penerapan media pembelajaran berbasis audio visual …

125
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI KELAS VI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUN NAJAH OLAK KEMANG KOTA JAMBI OLEH : MUHAMMAD SA’ADILLAH NIM. 204172685 PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNVIERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2021

Upload: others

Post on 13-Mar-2022

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO

VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI KELAS

VI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUN NAJAH

OLAK KEMANG

KOTA JAMBI

OLEH :

MUHAMMAD SA’ADILLAH

NIM. 204172685

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNVIERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2021

Page 2: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO

VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI KELAS

VI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUN NAJAH

OLAK KEMANG

KOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu

(S1) Dalam Program Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

OLEH :

MUHAMMAD SA’ADILLAH

NIM. 204172685

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI STS JAMBI

2021

Page 3: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

KEMENTRIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

Alamat. Jl Jambi-Ma Bulian KM 16 Simp. Sungai Duren Kab. Muaro Jambi 36365

NOTA DINAS

Kode

Dokumen

Kode Formulir Berlaku

Tgl

No

Revisi

Tgl

Revisi

Halaman

In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 R-0 - 1 dari1

Hal : Nota Dinas

Lampiran : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi

Di Jambi

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Setelah membaca, meneliti memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan

perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi

saudari:

Nama : Muhammad Sa‟adillah

NIM : 204172685

Judul Skripsi : Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih

di Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah Olak Kemang

Kota Jambi

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi. Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata

Satu dalam dunia pendidikan Guru Kelas Madrasah Ibtidaiyah.

Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudari di atas dapat segera

dimunaqasahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi, Maret 2021

Mengetahui

Pembimbing I

Drs. Mursyid, M. Pd. I

NIP: 196412061995031001

Page 4: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

iii

KEMENTRIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

Alamat. Jl Jambi-Ma Bulian KM 16 Simp. Sungai Duren Kab. Muaro Jambi 36365

NOTA DINAS

Kode

Dokumen

Kode Formulir Berlaku

Tgl

No

Revisi

Tgl

Revisi

Halaman

In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 R-0 - 1 dari1

Hal : Nota Dinas

Lampiran : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi

Di Jambi

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Setelah membaca, meneliti memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan

perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi

saudari:

Nama : Muhammad Sa‟adillah

NIM : 204172685

Judul Skripsi : Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih

di Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah Olak Kemang

Kota Jambi

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi. Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata

Satu dalam dunia pendidikan Guru Kelas Madrasah Ibtidaiyah.

Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudari di atas dapat segera

dimunaqasahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi, Maret 2021

Mengetahui

Pembimbing II

M Azir, M. Pd

NIP. 199206222019031014

Page 5: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

iv

Page 6: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

v

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun

sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sulthan Tahaha Saifuddin Jambi seluruhnya merupakan hasil

karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip

dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan

norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian skripsi bukan

hasil karya saya sendiri atau terindikasi adanya unsur plagiat dalam bagian-bagian

tertentu saya bersedia menerima sangsi dengan peraturan dan perundangundangan

yang berlaku.

Jambi, Maret 2021

Muhammad Sa’adillah

NIM. 204172685

Page 7: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

vi

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil‟alamin

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufiq dan

hidayahnya kepada saya sehingga saya masih diberi kesempatan dan nikmat

kesehatan dan bisa berada ditahap ini dan dapat menyelesaikan skripsi ini guna

memperoleh Strata 1 (SI), tak lupa sholawat beserta salam ku kirimkan kepada

baginda nabi besar Muhammad Rasulullah SAW karena berkat kerja keras

beliau lah yang menjadi contoh dan panutan bagi saya.

Kupersembahkan sebuah karya yang kutulis dengan sepenuh hati dan

bersungguh-sungguh semata-mata hanya untuk Ayahanda tercinta dan

Ibunda tercinta, terimalah setetes karyaku ini sebagai mentari

penghangat diantara kerasnya perjuangan, limpahan kasih sayang yang telah

engkau berikan kepadaku memberikan dorongan, perhatian, do‟a dan segalanya

hingga tercapainya cita-cita ini

Terimaksih untuk semua yang telah mendo‟akanku,memberikan semangat dan

motivasi kepadaku. Semoga kita semua dapat membahagiakan orang yang paling kita

sayangi dan cintai sepanjang hayat ini dengan keberhasilan yang kita capai yaitu dua

malaikat tanpa sayap yang telah mendidik dan membesarkan kita tanpa pamrih dan

balas budi.

Akhrinya hanya kepada Allah SWT jualah kuserahkan dengan berharap

rahmat dan ridho illahi Robbi kupersembahkan karya ini dan semoga memberikan

banyak manfaat dan menjadi langkah kesuksesanku Amin Ya Rabbal „Alamin

Page 8: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

vii

MOTTO

ت يرفع ٱلله ٱلذين ءامنوا منكم وٱلذين أوتوا ٱلعلم درج

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang

yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

(Q.S. Al Mujadalah : ayat 11)

Page 9: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Wr.Wb

Alhamdulillah Robbil „Alamin, segala puji dan syukur senantiasa penulis

ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan sebuah judul karya ilmiah yang berjudul:

“Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Kelas VI Madrasah

Ibtidaiyah Nurun Najah Olak Kemang Kota Jambi. Shalawat dan salam semoga

selalu tercurahkan kepada junjungan kita yakni baginda

Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa rahmat bagi semua alam

semesta.

Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana

pendidikan strata satu pada program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Fakultas Tarbiyah dan keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, berkat

kerja keras dan usaha serta keridhaan dari Allah SWT yang diberikan kepada penulis

akhirnya dapat terselesaikan.

Selama pembuatan skripsi ini banyak rintangan dan kesulitan yang penulis

hadapi, berkat kerja keras,do‟a, dorongan dan bantuan dari berbagai pihak sehingga

semua bisa dilewati dan dijalani. Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti

menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr.H. Suaidi Asy‟ari, M.A, Ph.D, selaku Rektor UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

2. Dr. Rofiqoh Ferawati SE, ME, Sebagai Wakil Rektor I UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

3. Dr. As‟ad Isma, M.Pd, Sebagai Wakil Rektor II UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi

4. Dr. Bahrul Ulum, MA, Sebagai Wakil Rektor III UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi

Page 10: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

ix

5. Dr. Hj. Fadillah, M.Pd, Sebagai Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

6. Dr. Risnita, M.Pd. , Sebagai Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sulthan Tahaha Saifuddin Jambi

7. Dr. Najmul Hayat, M.Pd.I Sebagai Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sulthan Tahaha Saifuddin Jambi

8. Dr. Yusria, S.Ag M.Ag., Sebagai Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sulthan Tahaha Saifuddin Jambi

9. Ibu Ikhtiati M.Pd.I Sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

10. Ibu Nasyariah Siregar, M.Pd sebagai Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

11. Bapak Drs. Mursyid, M.Pd sebagai pembimbing I yang telah

meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan penulis

dengan penuh keikhlasan, kesabaran dan rasa tanggung jawab

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

12. Bapak M. Azir, M.Pd sebagai pembimbing II yang juga telah

meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan penulis

dengan penuh keikhlasan dan kesabaran serta rasa tanggung jawab,

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

13. Pimpinan perpustakaan serta karyawan Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang telah membantu penulis dalam

melengkapi referensi dalam penulisan skripsi ini.

14. Bapak Kepala Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah Kota Jambi yang telah

memberikan izin untuk melakukan penelitian di kelas VI Madrasah Ibtidaiyah

Nurun Najah Kota Jambi

15. Guru kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah Kota Jambi yang telah

membantu dan bekerjasama dengan peneliti dalam melaksanakan penelitian.

16. Majelis guru dan karyawan serta para siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Nurun

Najah Kota Jambi atas kerjasama yang diberikan selama peneliti dalam

melaksanakan penelitian.

Page 11: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

x

17. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi yang tiada

henti-hentinya hingga menjadi pendorong dan penyemangat bagi

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

18. Sahabat-sahabat seangkatan dan seperjuangan dengan peneliti,

semangat dan motivasi dari sahabat-sahabat semua sangat membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulis karya ilmiah ini banyak terdapat

kelemahan dan kekurangan, oleh karena itu penulis berharap kepada semua pihak

untuk kiranya memberikan saran demi kesempurnaan karya ilmiah ini.

Jambi, Maret 2021

Penulis,

Muhammad Sa’adillah

NIM. 204172685

Page 12: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

xi

ABSTRAK

Nama : Muhammad Sa‟adillah

Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Judul : Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual

untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata

Pelajaran Fiqih di Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Nurun

Najah Olak Kemang Kota Jambi

Latar belakang masalah penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran fiqih di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah Kota Jambi

yang disebabkan oleh rendahnya kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru, dimana kurangnya model yang digunakan oleh guru saat proses pembelajaran fiqih ini menimbulkan kebosanan pada siswa dan siswa menjadi pasif saat proses pembelajaran berlangsung. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang diperkuat dengan pendekatan kuantitatif, dengan mengambil latar di Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah Kota Jambi. Subjek

penelitian ini adalah siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah Kota

Jambi, sedangkan objek penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran audio

visual untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih. Penelitian

ini dilakukan dalam dua siklus dan melalui 4 tahapan yang mencakup: (1)

Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Observasi dan (4) Refleksi. Data diperoleh melalui

observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan

menggunakan analisis kualitatif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data,

penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa

penerapan model pembelajaran audio visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa

dalam proses pembelajaran. Peningkatan hasil belajar siswa dapat diukur dari

evaluasi siklus I dan siklus II, dapat dilihat pada siklus I keaktifan siswa mencapai

73,85% pada siklus II keaktifan siswa meningkat 80 % dari dua siklus tersebut

keaktifan siswa meningkat 7,8 % pada lembar Observasi guru dapat dilihat pada

siklus I mencapai 66,67 % pada siklus II obervasi guru meningkat 85,41 %. Dapat

dikatakan bahwa hasil penelitian di Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah telah tercapai

dengan baik.

Kata Kunci : Hasil Belajar Siswa, Audio Visual, Pembelajaran Fiqih Materi Najis

Page 13: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

xii

ABSTRACT

Name : Muhammad Sa‟adillah

Department : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Tittle : Application of Audio Visual-Based Learning Media to

Improve Student Learning Outcomes in Fiqh in Class VI

Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah Olak Kemang, Jambi City

The background of this research problem is the low student learning outcomes in fiqh

learning in grade IV Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah Jambi City which is caused

by the low quality of learning conducted by the teacher, where the lack of a model

used by the current teacher This fiqh learning process causes boredom in students

and students become passive during the learning process. This research is a

classroom action research (PTK) which is descriptive qualitative with using a

qualitative approach reinforced by a quantitative approach, taking a background in

Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah, Jambi City. The subjects of this study were fourth

grade students at Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah Jambi City, while the object of

this study was the application of an audio-visual learning model to improve student

learning outcomes in fiqh subjects. This research was conducted in two cycles and

through 4 stages which include: (1) Planning, (2) Implementation, (3) Observation

and (4) Reflection. Data obtained through observation, interviews, and

documentation. Data analysis was performed using qualitative analysis consisting of

data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The

results showed that the application of the audio visual learning model can improve

student learning outcomes in the learning process. The increase in student learning

outcomes can be measured from the evaluation of cycle I and cycle II, it can be seen

that in cycle I student activity reaches 73.85% in cycle II student activity increases

80% of the two cycles student activity increases 7.8% on the teacher's observation

sheet. seen in cycle I reached 66.67% in cycle II teacher observations increased by

85.41%. It can be said that the research results at Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah

have been achieved well.

Keywords: Student Learning Outcomes, Audio Visual Based, Fiqh Najis Learning

Page 14: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

NOTA DINAS ................................................................................................ ii

PERNYATAAN ORISINALITAS .............................................................. vi

PERSEMBAHAN ......................................................................................... vii

MOTTO ......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................... xi

ABSTRAK ..................................................................................................... xii

ABSTRACT ................................................................................................... xiii

DAFTAR ISI .................................................................................................. xiv

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 5

C. Batasan Masalah ...................................................................................... 5

D. Tujuan penelitian ...................................................................................... 5

E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Media Audio Visual .................................................................................. 7

B. Hasil Belajar ............................................................................................ 13

C. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar .............................................. 15

D. Karakteristik Perubahan Hasil Belajar ..................................................... 22

E. Fiqih .......................................................................................................... 23

F. Materi Najis ............................................................................................. 25

G. Studi Relevan ........................................................................................... 27

Page 15: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

xiv

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 30

B. Jenis Penelitian ......................................................................................... 30

C. Prosedur Penelitian .................................................................................. 32

D. Kriteria Keberhasilan Tindakan ................................................................ 36

E. Sumber Data ............................................................................................. 36

F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ................................................ 36

G. Keabsahan Data ........................................................................................ 38

H. Teknik Analisis Data ............................................................................... 38

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................................ 41

1. Sejarah Singkat Madarasah Ibtidaiyah Nurun Najah ........................ 41

2. Letak Geografis ................................................................................. 43

3. Visi dan Misi Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah ............................. 43

4. Struktur Organisasi Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah ................... 44

5. Data Guru dan Karyawan ................................................................. 45

6. Data Murid ........................................................................................ 45

7. Sarana dan Prasarana ........................................................................ 45

B. Temuan Khusus ....................................................................................... 47

C. Analisis Data ............................................................................................ 72

D. Interprestasi Hasil Analisis Data .............................................................. 72

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 80

B. Saran ........................................................................................................ 81

C. Penutup ..................................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 16: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data Guru dan Karyawan MI Nurun Najah ................................. 45

Tabel 4.2 Data Keadaan Siswa MI Nurun Najah ......................................... 45

Tabel 4.3 Sarana Pembelajaran di MI Nurun Najah .................................... 46

Tabel 4.4 Prasarana MI Nurun Najah ........................................................... 46

Tabel 4.5 Kondisi Awal Hasil Belajar Siswa ............................................... 47

Tabel 4.6 Jadwal Perencanaan Siklus I ........................................................ 49

Tabel 4.7 Hasil Belajar Siswa Siklus I ......................................................... 53

Tabel 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan Audio Visual.... 56

Tabel 4.9 Kriteria Keaktifan Siswa .............................................................. 57

Tabel 4.10 Hasil Observasi Aktivitas Guru Menggunakan Audio Visual ...... 58

Tabel 4.11 Jadwal Perencanaan Siklus II ....................................................... 62

Tabel 4.12 Hasil Belajar Siswa Siklus II ........................................................ 66

Tabel 4.13 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan Audio Visual ... 68

Tabel 4.14 Kriteria Keaktifan Siswa Siklus II ............................................... 69

Tabel 4.15 Hasil Observasi Aktivitas Guru Menggunakan Audio Visual

Pada Siklus II ................................................................................ 70

Tabel 4.16 Presentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan

Audio Visual ................................................................................. 73

Page 17: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Siklus Kemmis dan Taggart ........................................... 33

Gambar 4.1 Struktur Organisasi MI Nurun Najah Kota Jambi ..................... 44

Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan

Audio Visual Prasiklus, Siklus I, Siklus II ................................. 75

Gambar 4.3 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan

Audio Visual Siklus I dan Siklus II ........................................... 76

Gambar 4.4 Grafik Peningkatan Aktivitas Guru Mengajar Siklus I dan II ... 78

Page 18: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Pengumpulan Data

Lampiran 2 Silabus

Lampiran 3 Hasil Wawancara

Lampiran 4 RPP

Lampiran 5 Soal

Lampiran 6 Foto

Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup

Page 19: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

yang dinamis dan sarat perkembangan, oleh karena itu perubahan dan

perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi

sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan

pendidikan pada semua tingkat terus menerus dilakukan. Sebagai antisipasi

kepentingan masa depan dan tuntutan masyarakat modern. (Sofan

Amri,2013:1-2). Islam mengajarkan kepada manusia untuk senantiasa

menambah ilmu pengetahuannya dengan jalan menempuh pendidikan seperti

yang tercantum dalam firman Allah swt QS,al-mujadalah 58: 11:

حوا ف المجالس فافسحوا يا أي ها الذين آمنوا إذا قيل لكم ت فسيل انشزوا فانشزوا ي رفع الله الذين آمنوا وإذا ق ي فسح الله لكم

والله با ت عملون خب منكم والذين أوتوا العلم درجات Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:

"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya

Allah akan memberi kelapangan untukmu, dan apabila dikatakan:

"Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan

meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-

orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat, dan Allah

Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan (Kemenag : 58 : 11)

Dari ayat di atas kita dapat memahami betapa pentingnya ilmu

pengetahuan karena orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan yang luas

derajatnya lebih tinggi di sisi Allah swt. Sejalan dengan hal tersebut

pemerintah Indonesia juga memandang bahwa pendidikan merupakan sesuatu

yang sangat penting. Hal ini sesuai dengan yang tercantu pada undang-

Page 20: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

2

undangRepublik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pasal 1 ayat 1 menyebutkan bahwa.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,

bangsa dan negara. (Undang-Undang RI, No 14 Tahun 2005,(2008:

112)

Berdasarkan pernyataan di atas bahwa pendidikan merupakan usaha

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan dalam hal ini hubungannya

dengan Tuhan, untuk menerima segala kepastian yang menimpa diri dan

sekitarnya dan yakin berasal dari Tuhan, serta menaati aturan hukum,

ketetapan dan lain-lain yang diyakini berasal dari Tuhan. Sehingga adanya

kemampuan diri dalam mengendalikan perilaku untuk mencapai tujuan

tertentu.

Komponen pendidikan meliputi: Tujuan Pendidikan, Peserta Didik,

Pendidik, Metode Pendidikan, Isi Pendidikan / Materi Pendidikan,

Lingkungan Pendidikan, dan Alat dan Fasilitas Pendidikan. Itulah kenapa

pendidikan disebut sebagi suatu sistem karena semua komponen saling

berkaitan. (Wina sanjaya, 2009: 60).

Dari penjelasan di atas dapat dipahai bahwa, media merupakan salah

satu komponen dari pendidikan untuk membantu guru dalam penyampaian

materi pembelajran.Media merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkap

yang digunakan oleh guru atau pendidik dalam rangka berkomunikasi

dengansiswa atau peserta didik. Alat bantu itu disebut media

pendidikan.(Ramayulis 2008 :5.)

Page 21: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

3

Dalam Firman Allah SWT QS Al-alaq 96:1-3

نسان من علق اق رأ باسم ربك الذي خلق اق رأ وربك الكرم خلق ال

Artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia

telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan

Tuhanmulah yang Maha pemurah,

Azhar Arsyad ( 2011: 49) menyatakan bahwa Audio visual merupakan

gambar-gambar dalam frame, dimana frame demi diproyeksikan melalui

lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan, bahwa Audio visual merupakan

salah satu jenis media audio VIidual yang dapat menggambarkan suatu objek

yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai.

Kemampuan Audio visual melukiskan gambar hidup dan suara memberikan

daya tarik tersendiri. Audio visual dapat menyajikan informasi, memaparkan

proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan,

menyingkat atau memperpanjang waktu dan mempengaruhi sikap.

Banyak media pendidikan yang dapat digunakan oleh guru dalam

proses belajar mengajar di kelas seperti media gambar, media visual, media

audio visual dan lain sebagainya.

Media Audio visual merupakan salah satu sarana alternatif dalam

melakukan proses pembelajaran berbasis teknologi, hal ini dikerenakan media

Audio visual lebih menarik dan menyenangkan dibandingkan hanya dengan

menggunakan media papan tulis dan media yang lain yang tentunya akan

membuat siswa bosan dan tidak bergairah.

Kelebihan memakai media audio visual dapat saya paparkan sebagai

berikut :

1. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih

dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan

pengajaran lebih baik.

Page 22: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

4

2. Mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal

melalui penuturan katakata oleh guru. Sehingga siswa tidak bosan dan

guru tidak kehabisan tenaga apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam

pelajaran.

3. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya

mendengarkan uraian guru, tapi juga aktifitas mengamati, melakukan,

mendemonstrasikan, dan lain-lain.

4. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasibelajar.

5. Bisa menjadi sarana alternatif apabila guru tidak dapat hadir ke sekolah

untuk memberikan materi.

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan di Madrasah Ibtidaiyah

Nurun Najah Olak Kemang diketahui tidak kesesuai antara teori dengan

keadaan di lapangan, hal ini terbukti guru-guru di sana pada saat saya

melakukan penelitian masih menggunakan metode ceramah, diskusi dan

tanya jawab, belum pernah menggunakan media Audio visual dalam

menyampaikan pelajaran fiqih Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah.

Pembelajaran mata pelajaran fiqih di kelas VI di Madrasah Ibtidaiyah

Nurun Najah Olak Kemang dari observasi awal juga terlihat siswa kurang

begitu aktif, dan terkesan dalam pembelajaran masih bersifat berpusat pada

guru hal ini dikarenakan guru masih menggunakan media seadanya seperti

papan tulis saja, sehingga siswa dalam pembelajaran hanya mendengarkan

penjelasan dari guru mata pelajaran fiqih tersebut.

Berdasarkan pemaparan di atas penulis merasa tertarik untuk

mengetahui lebih dalam mengenai penggunaan media Audio visual dalam

proses pembelajaran fiqih di Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah Olak Kemang

dengan mengangkat judul : PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN

BERBASIS AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI KELAS VI

MADRASAH IBTIDAIYAH NURUN NAJAH OLAK KEMANG KOTA

JAMBI.

Page 23: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

5

B. Rumusan Masalah

Dengan latar belakang di atas maka dapat penulis ambil rumusan

masalah yaitu : Bagaimana penerapan media berbasis audio visual untuk

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih materi najis di

kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah Olak Kemang Kota Jambi?

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, agar permasalahan tidak keluar dari permasalahan

penulis memberikan batasan masalah hanya pada aspek kognitif materi najis.

D. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dalam

penelitian ini adalah :

1. Ingin mendesripsikan tentang penerapan media Audio visual dalam

pembelajaran fiqih materi Najis kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Nurun

Najah Olak Kemang Kota Jambi

2. Ingin mengetahui dan mendesripsikan tentang Langkah-langkah penerapan

media Audio visual dalam pembelajaran fiqih materi najis kelas VI

Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah Olak Kemang Kota Jambi?

3. Ingin mengetahui dan mendesripsikan tentang faktor-faktor dan

penghambat penerapan media Audio visual dalam pembelajaran fiqih

materi Najis kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah Olak Kemang

Kota Jambi

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Sebagai bahan informasi bagi guru-guru di Madrasah Ibtidaiyah

Nurun Najah Olak Kemang tentang penerapan media audio visual

dalam pembelajaran fiqih materi najis kelas VI Madrasah Ibtidaiyah

Nurun Najah Olak Kemang Kota Jambi

Page 24: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

6

b. Sebagai wahana untuk menambah wawasan mahasiswa UIN STS

JAMBI tentang mengetahui penerapan media audio visual dalam

pembelajaran fiqih materi kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah

Olak Kemang Kota Jambi

c. Sebagai bahan studi ilmiah untuk penelitian lebih lanjut

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru : penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan atau

masukan tentang penggunaan media audio visual yang efektif untuk

meningkatkan minat siswanya.

b. Bagi siswa : penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam

melaksanakan kegiatan belajar mengajar

Page 25: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Media Audio Visual

1. Pengertian Media Audio Visual

Media adalah alat atau sarana yang dapat digunakaan untuk

menjelaskan sesuatu. Media audio visual adalah media yang mempunyai

unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan

yang lebih baik karena meliputi suara dan gambar. Dalyono (2009)

menyatakan bahwa media audio visual adalah media modern yang sesuai

dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan teknologi),

meliputi media yang dapat di lihat dan dapat di dengar.

Itu artinya media audio-visual adalah seperangkat alat yang dapat

memproyeksikan gambar bergerak dan bersuara.

Paduan antara gambar dan suara membentuk karakter sama dengan

obyek aslinya. Sedangkan menurut Rohiat (2008, hal. 43) media berbasis

audio visual adalah media visual yang mengandung penggunaan suara

tambahan untuk memproduksinya. Kalau media visual hanya berupa buku,

charts, grafik, gambar, dan sebagainya, tetapi media berbasis audio visual

adalah media yang ditambah dengan suara sehingga media ini akan lebih

berkesan terhadap siswa.

Media pembelajaran audio visual adalah salha satu kelompok

media pembelajaran yang membantu memvisualisasikan materi disertai

dengan suara. (Jurnal Pendidikan Ekonomi Manajemen dan Keuangan

Vol. 1 No. 1 Mei 2017).

Selain itu Djamarah dan Zain (2014, hal. 120) mengemukakan

bahwa media audio visual adalah sejumlah peralatan yang dipakai oleh

para guru dalam menyampaikan konsep, gagasan dan pengalaman yang

ditangkap oleh indera pandang dan pendengara berdasarkan pengertian-

pengertian yang telah diberikan, maka media audio visual adalah media

penyalur pesan dengan memanfaatkan indera pendengaran dan

penglihatan.

Page 26: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

8

2. Penggunaan Media Audio Visual

Komunikasi antara manusia (human comunication) merupakan ciri

pokok kehidupan manusia sebagai mahluk sosial pada tingkat kehidupan

yang sederhana. Namun dalam tingkat kehidupan yang modern dan lebih

komplek seperti sekarang ini, komunikasi pada hakekatnya merupakan

wahana utama bagi kehidupan manusia dan merupakan jantung dari segala

kehidupan social. Memang pada mulanya manusia berkomunikasi secara

langsung bertatap muka dengan menggunakan media tradisional. Akan

tetapi ketika pergaulan manusia dalam masyarakat berkembang,

komunikasi dan tatap muka atau media tradisional ternyata tidak dapat lagi

mencukupi kebutuhan manusia termasuk keperluan akan informasi yang

relevan dengan taraf kehidupannya. Akhirnya manusia menemukan media

komunikasi dan penyebaran informasi secara cepat, serentak, serta

sanggup menjangkau khalayak yang tidak terbatas. Media komunikasi

tersebut adalah media cetak atau media massa. Setelah beberapa tahun

kemudian muncullah media-media lain salah satunya adalah media audio

visual (Djamarah dan Zain, 2014, hal. 132).

3. Macam-Macam Media Audio Visual

Proses belajar mengajar pada hakekatnya adalah proses

komunikasi yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui

saluran media tertentu ke penerima pesan, media audio visual dalam

proses belajar mengajar merupakan media yang sangat efektif. Media

audio visual dibagi menjadi dua:

a. Media Audio Visual Diam

Yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti

dalam film bingkai suara (soand slide), film rangkai suara.

b. Media Audio Visual Gerak

Yaitu media yang dapat menampilkan unsur-unsur gambar yang

bergerak, seperti film, video, kaset dan lain-lain (Djamarah dan Zain,

2014, hal. 135). Contoh media audio visual:

Page 27: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

9

1) Film Bersuara

Film sebagai media audio visual adalah film yang bersuara

slide atau film strip yang ditambah dengan suara bukan alat audio

visual yang lengkap. Karena suara dan rupa berada terpisah, oleh

karena itu slide atau film strip termasuk media audio visaul saja

atau media audio visual diam plus suara. Film yang dimasukkan di

sini adalah film sebagai alat audio visual untuk pelajaran,

penerangan atau penyuluhan. Banyak hal-hal yang dapat dijelaskan

melalui film antara lain tentang; proses yang terjadi dalam tubuh

kita atau yang teijadi dalam suatu industri, kejadian-kejadian dalam

alam, mengajarkan keterampilan dan sebagainya. Ada banyak

keuntungan yang dapat diperoleh dalam penggunaan film sebagai

media untuk menyampaikan pelajaran terhadap anak didik.

Diantara keuntungan atau manfaat film sebagai media pengajaran

antara lain:

(a) Film dapat menggambarkan suatu proses misalnya proses

pembuatan suatu keterampilan tangan dan sebagainya

(b) Dapat menimbulkan kesan ruang dan waktu.

(c) Penggambarannya bersifat tiga dimensi.

(d) Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada gambar

dalam bentuk ekspresi murni.

(e) Dapat menyampaikan suara seseorang ahli sekaligus melihat

penampilannya.

(f) Kalau film tersebut berwarna akan dapat menambah realita

objek yang diperagakan.

(g) Dapat Menggambarkan Teori Sains dan Animasi (Dj amarah

dan Zain, 2014, hal. 132).

2) Televisi

Televisi adalah media elektronik yang mengirimkan

gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel atau

ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah cahaya

Page 28: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

10

dan suara kedalam gelombang elektronik dan mengkonversinya

kembali kedalam cahaya yang dapat dilihat dan suara yang dapat

didengar. Menurut Dalyono (2009, hal. 32) bahwa anak-anak

hanya mengikuti acara atau pesan televisi yang dapat dimengerti

mereka. Penemuan tersebut merupakan petunjuk bahwa cara

penyampaian pesan dan kemampuan memproses pada anak juga

berkembang menghasilkan implikasi penting dalam pengajaran.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa siswa yang

belajar melalui program televisi untuk berbagai meta pelajaran

tersebut sama seperti mereka yang mempelajarinya melalui tatap

muka dengan guru kelas. Meskipun televisi memiliki kelebihan

dalam menyampaikan pesan dan materi pelajaran, televisi juga

mempunyai kelemahan sebagai berikut: Djamarah dan Zain (2014,

h a l . 135) mengatakan bahwa ada beberapa keuntungan dan

kekurangan dati televisi, di antaranya:

Pertama, televisi dapat memancarkan berbagai jenis bahan

audio visual termasuk gambar diam, film, obyek dan drama; kedua,

televisi bisa menyajikan model dan contoh-contoh yang baik bagi

siswa, ketiga, televisi dapat membawa dunia nyata ke rumah dan

ke kelas-kelas seperti orang, tempat-tempat dan peristiwa melalui

penyiaran langsung atau rekaman, keempat, televisi dapat

memberikan kepada siswa peluang untuk melihat dan mendengar

diri sendiri, kelima, televisi dapat menyajikan program- program

yang dapat dipahami oleh siswa dengan usia dan tingkatan-

tingkatan yang berbeda-beda, keenam, televisi dapat menyajikan

visual dan suara yang amat sulit diperoleh pada dunia nyata

misalnya; ekspresi wajah, detail operation, ketujuh, televisi dapat

menghemat waktu guru dan siswa misalnya; dengan merekam

suara pelajaran yang disajikan dapat diputar ulang jika diperlukan

tanpa harus melakukan hal itu lagi disamping itu televisi meupakan

Page 29: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

11

cara yang ekonomis untuk menjangkau sejumlah besar siswa pada

lokasi yang berbeda-beda untuk penyajian yang bersamaan.

Adapun beberpaa kelemahan, diantaranya; pertama, televisi

hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah, kedua, guru tidak

memiliki kesempatan untuk memahami pesanpesannya sesuai

dengan kemampuan individu siswa, ketiga, gayar pesawat televisi

tidak mampu menjangkau kelas besar sehingga sulit bagi siswa

melihat secara rinci gambar yang disiarkan. Jadi, dapat penulis

simpulkan televisi adalah alat yang lebih tinggi tingkatannya dalam

rangkaian alat-alat audio visual berkat kemajuan teknologi audio

visual, berkat kemajuan teknologi modern. Nilainya bagi

pendidikan lebih luas bila dibandingkan dengan alat-alat lainnya.

Bermacam-macam alat peraga dapat digunakan dalam siaran

televisi.

3) Video

Video sebagai media audio-visual yang menampilkan

gerak, semakin lama semakin populer dalam masyarakat kita.

Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta maupun fiktif, bisa bersifat

informatVIe, edukatif maupun instruksional. Sebagian besar tugas

film dapat digantikan oleh video. Tapi tidak berarti bahwa video

akan menggantikan kedudukan film. Media video merupakan salah

satu jenis media audio visual, selain film yang banyak

dikembangkan untuk keperluan pembelajaran (Dalyono, 2009, hal.

53).

4) Sound slide (Film bingkai suara)

Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat

audiovisual yang lengkap, karena suara dan rupa berada terpisah,

oleh sebab itu slide atau filmstrip termasuk media audio-visual saja

atau media visual diam plus suara. Gabungan slide (film bingkai)

dengan tape audio adalah jenis system multimedia yang paling

mudah diproduksi. Salah satu contohnya adalah media power

Page 30: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

12

point. Power Point merupakan salah satu program dalam Microsoft

Ajftce. Power Point atau Microsoft Office Power Point adalah

"sebuah program komputer untuk presentasi". Microsoft Office

Power Point merupakan program aplikasi yang dirancang secara

khusus untuk menampilkan program multimedia. Hal ini

sebagaimana dikemukakan Dj amarah dan Zain sebagai berikut;

"Program Microsoft Office Power Point " adalah salah satu

software yang dirancang khusus untuk mampu menampilkan

program multimedia dengan menarik, mudah dalam pembuatan,

mudah dalam penggunaan dan relatVIe murah karena tidak

membutuhkan bahan baku selain alat untuk menyimpan data.

Power Point dapat menyimpan presentasi dalam beberapa format,

yakni sebagai berikut; PPT (Power Point Presentation), yang

merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint

(termasuk PowerPoint 12, PPS (Power Point Show), yang

merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi Power Point

(termasuk Power Point 12, POT (Power Point Template), yang

merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint

(termasuk PowerPoint 12) dan PPTX (Power Point Presentation),

yang merupakan data dalam bentuk XML dan hanya tersedia dalam

Power Point 12 (Djamarah dan Zain, 2014, hal. 135)

Berdasarkan pola penyajian yang telah dikemukakan

sebelumnya bahwa Microsoft Office Power Point yang digunakan

untuk presentasi dalam classical learning disebut personal

presentation. Microsoft Office Power Point pada pola penyajian ini

digunakan sebagai alat bantu bagi guru untuk menyampaikan

materi dan kontrol pembelajaran terletak pada guru. Jadi, media

power point ini merupakan media yang sangat tepat digunakan

dalam proses belajar mengajar untuk membangkitkan dan

meningkatkan motivasibelajar peserta didik. Power point dapat

dijadikan sebagai media pembelajaran yang menarik bagi siswa.

Page 31: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

13

Dengan media presentasi yang menarik, guru dapat

mengkomunikasikan dengan baik materinya (Rohiat, 2008, hal.

47).

4. Kelemahan dan Kelebihan Media Audio Visual

a. Kelemahan

(1) Hanya menyajikan komunikasi satu arah

(2) Tidak ada kesempatan untuk pemahaman pesan-pesan sesauai

dengan tingkat kemampuan indVIidual siswa

(3) Guru tidak punya kesempatan untuk merevisi film sebelum

disiarkan.

(4) Layar pesawat tidak dapat menjangkau kelas besar sehingga sulit

bagi siswa untuk melihat secara rinci gambar yang disiarkan.

(5) Kekhawatiran muncul bahwa siswa tidak memiliki hubungan

pribadi dengan guru dan siswa bisa bersikap pasif selama

penayangan (Djamarah dan Zain, 2014, hal. 125).

b. Kelebihan

(1) Dapat menyajikan model dan contoh yang baik bagi siswa.

(2) Dapat menyajikan program-program yang dapat dipahami dengan

usia dan tingkatan yang berbeda.

(3) Dapat menghemat waktu guru dan siswa misalnya dengan

merekam siaran pelajaran yang diajarkan dapat diputar-ulang jika

diperlukan tanpa harus melakukan proses itu kembali. Disamping

itu merupakan cara yang ekonomis yang menjangkau seluruh

siswa pada lokasi yang berbeda-beda untuk penyajian yang

bersamaan (Djamarah dan Zain, 2014, hal. 125).

B. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang demikian

pesrta didik setelah menerima pengalaman belajar. (Suprijanto, 2009

dalam jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol. 3 (2017) menyatakan

Page 32: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

14

bahwa perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya seluruh aspek

potensi kemanusiaan saja.

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku murid akibat belajar.

Perubahan itu diupayakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai

tujuan pendidikan. Perubahan perilaku individu akibat proses belajar

tidaklah tunggal. Setiap proses belajar mempengaruhi perubahan perilaku

pada domain tertentu pada diri murid, tergantung perubahan yang

diinginkan terjadi sesuai dengan tujuan pendidikan.

Hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran untuk

mengetahui seberapa jauh seorang menguasai bahan yang sudah

diajarkan. Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata

yang membentuknya yaitu "hasil" dan "belajar". Pengertian hasil belajar

menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau

proses yang mengakibatkn berubahnya input secara fungsional. Hasil

produksi adalah perolehan yang didapatkan karena adanya kegiatan

mengubah bahan menjadi barang jadi. Belajar dilakukan untuk

menguasahakan adanya perubahan perilaku pada individu yang belajar.

Perubahan perilaku itu merupakan perolehan yang menjadi hasil belajar.

Menurut Winkel Hasil belajar adalah perubahan yang

mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya

(Purwanto 2014). Aspek pembahan itu mengacu kepada taksonomi

tujuan pengajaran yang dikembangkan oleh Bloom Simpson, dan Harrow

mencakup aspek kognitif, efektif dan fsikomotorik.

Karena konteks demikian maka hasil belajar merupakan

perolehan dari proses belajar murid sesuai dengan tujuan pengajaran.

Tujuan pengajaran menjadi hasil belajar yang potensial yang akan

dicapai oleh murid melalui kegiatan belajarnya. Pemberian tekanan

penguasaan materi akibat perubahan dalam diri murid setelah belajar

diberikan oleh Soedijarto yang mendifinisikan hasil belajar sebagai

tingkat penguasaan yang dicapai oleh murid dalam mengikuti proses

pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan.

Page 33: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

15

Hasil belajar menurut Hamalik (2003: 155) tampak sebagai

terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati

dan diakui dalam bentuk perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan.

Hasil belajar biasanya dinyatakan dalam bentuk angka, huruf atau kata-

kata baik, sedang, kurang dan sebagainya. Seperti yang dikatakan

Djamarah (1997: 22) hasil belajar adalah hasil yang diperoleh berupa

kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dari dalam diri individu

sebagai hasil dari aktivitas yang biasanya dinyatakan dalam bentuk angka

atau huruf . perubahan sebagai hasil dari proses juga dapat ditunjukkan

dalam bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman, sikap dan

tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-

aspek lain yang ada pada individu yang belajar.

Memperhatikan teori diatas dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar adalah perubahan perilaku siswa akibat belajar (Muhibbin Syah

2012:46). Perubahan perilaku disebabkan karena dia mencapai

penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses

pembelajaran. Pencapaian itu didasarkan atas tujuan pengajaran yang

telah ditetapkan. Hal itu dapat berupa perubahan dalam aspek kognitif,

efektif maupun fisikomotorik.

C. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat

dibedakan menjadi tiga macam, yakni:

1. Faktor Internal (faktor dari dalam murid) yakni keadaan/kondisi jasmani

dan rohani murid

2. Faktor eksternal (faktor yang dari luar murid) yakni kondisi lingkungan

disekitar murid

3. Faktor pendekatan belajar yakni jenis upaya belajar murid yang meliputi

strategi dan metode yang digunakan murid untuk melakukan kegiatan

pembelajaran .

Page 34: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

16

Faktor-faktor di atas dalam banyak hal sering kali saling berkaitan dan

mempengaruhi satu sama lain. Seorang murid yang bersikap conversing

terhadap ilmu pengetahuan atau bermotif ekstrensik (faktor eksternal)

umpamanya, biasanya cenderung mengambil pendekatan belajar yang

sederhana dan tidak mendalam. Sebaliknya, seorang murid yang

berintelegensi tinggi (faktor internal) dan mendapat dorongan positif dari

orang tuanya (faktor eksternal) mungkin akan lebih memilih pendekatan

belajar yang lebih mementingkan kualitas hasil pembelajaran. Jadi karena

pengaruh faktor -faktor tersebut di atas, muncullah murid-murid yang

berprestasi tinggi dan berprestasi rendah atau gagal sama sekali. Dalam hal

ini, seorang guru yang kompoten dan profesional diharapkan mampu

mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan munculnya kelompok siswa yang

menunjukkan gejala kegagalan dengan berusaha mengetahui dan mengatasi

faktor yang menghambat proses belajar mereka.

1. Faktor Internal Murid

Faktor yang berasal dari dalam diri murid sendiri meliputi dua aspek

yakni: a. Aspek fisiologis (yang bersipat jasmaniah) b. Aspek psikologis

(yang bersifat rohaniah). (Muhibbin Syah 2012: 146).

a. Faktor Psikologi

Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang

menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya,

dapat mempengaruhi semangat dan intensitas murid dalam

mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah, apalagi

disertai pusing kepala yang berat misalnya, dapat menurunkan

kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang dipelajarinya

pun kurang atau tidak berbekas. Untuk mempertahankan tonus

jasmani agar tetap bugar, murid sangat dianjurkan mengkonsumsi

makanan dan minuman yang bergizi, selain itu. Murid juga

dianjurkan memilih pola istirahat dan olahraga ringan yang sedapat

mungkin terjadwal secara tetap dan berkesinambungan. Hal ini

penting sebab kesalahan pola makan minum dan istirahat akan

Page 35: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

17

menimbulkan reaksi tonus negatif dan merugikan semangat mental

siswa itu sendiri. (Muhibinsyah, 2014:130)

Kondisi organ-organ khusus murid, seperti tingkat kesehatan

indera pendengaran dan indera penglihatan, juga sangat

mempengaruhi kemampuan murid dalam menyerap informasi dan

pengetahuan, khususnya yang disajikan dikelas. Daya pendegaran

dan penglihatan murid yang rendah, umpanya, akan menyulitkan

sensory register dalam menyerap item-item informasi yang bersifat

echonic dan iconic (gema dan citra). Akibat negatif selanjutnya

adalah terhambatnya proses informasi yang dilakukan oleh siswa

tersebut. Untuk mengatasi kemungkinan timbulnya masalah mata

dan telinga diatas, selaku guru yang profesional seyogyanya bekerja

sama dengan pihak sekolah untuk memperoleh bantuan pemeriksaan

rutin dari dinas-dinas kesehatan setempat. Kiat lain yang tak kalah

penting untuk mengatasi kekurang sempurnaan pendengaran dan

penglihatan murid-murid tertentu itu ialah dengan menempatkan

mereka dideretan bangku terdepan secara bijaksana. (Muhibinsyah,

2014:131)

b. Aspek psikologi

Banyak faktor yang termasuk aspek pisikologis yang dapat

mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran murid.

Namun, diantara faktor- faktor rohaniah murid pada umumnya

dipandang lebih esensial itu adalah sebagai berikut: tingkat

kecerdasan/intelegensi murid, sikap murid, bakat murid, minat murid

dan motivasi murid.

1) Intelegensi Murid

Intelegensi pada umumnya dapat diartikan sebagai

kemampuan fsiko- fisik untuk mereaksi rangsangan atau

menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat

(Muhubbin Syah 2012: 148). Jadi , intelegensi sebenarnya bukan

persoalan kualitas otak saja, melainkan kualitas-kualitas dengan

Page 36: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

18

organ-organ tubuh lainnya akan tetapi, memang harus diakui

bahwa peran otak dalam hubungannya dengan intelegensi

manusia lebih menonjol daripada organ-organ tubuh lainnya,

lantaran otak merupakan "menara pengontrol" hampir seluruh

aktivitas manusia.

Tingkat kecerdasan atau intelegensi (IQ) murid tak dapat

diragukan lagi, sangat menentukan tingkat keberhasilan belajar

murid. Ini bermakna, semakin tinggi tingkat kemampuan

intelegensi seorang murid maka semakin besar peluangnya

untuk meraih sukses. Sebaiknya semakin rendah kemampuan

intelegensi seorang murid semakin kecil peluangnya untuk

meraih sukses.

Cara menolong murid yang berbakat, sebaiknya anda

menaikkan kelasnya ke tingkat lebih tinggi daripada kelasnya

sekarang. Kelak, apabila ternyata dikelas barunya itu dia masih

merasa terlalu mudah juga, murid tersebut dapat dinaikkan

setingkat lebih tinggi lagi. Begitu seterusnya, hingga ia

mendapatkan kelas yang tingkat kesulitan mata pelajarannya

sesuai dengan tingkat intelegensinya. Apabila cara tersebut sulit

ditempuh, alterlatif lain dapat diambil misalnya dengan cara

menyerahkan murid tersebut kepada lembaga pendidikan khusus

untuk murid berbakat.

Sementara itu, untuk menolong murid yang berkecerdasan

dibawah normal, tak dapat dilakukan yakni dengan menurunkan

ke kelas yang lebih rendah. Sebab cara penurunan kelas seperti

ini dapat menimbulkan masalah baru yang bersifat psiko-sosial

yang tidak hanya mengganggu dirinya sendiri saja, tetapi juga

mengganggu adik-adik barunya.

Oleh karena itu, tindakan yang dipandang lebih bijaksana

adalah dengan cara memindahkan murid penyandang intelegensi

Page 37: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

19

tersebut ke lembaga pendidikan khusus untuk anak-anak

penyandang kemalangan IQ.(Djamarah, 2011, hlm. 135).

2) Sikap murid

Sikap adalah gejala internal yang berdimensi efektif berapa

kecendrungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang

relatif tetap terhadap objek orang, barang dan sebagainya, baik

positif maupun negatif sikap murid yang positif, terutama

kepada guru dan mata pelajarannya yang disajikan merupakan

pertanda awal yang baik bagi proses belajar murid tersebut

sebaiknya, sikap negatif murid terhadap guru dan mata

pelajarannya dapat menimbulkan kesulitan murid tersebut.

Selain itu, sikap terhadap ilmu pengetahuan yang bersifat

conserving, walaupun mungkin tidak menimbulkan kesulitan

belajar, namun prestasi yang dicapai murid akan kurang

memuaskan.

Mengatasi kemungkinan munculnya sikap negatif siswa,

guru dituntut untuk menunjukkan sikap positif terhadap dirinya

sendiri dan terhadap mata pelajarannya, seorang guru sangat

dianjurkan untuk senantiasa untuk menghargai dan mencintai

profesinya. (Muhibbin 2012 : 150)

3) Bakat murid

Secara umum, bakat adalah kemampuan potensial yang

dimiliki seorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang

akan datang (Muhibbin 2012 : 151). Dengan demikian,

sebetulnya setiap murid pasti memiliki bakat dalam arti potensi

untuk mencapai prestasi sampai ketingkat tertentu sesuai dengan

kapasitas masing-masing. Jadi, secara global bakat itu mirip

dengan intelegensi. Itulah sebabnya seorang anak yang

berintelegensi sangat cerdas atau cerdas luar biasa disebut juga

sebagai talented child yakni anak berbakat.

Page 38: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

20

Perkembangan selanjutnya, bakat kemudian diartikan

sebagai kemampuan individu untuk melakukan tugas tertentu

tanpa banyak bergantung pada upaya pendidikan dan latihan.

Sehubungan dengan hal di atas, bakat akan dapat

mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar bidang-bidang

studi tertentu. Oleh karenanya adalah hal yang tidak bijaksana

apabila orang tua memaksakan kehendaknya untuk

menyekolahkan anaknya pada jurusan keahlian tertentu tanpa

mengetahui terlebih dahulu bakat yang dimiliki anak itu.

4) Minat murid

Secara sederhana, minat berarti kecendrangan dan

kegairahan yang tinggi atau keinginan terbesar terhadap sesuatu.

Menurut Reber, minat tidak termasuk istilah populer dalam

pisikologi karena ketergantungannya yang banyak pada faktor-

faktor internal lainnya seperti pemusatan perhatian,

keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan.

Namun terlepas dari masalah populer atau tidak, minat

seperti yang di pahami dan dipakai oleh orang selama ini dapat

mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar dalam studi-

studi tertentu. Guru dalam kaitan ini berusaha membangkitkan

minat murid untuk menguasai pengetahuan yang terkandung

dalam bidang studinya dengan cara yang kurang lebih sama

dengan kiat membangun sikap positif seperti terurai di muka.

5) Motivasi murid

Pengertian dasar motivasi ialah keadaan-keadaan internal

organisme baik manusia maupun hewan yang mendorongnya

untuk berbuat sesuatu. Dalam pengertian ini, motivasi berarti

pemasok daya untuk bertingkah laku secara terarah

Dalam perkembangan selanjutnya, motivasi dapat

dibedakan menjadi dua yaitu: 1) motivasi intrinsik, 2) motivasi

ekstrinsik. Motivasi instrintik adalah hal dan keadaan yang

Page 39: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

21

berasal dari dalam diri murid sendiri yang dapat mendorongnya

melakukan tindakan belajar. Termasuk motivasi intrinsik murid

adalah perasaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap

materi tersebut. (Muhibbin 2012 : 152)

Adapun motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang

datang dari luar individu murid yang juga mendorongnya untuk

melakukan kegiatan belajar. Pujian dan hadiah, peraturan/tata

tertib sekolah, suri tauladan orang tua dan seterusnya merupakan

contoh konkret motivasi ekstrinsik yang dapat menolong murid

untuk belajar. Kekurangan atau ketiadaan motivasi, baik yang

bersifat internal maupun bersifat eksternal akan menyebabkan

kurang murid dalam melakukan proses pembelajaran.

2. Faktor Eksternal Murid

Seperti faktor internal murid, faktor eksternal murid juga terdiri dua

macam, yakni: faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan sosial dan

faktor lingkungan non-sosial.

a. Lingkungan sosial

Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf

administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi

semangat belajar murid. Pada guru yang menunjukkan sikap dan

perilaku yang simpantik dan memperlihatkan suri tauladan yang baik

dan rajin khususnya dalam belajar dapat menjadi daya dorong yang

positif bagi kegiatan belajar murid.

Selanjutnya, yang termasuk lingkungan sosial adalah

masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan disekitar

pekarangan rumah murid tersebut. Lingkungan sosial yang lebih

banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga

murid itu sendiri. Sifat-sifat orang tua, praktik, pengelolaan keluarga,

ketegangan keluarga, dan letak rumah, semuanya dapat memberi

Page 40: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

22

dampak baik ataupun buru terhadap kegiatan belajar dan hasil yang

dicapai murid.

b. Lingkungan non sosial

Faktor-faktor non sosial adalah faktor yang keberadaan

penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang

diharapkan. Faktor-faktor ini dapat berupa kurikulum, sarana dan

fasilitas, dan guru. Faktor ini dipandang turut menentukan tingkat

keberhasilan belajar murid.

D. Karakteristik Perubahan Hasil Belajar

Setiap perilaku belajar selalu ditandai oleh ciri-ciri perubahan yang

spesifik. Karakteristik perilaku belajar ini dalam beberapa rujukan pustaka,

antara lain psikologi pendidikan oleh Surya, disebut juga prinsip-prinsip

belajar. Di antara ciri-ciri perubahan yang khas yang menjadi karakteristik

perilaku belajar yang terpenting ialah:

1. Perubahan itu Intensional

Perubahan yang terjadi dalam proses belajar adalah berkat

pengalaman atau praktek yang dilakukan dengan sengaja dan disadari

atau dengan kata lain bukan kebetulan. Karakteristik ini mengandung

konotasi bahwa murid menyadari akan adanya perubahan yang dialami

atau sekurang-sekurangnya ia merasaka adanya perubahan dalam dirinya,

seperti penambahan pengetahuann, kebiasaan, sikap dan pandangan

tertentu, keterampilan dan seterusnya. Sehubungan dengan itu, perubahan

yang diakibatkan mabuk, gila, dan lelah tidak termasuk dalam

karakteristik belajar karena individu yang bersangkutan tidak menyadari

atau tidak menghendaki keberadaannya. (Sriyanti, dkk, 2009, hlm. 17-18)

2. Perubahan Positif-Aktif

Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat positif dan

aktif. Positif artinya baik, bermanfaat, serta sesuai dengan harapan. Hal

ini juga bermakna bahwa perubahan tersebut senantiasa merupakan

penambahan yakni diperolehnya sesuatu yang baru yang lebih baik

Page 41: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

23

daripada apa yang telah ada sebelumnya. Adapun perubahan aktif artinya

tidak terjadi dengan sendirinya seperti karena proses pematangan, tetapi

karena usaha siswa itu sendiri.(Sriyanti, dkk, 2009, hlm. 18)

3. Perubahan Efektif-Fungsional

Perubahan yang timbul karena proses belajar bersifat efektif yakni

berhasil guna. Artinya, perubahan tersebut membawa pengaruh, makna,

dan manfaat tertentu bagi murid. Selain itu, perubahan dalam proses

belajar bersifat fungsional dalam arti bahwa ia relatif menetap dan setiap

saat apabila dibutuhkan, perubahan tersebut dapat direproduksi dan

dimanfaatkan. Perubahan fungsional dapat diharapkan memberi manfaat

yang luas misalnya ketika murid menempuh ujian dan menyesuaikan diri

dengan lingkungan kehidupan sehari-hari dalam mempertahankan

kelangsungan hidupnya. Selama itu perubahan yang efektif dan

fungsional biasanya bersifat dinamis dan mendorong timbulnya

perubahan- perubahan positif lainnya. (Sriyanti, dkk, 2009, hlm. 18-19)

E. Fiqih

1. Pengertian fiqih

Menurut bahasa "Fiqih" dari kata faqiha- yafqahu- fiqhan yang

berarti "mengerti" atau faham". Dari sinilah ditarik perkataan fiqih, yang

memberi kepamahaman dalam hukum syariat yang sangat dianjurkan oleh

Allah dan Rasul-Nya.Syafi'i Karim,(2011:11).

Pada bagian ini akan dikemukakan pengertian-pengertian atau

definisi-definisi, baik secara umum maupun secara khusus.

Definisi ilmu fiqih secara umum. Ialah suatu ilmu yang mempelajari

bermacam-macam syariat atau hukum Islam dan berbagai macam aturan

hidup bagi manusia, baik yang bersifat indVIIidu maupun yang berbentuk

masyarakat sosial.

Ilmu fiqih merupakan suatu kumpulan ilmu yang sangat besar

gelanggang pembahasannya, yang mengmpulkan brebagai ragam jenis

hukum Islam dan bermacam rupa aturan hidup, untuk keperluan seseorang,

Page 42: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

24

segolongan dan semasyarakat dan seumum manusia. Nazar Bakry, (2003:

7-8).

Jadi secara umum ilmu fiqih itu dapat disimpulkan bahwa jangkauan

fiqih itu sangat luas sekali, yaitu membahas masalah- masalah hukum

Islam dan peraturan-peraturan yang berhubungan dengan kehidupan

manusia.

2. Dasar Untuk Mempelajari Ilmu Fiqih

Menjadi dasar dan pendorong bagi umat Islam untuk mempelajari

ilmu fiqih ialah:

1) Untuk mencari kebiasaan paham dan pengertian dari agama.

2) Islam.Untuk mempelajari hukum-hukum Islam yang berhubungan

dengan kehidupan manusia.

3) Kaum muslimin harus bertaqqub artinya memperdalam pengetahuan

dalam hukum-hukum agama baik dalam bidang aqaid dan akhlak

maupun dalam bidang ibadat dan mu'amalat.

Bertaqqub fiddin artinya memperdalam ilmu pengetahuan dalam

bidang hukum-hukum agama. Oleh karena demikian sebagian kaum

muslimin harus pergi menuntut ilmu pengetahuan agama Islam guna

disampaikan pula kepada saudara-saudaranya

3. Objek Ilmu Fiqih

Pada pokoknya, yang menjadi objek pembahasan dalam ilmu fiqih

adalah perbuatan mukallaf dilihat dari sudut hukum syara'. Perbuatan

tersebut dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok besar: ibadah,

muamalat, dan 'uqubah (sanksi).

Pada bagian ibadah tercakup segala persoalan yang pada pokoknya

berkaitan dengan urusan akhirat, artinya, segala perbuatan yang dikerjakan

dengan maksud mendekatkan diri kepada Allah, seperti salat, puasa, haji,

dan lain sebagainya.

Bagian muamalat mencakup hal-hal yang berhubungan dengan harta,

seperti jual-beli, sewa-menyewa, pinjam-meminjam, amanah, dan harta

Page 43: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

25

peninggalan. Pada bagian ini juga dimasukkan persoalan miinakahat

(peinikahan) dan siyasah (politik).

4. Hukum dalam Islam

Hukum dalam Islam ada lima, yaitu:

1) Wajib, yaitu perintah yang mesti dikerjakan. Jika perintah tersebut

dipatuhi (dikerjakan), maka yang mengerjakannya mendapat pahala,

jika tidak dikerjakan maka ia berdosa.

2) Sunat, yaitu anjuran. Jika dikerjakan dapat pahala, jika tidak

dikerjakan tidak berdosa.

3) Haram, yaitu larangan keras. Kalau dikerjakan berdosa jika tidak

dikerjakan (ditinggalkan) mendapat pahala.

4) Makruh, yaitu larangan yang tidak keras. Kalau dilanggar tidak

dihukum (tidak berdosa), dan jika ditinggalkan diberi pahala.

5) Mubah, yaitu sesuatu yang boleh dikerjakan dan boleh pula

ditinggalkan. Kalau dikerjakan, tidak berpahala dan tidak pula

berdosa, kalau ditinggalkan, tidak berpahala dan tidak pula

berdosa.Sulaiman Rasjid, (2009: 1)

F. Materi Najis

1. Pengertian Najis

Najis berasal dari bahasa arab yang artinya kotoran, dan menurut

istilah adalah suatu benda yang kotor yang mencegah sahnya

mengerjakan suatu ibadah yang dituntut harus dalam keadaan suci.

Sedangkan kata hadas berasal dari bahasa arab yang artinya suatu

peristiwa, sesuatu yang terjadi, sesuatu yang tidak berlaku sedangkan

dalam istilah adalah keadaan tidak suci bagi seseorang sehingga

menjadikan tidak sah dalam melakukan ibadah. Macam-macam najis dan

tata cara najisnya

2. Macam-macam Najis

Dalam islam ada tiga najis, yaitu najis mukhaffafah, najis

mutawassitah, dan najis mughalazah

Page 44: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

26

a. Najis Mukhaffafah

Adalah najis yang ringan, seperti air seni bayi, laki-laki yang

belum berumur dua tahun dan belum makan apapun kecuali air susu

ibu. Cara menyucikkan atau mengusapkan air yang suci pada

permukaan yang terkena najis

b. Najis Mutawassitah

Adalah najis pertengahan atau sedang yang termasuk najis ini

ialah :

1) Bangkai binatang darat yang berdarah sewaktu hidupnya

2) Darah

3) Nanah

4) Muntah

5) Kotoran manusia dan binatang

6) Arak (khamar)

c. Najis Mughalazah

Najis jenis ini ada dua macam, yaitu najis hukmiyah dan najis

ainiyah. Najis hukmiyah adalah najis yang diyakini adanya tetapi tidak

nyata wujudnya( zatnya), bau dan rasanya seperti air kencing yang

sudah kering yang terdapat pada pakaian atau lainnya.

Cara menyucikannya adalah cukup dengan mengalirkan air pada

benda yang terkena najis. Jika seandainya bekas najis yang sudah

dicuci sampai berulang-ulang masih juga tidak dapat dihilangkan

semuanya, maka yang demikian itu dapat dimaafkan.

Sedangkan najis ainiyah adalah najis yang tampak wujudnya

(zatnya) dan bisa diketahui melalui bau maupun rasanya

caraMenyucikannya adalah menghilangkan najis' ainiyah dengan cara

meuang dan menggosokannya sampai bersih dan diyakini sudah

hilang zat, rasa, warna dan baunya dengan menggunakan air yang

suci.

Page 45: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

27

G. Studi Relevan

1. Dari skripsi yang dilakukan oleh Astuti dengan judul “Peran Media

Gambar Dalam Pembelajaran PAI Pada Anak Usia Dini di TK Islamic

Centre Semarang”, yang ditulis pada tahun 2011. Penelitian ini berusaha

untuk mengetahui media gambar yang digunakan oleh guru dalam

pembelajaran PAI pada anak usia dini di TK Islamic Centre Semarang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media gambar yang digunakan

dalam pembelajaran PAI di TK Islami Centre semarang adalah media

gambar diam (still picture) yaitu berupa gambar poster, karikatur, dan

juga kartun. Media gambar gerak (motion picture), berupa gambar film

dan VCD yang dikombinasikan dengan televisi. Media gambar ini di TK

Islamic Centre digunakan agar metode pengajaran lebih komunikatif.

Dengan adanya media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat

meningkatkan mutu proses belajar mengajar. Kegiatan pembelajaran yang

efektif dengan media gambar, sarana dan fasilitas, tersedianya modul

dalam kata-kata tertulis atau lisan, mengatasi keterbatasan ruang waktu

dan daya indra.

2. Dari skripsi yang dilakukan oleh Janah dengan judul “Penerapan Media

Audio-Visual Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelas V di SD Al-

Irsyad 01 Purwokerto”, yang ditulis pada tahun 2012. Penelitian ini

berusaha untuk mengetahui bagaimana penerapan media audio-visual

pada mata pelajaran bahasa Inggris kelas V di SD Al-Irsyad 01 P

urwokerto. Hasil menunjukkan bahwa proses pembelajaran bahasa Inggris

dilakukan dengan media audiovisual berbentuk video. Penggunaan media

tersebut digunakan dengan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS

Jambi berbagai pertimbangan seperti kemampuan sekolah, kompetensi

guru, karakteristik siswa, tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran.

Penggunaan media audiovisual juga dilakukan dengan beberapa langkah-

langkah agar media tersebut berfungsi sebagaimana mestinya dan tujuan

pembelajaran tercapai. Langkah-langkah yang dilakukan oleh guru dalam

proses pembelajaran menggunakan media audio-visual adalah siswa

Page 46: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

28

berdoa, guru memberikan salam, muroja‟ah bersama, guru mulai masuk

kemateri, kemudian menggunakan media audio-visual berupa video.

3. Dari skripsi yang dilakukan oleh Fazil dengan judul “Pemanfaatan Media

Audio-Visual Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Siswa kelas V IPS 3

MAN 1 Kalibawang”, yang ditulis pada tahun 2013. Penelitian ini

berusaha untuk mengetahui pemanfaatan media audio-visual dalam

pembelajaran bahasa Arab siswa kelas V IPS 3 MAN 1 Kalibawang.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru memanfaatkan media

audio-visual dalam pembelajaran bahasa Arab siswa kelas V IPS 3 MAN

1 Kalibawang dengan menampilkan video kartun berbahasa Arab dengan

menggunakan Laptop, Projektor, dan Speaker. Sedangkan buku Hikmah

modul LKS Bahasa Arab menjadi pegangan materi pembelajaran bahasa

Arab siswa. Dari hasil analisis data, kesimpulan yang diperoleh dalam

penelitian ini yaitu guru bahasa Arab masih perlu meningkatkan

kemampuannya dalam pemanfaatan media audio-visual.

4. Dari skripsi yang dilakukan oleh Julianto dengan judul “Pemanfaatan

Media Audio-Visual Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Siswa kelas V

IPS 3 Man 1 Kalibawang Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Di Paud Tpq AlI‟tikaf Tambakan Kecamatan Ajibarang Kabupaten

Banyumas Tahun Pelajaran 2015 / 2016”, yang ditulis pada tahun 2015.

Penelitian ini berusaha untuk mengetahui media-media apa saja yang

digunakan dalam pembelajaran PAI di TPQ Al-I‟tikaf Tambakan

Kecamatan Ajibarang dan bagaimana penggunaannya. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa pada saat pembelajaran Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN STS Jambi PAI di PAUD TPQ Al-I‟tikaf Tambakan sudah

menggunakan beberapa media, antara lain media cetak, media gambar,

media patung, dan media audiovisual yang sudah digunakan sebagaimana

mestinya.

5. Dari skripsi yang dilakukan oleh Maesaroh dengan judul “Penggunaan

Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Muhammadiyah

Bancarkembar Kecamatan Purwokerto Utara Kabupaten Banyumas

Page 47: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

29

Tahun Pelajaran 2013/2014”, yang ditulis pada tahun 2014. Penelitian ini

berusaha untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran terhadap

hasil belajar pendidikan agama Islam di SD Muhammadiyah

Bancarkembar Tahun Pelajara 2013/2014. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa dalam pelaksanaan belajar mengajar guru pendidikan agama Islam

dengan penggunaan media pembelajaran berhasil dengan sangat baik,

dengan indikasi siswa lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran, lebih

aktif, lebih mudah paham, termotVIasi, anak tidak merasa jenuh serta

meningkatkan prestasi anak.

6. Dari skripsi yang dilakukan oleh Armida dengan judul “Penerapan Media

Gambar Dalam Meningkatkan Berbahasa Anak Pada TK Mekar Jaya

Bengkunat Belimbing Pesisir Barat” yang ditulis pada tahun 2016.

Peningkatan kemampuan berbahasa melalui kegiatan berbicara

menggunakan media gambar pada anak Kelompok BTK Mekar Jaya

Bengkunat Belimbing Pesisir Barat. Kegiatan berbicara menggunakan

media gambar yang bervariasi dan menarik sehingga mampu

memotivasiminat anak. Teknik analisis data yang digunakan adalah

deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Indikator keberhasilan

dalam penelitian ini adalah bila rata-rata kemampuan berbahasa anak

melalui media gambar telah mencapai 80%. Hasil penelitian ini

menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berbahasaanak melalui

media gambar di TK Mekar Jaya Bengkunat Belimbing Pesisir Barat.

Page 48: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini yaitu di Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah

Olak Kemang, yang beralamat di Jalan KH. Muhammad Toyib Kelurahan

Olak Kemang Kecamatan Danau Teluk Kota jambi merupakan salah satu

lembaga formal yang bernafaskan agama Islam yang berada di kecamatan

Danau Teluk.

2. Waktu Penelitian

Waktu yang digunakan dalam penelitian ini dari tanggal 10 Februari

sampai dengan 10 April 2021.

B. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif, yaitu

penelitian yang bersifat deskriptif. Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa Inggris Classroom Action

Research yang berarti penelitian dilakukan pada sebuah kelas untuk

mengetahui akibat tindakan yang diterapkan pada suatu subyek penelitian di

kelas tersebut (Paizaludin dan Ermalinda, 2016:6).

Secara lebih luas penelitian tindakan diartikan sebagai penelitian yang

berorientasi pada penerapan tindakan dengan tujuan peningkatan mutu atau

pemecahan masalah pada sekelompok subyek yang diteliti dan mengamati

tingkat keberhasilan atau akibat tindakannya, untuk kemudian diberikan

tindakan lanjutan yang bersifat penyempurnaan tindakan atau penyesuaian

dengan kondisi dan situasi sehingga diperoleh hasil yang lebih baik.

Kemmis (1983, dalam Rochiati Wiriaatmadja 2006:13) menjelaskan

bahwa penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk inkuiri reflektif yang

dilakukan secara kemitraan mengenai situasi sosial tertentu (termasuk

pendidikan) untuk meningkatkan rasionalitas dan keadilan dari a) kegiatan

Page 49: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

31

praktek sosial atau pendidikan mereka, b) pemahaman mereka mengenai

kegiatan-kegiatan praktek pendidikan ini, dan c) situasi yang memungkinkan

terlaksananya praktek ini.

1. Perencanaan

Perencanaan merupakan serangkaian rancangan tindakan

sistematis untuk meningkatkan apa yang hendak terjadi. Dalam penelitian

tindakan, rencana tindakan tersebut harus berorientasi ke depan.

Perencanaan dalam penelitian tindakan sebaiknya lebih menekankan

pada sifat-sifat strategis yang mampun menjawab tantangan yang muncul

dalam perubahan sosial, dan mengenal rintangan yang sebenarnya

(Sukardi, 2013: 5-6)

2. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan yang dimaksud disini adalah tindakan yang dilakukan

secara sadar dan terkendali, yang merupakan variasi praktik yang cermat

dan bijaksana. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan dengan melaksanakan

rencana pembelajaran yang telah disusun. Tindakan dalam penelitian

harus dilakukan dengan hati-hati, dan merupakan kegiatan praktis yang

terencana.Ini dapat terjadi, jika tindakan tersebut dibantu dan mengacu

kepada rencana yang rasional dan terukur.

3. Observasi

Observasi pada penelitian tindakan kelas mempunyai arti

pengamatan terhadap treatment yang diberikan pada kegaiatan tindakan.

Observasi mempunyai fungsi penting, yaitu melihat dan mendokumentasi

implikasi tindakan yang diberikan kepada subjek yang diteliti. Menurut

Wina Sanjaya (2009:86), observasi merupakan teknik mengumpulkan

data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung

dengan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang diamati

atau diteliti.

4. Refleksi

Komponen reflektif merupakan langkah dimana tim peneliti

menilai kembali situasi dan kondisi, setelah subjek/objek yang diteliti

Page 50: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

32

memperoleh teratment secara sistematis.Refleksi berusaha memahami

proses, masalah, dan kendala yang nyata dalam tindakan strategik. Pada

tahap ini peneliti mengumpulkan dan menganalisis data yang diperoleh

melalui observasi kemudian dilakukan refleksi. Refleksi dilakukan oleh

peniliti dan guru sebagai evaluasi. Refleksi digunakan untuk

menganalisis kelemahan dan keberhasilan dalam penerapan model

pembelajaran inside-outside circle dan menganalisis hasil belajar siswa

pada Tema 7 Peristiwa dalam Kehidupan subtema 1 Perisriwa

Kebangsaan Masa Penjajahan yang telah dilaksanakan. Pada refleksi ini

peneliti akan memutuskan siklus akan dilanjutkan atau tidak.

C. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Kemmis

dan Mc Taggart dalam (Rochiati, 2014:66). Model ini dikembangkan oleh

Stephen Kemmis dan Robin McTaggart pada 1988. Mereka menggunakan

empat komponen penelitian tindakan, yakni perencanaa, tindakan, observasi,

dan refleksi dalam suatu sistem yang saling berkaitan antara langkah satu

dengan langkah berikutnya. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan

dua siklus.

Page 51: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

33

Gambar 3.1

Model Siklus Kemmis dan Taggart

Siklus I

1. Perencanaan (Planning)

Berdasarkan karakteristik siswa dan permasalahan yang ada di

kelas VI pada pembelajaran fiqih dengan menggunakan pembelajaran

berbasis audio visual untuk meningkatkan minat belajar siswa dengan

tahap perencanaan sebagai berikut :

a. Menetapkan waktu pelaksanaan penelitian tindakan kelas.

b. Peneliti berkonsultasi dengan guru kelas VI terkait pembelajaran yang

akan dilakukan.

c. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan kegiatan

pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran audio visual

d. Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi pengamatan aktivitas

pembelajaran berlangsung.

Page 52: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

34

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan pada siklus I ini meliputi :

a. Kegiatan Awal

1. Guru mengucap salam

2. Pembelajaran dimulai dengan doa terlebih dahulu dipimpin oleh salah

satu siswa

3. Guru mengabsen kehadiran siswa

4. Apersepsi, motivasi

5. Guru menyampaikan tema yang akan dipelajari

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Kegiatan Inti

1. Guru memberikan petunjuk belajar

2. Sebelumnya siswa sudah mempelajari materi yang akan

diturnamenkan

3. Guru membentuk tiga kelompok siswa, dimana dalam satu kelompok

ada memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah

4. Masing-masing kelompok diberi pertanyaan dan di uji sesuai

kemampuan akademik siswa

5. Skor yang didapat masing-masing siswa berpengaruh dengan hasil

nilai kelompok

6. Guru membantu siswa untuk berfikir kritis dan membuat siswa aktif

dalam menjawab pertanyaan

c. Kegiatan Penutup

1. Guru bertanya jawab kepada siswa tentang materi pelajaran

2. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran

3. Guru menutup pelajaran dengan salam dan doa bersama

3. Pengamatan

Pengamatan dilaksanakan selama proses pembelajaran dikelas

berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah di buat.

Proses pengumpulan data ini dengan cara mengamati seluruh tindakan

yang dilaksanakan di kelas. Kegiatan yang diamati meliputi kegiatan siswa

Page 53: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

35

dalam pembelajaran, suasana kegiatan pembelajaran,guru dalam

menyampaikan materi,interaksi guru dengan siswa, interaksi siswa dengan

siswa, dan hal-hal yang terjadi pada saat proses pembelajaran berlangsung.

4. Tahap Refleksi

Refleksi ini dilaksanakan untuk mengetahui pelaksanaan tindakan

baik yang bersifat positif maupun negatif. Guru dan peneliti mengadakan

evaluasi dan mengidentifikasi masalah pada pelaksanaan pembelajaran

pada siklus I. Pada pelaksanaan siklus I ini untuk memperoleh gambaran

bagaimana pelaksanaan tindakan yang dilakukan dan adakah permasalahan

yang muncul baik diadakannya perbaikan pada siklus II demi tercapainya

tujuan dalam penelitian ini.

Siklus II

Siklus II merupakan tindak lanjut perbaikan pada proses pembelajaran siklus

I.

1. Tahap Perencanaan

a. Mencatat masalah-masalah yang terjadi selama proses pembelajaran

pada siklus I

b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan kegiatan

pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran berbasis Audio

visual

c. Menyiapkan bahan ajar yang dapat digunakan selama proses

pembelajaran

d. Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi pengamatan aktivitas

guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan siklus II ini guru melaksanakan pembelajaran

berdasarkan pembelajaran hasil refleksi pada siklus I dengan

menggunakan media pembelajaran audio visual.

Page 54: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

36

3. Pengamatan

Proses pengumpulan data ini dengan cara mengamati seluruh

tindakan yang dilaksanakan di kelas. Kegiatan yang diamati meliputi

kegiatan siswa dalam pembelajaran, suasana kegiatan pembelajaran, guru

dalam menyampaikan materi, interaksi guru dengan siswa, interaksi siswa

dengan siswa, dan hal-hal yang terjadi pada saat proses pembelajaran

berlangsung.

4. Tahap Refleksi

Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus II.

D. Kriteria Keberhasilan Tindakan

Penelitian ini dapat dikatan berhasil jika ada peningkatan hasil belajar

siswa sesuai dengan taraf minimal yang ditentukan, yaitu apabila telah

terdapat sedikitnya 75% siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran.

Keberhasilan atau ketuntasan belajar dilihat berdasarkan hasil tes yang

diperoleh siswa. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang digunakan

dikatan berhasil apabila siswa mencapai skor 75% atau 75.

E. Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini adalah sebagai berikut :Sumber data

pokok dalam penelitian ini yaitu: siswa, guru, dan pihak sekolah lainnya.

Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah silabus, rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan tes hasil belajar siswa kelas VI

Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah Kota Jambi.

F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Observasi (Pengamatan)

Pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan data dalam

penelitian di mana peneliti atau pengamat melihat situasi

penelitian.Teknik ini digunakan untuk mengamati dari dekat dalam upaya

mencari dan menggali data melalui pengamatan secara langsung dan

Page 55: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

37

mendalam terhadap subjek dan objek yang diteliti. Observasi menurut

(James dan Dean, 2001:286) adalah “Mengamati (watching) dan

mendengar (listening) perilaku seseorang selama beberapa waktu tanpa

melakukan manipulasi atau pengendalian, serta mencatat penemuan yang

menghasilkan atau memenuhi syarat untuk digunakan ke dalam tingkat

penafsiran analisis”.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi terstruktur,

yang ditandai dengan perekaman data yang relatif sederhana, berhubung

dengan telah tersediakannya format yang relatif rinci. Dengan format

rekaman yang relatif rinci pengamat tinggal membubuhkan tanda

cacah(tallies) atau tanda-tanda lain sehingga gejala yang diamati

terpetakan secara rapi (Paizaludin dan Ermalinda, 2016:112-123).

Observasi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana dukungan

implementasi model pembelajaran audio visual.

2. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu cara untuk mengumpulkan data

adalah dengan jalan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara lisan

kepada subyek penelitian, instrumen ini digunakan untuk mendapatkan

informasi mengenai fakta, keyakinan, perasaan, niat,dan sebagainya.

Menurut Denzin dalam Goetz dan LeCompte (1984) wawancara

merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada

orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan

hal-hal yang dipandang perlu.

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara

terstruktur, dimana dalam pertanyaan dan alternatif jawaban yang

diberikan kepada subyek telah ditetapkan terlebih dahulu oleh

pewawancara (Paizaludin dan Ermalinda, 2016: 130).

3. Tes

Dalam penelitian teknik tes digunakan untuk menguji subjek, untuk

mendapatkan data tentang peningkatan hasil belajar peserta didik.

Page 56: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

38

4. Dokumentasi

Dokumentasi berupa dokumen-dokumen baik berupa dokumen

primer maupun sekunder yang menunjang proses pembelajaran di kelas.

Dokumentasi meliputi dokumentasi untuk data dan dokumentasi dalam

proses. Dokumentasi untuk data merupakan dokumen-dokumen yang

sudah ada dan digunakan sebagai data berupa data tentang sekolah.

Sedangkan dokumentasi dalam proses merupakan dokumen yang diambil

ketika melakukan penelitian dan digunakan untuk mengetahui segala

aktivitassiswa dan guru saat melakukan tindakan, sehingga dapat

mengetahui kelemahan dan kelebihan tindakan.

G. Keabsahan Data

Selain menganalisis data, peneliti juga harus menguji keabsahan data

agar memperoleh data yang valid.Pengecekan keabsahan data yang dilakukan

dalam penelitian ini difokuskan pada hasil belajar siswa dalam pelajaran fiqih

materi perkalian bilangan. Keabsahan data dipertanggung jawabkan dan dapat

dijadikan sebagai dasar yang kuat dalam menarik kesimpulan.Teknik

keabsahan data penelitian ini menggunakan Triangulasi, diartikan sebagai

teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik

pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.Triangulasi yang

digunakan yaitu triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan

dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber

(Sugiyono, 2016: 274).

H. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan

dinamis yang dilakukan oleh para guru-peneliti, bergerak dari komponen

tindakan dalam satu siklus ke siklus lain, sampai membangun interprestasi,

dengan fokus utamanya rencana, dan tindakan atau aspek praktis (Sukardi,

2013: 72). Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Analisis data pada

penelitian ini didasarkan pada refleksi tiap siklus tindakan.Hal ini bermanfaat

Page 57: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

39

untuk rencana perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya. Data yang

diperoleh pada penelitian ini berupa lembar observasi selama proses

pembelajaran berlangsung, hasil wawancara dan hasil pembelajaran setiap

siklus.

Adapun langkah-langkah menganalisis dan kualitatif menurut model

Miles dan Hubberman (dalam Sugiyono, 2016: 247), aktivitasdalam analisis

data, yaitu data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan

conclusion drawing/verification (kesimpulan/verifikasi):

a. Reduksi Data (Data Reduction)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan polanya.

Dengan demikian data yang direduksi akan memberikan gambaran yang

lebih jelas dan memudahkan peneliti. Selain itu data yang diperoleh dari

wawancara guru dan siswa juga direduksi sesuai dengan masalah, yaitu

tentang implementasi model pembelajaran audio visual.

b. Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah menyajikan data.

Dengan menyajikan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa

yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah

dipahami tersebut.

c. Kesimpulan/Verifikasi (Conclusion drawing/verification)

Tahap terakhir adalah penarikan kesimpulan.Setelah semua rangkaian

penelitian sudah dilaksanakan dengan prosedur yang berlaku, peneliti

melakukan penarikan kesimpulan terhadap hasil penelitian yang telah

dilakukan.Perubahan dilakukan secara bertahap mulai dari kesimpulan

sementara yang ditarik pada akhir siklus I dan terevisi pada siklus II.

Analisis data hasil observasi aktivitas siswa pada hasil observasi dapat

dihitung melalui :

Presentase respon siswa : =

x 100%

Dimana A = Proporsi siswa yang memilih (aktif)

B = Jumlah siswa (keseluruhan)

Page 58: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

40

Dengan Penilaian :

0-19 = Tidak aktif

20-59 = Kurang aktif

60-69 = Cukup aktif

70-79 = Aktif

80-100 = Aktif sekali

Sedangkan hasil observasi aktivitasguru diberikan nilai sebagai berikut :

1 = Kurang baik

2 = Cukup baik

3 = Baik

4 = Baik sekali

Data kuantitatif merupakan proses perhitungan hasil belajar siswa pada

masing-masing siklus yang dilakukan dengan perhitungan.

Skor = B X 100

N

Keterangan :

B =Jumlah butiran dijawab dengan benar

N =Banyak butiran soal nilai

Nilai rata-rata hasil belajar siswa dapat dihitung menggunakan rumus (Nana

Sudjana,2009:109). Untuk menentukan tingkat validitas item soal digunakan

rumus sebagai berikut:

=

Keterangan :

N = banyaknya pasangan data x dan y

∑x = total dari jumlah variable x

∑y = total dari jumlah variable y

∑x2= kuadrat total jumlah dari variable x

∑y2= kuadrat total jumlah dari variable y

∑xy = hasil perkalian dari total jumlah dari variable x dan total jumlah dari

variable y

Page 59: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

41

BAB VI

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Singkat Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah

Lahirnya atau berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah Olak

Kemang Kota Jambi ini tidak terlepas dari berdirinya Yayasan Perguruan

Pondok Pesantren As„ad Olak Kemang, karena Madrasah As„ad

merupakan salah satu madrasah yang cukup maju dan berkembang pesat

di seberang Kota Jambi.

Awal mulanya pada tahun 1976 di seberang kota Jambi ini

berdirilah Madrasah Aliyah Negeri di Rt. 09 Kelurahan Olak Kemang,

maka dikala itu para guru yang mengajar di MAN Olak Kemang ini

mempunyai ide pemikiran untuk memberikan pendidikan dasar kepada

anak-anak. Mereka melihat perkembangan masyarakatnya yang semakin

banyak, sementara pendidikan agama bagi anak-anak disekitar madrasah

agak terabaikan. Oleh karena itu bermusyawarahlah antara seluruh

komponen guru serta masyarakat sekitar untuk mengadakan pendidikan

dasar agama bagi anak-anak. Maka hal ini mendapat sambutan yang

sangat baik dari seluruh masyarakat dan dianjurkan agar para orangtua

segera memasukkan anak-anaknya kependidikan dasar agama ini. Maka

di adakanlah pendidikan bagi anak-anak yang waktu itu mengadopsi dari

nama madrasah tempat para guru-guru ini kebanyakan mengajar yaitu

diberi nama Madrasah Ibtidaiyah As „Adiyah yang merupakan cabang

dari Madrasah As „Ad dan pelaksanaan pendidikan dan kegiatan belajar

mengajar dilaksanakan dengan menumpang Ruang/lokal Madrasah

Aliyah Negeri (MAN) yang muridnya kurang lebih 70 orang dan proses

pembelajarannya pada sore hari. Keadaan tersebut berlangsung kurang

lebih selama dua tahun, kemudian pada tahun 1978 Pemerintah mulai

melihat kemajuan yang dicapai oleh madrasah ibtidaiyah tersebut cukup

baik dan bagus. Maka salah unsur pemerintah dilingkungan madrasah

Page 60: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

42

yaitu pihak kecamatan yang dikala itu dipimpin oleh Bapak camat A.

Arifin mengambil kebijaksanaan dengan mengajak anggota masyarakat

untuk bermusyawarah agar mendirikan Ruang lokal Madrasah Ibtidaiyah

tersendiri, akhirnya tercapailah kemufakatan untuk didirikannya

madrasah tersebut.

Kemudian Madrasah tersebut diajukan untuk terdaftar dalam

lingkungan Departemen Agama RI, kemudian sejak tahun pelajaran

1980/1981 melalui keputusan Dirjen Bimas Islam Departemen Agama RI

Nomor : 52/46-Ei/1980 tertanggal 19 Agustus 1980 status Madrasah

Ibtidaiyah Nurun Najah mulai terdaftar pada lingkungan Departemen

Agama. Sehingga madrasah memiliki hak menurut hukum untuk

menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dan diperbolehkan untuk

mengikuti ujian persamaan madrasah negeri. Selanjutnya pada tahun

1992, Pemerintah meminta agar setiap madrasah memperbaharui Piagam

Pendirian Madrasah Ibtidaiyah masing-masing, maka pada tahun tersebut

Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah mendapat piagam dengan lampiran

edaran Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam No.

3207/E.VI/PP.03.2/AZ/92 tertanggal 27 Agustus 1992 serta diberi nomor

statistik Madrasah.

Sejak awal berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah ini telah

mengalami pergantian masa jabatan kepala madrasah sebanyak empat

kali. Berikut penjabaran masa jabatan Kepala :

1. Bapak A.Latif, BA Periode tahun 1978 – 1981

2. Bapak Abdullah Taufiq Periode tahun 1981 – 1982

3. Bapak Sulaiman M.Zaini Periode tahun 1982 – 1993

4. Bapak Amir H.Abd. Syukur Periode tahun 1993 – 2010

5. Bapak Usman Fahmi Periode tahun 2010 – 2016

6. Bapak Abdullah, S.Ag Periode tahun 2016 – Sekarang

Page 61: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

43

2. Letak Geografis

Letak Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah ini adalah dalam wilayah

yang strategis serta terjangkau kendaraan darat dan berada didepan area

jalan raya, wilayahnya juga termasuk dataran rendah dalam wilayah

perkotaan. Madrasah ini terletak di Jln. K.H.M.Thayib Rt.11 Kelurahan

Olak Kemang Kecamatan Danau Teluk sekitar 1 kilometer dari pasar

pusat inpres olak kemang. Gedungnya terletak pada areal yang cukup

strategis artinya pula memenuhi syarat sebagai tempat belajar,

diantaranya jauh dari keramaian dan gangguan kebisingan. Lembaga

pendidikan ini pula berdekatan dengan lembaga pendidikan lainnya

seperti SDN , MTs N, dan MAN Olak Kemang Kota Jambi.

3. Visi dan Misi Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah

a. Visi

”Taqwa, Cerdas, Terampil serta Berprestasi”

b. Misi

Misi Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah Olak Kemang adalah :

1) Membina dan mengoptimalkan potensi rohani, jasmani, akal dan

akhlak peserta didik dengan memadukan potensi orang tua, guru,

masyarakat, pemerintah dan lingkungan.

2) Membentuk anak didik yang memiliki landasan agama yaitu

aspek Aqidah, Syariat, serta Akhlak yang kuat dan benar.

3) Menyelaraskan pengetahuan agama dengan pengetahuan umum

kepada anak didik.

4) Menyelenggarakan pendidikan dasar Islam yang mampu memberi

bekal pengetahuan, sikap mandiri dan keterampilan yang

mengantarkan peserta didik untuk siap memasuki pendidikan

selanjutnya.

5) Mempersiapkan anak agar dapat hidup mandiri di tengah-tengah

masyarakat sesuai dengan kemampuan, pengetahuan dan

keterampilan yang dimilikinya.

Page 62: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

44

4. Struktur Organisasi Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah

Dalam skup yang luas Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah Olak

Kemang Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi merupakan bagian dari

organisasi pendidikan nasional dibuat Kementerian Agama dan

Kementerian Pendidikan Nasional yang memiliki badan hukum

tersendiri. Sedangkan secara mikro, struktur organisasi badan pelaksana

pendidikan MIS Nurun Najah Kota Jambi adalah sebagai berikut :

Gambar 4.1.

Struktur Organisasi MI Nurun Najah

Ka. Kakemenag Kota Jambi

Abdullah, S.Ag Kepala MI Nurun

Najah

Sudirman Ketua Komite

Juahir Ketua Pengurus

Abdul Halim, S.Pd.I Wakil Kepala

Husni Yanti, S.Pd.I Waka Kurikulum

Mizatul Romania, S.Pd.I

Bendahara

Wali Kelas

Ernita, S.Pd.I Waka Kesiswaan

Siswa –Siswi

Guru

Page 63: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

45

5. Data Guru dan Karyawan

Tabel 4.1

Data Guru dan Karyawan MI Nurun Najah

No Nama L/P Pendidikan Jabatan

1. Abdullah, S.Ag L S1 Kepala

2. Abdul Halim, S.Pd.I L S1 Wakil Kepala

3. Ernita, S.Pd.I P S1 Waka Kesiswaan

4. Husni Yanti, S.Pd.I P S1 Waka Kurikulum

5. Holidjah, S.Pd.I P S1 Guru

6. Rahmiyati, S.Pd.I P S1 Guru

7. Husni Thamrin, S.Pd.I L S1 Guru

8. Kholilah, S.Pd.I P S1 Guru

9. Mizatul Romania, S.Pd.I P S1 Guru

10. Ahmad Khoiruddin, S.Pd.I L S1 Guru

11. Ahmad Akbar, S.Pd.I L S1 Guru

12. Husnul Badri, S.Pd.I L S1 Guru

13. Edi Fidian, S.Pd L S1 Guru

6. Data Murid

Tabel 4.2

Data Keadaan Siswa MI Nurun Najah

Tahun

2021/2021

Kelas

Total Kelas I Kelas II

Kelas

III

Kelas

VI

Kelas

V

Kelas

VI

LK Pr LK Pr LK Pr LK Pr LK Pr LK Pr

28 18 30 14 26 19 21 14 23 11 9 11

Jumlah 257

Page 64: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

46

7. Sarana dan Prasarana

Tabel 4.3

Sarana Pembelajaran di MI Nurun Najah

No Jenis Bangunan Jumlah Kondisi

1. Ruang Kelas 6 Baik

2. Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik

3. Kamar mandi/WC 3 Baik

4. Kantin 3 Baik

5. Tempat Parkir 1 Baik

6. Musholla 1 Baik

7. Laboratorium Komputer 1 Baik

8. UKS 1 Baik

Tabel 4.4

Prasarana di MI Nurun Najah

No Sarana dan Prasarana Kondisi

1. Media pembelajaran Di MI Nurun Najah hanya

beberapa kelas yang bisa

digunakan untuk menunjang

sebagian bidang studi yang

diajarkan

2. Majalah dinding Di MI Nurun Najah terdapat satu

majalah dinding yang bias

digunakan untuk menyalurkan

hasil karya siswa, namun

penggunaannya belum optimal

3. Buku-buku bacaan Di MI Nurun Najah belum

memiliki berbagai buku bacaan

karena perpustakaan belum

dapat digunakan

Page 65: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

47

4. Tatanan ruang kelas Tatanan ruang kelas di MI

Nurun Najah sudah cukup baik,

sehingga sudah lebih optimal

dalam proses pembelajaran

B. Temuan Khusus

1. Keadaan Awal Minat Belajar Siswa Pra Siklus

Dari Observasi pada tanggal 11 Februari 2021 diketahui bahwa saat

proses belajar mengajar Fiqih, guru kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Nurun

Najah Kota Jambi tidak melakukan pembelajaran dengan menggunakan

audio visual. Dari hasil pada kegiatan pertindakan pembelajaran Fiqih

materi tentang najis siswa ternyata untuk memenuhi standar presentase

minimal pencapaian indikator penilaian hasil belajar fiqih. Dalam

penelitian ini penulis memperoleh dari data guru kelas VI pada mata

pelajaran Fiqih materi tentang najis tentang hasil yang diperoleh siswa,

berupa hasil ulangan harian yang dilaksanakan pada guru kelas VI, dapat

dilihat sebagai berikut ini:

Tabel 4.5

Kondisi Awal Hasil Belajar Siswa

No Nama Nilai Pra

siklus KKM Ket

1. Dimas Hasmi 70 75 Tidak Tuntas

2. Fiona Ariella Queency 65 75 Tidak Tuntas

3. Ikhsan Assidiq 65 75 Tidak Tuntas

4. Indah Khoirun Nisa' 68 75 Tidak Tuntas

5. Denis Prasetyo 75 75 Tuntas

6. Hanna Azwa 80 75 Tuntas

7. Naura Rayyani 75 75 Tuntas

8. Khoirunnisa' 80 75 Tuntas

9. Tania Oktari 60 75 Tidak Tuntas

Page 66: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

48

10. Kahiilah Ariibah 70 75 Tidak Tuntas

11. S.Abdullah Alkaf 74 75 Tidak Tuntas

12. Salwa Putri Amanda 70 75 Tidak Tuntas

13. Syarifah Rodiyah 65 75 Tidak Tuntas

14. Muhammad Rafi 60 75 Tidak Tuntas

15. Muhammad Al Mufarrid 68 75 Tidak Tuntas

16. Muhammad Zibril 60 75 Tidak Tuntas

17. M.Muzinil Anjani 70 75 Tidak Tuntas

18. Syarifah Jauzaa Amildaa 63 75 Tidak Tuntas

19. Vina Cahya Farhani 70 75 Tidak Tuntas

20. Muhammad Alif Rabbani 78 75 Tuntas

Jumlah 1386

Nilai rata-rata 69,3

Jml Siswa yang berhasil 5

Persentase keberhasilan 25%

Jml siswa yang belum

berhasil

15

Persentase siswa belum

berhasil

75%

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.5 terlihat bahwa hasil belajar

siswa masih rendah. Karena siswa yang tuntas dalam belajar hanya 5 orang

siswa atau hanya dengan 25%, sedangkan jumlah siswa yang tidak tuntas

dalam belajar berjumlah 15 orang atau sekitar 75 %, selain itu nilai rata-

rata 69,3 sedangkan KKM yang telah ditentukan oleh guru adalah 75

(dokumentasi Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah Kota Jambi) artinya

tingkat ketuntasan keberhasilan belajar masih rendah.

Dari hasil yang diperoleh diatas, peneliti mulai melakukan penelitian

tindakan kelas dengan melakukan penerapan audio visual untuk

Page 67: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

49

meningkatkan keberhasilan siswa pada kelas VI Madrasah Ibtidaiyah

Nurun Najah Kota Jambi.

2. Siklus I

Pengumpulan data Siklus I telah selesai 1 Maret 2021 sampai 3

Maret 2021 3 kali pertemuan ( pertemuan pertama dilaksanakan pada hari

Senin tanggal 1 Maret 2021 dan pertemuan kedua pada hari Selasa 2 Maret

2021 dan pertemuan ketiga Rabu 3 Maret 2021) dan pertemuan terakhir

peneliti memberikan tes yang sesuai dengan materi kepada mereka.

a. Tahap Perencanaan Siklus I

Pada tahap perencanaan, peneliti dan guru berkaborasi

menyusun rancangan yang akan dilaksankan, yaitu: menyusun

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ; tentang materi najis

dengan menggunakan audio visual, menyusun dan mempersiapkan

bahan ajar yang diajarkan, mempersiapkan lembar observasi

keterlaksanaan proses pembelajaran, mempersiapkan tes akhir siklus I

Tabel 4.6

Jadwal Perencanaan Siklus I

No Hari / Tanggal Pertemuan Materi

1 Senin ,

01-03-2021 Pertemuan I

Penjelasan tentang

materi najis

menggunakan audio

visual

2. Selasa,

02-03-2021 Pertemuan II

Penjelasan tentang najis

3 Rabu,

03-03-2021 Pertemuan III

Uji Kompetensi

Page 68: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

50

b. Tahap Pelaksanaan Siklus I

Pada tahap ini peneliti dan guru berkaborasi menyusun

rancangan yang akan dilaksanakan, yaitu: Menyusun Rencana

Pelaksana Pembelajaran (RPP) tahap pelaksanaan siklus I.

Pelaksanaan tindakan penelitian dilakukan dalam 3 kali pertemuan

pengamatan, pemberian tindakan, dan satu kali pertemuan pemberian

tes soal siklus I untuk mengukur hasil belajar siswa selama proses

pembelajaran yang dilakukan selama 2 x 30 menit atau 1 jam

pembelajaran dengan materi najis. Berikut ini deskripsi pelaksanaan

dan pengamatan kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran fiqih

materi najis dengan menggunakan audio visual.

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada hari

Senin 1 Maret 2021 jam pertama pada pukul 10.40-11.50 WIB.

Materi yang akan disampaikan adalah peneliti hanya fokus pada

pengenalan pembelajaran menggunakan audio visual dengan

materi najis.

- Kegiatan Awal

Pada awal pembelajaran guru mengucap salam,

kemudian guru meminta siswa untuk berdoa bersama-sama

yang dipimpin oleh ketua kelas. Guru lalu

mengkomunikasikan kehadiran siswa, guru mengajak siswa

untuk tepuk semangat dan guru memotivasi siswa supaya

semangat dalam proses pembelajaran. Guru membagikan

kedalam kelompok setiap kelompok beranggotakan 5 orang.

Guru menyampaikan materi pembelajaran,

- Kegiatan Inti

1) Guru mengajak siswa untuk mengamati video yang

dibawa oleh guru

2) Guru menanyakan kepada siswa tentang video tersebut

Page 69: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

51

3) Guru menjelaskan tentang video tersebut dan mengaitkan

dengan materi pembelajaran " najis "

4) Guru menjelaskan tentang najis

5) Guru bertanya dengan siswa mengenai najis yang mereka

ketahui

6) Guru membagi kedalam beberapa kelompok, setiap

kelompok terdiri dari 5 orang

7) Guru menyuruh siswa untuk menjelaskan tata cara

membersihkan najis

8) Guru menyuruh siswa untuk mempresentasikan hasil

diskusi secara bergantian

9) Guru mengapresiasi hasil siswa dengan memberikan

tepuk tangan

- Penutup

Guru memberikan pertanyaan seputar pelajaran, siswa

menjawab pertanyaan dengan rebutan, dan guru menyuruh

siswa untuk belajar menyimpulkan pembelajaran yang sudah

disampaikan.

2) Pertemuan kedua

Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan pada hari

Selasa 2 Maret 2021 jam pertama pada pukul 08.05-09.15 WIB.

Materi yang akan disampaikan adalah peneliti hanya fokus pada

penjelasan macam-macam najis.

- Kegiatan Awal

Pada awal pembelajaran guru mengucap salam,

kemudian guru meminta siswa untuk berdoa bersama-sama

yang dipimpin oleh ketua kelas. Guru lalu

mengkomunikasikan kehadiran siswa, guru mengajak siswa

untuk tepuk semangat dan guru memotivasi siswa supaya

semangat dalam proses pembelajaran. Guru menanyakan

Page 70: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

52

pembelajaran kemarin dan guru membagikan kedalam

kelompok yang sudah dibagikan kemarin.

- Kegiatan Inti

1) Guru mengajak siswa untuk mengamati video yang

dibawa oleh guru

2) Guru menanyakan kepada siswa tentang video tersebut

3) Guru menjelaskan tentang video tersebut dan mengaitkan

dengan materi pembelajaran " najis "

4) Guru menjelaskan tentang najis

5) Guru bertanya dengan siswa mengenai najis yang mereka

ketahui

6) Guru membagi kedalam beberapa kelompok, setiap

kelompok terdiri dari 5 orang

7) Guru menyuruh siswa untuk menjelaskan tata cara

membersihkan najis

8) Guru menyuruh siswa untuk mempresentasikan hasil

diskusi secara bergantian

9) Guru mengapresiasi hasil siswa dengan memberikan

tepuk tangan

- Kegiatan Penutup

Guru memberikan pertanyaan seputar pelajaran, siswa

menjawab pertanyaan dengan rebutan, dan guru menyuruh

siswa untuk belajar menyimpulkan pembelajaran yang sudah

disampaikan

3) Pertemuan ketiga

Pertemuan ketiga pada siklus I dilaksanakan pada hari Rabu

3 Maret 2021 jam pertama pada pukul 10.40-11.50 WIB.

Peneliti hanya fokus pada Tes.

Page 71: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

53

c. Hasil Observasi Siklus I

Observasi telah selesai dilaksanakan oleh guru peneliti pada

hari Rabu 3 Maret 2021. Kalaborator melakukan evaluasi terhadap

proses belajar mengajar yang telah dilakukan oleh guru peneliti

dengan menerapkan audio visual.

1) Hasil Belajar Siswa pada Siklus I

Untuk melihat beberapa besar peningkatan hasil belajar

dan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Pada

siklus pertama ini dilaksanakan tes formatif 1 yang terdiri dari

esai dan pilihan ganda.

Tabel 4.7

Hasil Belajar Siswa Siklus 1

No Nama Nilai KKM Ket

1. Dimas Hasmi 80 75 Tuntas

2. Fiona Ariella Queency 75 75 Tuntas

3. Ikhsan Assidiq 75 75 Tuntas

4. Indah Khoirun Nisa' 80 75 Tuntas

5. Denis Prasetyo 80 75 Tuntas

6. Hanna Azwa 80 75 Tuntas

7. Naura Rayyani 75 75 Tuntas

8. Khoirunnisa' 80 75 Tuntas

9. Tania Oktari 65 75 Tidak Tuntas

10. Kahiilah Ariibah 73 75 Tidak Tuntas

11. S.Abdullah Alkaf 78 75 Tuntas

12. Salwa Putri Amanda 73 75 Tidak Tuntas

13. Syarifah Rodiyah 68 75 Tidak Tuntas

14. Muhammad Rafi 64 75 Tidak Tuntas

15. Muhammad Al Mufarrid 72 75 Tidak Tuntas

16. Muhammad Zibril 64 75 Tidak Tuntas

17. M.Muzinil Anjani 74 75 Tidak Tuntas

Page 72: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

54

18. Syarifah Jauzaa Amildaa 67 75 Tidak Tuntas

19. Vina Cahya Farhani 74 75 Tidak Tuntas

20. Muhammad Alif Rabbani 80 75 Tuntas

Jumlah 1477

Nilai rata-rata 73,85

Jml Siswa yang berhasil 10

Persentase keberhasilan 50%

Jml siswa yang belum

berhasil

10

Persentase siswa belum

berhasil

50%

Sebagaimana ditunjukkan tabel 4.7 diketahui bahwa nilai

rata-rata siswa masih rendah, walaupun sudah menunjukkan

kenaikan yang cukup signifikan tetapi masih banyak yang belum

memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) (dokumentasi

Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah Kota Jambi). Hal ini dapat

dilihat dari rendahnya nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu

73,85 jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas KKM hanya 10

orang atau sekitar 50 % dari jumlah siswa secara keseluruhan dan

siswa yang belum berhasil sebanyak 10 orang atau 50 % dari

jumlah siswa keseluruhan , artinya tindakan yang diberikan pada

siklus I belum mencapai Indikator Kriteria Kelulusan Siswa pada

kelas VI Mata Pelajaran Fiqih materi tentang najis di Madrasah

Ibtidaiyah Nurun Najah Kota Jambi, oleh karena itu tindakan

dilanjutkan pada siklus II.

Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pendidikan

Islam Nomor 5161 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Penilaian

Hasil Belajar Pada Madrasah Ibtidaiyah yang dikutip dalam

(Juknis Penilaian Hasil Belajar MI, hlm. 15) bahwa Kriteria

Ketuntasan Minimal ditentukan oleh Satuan Pendidikan mengacu

Page 73: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

55

pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dengan

mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakreristik mata

pelajaran dan kondisi satuan pendidikan. .

2) Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I

Berdasarkan hasil observasi yang merupakan gambaran

aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung, secara

keseluruhan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran belum

berlangsung secara optimal.

Berdasarkan hasil observasi yang merupakan gambaran

aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung, secara

keseluruhan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran belum

berlangsung secara optimal, hal ini dapat dilihat dari pada tabel

dibawah ini :

Page 74: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

56

Tabel 4.8

Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Menggunakan Audio Visual

No Nama Siswa Aspek yang di Observasikan

Jumlah Presentase Kriteria

Keberhasilan N1 N2 N3 N4 N5 N6 N7 N8

1 Dimas Hasmi 6 62,05 Baik

2 Fiona Ariella Queency 6 75 Sangat Baik

3 Ikhsan Assidiq 4 50 Baik

4 Indah Khoirun Nisa' 6 75 Sangat Baik

5 Denis Prasetyo 4 37,05 Cukup

6 Hanna Azwa 6 75 Baik

7 Naura Rayyani 4 50 Baik

8 Khoirunnisa' 5 62,05 Baik

9 Tania Oktari 5 62,05 Baik

10 Kahiilah Ariibah 3 37,05 Cukup

11 S.Abdullah Alkaf 5 62,05 Baik

12 Salwa Putri Amanda 4 37,05 Baik

13 Syarifah Rodiyah 5 62,05 Baik

14 Muhammad Rafi 5 62,05 Baik

15 Muhammad Al Mufarrid 4 37,05 Baik

16 Muhammad Zibril 7 75 Sangat Baik

17 M.Muzinil Anjani 5 62,05 Baik

18 Syarifah Jauzaa Amildaa 6 75 Sangat Baik

19 Vina Cahya Farhani 4 37,05 Cukup

20 Muhammad Alif Rabbani 6 75 Sangat Baik

Jumlah 14 17 18 13 17 15 10 8

Persentase 70 85 90 65 85 75 50 40

Jumlah Persentase

Keseluruhan 560 : 8 = 70% Baik

Page 75: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

57

Keterangan :

N1 : mengamati video yang dibawa oleh guru

N2 : menggunakan sebuah media seperti kotoran binatang yang ada di

sekitar

N3 : kerja sama antara kelompok

N4 : menyelesaikan soal atau masalah tanpa bantuan guru

N5 : menjawab pertanyaan

N6 : bertanya saat pembelajaran berlangsung

N7 : mengemukakan gagasan dalam diskusi

N8 : siswa dapat mengemukakan gagasan dalam diskusi mampu

menyimpulkan pembelajaran

Tabel 4.9

Kriteria Keaktifan Siswa

No Nilai Keberhasilan Taraf Keberhasilan

1 85% - 100% Sangat Baik

2 75% - 84,99% Baik

3 65% - 74,99% Cukup

4 55% - 64,99% Kurang

5 <55% Sangat Kurang

(Sugiyono, 2013 : 135)

Sebagaimana ditunjukkan tabel 4.8 terlihat bahwa

aktivitas siswa yang masih belum terlaksana dengan baik,

aktivitas siswa yang diamati masih ada yang belum sesuai dengan

yang diharapkan, hal ini dapat dilihat dari kurangnya minat siswa

terhadap materi maupun didalam proses pembelajaran dikelas,

yakni dapat dilihat dari jumlah presentase keseluruhan yaitu

hanya 70 % yang memperhatikan guru mengajar sementara yang

lain masih bingung dan sibuk dengan aktivitas yang tidak ada

kaitanya dengan materi pembelajaran, seperti bicara, makan dan

lain-lain.

Page 76: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

58

Aunurrahman (2009: 119) menyatakan keaktifan siswa

dalam belajar merupakan persoalan penting dan mendasar yang

harus dipahami, dan dikembangkan setiap guru dalam proses

pembelajaran. Sehingga keaktifan siswa perlu digali dari potensi-

potensinya, yang mereka aktualisasikan melalui aktifitasnya

untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Sriyono, dkk (dalam Syafaruddin, 2005: 213) menyatakan

bahwa keaktifan siswa adalah pada waktu guru mengajar, guru

harus mengusahakan agar murid-muridnya aktif, jasmani maupun

rohani.

3) Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I

Berdasarkan hasil observasi yang merupakan gambaran

aktivitasguru selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.10

Hasil Observasi Aktivitas Guru menggunakan audio visual pada

Siklus I

No Aktivitas yang diminati

Tingkat

Pengamatan Kriteria

Penilaian 1 2 3 4

Pendahuluan

1 Guru memasuki kelas tepat

waktu

Baik

2 Guru mengucapkan salam Baik Sekali

3 Guru mengkondisikan siswa

saat siswa pelajaran dimulai

Cukup Baik

4 Guru memberikan motivasi

pada siswa

Cukup Baik

5 Guru menyampaikan indicator

dan tujuan pembelajaran

Cukup Baik

Page 77: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

59

Kegiatan Inti

6 Guru menjelaskan tentang

audio visual

Baik

7 Guru memberikan pertanyaan

yang berkaitan dengan materi

yang akan dijelaskan

Baik

Sub Total Poin = 19 : 20 = 66,00% Baik

Keterangan :

1 = Kurang baik

2 = Cukup baik

3 = Baik

4 = Baik Sekali

d. Refleksi Siklus I

Berdasarkan hasil belajar siswa dan lembar obeservasi siswa

aktivitas siswa dan guru pada pelaksanaan sikuls I, dapat diketahui

bahwa terdapat peningkatan bila dibandingkan dengan pra tindakan .

hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan hasil belajar siswa.

Namun hasil tersebut belum mencapai kreteria Ketuntasan Indikator

yang telah ditetapkan oleh peneliti, karena masih ada sebgaian siswa

yang masih belum mencapai Kreteria Ketuntasan (KKM ), aktivitas

maupun hasil belajar siswa yang belum mencapai kreteria

kesuksesesan sesuai indikator yang telah ditetapkan oleh peneliti. Hal

ini disebabkan karena masih banyak adanya kendala yang dihadapi

oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu

penelitian ini masih perlu dilanjutkan kesiklus berikutnya.

Adapun kendala yang dihadapi pada pelaksanaan proses

pembelajaran pada siklus I, diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Aktivitas siswa

a) Masih ada siswa yang kurang memahami dari tujuan audio

visual yang diperaktikan

Page 78: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

60

b) Masih ada siswa yang kurang termotivasidalam mengikuti

proses pembelajaran

c) Masih ada siswa yang tidak mampu menjawab pertanyaan

yang diajukan guru

d) Siswa masih ada yang kurang aktif dalam proses pembelajaran

e) Siswa belum semuanya aktif dalam pembelajaran Fiqih materi

tentang najis

f) Masih ada siswa yang kurang memperhatikan saat proses

pembelajaran

g) Tidak semua siswa memperhatikan evaluasi guru tentang

dampak negatif dari ketidak berhasilan dalam belajar.

2) Aktifitas guru

a) Guru belum optimal menggunakan media pembelajaran

b) Guru belum optimal dalam memotivasi siswa untuk belajar

c) Guru belum optimal dalam membimbing siswa dalam

memahami audio visual saat pembelajaran

d) Guru belum optimal dalam menyajikan materi pembelajaran

yang bervariasi

e) Guru kurang menggunakan variasi metode dan media saat

pembelajaran

f) Guru belum optimal dalam mengawasi dan membimbing siswa

dalam menemukan pertanyaan

g) Guru kurang optimal dalam mengawasi dan membimbing

siswa saat belajar di luar kelas

h) Guru kurang optimal dalam membimbing siswa secra aktif

dalam belajar.

Untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada

siklus I dan untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar, maka

perlu dilanjuti pada siklus II dengan melakukan hal-hal sebagai

berikut:

Page 79: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

61

1) Aktivitas siswa

a) Guru perlu meningkatkan lagi penjelasan tentang maksud dan

tujuan audio visual yang akan di peraktikan dengan materi

najis

b) Guru harus meningkatkan lagi pemberian motivasi kepada

siswa agar siswa lebih termotivasi

c) Guru harus lebih optimal dalam membimbing siswa untuk

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru dan

menganalisis kendala-kendala yang dihadapi siswa dengar

memahami pembelajaran dan mencari solusinya

d) Guru membimbing siswa untuk lebih aktif dalam proses

pembelajaran

e) Guru harus menggunakan media yang realita, sehingga

mempermudah siswa untuk mengerti

f) Guru harus lebih variasi dalam menggunakan metode sehingga

mempermudah siswa dalam proses pembelajaran

g) Guru harus menyuruh siswa untuk memecahkan masalahnya

sendiri sehingga siswa banyak memiliki peran saat proses

pembelajaran

h) Guru wajib menemukan keinginan siswa dalam belajar,

sehingga siswa merasa tidak terbebani dalam materi

ajar,sehingga tujuan yang diinginkan dicapai dengan baik

i) Hendaknya selalu memberikan penjelasan atas dampak negatif

dan tidak dikuasainya materi yang dipelajarinya

2) Aktivitas guru

a) Guru harus lebih optimal dalam memotivasi siswa untuk

belajar

b) Guru harus lebih optimal dalam membimbing dan memahami

audio visual dengan materi najis

c) Guru harus menggunakan metode yang varian

Page 80: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

62

d) Guru harus lebih optimal dalam mengawasi dan membimbing

siswa dalam menemukan pertanyaan

e) Guru harus lebih optimal dalam mengawasi dan membimbing

siswa dalam menjawab pertanyaan

f) Guru harus lebih optimal dalam membimbing siswa untuk aktif

dalam pembelajaran sehingga hasil belajar siswa dapat

memuaskan

3. Siklus II

Pengumpulan data Siklus II telah selesai 8 Maret 2021 sampai 10

Maret 2021 3 kali pertemuan ( pertemuan pertama dilaksanakan pada hari

Senin tanggal 8 Maret 2021 , pertemuan kedua pada hari Selasa, tanggal 9

Maret 2021 dan pertemuan; ketiga hari Rabu tanggal 10 Maret 2021 )

memberikan tes soal kepada siswa. Dalam pelaksanaan siklus II kegiatan

yang dilakukan meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi

a. Tahap Perencanaan Siklus II

Pada tahap perencanaan, peneliti dan guru berkaborasi

menyusun rancangan yang akan dilaksankan, yaitu: menyusun

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) tentang materi Najis

dengan menggunakan audio visual , menyusun dan mempersiapkan

bahan ajar yang diajarkan, mempersiapkan lembar observasi

keterlaksanaan proses pembelajaran, mempersiapkan tes akhir siklus

II.

Tabel 4.11

Jadwal Perencanaan Siklus II

No Hari / Tanggal Pertemuan Materi

1 Senin ,

08-03-2021 Pertemuan I

Penjelasan tentang

materi najis

menggunakan audio

visual

2. Selasa ,

09-03-2021 Pertemuan II

Penjelasan tentang najis

3 Rabu,

10-03-2021 Pertemuan III

Uji Kompetensi

Page 81: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

63

b. Tahap Pelaksanaan Siklus II

Pada tahap ini peneliti dan guru berkaborasi menyusun

rancangan yang akan dilaksanakan, yaitu: Menyusun Rencana

Pelaksana Pembelajaran (RPP) tahap pelaksanaan siklus II. Pelaksana

tindakan penelitian dilakukan dalam dua kali pertemuan pemberian

tindakan, dan satu kali pertemuan pemberian Tes soal siklus I untuk

mengukur hasil belajar siswa selama proses pembelajaran yang

dilakukan selama 2 x 35 menit atau 2 jam pembelajaran dengan materi

najis.

Berikut ini deskripsi pelaksanaan dan pengamatan kegiatan

pembelajaran pada mata pelajaran Najis dengan menggunkan audio

visual .

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama pada siklus II dilaksanakan pada hari

Senin 8 Maret 2021 jam pertama pada pukul 10.45-11.50 WIB.

Materi yang akan disampaikan adalah peneliti hanya fokus pada

pengenalan audio visual dengan materi najis.

a) Awal Pertemuan

Pada awal pembelajaran guru mengucap salam, kemudian

guru meminta siswa untuk berdoa bersama-sama yang dipimpin

oleh ketua kelas. Guru lalu mengkomunikasikan kehadiran

siswa, guru mengajak siswa untuk tepuk semangat dan guru

memotivasisiswa supaya semangat dalam proses pembelajaran.

Guru menanyakan pembelajaran kemarin dan Guru membagikan

kedalam kelompok yang sudah dibagikan kemarin.

b) Kegiatan Inti

1) Guru menanyakan kepada siswa tentang pelajaran minggu

lalu

2) Guru menyuruh siswa mengamati media yang guru tunjuk

yaitu sebuah bola

3) Guru menanyakan kepada siswa apa nama benda tersebut

Page 82: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

64

4) Guru menanyakan kepada siswa apakah benda ini termasuk

najis

5) Guru menunjuk siswa untuk menjawab pertanyaan

6) Guru membagikan sebuah kertas origami masing-masing

kelompok

7) Guru menyuruh siswa untuk membuat atau membentuk

kertas tersebut menjadi najis

8) Guru menyuruh siswa mempersentasikan kedepan kelas

c) Kegiatan Penutup

Guru memberikan pertanyaan seputar pelajaran, siswa

menjawab pertanyaan dengan rebutan, dan guru mnyuruh siswa

untuk belajar menyimpulkan pembelajaran yang sudah

disampaikan.

2) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua pada siklus II dilaksanakan pada hari Selasa

9 Maret 2021 jam pertama pada pukul 08.05-09.15 WIB. Materi

yang akan disampaikan adalah peneliti hanya fokus pada

pengenalan audio visual dengan materi najis.

a) Kegiatan Awal

Pada awal pembelajaran guru mengucap salam, kemudian

guru meminta siswa untuk berdoa bersama-sama yang dipimpin

oleh ketua kelas. Guru lalu mengkomunikasikan kehadiran

siswa, guru mengajak siswa untuk tepuk semangat dan guru

memotivasisiswa supaya semangat dalam proses pembelajaran.

Gura menanyakan pembelajaran kemarin dan Guru membagikan

kedalam kelompok yang sudah dibagikan kemarin

b) Kegiatan Inti

1) Guru menanyakan kepada siswa tentang pelajaran kemarin

2) Guru menyuruh siswa mengamati buku yang ada di halaman

127

3) Guru menanyakan kepada siswa apa yang kalian amati

Page 83: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

65

4) 'Guru menunjuk siswa untuk menjawab pertanyaan

5) Guru menyuruh siswa untuk keluar kelas untuk mengamati

benda-benda yang termasuk najis

6) Guru menyuruh siswa menggambarkan benda-benda yang

mereka lihat

7) Guru menyuruh siswa mempersentasikan kedepan kelas

c) Kegiatan Penutup

Guru memberikan pertanyaan seputar pelajaran, siswa

menjawab pertanyaan dengan rebutan, dan guru menyuruh siswa

untuk belajar menyimpulkan pembelajaran yang sudah

disampaikan

3) Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga pada siklus II dilaksanakan pada hari Rabu

10 Maret 2021 jam pertama pada pukul 10.45-11.50 WIB. Materi

yang akan disampaikan adalah peneliti hanya menguji kompetensi

siswa

c. Hasil Observasi Siklus II

Observasi pada siklus ini telah selesai dilakukan oleh guru

peneliti pada hari rabu tanggal 10 Maret 2021. Kalabolator melakukan

evaluasi terhadap proses belajar mengajar yang telah dilakukan oleh

guru peneliti dengan menerapkan audio visual .

1) Hasil belajar siswa pada siklus II

Untuk melihat beberapa besar peningkatan hasil belajar dan

pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Pada

siklus II dilaksanakan tes Formatif II yang terdiri dari 2 bentuk soal

yakni pilihan ganda dan esai.

Page 84: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

66

Tabel 4.12

Hasil Belajar Siswa Siklus II

No Nama Nilai KKM Ket

1. Dimas Hasmi 85 75 Tuntas

2. Fiona Ariella Queency 80 75 Tuntas

3. Ikhsan Assidiq 80 75 Tuntas

4. Indah Khoirun Nisa' 85 75 Tuntas

5. Denis Prasetyo 85 75 Tuntas

6. Hanna Azwa 85 75 Tuntas

7. Naura Rayyani 80 75 Tuntas

8. Khoirunnisa' 85 75 Tuntas

9. Tania Oktari 74 75 Tidak Tuntas

10. Kahiilah Ariibah 78 75 Tuntas

11. S.Abdullah Alkaf 80 75 Tuntas

12. Salwa Putri Amanda 80 75 Tuntas

13. Syarifah Rodiyah 77 75 Tuntas

14. Muhammad Rafi 73 75 Tidak Tuntas

15. Muhammad Al Mufarrid 78 75 Tuntas

16. Muhammad Zibril 75 75 Tuntas

17. M.Muzinil Anjani 80 75 Tuntas

18. Syarifah Jauzaa Amildaa 75 75 Tuntas

19. Vina Cahya Farhani 80 75 Tuntas

20. Muhammad Alif Rabbani 85 75 Tuntas

Jumlah 1600

Nilai rata-rata 80

Jml Siswa yang berhasil 18

Persentase keberhasilan 80%

Jml siswa yang belum berhasil 2

Persentase siswa belum

berhasil

20%

Page 85: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

67

Sebagaimana ditunjukkan tabel 4.12 diketahui bahwa nilai

hasil belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan, nilai rata-

rata yang diperoleh siswa meningkat dari 73,85 meningkat pada

siklus II menjadi 80 pada siklus II. Siswa yang memperoleh nilai

80 ketas sebanyak 13 siswa. Ini berarti keberhasilan siswa

mencapai 80% sedangkan siswa yang belum tuntas 2 orang atau 20

% angka ini telah menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dikelas

VI mata pelajaran Fiqih materi tentang najisdi Madrasah Ibtidaiyah

Nurun Najah Kota Jambi telah mencapai indikator kriteria

ketuntasan kelulusan siswa. Oleh karena itu peneliti tidak perlu

dilanjutkan lagi.

2) Hasil Observasi Aktivitas siswa Siklus II

Berdasarkan hasil observasi yang merupakan gambaran

aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung, secara

keseluruhan aktifitas siswa dalam proses pembelajaran belum

berlangsung secara optimal, hal ini dapat dilihat table di bawah ini :

Page 86: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

68

Table 4.13

Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Menggunakan Audio Visual

No Nama Siswa Aspek yang di Observasikan

Jumlah Presentase Kriteria

Keberhasilan N1 N2 N3 N4 N5 N6 N7 N8

1 Dimas Hasmi 8 100% Sangat Baik

2 Fiona Ariella Queency

7 87,05% Sangat Baik

3 Ikhsan Assidiq

6 75% Sangat Baik

4 Indah Khoirun Nisa'

6 75% Sangat Baik

5 Denis Prasetyo

6 75% Sangat Baik

6 Hanna Azwa

5 62,05% Baik

7 Naura Rayyani

3 37,05% Cukup

8 Khoirunnisa'

6 75% Sangat Baik

9 Tania Oktari

5 62,05% Baik

10 Kahiilah Ariibah

6 75% Sangat Baik

11 S.Abdullah Alkaf

7 87,05% Sangat Baik

12 Salwa Putri Amanda

4 50% Baik

13 Syarifah Rodiyah

7 87,05% Sangat Baik

14 Muhammad Rafi

5 62,05% Baik

15 Muhammad Al Mufarrid

7 87,05% Sangat Baik

16 Muhammad Zibril

7 87,05% Sangat Baik

17 M.Muzinil Anjani

5 62,05% Baik

18 Syarifah Jauzaa Amildaa

7 87,05% Sangat Baik

19 Vina Cahya Farhani

6 75% Sangat Baik

20 Muhammad Alif Rabbani

6 75% Sangat Baik

Jumlah 18 12 19 16 14 16 11 12

Persentase 90 63 95 81 72 81 59 63

Jumlah Persentase

Keseluruhan 604 : 8 = 75,05% Sangat Baik

Keterangan :

N1 : mengamati lingkungan sekolah menggunakan benda-benda nyata

N2 : menggunakan sebuah media seperti lingkungan sekolah

N3 : kerja sama antara kelompok

N4 : menyelesaikan soal atau masalah tanpa bantuan guru

Page 87: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

69

N5 : menjawab pertanyaan

N6 : bertanya saat pembelajaran berlangsung

N7 : mengemukakan gagasan dalam diskusi

N8 : siswa dapat mengemukakan gagasan dalam diskusi mampu

menyimpulkan pembelajaran

Tabel 4.14

Kriteria Keaktifan Siswa

No Nilai Keberhasilan Taraf Keberhasilan

1 85% - 100% Sangat Baik

2 75% - 84,99% Baik

3 65% - 74,99% Cukup

4 55% - 64,99% Kurang

5 <55% Sangat Kurang

(Sugiyono, 2013 : 135)

Sebagaimana ditunjukkan diatas terlihat bahwa jumlah

presentase keseluruhan dari aktivitasbelajar siswa yaitu 75,05

dengan kriteria penilaian baik. Hal ini menunjukkan bahwa

kreativitas siswa dalam proses pembelajaran rendah mengalami-

peningkatan dari siklus I. Hal ini menunjukkan bahwa keaktifan

siswa belajar semakin meningkat dan upaya meningkatkan

aktivitasdapat terlaksana baik sehingga tercipta suasana

pembelajaran yang menyenangkan.

3) Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II

Berdasarkan hasil observasi yang merupakan gambaran

aktivitasguru selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 88: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

70

Tabel 4.15

Hasil Observasi Aktivitas Guru mengajar dengan menggunakan Audio

Visual pada Siklus II

No Aktivitasyang diminati

Tingkat

Pengamatan Kriteria

Penilaian 1 2 3 4

Pendahuluan

1 Guru memasuki kelas tepat waktu Baik Sekali

2 Guru mengucapkan salam Baik Sekali

3 Guru mengkondisikan siswa saat

siswa pelajaran dimulai Baik

4 Guru memberikan motivasipada siswa Baik

5 Guru menyampaikan indicator dan

tujuan pembelajaran Baik

Sub Total Poin 17 : 20 = 85,00%

Kegiatan Inti

6 Guru menjelaskan tentang audio

visual Baik Sekali

7 Guru memberikan pertanyaan yang

berkaitan dengan materi yang akan

dijelaskan

Baik

8 Guru menjelaskan tentang materi

najis beserta contohnya Baik Sekali

9 Guru mengajak siswa untuk bersama-

sama mencari macam-macam najis

dan menyebutkannya satu persatu

Baik

10 Guru membagi siswa kedalam

beberapa kelompok Baik

11 Guru menyuruh siswa untuk mencari

macam-macam najis yang ada di Baik Sekali

Page 89: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

71

lingkungan sekolah

Sub Total Poin = 21 : 24 = 87,50%

Penutup

12 Guru menyimpulkan materi yang

telah dipelajari Baik

Sub Total Poin = 3 : 4 = 75%

Jumlah Presentasi Keseluruhan 41 : 48 = 85,41% Baik

Keterangan :

1 = Kurang baik

2 = Cukup baik

3 = Baik

4 = Baik Sekali

Sebagaimana ditunjukkan 4.15 diatas, dapat diketahui

bahwa presentase aktivitasguru mengajar yaitu 85,41 % dengan

kreteria penelitian yaitu baik sekali. Hal ini menunjukan bahwa

aktivitasguru mengajar sudah memenuhi kreteria standar kelulusan

indikator yang sudah ditetapkan oleh peneliti.

d. Refleksi Siklus II

Berdasarkan lembar hasil observasi siswa dan guru pada

pelaksanaan siklus II, dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan yang

cukup tinggi bila dibandingkan dengan siklus I. Hal ini dapat dilihat

dari adanya peningkatan aktivitas siswa dan guru dalam proses

pembelajaran, serta meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil tindakan

pada siklus ini pun telah mencapai kriteria indikator kesuksesan siswa

dan guru yang telah ditetapkan oleh peneliti, oleh karena itulah

penelitian ini tidak dilanjutkan lagi pada siklus berikutnya atau

berhenti pada siklus ini.

Page 90: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

72

C. Analisis Data

Tahap analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul, data

tersebut berupa hasil belajar siswa, hasil observasi aktivitasbelajar siswa, dan

hasil observasi aktivitasmengajar guru. Hasil data yang diperoleh dari

pengumpulan data dengan teknik observasi adalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa pada prasiklus diperoleh rata-rata presentase

keberhasilan siswa yaitu 69,3, dan pada siklus I diperoleh rata-rata

presentase sebesar 73,85 %, sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata

80. Hal ini menujukan adanya meningkatan hasil belajar siswa dalam

proses pembelajaran pada mata pelajaran fiqih dengan menggunakan

audio visual .

2. Pada observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I diperoleh rata-rata

presentase sebesar 70,1 % sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata

presentase sebesar 75,05 %. Hal ini menunjukan adanya peningkatan

aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran pada mate pelajaran

Fiqih materi tentang najisdengan menggunakan audio visual .

3. Hasil observasi aktivitas mengajar guru pada siklus I diperoleh rata-rata

66%, sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata 85,41 %. Hal ini

menunjukan adanya peningkatan kemampuan guru dalam mengelola

kelas sehingga mampu meningkatkan keaktifan belajar siswa.

D. Interprestasi Hasil Analisis Data

Dari hasil analisis data yang dilakukan maka diperlukan informasi

bahwa pada pelaksanaan siklus I yaitu hasil belajar siswa, aktivitas belajar

siswa dan aktivitas guru mengajar dilakukan selama proses pembelajaran

menunjukkan hasil belajar siswa, aktivitas belajar siswa dan guru mengajar

belum begitu optimal. Namun yang terjadi peningkatan pada hasil belajar

siswa, aktivitasbelajar siswa dan aktivitasguru mengajar setelah dilakukan -

perbaikan-perbaikan pada siklus II.

Page 91: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

73

Adapun data yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Tes

Tes digunakan untuk mencari hasil belajar siswa. Hasil yang

diperoleh dari tes digunakan peneliti sebagai bahan untuk melaksanakan

refleksi terhadap pelaksanaan tindakan yang dilakukan dan dengan acuan

untuk melakukan perbaikan pada siklus selanjutnya. Hasil tes yang

diperoleh pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.16

Presentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan

Audio visual

No Kegiatan Pra Siklus Siklus I Siklus II

Nama Nilai Ket Nilai Ket Nilai Ket

1. Dimas Hasmi 70 Tidak

Tuntas 80 Tuntas 85 Tuntas

2. Fiona Ariella

Queency 65

Tidak

Tuntas 75 Tuntas 80 Tuntas

3. Ikhsan Assidiq 65 Tidak

Tuntas 75 Tuntas 80 Tuntas

4. Indah Khoirun Nisa' 68 Tidak

Tuntas 80 Tuntas 85 Tuntas

5. Denis Prasetyo 75 Tuntas 80 Tuntas 85 Tuntas

6. Hanna Azwa 80 Tuntas 80 Tuntas 85 Tuntas

7. Naura Rayyani 75 Tuntas 75 Tuntas 80 Tuntas

8. Khoirunnisa' 80 Tuntas 80 Tuntas 85 Tuntas

9. Tania Oktari 60 Tidak

Tuntas 65

Tidak

Tuntas 74

Tidak

Tuntas

10. Kahiilah Ariibah 70 Tidak

Tuntas 73

Tidak

Tuntas 78 Tuntas

Page 92: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

74

11. S.Abdullah Alkaf 74 Tidak

Tuntas 78 Tuntas 80 Tuntas

12. Salwa Putri

Amanda 70

Tidak

Tuntas 73

Tidak

Tuntas 80 Tuntas

13. Syarifah Rodiyah 65 Tidak

Tuntas 68

Tidak

Tuntas 77 Tuntas

14. Muhammad Rafi 60 Tidak

Tuntas 64

Tidak

Tuntas 73

Tidak

Tuntas

15. Muhammad Al

Mufarrid 68

Tidak

Tuntas 72

Tidak

Tuntas 78 Tuntas

16. Muhammad Zibril 60 Tidak

Tuntas 64

Tidak

Tuntas 75 Tuntas

17. M.Muzinil Anjani 70 Tidak

Tuntas 74

Tidak

Tuntas 80 Tuntas

18. Syarifah Jauzaa

Amildaa 63

Tidak

Tuntas 67

Tidak

Tuntas 75 Tuntas

19. Vina Cahya Farhani 70 Tidak

Tuntas 74

Tidak

Tuntas 80 Tuntas

20. Muhammad Alif

Rabbani 78 Tuntas 80 Tuntas 85 Tuntas

Presentase

Keberhasilan

Siswa

25% 50% 80%

Peningkatan 20% 20%

Sebagaimana ditunjukan pada tabel 4.17 terjadi peningkatan hasil

belajar siswa dari prasiklus yaitu presentase keberhasilan siswa hanya 40

% meningkat disiklus I yaitu 60 % dan peningkatan lagi di siklus II 80%.

Adapun presentase peningkatan dari prasiklus ke siklus petama yaitu 20 %

dan presentase peningkatan siklus II yaitu 20%. Hal ini menunjukkan

bahwa hasil belajar siswa meningkat pada mata pelajaran Fiqih materi

Page 93: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

75

tentang najisdengan menggunakan audio visual pada kelas VI MI Nurun

Najah Kota Jambi.

Adapun presentase hasil belajar siswa pada prasiklus, siklus I dan

Siklus II disajikan pada diagram berikut:

Gambar 4.2

Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan menggunakan audio visual

2. Lembar Observasi

Observasi digunkan sebagai pedoman bagi cbserver dalam

melakukan pengamatan terhadap aktivitasbelajar siswa dan aktifitas

mengajar guru selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil yang

diperoleh dari lembar observer digunakan peneliti dan observer sebagai

bahan untuk melakukan refleksi terhadap pelaksanaan tindakan yang telah

dilakukan dan sebagai acuan untuk melakukan perbaikan pada siklus

selanjutnya. Hasil observasi yang diperoleh pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

25%

50%

80%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Prasiklus Siklus I Siklus II

Presentase

Presentase

Page 94: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

76

Gambar 4.3

Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan menggunakan audio visual

Tabel 4.17

Presentase Peningkatan AktivitasGuru Mengajar dengan Menggunakan

Audio visual

No Aktivitasyang diminati Tingkat Pengamatan

Siklus I Siklus II

1 Pendahuluan

Guru memasuki kelas tepat waktu 3 4

2 Guru mengucapkan salam 4 3

3 Guru mengkondisikan siswa saat

siswa pelajaran dimulai 2 3

4 Guru memberikan motivasipada

siswa 2 3

5 Guru menyampaikan indikator dan

tujuan mempelajaran 2 3

Sub Total Point = 13:20= 65,00% Siklus I 16:20= 80,00% Siklus II

6 Kegiatan inti

Guru menjelaskan Fiqih materi

tentang najisrealistik

3 4

64%

75,50%

55%

60%

65%

70%

75%

80%

Siklus I Siklus II

Presentase

Presentase

Page 95: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

77

7 Guru memberikan pertanyaan yang

berkaitam dengan materi yang akan

dijelaskan

3 3

8 Guru menjelaskan tentang materi

najis beserta contohnya

3 3

9 Guru mengaj ak siswa untuk

bersama-sama mencari macam-

macam najis dan menyebutkannya

satu persatu

2 3

10 Guru membagi siswa kedalam

beberapa kelompok

3 3

11 Guru menyuruh siswa untuk

mencari macam-macam najis yang

ada dilingkungan sekolah

3 3

Sub Total Point = 17:24= 70,83 % Siklus I 19:24= 79,67% Siklus n

12 Penutup

Gura menyimpulkan materi yang

telah dipelajari

2 3

Sub Total Point = 2:4= 50,00 % Siklus I 3:4= 75,00% Siklus II

Jumlah Presentase Keseluruhan 32:48=66,67% 38:48=

79,67%

Peningkatan 13%

Sebagaimana ditunjukan pada tabel 4.18 terjadi peningkatan mengajar

guru pada siklus I ke siklus II. Hal ini dapat dilihat dari jumlaj presentase

keseluruhan aktivitasmengajar pada siklus I yaitu 66,67 dan meningkat pada

siklus II yatu 79,67, dengan presentase peningkatan 13 %, Hal ini

menunjukkan bahwa guru mengalami perbaikan dalam menciptakan kegiatan

pembelajaran pada pelajaran Audio visual untuk meningkatkan hasil belajar

siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah Kota Jambi. Adapun

Page 96: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

78

presentase aktivitas mengajar guru pada siklus I dan Siklus II pada diagram

berikut:

Gambar 4.4

Diagram Peningkatan Aktivitas Guru mengajar

E. Pembahasan

Media audio visual adalah salah satu media yang bisa dijadikan solusi

dari permasalahan tersebut. Media audio visual memberikan pengalaman

yang lebih kongkret dari media gambar, dan membutuhkan biaya yang lebih

rendah dibandingkan harus membeli alat pengujian logam untuk proses

demonstrasi selama pembelajaran (Arsyad, 2013 dalam Jurnal Muhammad

R.Ridha, dkk, 2018).

Media audio visual memberikan informasi secara visual dan suara,

sedangkan pada media gambar informasi hanya didapatkan secara visual.

Kerucut pengalaman Edgar Dale menunjukkan media audio visual lebih

tinggi dua tingkat dalam memberikan pengalaman belajar ketimbang media

gambar. Media audio visual diharapkan memberikan informasi yang tidak

bisa diberikan media gambar dalam pembelajaran pengujian logam

(Fujiyanto, et.al. 2016 dalam Jurnal Muhammad R.Ridha, dkk, 2018). Seperti

proses pengujian, prinsip kerja mesin uji, dan langkah pengujian.

66,67%

79,67%

60,00%

65,00%

70,00%

75,00%

80,00%

85,00%

Siklus I Siklus II

Diagram Peningkatan Aktivitas Guru Mengajar

Diagram PeningkatanAktivitas Guru Mengajar

Page 97: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

79

Dari penelitian diatas dapat dilihat pada siklus I keaktifan siswa

mencapai 73,85% pada siklus II keaktifan siswa meningkat 80 % dari dua

siklus tersebut keaktifan siswa meningkat 8 % pada lembar Observasi guru

dapat dilihat pada siklus I mencapai 66,67 % pada siklus II obervasi guru

meningkat 85,41 % dapat dilihat bahwa Penerapan Audio visual dapat

Meningkatkan Hasil Belajar siswa.

Dapat dilihat juga bahwa model pembelajaran audio visual dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah

Kota Jambi dengan melalui II siklus. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan

hasil belajar siswa yaitu pada prasiklus presentase keberhasilan siswa hanya

25%, meningkat pada siklus I menjadi 50% dan meningkat lagi pada siklus II

yaitu 80%.

Page 98: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

80

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan

dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan

Audio Visualdapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal tersebut dapat

dilihat dari setiap siklus.

Proses pembelajaran Audio Visual di Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah

Kota Jambi berdasarkan Observasi awal pada temuan peneliti dikelas VI

kondisi hasil belajar siswa masih rendah hanya 5 orang yang berhasil (25%)

siswa yang belum berhasil 10 orang (50%), pada siklus I hanya 10 orang

yang berhasil (50%) 10 orang yang belum berhasil (50%), pada siklus II

meningkat 18 orang yang berhasil (80%) 2 orang yang belum berhasil (20%). Dapat dilihat pada siklus I keaktifan siswa mencapai 73,85% pada

siklus II keaktifan siswa meningkat 80 % dari dua siklus tersebut keaktifan

siswa meningkat 7,3% pada lembar Observasi guru dapat dilihat pada siklus I

mencapai 66,67 % pada siklus II obervasi guru meningkat 85,41 % dapat

dilihat bahwa Penerapan Audio Visual dapat Meningkatkan Hasil Belajar

siswa.

Hal ini disebabkan karena kurangnya guru fiqih menggunakan metode

yang kurang bervariasi dan belum menggunakan media sehingga anak

cenderung bosan ketika belajar mengakibatkan hasil belajar siswa kurang

memuaskan, dengan menggunakan Audio Visual ini anak akan semakin aktif

karena pembelajaran yang ril atau nyata yang menggunakan audio dan video

sehingga memudahkan anak untuk mengerti pembelajaran tersebut.

Page 99: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

81

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas untuk meningkatkan hasil belajar

siswa, maka penulis menyarankan :

a. Hendaknya guru menggunakan metode atau media yang bervariasi

b. Hendaknya guru dapat mengkolaborasi dengan siswa ketika proses

pembelajaran siswa dan guru melakukan tanya jawab sehingga anak

tersebut aktif dan dapat mendapatkan peran

c. Penulis menyarankan agar guru dapat menerapkan Audio Visual pada

pembelajaran fiqih

C. Penutup

Dengan mengucapkan rasa syukur yang sedalam-dalamnya kepada

Allah SWT, bahwa penulis telah dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) ini, namun dalam penulisan karya ilmiah ini tentunya masih

dapat kekurangan, baik dalam sistematis penulisan maupun dalam bentuk

kata-kata. Untuk itu saran dan kritik sangat penulis harapkan demi perbaikan

penulisan Penelitian Tindakan Kelas ini Kemudian penulis ingin

mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

penulis dalam menyelesaikan penulisan Penelitian Tindakan Kelas ini,

semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Page 100: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

82

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Azhar Arsyad,2011, media pembelajaran,PT. Rajagrafindo Persada

Departemen Agama RI, "Al-Qur'an dan Terjemah", Surabaya: 2015

Kemetrian Agama Republik Indonesia, Buku Siswa Fikih Pendekatan Saintifik

Kurikulum 2013 MTs, 2014

QS,al-mujadalah 58: 11

Ramayulis, 2008, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Kalam Mulia

Undang-Undang RI, No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Jakarta:

Indonesia Legal Centre Publishing, 2008

Wina sanjaya, 2009,perencanaan dan desain sistem pembelajaran,Bandung: PT.

Fajar interpratama.

Wina Sanjaya,, 2006 Strategi Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media.

Sofan Amri, Pengembangan & Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013

Dalyono. (2009). Psikologi Pendididkan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Rohiat. 2008. Kecerdasan Emosional Kepemimpinan Kepala Sekolah. Bandung:

PT Refika Aditama

Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2014. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Purwanto. 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Hamalik, Oemar. (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Syah, Muhibbin. (2012). Psikologi Belajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Rasjid, Sulaiman. 2009. Fiqh Islam (Hukum Fiqh Islam). Bandung : Sinar Baru

Algesindo

Karya Ilmiah

Jurnal Muhammad R.Ridha, dkk, 2018

Jurnal Pendidikan Ekonomi Manajemen dan Keuangan Vol. 1 No. 1 Mei 2017

Suprijanto, 2009 dalam jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol. 3 (2017)

Page 101: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

83

Lampiran 1

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN TINDAKAN

KELAS (PTK)

JUDUL : PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO

VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATA PELAJARAN FIQIH MATERI NAJIS DI KELAS VI

MADRASAH IBTIDAIYAH NURUN NAJAH OLAK KEMANG

KOTA JAMBI

A. OBSERVASI

1. Lembar observasi aktVIitas guru

2. Lembar observasi keaktifan siswa

3. Hasil belajar siswa kelas VI

B. WAWANCARA

1. Lembar wawancara guru

2. Wawancara guru dengan guru sesudah pembelajaran

3. Wawancara siswa

C. TES

Pertanyaan tes terlampir, tes tertulis (pilihan ganda dan esai)

D. DOKUMENTASI

Dokumentasi selama riset di Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah Kota Jambi

Page 102: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

84

Lampiran 2 S I L A BU S

Nama Sekolah : MIN Nurun Najah Mata Pelajaran : FIQIH Kelas / Semester : VI/II Standar Kompetensi : Najis

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok

Pengalaman Belajar

Indikator

Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber/bahan/alat

1.1. Menjelaskan macam-macam najis dan tatacara thaharahnya (bersucinya)

Najis Membaca dan menelaah berbagai literatur untuk menemukan konsep yang benar dan jelas tentang najis dan macam-macamnya

Mendengarkan penjelasan macam-macam air

Mengklasifikasikan macam-macam air

Menyebutkan Perbedaan air muthlak, mustakmal, makruh (musyammas), mutanajis

Mempraktikkan cara bersuci dari najis

Menjelaskan pengertian najis

Mengidentifikasikan macam-macam najis

Membedakan najis mukhaffafah, mutawassithah dan mughalladhah

Menyebutkan macam-macam air

Tes Lisan

Tes Tulis

Unjuk Kerja

Proyek

4X 40 menit

Sumber:

Buku paket fiqih

Gambar seputar macam-macam najis

Buku fiqih Islam Sulaiman Rosyid

Bahan: air sumur, air sungai Alat:

Kran, pancuran, Gayung, timba

1.2. Menjelaskan hadats kecil dan tatacara thaharahnya (bersucinya)

Hadats kecil

Membaca dan menelaah berbagai literatue untuk menemukan konsep yang benar dan jelas tentang hadat kecil dan melakuka tanya jawab seputar hadat kecil

Mengidentifikasi kondisi berhadats kecil

Menjelaskan pengertian hadats kecil

Mengidentifikasi ciri-ciri hadats kecil

Menyebutkan contoh yang termasuk hadats kecil

Tes unjuk kerja

Observasi

Performance

4 X 40 menit

Buku paket fiqih kelass VI

LKS

Lembar observasi

Lembar penilaian

Boneka

Batu, kertas, tisu, daun kering, dan plastikbatu apung, batu kali, air,gambar, peragaan wudu

Istinjak Membaca kemudian menjelaskan masalah istinjak

Mengidentifikasi alat yang dapat digunakan untuk beristinjak dan memperagakannya

Menjelaskan pengertian istinjak

Menjelaskan hukum istinjak

Menjelaskan adab buang air

Menyebutkan alat-alat yang dapat digunakan untuk beristinjak

Mempraktekkan tatacara istinjak

wudlu Membaca materi, melakukan pengamatan terhadap teman yang melakukan wudlu, menuliskan hasil

Menjelaskan pengertian wudlu

Page 103: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

85

pengamatan dan memberikan kesimpulan

Mempraktikkan wudlu secara bergantian

Menyebutkan syarat dan rukun wudlu

Menyebutkan sunah wudlu

Mengemukakan hal-hal yang membatalkan wudlu

Mempraktikkan tatacara wudlu

1.3. Menjelaskan macam-macam hadats besar dan tatacara thaharahnya (bersucinya)

Hadats besar

Mendengarkan penjelasan tentang pengertian dan contoh hadats besar

Mendemonstrasikan tata cara bersuci dari hadats besar

Menjelaskan pengertian hadats besar

Menunjukkan contoh-contoh hadats besar

Tugas kelompok

Tes Lisan

Tes Tulis

Observasi

Tes unjuk kerja

2 X 40 menit

Buku paket fiqih kelas VI

Lembar kerja

Lembar penilaian

Lembar observasi

Boneka

Air Membaca dan memahami materi haid

Mengidentifikasi ciri-ciri dan siklus haid

Menjelaskan kewajiban bagi wanita sesudah haid

Menjelaskan pengertian haid

Mengidentifikasi ciri-ciri darah haid

Membedakan darah haid dengan darah istihadoh

Menentukan siklus darah haid

Menjelaskan kewajiban syar’i bagi wanita yang sudah haid

Membaca dan memahami materi mimpi basah

Mengidentifikasi ciri-ciri dan waktu terjadinya mimpi basah

Menjelaskan pengertian mimpi basah

Menunjukkan ciri-ciri mimpi basah

Mengidentifikasi kewajiban syar’i bagi laki-laki yang sudah

Tugas kelompok

Observasi

Tes unjuk kerja

Melakukan tanya jawab seputar mandi

Mendengarkan penjelasan seputar syarat, rukun, dan sunnah mandi

Mengidentifikasi sebab diwajibkannnya mandi

Mencontohkan mandi wajib dengan alat boneka

Menjelaskan pengertian mandi

Menjelaskan macam-macam mandi

Menjelaskan syarat , rukun dan sunnah mandi

Mejelaskan hal-hal yang mewajibkan mandi

Mendemontrasikan cara mandi wajib

Tugas kelompok

Observasi

Tes unjuk kerja

Membaca dan memahami seputar materi tayamum dengan benar

Melakukan tanya jawab

Memperagakan cara tayamum

Menjelaskan pengertian tayamum

Menjelaskan syarat dan rukun tayamum

Menjelaskan hal-hal yang

Tugas kelompok

Observasi

Tes unjuk

Page 104: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

86

membatalkan tayamum

Menjelaskan sebab-sebab tayamum

Mempraktikkan cara bertayamum

kerja

Page 105: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

87

Lampiran 3 : Wawancara

LEMBAR WAWANCARA GURU

1. Instrament Wawancara dengan Guru sebelum Pembelajaran

Nama Guru : Edi Fidian, S.Pd.I

Guru Mata Pelajaran : Fiqih

Hari dan Tanggal : 02 Februari 2021

No Pertanyaan Jawaban

1

Berapa lama Bapak mengajar di

Madrasah lbtidaiyah Nurun Najah

Kota Jambi ?

7 tahun

2

Berapa lama Bapak mengajar di kelas

VI?

Tergantung dari kepala sekolah saat

ajaran baru, tetapi saat di kelas VI

tidak terhitung kembali berapa

banyaknya

3 Berapakah jumlah peserta didik yang

belajar di kelas Bapak saat ini ?

20 siswa

4

Bagaimanakah hasil belajar siswa di

kelas pada pembelajaran Fiqih

?

Menurut Bapak tergantung dari materi

yang diajarkan terkadang siswa susah

menanggapi jika pelajaran itu sulit

5 Bagaimanakah cara Bapak

menyampaikan materi kepada siswa ?

Dengan cara menjelaskan kedepan dan

memberikan contoh

6 Bagaimanakah respon siswa terhadap

pembelajaran ?

Respon siswa baik-baik saja

7 Model pembelajaran apakah yang

Bapak ketahui ?

Ceramah, penugasan itu yang sering

Bapak lakukan ?

Page 106: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

88

8

Apa model pembelajaran yang sering

Bapak gunakan pada saat proses

pembelajaran ?

Bapak tidak memakai model, seperti

biasanya hanya dengan ceramah,

memberikan contoh, memberikan

latihan dan tugas di rumah

9 Bagaimana respon siswa terhadap

model pembelajaran yang Bapak

Tidak pernah berkomentar selalu

menerima

terapkan pada pembelajaran Fiqih

10

Apakah dalam proses pembelajaran

Bapak pernah menggunakan model

pembelajaran Teams Game

Tournament (TGT)?

Belum pernah

2. Instrument wawancara dengan guru sesudah pembelajaran

Nama Guru : Edi Fidian, S.Pd.I

Guru Mata Pelajaran : Fiqih

Hari dan Tanggal : 10 Februari 2021

No Pertanyaan Jawaban

1 Apakah dengan menggunakan Audio

Visual pada materi pembelajaran

Fiqih mudah untuk dipahami oleh

siswa

Siswa sangat bersemangat dalam

pembelajaran

2 Apakah dengan menggunakan Audio

Visual?dapat mengecek pemahaman

masing- masing siswa dalam diskusi

kelompok?

Iya, siswa yang aktif dan tidak aktif

dalam berdiskusi akan terl ihat

3 Apakah dengan menggunakan Audio

Visual? siswa berani mengemukakan

jawabannya

Untuk sementara ini hanya beberapa

orang

Page 107: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

89

4 Apakah dengan menggunakan Audio

Visual siswa lebih aktif dalam proses

pembelajaran ?

Iya

5 Bagaimana hasil belajar siswa dan

sikap kerja sama siswa setelah

diterapkannya Audio Visual?

Lumayan memuaskan karena hasilnya

meningkat dari sebelumnya

3. Lembar wawancara siswa

Nama Siswa : M. Alif Rabani

Kelas : VI

Hari dan Tanggal : 17 Februari 2021

No Pertanyaan Jawaban

1 Apakah ananda suka pembelajaran Fiqih ? Suka

2 Bagaimana pendapat ananda tentang pembelajaran Fiqih Menyenangkan

3

Bagaimana pendapat ananda tentang cara mengajar guru

yang digunakan dalam pembelajaran selama ini ?

Belum

4 Pernahkah ananda mendengar atau mengetahui Audio Visual

?

Belum

5

Apakah ananda ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang

pembelajaran Audio Visual?

Iya

6 Apakah Audio Visual dapat meningkatkan hasil belajar

ananda ?

Iya

7 Apakah ananda senang dengan proses pembelajaran ini ? Iya, saya senang

8 Apakah ananda berusaha sendiri dalam menjawab pertanyaan

dari Bapak

Iya

Page 108: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

90

9

Apa yang ananda dapat setelah mempelajari pembelajaran

Fiqih menggunakan Audio Visual?

Belajar Fiqih

terasa mudah

10

Apakah dengan diterapkannya pembelajaran Audio Visual ini

dapat membawa perubahan hasil belajarmu di kelas ?

Iya sangat

membantu

11 Apakah ananda bertanya kepada guru apabila ananda belum

mengerti ?

Iya

12 Apakah ananda membantu teman yang belum paham Iya, saya

membantu

Page 109: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

91

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )

Nama Madrasah : MI Nurun Najah

Mata Pelajaran : Fiqih

Kelas/Semester : VI / 2

Materi Pokok : Najis

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 x pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI

1. Kompetensi Inti (KI 1):

Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Kompetensi Inti (KI 2):

Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya

3. Kompetensi Inti (KI 3):

Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya

terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Kompetensi Inti (KI 4):

Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN

1.1 Meyakini ketentuan bersuci dari

hadas dan najis

2.1. Menghayati kaifiah bersuci dari

hadas dan najis

3.1. Memahami najis dan hadas dan tata

cara menyucikanya

3.1.1 Menjelaskan pengertian najis

3.1.2 Menunjukkan dalil tentang najis

3.1.3 Menyebutkan macam – macam najis

3.1.4 Membedakan tata cara bersuci dari

najis

3.1.5 Menerapkan tata cara bersuci najis

4.1 Mendemonstrasikan tata cara

bersuci dari najis dan hadas

4.1.1 Mendemostrasikan tata cara bersuci

dari najis

Page 110: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

92

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pendekatan saintifik dengan metode kooperatif siswa dapat:

1) Merumuskan arti taharah

2) Merumuskan pengertian najis

3) Menunjukkan dalil tentang najis

2) Menyebutkan macam-macam najis

3) Membedakan tata cara bersuci dari najis

4) Menjelaskan tata cara bersuci dari najis

7) Memperagakan tata cara bersuci dari najis

D. MATERI PEMBELAJARAN

Pengertian Najis

Najis ialah sesuatu yang kotor menurut agama. Manusia tidak boleh membuat

aturan sendiri untuk menentukan apakah suatu benda najis atau tidak. Selain

sebagai bentuk ketaatan kita kepada Allah dan dengan selalu berpikir positif,

kita sebagai hambaNya harus yakin bahwa di balik itu semua ada hikmah yang

tersembunyi.

MACAM – MACAM NAJIS

a. Najis mughaladzah (najis berat)

Yaitu najis yang di sebabkan dari air liur anjing dan babi yang mengenai

bejana. Cara mensucikannya ialah dengan menghilangkan wujud benda

najis terlebih dahulu kemudian di cuci dengan air bersih sebanyak tujuh kali

dan salah satunya dengan di campur tanah.

b. Najis mukhaffafah (najis ringan)

Yaitu najisnya air kencing anak laki-laki yang belum makan apa-apa kecuali

ASI dan berumur kurang dari dua tahun. Cara mensucikannya cukup dengan

memercikkan air pada benda yang terkena najis tersebut.

c. Najis mutawasithah (najis sedang)

Yaitu semua najis yang tidak termasuk najis mughaladzah dan mukaffafah.

Cara mensucikannya adalah dengan menghilangkan najis tersebut baik

wujud, bau ataupun rasanya. Adapun jika wujud, bau dan rasa dari najis

tersebut sudah tidak ada seperti air kencing yang suda kering, maka cukup

disiram air di atasnya.

PERBEDAAN NAJIS DAN HADAS

Najis berarti benda atau zat tertentu dan bukan suatu keadaan. Najis dan hadas

merupakan sesuatu yang menghalangi seseorang untuk melaksanakan ibadah

tertentu seperti salat. Hadas berbeda dengan najis karena hadas berarti keadaan

dan bukan sesuatu benda atau zat tertentu.

E. METODE PEMBELAJARAN

Diskusi, ceramah, menonton video pembelajaran

F. MEDIA, ALAT/BAHAN, SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media: Speaker, Laptop, Audio Visual

2. Alat/Bahan: Spidol, Papan Tulis

Page 111: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

93

3. Sumber Pembelajaran: Buku Paket, Al Qur‟an Terjemah, Gambar (Lcd),

Alat Bersuci (air, benda padat)

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

NO URAIAN KEGIATAN WAKTU

1 PENDAHULUAN :

Guru mengucapkan salam dan mengajak peserta didik berdo‟a

awal majlis

Guru mengabsensi peserta didik

Guru mengajak peserta didik untuk bebas menerangkan tentang

najis

Guru menjelaskan secara singkat tujuan pembelajaran serta

kompetensi yang akan di capai

Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok besar ( kelompok

Mukhaffafah, kelompok Mutawashithah, kelompok Mughaladha)

5 menit

2 KEGIATAN INTI

1. Mengamati

Peserta didik mendengar penjelasan guru tentang pengertian

najis

Peserta didik mengamati lingkungan sekitar tentang

kekuasaan Allah

2. Menanya

Peserta didik menanyakan hal - hal yang berkaitan dengan

najis

Peserta didik memberi tanggapan tentang materi najis

Guru memberi umpan balik dari tanggapan siswa tentang

materi pengertian najis

3. Eksplorasi/eksperimen

Masing masing kelompok mencari buku literartur di

perpustakaan yang berkaitan dengan najis dari kelompok

masing - masing

Masing - masing kelompok mendiskusikan najis yang telah

ditemukan

4. Mengasosiasi

Masing masing kelompok membuat ringkasan tentang najis

yang telah didiskusikan

5. Mengkomunikasikan

Masing - masing kelompok mempresentasikan hasil

diskusinya secara bergantian

30 Menit

3 PENUTUP

Guru dan peserta didik bersama sama menyimpulkan hasil

pembelajaran

Guru memberi tugas untuk dikerjakan di rumah

5 menit

Page 112: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

94

Guru memberi pesan moral terkait dengan materi

Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca hamdalah dan

salam

H. PENILAIAN

Tes Tulis Bentuk Soal (Terlampir)

Mengetahui, Jambi,

Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

Abdullah, S.Ag Muhammad Sa’adillah

Page 113: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

95

Lampiran 5

Soal Pilihan Ganda

1. Sesuatu benda yang dapat mencegah sahnya mengerjakan suatu ibadah yang

dituntut harus dalam keadaan suci disebut..

a. hadats

b. kotoran

c. najis

d. thaharah

2. Najis ringan dalam fiqih disebut dengan najis ....

a. mugholadhoh

b. mukhafafah

d. munakahah

c. mutawasitah

3. Air kencing anak laki-laki yang belum berumur 2 tahun dan hanya makan

ASI termasuk najis ….

a. mukhaffafah

b. mughaladhah

c. mutawassithah

d. hukmiyyah

4. Perhatikan data di bawah ini :

a. air liur babi

b. kotoran kambing

c. air liur anjing

d. darah

Dari data di atas yang termasuk najis mughaladhah adalah ….

a. a dan b

b. a dan d

c. a dan c

d. b can c

5. Kaki Ahmad menginjak kotoran ayam di jalan. Cara mensucikannya adalah

….

Page 114: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

96

a. cukup memercikkan air pada kotoran tersebut

b. membasuh kotoran sampai hilang wujud, bau dan rasanya

c. membasuh 7 kali salah satunya dicampur debu

d. dilap dengan kain basah.

6. Sesuatu yang menghalangi sahnya shalat disebut ….

a. najis

b. hadats

c. kotoran

d. penyakit

7. Salah satu sebab hadats kecil adalah ….

a. mengantuk

b. keluar sesuatu dari dubur

c. tidur dengan duduk

d. makan

8. Tata cara bersuci dari hadats kecil adalah ….

a. istinja`

b. wudlu

c. dibasuh dengan air

d. mandi

9. Sesuatu yang mengharuskan seseorang mandi untuk dapat melaksanakan shalat

disebut ....

a. hadast kecil

b. najis

c. hadast besar

d. kotoran

10. Najis digolongkan menjadi berapa macam ...

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

Page 115: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

97

Soal Essay !

1. Sebutkan 3 macam najis ?

2. Apa pengertian dari najis mutawassithah?

3. Apa pengertian dari najis Mukhaffafah?

4. Bagaimana cara mensucikan najis Mukhaffafah?

5. bagaimana cara mensucikan najis Mughallazhah?

Page 116: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

98

Lampiran 6

Page 117: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

99

Page 118: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

100

Page 119: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

101

Page 120: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

102

Page 121: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

103

Page 122: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

104

KEMENTRIAN AGAMA

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKUTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

Nama

NIM

Pembimbing I

Judul Skripsi

Jurusan/Program Studi

:

:

:

:

:

Muhammad Sa‟adillah

204172685

M. Azir, M.Pd

Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di

Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah Kota Jambi

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

No Tangggal Konsultasi

Ke- Materi Bimbingan

Tanda Tangan

Pembimbing

1 24-12-2020 I Penyerahan Surat Penunjukkan

Dosen Pembimbing

2 06-01-2021 II Bimbingan Proposal

3 08-01-2021 III Perbaikan Bab I, II, III

4 10-01-2021 IV Perbaikan Bab III

5 12-01-2021 V Acc Seminar Proposal

6 01-02-2021 VI Seminar Proposal

7 03-02-2021 VII Acc Pengesahan Judul

8 18-03-2021 VIII Bimbingan Skripsi

9 20-03-2021 IX Perbaikan Skripsi

10 23-02-2021 X Acc Skripsi

Jambi, Maret 2021

Dosen Pembimbing II

M. Azir, M.Pd

NIP. 199206222019031014

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No. Resi Tgl.Revisi Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-02 R-0 -

Page 123: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

105

KEMENTRIAN AGAMA

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKUTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

Nama

NIM

Pembimbing I

Judul Skripsi

Jurusan/Program Studi

:

:

:

:

:

Muhammad Sa‟adillah

204172685

Drs. Mursyid, M.Pd

Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di

Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Nurun Najah Kota Jambi

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

No Tangggal Konsultasi

Ke- Materi Bimbingan

Tanda Tangan

Pembimbing

1 24-12-2020 I Penyerahan Surat Penunjukkan

Dosen Pembimbing

2 11-01-2021 II Bimbingan Proposal

3 12-01-2021 III Perbaikan Bab I, II, III

4 12-01-2021 IV Acc Seminar Proposal

5 01-02-2021 V Seminar Proposal

6 03-02-2021 VI Acc Pengesahan Judul

7 26-03-2021 VII Bimbingan Skripsi

8

9

10

Jambi, Maret 2021

Dosen Pembimbing I

Drs. Mursyid, M.Pd

NIP. 19641206199531001

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No. Resi Tgl.Revisi Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-02 R-0 -

Page 124: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

106

Page 125: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL …

107

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Muhammad Sa‟adillah

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, Tanggal Lahir : Jambi, 21 Oktober 1999

Alamat : RT.12 Kel. Penyengat Rendah Kec. Telanaipura

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat Email : muhammadsa‟[email protected]

No. Kontak : 082182858373

Pendidikan Formal

No Nama Sekolah Tempat Sekolah Tahun

1 SD Islam As‟ad Jambi 2005 – 2011

2 Mts Putra As‟ad Jambi 2011 – 2014

3 MA Putra As‟ad Jambi 2014 – 2017

4 UIN STS Jambi Jambi 2017 – 2021

Motto Hidup

ل يغير ما بقىم حتى يغيروا ما بأنفسه م إن ٱلل

Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah

keadaan yang ada pada diri mereka sendiri

(Q.S. Ar-Ra‟d ayat 11)