusi bimbigan konseling (X) terhadap prestasi belajar murid

(Y) sebesar 1% memperhatikan nilai KD sebesar 1% dan nilai rhitung =(0,469)

(sedang) jika thitung >ttabel = Ha diterima thitung>ttabel = H0 ditolak. Jadi nilai Ha

diterima. Dengan prestasis penelitian

Page 74: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

59

diatas yang menunjukkann nilai rhitung maka hipotesis kerja Ha yang

menyatakan bahwa ada pengaruh hubungan bimbingan konseling terhadap

prestasi belajar murid kelas V SD Negeri 1 Betao Kecamatan Pitu Riawa

Kabupaten Sidenreng Rappang.

Prestasi penelitian menunjukkan bahwa skor angket di peroleh rata-rata

sebesar 55,78 dan untuk skor prestasi belajar murid diperole rata-rata sebesar

80,89. ini menunjukka bahwa prestasi belajar terhadap bimbingan konseling pada

murid tinggi, hal ini akan membuktikan bahwa bimbingan konseling sangatlah

berpengaruh terhadap prestasi belajar murid.

Bimbingan dan konseling merupaka proses bantuan atau pertolongan yang

diberikan oleh pembimbig atau (konselor) kepada individu (konseli) melalui

pertemuan tatap muka atau hubungan timbal balik antara keduanya, agar konseli

memiliki kemampuan dalam menemukan masalahnya serta mampu memecahkan

masalahnya sendiri. Bimbingan konseling adalah bimbingan yang dilakukan oleh

guru kepada murid dengan cara bertatap muka lansung dan bertanya kepada murid

untuk mengetahui masalah-masalah yang dialami murid yang mengakibatkan

terganggunya proses pembelajaran, seperti murid yang malas, murid yang sering

mengganggu temannya, murid yang rebut pada saat belajar, dan sebagainya, serta

mencari jalan keluarnya bersama, ini sejalan dengan pendapat para ahli menurut

Daryanto (2015:5) mengatakan bahwa konseling adalah semua bentuk hubungan

antara dua orang dimana peserta didik dibantu untuk lebih mampu menyesuaikan

diri secara efektif terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya. Pelayanan dengan

konseling dimaksudkan untuk memberikan bantuan kepada individu dalam

Page 75: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

60

memecahkan masalahnya secara individual. Hikmawati (2012:2) menyatakan

bahwa konseling merupakan salah satu tehnik atau layanan di dalam bimbingan,

tetapi teknik layanan ini sangat istimewa karena sifatnya yang lentur. Dari hasil

penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa bimbingan konseling merupakan salah

satu faktor yang sangat menentukan sehingga dapat mempengaruhi prstasi belajar

murid.

Page 76: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

61

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian kelas V di SD Negeri 1 Betao Kecamatan Pitu

Riawa Kabupaten Sidenreng Rappang yang mengkaji tentag pengaruh bimbingan

konseling terhadap prestasi belajar murid, maka peneliti dapat menarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Bimbingan konseling yang terlaksana di SD Negeri 1 Betao kelas V secara

umum beransung degan sangat baik.

2. Prestasi belajar murid yang terlaksana di SD Negeri 1 Betao kelas V secara

umum berlangsung degan sangat baik berdasarkan perhitugan rata-rata yang

diperoleh. Artinya selama ini murid memiliki prestasi belajar yang baik dalam

kegiatan pembelajaran.

3. Pengaruh bimbingan konseling terhadap prestasi belajar murid kelas V SD

Negeri 1 Betao Kecamatan Pitu Riawa Kabupaten Sidenreng Rappang,

dimana dalam penelitian ini diperoleh nilai rhitung lebih besar dari rtabel Artinya

semakin bervariasi bimbingan konseling yang dilakukan maka semakin tinggi

pula prestasi belajar murid.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka implikasi dari kesimpulan tersebut

dikemukakan saran sebagai berikut:

Page 77: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

62

1. Kepala sekolah hendaknya lebih meningkatkan pembinaan dan pengawasan

kepada guru agar tetap konsisten membimbing siswa dalam menumbuhkan

prestasi belajar murid dalam proses pembelajaran.

2. Bagi guru, diharapkan agar meningkatkan bimbingan kepada semua murid

supaya prstasi belajar murid lebih meningkat.

3. Diharapkan kepada murid agar dapat menerima pelajaran yang diberikan

oleh guru karena ini dilakukan semata-mata untuk meningkatkan kualitas

dan hasil belajar bukan untuk membebani atau menyusahkan murid.

4. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk memperkuat penelitiannya

dengan cara mengkaji terlebih dahulu penelitian yang sebelumnya.

Page 78: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

63

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharismi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.

Jakata: Rineka Cipta.

Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2000. Kamus Besar BI, Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada.

Daryanto. 2015. Bimbingan konseling Panduan Guru BK dan Guru Umum.

Malang: Mega Media.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2012. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya:

Usaha Nasional.

FKIP Unismuh. 2017. Pedoman Penulisan Skripsi. Makassar: Unismuh Makassar.

Hikmawati, Fenti. 2012. Bimbingan konseling. Jakarta : Rajawali Pers.

Lesmana, Jeneta Murat. Dasar-Dasar Konseling. Jakarta: Universitas Indonesia

(UI-Press).

Maslika, Ida. 2011. Pengaruh Layanan Bimbingan dan Konseling Terhadap

Peningkatan Prestasi Belajar Peserta Didik Yang Bermasalah Kelas VIII

Di MTs. Negeri Kenda. Semarang : IAIN Walisongo Semarang.

Quraisy, Hidayah dan Suardi. 2016. Bimbingan dan Konseling di Sekolah.

Makassar:WR

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktir Yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Rineka Cipta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

-----------. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

------------. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Page 79: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

64

------------. 2016. Metode Penelitian Kualitatif, kuantitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Susanto, Ahmad. 2018. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta:

Prenademedia Group.

Sutriana. 2013. Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Andi.

Sukeksi, Johar. 2016. Hubungan Antara Layanan Dengan Kegiatan Belajar Pada

Siswa Kelas IV SD Banjarharjo Ngemplak Sleman Yogyakarta. Skripsi

tidak diterbitkan. Yogyakarta: PGRI Yokyakarta.

Suryabrata, Sumardi. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Syaodih Sukmadinata, Nana 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Subadi, Tjibto. 2010. Peran, Tugas, Profesi, Serta Kompetensi Guru (Online),

(http://tjiptosubadi.blogspot.com/2010/04/peran-tugas-profesi-serta-

kompetensi.html?m=1), diakses 25 April 2010

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

Umar, Alimin. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Balai Pustaka.

Umiarso & Imam Gojali. 2010. Manajemen Mutu Sekolah di Era Otonomi

Pendidikan. Jogjakarta: IRCiSoD.

Page 80: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

L

A

M

I

R

A

N

Page 81: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

65

PERHITUNGAN JUMLAH SKOR PADA ANGKET BIMBINGAN

KONSELING (VARIABEL X)

NO KODE SAMPEL SL

(4)

SR

(3)

KD

(2)

TP

(1)

JUMALAH

ASPEK

JUMLAH

SKOR

1 2 3 4 5 6 7 8

1 SALMAN 12 3 1 0 15 59

2 HAIKAL.R 13 2 1 0 15 60

3 ASRUL 14 1 0 0 15 59

4 MUHAMMAD EGI SAPUTRA 10 5 0 0 15 55

5 MUHAMMAD EDI 10 4 1 0 15 54

6 MUHAMMAD REVAN 11 4 0 0 15 56

7 GEBHIL RADITYA HIDAYAT 11 4 0 0 15 56

8 A.BABA 12 3 0 0 15 57

9 RIDON 13 2 0 0 15 58

10 AHMAD ALIF ILHAM 12 3 0 0 15 57

11 ADRIAN 12 2 1 0 15 56

12 MUHAMMAD KADIR 12 3 0 0 15 57

13 MUH RAFI ANUGRAH 12 1 2 0 15 55

14 DIRGYANU 12 3 0 0 15 57

15 YUSUF ASRIL 12 3 0 0 15 57

16 ARDIANSYAH ADIRA 10 4 1 0 15 54

17 ANDI WINDARWARAH 13 2 0 0 15 58

18 GUSI AHMAT MARWAN 11 4 1 0 15 58

19 MUH REHAN 12 3 0 0 15 57

20 MUHAMMAD RASWAN 9 6 0 0 15 54

21 MUH RESKI 10 2 3 0 15 52

22 MUH ARSI 9 4 2 0 15 52

23 RESKI DEPRIANSAH 13 2 0 0 15 58

24 RENDI 12 3 0 0 15 57

25 A. ABDUL KADIR 11 4 0 0 15 56

26 WAHYULIA 10 5 0 0 15 55

27 NURUL SYARIFAH 10 4 1 0 15 54

28 ANDI SIFA NADIFA 13 2 0 0 15 58

29 MARNI LESTARI 11 4 0 0 15 56

30 REGINA PUTRI 11 3 1 0 15 55

31 FIRDAMAYANTI 10 5 0 0 15 55

32 HASTUTI 8 4 3 0 15 50

33 SUCI RMADANI 10 3 2 0 15 53

34 NAURA ASIPA 11 3 1 0 15 55

35 FITRAH NUR RAMADANI 12 2 1 0 15 56

36 SAHARA NAPILA 13 1 1 0 15 57

37 SIMAR AZIMAH 11 3 1 0 15 55

38 KINA AWALIAH 10 5 0 0 15 55

Page 82: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

66

1 2 3 4 5 6 7 8

39 MAWAR ANRIANI 10 3 2 0 15 53

40 NABILA SYARIFAH SABIR 9 4 2 0 15 52

41 NUR AINI 9 6 0 0 15 54

42 NUR SAPIRA 12 3 0 0 15 57

43 HATIJAH 10 5 0 0 15 55

44 JUMIATI 12 2 1 0 15 56

45 YELFI ULFIANI 15 0 0 0 15 60

46 NUR ATIQAH LIYANA 11 3 1 0 15 55

47 SALSABILA FAKIRAH 12 3 0 0 15 57

Jumlah 2622

Rata-rata 55,78723404

Page 83: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

67

NILAI RATA-RATA MURID KELAS V (VARIABEL Y)

NO NAMA NILAI

1 2 3

1. SALMAN 80

2. HAIKAL.R 78

3. ASRUL 80

4. MUHAMMAD EGI SAPUTRA 81

5. MUHAMMAD EDI 80

6. MUHAMMAD REVAN 85

7. GEBHIL RADITYA HIDAYAT 80

8. A.BABA 82

9. RIDON 75

10. AHMAD ALIF ILHAM 89

11. ADRIAN 85

12. MUHAMMAD KADIR 80

13. MUH RAFI ANUGRAH 78

14. DIRGYANU 80

15. YUSUF ASRIL 79

16. ARDIANSYAH ADIRA 79

17. ANDI WINDARWARAH 72

18. GUSI AHMAT MARWAN 79

19. MUH REHAN 78

20. MUHAMMAD RASWAN 85

21. MUH RESKI 79

22. MUH ARSI 83

23. RESKI DEPRIANSAH 85

24. RENDI 79

25. A. ABDUL KADIR 82

26. WAHYULIA 85

27. NURUL SYARIFAH 77

28. ANDI SIFA NADIFA 85

29. MARNI LESTARI 80

30. REGINA PUTRI 78

31. FIRDAMAYANTI 85

32. HASTUTI 75

33. SUCI RMADANI 79

34. NAURA ASIPA 85

35. FITRAH NUR RAMADANI 80

36. SAHARA NAPILA 82

37. SIMAR AZIMAH 78

38. KINA AWALIAH 85

39. MAWAR ANRIANI 78

40. NABILA SYARIFAH SABIR 82

41. NUR AINI 80

42. NUR SAPIRA 85

43. HATIJAH 85

44. JUMIATI 80

Page 84: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

68

1 2 3

45. YELFI ULFIANI 80

46. NUR ATIQAH LIYANA 80

47. SALSABILA FAKIRAH 85

JUMLAH 3802

RATA-RATA 80,89362

Page 85: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

69

ANALISIS KORELASI

NO KODE SAMPEL X Y XY X2 Y

2

1 2 3 4 5 6 7

1. SALMAN 59 80 4720 3481 6400

2. HAIKAL.R 60 78 4680 3600 6084

3. ASRUL 59 80 4720 3481 6400

4. MUHAMMAD EGI SAPUTRA 55 81 4455 3025 6561

5. MUHAMMAD EDI 54 80 4320 2916 6400

6. MUHAMMAD REVAN 56 85 4760 3136 7225

7. GEBHIL RADITYA HIDAYAT 56 80 4480 3136 6400

8. A.BABA 57 82 4674 3249 6724

9. RIDON 58 75 4350 3364 5625

10. AHMAD ALIF ILHAM 57 89 5073 3249 7921

11. ADRIAN 56 85 4760 3136 7225

12. MUHAMMAD KADIR 57 80 4560 3249 6400

13. MUH RAFI ANUGRAH 55 78 4290 3025 6084

14. DIRGYANU 57 80 4560 3249 6400

15. YUSUF ASRIL 57 79 4503 3249 6241

16. ARDIANSYAH ADIRA 54 79 4266 2916 6241

17. ANDI WINDARWARAH 58 72 4176 3364 5184

18. GUSI AHMAT MARWAN 58 79 4582 3364 6241

19. MUH REHAN 57 78 4446 3249 6084

20. MUHAMMAD RASWAN 54 85 4590 2916 7225

21. MUH RESKI 52 79 4108 2704 6241

22. MUH ARSI 52 83 4316 2704 6889

23. RESKI DEPRIANSAH 58 85 4930 3364 7225

24. RENDI 57 79 4503 3249 6241

25. A. ABDUL KADIR 56 82 4592 3136 6724

26. WAHYULIA 55 85 4675 3025 7225

27. NURUL SYARIFAH 54 77 4158 2916 5929

28. ANDI SIFA NADIFA 58 85 4930 3364 7225

29. MARNI LESTARI 56 80 4480 3136 6400

30. REGINA PUTRI 55 78 4290 3025 6084

31. FIRDAMAYANTI 55 85 4675 3025 7225

32. HASTUTI 50 75 3750 2500 5625

33. SUCI RMADANI 53 79 4187 2809 6241

34. NAURA ASIPA 55 85 4675 3025 7225

35. FITRAH NUR RAMADANI 56 80 4480 3136 6400

36. SAHARA NAPILA 57 82 4674 3249 6724

37. SIMAR AZIMAH 55 78 4290 3025 6084

38. KINA AWALIAH 55 85 4675 3025 7225

39. MAWAR ANRIANI 53 78 4134 2809 6084

Page 86: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

70

1 2 3 4 5 6 7

40. NABILA SYARIFAH SABIR 52 82 4264 2704 6724

41. NUR AINI 54 80 4320 2916 6400

42. NUR SAPIRA 57 85 4845 3249 7225

43. HATIJAH 55 85 4675 3025 7225

44. JUMIATI 56 80 4480 3136 6400

45. YELFI ULFIANI 60 80 4800 3600 6400

46. NUR ATIQAH LIYANA 55 80 4400 3025 6400

47. SALSABILA FAKIRAH 57 85 4845 3249 7225

JUMLAH 2622 3802 212116 146484 308080

Page 87: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

71

TABEL NILAI r PRODUCT MOMENT

Sugiyono.2016.Metode Penelitian pendidikan.

N Taraf Signifikan

N Taraf Signifikan

5% 1% 5% 1%

3. 0,997 0,999 27. 0,381 0,487

4. 0,950 0,990 28. 0,374 0,378

5. 0,878 0,959 29. 0,367 0,470

6. 0,811 0,917 30. 0,361 0,463

7. 0,754 0,874 31. 0,355 0,456

8. 0,707 0,834 32. 0,349 0,449

9. 0,666 0,834 33. 0,344 0,442

10. 0,632 0,756 34. 0,339 0,436

11. 0,602 0,735 35. 0,334 0,430

12. 0,576 0,708 36. 0,329 0,424

13. 0,553 0,684 37. 0,325 0,418

14. 0,532 0,661 38. 0,320 0,413

15. 0,514 0,641 39. 0,316 0,408

16. 0,497 0,623 40. 0,312 0,403

17. 0,482 0,606 41. 0,308 0,398

18. 0,468 0,590 42. 0,304 0,393

19. 0,456 0,575 43. 0,301 0,389

20. 0,444 0,561 44. 0,297 0,384

21. 0,433 0,549 45. 0,294 0,380

22. 0,423 0,537 46. 0,291 0,376

23. 0,413 0,526 47. 0,288 0,372

24. 0,404 0,515 48. 0,284 0,368

25. 0,396 0,505 49. 0,281 0,364

26. 0,388 0,496 50. 0,279 0,361

Page 88: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

72

ANGKET (KOESIONER)

A. Pengantar

Angket ini bertujuan sebagai alat pengumpulan data penelitian. Dalam

angket ini anda diminta untuk dapat memberikan jawaban secara jujur dan benar

sesuai dengan keadaan anda, lingkungan dan guru anda. Apapun jawaban anda

tidak akan mempengaruhi nilai fisik anda. Kerahasiaan jawaban anda terjamin.

Atas kesediaan anda, diucapkan terimakasih.

B. Identitas Murid

Nama :

Kelas :

Nomor Absen :

C. Petunjuk Pengisian

1. Bacalah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan teliti.

2. Tuliskan Nama, Kelas, dan Nomor Absen.

3. Berilah tanda centang ( ) pada lembar pertanyaan di bawah ini:

NO Pertanyaan SL SR KD TP

1. Apakah guru memberikan layanan bimbingan konseling

bagi anda yang mengalami masalah?

2. Apakah dengan bimbingan konseling anda dapat

menyelesaikan masalah yang dihadapi?

3. Apakah layanan bimbingan konseling memberikan dampak

positif pada perkembangan belajar anda?

4. Apakah layanan bimbingan konseling membantu

permasalahan anda khususnya dalam belajar?

5.

Apakah dengan adanya layanan bimbingan belajar dalam

program bimbingan konseling meingkatkan keinginan anda

dalam belajar?

Page 89: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

73

6.

Apakah dengan adanya bimbingan belajar dalam program

bimbingan konseling membuat anda lebih bersemangat

dalam belajar?

7. Apakah nilai tugas di sekolah anda mengalami peningkatan

setelah diberikan bimbingan konseling dari guru?

8. Apakah dengan layanan bimbingan konseling belajar anda

menjadi lebih memiliki motivasi belajar yang tinggi?

9. Apakah dengan layanan bimbingan konseling membantu

anda dalam memecahkan masalah yang anda hadapi?

10. Apakah dengan layanan bimbingan konesilng anda mampu

menghindari diri dari masalah yang sedang anda alami?

11. Apakah minat belajar anda menjadi lebih baik setelah

mengikuti layanan bimbingan konseling?

12.

Apakah menurut anda layanan bimbingan belajar

membantu anda dalam meningkatkan minat belajar anda

sehingga nilai tugas anda juga meningkat?

13.

Apakah menurut anda layanan bimbingan belajar itu

penting untuk dilaksanakan agar anda mempunyai minat

belajar yang tinggi dan dapat mempertahankan nilai anda?

14. Apakah guru pembimbing selalu ikut campur dalam

masalah sosial anda?

15. Apakah guru pembimbing memberikan informasi mengenai

pergaulan bebas dan dampaknya untuk masa depan anda?

Keterangan:

SL : Selalu

SR : Sering

KD : Kadang-kadang

TP : Tidak Pernah

Page 90: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

74

DOKUMENTASI KEGIATAN

Profil Sekolah SD Negeri 1 Betao. Tanggal 10 Agustus 2020.

Halaman Sekolah SD Negeri 1 Betao. Taggal 10 Agustus 2020.

Page 91: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

75

Proses pembelajaran SD Negeri 1 Betao. Tanggal 11 Agustus 2020.

Kegiatan observassi pembelajaran. Tanggal 27 Agustus 2020.

Page 92: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

76

Proses Kegiatan Pengisian Angket. Tanggal 28 Agustus 2020.

Pengambilan nilai rata-rata murid & Penandatanganan lembar Kegiatan

Observasi. Tanggal 29 Agustus 2020.

Page 93: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

77

SURAT PENGANTAR PENELITIAN

Page 94: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

78

SURAT PERMOHONAN IZIN

Page 95: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

79

SURAT IZIN PENELITIAN

Page 96: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

80

KARTU KONTROL PENRLITIAN

Page 97: PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI …

RIWAYAT HIDUP

Rina Hadriyanti Darwis. Dilahirkan di Mampise, Kabupaten

Sidenreng Rappang pada tanggal 20 Agustus 1998. Penulis

merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan

Ayahanda Darwis dengan Ibunda Haryati.

penulis masuk sekolah pada tahun 2002 di TK Aisyah Lancirang dan tapat pada

tahun 2004. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SD Negeri

3 Lancirang dan tamat pada tahun 2010. Kemudian melanjutkan pendidikan di

SMP Negeri 1 Duapitue dan tamat pada tahun 2013. Kemudia melanjutkan

pendidikan di SMA Negeri 1 Duapitue dan tamat pada tahun 2016. Pada tahun

2016, penulis terdaftar sebagai mahasiswa pada Program Studi PGSD Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar pada

program Strata satu (S1).

Berkat rahmat Tuhan yang Maha kuasa dan iringan doa dari orang tua,

saudara, kerabat dekat, serta rekan-rekan seperjuangan di bangku kuliah terutama

mahasiswa serta seluruh dosen jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

perjuangan panjang penulis dalam mengikuti perguruan tingi dapat berhasil

dengan tersusunnya skripsi yang berjudul “Pengaruh Bimbingan Konseling

Terhadap Prestasi Belajar Murid SD Negeri 1 Betao Kecamatan Pitu Riawa

Kabupaten Sidenreng Rappang”.