penerapan metode pembelajaran jigsaw untuk …

115
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DI MTS AL-KINANAH KOTA JAMBI SKRIPSI Oleh AINUN NAJIB NIM. 201172174 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN 2021

Upload: others

Post on 24-Oct-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS

DI MTS AL-KINANAH KOTA JAMBI

SKRIPSI

Oleh

AINUN NAJIB

NIM. 201172174

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

2021

Page 2: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

II

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS

DI MTS AL-KINANAH KOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

Oleh

AINUN NAJIB

NIM. 201172174

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2021

Page 3: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

III

KEMENTRIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

Hal : Nota Dinas

Lampiran : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di – Tempat

Assalamu’alaikum wr.wb

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa Skripsi saudara:

Nama : Ainun Najib

NIM : 201172174

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Judul Skripsi : Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Di Kelas VII A

MTS Al-Kinanah Kota Jambi

Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi

Pendidikan Agama Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagia salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu.

Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/ tugas akhir Saudara tersebut di

atas dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan

terimakasih.

Jambi, 25 Maret 2021

Mengetahui,

Pembimbing I

Dr. H. Kemas Imron Rosadi, M.Pd

NIP.196911171994011001

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No.

Revisi

Tgl

Revisi

Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 1 dari 2

Page 4: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

IV

KEMENTRIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

Hal : Nota Dinas

Lampiran : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di – Tempat

Assalamu’alaikum wr.wb

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa Skripsi saudara:

Nama : Ainun Najib

NIM : 201172174

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Judul Skripsi : Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Di Kelas VII A

MTS Al-Kinanah Kota Jambi

Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi

Pendidikan Agama Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagia salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu.

Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/ tugas akhir Saudara tersebut di

atas dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan

terimakasih.

Jambi, 25 Maret 2021

Mengetahui,

Pembimbing II

Nasir, S.Ag., M.Fil.I

NIP.197010221998031002

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No.

Revisi

Tgl

Revisi

Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 1 dari 2

Page 5: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

V

Page 6: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

VI

Page 7: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

VII

PERSEMBAHAN

Puji syukur ku persembahkan pada Allah SWT yang Maha kuasa, berkat

dan rahmat serta kasih sayang-Nya hingga saat ini, skirpsi ini ku persembahkan

untuk :

Ayahanda tercinta Bambang Sriawan dan ibunda tercinta Siti Zunainah.

Terimakasih selalu menjadi penyemangat dalam hidupku, dukungan dan

doanyalah yang selalu dipanjatkannya untuk keberhasilan anak-anaknya.

Terimakasih pula untuk jalan yang pernah kau tunjukkan kepadaku untuk

mencapai mimpi-mimpimu, langkah ini akan memberiku jalan bukan untuk

mengagungkan diri, melainkan untuk memberi manfaat dan berguna bagi sesama

dan untuk menjaga orang-orang yang kau sayangi.

Serta orang-orang yang aku sayangi mbk ku Aini Nufus beserta suaminya.

Terimakasih telah memberiku inspirasi dan support sehingga aku bisa menyusun

skripsi ini dengan baik. Serta menyuruhku untuk bergegas menyelesaikan sarjana

satu (S1) ini.

Untuk dosen-dosen yang telah mengajarkan segalanya untukku mengetahui

apapun, dan buat teman-teman PAI B seperjuangan, dan buat teman-teman

bermain game MLBB seperjuangan ku yang telah mensupport serta memberikan

semangat untuk cepat menyelesaikan skripsi ini, saya ucapkan terima kasih

Page 8: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

VIII

MOTTO

ؤمنين م ٱلع ول تهنوا ول تحزنوا وأنت لون إن كنتم م

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati,

padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-

orang yang beriman” (Q.S. Ali ‘Imron : 139)

Page 9: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

IX

KATA PENGANTAR

حيم حمن الره الره بسم الله

Alhamdulillah Dengan mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah

Subhanahu Wa Ta’ala. yang telah mencurahkan rahmat serta hidayahnya,

sehingga Skripsi yang berjudul: “Penerapan Metode Pembelajaran Jigsaw

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an

Hadits di MTS Al-Kinanah Kota Jambi”. Dapat penulis selesaikan.

Shalawat serta salam tidak lupa penulis kirimkan kepada Nabi Besar

Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing umatnya

kejalan Islam dan Ilmu pengetahuan.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat

akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini banyak melibatkan

pihak yang telah memberikan motivasi baik moril maupun materil, untuk itu

melalui kolom ini penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari, MA., Ph. D. selaku Rektor UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

2. Ibu Dr. Hj. Fadlilah, M. Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Ibu Dr. Risnita, M.Pd selaku wakil Dekan I, Bapak Dr. Najmun Hayat, M.Pd.I

selaku wakil Dekan II, Ibu Dr. Yusria, M.Ag selaku wakil Dekan III Fakultas

Tarbiyah Dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Bapak Muklis, M. Pd. I. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam

dan Bapak Habib Muhammad, M.Ag. selaku Sekretaris Program Studi

Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

5. Bapak Dr. H. Kemas Imron Rosadi, M.Pd Selaku Dosen Pembimbing I dan

Page 10: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

X

Bapak Nasir, S.Ag., M.Fil.l selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak

meluangkan waktu dan mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan Penulis

dalam menyelesaikan skripsiini.

6. Ustadz M. Harmin, Lc Selaku Ketua Yayasan Pondok Al-Kinanah Kota Jambi

yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.

7. Ustadz Ahmad Muchlis, S.E selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits

yang telah banyak memberikan informasi guna mempermudah penulis

memperoleh data di lapangan.

8. Santriwan dan Santriwati Madrasah Tsanawiyah Al - Kinanah Kota Jambi yang

telah memberi informasi guna mempermudah penulis memperoleh data di

lapangan.

9. Sahabat-sahabat seperjuangan angkatan 2017 terutama sahabat kelas

mahasiswa PAI B angkatan 2017 yang telah berjuang bersama selama kurang

lebih dari 3 tahun.

10. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi tiada henti hingga

menjadi kekuatan pendorong bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan amal semua

pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan

ilmu

Jambi, 25 Maret 2021

Penulis

Ainun Najib

NIM. 201172174

Page 11: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

XI

ABSTRAK

Nama : Ainun Najib

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Judul : Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Di Kelas VII A MTS

Al-Kinanah Kota Jambi

Skripsi ini membahasan tentang suatu penggunaan metode pembelajaran Jigsaw

untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di

kelas VII A Madrasah Tsanawiyah Al-Kinanah Kota Jambi, penelitian ini

merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) jenis kolaboratif yang dianalisis

secara deskriptif kualitatif. Dalam pengumpulan data digunakan metode

observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Metode observasi digunakan untuk

mengukur aktivitas guru dan siswa setiap per siklusnya. Metode tes digunakan

untuk mengetahui kemampuan belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran

dengan menggunakan metode pembelajaran jigsaw. Metode wawancara

digunakan untuk mengetahui pendapat dan gambaran di Madrasah Tsanawiyah

Al-Kinanah Kota Jambi. Dan metode dokumentasi digunakan untuk

menggambarkan apa yang terjadi di kelas pada waktu pembelajaran berlangsung.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, penggunaan Metode pembelajaran

Jigsaw mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A Madrasah

Tsanawiyah Al-Kinanah Kota Jambi yaitu 73% pada siklus I, dan 82% pada siklus

II. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa pembelajaran Al-Qur’an Hadits dengan menggunakan metode

pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok

Ingat 5 perkara sebelum datang 5 perkara dari peningkatan nilai posttes di setiap

siklus.

Kata Kunci : Metode Jigsaw, Hasil Belajar, Al-Qur’an Hadits

Page 12: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

XII

ABSTRACK

Name : Ainun Najib

Dapartement : Islamic Religious Education

Title : Application of the Jigsaw Method to Improve Student Learning

Outcomes in Al-Qur'an Hadith Subjects in Class VII A MTS Al-

Kinanah, Jambi City.

This thesis discusses the use of the Jigsaw learning method to improve student

learning outcomes in the Al-Qur'an Hadith subject in class VII A Madrasah

Tsanawiyah Al-Kinanah Jambi City, this research is a collaborative classroom

action research (CAR) type that is analyzed descriptively. qualitative. In

collecting data, the methods used were observation, tests, interviews and

documentation. The observation method is used to measure the activities of

teachers and students per cycle. The test method is used to determine students'

learning abilities after participating in learning using the jigsaw learning method.

The interview method was used to find out the opinion and description in

Madrasah Tsanawiyah Al-Kinanah, Jambi City. And the documentation method is

used to describe what happens in class when learning takes place. The results of

this study indicate that the use of the Jigsaw learning method is able to improve

the learning outcomes of class VII A students of Madrasah Tsanawiyah Al-

Kinanah Jambi City, namely 73% in cycle I, and 86% in cycle II. Based on the

results of the data analysis obtained, it can be concluded that learning Al-Qur’an

Hadits using the Jigsaw learning method can improve student learning outcomes

on the subject matter. Remember 5 cases before coming 5 cases of increasing the

value of posttests in each cycle.

Keywords: Jigsaw Method, Learning Outcomes, Al-Qur'an Hadith

Page 13: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

XIII

DAFTAR ISI

HALAMAN SKRIPSI ......................................................................................... i

NOTA DINAS .................................................................................................... ii

PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................................ iv

PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................... v

PERSEMBAHAN ............................................................................................. vi

MOTTO ........................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

ABSTRAK .......................................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang…………………………………………………………….1

B. Identifikasi Masalah……………………………………………………….7

C. Rumusan Masalah…………………………………………………………7

D. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian………………………………………….7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 9

A. Deskripsi Teori…………………………………………………………….9

1. Pengertian Penerapan………………………………………………….9

2. Metode Pembelajaran Jigsaw………………………………………….9

a. Pengertian Metode Pembelajaran………………………………….9

b. Pengertian Metode Pembelajaran Jigsaw……………………...…12

c. Model-Model Metode Jigsaw……………………………………15

d. Prosedur Penerapan Metode Jigsaw……………………………..15

3. Hasil Belajar………………………………………………………….17

4. Al-Qur’an Hadits……………………………………………………..17

5. Studi Relevan……………………………………………………..….18

6. Kerangka Berpikir …………………………………………………...19

7. Hipotesis Tindakan…………………………………………………...19

BAB III METODE PENELITIAN……………………….……...…………….20

A. Desain penelitian…………………………………………………………20

B. Seting dan subjek penelitian……………………………………………...21

C. Prosedur umum penelitian………………………………………………..21

D. Teknik dan instrumen pengumpulan data………………………………..25

E. Teknik ANALisis data…………………………………………………...26

F. Kriteria keberhasilan penelitian tindakan kelas (PTK)…………………..29

G. Jadwal penelitian…………………………………………………………29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…....………………...31

A. Kondisi objektif sasaran penelitian………………………………………31

Page 14: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

XIV

1. Histori madrasah……………………………………………………...31

2. Profil madrasah……………………………………………………….31

3. Struktur organisasi……………………………………………………32

4. Visi dan misi madrasah……………………………………………….33

B. Deskripsi pelaksanaan …………………………………………………...33

1. Pra siklus ……………………………………………………………...33

2. Siklus i………………………………………………………………...37

3. Siklus ii………………………………………………………………..48

4. Hasil tes……………………………………………………………….59

5. Lembar observasi aktivitas guru………………………………………60

6. Lembar observasi aktivitas siswa……………………………………..60

C. PEMBAHASAN…………………………………………………………61

BAB V PENUTUP…………………………………………...………………….63

A. KESIMPULAN…………………………………………………....……..63

B. SARAN -SARAN………………………………………………………..63

C. KATA PENUTUP……………………………………………..…..……..64

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...65

LAMPIRAN – LAMPIRAN…………………………………………………....67

Page 15: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

XV

DAFTAR TABEL

Tabel.1.1 Data Hasil Ulangan Harian Semester Ganjil 2020/2021 ...................... 6

Tabel 3.1 Sampel Penelitian ................................... Error! Bookmark not defined.

Tabel. 3.2 Klasifikasi Presentasi Nilai Hasil Belajar Siswa .. Error! Bookmark not

defined.

Tabel. 3.3 Jadwal Penelitian .............................................................................. 71

Tabel 4.1 Hasil Belajar Pra Siklus ......................... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.2 Jadwal Perencanaan Siklus (Siklus I) ................................................. 40

Tabel. 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus 1 Dengan Menggunakan Metode

Pembelajaran Jigsaw. ........................................................................................ 43

Tabel. 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1 Dengan Menggunakan

Metode Pembelajaran jigsaw. ............................................................................ 45

Tabel 4.5 Hasil Tes Siklus I ................................................................................ 47

Tabel 4.6 Jadwal Perencanaan Siklus (Siklus II) ................................................ 51

Tabel. 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I1 Dengan Menggunakan

Metode Pembelajaran jigsaw ................................. Error! Bookmark not defined.

Tabel. 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1I Dengan Menggunakan

Metode Pembelajaran jigsaw ................................. Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.9 Hasil Tes Siklus II .............................................................................. 58

Page 16: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

XVI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) .....Error! Bookmark

not defined.

Gambar. 4.1 Struktur Organisasi PPM Al-Kinanah ............................................ 34

Gambar 4.2 Diagram Hasil Tes Siklus I ............................................................. 49

Gambar 4.3 Diagram Hasil Tes Siklus II ............................................................ 60

Gambar 4.5 Diagram Aktivitas Guru Per Siklus ................................................. 62

Gambar 4.5 Diagram Aktivitas Siswa Per Siklus ................................................ 62

Page 17: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sejak awal kehadirannya di dunia berorientasi kepada masa

depan yaitu memberi bekal berupa ilmu pengetahuan dan teknologi kepada

manusia untuk dapat hidup pada masa depan kehidupannya. Di Indonesia

sendiri fenomena ini diangkat dalam Undang-undang sisdiknas Nomor 20

Tahun 2003 bahwa:

“Pendidikan adalah usaha sadar untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya, memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan serta yang di

perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”

Pendidikan merupakan proses interaksi antara guru (pendidik) dengan

peserta didik (siswa) untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang

ditentukan. Pendidik, peserta didik dan tujuan pendidikan merupakan

komponen utama pendidikan. Ketiganya membentuk suatu triangle, yang jika

hilang salah satunya, maka hilang pulalah hakikat pendidikan. Namun

demikian dalam situasi tertentu tugas guru dapat diwakilkan atau dibantu oleh

unsur lain seperti media teknologi, tetapi tidak dapat digantikan. Mendidik

adalah pekerjaan profesional. Oleh karena itu guru sebagai pelaku utama

pendidikan merupakan pendidik profesional (Rosadi, 2019, hlm. 84).

Menurut sejarah Yunani, tujuan pendidikannya ialah ketentraman.

Sedangkan menurut Islam, tujuan pendidikan ialah membentuk manusia

supaya sehat, cerdas, patuh, dan tunduk kepada perintah Tuhan serta

menjauhi larangan-larangannya.

Tujuan pendidikan adalah seperangkat hasil pendidikan yang dicapai

oleh peserta didik setelah diselenggarakan kegiatan pendidikan. Seluruh

kegiatan pendidikan, yakni bimbingan pengajaran atau latihan, diarahkan

untuk mencapai tujuan pendidikan itu (Musriadi, 2016, hlm. 6).

Page 18: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

2

Kualitas Pendidikan sebagai salah satu pilar pengembangan sumber daya

manusia yang bermakna, sangat penting bagi pembangunan nasional. Bahkan

dapat dikatakan, masa depan bangsa bergantung pada keberadaan Pendidikan

yang berkualitas yang berlangsung di masa kini. Pendidikan yang berkualitas

hanya akan muncul dari sekolah yang berkualitas. Oleh sebab itu, upaya

penungkatan kualitas sekolah merupakan titik sentral upaya menciptakan

Pendidikan yang berkualitas demi terciptanya tenaga kerja yang berkualitas

pula. Dengan kata lain, upaya peningkatan kualitas sekolah merupakan

tindakan yang tidak pernah terhenti, kapan pun, di mana pun dan dalam

kondisi apa pun.

Dalam upaya peningkatan kualitas sekolah, tenaga kependidikan yang

meliputi, tenaga pendidik, pengelola satuan Pendidikan, pemilik, pengawas,

peneliti, dan teknis sumber belajar sangat diharapkan berperan sebagaimana

mestinya dan sebagai tenaga kependidikan yang berkualitas. Tenaga

pendidik/guru yang berkualitas adalah yang sanggup dan terampil dalam

melaksanakan tugas.

Guru adalah jabatan profesi sehingga seorang guru harus mampu

melaksanakan tugasnya secara profesional. Seseorang dianggap profesional

apabila mampu mengerjakan tugas dengan selalu berpegang teguh pada etika

profesi, independen, produktif, efektif, efisien, dan inovatif serta didasarkan

pada prinsip-prinsip pelayanan prima yang didasarkan pada unsur-unsur ilmu

atau teori yang sistematis, kewenangan profesional, pengakuan masyarakat,

dan kode etik yang regulative (Musriadi, 2016 : 8).

Tugas utama guru adalah bertanggung jawab membantu anak didik

dalam hal belajar. Dalam proses belajar mengajar, gurulah yang

menyampaikan pelajaran, memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam

kelas, membuat evaluasi belajar siswa, baik sebelum, sedang maupun sesudah

pelajaran berlangsung. Untuk memainkan peranan dan melaksanakan tugas-

tugas tersebut, seorang guru diharapakan memiliki kemampuan profesional

yang tinggi. Dalam hubungan ini maka untuk mengenal siswa-siswanya

dengan baik, guru perlu memiliki kemampuan untuk melakukan diagnosis

Page 19: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

3

serta mengenal dengan baik cara-cara yang paling efektif untuk membantu

siswa tumbuh sesuai dengan potensinya masing-masing. (Zainal Aqib, 2017 :

41).

Peserta didik adalah salah satu komponen dalam pengajaran di samping

fakor guru, tujuan, dan metode pengajaran. Sebagai salah satu komponen

maka dapat dikatakan bahwa peserta didik adalah komponen yang terpenting

diantara komponen lainnya. Pada dasarnya “ia” adalah unsur penentu dalam

proses pembelajaran. Tanpa adanya peserta didik, sesungguhnya tidak akan

terjadi proses pengajaran. Sebabnya ialah karena peserta didiklah yang

membutuhkan pengajaran dan bukan guru, guru hanya berusaha memenuhi

kebutuhan yang ada pada peserta didik.

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan. Salah satu komponen pembelajaran

yang penting adalah penerapan metode yang tepat. karena metode yang tepat

akan memberikan pemahaman yang menyeluruh kepada siswa terutama

metode yang berbasis koopratif. Hubungan makna di atas dengan pendidikan

adalah segalah situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu

sebagai pengalaman belajar yang belangsung dalam segala lingkungan dan

sepanjang hidup. Dalam arti sempit pendidikan adalah pengajaran yang

diselenggarakan umumnya di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal.

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui

kegiatan belajar. (Jihad dkk, 2012 : 145). Belajar itu sendiri merupakan suatu

proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk

perubahan perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran atau

kegiatan instruksional, biasanya menetapkan tujuan belajar. Siswa yang

berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan

pembelajaran atau tujuan instruksional.

Hasil belajar berkaitan dengan pencapaian dalam memperoleh

kemampuan sesuai dengan tujuan khusus yang direncanakan. Dengan

demikian, tugas utama guru dalam kegiatan ini adalah merancang instrumen

yang dapat mengumpulkan data tentang keberhasilan siswa mencapai tujuan

Page 20: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

4

pembelajaran. Berdasarkan data tersebut guru dapat mengembangkan dan

memperbaiki program pembelajaran. Adapun, tugas seorang desainer dalam

menentukan hasil belajar selain menentukan instrumen juga perlu merancang

cara menggunakan instrumen beserta kriteria keberhasilannya. Hal ini perlu

dilakukan, sebab dengan kriteria yang jelas dapat ditentukan apa yang harus

dilakukan siswa dalam mempelajari bahan atau isi. (Zainiyati, 2017 : 37).

Atas dasar analisis sistem diatas, maka metode dan media merupakan

bagian integral dalam proses pembelajaran. Artinya, kedudukan ke dalam

komponen ini tidak dapat dipisahkan dari komponen lainnya, dengan kata

lain, biak metode maupun media pelajaran bukanlah komponen yang berdiri

sendiri yang terlepas dari komponen lainnya. Metode dan media

pembelajaran memiliki kedudukan yang sama dengan komponen-komponen

pembentuk sistem pembelajaran.

Dengan tercapainya tujuan dan kualitas pembelajaran, dapat dikatakan

guru telah berhasil dalam mengajar. Keberhasilan kegiatan belajar mengajar

tentu saja diketahui setelah diadakan evaluasi dengan berbagai faktor yang

sesuai dengan rumusan beberapa tujuan pembelajaran. Sejauh mana tingkat

keberhasilan belajar mengajar, dapat dilihat dari daya serap anak didik dan

persentase keberhasilan anak didik dalam mencapai tujuan pembelajaran

khusus. Jika hanya tujuh puluh lima persen atau lebih dari jumlah anak didik

yang mengikuti proses belajar mengajar mencapai taraf keberhasilan kurang

(di bawah taraf minimal), proses belajar mengajar berikutnya hendaknya

ditinjau kembali. (Zainal Aqib, 2017 : 42).

Salah satu mata pelajaran khusus yang diberikan guru kepada siswa

adalah Pendidikan Agama Islam. Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai

salah satu mata pelajaran di sekolah mempunyai peranan yang sangat

strategis dan signifikan dalam pembentukan akhlak dan pribadi siswa.

Pendidikan Agama Islam secara umum dapat dipahami sebagai upaya untuk

meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengalaman siswa

tentang agama Islam. Sehingga menjadi pribadi muslim yang beriman dan

bertakwa serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat,

Page 21: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

5

berbangsa dan bernegara. Tugas mengajar bukanlah pekerjaan yang mudah.

Untuk menyampaikan bahan pelajaran tidaklah semata-mata hanya berbicara

menyalurkan informasi pengetahuan saja melainkan memerlukan pemikiran

dan tindakan yang mantap dari serangkaian kegiatan pembelajaran.

Dalam pelaksanaanya, pembelajaran koopratif tipe jigsaw memiliki

kelebihan dan kekurangan. Kelebihan metode jigsaw adalah dapat

memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain,

siswa dapat menguasai pelajaran yang disampaikan, setiap anggota siswa

berhak menjadi ahli dalam kelompoknya, dalam proses belajar mengajar

siswa saling ketergantungan positif, setiap siswa dapat saling mengisi satu

sama lain. Adapun kekurangannya adalah membutuhkan waktu yang lama,

siswa yang pandai cenderung tidak mau disatukan dengan temannya yang

kurang pandai, dan yang kurang pandai akan merasa minder apabila

digabungkan dengan temannya yang pandai, walaupun lama kelamaan

perasaan itu akan hilang degan sendirinya. (Abdul Majid, 2013 : 184).

Dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini

diharapkan peserta didik memiliki pengalaman baru dalam belajar, serta dapat

mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, karena tujuan dari

pembelajaran itu pada intinya adalah mencapai kompetensi yang telah

ditetapkan, oleh karena itu berbagai macam metode dan strategi perlu

digunakan agar peserta didik tidak merasa jenuh dengan pembelajaran

tersebut, selain itu pembelajaran akan lebih bervariatif. Seorang guru harus

mampu memilih dan memilih metode maupun strategi belajar guna

menciptakan suasana belajar yang meyenangkan, karena situasi belajar yang

menyenangkan terbukti dapat membantu peserta didik mencerna, memahami,

dan hasil belajar akan menunjukkan tingkat pencapaian maksimal, dapat

tercapai apabila seorang pendidik menguasai matode dalam mengajar yang

efektif dan efisien sesuai dengan kriteria peserta didik, dan pada penelitian ini

peneliti mendapatkan kurang maksimalnya hasil pembelajaran peserta didik

selama ini.

Page 22: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

6

Keadaan ini barangkali lebih disebabkan oleh pembelajaran

konvensional, yang penulis terapkan, dimana guru adalah satu-satunya

sumber belajar yang dianggap serba tahu, akibatnya peserta didik banyak

yang mengobrol sendiri dan kelihatan dari mereka bosan dengan metode yang

dilakukan oleh seorang guru. Dan ini berdampak terhadap hasil belajar yang

yang tidak maksimal.

Kondisi inilah yang memotivasi penulis untuk mencoba menerapkan

metode pembelajaran lain, yaitu sebuah metode yang akan diterapkan adalah

metode pembelajaran jigsaw, karena metode ini dapat mendukung sehingga

hasil belajar siswa dapat meningkat.

KKM yang ditetapkan untuk mata pelajaran Al-Qur’an Hadits adalah 75,

dari 32 siswa masih ada 19 siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM.

Maka dibutuhkan metode pembelajaran yang aktif untuk mengatasi masalah

rendahnya aktivitas belajar peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran

yang di harapkan, berikut data siswa yang dapat kita lihat:

Tabel.1.1 Data Hasil UTS Semester Ganjil 2020/2021

Mapel :

Al-Qur’an Hadits

KKM : 75

Kelas

VII A

Materi :

Ingat 5 perkara

sebelum datang 5

perkara

No NAMA SISWA NILAI KETERANGAN

1 Ading Fadhlurrahman 65 TIDAK TUNTAS

2 Ahmad Muhadzzib 90 TUNTAS

3 Ahmad Nabil Adha 95 TUNTAS

4 Alex Nawasyah 30 TIDAK TUNTAS

5 Azahran Fitsah 25 TIDAK TUNTAS

6 Bagas Al-Fandi 35 TIDAK TUNTAS

7 Boby Prayoga 45 TIDAK TUNTAS

8 Farel Dhaifullah 25 TIDAK TUNTAS

9 Habib Aufa Mursalat 75 TUNTAS

10 Hanif Fahri Habibi 30 TIDAK TUNTAS

Page 23: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

7

11 Ilham Rafi Prandita 80 TUNTAS

12 Irfan Adi AWijaya 80 TUNTAS

13 Jagad Liandra R 80 TUNTAS

14 Kaka Aryendra 65 TIDAK TUNTAS

15 M. Alif Syahputra 60 TIDAK TUNTAS

16 M. Alpa Rizky R 60 TIDAK TUNTAS

17 M. Aulia Rahman 35 TIDAK TUNTAS

18 M. Fardan Al-Kani 80 TUNTAS

19 M. Nabil Khirdan 60 TIDAK TUNTAS

20 M. Rafli Al-Kani 30 TIDAK TUNTAS

21 M. Salman Al-Farizi 85 TUNTAS

22 M. Tedi Irawan 25 TIDAK TUNTAS

23 M. Yoga Pratama 75 TUNTAS

24 Muhammad Fadli 35 TIDAK TUNTAS

25 Naufal Hengki AF 60 TIDAK TUNTAS

26 Prabu Alif Gadhafi 85 TUNTAS

27 Pramudya Shihab Maulana 20 TIDAK TUNTAS

28 Rifqi Asror Makromi 65 TIDAK TUNTAS

29 Rusydi Firmansyah 80 TUNTAS

30 Wahyu Maulana Yusuf 75 TUNTAS

31 Wisam Azka Farid 95 TUNTAS

32 Yudhi Pratama 70 TIDAK TUNTAS

Jumlah 1915 32

Nilai Rata – Rata 59,84%

Siswa Yang Tuntas 40,62% 13

Siswa Yang Tidak Tuntas 59,37% 19

Sumber data hasil ulangan harian semester ganjil 2020/2021 MTs Al-Kinanah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

disusunlah penelitian dengan judul “Penerapan Metode Pembelajaran

Page 24: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

8

Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Al-Qur’an Hadits di MTs Al-Kinanah Kota Jambi”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasikan beberapa

permasalahan sebagai berikut:

1. Masih rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Al-Qur’an

Hadits.

2. Metode pembelajaran kurang bervariasi.

3. Pada proses pembelajaran berlangsung siswa kurang aktif dan cenderung

pasif, setiap diberi pertanyaan tidak satupun siswa berani menjawabnya

dan setiap diberi kesempatan bertanya tidak satupun siswa yang berani

untuk bertanya.

4. Kurangnya kerjasama orang tua dan guru.

5. Khusus kelas VII A

6. Materi ingat 5 perkara sebelum datang 5 perkara

C. Rumusan Masalah

Agar peneliti ini dapat terarah dan mencapai pada tujuan penelitian maka

peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah metode pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar

Al-Qur’an Hadits siswa kelas VII A MTs Al-Kinanah Kota Jambi?

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Peneliti

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan, untuk mengetahui penerapan

metode jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata

pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas VII A di MTs Al-Kinanah Kota Jambi.

Page 25: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

9

2. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang

bersifat teoritis dan praktis.

a. Secara teoritis

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

pengembangan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang pendidikan

Islam.

b. Secara praktis

1) Bagi para pendidik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah

satu referensi dalam penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa.

2) Bagi siswa

Meningkatkan motivasi serta keaktifan siswa dalam belajar

pendidikan Islam.

3) Bagi peneliti

Untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) di jurusan

Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negri Sultan Thaha Saifuddin

Jambi.

Page 26: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Pengertian Penerapan

Pengertian penerapan yaitu sebagaimana yang dikemukakan oleh

para ahli pendidikan, diantaranya:

a. Pengertian penerapan menurut Wahab dalam Van Meterdan Van

Hom “Penerapan merupakan tindakan-tindakan yang dilakukan baik

oleh individu-individu atau kelompok-kelompok yang diarahkan

pada tercapainya tujuan yang telah digariskan dalam keputusan”.

Dalam hal ini penerapan adalah pelaksanaan sebuah hasil karya yang

diperoleh melalui sebuah cara agar dapat dipraktikkan ke dalam

masyarakat.

b. Pengertian penerapan menurut JS Bahdudu dan Sultan Muhammad

Zain, penerapan adalah hal, cara atau hasil.

c. Pngertian menurut Lukman Ali, penerapan adalah mempraktikkan,

memasangkan.

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulakan bahwa

penerapan merupakan sebuah tindakan yang dilakukan baik secara

individu maupun kelompok dengan maksud mencapai tujuan yang telah

dirumuskan (Afi Parnawi, 2020, hlm.67). Adapun unsur-unsur penerapan

salah satunya yaitu:

1) Program yang dilaksanakan

2) Kelompok target, yaitu siswa-siswi yang menjadi sasaran dan

diharapkan akan menerima manfaat dari program tersebut.

2. Metode Pembelajaran Jigsaw

a. Pengertian Metode Pembelajaran

Metode adalah seperangkat prosedur pembelajaran yang dipakai

oleh guru (pendidik) dalam proses belajar mengajar agar siswa

Page 27: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

11

(murid, peserta didik) mencapai tujuan pembelajaran atau

kompetensi tertentu yang dirumuskan dalam kirikulum, silabus dan

mata pelajaran

Pembelajaran adalah mengembangkan potensi peserta didik

(kognitif, afektif, psikomotor atau dalam paradigma baru dikenal

istilah kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan skil) secara

optimal. Untuk itu perlu dirancang strategi pembelajaran (Lufri dkk,

2020, hlm. 3):

1) Bagaimana guru mengajar, mendidik dan melatih secara tepat.

2) Bagaimana guru memotivasi peserta didik supaya belajar dan

mengembangkan kompetensinya secara optimal.

3) Bagaimana peserta didik memiliki akhlak mulia.

4) Faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan untuk mencapai

keberhasilan belajar peserta didik

5) Bagaimana guru bisa menjadi teladan dalam berprilaku

6) Bagaimana seharusnya peran guru dalam pembelajaran.

Pembelajaran menurut Kemas Imron Rosadi adalah proses

interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi

perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Dalam interaksi tersebut

banyak sekali faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal

yang datang dari dalam diri individu, maupun faktor eksternal yang

datang dari lingkungan (Rosadi, 2019 : 131).

Metode dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam

mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam upaya mencapai

tujuan, karena ia menjadi sarana yang membermaknakan materi

pelajaran yang tersusun dalam kurikulum pendidikan, sehingga dapat

dipahami atau di serap oleh peserta didik menjadi pengertian-

pengertian yang fungsional terhadap tingkah lakunya (Rahmat, 2019,

hlm. 3).

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk

mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk

Page 28: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

12

kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran

(Syifa S. Mukrimaa, 2014, hlm. 70).

Metode pembelajaran menurut Nana Sudjana adalah cara yang

digunakan dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat

berlangsungnya pelajaran. Jika suatu metode pembelajaran tepat

digunakan maka hasil belajar pun akan lebih maksimal (Nana

Sudjana, 2015, hlm. 76).

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dipahami tentang makna

dari metode pembelajaran adalah cara atau prosedur yang digunakan

oleh seorang pendidik didalam interaksi belajar dengan peserta didik

yang memperhatikan keseluruhan sistem untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

b. Pengertian Metode Pembelajaran Jigsaw

Jigsaw kali pertama dikembangkan dan diujicobakan oleh Elliot

Aronson dan teman-temannya di Universitas Texas dan kemudian

diadaptasi oleh Slavin dan teman-teman di Universitas John

Hopkins. Metode mengajar jigsaw dikembangkan oleh Aronson

et.al. sebagai tipe atau metode dalam model pembelajaran kooperatif

(cooperative Learning). Metode ini dapat digunakan dalam

pengajaran membaca, menulis, mendengarkan, ataupun berbicara

(Muhammad Fathurrohman, 2015 : 62).

Secara etimologi, jigsaw berasal dari bahasa Inggris yaitu

gergaji ukir. Dalam pembelajaran, jigsaw mengambil pola cara

bekerja sebuah gergaji (jigsaw), yaitu siswa melakukan suatu

kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk

mencapai tujuan bersama. (Alamsyah Said & Andi Budimanjaya,

2015 : 271).

Pembelajaran dengan metode jigsaw diawali dengan pengenalan

topik yang akan dibahas oleh guru. Guru bisa menuliskan topik yang

akan dipelajari pada papan tulis, white board, penayangan power

Page 29: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

13

point dsb. Guru menanyakan kepada peserta didik apa yang mereka

ketahui mengenai topik tersebut.

Metode pembelajaran jigsaw atau yang disebut juga metode tim

ahli adalah teknik pembelajaran yang memusatkan perhatian pada

kemampuan penguasaan materi pelajaran tertentu secara spesifik.

Pada level awal, tiap siswa (dan kelompok siswa) diharuskan

menguasai tema materi pelajaran yang berbeda-beda satu sama lain.

Pada level berikutnya, tiap siswa (dan kelompok siswa)

mempresentasikan tema materi pelajaran khusus yang telah

dikuasainya di depan kelas. Dia berperan sebagai guru sekaligus

narasumber utama untuk materi tersebut bagi siswa lainnya

(Muliawan, 2016, hlm. 150).

Posisi guru adalah sebagai pendamping dan pembimbing.

Tugasnya adalah meluruskan pengetahuan siswa yang tidak benar.

Memberikan masukan baru yang sekiranya diperlukan untuk

diketahui siswa, sekaligus memastikan semua siswa paham dan

mengerti benar mengenai tema pelajaran yang harus dikuasai siswa

sesuai kurikulum yang berlaku.

Penerapan metode jigsaw tidak sama dengan sekedar belajar

dalam kelompok. Ada unsur-unsur dalam pembelajaran jigsaw yang

membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-

asalan. Pelaksanaan prosedur metode jigsaw dengan benar akan

memungkinkan pendidik mengelola kelas dengan lebih efektif

sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai. (Zainal Mustakim,

2013, hlm. 283).

Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa

terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain.

Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka

juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada

anggota kelompoknya yang lain. Dengan demikian, siswa saling

tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerja sama secara

Page 30: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

14

kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan (Muhammad

Fathurrohman, 2015, hlm. 63).

Menurut Lie dalam Alamsyah Said dan Andi Budimanjaya,

secara garis besar metode jigsaw dikategorikan sebagai kelompok

pembelajaran kooperatif. Model belajar kooperatif menitik beratkan

kepada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil, yang

terdiri atas empat sampai enam orang siswa secara heterogen dan

siswa bekerja sama saling ketergantungan positif dan bertanggung

jawab secara mandiri.

Hisyam Zaini dkk menyatakan bahwa metode pembelajaran

jigsaw merupakan tipe yang menarik untuk digunakan dalam proses

pembelajaran, apalagi materi yang akan dipelajari dapat dibagi

menjadi beberapa bagian. Pada tipe ini seluruh siswa dilibatkan

dalam belajar dan sekaligus mengajarkan kepada siswa yang lainnya

(Hisyam Zainin dkk, 2008, hlm. 56). Dengan kegiatan siswa

mengajari siswa maka kondisi seperti ini dapat memotivasi siswa

lain untuk mengungkapkan gagasannya serta bertukar pendapat.

Adanya pencapaian tujuan bersama juga mendorong siswa saling

membantu setiap anggota dalam kelompoknya agar dapat mancapai

penguasaan materi.

Menurut M. Huda metode jigsaw adalah salah satu metode yang

dapat membuat pembelajaran terlihat menyenangkan. Metode ini

dapat diterapkan pembelajaran mendengarkan, berbicara, membaca,

maupun menulis. Hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan

metode ini, guru harus tahu seberapa jauh tingkat pengetahuan siswa

dan harus bisa mengaktifkan skema siswa berdasarkan pengalaman

(M. Huda, 2013, hlm. 204).

Lie dalam Rusman mengatakan bahwa jigsaw merupakan salah

satu tipe metode pembelajaran kooperatif yang fleksibel. Banyak

riset yang telah dilakukan berkaitan dengan pembelajaran kooperatif

dengan dasar jigsaw. Riset tersebut secara konsisten menunjukkan

Page 31: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

15

bahwa peserta didik yang terlibat di dalam metode pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw ini memperoleh prestasi yang baik,

mempunyai sikap yang lebih baik dan lebih positif terhadap

pembelajaran, di samping saling menghargai perbedaan dan

pendapat orang lain (Rusman, 2011, hlm. 218).

Dalam Islam mengajarkan proses pembelajaran dilakukan

dengan bentuk kerja sama diantara siswa termasuk dalam Q.S. Al-

Maidah ayat 2 yang berbunyi:

ثم والعدوان ول تعاونوا وتعاونوا على البر والتقوى ٢..}المائدة: على ال

Artinya : …Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)

kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam bebuat

dosa dan pelanggaran…(Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan

Terjemahanya: Q.S. Al-Maidah: 2)

Dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah tidaklah selalu

berjalan dengan mulus meskipun rencana telah dirancang sedemikian

rupa. Hal-hal yang dapat menghambat proses pembelajaran terutama

dalam penerapan model pembelajaran kooperatif di antaranya adalah

sebagai berikut (Muhammad Fathurrohman, 2015, hlm. 67-68):

1.) Kurangnya pemahaman guru mengenai penerapan pembelajaran

kooperatif.

2.) Jumlah siswa yang terlalu banyak yang mengakibatkan

perhatian guru terhadap proses pembelajaran relatif kecil

sehingga yang hanya segelintir orang yang menguasai arena

kelas, yang lain hanya sebagai penonton.

3.) Kurangnya sosialisasi dari pihak terkait tentang model

pembelajaran kooperatif.

4.) Kurangnya buku sumber sebagai media pembelajaran.

5.) Terbatasnya pengetahuan siswa akan sistem teknologi dan

informasi yang dapat mendukung proses pembelajaran.

Page 32: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

16

Agar pelaksanaan pembelajaran kooperatif dapat berjalan

dengan baik, maka upaya yang harus dilakukan adalah sebagai

berikut:

1.) Guru senantiasa mempelajari metode-metode penerapan model

pembelajaran kooperatif di kelas dan menyesuaikan dengan

materi yang akan diajarkan.

2.) Pembagian jumlah siswa yang merata, dalam artian tiap kelas

merupakan kelas heterogeny.

3.) Diadakan sosialisasi dari pihak terkait tentang metode

pembelajaran kooperatif.

4.) Meningkatkan sarana pendukung pembelajaran terutama buku

sumber.

5.) Mensosialisasikan kepada siswa akan pentingnya sistem

teknologi dan informasi yang dapat mendukung proses

pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dipahami tentang makna

dari metode pembelajaran Jigsaw adalah metode pembelajaran yang

melibatkan sebuah kelompok belajar dimana para anggotanya saling

memberikan ide mereka, pengalaman, pengetahuan,dan keterampilan

mereka demi meningkatkan pemahaman setiap anggota.

c. Model-Model Metode Pembelajaran Jigsaw

Dalam pembelajaran metode jigsaw terdapat dua

pengelompokkan, yaitu:

1.) Kelompok jangka pendek, artinya jangka waktu untuk bekerja

dalam kelompok tersebut hanya pada saat itu saja, jadi sifatnya

incidental.

2.) Kelompok jangka panjang, artinya proses kerja dalam kelompok

itu bukan hanya pada saat itu saja, mungkin berlaku untuk satu

periode tertentu sesuai dengan tugas atau masalah yang akan

dipecahkan (Nana Sudjana, 2009, hlm. 83).

Page 33: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

17

d. Prosedur Penerapan Metode Jigsaw

Sintaks penerapan jigsaw adalah setiap kelompok memiliki

problem yang berbeda, namun problem yang dihadapi setiap

kelompok sama. Hal ini sesuai dengan Rusman (2008) yang ada

dalam Alamsyah Said dan Andi Budimanjaya,bahwa dalam

pembelajaran, jigsaw dikenal juga dengan kooperatif para ahli,

karena anggota setiap kelompok dihadapkan pada permasalahan

yang berbeda. Namun permasalahan yang dihadapi setiap kelompok

sama, kita sebut sebagai team ahli yang bertugas membahas

permasalahan yang dihadapi. Selanjutnya, hasil pembahasan itu di

bawah ke kelompok asal dan disampaikan pada anggota

kelompoknya. (Alamsyah Said & Andi Budimanjaya, 2015, hlm.

272).

Langah-langkah strategi jigsaw menurut Stepan dkk (1978) yang

dikutip rusman (2008) yang ada di dalam Alamsyah Said dan Andi

Budimanjaya, sebagai berikut:

1.) Dibuat kelompok, setiap kelompok beranggotakan 3 sampai 5

siswa.

2.) Setiap anggota kelompok diberikan bagian topik materi yang

berbeda. (Jika setiap kelompok terdiri dari 5 siswa, maka ada 5

bagian materi yang berbeda dari setiap siswa)

3.) Masing-masing anggota kelompok membaca untuk menggali

informasi, sehingga siswa memperoleh informasi dari topik

permasalahan tersebut.

4.) Siswa yang telah memperoleh informasi dari topik permasalahan

yang sama bertemu dalam satu kelompok dan mendiskusi

mengenai topik tersebut. (disebut tim ahli)

5.) Setelah selesai diskusi, kelompok ahli Kembali ke kelompok

asal, hasil yang didapat dijelaskan atau diajarkan kepada

anggota tim asli dan tiap anggota lainnya menyimak dengan

seksama.

Page 34: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

18

6.) Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.

7.) Guru membuat kuis, kuis dilakukan mencakup semua topik

permasalahan yang dibicarakan tadi.

8.) Perhitungan skor kelompok dan menentukan penghargaan

kelompok.

e. Kelebihan dan kekurangan Metode Jigsaw

Metode jigsaw memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan

sebagai berikut

1.) Keunggulan

a.) Pengetahuan yang diperoleh siswa bersifat spesifik dan

mendalam terutama yang berhubungan dengan tema

pelajaran yang harus dikuasainya.

b.) Melatih kemampuan dan rasa percaya diri siswa untuk

tampil didepan kelas mempresentasikan tema pelajaran

yang telah dikuasai.

c.) Melatih kemampuan dialektika siswa di depan public.

2.) Kelemahan

a.) Membutuhkan proses dan waktu yang relatif lama.

b.) Pengetahuan yang diperoleh siswa dalam satu kelas tidak

merata.

c.) Terlalu mengandalkan kemampuan dialektika (lisan)

d.) Biasanya pengetahuan yang diperoleh tidak terfokus karena

kurangnya bimbingan terstruktur guru.

e.) Terlalu mengandalkan proses belajar mandiri siswa.

3. Hail Belajar

Hasil belajar berkaitan dengan pencapaian dalam memperoleh

kemampuan sesuai dengan tujuan khusus yang direncanakan. Dengan

demikian, tugas utama guru dalam kegiatan ini adalah merancang

instrument yang dapat mengumpulkan data tentang keberhasilan siswa

Page 35: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

19

mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan data tersebut guru dapat

mengembangkan dan memperbaiki program pembelajaran. Adapun,

tugas seorang desainer dalam menentukan hasil belajar selain

menentukan instrument juga perlu merancang cara menggunakan

insturmen beserta kriteria keberhasilannya. Hal ini perlu dilakukan, sebab

dengan kriteria yang jelas dapat ditentukan apa yang harus dilakukan

siswa dalam mempelajari bahan atau isi.

Atas dasar analisis sistem di atas, maka metode dan media

merupakan bagian integral dalam proses pembelajaran. Artinya,

kedudukan ke dalam komponen ini tidak dapat dipisahkan dari

komponen lainnya, dengan kata lain, baik metode maupun media

pelajaran bukanlah komponen yang berdiri sendiri yang terlepas dari

komponen lainnya. Metode dan media pembelajaran memiliki kedudukan

yang sama dengan komponen-komponen pembentuk sistem

pembelajaran (Zainiyati, 2017, hlm. 37).

4. Al-Qur’an Hadits

a. Pengertian Al-Qur’an

Al-Qur’an berasal dari kata qara’a, yang artinya menyatukan

dan menghimpun. Qara’a juga bermakna membaca. Al-Qur’an

adalah himpunan huruf-huruf dan kata-kata dalam satu ayat,

himpunan ayat-ayat dalam surat, himpunan surat dalam Al-Qur’an

yang dapat dibaca.

Menurut istilah, Al-Qur’an adalah firman Allah SWT yang

diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW melalui

perantara malaikat Jibril secara mutawatir, serta sebagai mukjizat

dan membacanya bernilai ibadah.

b. Pengertian Hadits

Hadits menurut bahasa artinya baru. Hadits juga secara bahasa

berarti “sesuatu yang dibicarakan dan dinukil”, juga “sesuatu yang

sedikit dan banyak”. Bentuk jamaknya adalah ahadits.

Page 36: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

20

Hadits menurut istilah ahli hadits adalah apa yang di sandarkan

kepada Nabi SAW, baik berupa ucapan, perbuatan, penetapan, sifat,

atau sirah beliau, baik sebelum kenabian atau sesudahnya.

Sedangkan menurut ahli ushul fikih, hadits adalah perkataan,

perbuatan, dan penetapan yang disandarkan kepada Rasulullah SAW

setelah kenabian. Adapun sebelum kenabian tidak dianggap sebagai

hadits, karena yang dimaksud dengan hadits adalah mengerjakan apa

yang menjadi konsekuensinya. Dan ini tidak dapat dilakukan kecuali

dengan apa yang terjadi setelah kenabian (Manna Al-Qaththan,

2015 : 22).

B. Studi Relevan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Maslakhudin Tahun

2010/2011 dengan judul “Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Metode

Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Qowa’id Siswa MTs Al-Asror

Tahun Ajaran 2010/2011”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi

peningkatan hasil belajar siswa, terbukti dengan meningkatnya hasil belajar

siswa pada siklus I 63,99 dan pada siklus II naik menjadi 74,38.

Penelitian juga dilakukan oleh Reni Wulandari Tahun 2012 dengan judul

"Peningkatan Kemampuan Menghafal mata pelajaran Al-Qur'an Hadits

dengan Metode Jigsaw di Kelas VI MI Nurul Islam Kumpulrejo Parengan

Tuban". Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menghafal siswa

meningkat terbukti dengan skor rata-rata test awal yang belum tuntas 54,40%.

Pada siklus I 66,7% dari rata-rata 71,39 dan pada siklus II keberhasilan siswa

dalam menghafal mencapai 100% dengan nilai terendah melebihi batas KKM

(75) yaitu 77 dari nilai rata-rata kelas 84,22.

C. Kerangka Berpikir

Salah satu faktor yang mempengaruhi kegiatan pembelajaran adalah

pemilihan metode, model serta strategi mengajar. Banyak sekali metode,

Page 37: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

21

metode serta strategi mengajar yang dapat diterapkan oleh guru dalam proses

pembelajaran, diantaranya adalah metode jigsaw.

Dalam penerapan model jigsaw, siswa di haruskan unutk belajar aktif,

berorientasi pada proses, mengarahkan sendiri, menemukan sendiri serta

menyelidiki sendiri secara sistematis. Siswa di rangsang untuk

mengemukakan pendapat dari temuan mereka, sehingga mereka memperoleh

pengalaman langsung dari daya pikir kreatifnya yang akibatnya akan

meningkatkan hasil belajar.

D. Hipotesis Tindakan

Dari beberapa teori yang mendukung dan kerangka berpikir diatas,

penulis dapat mengambil sebuah kesimpulan sementara (hipotesis) bahwa

dengan menggunakan metode jigsaw pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits

akan meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A MTs Al-Kinanah.

Page 38: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan

maka peneliitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis

dan Taggart, yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang

berikkutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan),

observation (pengamatan), dan reflection (refleksi) (Zainal Aqib dkk, 2017,

hlm. 180).

Refleksi Rencana

Awal/Siklus 1

Tindakan/

Observasi

Refleksi Rencana yang

direvisi/Siklus 2

Tindakan/

Observasi

Refleksi Rencana yang

direvisi/Siklus 3

Tindakan/

Observasi

Gambar 3.1 Alur PTK

Page 39: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

23

B. Setting dan Subjek Penelitian

1. Setting Penelitian

Setting dalam penelitian ini meliputi tempat penelitian dan waktu

penelitian sebagai berikut:

a. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di MTs Al-Kinanah pada

mata pelajaran Al-Qur’an Hadits, alasan peneliti memilih Mts Al-

Kinanah kelas VII A adalah dimana peneliti observasi dan

wawancara telah ditemukan masalah bahwa siswa MTs Al-Kinanah

kelas VII dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadits siswa lebih

cendrung menghapal Hadits, setiap diberi pertanyaan tidak satupun

siswa berani menjawab.

b. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2020/2021, pada

semester ganjil yaitu 29 Oktober 2020.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian kelas VII A terdiri dari 32 orang siswa laki-laki.

Sumber data siswa dari MTs Al-Kinanah tahun ajaran 2020/2021.

B. Prosedur Umum Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan melalui 3 siklus untuk

melihat hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dengan

menggunakan model jigsaw. Masing-masing siklus dengan tahap:

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi dengan kolaborasi antara

peneliti dengan guru Al-Qur’an Hadits kelas VII A di MTs Al-Kinanah,

berikut ini adalah tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi

yang dilakukan pada setiap siklus.

Apabila peneliti sudah mengetahui letak keberhasilan dan hambatan dari

tindakan pada siklus I, maka peneliti dan guru berkolaborasi menentukan

rancangan tindakan berikut pada siklus II, maka peneliti dan guru

Page 40: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

24

berkolaborasi melanjutkan kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) seperti

pada siklus I. Jika telah selesai pelaksanaan pada siklus II, apabila peneliti

belum merasa puas untuk perbaikan dan peningkatan atas tindakan tersebut,

peneliti dapat melanjutkan penelitian kedalam siklus III, yang cara

pelaksanaanya sama siklus sebelumnya. Tidak ada ketentuan atau ketetapan

beberapa siklus yang harus dilakukan oleh peneliti dalam melakukan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) (Samsu Somadayo, 2013, hlm. 46). Hal ini

tergantung dengan peneliti, jika hasil penelitian telah menemukan hasil yang

memuaskan dalam perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran di kelas,

maka peneliti dapat menghentikan dan mengambil kesimpulan, namun

disarankan sebaiknya PTK dilakukan paling kurang dua siklus.

1. Gambaran Pelaksanaan Siklus I

a. Perencanaan

Adapun Langkah-langkah perencanaan yang dilakukan dalam

penelitian ini meliputi:

1) Permintaan izin dari kepala sekolah PPM Mts Al-Kinanah

2) Mengadakan obsevasi untuk menidentifikasi permasalahan yang

perlu segera diatasi.

3) Membuat lembar osbervasi bagi guru dan siswa untuk melihat

proses pembelajaran dengan metode jigsaw.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi dari

suatu yang sudah direncanakan sebelumnya. Pelaksanaan adalah

bentuk kegiatan atau tindakan yang dilakukan dari semua yang telah

direncanakan dengan penelitian sebagai berikut:

1) Memberikan informasi tentang materi pelajaran

2) Menyajikan materi sesuai dengan siklus dan RPP

3) Mempelajari materi pada siklus I, II, dan III dengan

menggunakan metode jigsaw.

4) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih berinteraksi,

aktif, kreatif, dan berinovasi dalam proses pembelajaran.

Page 41: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

25

5) Mengamati setiap kegiatan siswa dalam proses pembelajaran

6) Siswa diberikan waktu untuk mengulas atau mengulangi materi

yang baru saja dipelajari secara bersama-sama.

7) Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

c. Tahap Pengamatan

Tahap observasi atau mengamati dalam penelitian tindakan

kelas dipusatkan baik kepada proses dan kemampuan berpikir siswa

maupun kepada hasil belajar siswa beserta segala peristiwa yang

melingkupnya, pada saat dilaksanakan suatu tindakan secara

bersamaan juga dilaksanakan pengamatan tentang segala sesuatu

yang terjadi dan tidak terjadi selama proses pembelajaran

berlangsung.

Obsevasi terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung untuk

mengetahui aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, serta untuk

mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam

mengimplementasi pembelajaran yang dilaksanakan. Adapun

pengamatan dalam penelitian ini mencakup:

1) Mengamati situasi kegiatan pembelajaran

2) Kemampuan berpikir siswa dalam memecahkan masalah

3) Keaktifan siswa dalam pembelajaran

4) Aktivitas siswa ketika menyimak, mengoreksi menunjukkan

gagasan ataupun ide terhadap materi pelajaran

5) Aktivitas siswa dalam berinteraksi antar sesame

6) Observer mengamati aktivitas guru dalam menyampaikan materi

dengan menggunakan metode jigsaw.

d. Refleksi

Refleksi adalah untuk mengkaji keseluruhan tindakan yang telah

dilakukan berdasarkan data yang telah terkumpul dan kemudian

melakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya.

Tahap-tahap refleksi adalah:

1) Menganalisis kekurangan yang ada pada siklus I

Page 42: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

26

2) Peneliti dan guru berkolaborasi mendiskusikan hasil analisis,

kemudian dibuat perbaikan berdasarkan kekurangan yang ada.

3) Hasil dari analisis tersebut akan menjadi pertimbangan dalam

menyusun RPP pada siklus II.

2. Gambaran pelaksanaan siklus II

a. Perencanaan

Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil

refleksi siklus II. Perencanaan pembelajaran siklus II masih sama

dengan siklus I hanya saja guru lebih memberi rangsangan kepada

siswa agar dapat mengeluarkan pendapat.

b. Pelaksanaan tindakan

Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan

metode jigsaw tentunya berdasarkan rencana pembelajaran hasil

refleksi siklus I. Di setiap pembelajaran diusahakan guru membawa

media.

c. Tahap Pengamatan

Tahap obsevasi dalam peneliti tindakan kelas dipusatkan baik

kepada proses dan kemampuan berpikir siswa maupun kepada hasil

belajar siswa beserta segala peristiwa yang melingkupinya, pada saat

dilaksanakan suatu tindakan secara bersamaan juga dilaksanakan

pengamatan tentang segala sesuatu yang terjadi dan tidak terjadi

selama proses pembelajaran berlangsung. Adapun pengamatan

dalam penelitian ini mencakup:

1) Mengamati situasi kegiatan pembelajaran

2) Kemampuan berpikir siswa dalam memecahkan masalah

3) Keaktifan siswa dalam pembelajaran

4) Aktivitas siswa ketika menyimak, mengoreksi menunjukan

gagasan ataupun ide terhadap materi pelajaran.

5) Aktivitas siswa dalam berinteraksi antar sesama

Page 43: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

27

6) Observer mengamati aktivitas guru dalam menyampaikan materi

dengan menggunakan metode jigsaw

d. Refleksi

Refleksi adalah sarana untuk melakukan pengkajian kembali

tindakan yang telah dilakukan terhadap subjek penelitian dan telah

dicatat dalam observasi, biasanya peneliti dan guru berkolaborasi

direalisasikan melalui diskusi. Tahap-tahap refleksi adalah:

1) Menganalisis kekurangan yang ada pada siklus II

2) Peneliti dan guru berkolaborasi mendiskusikan hasil analisis,

kemudian dibuat perbaikan berdasarkan kekurangan yang ada.

3) Hasil dari analisis tersebut akan menjadi pertimbangan dalam

menyusun RPP pada sikus III

3. Gambaran pelaksanaan siklus III

a. Perencanaan

Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil

refleksi siklus III. Perencanaan pembelajaran siklus III masih sama

dengan siklus II hanya saja guru lebih memberi rangsangan kepada

siswa agar dapat mengeluarkan pendapat.

b. Pelaksanaan Tindakan

Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan

metode jigsaw tentunya berdasarkan rencana pembelajaran hasil

refleksi siklus II. Di setiap pembelajaran diusahakan guru membawa

media.

c. Tahap Pengamatan

Tahap observasi atau mengamati dalam penelitian tindakan

kelas dipusatkan baik kepada proses dan kemampuan berpikir siswa

maupun kepada hasil belajar siswa beserta segala peristiwa yang

melingkupnya, pada saat dilaksanakan suatu tindakan secara

bersamaan juga dilaksanakan pengamatan tentang segala sesuatu

Page 44: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

28

yang terjadi dan tidak terjadi selama proses pembelajaran

berlangsung.

Observasi atau pengamatan terhadap pembelajaran yang sedang

berlangsung untuk mengetahui aktivitas belajar siswa, hasil belajar

siswa, serta untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam

mengimplementasi pembelajaran yang dilaksanakan. Adapun

pengamatan dalam penelitian ini mancakup:

1) Mengamati situasi kegiatan pembelajaran

2) Kemampuan berpikir siswa dalam memecahkan masalah.

3) Keaktifan siswa dalam pembelajaran

4) Aktivitas siswa ketika menyimak, mengoreksi menunjukkan

gagasan ataupun ide terhadap materi pelajaran.

5) Aktifitas siswa dalam berinteraksi antar sesame

6) Observasi mengamati aktivitas guru dalam menyampaikan

materi dengan menggunakan metode jigsaw

d. Refleksi

Peneliti melakukan refleksi pada siklus III dan menganalisis

ternyata masih sama dengan siklus II. Apabila pada siklus ini belum

berhasil maka dilanjutkan pada siklus berikutnya sampai berhasil.

C. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data. Tanpa mengetahui Teknik pengumpulan data, maka

peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang

ditetapkan. Bermacam-macam teknik pengumpulan data yaitu:

a. Tes hasil belajar

Tes hasil belajar adalah uraian pertanyaan atau latihan serta alat

lain yang digunakan untuk mengukur keterampila, pengetahuan,

kemampuan yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

Page 45: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

29

b. Obsevasi

Pengamatan dilakukan sebelum, selama, dan sesudah penelitian

berlangsung.

c. Dokumentasi

Peneliti melengkapi hasil penelitian observasi atau wawancara

dengan sebuah dokumen. Untuk meningkatkan kreadibilitas hasil

penelitian.

d. Wawancara

Pada wawancara ini pemeliti menggunakan untuk

mewawancarai guru sebagai mitra kerja dalam melaksanakan

penelitian, termasuk menanyakan keadaan peserta didik, hasil belajar

peserta didik, serta metode yang diterapkan dalam pembelajaran Al-

qur’an Hadits.

e. Triangulasi/Gabungan

Pada teknik triangulasi ini peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari

sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi angket, dan

dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak.

2. Instrument Pengumpulan Data

Instrument pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan

digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar

kegiatan tersebut menjadi sistematis dan mudah .

a. Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

b. Panduan Wawancara

c. Tes Tertulis

d. Dokumentasi

D. Teknik Analisi Data

Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikan

ke dalam suatu pola, kategori dan satuan urain dasar.

Page 46: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

30

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak sebelum memasuki

lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan. Analisis data

ini dilakukan setelah data yang diperoleh dari sample melalui instrument

yang dipilih dan akan digunakan unutk menjawab masalah dalam penelitian

atau untuk menguji hipotesis yang diajukan melalui penyajian data. Data

yang terkumpul tidak mesti seluruhnya disajikan dalam laporan penelitian,

penyajian data ini adalah dalam rangka untuk memperlihatkan data kepada

para pembaca tentang realitas yang sebenarnya terjadi sesuai dengan fokus

dan tema penelitian, oleh karena itu data yang disajikan dalam penelitian

tentunya adalah data yang terkait dengan tema bahasan saja yang perlu

disajikan. Aktifitas dalam analisis data yaitu reduksi data (data reduction),

penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan/verifikasi data

(conclusion drawing/verification).

1. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk

itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti

merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal

yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang

telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya

dan mencarinya bila diperlukan.

2. Menyajikan Data

Penyajian data dilakukan dalam rangka mengorganisasikan hasil

reduksi dengan cara menyusun secara narasi sekumpulan informasi

yang telah diperoleh dari hasil reduksi, sehingga dapat memberikan

kemungkinan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Data

yang sudah terorganisir ini dideskripsikan sehingga bermakna baik

dalam bentuk narasi, grafis maupun tabel.

Page 47: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

31

3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi

Penarikan kesimpulan dan verifikasi adalah memberikan

kesimpulan terhadap hasil penafsiran dan evaluasi. Kegiatan ini juga

mencakup pencarian makna data serta pemberian penjelasan.

Selanjutnya dilakukan kegiatan verifikasi yatiu kegiatan mencari

validitas kesimpulan dan kecocokan makna-makna yang muncul dari

data. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan

menerapkan model pembelajaran langsung dengan media kartu ayat

maka data yang diperlukan berupa data hasil belajar yang diperoleh dari

hasil belajar/nilai tes. Hasil belajar dianalisis dengan teknik analisis

hasil evaluasi untuk mengetahui ketuntasan belajar dengan cara

menganalisis data hasil tes dengan kriteria ketuntasan belajar,

presentase hasil belajar yang diperoleh siswa tersebut kemudian

dibandingkan dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang telah

ditentukan. Seorang siswa disebut tuntas belajar jika telah mencapai

skor 75 persen ke atas, untuk menghitung hasil belajar dengan

membandingkan jumlah nilai yang diperoleh siswa dengan jumlah skor

maksimum kemudian dikalikan 100% atau digunakan rumus

Percentages Correction sebagai berikut:

S =

Keterangan:

S: Nilai yang dicari/diharapkan

R: Jumlah skor dari item/soal yang dijawab benar

N: Skor maksimal ideal dari tes tersebut

Adapun teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar siswa pada penelitian ini yakni dengan

membandingkan presentase ketuntasan belajar dalam penerapan model

Page 48: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

32

pembelajaran langsung dengan media kartu ayat pada siklus I dan siklus

II. Sedangkan presentase ketuntasan belajar dihitung dengan cara

membandingkan jumlah siswa yang tuntas belajar dengan jumlah siswa

secara keseluruhan (siswa maksimal) kemudian dikalikan 100%.

Presentase Ketuntusan: P =

E. Kriteria Keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil apabila telah terdapat

80% siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran . Keberhasilan atau

ketuntasan belajar dilihat berdasarkan hasil belajar yang diperoleh oleh siswa.

Kriteria ketuntasan minimal yang digunakan Mts Al-Kinanah apabila

mencapai 76 atau 76%.

Page 49: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Objektif Sasaran Penelitian

1. Historis Madrasah

Pondok Pesantren Modern Al-Kinanah adalah panggilan sejarah kita

bersama. Berbagai pihak yang peduli akan kebangkitan umat dan

generasi penerus di tanah jambi merasa terpanggil untuk

mengembangkan sejarah kejayaan Islam di Tanah Melayu Jambi.

Dimulai dari Alumni Universitas Al-Azhar Mesir asal jambi yang

merasa terpanggil untuk berkhidmah di tengah keluarga dan daerah

sendiri, mengabdikan ilmu yang telah diperoleh dari lembaga pendidikan

tertua di Dunia yang menjadi kiblat ilmu dunia islam, mentransfer ilmu

dan wawasan keislaman yang integral bagi kebangkitan daerah Jambi.

Allah SWT memudahkan berdirinya Pondok Pesantren Modern Al-

Kinanah.

Berdiri tepat 1 Muharram 1439 H atau 21 September 2017, dengan

keyakinan dan tawakkal kepada Allah SWT, diletakkan batu pertama

pembangunan diatas lahan seluas 2 HA wakaf dari seorang muhsinin asal

jambi yang peduli pada tanah kelahirannya walau telah menjadi tokoh

Nasional, Dr. Ir. H. Marzuki Usman, MA kepada Yayasan Al-Kinanah

Al-Hidayah Jambi.

Sekarang Pondok Pesantren Modern Al-Kinanah telah menjadi asset

penting ummat di Jambi, dipilih ditengah kota untuk memudahkan akses

kepada fasilitas – fasilitas penting, namun tidak jauh pula dari sebrang

kota untuk menjadi spirit awal mengembalikan Jambi sebagai gudang

Ulama dan Santri yang ikhlas berjuang di jalan Ilmu.

2. Profil Madrasah

Lokasi Pondok Pesantren Modern Al – Kinanah terletak di tempat

yang sungguh Representatif untuk sebuah lembaga pendidikan cukup

Page 50: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

34

dekat dari perkampungan dan jauh dari bisingnya Kota Jambi yang kian

hari kian padat dengan pertumbuhan masyarakat, dengan alamat: Jl.

Sumber Rejo Simp. BBI, RT 28, Kel. Mayang Mangurai, Kec. Alam

Barajo Kota Jambi, Kode Pos 36129 Telp. (0741) 3055914.

3. Struktur Organisasi

Gambar. 4.1 Struktur Organisasi PPM Al-Kinanah

Kepala

Madrasah

M. Harmin, Lc

Komite

Ahdiyat Mahendra, M.

Hum

Bendahara Tata Usaha

Rahmawati Anisa

Rahim

Armi Andini

Waka

Kurikulum

Waka

Kesiswaan

Waka Sarpras Waka Humas

Almupadol,

M.Pd

Mas'adi, S.Pd.I Iqbal, SH Siti Maimunah

BK/BP

Fitri Fatrayani Harahap

Wali Kelas

Majelis Guru

Peserta Didik

Page 51: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

35

4. Visi dan Misi Madrasah

a. Visi

“Menjadi Institusi Pendidikan Islam Yang Integratif, Amanah dan

Berdaya Saing Global”

b. Misi

- Memberikan pelayanan yang tepat dan memuaskan dalam setiap

penyelenggaraan pendidikan.

- Menyelenggarakan pendidikan dengan SDM yang capable

dibidangnya.

- Menyelenggarakan pembelajaran yang islami, modern, dinamis,

disiplin serta memenuhi standar pendidikan nasional.

- Mengintegrasikan penyelenggaraan pendidikan antara ajaran

keagamaan Islam yang moderat (wasatiyah) dengan sains dan

ilmu pengetahuan.

- Melahirkan kader utama yang cendekiawan dan ilmuwan yang

berakhlak mulia.

B. Deskripsi Pelaksanaan

Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan pada semester II Tahun

Pelajaran 2020/2021, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada

bulan Maret sampai bulan April 2020. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Al-

Kinanah Kota Jambi. Adapun sasaran penelitian tindakan kelas ini adalah

kelas VII A dengan jumlah peserta didik 32 orang. Tahap tindakan yang

dilakukan terdiri dari tiga siklus. Masing – masing siklus terdiri dari satu kali

pertemuan.

1. Pra Siklus

Penelitian tindakan kelas ini diawali dengan melakukan observasi

secara langsung di MTs Al-Kinanah Kota Jambi. Pelaksanaan penelitian

pendahuluan dilakukan selama dua hari sebelum melakukan penelitian

yang bertujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi proses

pembelajaran disekolah tersebut. Penelitian pendahuluan ini berisikan

Page 52: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

36

dengan kegiatan wawancara dengan guru mata pelajaran Al-Qur’an

Hadits berlangsung, dilanjutkan dengan mengamati hasil belajar yang

diperoleh siswa selama proses pembelajaran Al-Qur’an Hadits di MTs

Al-Kinanah Kota Jambi.

Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada guru Al-Qur’an Hadits

pada hari senin, 22 Februari 2021. Wawancara ini dilakukan untuk

mengetahui proses pembelajaran Al-Qur’an Hadits di kelas VII A.

a. Metode apa yang Bapak gunakan dalam proses pembelajaran Al-

Qur’an Hadits ?

Jawaban:

”Metode yang saya gunakan Selama proses pembelajaran Al-Quran

Hadits biasanya adalah metode ceramah dan menghafal juga saya

menggunakan metode tanya jawab jika siswanya mulai mengantuk

dan asik mengobrol".

b. Media apa yang Bapak gunakan dalam proses pembelajaran Al-

Qur’an Hadits ?

Jawaban:

"Kalau untuk media saya biasanya hanya menggunakan papan tulis

dan spidol. Terkadang ada materi pembelajaran yang tidak ada di

dalam buku pegangan siswa dan harus dicatat di papan tulis".

c. Apa saja kendala yang Bapak hadapi selama proses pembelajaran

berlangsung ?

Jawaban:

"Ada siswa yang mengantuk saat saya menjelaskan pelajaran dan

saat ditanya siswa tersebut malah bingung saat menjawab. Tidak

hanya itu, siswa lain juga suka mengobrol dengan temannya

sehingga mengganggu konsentrasi teman yang lain. Saat saya ajukan

pertanyaan siswa tersebut malah memberikan jawaban yang tidak

sesuai bahkan tidak bisa menjawab".

d. Bagaimana kondisi dan situasi kelas saat proses pembelajaran Al-

Qur’an Hadits berlangsung ?

Page 53: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

37

Jawaban:

"Iya itu tadi, biasanya banyak siswa yang mengantuk dan asik

mengobrol. Saat saya beri ketegasan barulah semuanya bisa fokus

belajar".

e. Bagaimana hasil belajar siswa selama ini dalam mata pelajaran Al-

Qur’an Hadits ?

Jawaban:

"Sejauh ini masih ada siswa yang nilai mata pelajaran Al-Qur’an

Hadits nya yang masih di bawah KKM.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, diperoleh informasi bahwa

metode yang digunakan dalam proses pembelajaran Al-Qur’an Hadits

selama ini adalah metode ceramah yang tidak diiringi dengan

penggunaan metode lain yang dapat menarik perhatian siswa. Siswa

cenderung pasif dalam proses pembelajaran dan kurang adanya interaksi

antara guru dan peserta didik yang berdampak pada hasil belajar peserta

didik pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits masih rendah.

Dari hasil pengamatan awal, hasil belajar mata pelajaran Al-Qur’an

Hadits di kelas VII A masih rendah, hal ini terlihat dari hasil ulangan

harian mata pelajaran Al-Qur’an Hadits masih banyak yang di bawah

KKM.

Tabel. 4.1 Data Ovservasi Awal UTS Semester Ganjil

Mapel :

Al-Qur’an Hadits

KKM : 75

Kelas

VII A

Materi :

Ingat 5 perkara

sebelum datang 5

perkara

No NAMA SISWA NILAI KETERANGAN

1 Ading Fadhlurrahman 65 TIDAK TUNTAS

2 Ahmad Muhadzzib 90 TUNTAS

3 Ahmad Nabil Adha 95 TUNTAS

4 Alex Nawasyah 30 TIDAK TUNTAS

Page 54: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

38

5 Azahran Fitsah 25 TIDAK TUNTAS

6 Bagas Al-Fandi 35 TIDAK TUNTAS

7 Boby Prayoga 45 TIDAK TUNTAS

8 Farel Dhaifullah 25 TIDAK TUNTAS

9 Habib Aufa Mursalat 75 TUNTAS

10 Hanif Fahri Habibi 30 TIDAK TUNTAS

11 Ilham Rafi Prandita 80 TUNTAS

12 Irfan Adi AWijaya 80 TUNTAS

13 Jagad Liandra R 80 TUNTAS

14 Kaka Aryendra 65 TIDAK TUNTAS

15 M. Alif Syahputra 60 TIDAK TUNTAS

16 M. Alpa Rizky R 60 TIDAK TUNTAS

17 M. Aulia Rahman 35 TIDAK TUNTAS

18 M. Fardan Al-Kani 80 TUNTAS

19 M. Nabil Khirdan 60 TIDAK TUNTAS

20 M. Rafli Al-Kani 30 TIDAK TUNTAS

21 M. Salman Al-Farizi 85 TUNTAS

22 M. Tedi Irawan 25 TIDAK TUNTAS

23 M. Yoga Pratama 75 TUNTAS

24 Muhammad Fadli 35 TIDAK TUNTAS

25 Naufal Hengki AF 60 TIDAK TUNTAS

26 Prabu Alif Gadhafi 85 TUNTAS

27 Pramudya Shihab Maulana 20 TIDAK TUNTAS

28 Rifqi Asror Makromi 65 TIDAK TUNTAS

29 Rusydi Firmansyah 80 TUNTAS

30 Wahyu Maulana Yusuf 75 TUNTAS

31 Wisam Azka Farid 95 TUNTAS

32 Yudhi Pratama 70 TIDAK TUNTAS

Jumlah 1915 32

Nilai Rata – Rata 59,84%

Page 55: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

39

Siswa Yang Tuntas 40,62% 13

Siswa Yang Tidak Tuntas 59,37% 19

(Sumber: Hasil Belajar Pra Siklus)

Berdasarkan data pada Tabel 4.1 diatas terlihat jelas bahwa hasil

belajar siswa masih tergolong rendah. Adapun jumlah siswa yang tuntas

hanya 13 orang atau 40,62% dari jumlah keseluruhan. Yaitu 32 siswa.

Sedangkan jumlah siswa yang tidak tuntas 19 orang atau 59,37% dari

jumlah keseluruhan siswa. Selain itu, nilai rata-rata yang diperoleh siswa

juga masih tergolong rendah yaitu 59,84%. Maka dari pada itu peneliti

mulai melakukan suatu penelitian tindakan kelas guna untuk

memperbaiki suatu pembelajaran dan meningkatkan keterampilan belajar

Fiqih agar berpengaruh pada hasil belajar siswa khususnya pada mata

pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas VII A dengan menerapkan metode

pembelajaran Jigsaw.

Dapat disimpulkan secera keseluruhan bahwa masih banyaknya

siswa kelas VII A Madrasah Tsanawiyah Al-Kinanah Kota Jambi belum

tuntas dalam mencapi nilai KBM. Hal ini disebabkan karena pada proses

pembelajaran Al-Qur’an Hadits guru masih sering menggunakan suatu

metode pembelajaran secara konvensioanal atau teacher center yang

berpusatkan kepada guru itu sendiri, seperti guru masih memakai metode

ceramah pada saat proses pembelajaran, guru masih kurang

mengkreasikan penggunaan media maupun model pembelajaran yang

tepat sebagai alat pemahaman siswa. Secara proses pembelajaran

berlangsung secara menoton dan tidak ada umpan balik / feedback dari

siswa.

2. Siklus I

Pada pelaksanaan siklus I ini dilakukan selama dua kali pertemuan

pembelajaran yang dimulai pada tanggal 01 Maret 2021 dan diakhiri

pada tanggal 06 Maret 2021 dengan memberikan tes kemampuan

menjawab soal pada akhir siklus I kepada peserta didik. Dalam

Page 56: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

40

pelaksanaan siklus I kegiatan yang dilakukan meliputi perencanaan,

pelaksanaan, observasi, dan refleksi

a. Perancanaan (Planning)

Tahap perencanaan siklus I dimulai dengan mempersiapakan

berbagai komponen yang akan digunakan dalam penelitian, yaitu

sebagai berikut:

1) Menyusun rencana pelaksanaan (RPP) dengan materi “Ingat 5

perkara sebelum datang 5 perkara”.

2) Menyiapkan sumber dan alat pembelajaran, dalam mendukung

kelancaran proses pembelajaran.

3) Menyiapkan pedoman observasi untuk guru dan siswa yang

telah disusun sebelumnya. Hal ini digunakan untuk mengetahui

bagaimana proses pembelajaran Al-Qur’an Hadits dengan

menggunakan metode pembelajaran Jigsaw.

4) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes hasil belajar kognitif

bentuk uraian untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah

menggunakan metode pembelajaran Jigsaw pada pembelajaran

Al-Qur’an Hadits.

Tabel 4.2 Jadwal Perencanaan Siklus (Siklus I)

No Hari/Tanggal Pertemuan Materi

1 Selasa,

02 Maret 2021

Pertemuan I Ingat 5 Perkara

Sebelum Datanag

5 Perkara

2

Jum’at,

05 Maret 2021

Pertemuan II Tes kemampuam

(Siklus I)

b. Pelaksanaan (Acting)

Pada tahapan ini peneliti memberikan gambaran kepada guru

untuk melaksanakan tindakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), tahap pelaksanaan tindakan siklus I dilakukan

Page 57: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

41

dalam dua kali pertemuan pemberian tindakan, dan satu kali

pertemuan tes kemampuan menjawab soal siklus I yang dilakukan

selama 45 menit dengan pokok bahasan Ingat 5 Perkara Sebelum

Datang 5 Perkara. Peneliti dan guru berkolaborasi melaksanakan

penelitian tindakan kelas. Peneliti dibantu satu pengamat yang akan

diamati selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan

menggunakan lembar observasi yang sudah peneliti sediakan.

Berikut deskripsi pelaksanaan dan pengamatan kegiatan

pembelajaran Al-Qur’an Hadits dengan menggunakan metode

pembelajaran Jigsaw.

Pertemuan I

Pertemuan I pada siklus I dilakukan pada hari selasa, 02 Maret

2021 Jam ke 1 pada pukul 07.30 WIB. Materi yang akan

disampaikan adalah Ingat 5 perkara sebelum datang 5 perkara.

1) Kegiatan Awal Pembelajaran

Pada awal pembelajaran guru memulai dengan salam dan

do’a. Selanjutnya guru menginformasikan bahwa akan

dilaksanakan pembelajaran Al-Qur’an Hadits dengan

menggunakan metode pembelajaran Jigsaw, dimana

pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa belajar dengan

berkelompok, setelah itu guru memberi materi yang berbeda

setiap kelompok, setelah itu setiap kelompok menjelaskan

kedepan. Selanjutnya guru menjelaskan kepada siswa apa yang

tidak dimengerti. Sebelum memulai pembelajaran guru

memberikan apersepsi untuk memusatkan perhatian siswa,

kemudian guru juga memberikan motivasi mengenai

pembelajaran yang akan dibahas. Setelah itu guru memulai

pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun.

2) Kegiatan Inti Pembelajaran

(a) Pemberian Stimulus (Stimulation)

Page 58: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

42

guru memberikan stimulasi dengan menjelaskan sedikit

materi yang diajarkan yaitu materi ingat 5 perkara sebelum

datang 5 perkara.

(b) Guru memaparkan informasi atau pengarahan kepada siswa

mengenai cara-cara memahami Metode Pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw dan guru juga memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya apa yang belum

jelas.

(c) Guru meminta siswa membuat 5 kelompok dalam kelompok

terdiri 5 orang (kelompok asal).

(d) Guru meminta siswa membuat kelompok yang

beranggotakan 5 orang untuk mempelajari dan bertanggung

jawab atas materi yang telah diberikan, dan siswa diberi

waktu untuk berdiskusi dengan kelompok (kelompok ahli).

(e) Setelah siswa berdiskusi secara kelompok guru meminta

siswa Kembali kepada kelompok awal.

3) Kegiatan Akhir Pembelajaran

Pada tahap ini guru dan siswa mengevaluasi pembelajaran,

siswa mengambil sebuah kesimpulan tentang materi ingat 5

perkara sebelum datang 5 perkara yang telah dipelajari. Selama

kegiatan berlangsung pada pertemuan I, guru juga membantu

siswa untuk memberikan kesimpulan pada materi yang

berlangsung pada saat itu.

Pengambilan kesimpulan ini dilakukan secara menyeluruh

terhadap semua siswa dibantu dengan kesimpulan oleh guru

yang bersangkutan.

Pertemuan II

Pertemuan II pada siklus I dilaksanakan pada hari jum’at 05

Maret 2021. Pada pertemuan ini guru mengadakan suatu tes akhir

siklus I. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa

Page 59: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

43

dalam mengerjakan tes yang diberikan setelah menggunakan metode

pembelajaran Jigsaw.

1) Kegiatan Awal Pembelajaran

Pada awal pembelajaran guru memulai dengan salam dan

berdoa bersama. Selanjutnya guru menginformasikan bahwa

akan akan dilaksanakan tes kemampuan berpikir siswa dalam

menjawab tes hasil belajar siswa.

2) Kegiatan Inti

(a) Guru memberikan instruksi dan menjelaskan aturan

mengerjakan soal tes akhir siklus I

(b) Siswa bertugas menanggapi masalah perintah guru dan

mengerjakan soal dengan benar dan mandiri.

3) Kegiatan Akhir Pembelajaran

Guru memberikan intruksi kepada siswa untuk

mengumpulkan lembar jawaban dengan tertib dan guru menutup

pelajaran.

c. Pengamatan (Observing)

Observasi dilakukan secara langsung bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan menggunakan lembar observasi untuk aktivitas

guru dan aktivitas siswa, didapat juga hasil tes siklus I. Adapun data

yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1) Lembar Observasi Aktivitas Guru

Tabel. 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus 1 Dengan

Menggunakan Metode Pembelajaran Jigsaw.

Nilai Aspek Yang Diamati NO

5 4 3 2 1 Kegiatan Awal

√ Guru membuka pelajaran dengan

memberikan salam

1.

√ Kemampuan guru mengkondisikan 2.

Page 60: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

44

kelas

√ Kemampuan guru menanyakan

keadaan siswa

3.

√ Kemampuan guru mengaitkan materi

pelajaran dengan pengetahuan awal

siswa

4.

√ Adanya interaksi antara guru dan

siswa

5.

Kegiatan Inti

√ Mengatur siswa dalam kelompok –

kelompok belajar

6.

√ Membagikan wacana atau materi ajar

kepada setiap kelompok

7.

√ Mengarahkan cara kerja kelompok

kepada setiap kelompok

8.

√ Penguasaan terhadap materi

pembelajaran

9.

√ Pemanfaatan sumber belajar 10.

√ Keterampilan menjelaskan 11.

√ Keterampilan mengelola kelas 12.

√ Mengawasi setiap kelompok secara

bergiliran

13.

√ Memberikan bantuan kepada setiap

kelompok yang mengalami kesulitan

14.

√ Menjawab pertanyaan atau

menanggapi

15.

√ Menghargai pendapat siswa 16.

√ Kemampuan mengarahkan siswa

untuk menyimpulkan materi

17.

Kegiatan Akhir

Page 61: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

45

√ Guru menyimpulkan pelajaran serta

memberikan penguatan

18.

√ Guru memberikan reward kepada

siswa

19.

√ Guru melaksanakan evaluasi dan

memberi refleksi

20.

√ Kemampuan guru dalam menutup

pembelajaran

21.

69 Jumlah

66% Presentase

Baik Kategori

(Observasi 02 Maret 2021)

Keterangan :

1. Sangat kurang : (0-20%)

2. Kurang : (21-40%)

3. Cukup : (41-60%)

4. Baik : (61-80%)

5. Sangat baik : (81-100%)

Dari tabel 4.3, diperoleh data bahwa pada siklus 1 guru telah

melaksanakan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.

Namun masih beberapa aspek pembelajaran yang kurang dalam

pelaksanaannya yaitu guru kurang memberikan pertanyaan terkait

materi yang telah dipelajari, dan juga guru kurang dalam

memotivasi siswa serta kurang dalam mengevaluasi kinerja siswa.

Hasil skor pada lembar observasi aktifitas guru menunjukkan

persentase kegiatan guru pada siklus 1 masih berada pada katagori

cukup dengan persentase hasil 66%.

2) Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Tabel. 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1 Dengan

Menggunakan Metode Pembelajaran Jigsaw.

Page 62: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

46

NO Aspek Yang Diamati Nilai

Kegiatan Awal 1 2 3 4 5

1. Siswa menjawab salam √

2. Siswa merapikan kelas √

3. Siswa menjawab pertanyaan –

pertanyaan yang diajukan guru

Kegiatan Inti

4. Siswa duduk berkelompok √

5. Siswa mendengarkan penjelasan guru √

6. Keaktifan siswa dalam kelompok √

7. Kesediaan bekerja sama dalam

kelompok dan antar kelompok

8. Siswa berdiskusi dalam kelompok √

9. Kemampuan siswa dalam mengerjakan

tugas kelompok

10. Siswa mempresentasikan hasil

kelompok

11. Siswa mampu menghargai pendapat

rekannya maupun anggota kelompok

lain

12. Siswa menanyakan hal-hal yang belum

dimengerti

Kegiatan Akhir

13. Siswa dapat menyimpulkan

pembelajaran

14. Siswa mendengarkan guru

menyampaikan tentang apa yang harus

dilakukan untuk pertemuan selanjutnya

15. Siswa mengerjakan soal dari guru

berupa post test (evaluasi)

Page 63: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

47

16. Siswa menjawab salam penutup √

Jumlah 53

Presentase 66%

Kategori Baik

(Observasi 02 Maret 2021)

Keterangan :

1. Sangat kurang : (0-20%)

2. Kurang : (21-40%)

3. Cukup : (41-60%)

4. Baik : (61-80%)

5. Sangat baik : (81-100%)

Dari tabel 4.4, diperoleh data bahwa pada siklus 1 masih

banyak siswa yang tidak mengikuti skenario pembelajaran dengan

baik. Hasil skor pada lembar observasi aktivitas siswa siklus 1

menunjukkan persentase kegiatan siswa masih berada pada

katagori cukup dengan hasil persentase 66%.

3) Hasil Tes

Tabel 4.5 Hasil Tes Siklus I

Mapel :

Al-Qur’an

Hadits

KKM : 75 Kelas

VII A

Materi :

Ingat 5 Perkara

Sebelum Datang

5 Perkara

No NAMA SISWA NILAI KETERANGAN

1 Ading Fadhlurrahman 85 TUNTAS

2 Ahmad Nabil Adha 95 TUNTAS

3 Alex Nawasyah 60 TIDAK TUNTAS

4 Azahran Fitsah 85 TUNTAS

5 Andriano Cakra

Buana

75 TUNTAS

6 Bagas Al-Fandi 35 TIDAK TUNTAS

7 Boby Prayoga 60 TIDAK TUNTAS

Page 64: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

48

8 Habib Aufa Mursalat 75 TUNTAS

9 Hanif Fahri Habibi 60 TIDAK TUNTAS

10 Ilham Rafi Prandita 65 TUNTAS

11 Irfan Adi Wijaya 60 TIDAK TUNTAS

12 Jagad Liandra R 85 TUNTAS

13 Kaka Aryendra 85 TUNTAS

14 M. Alif Syahputra 90 TUNTAS

15 M. Alpa Rizky R 55 TIDAK TUNTAS

16 M. Aulia Rahman 90 TUNTAS

17 M. Nabil Khirdan 100 TUNTAS

18 M. Rafli Al-Kani 60 TIDAK TUNTAS

19 M. Salman Al-Farizi 55 TIDAK TUNTAS

20 M. Tedi Irawan 45 TIDAK TUNTAS

21 M. Yoga Pratama 45 TIDAK

TUNTAS

22 Muhammad Fadli 40 TIDAK

TUNTAS

23 Prabu Alif Gadhafi 65 TIDAK

TUNTAS

24 Pramudya Shihab

Maulana

75 TUNTAS

25 Rifqi Asror Makromi 100 TUNTAS

26 Rusydi Firmansyah 100 TUNTAS

27 Wahyu Maulana

Yusuf

90 TUNTAS

28 Wisam Azka Farid 100 TUNTAS

29 Yudhi Pratama 85 TUNTAS

Jumlah 2120 29

Nilai Tertinggi 100

Nilai Terendah 35

Nilai Rata - Rata 73,10%

Siswa Yang Tuntas 55,17% 16

Siswa Yang Tidak Tuntas 44,82% 13

Page 65: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

49

(Sumber Hasil Tes Al-Qur’an Hadits Siklus I Kelas VII A MTS Al-

Kinanah)

Gambar 4.2 Diagram Hasil Tes Siklus I

Berdasarkan tabel 4.5 rata-rata untuk nilai siswa pada siklus I

masih di bawah KBM, yaitu 73%, pada gambar diatas terlihat jelas

bahwa siswa yang mencapai ketuntasan terdapat 16 orang dengan

persentase 55% dan siswa yang tidak tuntas terdapat 13 orang

dengan persentase 45%. Dengan demikian, penelitian ini akan

dilanjutkan pada siklus II karena belum mencapai persentase yang

peneliti harapkan.

d. Refleksi (Reflecting)

Pada tahap refleksi siklus I ini, bahwa kegiatan pembelajaran

dengan menggunakan metode pembelajaran Jigsaw mampu

meningkatkan kefokusan siswa terhadap materi pembelajaran yang

di sampaikan guru. Namun, pada pembelajaran siklus I

menggunakan ini masih terdapat kekurangan, diantaranya.

Page 66: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

50

1) Masih banyak siswa yang tidak mengikuti skenario

pembelajaran dengan baik, seperti masih ada yang mengobrol

dengan sesama temannya, masih randahnya kerjasama antar

kelompok, selain itu juga siswa masih belum terbiasa dalam

berpartisipasi atau mempresentasikan penemuan yang mereka

temui secara aktif dikelas sehingga saat diminta untuk

mengeluarkan pendapat siswa masih malu-malu.

2) Guru kurang dalam memotivasi siswa serta kurang dalam

mengevaluasi kinerja siswa.

Berdasarkan hasil refleksi yang telah dilakukan maka dari itu

untuk siklus II perlu diadakan perbaikan, diantaranya;

1) Mengingatkan kembali siswa untuk lebih fokus dan serius saat

proses pembelajaran dan diarahkan kepada masing-masing

kelompok untuk bekerjasama dengan baik, selain itu guru juga

dapat memotivasi siswa agar tidak malu-malu dalam

mengeluarkan pendapat.

2) Guru dapat meningkatkan kinerja nya dengan memberikan

motivasi serta dapat mengevaluasi kinerja siswa saat proses

pembelajaran.

3. Siklus II

Rencana tindakan siklus II dimaksudkan sebagai hasil refleksi dari

perbaikan terhadap pelaksanaan pembelajaran siklus I. Penelitian pada

siklus II dimulai pada tanggal 16 Maret 2021 dan diakhiri pada tanggal

19 Maret 2021 dengan memberikan soal tes siklus II kepada siswa.

Berdasarkan refleksi pada siklus I adapun tahapan kegiatan pada siklus II

yang dilakukan peneliti sebagai berikut:

a. Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan siklus II dimulai dengan mempersiapakan

berbagai komponen yang akan digunakan dalam penelitian, yaitu

sebagai berikut:

Page 67: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

51

1) Menyusun rencana pelaksanaan (RPP) dengan materi “Ingat 5

perkara sebelum datang 5 perkara”

2) Menyiapkan sumber dan alat pembelajaran, dalam mendukung

kelancaran proses pembelajaran.

3) Menyiapkan pedoman observasi untuk guru dan siswa yang

telah disusun sebelumnya. Hal ini digunakan untuk mengetahui

bagaimana proses pembelajaran Al-Qur’an Hadits dengan

menggunakan metode pembelajaran Jigsaw..

4) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes hasil belajar kognitif

bentuk uraian untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah

menggunakan metode pembelajaran Jigsaw pada pembelajaran

Fiqih.

Tabel 4.6 Jadwal Perencanaan Siklus (Siklus II)

No Hari/Tanggal Pertemuan Materi

1 Selasa,

16 Maret 2021

Pertemuan I Ingat 5 Perkara

Sebelum Datang

5 Perkara

2

Jum’at,

19 Maret 2021

Pertemuan II Tes kemampuam

(Siklus II)

b. Pelaksanaan (Acting)

Pada tahapan ini peneliti memberikan gambaran kepada guru

untuk melaksanakan tindakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), tahap pelaksanaan tindakan siklus I dilakukan

dalam dua kali pertemuan pemberian tindakan, dan satu kali

pertemuan tes kemampuan menjawab soal siklus II yang dilakukan

selama 45 menit dengan pokok bahasan Ingat 5 perkara sebelum

datang 5 perkara. Peneliti dan guru berkolaborasi melaksanakan

penelitian tindakan kelas. Peneliti dibantu satu pengamat yang akan

diamati selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan

Page 68: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

52

menggunakan lembar observasi yang sudah peneliti sediakan.

Berikut deskripsi pelaksanaan dan pengamatan kegiatan

pembelajaran Al-Qur’an Hadits dengan menggunakan metode

pembelajaran Jigsaw.

Pertemuan I

Pertemuan I pada siklus II dilakukan pada hari Selasa, 16 Maret

2021 Jam pertama pada pukul 07.30 WIB. Materi yang akan

disampaikan adalah ingat 5 perkara sebelum datang 5 perkara.

1) Kegiatan Awal Pembelajaran

Pada awal pembelajaran guru memulai dengan salam dan

do’a. Selanjutnya guru menginformasikan bahwa akan

dilaksanakan pembelajaran Al-Qur’an Hadits dengan

menggunakan metode pembelajaran Jigsaw, dimana

pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa belajar dengan

berkelompok, setelah itu guru memberi materi yang berbeda

setiap kelompok, setelah itu setiap kelompok menjelaskan

kedepan. Selanjutnya guru menjelaskan kepada siswa apa yang

tidak dimengerti. Sebelum memulai pembelajaran guru

memberikan apersepsi untuk memusatkan perhatian siswa,

kemudian guru juga memberikan motivasi mengenai

pembelajaran yang akan dibahas. Setelah itu guru memulai

pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun.

2) Kegiatan Inti Pembelajaran

(a) Pemberian Stimulus (Stimulation)

guru memberikan stimulasi dengan menjelaskan sedikit

materi yang diajarkan yaitu materi ingat 5 perkara sebelum

datang 5 perkara.

(b) Guru memaparkan informasi atau pengarahan kepada siswa

mengenai cara-cara memahami Metode Pembelajaran

Page 69: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

53

Kooperatif Tipe Jigsaw dan guru juga memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya apa yang belum

jelas.

(c) Guru meminta siswa membuat 5 kelompok dalam

kelompok terdiri 5 orang (kelompok asal).

(d) Guru meminta siswa membuat kelompok yang

beranggotakan 5 orang untuk mempelajari dan bertanggung

jawab atas materi yang telah diberikan, dan siswa diberi

waktu untuk berdiskusi dengan kelompok (kelompok ahli).

(e) Setelah siswa berdiskusi secara kelompok guru meminta

siswa Kembali kepada kelompok awal.

3) Kegiatan Akhir Pembelajaran

Pada tahap ini guru dan siswa mengevaluasi pembelajaran,

siswa mengambil sebuah kesimpulan tentang materi ingat 5

perkara sebelum datang 5 perkara yang telah dipelajari. Selama

kegiatan berlangsung pada pertemuan I, guru juga membantu

siswa untuk memberikan kesimpulan pada materi yang

berlangsung pada saat itu.

Pengambilan kesimpulan ini dilakukan secara menyeluruh

terhadap semua siswa dibantu dengan kesimpulan oleh guru

yang bersangkutan.

Pertemuan II

Pertemuan II pada siklus II dilaksanakan pada hari jum’at, 19

Maret 2021. Pada pertemuan ini guru mengadakan suatu tes akhir

siklus II. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa

dalam mengerjakan tes yang diberikan setelah menggunakan metode

pembelajaran Jigsaw.

1) Kegiatan Awal Pembelajaran

Pada awal pembelajaran guru memulai dengan salam dan

berdoa bersama. Selanjutnya guru menginformasikan bahwa

Page 70: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

54

akan akan dilaksanakan tes kemampuan berpikir siswa dalam

menjawab tes hasil belajar siswa.

2) Kegiatan Inti

(a) Guru memberikan instruksi dan menjelaskan aturan

mengerjakan soal tes akhir siklus II

(b) Siswa bertugas menanggapi masalah perintah guru dan

mengerjakan soal dengan benar dan mandiri.

3) Kegiatan Akhir Pembelajaran

Guru memberikan intruksi kepada siswa untuk

mengumpulkan lembar jawaban dengan tertib dan guru menutup

pelajaran.

c. Pengamatan (Observing)

Observasi dilakukan secara langsung bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan menggunakan lembar observasi untuk aktivitas

guru dan aktivitas siswa, didapat juga hasil tes siklus II. Adapun data

yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1) Lembar Observasi Aktivitas Guru

Tabel. 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus 1I Dengan

Menggunakan Metode Pembelajaran Jigsaw.

Nilai Aspek Yang Diamati NO

5 4 3 2 1 Kegiatan Awal

√ Guru membuka pelajaran dengan

memberikan salam

1.

√ Kemampuan guru mengkondisikan

kelas

2.

√ Kemampuan guru menanyakan

keadaan siswa

3.

√ Kemampuan guru mengaitkan materi

pelajaran dengan pengetahuan awal

4.

Page 71: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

55

siswa

√ Adanya interaksi antara guru dan

siswa

5.

Kegiatan Inti

√ Mengatur siswa dalam kelompok –

kelompok belajar

6.

√ Membagikan wacana atau materi ajar

kepada setiap kelompok

7.

√ Mengarahkan cara kerja kelompok

kepada setiap kelompok

8.

√ Penguasaan terhadap materi

pembelajaran

9.

√ Pemanfaatan sumber belajar 10.

√ Keterampilan menjelaskan 11.

√ Keterampilan mengelola kelas 12.

√ Mengawasi setiap kelompok secara

bergiliran

13.

√ Memberikan bantuan kepada setiap

kelompok yang mengalami kesulitan

14.

√ Menjawab pertanyaan atau

menanggapi

15.

√ Menghargai pendapat siswa 16.

√ Kemampuan mengarahkan siswa

untuk menyimpulkan materi

17.

Kegiatan Akhir

√ Guru menyimpulkan pelajaran serta

memberikan penguatan

18.

√ Guru memberikan reward kepada

siswa

19.

√ Guru melaksanakan evaluasi dan 20.

Page 72: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

56

memberi refleksi

√ Kemampuan guru dalam menutup

pembelajaran

21.

87 Jumlah

83% Presentase

Sangat Baik Kategori

(Observasi 16 Maret 2021)

Keterangan :

6. Sangat kurang : (0-20%)

7. Kurang : (21-40%)

8. Cukup : (41-60%)

9. Baik : (61-80%)

10. Sangat baik : (81-100%)

Dari tabel 4.7, diperoleh data bahwa pada siklus I guru telah

melaksanakan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.

Namun masih beberapa aspek pembelajaran yang kurang dalam

pelaksanaannya yaitu guru kurang memberikan pertanyaan terkait

materi yang telah dipelajari, dan juga guru kurang dalam memotivasi

siswa serta kurang dalam mengevaluasi kinerja siswa.

Hasil skor pada lembar observasi aktifitas guru menunjukkan

persentase kegiatan guru pada siklus II berada pada katagori sangat

baik dengan persentase hasil 83%.

2) Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Tabel. 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I1 Dengan

Menggunakan Metode Pembelajaran Jigsaw.

NO Aspek Yang Diamati Nilai

Kegiatan Awal 1 2 3 4 5

1. Siswa menjawab salam √

2. Siswa merapikan kelas √

Page 73: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

57

3. Siswa menjawab pertanyaan –

pertanyaan yang diajukan guru

Kegiatan Inti

4. Siswa duduk berkelompok √

5. Siswa mendengarkan penjelasan guru √

6. Keaktifan siswa dalam kelompok √

7. Kesediaan bekerja sama dalam

kelompok dan antar kelompok

8. Siswa berdiskusi dalam kelompok √

9. Kemampuan siswa dalam mengerjakan

tugas kelompok

10. Siswa mempresentasikan hasil

kelompok

11. Siswa mampu menghargai pendapat

rekannya maupun anggota kelompok

lain

12. Siswa menanyakan hal-hal yang belum

dimengerti

Kegiatan Akhir

13. Siswa dapat menyimpulkan

pembelajaran

14. Siswa mendengarkan guru

menyampaikan tentang apa yang harus

dilakukan untuk pertemuan selanjutnya

15. Siswa mengerjakan soal dari guru

berupa post test (evaluasi)

16. Siswa menjawab salam penutup √

Jumlah 67

Presentase 84%

Kategori Sangat Baik

Page 74: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

58

(Observasi 16 Maret 2021)

Keterangan :

1. Sangat kurang : (0-20%)

2. Kurang : (21-40%)

3. Cukup : (41-60%)

4. Baik : (61-80%)

5. Sangat baik : (81-100%)

Dari tabel 4.8, hasil observasi aktivitas siswa diperoleh data

bahwa hasil skor pada lembar observasi aktivitas siswa menunjukkan

bahwa proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran

Jigsaw semakin dimengerti peserta didik dan mereka bersemangat

dalam mengikuti pembelajaran. Hasil persentase kegiatan peserta

didik pada siklus II mengalami peningkatan mencapai 84% dan

berada pada katagori sangat baik.

3) Hasil Tes

Tabel 4.9 Hasil Tes Siklus II

Mapel :

Al-Qur’an

Hadits

KKM : 75 Kelas

VII A

Materi :

Ingat 5 Perkara

Sebelum Datang

5 Perkara

No NAMA SISWA NILAI KETERANGAN

1 Ading Fadhlurrahman 75 TUNTAS

2 Andriano Cakra

Buana

70 TIDAK

TUNTAS

3 Ahmad Nabil Adha 100 TUNTAS

4 Alex Nawasyah 100 TUNTAS

5 Azahran Fitsah 65 TIDAK

TUNTAS

6 Bagas Al-Fandi 70 TIDAK

TUNTAS

7 Boby Prayoga 100 TUNTAS

8 Habib Aufa Mursalat 75 TUNTAS

Page 75: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

59

9 Hanif Fahri Habibi 100 TUNTAS

10 Ilham Rafi Prandita 80 TUNTAS

11 Irfan Adi Wijaya 80 TUNTAS

12 Jagad Liandra R 60 TIDAK

TUNTAS

13 Kaka Aryendra 80 TUNTAS

14 M. Alif Syahputra 80 TUNTAS

15 M. Alpa Rizky R 80 TUNTAS

16 M. Aulia Rahman 75 TUNTAS

17 M. Nabil Khirdan 100 TUNTAS

18 M. Rafli Al-Kani 80 TUNTAS

19 M. Salman Al-Farizi 75 TUNTAS

20 M. Tedi Irawan 75 TUNTAS

21 M. Yoga Pratama 80 TUNTAS

22 Muhammad Fadli 80 TUNTAS

23 Prabu Alif Gadhafi 75 TUNTAS

24 Pramudya Shihab

Maulana

100 TUNTAS

25 Rifqi Asror Makromi 90 TUNTAS

26 Rusydi Firmansyah 80 TUNTAS

27 Wahyu Maulana

Yusuf

100 TUNTAS

28 Wisam Azka Farid 80 TUNTAS

29 Yudhi Pratama 80 TUNTAS

Jumlah 2385 29

Nilai Tertinggi 100

Nilai Terendah 60

Nilai Rata – Rata 82,24%

Siswa yang tuntas 86,20% 25

Siswa yang tidak tuntas 13,79% 4

(Sumber Hasil Tes Fiqih Siklus II Kelas VII A MTS Al-Kinanah)

Page 76: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

60

86%

14%

Tuntas Tidak Tuntas

Hasil Tes Siklus II

Tuntas Tidak Tuntas

Gambar 4.3 Diagram Hasil Tes Siklus II

Berdasarkan Tabel 4.9 rata-rata untuk nilai siswa pada siklus II

mengalami peningkatan dari 73% menjadi 82%. Pada gambar diatas

terlihat siswa yang mencapai ketuntasan terdapat 25 orang dengan

persentase 86% dan siswa yang tidak tuntas terdapat 4 orang dengan

persentase 14%. Ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan

pada siklus II ini dan sesuai dengan yang peneliti harapkan. Dengan

demikian penelitian ini dihentikan.

d. Refleksi (Reflecting)

Dari pelaksanaan tindakan pada siklus II ini, setelah

menganalisis data-data yang ada pada penelitian, dapat disimpulkan

hasil tes pada siklus II sudah mencapai KBM. Secara persentase

hasil belajar siswa mencapai 82%. Sedangkan persentase hasil

observasi aktivitas guru siklus II mencapai 90% dan persentase hasil

observasi aktivitas peserta didik mencapai 82%. Melihat hasil yang

telah maksima, penelitian beranggapan bahwa penelitian dapat

dihentikan. Sebagai bahan analisis dan pembahasan, data penelitian

dari keseluruhan siklus akan diuraikan sebagai berikut:

Page 77: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

61

4. Hasil Tes

Gambar 4.4 Diagram Hasil Tes Per Siklus

Berdasarkan diagram diatas persentase hasil belajar siswa pada

siklus I yaitu 55% siswa yang tuntas dan 45% siswa yang tidak tuntas.

Persentase pada siklus I masih belum mencapai intervensi tindakan yang

diharapkan. Pada siklus II persentase belajar peserta didik yaitu 86%

siswa tuntas dan 14% siswa yang tidak tuntas. Hasil belajar pada siklus II

mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa intervensi tindakan

yang diharapkan telah tercapai.

Page 78: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

62

5. Lembar Observasi Aktivitas Guru

Gambar 4.5 Diagram Aktivitas Guru Per Siklus

Berdasarekan hasil skor pada lembar observasi aktivitas guru yang

terlihat pada diagram diatas pada siklus I persentase aktivitas guru

mencapai 66% dan pada siklus II semakin meningkat dengan presentase

83% dan berada pada kategori sangat baik.

6. Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Gambar 4.6 Diagram Aktivitas Siswa Per Siklus

Berdasarkan hasil skor pada lembar observasi aktivitas siswa yang

terlihat pada diagram diatas, persentase pada siklus I mencapai 66%.

Pada siklus II persentase aktivitas siswa mencapai 84% dan berada pada

katagori sangat baik.

Page 79: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

63

C. Pembahasan

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas guna untuk

meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran

Jigsaw kelas VII A. Penelitian pembelajaran yang dilaksanakan pada

penelitian ini telah sesuai dengan tahapan metode pembelajaran Jigsaw,

tahapan-tahapan pembelajaran metode pembelajaran Jigsaw dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan

metode pembelajaran Jigsaw telah menunjukkan hasil yang cukup efektif

dalam pelaksanaan proses pembelajaran Al-Qur’an Hadits di kelas VII A

MTs Al-Kinanah Kota Jambi. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan hasil

belajar siswa yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran Jigsaw,

karena dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode

pembelajaran Jigsaw siswa sedemikian rupa terlibat aktif dalam pembelajaran

serta melatih kemampuan berpikir siswa secara kritis sehingga siswa mampu

menemukan permasalahan yang diberikan oleh guru.

Pada pelaksanaannya penelitian ini dilakukan dalam dua siklus mulai dari

Selasa, 02 Maret 2021 sampai Jum’at, 19 Maret 2021. Dari analisis data

kedua siklus yang telah dilaksanakan terlihat adanya peningkatan hasil belajar

setelah menggunakan model pembelajaran Jigsaw, hal tersebut juga didukung

oleh aktivitas siswa yang juga meningkat tiap siklusnya.

Tes diberikan kepada siswa pada setiap siklus. Pada siklus I belum ada

peningkatan hasil belajar yang disebabkan beberapa faktor. Diantaranya yaitu

masih banyak siswa yang tidak mengikuti scenario pembelajaran dengan

baik, seperti masih ada yang mengobrol saat guru mendeskripsikan pelajaran,

selain itu guru juga kurang memberikan motivasi kepada siswa saat proses

pembelajaran sehingga masih banyak siswa yang kurang dalam bekerja sama

antar kelompok masing-masing.

Dengan adanya evaluasi pada siklus I, pelaksanaan pada siklus II mulai

maksimal. Dengan demikian, tindakan dilanjutkan pada siklus II. Evaluasi

yang selalu dilakukan pada akhir setiap siklus menjadikan hasil belajar siswa

pada siklus II ini mengalami peningkatan yaitu dari siklus I 73%, siklus II

Page 80: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

64

82%. Ini berarti hasil belajar peserta didik telah mencapi intervensi tindakan

yang diharapkan.

Meningkatnya hasil belajar siswa tidak terlepas dari aktivitas guru dalam

menggunakan metode pembelajaran Jigsaw. Hal ini terlihat dari hasil

observasi aktivitas guru yang terus meningkat di setiap siklusnya. Pada siklus

I hasil mencapai 66% pada siklus II mencapai 83% dan berada pada katagori

sangat baik.

Semangat dan fokus siswa dalam proses pembelajaran ternyata juga

berdampak positif terhadap hasil belajar. Peningkatan aktivitas siswa

menggunakan metode pembelajaran Jigsaw terlihat pada setiap siklusnya.

Pada siklus I hasil observasi aktivitas siswa mencapai 66%, pada siklus II

mencapai 84% dan berada pada katagori sangat baik.

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan, maka

metode pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di kelas VII A MTs Al-Kinanah Kota Jambi.

Page 81: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

65

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis hasil penelitian tindakan kelas (PTK), dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

Penggunaan metode pembelajaran Jigsaw pada mata pelajaran Al-Qur’an

Hadits dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A MTs Al-Kinanah

Kota Jambi telah meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa pada

siklus I mencapai rata-rata 73,10% dan mengalami peningkatan pada siklus II

mencapai 82,24%.

Dengan demikian setelah dilihat hasil siklus kedua ternyata metode

pembelajaran jigsaw digunakan dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits

dalam materi Ingat 5 Perkara Sebelum Datang 5 Perkara telah mencapai

target yang ditetukan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian Tindakan kelas penelti menyampaikan

beberapa saran. Adapun saran dari peneliti ditujukan kepada:

1. Sekolah: Metode pembelajaran Jigsaw telah diterapkan pada siswa kelas

VII A MTs Al-Kinanah Kota Jambi dapat meningkatkan hasil belajar

siswa sehingga dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran Al-Qur’an

Hadits.

2. Guru: Metode pembelajaran yang digunakan harus kreatif lagi, terutama

pembelajaran Al-Qur’an Hadits agar siswa tidak mudah bosan dan jenuh

dalam belajar

Page 82: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

66

C. Kata Penutup

Dengan megucapkan rasa syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT,

yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada peneliti, sehingga

peneliti dapat menyelesaikan penelitian tindakan kelas (PTK) ini dengan baik

walaupun dalam bentuk yang begitu sederhana. Peneliti juga menyadari

bahwa didalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini belum tentu sempurna,

baik dalam penulisan, pengaturan, dan segi bahasanya. Dalam hal ini peneliti

berlapang dada menerima kritikan dan saran yang bersifat membangun demi

kesempurnaan laporan penelitian tindakan kelas (PTK) ini. Harapan peneliti,

semoga laporan penelitian tindakan kelas (PTK) ini dapat memberikan

manfaat serta memberi pedoman bagi semua kalangan yang membutuhkan

khususnya bagi Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI).

Page 83: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

67

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Terjamah, Surabaya: Cv Rabita Surabaya, 2016

Abdul Majid. (2013). Strategi Pembelajaran. PT Remaja Rosdakarya.

Afi Parnawi. (2020). Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).

Grup Penerbitan CV BUDI UTAMA.

Alamsyah Said & Andi Budimanjaya. (2015). 95 Strategi Mengajar Multiple

Intelligences. PRENADAMEDIA GROUP.

Hisyam Zainin dkk. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Insan Madani.

Husniyatus Salamah Zainiyati. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran

Berbasis ICT. Kencana.

Jasa Ungguh Muliawan. (2016). 45 Model Pembelajaran Spektakuler. AR-Ruzz

Media.

Jihad dkk. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Multi Prassindo.

Kemas Imron Rosadi. (2019). Kapita Selekta Pendidikan Islam. Sukabina Press.

Lufri dkk. (2020). Metodologi Pembelajaran: Strategi, Pendekatan, Model,

Metode Pembelajaran. CV IRDH.

M. Huda. (2013). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. PUSTAKA

PELAJAR.

Manna Al-Qaththan. (2015). Pengantar Studi Ilmu Hadits. PUSTAKA AL-

KAUTSAR.

Muhammad Fathurrohman. (2015). Model-Model Pembelajaran Inovatif. AR-

Ruzz Media.

Musriadi. (2016). Profesi Kependidikan Secara Teoritis dan Aplikatif. CV Budi

Utama.

Nana Sudjana. (2009). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru

Algesindo.

Nana Sudjana. (2015). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru

Algesindo.

Rahmat. (2019). Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Konteks

Kurikulum 2013. Bening Pustaka.

Page 84: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

68

Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Rajawali Pers.

Samsu Somadayo. (2013). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Graha Ilmu.

Syifa S. Mukrimaa. (2014). 53 Metode Belajar dan Pembelajaran Plus

Aplikasinya. Universitas Muhammadiyah Malang.

Zainal Aqib. (2017). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). AR-Ruzz Media.

Zainal Aqib dkk. (2017). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). AR-Ruzz Media.

Zainal Mustakim. (2013). Strategi & Metode Pembelajaran. STAIN Pekalongan

PRESS.

Page 85: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

Lampiran 1

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)

Judul Skripsi : “Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Di Kelas VII A

Madrasah Tsanawiyah Al-Kinanah Kota Jambi”

A. Pedoman Observasi

1. Mengamati aktivitas guru dalam menyampaikan materi menggunakan

metode pembelajaran Jigsaw.

2. Mengamati aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada setiap

siklusnya.

3. Mengamati seberapa jauh pelaksanaan tindakan telah sesuai dengan

rencana tindakan yang ditetapkan sebelumnya.

4. Mengamati seberapa banyak pelaksanaan tindakan telah menunjukkan

tanda-tanda akan tercapainya tujuan tindakan.

B. Pedoman Wawancara

1. Kepada kepala sekolah Madrasah Tsanawiyah Al-Kinanah Kota Jambi

a. Bagaimana kondisi Madrasah Tsanawiyah Al-Kinanah Kota

Jambi?

2. Guru kelas VII A Madrasah Tsanawiyah Al-Kinanah Kota Jambi

a. Bagaimana kondisi awal hasil belajar siswa kelas VII A pada mata

pelajaran Al-qur’an Hadits?

b. Faktor apa saja yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa?

c. Apa kendala saat mengajar Al-Qur’an Hadits?

C. Pedoman Dokumentasi

1. Mencatat Historis Madrasah

2. Mencatat Geografis Madrasah Dan Lingkungan Sosial

3. Mencatat Visi Misi Madrasah

Page 86: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

4. Mencatat Sarana Dan Prasarana Madrasah

5. Mencatat Keadaan Pendidik

6. Mencatat Data Awal Hasil Belajar Siswa

7. Mencatat Hasil Belajar Siswa Setiap Akhir Siklus

8. Mencatat Hal-Hal Yang Berkaitan Dengan Permasalahan Penelitian

D. Pedoman Tes

Metode saat ini diberikan kepada siswa kelas VII A pada siklus I dan II,

tes yang akan dilakukan secara tertulis dalam bentuk soal-soal jawaban

singkat (Essay) yang dibuat oleh peneliti sendiri dan disesuaikan dengan

materi yang diajarkan dan dibantu dengan guru untuk melihat hasil belajar

siswa yang dicapai setelah diberikan soal.

Page 87: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

Lampiran 2

JADWAL PENELITIAN

No. Kegiatan

Bulan ke, Tahun 2020-2021

September Desember Januari Februari Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan

penelitian

2 Menyusun

proposal

3

Mengajukan

Dosen Pembimbing

4

Konsultasi

dengan Dosen

Pembimbing

5 Seminar

Proposal

6 Perbaikan proposal

7 Izin atau

perintah riset

8 Pelaksanaan

riset

9 Penulisan hasil riset

10 Konsultasi

dengan Dosen

Pembimbing

11 Penggandaan

skripsi

12 Sidang dan

perbaikan

13

Penggandaan

skripsi dan penyampaian

skripsi kepada

tim penguji dan fakultas

Page 88: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP SIKLUS I)

Sekolah : MTs Al – Kinanah Kota Jambi

Kelas / Semester : VII A / Genap

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits

Alokasi waktun : 2 X 45 Menit (2X Pertemuan)

A. Standar Kompetensi

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan

procedural) berdasarkan ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari disekolah sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori

B. Kompetensi Dasar

1. Menjelaskan Hadits Tentang Ingat 5 Perkara Sebelum Datang 5 Perkara

2. Menjelaskan Arti Hadits Tentang Ingat 5 Perkara Sebelum Datang 5

Perkara

3. Menjelaskan Apa itu 5 Perkara Sebelum Datang 5 Perkara

Page 89: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

C. Indkator

1. Siswa Dapat Menjelaskan Hadits Ingat 5 Perkara Sebelum Datang 5

Perkara.

2. Siswa Dapat Menjelaskan apa saja itu 5 perkara sebelum datang 5

perkara.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa Dapat Menjelaskan Hadits Ingat 5 Perkara Sebelum Datang 5

Perkara.

2. Siswa Dapat Menjelaskan apa saja itu 5 perkara sebelum datang 5

perkara.

E. Materi pembelajaran

Pengertian Ingat 5 Perkara Sebelum Datang 5 Perkara

F. Metode pembelajaran

Metode: Metode Jigsaw

G. Langkah-langkah kegiatan

Pertemuan 1

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

1 Kegiatan Pendahuluan

a. Guru mengucapkan salam dan meminta salah satu

peserta didik memimpin doa

b. Guru melakukan absensi kehadiran peserta didik

c. Guru mengulang materi sebelumnya

d. Guru memeriksa perlengkapan siswa seperti buku, alat

tulis dan lain-lain.

e. guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai dan teknik penilaian yang akan digunakan

f. Pemberi Acuan

10 Menit

Page 90: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

1.) Guru membentuk kelompok yang masing-masing

terdiri dari 5 orang yang disebut kelompok asal.

2.) Kemudian guru membentuk kelompok ahli yang

terdiri 5 orang yang mewakili dari kelompok ahli.

3.) Guru membagikan materi yang berbeda pada tiap

kelompok ahli.

4.) Masing-masing kelompok ahli berdiskusi dengan

materi yang telah diberikan.

5.) Setelah itu guru memberi arahan untuk Kembali

lagi membentuk kelompok awal.

6.) Masing-masing siswa menyampaikan materi yang

didapatkan dikelompok ahli kepada kelompok asal.

7.) Kelompok membuat rangkuman atau kesimpulan

dan menyampaikan di depan kelas.

2 Kegiatan Inti

a. Mengamati

1.) Siswa memperhatikan penjelasan dari guru.

2.) Siswa mengamati materi yang telah diberikan

b. Menanya

1.) Siswa berdiskusi tentang materi kepada kelompok

masing-masing.

c. Eksperimen/Eksplorasi

1.) Siswa mendiskusikan tentang materi yang diberikan

dengan teman sekelompok.

d. Menalar

1.) Siswa menulis kesimpulan dari materi yang

didiskusikan

e. Mengkomunikasikan

1.) Siswa menulis hasil diskusi kelompoknya di kertas.

30 Menit

3 Penutup

Page 91: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

b. Guru mengadakan evaluasi

c. Guru bersama siswa berdoa untuk mengakhiri

pembelajaran

d. Guru memberi salam penutup

5 Menit

Pertemuan II

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

1 Kegiatan Pendahuluan

a. Guru mengucapkan salam dan meminta salah satu

peserta didik memimpin doa

b. Guru melakukan absensi kehadiran peserta didik

c. Guru mengulang materi sebelumnya

d. Guru memeriksa perlengkapan siswa seperti buku, alat

tulis dan lain-lain.

e. guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai dan teknik penilaian yang akan digunakan

f. Pemberi Acuan

1.) Guru membentuk kelompok yang masing-masing

terdiri dari 5 orang yang disebut kelompok asal.

2.) Kemudian guru membentuk kelompok ahli yang

terdiri 5 orang yang mewakili dari kelompok ahli.

3.) Guru membagikan materi yang berbeda pada tiap

kelompok ahli.

4.) Masing-masing kelompok ahli berdiskusi dengan

materi yang telah diberikan.

5.) Setelah itu guru memberi arahan untuk Kembali

lagi membentuk kelompok awal.

6.) Masing-masing siswa menyampaikan materi yang

didapatkan dikelompok ahli kepada kelompok asal.

10 Menit

Page 92: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

7.) Kelompok membuat rangkuman atau kesimpulan

dan menyampaikan di depan kelas.

2 Kegiatan Inti

a. Guru memberikan dan mengarahkan siswa untuk

mengerjakan tes kemampuan akhir siklus I

b. Mengeskplore/eksperimen

1) Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk

secara rapi

2) Guru meminta siswa untuk membaca sekilas

tentang materi yang akan dikerjaan.

c. Guru membahas soal latihan dengan melontarkan

pertannyaan kepada siswa, sehingga dapat menganalisis

peningkatan berpikir siswa.

30 Menit

3 Penutup

a. Guru dan siswa menyimpulkan dan merefleksi materi

pembelajaran hari ini

b. Siswa diminta untuk bertanya hal yang kurang

dipahami pada materi hari ini

c. Guru bersama-sama para peserta didik menutup

pelajaran dengan berdoa

5 Menit

H. Alat-alat, Sumber Belajar, dan Penilaian

1. Alat-alat

a. Papan Tulis

b. Spidol

2. Sumber Belajar

a. Buku

b. Sumber belajar lain yang relevan

3. Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik Penilaian :

Page 93: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

- Tes Tertulis

b. Bentuk Instrumen :

- Isian

Jambi, 15 Maret 2021

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Ahmad Muchlis, S.E Ainun Najib

NIM.201172174

Page 94: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

Lampiran 4

LKS

LEMBAR KERJA SISWA KELAS VII A

MADRASAH TSANAWIYAH Al-KINANAH KOTA JAMBI

SIKLUS I

Peneliti : Ainun Najib

Pembimbing I : Dr. H. Kemas Imron Rosadi, M.Pd

Pembimbing II : Nasir, S.Ag, M.Fil

Jawablah soal dibawah ini dengan benar!

1. Sebutkanlah 5 perkara sebelum datangnya 5 perkara ?

2. Jelaskan maksud dari arti ayat berikut !

“Ini termasuk karunia Rabbku untuk mengujiku, apakah aku bersyukur

ataukah kufur ?” (QS. An-Naml : 40)”

3. Sebutkan 2 nikmat dimana banyak orang yang rugi atas kedua nikmat itu ?

4. Apa lawan kata dari syukur ? jelaskan !

5. Lengkapilah Hadits berikut:

.................... خيركم من طال

Peneliti

Ainun Najib

NIM. 201172174

Page 95: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

Lampiran 5

KUNCI JAWABAN

LEMBAR KERJA SISWA KELAS VII A

MADRASAH TSANAWIYAH Al-KINANAH KOTA JAMBI

SIKLUS I

1. Pergunakanlah 5 perkara sebelum datangnya 5 perkara:

- Masa mudamu sebelum datang masa tuamu

- Masa sehatmu sebelum datang sakitmu

- Masa kayamu sebelum datang miskinmu

- Masa senggangmu sebelum datang sibukmu

- Masa hidupmu sebelum datang ajalmu

2. Maksudnya yaitu Allah menguji hambanya apakah hambanya bersyukur apa

tidak, oleh karena itu seorang hamba wajib memanfaatkan masa kekayaanya,

menginfakkan sebagian harta yang Allah berikan.

3. Yaitu nikmat waktu senggang dan nikmat waktu sehat.

4. Lawan dari kata syukur yaitu kufur, kufur adalah salah satu dari akhlak

tercela, kufur nikmat merupakan sikap yang tidak tahu terima kasih kepada

sang pemberi nikmat yaitu Allah SWT.

خيركم من طال عمره وحسن عمله )رواه الترميذي( .5

Peneliti

Ainun Najib

NIM. 201172174

Page 96: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP SIKLUS II)

Sekolah : MTs Al – Kinanah Kota Jambi

Kelas / Semester : VII A / Genap

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits

Alokasi waktun : 2 X 45 Menit (2X Pertemuan)

A. Standar Kompetensi

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan

procedural) berdasarkan ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari disekolah sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori

B. Kompetensi Dasar

1. Menjelaskan Hadits Tentang Ingat 5 Perkara Sebelum Datang 5 Perkara

2. Menjelaskan Arti Hadits Tentang Ingat 5 Perkara Sebelum Datang 5

Perkara

3. Menjelaskan Ap Aitu 5 Perkara Sebelum Datang 5 Perkara

Page 97: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

C. Indkator

1. Siswa Dapat Menjelaskan Hadits Ingat 5 Perkara Sebelum Datang 5

Perkara

2. Siswa Dapat Menjelaskan Apa Saja Itu 5 Perkara Sebelum Datang 5

Perkara

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa Mampu Menjelaskan Hadits Ingat 5 Perkara Sebelum Datang 5

Perkara

2. Siswa Dapat Menjelaskan Apa Saja Itu 5 Perkara Sebelum Datang 5

Perkara

E. Materi pembelajaran

Pengertian Ingat 5 Perkara Sebelum Datang 5 Perkara

F. Metode pembelajaran

Metode: Metode Jigsaw

G. Langkah-langkah kegiatan

Pertemuan 1

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

1 Kegiatan Pendahuluan

a. Guru mengucapkan salam dan meminta salah satu

peserta didik memimpin doa

b. Guru melakukan absensi kehadiran peserta didik

c. Guru mengulang materi sebelumnya

d. Guru memeriksa perlengkapan siswa seperti buku, alat

tulis dan lain-lain.

e. guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai dan teknik penilaian yang akan digunakan

f. Pemberi acuan

10 Menit

Page 98: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

1.) Guru membentuk kelompok yang masing-masing

yang terdiri dari 5 orang yang disebut kelompok

asal.

2.) Kemudian guru membentuk kelompok ahli yang

terdiri 5 orang yang mewakili dari kelompok ahli.

3.) Guru membagikan materi yang berbeda pada setiap

kelompok ahli.

4.) Masing-masing kelompok ahli berdiskusi dengan

materi yang telah diberikan.

5.) Setelah itu guru memberi arahan untuk Kembali

lagi membentuk kelompok awal.

6.) Masing-masing siswa menyampaikan materi yang

didapatkan dikelompok ahli kepada kelompok asal.

7.) Kelompok membuat rangkuman atau kesimpulan

dan menyampaikan di depan kelas.

2 Kegiatan Inti

a. Mengamati

1.) Siswa memperhatikan penjelasan dari guru

2.) Siswa mengamati materi yang telah diberikan

b. Menanya

1.) Siswa berdiskusi tentang materi kepada kelompok

masing-masing.

c. Eksperimen/Eksplorasi

1.) Siswa mendiskusikan tentang materi yang diberikan

dengan teman sekelompok.

d. Menalar

1.) Siswa menulis kesimpulan dari materi yang

didiskusikan

e. Mengkomunikasikan

1.) Siswa menulis hasil diskusi kelompoknya dikertas.

30 Menit

Page 99: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

3 Penutup

a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

b. Guru mengadakan evaluasi

c. Guru bersama siswa berdoa untuk mengakhiri

pembelajaran

d. Guru memberi salam penutup

5 Menit

Pertemuan II

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

1 Kegiatan Pendahuluan

a. Guru mengucapkan salam dan meminta salah satu

peserta didik memimpin doa

b. Guru melakukan absensi kehadiran peserta didik

c. Guru mengulang materi sebelumnya

d. Guru memeriksa perlengkapan siswa seperti buku, alat

tulis dan lain-lain.

e. guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai dan teknik penilaian yang akan digunakan

f. Pemberi acuan

1.) Guru membentuk kelompok yang masing-masing

yang terdiri dari 5 orang yang disebut kelompok

asal.

2.) Kemudian guru membentuk kelompok ahli yang

terdiri 5 orang yang mewakili dari kelompok ahli.

3.) Guru membagikan materi yang berbeda pada setiap

kelompok ahli.

4.) Masing-masing kelompok ahli berdiskusi dengan

materi yang telah diberikan.

5.) Setelah itu guru memberi arahan untuk Kembali

lagi membentuk kelompok awal.

10 Menit

Page 100: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

6.) Masing-masing siswa menyampaikan materi yang

didapatkan dikelompok ahli kepada kelompok asal.

7.) Kelompok membuat rangkuman atau kesimpulan

dan menyampaikan di depan kelas.

2 Kegiatan Inti

a. Mengamati

1.) Siswa memperhatikan penjelasan dari guru

2.) Siswa mengamati materi yang telah diberikan

b. Menanya

1.) Siswa berdiskusi tentang materi kepada kelompok

masing-masing.

c. Eksperimen/Eksplorasi

1.) Siswa mendiskusikan tentang materi yang diberikan

dengan teman sekelompok.

d. Menalar

1.) Siswa menulis kesimpulan dari materi yang

didiskusikan

e. Mengkomunikasikan

1.) Siswa menulis hasil diskusi kelompoknya dikertas

2.) Siswa mempersentasikan hasil diskusi

kelompoknya.

30 Menit

3 Penutup

a. Guru dan siswa menyimpulkan dan merefleksi materi

pembelajaran hari ini

b. Siswa diminta untuk bertanya hal yang kurang

dipahami pada materi hari ini

c. Guru bersama-sama para peserta didik menutup

pelajaran dengan berdoa

5 Menit

Page 101: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

H. Alat-alat, Sumber Belajar, dan Penilaian

1. Alat-alat

a. Papan Tulis

b. Spidol

2. Sumber Belajar

a. Buku

b. Sumber belajar lain yang relevan

3. Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik Penilaian :

- Tes Tertulis

b. Bentuk Instrumen :

- Isian

Jambi, 15 Maret 2021

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Ahmad Muchlis, S.E Ainun Najib

NIM.201172174

Page 102: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

Lampiran 7

LKS

LEMBAR KERJA SISWA KELAS VII A

MADRASAH TSANAWIYAH Al-KINANAH KOTA JAMBI

SIKLUS II

Peneliti : Ainun Najib

Pembimbing I : Dr. H. Kemas Imron Rosadi, M.Pd

Pembimbing II : Nasir, S.Ag., M.Fil.l

Jawablah soal dibawah ini dengan benar!

1. Tuliskan dalil Al-Qur’an beserta artinya yang brekaitan tentang

memanfaatkan kekayaan ?

2. Sebutkan 5 perkara sebelum datangnya 5 perkara ?

3. Nabi SAW menjelaskan bahwa orang rugi secara hakiki adalah ?

4. Jelaskan maksud dari arti hadits berikut !

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang panjang usianya dan bagus

amalnya” (HR. At-Tirmidzi).

5. Masa muda adalah masa untuk ?

Peneliti

Ainun Najib

NIM. 201172174

Page 103: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

Lampiran 8

KUNCI JAWABAN

LEMBAR KERJA SISWA KELAS VII A

MADRASAH TSANAWIYAH Al-KINANAH KOTA JAMBI

SIKLUS II

أم أكفر ذامن فضل رب ي ليبلوني أأ شكر ه .1

Artinya: “Ini termasuk karunia Rabbku untuk mengujiku, apakah aku

bersyukur ataukah kufur?” QS. An-Naml: 40)

2. Pergunakanlah 5 perkara sebelum datangnya 5 perkara:

- Masa mudamu sebelum datang masa tuamu

- Masa sehatmu sebelum datang sakitmu

- Masa kayamu sebelum datang miskinmu

- Masa senggangmu sebelum datang sibukmu

- Masa hidupmu sebelum datang ajalmu

3. Adalah orang yang sehat dan memiliki waktu luang lalu tidak bisa

memanfaatkan keduanya.

4. Maksudnya adalah pada hari itu seseorang berkesempatan untuk bertaubat dan

memperbanyak amal perbuatan baiknya

5. Masa untuk berkarya dan berjihad

Peneliti

Ainun Najib

NIM. 201172174

Page 104: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

Lampiran 9

LEMBAR OBSERVASI SISWA

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DENGAN

MENGGUNAKAN METODE JIGSAW

Siklus : I

Kelas/Sekolah : VII A / MTs Al-Kinanah Kota Jambi

Observer : Ainun Najib

Jumlah siswa : 27 Orang

Hari/Tanggal : Senin, 01 Maret 2021

Sub Pokok Bahasan : Ingat 5 Perkara sebelum datang 5 perkara

Petunjuk Penilaian

Lembar observasi diisi oleh observer untuk menilai respon siswa dalam

proses pembelajaran menggunakan Metode Jigsaw, dengan memberi tanda cek

(√) pada kolom skor dengan kriteria sebagai berikut :

5 = Sangat Baik 4 = Baik 3 = Cukup 2 = Kurang 1 = Sangat Kurang

NO Aspek Yang Diamati Nilai

Kegiatan Awal 1 2 3 4 5

1. Siswa menjawab salam √

2. Siswa merapikan kelas √

3. Siswa menjawab pertanyaan – pertanyaan yang

diajukan guru

Kegiatan Inti

4. Siswa duduk berkelompok √

5. Siswa mendengarkan penjelasan guru √

6. Keaktifan siswa dalam kelompok √

7. Kesediaan bekerja sama dalam kelompok dan antar

kelompok

8. Siswa berdiskusi dalam kelompok √

9. Kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas √

Page 105: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

kelompok

10. Siswa mempresentasikan hasil kelompok √

11. Siswa mampu menghargai pendapat rekannya

maupun anggota kelompok lain

12. Siswa menanyakan hal-hal yang belum dimengerti √

Kegiatan Akhir

13. Siswa dapat menyimpulkan pembelajaran √

14. Siswa mendengarkan guru menyampaikan tentang

apa yang harus dilakukan untuk pertemuan

selanjutnya

15. Siswa mengerjakan soal dari guru berupa post test

(evaluasi)

16. Siswa menjawab salam penutup √

Jumlah 53

Presentase 66%

Kategori Baik

Page 106: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

Lampiran 10

LEMBAR OBSERVASI GURU

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DENGAN

MENGGUNAKAN METODE JIGSAW

Siklus : I

Kelas/Sekolah : VII A / MTs Al-Kinanah Kota Jambi

Observer : Ainun Najib

Jumlah siswa : 27 Orang

Hari/Tanggal : Senin, 01 Maret 2021

Sub Pokok Bahasan : Ingat 5 Perkara Sebelum Datang 5 Perkara

Petunjuk Penilaian

Lembar observasi diisi oleh observer untuk menilai respon Guru dalam

proses pembelajaran menggunakan Metode Jigsaw, dengan memberi tanda cek

(√) pada kolom skor dengan kriteria sebagai berikut :

5 = Sangat Baik 4 = Baik 3 = Cukup 2 = Kurang 1 = Sangat Kurang

Nilai Aspek Yang Diamati NO

5 4 3 2 1 Kegiatan Awal

√ Guru membuka pelajaran dengan

memberikan salam

1.

√ Kemampuan guru mengkondisikan kelas 2.

√ Kemampuan guru menanyakan keadaan

siswa

3.

√ Kemampuan guru mengaitkan materi

pelajaran dengan pengetahuan awal siswa

4.

√ Adanya interaksi antara guru dan siswa 5.

Kegiatan Inti

√ Mengatur siswa dalam kelompok –

kelompok belajar

6.

Page 107: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

√ Membagikan wacana atau materi ajar

kepada setiap kelompok

7.

√ Mengarahkan cara kerja kelompok kepada

setiap kelompok

8.

√ Penguasaan terhadap materi pembelajaran 9.

√ Pemanfaatan sumber belajar 10.

√ Keterampilan menjelaskan 11.

√ Keterampilan mengelola kelas 12.

√ Mengawasi setiap kelompok secara

bergiliran

13.

√ Memberikan bantuan kepada setiap

kelompok yang mengalami kesulitan

14.

√ Menjawab pertanyaan atau menanggapi 15.

√ Menghargai pendapat siswa 16.

√ Kemampuan mengarahkan siswa untuk

menyimpulkan materi

17.

Kegiatan Akhir

√ Guru menyimpulkan pelajaran serta

memberikan penguatan

18.

√ Guru memberikan reward kepada siswa 19.

√ Guru melaksanakan evaluasi dan memberi

refleksi

20.

√ Kemampuan guru dalam menutup

pembelajaran

21.

69 Jumlah

66% Presentase

Baik Kategori

Page 108: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

Lampiran 11

LEMBAR OBSERVASI SISWA

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DENGAN

MENGGUNAKAN METODE JIGAW

Siklus : II

Kelas/Sekolah : VII A / MTs Al-Kinanah Kota Jambi

Observer : Ainun Najib

Jumlah siswa : 27 Orang

Hari/Tanggal : Senin, 08 Maret 2021

Sub Pokok Bahasan : Ingat 5 Perkara Sebelum Datang 5 Perkara

Petunjuk Penilaian

Lembar observasi diisi oleh observer untuk menilai respon siswa dalam

proses pembelajaran menggunakan Metode Jigsaw, dengan memberi tanda cek

(√) pada kolom skor dengan kriteria sebagai berikut :

5 = Sangat Baik 4 = Baik 3 = Cukup 2 = Kurang 1 = Sangat Kurang

NO Aspek Yang Diamati Nilai

Kegiatan Awal 1 2 3 4 5

1. Siswa menjawab salam √

2. Siswa merapikan kelas √

3. Siswa menjawab pertanyaan – pertanyaan yang

diajukan guru

Kegiatan Inti

4. Siswa duduk berkelompok √

5. Siswa mendengarkan penjelasan guru √

6. Keaktifan siswa dalam kelompok √

7. Kesediaan bekerja sama dalam kelompok dan antar

kelompok

8. Siswa berdiskusi dalam kelompok √

9. Kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas √

Page 109: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

kelompok

10. Siswa mempresentasikan hasil kelompok √

11. Siswa mampu menghargai pendapat rekannya

maupun anggota kelompok lain

12. Siswa menanyakan hal-hal yang belum dimengerti √

Kegiatan Akhir

13. Siswa dapat menyimpulkan pembelajaran √

14. Siswa mendengarkan guru menyampaikan tentang

apa yang harus dilakukan untuk pertemuan

selanjutnya

15. Siswa mengerjakan soal dari guru berupa post test

(evaluasi)

16. Siswa menjawab salam penutup √

Jumlah 67

Presentase 84%

Kategori Sangat Baik

Page 110: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

Lampiran 12

LEMBAR OBSERVASI GURU

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DENGAN

MENGGUNAKAN METODE JIGSAW

Siklus : II

Kelas/Sekolah : VII A / MTs Al-Kinanah Kota Jambi

Observer : Ainun Najib

Jumlah siswa : 27 Orang

Hari/Tanggal : Senin, 08 Maret 2021

Sub Pokok Bahasan : Ingat 5 Perkara Sebelum Datang 5 Perkara

Petunjuk Penilaian

Lembar observasi diisi oleh observer untuk menilai respon Guru dalam

proses pembelajaran menggunakan Metode Jigsaw, dengan memberi tanda cek

(√) pada kolom skor dengan kriteria sebagai berikut :

5 = Sangat Baik 4 = Baik 3 = Cukup 2 = Kurang 1 = Sangat Kurang

Nilai Aspek Yang Diamati NO

5 4 3 2 1 Kegiatan Awal

√ Guru membuka pelajaran dengan

memberikan salam

1.

√ Kemampuan guru mengkondisikan kelas 2.

√ Kemampuan guru menanyakan keadaan

siswa

3.

√ Kemampuan guru mengaitkan materi

pelajaran dengan pengetahuan awal siswa

4.

√ Adanya interaksi antara guru dan siswa 5.

Kegiatan Inti

√ Mengatur siswa dalam kelompok –

kelompok belajar

6.

Page 111: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

√ Membagikan wacana atau materi ajar

kepada setiap kelompok

7.

√ Mengarahkan cara kerja kelompok kepada

setiap kelompok

8.

√ Penguasaan terhadap materi pembelajaran 9.

√ Pemanfaatan sumber belajar 10.

√ Keterampilan menjelaskan 11.

√ Keterampilan mengelola kelas 12.

√ Mengawasi setiap kelompok secara

bergiliran

13.

√ Memberikan bantuan kepada setiap

kelompok yang mengalami kesulitan

14.

√ Menjawab pertanyaan atau menanggapi 15.

√ Menghargai pendapat siswa 16.

√ Kemampuan mengarahkan siswa untuk

menyimpulkan materi

17.

Kegiatan Akhir

√ Guru menyimpulkan pelajaran serta

memberikan penguatan

18.

√ Guru memberikan reward kepada siswa 19.

√ Guru melaksanakan evaluasi dan memberi

refleksi

20.

√ Kemampuan guru dalam menutup

pembelajaran

21.

87 Jumlah

83% Presentase

Sangat baik Kategori

Page 112: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

DOKUMENTASI

Page 113: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

KEMENTERIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

KARTU KONSULTASI SKRIPSI

In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 R-0 - 1dari 1

Nama : Ainun Najib

NIM : 201172174

Jurusan/Prodi : Pendidikan Agama Islam

Semester : VIII (Delapan)

Judul Skripsi : Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Di Kelas VII A

Madrasah Tsanawiyah Al-Kinanah Kota Jambi.

Pembimbing I : Dr. H. Kemas Imron Rosadi, M.Pd

No Tanggal Materi/Bimbingan Tanda Tangan

Pembimbing

1 22 Desember 2020 Bimbingan Proposal

2 10 Oktober 2020 Perbaikan Proposal

3 04 Januari 2021 ACC Seminar Proposal

4 20 Januari 2021 Seminar Proposal

5 04 Februari 2021 Revisi Proposal

6 17 Februari 2021 ACC Riset

7 07 Mei 2021 Bimbingan Bab I, II, III,

IV dan V

8 11 Mei 2021 ACC Skripsi

Jambi, 25 Maret 2021

Pembimbing I

Dr. H. Kemas Imron Rosadi, M.Pd

NIP. 19691117199401100

Page 114: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

KEMENTERIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

KARTU KONSULTASI SKRIPSI

In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 R-0 - 1dari 1

Nama : Ainun Najib

NIM : 201172174

Jurusan/Prodi : Pendidikan Agama Islam

Semester : VIII (Delapan)

Judul Skripsi : Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Di Kelas VII A

Madrasah Tsanawiyah Al-Kinanah Kota Jambi.

Pembimbing II: Nasir, S.Ag, M.Fil

No Tanggal Materi/Bimbingan Tanda Tangan

Pembimbing

1 03 Desember 2020 Bimbingan Proposal

2 17 Desember 2020 Perbaikan Proposal

3 17 Desember 2020 ACC Seminar Proposal

4 20 Januari 2021 Seminar Proposal

5 04 Februari 2021 Revisi Proposal

6 17 Februari 2021 ACC Riset

7 04 Mei 2021 Bimbingan Bab I,II,III,IV

dan V

8 07 Mei 2021 ACC Skripsi

Jambi, 25 Maret 2021

Pembimbing II

Nasir, S.Ag, M.Fil.I

NIP. 197010221998031002

Page 115: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK …

DAFTAR RIWAYAR HIDUP

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Ainun Najib

Jenis Kelamin : Laki - Laki

Tempat / Tanggal Lahir : Semarang, 16 Oktober 1998

Alamat : Kab. Muara Jambi, Kec.Sungai Bahar,Unit 5

Alamat Email : [email protected]

No. Kontak/ WA : 0822-7811-0251

Pengalaman-pengalaman Pendidikan Formal

1. SD/MI, Tahun Tamatan : SD 152 Muara Jambi, Tahun 2011

2. SMP/MTs, Tahun Tamatan : MTs PKP Al-Hidayah Jambi, Tahun 2014

3. SMA/SMK, Tahun Tamatan : MA PKP Al-Hidayah Jambi, Tahun 2017

Motto Hidup:

“Jika Kamu Lelah, Istirahatlah, Bukan Meninggalkan”