pengaruh bakat dan minat terhadap hasil belajar menggambar pada...

125
PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA SISWA KELAS V SD SE-DABIN V KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL SKRIPSI diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh Siti Mariyatul Kiftiyah 1401415240 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2019

Upload: others

Post on 10-Aug-2020

25 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

PENGARUH BAKAT DAN MINAT

TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR

PADA SISWA KELAS V SD SE-DABIN V

KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

Siti Mariyatul Kiftiyah

1401415240

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2019

Page 2: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

ii

Page 3: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

iii

Page 4: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

iv

Page 5: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

1. “Bakat adalah pemberian Tuhan. Jadilah rendah hati. Terkenal adalah

pemberian orang. Jadilah bersyukur. Kesombongan adalah pemberian dari

diri sendiri. Berhati-hatilah.” (John Wooden)

2. “Perubahan tidak akan pernah terjadi jika kita terus menunggu waktu atau

orang yang tepat. Kita adalah perubahan itu sendiri.“ (Barack Obama)

3. “Makin banyak kita membuang waktu untuk merasa iri pada bakat ataupun

kesuksesan orang lain, maka semakin sulit pula kita berkembang maju.”

(Andrie Wongso)

4. “Jangan pernah menyia-nyiakan kemampuan yang kau miliki, berlatihlah

dengan giat seakan-akan tidak ada hari esok. Niscaya engkau akan meraih

hasil yang memuaskan.” (Penulis)

PERSEMBAHAN

1. Ibu Rochilah (almh), ibuku tercinta yang telah merawatku dan menyayangiku

dengan sabar dan tulus sejak kecil. Semoga engkau bahagia disana melihatku.

2. Bapak Tasripin, bapakku tercinta dan orang tua tunggal yang serba bisa.

Terimakasih atas dukungan dan doa untukku.

3. Saudara-saudaraku Mas Lukman, Mas Zam, Mba Ulah, Mas Amir, Mas Epu,

Mba Meroh, Mba Ela, Ilmi, dan Akim, terimakasih untuk dukungan dan

motivasinya.

Page 6: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

vi

ABSTRAK

Kiftiyah, Siti Mariyatul, 2019. Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar

Menggambar pada Siswa Kelas V SD se-Dabin V Kecamatan Tegal Timur

Kota Tegal. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Ilmu

Pendidikan. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Moh.

Fathurahman, S.Pd. M.Sn. hal: 315.

Kata Kunci: bakat, hasil belajar menggambar, minat.

Hasil belajar menggambar adalah perubahan tingkah laku berupa

kemampuan menggambar siswa yang diperoleh setelah mendapatkan pengalaman

dalam belajar. Hasil belajar yang diperoleh siswa dalam menggambar selain

dipengaruhi oleh bakat juga dipengaruhi oleh adanya minat. Bakat merupakan

potensi atau kemampuan yang dimiliki seseorang sejak lahir tetapi harus

dikembangkan dan dilatih. Minat merupakan rasa suka atau ketertarikan seseorang

terhadap suatu bidang atau aktivitas tertentu yang muncul karena adanya

kebiasaan dan pengalaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

bakat dan minat siswa terhadap hasil belajar menggambar siswa.

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan jenis

pendekatan expost facto. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD se-

Dabin V Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal yang berjumlah 167 siswa.

Pengambilan sampel menggunakan teknik Proportionate Random Sampling.

Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin dengan taraf kesalahan 5%,

sehingga diperoleh sampel sebanyak 118 siswa. Teknik pengumpulan data yang

digunakan meliputi wawancara, observasi, dokumentasi, dan angket. Instrumen

penelitian yang digunakan yaitu pedoman wawancara tidak terstruktur dan angket

atau kuesioner. Uji prasyarat yang digunakan, yaitu uji normalitas, linieritas,

multikolinieritas, dan heteroskedastisitas. Uji analisis akhir yang digunakan yaitu

analisis regresi sederhana, korelasi sederhana, regresi berganda, korelasi berganda,

koefisien determinasi, dan uji F.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh bakat siswa terhadap

hasil belajar menggambar dengan kontribusi pengaruh sebesar 9%. Terdapat

pengaruh minat siswa terhadap hasil belajar menggambar dengan kontribusi

sebesar 8,3%. Terdapat pengaruh antara bakat dan minat siswa secara bersama-

sama terhadap hasil belajar menggambar sebesar 11,1%. Hal ini dibuktikan

dengan nilai Fhitung yang lebih besar dari Ftabel yaitu 7,214 > 3,074 dan nilai

kontribusi pengaruh sebesar 11%. Jika nilai bakat siswa dan minat siswa

meningkat, maka hasil belajar meningkat juga akan meningkat. Guru dan pihak

sekolah disarankan untuk meningkatkan hasil belajar menggambar siswa dengan

memerhatikan bakat yang dimiliki siswa, sehingga minat siswa dapat tumbuh

melalui pembiasaan yang dilakukan dalam pembelajaran menggambar.

Page 7: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

vii

PRAKATA

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya. Sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad

SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh

Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Seni Tari pada Siswa Kelas V SD se-

Dabin V Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal”. Skripsi ini disusun sebagai salah

satu syarat untuk memeroleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru

Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Semarang.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu baik dalam penelitian maupun dalam penulisan

skripsi ini. Ucapan terimakasih peneliti sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberi kesempatan untuk melaksanakan studi di Universitas

Negeri Semarang.

2. Dr. Ahmad Rifa’i RC., M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah

mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian.

3. Drs. Isa Ansori, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah memberi

kesempatan untuk menuangkan gagasan dalam bentuk skripsi.

4. Drs. Utoyo, M.Pd., Koordinator PGSD UPP Tegal Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Semarang yang telah membantu kelancaran dalam proses

pengerjaan skripsi.

5. Moh. Fathurahman, S.Pd. M.Sn., Dosen Pembimbing yang telah

Page 8: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

viii

mengarahkan, memotivasi, dan membimbing, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan baik.

6. Bapak dan Ibu Dosen PGSD UPP Tegal, yang telah membekali penulis

dengan ilmu pengetahuan selama berada dibangku kuliah.

7. Kepala SD se-Dabin V Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal, yang telah

mengizinkan penulis untuk melaksanakan penelitian.

8. Guru dan Siswa Kelas V SD se-Dabin V Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal,

yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

9. Teman dan sahabatku, teruntuk Nadiya, Ghina, Dina, dan Taufik untuk doa,

bantuan, dan motivasinya.

10. Teman-teman PGSD angkatan 2015 yang telah membantu penulis selama

melaksanakan penelitian.

Semoga semua pihak tersebut mendapatkan ridho dari Allah SWT dan

keberkahan dalam hidupnya. Penulis berharap skripsi ini bermanfaat untuk semua

pihak.

Tegal,15 Mei 2019

Penulis

Page 9: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................... ii

PENGESAHAN .................................................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v

ABSTRAK ......................................................................................................... vi

PRAKATA .......................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv

BAB

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................. 17

1.3 Pembatasan Masalah ............................................................................ 18

1.4 Rumusan Masalah ................................................................................ 18

1.5 Tujuan Penelitian ................................................................................. 19

1.6 Manfaat Penelitian ............................................................................... 20

Page 10: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

x

II. KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori .......................................................................................... 23

2.2 Kajian Empiris ...................................................................................... 78

2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................. 94

2.4 Hipotesis Penelitian .............................................................................. 96

III. METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian ................................................................................. 98

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian................................................................ 99

3.3 Populasi dan Sampel ............................................................................ 100

3.4 Variabel Penelitian ............................................................................... 107

3.5 Definisi Operasional Variabel ............................................................... 108

3.6 Data dan Sumber Data Penelitian ........................................................ 110

3.7 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ........................................... 111

3.8 Uji Instrumen ....................................................................................... 117

3.9 Teknik Analisis Data ............................................................................. 122

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ..................................................................................... 133

4.2 Pembahasan........................................................................................... 183

V. PENUTUP

5.1 Simpulan .............................................................................................. 208

5.2 Saran .................................................................................................... 209

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 212

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 221

Page 11: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Jumlah Populasi Penelitian ................................................................... 102

3.2 Hasil Penghitungan Sampel Penelitian ................................................ 105

3.3 Hasil Penghitungan Populasi Siswa Uji Coba ...................................... 106

3.4 Hasil Penghitungan Sampel Siswa Uji Coba ....................................... 106

3.5 Deskriptor Penskoran Angket .............................................................. 114

3.6 Angket Bentuk Skala Likert .................................................................. 116

3.7 Uji Validitas Angket Bakat Siswa ....................................................... 120

3.8 Uji Validitas Angket Minat Siswa ....................................................... 120

3.9 Uji Reliabilitas Angket Bakat Siswa .................................................... 122

3.10 Uji Reliabilitas Angket Minat Siswa..................................................... 122

3.11 Kriteria Penilaian Hasil Belajar Menggambar ...................................... 125

3.12 Pedoman Konversi Analisis Korelasi Ganda ........................................ 131

4.1 Alamat SD Penelitian ............................................................................ 134

4.2 Data Responden Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin ...................... 134

4.3 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Penelitian ........................................ 137

4.4 Rentang Nilai Indeks (Three Box Method) ........................................... 141

4.5 Pedoman Konversi Skala-5 ................................................................... 142

4.6 Frekuensi Nilai Hasil Menggambar Semester Genap ........................... 142

4.7 Frekuensi Nilai Hasil Menggambar Perempuan Semester Genap ........ 145

4.8 Frekuensi Nilai Hasil Menggambar Laki-laki Semester Genap ........... 147

Page 12: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

xii

4.9 Indeks Bakat Siswa ............................................................................... 152

4.10 Indeks Minat Siswa ............................................................................... 157

4.11 Hasil Uji Normalitas ............................................................................. 160

4.12 Hasil Uji Linieritas Bakat Siswa ........................................................... 161

4.13 Hasil Uji Linieritas Minat Siswa........................................................... 161

4.14 Hasil Uji Multikolinearitas ................................................................... 162

4.15 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................................ 163

4.16 Analisis Korelasi Sederhana Variabel X1 terhadap Y ........................... 165

4.17 Analisis Regresi Sederhana Variabel X1 terhadap Y ............................. 167

4.18 Koefisien Determinan X1 dengan Y ...................................................... 169

4.19 Analisis Korelasi Sederhana Variabel X2 terhadap Y ........................... 171

4.20 Analisis Regresi Sederhana Variabel X2 terhadap Y ............................. 173

4.21 Koefisien Determinan X2 dengan Y ...................................................... 175

4.22 Analisis Korelasi Berganda Variabel X1 dan X2terhadap Y .................. 176

4.23 Analisis Regresi Sederhana Variabel X1 dan X2terhadap Y .................. 178

4.24 Koefisien Determinan X1 dan X2terhadap Y ........................................ 180

4.25 Hasil Uji Koefisien Regresi secara Bersama-sama (Uji F) ................... 182

Page 13: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Nama Siswa Populasi Penelitian ...................................................... 222

2. Daftar Nama Siswa Sampel Penelitian ........................................................ 228

3. Daftar Nama Siswa Uji Coba ....................................................................... 231

4. Pedoman Wawancara Tidak Terstruktur ...................................................... 232

5. Kisi-Kisi Instrumen Angket Uji Coba ......................................................... 233

6. Lembar Instrumen Angket Uji Coba ............................................................ 235

7. Lembar Validitas Konstruk .......................................................................... 241

8. Tabulasi Skor Angket Uji Coba ................................................................... 250

9. Hasil Uji Validitas Instrumen Angket Penelitian ........................................ 256

10. Hasil Uji Reliabilitas Instumen Angket Penelitian ..................................... 263

11. Kisi-Kisi Instrumen Angket Penelitian ........................................................ 266

12. Lembar Instrumen Angket Penelitian .......................................................... 267

13. Tabulasi Skor Angket Penelitian .................................................................. 271

14. Daftar Nilai Menggambar Siswa Kelas V

Tahun Pelajaran 2018/2019 ......................................................................... 282

15. Daftar Nilai Menggambar Siswa Kelas V Sampel Penelitian

Tahun Pelajaran 2018/2019 .......................................................................... 288

16. Rekapitulasi Data Hasil Penelitian ............................................................... 291

17. Jadwal Penelitian .......................................................................................... 295

18. Surat Pernyataan Penggunaan Referensi dan Sitasi ..................................... 296

19. Daftar Jurnal ................................................................................................. 297

Page 14: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

xiv

20. Surat Izin Penelitian dari PGSD UPP Tegal ................................................. 302

21. Surat Izin Penelitian dari KESBANGPOL .................................................. 303

22. Surat Izin Penelitian dari BAPPEDA ........................................................... 304

23. Surat Izin Penelitian dari DINAS PENDIDIKAN ....................................... 305

24. Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian ........................................ 306

25. Dokumentasi Kegiatan Penelitian ................................................................ 311

Page 15: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Gambar anak pada masa mencoreng ..................................................... 72

2.2 Gambar anak pada masa prabagan ........................................................ 72

2.3 Gambar anak pada masa bagan ............................................................. 73

2.4 Gambar anak pada masa awal realisme ................................................ 74

2.5 Gambar anak pada masa naturalistik .................................................... 74

2.6 Bagan Kerangka Berpikir ..................................................................... 95

4.1 Diagram Presentase Bakat Siswa tiap Indikator ................................... 154

4.2 Diagram Presentase Minat Siswa tiap Indikator ................................... 159

Page 16: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Pada bagian ini akan dijelaskan latar belakang penelitian, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

Uraiannya yaitu sebagai berikut.

1.1 Latar Belakang Penelitian

Setiap orang dalam kehidupannya menginginkan sesuatu yang lebih baik

dari sebelumnya. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya

dengan pendidikan. Manusia berusaha untuk mengembangkan potensi yang

dimilikinya melalui pendidikan. Pendidikan memiliki pengaruh terhadap

perkembangan pengetahuan, kemampuan, kepribadian, dan ketrampilan. Oleh

karena itu, kehidupannya dapat meningkat seiring berjalannya waktu sesuai

dengan apa yang diharapkan.

Purwanto (2014:10) menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha yang

dilakukan oleh orang dewasa untuk berinteraksi dengan anak-anak dalam

perkembangan jasmani dan rohaninya menuju ke arah kedewasaan. Maksudnya,

pendidikan diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak secara

optimal dalam masa pertumbuhannya (jasmani dan rohani). Pendidikan diberikan

dengan tujuan agar nantinya anak-anak dapat menghadapi berbagai masalah

kehidupan.

Page 17: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

2

Pendapat tersebut didukung oleh Munib dkk. (2015:36) yang menyatakan

bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan dengan

tujuan agar mempunyai sifat yang sesuai dengan cita-cita pendidikan oleh orang-

orang yang diberikan tanggung jawab untuk memengaruhi peserta didik.

Pendidikan dilakukan di sekolah oleh guru yang berusaha untuk membimbing

peserta didiknya agar memiliki kemampuan dan kepribadian yang baik, sehingga

tujuan pendidikan dapat tercapai. Pendidikan merupakan suatu proses terencana

agar siswa dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal

sehingga terbentuk sumber daya manusia yang berkualitas.

Pendidikan berlangsung sepanjang hayat, yaitu dimulai sejak manusia

berada dalam kandungan hingga meninggal dunia. Pendidikan dapat dilakukan

dimana saja, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

Pendidikan dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa terkecuali. Hal ini dikarenakan

setiap individu memiliki hak yang sama untuk memeroleh pendidikan seperti yang

tercantum dalam Undang-Undang Dasar (UUD) Republik Indonesia tahun 1945

Pasal 31 Ayat 1 yang berbunyi “setiap warga negara berhak mendapatkan

pendidikan”.

Pendidikan berperan penting dalam kehidupan manusia. Tanpa pendidikan,

manusia tidak dapat berkembang dan maju. Oleh karena itu, agar memeroleh

tujuan yang hendak dicapai, pendidikan harus dilaksanakan dengan baik. Hal ini

sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan dalam Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal

3, yaitu:

Page 18: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

3

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.

Coombs dalam Munib (2015:82) menjelaskan bahwa pendidikan di

Indonesia dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu pendidikan formal, non formal, dan

informal. Sekolah Dasar (SD) merupakan salah satu lembaga pendidikan formal

kategori pendidikan dasar. Hal ini dijelaskan dalam Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 17 ayat 1 dan 2 tentang jenjang pendidikan

dasar dan bentuk pendidikan dasar.

SD sebagai salah satu bentuk pendidikan dasar memiliki tujuan yang

berbeda dari jenjang pendidikan lainnya. Hal ini dikarenakan ilmu yang didapat

saat anak menempuh pendidikan di SD dijadikan sebagai pondasi dalam

kehidupan anak. Anak biasanya lebih memercayai guru dibanding dengan

orangtuanya. Oleh karena itu, pendidikan di SD sangatlah penting dan tidak boleh

dipandang sebelah mata. Tujuan pendidikan SD dijelaskan lebih lanjut oleh

Mikarsa dkk (2005) dalam Susanto (2016:70) yang menyatakan bahwa tujuan

pendidikan sekolah dasar yaitu untuk mengembangkan kemampuan dasar siswa,

di mana setiap siswa aktif dalam belajar karena adanya motivasi internal dan

suasana yang kondusif bagi perkembangan dirinya secara optimal.

Pendidikan sekolah dasar merupakan pondasi dalam menempuh

pendidikan pada jenjang selanjutnya. Maksudnya, ketika anak sudah memiliki

Page 19: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

4

dasar yang kuat dalam pengetahuan, ketrampilan, kepribadian, maka anak tidak

akan mengalami kesulitan yang berarti dalam jenjang pendidikan berikutnya.

Biasanya pengetahuan yang didapat oleh anak ketika di sekolah dasar akan terus

tertanam dalam diri anak. Oleh karena itu, tujuan pendidikan sekolah dasar

menjadi salah satu faktor yang memengaruhi tercapainya tujuan pendidikan

nasional.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22

Tahun 2006 tentang Struktur Kurikulum SD/MI yang memuat 8 mata pelajaran,

muatan lokal dan pengembangan diri. Komponen mata pelajaran SD/MI meliputi

pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, bahasa indonesia, matematika,

ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, seni budaya dan keterampilan,

serta pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK)

merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari di SD.

Menurut Susanto (2016:261), bahwa pendidikan SBK merupakan

pendidikan seni yang berbasis budaya yang digolongkan dalam seni rupa, seni

musik, seni tari, dan ketrampilan. Pendidikan SBK di SD memiliki fungsi dan

tujuan untuk mengembangkan sikap, kemampuan berkarya, dan berapresaiasi.

Herawati & Iriaji (1999:12) mengatakan bahwa melalui pendidikan seni, anak

dilatih untuk menunjukkan dirinya, memamerkan idenya, dan menunjukan

karyanya.

Salah satu jenis pendidikan seni yang diajarkan di SD yaitu seni rupa.

Menurut Kamaril dkk. (2005:2.15), seni rupa merupakan salah satu cabang

Page 20: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

5

kesenian yang bertujuan untuk mengungkapan gagasan dan perasaan manusia

melalui pengolahan dan penataan media. Pendapat tersebut sejalan dengan

Aminuddin (2009:5) bahwa seni rupa adalah cabang seni berupa karya seni yang

dapat ditangkap oleh panca indra dan dirasakan dengan rabaan. Hal ini dijelaskan

lebih lanjut oleh Pekerti (2008:8.5) bahwa seni rupa adalah suatu bentuk

ungkapan seni yang mengekspresikan pengalaman dengan menggunakan beragam

unsur seni rupa untuk menghasilkan suatu karya. Berdasarkan beberapa pendapat

tersebut, dapat disimpulkan bahwa seni rupa adalah salah satu cabang seni yang

menghasilkan karya seni yang dapat ditangkap panca indra dan dirasakan dengan

rabaan.

Kegiatan awal anak dalam berkarya seni rupa dapat dilakukan melalui

kegiatan menggambar, sehingga kegiatan ini perlu diberikan kepada anak untuk

menyalurkan ekspresinya (Herawati & Iriaji, 1999:128). Kamaril dkk. (2005:4.4)

menjelaskan bahwa menggambar merupakan suatu usaha untuk

mengomunikasikan pikiran, ide/gagasan, gejolak/perasaan yang bernilai artistik

dengan menggunakan garis dan warna. Menurut Aminuddin (2009:15) bahwa

menggambar merupakan proses perekaman objek pada bidang dua dimensi bidang

dua dimensi melalui media dengan kriteria, antara lain kemiripan bentuk dan

warna, memperhatikan prespektif, proporsi, komposisi, gelap terang, serta

bayang-bayang objek yang digambar.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa menggambar adalah suatu

kegiatan yang bertujuan untuk mengomunikasikan pikiran, ide, perasaan maupun

imajinasi yang bernilai artistik dalam bentuk dua dimensi dengan menggunakan

Page 21: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

6

garis dan warna. Hasil gambar tersebut memiliki nilai artistik yang indah untuk

dipandang. Bentuk dimensinya berupa dua dimensi dengan menggunakan garis

dan warna. Hasil gambar yang kurang baik tidak dapat digunakan sebagai sarana

komunikasi.

Kegiatan menggambar dapat membina dan mengembangkan kreativitas

anak. Hal ini perlu dilatih sejak siswa berada dalam pendidikan dasar, khususnya

SD karena kadar kreativitas anak SD masih sangat tinggi. Semakin tinggi

kreativitas menggambar siswa, semakin baik pula hasil menggambarnya. Oleh

karena itu, sangatlah penting untuk melatih kreativitas siswa pada masa SD.

Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam pendidikan dasar

yaitu proses pembelajaran. Menurut Setijowati (2016:5), pembelajaran merupakan

proses yang dilakukan oleh guru dan siswa yang diarahkan untuk mengubah

tingkah laku siswa sesuai dengan potensinya. Proses pembelajaran harus

dilakukan secara optimal untuk mendapatkan hasil belajar yang baik. Belajar

dapat dilakukan agar mendapatkan hasil belajar yang memuaskan.

Belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku sebagai hasil dari

pengalaman. Belajar adalah usaha yang dilakukan seseorang untuk memeroleh

perubahan tingkah laku secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman

berinteraksi dengan lingkungannya (Slameto, 2015:2). Hal ini sejalan dengan

pendapat R. Gagne (1989) dalam Susanto (2016:4) yang menjelaskan bahwa

belajar merupakan suatu proses yang terjadi ketika seseorang mengalami

perubahan tingkah laku karena adanya pengalaman.

Page 22: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

7

Belajar dimaknai sebagai suatu proses untuk memeroleh pengetahuan,

keterampilan, kebiasaan, sehingga terjadi perubahan pada tingkah laku. Seperti

dijelaskan oleh Hamalik (2015:29) bahwa belajar merupakan suatu proses demi

mencapai tujuan. Hal ini didukung oleh pendapat Hilgard & Bower dalam

Fathurrohman (2014:5), bahwa akan terjadi perubahan tingkah laku ketika

seseorang belajar yang disebabkan oleh pengalaman yang sering terjadi bukan

karena pengaruh obat, kelelahan, dan lain sebagainya.

Belajar menurut Susanto (2016:4) merupakan suatu aktivitas yang sengaja

dilakukan seseorang dalam keadaan sadar untuk memeroleh suatu konsep,

pemahaman, atau pengetahuan baru, sehingga memungkinkan seseorang

mengalami perubahan perilaku yang relatif tetap, baik dalam berpikir, merasa,

maupun dalam bertindak. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat

disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses untuk memeroleh konsep,

pemahaman, atau pengetahuan baru yang ditandai dengan adanya perubahan

tingkah laku yang diperoleh dari hasil pengalamannya dengan lingkungan sekitar.

Jika sudah belajar dengan sungguh-sungguh, maka bukan tidak mungkin

akan mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Hal tersebut dipertegas oleh K.

Brahim (2007) dalam Susanto (2016:5) yang menyatakan bahwa hasil belajar

merupakan tingkat keberhasilan siswa dalam bentuk skor dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang diperoleh dari hasil tes. Winkel (1989) dalam

Darmadi (2017:254) menjelaskan bahwa hasil belajar merupakan suatu

keberhasilan yang dicapai oleh siswa yaitu prestasi belajar siswa di sekolah yang

diwujudkan dalam bentuk angka.

Page 23: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

8

Menurut Rifa’i & Anni (2015:67) bahwa hasil belajar adalah perubahan

tingkah laku siswa setelah melakukan kegiatan belajar. Perubahan tingkah laku

siswa tergantung apa yang dipelajarinya. Misalnya, siswa yang mempelajari

pengetahuan tentang konsep, maka perubahan tingkah laku yang diperoleh berupa

penguasaan konsep.

Menurut Anitah (2010:2.19) bahwa hasil belajar adalah suatu proses yang

telah dilakukan dalam belajar yang ditunjukkan dengan perubahan tingkah laku

siswa yang bersifat menetap, fungsional, positif, disadari, dan secara menyeluruh.

Sejalan dengan pendapat Hamalik (2015:30) bahwa hasil belajar ditunjukkan

dengan adanya perubahan tingkah laku pada seseorang. Tingkah laku manusia

terdiri dari beberapa aspek, antara lain pengetahuan, pengertian, kebiasaan,

keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, budi pekerti, dan

sikap. Seseorang yang telah melakukan kegiatan belajar akan ditandai dengan

adanya perubahan tingkah laku dalam berbagai aspek.

Menurut Darmadi (2017:255) bahwa hasil belajar adalah prestasi belajar

yang dicapai siswa dalam proses pembelajaran dengan membawa suatu perubahan

tingkah laku seseorang. Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh

siswa setelah melalui pembelajaran. Kemampuan yang diukur bukan hanya

pengetahuannya saja, melainkan diukur juga sikap dan perilakunya. Melalui hasil

belajar, dapat diketahui apakah tujuan pembelajaran tersebut sudah tercapai atau

belum.

Syah (2009:216) menjelaskan bahwa hasil belajar adalah perubahan

tingkah laku berupa ranah kognitif, afektif, dan psikomotor akibat pengalaman

Page 24: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

9

dan proses hasil belajar. Menurut Susanto (2016:5) bahwa hasil belajar merupakan

perubahan-perubahan pada diri siswa yang berupa aspek kognitif, afektif, dan

psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat

yang disampaikan oleh Bloom (1956) dalam Rifa’i & Anni (2015:68) bahwa

terdapat tiga taksonomi ranah belajar yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah

psikomotor.

Ranah kognitif berkaitan dengan hasil belajar berupa pengetahuan,

kemampuan, dan kemahiran intelektual. Ranah afektif berkaitan dengan perasaan,

sikap, minat, dan nilai. Ranah psikomotorik berkaitan dengan kemampuan fisik

seperti ketrampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf.

Gagne (1979) dalam Anitah (2010:2.19) menyebutkan terdapat lima tipe hasil

belajar yang dapat dicapai oleh siswa, antara lain motor skillls, verbal

informations, intelectual skills, attitudes, dan cognitives strategis.

Penilaian hasil belajar menggambar lebih ditekankan pada ranah afektif

dan psikomotor. Hal ini dikarenakan kegiatan menggambar merupakan kegiatan

praktek yang lebih ditekankan pada ketrampilan siswa dalam menggambar dan

sikap yang diperoleh setelah belajar. Oleh karena itu, dalam hal ini pengetahuan

siswa tidak terlalu diutamakan.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari belajar yang

diwujudkan dalam bentuk angka. Hasil belajar siswa tidak hanya diukur dalam

aspek kognitif saja, melainkan meliputi afektif dan psikomotor. Hasil belajar

Page 25: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

10

diukur oleh guru ketika proses pembelajaran dilakukan dan setelah kegiatan

pembelajaran.

Guru dalam menilai hasil belajar menggambar anak disesuaikan dengan

tahap perkembangan gambar anak. Umur siswa kelas V yaitu memasuki usia 11

tahun dimana pada usia ini menurut Lowenfeld dan Brittain dalam Pamadhi

(2014:3.33), anak memasuki tahapan perkembangan gambar yaitu masa awal

realisme. Pada masa ini, anak sudah lebih cermat dalam mengamati alam

sekitarnya.

Kesadaran perspektif anak telah muncul, sehingga gambarnya mulai

mendekati kenyataan dengan latar yang tepat, namun proporsi dalam menggambar

belum seimbang. Anak sudah mengetahui interaksi alam dengan makhluk hidup

lainnya. Anak sudah lebih mengenal manusia tidak hanya pada kepala, tubuh,

tangan, dan kaki saja, tetapi sudah mengenal jari, pakaian, perhiasan, rambut.

Bahkan, anak sudah dapat membedakan laki-laki dan perempuan. Oleh karena itu,

dalam menilai hasil gambar anak, guru harus melihat tahapan perkembangan

gambar anak disesuaikan dengan usianya.

Guru menilai hasil belajar menggambar siswa dengan beberapa kriteria,

antara lain kreativitas, kerapihan, dan ketepatan waktu. Semakin kreatif dan rapi

gambar anak, maka semakin tinggi hasil belajar menggambar anak. Ketepatan

waktu dijadikan sebagai salah satu indikator penentu nilai hasil menggambar

siswa karena merupakan salah satu bentuk apresiasi guru terhadap siswa yang

mengumpulkan tugas tepat waktu. Melalui ketepatan waktu siswa mengumpulkan

Page 26: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

11

tugas, guru bisa melihat mana anak yang berminat terhadap kegiatan

menggambar.

Hasil belajar menggambar siswa kelas V di beberapa SD se-Dabin V

Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal tergolong rendah, berdasarkan obsevasi dan

wawancara awal. Anak yang memiliki kreativitas menggambar yang tinggi akan

menghasilkan gambar yang baik. Semakin tinggi kreativitas menggambar siswa,

semakin baik pula hasil belajar menggambar siswa tersebut. Gambar yang

dihasilkan anak sesuai dengan daya imajinasi anak tersebut.

Hasil belajar menggambar siswa laki-laki lebih rendah daripada siswa

perempuan. Hal ini dikarenakan siswa perempuan akan lebih ulet dan detail dalam

mengerjakan sesuatu serta menginginkan hasil yang sempurna. Siswa laki-laki

cenderung masa bodoh dengan apa yang di lakukannya dan kurang ulet dalam

mengerjakan sesuatu. Oleh karena itu, seringkali hasil menggambar siswa

perempuan lebih bagus dari siswa laki-laki.

Salah satu masalah yang dapat menghambat rendahnya hasil belajar

menggambar siswa adalah kurangnya dukungan dari orangtua dalam kegiatan

menggambar. Dukungan tersebut dapat berupa kesempatan anak untuk berlatih

menggambar dan fasilitas atau peralatan dalam menggambar. Seringkali orangtua

tidak memberikan kesempatan kepada anak untuk berlatih menggambar. Orangtua

juga kurang melengkapi peralatan menggambar anaknya. Anak yang tidak

memiliki peralatan menggambar akan merasa kesulitan dalam berlatih

menggambar. Anak hanya dituntut untuk belajar mata pelajaran eksak. Hal

tersebut dapat memengaruhi hasil menggambar anak.

Page 27: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

12

Guru yang tidak memiliki kemampuan menggambar juga dapat

memengaruhi hasil belajar menggambar siswa. Pada Sekolah Dasar di Dabin V

Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal, tidak semua guru memiliki kemampuan

untuk menggambar dengan baik. Guru yang tidak memiliki kemampuan untuk

menggambar akan cenderung untuk mengajar seadanya tanpa memberikan variasi

dalam kegiatan menggambar. Siswa hanya diminta untuk menggambar tanpa

mengikuti kondisi terkini di lingkungan sekitar anak. Oleh karena itu, siswa akan

merasa bosan dalam menggambar yang berdampak pada rendahnya nilai hasil

belajar menggambar anak.

Anitah (2010:2.7) menjelaskan bahwa faktor yang menentukan

keberhasilan belajar anak dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor dari dalam

siswa (intern) dan dari luar siswa (ekstern). Faktor dari dalam diri siswa antara

lain kecakapan, minat, bakat, usaha, motivasi, perhatian, kesehatan, dan kebiasaan

siswa. Faktor yang berasal dari luar siswa antara lain lingkungan fisik dan non

fisik (termasuk susasana kelas dalam belajar), lingkungan sosial budaya,

lingkungan keluarga, program sekolah (termasuk dukungan komite sekolah), guru,

pelaksanaan pembelajaran, dan teman sekolah. Hal ini sejalan dengan pendapat

Sobur (2016:212), bahwa faktor yang menentukan hasil belajar seseorang yaitu

faktor intern dan faktor ekstern.

Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa bakat dan minat

merupakan faktor yang memengaruhi hasil belajar siswa. Semakin tinggi bakat

dan minat yang dimiliki siswa semakin tinggi pula hasil belajarnya. Bakat

merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir.

Page 28: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

13

Asmani (2012:22) menjelaskan bahwa bakat adalah kemampuan atau potensi

yang dimiliki seseorang yang harus dilatih sehingga mencapai kecakapan,

pengetahuan, dan keterampilan khusus. Bakat yang dimiliki seseorang

berkemungkinan untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu, akan tetapi untuk

mewujudkan bakat ke dalam suatu prestasi diperlukan latihan, pengetahuan,

pengalaman dan motivasi.

Bakat atau kemampuan dapat menentukan hasil belajar seseorang. Hasil

belajar yang dimiliki oleh siswa dalam seni rupa khususnya kegiatan menggambar

di sekolah ditunjukkan melalui hasil menggambar yang baik. Siswa yang berbakat

dalam menggambar, akan mampu menggambar dengan baik. Jadi, prestasi siswa

dalam bidang tertentu yang sangat menonjol mencerminkan bakat yang dimiliki

siswa dalam bidang tersebut. Hal tersebut merupakan hasil interaksi dari bakat

bawaan dan faktor lingkungan yang menunjang, termasuk minat dan dorongan

pribadi.

Siswa yang memunyai bakat yang didukung oleh pengalaman dan latihan

akan timbul kecintaan terhadap kegiatan yang dilakukannya tesebut. Contohnya,

siswa yang mempunyai bakat dalam menggambar akan unggul dalam kegiatan

menggambar melalui kegiatan latihan dan juga pengalaman yang dilakukannya.

Melakukan kegiatan yang sesuai dengan bakatnya tersebut secara terus menerus

maka akan timbul adanya minat untuk mendalami dan memelajari bidang yang

telah disukainya itu.

Siswa yang tidak berbakat dalam menggambar akan kurang berminat

dalam menggambar. Hal ini ditunjukkan dengan siswa yang tidak memiliki bakat

Page 29: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

14

akan cenderung malas untuk berlatih menggambar. Siswa tersebut juga tidak

berusaha dengan giat untuk menyelesaikan tugas menggambar. Oleh karena itu,

gambar yang dihasilkan siswa tersebut tidak maksimal dan kurang kreatif.

Guru mengalami kesulitan untuk mengetahui bakat siswa berdasarkan

keterangan dari guru kelas V. Oleh karena itu, bakat yang dimiliki siswa tidak bisa

berkembang. Hal ini menyebabkan bakat yang dimiliki siswa menjadi bakat

terpendam. Bukan tidak mungkin banyak orang yang ketika sudah dewasa belum

mengetahui bakat yang dimilikinya. Bakat yang dimiliki siswa akan semakin

terlihat ketika anak memiliki minat dalam bidang tersebut.

Slameto (2015:180) menjelaskan bahwa minat adalah rasa suka dan rasa

ketertarikan terhadap suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Pendapat

tersebut didukung oleh Djamarah (2015:166) menyatakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memerhatikan beberapa aktivitas. Seseorang

yang berminat terhadap suatu aktivitas tertentu, akan memerhatikan aktivitas

tersebut secara konsisten dengan rasa senang.

Pembelajaran menggambar kurang diminati oleh sebagian siswa. Minat

siswa akan tumbuh ketika pembelajaran dilakukan secara terus-menerus dan anak

menyukai kegiatan tersebut. Hasil belajar menggambar akan terhambat ketika

siswa tidak memiliki minat dalam kegiatan tersebut. Hal ini dikarenakan siswa

yang tidak memiliki minat akan merasa bosan dan malas dalam menggambar.

Oleh karena itu, hasil gambar siswa tersebut kurang maksimal.

Salah satu penyebab kurangnya minat siswa dalam menggambar adalah

peralatan menggambar yang dimiliki siswa kurang lengkap. Hal ini dikarenakan

Page 30: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

15

tidak semua siswa dalam keadaan ekonomi yang berkecukuan. Siswa yang dalam

keadaan ekonomi rendah tidak memiliki peralatan menggambar yang lengkap,

sehingga siswa tersebut merasa malas untuk mengikuti pembelajaran

menggambar.

Penelitian ini dilakukan di Dabin V Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal

karena pada dabin ini memiliki jumlah populasi siswa terbanyak pada sekolah

yang menggunakan kurikulum KTSP dibandingkan dengan dabin lainnya. Data

tersebut diperoleh dari UPPD Kcamatan Tegal Timur. Banyaknya populasi ini

dapat membantu penelitian dalam mengumpulkan data. Dabin V Kecamatan Tegal

Timur terdiri dari 10 SD yaitu SD Slerok 1, SD Slerok 2, SD Slerok 3, SD Slerok

4, SD Slerok 5, SD Slerok 6, SD Slerok 7, SD Panggung 4, SD Panggung 12, dan

SD Aisyiyah Cahaya Insan. Sekolah yang akan dilakukan penelitian

menggunakan kurikulum KTSP, yaitu SD Slerok 1, SD Slerok 2, SD Slerok 3, SD

Panggung 12, dan SD Aisyiyah Cahaya Insan.

Peneliti menggunakan siswa kelas V sebagai subjek penelitian karena

siswa kelas V telah memasuki usia 11 tahun, dimana pada usia tersebut sudah

memasuki tahap kompetensi lengkap dalam tahapan perkembangan bahasa (Rifa’i

& Anni 2015:41). Siswa kelas V sudah mampu memahami bahasa yang

disampaikan oleh lawan bicaranya dan dapat berpikir kritis. Oleh karena itu, dapat

memudahkan peneliti untuk melakukan penelitian.

Beberapa penelitian yang relevan dengan masalah yang peneliti teliti

adalah penelitian yang dilakukan oleh Yulianto, Body, & Apdeni (2016) dari

Universitas Negeri Padang yang berjudul “Hubungan Minat Belajar dengan Hasil

Page 31: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

16

Belajar Gambar Teknik Siswa Kelas X Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK

Negeri 1 Sumatera Barat”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

Kelas X Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumatera Barat tahun

ajaran 2015/2016 berjumlah 31 orang siswa. Teknik pengambilan sampel

menggunakan teknik total sampling. Hasil analisis data penelitian diperoleh nilai r

sebesar 0,479 dengan nilai signifikansi sebesar 0,006 < 0,05, berarti terdapat

hubungan yang positif antara minat belajar dengan hasil belajar Gambar Teknik

siswa Kelas X Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK N 1 Sumatera Barat

dengan tingkat kepercayaan 95%.

Fadillah (2016) dari Universitas Negeri Semarang, 1(2), 113-122, ISSN:

2502-5872 dalam jurnal yang berjudul “Analisis Minat Belajar dan Bakat

terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa”. Berdasarkan hasil penelitian dan

analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa minat belajar dan bakat siswa

berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa. Hal ini ditunjukkan dengan

diperoleh hasil Y = -101,5011 + 2,964x1 + 1,44x2.

Penelitian yang dilakukan oleh Wintara (2017) dari Universitas Pendidikan

Ganesha yang berjudul “Pentingnya Peran Guru dalam Pengembangan Minat,

Bakat, dan Kreativitas Siswa melalui Ekstrakurikuler”. Jenis penelitian ini adalah

kualitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu minat, bakat dan kreativitas anak dalam

belajar adalah termasuk salah satu faktor yang sangat penting untuk mendorong

keberhasilan pelaksanaan pendidikan. Apabila faktor ini kurang diperhatikan,

biasanya akan membawa akibat pada diri anak didik dan guru yaitu tidak dapat

mencapai tujuan pendidikan sekolah secara baik. Kemampuan guru tidak hanya

dituntut dalam kelas sebagai pendidik tetapi guru harus mampu mengidentifikasi

Page 32: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

17

minat dan bakat peserta didiknya. Mengembangkan bakat dan kreativitas anak

dalam belajar bukanlah suatu tindakan yang mudah, pekerjaan ini sangat banyak

tantangannya baik dari segi pengetahuan, pengalaman, fasilitas dan sistem

kerjasama yang baik dituntut dari berbagai pihak. Peran guru untuk

mengembangkan bakat dan kreativitas anak dalam belajar, terutama dengan cara

membimbing, mengadakan ekstrakurikuler dan memotivasi anak yang memiliki

bakat dan kreativitas dalam pembelajaran di sekolah.

Berdasarkan uraian permasalahan tersebut, peneliti bermaksud

mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil

Belajar Menggambar pada Siswa Kelas V SD se-Dabin V Kecamatan Tegal Timur

Kota Tegal”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat diidentifikasi beberapa

masalah sebagai berikut:.

(1) Rendahnya hasil belajar menggambar siswa di beberapa SD se-Dabin V

Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal.

(2) Hasil belajar menggambar siswa laki-laki lebih rendah daripada perempuan.

(3) Sulitnya mengetahui bakat yang dimiliki siswa.

(4) Pembelajaran menggambar kurang diminati oleh sebagian siswa.

(5) Kurangnya dukungan dari orangtua siswa dalam kegiatan menggambar.

(6) Tidak semua guru mempunyai kemampuan dalam menggambar dengan baik.

(7) Peralatan menggambar yang dimiliki siswa kurang lengkap.

Page 33: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

18

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut, diperlukan

pembatasan masalah agar penelitian lebih terfokus serta lebih efektif dan efisien.

Pembatasan pada penelitian ini yaitu:

(1) Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai hasil

menggambar ilustrasi siswa kelas V Semester Genap Sekolah Dasar se-Dabin

V Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal.

(2) Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V di lima Sekolah Dasar se-Dabin

V Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal yang menggunakan kurikulum KTSP.

(3) Bakat siswa yang dikaji yaitu bakat siswa kelas V Sekolah Dasar se-Dabin V

Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal dalam kegiatan menggambar.

(4) Minat siswa yang dikaji yaitu minat siswa kelas V Sekolah Dasar se-Dabin V

Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal dalam kegiatan menggambar.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut:

(1) Bagaimanakah pengaruh bakat terhadap hasil belajar menggambar siswa

kelas V Sekolah Dasar se-Dabin V Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal?

(2) Bagaimanakah pengaruh minat terhadap hasil belajar menggambar siswa

kelas V Sekolah Dasar se-Dabin V Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal?

Page 34: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

19

(3) Bagaimanakah pengaruh bakat dan minat terhadap hasil belajar menggambar

pada siswa kelas V Sekolah Dasar se-Dabin V Kecamatan Tegal Timur Kota

Tegal?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini meliputi tujuan umum dan

tujuan khusus.

1.5.1 Tujuan Umum

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bakat

dan minat terhadap hasil belajar menggambar pada siswa kelas V Sekolah Dasar

se-Dabin V Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal.

1.5.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

(1) Menganalisis dan mendeskripsi pengaruh bakat terhadap hasil belajar

menggambar siswa kelas V Sekolah Dasar se-Dabin V Kecamatan Tegal

Timur Kota Tegal.

(2) Menganalisis dan mendeskripsi pengaruh minat terhadap hasil belajar

menggambar siswa kelas V Sekolah Dasar se-Dabin V Kecamatan Tegal

Timur Kota Tegal.

(3) Menganalisis dan mendeskripsi antara siswa yang mempunyai dan tidak

mempunyai bakat dan minat terhadap hasil belajar menggambar siswa kelas

V Sekolah Dasar se-Dabin V Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal.

Page 35: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

20

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara

teoritis maupun secara praktis. Manfaat teoritis berarti bahwa hasil penelitian

bermanfaat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan

objek penelitian. Manfaat praktis yaitu manfaat yang bersifat praktik. Manfaat

teoritis dan praktis penelitian ini dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut.

1.6.1 Manfaat Teoritis

(1) Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi di bidang

pendidikan terutama untuk mengetahui tentang pengaruh bakat dan minat

terhadap hasil belajar menggambar siswa.

(2) Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian lebih lanjut bagi peneliti

selanjutnya khususnya di bidang pendidikan seni rupa.

1.6.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis adalah manfaat secara langsung yang dapat dilaksanakan.

Manfaat praktis berkaitan dengan kontribusi praktis dari penyelenggaraan

penelitian terhadap objek penelitian, baik individu, kelompok, maupun organisasi.

Manfaat praktis penelitian ini, terbagi menjadi manfaat bagi siswa, guru, sekolah,

orangtua, dan peneliti. Penjelasan selengkapnya sebagai berikut:

1.6.2.1 Bagi Siswa

Manfaat praktis yang dapat diperoleh siswa dari penelitian ini yaitu:

(1) Siswa dapat mengetahui apakah dirinya memiliki bakat dan minat dalam

bidang menggambar.

Page 36: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

21

(2) Siswa semakin bersemangat dalam belajar karena yang dipelajari di sekolah

sesuai dengan bakat dan minatnya.

(3) Siswa dapat mengembangkan bakat dan minat siswa karena kegiatan belajar

dilakukan secara terus-menerus.

1.6.2.2 Bagi Guru

Manfaat praktis yang dapat diperoleh guru dari penelitian ini yaitu:

(1) Guru dapat memahami pengaruh bakat dan minat terhadap hasil belajar

menggambar siswa, sehingga guru dalam melaksanakan pembelajaran dapat

mengembangkan potensi siswa.

(2) Guru dapat mengetahui bagaimana memperlakukan siswa dalam

pembelajaran yang sesuai dengan bakat dan minat siswa, sehingga

pembelajaran yang dilakukan dapat mengembangkan bakat dan minat siswa.

1.6.2.3 Bagi Sekolah

Manfaat praktis yang dapat diperoleh sekolah dari penelitian ini yaitu:

(1) Sekolah mengetahui bagaimana bakat dan minat siswa.

(2) Sekolah mendapatkan informasi dalam menentukkan program pembelajaran

di sekolah yang sesuai dengan perkembangan bakat dan minat siswa.

(3) Hasil penelitian ini dapat memperkaya dan melengkapi hasil-hasil penelitian

yang telah dilakukan guru-guru lain.

1.6.2.4 Bagi Orangtua

Manfaat praktis yang dapat diperoleh orangtua dari penelitian ini yaitu:

(1) Sebagai bahan masukan bagi orangtua dalam menentukkan pengembangan

bakat dan minat belajar yang sesuai dengan potensi anak.

Page 37: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

22

(2) Orangtua mendapatkan informasi dalam menentukan langkah untuk

mengembangkan kemampuan anak sesuai dengan bakatnya.

(3) Orangtua semakin bijaksana dalam mengambil keputusan yang berkaitan

dengan perkembangan belajar anaknya.

1.6.2.5 Bagi Peneliti

Manfaat praktis yang dapat diperoleh peneliti dari penelitian ini yaitu

menambah pengetahuan peneliti tentang cara untuk meningkatkan bakat dan

minat siswa dalam belajar.

Page 38: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

23

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

Pada bagian kajian pustaka akan dibahas tentang: (1) kajian teori; (2) kajian

empiris; (3) kerangka berpikir; dan (4) hipotesis penelitian. Uraiannya sebagai

berikut:

2.1 Kajian Teori

Pada kajian teori, memuat teori-teori yang mendasari pelaksanaan

penelitian. Kajian teoretis berisi definisi, konsep, dan rancangan yang telah

disusun rapi dan sistematis tentang variabel-variabel dalam sebuah penelitian.

Bagian kajian teori dalam penelitian ini membahas teori-teori tentang pengertian

belajar, pengertian pembelajaran, pengertian hasil belajar, faktor yang

memengaruhi belajar, pengertian bakat, ciri-ciri anak berbakat, faktor-faktor yang

memengaruhi bakat, jenis-jenis bakat, manfaat mengenal bakat, cara

mengembangkan bakat, pengertian minat, ciri-ciri minat, macam-macam minat,

faktor yang memengaruhi minat, pengaruh minat terhadap kegiatan belajar,

pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan (SBK), tujuan pendidikan Seni Budaya

dan Keterampilan (SBK), fungsi seni di Sekolah Dasar (SD), pengertian seni rupa,

unsur-unsur seni rupa, karakteristik seni rupa di SD, pengertian menggambar, tipe

gambar anak, periodesasi menggambar anak, dan tinjauan tentang hasil belajar

menggambar anak. Kajian teoritis diuraikan sebagai berikut:

Page 39: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

24

2.1.1 Hakikat Belajar

Hal-hal yang akan dibahas pada hakikat kreativitas yaitu: (1) pengertian

belajar; (2) pengertian pembelajaran; (3) pengertian hasil belajar; dan (4) faktor-

faktor yang memengaruhi belajar. Uraian selengkapnya sebagai berikut:

2.1.1.1 Pengertian Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam proses pendidikan.

Keberhasilan tujuan pendidikan ditentukan oleh keberhasilan proses belajar.

Menurut Slameto (2015:2) belajar adalah usaha yang dilakukan seseorang untuk

memeroleh perubahan tingkah laku secara keseluruhan, sebagai hasil dari

pengalaman berinteraksi dengan lingkungannya. Sejalan dengan pendapat R.

Gagne (1989) dalam Susanto (2016:4) yang menjelaskan bahwa belajar

merupakan suatu proses yang terjadi ketika seseorang mengalami perubahan

tingkah laku karena adanya pengalaman.

Belajar berperan penting dalam perkembangan, kebiasaan, sikap,

keyakinan, tujuan, kepribadian, dan presepsi seseorang (Rifa’i & Anni, 2015:64).

Belajar dimaknai sebagai suatu proses untuk memeroleh pengetahuan,

keterampilan, kebiasaan, sehingga terjadi perubahan pada tingkah laku. Seperti

dijelaskan oleh Hamalik (2015:29) bahwa belajar merupakan suatu proses demi

mencapai tujuan. Hal ini didukung oleh pendapat Gage dan Berliner (1983) dalam

Rifa’i & Anni (2015:64) belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku

seseorang karena hasil dari pengalaman.

Menurut Susanto (2016:4) belajar merupakan suatu aktivitas yang sengaja

dilakukan seseorang dalam keadaan sadar untuk memeroleh suatu konsep,

Page 40: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

25

pemahaman, atau pengetahuan baru, sehingga memungkinkan seseorang

mengalami perubahan perilaku yang relatif tetap, baik dalam berpikir, merasa,

maupun dalam bertindak. Sejalan dengan pendapat Hilgard & Bower dalam

Fathurrohman (2010:5), bahwa akan terjadi perubahan tingkah laku ketika

seseorang belajar yang disebabkan oleh pengalaman yang sering terjadi bukan

karena pengaruh obat, kelelahan, dan lain sebagainya.

Santrock dan Yusen (1994) dalam Mikarsa dkk (2011:5.4) menjelaskan

bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku yang relatif permanen karena

adanya pengalaman. Setijowati (2016:1) menyimpulkan bahwa belajar merupakan

usaha yang dilakukan secara terus-menerus melalui latihan atau pengalaman

sehingga terjadinya perubahan tingkah laku. Menurut Anitah (2010:2.5) belajar

merupakan suatu proses melihat, membuat, mengamati, menyelesaikan masalah,

menyimak, dan latihan.

Menurut Sobur (2016:190) bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku

yang terjadi melalui latihan dan pengalaman karena adanya belajar. Perubahan

tigkah laku dalam belajar meliputi keseluruhan tingkah laku maupun pada

beberapa aspek seperti aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti

perubahan dalam suatu konsep, pemecahan maslaah, keterampilan, kecakapan,

sikap, maupun kebiasaan. Perubahan perilaku tersebut relatif tetap dan

berlangsung dalam periode waktu yang cukup panjang.

Perubahan tingkah laku tidak hanya menyangkut pengetahuan saja,

melainkan menyangkut aspek perilaku dan pribadi anak secara terintegrasi.

Menurut Slameto (2015:3) perubahan tingkah laku terjadi secara sadar, bersifat

Page 41: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

26

kontinu dan fungsional, bersifat positif dan aktif, tidak bersifat sementara,

memiliki tujuan, dan meliputi seluruh aspek tingkah laku. Misalnya, seorang anak

yang belajar menggambar, maka akan mengalami perubahan tingkah laku dari

tidak bisa menggambar menjadi dapat menggambar.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah suatu proses untuk memeroleh konsep, pemahaman, atau pengetahuan

baru. Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku yang diperoleh dari

hasil pengalamannya dengan lingkungan sekitar. Perubahan tingkah laku tersebut

menyangkut pengetahuan, aspek perilaku, dan pribadi anak secara terintegrasi.

2.1.1.2 Pengertian Pembelajaran

Menurut Mikarsa dkk (2011:5.7) pembelajaran merupakan suatu proses

yang aktif, dinamis, dan terus-menerus yang memungkinkan anak untuk belajar.

Pembelajaran berfungsi untuk membantu anak untuk mengubah tingkah laku

(kognitif, afektif, dan psikomotor), merangkai gagasan, sikap, pengetahuan,

apresiasi, dan keterampilan sesuai dengan standar kompetensi dan kurikulum SD

yang berlaku. Melalui pembelajaran, diharapkan dapat memotivasi dan

memfasilitasi anak untuk aktif dalam berbagai kegiatan sesuai dengan potensinya,

dan mengalami perubahan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Susanto (2016:53-4) menjelaskan bahwa pembelajaran dijadikan sebagai

tolok ukur keberhasilan guru dalam mengelola kelas. Kualitas pembelajaran dapat

dilihat dari segi proses dan hasil. Dari segi proses, pembelajaran dikatakan

berhasil apabila seluruh siswa terlibat aktif, bersemangat untuk belajar, dan

memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Dari segi hasil, pembelajaran dikatakan

Page 42: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

27

efektif apabila terjadinya perubahan perilaku siswa dan tercapainya tujuan

pembelajaran.

Menurut Setijowati (2016:5), pembelajaran merupakan proses yang

dilakukan oleh guru dan siswa yang diarahkan untuk mengubah tingkah laku

siswa sesuai dengan potensinya. Pembelajaran menempatkan siswa sebagai

sumber kegiatan dan guru sebagai fasilitator. Pembelajaran bermuara pada dua

kegiatan pokok, yaitu bagaimana siswa dapat mengalami perubahan tingkah laku

dan dapat menyampaikan ilmu pengetahuan melalui kegiatan pembelajaran.

Gagne (1981) dalam Rifa’i & Anni (2015:85) menjelaskan bahwa

pembelajaran adalah seperangkat peristiwa eksternal siswa yang dirancang untuk

mendukung proses internal belajar. Pembelajaran yang bersifat eksternal berasal

dari pendidik. Perolehan tujuan belajar pada pembelajaran akan dicapai apabila

aktivitas belajar dirancang dengan baik. Tujuan belajar diharapkan dapat

memberikan arah proses pembelajaran.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran adalah suatu proses yang terjadi secara aktif, dinamis, dan terus-

menerus antara guru dan siswa sehingga siswa dapat belajar. Pembelajaran

dijadikan sebagai tolok ukur keberhasilan guru dalam pengelolaan kelas.

Keberhasilan pembelajaran ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku anak

dan ilmu pengetahuan dapat tersampaikan dengan baik kepada anak.

2.1.1.3 Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan pencapaian yang diperoleh setelah anak belajar.

Sejalan dengan pendapat Susanto (2016:5) bahwa hasil belajar adalah kemampuan

Page 43: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

28

anak yang didapat setelah melakukan kegiatan belajar. Pendapat tersebut

didukung oleh Sudjana (2017:22) bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang

dimiliki siswa setelah melakukan pembelajaran. Evaluasi pembelajaran dapat

dilakukan untuk mengetahui tingkat ketercapaian hasil belajar siswa.

Brahim (2007) dalam Susanto (2016:5) menjelaskan bahwa hasil belajar

merupakan tingkat keberhasilan siswa dalam memelajari materi pelajaran di

sekolah dalam bentuk skor yang diperoleh dari tes. Menurut Rifa’i & Anni

(2015:67) bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa setelah

melakukan kegiatan belajar. Perubahan tingkah laku siswa tergantung apa yang

dipelajarinya. Misalnya, siswa yang memelajari pengetahuan tentang konsep,

maka perubahan tingkah laku yang diperoleh berupa penguasaan konsep.

Menurut Anitah (2010:2.19) bahwa hasil belajar adalah suatu proses yang

telah dilakukan dalam belajar yang ditunjukkan dengan perubahan tingkah laku

siswa yang bersifat menetap, fungsional, positif, dan disadari. Sejalan dengan

pendapat Hamalik (2015:30) bahwa hasil belajar ditunjukkan dengan adanya

perubahan tingkah laku pada seseorang. Tingkah laku manusia terdiri dari

beberapa aspek, antara lain pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan,

apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, budi pekerti, dan sikap. Seseorang

yang telah melakukan kegiatan belajar akan ditandai dengan adanya perubahan

tingkah laku dalam berbagai aspek.

Menurut Darmadi (2017:255) bahwa hasil belajar adalah prestasi belajar

yang dicapai siswa dalam proses pembelajaran dengan membawa suatu perubahan

tingkah laku seseorang. Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh

Page 44: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

29

siswa setelah melalui pembelajaran. Kemampuan yang diukur bukan hanya

pengetahuannya saja, melainkan diukur juga sikap dan perilakunya. Melalui hasil

belajar, dapat diketahui apakah tujuan pembelajaran tersebut sudah tercapai atau

belum.

Syah (2009:216) menjelaskan bahwa hasil belajar adalah perubahan

tingkah laku berupa ranah kognitif, afektif, dan psikomotor akibat pengalaman

dan proses hasil belajar. Menurut Susanto (2016:5) bahwa hasil belajar merupakan

perubahan-perubahan pada diri siswa yang berupa aspek kognitif, afektif, dan

psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat

yang disampaikan oleh Bloom (1956) dalam Rifa’i & Anni (2015:68) bahwa

terdapat tiga taksonomi ranah belajar yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah

psikomotor.

Ranah kognitif berkaitan dengan hasil belajar berupa pengetahuan,

kemampuan, dan kemahiran intelektual. Ranah afektif berkaitan dengan perasaan,

sikap, minat, dan nilai. Ranah psikomotorik berkaitan dengan kemampuan fisik

seperti ketrampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf.

Gagne (1979) dalam Anitah (2010:2.19) menyebutkan terdapat lima tipe hasil

belajar yang dapat dicapai oleh siswa, antara lain motor skillls, verbal

informations, intelectual skills, attitudes, dan cognitives strategis.

Penilaian hasil belajar menggambar lebih ditekankan pada ranah afektif

dan psikomotor. Hal ini dikarenakan kegiatan menggambar merupakan kegiatan

praktek yang lebih ditekankan pada ketrampilan siswa dalam menggambar dan

Page 45: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

30

sikap yang diperoleh setelah belajar. Oleh karena itu, dalam hal ini pengetahuan

siswa tidak terlalu diutamakan.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar adalah perubahan tingkah laku yang diperoleh setelah anak melakukan

kegiatan belajar. Perubahan tingkah laku tersebut tidak hanya diukur dari skor

atau nilai saja, tetapi meliputi pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan,

apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, budi pekerti, dan sikap. Perubahan

yang diperoleh anak setelah belajar bersifat menetap, fungsional, positif, dan

disadari.

2.1.1.4 Faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar

Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi keberhasilan belajar anak.

Faktor tersebut saling berkaitan dan terintegrasi satu sama lain. Menurut Slameto

(2015:54-72) hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor intern dan

faktor ekstern. Faktor intern terdiri dari (1) faktor jasmaniah, meliputi kesehatan

dan cacat tubuh; (2) faktor psikologis, meliputi intelegensi, perhatian, minat,

bakat, motif, kematangan, dan kesiapan; dan (3) faktor kelelahan. Faktor Ekstern

terdiri dari (1) faktor keluarga, yaitu cara orangtua mendidik, relasi antaranggota

keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orangtua, dan

latar belakang kebudayaan; (2) faktor sekolah, yaitu kurikulum, metode

pembelajaran, cara mengajar guru, hubungan warga sekolah, disiplin sekolah, alat

pengajaran, fasilitas sekolah, standar pelajaran, dan tugas rumah; dan (3) faktor

masyarakat, yaitu kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul,

dan bentuk kehidupan masyarakat.

Page 46: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

31

Rifa’i & Anni (2015:78) menjelaskan bahwa belajar dipengaruhi oleh

kondisi internal dan eksternal siswa. Kondisi internal antara lain (1) kondisi fisik,

seperti kesehatan organ tubuh; (2) kondisi psikis, seperti kemampuan intelektual

dan emosional; dan (3) kondisi sosial, seperti kemampuan bersosialisasi dengan

lingkungan. Kondisi eksternal meliputi variasi dan tingkat kesulitan materi,

tempat belajar, iklim, suasana lingkungan, dan budaya masyuarakat yang akan

memengaruhi kesiapan, proses, dan hasil belajar. Siswa yang memelajari materi

dengan tingkat kesulitan materi tinggi dengan intelektual yang kurang maka dia

akan mengalami kesulitan dalam belajar. Oleh karena itu, faktor internal dan

eksternal saling berkaitan memengaruhi proses belajar siswa.

Menurut Susanto (2016:12) bahwa faktor eksternal dan internal

memengaruhi keberhasilan dalam belajar. Faktor internal merupakan faktor yang

berasal dari diri siswa. Faktor internal meliputi kecerdasan, minat dan perhatian,

motivasi belajar, ketekunan, kebiasaan belajar, kondisi fisik, dan kesehatan.

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar peserta didik. Faktor

eksternal meliputi keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keluarga merupakan faktor

eksternal paling utama dalam menentukan keberhasilan belajar siswa. Kondisi

keluarga yang keadaan ekonominya kurang, pertengkaran orangtua, perhatian

orangtua terhadap anaknya, dan kebiasaan perilaku yang diterapkan dalam

keluarga dapat memengaruhi hasil belajar siswa di sekolah.

Anitah (2010:2.7) menjelaskan bahwa faktor yang menentukan

keberhasilan belajar anak dikelompokan menjasi dua, yaitu faktor dari dalam

siswa (intern) dan dari luar siswa (ekstern). Faktor dari dalam diri siswa antara

Page 47: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

32

lain kecakapan, minat, bakat, usaha, motivasi, perhatian, kesehatan, dan kebiasaan

siswa. Faktor yang berasal dari luar siswa antara lain lingkungan fisik dan non

fisik (termasuk susasana kelas dalam belajar), lingkungan sosial budaya,

lingkungan keluarga, program sekolah (termasuk dukungan komite sekolah),

guru, pelaksanaan pembelajaran, dan teman sekolah.

Menurut Natawidjaja (1984) dalam Mikarsa dkk (2011:5.22) terdapat lima

unsur yang memengaruhi keberhasilan belajar anak di sekolah, antara lain faktor

anak, guru, tujuan, bahan pelajaran, dan fasilitas. Faktor Anak mencakup usia,

kondisi dan kesehatan, bakat, minat, kecerdasan, dan motivasi yang secara

bersama-sama memengaruhi kegiatan belajar di SD. Guru memiliki peran yang

sangat penting dalam keseluruhan program pendidikan di sekolah. Tujuan harus

dirumuskan dengan jelas untuk menilai pencapain hasil belajar siswa. Bahan

pelajaran yang tidak sesuai dengan intelegensi siswa, akan memngaruhi

keberhasilan belajar. Fasilitas yang kurang memadai dapat memengaruhi

keberhasilan belajar siswa di sekolah.

Sobur (2016:212) menjelaskan bahwa belajar dipengaruhi oleh faktor

endogen atau internal dan eksogen atau eksternal. Faktor endogen atau internal

adalah semua faktor yang berasal dari dalam diri seseorang. Faktor internal

meliputi: (1) faktor fisik yang berupa kesehatan dan (2) faktor psikis yang berupa

kemampuan, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan, dan kepribadian.

Faktor eksogen atau eksternal adalah semua faktor yang berasal dari luar diri

seseorang. Faktor eksternal meliputi (1) faktor keluarga, seperti kondisi ekonomi,

hubungan emosional orangtua, dan cara mendidik anak; (2) faktor sekolah, seperti

Page 48: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

33

guru, pegawai administrasi, teman skolah, fasilitas sekolah, dan lain sebagainya;

dan (3) faktor lingkungan lain.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa

terdapat dua faktor yang memengaruhi belajar yaitu faktor internal dan eksternal.

Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam siswa. Faktor internal

meliputi kodisi fisik, kondisi psikis, dan kondisi sosial. Faktor eksternal

merupakan faktor yang berasal dari luar siswa. Faktor eksternal meliputi keluarga,

sekolah, dan masyarakat yang dapat memotivasi dan mendukung anak untuk

belajar. Faktor tersebut saling berkaitan dan terintegrasi dalam pencapaian

keberhasilan belajar anak.

2.1.2 Tinjauan tentang Bakat

Hal-hal yang akan dibahas pada tinjauan tentang bakat yaitu: (1)

pengertian bakat; (2) ciri-ciri anak berbakat; (3) faktor-faktor yang memengaruhi

bakat; (4) jenis-jenis bakat; (5) manfaat mengenal bakat; dan (6) cara

mengembangkan bakat. Uraian selengkapnya sebagai berikut:

2.1.2.1 Pengertian Bakat

Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan

sejak lahir. Bakat menunjukkan karakteristik unik individu yang memudahkan

seseorang untuk melakukan tugas dan aktivitasnya. Pendapat tersebut didukung

oleh Djamarah (2015:196) yang menjelaskan bahwa bakat merupakan

kemampuan bawaan yang berupa potensi seseorang tetapi masih perlu dilatih dan

dikembangkan. Sejalan dengan pendapat Sobur (2016:158) bahwa bakat

merupakan kemampuan alamiah untuk mendapatkan pengetahuan atau

Page 49: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

34

keterampilan yang bersifat umum (contohnya, bakat intelektual umum) atau

khusus (bakat akademis khusus).

Menurut Bingham (1973) dalam Suryabrata (2013:161), bakat adalah

kemampuan yang dimiliki individu yang diperoleh melalui latihan sebagian

pengetahuan, keterampilan, atau serangkaian respon seperti kemampuan

berbahasa, kemampuan musik, dan lain sebagainya. Munandar (1987) dalam

Mikarsa dkk. (2011:2.12) menjelaskan bahwa bakat adalah kemampuan bawaan

yang dimiliki seseorang sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan

dilatih. Pendapat tersebut didukung oleh Asmani (2012:22) bahwa bakat

merupakan kemampuan atau potensi individu untuk mencapai kecakapan,

pengetahuan, dan keterampilan khusus harus kembangkan atau dilatih.

Mikarsa dkk (2008:3.24) menyimpulkan bahwa bakat merupakan potensi

yang dimiliki seseorang yang perlu dilatih dan dikembangkan karena tanpa latihan

dan pengembangan maka bakat yang ada dalam diri seseorang tidak akan

terwujud. Menurut Sunarto dan Hartono (199:121) dalam Djamarah (2015:197),

bakat memungkinkan seseorang mencapai prestasi dalam bidang tertentu, tetapi

diperlukan latihan, pengetahuan, pengalaman, dan mtoivasi agar bakal itu dapat

terwujud. Oleh karena itu, semakin sering anak melakukan latihan untuk

mengembangkan bakatnya, maka akan timbul rasa suka dan minat anak pada

bidang tersebut. Seperti yang dijelaskan oleh Junaidi (2011) dalam Asmani

(2012:21) bakat adalah kegiatan yang disenangi oleh anak-anak secara terus-

menerus dan disertai minat yang besar.

Page 50: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

35

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa bakat

merupakan potensi yang dimiliki seseorang sejak lahir tetapi harus dikembangkan

dan dilatih. Hal ini bertujuan agar bakat yang dimiliki anak dapat mencapai

kecakapan, pengetahuan, dan keterampilan khusus. Bakat yang tidak dilatih dan

dikembangkan akan menjadi bakat terpendam bahkan, bakat tersebut lama-

kelamaan dapat menghilang. Oleh karena itu, bakat yang dimiliki seseorang perlu

diketahui sejak dini dengan melihat ciri-ciri anak berbakat.

2.1.2.2 Ciri-Ciri Anak Berbakat

Anak berbakat berbeda dari anak-anak lain dalam kehidupannya. Biasanya

anak berbakat memiliki ciri tersendiri yang dapat dikenali bahwa anak tersebut

memiliki bakat dalam bidang tertentu. Mengidentifikasi anak berbakat tidaklah

mudah. Lingkungan yang tidak mendukung dapat menyebabkan anak tersebut

memendam bakat yang dimilikinya. Oleh karena itu, dengan mengenali ciri anak

berbakat lebih mudah untuk mengembangkan bakat anak tersebut.

Manthinson dalam Asmani (2012:36) menyusun daftar ciri-ciri anak

berbakat, antara lain: (1) dapat membaca pada usia lebih muda; (2) bisa membaca

dengan cepat; (3) memiliki perbendaharaan kata yang luas; (4) mempunyai rasa

ingin tahu yang luas; (5) mempunyai minat yang luas; (6) mempunyai inisiatif,

dapat bekerja sendiri; (7) dapat memberikan banyak gagasan; (8) luwes dalam

berpikir; (10) terbuka terhadap rangsangan dari lingkungan; (11) dapat

berkonsentrasi pada tugas dan minatnya; (12) selalu berpikir kritis; (13) senang

mencoba hal-hal baru; (14) mempunyai daya abstraksi yang tinggi; (15) senang

terhadap kegiatan intelektual dan pemecahan masalah; (16) cepat menangkap

Page 51: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

36

hubungan sebab- akibat; (17) berperilaku terarah pada tujuan; (18) mempunyai

daya imajinasi yang kuat; (19) tidak cepat puas dengan prestasi yang dicapai; (20)

peka (sensitif) dan menggunakan intuisi (firasat)

Soefandi dan Pramudya (2009:199) menyebutkan beberapa ciri-ciri anak

berbakat yang harus diketahui, antara lain: (1) memiliki keingintahuan yang besar;

(2) menguasai banyak kosa kata; (3) memiliki konsentrasi yang tinggi dan tekun

dalam memecahkan masalah serta mencapai tujuan; (4) mampu bekerja secara

mandiri; (5) memiliki kepekaan yang tinggi; (6) memiliki imajinasi yang luar

biasa; (7) belajar dengan mudah dan cepat; (8) cepat mengembangkan diri dengan

hal baru; (9) mampu mengutarakan apa yang ada dipikirannya; (10) berpikir logis

dan kritis; (11) tidak mudah putus asa; (12) memiliki tujuan yang jelas dalam

hidupnya; (13) mempunyai minat yang luas; (14) mempunyai daya imajinasi yang

tinggi; dan (15) tidak memerlukan dorongan dari luar.

Peneliti menggunakan pendapat Soefandi dan Pramudya (2009:199)

sebagai indikator penelitian dalam pembuatan angket untuk mengukur bakat

siswa. Indikator angket dalam penelitian ini, antara lain: (1) memiliki imajinasi

yang tinggi; (2) belajar dengan mudah dan cepat; (3) memiliki kepekaan yang

tinggi; (4) mandiri; (5) memiliki konsentrasi yang tinggi; (6) tekun dalam

mengerjakan sesuatu; (7) tidak mudah putus asa; (8) berpikir kritis; (9) tidak

memerlukan dorongan dari luar; dan (10) memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

Menurut Renzulli dkk (1981) dalam Sobur (2016:163-4) mengatakan

bahwa yang menentukan bakat seseorang merujuk pada tiga ciri-ciri, yaitu: (1)

kemampuan di atas rata-rata; (2) kreativitas; dan (3) tanggung jawab atau

Page 52: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

37

pengikatan diri terhadap tugas. Kemampuan diatas rata-rata bukan berarti bahwa

kemampuan yang di miliki anak berbakat harus unggul, melainkan yang

terpenting adalah harus cukup diimbangi oleh kreativitas dan tanggung jawab

terhadap tugas. Kreativitas merupakan kemampuan untuk memberikan gagasan-

gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah. Tanggung jawab

atau pengikatan diri terhadap tugas menunjuk pada semangat dan motivasi untuk

mengerjakan dan menyelesaikan suatu tugas yang diberikan.

Menurut Asmani (2012:38) anak berbakat mempunyai sembilan ciri, yaitu:

(1) perkembangan bahasa sejak dini menujukkan potensi yang tinggi pada seorang

anak; (2) pengamatan yang luar biasa; (3) kemampuan menyimpan berbagai

informasi; (4) konsentrasi; (5) minat yang luas dan berubah-ubah; (6)

keterampilan berpikir kritis yang sangat kuat dan self-critism; (7) terdapat tanda-

tanda pada bakat tari, musik, melukis, ritmis, dan berbagai bakat seni lainnya; dan

(9) memiliki selera humor.

Anak berbakat, sejak dini sudah menggunakan kosakata yang lebih maju

dari usianya. Kosa kata lebih maju ini bukan hanya diukur dari panjangnya

kalimat saja, tetapi anak sudah mulai memahami kosa kata dengan penggunaan

kata yang tepat. Selain itu, anak yang berbakat memiliki rasa ingin tahu yang

sangat besar, ditunjukkan dengan berbagai pertanyaan yang beruntun, dalam

memberi pertanyaan tentang berbagai topik yang tidak diminati oleh anak biasa,

misalnya dalam mengamati guru yang sedang menggambar.

Anak berbakat adalah seorang yang detail. Anak berbakat mampu

menggambar objek secara rinci pada usia yang masih muda. Anak berbakat juga

Page 53: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

38

mampu mengingat berbagai hal secara terperinci yang mereka lihat sebelumnya.

Selain itu, anak berbakat memiliki konsentrasi yang tinggi. Contohnya, seorang

anak usia satu tahun yang berpotensi gifted mampu duduk lebih dari 5 menit

untuk mendengarkan pembacaan sebuah cerita. Hal tersebut sama halnya dengan

anak berbakat yang lebih besar mampu bertahan mengerjakan sesuatu.

Anak berbakat memiliki minat yang luas dan berubah-ubah. Contohnya

anak memiliki minat dalam menggambar tokoh kartun. Minat tersebut berubah

sebulan kemudian, misalnya berminat pada menggambar pemandangan. Selain

itu, anak berbakat sering mengevaluasi diri dan orang lain. Anak berbakat

memperhatikan antara kesesuaian ucapan dan perilaku orang lain. Anak tersebut

juga sangat kritis terhadap kegagalan yang menimpa dirinya, dan berusaha

memperbaiki diri.

Anak berbakat memiliki tanda-tanda pada bakat tari, musik, melukis,

ritmis, dan berbagai bakat seni lainnya. Misalnya, anak usia 5 tahun dapat

menggambar harimau dengan latar belakang hutan. Tanda-tanda lain dari bakat

dini adalah memiliki selera humor, sehingga dapat menciptakan suasana yang

menyenangkan. Sembilan ciri tersebut merupakan ciri yang bisa diamati dalam

kehidupan sehari-hari. Pada umumnya semua anak memiliki bakat yang berbeda-

beda. Oleh karena itu, orangtua dan guru harus cermat dan cekatan mendeteksi

dan memutuskan bakat terbesar anak untuk dikembangkan secara maksimal.

Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri anak

berbakat, yaitu memiliki imajinasi yang tinggi, belajar dengan mudah dan cepat,

memiliki kepekaan yang tinggi, mampu mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang

Page 54: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

39

lain, memiliki konsentrasi yang tinggi, tekun dalam mengerjakan sesuatu, tidak

mudah putus asa, berpikir logis, tidak memerlukan dorongan dari luar, dan

memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Setelah mengetahui ciri-ciri anak berbakat

sejak dini, diharapkan orangtua maupun guru dapat mengembangkan bakat anak.

Oleh karena itu, bakat yang dimiliki anak dapat berkembang dan mencapai

kecakapan khusus.

2.1.2.3 Faktor yang Memengaruhi Bakat

Bakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, hal ini dijelaskan oleh Asmani

(2012:35) sebagai berikut: (1) pengaruh unsur genetik, (2) latihan, dan (3) struktur

tubuh. Pengaruh unsur genetik dapat memengaruhi bakat seseorang, khususnya

yang berkaitan dengan fungsi otak. Jika otak kiri yang lebih dominan, maka bakat

yang dimiliki berkaitan dengan masalah verbal, intelektual, teratur, dan logis. Jika

otak kanan yang dominan, maka bakat yang dimiliki berhubungan dengan

masalah spasial, nonverbal, estetik, artistik, dan atletis.

Bakat yang dimiliki seseorang secara alamiah diperlukan latihan untuk

mengembangkannya. Anak yang memiliki keturunan dalam menggambar, jika

tidak dilakukan latihan, bakat tersebut tidak akan berkembang, bahkan akan

menjadi bakat yang terpendam. Seperti halnya, pisau yang sering diasah akan

menjadi pisau yang tajam. Struktur tubuh juga memengaruhi bakat seseorang.

Seseorang yang memiliki tubuh atletis akan memudahkannya menggeluti dalam

bidang olahraga atletik.

Semua kegiatan yang positif sangat besar pengaruhnya terhadap lahirnya

bakat anak. Anak seharusnya diberikan kebebasan untuk melakukan semua

Page 55: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

40

kegiatan sesuai dengan kemampuannya sampai ia menemukan bidang yang

menjadi kesukaan, minat, dan bakatnya. Artinya, anak menemukan kegiatan yang

paling disukai, dikuasai, dan merasa melekat dan menyatu dengan bidang

tersebut, misalnya kegiatan menggambar.

Penentu bakat adalah latihan, sedangkan unsur genetik dan struktur tubuh

bersifat komplementer. Artinya jika seseorang melakukan latihan secara intensif,

pantang menyerah, dan bersemangat tinggi, maka peluang menemukan bakatnya

sangat besar, meskipun secara genetis dan struktur tubuh tidak mendukung. Jika

seseorang hanya mengandalkan unsur genetis dan struktur tubuh tanpa disertai

latihan, maka kemungkinan kecil orang tersebut dapat mengembangkan bakatnya

(Asmani 2012:36).

Djamarah (2015:198) menjelaskan ada dua faktor yang memengaruhi

perkembangan bakat, yaitu faktor anak itu sendiri dan faktor di luar diri anak.

Faktor yang pertama, yaitu faktor anak itu sendiri, misalnya anak yang belum

mengenal bakatnya dan mengalami hambatan dalam mengembangkan bakat dan

prestasinya maka bakat tersebut tidak akan berkembang. Lingkungan anak sebagai

faktor di luar dari anak, bisa menjadi penghalang perkembangan bakat anak.

Misalnya, orangtua kurang mampu untuk menyediakan kesempatan dan sarana

pendidikan anak. Meskipun anak ingin mengembangkan bakatnya, maka bakat

anak mengalami kendala yang serius dalam perkembangannya.

Pernyataan tersebut sejalan dengan pendapat Sobur (2016:159) bahwa

terdapat faktor lain yang ikut menentukan sejauh mana bakat seseorang dapat

terwujud. Faktor-faktor itu sebagian ditentukan oleh keadaan lingkungan

Page 56: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

41

seseorang, seperti kesempatan, sarana, dan prasarana yang tersedia, dukungan dan

dorongan orangtua, taraf sosial ekonomi orangtua, tempat tinggal, dan sebagainya.

Sebagian faktor ditentukan oleh keadaan dalam diri orang tersebut, seperti

minatnya terhadap suatu bidang, keinginannya untuk berprestasi, dan keuletannya

untuk mengatasi kesulitan atau rintangan yang mungkin timbul.

Pendapat tersebut sejalan dengan Munandar (1987) dalam Mikarsa dkk.

(2011:2.14) bahwa faktor yang menentukan sejauh mana bakat anak dapat

terwujud ada dua, yaitu faktor dalam diri anak dan faktor keadaan lingkungan

anak. Faktor dari dalam diri anak berhubungan dengan kondisi fisik dan psikis

anak.Fisik yang sempurna harus didukung oleh faktor dalam diri anak seperti

minat, motivasi, dan keuletannya dalam menekuni bakatnya. Misalnya, anak yang

sehat secara fisik, indera pendengaran dan alat percakapannya sempurna, serta

sering mengikuti latihan olah vokal, maka bakatnya dalam seni musik atau

menyanyi akan berkembang. Pengembangan bakat akan maksimal jika didukung

dari faktor luar misalnya keluarga. Dukungan keluarga dapat berupa sejauh mana

anak mendapat kesempatan untuk mengembangkan bakatnya, sarana, dan

prasarana yang tersedia. Hal lain dari keluarga yang dapat memengaruhi

pengembangan bakat anak yaitu keadaan sosial ekonomi orangtua maupun tempat

tinggalnya.

Menurut Guilford (1959) dalam Suryabrata (2013:163-5) menjelaskan

bahwa terdapat tiga faktor yang memengaruhi bakat, yaitu: (1) dimensi

konseptual, (2) dimensi psiko-motor, dan (3) dimensi intelektual. Dimensi

konseptual meliputi kemampuan dalam mengadakan persepsi, faktor-faktor yang

Page 57: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

42

meliputinya, antara lain: (1) kepekaan indera; (2) perhatian; (3) orientasi ruang;

(4) orientasi waktu; (5) luasnya daerah persepsi; (6) kecepatan persepsi, dan

sebagainya.

Dimensi psiko-motor ini mencakup enam faktor, antara lain: (1) faktor

kekuatan; (2) faktor impuls; (3) faktor kecepatan gerak; (4) faktor ketelitian/

ketepatan, yang terdiiri dari faktor kecepatan statis, yang menitikberatkan pada

posisi, dan faktor kecepatan dinamis, yang menitikberatkan pada gerakan; (5)

faktor koordinasi; dan (6) faktor keluwesan (flexibility). Dimensi intelektual

umumnya mendapat penyorotan secara luas karena memang dimensi inilah yang

mempunyai implikasi sangat luas. Dimensi ini meliputi lima faktor, antara lain:

(1) faktor ingatan; (2) faktor pengenalan; (3) faktor evaluatif; (4) faktor berpikir

konvergen; dan (5) faktor berpikir divergen

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa faktor

yang memengaruhi bakat ada dua yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik.

Faktor instrinsik yaitu faktor yang berasal dari dalam diri seseorang, bakat

diperoleh melalui keturunan keluarga. Faktor ekstrinsik yaitu faktor yang berasal

dari luar yang berupa pengaruh lingkungan, latihan, dan dukungan orangtua.

2.1.2.4 Jenis-Jenis Bakat

Berdasarkan cara berfungsinya, Asmani (2012:22) menggolongkan bakat

menjadi dua jenis, antara lain: (1) kemampuan di bidang khusus, misalnya bakat

bakat menggambar, musik, menari, dan lain sebagainya; dan (2) bakat khusus

yang dibutuhkan sebagai perantara untuk merealisasikan kemampuan khusus.

Page 58: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

43

Misalnya, bakat melihat ruang (dimensi) dibutuhkan untuk merealisasikan

kemampuan anak di bidang arsitek.

Noesyirwan (1997) dalam Sobur (2016:166-7) menggolongkan jenis bakat

atau kemampuan menurut fungsi atau aspek-aspek yang terlibat dan menurut

prestasinya. Bakat dibedakan menjadi empat, antara lain: (1) bakat yang lebih

berdasarkan psikofisik, seperti kemampuan pengindraan, ketangkasan dan

ketajaman pancaindra, kemampuan motorik, kekuatan tubuh, kelincahan fisik,

serta keterampilan jari-jemari, tangan, dan anggota badan; (2) bakat kejiwaan

yang bersifat umum, berupa kemampuan ingatan, daya khayal (imajinasi), dan

intelegensi; (3) bakat kejiwaan yang khas dan majemuk, merupakan bakat yang

sejak awal sudah ada dan terarah pada suatu bidang yang terbatas, seperti bakat

bahasa, bakat melukis, bakat musik, bakat seni, dan bakat ilmu; dan (4) bakat

yang lebih berdasarkan pada alam perasaan dan kemauan, sangat terkait dengan

watak, seperti kemampuan untuk melakukan kontak sosial, kemampuan

menyayangi, dan kemampuan menghayati perasaan orang lain.

Menurut Asmani (2012:23) ada juga jenis bakat alam, bakat keturunan,

dan bakat kebiasaan. Bakat alam merupakan bakat yang sudah ada sejak manusia

dilahirkan yang dapat dilihat ketika seseorang bisa melakukan sesuatu dengan

sangat cepat setelah melalui proses latihan. Bakat keturunan merupakan bakat

turunan orangtua atau keluarga. Contohnya, seorang ibu memiliki suara yang

bagus. Bakat ibu tersebut menurun kepada anaknya yang menjadikan anak juga

memiliki suara yang bagus. Bakat kebiasaan merupakan bakat yang timbul karena

Page 59: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

44

kebiasaan yang dilakukan secara terus menerus. Tanpa disadari, kegiatan tersebut

dapat mengasah kemampuan yang selama ini terpendam.

Noesyirwan dalam Sobur (2016:167) menjelaskan bahwa berdasarkan

sifat prestasinya, bakat dapat diklasifikasikan menjadi empat, antara lain: (1)

bakat reproduktif; (2) bakat aplikatif; (3) bakat interpretatif; dan (4) bakat

produktif. Bakat reproduktif merupakan kemampuan untuk memproduksi hasil

pekerjaan orang lain serta menguraikan kembali berdasarkan pengalaman pribadi.

Bakat ini sangat terkait dengan daya ingat seseorang. Bakat aplikatif adalah

kemampuan memiliki, mengamalkan, mengubah, dan menerangkan, pendapat,

buah pikiran, dan metode yang berasal dari orang lain.

Bakat interpretatif adalah kemampuan memahami dan menjelaskan hasil

pekerjaan orang lain, sehingga selain sesuai dengan maksud penciptanya,

penjelasan tersebut juga mencerminkan pendapat atau pendirian pribadi. Bakat

produktif merupakan kemampuan untuk menciptakan hal-hal baru sebagai

sumbangan dalam ilmu pengetahuan, pembangunan, dan bidang kehidupan lain

yang berharga.

2.1.2.5 Manfaat Mengenal Bakat

Setiap orang memiliki bakat sejak lahir, tetapi sebagian besar orang

tersebut tidak mengetahui bakat apa yang dimilikinya. Hal ini sering dikenal

dengan bakat terpendam. Bakat yang dimiliki seseorang tersebut tidak

berkembang bahkan jika hal ini dibiarkan secara terus menerus, bakat tersebut

dapat hilang seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, mengenal bakat sejak

dini sangatlah diperlukan karena memiliki banyak manfaat. Asmani (2012:33)

Page 60: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

45

menjelaskan lebih lanjut manfaat mengenal bakat, yaitu untuk mengetahui potensi

diri, untuk merencanakan masa depan, dan untuk menentukan tugas atau kegiatan.

Mengetahui potensi yang dimiliki sangatlah penting. Upaya untuk

mengembangkan bakat yang dimiliki secara optimal yaitu dengan mengetahui

potensi diri. Ketika sudah mengetahui bakat yang dimiliki, maka masa depan

dapat dirancang sesuai dengan bakat tersebut.

2.1.2.6 Cara Mengembangkan Bakat

Bakat yang dimiliki akan sia-sia apabila tidak dikembangkan. Asmani

(2012:43) menjelaskan beberapa hal yang harus ditempuh dalam mengembangkan

bakat, antara lain: (1) keberanian, dengan keberanian untuk memulai, dapat

membuat jalan keluar dari berbagai masalah yang dihadapi; (2) latihan,

merupakan kunci keberhasilan dalam mewujudkan bakat seseorang; (3) dukungan

lingkungan, mencakup manusia, fasilitas, biaya, dan kondisi sosial yang berperan

dalam usaha pengembangan bakat; dan (4) memahami hambatan dan mencari cara

untuk mengatasinya.

Cara mengembangkan bakat tersebut menjadi solusi agar anak dapat

melakukan eksplorasi dan improvisasi bakat yang dimilikinya. Jangan sampai

anak merasa rendah diri, takut, dan pesimis. Justru bakat yang dimiliki harus

disyukuri sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa dengan cara

mengembangkannya secara maksimal agar mampu memberikan manfaat untuk

dirinya dan orang lain. Oleh karena itu, untuk mengembangkan bakat yang

dimiliki anak perlu diberikan dukungan oleh lingkungan sekitarnya, baik

keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

Page 61: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

46

2.1.3 Tinjauan tentang Minat

Hal-hal yang akan dibahas pada tinjauan tentang minat, yaitu: (1)

pengertian minat; (2) ciri-ciri minat; (3) macam-macam minat; (4) faktor yang

memengaruhi minat; dan (5) pengaruh minat terhadap kegiatan belajar. Uraian

selengkapnya sebagai berikut:

2.1.3.1 Pengertian Minat

Minat merupakan salah satu unsur yang sangat memengaruhi terhadap

keberhasilan seseorang. Menurut Syah (2009:152) minat adalah keinginan yang

tinggi terhadap sesuatu. Sejalan dengan pendapat Sukardi (1998) dalam Susanto

(2016:57), minat dapat diartikan sebagai suatu kesukaan, kegemaran, atau

kesenangan terhadap sesuatu. Pendapat tersebut didukung oleh Djamarah

(2015:166) menyatakan bahwa minat adalah kecenderungan yang menetap untuk

memerhatikan dan memegang beberapa aktivitas. Seseorang yang berminat

terhadap suatu aktivitas akan memerhatikan aktivitas itu secara konsisten dengan

rasa senang.

Menurut Darmadi (2017:311) minat adalah keadaan ketika seseorang

mempunyai perhatian terhadap sesuatu. Seseorang yang memiliki minat terhadap

sesuatu, ia akan berusaha untuk memeroleh apa yang diminatinya. Pendapat

tersebut sejalan dengan Sudaryono, dkk. (2013:90) bahwa minat adalah kesadaran

terhadap sesuatu yang sangat disenangi dan memunculkan perhatian yang tinggi.

Menurut Susanto (2016:58), minat merupakan dorongan dalam diri seseorang atau

faktor yang menimbulkan ketertarikan atau perhatian secara efektif, yang

menyebabkan dipilihnya suatu kegiatan yang menguntungkan, menyenangkan,

Page 62: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

47

dan lama-kelaman akan mendatangkan kepuasan dalam dirinya. Jika kepuasan

berkurang, maka minat seseorang pun akan berkurang.

Menurut Hurlock (2013:114) minat adalah sumber motivasi yang

mendorong seseorang untuk melakukan apa yang diinginkannya. Slameto

(2015:180) menjelaskan bahwa minat adalah rasa suka dan keterikatan pada suatu

hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Pada dasarnya minat merupakan

penerimaan suatu hubungan terhadap sesuatu yang berasal dari luar diri. Apabila

semakin kuat suatu hubungan, maka semakin besar minat tersebut.

Menurut Bernard dalam Susanto (2016:57), minat timbul tidak secara tiba-

tiba, melainkan timbul akibat dari partisipasi, pengalaman, kebiasaan pada waktu

belajar atau bekerja. Jadi, minat akan terkait dengan persoalan kebutuhan dan

keinginan. Hansen (1995) dalam Susanto (2016:57-8) menyebutkan bahwa minat

belajar siswa erat hubungannya dengan kepribadian, motivasi, ekspresi, dan

konsep diri atau identifikasi, serta faktor keturunan dan pengaruh eksternal atau

lingkungan. Minat atau dorongan dalam diri siswa berkaitan dengan apa dan

bagaimana siswa dapat mengaktualisasikan dirinya melalui belajar.

Krapp dkk. dalam Mikarsa dkk. (2008:3.5) menyimpulkan bahwa minat

adalah dorongan dari dalam diri seseorang atau faktor yang menimbulkan

ketertarikan atau perhatian, yang menyebabkan dipilihnya suatu objek atau

kegiatan yang menguntungkan, menyenangkan, dan lama kelamaan akan

mendatangkan kepuasan pada dirinya. Jika kepusaan berkurang, minat seseorang

pun akan berkurang. Menurut Sardiman dalam Darmadi (2017:311) minat akan

Page 63: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

48

terlihat apabila objek sasaran berkaitan dengan keinginan dan kebutuhan

seseorang yang bersangkutan.

Menurut Bloom (1982) dalam Susanto (2016:59), minat adalah apa yang

disebutnya sebagai subject-related affect, yang didalamnya termasuk minat dan

sikap terhadap materi pelajaran. Seseorang yang mempunyai minat terhadap suatu

bidang atau aktivitas akan menunjukkan sikap yang positif dalam melakukan

kegiatan yang berkaitan dengan minatnya tersebut. Seseorang akan melakukan

kegiatan dengan antusias dan rasa senang karena apa yang dilakukannya

merupakan sesuatu yang disukainya.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa minat

adalah rasa suka atau ketertarikan seseorang terhadap sesuatu. Minat muncul

karena adanya kebiasaan dan pengalaman. Minat tidak dipengaruhi oleh orang

lain, melainkan berasal dari dalam pribadi seseorang. Berhasil tidaknya seseorang

dalam melakukan sesuatu tergantung dari minat yang dimilikinya.

2.1.3.2 Ciri-Ciri Minat

Minat tidak diperoleh sejak lahir, tetapi melalui kebiasaan dan

pengalaman. Seseorang yang memiliki minat terhadap sesuatu, akan dikenali

melalui ciri-ciri minat. Slameto (2015:180) menjelaskan bahwa ciri-ciri minat

adalah sebagai berikut: (1) minat tidak dibawa sejak lahir melainkan dipelajari

kemudian; (2) minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukan

bahwa seseorang lebih menyukai suatu hal daripada hal yang lain; (3) minat dapat

dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktifitas; (4) minat mempunyai

segi motivasi dan perasaan; dan (5) seseorang yang memiliki minat terhadap suatu

Page 64: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

49

objek akan cenderung memberikan perhatian yang lebih besar terhadap objek

tersebut.

Hurlock (2013:115) menjelaskan bahwa terdapat tujuh ciri minat, yaitu:

(1) minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental, misalnya

perubahan minat berhubungan dengan perubahan usia; (2) minat tergantung pada

kegiatan belajar; (3) minat tergantung pada kesempatan belajar; (4) perkembangan

minat mungkin terbatas dikarenakan keadaan fisik yang tidak memungkinkan; (5)

minat dipengaruhi budaya sebab jika budaya sudah mulai luntur minat juga akan

ikut luntur; (6) minat berbobot emosional, maksudnya jika suatu objek dihayati

sebagai sesuatu yang sangat berharga, maka akan timbul perasaan senang yang

pada akhirnya dapat diminati; dan (7) minat berbobot egosentris, artinya jika

seseorang senang terhadap sesuatu, maka akan timbul hasrat untuk memilikinya.

Darmadi (2017:322) menyimpulkan bahwa indikator untuk mengetahui

minat siswa antara lain adanya pemusatan perhatian, perasaan senang terhadap

sesuatu, dan kemauan untuk terlibat aktif untuk mendapatkan hasil terbaik. Siswa

yang memiliki minat terhadap sesuatu ditunjukan dengan adanya perhatian yang

tinggi terhadap hal tersebut. Selain itu, siswa tersebut akan merasa senang

melakukan hal tersebut meskipun tidak ada yang menginginkan. Siswa tersebut

juga akan selalu berusaha untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Menurut Sukartini (1986) dalam Susanto (2016:64) bahwa indikator minat

dapat diidentifikasi melalui analisis kegiatan yang dilakukan atau disenangi.

Berdasarkan analisis kegiatan yang disenangi tersebut, ditemukan indikator minat

yang dapat digunakan untuk menentukan minat seseorang dalam bidang tertentu,

Page 65: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

50

yaitu: (1) perasaan senang; (2) perhatian dalam belajar; (3) motivasi atau

dorongan untuk melakukan sesuatu; dan (4) usaha yang dilakukan. Indikator

tersebut, peneliti gunakan sebagai pedoman penelitian dalam pembuatan angket

untuk mengukur minat siswa.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa minat

dapat dikenali melalui ciri-ciri, antara lain minat tidak dibawa sejak lahir

melainkan dipelajari kemudian, seseorang yang memiliki minat terhadap suatu

objek akan cenderung memberikan perhatian yang lebih besar terhadap objek

tersebut, minat tergantung pada kegiatan belajar dan kesempatan belajar,

perkembangan minat mungkin terbatas, dan minat dipengaruhi oleh budaya. Oleh

karena itu, jika seseorang memiliki minat di bidang yang positif, maka akan

menghasilkan suatu hal yang positif pula. Contohnya, anak yang memiliki minat

dalam kegiatan menggambar akan melakukan apapun demi menggambar seperti

latihan menggambar secara terus menerus. Oleh karena itu, anak tersebut dapat

mengahasilkan gambar yang bagus, lebih baik dibanding teman sebayanya.

2.1.3.3 Macam-Macam Minat

Rosyidah (1988) dalam Susanto (2016:60) menjelaskan bahwa timbulnya

minat pada diri seseorang pada prinsipnya dapat dibedakan menjadi dua jenis,

yaitu: minat yang berasal dari pembawaan dan minat yang timbul karena adanya

pengaruh dari luar. Minat yang berasal dari pembawaaan, timbul dengan

sendirinya dari setiap individu, hal tersebut biasanya dipengaruhi dari faktor

keturunan atau bakat alamiah. Minat karena adanya pengaruh dari luar,

dipengaruhi oleh lingkungan, dorongan orangtua, dan kebiasaan atau adat. Minat

Page 66: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

51

tersebut timbul melalui proses dan kegiatan yang biasanya dilakukan individu

dalam kehidupan sehari-hari dimana mengikuti berbagai perkembangan yang

terjadi di lingkungan tempat individu tinggal.

Minat dalam menggambar dapat berasal dari bakat atau keturunan dimana

minat tersebut ada dalam diri individu yang memunyai bakat menggambar tanpa

disadari individu tesebut. Anak yang tidak memiliki bakat, minat yang dimiliki

anak biasanya muncul karena kebiasaan, terpengaruh oleh lingkungan, dan

dorongan orangtua. Misalnya, anak yang mempunyai minat menggambar tanpa

ada bakat, biasanya disebabkan terdapat mata pelajaran menggambar rutin setiap

satu minggu sekali di sekolah, dan terpengaruh oleh teman-temannya yang pandai

menggambar sehingga dia bersemangat untuk melakukan latihan terus menerus

yang didukung oleh fasilitas menggambar yang lengkap dari orangtua. Oleh

karena itu, akan muncul minat anak dalam menggambar dan menghasilkan

gambar yang bagus.

Gagne dalam Susanto (2016:60), membedakan sebab timbulnya minat

pada diri seseorang menjadi dua macam, yaitu minat spontan dan minat berpola.

Minat spontan, timbul secara spontan dari dalam diri seseorang tanpa dipengaruhi

oleh pihak luar. Minat ini merupakan minat yang berasal dalam diri individu.

Minat berpola, timbul sebagai akibat adanya pengaruh dari kegiatan-kegiatan

yang terencana dan terpola, misalnya dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Hal tersebut tampak pada minat siswa terhadap mata pelajaran tertentu tidak

terlepas dari sistem pembelajaran yang diselenggarakan guru di sekolah.

Page 67: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

52

Menggambar merupakan salah satu kegiatan pembelajaran yang rutin

diadakan di sekolah, sehingga minat siswa dalam menggambar termasuk dalam

minat berpola. Minat tersebut tidak timbul secara spontan, melainkan sebagai

akibat kegiatan terencana dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Menurut

Purwaningrum (1996) dalam Susanto (2016:61) mengelompokkan jenis-jenis

minat menjadi sepuluh macam, yaitu: (1) minat terhadap alam sekitar; (2) minat

mekanis; (3) minat hitung; (4) minat terhadap ilmu pengetahuan; (5) minat

persuasif; (6) minat seni; (7) minat leterer; (8) minat musik; (9) minat layanan

sosial; dan (10) minat klerikel.

Jadi, minat kegiatan menggambar merupakan jenis minat yang masuk

dalam jenis minat seni. Minat tersebut berkaitan dengan pekerjaan atau kegiatan

yang berhubungan dengan bidang seni. Anak yang memiliki minat dalam

menggambar, akan selalu bersemangat untuk berlatih menggambar. Hasil gambar

yang baik menjadi kepuasan tersendiri bagi anak tersebut.

2.1.3.4 Faktor yang Memengaruhi Minat

Minat yang dimiliki seseorang tidak muncul secara tiba-tiba. Biasanya

minat yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Sukartini (1986) dalam Susanto (2016:63) menjelaskan perkembangan minat

tergantung pada kesempatan belajar yang dimiliki oleh seseorang. Perkembangan

minat sangat bergantung pada lingkungan dan orang-orang dewasa yang erat

pergaulannya dengan mereka, sehingga secara langsung akan berpengaruh pula

terhadap kematangan psikologis. Lingkungan bermain, teman sebaya, dan pola

asuh orangtua merupakan faktor-faktor yang dapat memengaruhi pertumbuhan

Page 68: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

53

minat seseorang. Di samping itu, sesuai dengan kecenderungan masyarakat yang

senantiasa berkembang, lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan pola

pergaulan akan merangsang tumbuhnya minat baru secara lebih terbuka.

Menurut Darmadi (2017:317-20) faktor yang memengaruhi minat siswa

adalah bahan pelajaran yang diajarkan kepada siswa, motivasi, lingkungan,

adanya kesempatan, cita-cita, bakat, dan hobi. Bahan pembelajaran yang menarik

minat siswa akan sering dipelajari oleh siswa tersebut. Minat akan timbul dari

sesuatu yang telah diketahui dengan cara belajar. Minat akan muncul ketika siswa

diberikan kesempatan. Misalnya anak yang kurang berminat terhadap kegiatan

menggambar, ketika diberi kesempatan untuk menggambar, ia akan menjadi

berminat memelajari kegiatan tersebut. Siswa yang memiliki cita-cita tertentu

akan mengejar dan memerjuangkan, meskipun mendapat rintangan. Bakat dapat

memengaruhi minat, contohnya seseorang yang memiliki bakat menggambar,

secara tidak langsung akan berminat terhadap kegiatan tersebut. Jika ia dipaksa

untuk melakukan kegiatan yang lain, kemungkinan ia akan membencinya karena

merupakan suatu beban untuknya.

Rosyidah (1988) dalam Susanto (2016:60), menjelaskan timbulnya minat

pada diri seseorang pada prinsipnya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu minat

yang berasal dari pembawaan dan minat yang timbul karena adanya pengaruh dari

luar. Minat yang berasal dari pembawaan, yaitu minat yang timbul dengan

sendirinya dari setiap individu, hal ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau

bakat alamiah. Minat yang timbul karena adanya pengaruh dari luar individu,

Page 69: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

54

timbul seiring dengan proses perkembangan individu bersangkutan. Minat ini

sangat dipengaruhi oleh lingkungan, dorongan orangtua, dan kebiasaan atau adat.

Susanto (2016:63-4) menjelaskan minat secara psikologis banyak

dipengaruhi oleh perasaan senang dan tidak senang yang terbentuk pada setiap

fase perkembangan fisik dan psikologis anak. Munculnya pola minat ketika

sesuatu yang disenangi berubah menjadi tidak disenangi sebagai dampak dari

perkembangan psikologis dan fisik seseorang. Minat secara psikologis banyak

dipengaruhi oleh perasaan senang dan tidak senang yang terbentuk pada

perkembangan fisik dan psikologis anak.

Secara psikologis, menurut Munandar (1992) dalam Susanto (2016:64),

fase perkembangan minat berlangsung secara bertingkat dan mengikuti pola

perkembangan individu itu sendiri. Perkembangan minat dipengaruhi oleh

kematangan individu, semakin matang secara psikologis maupun fisik maka minat

akan semakin kuat pada objek tertentu. Di dalam dunia pendidikan di sekolah,

minat memegang peranan penting dalam belajar. Minat ini merupakan suatu

kekuatan motivasi yang menyebabkan seseorang memusatkan perhatiannya pada

suatu objek tertentu. Oleh karena itu, minat merupakan faktor penting untuk

menunjang kegiatan belajar siswa. Pernyataan ini didukung oleh pendapat

Hartono (2005) dalam Susanto (2016:67), yang menyatakan bahwa minat

memberikan sumbangan besar terhadap keberhasilan belajar siswa.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa

terdapat dua faktor yang memengaruhi minat yaitu faktor intrinsik dan faktor

ekstrinsik. Faktor intrinsik yaitu faktor yang berasal dari dalam seseorang, berupa

Page 70: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

55

bakat/keturunan. Faktor ekstrinsik yaitu faktor yang berasal dari luar, berupa

pengaruh lingkungan, kebiasaan, dan dorongan dari orangtua.

2.1.3.5 Pengaruh Minat terhadap Kegiatan Belajar

Menurut Susanto (2016:66) bahwa minat merupakan faktor yang sangat

penting untuk menunjang kegiatan belajar siswa. Minat memberikan kekuatan

atau motivasi sehingga seseorang dapat memusatkan perhatian terhadap sesuatu

yang diminatinya. Oleh karena itu, minat merupakan unsur yang menggerakkan

motivasi seseorang sehingga orang tersebut dapat berkonsentrasi terhadap suatu

benda atau kegiatan tertentu. Siswa akan memusatkan perhatiannya pada kegiatan

belajar dengan adanya minat belajar pada diri siswa. Jadi, dapat disimpulkan

bahwa minat ini merupakan faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap

keberhasilan belajar.

Menurut Slameto (2015:180), minat sangat berpengaruh terhadap

pembelajaran di sekolah karena apabila bahan pelajaran yang dipelajari tidak

sesuai dengan minat, siswa tidak akan belajar dengan baik. Hal ini dikarenakan

siswa tidak tertarik dengan bahan pelajaran tersebut. Sejalan dengan pendapat

Darmadi (2017:317) yang menyatakan bahwa pembelajaran yang tidak menarik

bagi siswa akan dikesampingkan sehingga siswa tidak aktif dalam pembelajaran.

Oleh karena itu, guru perlu memberikan pembelajaran yang menarik, memberikan

kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran, dan guru

yang komunikatif dan menyenangkan dapat menumbuhkan minat siswa dalam

pembelajaran.

Page 71: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

56

Menurut Djamarah (2015:167), minat terhadap sesuatu merupakan hasil

belajar dan cenderung mendukung aktivitas belajar berikutnya. Minat besar

pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. Anak didik yang berminat terhadap suatu

mata pelajaran akan memelajarinya dengan sungguh-sungguh karena ada daya

tarik baginya. Anak didik mudah menghapal pelajaran yang menarik minatnya.

Proses belajar akan berjalan lancar bila disertai minat. Minat merupakan alat

motivasi yang utama yang dapat membangkitkan kegairahan belajar anak didik

dalam rentangan waktu tertentu. Oleh karena itu, seorang guru harus mampu

menumbuhkan minat siswa agar siswa dapat memahami pelajaran yang diberikan.

Mikarsa dkk. (2008:3.7) menjelaskan bahwa anak yang memiliki minat

pada pelajaran, akan belajar dan berusaha supaya mendapat nilai yang lebih baik.

Jika anak berminat pada suatu kegiatan, maka pengalaman akan terasa

menyenangkan. Jika anak gagal mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan,

anak tidak berminat untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Hal ini yang

kadangkala membuat prestasi lebih rendah dari potensi yang dimiliki. Akibatnya,

muncul rasa salah dan malu pada diri anak.

Tanner dan Tanner (1975) dalam Slameto (2015:181) menyarankan agar

para pengajar juga membentuk minat-minat baru pada diri siswa. Hal ini dapat

dilakukan dengan cara memberikan informasi pada siswa mengenai hubungan

antara bahan pelajaran yang akan diberikan dengan pelajaran yang telah

berlangsung. Rooijakers (1980) menjelaskan bahwa untuk menarik minat siswa

dapat dilakukan dengan menghubungkan bahan pelajaran dengan suatu berita

terkini yang sudah diketahui kebanyakan siswa. Misalnya, guru meminta siswa

Page 72: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

57

untuk menggambar kegiatan Mapsi Kota Tegal yang sedang berlangsung di

sekolah.

Menurut Djamarah (2015:167), ada beberapa macam cara yang dapat guru

lakukan untuk membangkitkan minat anak didik sebagai berikut: (1)

membandingkan adanya suatu kebutuhan pada diri anak didik, sehingga dia rela

belajar tanpa paksaan; (2) menghubungkan bahan pelajaran yang diberikan

dengan persoalan pengalaman yang dimiliki anak didik, sehingga anak didik

mudah menerima pelajaran; (3) memberikan kesempatan kepada anak didik untuk

mendapatkan hasil belajar yang baik dengan cara menyediakan lingkungan belajar

yang kreatif dan kondusif; dan (4) menggunakan berbagai macam bentuk dan

teknik mengajar dalam konteks individual anak didik.

Apabila usaha-usaha diatas tidak berhasil, untuk menarik minat siswa

dalam menggambar dapat diusahakan dengan cara menjelaskan hal-hal yang

menarik dan berguna bagi siswa dalam memelajarinya. Kegiatan tersebut harus

dilakukan secara terus-menerus hingga menjadi kebiasaan. Kebiasaaan dapat

menumbuhkan minat siswa untuk memelajarinya. Setelah tumbuhnya minat

dalam menggambar, siswa mampu menggambar dengan giat demi mendapatkan

hasil yang maksimal.

2.1.4 Hakikat Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK)

Hal-hal yang akan dibahas pada hakikat pembelajaran Seni Budaya dan

Keterampilan (SBK) yaitu: (1) pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan (SBK);

(2) tujuan pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan (SBK); dan (3) fungsi seni

di Sekolah Dasar (SD). Uraian selengkapnya sebagai berikut:

Page 73: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

58

2.1.4.1 Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan (SBK)

Mata pelajaran SBK dikenal sebagai pendidikan seni yang berbasis

budaya. Hal ini dijelaskan lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Badan Standar Nasional bahwa

pendidikan muatan mata pelajaran SBK tidak hanya terdapat dalam satu mata

pelajaran karena budaya itu sendiri, yakni meliputi segala aspek kehidupan.

Dalam mata pelajaran SBK, aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri,

melainkan terintegrasi dengan seni.

Menurut Susanto (2016:262), keberadaan pendidikan SBK sebagai mata

pelajaran di sekolah sangatlah penting. Hal ini dikarenakan pelajaran ini memiliki

sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. Multilingual berarti

bertujuan mengembangkan kemampuan mengekspresikan diri dengan berbagai

cara. Maksud dari multidimensional bahwa mengembangkan kompetensi

kemampuan dasar siswa yang mencakup presepsi, pengetahuan, pemahaman,

analisis, evaluasi, apresiasi, dan produktivitas dalam menyeimbangkan fungsi otak

kanan dan kiri, dengan memadukan unsur logika, etika, dan estetika. Multikultural

berarti memiliki tujuan menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan

berapresiasi terhadap keragaman budaya lokal dan global sebagai pembentukan

sikap menghargai, demokratis, beradab, dan hidup rukun dalam masyarakat dan

budaya yang majemuk.

Menurut Kamaril (2005:1.31), melalui pendidikan seni, anak dapat

meningkatkan kemampuan kreatif ekspresif anak berdasarkan aturan-aturan

tertentu, mengembangkan cita rasa keindahan, mengolah kemampuan menghargai

Page 74: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

59

seni, dan dibina kemampuan cipta, rasa, dan karsa. Pendidikan seni perlu

dikembangkan dari lingkungan alam dan budaya setempat dimana proses

pembelajaran dilaksanakan sehingga pembelajaran dapat bermakna bagi anak.

Pendidikan seni diolah secara integratif yang mencakup seni rupa, tari, drama, dan

musik. Hal ini dikarenakan anak masih memandang hal di sekelilingnya secara

holistik atau menyeluruh.

Sejalan dengan pendapat Pekerti (2008:1.25) bahwa pendidikan seni

menggunakan pendekatan multidisiplin, multidimensional, dan multikultural.

Pendekatan multidisiplin dalam pendidikan seni dapat mengembangkan

kemampuan dalam rupa, bunyi, gerak, bahasa, tulisan, ataupun perpaduannya.

Pendekatan multidimensional dalam pendidikan seni digunakan untuk

mengembangkan pemahaman dan kesadaran bahwa kesenian tidak dapat berdiri

sendiri, melainkan terkait dengan banyak aspek dalam kehidupan, seperti sejarah,

ekonomi, lingkungan, dan lain sebagainya. Pendekatan multikultural dapat

menumbuhkan pemahaman, kesadaran, dan kemampuan mengapresisasi

keragaman budaya lokal, maupun global sehingga tumbuh sikap saling

menghargai, toleran, dan demokratis.

Susanto (2016:263) menjelaskan bahwa secara spesifik mata pelajaran

SBK meliputi aspek-aspek seni rupa, seni musik, seni tari, seni drama, dan

keterampilan. Pendidikan SBK memiliki peran dalam pembentukan pribadi anak

yang harmonis dengan memerhatikan kebutuhan perkembangan anak.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Ki Hajar Dewantara dalam Susanto (2016:261)

bahwa pendidikan kesenian merupakan salah satu faktor penentu dalam

Page 75: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

60

membentuk kepribadian anak. Oleh karena itu, pendidikan seni di sekolah dapat

digunakan sebagai pondasi dalam membangun jiwa dan kepribadian siswa.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa SBK merupakan pendidikan

seni yang berbasis budaya. Seni dalam mata pelajaran SBK meliputi seni rupa,

seni tari, seni musik, seni drama, dan keterampilan. Pendidikan seni sangatlah

diperlukan karena di dalamnya terdapat pendekatan multilingual, multidisiplin,

multidimensional, dan multikultural. Melalui pendidikan seni, anak mampu

meningkatkan kemampuan kreatif dan membentuk kepribadian yang baik.

2.1.4.2 Tujuan Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan (SBK)

Komponen pertama yang harus ditentukan dalam proses pembelajaran

yaitu tujuan pembelajaran. Menurut Susanto (2016:264), tujuan pembelajaran

merupakan rumusan tingkah laku dan kemampuan yang harus dicapai oleh siswa

dan sangat penting untuk menentukan arah pembelajaran. Mata pelajaran SBK di

SD bertujuan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan siswa agar bisa

berkreasi, berkreativitas, dan menghargai kerajinan atau keterampilan seseorang.

Pendidikan SBK merupakan sarana untuk mengembangkan kreativitas

anak. Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan seni rupa di SD. Tujuan dari

pendidikan SBK bukan untuk membina anak menjadi seniman, melainkan untuk

mendidik anak menjadi kreatif. Perlu diupayakan pengembangan sikap secara

aktif, kritis, dan kreatif dalam pembelajaran SBK di SD.

Hal ini dijelaskan lebih lanjut oleh Susanto (2016:265-6), mata pelajaran

SBK bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan, sebagai berikut: (1)

memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan; (2)

Page 76: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

61

menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan; (3)

menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan; dan (4)

menampilkan peran serta dalam seni budaya dan ketrampilan tingkat lokal,

regional, maupun global.

Pendidikan SBK memiliki fungsi dan tujuan untuk mengembangkan sikap

dan kemampuan siswa. Melalui pendidikan SBK, siswa dapat berkreasi, peka

dalam berkesenian, menunjukkan kemampuan dalam berkarya, dan berapresiasi.

Kreativitas yang dimiliki siswa juga dapat berkembang dengan kegiatan tersebut.

Oleh karena itu, melihat banyaknya fungsi pendidikan SBK, mata pelajaran SBK

dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari di SD.

2.1.4.3 Fungsi Seni di Sekolah Dasar (SD)

Seni berkaitan erat dengan kehidupan manusia. Seni memiliki manfaat dan

fungsi yang dapat dirasakan secara langsung oleh seseorang. Menurut Lowenfeld

dan Brittain (1985) dalam Kamaril (2005:1.19), secara tidak langsung anak

memeroleh manfaat seni melalui pendidikan dalam bentuk pengembangan

kemampuan dasarnya untuk belajar. Ki Hajar Dewantara (1977) dalam Kamaril

(2005:1.19) menjelaskan bahwa melalui seni, anak memeroleh kehalusan budi

karena seni mengolah kepekaan anak terhadap alam sekitar dan hal-hal yang

berkaitan dengan keindahan.

Fungsi seni secara langsung dijelaskan oleh Kamaril, dkk. (2005:1.20-2),

yaitu: (1) media ekspresi diri; (2) media komunikasi; (3) media bermain; dan (4)

media pengembangan bakat. Sejalan dengan pendapat Herawati dan Iriaji

(1999:14-20), terdapat lima fungsi seni di SD, antara lain: (1) seni sebagai media

Page 77: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

62

ekspresi; (2) seni sebagai media komunikasi; (3) seni sebagai media bermain; (4)

seni sebagai media pengembangan bakat; (5) seni sebagai kemampuan berfikir;

dan (6) seni sebagai media untuk memperoleh pengalaman estetis.

Seni sebagai media ekspresi diri dapat mengungkapkan apa yang ada

dalam pikiran anak yang berkaitan dengan emosi, pikir, imajinasi serta keinginan-

keinginan anak tanpa memerhatikan apakah ungkapan-ungkapan tersebut

dimengerti oleh orang lain. Contohnya, seorang anak berumur 6 tahun sedang

menggambar temannya, meskipun bentuk gambarnya tidak dapat dimengerti oleh

orang lain. Anak tersebut dapat menceritakan tentang apa yang digambarnya.

Sebagai media komunikasi, seni dapat menyampaikan pesan yang terdapat

dalam karya tersebut. Pesan yang disampaikan dalam seni adalah gagasan yang

diungkapkan dalam bentuk simbol-simbol. Anak yang belum mampu

menggambar denngan baik, maka anak tersebut belum dapat menjadikan karyanya

sebagai media komunikasi.

Seni dapat dijadikan sebagai media bermain oleh anak, baik dalam seni

rupa, seni musik, maupun seni tari. Bermain dalam seni dapat berupa bermain

dengan unsur seni seperti bermain dengan garis, warna, bentuk dalam seni rupa,

kemudian bermain dengan gerak dalam seni tari, bermain peran dalam seni drama,

serta bermain warna bunyi dalam seni musik. Kegiatan ini sangat menyenangkan

sehingga minat dan motivasi belajar anak terhadap seni dapat meningkat.

Bakat seorang anak pada umumnya belum muncul. Oleh karena itu, anak

perlu diberikan kesempatan untuk bereksplorasi dengan beragam seni, sehingga

Page 78: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

63

bakat yang dimilikinya dapat digali dan dikembangkan dengan optimal.

Pendidikan seni rupa berfungsi untuk memelihara dan mengembangkan bakatnya.

Oleh karena itu, melalui seni rupa bakat yang dimiliki anak dapat diketahui dan

dikembangkan.

Kemampuan bernalar seseorang secara tidak langsung dapat berkembang

melalui kegiatan seni. Contohnya, bermain di bak pasir dapat menimbulkan

pertanyaan bagi anak mengapa pasir tidak dapat disusun meninggi tanpa diberi

air, sedangkan tanah liat dapat dibentuk dengan mudah jika kandungan airnya

tepat. Oleh karena itu, anak akan mencoba untuk berpikir penyebab terjadinya hal

tersebut. Kegiatan ini tanpa disadari dapat meningkatkan kemampuan bernalar

anak.

Melalui pendidikan seni, anak dapat memeroleh pengalaman keindahan

yaitu dengan cara mengamati hsil karya seni yang mengandung nilai estetis,

kemudian diajak untuk membahas dan mengusahakan agar anak mendapat

kesenangan dengan pengamatan karya. Hal yang menyenangkan yang dialami

anak saat mengamati objek yang indah akan berkembang menjadi kesenangan

anak untuk berkarya yang indah. Pengalaman yang menyenangkan anak tersebut

dapat menumbuhkan minat anak terhadap seni.

2.1.5 Konsep Dasar Pendidikan Seni Rupa di SD

Hal-hal yang akan dibahas pada konsep dasar pendidikan seni rupa di SD

yaitu: (1) pengertian seni rupa; (2) unsur-unsur seni rupa; dan (3) karakteristik

seni rupa di SD. Uraian selengkapnya sebagai berikut:

Page 79: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

64

2.1.5.1 Pengertian Seni Rupa

Kamaril (2005:1.5) menyimpulkan bahwa seni merupakan proses kerja

seseorang yang melibatkan kemampuan kreatif, intuitif, dan kepekaan dalam

menghasilkan suatu karya yang artistik. Tolstoy dalam Prawira (2017:16)

menjelaskan bahwa seni merupakan sarana untuk menyampaikan perasaan dari

yang menciptakan kepada penikmat. Menurut Ki Hajar Dewantara dalam Pamadhi

(2014:1.6), seni adalah segala perbuatan manusia yang bersifat indah dan hidup

dari perasaannya sehingga dapat menggerakkan perasaan penikmatnya.

Menurut Pekerti (2008:1.8) seni adalah kegiatan manusia untuk

mengekspresikan pengalaman hidup yang melibatkan kemampuan intuisi,

intelektual, kepekaan, kreativitas, dan lain sebagainya untuk menciptakan karya

melalui berbagai media. Herawati dan Iriaji (1999:3) menjelaskan bahwa seni

adalah untuk mengkomunikasikan pengalaman batinnya pada orang lain. Oleh

karena itu, dapat disimpulkan bahwa seni adalah kegiatan manusia yang berfungsi

untuk menyampaikan perasaannya melalui berbagai media dengan melibatkan

kemampuan intuisi, intelektual, kepekaan, kreativitas, dan lain sebagainya.

Pengalaman seni divisualisasikan semenarik dan seindah mungkin,

sehingga dapat memancing timbulnya rasa senang bagi yang menikmatinya.

Visualisasi ini dapat ditangkap oleh indera raba menjadi seni rupa. Aminuddin

(2009:5) menjelaskan bahwa seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang

menghasilkan karya seni yang bisa ditangkap oleh panca indera dan dirasakan

dengan rabaan. Pendapat tersebut didukung oleh Kamaril dkk. (2005:2.4) bahwa

Page 80: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

65

seni rupa adalah bentuk ungkapan yang dinyatakan melalui media rupa yang dapat

dinikmati dengan cara dilihat dan diraba.

Perwujudan dalam seni rupa diperoleh dari suatu kreasi atau ciptaan yang

berbentuk karya estetis. Seperti cabang seni yang lain, seni rupa sengaja

diciptakan dan diwujudkan orang sebagai curahan nurani yang indah karena karya

seni merupakan usaha manusia untuk mengenal, perwujudan dan menyatu dengan

lingkungannya. Sejalan dengan pendapat Pekerti (2008:8.5) bahwa seni rupa

adalah suatu bentuk ungkapan seni yang mengekspresikan pengalaman dengan

menggunakan beragam unsur seni rupa untuk menghasilkan suatu karya.

Menurut Bastomi (1992:39) seni rupa merupakan seni yang wujudnya

dapat dinikmati menggunakan mata dan dapat diraba. Sejalan dengan pendapat

Muharam dan Sundariyati (1993:8) yang menjelaskan bahwa seni rupa adalah

bentuk karya dua dan tiga matra yang bertujuan untuk mengungkapan gagasan,

perasaan, emosi, dan pengalaman. Contoh karya dwi matra yaitu lukisan, gambar,

film, dan seni grafis. Contoh dari karya tri matra yaitu patung, boneka, dan lain

sebagainya.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa seni

rupa adalah merupakan salah satu cabang seni yang berfungsi untuk

mengungkapkan gagasan, perasaan, emosi, dan pengalaman. Hasil karya seni rupa

dapat dirasakan dengan rabaan dan ditangkap oleh panca indera. Karya seni rupa

menggunakan perpaduan beragam unsur seni rupa. Hasil karya seni rupa

dikatakan baik apabila penikmat seni dapat mengetahui pesan yang terdapat dalam

karya tersebut.

Page 81: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

66

2.1.5.2 Unsur-Unsur Seni Rupa

Kamaril (2005:3.4) menjelaskan selain bentuk, berbagai unsur seni rupa

dapat dikomposisikan, antara lain bintik, garis, bidang, warna, tekstur, ruang,

dan cahaya. Pendapat tersebut didukung oleh Herawati dan Iriaji (1999:105-113)

bahwa unsur seni rupa terdiri dari garis, bentuk, warna, tekstur, ruang, dan

cahaya. Unsur-unsur tersebut saling berkaitan satu sama lain untuk membentuk

suatu karya seni rupa.

Menurut Aminuddin (2009:7) menyebutkan unsur-unsur seni rupa terdiri

dari titik, garis, bidang, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang. Unsur-unsur

tersebut saling berkaitan satu sama lain. Dari perpaduan selaras unsur-unsur ini

terbentuk karya seni rupa yang indah. Pendapat tersebut sejalan dengan Pamadhi

(2014:2.58) bahwa unsur seni rupa terdiri atas garis, warna, tekstur, ruang, dan

bidang.

Hampir semua wujud karya seni rupa memiliki garis. Garis mempunyai

beberapa wujud dan bermacam-macam sifatnya seperti garis nyata dan garis kesan

atau pengikat. Perpaduan atau perpotongan antar garis membentuk bidang. Bentuk

merupakan perpaduan antar bidang. Bentuk dapat bersifat kesan dan nyata.

Bentuk bersifat nyata terdapat pada karya seni tiga dimensi, sedangkan bentuk

bersifat kesan terdapat pada karya dua dimensi.

Warna merupakan salah satu unsur pokok dalam karya seni rupa karena

segala sesuatu pengungkapan itu selalu menggunakan warna. Tekstur adalah sifat

permukaan pada suatu benda yang bersifat nyata dan kesan. Tekstur yang bersifat

kesan dapat diamati pada gambar atau lukisan. Tekstur yang nyata dapat dilihat

Page 82: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

67

pada karya tiga dimensional, misalnya seni patung atau relief. Seperti unsur yang

lainnya, ruang bersifat khayal dan nyata.

Ruang bagi pelukis bersifat ilusi/khayal karena bekerja dengan bentuk dua

dimensi. Ruang bagi pemahat dan arsitek bersifat nyata karena bekerja dengan

bentuk tiga dimensi. Sebagaimana ruang, cahaya memiliki sifat nyata dan kesan.

Cahaya bersifat nyata jika sumber cahaya berasal dari benda alam seperti lampu,

matahari, api, dan sebagainya. Cahaya bersifat kesan terjadi jika cahaya tampak

seperti gambaran, misalnya cahaya pada foto, gambar, atau lukisan.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa unsur-

unsur seni rupa meliputi bintik, garis, bidang, warna, tekstur, ruang, dan cahaya.

Unsur-unsur tersebut saling berkaitan satu sama lain. Perpaduan unsur-unsur seni

rupa membentuk suatu karya seni rupa yang indah. Apabila terdapat satu atau

beberapa unsur yang tidak terdapat dalam seni rupa, maka hasil karya seni

tersebut kurang maksimal.

2.1.5.3 Karakteristik Seni Rupa di SD

Kamaril (2005:2.48) menjelaskan bahwa melalui kegiatan seni rupa, dapat

memberi kesempatan bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang, membentuk

pribadi yang utuh, kreatif, produktif, dan inovatif. Sesuai dengan karakteristik

anak SD yang cenderung dinamis dan kritis didukung oleh kegiatan berkesenian.

Guru yang baik harus mampu menetapkan materi ajar, media, atau cara

menggunakan media yang tepat, sehingga mereka mamapu mencapai hasil

pembelajaran kesenian secara efektif, efisien, dan memiliki daya tarik. Hal ini

perlu mendapat perhatian guru karena suatu bidang studi yang bermakna dan

Page 83: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

68

bermanfaat bagi siswa, akan kehilangan daya tariknya ditangan guru yang tidak

pandai menata bahan ajar, memilih dan memanfaatkan media dengan baik dan

benar.

Menurut Kamaril (2005:2.48) bahwa kegiatan seni rupa yang dapat

diterapkan di SD antara lain menggambar atau melukis, membentuk, mencetak,

menggunting, menempel, dan melipat. Pamadhi (2014:10.26) menjelaskan bahwa

anak SD dalam menggambar lebih memilih menggunakan tema lingkungan,

keinginan anak, hobi anak, cita-cita, dan imajinasi. Tema keinginan anak pada

umumnya berupa ungkapan sesuatu yang sangat diinginkan anak, seperti

berkunjung ke rumah saudara, dan lain sebagainya.

Kamaril (2005:2.49) menjelaskan bahwa kegiatan seni rupa SD

membentuk dapat berupa kegiatan membutsir. Membutsir merupakan kegiatan

membuat karya dari bahan lunak dengan cara diremas-remas dengan

menggunakan tangan. Bahan yang bisa digunakan dalam membutsir adalah tanah

liat dan plastisin. Kegiatan mencetak di SD dilakukan dengan membuat karya

dengan bantuan alat cetak dari alam seperti pelepah pisang yang diberi pewarna

(Kamaril, 2005:2.52). Seni rupa menggunting, melipat, dan menempel dapat

dilakukan dengan menggunakan teknik origami dan wycinanki.

Media dan alat diperlukan untuk menunjang kegiatan tersebut. Media

ungkap atau bahan dapat diklasifikasikan menjadi bahan cair dan bahan padat.

Bahan cair, antara lain cat air, cat minyak, tinta, spidol. Bahan padat, antara lain

tanah liat, bubur kertas, plastisin, adonan tepung, arang, krayon, dan lain-lain.

Page 84: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

69

Alat yang diperlukan dalam seni rupa yaitu kuas, martil, paku, pisau, gunting,

pahat, pen, pengelas, dan kamera.

2.1.6 Hakikat Menggambar

Hal-hal yang akan dibahas pada hakikat pembelajaran Seni Budaya dan

Keterampilan (SBK) yaitu: (1) pengertian menggambar; (2) periodesasi

perkembangan gambar anak, dan (3) menggambar ilsustrasi. Uraian selengkapnya

sebagai berikut:

2.1.6.1 Pengertian Menggambar

Salah satu jenis seni rupa yang diajarkan di SD yaitu menggambar.

Herawati dan Iriaji (1999:128) menjelaskan bahwa menggambar merupakan

kegiatan awal dari anak dalam berkarya seni rupa, sehingga kegiatan ini perlu

diberikan kepada anak. Kegiatan menggambar yang diadakan di sekolah bertujuan

agar siswa dapat menyalurkan ekspresi. Oleh karena itu, nantinya anak-anak

merasa puas. Jika anak merasa puas, maka saluran ekspresinya tidak terhambat.

Hal ini berarti telah membantu perkembangan dan pertumbuhan fisik dan mental

anak secara normal.

Menggambar merupakan proses perekaman objek pada bidang dua

dimensi melalui media dengan kriteria, antara lain kemiripan bentuk dan warna,

memerhatikan prespektif, proporsi, komposisi, gelap terang, serta bayang-bayang

objek yang digambar (Aminuddin, 2009:15). Pendapat tersebut didukung oleh

Muharam dan Sundaryati (1993:95) menyatakan bahwa menggambar adalah

penyajian ilusi optik atau manipulasi ruangan dalam bidang datar dua dimensi.

Page 85: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

70

Kamaril dkk. (2005:4.4) menjelaskan bahwa menggambar adalah suatu

usaha mengungkapkan dan mengomunikasikan pikiran, ide/gagasan,

gejolak/perasaan maupun imajinasi yang bernilai artistik dengan menggunakan

garis dan warna. Menggambar merupakan sarana untuk menyampaikan pesan

kepada penikmat seni. Hal ini sejalan dengan pendapat Prawira (2017:173) yang

menyatakan bahwa gambar adalah sebuah karangan dalam seni rupa yang

menggunakan bahasa rupa sebagai media komunikasinya.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa

menggambar adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengomunikasikan

pikiran, ide, perasaan maupun imajinasi. Hasil gambar tersebut memiliki nilai

artistik yang indah untuk dipandang. Bentuk dimensinya berupa dua dimensi

dengan menggunakan garis dan warna. Hasil gambar yang kurang baik tidak dapat

digunakan sebagai sarana komunikasi.

2.1.6.2 Gambar Ilustrasi

Menurut Susanto (2012: 190) ilustrasi adalah seni gambar yang

dimanfaatkan untuk memberi penjelasan suatu maksud atau tujuan secara visual.

Sejalan dengan pendapat Suhernawan (2010: 89) yang menjelaskan bahwa

gambar ilustrasi adalah gambar yang menceritakan atau memberi penjelasan pada

cerita atau naskah tertulis. Menurut Sumanto (2006: 58) secara khusus gambar

ilustrasi adalah jenis gambar yang dibuat untuk menjelaskan atau menerangkan

suatu naskah tertulis baik berupa bacaan, cerita, berita, artikel dan lainnya agar

mudah dimengerti maksud atau isinya.

Page 86: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

71

Dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa gambar

ilustrasi merupakan suatu karya seni berbentuk gambar yang dibuat dengan tujuan

untuk memberi penjelasan suatu kejadianatau peristiwa, tanpa menghilangkan

nilai keindahannya. Gambar ilustrasi dibuat menarik dengan maksud agar mudah

dipahami isinya. Gambar ilustrasi juga sangat dekat keberadaannya pada

kehidupan sehari-hari dan dapat dengan mudah ditemukan di mana-mana.

Dalam mata pelajaran SBK berkaitan dengan pembelajaran menggambar

ilustrasi, istilah ilustrasi yang digunakan tentunya bukan dalam arti secara khusus

sebagaimana siswa membuat gambar seperti yang dibuat oleh seorang ilustrator,

melainkan pengertian ilustrasi secara umum dalam konteks pembelajaran seni

rupa di Sekolah Dasar yang dapat dibelajarkan kepada siswa. Gambar ilustrasi

merupakan salah satu materi SBK kelas V semester genap. Pada materi tersebut,

siswa diminta membuat gambar manusia dengan tema keramaian di pasar.

2.1.6.3 Periodesasi Perkembangan Gambar Anak

Tedapat pola umum perkembangan dan hasil coetan/gambar anak dalam

tahapan menggambar anak. Pola tersebut dimulai sejak anak menghasilkan coret-

coretan yang tak terarah hingga dapat membuat gambar yang sesuai dengan objek

nyata. Lowenfeld dan Brittain dalam Pamadhi (2014:3.33) menjelaskan tahapan

perkembangan gambar anak, antara lain:

(1) Masa mencoreng (2-4 tahun)

Pada tahap ini, anak mencorengkan alat tulis secara acak dalam goresan

yang tidak terarah. Pada usia ini, coretan anak belum dapat dikatakan sebagai

karya seni rupa. Orang dewasa belum mampu memahami gambar anak.

Page 87: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

72

Gambar 2.1 Gambar anak pada masa mencoreng

(2) Masa prabagan (4-7 tahun)

Pada tahap ini, gerakan tangan anak lebih terarah, sehingga garis coreng-

mencoreng makin berkurang dan digantikan dengan garis yang lebih mewakili

bentuk. Objek yang digambar anak tidak saling berhubungan. Biasanya anak lebih

mengutamakan bagian yang aktif atau yang bergerak dari suatu objek seperti

tangan dan kaki.

Gambar 2.2 Gambar anak pada masa prabagan

Page 88: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

73

(3) Masa bagan (7-9 tahun)

Pada tahap ini, anak sudah mengenal bentuk. Anak sering mengulang-

ngulang bentuk. Pada masa ini anak belum bisa mengembangkan konsep ruang

pada karyanya, sehingga gambar mereka masih terkesan datar.

Gambar 2.3 Gambar anak pada masa bagan

(4) Masa awal realisme (9-12 tahun)

Pada masa ini, anak sudah lebih cermat dalam mengamati alam sekitarnya.

Kesadaran perspektif anak telah muncul, sehingga gambarnya mulai mendekati

kenyataan dengan latar yang tepat, namun proporsi dalam menggambar belum

seimbang. Anak sudah mengetahui interaksi alam dengan makhluk hidup lainnya.

Anak sudah lebih mengenal manusia tidak hanya pada kepala, tubuh, tangan, dan

kaki saja, tetapi sudah mengenal jari, pakain, perhiasan, rambut. Bahkan, anak

sudah dapat membedakan laki-laki dan perempuan.

Page 89: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

74

Gambar 2.4 Gambar anak pada masa awal realisme

(5) Masa naturalistik (12-14 tahun)

Pada masa ini intelegensi anak semakin berkembang. Anak sudah mulai

memilih gaya menggambarnya, meskipun belum ada kepastian. Pada masa ini,

kemampuan berpikir abstrak dan kesadaran sosial sudah mulai berkembang.

Perhatian terhadap seni sudah mulai kritis, bahkan terhadap hasil karyanya

sendiri.

Gambar 2.5 Gambar anak pada masa naturalistik

Page 90: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

75

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas lima yang pada umumnya telah

memasuki usia 11 tahun. Menurut Lowenfeld dan Brittain, anak tersebut telah

memasuki tahapan menggambar pada masa awal realisme dimana intelegensi anak

semakin berkembang. Hasil karya yang dihasilkan nantinya akan menampilkan

ciri-ciri yang sesuai dengan karakteristik pada masa awal realisme, yaitu gambar

yang dibuat sudah mendekati kenyataan, objek yang digambarnya sudah

diperlihatkan secara rinci dan detail. Gambar tersebut belum memerhatikan gerak

atau aktivitas objek yang dipilihnya dan proporsi dalam menggambar masih

belum

2.1.7 Tinjauan tentang Hasil Belajar Menggambar Anak

Menurut Anitah (2010:2.19) bahwa hasil belajar adalah suatu proses yang

telah dilakukan dalam belajar yang ditunjukkan dengan perubahan tingkah laku

siswa yang bersifat menetap, fungsional, positif, dan disadari. Perubahan tingkah

laku tersebut tidak hanya diukur dari skor atau nilai saja, tetapi meliputi

pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan

sosial, jasmani, budi pekerti, dan sikap. Perubahan tingkah laku siswa tergantung

apa yang dipelajarinya. Misalnya, siswa yang memelajari bagaimana cara

menggambar yang baik, maka perubahan tingkah laku yang diperoleh dapat

menggambar dengan baik.

Menurut Slameto (2015:54-72) hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor,

yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern terdiri dari (1) faktor

jasmaniah, meliputi kesehatan dan cacat tubuh; (2) faktor psikologis, meliputi

intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan; dan (3)

Page 91: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

76

faktor kelelahan. Faktor Ekstern terdiri dari (1) faktor keluarga, meliputi cara

orangtua mendidik, relasi antaranggota keluarga, suasana rumah, keadaan

ekonomi keluarga, pengertian orangtua, dan latar belakang kebudayaan; (2) faktor

sekolah, antara lain metode pembelajaran, kurikulum, hubungan antar warga

sekolah, disiplin sekolah, alat pengajaran, waktu sekolah, standar pelajaran,

fasilitas sekolah, dan tugas rumah; dan (3) faktor masyarakat,antara lain kegiatan

siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan

masyarakat.

Berdasarkan pendapat tersebut faktor yang memengaruhi hasil belajar

diantaranya bakat dan minat. Bakat adalah kemampuan atau potensi yang dimiliki

seseorang yang harus disertai latihan untuk mencapai kecakapan khusus. Siswa

yang memiliki bakat menggambar dan disertai dengan latihan, maka akan

menghasilkan gambar yang baik dan berbeda dari siswa lain seusianya. Latihan

menggambar yang dilakukan secara terus-menerus akan memunculkan minat

siswa dalam menggambar. Minat adalah ketertarikan atau rasa suka seseorang

terhadap sesuatu tanpa disertai dengan paksaan karena adanya pengalaman atau

kebiasaan. Ketika sisiwa sudah memiliki minat dalam menggambar, maka dia

akan melakukan segala cara agar dapat menggambar dengan baik. Oleh karena itu,

siswa yang memiliki bakat dan minat dalam menggambar akan menghasilkan

gambar yang baik.

Hasil belajar menggambar dapat diukur dari kreativitas, kerapihan, dan

ketepatan waktu. Semakin kreatif dan rapi gambar anak, maka semakin tinggi

hasil belajar menggambar anak. Ketepatan waktu dijadikan sebagai salah satu

Page 92: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

77

indikator penentu nilai hasil menggambar siswa karena merupakan salah satu

bentuk apresiasi guru terhadap siswa yang mengumpulkan tugas tepat waktu.

Melalui ketepatan waktu siswa mengumpulkan tugas, guru bisa melihat mana

anak yang berminat terhadap kegiatan menggambar.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar menggambar

adalah perubahan tingkah laku berupa kemampuan menggambar siswa yang

diperoleh setelah mendapatkan pengalaman dalam belajar. Hasil belajar

menggambar dipengaruhi oleh bakat dan minat yang dimiliki siswa. Siswa yang

memiliki bakat dan minat terhadap menggambar akan mendapatkan hasil belajar

menggambar yang baik. Hasil belajar menggambar dapat dinilai dari kreativitas,

kerapihan, dan ketepatan waktu dalam menggambar.

Hasil menggambar siswa laki-laki lebih rendah daripada siswa perempuan.

Hal ini dikarenakan siswa perempuan akan lebih ulet dan detail dalam

mengerjakan sesuatu serta menginginkan hasil yang sempurna. Sejalan dengan

pendapat Nurfatoni, dkk. (2013), 1(3):1-15 dalam jurnal yang berjudul “Kajian

Gambar Ekspresi Karya Siswa Tingkat Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Analitik

terhadap Karakteristik Gambar Karya Siswa Kelas 3 SDN 01 Gandrungmangu

Kabupaten Cilacap)” bahwa anak perempuan lebih memperhatikan setiap detail

dari objek.

Siswa laki-laki cenderung masa bodoh dengan apa yang di lakukannya dan

kurang ulet dalam mengerjakan sesuatu. Oleh karena itu, seringkali hasil

menggambar siswa perempuan lebih bagus dari siswa laki-laki. Menurut Hayati

(2017) dalam skripsi yang berjudul “Identifikasi Gaya Belajar Berdasarkan

Page 93: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

78

Gender dan Hubungan Dengan Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VIII se-

Kecamatan Tanjung Karang Barat Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016”

bahwa kemampuan perempuan sampai dengan umur 14 tahun secara konsisten

lebih tinggi dari pada laki-laki. Rata-rata anak perempuan melebihi skor yang

dicapai anak laki-laki dalam berbagai pengukuran kemampuan.

Guru dalam menilai hasil belajar menggambar anak disesuaikan dengan

tahap perkembangan gambar anak. Umur siswa kelas V yaitu memasuki usia 11

tahun dimana pada usia ini menurut Lowenfeld dan Brittain dalam Pamadhi

(2014:3.33), anak memasuki tahapan perkembangan gambar yaitu masa awal

realisme. Pada masa ini, anak sudah lebih cermat dalam mengamati alam

sekitarnya.

Kesadaran perspektif anak telah muncul, sehingga gambarnya mulai

mendekati kenyataan dengan latar yang tepat, namun proporsi dalam menggambar

belum seimbang. Anak sudah mengetahui interaksi alam dengan makhluk hidup

lainnya. Anak sudah lebih mengenal manusia tidak hanya pada kepala, tubuh,

tangan, dan kaki saja, tetapi sudah mengenal jari, pakaian, perhiasan, rambut.

Bahkan, anak sudah dapat membedakan laki-laki dan perempuan. Oleh karena itu,

dalam menilai hasil gambar anak, guru harus melihat tahapan perkembangan

gambar anak disesuaikan dengan usianya.

2.2 Kajian Empiris

Kajian empiris penelitian ini berupa penelitian yang relevan dan digunakan

sebagai landasan atau acuan dalam melakukan penelitian. Hasil penelitian yang

Page 94: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

79

relevan merupakan landasan empiris yang peneliti gunakan dalam penelitian.

Terdapat penelitian yang relevan terkait pengaruh bakat dan minat terhadap hasil

belajar menggambar. Hasil penelitian yang sudah dilakukan uraiannya sebagai

berikut:

(1) Marsh, Chessor, Craven, & Roche (1995) dari University of Western

Sydney & Macarthur University of New South Wales, 32(2): 285-319 yang

berjudul The Effects of Gifted and Talented Programs on Academic Self-

Concept: The Big Fish Strikes Again ( Pengaruh Program Berbakat terhadap

Konsep Diri Akademik: Ikan Besar Menyerang lagi), menjelaskan “it can be

concluded that through the G & T program can identify the characteristics

of students individually, to find the talent they have, so that the program is

done in accordance with the talent possessed and can develop optimally.

Talent requires practice to grow maximally”. Berdasarkan penjelasan

tersebut dapat disimpulkan bahwa “melalui program G&T dapat mengenali

karakteristik individual siswa untuk menemukan bakat siswa, sehingga

program tersebut sesuai dengan bakat yang dimiliki dan dapat berkembang

dengan optimal. Bakat membutuhkan latihan agar tumbuh dengan

maksimal.”

(2) Oreck, Owen, dan Baum (2003) dari Long Island University, Brooklyn,

New York yang berjudul Validity, Reliability, and Equity Issues in an

Observational Talent Assessment Process in the Performing Arts (Masalah

Validitas, Kehandalan, dan Ekuitas dalam Proses Penilaian Talenta

Observasional di Seni Pertunjukan), menjelaskan “can be concluded that

Page 95: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

80

artistic talents in the arts can be developed through school learning,

through teacher and parent support data and work-based assessment can

help talented students to improve their abilities optimally”. Berdasarkan

penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa “bakat siswa dalam bidang seni

dapat dikembangkan melalui pembelajaran di sekolah, melalui data

pendukung dari guru dan orangtua dan penilaian berbasis kerja maka dapat

membantu siswa berbakat untuk meningkatkan kemampuan mereka secara

optimal”.

(3) Anwar, Sudjimat, & Suhartadi (2009) dari Universitas Negeri Malang,

32(2): 141-150, yang berjudul “Pengaruh Media Pembelajaran Dua

Dimensi, Tiga Dimensi,dan Bakat Mekanik Terhadap Hasil Belajar Sistem

Pengapian Motor Bensin di SMK Kota Mojokerto”. Berdasarkan hasil

penelitian dan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan hasil belajar kelompok yang menggunakan media

pembelajaran dua dimensi dan tiga dimensi dan terdapat perbedaan yang

signifikan hasil belajar sistem pengapian motor bensin antara kelompok

peserta didik yang memiliki bakat mekanik rendah, yang memiliki bakat

mekanik sedang dan yang memiliki bakat mekanik tinggi.

(4) Oguza (2010) dari Inönü University, 2: 3003-3007 yang berjudul The

factors influencing childrens’ drawings (Faktor-faktor yang memengaruhi

gambar anak), menjelaskan “Children begin to be interested in painting

beginning from the early childhood period. Children’s creativity needs to be

supported in terms of their interests and development.” Berdasarkan

Page 96: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

81

penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa “anak-anak mulai tertarik

melukis mulai dari masa anak usia dini. Kebutuhan kreativitas anak-anak

untuk didukung dalam hal minat dan pengembangan mereka.”

(5) Kartiwi (2011) dari Universitas Pendidikan Ganesha: 1-11, yang berjudul

“Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Ditinjau dari Bakat Numerik dan

Kecemasan Siswa terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas X

SMA Negeri 1 Kuta”. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data

penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran

berbasis masalah ditinjau dari bakat numerik dan kecemasan siswa terhadap

prestasi belajar matematika. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien anakova

(F) yang signifikan sebesar 12,806 dan prestasi belajar matematika siswa

yang mengikuti model pembelajaran berbasis masalah memiliki skor rata-

rata sebanyak 80,832 > prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti

model pembelajaran konvensional yang memiliki skor rata-rata sebanyak

74,682.

(6) Farokhi & Hashemi (2011) dari Islamic Azad University, 30: 2219-2224

yang berjudul The Analysis of Children’s Drawings: Social, Emotional,

Physical,and Psychological aspects (Analisis Gambar Anak: Sosial,

Emosional, Fisik,dan aspek psikologis) menjelaskan “Cognitive

development and drawing skills are important factors to consider when

analyzing children's pictures.The information children have about an

environmental issue will be crucial for its mental representation”.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa “Pengembangan

Page 97: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

82

kognitif dan keterampilan menggambar adalah faktor penting untuk

dipertimbangkan ketika menganalisis gambar anak-anak. Informasi yang

dimiliki anak-anak tentang masalah lingkungan akan sangat penting untuk

representasi mentalnya”.

(7) Siagian (2012) dari Universitas Indraprasta PGRI, 2(2): 122-131, ISSN:

2088-351X yang berjudul “Pengaruh Minat dan Kebiasaan Belajar Siswa

terhadap Prestasi Belajar Matematika”. Berdasarkan hasil penelitian dan

analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

interaksi minat siswa dan kebiasaan belajar siswa terhadap prestasi belajar

matematika siswa. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan Fhitung = 5.5687

dan Ftabel = 3,35, maka Fhitung> Ftabel dengan taraf signifikan α = 0,05,

sehingga H0 ditolak. Oleh karena itu, terdapat hubungan yang signifikan

antara minat siswa dan kebiasaan belajar siswa terhadap prestasi belajar

matematika siswa.

(8) Suwardi (2012) dari Universitas Negeri Semarang, 1(2): 1-7, ISSN: 2252-

6544 yang berjudul “Faktor-faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar Siswa

Kompetensi Dasar Ayat Jurnal Penyesuaian Mata Pelajaran Akuntansi

Kelas XI IPS DI SMA Negeri 1 Bae Kudus”. Berdasarkan hasil penelitian

dapat disimpulkan bahwa faktor utama yang memengaruhi hasil belajar

siswa adalah faktor psikologi siswa sebesar 27,54%, yang terdiri dari

kesulitan mengerjakan tugas, nilai pelajaran, bakat siswa, minat, kesiapan,

dan motivasi. Faktor lingkungan masyarakat sebesar 10,18%, yang terdiri

dari teman bergaul, mass media, dan keaktifan siswa dalam organisasi.

Page 98: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

83

Faktor selanjutnya yaitu faktor lingkungan keluarga sebesar 8,70%), faktor

pendukung belajar sebesar 6,98%, faktor lingkungan keluarga sebesar

6,50%, dan yang terakhir faktor waktu sekolah sebesar 6,23%.

(9) Hadi & Farida (2012) dari Universitas Negeri Semarang, 7(1): 8-13, yang

berjudul “Pengaruh Minat, Kemandirian, dan Sumber Belajar terhadap

Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII SMP Negeri 5

Ungaran”. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data penelitian, dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara minat, kemandirian, dan

sumber belajar siswa secara simultan terhadap prestasi belajar mata

pelajaran IPS pada siswa kelas VII SMPN 5 Ungaran sebesar 35,1%,

dengan nilai R2= 0,351, Fhitung 11,909 > Ftabel 3,209 atau dengan nilai

signifikan 0,000 < α 0,05.

(10) Maesaroh (2013) dari STAIN Purwokerto, 1(1): 10-168, yang berjudul

“Peranan Metode Pembelajaran terhadap Minat dan Prestasi Belajar

Pendidikan Agama Islam”. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data

penelitian, dapat disimpulkan bahwa metode yang bervariasi sesuai dengan

kompetensi dapat merangsang minat dan motiviasi peserta didik, dengan

motivasi yang kuat, maka prestasi belajar akan meningkat.

(11) Lestari (2013) dari Universitas Indraprasta PGRI, 3(2): 115-12, ISSN: 2088-

351X yang berjudul “Pengaruh Waktu Belajar dan Minat Belajar terhadap

Hasil Belajar Matematika”. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data

penelitian, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi yang

Page 99: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

84

signifikan antara waktu belajar dan minat belajar terhadap hasil belajar

matematika siswa.

(12) Sembiring & Mukhtar (2013) dari Universitas Negeri Medan, 6(1): 214-229,

ISSN: 1979-6692, yang berjudul “Strategi Pembelajaran dan Minat Belajar

terhadap Hasil Belajar Matematika”. Berdasarkan hasil penelitian dan

analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan strategi

pembelajaran dan minat belajar dapat memengaruhi hasil belajar

Matematika siswa. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan Fhitung = 48,609

dan Ftabel = 3,96, maka Fhitung> Ftabel dengan taraf signifikan α = 0,05,

sehingga H0 ditolak. Oleh karena itu, terdapat hubungan yang signifikan

antara minat siswa dan kebiasaan belajar siswa terhadap prestasi belajar

matematika siswa.

(13) Sungkowo & Haryono (2013) dari Universitas Negeri Semarang, 3(2): 106-

113, ISSN: 2088-6802 yang berjudul “Minat dan Bakat Olahraga Siswa SD

dan SMP di Kabupaten Demak Tahun 2014”. Hasil penelitian dan analisis

data penelitian ini, yaitu rata-rata siswa SD dan SMP yaitu sebesar 57,7%

siswa memiliki hobi yang tidak sesuai dengan potensi diri dalam olahraga,

sebesar 22,2% siswa memiliki hobi yang sesuai dengan potensi diri dalam

olahraga dan sebesar 20% siswa memiliki hobi yang kurang sesuai dengan

potensi diri dalam olahraga.

(14) Suputra, Suryani, & Suriyasa (2013) dari Universitas Pendidikan Ganesha,

1(2): 104-116 yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Tipe Student

Achievement Divisions dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar

Page 100: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

85

Anatomi Mahasiswa (Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas

Pendidikan Ganesha)”. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan

bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar mahasiswa yang memiliki minat

tinggi dengan mahasiswa yang memiliki minat rendah akan tetapi

pengaruhnya kurang signifikan.

(15) Sureni, Herlawati, & Supendar (2013) dari STMIK Nusa Mandiri Jakarta,

9(1): 65-77 yang berjudul “Sistem Pakar Minat dan Bakat Anak dengan

Multiple Intelligences Berbasis Web pada SDIT Mutiara Islam Depok”.

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa sistem

pakar memiliki banyak manfaat, yaitu dapat menambah informasi tentang

pengetahuan dan pemahaman dalam mengetahui bakat dan minat anak

berdasarkan Multiple Intelligences, memudahkan pengguna untuk

mendapatkan informasi mengenai jenis-jenis kecerdasan yang akan

membantu orangtua dalam mengasah bakat dan minat anak, dan mampu

memudahkan pengguna dalam mengembangkan bakat dan minat anak

secara dini.

(16) Taslim (2013) dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Pekan Baru dalam skripsi yang berjudul “Hubungan antara Minat dan

Kreativitas Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMP Negeri 1

Kampar Utara Kabupaten Kampar”. Berdasarkan hasil penelitian dan

analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara

minat belajar siswa dengan kreativitas siswa pada mata pelajaran ekonomi.

Page 101: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

86

Nilai r hitung dalam penelitian ini sebesar 0.585 dan nilai r tabel sebesar

0,220, sehingga r hitung > r tabel (0.585 > 0,220).

(17) Nurwiyati & Jatmiko (2013) dari Universitas Negeri Surabaya, 2(2): 45- 48,

yang berjudul “Pembelajaran IPA-Fisika Materi Cahaya dengan Gabungan

Model Pembelajarana Kooperatif dan Pengajaran Langsung untuk

Meningkatkan Hasil Belajar”. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data

penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar

kognitif produk pada siswa ketiga kelas. Hasil belajar ranah afektif dari

ketiga kelas berkategori sangat baik dan tidak terdapat perbedaan.

(18) Alharthi, Elgazzar, & Nouby (2014) dari Arabian Gulf University, Ain

Shams University, & Suez Canal University, 2, 38-46 yang berjudul

Designing Learning Objects for a Computer Science Course: Are There Any

Effects on Developing Practical Skills and Professional Interests among

Students of Computer Department, Faculty of Education, Universityof

Dammam? (Merancang Objek Pembelajaran untuk Kursus Ilmu Komputer:

Apakah Ada Efek pada Mengembangkan Keterampilan Praktis dan Minat

Profesional di antara Mahasiswa Departemen Komputer, Fakultas

Pendidikan, University of Dammam?), menjelaskan

the results of testing Hypothesis (2) as it has been presented earlier

through applying the One-Way ANCOVA showed a statistically not

significant difference between the two means of the two groups in the

application of the posttest of PIT while excluding the effect of pretest

scores of PIT as a covariate. This revealed that there were no

statistically significant differences between the mean scores of the

experimental group and the mean scores of the control group. This

means that designing learning objects according to the Wiley’s

model has no effect on the development of professional interests

Page 102: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

87

(PI)towards their future professional work as teachers of computer

science.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diketahui hasil pengujian Hipotesis

(2) seperti yang telah terjadi disajikan sebelumnya melalui penerapan One-

Way ANCOVA menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan secara

statistik dua cara dari dua kelompok dalam penerapan posttest PIT

sementara tidak termasuk efek skor pretest PIT sebagai kovariat. Ini

mengungkapkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik

antara skor rata-rata dari kelompok eksperimen dan skor rata-rata dari

kelompok kontrol. Ini berarti mendesain objek pembelajaran menurut model

Wiley tidak berpengaruh pada pengembangan minat profesional (PI)

menuju pekerjaan profesional masa depan mereka sebagai guru ilmu

komputer.

(19) Triyanto (2014) dari Universitas Negeri Semarang, 7(1): 33-42, yang

berjudul “Pendidikan Seni Berbasis Budaya”. Berdasarkan hasil penelitian

dan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa melalui pendidikan

seni berbasis budaya dapat membentuk manusia seutuhnya secara

komprehensif, meskipun terwujud hanya dalam skala mikro. Tujuan

pendidikan seperti itu dapat tercapai jika bidang-bidang pendidikan

menerapkan pendekatan pendidikan berbasis budaya.

(20) Gani (2015) dari SMPN Salomekko, 3(3): 337-343, yang berjudul

“Pengaruh Model Pembelajaran dan Persepsi tentang Matematika terhadap

Minat dan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Negeri Di Kecamatan

Page 103: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

88

Salomekko Kabupaten Bone”. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis

data penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model

pembelajaran kooperatif dan presepsi positif terhadap minat dan hasil

belajar matematika siswa.

(21) Kurnia, Herkulana, & Khosmas (2015) dari Universitas Tanjungpura, 4(9):

1-15, yang berjudul “Pengaruh Fasilitas dan Minat Belajar terhadap Hasil

Belajar Mata Pelajaran Pemasaran Siswa SMKNegeri 1 Pontianak”.

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data penelitian, dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara fasilitas belajar dan minat

belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa sebesar 71,2%. Hal

ini dibuktikan dengan nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 117,124 > 3,179.

(22) Firmansyah (2015) dari Universitas Singaperbangsa Karawang, 3(1): 34-44,

ISSN: 2338-2996 yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Minat

Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika”. Berdasarkan hasil penelitian

dan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

yang kurang signifikan antara interaksi kategori strategi pembelajaran

(inkuiri dan ekspositori) dengan minat belajar (rendah-tingi). Hal ini

ditunjukkan dengan hasil pengujian yang terdapat pada tabel Test of

Between-Subject Effects diperoleh nilai p-value untuk interaksi metode dan

minat belajar (A*B) adalah 0,469 > 0,05.

(23) Khumaedi (2015) dari Universitas Negeri Semarang, 15(1): 23-29, ISSN:

1412-1247 yang berjudul “Evaluasi Hasil Belajar Kompetensi Menggambar

Roda Gigi Lurus Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri

Page 104: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

89

Semarang”. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data penelitian, dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar menggambar roda gigi lurus mahasiswa

pendidikan teknik mesin Universitas Negeri Semarang tergolong dalam

kategori baik.

(24) Pratiwi (2015) dari Universitas Negeri Semarang, 4(3): 1686-1705, ISSN

2252-6773 yang berjudul “Pemanduan Bakat dan Minat Cabang Olahraga

melalui Metode Sport Search pada Siswa SMP Negeri Se-Kecamatan

Karanganyar Kabupaten Demak Tahun 2013/2014”. Berdasarkan hasil

penelitian dan analisis data penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa

sebanyak 45 siswa (41,29%) memiliki hasil tes bakat yang sesuai dengan

minat siswa terhadap cabang olahraga dan sebanyak 64 siswa (58,71%)

memiliki hasil tes bakat yang tidak sesuai dengan minat siswa terhadap

cabang olahraga

(25) Monicca, Subkhan, & Setiyani (2015) dari Universitas Negeri Semarang,

4(2): 414-426 ISSN 2252-6544 yang berjudul “Pengaruh Minat Belajar,

Motivasi Belajar, dan Prestasi Belajar Matematika terhadap Prestasi Belajar

Akuntasi Siswa Kelas X Jurusan Akuntansi di SMK Palebon Semarang”.

Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar

matematika berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi siswa X jurusan

Akuntansi di SMK Palebon Semarang tahun ajaran 2014/2015, yaitu

sebanayak 9,55%.

(26) Putri & Isnani (2015) dari Universitas Negeri Malang yang berjudul

“Pengaruh Minat Dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran

Page 105: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

90

Pengantar Administrasi Perkantoran”. Berdasarkan penelitian tersebut,

dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minat

merupakan variabel yang dominan berpengaruh secara signifikan terhadap

hasil belajar.

(27) Riwahyudin (2015) dari Universitas Palangkaraya, 6(1): 11-21 dengan judul

“Sikap Siswa dan Minat Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar IPA Siswa

Kelas V Sekolah Dasar di Kabupaten Lamandau”. Berdasarkan penelitian

tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara

sikap siswa dengan minat belajar IPA siswa SD di Kecamatan Menthobi

Raya Kabupaten Lamandau. Artinya minat belajar akan meningkat apabila

sikap siswa baik.

(28) Asmara & Haryanto (2015) dari Universitas Negeri Yogyakarta, 5(3): 273-

286 yang berjudul “Pengembangan Tes Minat dan Bakat dengan Metode

Jaringan Saraf Tiruan (JST) untuk Memprediksi Potensi Siswa Bidang

Robotika”. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa

produk yang dibangun dapat memprediksi potensi siswa dalam bidang

robotika, yaitu dengan membedakan 31 pola hasil tes siswa yang berbeda

dengan menggunakan bobot yang didapat dari 10 pola pembelajaran.

(29) Olyvia, Gimin, & Hendripides (2015) dari Universitas Riau yang berjudul

“Pengaruh Fasilitas Belajar, Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Mata

Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 12 Pekanbaru”.

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data penelitian tersebut, dapat

disimpulkan bahwa fasililtas belajar dirumah dan minat belajar dirumah

Page 106: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

91

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar pada mata

pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 12 Pekanbaru. Hal ini

ditunjukan berdasarkan hasil uji f yang dilakukan tentang fasilitas belajar

dirumah (X1) lebih besar dari minat belajar dirumah (X2) (12.809 > 3.1787).

(30) Rahman & Tri (2015) dari Universitas Kanjuruhan Malang yang berjudul

“Sistem Pakar Pengarahan Bakat Minat di TK Al-Hikmah dengan

Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Desktop”. Berdasarkan

hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa forward caining berbasis

dekstop dapat membantu orangtua dan guru dalam mengosultasikan

karakter yang dimiliki anak sehingga dapat mengatahui bakat minat anak

yang masih terpendam agar anak memilih profesi yang tepat.

(31) Sandra, Areva, & Hia (2015) dari STKIP-PGRI Sumatera Barat yang

berjudul “Pengaruh Kreativitas Belajar, Minat Belajar Siswa dan Perhatian

Orangtua terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA N 2 Sipora

Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai”. Berdasarkan hasil penelitian dan

analisis data penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kreativitas

belajar, minat belajar dan perhatian orangtua berpengaruh positif dan

signifikan terhadap hasil belajar. Hal ini ditnjukkan dengan hasil uji F

hitung sebanyak 94,038 lebih besar dari F tabel sebanyak 2,68 dengan taraf

signifikan 0,000 < = 0,05.

(32) Tanamir (2016) dari STKIP PGRI Sumatera Barat, 1(2): 41-51, yang

berjudul “Hubungan Minat terhadap Bentuk Tes dan Gaya Belajar Siswa

dengan Hasil Belajar Geografi di SMA Negeri Kabupaten Tanah Datar”.

Page 107: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

92

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data penelitian, dapat disimpulkan

bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara minat terhadap

bentuk tes dan gaya belajar siswa secara bersama-sama dengan hasil belajar

Geografi dengan koefisien korelasi (R) sebesar 0,394.

(33) Kurnia (2016) dari Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berjudul

“Pengaruh Minat dan Bakat Menggambar terhadap Hasil Gambaran Siswa

Kelas V SD Muhammadiyah 24 Gajahan Tahun Ajaran 2015/2016”. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa variabel minat menggambar dan bakat

menggambar berhubungan positif dan signifikan terhadap hasil gambaran.

Hal ini dapat dilihat dari analisis regresi ganda sebagai berikut Y = 4,491 +

0,473X1 + 0,487 X2 berdasarkan hasil dari analisis tersebut dapat diketahui

bahwa koefisien regresi dari masing-masing variabel independen bernilai

positif, artinya variabel minat menggambar dan bakat menggambar secara

bersama-sama berkorelasi atau berhubungan positif terhadap hasil gambaran

siswa.

(34) Wilda, Salwah, & Ekawati (2017) dari Universitas Cokroaminoto Palopo

dalam Pedagogy, 2(1): 134-144, ISSN 2502-3802 dengan judul “Pengaruh

Kreativitas dan Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa”.

Berdasarkan pembahasan dan hasil analisis data, maka dapat disimpulkan

bahwa kreativitas dan minat belajar secara bersama-sama berpengaruh

terhadap hasil belajar matematika. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan

Fhitung sebesar 0,453 dengan probabilitas 0,000. Dimana 0,000 < 0,05

sihingga H0 ditolak.

Page 108: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

93

(35) Fathurrahman (2017) dari Universitas Negeri Semarang, 2(1): 1-11 yang

berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kurang Berminatnya

Mahasiswa PGSD UPP Tegal pada Pendidikan Seni Rupa dalam

Penyelesaian Tugas Akhir Skripsi”. Penelitian ini dilakukan dengan

responden mahasiswa PKG UPP PGSD Tegal FIP UNNES angkatan

2007/2008 sebanyak 58 orang. Berdasarkan pembahasan dan hasil analisis

data, maka dapat disimpulkan bahwa faktor yang memengaruhi kurang

berminatnya mahasiswa PGSD UPP Tegal pada pendidikan seni rupa dalam

penyelesaian tugas akhir skripsi adalah kurang ketersediaannya buku

sumber atau acuan materi seni rupa di perpustakaan yang dijadikan sebagai

referensi penelitian, mahasiswa merasa kurang memiliki bakat dan

kemampuan pada bidang seni rupa, tidak adanya contoh-contoh skripsi yang

berhubungan dengan masalah-masalah seni rupa dari angkatan sebelumnya,

dan lain sebagainya.

(36) Herlina dan Suwatno (2018) dari Universitas Pendidikan Indonesia, (1):

111-119 yang berjudul “Kecerdasan Intelektual dan Minat Belajar sebagai

Determinan Prestasi Belajar Siswa”. Berdasarkan pembahasan dan hasil

analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa kecerdasan intelektual dan

minat belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar

siswa. Dengan demikian, untuk meningkatkan prestasi belajar siswa yang

lebih baik, perlu adanya peningkatan kecerdasan intelektual dan minat

belajar secara bersama-sama dan berkelanjutan.

Page 109: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

94

(37) Triyanto (2018) dari Universitas Negeri Semarang, 7(1): 65-76, yang

berjudul “Pendekatan Kebudayaan dalam Penelitian Pendidikan Seni”.

Berdasarkan pembahasan dan hasil analisis data, maka dapat disimpulkan

bahwa pendidikan seni merupakan sarana budaya yang sangat strategis

untuk membentuk kebudayaan suatu bangsa. Oleh karena itu, posisi

pendidikan seni tidak bisa dipandang sebelah mata karena menjadi salah

satu persoalan kebudayaan yang penting dalam konteks membangun sebuah

peradaban.

Penelitian yang telah dijabarkan merupakan penelitian yang relevan

dengan penelitian ini, yang memiliki kesamaan pada variabel yang akan diteliti

yaitu meneliti tentang bakat, minat dan hasil belajar menggambar. Penelitian-

penelitian yang telah dijabarkan tersebut, memiliki perbedaan pada tempat

penelitian, subjek penelitian, dan pada sebagian penelitian terdapat perbedaan

variabel bebas dan terikatnya dengan penelitian ini.

2.3 Kerangka Berpikir

Hasil belajar menggambar adalah perubahan tingkah laku berupa

kemampuan menggambar siswa yang diperoleh setelah mendapatkan pengalaman

dalam belajar. Hasil belajar menggambar dapat dinilai dari kreativitas, kerapihan,

dan ketepatan waktu dalam menggambar. Hasil belajar menggambar dipengaruhi

oleh bakat dan minat yang dimiliki siswa. Siswa yang memiliki bakat dan minat

terhadap menggambar akan mendapatkan hasil belajar menggambar yang baik.

Page 110: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

95

Bakat merupakan potensi yang dimiliki seseorang sejak lahir tetapi harus

dikembangkan dan dilatih sehingga mencapai kecakapan, pengetahuan, dan

keterampilan khusus. Bakat yang dimiliki anak tidak akan berkembang jika tidak

disertai latihan. Oleh karena itu, anak yang memiliki bakat menggambar akan

menghasilkan gambar yang bagus jika anak tersebut berlatih menggambar secara

kontinu. Anak yang melakukakan latihan menggambar secara terus-menerus akan

timbul rasa suka pada kegiatan tersebut. Rasa suka tersebut yang dikenal dengan

sebutan minat.

Faktor lain yang berpengaruh terhadap hasil belajar menggambar anak

yaitu minat. Minat adalah rasa suka atau ketertarikan seseorang terhadap sesuatu

yang muncul karena adanya kebiasaan atau pengalaman. Anak yang memiliki

minat dalam menggambar akan merasa senang dalam kegiatan menggambar tanpa

merasa bosan meskipun dilakukan secara rutin. Anak tersebut akan selalu

berusaha agar bisa menggambar dengan baik.

Keterkaitan antara bakat dan minat terhadap hasil belajar menggambar

digambarkan dalam kerangka berpikir yang tergambar dalam skema berikut ini:

Gambar 2.6 Bagan Kerangka Berpikir

Hasil Belajar Menggambar

Bakat

Minat

Page 111: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

96

2.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap suatu masalah yang harus

diuji kebenarannya (Riduwan 2013:163). Sejalan dengan pendapat Sukardi

(2016:41) bahwa hipotesis adalah jawaban yang masih bersifat sementara dan

bersifat teoritis. Sugiyono (2016:99) menjelaskan bahwa dikatakan sebagai

dugaan sementara karena jawaban yang diberikan baru berdasar pada teori yang

relevan, belum berupa fakta-fakta empiris yang diperoleh dengan pengumpulan

data. Berdasarkan rumusan masalah, uraian kajian teori, dan kerangka berpikir,

maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H01 : Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara bakat

terhadap hasil belajar menggambar pada siswa kelas V SD se-Dabin V

Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal. (ρ=0)

Ha1 : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara bakat terhadap

hasil belajar menggambar pada siswa kelas V SD se-Dabin V

Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal. (ρ≠0)

H02 : Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara minat

terhadap hasil belajar menggambar pada siswa kelas V SD se-Dabin V

Kecamatan Tegal Timur Kota tegal. (ρ=0)

Ha2 : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara minat

terhadap hasil belajar menggambar pada siswa kelas V SD se-Dabin V

Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal. (ρ≠0)

H03 : Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara bakat dan minat

terhadap hasil belajar menggambar pada siswa kelas V SD se-Dabin V

Page 112: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

97

Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal. (ρ=0)

Ha3 : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara bakat dan minat

terhadap hasil belajar menggambar pada siswa kelas V SD se-Dabin V

Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal. (ρ≠0)

Page 113: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

208

BAB 5

PENUTUP

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar

Menggambar Siswa Kelas V Sekolah Dasar se-Dabin V Kecamatan Tegal Timur

Kota Tegal” telah selesai dilaksanakan. Berdasarkan hasil penelitian yang

diperoleh, dapat dibuat simpulan dan saran dari penelitian ini. Simpulan

merupakan ringkasan hasil penelitian yang telah dianalisis dan jawaban dari

rumusan masalah penelitian. Saran merupakan bagian penutup yang berupa

masukan bagi pembaca. Uraiannya sebagai berikut.

5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis data, pengujian hipotesis serta hasil pembahasan yang

telah dikemukakan peneliti, dapat disimpulkan sebagai berikut.

(1) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara bakat siswa terhadap

hasil belajar menggambar pada siswa kelas V SD se-Dabin V Kecamatan

Tegal Timur Kota Tegal. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian analisis

korelasi sederhana dan regresi sederhana menunjukkan bahwa nilai

signifikansi 0,001 yang berarti kurang dari 0,05 (0,001<0,05) dan thitung>

ttabel (3,390> 1,98), sehingga H0 ditolak, artinya terdapat korelasi positif dan

signifikan antara bakat dengan hasil belajar menggambar siswa. Nilai

korelasi sederhana sebesar 0,300 bernilai positif berada di antara 0,20 –

0,399, sehingga terjadi hubungan yang rendah antara bakat dengan hasil

Page 114: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

209

belajar menggambar. Selain itu diperoleh angka R2 (R Square) sebesar

0,090, artinya kontribusi pengaruh variabel bakat siswa terhadap hasil

belajar menggambar sebesar 9%, sedangkan sisanya sebesar 91%

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian.

(2) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara minat siswa terhadap

hasil belajar menggambar pada siswa kelas V SD se-Dabin V Kecamatan

Tegal Timur Kota Tegal. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian analisis

korelasi sederhana dan regresi sederhana menunjukkan bahwa nilai

signifikansi 0,002 yang berarti kurang dari 0,05 (0,002<0,05) dan thitung>

ttabel (3,235> 1,98), sehingga H0 ditolak, artinya terdapat korelasi positif dan

signifikan antara minat dengan hasil belajar menggambar siswa. Nilai

korelasi sederhana sebesar 0,288 bernilai positif berada di antara 0,20 –

0,399, sehingga terjadi hubungan yang rendah antara minat dengan hasil

belajar menggambar. Selain itu diperoleh angka R2 (R Square) sebesar

0,083, artinya kontribusi pengaruh variabel minat siswa terhadap hasil

belajar menggambar sebesar 8,3%, sedangkan sisanya sebesar 91,7%

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian.

(3) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara bakat dan minat siswa

terhadap hasil belajar menggambar pada siswa kelas V SD se-Dabin V

Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal. Hal ini dibuktikan dengan hasil

pengujian analisis korelasi brganda menunjukkan bahwa rhitung>rtabel (0,334 >

0,181), sehingga H0 ditolak, artinya terdapat korelasi positif dan signifikan

Page 115: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

210

antara bakat dan minat dengan hasil belajar menggambar siswa. Nilai

korelasi sederhana sebesar 0,334 bernilai positif berada di antara 0,20 –

0,399, sehingga terjadi hubungan yang rendah antara bakat dan minat

dengan hasil belajar menggambar. Selain itu diperoleh angka R2 (R Square)

sebesar 0,111, artinya kontribusi pengaruh variabel minat siswa terhadap

hasil belajar menggambar sebesar 11,1%, sedangkan sisanya sebesar 88,9%

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian. Hasil uji

F, diperoleh nilai Fhitung> Ftabel (7,214> 3,074). Berdasarkan beberapa hasil

uji tersebut,maka H0 ditolak. Artinya bakat dan miinat secara bersama-sama

berpengaruh terhadap hasil belajar menggambar siswa.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan

saran sebagai berikut.

5.2.1 Bagi Siswa

Siswa diharapkan dapat berlatih menggambar dengan giat secara terus

menerus, sehingga dapat mengembangkan bakat dan meningkatkan minat yang

dimiliki siswa.

5.2.2 Bagi Guru

Guru diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan

kemampuan siswa. Guru juga dapat menciptakan proses pembelajaran yang dapat

meningkatkan minat siswa dalam menggambar yaitu pembelajaran yang menarik

dan menyenangkan, khususnya pada pembelajaran menggambar.

Page 116: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

211

5.2.3 Bagi Sekolah

Sekolah diharapkan dapat meningkatkan kerjasama antarguru secara

berkesinambungan dalam memerhatikan siswanya, sehingga dapat menciptakan

suasana sekolah yang memprioritaskan pengembangan bakat dan minat siswa

khususnya dalam kegiatan menggambar.

5.2.4 Bagi Orangtua

Orangtua dan masyarakat memiliki peran dalam memberi dukungan dan

motivasi dalam mengemnbangkan bakat yang dimiliki anaknya, sehingga bakat

yang dimiliki anak dapat berkembang dan mencapai kecakapan khusus yang

ditunjukkan dengan prestasi siswa.

5.2.5 Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi peneliti-peneliti

selanjutnya yang akan melakukan penelitian dalam bidang pendidikan khususnya

tentang bakat dan minat siswa dalam menggambar di sekolah dasar. Diharapkan

peneliti selanjutnya dapat menyempurnakan penelitian ini dan memberikan

manfaat bagi dunia pendidikan.

Page 117: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

212

DAFTAR PUSTAKA

Alharthi, G. W., Abdellatif, E., Elgazzar, & Nouby, A. M. (2014). Designing

Learning Objects for a Computer Science Course: Are There Any Effects on

Developing Practical Skills and Professional Interests among Students of

Computer Department, Faculty of Education, Universityof Dammam?.

Open Journal of social Sciences, 2:38-46. Available at

https://www.scirp.org/journal/PaperInformation.aspx?PaperID=41808. (accessed 10 Desember 2018).

Aminuddin. 2009. Apresiasi dan Ekspresi Seni Rupa. Bandung: Puri Pustaka.

Anggoro, T. 2011. Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka.

Anitah, S. 2010. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Anwar, K., Sudjimat, D., A, & Suhartadi, S. (2009). 32(2), Pengaruh Media

Pembelajaran Dua Dimensi, Tiga Dimensi, dan Bakat Mekanik Terhadap

Hasil Belajar Sistem Pengapian Motor Bensin di SMK Kota Mojokerto.

Jurnal Teknologi dan Kejuruan, 32(2), 141-150. Available at http://journal.

um.ac.id/index.php/teknologi-kejuruan/article/view/3096/456. (accessed 21

Februari 2019.

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Asmani, J. M. 2012. Kiat Mengembangkan Bakat Anak di Sekolah. Yogyakata:

Diva Press

Asmara, A. & Haryanto. (2015). Pengembangan Tes Minat dan Bakat dengan

Metode Jaringan Saraf Tiruan (JST) untuk Memprediksi Potensi Siswa

Bidang Robotika. Jurnal Pendidikan Vokasi, 5(3):273-286. Available at

https://journal.uny.ac.id/index.php/jpv/article/view/6483. (accessed 12

Desember 2018).

Bastomi, S. 1992. Wawasan Seni. Semarang: IKIP Semarang Press.

Besral. (2010). Pengolahan dan Analisa Data-1 Menggunakan SPSS. Available at

https://www.academia.edu/7877622/PENGOLAHAN_dan_ANALISA_D

ATA1_Menggunakan_SPSS_Oleh_BESRAL_Departemen_Biostatistika_-

Fakultas_Kesehatan_Masyarakat_Universitas_Indonesia?auto=download.

(accessed 26 Januari 2019).

Darmadi. 2017. Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran dalam

Dinamika Belajar siswa. Yogyakarta: Deepublish.

Djamarah, S. B. 2015. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Page 118: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

213

E, Muharram & Sundariyati, W. 1993. Pendidikan Kesenian II (Seni Rupa).

Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral

Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Fadillah, A. (2016). Analisis Minat Belajar dan Bakat terhadap Hasil Belajar

Matematika Siswa. Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 1(2):

113-122. Available at https://journal.unwir.ac.id/index.php/mathline/article/

download/304/212/. (accessed 9 Desember 2018).

Farokhi, M. & Hashemi, M. (2011). The Analysis of Children’s Drawings: Social,

Emotional, Physical,and Psychological Aspects. Procedia - Social and

Behavioral Sciences, 30:2219-2224. Available at https://www.Science

direct.com/science/article/pii/S1877042811022580. (accessed 10 Desember

2018).

Fathoni, A. 2011. Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi. Jskarta:

Rineka Cipta.

Fathurrahman, M. (2017). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kurang

Berminatnya Mahasiswa PGSD UPP Tegal pada Pendidikan Seni Rupa

Dalam Penyelesaian Tugas Akhir Skripsi, Jurnal Edukasi, 2(1):1-11.

Available athttps://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/edukasi/article/view/

967. (accessed 27 Maret 2019).

Fathurrohman, P. & Sutikno, M. 2014. Strategi Belajar Mengajar Melalui

Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung: Refika Aditama.

Ferdinand, A. 2014. Metode Penelitian Manajemen Pedoman Penelitian untuk

Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro.

Firnando, Kardo, R., & Putri, B. N. D. 2016. Pengaruh Bakat Khusus terhadap

Hasil Belajar Peserta Didik di Kelas VII SMP Negeri 1 Sutera Kecamatan

Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Available at http://jim.stkip-pgri-

sumbar.ac.id/prodi/01?page=32. (accessed 9 Desember 2018).

Firmansyah, D. (2015). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Minat Belajar

terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal Pendidikan UNSIKA, 3(1):34-44,

ISSN: 2338-2996. Available at https://journal.unsika.ac.id/index.php/

judika/article/view/199. (accessed 20 februari 2019).

Gani, A. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran dan Persepsi tentang Matematika

terhadap Minat dan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Negeri Di

Kecamatan Salomekko Kabupaten Bone. Jurnal Daya Matematis, 3(3) :

337-343. Available at http://ojs.unm.ac.id/JDM/article/view/1700/pdf_13.

(accessed 20 Februari 2019).

Hadi, S. 2017. Statistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Page 119: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

214

Hadi, S. & Farida, F. S. (2012). Pengaruh Minat, Kemandirian, dan Sumber

Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII

SMP Negeri 5 Ungaran. Jurnal Pendidikan Ekonomi Dinamika Pendidikan.

7(1) : 8-13, Available at https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/DP/article/

view/4913. (accesed 27 Maret 2019).

Hamalik, O. 2015. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hayati. 2017. Identifikasi Gaya Belajar Berdasarkan Gender dan Hubungan

Dengan Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VIII se-Kecamatan Tanjung Karang

Barat Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Bandar Lampung:

Universitas Lampung.

Herawati, I. S. & Iriaji. 1999. Pendidikan Seni Rupa. Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Guru

Sekolah Dasar.

Herlina, L & Suwatno. (2018). Kecerdasan Intelektual dan Minat Belajar sebagai

Determinan Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Manajemen

Perkantoran, 2(1) :111-119. Available at http://ejournal.upi.edu/index.php/

jpmanper/article/view/11771. (accessed 10 Desember 2018).

Hurlock, E.B. 2013. Perkembangan Anak Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Kamaril, C., dkk. 2005. Pendidikan Seni Rupa/Kerajinan Tangan. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Kartiwi, D., P. (2011). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Ditinjau dari

Bakat Numerik dan Kecemasan Siswa terhadap Prestasi Belajar Matematika

Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kuta. Jurnal Ilmiah Pendidikan dan

Pembelajaran Ganesha. Available at https://www.neliti.com/publications/

96904/pengaruh-pembelajaran-berbasis-masalah-ditinjau-dari-bakat-nume

rik-dan-kecemasan. (accessed 20 Februari 2019).

Khumaedi, M. (2015). Evaluasi Hasil Belajar Kompetensi Menggambar Roda

Gigi Lurus Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri

Semarang. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, 15(1):23-29, ISSN: 1412-1247.

Available at https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPTM/article/

view/5322/4253. (accessed 27 Maret 2019).

Kurnia, A. (2016). Pengaruh Minat dan Bakat Menggambar terhadap Hasil

Gambaran Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 24 Gajahan Tahun Ajaran

2015/2016. Available at http://eprints.ums.ac.id/44430/26/NASKAH%20

PUBLIKASI.pdf. (accessed 9 Desember 2018).

Kurnia, U., Herkulana, & Khosmas, F., Y. (2015). Pengaruh Fasilitas dan Minat

Belajar terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Pemasaran Siswa

SMKNegeri 1 Pontianak.. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 4(9) :1-15.

Page 120: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

215

Available at http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/11420.

(accessed 20 Februari 2019).

Lestari, I. (2013). Pengaruh Waktu Belajar dan Minat Belajar terhadap Hasil

Belajar Matematika. Jurnal Formatif. 3(2): 115-12, ISSN: 2088-351X.

Available at https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/ Formatif/article/

view/118/115. (accessed 20 Februari 2019).

Maesaroh, S. (2013). Peranan Metode Pembelajaran terhadap Minat dan Prestasi

Belajar Pendidikan Agama Islam. Jurnal Kependiidkan, 1(1), 10-168.

Available at http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/jurnal kependi

dikan/article/view/536. (accesed 20 Februari 2019).

Marsh, H. W., Chessor, D., Craven, R., & Roche, L. (1995). The Effects of Gifted

and Talented Programs on Academic Self-Concept: The Big Fish Strikes

Again. American Educational Research Journal, 32(2):285-319. Available

at https://www.jstor.org/stable/1163433?seq=1#page_scan_tab_contents.

(accessed 20 Desember 2018).

Mikarsa, H. L., Taufiq, A., & Prianto, P. L. 2008. Pendidikan Anak di SD. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Mikarsa, H. L., Taufiq, A., & Prianto, P. L. 2011. Pendidikan Anak di SD. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Monicca, I., Subkhan, & Setiyani, R. (2015). Pengaruh Minat Belajar, Motivasi

Belajar, dan Prestasi Belajar Matematika terhadap Prestasi Belajar Akuntasi

Siswa Kelas X Jurusan Akuntansi di SMK Palebon Semarang. Economic

Education Analysis Journal, 4(2):414-426. Available at https://journal.

unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj/issue/view/663. (accessed 15 Desember

2018).

Munib, A. 2015. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: Universitas Negeri

Semarang.

Nurfatoni, S., Tocharman, M., & Sobandi, B. (2013). Kajian Gambar Ekspresi

Karya Siswa Tingkat Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Analitik terhadap

Karakteristik Gambar Karya Siswa Kelas 3 SDN 01 Gandrungmangu

Kabupaten Cilacap). Jurnal Edukasi, 1(3): 1-15. Available at

https://media.neliti.com/media/publications/242471-kajian-gambar-ekspresi-

karya-siswa-tingk-c7b70ce6.pdf. (accessed 12 Juni 2019).

Nurwiyati, F., E., S., & Jatmiko, B. (2013). Pembelajaran IPA-Fisika Materi

Cahaya dengan Gabungan Model Pembelajarana Kooperatif dan Pengajaran

Langsung untuk Meningkatkan Hasil Belajar. Jurnal Inovasi Pendidikan

Fisika, 2(2) :45- 48. Available at http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.

php/inovasi-pendidikan-fisika/article/view/3004/1751. (accessed 21 Februa

ri 2019).

Page 121: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

216

Oguza, V. (2010). The Factors Influencing Childrens’ Drawings. Procedia - Social

and Behavioral Sciences, 2(2), 3003-3007. Available at https://www.

sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042810004957. (accessed 11

Desember 2018).

Olyvia, Gimin, & Hendripides. (2015). Pengaruh Fasilitas Belajar, Minat Belajar

terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS di SMA

Negeri 12 Pekanbaru. Available at https://jom.unri.ac.id/index.php/

JOMFKIP/article/view/5805. (accessed 12 Desember 2018).

Oreck, Barry A., Steven V. Owen, and Susan M. Baum. (2003). Validity,

Reliability, and Equity Issues in an Observational Talent Assessment

Process in the Performing Arts, 27(1), 62- 94. Avaliable at https://scholar.google.co.id

(accessed 20 Februari 2019).

Pamadhi, H. 2014. Pendidikan Seni di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Pekerti, W. 2008. Metode Pengembangan Seni. Jakarta: Universitas Terbuka.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang tentang

Badan Standar Nasional. Available at https://kemenag.go.id/file/dokumen/

PP1905.pdf&ed=2ahUKEwiqMKds8LgAhUfn0KHdyPAXcQFjABegQIBx

AB&usg=AOuVaq2_NRc0tz4PuPepyg0MRf7L. (accessed 8 Desember

2018).

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun

2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Available at https://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2009/04/ permen

diknas-no-22- tahun -2006.pdf (accessed 5 Desember 2018).

Pratiwi, P. (2015). Pemanduan Bakat dan Minat Cabang Olahraga melalui Metode

Sport Search pada Siswa SMP Negeri se Kecamatan Karanganyar

Kabupaten Demak Tahun 2013/2014. Journal of Physical Education, Sport,

Health and Recreation, 4(3) :1686-1705. Available at https://journal. unnes.

ac.id/sju/index.php/peshr/article/view/5714. (accessed 8 Desember 2018).

Prawira, N., G. 2017. Seni Rupa dan Kriya. Bandung: Sarana Tutorial Nurani

Sejahtera.

Priyatno, D. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta:

Media Kom.

Poerwanti, E. dkk. 2008. Asesmen Pembelajaran SD 3 SKS. Jakarta: Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Purwanto, N. 2014. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Page 122: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

217

Putri, D. T. N & Isnani, G. (2015). Pengaruh Minat Dan Motivasi Terhadap Hasil

Belajar Pada Mata Pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran. Jurnal

Pendidikan Bisnis dan Manajemen, 1(2):118-124. Available at http://

journal2.um.ac.id/index.php/jpbm/article/view/1673. (accessed 9 Desember

2018).

Rahman, S. & Tri, M., P. (2015). Sistem Pakar Pengarahan Bakat Minat di TK

Al-Hikmah dengan Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis

Desktop. Available at http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JFTI/article/

view/1500. (accessed 11 Desember 2018).

Riduwan. 2013. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Riduwan. 2015. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung:

Alfabeta.

Rifa’i, A. & Anni, C. T. 2015. Psikologi Pendidikan. Semarang: Unnes Press.

Riwahyudin, A. (2015). Sikap Siswa dan Minat Belajar Siswa terhadap Hasil

Belajar IPA Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Kabupaten Lamandau. Jurnal

Pendidikan Dasar, 6(1) :11-21. Available at http://pps.unj.ac.id/journal/jpd/

article/view/311. (accessed 10 Desember 2018).

Rusmiati. (2017). Pengaruh Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Bidang Studi

Ekonomi Siswa MA Al Fattah Sumbermulyo. Jurnal Ilmiah Pendidikan

dan Ekonomi, 1(1) :21-36. Available at https://journal.stkipnurulhuda.ac.id/

index.php/utility/article/view/60. (accessed 15 Desember 2018).

Sandra, P., Areva, D., & Hia, Y., D. (2015). Pengaruh Kreativitas Belajar, Minat

Belajar Siswa dan Perhatian Orangtua terhadap Hasil Belajar Ekonomi

Siswa Kelas X SMA N 2 Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Available at http://jim.stkip-pgri-sumbar.ac.id/jurnal/download/1560.

(accessed 13 Desember 2018).

Sembiring, R., B., & Mukhtar. (2013). Strategi Pembelajaran dan Minat Belajar

terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal Teknologi Pendidikan, 6(1),

:214-229, ISSN: 1979-6692. Available at https://jurnal.unimed.ac.id/2012/

index.php/jtp/article/view/4996/4405. (accessed 20 Februari 2019).

Setijowati, U. 2015. Pengembangan Kurikulum SD Aplikasi KTSP dan Kurikulum

2013 dalam Perencanaan Pembelajaran. Yogyakarta: K-Media.

Setijowati, U. 2016. Strategi Pembelajaran SD (Implementasi KTSP dan

Kurikulum 2013. Yogyakarta: K-Media.

Siagian. R., E., F. (2012). Pengaruh Minat dan Kebiasaan Belajar Siswa terhadap

Prestasi Belajar Matematika. Jurnal Formatif, 2(2): 122-131, ISSN: 2088-

Page 123: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

218

351X. Available at https://journal.lppmunindra.ac.id/ index.php/Formatif/

article/ view/93/90. (accessed 21 Februari 2019).

Slameto. 2015. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sobur, A. 2016. Psikologi Umum. Jawa Barat: Pustaka Setia.

Soefandi, I. & Pramudya, A. 2009. Strategi Mengembangkan Potensi Kecerdasan

Anak. Jakarta: Bee Media Indonesia.

Sudaryono, Margono, G., & Rahayu, W. 2013. Pengembangan Instrumen

Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sudjana, N. 2017. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya Offset.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed

Methods). Bandung: Alfabeta.

Suhermawan, R. 2010. Seni Rupa untuk SMP/MTs Kelas VII, VIII, dan IX. Jakarta

: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional.

Sukardi. 2016. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya.

Jakarta: Bumi Aksara.

Sumanto. 2006. Pengembangan Kreatifitas Seni Rupa Anak SD. Jakarta: Dirjen

Dikti

Sungkowo & Haryono, S. (2014). Minat dan Bakat Olahraga Siswa SD dan SMP

di Kabupaten Demak Tahun 2014. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan

Indonesia, 3(2) :106-113. Available at https://journal.unnes.ac.id/nju/index.

php/miki/article/download/4381/3756. (accessed 9 Desember 2018).

Suputra, P. A., Suriyani, N., & Suriyasa, P. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions dan Minat Belajar

terhadap Prestasi Belajar Anatomi Mahasiswa (Fakultas Olahraga dan

Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha). Jurnal Magister Kedokteran

Keluarga, 1(2) :104-116. Available at http://jurnal.pasca.uns.ac.id. (accessed

9 Desember 2018).

Sureni, S., Herlawati, & Supendar, H. (2013). Sistem Pakar Minat dan Bakat

Anak dengan Multiple Intelligences Berbasis Web pada SDIT Mutiara Islam

Depok. Techno Nusa Mandiri, 9(1):65-77. Available at http://ejournal.

nusamandiri.ac.id/ejurnal/index.php/techno/article/view/319. (accessed 11

Desember 2018).

Suryabrata, S. 2013. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.

Page 124: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

219

Susanto, A. 2016. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Prenadamedia Group.

Susanto, M. 2012. Diksi Rupa, Kumpulan Istilah dan Gerakan Seni Rupa.

Yogyakarta: Dicti Art Lab.

Suwardi, D., R. (2012). Faktor-faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar Siswa

Kompetensi Dasar Ayat Jurnal Penyesuaian Mata Pelajaran Akuntansi Kelas

XI IPS DI SMA Negeri 1 Bae Kudus. Economic Education Analysis

Journal, 1(2) :1-7, ISSN: 2252-6544. Available at https://journal.unnes.ac.

id/sju/index.php/eeaj/article/view/667. (accessed 20 Februari 2019).

Syah, M. 2009. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Tanamir, D., T. (2016). Hubungan Minat terhadap Bentuk Tes dan Gaya Belajar

Siswa dengan Hasil Belajar Geografi di SMA Negeri Kabupaten Tanah

Datar. Journal of Teaching and Learning. 1(2), 41-51. Available at

http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/curricula/article/view/987. (access

ed 21 Februari 2019).

Taslim, J. 2013. “Hubungan antara Minat dan Kreativitas Belajar Siswa pada

Mata Pelajaran Ekonomi di SMP Negeri 1 Kampar Utara Kabupaten

Kampar”. Skripsi. Pekan Baru: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif

Kasim Riau Pekanbaru.

Thoifah, I. 2015. Statistika Pendidikan dan Metode Penelitian Kuantitatif.

Malang: Madani.

Triyanto. 2014. Pendidikan Seni Berbasis Budaya. Jurnal Seni Imajinasi. 7(1),

33-42. Available at https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/imajinasi/

article/ view/8879. (accessed 27 Maret 2019).

Triyanto 2018. Pendekatan Kebudayaan dalam Penelitian Pendidikan Seni.

Jurnal Imajinasi Seni. 7(1), 65-76. Available at https://journal.unnes.ac.id/

nju/index.php/imajinasi/article/view/14358/pdf. (accessed 27 Maret 2019).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Available at http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wpcontent/uploads/2016/

08/UU_no_20_th_2003.pdf (accessed 5 Desember 2018).

Wilda, Salwah, & Ekawati, S. (2017). Pengaruh Kreativitas dan Minat Belajar

terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. 2(1), 134-144. Available at https:

//journal.uncp.ac.id/index.php/Pedagogy/article/view/667/574 (accessed 8

Desember 2018).

Wintara, I., M., S. (2017). Pentingnya Peran Guru dalam Pengembangan Minat,

Bakat, dan Kreativitas Siswa melalui Ekstrakurikuler Available at

https://www.researchgate.net/publication/315110215_PENTINGNYA_PER

AN_GURU_DALAM_PENGEMBANGAN_MINAT_BAKAT_DAN_KRE

Page 125: PENGARUH BAKAT DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR PADA …lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf · Pengaruh Bakat dan Minat terhadap Hasil Belajar Menggambar pada

220

ATIVITAS_SISWA_MELALUI_EKSTRAKURIKULER. (accessed 9

Desember 2018).

Yulianto, D., Body, R., & Apdeni, R. (2016). Hubungan Minat Belajar dengan

Hasil Belajar Gambar Teknik Siswa Kelas X Jurusan Teknik Gambar

Bangunan SMK Negeri 1 Sumatera Barat. Available at http://ejournal.unp.

ac.id/index.php/cived/article/viewFile/7910/6045. (accessed 9 Desember

2018).