pendidikan khusus - · pdf fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan...

162

Upload: ngodien

Post on 23-Feb-2018

255 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu
Page 2: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu
Page 3: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS ii

Milik Negara

Tidak diperdagangkan

Hak Cipta © 2016 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Dilindungi Undang-Undang

Disklaimer: Buku Panduan Guru IPS SMALB Tunarungu ini dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013 yang dikembangkan. Buku ini disusun, ditelaah, dan direviu oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam penerapan Kurikulum 2013 yang disempurnakan. Buku Panduan Guru ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Oleh karena itu, masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Katalog Dalam Terbitan (KDT) Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ilmu Pengetahuan Sosial kelas X SMA-LB/Kementerian Pen-didikan dan Kebudayaan.—Jakarta. 2016

Viii, 170 hlm.: Ilus; 25 cm

Untuk SMALB Kelas X Semester 1 dan 2

ISBN 978-602-358-412-3 (jilid lengkap)ISBN 978-602-358-413-0 (jilid 1)

I. Ilmu Pengetahuan Sosial II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Penyusun : Muhammad Nursa’ban Penelaah : Dr. Epon Ningrum, M.Pd Layouter dan Desain Sampul : Nur Muhammad

Cetakan Ke-1, 2016 Disusun dengan huruf Bookman Old Style 12 pt

Page 4: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X

iii

Pembelajaran IPS SMALB Tunarungu kelas-X bertujuan untuk memberikan wawasan kepada siswa tentang berbagai gejala sosial, pada lingkup lokal melalui pemahaman aktivitas manusia dan interaksi sosial

melalui konektivitas ruang dan waktu. Perubahan dan kesinambungan aktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam.

Kehidupan manusia dalam kelembagaan masyarakat. Aktivitas ekonomi dalam kehidupan masyarakat.

Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMALB

Tunarungu ini mengarahkan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran IPS, memiliki kemauan serta kemampuan untuk mencari dan

memanfaatkan sumber-sumber belajar yang tersedia baik di sekolah maupun di lingkungan sekitarnya. Fokus kajiannya diarahkan pada upaya siswa memiliki kebutuhan untuk melakukan interaksi sosial, tidak menarik

diri dari lingkungan sosial yang lebih luas, mengarahkan kematangan secara emosional untuk berinteraksi dengan lingkungan, dan menumbuhkan sikap, kesadaran, kepedulian, dan toleransi terhadap keragaman sosial

budaya masyarakat bagi peserta didik. Pembelajaran IPS ini perlu melalui kegiatan mengamati, menanya,

menalar, mencoba, serta membentuk jaringan pengetahuan yang dikuasainya secara ilmiah (scientific). Dalam pembelajaran IPS, peran guru sangat penting untuk mengarahkan, sekaligus menjadi

pendorong/motivator bagi aktivitas siswa dengan berbagai kegiatan yang dicontohkan dalam buku ini. Guru dapat, bahkan sangat dianjurkan untuk

memperkaya secara kreatif dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang relevan yang bersumber dari lingkungan alam, sosial, maupun budaya yang ada di sekitar siswa. Pembahasan buku ini dibagi dalam dua bagian, yaitu: Bagian-

I, yang berisi Petunjuk Umum, dan Bagian-II, yang berisi Petunjuk Khusus. Buku Panduan Guru ini sangat terbuka, dan akan terus menerus

dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, pemerintah mengundang para pembaca untuk memberikan kritik, saran dan masukan yang berharga untuk perbaikan dan penyempurnaan buku ini. Atas

kontribusinya, diucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan kontribusi yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam

rangka mempersiapkan generasi “Indonesia Emas” seratus tahun Indonesia Merdeka pada tahun 2045.

Jakarta, …………………………………… Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Anies Baswedan

KATA PENGANTAR

Page 5: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS

iv

KATA PENGANTAR .......................................................... iii

DAFTAR ISI ..................................................................... iv

BAGIAN I PETUNJUK UMUM .......................................... 1

A. PEMBELAJARAN IPS .................................................. 2

1. Kompetensi inti dan kompetensi dasar IPS ............ 2

2. Indikator Pencapaian Kompetensi ......................... 7

3. Materi pembelajaran ............................................. 8

4. Pendekatan dan model pembelajaran IPS ............... 11

a. Pendekatan pembelajaran IPS ........................... 11

b. Model-model pembelajaran IPS .......................... 13

5. Langkah-langkah pembelajaran IPS ....................... 23

B. PENILAIAN PEMBELAJARAN IPS ................................ 25

1. Konsep penilaian dalam pembelajaran IPS ............. 25

a. Karakteristik penilaian pembelajaran IPS .......... 27

b. Teknik dan instrumen penilaian ........................ 29

2. Penilaian kompetens pengetahuan ......................... 38

3. Penilaian keterampilan........................................... 44

C. REMEDIAL DAN PENGAYAAN .................................... 58

1. Remedial ............................................................... 58

2. Pengayaan (Enrichment) ......................................... 63

D. INTERAKSI DENGAN ORANG TUA .............................. 65

1. Interaksi Secara Langsung ..................................... 65

2. Interaksi Secara tidak Langsung ............................ 65

BAGIAN II PETUNJUK KHUSUS ...................................... 67

BAB I AKTIVITAS MANUSIA DI LINGKUNGAN GEOGRAFIS68

A. KOMPETINSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ............ 68

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI .................... 69

C. PETA KONSEP ............................................................ 70

D. MATERI PEMBELAJARAN ........................................... 71

DAFTAR ISI

Page 6: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X

v

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN, PENILAIAN, PENGAYAAN,

REMEDIAL, DAN INTERAKSI DENGAN ORANGTUA .... 71

1. Ruang dan Interaksi Antar Ruang .......................... 71

a. Kegiatan Pembelajaran ...................................... 71

b. Penilaian ........................................................... 76

c. Remedial ........................................................... 78

d. Pengayaan ........................................................ 79

e. Interaksi dengan Orangtua Peserta Didik .......... 80

2. Kondisi Geografis Lingkungan Sekitar .................... 81

a. Kegiatan Pembelajaran ...................................... 81

b. Penilaian ........................................................... 86

c. Remedial ........................................................... 87

d. Pengayaan ........................................................ 87

e. Interaksi dengan Orangtua Peserta Didik .......... 87

3. Aktivitas Manusia pad Kondisi Geografis di

Lingkungan Tempat Tinggal ................................... 87

a. Kegiatan Pembelajaran ...................................... 87

b. Penilaian ........................................................... 89

c. Remedial ........................................................... 90

d. Pengayaan ........................................................ 90

e. Interaksi dengan Orangtua Peserta Didik .......... 90

4. Potensi Sumberdaya Alam dan Manusia

di Lingkungan Tempat Tinggal ............................... 91

a. Kegiatan Pembelajaran ...................................... 91

b. Penilaian ........................................................... 92

c. Remedial ........................................................... 92

d. Pengayaan ........................................................ 92

e. Interaksi dengan Orangtua Peserta Didik .......... 93

BAB II PERUBAHAN DAN KESINAMBUNGAN

AKTIVITAS MANUSIA PADA MASA PRA-

AKSARA, HINDU BUDDHA, DAN ISLAM ............. 94

A. KOMPETINSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ............ 94

Page 7: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS

vi

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI .................... 95

C. PETA KONSEP ............................................................ 96

D. MATERI PEMBELAJARAN ........................................... 96

E. PROSES, PENILAIAN, PENGAYAAN, REMEDIAL, DAN

INTERAKSI DENGAN ORANGTUA ............................... 97

1. Mengenal Aktivita Manusia Masa Praaksara .......... 97

a. Kegiatan Pembelajaran ...................................... 97

b. Penilaian ........................................................... 100

c. Remedial ........................................................... 101

d. Pengayaan ........................................................ 101

e. Interaksi dengan Orangtua ................................ 101

2. Kehidupan Masyarakat Masa Kerajaan Hindu-

Buddha ................................................................. 102

a. Kegiatan Pembelajaran ...................................... 102

b. Penilaian ........................................................... 105

c. Remedial ........................................................... 106

d. Pengayaan ........................................................ 106

e. Interaksi dengan Orangtua ................................ 106

3. Kehidupan Masyarakat pada Masa Islam ............... 107

a. Kegiatan Pembelajaran ...................................... 107

b. Penilaian ........................................................... 109

c. Remedial ........................................................... 109

d. Pengayaan ........................................................ 110

e. Interaksi dengan Orangtua ................................ 110

BAB III KEHIDUPAN MANUSIA DALAM KELEM-

BAGAAN MASYARAKAT ...................................... 111

A. Kompetinsi Inti dan Kompetensi Dasar ....................... 111

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ............................... 112

C. Peta Konsep ................................................................ 113

D. Materi Pembelajaran ................................................... 113

E. Proses, Penilaian, Pengayaan, Remedial, dan Interaksi

dengan Orangtua ........................................................ 114

Page 8: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X

vii

1. Pengertian Lembaga Sosial ..................................... 114

a. Kegiatan Pembelajaran ...................................... 115

b. Penilaian ........................................................... 116

c. Remedial ........................................................... 116

d. Pengayaan ........................................................ 117

e. Interaksi dengan Orangtua ................................ 117

2. Jenis-Jenis dan Aktivitas Manusia dalam Lembaga

Sosial ..................................................................... 117

a. Kegiatan Pembelajaran ...................................... 117

b. Penilaian ........................................................... 125

c. Remedial ........................................................... 125

d. Pengayaan ........................................................ 126

e. Interaksi dengan Orangtua ................................ 126

BAB IV AKTIVITAS EKONOMI DALAM

KEHIDUPAN MASYARAKAT ............................................. 127

A. Kompetinsi Inti dan Kompetensi Dasar ....................... 127

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ............................... 128

C. Peta Konsep ................................................................ 129

D. Materi Pembelajaran ................................................... 129

E. Proses, Penilaian, Pengayaan, Remedial, dan Interaksi

dengan Orangtua ........................................................ 130

1. Kelangkaan Sumberdaya ....................................... 130

a. Kegiatan Pembelajaran ...................................... 130

b. Penilaian ........................................................... 135

c. Remedial ........................................................... 136

d. Pengayaan ........................................................ 136

e. Interaksi dengan Orangtua ................................ 136

2. Kegiatan Ekonomi .................................................. 137

a. Kegiatan Pembelajaran ...................................... 137

b. Penilaian ........................................................... 139

c. Remedial ........................................................... 140

d. Pengayaan ........................................................ 140

Page 9: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS

viii

e. Interaksi dengan Orangtua ................................ 140

3. Motif dan Prinsip Ekonomi ..................................... 140

a. Kegiatan Pembelajaran ...................................... 140

b. Penilaian ........................................................... 142

c. Remedial ........................................................... 144

d. Pengayaan ........................................................ 144

e. Interaksi dengan Orangtua ................................ 144

4. Aktivitas Ekonomi dan Keberlangsungan Kehidu-

pan Ekonomi, Sosial, dan Budaya ......................... 145

a. Kegiatan Pembelajaran ...................................... 145

b. Penilaian ........................................................... 147

c. Remedial ........................................................... 148

d. Pengayaan ........................................................ 148

e. Interaksi dengan Orangtua ................................ 149

DAFTAR PUSTAKA .......................................................... 149

PROFIL PENULIS ............................................................ 152

Page 10: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

BAGIAN I

PETUNJUK UMUM

Page 11: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 2

PENDAHULUAN

Buku Panduan Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS) Sekolah Menengh Atas Luar Biasa (SMALB) kelas

X berperan sebagai panduan dalam memudahkan dalam

pemahaman tentang cara membelajarkan, penilaian,

melakukan remedi, pengayaan, serta interaksi dengan orang

tua. Bagian petunjuk umum ini mendeskripsikan

pembelajaran IPS bagi siswa tunarungu yang diuraikan lebih

khusus pada petunjuk Khusus yang memfasilitasi peserta

didik untuk belajar secara aktif, efisien dan efektif, sehingga

mampu mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL).

A. PEMBELAJARAN IPS

1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran

IPS SMALB Kelas X

Mata pelajaran IPS dalam Kurikulum 2013

dikembangkan berdasarkan Kompetensi Inti (KI) dan

Kompetensi Dasar (KD), yang secara rinci dapat dijelaskan

sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 1 ( SIKAP SPIRITUAL )

1. Menerima, menghargai dan menjalankan ajaran agama

yang dianutnya

KOMPETENSI INTI 2 ( SIKAP SOSIAL )

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,

percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan

Page 12: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 3

lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan

dan keberadaannya

Keterangan:

- Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial

dilaksanakan secara tidak langsung (indirect teaching)

melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan proses

pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan

- Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial

dengan memperhatikan karakteristik, kebutuhan, dan

kondisi peserta didik

- Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial

dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung,

dan berfungsi sebagai pertimbangan guru dalam

mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Tabel 1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian nyata dalam kehidupan

4. Mencoba, mengolah dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,

dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di

sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Page 13: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 4

KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4

3.1 Memahami aktivitas manusia dalam aspek

keruangan dan waktu, konektivitas antar ruang, perubahan dan

keberlanjutannya pada aspek sosial, ekonomi, budaya, dan pendidikan

dalam lingkup lokal.

4.1 Menyajikan hasil telaah aktivitas manusia dalam

aspek keruangan dan waktu, konektivitas antar ruang, perubahan dan

keberlanjutannya pada aspek sosial, ekonomi, budaya, dan pendidikan

dalam lingkup lokal.

3.2 Memahami aktivitas

manusia dalam hubungannya dengan

kondisi geografis di sekitarnya dalam bidang ekonomi (lingkup lokal).

4.2 Menyajikan hasil telaah

tentang aktivitas manusia dalam hubungannya

dengan kondisi geografis di sekitarnya dalam bidang ekonomi (lingkup lokal).

3.3 Menjelaskan aktivitas manusia, perubahan dan

keberlanjutannya pada masa praaksara, Hindu Buddha, dan Islam.

4.3 Menyajikan hasil telaah tentang aktivitas manusia,

perubahan dan keberlanjutannya pada masa praaksara, Hindu

Buddha, dan Islam

3.4 Memahami kehidupan

manusia dalam kelembagaan sosial, ekonomi, pendidikan,

dan budaya di masyarakat sekitar

(lokal).

4.4. Menyajikan hasil diskusi

alternatif tindakan nyata dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan

kehidupan manusia dalam kelembagaan sosial,

ekonomi, pendidikan, dan budaya di masyarakat sekitar.

3.5 Memahami aktivitas manusia dalam dinamika

interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.

4.5 Menyajikan hasil peng-amatan tentang aktivitas

manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial,

budaya, dan ekonomi.

Page 14: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 5

Materi pelajaran IPS harus dipilih dan dipilah yang

mendukung terhadap pencapaian KI-1 dan KI-2. Materi yang

dikembangkan dalam pencapaian KI-1, dapat dilakukan

dengan cara menghargai ajaran agama dalam berpikir dan

berperilaku manusia sebagai mahluk sosial sekaligus sebagai

mahluk yang beragama. Guru harus turut memberikan

pemahaman dan penghayatan terhadap ajaran agama yang

sangat diperlukan dalam menuntut ilmu. Ilmu dan agama

harus senantiasa seimbang dalam pemahamannya. Sehingga

manusia yang memiliki ilmu diharapkan mempunyai agama

yang baik pula.

Materi pembelajaranan IPS yang mendukung

pencapaian KI-2, dapat dipilih materi yang memiliki muatan

untuk membentuk perilaku hormat pada orang lain sebagai

salah satu karakter bangsa yang baik, hormat pada orang tua,

hormat pada guru, toleransi antar umat beragama, suku,

budaya daerah, peduli terhadap sesama, saling memaafkan,

tolong menolong, dan sebagainya. Sebagaimana disajikan

dalam Buku Siswa pembelajaran IPS ditujukan untuk

memberikan wawasan yang utuh bagi peserta didik tentang

berbagai gejala sosial, melalui pemahaman konektivitas ruang

dan waktu beserta aktivitas dan interaksi sosial di dalamnya.

Berkaitan dengan keragaman ini, sumber daya yang

kita miliki mencakup sumber daya lokasi, sumber daya

manusia, sumber daya alam, dan sumber daya budaya.

Dengan keragaman serta keunggulan yang ada, maka dapat

dikenali keunggulan dan kelemahan masing-masing daerah

Page 15: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 6

(region) secara komparatif. Keunggulan dan kelemahan

tersebut tentunya akan menyebabkan terjadinya dinamika

pengiriman barang karena adanya pasokan di satu sisi dan

kebutuhan pada sisi yang lain. Interdependensi

antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

dikaji sehingga dapat menunjukkan perlunya Negara

Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) agar dapat saling

menunjang bagi terpenuhinya kebutuhan/kekurangan

masing-masing wilayah. Sekaligus dengan keempat potensi

sumber daya yang kita miliki ini diharapkan dapat

menghasilkan kesatuan yang kokoh dalam mendukung

berhasilnya pembangunan nasional.

Pembelajaran IPS SMALB kelas X dikembangkan selama

satu tahun yang mencakup 38 minggu dengan beban belajar

per minggu selama 4 x 40 menit. Untuk memfasilitasi peserta

didik menguasai KD, digunakan Buku Siswa yang berbasis

pada KD dan dikemas dalam empat materi pokok sebagai

berikut.

a. Materi Pokok 1 : Aktivitas manusia dalam Lingkungan

Geografi.

b. Materi Pokok 2 : Perubahan dan kesinambungan aktivitas

manusia pada masa praaksara, hindu

buddha, dan islam

c. Materi Pokok 3 : Kehidupan manusia dalam kelembagaan

masyarakat.

d. Materi Pokok 4 : Aktivitas ekonomi dalam kehidupan

masyarakat.

Page 16: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 7

2. Indikator Pencapaian Kompetensi

Untuk menetapkan indikator pencapaian kompetensi

pembelajaran IPS, perlu memperhatikan sejumlah prinsip

dalam pembelajaran IPS. Kegiatan Pembelajaran IPS

diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi

aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu

perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran

serta penilaian proses maupun hasil pembelajaran, remedi,

pengayaan, dan interaksi dengan orang tua, di arahkan untuk

meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian

kompetensi lulusan. Adapun prinsip-prinsip pembelajaran

yang dikembangkan selayaknya berpatokan pada aktivitas

berikut :

a. Peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu.

b. Peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar.

c. Proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah.

d. Pembelajaran berbasis kompetensi.

e. Pembelajaran terpadu.

f. Pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen

yang memiliki kebenaran multi dimensi.

g. Pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif.

h. Peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan

keterkaitan antara hard-skills dan soft-skills.

Page 17: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 8

i. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan

pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang

hayat.

j. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi

keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun

kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan

kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut

wuri handayani).

k. Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan

di masyarakat.

l. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk

meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.

m. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang

budaya peserta didik.

n. Suasana belajar menyenangkan dan menantang.

3. Materi Pembelajaran

IPS pada hakikatnya adalah telaah tentang manusia

dalam hubungan sosialnya atau kemasyarakatannya.

Manusia sebagai makhluk sosial akan mengadakan hubungan

sosial dengan sesamanya, mulai dari keluarga sampai

masyarakat, baik pada lingkup lokal, nasional, regional,

bahkan global. Hal ini sebagaimana diungkap oleh Nursid

Sumaatmadja (2007: 1. 3) bahwa setiap orang sejak lahir,

tidak terpisahkan dari manusia lain. Selanjutnya, dalam

pertumbuhan jasmani dan perkembangan rohani sesuai

dengan penambahan umur, pengenalan dan pengalaman

Page 18: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 9

seseorang terhadap kehidupan masyarakat di lingkungan

sekitarnya yang makin berkembang dan meluas.

Materi pembelajaran IPS diambil dari kehidupan nyata

yang terdapat di lingkungan masyarakat. Bahan atau materi

diambil dari pengalaman pribadi, teman-teman sebaya, serta

lingkungan alam, dan masyarakat sekitarnya. Dengan cara ini

diharapkan, materi akan lebih mudah dipahami karena

mempunyai makna lebih besar bagi para peserta didik

daripada bahan pembelajaran yang abstrak dan rumit yang

berasal dari Ilmu-ilmu Sosial.

Ruang lingkup materi IPS meliputi perilaku sosial,

ekonomi dan budaya manusia di masyarakat. Masyarakat

merupakan sumber utama IPS. Aspek kehidupan sosial terkait

dengan ruang tempat tinggalnya apapun yang dipelajari,

apakah itu hubungan sosial, ekonomi, budaya, kejiwaan,

sejarah, geografis ataukah politik, sumbernya adalah

masyarakat. Sebagaimana dijelaskan oleh Winataputra (2007:

1. 48) bahwa visi pendidikan IPS sebagai program pendidikan

yang menitikberatkan pada pengembangan individu peserta

dijpdik sebagai “aktor sosial” yang mampu mengambil

keputusan yang bernalar dan sebagai “warga negara” yang

cerdas, memiliki komitmen, bertanggung jawab dan

partisipatif. Melalui pendidikan IPS, peserta didik dibina dan

dikembangkan kemampuan mental serta intelektualnya

menjadi warga Negara yang memiliki keterampilan dan

kepedulian sosial serta bertanggung jawab terhadap

Page 19: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 10

pembangunan nasional dengan memanfaatkan potensi

sumber daya yang ada secara optimal dan lestari.

Ruang lingkup/scope materi IPS meliputi materi

substansi/konten/isi, materi proses, dan materi sikap. Materi

substansi meliputi fakta, konsep, generalisasi, dan teori.

Materi proses, meliputi: menerima, mencari, mengumpulkan,

merumuskan, dan melaporkan informasi. Informasi ini

meliputi manusia dan lingkungannya. Pengorganisasian

materi sikap atau afeksi, di mana ada sistematisasi bahan,

informasi, dan atau kemampuan yang telah dimiliki tentang

manusia dan lingkungannya, sehingga menjadi lebih

bermakna. Pengorganisasian materi sikap diharapkan dapat

membuat peserta didik lebih peka dan tanggap terhadap

berbagai masalah social secara rasional dan bertanggung

jawab. Selain itu, pengorganisasian materi sikap dapat

mempertinggi rasa toleransi dan persaudaraan di lingkungan

sendiri dan masyarakat yang lebih luas.

Proses pembelajaran IPS di SMP, tidak menekankan

pada aspek teoritis keilmuannya, melainkan lebih

menekankan pada segi praktis mempelajari, menelaah, serta

mengkaji gejala dan masalah sosial. Adapun sumber materi

IPS meliputi :

a. Segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di

sekitar peserta didik sejak dari keluarga, sekolah, desa,

kecamatan sampai lingkungan yang luas, yaitu negara dan

dunia dengan berbagai permasalahannya.

Page 20: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 11

b. Kegiatan manusia, misalnya mata pencaharian,

pendidikan, agama, produksi, komunikasi, dan

transportasi.

c. Lingkungan geografis dan budaya meliputi segala aspek

geografis dan antropologis dari lingkungan peserta didik

yang terdekat sampai yang terjauh.

d. Kehidupan masa lampau, perkembangan kehidupan

manusia, sejarah yang dimulai dari sejarah lingkungan

terdekat sampai yang terjauh, tentang tokoh- tokoh dan

kejadian-kejadian yang besar.

4. Pendekatan dan Model Pembelajaran IPS

a. Pendekatan Pembelajaran IPS

Pembelajaran IPS harus disajikan menggunakan

pendekatan ilmiah (saintifik/scientific), dan menggunakan

model yang dianjurkan dalam Kurikulum 2013, yaitu

discovery-inquiry based learning, problem based learning, dan

project based learning. Pembelajaran dengan pendekatan

saintifik dapat didefinisikan sebagai pembelajaran yang

dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik secara aktif

membangun konsep, hukum, atau prinsip melalui tahapan-

tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,

mengasosiasi dan mengomunikasikan (5M).

Langkah-langkah tersebut dapat dilanjutkan dengan

mencipta. Dalam melaksanakan proses pembelajaran IPS,

bantuan guru diperlukan, tetapi bantuan itu harus semakin

berkurang ketika peserta didik semakin bertambah dewasa

atau semakin tinggi kelasnya. Pembelajaran dengan

Page 21: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 12

pendekatan saintifik antara lain didasarkan pada prinsip

pembelajaran sebagai berikut :

1) Berpusat pada peserta didik,

2) Memberi kesempatan pada peserta didik untuk

mengkonstruk konsep, hukum, dan prinsip,

3) Mendorong terjadinya peningkatan kecakapan berpikir

peserta didik,

4) Meningkatkan motivasi belajar peserta didik, dan

5) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

melatih kemampuan dalam komunikasi.

Secara umum pembelajaran dengan pendekatan

saintifik dilakukan melalui langkah-langkah:

1) Peserta didik melakukan pengamatan atas suatu fenomena

yang berupa gambar/video, lingkungan sekitar untuk

mengidentifikasi hal-hal yang ingin diketahui dari hasil

pengamatan.

2) Peserta didik merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-hal

yang ingin diketahui peserta didik pada saat melakukan

pengamatan. Mengumpulkan data atau informasi dengan

berbagai teknik, seperti : membaca Buku Siswa, mencari di

internet, wawancara dengan narasumber atau melakukan

pengamatan di lapangan.

3) Menganalisis data atau informasi yang diperoleh dari

berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah

dirumuskan sampai diperoleh suatu kesimpulan atas

jawaban dari pertanyaan yang telah dirumuskan,

Page 22: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 13

4) Mengomunikasikan kesimpulan dengan cara

mempresentasikan di depan kelas, menempel kesimpulan

pada dinding kelas atau tempat yang telah disediakan

sebagai wahana belajar peserta didik.

Pengorganisasian materi IPS dalam Kurikulum 2013

dilakukan secara terpadu. Model pendekatan terpadu,

memadukan berbagai disiplin ilmu sosial sedemikian rupa

sehingga batas-batas antara disiplin ilmu yang satu dengan

lainnya menjadi tidak tampak (Hasan, 1995: 27). Pendekatan

terpadu pada hakikatnya merupakan pendekatan

pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara

individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan

menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan autentik.

Melalui pengembangan materi terpadu, peserta didik dapat

memperoleh pengalaman langsung sehingga dapat menambah

kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan memproduksi

kembali pengetahuan yang dipelajarinya.

b. Model-model Pembelajaran IPS

Model-model pembelajaran yang direkomendasikan di

dalam standar proses adalah: Pembelajaran Berbasis Masalah

(PBM), Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP), dan Discovery-

Inquiry (DI). Ketiga model tersebut diharapkan dapat

memperkuat penerapan pendekatan saintifik dalam

pembelajaran. Agar guru dapat memperoleh pemahaman

tentang bagaimana mengimplementasikan model-model

pembelajaran tersebut akan diuraikan satu per satu pada

uraian berikut.

Page 23: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 14

1) Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)

Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) atau dalam

bahasa Inggris disebut Problem Based Learning (PBL) adalah

pembelajaran yang menggunakan masalah nyata sebagai

konteks atau sarana bagi peserta didik untuk

mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah dan

berpikir kritis serta membangun pengetahuan baru. Dalam

Pembelajaran Berbasis Masalah, peserta didik, secara

individual maupun berkelompok, menyelesaikan masalah

nyata tersebut dengan menggunakan strategi atau

pengetahuan yang telah dimiliki. Secara kritis, peserta didik

menemukan masalah, menginterpretasikan masalah,

mengidentifikasi faktor penyebab terjadinya masalah,

mengidentifikasi informasi dan menemukan strategi yang

diperlukan untuk menyelesaikan masalah, mengevaluasi

kesesuaian strategi dan solusi, dan mengomunikasikan

simpulan.

Tujuan utama PBM bukanlah penyajian sejumlah besar

fakta kepada peserta didik, melainkan pada pengembangan

kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis,

menyelesaikan masalah, dan sekaligus mengembangkan

pengetahuannya. PBM mengacu kepada prinsip-prinsip

pembelajaran lainnya seperti pembelajaran berbasis proyek

(project-based-learning), pembelajaran berbasis pengalaman

(experience-based learning), pembelajaran autentik (authentic

learning) dan pembelajaran bermakna (anchored instruction).

Model pembelajaran tersebut cocok untuk pengembangan

Page 24: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 15

kemampuan berpikir tingkat tinggi karena dengan model

tersebut peserta didik akan terbantu untuk memproses

informasi yang sudah jadi dalam benaknya, dan menyusun

pengetahuan mereka sendiri tentang lingkungan sekitarnya.

Untuk dapat memahami pola urutan PBM tersebut, perlu

dilakukan melalui sintaks atau langkah-langkah pembelajaran

sebagaimana dikemukakan menurut Ibrahim dalam Trianto,

(2011 : 98) adalah sebagai berikut :

Tabel 2. Pola Urutan Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis

Masalah (PBM)

Tahap Kegiatan Guru

Tahap – 1

Orientasi siswa pada

masalah

Guru menjeaskan tujuan

pembelajaran, menjelaskan logistik

yang dibutuhkan, mengajukan

fenomena atau demonstrasi atau

cerita untuk memunculkan masalah,

motivasi siswa untuk terlibat dalam

pemecahan masalah yang dipilih.

Tahap – 2

Mengorganisasi

siswa untuk belajar

Guru membantu siswa untuk

mendefinisikan dan

mengorganisasikan tugas belajar yang

berhubungan dengan masalah

tersebut.

Tahap – 3

Membimbing

peyelidikan

individual ataupun

kelompok

Guru mendorong siswa untuk

mengumpulkan informasi yang

sesuai,melaksanakan eksperimen,

untuk mendapatkan penjelasan dan

pemecahan masalah

Tahap – 4

Mengembangkan dan

menyajikan hasil

karya

Guru membantu siswa dalam

merencanakan dan menyiapkan karya

yang sesuai seperti laporan, video, dan

model serta membantu mereka untuk

berbagi tugas dengan temannya.

Page 25: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 16

Tahap Kegiatan Guru

Tahap – 5

Menganalisis dan

mengevaluasi proses

pemecahan masalah

Guru membantu siswa untuk

melakukan refleksi atau evaluasi

terhadap penyelidikan mereka dan

proses yang mereka gunakan.

2) Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP)

Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) atau dalam bahasa

Inggris dinamakan Project-Based Learning (PjBL) adalah model

pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai

proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan. Penekanan pembelajaran

terletak pada aktivitas peserta didik untuk menghasilkan

produk dengan menerapkan keterampilan meneliti,

menganalisis, membuat, sampai dengan mempresentasikan

produkpembelajaran berdasarkan pengalaman nyata. Produk

yang dimaksud adalah hasil proyek dalam bentuk desain,

skema, karya tulis, karya seni, karya teknologi/prakarya, dan

lain-lain. Pendekatan ini memperkenankan pesera didik untuk

bekerja secara mandiri maupun berkelompok dalam

mengkostruksikan produk nyata. Tujuan Pembelajaran

Berbasis Proyek (PBP) adalah sebagai berikut:

a) Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam

pembelajaran

b) Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam

pemecahan masalah proyek.

c) Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan

masalah proyek yang kompleks dengan hasil produk nyata

berupa barang atau jasa.

Page 26: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 17

d) Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan peserta

didik dalam mengelola sumber/bahan/alat untuk

menyelesaikan tugas/proyek.

b) Meningkatkan kolaborasi peserta didik khususnya pada

PBP yang bersifat kelompok.

Dalam PBP, peserta didik diberikan tugas dengan

mengembangkan tema/topik dalam pembelajaran dengan

melakukan kegiatan proyek yang realistik. Di samping itu,

penerapan pembelajaran berbasis proyek ini mendorong

tumbuhnya kreativitas, kemandirian, tanggung jawab,

kepercayaan diri, serta berpikir kritis dan analitis pada

peserta didik. Secara umum, langkah-langkah PBP

dikemukakan oleh Direktorat PSMP (Panduan Penguatan

Pembelajaran, Direktorat PSMP, 2013) dapat dijelaskan

sebagai berikut:

Gambar 1: Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Proyek

(Diadaptasi dari Keser & Karagoca (2010)

Sementara tahap-tahap proses pembelajaran berbasis

proyek secara garis besar meliputi: persiapan, pelaksanaan

Penentuan Proyek Perancangan langkah-

langkah penyusunan

proyek

Penyusunan jadwal

penyelesaian proyek

Penyelesaian proyek

dengan fasilitasi dan

monitoring guru

Penyusunan laporan

dan presentasi proyek

Evaluasi proyek

dan hasil proyek

Page 27: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 18

dan evaluasi. Pada tahap persiapan meliputi kegiatan

menemukan tema/topik proyek, merancanglangkah

penyelesaian proyek dan menyusun jadwal proyek. Pada tahap

pelaksanaan meliputi kegiatan proses penyelesaian proyek

dengan difasilitasi dan dimonitoring dari guru serta

penyusunan laporan dan presentasi/publikasi hasil proyek.

Pada tahap evaluasi meliputi kegiatan evaluasi proses dan

hasil kegiatan proyek.

Berikut adalah contoh kegiatan pembelajaran dengan

model pembelajaran berbasis proyek pada tahap kegiatan

persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi

a) Persiapan

Dalam persiapan, diawali dengan penjelasan guru tentang

materi yang dipelajari yang diikuti dengan instruksi tugas

proyek yang dilengkapi dengan persyaratan tertentu,

termasuk ketentuan waktu. Selanjutnya langkah-langkah

PBP adalah sebagai berikut :

(1) Menentukan Proyek, yaitu memilih tema/topik untuk

menghasilkan produk (laporan observasi/penyelidikan,

rancangan karya seni, atau karya keterampilan) dengan

karakteristik mata pelajaran dengan menekankan

keorisinilan produk. Penentuan produk juga

disesuaikan dengan kriteria tugas, dengan

mempertimbangkan kemampuan peserta didik dan

sumber/bahan/alat yang tersedia.

(2) Merancang langkah-langkah penyelesaian proyek dari

awal sampai akhir. Pada kegiatan ini, peserta didik

Page 28: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 19

mengidentifikasi bagian-bagian produk yang akan

dihasilkan dan langkah-langkah serta teknik untuk

menyelesaikan bagian-bagian tersebut sampai dicapai

produk akhir.

(3) Menyusun jadwal pelaksanaan proyek, yaitu menyusun

tahap-tahap pelaksanaan proyek dengan

mempertimbangkan kompleksitas langkah-langkah dan

teknik penyelesaian produk serta waktu yang

ditentukan guru.

b) Pelaksanaan

(1) Menyelesaikan proyek dengan difasilitasi dan dipantau

guru, yaitu mencari atau mengumpulkan data/material

dan kemudian mengolahnya untuk menyusun/

mewujudkan bagian demi bagian sampai dihasilkan

produk akhir.

(2) Mempresentasikan/mempublikasikan hasil proyek,

yaitu menyajikan produk dalam bentuk presentasi,

diskusi, pameran, atau publikasi (dalam majalah

dinding atau internet) untuk memperoleh tanggapan

dari peserta didik yang lain, guru, dan bahkan juga

masyarakat.

c) Evaluasi

Evaluasi proses dan hasil proyek dilakukan dengan

pelaksanan proyek dan penilaian produk yang dihasilkan

untuk mengetahui ketercapaian tujuan proyek.

Page 29: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 20

3) Pembelajaran Discovery-Inquiry

Model Pembelajaran Diskoveri (Discovery Learning)

diartikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila

pembelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk

finalnya, tetapi diharapkan peserta didik mampu

mengorganisasi sendiri hasil belajarnya. Sebagai model

pembelajaran, Discovery Learning mempunyai prinsip yang

sama dengan pembelajaran inkuiri (Inquiry-Learning). Tidak

ada perbedaan prinsip di antara kedua istilah ini. Discovery

Learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau

prinsip yang sebelumnya tidak diketahui. Perbedaannya

dengan inquiry ialah bahwa pada discovery masalah yang

diperhadapkan kepada peserta didik semacam masalah yang

direkayasa oleh guru. Dalam mengaplikasikan metode

Discovery Learning guru berperan sebagai pembimbing dengan

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar

secara aktif, sebagaimana pendapat guru harus dapat

membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar peserta didik

sesuai dengan tujuan. Kondisi seperti ini ingin merubah

kegiatan belajar mengajar yang teacher oriented menjadi

student oriented. Bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk

akhir, sehingga peserta didik dituntut untuk melakukan

berbagai kegiatan menghimpun informasi, membandingkan,

mengkategorikan, menganalisis, mengintegrasikan,

mereorganisasikan bahan serta membuat simpulan-simpulan.

Langkah-Langkah Pembelajaran Discovery-Inquiry sebagai

berikut.

Page 30: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 21

a) Langkah Persiapan

(1) Menentukan tujuan pembelajaran.

(2) Melakukan identifikasi karakteristik peserta didik

(kemampuan awal, minat, gaya belajar, dan

sebagainya).

(3) Memilih materi pembelajaran.

(4) Menentukan topik-topik yang harus dipelajari peserta

didik secara induktif (daricontoh-contoh generalisasi).

(5) Mengembangkan bahan-bahan pembelajaran yang

berupa contoh-contoh, ilustrasi, tugas dan sebagainya

untuk dipelajari peserta didik.

(6) Mengatur topik-topik materi pembelajaran dari yang

sederhana ke kompleks, dari yang konkret ke abstrak,

atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke simbolik.

(7) Melakukan penilaian proses dan hasil belajar peserta

didik.

b) Pelaksanaan

(1) Stimulasi/pemberian rangsangan

Pertama-tama peserta didik dihadapkan pada sesuatu

yang menimbulkan masalah. Kemudian guru dapat

memulai kegiatan PBM dengan mengajukan

pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas

belajar lainnya yang mengarah pada persiapan

pemecahan masalah.

(2) Pernyataan/identifikasi masalah

Selanjutya guru memberi kesempatan kepada peserta

didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin

Page 31: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 22

masalah yang relevan dengan bahan pembelajaran,

kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam

bentuk jawaban sementara atas pertanyaan/masalah.

(3) Pengumpulan Data

Peserta didik mengumpulkan informasi sebanyak-

banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar

atau tidaknya jawaban sementara atas

pertanyaan/masalah. Pada tahap ini peserta didik

diberi kesempatan untuk mengumpulkan berbagai

informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati

objek, wawancara dengan narasumber, melakukan uji

coba sendiri dan sebagainya.

(4) Pengolahan Data

Semua informai hasil bacaan, wawancara, observasi,

dan sebagainya, diolah, diklasifikasikan, ditabulasi,

bahkan bila perlu dihitung dengan model tertentu serta

dimaknai

(5) Pembuktian

Pada tahap ini peserta didik melakukan pemeriksaan

secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya

jawaban sementara atas pertanyaan/masalah

(6) Penarikan Simpulan/generalisasi

Tahap generalisasi/simpulan adalah proses menarik

sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum

dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang

sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi.

Page 32: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 23

(Syah, 2004, dalam Materi Pelatihan Guru, Ilmu Pengetahuan

Sosial SMP, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, 2013).

.

5. Langkah-Langkah Pembelajaran IPS

Secara garis besar langkah-langkah dalam pembelajaran

IPS meliputi tiga kegiatan besar, yaitu: Kegiatan Pendahuluan,

Kegiatan Inti, dan Kegiatan Penutup. Contoh kegitan

pembelajaran IPS dengan pendekatan saintifik dapat

diperhatikan pada tabel berikut.

Tabel 3. Contoh Kegiatan IPS dengan Pendekatan Saintifik

Langkah Kegiatan

Pendahuluan

1. Peserta didik dan guru mengucapkan

salam

2. Guru mengingatkan kembali tentang

konsep-konsep yang telah dipelajari

oleh peserta didik yang berkaitan

dengan materi yang akan dipelajari.

3. Guru menyampaikan informasi

tentang topik dan tujuan pembelajaran

yang akan dipelajari

Kegiatan Inti

1. Mengamati

a. Peserta didik mengamati fenomena

yang berupa (gambar, foto, slide,

video) mengenai hutan gundul,

hujan deras, orang yang membuang

sampah sembarangan, banjir besar,

Catatan:

Dalam rangka penuntasan kompetensi dasar, guru dapat,

bahkan sangat dianjurkan untuk menggunakan pendekatan-

pendekatan kreatif lain sesuai dengan kebutuhan dan kemam-

puannya

Page 33: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 24

Langkah Kegiatan

atau berbagai peristiwa yang terkait

dengan bencana banjir yang terjadi

di suatu tempat.

b. Berdasarkan hasil pengamatan

peserta didik diminta

mendiskusikan dalam kelompok

tentang hal-hal yang ingin

diketaahui dari hasil pengamatan,

kemudian diminta dituliskan di

dalam buku catatan.

c. Wakil dari kelompok diminta

menuliskan di papa tulis tentang

hal-hal yang ingin diketahui dari

hasil pengamatan.

2. Menanya

a. Peserta didik diminta merumuskan

pertanyaan dari hal-hal yang ingin

diketahui dari hasil pengamatan,

misalnya, “apa penyebab terjadinya

banjir?

b. Wakil dari peserta didik diminta

menuliskan pertanyaan yang telah

dirumuskan di papan tulis.

3. Mengumpulkan data atau informasi

Peserta didik diminta mengumpulkan

informasi/ data yang relevan terkait

dengan pertanyaan yang telah

dirumuskan dari berbagai sumber,

seperti: membaca Buku Siswa, mencari

informasi dari berbagai situs di

internet, wawancara dengan

narasumber/pakar.

4. Menganalisis Data

Peserta didik diminta menganalisis

Page 34: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 25

Langkah Kegiatan

data/informasi untuk menjawab

pertanyaan dan membuat simpulan

dari jawaban atas pertanyaan.

5. Mengomunikasikan

Peserta didik menyampaikan

kesimpulannya secara lisan atau

tertulis, misalnya, melalui presentasi

kelompok, diskusi, dan tanya jawab.

Penutup

1. Peserta didik diminta untuk

meningkatkan pemahamannya

mengenai materi yang telah dipelajari

dari buku-buku pelajaran atau sumber

informasi lain yang relevan.

2. Guru dapat memberitahukan situs-

situs di internet yang terkait dengan

konsep, prinsip, atau teori yang telah

dipelajari oleh peserta didik dan

kemudian meminta peserta didik

untuk mengaksesnya.

3. Peserta didik diberi pesan-pesan moral

oleh guru

4. Peserta didik diberi informasi tentang

pembelajaran pertemuan berikutnya.

B. PENILAIAN PEMBELAJARAN IPS

1. Konsep Penilaian dalam Pembelajaran IPS

Penilaian dilakukan dengan cara menganalisis dan

menafsirkan data hasil pengukuran capaian kompetensi siswa

yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan

sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam

Page 35: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 26

pengambilan keputusan. Kurikulum 2013 merupakan

kurikulum berbasis kompetensi yang menekankan

pembelajaran berbasis aktivitas yang bertujuan memfasilitasi

siswa memperoleh sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hal

ini berimplikasi pada penilaian yang harus meliputi sikap,

pengetahuan,dan keterampilan baik selama proses (formatif)

maupun pada akhir periode pembeajaran (sumatif).

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk

memperoleh, menganalisis, menafsirkan, baik proses maupun

hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis

dan berkesinambungan. Informasi tersebut dapat

dimanfaatkan untuk menentukan tingkat keberhasilan

pencapaian kompetensi yang telah ditentukan, keberhasilan

proses pembelajaran, tingkat kesulitan belajar peserta didik,

menentukan tindak lanjut pembelajaran, laporan hasil belajar

peserta didik, dan pertanggungjawaban (accountability)

terhadap pihak-pihak yang berkepentingan. Penilaian proses

pembelajaran IPS menggunakan pendekatan penilaian

autentik (authentic assesment) yang menilai kesiapan peserta

didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan

penilaian ketiga komponen tersebut akan menggambarkan

kapasitas, gaya, dan perolehan belajar peserta didik atau

bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional

(instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect)

dari pembelajaran. Hasil penilaian autentik dapat digunakan

oleh guru untuk merencanakan program perbaikan (remedial),

pengayaan (enrichment), atau layanan konseling. Selain itu,

Page 36: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 27

hasil penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan

untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan

Standar Penilaian Pendidikan. Evaluasi proses pembelajaran

dilakukan saat proses pembelajaran dengan menggunakan

instrumen yang berupa: angket, observasi, catatan

anekdot,dan refleksi.

a. Karakteristik Penilaian Pembelajaran IPS

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam

melaksanakan penilaian :

1) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian

Kompetensi Dasar (KD) pada Kompetensi Inti (KI-1, KI-2,

KI-3, dan KI-4).

2) Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu penilaian

yang dilakukan dengan membandingkan capaian siswa

dengan kriteria kompetensi yang ditetapkan. Hasil

penilaian baik yang formatif maupun sumatif seorang siswa

tidak dibandingkan dengan skor siswa lainnya namun

dibandingkan dengan penguasaan kompetensi yang

dipersyaratkan.

3) Penilaian dilakukan secara terencana dan berkelanjutan.

Artinya semua indikator diukur, kemudian hasilnya

dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar (KD) yang

telah dikuasai dan yang belum, serta untuk mengetahui

kesulitan belajar siswa .

4) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut,

berupa program peningkatan kualitas pembelajaran,

Page 37: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 28

program remedial bagi siswa yang pencapaian

kompetensinya di bawah KBM/KKM, dan program

pengayaan bagi siswa yang telah memenuhi KBM/KKM.

Hasil penilaian juga digunakan sebagai umpan balik bagi

orang tua/wali siswa dalam rangka meningkatkan

kompetensi siswa.

Beberapa karakteristik penilaian IPS adalah :

1) Penilaian pembelajaran IPS mengacu pada ketuntasan KD

Dalam pembelajaran IPS, ketuntasan penilaiannya

dilakukan setelah tercapainya satu tema. Satu tema bisa

terdiri atas beberapa KD. Setiap KD dalam satu tema tidak

selalu memuat seluruh indikator, artinya satu KD baru

tuntas setelah beberapa tema dipelajari. Oleh karena itu

penilaian yang seharusnya dilakukan setiap KD, namun

pelaksanaan pembelajarannya bisa berdasarkan tema.

2) Penilaian dikembangkan secara terpadu.

3) Pengembangan instrumen penilaian untuk pembelajaran

IPS secara terpadu mencakup aspek afektif, kognitif dan

skill/keterampilan. Berbagai jenis, teknik dan bentuk

penilaian yang variatif digunakan agar diperoleh informasi

pencapaian kompetensi peserta didik yang objektif, dan

komprehensif.

4) Menurut Permendikbud No. 53 tahun 2015, pendekatan

penilaian yang digunakan adalah penilaian autentik.

Penilaian Autentik adalah bentuk penilaian yang

menghendaki peserta didik menampilkan sikap,

menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang

Page 38: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 29

diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada

situasi yang sesungguhnya.

b. Teknik dan Instrumen Penilaian

Teknik dan instrumen yang dapat digunakan untuk

menilai kompetensi pada aspek sikap, keterampilan, dan

pengetahuan adalah sebagai berikut.

1) Penilaian Kompetensi Sikap

Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan teknik

observasi oleh guru mata pelajaran (selama proses

pembelajaran pada jam pelajaran), guru bimbingan konseling

(BK), dan wali kelas (selama siswa di luar jam pelajaran) yang

ditulis dalam buku jurnal (yang selanjutnya disebut jurnal).

Jurnal berisi catatan anekdot (anecdotal record), catatan

kejadian tertentu (incidental record), dan informasi lain yang

valid dan relevan. Jurnal tidak hanya didasarkan pada apa

yang dilihat langsung oleh guru, wali kelas, dan guru BK,

tetapi juga informasi lain yang relevan dan valid yang diterima

dari berbagai sumber.

Gambar 2. Skema penilaian sikap

Page 39: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 30

Selain itu, penilaian diri dan penilaian antarteman

dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan

karakter siswa, yang hasilnya dapat dijadikan sebagai salah

satu data konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik.

Skema penilaian sikap dapat dilihat pada gambar berikut.

a) Observasi

Instrumen yang digunakan dalam observasi berupa lembar

observasi atau jurnal. Lembar observasi atau jurnal tersebut

berisi kolom catatan perilaku yang diisi oleh guru mata

pelajaran, wali kelas, dan guru BK berdasarkan pengamatan

dari perilaku siswa yang muncul secara alami selama satu

semester. Perilaku siswa yang dicatat di dalam jurnal pada

dasarnya adalah perilaku yang sangat baik dan/atau kurang

baik yang berkaitan dengan indikator dari sikap spiritual dan

sikap sosial. Setiap catatan memuat deskripsi perilaku yang

dilengkapi dengan waktu dan tempat teramatinya perilaku

tersebut. Catatan tersebut disusun berdasarkan waktu

kejadian.

Apabila seorang siswa pernah memiliki catatan sikap yang

kurang baik, jika pada kesempatan lain siswa tersebut telah

menunjukkan perkembangan sikap (menuju atau konsisten)

baik pada aspek atau indikator sikap yang dimaksud, maka di

dalam jurnal harus ditulis bahwa sikap siswa tersebut telah

(menuju atau konsisten) baik atau bahkan sangat baik.

Dengan demikian, yang dicatat dalam jurnal tidak terbatas

pada sikap kurang baik dan sangat baik, tetapi juga setiap

perkembangan sikap menuju sikap yang diharapkan.

Page 40: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 31

Berdasarkan kumpulan catatan tersebut guru membuat

deskripsi penilaian sikap untuk satu semester. Berikut ini

contoh lembar observasi selama satu semester. Sekolah/guru

dapat menggunakan lembar observasi dengan format lain,

misalnya dengan menambahkan kolom saran tindak lanjut.

Tabel. 4. Contoh Jurnal Pengembangan Sikap

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku

Butir Sikap

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan

dalam melaksanakan penilaian (mengikuti perkembangan)

sikap dengan teknik observasi :

(1) Jurnal penilaian (perkembangan) sikap ditulis oleh wali

kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK selama periode

satu semester;

(2) Bagi wali kelas, 1 (satu) jurnal digunakan untuk satu kelas

yang menjadi tanggung-jawabnya; bagi guru mata

pelajaran 1 (satu) jurnal digunakan untuk setiap kelas

yang diajarnya; bagi guru BK 1 (satu) jurnal digunakan

untuk setiap kelas di bawah bimbingannya;

(3) Perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial siswa dapat

dicatat dalam satu jurnal atau dalam 2 (dua) jurnal yang

terpisah;

(4) Siswa yang dicatat dalam jurnal pada dasarnya adalah

mereka yang menunjukkan perilaku yang sangat baik atau

Page 41: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 32

kurang baik secara alami (siswa-siswa yang menunjukkan

sikap baik tidak harus dicatat dalam jurnal);

(5) Perilaku sangat baik atau kurang baik yang dicatat dalam

jurnal tersebut tidak terbatas pada butir-butir nilai sikap

(perilaku) yang hendak ditanamkan melalui pembelajaran

yang saat itu sedang berlangsung sebagaimana dirancang

dalam RPP, tetapi juga butir-butir nilai sikap lainnya yang

ditumbuhkan dalam semester itu selama sikap tersebut

ditunjukkan oleh siswa melalui perilakunya secara alami;

(6) Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK mencatat

(perkembangan) sikap siswa segera setelah mereka

menyaksikan dan/atau memperoleh informasi terpercaya

mengenai perilaku siswa sangat baik/kurang baik yang

ditunjukkan siswa secara alami;

(7) Apabila siswa tertentu PERNAH menunjukkan sikap

kurang baik, ketika yang bersangkutan telah (mulai)

menunjukkan sikap yang baik (sesuai harapan), sikap yang

(mulai) baik tersebut harus dicatat dalam jurnal;.

(8) Pada akhir semester guru mata pelajaran dan guru BK

meringkas perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial

setiap siswa dan menyerahkan ringkasan tersebut kepada

wali kelas untuk diolah lebih lanjut;

Tabel 5. dan Tabel 6. berturut-turut menyajikan contoh jurnal

penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh

wali kelas.

Page 42: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 33

Tabel 5. Contoh Jurnal perkembangan Sikap Spiritual Nama Sekolah : SMALB Tanah Air Kelas/Semester : X/Semester I Tahun Ajaran: 2016/2017

No Waktu Nama Siswa

Catatan Perilaku Butir Sikap

1. 21/07/16 A...... Tidak mengikuti sholat Jumat yang diselenggarakan di sekolah.

Ketaqwaan

2 21/07/16 B....... Mengganggu teman yang sedang berdoa sebelum makan siang di kantin.

Ketaqwaan

3.

22/09/16 C..... Mengajak temannya untuk berdoa sebelum pertandingan sepakbola di lapangan olahraga sekolah.

Ketaqwaan

4. 18/11/16 D...... kut membantu temannya untuk mempersiapkan perayaan keagamaan yang berbeda dengan agamanya di sekolah.

Toleransi beragama

5.. 13/12/16 E..... Menjadi anggota panitia perayaan keagamaan di sekolah.

Ketaqwaan

6. 23/12/14 F..... Mengajak temannya untuk berdoa sebelum praktik memasak di ruang keterampilan.

Ketaqwaan

Tabel 6. Contoh Jurnal perkembangan Sikap Sosial

Nama Sekolah : SMALB Tanah Air Kelas/Semester : IX/Semester I

Tahun pelajaran :

No Tanggal Nama

Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1. 12/07/14

A...... Menolong orang lanjut usia

untuk menyeberang jalan di

depan sekolah.

Kepedulian

2. 26/08/14

B....... Berbohong ketika ditanya

alasan tidak masuk sekolah di

ruang guru.

Kejujuran

3. 25/09/14 C..... Menyerahkan dompet yang Kejujuran

Page 43: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 34

No Tanggal Nama

Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

4. ditemukannya di halaman

sekolah kepada Satpam

sekolah.

5. 07/09/14

D...... Tidak menyerahkan surat ijin

tidak masuk dari orang

tuanya kepada guru

Tanggung

jawab

6. 25/10/14

E..... Terlambat mengikuti upacara

di sekolah.

Kedisiplinan

7. 15/12/14

F..... Mempengaruhi teman untuk

tidak masuk sekolah.

Kedisiplinan

8. 08/12/14

G..... Memungut sampah yang

berserakan di halam sekolah.

Kebersihan

9. 17/12/14

H..... Mengkoordinir teman-teman

sekelasnya mengumpulkan

bantuan untuk korban

bencana alam.

Kepedulian

Contoh format tersebut dapat digunakan untuk guru mata

pelajaran dan guru BK.

Apabila catatan perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial

dijadikan satu, perlu ditambahkan satu kolom KETERANGAN

di bagian paling kanan untuk menuliskan apakah perilaku

tersebut sikap SPIRITUAL atau sikap SOSIAL.

Tabel 7. Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Nama Sekolah : SMALB Tanah Air

Kelas/Semester : IX/Semester I Tahun pelajaran : 2014/2015

No Waktu Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

Ket.

1. 21/07/14 A...... Tidak mengikuti sholat Jumat yang diselenggarakan di sekolah.

Ketaqwaan

Spiritual

Page 44: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 35

No Waktu Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

Ket.

2 22/10/14 B....... Menolong orang lanjut usia untuk menyeberang jalan di depan sekolah.

Kepedulian

Sosial

3 22/09/14 C..... Mempengaruhi teman untuk tidak masuk sekolah.

Kedisiplinan

Sosial

4 22/09/14 D...... Mengingatkan temannya untuk melaksanakan sholat Dzuhur di sekolah.

Toleransi beragama

Spiritual

5. 18/11/14 E..... Ikut membantu temannya untuk mempersiapkan perayaan keagamaan yang berbeda dengan agamanya di sekolah.

Toleransi beragama

Spiritual

6. 13/12/14 F..... Menjadi anggota panitia perayaan keagamaan di sekolah.

Ketaqwaan

Spiritual

7. 23/12/14 G..... Memungut sampah yang berserakan di halam sekolah.

Kebersihan

Sosial

b) Penilaian diri (self assessment)

Penilaian diri dalam penilaian sikap merupakan teknik

penilaian terhadap diri sendiri (siswa) dengan mengidentifikasi

kelebihan dan kekurangan sikapnya dalam berperilaku. Hasil

penilaian diri siswa dapat digunakan sebagai data konfirmasi

perkembangan sikap siswa. Selain itu penilaian diri siswa juga

dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran

dan meningkatkan kemampuan refleksi atau mawas diri.

Instrumen penilaian diri dapat berupa lembar penilaian

diri yang berisi BUTIR-BUTIR PERNYATAAN SIKAP POSITIF

YANG DIHARAPKAN dengan kolom YA dan TIDAK atau dengan

Page 45: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 36

Likert Scale. Satu lembar penilaian diri dapat digunakan

untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial sekaligus.

Tabel. 8 Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (licert scale)

Nama : ………………………………….

Kelas : ………………………………….

Semester : ………………………………….

Petunjuk: Berilah tanda centang(√) pada kolom “Ya” atau

“Tidak” sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

No. Pernyataan 1 2 3 4

1 Saya selalu berdoa sebelum

melakukan aktivitas.

2 Saya sholat lima waktu tepat waktu.

3 Saya tidak mengganggu teman saya

yang Bergama lain berdoa sesuai

agamanya.

4 Saya berani mengakui kesalahansaya.

5 Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat

waktu.

6 Saya berani menerima resiko atas

tindakan yang saya lakukan.

7 Saya mengembalikan barang yang

saya pinjam.

8 Saya meminta maaf jika saya

melakukan kesalahan.

9 Saya melakukan praktikum sesuai

dengan langkah yang ditetapkan.

10 Saya datang ke sekolah tepat waktu.

Hasil penilaian diri perlu ditindaklanjuti oleh guru

dengan melakukan fasilitasi terhadap siswa yang belum

menunjukkan sikap yang diharapkan.

c) Penilaian antarteman

Penilaian antarteman merupakan teknik penilaian yang

dilakukan oleh seorang siswa (penilai) terhadap siswa yang

Page 46: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 37

lain terkait dengan sikap/perilaku siswa yang dinilai.

Sebagaimana penilaian diri, hasil penilaian antarteman dapat

digunakan sebagai data konfirmasi. Selain itu penilaian

antarteman juga dapat digunakan untuk menumbuhkan

beberapa nilai seperti kejujuran, tenggang rasa, dan saling

menghargai. Instrumen penilaian antarteman dapat berupa

lembar penilaian diri yang berisi BUTIR-BUTIR PERNYATAAN

SIKAP POSITIF YANG DIHARAPKAN dengan kolom Melayani

Semua YA dan TIDAK atau dengan Likert Scale. Satu lembar

penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual

dan sikap sosial sekaligus.

Tabel 9. Contoh Format Penilaian antarteman

Nama teman yang dinilai : ………………………………….

Nama penilai : …………………………………. Kelas : ………………………………….

Semester : …………………………………. Petunjuk : Berilah tanda centang (√) pada

kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai

dengan keadaan kalian yang sebenarnya.

Penilaian teman sebaya atau antarpeserta didik

merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta

didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian

kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar

pengamatan antarpeserta didik. Penilaian teman sebaya

dilakukan oleh peserta didik terhadap 3 (tiga) teman sekelas

atau sebaliknya.

Page 47: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 38

Contoh: Format penilaian teman sebaya

No Pernyataan Skala

1 2 3 4

1. Teman saya berkata benar, apa adanya kepada orang lain

2. Teman saya mengerjakan sendiri tugas-tugas sekolah

3. Teman saya mentaati peraturan (tata-tertib) yang diterapkan

4. dsb...

5.

Keterangan : 1 = Sangat jarang 2 = Jarang 3 = Sering 4 = Selalu

Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek keterampilan dan pengetahuan.

2) Penilaian Kompetensi Pengetahuan

a) Pengertian

Penilaian pengetahuan adalah penilaian yang dilakukan

untuk mengetahui penguasaan siswa yang meliputi

pengetahuan faktual, konseptual, maupun prosedural serta

kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Penilaian

pengetahuan dilakukan dengan berbagai teknik penilaian.

Guru memilih teknik penilaian yang sesuai dengan

karakteristik kompetensi yang akan dinilai. Penilaian dimulai

dengan perencanaan yang dilakukan pada saat menyusun

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Penilaian pengetahuan, selain untuk mengetahui apakah

siswa telah mencapai KBM/KKM, juga untuk mengidentifikasi

kelemahan dan kekuatan penguasaan pengetahuan siswa

dalam proses pembelajaran (diagnostic). Hasil penilaian

digunakan memberi umpan balik (feedback) kepada siswa dan

Page 48: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 39

guru untuk perbaikan mutu pembelajaran. Hasil penilaian

pengetahuan yang dilakukan selama dan setelah proses

pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka dengan rentang

0-100.

b) Teknik Penilaian Pengetahuan

Berbagai teknik penilaian pengetahuan dapat digunakan

sesuai dengan karakteristik masing-masing KD. Teknik yang

biasa digunakan antara lain tes tertulis, tes lisan, penugasan,

dan portofolio. Teknik-teknik penilaian pengetahuan yang

biasa digunakan disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 10. Teknik Peniaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Instrumen Tujuan

Tes Tertulis Benar-Salah, Menjodohkan, Pilihan Ganda, Isian/Melengkapi, Uraian

Mengetahui penguasaan pengetahuan siswa untuk perbaikan proses pembelajaran dan/atau pengambilan nilai

Tes Lisan Tanya jawab Mengecek pemahaman siswa untuk perbaikan proses pembelajaran

Penugasan Tugas yang dilakukan secara individu maupun kelompok

Memfasilitasi penguasaan pengetahuan (bila diberikan selama proses pembelajaran) atau mengetahui penguasaan pengetahuan (bila diberikan pada akhir pembelajaran)

Portofolio Sampel pekerjaan siswa terbaik yang diperoleh dari penugasan dan tes tertulis

Sebagai (sebagian) bahan guru mendeskripsikan capaian pengetahuan di akhir semester

Berikut disajikan uraian mengenai pengertian, langkah-

langkah, dan contoh kisi-kisi dan butir instrumen tes tertulis,

Page 49: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 40

lisan, penugasan, dan portofolio dalam penilaian

pengetahuan.

(1) Tes Tertulis

Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawaban disajikan

secara tertulis berupa pilihan ganda, isian, benar-salah,

menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis

dikembangkan atau disiapkan dengan mengikuti langkah-

langkah berikut:

(a) Menetapkan tujuan tes.

Langkah pertama yang dilakukan adalah menetapkan

tujuan penilaian, apakah untuk keperluan mengetahui

capaian pembelajaran ataukah untuk memperbaiki proses

pembelajaran, atau untuk kedua-duanya. Tujuan penilaian

harian (PH) berbeda dengan tujuan penilaian tengah semester

(PTS), dan tujuan untuk penilaian akhir semester (PAS).

Sementara penilaian harian biasanya diselenggarakan untuk

mengetahui capaian pembelajaran ataukah untuk

memperbaiki proses pembelajaran, PTS dan PAS umumnya

untuk mengetahui capaian pembelajaran.

(b) Menyusun kisi-kisi.

Kisi-kisi merupakan spesifikasi yang memuat kriteria soal

yang akan ditulis yang meliputi antara lain KD yang akan

diukur, materi, indikator soal, bentuk soal, dan jumlah soal.

Kisi-kisi disusun untuk memastikan butir-butir soal mewakili

apa yang seharusnya diukur secara proporsional.

Pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dengan

kecakapan berfikir tingkat rendah hingga tinggi akan terwakili

secara memadai.

Page 50: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 41

(c) Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan

soal.

(d) Menyusun pedoman penskoran.

Untuk soal pilihan ganda, isian, menjodohkan, dan

jawaban singkat disediakan kunci jawaban. Untuk soal uraian

disediakan kunci/model jawaban dan rubrik.

Tabel 11. Contoh Kisi-Kisi Tes Tertulis

Nama Sekolah : SMALB Tanah Air Kelas/Semester : X/Semester I

Tahun Pelajaran : Mata Pelajaran : IPS

No Kompetensi

Dasar Materi

Indikator Soa11l

Bentuk Soal

Jml Soal

Contoh butir soal:

Jelaskan yang dimaksud dengan Letak Astronomis!

Tabel 12. Contoh penskoran tes tertulis

No. Soal Kunci Jawaban Skor

1 Jepang mengalami kekalahan perang di wilayah Asia Pasifik.

1

2 Pembentukan BPUPKI diperbolehkan dengan tujuan rakyat Indonesia membantu Jepang dalam perang dunia ke-2

2

Desakan kaum pergerakan Indonesia untuk

mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

1

Skor Maksimum 4

Total Skor Maksimum

Nilai : total score perolehan X 100

total score maksimum

(2) Tes Lisan

Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan

guru secara lisan dan siswa merespon pertanyaan tersebut

secara lisan. Selain bertujuan mengecek penguasaan

Page 51: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 42

pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, tes lisan dapat

menumbuhkan sikap berani berpendapat, percaya diri, dan

kemampuan berkomunikasi secara efektif. Dengan demikian,

tes lisan dilakukan pada saat proses pembelajaran

berlangsung. Tes lisan juga dapat digunakan untuk melihat

ketertarikan siswa terhadap pengetahuan yang diajarkan dan

motivasi siswa dalam belajar.

Contoh pertanyaan pada tes lisan:

1. Apa yang dimaksud dengan kerjasama antarnegara?

2. Apa manfaat persaingan bebas?

3. Bagaimana cara melihat perubahan sosial budaya suatu

masyarakat?

(3) Penugasan

Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk

mengukur dan/atau memfasilitasi siswa memperoleh atau

meningkatkan pengetahuan. Penugasan untuk mengukur

pengetahuan dapat dilakukan setelah proses pembelajaran

(assessment of learning). Sedangkan penugasan untuk

meningkatkan pengetahuan diberikan sebelum dan/atau

selama proses pembelajaran (assessment for learning). Tugas

dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok

sesuai karakteristik tugas yang diberikan. Berikut ini contoh

kisi-kisi tugas, contoh tugas, dan contoh pedoman

penskorannya untuk mengukur pencapaian pengetahuan.

Page 52: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 43

Tabel 13. Contoh Kisi-Kisi Tugas

Nama Sekolah : SMALB Tanah Air

Kelas/Semester : X/Semester I

Tahun pelajaran :

Mata Pelajaran : IPS

No. Kompetensi

Dasar Materi Indikator

Teknik Penilaian

1. KD Pengetahuan Memahami pengertian

dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.

Bencana alam

Siswa dapat mengidentifikasi jenis bencana

alam yang terjadi di daerah tertentu dan menjelaskan cara pencegahannya secara rinci.

Penugasan

Tabel 14. Contoh Pedoman Penskoran Tugas

No. Aspek yang dinilai Skor

1. Menjelaskan secara rinci jenis bencana alam yang akan terjadi

0-2

2. Menjelaskansecara tepat sebab-sebab terjadinya bencana alam

0-3

3. Menjelaskan cara pencegahannya dengan tepat 0-3

4. Keruntutan bahasa 0-2

Skor maksimum 10

Berikut adalah contoh ketentuan dalam penilaian portofolio

untuk pengetahuan:

(a) Pekerjaan asli siswa;

(b) Pekerjaan yang dimasukkan dalam portofolio disepakati

oleh siswa dan guru;

(c) Guru menjaga kerahasiaan portofolio;

(d) Guru dan siswa mempunyai rasa memiliki terhadap

dokumen portofolio;

Page 53: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 44

(e) Pekerjaan yang dikumpulkan sesuai dengan KD. Setiap

pembelajaran KD dari KI-3 berakhir, pekerjaan terbaik dari

KD tersebut (bila ada) dimasukkan ke dalam portofolio.

Berikut adalah contoh ketentuan dalam penilaian

portofolio untuk pengetahuan:

(a) Pekerjaan asli siswa;

(b) Pekerjaan yang dimasukkan dalam portofolio disepakati

oleh siswa dan guru;

(c) Guru menjaga kerahasiaan portofolio;

(d) Guru dan siswa mempunyai rasa memiliki terhadap

dokumen portofolio;

(e) Pekerjaan yang dikumpulkan sesuai dengan KD. Setiap

pembelajaran KD dari KI-3 berakhir, pekerjaan terbaik dari

KD tersebut (bila ada) dimasukkan ke dalam portofolio.

3) Penilaian Keterampilan

a) Pengertian

Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan

untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menerapkan

pengetahuan untuk melakukan tugas tertentu di dalam

berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian

kompetensi. Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan

berbagai teknik, antara lain penilaian kinerja, penilaian

proyek, dan penilaian portofolio. Teknik penilaian

keterampilan yang digunakan dipilih sesuai dengan

karakteristik KD pada KI-4.

Page 54: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 45

b) Teknik Penilaian

Teknik penilaian keterampilan dapat digambarkan pada

skema berikut.

Gambar 3.Teknik Penilaian Keterampilan

Berikut disajikan uraian singkat mengenai teknik-teknik

penilaian keterampilan tersebut yang mencakup pengertian,

langkah-langkah, dan contoh instrumen dan rubrik penilaian.

(1) Penilaian Kinerja

Berikut ini contoh kisi-kisi penilaian kinerja, soal/tugas,

pedoman penskoran.

Penilaian Keterampilan

Portofolio

Proyek

Kinerja

Mengukur capaian

pembelajaran berupa

keterampilan proses

dan/atau hasil

(produk) Mengetahui kemampuan

siswa dalam mengaplikasi-

kan pengetahuannya me-

lalui penyelesaian suatu

tugas dalam periode/waktu

tertentu

Sampel karya siswa

terbaik dari KD pada KI-4 untuk

mendeskripsikan ca-

paian kompetensi

keterampilan (dalam

satu semester)

Page 55: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 46

Tabel 16. Contoh Kisi-kisi Penilaian Kinerja

Nama Sekolah : SMALB Tanah Air Kelas/Semester : X/Semester I Tahun pelajaran :

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

No. Kompetensi Dasar Materi Indikat

or Teknik

Penilaian

Tabel 17. Contoh Rubrik Penskoran Penilaian Kinerja

No. Aspek yang Dinilai Skor

0 1 2 4 5

1 Menyiapkan dan merencanakan pengamatan

2 Melakukan pengamatan

3 Membuat laporan.

Jumlah

Skor Maksimum 9 (2+4+3)

Pada contoh penilaian kinerja, penilaian diberikan

dengan memperhatikan baik aspek proses maupun produk.

Sebagaimana terlihat pada rubrik penilaian butir aspek yang

dinilai, yaitu keterampilan siswa dalam menyiapkan alat dan

bahan (proses), keterampilan siswa dalam melakukan uji

asam/basa (proses), dan kualitas laporan (produk).

Guru dapat menetapkan bobot penskoran yang berbeda-

beda antara aspek satu dan lainnya yang dinilai dengan

memperhatikan karakteristik KD atau keterampilan yang

dinilai. Pada contoh IPS, keterampilan proses (penyiapan

bahan dan alat) diberi bobot lebih tinggi dibandingkan

produknya (laporan).

Page 56: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 47

Tabel 18. Contoh Rubrik Penilaian Kinerja No Indikator Rubrik

1. Menyiapkan bahan yang diperlukan

2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan fenomena bentuk muka bumi di sekitar sekolah

1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang diperlukan.

0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2.

Melakukan pengamatan

4 = Melakukan empat langkah kerja dengan tepat.

3 = Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat.

2 = Melakukan dua langkah kerja dengan tepat.

1 = Melakukan satu langkah kerja dengan tepat.

0 = Tidak melakukan langkah kerja. Langkah kerja: 1. Mengidentifikasi nama bentuk muka

bumi yang terlihat 2. Menuliskan fenomena visual yang

tertangkap indera mata 3. Mengamati aktivitas penduduk 4. Mencatat fenomena alam dan penduduk

pada kertas yang disediakan

3 Membuat laporan

3 = Memenuhi 3 kriteria 2 = Memenuhi 2 kriteria 1 = Memenuhi 1 kriteria 0 = Tidak memenuhi kriteria Kriteria laporan:

1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan, kesimpulan)

2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar 3. Komunikatif

Nilai : skor perolehan X 100

9

Page 57: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 48

(2) Penilaian Proyek

Penilaian proyek adalah suatu kegiatan untuk

mengetahui kemampuan siswa dalam mengaplikasikan

pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas dalam

periode/waktu tertentu. Penilaian proyek dapat dilakukan

untuk mengukur satu atau beberapa KD dalam satu atau

beberapa mata pelajaran.Tugas tersebut berupa rangkaian

kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data,

pengorganisasian data, pengolahan dan penyajian data, serta

pelaporan. Pada penilaian proyek setidaknya ada 4 (empat)

hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:

(a) Pengelolaan

Kemampuan siswa dalam memilih topik, mencari

informasi, dan mengelola waktu pengumpulan data, serta

penulisan laporan.

(b) Relevansi

Topik, data, dan produk sesuai dengan KD.

(c) Keaslian

Produk (misalnya laporan) yang dihasilkan siswa

merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan

kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap

proyek siswa.

(d) Inovasi dan kreativitas

Hasil proyek siswa terdapat unsur-unsur kebaruan dan

menemukan sesuatu yang berbeda dari biasanya.

Page 58: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 49

Tabel 19. Contoh Kisi-Kisi Penilaian Proyek

Nama Sekolah : SMALB Tanah Air Kelas/Semester : X/Semester I

Tahun pelajaran : Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

No KD Materi Indikator Teknik

Penilaian

1. Aktivitas Manusia di Lingkungan Geografis

Siswa dapat: 1. Merencanakan pembuatan poster tentang pengaruh aktivitas penduduk terhadap kelestarian lingkungan 2. Merancang poster aktivitas penduduk terhadap kelestarian lingkungan 3. Menyusun dan mengatur warna poster 4. Memberikan label poster 5. Menyusun laporan pembuatan poster

Penilaian proyek

Proyek : Buatlah poster aktivitas penduduk terhadap

kelestarian lingkungan dengan menggunakan kertas karton,

pensil warna atau cat air dengan memperhatikan hal-hal

berikut!

(1) Tentukan pengaruh globalisasi yang akan dibuat posternya

(2) Amati pengaruh yang ingin kamu sampaikan dalam poster

(3) Gambar pengaruh yang telah kamu pilih, misalnya :

kenakalan remaja, kemiskinan, dan sebagainya!

(4) Tuliskan peta konsep dari pengaruh yang hendak kamu

sampaikan!

(5) Laporkan hasilnya secara lisan dan pajang poster kalian.

Page 59: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 50

Tabel 20. Contoh Rubrik Penskoran Proyek

Aspek yang Dinilai Skor

0 1 2 3 4

1. Kemampuan merencanakan

2. Kemampuan menggambar poster yang Disampaikan

3. Kemampuan menggambar poster dan kebenaran

4. Penyampaian peta konsep dari poster tersebut

5. Kemampuan menjelaskan poster melalui presentasi

6. Poster (Produk

Skor maksimum 15

Catatan: Guru dapat menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya pada penskoran (sebagaimana contoh

rubrik penskoran di atas) dengan memperhatikan karakteristik KD atau keterampilan yang dinilai.

Tabel 21. Contoh Rubrik Penilaian Proyek

No Indikator Rubrik

1. Kemampuan

Perencanaan

2 = Perencanaan lengkap

(bahan,cara kerja,hasil) dan rinci

1 = Perencanaan kurang lengkap

0 = Tidak ada perencanaan

2. Kemampuan

menggambar poster secara tepat sesuai

dengan konsep pengaruh

globalisasi

2 = Menggambar dan memberi label

secara tepat sesuai yang dilihat di dalam mikroskop.

1 = Menggambar dengan tepat tetapi

salah dalam memberikan label atau sebaliknya.

0 = Gambar dan label tidak tepat.

Nilai : skor perolehan x 100

15

Page 60: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 51

(3) Penilaian Portofolio

Seperti pada penilaian pengetahuan, portofolio untuk

penilaian keterampilan merupakan kumpulan sampel karya

terbaik dari KD pada KI-4. Portofolio setiap siswa disimpan

dalam suatu folder (map) dan diberi tanggal pengumpulan

oleh guru. Portofolio dapat disimpan dalam bentuk cetakan

dan/atau elektronik. Pada akhir suatu semester kumpulan

sampel karya tersebut digunakan sebagai sebagian bahan

untuk mendeskripsikan pencapaian keterampilan secara

deskriptif. Portofolio keterampilan tidak diskor lagi dengan

angka.

Berikut adalah contoh ketentuan dalam penilaian

keterampilan dengan portofolio:

(a) Karya asli siswa;

(b) Karya yang dimasukkan dalam portofolio disepakati oleh

siswa dan guru;

(c) Guru menjaga kerahasiaan portofolio;

(d) Guru dan siswa mempunyai rasa memiliki terhadap

dokumen portofolio;

(e) Karya yang dikumpulkan sesuai dengan KD. Setiap

pembelajaran KD dari KI-4 berakhir, karya terbaik dari KD

tersebut (bila ada) dimasukkan ke dalam portofolio.

c. Pengolahan Hasil Penilaian

1) Nilai Sikap Spiritual dan Sikap Sosial

Langkah-langkah untuk membuat deskripsi

nilai/perkembangan sikap selama satu semester:

a) Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK masing-

masing mengelompokkan (menandai) catatan-catatan sikap

Page 61: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 52

jurnal yang dibuatnya ke dalam sikap spiritual dan sikap

sosial (apabila pada jurnal belum ada kolom butir nilai).

b) Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK masing-

masing membuat rumusan deskripsi singkat sikap spiritual

dan sikap sosial berdasarkan catatan-catatan jurnal untuk

setiap siswa.

c) Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari

guru mata pelajaran dan guru BK. Dengan memperhatikan

deskripsi singkat sikap spiritual dan sosial dari guru mata

pelajaran, guru BK, dan wali kelas yang bersangkutan, wali

kelas menyimpulkan (merumuskan deskripsi) capaian

sikap spiritual dan sosial setiap siswa.

Berikut adalah rambu-rambu rumusan deskripsi

perkembangan sikap selama satu semester:

a) Deskripsi sikap menggunakan kalimat yang bersifat

memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang bernada

positif. Hindari frasa yang bermakna kontras, misalnya:

... tetapi masih perlu peningkatan dalam ... atau ...

namun masih perlu bimbingan dalam hal ...

b) Deskripsi sikap menyebutkan perkembangan

sikap/perilaku siswa yang sangat baik dan/atau baik

dan yang mulai/sedang berkembang.

c) Apabila siswa tidak ada catatan apapun dalam jurnal,

sikap siswa tersebut diasumsikan BAIK.

d) Dengan ketentuan bahwa sikap dikembangkan selama

satu semester, deskripsi nilai/perkembangan sikap

siswa didasarkan pada sikap siswa pada masa akhir

semester. Oleh karena itu, sebelum deskripsi sikap

Page 62: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 53

akhir semester dirumuskan, guru mata pelajaran, guru

BK, dan wali kelas harus memeriksa jurnal secara

keseluruhan hingga akhir semester untuk melihat

apakah telah ada catatan yang menunjukkan bahwa

sikap siswa tersebut telah menjadi sangat baik, baik,

atau mulai berkembang.

e) Apabila siswa memiliki catatan sikap KURANG baik

dalam jurnal dan siswa tersebut belum menunjukkan

adanya perkembangan positif, deskripsi sikap siswa

tersebut dirapatkan dalam rapat dewan guru pada akhir

semester.

Berikut adalah contoh rumusan deskripsi capaian sikap

spiritual dan sosial.

a) Sikap spiritual: Selalu bersyukur, selalu berdoa sebelum

melakukan kegiatan,dan toleran pada pemeluk agama

yang berbeda; ketaatan beribadah mulai berkembang.

b) Sikap sosial: Sangat santun, peduli, dan percaya diri;

kejujuran, kedisiplinan, dan tanggungjawab meningkat

2) Nilai Pengetahuan

Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian,

penilaian tengah semester, dan penilaian akhir semester yang

dilakukan dengan beberapa teknik penilaian. Penulisan

capaian pengetahuan pada rapor menggunakan angka pada

skala 0 – 100 dan deskripsi.

a) Hasil Penilaian Harian (HPH)

Hasil Penilaian Harian merupakan nilai rata-rata yang

diperoleh dari hasil penilaian harian melalui tes tertulis

dan/atau penugasan untuk setiap KD. Dalam perhitungan

Page 63: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 54

nilai rata-rata DAPAT diberikan pembobotan untuk nilai tes

tertulis dan penugasan MISALNYA 60% untuk bobot tes

tertulis dan 40% untuk penugasan. Penilaian harian dapat

dilakukan lebih dari satu kali untuk KD yang gemuk (cakupan

materi yang luas) sehingga penilaian harian tidak perlu

menunggu selesainya pembelajaran KD tersebut. Materi dalam

suatu penilaian harian untuk KD gemuk mencakup sebagian

dari keseluruhan materi yang dicakup oleh KD tersebut. Bagi

KD dengan cakupan materi sedikit, penilaian harian dapat

dilakukan setelah pembelajaran lebih dari satu KD.

Tabel 22. Contoh Pengolahan Nilai Ulangan Harian

Mata Pelajaran : ... Kelas/Semester : ...

No

Nama PH-1 PH-2

PH-3 PH-4

PH-5 PH-6 Rata-Rata

KD 3.1 3.

2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.

8 3.9

1 A…. 75 60 80 68 66 80 79 67 90 73,88

2 B… 71 78 67 69 91 76 66 87 75 75,55

3 Dst

b) Hasil Penilaian Tengah Semester (HPTS) merupakan nilai

yang diperoleh dari penilaian tengah semester yang terdiri

atas beberapa kompetensi dasar.

c) Hasil Penilaian Akhir Semester (HPAS) merupakan nilai

yang diperoleh dari penilaian akhir semester yang

mencakup semua kompetensi dasar dalam satu semester.

d) Hasil Penilaian Akhir (HPA) merupakan hasil pengolahan

dari HPH, HPTS, HPAS dengan memperhitungkan bobot

masing-masing yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.

Page 64: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 55

Selanjutnya HPH digabung dengan HPTS dan HPAS

untuk memperoleh nilai akhir seperti pada Tabel

Tabel 23. Contoh Pengolahan Nilai Akhir

Nama HPH HPTS HPAS HPA

HPA

Pembulata

n

Ani 73,89 90 80 79,45 79

Budi 75,56 75 80 76,53 77

Pada contoh tabel tersebut, HPTS dan HPAS

dimasukkan ke dalam tabel pengolahan nilai akhir semester

secara gelondongan, tanpa memilah-milah nilai per KD

berdasarkan nilai HPTS dan HPAS. Guru dapat memilah-

milah nilai per KD hasil PTS dan PAS sebelum memasukkan

ke dalam tabel pengolahan nilai akhir semester. Pemilahan

nilai per KD tersebut untuk mengetahui KD mana saja yang

siswa sudah dan belum belum mencapai KBM/KKM untuk

keperluan pemberian pembelajaran remedial dan

pendeskripsian capaian pengetahuan dalam rapor. Apabila

dilakukan pembobotan HPH : HPTS : HPAS = 2 : 1 : 1,

penghitungan nilai akhir (HPA) Ani adalah:

HPA : (2 x 73,89) + (1 x 90) + (1 x 80) = 79,45

4

Nilai Akhir Ani sebesar 79,45 selanjutnya dibulatkan

menjadi 79 dan diberi predikat dengan ketentuan:

Sangat Baik (A) : 86-100 Baik (B) : 71-85 Cukup (C) : 56-70

Kurang (D) : ≤ 55

Page 65: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 56

Selain nilai dalam bentuk angka dan predikat, dalam

rapor dituliskan deskripsi capaian pengetahuan untuk setiap

mata pelajaran.

Berikut adalah rambu-rambu rumusan deskripsi capaian

pengetahuan dalam rapor.

a) Deskripsi pengetahuan menggunakan kalimat yang bersifat

memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif.

HINDARI frasa yang bermakna kontras, misalnya: ... tetapi

masih perlu peningkatan dalam ... atau ... namun masih

perlu bimbingan dalam hal ....

b) Deskripsi berisi beberapa pengetahuan yang sangat baik

dan/atau baik dikuasai oleh siswa dan yang

penguasaannya belum optimal.

c) Deskripsi capaian pengetahuan didasarkan pada bukti-

bukti pekerjaan siswa yang didokumentasikan dalam

portofolio pengetahuan. Apabila KD tertentu tidak memiliki

pekerjaan yang dimasukkan ke dalam portofolio, deskripsi

KD tersebut didasarkan pada skor angka yang dicapai.

3) Nilai Keterampilan

Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian kinerja

(proses dan produk), proyek, dan portofolio. Hasil penilaian

dengan teknik kinerja dan proyek dirata-rata untuk

memperoleh nilai akhir keterampilan pada setiap mata

pelajaran. Seperti pada pengetahuan, penulisan capaian

keterampilan pada rapor menggunakan angka pada skala 0 –

100 dan deskripsi.

Page 66: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 57

Tabel 24. Contoh Pengolahan Nilai Keterampilan

KD Kinerja

(Proses)

Kinerja

(Produk) Proyek Portofolio

Skor Akhir KD*

4.1 92 92

4.2 66 75 75

4.3 87 87

4.4 75 87 78,50

4.5 80 80

4.6 85 85

Nilai Akhir Semester 82,916

Pembulatan 83

Catatan: a) Penilaian KD 4.2 dilakukan 2 (dua) kali dengan teknik

teknik yang sama, yaitu kinerja. Oleh karena itu skor akhir

KD 4.2 adalah skor optimum. Penilaian untuk KD 4.4 dilakukan 2 (dua) kali tetapi dengan teknik yang berbeda, yaitu produk dan proyek. Oleh karenanya skor akhir KD

4.4 adalah rata-rata dari skor yang diperoleh melalui teknik yang berbeda tersebut.

b) KD 4.3 dan KD 4.4 dinilai melalui penilaian proyek – 2 (dua) KD dinilai bersama-sama dengan proyek. Nilai yang diperoleh untuk kedua KD tersebut sama (dalam contoh di

atas 87). c) Nilai akhir semester diperoleh berdasarkan rata-rata skor

akhir keseluruhan KD keterampilan yang dibulatkan ke bilangan bulat terdekat.

d) Nilai akhir semester diberi predikat dengan ketentuan:

Sangat Baik (A) : 86-100 Baik (B) : 71-85 Cukup (C) : 56-70

Kurang (D) : ≤ 55 e) Selain nilai dalam bentuk angka dan predikat, dalam rapor

dituliskan deskripsi capaian keterampilan untuk setiap mata pelajaran.

Page 67: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 58

Berikut adalah rambu-rambu rumusan deskripsi capaian

keterampilan.

a) Deskripsi keterampilan menggunakan kalimat yang bersifat

memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif.

HINDARI frasa yang bermakna kontras, misalnya: ... tetapi

masih perlu peningkatan dalam ... atau ... namun masih

perlu peningkatan dalam hal ....

b) Deskripsi berisi beberapa keterampilan yang sangat baik

dan/atau baik dikuasai oleh siswa dan yang

penguasaannya mulai meningkat.

c) Deskripsi capaian keterampilan didasarkan pada bukti-

bukti karya siswa yang didokumentasikan dalam portofolio

keterampilan. Apabila KD tertentu tidak memiliki karya

yang dimasukkan ke dalam portofolio, deskripsi KD

tersebut didasarkan pada skor angka yang dicapai.

Portofolio tidak dinilai (lagi) dalam bentuk angka.

C. REMEDIAL DAN PENGAYAAN

Pembelajaran remedial dan pengayaan dilaksanakan

untuk kompetensi pengetahuan dan keterampilan.

Pembelajaran remedial diberikan kepada siswa yang belum

mencapai KBM/KKM, sementara pengayaan diberikan kepada

siswa yang telah mencapai atau melampaui KBM/KKM.

1. Remedial

Remedial adalah program pembelajaran yang diberikan

kepada peserta didik yang belum mencapai kompentensi

minimalnya dalam satu kompetensi dasar tertentu. Metode

yang digunakan dapat bervariasi sesuai dengan sifat, jenis,

Page 68: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 59

dan latar belakang kesulitan belajar yang dialami peserta

didik dan tujuan pembelajarannya pun dirumuskan sesuai

dengan kesulitan yang dialami peserta didik.

Pembelajaran remedial dapat dilakukan dengan cara:

a. pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media

yang berbeda, menyesuaikan dengan gaya belajar siswa;

b. pemberian bimbingan secara perorangan;

c. pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus,

dimulai dengan tugas-tugas atau latihan sesuai dengan

kemampuannya;

d. pemanfaatan tutor sebaya, yaitu siswa dibantu oleh teman

sekelas yang telah mencapai KBM/KKM.

Pembelajaran remedial diberikan segera setelah siswa

diketahui belum mencapai KBM/KKM berdasarkan hasil PH,

PTS, atau PAS. Pembelajaran remedial pada dasarnya

difokuskan pada KD yang belum tuntas dan dapat diberikan

berulang-ulang sampai mencapai KBM/KKM dengan waktu

hingga batas akhir semester. Apabila hingga akhir semester

pembelajaran remedial belum bisa membantu siswa mencapai

KBM/KKM, pembelajaran remedial bagi siswa tersebut dapat

dihentikan. Nilai KD yang dimasukkan ke dalam pengolahan

penilaian akhir semester adalah penilaian setinggi-tingginya

sama dengan KBM/KKM yang ditetapkan oleh sekolah untuk

mata pelajaran tersebut. Apabila belum/tidak mencapai

KBM/KKM, nilai yang dimasukkan adalah nilai tertinggi yang

dicapai setelah mengikuti pembelajaran remedial. Guru tidak

Page 69: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 60

dianjurkan untuk memaksakan untuk memberi nilai tuntas

kepada siswa yang belum mencapai KBM/KKM.

Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam

pembelajaran remedial sesuai dengan sifatnya sebagai

pelayanan khusus antara lain:

a. Adaptif

Pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan

peserta didik untuk belajar sesuai dengan daya tangkap,

kesempatan, dan gaya belajar masing-masing.

b. Interaktif

Pembelajaran remedial hendaknya melibatkan keaktifan

guru untuk secara intensif berinteraksi dengan peserta didik

dan selalu memberikan monitoring dan pengawasan agar

mengetahui kemajuan belajar peserta didiknya.

c. Fleksibilitas dalam metode pembelajaran dan penilaian

Pembelajaran remedial perlu menggunakan berbagai

metode pembelajaran dan metode penilaian yang sesuai

dengan karakteristik peserta didik.

d. Pemberian umpan balik sesegera mungkin

Umpan balik berupa informasi yang diberikan kepada

peserta didik mengenai kemajuan belajarnya perlu diberikan

sesegera mungkin agar dapat menghindari kekeliruan belajar

yang berlarut-larut.

e. Pelayanan sepanjang waktu

Pembelajaran remedial harus berkesinambungan dan

programnya selalu tersedia agar setiap saat peserta didik

Page 70: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 61

dapat mengaksesnya sesuai dengan kesempatan masing-

masing.

Langkah-langkah yang dilakukan pada program remedial

adalah sebagai berikut.

a. Identifikasi Permasalahan Pembelajaran

Permasalahan pembelajaran bisa dikategorikan ke dalam

3 fokus perhatian:

1) Permasalahan pada keunikan peserta didik

Keberagaman individu dapat membedakan hasil belajar

dan permasalahan belajar pada peserta didik.Ada peserta

didik yang cenderung lebih aktif dan senang praktik secara

langsung, ada yang cenderung mengamati, ada yang lebih

tenang dan suka membaca.Di kelas, guru juga perlu

memiliki wawasan lebih menyeluruh mengenai latar

belakang keluarga dan sosial budaya.Peserta didik yang

dibesarkan dalam keluarga pedagang, tentu memiliki

keterampilan berbeda dengan keluarga petani atau

nelayan. Peserta didik yang berasal dari keluarga yang

tidak harmonis, mungkin berbeda dengan peserta didik

yang berasal dari keluarga harmonis dan mendukung

kegiatan belajar.

2) Permasalahan pada materi ajar

Materi ajar yang terdapat pada buku ajar kadang terlalu

rumit bagi peserta didik tertentu. Oleh karena itu perlu

disiapkan berbagai alternatif aktivitas dan materi ajar yang

dapat digunakan guru untuk mengatasi permasalahan ini.

Page 71: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 62

3) Permasalahan pada strategi pembelajaran

Dalam proses pembelajaran, guru sebaiknya tidak hanya

terpaku pada satu strategi atau metode pembelajaran saja.

Dikarenakan tipe dan gaya belajar peserta didik sangat

bervariasi termasuk juga minat dan bakatnya, maka guru

perlu mengidentifikasi apakah kesulitan peserta didik

dalam menguasai materi disebabkan oleh strategi atau

metode belajar yang kurang sesuai.

b. Perencanaan

Setelah melakukan identifikasi awal terhadap

permasalahan belajar siswa, guru dapat membuat

perencanaan remedial yang mencakup hal-hal berikut.

1) Menetapkan waktu kegiatan remedial

2) Menyiapkan Media Pembelajaran

3) Menyiapkan contoh-contoh dan alternatif aktifitas

4) Menyiapkan materi-materi dan alat pendukung

c. Pelaksanaan

Pelaksanaan program pembelajaran remedial yang

mencakup 3 fokus penekanan yaitu: 1) Penekanan pada

keunikan peserta didik, 2) penekanan pada alternative contoh

dan aktivitas terkait materi ajar, 3) Penekanan pada

strategi/metode pembelajaran

d. Penilaian Autentik

Penilaian autentik dilakukan setelah pemebalajaran

remedial selesai dilaksanakan. Berdasarkan hasil penilaian,

bila peserta didik belum mencapai kompetensi minimal

(tujuan) yang ditetapkan guru, maka guru perlu meninjau

Page 72: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 63

kembali strategi pembelajaran remedial yang diterapkannya

atau melakukan identifikasi (analisa kebutuhan) terhadap

peserta didik dengan lebih seksama. Apabila ternyata

ditemukan kasus khusus di luar kompetensi guru, guru dapat

menkonsultasikan dengan orang tua untuk selanjutnya

dilakukan konsultasi dengan ahli.

2. Pengayaan (Enrichment)

Program pengayaan diberikan kepada peserta didik yang

telah melampaui ketuntasan belajar dengan memerlukan

waktu lebih sedikit daripada teman-teman lainnya. Waktu

yang masih tersedia dapat dimanfaatkan peserta didik untuk

memperdalam/memperluas atau mengembangkan hingga

mencapai tahapan networking (jejaring) dalam pendekatan

ilmiah (scientific approach). Guru dapat memfasilitasi peserta

didik dengan memberikan berbagai sumber belajar, antara

lain: perpustakaan, majalah atau koran, internet, atau

narasumber dan pakar. Kegiatan dalam program pengayaan

diantaranya adalah

a. Kegiatan eksploratori

Kegiatan eksploratori dapat berupa latar belakang sejarah,

buku, narasumber, penemuan, uji coba, yang secara

regular tidak tercakup dalam kurikulum.

b. Keterampilan proses

Tujuan kegiatan ini agar peserta didik dapat melakukan

pendalaman dan investigasi terhadap topik yang diminati

dalam bentuk pembelajaran mandiri.

Page 73: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 64

c. Pemecahan masalah

Kegitan pemecahan masalah diberikan kepada peserta

didik yang memiliki kemampuan belajar lebih tinggi berupa

pemecahan masalah nyata dengan menggunakan

pendekatan pemecahan masalah atau pendekatan

investigatif/ penelitian ilmiah.

Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam program

pengayaan adalah sebagai berikut :

a. Inovasi

Guru perlu menyesuaikan program yang diterapkannya

dengan kekhasan peserta didik, karakteristik kelas serta

lingkungan hidup dan budaya peserta didik.

b. Kegiatan yang memperkaya

Dalam menyusun materi dan mendisain pembelajaran

pengayaan, kembangkan dengan kegiatan yang

menyenangkan, membangkitkan minat, merangsang

pertanyaan, dan sumber-sumber yang bervariasi dan

memperkaya.

c. Merencanakan metodologi yang luas dan metode yang lebih

bervariasi

Misalnya dengan memberikan project, pengembangan

minat dan aktivitas-akitivitas menggugah (playful).

Menerapkan informasi terbaru, hasil-hasil penelitian atau

kemajuan program-program pendidikan terkini.

Langkah-langkah dalam program pengayaan hampir

serupa dengan program pembelajaran remedial. Diawali

dengan kegiatan identifikasi, kemudian perencanaan,

Page 74: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 65

pelaksanaan dan penilaian. Untuk merencanakan program

pengayaan, guru tidak perlu menunggu hasil penilaian

autentik terhadap kemampuan peserta didik. Apabila melalui

observasi dalam proses pembelajaran, peserta didik sudah

terindikasi memiliki kemampuan yang lebih dari peserta didik

lainnya maka guru perlu merencanakan program pengayaan.

D. INTERAKSI DENGAN ORANG TUA

Interaksi guru dengan orang tua sangat diperlukan

dalam rangka menunjang keberhasilan proses pembelajaran.

Oleh karena itu interkasi antara guru dan orang tua perlu

dilakukan dengan berbagai cara baik langsung maupun

tertulis atau tidak langsung.

1. Interaksi secara langsung

Berbagai cara untuk melakukan interaksi secara

langsung, dapat dilakukan dengan cara antara lain :

a. menghadirkan orang tua/wali peserta didik ke sekolah

untuk diberikan penjelasan tentang perkembangan dan

atau perilaku anaknya selama belajar di sekolah,

b. penyerahan rapor, yang harus diambil oleh orang tua,

adalah salah satu bentuk upaya sekolah untuk

memberikan kesempatan kepada guru, khususnya wali

kelas untuk berinteraksi secara langsung dengan orang

tua

2. Interaksi secara tidak langsung

Interaksi secara tertulis atau tidak langsung dapat

dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini

a. Komunikasi tertulis antara guru dengan orang tua,

Page 75: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 66

b. Meminta orang tua ikut memeriksa dan menandatangani

pekerjaan rumah (PR).

c. Membuka hubungan komunikasi (telepon, sms, e-mail,

portal interaktif) serta dorongan agar orang tua aktif

berinteraksi dengan guru dan anak.

d. Upaya pemantauan terhadap peserta didik dalam

mengerjakan tugas individu maupun tugas kelompok

dengan membubuhkan tanda tangan pada lembar

monitoring seperti contoh berikut.

Tabel 25. Lembar Monitoring dari Sekolah pada Orang Tua

No

Hari dan

Tanggal

Tema, Sub

tema, Sub-sub tema

Judul

Tugas

Tanda Tangan

Orang tua

Guru

1

2

3

4

5

6

Selain itu, kegiatan pekerjaan rumah yang melibatkan

orang tua dengan anak dapat dikombinasikan dengan

kunjungan guru ke rumah.

Page 76: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 67

BAGIAN II PETUNJUK KHUSUS

Page 77: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 68

BAB I AKTIVITAS MANUSIA DI LINGKUNGAN

GEOGRAFI

A. KOMPETENSI INTI (KI) DAN KOMPETENSI DASAR (KD)

Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima, menghargai dan menjalankan ajaran agama

yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,

percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan

dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian nyata dalam kehidupan.

4. Mencoba, mengolah dan menyajikan dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan

yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama

dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar (KD)

Pembelajaran sikap spiritual dan sikap sosial

dilaksanakan secara tidak langsung (indirect teaching) melalui

keteladanan, ekosistem pendidikan, dan proses pembelajaran

pengetahuan dan keterampilan. Guru mengembangkan sikap

spiritual dan sikap sosial dengan memperhatikan

Page 78: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 69

karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik. Evaluasi

terhadap sikap spiritual dan sikap sosial dilakukan sepanjang

proses pembelajaran berlangsung, dan berfungsi sebagai

pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta

didik lebih lanjut

3.1 Memahami aktivitas manusia dalam aspek keruangan

dan waktu, konektivitas antar ruang, perubahan dan

keberlanjutannya pada aspek sosial, ekonomi, budaya,

dan pendidikan dalam lingkup lokal.

3.2 Memahami aktivitas manusia dalam hubungannya

dengan kondisi geografis di sekitarnya dalam bidang

ekonomi (lingkup lokal).

4.1 Menyajikan hasil telaah aktivitas manusia dalam aspek

keruangan dan waktu, konektivitas antar ruang,

perubahan dan keberlanjutannya pada aspek sosial,

ekonomi, budaya, dan pendidikan dalam lingkup lokal.

4.2 Menyajikan hasil telaah tentang aktivitas manusia dalam

hubungannya dengan kondisi geografis di sekitarnya

dalam bidang ekonomi (lingkup lokal).

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan

mampu:

1. memahami pengertian interaksi keruangan;

2. mengidentifiasi keragaman bentuk muka bumi di daratan

dan perairan;

3. menjelaskan faktor-faktor pembentuk iklim;

4. menyebutkan jenis tanah di lingkungan sekitar;

Page 79: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 70

5. membedakan mata pencaharian penduduk di dataran

tinggi, dataran rendah, dan pantai;

6. menyebutkan definisi sumberdaya alam.

C. PETA KONSEP

Page 80: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 71

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Ruang dan Interaksi antar Ruang

1.1 Saling Melengkapi (Complementary)

1.2 Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)

1.3 Kemudahan Transfer (Transferability)

2. Kondisi Geografis Lingkungan Sekitar

2.1 Letak Lingkungan Geografi

2.2 Keragaman Bentuk Muka Bumi

2.3 Iklim

2.4 Tanah

2.5 Flora dan Fauna

3. Aktivitas Manusia Pada Kondisi Geografis di Lingkungan

Tempat Tinggal

3.1 Pengaruh Keragaman bentuk muka bagi aktivitas

penduduk

3.2 Pengaruh Kondsi Perairan bagi Aktivitas Penduduk

4. Potensi Sumber Daya Alam dan Manusia di Lingkungan

Tempat Tinggal

4.1 Potensi Sumber Daya Alam

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN, PENILAIAN, PENGAYAAN,

REMEDIAL, DAN INTERAKSI DENGAN ORANGTUA

p

1. Ruang dan Interaksi Antar Ruang

a. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (2 JP/ 1 Pertemuan)

1) Pendahuluan

a) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam

Page 81: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 72

b) Salah satu peserta didik memimpin doa (menyesuaikan

kultur sekolah) kemudian guru memastikan peserta didik

siap untuk belajar.

c) Guru memberikan apersepsi mengenai bab aktivitas

manusia di lingkungan geografi

d) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan

manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi

yang dicapai dalam pertemuan pertama ini adalah peserta

didik mampu memahami pengertian interaksi keruangan.

Manfaat yang diperoleh setelah mempelajari materi

interaksi antar ruang adalah mengetahui kondisi penyebab

terjadinya interaksi antar ruang yaitu saling melengkapi

(Complementarity), kesempatan antara (Intervening

opportunity) dan keadaan dapat diserahkan/dipindahkan

(Transferability) sehingga peserta didik mampu

menerapkan pada kehidupan sehari-hari akan adanya

interaksi antar ruang dan kondisi seperti apa yang menjadi

penyebabnya.

e) Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang

akan digunakan. Teknik penilaian yang digunakan dalam

pembelajaran ini adalah tes dan observasi (penilaian guru

terhadap peserta didik dalam pembelajaran).

f) Peserta didik diarahkan untuk melihat Gambar 1.3 dan 1.4

di dalam buku siswa.

Page 82: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 73

2) Kegiatan Inti

a) Peserta didik mengamati Gambar 1.3 kegiatan saling

melengkapi antar wiayah dengan sumberdaya yang

berbeda.

b) Guru menstimulasi dan mengarahkan peserta didik agar

mengerti mengenai interaksi antar ruang. Guru

memberikan contoh kegiatan saling melengkapi antar

wiayah dengan sumberdaya yang berbeda sesuai dengan

kondisi yang ada di lingkungan geografi.

c) Guru menginstruksikan kepada masing-masing peserta

didik untuk menuliskan dan dilanjutkan mengemukakan

contoh kegiatan interaksi antar ruang saling melengkapi

antar wilayah dengan sumber daya yang berbeda.

d) Guru memberikan kesempatan kepada beberapa peserta

didik untuk mengemukakan hasil pemikirannya.

e) Guru bersama peserta didik mengidentifikasi kegiatan

interaksi antar ruang yang saling melengkapi dengan

sumber daya yang berbeda.

f) Setelah peserta didik mengerti akan arti interaksi antar

ruang, khususnya mengenai kondisi penyebab adanya

interaksi antar ruang yang disebabkan oleh kondisi saling

melengkapi, peserta didik diberikan kesempatan untuk

memberikan tanggapan mengenai materi yang telah

dijelaskan dan didiskusikan.

Page 83: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 74

3) Kegiatan Penutup

a) Peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap

proses pembelajaran terkait penguasaan materi dan

pembelajaran yang telah dilakukan.

b) Peserta didik diberi pesan moral dalam hal sehari-hari

yang dikaitkan dengan materi pembelajaran pertemuan

tersebut.

c) Guru menyampaikan garis besar pertemuan berikutnya.

d) Guru menyampaikan salam penutup

Pertemuan 2 (2 JP/ 1 Pertemuan)

1) Pendahuluan

Pembelajaran pada tahap pendahuluan dapat dilaksa-

nakan seperti aktivitas pada pertemuan pertama

2) Kegiatan inti

a) Guru mereview materi pertemuan sebelumnya mengenai

pengertian interaksi antar ruang kemudian melanjutkan

mengarahkan peserta didik melanjutkan materi mengenai

penyebab interaksi yang disebabkan oleh kesempatan

antara (Intervening Opportunity) dan keadaan dapat

diserahkan/dipindahkan (Transferability).

b) Guru mengarahkan peserta didik untuk membaca materi

di buku siswa mengenai Interaksi keruangan karena

karena adanya kesempatan (intervening opportunity) dan

keadaan dapat diserahkan/dipindahkan (Transferability).

Page 84: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 75

c) Peserta didik diarahkan untuk memperhatikan Gambar 1.4

mengenai Interaksi keruangan karena adanya (intervening

opportunity).

d) Guru menggambar di papan tulis seperti bagan pada

Gambar 1.4 dengan mengosongkan kotak.

e) Setelah peserta didik selesai membaca materi, peserta didik

dibagi menjadi tiga kelompok disesuaikan dengan jumlah

peserta didik di kelas.

f) Guru menjelaskan mengenai isi materi secara singkat,

kemudian peserta didik diarahkan untuk membuat contoh

kegiatan interaksi yang disebabkan karena adanya

kesempatan (Intervenning Opportunity) sesuai dengan

Gambar 1.4. dan membuat satu contoh interaksi yang

disebabkan oleh kemudahan transfer.

g) Peserta didik mengemukakan hasil diskusi kelompok di

depan kelas.

h) Guru bersama peserta didik mendiskusikan bagaimana

hubungan interaksi yang terjadi antar ruang.

i) Salahsatu perwakilan kelompok menuliskan contoh

kegiatan interaksi antar ruang yang disebabkan karena

Page 85: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 76

adanya kesempatan (Intervenning Opportunity) dengan

menuliskan di dalam kotak yang telah digambar oleh guru.

j) Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanggapi

pembelajaran pada pertemuan ini.

3) Penutup

a) Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi

pembelajaran yang telah dilaksanakan.

b) Peserta didik diberi pesan moral dalam kehidupan sehari-

hari dengan mengintegrasikan materi yang diajarkan.

c) Guru menyampaikan garis besar pertemuan berikutnya.

d) Guru menyampaikan salam penutup

b. Penilaian

1) Penilaian Kompetensi:

a) Sikap Spiritual dan Sosial

- Teknik penilaian: Jurnal

- Bentuk instrumen: Lembar jurnal

b) Pengetahuan

- Teknik penilaian: Tes Lisan

- Bentuk instrumen: Soal Uraian

- Pedoman penskoran dan penentuan nilai

c) Keterampilan

- Teknik penilaian: Unjuk kerja

- Bentuk instrument: Rubrik penilaian kinerja

- Pedoman penskoran dan penentuan nilai

Page 86: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 77

2) Contoh Instrumen Penilaian

a) Jurnal penilaian sikap

Nama Sekolah : SMA .............. Kelas/Semester : X Mata Pelajaran : IPS

No Tanggal Nama Catatan Perilaku Butir Sikap

1. 11/04/2016

Rio

Terlambat masuk kelas selama 30 menit tanpa

alasan

Kedisiplinan

Tika Mengganggu teman yang sedang mengerjakan tugas

Toleransi

2.

14/04/2016

Nanda Mengajak temannya untuk berdoa serius pada saat akan dimulai pembelajaran di kelas

Ketaqwaan

Yunaidi Mengingatkan temannya untuk hormat pada saat guru melewati tempat dimana siswa sedang istirahat

Menghormati

3. ...

b) Soal Uraian

No Butir Soal

1. Apakah yang dimaksud dengan Interaksi antar ruang?

2. Sebutkan bentuk-bentuk interaksi antar ruang!

3. Sebutkan penyebab kondisi munculnya interaksi antar

ruang!

4. Jelaskan dan berikan contoh bentuk interaksi yang

disebabkan oleh kondisi saling melengkapi!

5. Jelaskan dan berikan contoh bentuk interaksi yang

disebabkan oleh kondisi kesempatanantar ruang!

Page 87: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 78

Pedoman Penskoran dan Penentuan Nilai: Tiap nomor

skornya: 2, Nilai = Jumlah skor

c) Rubrik Penilaian Kinerja (Keterampilan Berdiskusi)

No.

Nama Pesert

a

Didik

Kemampuan

presentasi

(1-4)

Kemampuan

bertanya

(1-4)

Kemampuan

menjawab

(1-4)

Jumla

h skor

Arif 4 3 4 11

Rumi 3 4 3 10

Dst

.

Pedoman Penskoran dan Penentuan Nilai: 1) Skor terentang antara 1 – 4

1 = kurang 2 = Cukup 3 = Baik

4= Amat Baik 2) Nilai = Jumlah skor dibagi 3

d) Pedoman penskoran dan penentuan nilai akhir

(1) Rumus Penghitungan Skor Akhir Nilai Akhir = (Skor

akhir : Jumlah Skor Maksimal) x 4

(2) Kategori skor kompetensi keterampilan peserta didik

didasarkan pada Permendikbud No 53 Tahun 2016

c. Remedial

Program remedial dapat dilakukan pada kompetensi

pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Kegiatan untuk

program remedial dengan mencermati langkah-langkah yang

dideskripsikan dalam petunjuk umum.

Page 88: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 79

Contoh

LEMBAR KEGIATAN REMEDIAL

Sekolah : SMALB .......... Kelas/ Semester : X/1 Materi UH (KD/ Indikator) : Tanggal Ulangan Harian : Bentuk Soal UH : Uraian (tes tertulis) Rancangan UR : KKM :75

d. Pengayaan

Program pengayaan dilakukan dengan menganalisis hasil

belajar pada akhir pertemuan ke-2 (setelah selesai

pembelajaran materi subbab pertama), peserta didik yang

nilainya di atas Kriteia Ketuntasan Minimal (KKM) diminta

membaca artikel yang disediakan oleh guru maupun materi

pada buku siswa kemudian mencari contoh terkait dengan

interaksi antar ruang. Hasilnya ditulis dalam bentuk catatan,

untuk dikumpulkan ke guru dan dipresentasikan di depan

kelas.

No. Nama Siswa Nilai

Ulangan

Indika-tor yang

tidak dikuasai

Bentuk

Pembelajaran

Remedial

Nomor Soal

yang

dikerjakan

Nilai

Remedial Ket.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Gangsar Pitoyo 60

Menjelaskan

karakter

negara-negara

ASEAN

Membuat soal

jawab tentang

materi

karakter

negara-negara

ASEAN

2

80

Tuntas

2

Page 89: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 80

Contoh

LEMBAR RANCANGAN PENGAYAAN

Sekolah : SMALB ............ Kelas/Semester : X

Rancangan pengayaan :

No. Nama Peserta

Didik Nilai

Ulangan Bentuk Pengayaan

1. Anita 82 Peserta didik diminta membaca artikel yang disediakan oleh guru maupun materi pada buku siswa kemudian mencari contoh terkait dengan interaksi antar ruang. dan hasilnya ditulis dalam bentuk catatan, untuk dikumpulkan ke guru dan beberapa dipresentasikan di depan kelas

2.

3.

4.

5.

6.

e. Interaksi dengan Orangtua Peserta Didik

Interaksi dengan orang tua dapat dilakukan antara lain

dengan:

1. Komunikasi tertulis antara guru dengan orang tua.

2. Meminta orang tua ikut memeriksa dan menandatangani

pekerjaan rumah (PR).

3. Menjalin hubungan komunikasi melalui telepon/sms serta

dorongan agar orang tua aktif berinteraksi dengan guru

dan anak.

4. Melibatkan orang tua dengan anak dalam pemberian tugas

rumah.

5. Kunjungan (visit) guru ke rumah

Upaya pemantauan terhadap siswa dalam mengerjakan

tugas individu maupun tugas kelompok dengan

Page 90: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 81

membubuhkan tandatangan pada lembar monitoring

seperti contoh berikut.

Contoh Lembar Monitoring Interaksi Sekolah dengan Orang Tua

No. Hari dan Tanggal

Tema, Sub Tema, atau Sub-sub tema

Judul Tugas

Tanda Tangan

Orang Tua

Guru

1. 23/04/16 Interaksi antar ruang disebabkan

oleh mudahnya transfer (Transferability)

Membuat contoh kegiatan

Interaksi antar ruang disebabkan oleh mudahnya transfer (Transferability)

Ttd Ttd

2.

3.

2. Kondisi Geografis Lingkungan Sekitar

a. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 3 (2 JP/ 1 Pertemuan)

1. Pendahuluan

Pembelajaran pada tahap pendahuluan dapat dilaksa-

nakan seperti aktivitas pada pertemuan pendahuluan

sebelumnya dengan cara mengkondisikan kelas, mendata

kehadiran, menyampaikan kompetensi pembelajaran dan

apersepsi. Pada pertemuan ini peserta didik dibagi menjadi

beberapa kelompok sesuai kebutuha.

2. Kegiatan Inti

a) Peserta didik diminta untuk gambar 1.5 dan membaca

materi mengenai letak lingkungan geografis yang terdapat

di buku siswa.

Page 91: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 82

b) Peserta didik secara berkelompok diarahkan untuk

merumuskan pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan

gambar dan hasil diskusi kelompok. Pertanyaan diarahkan

pada hal-hal yang substantif terkait dengan tujuan

pembelajaran, misalnya dimana letak geografis Indonesia?

Negara apa saja yang berbatasan langsung dengan

Indonesia?.

c) Salah satu peserta didik diminta untuk menuliskan daftar

pertanyaan yang telah dirumuskan oleh masing-masing

kelompok di papan tulis.

d) Peserta didik bersama kelompoknya mengumpulkan

informasi dari buku siswa untuk mendapatkan jawaban

dari pertanyaan yang telah dituliskan di papan tulis.

e) Guru membimbing peserta didik untuk mendapatkan

jawaban yang benar.

f) Peserta didik secara berkelompok diminta untuk mengisi

kolom tentang letak geografis negara Indonesia.

Letak indonesia Geografis Astronomis

Indonesia terletak di 6°LU

hingga 11°LS dan 95°BT hingga 141°BT

Indonesia terletak di sebelah barat Benua Australia.

g) Perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya.

h) Guru bersama peserta didik berdiskusi dilanjutkan guru

menyimpulkan materi.

Page 92: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 83

3. Penutup

Aktivitas tahap penutup ini dapat dilaksanakan seperti

pada pertemuan sebelumnya dengan mengutamakan refleksi

penguasan pembelajaran, menyimpulkan materi pada

pertemuan tersebut dan guru menyampaikan materi

pertemuan berikutnya.

Pertemuan 4 (2 JP/ Pertemuan)

1. Pendahuluan

Pembelajaran pada tahap pendahuluan dapat dilaksa-

nakan seperti aktivitas pada pertemuan ketiga.

2. Kegiatan inti

a) Peserta didik diarahkan untuk melihat Gambar 1.6

b) Guru mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi

bentuk daratan dan perairan di sekitar lingkungan tempat

tinggal. Misalnya peserta didik tinggal di dataran tinggi, di

tepi pantai dan lain sebagainya.

c) Setelah mengidentifikasi bentuk muka bumi di lingkungan

sekitar, guru menjelaskan bentuk-bentuk muka bumi

berdasarkan dengan buku siswa agar peserta didik dapat

mengikuti materi yang disampaikan.

d) Guru mengarahkan peserta didik untuk mengerjakan

aktivitas individu yang terdapat pada buku siswa. Peserta

didik ditugaskan untuk mengisi kolom kosong dengan

pilihan bentuk muka bumi yang telah disediakan dalam

tabel.

Page 93: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 84

Bentuk Muka Bumi Daratan Perairan

a. Gunung

b. Sungai c. Dataran tinggi d. Peneplain

e. Rawa

f. Laut g. Danau h. Pegunungan

e) Guru memilih beberapa peserta didik menyampaikan hasil

aktivitasnya.

f) Guru menjelaskan materi dari hasil pekerjaan peserta didik

bersumber dari buku siswa.

3. Penutup

Aktivitas penutup dapat dilaksanakan seperti pada

pertemuan sebelumnya.

Pertemuan Ke 5 (2 JP/ Pertemuan)

1. Pendahuluan

Pembelajaran pada tahap ini dapat dilaksanakan seperti

aktivitas pada pertemuan ketiga dan keempat. Pada

pertemuan ini pembelajaran masih merupakan rangkain tidak

terpisah dengan pertemuan ke-3 dan ke-4.

2. Kegiatan inti

a) Peserta didik diarahkan mendiskripsikan cuaca yang

dirasakan pada saat pembelajaran di kelas. Apakah sedang

terjadi hujan? Suhu panas? Lembab? Dst.

b) Setelah peserta didik menjelaskan bagaimana kondisi yang

dirasaakan, guru mengaitkan antara suhu, tekanan, sinar

matahari, angina dan kelembaban udara dengan

pengertian iklim.

Page 94: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 85

c) Guru menjelaskan beberapa klasifikasi iklim sesuai dengan

buku siswa begitu juga siswa diminta untuk

memperhatikan materi di buku.

d) Peserta didik diminta untuk mendiskripsikan bagaimana

bentuk tanah yang ada di lingkungan tempat tinggal.

Apakah berbahan pasir, tanah liat (lempung), mudah

ditumbuhi tanaman dll.

e) Guru menjelaskan materi mengenai jenis-jenis tanah

dengan bahan ajar buku siswa.

3. Penutup

Aktivitas penutup dapat dilaksanakan seperti pada

pertemuan sebelumnya.

Pertemuan Ke 6 (2 JP/ Pertemuan)

1. Pendahuluan

Pada pertemuan ini pembelajaran masih merupakan

rangkain tidak terpisah dengan pertemuan ke-3, 4, dan 5

2. Kegiatan inti

a) Peserta didik diminta untuk menyebutkan berbagai flora

dan fauna (binatang dan tumbuhan) di sekitar lingkungan

tempat tinggal. Seperti burung cendrawasih, badak

bercula, komodo dll.

b) Guru mememberikan gambaran kepada peserta didik

bahwa jenis flora dan fauna di muka bumi adalah beragam.

c) Guru menggali pengetahuan peserta didik dengan

memberikan contoh perbedaan flora fauna di bumi

Page 95: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 86

kemudian menanyakan mengapa jenis flora fauna berbeda

antar wilayah.

d) Guru menjelaskan mengenai faktor persebaran flora dan

fauna di bumi dilanjutkan dengan menjelaskan mengenai

pembagian dan jenis flora dan fauna di bumi.

3. Penutup

a) Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses

pembelajaran terkait dengan penguasaan materi dan

pembelajaran yang telah dilakukan.

b) Peserta didik diberi pesan tentang moral.

c) Guru menyampaikan tugas untuk materi pertemuan

berikutnya.

d) Guru menyampaikan salam penutup

b. Penilaian

Penilaian kompetensi Sikap Spiritual, Sosial, dan

keterampilan dilakukan seperti pada materi pertama dengan

perdoman pada ketentuan penilaian dari Permendikbud

nomor 52 tahun 2015.

Contoh tes tertulis dalam bentuk uraian dapat

dicontohkan soalnya sebagai berikut:

No. Butir Soal

1. Apakah yang dimaksud dengan letak astronomis dan letak geografis?

2. Jelaskan letak geografis Negara Indonesia!

3. Sebutkan bentuk muka pada penampang laut!

4. Jelaskan jenis tanah yang sesuai untuk pertanian padi?

5. Sebutkan faktor yang mempengaruhi persebaran flora fauna di bumi!

Page 96: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 87

c. Remedial

Program remedial dapat dilakukan pada kompetensi

pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Kegiatan untuk

program remedial dengan mencermati langkah-langkah yang

dideskripsikan dalam petunjuk umum dan ditunjukkan

Contoh lembar kegiatan remedial pada materi sebelumnya.

d. Pengayaan

Program pengayaan dilakukan dengan menganalisis hasil

belajar pada akhir pertemuan ke-6 dengan cara yang

dilakukan sama seperti pada materi pertama yang

ditunjukkan lembar rancangan pengayaan

e. Interaksi dengan Orangtua Peserta Didik

Interaksi dengan orang tua pada materi dapat dilakukan

sama halnya seperti materi pertama antara lain dengan:

komunikasi tertulis, pemeriksaan tugas oleh orang tua,

pelibatan orang tua dengan anak dalam pemberian tugas

rumah. Bentuk interaksi dapat dilakukan sesuai kebutuhan

dalam rangka ketuntasan pada materi kedua ini.

3. Aktivitas Manusia pada Kondisi Geografis di

Lingkungan Tempat Tinggal

a. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke 7 dan 8 (2 JP/ Pertemuan)

1. Pendahuluan

a) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam.

Page 97: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 88

b) Salah satu peserta didik memimpin doa (menyesuaikan

kultur sekolah) kemudian guru memastikan peserta didik

siap untuk belajar.

c) Guru memberikan motivasi: menanyakan apakah peserta

didik sudah membaca materi yang akan dipelajari,

kemudian guru memberikan pertanyaan terkait materi

yang akan dipelajari.

d) Guru menyampaikan kompetensi pembelajaran yang harus

dicapai pada pertemuan 7 dan 8.

e) Peserta didik dibagi klompok menjadi 2-3 orang

2. Kegiatan Inti

a) Peserta didik diminta mendeskripsikan kegiatan atau mata

pencaharian orangtua maupun orang di sekitar tempat

tinggal dikaitkan dengan kondisi geografi. Misal, peserta

didik tinggal di daerah pantai, banyak dijumpai nelayan,

dll.

b) Peserta didik diarahkan untuk mengerjakan aktivitas

kelompok pada buku siswa.

c) Peserta didik menjelaskan hasil diskusinya di depan kelas

d) Guru menanggapi hasil pekerjaan peserta didik

Page 98: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 89

e) Guru melanjutkan materi aktivitas manusia berdasarkan

kondisi geografis di lingkungan tempat tinggal

menggunakan bahan ajar (buku siswa, internet, media

cetak, dll) disesuaikan dengan melihat gambar yang ada

dalam buku siswa.

f) Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya dan

memberikan pendapat atau tanggapan.

3. Penutup

a) Guru dan Peserta didik melakukan refleksi dan penilaian

terhadap proses pembelajaran terkait dengan penguasaan

materi dan pembelajaran yang telah dilakukan.

b) Peserta didik diberi pesan tentang moral dalam hal sehari-

hari.

c) Guru menyampaikan garis besar pertemuan berikutnya.

d) Guru menyampaikan salam penutup

b. Penilaian

Penilaian kompetensi Sikap Spiritual, Sosial, dan

keterampilan dilakukan seperti pada materi pertama dengan

perdoman pada ketentuan penilaian dari Permendikbud

nomor 52 tahun 2015.

Contoh tes tertulis dalam bentuk uraian dapat

dicontohkan soalnya sebagai berikut:

Page 99: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 90

No. Butir Soal

1. Sebutkan kegiatan manusia di dataran rendah?

2. Jelaskan perbedaan kegiatan manusia di datarn tinggi dengan dataran rendah!

3. Jelaskan kegiatan manusia di daerah kawasan pantai!

4. Jelaskan bagaimana pola permukiman penduduk di

kawasan sungai, pegunungan dan pantai!

5. Jelaskan perbedan bentuk rumah di daerah daratan

dan daerah perairan tepi sungai!

c. Remedial

Program remedial dapat dilakukan pada kompetensi

pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Kegiatan untuk

program remedial dengan mencermati langkah-langkah yang

dideskripsikan dalam petunjuk umum dan ditunjukkan

Contoh lembar kegiatan remedial pada materi sebelumnya.

d. Pengayaan

Program pengayaan dilakukan dengan menganalisis hasil

belajar pada akhir pertemuan ke-6 dengan cara yang

dilakukan sama seperti pada materi pertama yang

ditunjukkan lembar rancangan pengayaan.

Peserta didik yang memperoleh di atas KKM diminta

mencari contoh kegiatan penduduk berdasarkan kondisi

geografis di lingkungan perairan dari buku siswa. Hasilnya

ditulis dalam bentuk catatan, untuk dikumpulkan ke guru

dan beberapa dipresentasikan di depan kelas.

e. Interaksi dengan Orangtua Peserta Didik

Interaksi dengan orang tua pada materi dapat dilakukan

sama halnya seperti materi pertama antara lain dengan:

komunikasi tertulis, pemeriksaan tugas oleh orang tua,

Page 100: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 91

pelibatan orang tua dengan anak dalam pemberian tugas

rumah. Bentuk interaksi dapat dilakukan sesuai kebutuhan

dalam rangka ketuntasan pada materi ketiga ini.

4. Potensi Sumber Daya Alam dn Manusia di Lingkungan

Tempt Tinggal

a. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 9 dan 10 (2 JP/ Pertemuan)

1. Pendahuluan

Aktivitas pendahuluan pada pertemuan ini dapat

diadaptasi dari kegiatan pendahuluan pada peretmuan

sebelumnya. Pada kegiatan apersepsi peserta didik diminta

menyebutkan sumberdaya alam apa saja yang ada di sekitar

tempat tinggal dan apa saja yang telah dimanfaatkan.

2. Kegiatan Inti

a) Peserta didik melalui diskusi diarahkan untuk

menyebutkan berbagai sumber daya alam mencari contoh

pemanfaatan sumber daya alam yang ada dalam buku

siswa.

b) Peserta didik menjelaskan hasil diskusinya di depan kelas

c) Guru menanggapi hasil pekerjaan peserta didik

d) Guru melanjutkan materi potensi sumber daya manusia

dan pemanfaatannya menggunakan bahan ajar (buku

siswa, internet, media cetak, dll) disesuaikan dengan

melihat gambar yang ada dalam buku siswa.

e) Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya dan

memberikan pendapat tau tanggapan dari materi yang

dijelaskan oleh guru.

Page 101: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 92

3. Penutup

Aktivitas tahap penutup ini dapat dilaksanakan seperti

pada pertemuan sebelumnya dengan mengutamakan refleksi

penguasan pembelajaran, menyimpulkan materi pada

pertemuan tersebut dan guru menyampaikan materi

pertemuan berikutnya.

b. Penilaian

Penilaian kompetensi Sikap Spiritual, Sosial, dan

keterampilan dilakukan seperti pada materi pertama dengan

perdoman pada ketentuan penilaian dari Permendikbud

nomor 53 tahun 2015.

Contoh tes tertulis dalam bentuk uraian dapat

dicontohkan soalnya sebagai berikut:

No. Butir Soal

1. Sebutkan jenis Sumberdaya Alam di Indonesia?

2. Sebutkan lima jenis sumberdaya alam barang tambang di Indonesia!

3. Apa manfaat sumbedaya alam bagi kehidupan kita?

4. Sebutkan saja potensi sumberdaya manusia?

5. Sebutkan contoh pemanfaatan sumberdaya manusia!

c. Remedial

Program remedial dapat dilakukan pada kompetensi

pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Kegiatan untuk

program remedial dengan mencermati langkah-langkah yang

dideskripsikan dalam petunjuk umum dan ditunjukkan

Contoh lembar kegiatan remedial pada materi sebelumnya.

d. Pengayaan

Program pengayaan dilakukan dengan menganalisis hasil

belajar pada akhir pertemuan ke-6 dengan cara yang

Page 102: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 93

dilakukan sama seperti pada materi pertama yang

ditunjukkan lembar rancangan pengayaan.

Peserta didik yang nilainya di atas KKM diminta

membuat ringkasan atau rangkuman mengenai potensi

sumber daya alam yang ada pada buku siswa. Hasilnya

ditulis dalam bentuk catatan, untuk dikumpulkan ke guru

dan beberapa dipresentasikan di depan kelas.

e. Interaksi dengan Orangtua Peserta Didik

Interaksi dengan orang tua pada materi dapat dilakukan

sama halnya seperti materi pertama antara lain dengan:

komunikasi tertulis, pemeriksaan tugas oleh orang tua,

pelibatan orang tua dengan anak dalam pemberian tugas

rumah. Bentuk interaksi dapat dilakukan sesuai kebutuhan

dalam rangka ketuntasan pada materi keempat ini.

Page 103: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 94

BAB 2. PERUBAHAN DAN KESINAMBUNGAN

AKTIVITAS MANUSIA PADA MASA

PRAAKSARA, HINDU BUDDHA DAN ISLAM

A. KOMPETENSI INTI (KI) DAN KOMPETENSI DASAR (KD)

Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima, menghargai dan menjalankan ajaran agama

yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,

percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan

dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian nyata dalam kehidupan.

4. Mencoba, mengolah dan menyajikan dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan

yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama

dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar (KD)

Pembelajaran sikap spiritual dan sikap sosial

dilaksanakan secara tidak langsung (indirect teaching) melalui

keteladanan, ekosistem pendidikan, dan proses pembelajaran

pengetahuan dan keterampilan. Guru mengembangkan sikap

Page 104: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 95

spiritual dan sikap sosial dengan memperhatikan

karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik. Evaluasi

terhadap sikap spiritual dan sikap sosial dilakukan sepanjang

proses pembelajaran berlangsung, dan berfungsi sebagai

pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta

didik lebih lanjut

3.2 Menjelaskan aktivitas manusia, perubahan dan

keberlanjutannya pada masa praaksara, Hindu Buddha,

dan Islam.

4.2 Menyajikan hasil telaah tentang aktivitas manusia,

perubahan dan keberlanjutannya pada masa praaksara,

Hindu Buddha, dan Islam.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Setelah mempelajari pelajaran ini, peserta didik

diharapkan mampu:

1. Mendeskripsikan aktivitas masyarakat praaksara pada

masa berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok

tanam dan perundagian.

2. Mendeskripsikan kehidupan masyarakat masa Hindu

Buddha dalam aspek sosial, ekonomi, budaya, dan

pendidikan.

3. Mendeskripsikan kehidupan masyarakat masa Islam dalam

aspek sosial, ekonomi, budaya, dan pendidikan.

4. Mendeskripsikan perubahan dan kesinambungan aktivitas

manusia pada masa praaksara, Hindu Buddha, dan Islam.

Page 105: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 96

C. PETA KONSEP

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Mengenal Aktivitas Manusia Masa Praaksara

1.1 Kehidupan Sosial

1.2 Kehidupan Ekonomi

1.3 Hasil-hasil Kebudayaan

2. Kehidupan Masyarakat Masa Kerajaan Hindu Buddha

2.1 Masuk Dan Berkembangnya Pengaruh Hindu Buddha

Di Indonesia

2.2 Aktivitas Manusia Pada Masa Hindu Buddha Di

Indonesia

3. Kehidupan Masyarakat Pada Masa Islam

3.1 Masuknya Islam di Indonesia

3.2 Aktivitas Masyarakat Pada Masa Islam di Indonesia

Page 106: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 97

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN, PENILAIAN, PENGAYAAN,

REMEDIAL, DAN INTERAKSI DENGAN ORANGTUA

1. Mengenal Aktivitas Manusia Masa Praaksara

a. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (2 JP/ 1 Pertemuan)

1) Pendahuluan

a) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam

b) Salah satu peserta didik memimpin doa (menyesuaikan

kultur sekolah) kemudian guru memastikan peserta didik

siap untuk belajar.

c) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan

manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi

yang dicapai dalam pertemuan pertama ini adalah peserta

didik mampu mendeskripsikan aktivitas masyarakat

praaksara pada masa berburu dan mengumpulkan

makanan, bercocok tanam dan perundagian. Manfaat yang

diperoleh setelah mempelajari aktivitas manusia di masa

praaksara adalah mengetahui kegiatan sosial, ekonomi,

dan hasil-hasil budaya oleh manusia pada masa praaksara

yang jauh berbeda dengan masa saat ini.

d) Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang

akan digunakan. Teknik penilaian yang digunakan dalam

pembelajaran ini adalah tes dan observasi (penilaian guru

terhadap peserta didik dalam pembelajaran).

e) Peserta didik diarahkan untuk melihat materi pada buku

siswa (bab 2).

Page 107: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 98

2) Kegiatan Inti

a) Guru mengarahkan peserta didik untuk melihat gambar

2.1 mengenai posisi strategis letak wilayah Indonesia.

b) Guru menjelaskan bagaiamana kegiatan perekonomian

persebaran agama dan persebaran budaya pada saat ini

dan dihubungkan dengan pada masa praaksara, kerajaan

hindu Buddha.

c) Peserta didik diminta untuk menyebutkan peninggalan

masa praaksara. Misalnya lukisan tangan, gua, kapak

genggam, dll.

d) Peserta didik diminta untuk menyebutkan perbedaan alat

yang digunakan pada masa praaksara dengan masa saat

ini.

e) Guru menjelaskan materi mengenai kegiatan sosial dan

ekonomi manusia praaksara bagaimana manusia pada

masa itu berhubungan sosial antar sesamanya dan

bagaimana mereka mengasilkan kegiatannya dalam bentuk

hasil budaya, dan saat ini banyak ditemukan hasil budaya

pada masa praaksara.

f) Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanggapi dan

bertanya.

3) Penutup

a) Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi

pembelajaran yang telah dilaksanakan.

b) Guru melakukan penilaian penguasaan materi sesuai

indikator untuk mengukur KKM secara lisan

Page 108: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 99

c) Peserta didik diberi pesan moral dalam kehidupan sehari-

hari dengan mengintegrasikan materi yang diajarkan.

d) Guru menyampaikan garis besar pertemuan berikutnya.

e) Guru menyampaikan salam penutup

Pertemuan Ke 2 (2 JP/ 1 Pertemuan)

1. Pendahuluan

Pembelajaran pada tahap pendahuluan dapat dilaksa-

nakan seperti aktivitas pada pertemuan pertama dengan

mengutamakan pengkondisian kelas.

2. Kegiatan inti

a) Guru mereview pertemuan sebelumnya melalui

pertanyaan-pertanyaan mengenai aktivitas sosial, ekonomi

dan hasil budaya.

b) Guru membagi peserta didik menjadi kelompok.

c) Guru mengarahkan peserta didik untuk mengamati apakah

terdapat aktivitas budaya seperti ritual, upacara adat,

upacara agama di sekitar tempat tinggal yang masih terkait

dengan kehidupan manusia masa praaksara.

d) Peserta didk diminta untuk mengidentifikasi bagaiaman

bentuk kegiataan budayanya, menyebutkan persamaan

dan perbedaan kegiatan budaya saat ini dibandingkan

dengan masa praaksara.

e) Pekerjaan siswa dikumpulkan kepada guru, kemudian

perwakilan kelompok peserta didik mempesentasikan di

depan kelas, dilanjutkan dengan diskusi guru dengan

peserta didik mengenai tugas tersebut.

Page 109: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 100

f) Peserta ddik diberikan untuk bertanya apakah ada materi

yang belum dimengerti.

3. Penutup

Aktivitas tahap penutup ini dapat dilaksanakan seperti

pada pertemuan sebelumnya dengan mengutamakan refleksi

penguasan pembelajaran, menyimpulkan materi pada

pertemuan tersebut dan guru menyampaikan materi

pertemuan berikutnya.

b. Penilaian

Penilaian kompetensi Sikap Spiritual, Sosial, dan

keterampilan dilakukan seperti pada materi pertama dengan

perdoman pada ketentuan penilaian dari Permendikbud

nomor 53 tahun 2015.

Contoh tes tertulis dalam bentuk uraian dapat

dicontohkan soalnya sebagai berikut:

No. Butir Soal

1. Apakah yang menjadi keuntungan bangsa Indonesia

berada di posisi strategis kaitannya dengan perdagangan dunia pada masa kerajaan Hindu Buddha

dan Islam?

2. Sebutkan kegiatan sosial manusia pada masa praaksara!

3. Sebutkan kegiatan ekonomi pada masa praaksara!

4. Sebutkan peninggalan hasil budaya pada masa praaksara!

5. Apakah persamaan perbedaan alat-alat yang digunakan ada masa praaksaa dengan pada masa sekarang?

Page 110: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 101

c. Remedial

Program remedial dapat dilakukan pada kompetensi

pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Kegiatan untuk

program remedial dengan mencermati langkah-langkah yang

dideskripsikan dalam petunjuk umum dan ditunjukkan

Contoh lembar kegiatan remedial pada materi sebelumnya.

f. Pengayaan

Program pengayaan dilakukan dengan menganalisis hasil

belajar pada akhir pertemuan ke-2 pada Bab 2 dengan cara

yang dilakukan sama seperti pada materi pertama yang

ditunjukkan lembar rancangan pengayaan.

Peserta didik yang nilainya di atas KKM diminta

membaca artikel yang disediakan oleh guru maupun materi

pada buku siswa kemudian mencari contoh kegiatan sosial

ekonomi dan hasil budaya manusia pada masa praaksara.

Hasilnya ditulis dalam bentuk catatan, untuk dikumpulkan ke

guru dan beberapa dipresentasikan di depan kelas.

g. Interaksi dengan Orangtua Peserta Didik

Interaksi dengan orang tua pada materi dapat dilakukan

sama halnya seperti materi pertama antara lain dengan:

komunikasi tertulis, pemeriksaan tugas oleh orang tua,

pelibatan orang tua dengan anak dalam pemberian tugas

rumah. Bentuk interaksi dapat dilakukan sesuai kebutuhan

dalam rangka ketuntasan pada materi keempat ini.

Page 111: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 102

2. Kehidupan Masyarakat Masa kerajaan Hindu Buddha di

Indonesia

a. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 3 (2 JP/ 1 Pertemuan)

1) Pendahuluan

Aktivitas pendahuluan pada pertemuan ini dapat

diadaptasi dari kegiatan pendahuluan pada pertemuan

sebelumnya.

Pada kegiatan apersepsi mengenai tema Perubahan dan

Kesinambungan Aktivitas Manusia pada Masa Praaksara,

Hindu Buddha, dan Islam. Apersepsi juga dikaitkan dengan

tema sebelumnya. Misalnya, aktivitas manusia pada saat ini

tidak bisa terlepas dari aktivitas manusia pada masa lampau.

Maka sejarah aktivitas manusia penting untuk diketahui.

2) Kegiatan inti

a) Peserta didik membaca uraian materi tentang Masuk dan

Berkembangnya Pengaruh Hindhu Buddha di Indonesia.

b) Peserta didik merumuskan pertanyaan yang berkaitan

dengan masuk dan berkembangnya pengaruh Hindhu

Buddha di Indonesia. Setiap kelompok mengajukan

minimal satu pertanyaan dan ditulis di papan tulis.

c) Guru menyeleksi apakah pertanyaan yang muncul sudah

sesuai dengan tujuan pembelajaran. Jika belum, guru

dapat menambahi atau mengurangi.

d) Peserta didik mengundi untuk mendapatkan salah satu

pertanyaan yang trtulis di papan tulis.

e) Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya mengenai

Page 112: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 103

pertanyaan yang didapatkan. Peserta didik dapat

memanfaatkan berbagai referensi, seperti bukau atau

internet untuk mendapatkan jawaban.

f) Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi di

depan kelas. Peserta didik yang lain memberikan

tanggapan, guru selalu mengarahkan.

3) Penutup

Aktivitas tahap penutup ini dapat dilaksanakan seperti

pada pertemuan sebelumnya dengan mengutamakan refleksi

penguasan pembelajaran, menyimpulkan materi pada

pertemuan tersebut dan guru menyampaikan materi

pertemuan berikutnya.

Pertemuan 4 (2JP/1 Pertemuan)

1. Pendahuluan

Pembelajaran pada tahap pendahuluan dapat dilaksa-

nakan seperti aktivitas pada pertemuan pertama dengan

mengutamakan pengkondisian kelas.

2. Kegiatan inti

a) Peserta didik dibuat menjadi dua kelompok. Kelompok

pertama bertugas mendiskusikan aktivitas manusia pada

masa Hindu Buddha di Indonesia bidang sosial, dan

kelompok kedua mendiskusikan aktivitas manusia pada

masa Hindu Buddha di Indonesia bidang ekonomi.

b) Peserta didik melakukan analisis buku siswa untuk

melengkapi diskusi kelompoknya.

Page 113: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 104

c) Setelah selesai berdiskusi, peserta didik membuat

kelompok kecil dengan anggota berasal dari kelompok yang

berbeda.

d) Dalam kelompok kecil, peserta didik diminta untuk saling

menyampaikan hasil diskusi di kelompok besar.

e) Peserta didik diminta untuk membuat catatan poin-poin

penting mengenai hasil diskusi.

3. Penutup

Aktivitas tahap penutup ini dapat dilaksanakan seperti

pada pertemuan sebelumnya dengan mengutamakan refleksi

penguasan pembelajaran, menyimpulkan materi pada

pertemuan tersebut dan guru menyampaikan materi

pertemuan berikutnya.

Pertemuan 5 (2JP/1 Pertemuan)

1. Pendahuluan

Pembelajaran pada tahap pendahuluan dapat dilaksa-

nakan seperti aktivitas pada pertemuan pertama.

2. Kegiatan inti

Aktivitas pada kegiatan inti hampir sama dengan

kegiatan inti pada pertemuan keempat. Perbedaannya pada

topik diskusi yaitu tentang aktivitas manusia pada masa

Hindu Buddha di Indonesia bidang budaya, dan kelompok

kedua mendiskusikan aktivitas manusia pada masa Hindu

Buddha di Indonesia bidang pendidikan.

3. Penutup

a) Guru bersama peserta didik membuat simpulan

pembelajaran. Guru dapat menambah atau mengurangi,

Page 114: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 105

juga menjelaskan kembali materi pembelajaran.

b) Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses

pembelajaran terkait dengan penguasaan materi dan

pembelajaran yang telah dilakukan.

c) Guru melakukan evaluasi pembelajaran.

d) Guru menutup pertemuan.

b. Penilaian

Penilaian kompetensi Sikap Spiritual, Sosial, dan

keterampilan dilakukan seperti pada materi pertama dengan

perdoman pada ketentuan penilaian dari Permendikbud

nomor 53 tahun 2015. Misalnya menggunakan observasi

dalam bentuk jurnal dan kinerja untuk keterampilan.

Pada pertemuan ini penilaian kompetensi pengetahuan

menggunakan teknik penilaian tes seperti contoh ketentuan

sebagai berikut!

No Butir Soal Dijawab oleh Skor

1 Jelaskan teori masuk dan berkembangnya Hindu Buddha ke Indonesia!

Peserta didik A.... 3

Peserta didik B.... 3

Peserta didik C.... 2

2 Sebutkan 3 candi yang terdapat di Indonesia

Peserta didik A.... 1

Peserta didik B.... 1

Peserta didik C.... 1

3 Sebutkan 3 contoh aktivitas manusia pada masa Hindu Buddha di Indonesia dalam bidang sosial!

Peserta didik A.... dst

Peserta didik B....

Peserta didik C....

Pedoman penskoran dan penentuan nilai

1. Satu soal dapat dijawab oleh beberapa peserta didik.

2. Setiap jawaban benar sempurna diberi skor maksimal 3.

Page 115: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 106

c. Remedial

Program remedial dapat dilakukan pada kompetensi

pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Kegiatan untuk

program remedial dengan mencermati langkah-langkah yang

dideskripsikan dalam petunjuk umum dan ditunjukkan

Contoh lembar kegiatan remedial pada materi sebelumnya.

d. Pengayaan

Program pengayaan dilakukan dengan menganalisis hasil

belajar pada akhir pertemuan ke-5 pada Bab 2 dengan cara

yang dilakukan sama seperti pada materi pertama yang

ditunjukkan lembar rancangan pengayaan.

Peserta didik yang nilainya di atas KKM diminta

membaca artikel yang disediakan oleh guru maupun materi

pada buku siswa kemudian diminta mengelompokkan candi

berdasarkan agama pembuatannya, apakah Hindu atau

Buddha. Hasilnya dikumpulkan.

h. Interaksi dengan Orangtua Peserta Didik

Interaksi dengan orang tua pada materi dapat dilakukan

sama halnya seperti materi pertama antara lain dengan:

komunikasi tertulis, pemeriksaan tugas oleh orang tua,

pelibatan orang tua dengan anak dalam pemberian tugas

rumah. Bentuk interaksi dapat dilakukan sesuai kebutuhan

dalam rangka ketuntasan pada materi keempat ini.

Page 116: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 107

3. Kehidupan Masyarakat pada Masa Islam

a. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 6 (2 JP/ 1 Pertemuan)

1) Pendahuluan

Aktivitas pendahuluan pada pertemuan ini dapat

diadaptasi dari kegiatan pendahuluan pada pertemuan

sebelumnya.

2) Kegiatan inti

a) Peserta didik membaca uraian materi tentang Masuk dan

Berkembangnya Pengaruh Hindhu Buddha di Indonesia.

b) Peserta didik merumuskan pertanyaan yang berkaitan

dengan masuk dan berkembangnya pengaruh Hindhu

Buddha di Indonesia. Setiap kelompok mengajukan

minimal satu pertanyaan dan ditulis di papan tulis.

c) Guru menyeleksi apakah pertanyaan yang muncul sudah

sesuai dengan tujuan pembelajaran. Jika belum, guru

dapat menambahi atau mengurangi.

d) Peserta didik mengundi untuk mendapatkan salah satu

pertanyaan yang tertulis di papan tulis.

e) Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya mengenai

pertanyaan yang didapatkan. Peserta didik dapat

memanfaatkan berbagai referensi, seperti buku atau

internet untuk mendapatkan jawaban.

f) Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi di

depan kelas. Peserta didik yang lain memberikan

tanggapan, guru selalu mengarahkan.

Page 117: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 108

3) Penutup

Aktivitas tahap penutup ini dapat dilaksanakan seperti

pada pertemuan sebelumnya dengan mengutamakan refleksi

penguasan pembelajaran, menyimpulkan materi pada

pertemuan tersebut dan guru menyampaikan materi

pertemuan berikutnya.

Pertemuan 7 (2JP/1 Pertemuan)

Pada pertemuan ini aktivitas pada tahap pendahuluan,

kegiatan inti dan penutup dapat dilaksanakan seperti pada

pertemuan 6. Pada kegiatan inti kelompok pertama bertugas

mendiskusikan aktivitas manusia pada masa masa Islam di

Indonesia dalam bidang sosial, dan kelompok kedua

mendiskusikan aktivitas manusia pada masa Islam di

Indonesia pada bidang ekonomi.

Pertemuan 8 (2JP/1 Pertemuan)

1) Pendahuluan dan kegiatan inti

Pada pertemuan ini aktivitas pada tahap pendahuluan

dan kegiatan inti dapat dilaksanakan seperti pada pertemuan

6. Pada kegiatan inti kelompok pertama bertugas

mendiskusikan aktivitas manusia pada masa masa Islam di

Indonesia dalam bidang pendidikan, dan kelompok kedua

mendiskusikan aktivitas manusia pada masa Islam di

Indonesia pada bidang budaya.

2) penutup

a) Guru bersama peserta didik membuat simpulan

pembelajaran. Guru dapat menambah atau mengurangi,

juga menjelaskan kembali materi pembelajaran.

Page 118: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 109

b) Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses

pembelajaran terkait dengan penguasaan materi dan

pembelajaran yang telah dilakukan.

c) Guru melakukan evaluasi pembelajaran.

d) Guru menutup pertemuan.

b. Penilaian

Penilaian kompetensi Sikap Spiritual, Sosial, dan

keterampilan dilakukan seperti pada materi pertama dengan

perdoman pada ketentuan penilaian dari Permendikbud

nomor 53 tahun 2015. Misalnya menggunakan observasi

dalam bentuk jurnal dan kinerja untuk keterampilan.

Pada pertemuan ini penilaian kompetensi pengetahuan

menggunakan teknik penilaian tes uraian seperti contoh

ketentuan sebagai berikut!

No Butir Soal

1 Jelaskan bagaimana sistem ekonomi yang berlangsung pada masa praaksara!

2 Mengapa Sriwijaya dikenal sebagai pusat pengembangan agama Buddha?

3 Apa sajakah yang merupakan lembaga pendidikan pada masa Islam?

4 Sebutkan beberapa kerajaan yang bercorak Hindu di Indonesia!

5 Jelaskan bagaimana perubahan pada sistem

pemerintahan setelah munculnya pengaruh Hindu Buddha di Indonesia!

c. Remedial

Program remedial dapat dilakukan pada kompetensi

pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Kegiatan untuk

program remedial dengan mencermati langkah-langkah yang

Page 119: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 110

dideskripsikan dalam petunjuk umum dan ditunjukkan

Contoh lembar kegiatan remedial pada materi sebelumnya.

d. Pengayaan

Program pengayaan dilakukan dengan menganalisis hasil

belajar pada akhir pertemuan ke-8 dengan cara yang

dilakukan sama seperti pada materi pertama yang

ditunjukkan lembar rancangan pengayaan.

Peserta didik yang nilainya di atas KKM secara

berkelompok diminta untuk membuat peta konsep tema

Perubahan dan Kesinambungan Aktivitas Manusia pada Masa

Praaksara, Hindu Buddha, dan Islam. Peta konsep dibuat

pada selembar kertas kemudian ditempel di dinding kelas

e. Interaksi dengan Orangtua Peserta Didik

Interaksi dengan orang tua pada materi dapat dilakukan

sama halnya seperti materi pertama antara lain dengan:

komunikasi tertulis, pemeriksaan tugas oleh orang tua,

pelibatan orang tua dengan anak dalam pemberian tugas

rumah. Bentuk interaksi dapat dilakukan sesuai kebutuhan

dalam rangka ketuntasan pada materi ini.

Page 120: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 111

BAB 3 KEHIDUPAN MANUSIA DALAM

KELEMBAGAAN MASYARAKAT

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

Kompetensi Inti

1. Menerima, menghargai dan menjalankan ajaran agama

yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,

percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan

dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian nyata dalam kehidupan.

4. Mencoba, mengolah dan menyajikan dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan

yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama

dalam sudut pandang/teori

Kompetensi Dasar

Pembelajaran sikap spiritual dan sikap sosial

dilaksanakan secara tidak langsung (indirect teaching) melalui

keteladanan, ekosistem pendidikan, dan proses pembelajaran

pengetahuan dan keterampilan. Guru mengembangkan sikap

Page 121: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 112

spiritual dan sikap sosial dengan memperhatikan

karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik. Evaluasi

terhadap sikap spiritual dan sikap sosial dilakukan sepanjang

proses pembelajaran berlangsung, dan berfungsi sebagai

pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta

didik lebih lanjut.

3.3. Memahami kehidupan manusia dalam kelembagaan

sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya di masyarakat

sekitar (lokal).

4.4. Menyajikan hasil diskusi alternatif tindakan nyata

dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan

kehidupan manusia dalam kelembagaan sosial,

ekonomi, pendidikan, dan budaya di masyarakat

sekitar.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Menjelaskan pengertian lembaga sosial;

2. Mendeskripsikan jenis-jenis kelembagaan yang ada di

masyarakat;

3. Mendeskripsikan keragaman aktivitas manusia dalam

lembaga sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya di

masyarakat sekitar.

Page 122: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 113

C. PETA KONSEP

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Pengertian Lembaga Sosial 1

2. Jenis-jenis Aktivitas Manusia dalam Lembaga Sosial

a. Lembaga Keluarga

b. Lembaga Agama

c. Lembaga Ekonomi

Page 123: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 114

1) Koperasi

2) BUMN

3) BUMS

d. Lembaga Pendidikan

1) Lembaga Pendidikan Formal

2) Lembaga Pendidikan Non Formal

3) Lembaga Pendidikan Informal

e. Lembaga Budaya 1

f. Lembaga Politik 1

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN, PENILAIAN, PENGAYAAN,

REMEDIAL, DAN INTERAKSI DENGAN ORANGTUA

1. Pengertian Lembaga Sosial

a. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (2 JP/1 Pertemuan)

1) Pendahuluan

a) Guru dan siswa menyampaikan salam.

b) Salah satu peserta didik memimpin doa (menyesuaikan

kultur sekolah) kemudian guru memastikan peserta didik

siap untuk belajar.

c) Guru memberikan apersepsi mengenai tema Kehidupan

Manusia dalam Kelembagaan Masyarakat. Guru dapat

memberi contoh beberapa lembaga yang ada di sekitar

lingkungan, misalnya lembaga sekolah, koperasi, dan lain

sebagainya.

d) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dalam

tema ini.

Page 124: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 115

e) Guru menyampaikan jenis penilaian yang akan digunakan

dalam mempelajari tema ini, yaitu tes tertulis pada akhir

pembelajaran, tes lisan pada tiap-tiap pertemuan, dan

observasi.

2) Kegiatan inti

a) Peserta didik memperhatikan gambar beberapa lembaga

sosial yang diberikan guru.

b) Peserta didik memilih beberapa lembaga yang ada di

lingkungan sekitarnya dari gambar-gambar yang diberikan

guru.

c) Peserta didik diminta untuk mengungkapkan secara

singkat fungsi/tugas dari beberapa lembaga tersebut.

d) Berdasarkan hal-hal yang diungkapkan peserta didik, guru

menjelaskan fungsi keberadaan lembaga sosial.

e) Peserta didik dibimbing untuk mendapatkan pengertian

lembaga sosial secara umum.

f) Peserta didik berdiskusi tentang ciri-ciri suatu lembaga

sosial, guru memberi pengarahan.

g) Peserta didik berdiskusi tentang fungsi lembaga sosial,

guru mengarahkan.

3) Penutup

a) Guru memberikan tes lisan.

b) Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses

pembelajaran terkait dengan penguasaan materi dan

pembelajaran yang telah dilakukan.

c) Guru menyampaikan garis besar pertemuan selanjutnya.

d) Guru menutup pertemuan.

Page 125: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 116

b. Penilaian

Penilaian kompetensi Sikap Spiritual, Sosial, dan

keterampilan dilakukan seperti pada materi pertama dengan

perdoman pada ketentuan penilaian dari Permendikbud

nomor 53 tahun 2015. Misalnya menggunakan observasi

dalam bentuk jurnal dan kinerja untuk keterampilan.

Pada pertemuan ini penilaian kompetensi pengetahuan

menggunakan teknik penilaian tes seperti contoh ketentuan

sebagai berikut!

No Butir Soal Dijawab oleh Skor

1 Sebutkan ciri-ciri lembaga

sosial secara umum!

Peserta didik A.... 3

Peserta didik B.... 3

Peserta didik C.... 2

2 Sebutkan fungsi lembaga sosial secara umum!

Peserta didik A.... 1

Peserta didik B.... 1

Peserta didik C.... 1

Pedoman penskoran dan penentuan nilai

1. Satu soal dapat dijawab oleh beberapa peserta didik.

2. Setiap jawaban benar sempurna diberi skor maksimal 3.

c. Remedial

Program remedial dapat dilakukan pada kompetensi

pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Kegiatan untuk

program remedial dengan mencermati langkah-langkah yang

dideskripsikan dalam petunjuk umum dan ditunjukkan

Contoh lembar kegiatan remedial pada materi sebelumnya.

Page 126: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 117

d. Pengayaan

Program pengayaan dilakukan dengan menganalisis hasil

belajar pada akhir pertemuan ke-5 pada Bab 2 dengan cara

yang dilakukan sama seperti pada materi pertama yang

ditunjukkan lembar rancangan pengayaan.

Peserta didik yang nilainya di atas KKM diminta

membaca artikel yang disediakan oleh guru maupun materi

pada buku siswa kemudian diminta mencari informasi

mengenai lembaga sosial beserta lambangnya dan hasilnya

dikumpulkan.

e. Interaksi dengan Orangtua Peserta Didik

Interaksi dengan orang tua pada materi dapat dilakukan

sama halnya seperti materi pertama antara lain dengan:

komunikasi tertulis, pemeriksaan tugas oleh orang tua,

pelibatan orang tua dengan anak dalam pemberian tugas

rumah. Bentuk interaksi dapat dilakukan sesuai kebutuhan

dalam rangka ketuntasan pada materi keempat ini.

2. Jenis-jenis Aktivitas Manusia dalam Lembaga Sosial

a. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (2JP/1 Pertemuan)

1) Pendahuluan

Aktivitas pendahuluan pada pertemuan ini dapat

diadaptasi dari kegiatan pendahuluan pada pertemuan

sebelumnya.

Page 127: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 118

2) Kegiatan inti

a) Peserta didik membaca uraian mengenai Lembaga

Keluarga.

b) Peserta didik menggambar pohon keluarga masing-masing.

c) Peserta didik mengidentifikasi peran anggota keluarga

dalam keluarga masing-masing.

d) Peserta didik diarahkan untuk menganalisis contoh fungsi

keluarga dalam keluarga masing-masing. Hasil analisis

dituliskan dalam tabel kemudian dikumpulkan kepada

guru.

Fungsi Keluarga Contoh dalam Keluarga

Fungsi biologis/ reproduksi

Fungsi proteksi/

perlindungan

Fungsi ekonomi

Fungsi edukatif

Fungsi afeksional/ kasih

sayang

e) Peserta didik dipersilahkan untuk menanyakan hal yang

ingin diketahuinya dari Lembaga Keluarga.

f) Peserta didik membaca uraian mengenai Lembaga Agama,

kemudian melakukan tugas yang terdapat di buku.

Page 128: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 119

3) Penutup

Aktivitas tahap penutup ini dapat dilaksanakan seperti

pada pertemuan sebelumnya dengan mengutamakan refleksi

penguasan pembelajaran, menyimpulkan materi pada

pertemuan tersebut dan guru menyampaikan materi

pertemuan berikutnya.

Pertemuan 2 (2JP/1 Pertemuan)

1) Pendahuluan dan penutup

Pada pertemuan ini aktivitas pada tahap pendahuluan

dan penutup dapat dilaksanakan seperti pada pertemuan

sebelumnya.

2) Kegiatan inti

a) Perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil tugasnya

di depan kelas.

b) Peserta didik yang lain memperhatikan dan memberi

komentar.

c) Guru mengarahkan jalannya presentasi.

d) Peserta didik membaca uraian mengenai Lembaga

Ekonomi, kemudian melakukan aktivitas yang ada di

Page 129: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 120

buku. Hasil aktivitas dikumpulkan kepada guru!

e) Peserta didik dipersilahkan menanyakan hal yang ingin

diketahui dari materi yang telah dipelajari.

Pertemuan 3-4 (2JP/ Pertemuan)

1) Pendahuluan dan penutup

Pada pertemuan 3 dan 4 ini aktivitas pada tahap

pendahuluan dan penutup dapat dilaksanakan seperti pada

pertemuan sebelumnya dengan indikator yang sama.

2) Kegiatan inti

a) Peserta didik membentuk 4 kelompok.

b) Peserta didik bersama kelompoknya mengidentifikasi jenis-

jenis lembaga ekonomi yang ada di Indonesia. Peserta didik

diperkenankan mencari informasi dari buku maupun

Page 130: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 121

internet. Hasil identifikasi dituliskan di dalam tabel.

No Koperasi BUMN BUMS

1 Koperasi Unit Desa PT. KAI PT. Krakatau

Steel

2

3

4

5

6

Dst

c) Peserta didik melakukan pengundian untuk memilih salah

satu BUMN/BUMS sebagai bahan pembelajaran

selanjutnya. 2 kelompok memilih BUMN dan 2 kelompok

memilih BUMS.

d) Peserta didik bersama kelompoknya mencari data

mengenai informasi badan usaha yang didapatkan

kelompoknya. Tugas ini dapat dilanjutkan di luar jam

pelajaran. Informasi yang dimaksud kurang lebih seperti

berikut:

Nama Badan Usaha

Tahun Berdiri

Alamat

Bidang Usaha

e) Perwakilan kelompok mempresentasikan tugas

kelompoknya di depan kelas.

f) Peserta didik yang lain mengamati dan memberi masukan.

Page 131: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 122

Lembaga Pendidikan

Lembaga Pendidikan

Formal

Lembaga Pendidikan

Nonformal

Lembaga Pendidikan

Informal

Contoh: 1. 2. 3. 4. 5. Dst…..

Contoh: 1. 2. 3. 4. 5. Dst…..

Contoh: 1. 2. 3. 4. 5. Dst…..

Pertemuan 5-6 (4JP/2 Pertemuan)

1) Pendahuluan dan penutup

Sama aktivitasnya dengan pertemuan 3 dan 4 ini

aktivitas pada tahap pendahuluan dan penutup pertemuan ini

dapat dilaksanakan seperti pada pertemuan sebelumnya.

2) Kegiatan inti

a) Peserta didik membaca uraian tentang Lembaga

Pendidikan.

b) Peserta didik membentuk kelompok dengan anggota 2-3

orang.

c) Peserta didik secara bergantian melengkapi peta konsep

yang disediakan guru.

Page 132: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 123

d) Berdasarkan peta konsep tersebut, peserta didik

mengidentifikasi contoh lembaga pendidikan yang ada di

lingkungan tempat tinggal. Hasil identifikasi dituliskan di

buku.

e) Peserta didik melakukan wawancara sederhana kepada

orang-orang di sekitarnya mengenai pendidikan yang

pernah diikuti. Hasil wawancara dituliskan dalam tabel

seperti berikut ini.

No Nama

Pendidikan yang pernah diikuti (√)

Pendidikan Formal

Pendidikan Nonformal

Pendidikan Informal

1 Berta √ √ √

f) Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok di

depan kelas. Peserta didik mendapat kesimpulan bahwa

satu orang dapat mengikuti lebih dari satu jenis lembaga

pendidikan.

Pertemuan 7-8 (4JP/ 2 Pertemuan)

1) Pendahuluan dan penutup

Aktivitas pada pertemuan 7-8 aktivitas pada tahap

pendahuluan dan penutup dapat dilaksanakan seperti pada

pertemuan sebelumnya.

Page 133: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 124

2) Kegiatan inti

a) Peserta didik membaca uraian mengenai Lembaga Budaya.

b) Peserta didik mencari informasi mengenai lembaga budaya

yang terdapat di lingkungan sekitarnya. Hasilnya

dituliskan di buku.

c) Peserta didik membaca uraian mengenai lembaga politik.

d) Guru menjelaskan bahwa lembaga politik ada yang

berfungsi sebagai legislatif, eksekutif, dan yudikatif.

Peserta didik mencari tambahan informasi mengenai tiga

fungsi lembaga politik ini.

e) Peserta didik memberikan contoh lembaga legislatif,

lembaga eksekutif, dan lembaga yudikatif, kemudian

dituliskan di buku.

3) Penutup

a) Peserta didik bersama guru mereview dan menyimpulkan

pelajaran pada bab ini.

Page 134: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 125

b) Peserta didik melakukan tes penilaian pembelajaran.

c) Guru memberikan pesan moral kepada peserta didik.

d) Guru menutup pertemuan.

b. Penilaian

Penilaian kompetensi Sikap Spiritual, Sosial, dan

keterampilan dilakukan seperti pada materi pertama dengan

perdoman pada ketentuan penilaian dari Permendikbud

nomor 53 tahun 2015. Misalnya menggunakan observasi

dalam bentuk jurnal dan kinerja untuk keterampilan.

Pada pertemuan ini penilaian kompetensi pengetahuan

menggunakan teknik penilaian tes uraian seperti contoh

ketentuan sebagai berikut!

No Butir Soal

1 Sebutkan ciri-ciri lembaga sosial! Sebutkan lima fungsi lembaga keluarga!

2 Sebutkan enam agama yang diakui pemerintah Indonesia secara resmi!

3 Sebutkan tiga contoh BUMS!

4 Sebutkan tiga fungsi lembaga pendidikan nonformal!

5 Sebutkan tiga contoh lembaga politik eksekutif!

c. Remedial

Program remedial dapat dilakukan pada kompetensi

pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Kegiatan untuk

program remedial dengan mencermati langkah-langkah yang

dideskripsikan dalam petunjuk umum dan ditunjukkan

Contoh lembar kegiatan remedial pada materi sebelumnya.

Page 135: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 126

d. Pengayaan

Program pengayaan dilakukan dengan menganalisis hasil

belajar pada akhir pertemuan ke-8 dengan cara yang

dilakukan sama seperti pada materi pertama yang

ditunjukkan lembar rancangan pengayaan.

Peserta didik yang nilainya di atas KKM diminta untuk

menginventaris lembaga sosial di daerah tempat tinggalnya.

Hasilnya dituangkan dalam daftar untuk dikumpulkan

e. Interaksi dengan Orangtua Peserta Didik

Interaksi dengan orang tua pada materi dapat dilakukan

sama halnya seperti materi pertama antara lain dengan:

komunikasi tertulis, pemeriksaan tugas oleh orang tua,

pelibatan orang tua dengan anak dalam pemberian tugas

rumah. Bentuk interaksi dapat dilakukan sesuai kebutuhan

dalam rangka ketuntasan pada materi ini.

Page 136: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 127

BAB 4 AKTIVITAS EKONOMI DALAM KEHIDU-

PAN MASYARAKAT

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

Kompetensi Inti

1. Menerima, menghargai dan menjalankan ajaran agama

yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,

percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan

dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian nyata dalam kehidupan.

4. Mencoba, mengolah dan menyajikan dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan

yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama

dalam sudut pandang/teori

Kompetensi Dasar

Pembelajaran sikap spiritual dan sikap sosial

dilaksanakan secara tidak langsung (indirect teaching) melalui

keteladanan, ekosistem pendidikan, dan proses pembelajaran

pengetahuan dan keterampilan. Guru mengembangkan sikap

Page 137: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 128

spiritual dan sikap sosial dengan memperhatikan

karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik. Evaluasi

terhadap sikap spiritual dan sikap sosial dilakukan sepanjang

proses pembelajaran berlangsung, dan berfungsi sebagai

pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta

didik lebih lanjut

3.5 Memahami aktivitas manusia dalam dinamika interaksi

dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.

4.5 Menyajikan hasil pengamatan tentang aktivitas manusia

dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam,

sosial, budaya, dan ekonomi.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Mendeskripsikan pengertian kebutuhan.

2. Mendeskripsikan pengertian sumber daya.

3. Mendeskripsikan hubungan antara kebutuhan manusia

dengan sumber daya.

4. Mendeskripsikan pengertian kelangkaan.

5. Mengidentifikasi tindakan ekonomi berdasarkan motif dan

prinsip ekonomi dalam berbagai kegiatan sehari-hari.

6. Mendeskripsikan kegiatan ekonomi yang meliputi kegiatan

produksi, distribusi, dan konsumsi.

7. Mendeskripsikan penerapan kegiatan ekonomi dalam

kehidupan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat.

Page 138: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 129

C. PETA KONSEP

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Kelangkaan Sumber Daya/Alat Pemuas Kebutuhan

a. Kebutuhan Manusia

b. Penggolongan Kebutuhan

c. Sumber Daya/ Alat Pemuas Kebutuhan

d. Kelangkaan

e. Skala Prioritas Kebutuhan

2. Kegiatan Ekonomi

a. Kegiatan Produksi

b. Kegiatan Distribusi

c. Kegiatan Konsumsi

3. Motif Ekonomi

4. Prinsip Ekonomi

Page 139: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 130

5. Aktivitas Ekonomi dan Keberlangsungan Kehidupan Ekonomi, Sosial,

dan Budaya 2

a. Penerapan Kegiatan Ekonomi dalam Kehidupan Sosial

b. Penerapan Kegiatan Ekonomi dalam Kehidupan Berbudaya

c. Penerapan Kegiatan Ekonomi dalam Kehidupan Ekonomi

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN, PENILAIAN, PENGAYAAN,

REMEDIAL, DAN INTERAKSI DENGAN ORANGTUA

1. Kelangkaan Sumber Daya

a. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (2JP/1 Pertemuan)

1) Pendahuluan

a) Guru dan siswa menyampaikan salam.

b) Salah satu peserta didik memimpin doa (menyesuaikan

kultur sekolah) kemudian guru memastikan peserta didik

siap untuk belajar.

c) Guru memberikan apersepsi mengenai tema Aktivitas

Ekonomi dalam Kehidupan Masyarakat. Guru dapat

memberi contoh beberapa kasus/peristiwa di lingkungan

sekitar yang berkaitan dengan aktivitas ekonomi.

d) Guru dan peserta didik mengaitkan kompetensi yang

sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya dengan

kompetensi yang akan dipelajari.

e) Guru menyampaikan jenis penilaian yang akan digunakan

dalam mempelajari tema ini, yaitu tes tertulis dan

observasi.

Page 140: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 131

2) Kegiatan inti

a) Peserta didik mengamati gambar 4.1 pada buku teks.

b) Peserta didik secara individu merinci kebutuhan sehari-

hari dan dituliskan pada tabel 4.1.

c) Peserta didik menggabungkan hasil rinciannya dengan

milik peserta didik lain, sehingga diperoleh daftar

kebutuhan yang banyak.

d) Peserta didik dipancing untuk bertanya. Pertanyaan

diarahkan pada hal-hal yang substansional, misalnya “apa

yang dimaksud dengan kebutuhan itu?” atau “dengan apa

kebutuhan itu dapat dipenuhi?”

e) Peserta didik membaca uraian materi tentang

penggolongan kebutuhan.

f) Peserta didik membuat peta konsep tentang penggolongan

kebutuhan. Peta konsep digambarkan pada selembar

Page 141: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 132

kertas yang disediakan guru. Peserta didik dapat menghias

peta konsep tersebut dengan kreativitas masing-masing.

Hasilnya ditempelkan pada dinding kelas.

3) Penutup

a) Guru memberikan tes lisan.

b) Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses

pembelajaran terkait dengan penguasaan materi dan

pembelajaran yang telah dilakukan.

c) Guru menyampaikan garis besar pertemuan selanjutnya.

d) Guru menutup pertemuan.

Pertemuan 2 (2JP/1 Pertemuan)

1) Pendahuluan dan penutup

Pada pertemuan ini aktivitas pada tahap pendahuluan

dan penutup dapat dilaksanakan seperti pada pertemuan

sebelumnya.

2) Kegiatan inti

a) Guru mereview materi penggolongan kebutuhan pada

pertemuan sebelumnya.

g) Guru mengarahkan bahwa ketika ada kebutuhan maka

harus ada pemenuhan kebutuhan.

h) Peserta didik membentuk kelompok dengan anggota 2-3

orang.

i) Peserta didik membaca materi tentang sumber daya/ alat

pemenuhan kebutuhan.

j) Peserta didik melakukan pengamatan terhadap benda-

benda di lingkungan di sekitar sekolah. Bersama

Page 142: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 133

kelompoknya, peserta didik mengelompokkan benda-benda

yang termasuk barang bebas dan barang ekonomi.

Barang Bebas Barang Ekonomi

dst

dst

k) Peserta didik mendiskusikan benda benda yang termasuk

barang substitusi dan barang komplementer.

Benda Substitusi

Dst.

Benda Komplementer

><

><

><

Dst

Pertemuan 3-4 (4JP/2 Pertemuan)

Page 143: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 134

1) Pendahuluan dan penutup

Pada pertemuan 3 dan 4 ini aktivitas pada tahap

pendahuluan dan penutup dapat dilaksanakan seperti pada

pertemuan sebelumnya dengan indikator yang sama.

2) Kegiatan inti

a) Guru mereview materi pertemuan sebelumnya.

b) Peserta didik dipancing untuk bertanya. Pertanyaan

diarahkan pada substansi “apakah yang dimaksud dengan

kelangkaan?” “apa yang menyebabkan kelangkaan?”

c) Peserta didik membaca uraian tentang kelangkaan.

d) Peserta didik melakukan aktivitas Individu: menginventaris

kebutuhan selama satu minggu kemudian

membandingkannya dengan jumlah uang saku.

e) Peserta didik membaca uraian materi mengenai skala

prioritas.

f) Peserta didik memperhatikan tabel 4.3, kemudian

mengisikan nomor urut pada kebutuhan yang paling

penting (menurut skala prioritas). Guru mendampingi dan

Page 144: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 135

mengarahkan.

g) Peserta didik melakukan aktivitas individu.

h) Peserta didik mempresentasikan simpulan pekerjaannya di

depan kelas. Peserta didik yang lain memperhatikan. Guru

memberikan arahan.

b. Penilaian

Penilaian kompetensi Sikap Spiritual, Sosial, dan

keterampilan dilakukan seperti pada materi pertama dengan

perdoman pada ketentuan penilaian dari Permendikbud

nomor 53 tahun 2015. Misalnya menggunakan observasi

dalam bentuk jurnal dan kinerja untuk keterampilan.

Page 145: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 136

Pada pertemuan ini penilaian kompetensi pengetahuan

menggunakan teknik penilaian tes menggunakan daftar soal

seperti contoh ketentuan sebagai berikut!

No Butir Soal

1 Sebutkan 3 contoh kebutuhan primer!

2 Cocokkanlah benda-benda di kolom kiri dengan

kelompok di kolom kanan!

Makanan ▪

Pasir pantai ▪ Udara ▪ Mobil ▪

Panas matahari ▪ Buku ▪

□ Benda Bebas □ Benda Ekonomi

3 Tuliskan satu peristiwa kelangkaan!

4 Sebutkan 3 benda sesuai dengan skala prioritasmu!

c. Remedial

Program remedial dapat dilakukan pada kompetensi

pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Kegiatan untuk

program remedial dengan mencermati langkah-langkah yang

dideskripsikan dalam petunjuk umum dan ditunjukkan

Contoh lembar kegiatan remedial pada materi sebelumnya.

d. Pengayaan

Program pengayaan dilakukan dengan menganalisis hasil

belajar pada akhir pertemuan ke 5 (setelah selesai

pembelajaran materi tema pertama), peserta didik yang

nilainya di atas KKM diminta membuat daftar 10 kebutuhan

keluarga berdasarkan skala prioritas.

e. Interaksi dengan Orangtua Peserta Didik

Interaksi dengan orang tua pada materi dapat dilakukan

sama halnya seperti materi pertama antara lain dengan:

Page 146: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 137

komunikasi tertulis, pemeriksaan tugas oleh orang tua,

pelibatan orang tua dengan anak dalam pemberian tugas

rumah. Bentuk interaksi dapat dilakukan sesuai kebutuhan

dalam rangka ketuntasan pada materi ini.

2. Kegiatan Ekonomi

a. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 5-6 (2JP/1 Pertemuan)

Pada pertemuan 5 dan 6 kegiatan pembelajaran dapat

dilakukan relatif sama dengan aktivitas sebagai berikut!

1) Pendahuluan

a) Guru dan siswa menyampaikan salam.

b) Salah satu peserta didik memimpin doa (menyesuaikan

kultur sekolah) kemudian guru memastikan peserta didik

siap untuk belajar.

c) Guru dan peserta didik mengaitkan kompetensi yang

sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya dengan

kompetensi yang akan dipelajari.

d) Guru mengingatkan bahwa pertemuan hari ini akan

diawali dengan evaluasi subbab 4.1.

e) Guru menyampaikan jenis penilaian yang akan digunakan

dalam mempelajari tema ini, yaitu tes tertulis dan

observasi.

2) Kegiatan inti

a) Peserta didik diarahkan untuk berpikir mengenai alat

pemenuhan kebutuhan. Beberapa alat pemenuhan

kebutuhan harus dibuat dulu sebelum dapat digunakan.

Page 147: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 138

b) Peserta didik mengamati gambar 4.14-4.16 tentang contoh

kegiatan ekonomi kemudian membaca uraian materi

tentang kegiatan ekonomi yang meliputi produksi,

distribusi, dan konsumsi.

c) Peserta didik melakukan pengamatan di lingkungan sekitar

dan melakukan analisis kegiatan yang termasuk produksi,

distribusi, dan konsumsi.

d) Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan di

depan kelas. Guru memberikan pengarahan, peserta didik

yang lain memperhatikan dan memberi tanggapan.

Page 148: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 139

3) Penutup

a) Peserta didik bersama guru mereview pembelajaran subbab

4.2. Peserta didik dipersilahkan menanyakan hal-hal yang

masih belum jelas.

b) Guru melakukan evaluasi pembelajaran.

c) Guru menyampaikan garis besar materi selanjutnya.

d) Guru memberi motivasi kepada peserta didik.

e) Guru mengucap salam dan menutup pertemuan.

b. Penilaian

Penilaian kompetensi Sikap Spiritual, Sosial, dan

keterampilan dilakukan seperti pada materi pertama dengan

perdoman pada ketentuan penilaian dari Permendikbud

nomor 53 tahun 2015. Misalnya menggunakan observasi

dalam bentuk jurnal dan kinerja untuk keterampilan.

Pada pertemuan ini penilaian kompetensi pengetahuan

menggunakan teknik penilaian tes menggunakan daftar soal

seperti contoh ketentuan sebagai berikut!

No Butir Soal Dijawab oleh Skor 1 Ani membeli es krim, kegiatan tersebut

termasuk kegiatan ….

a. konsumsi b. distribusi

c. produksi

2 Pak Petrus menanam padi di sawah

untuk menghasilkan padi. kegiatan

tersebut termasuk kegiatan ….

a. konsumsi

b. distribusi c. produksi

3 Pak Bono adalah seorang kurir.

Pekerjaan Pak Bono termasuk kegiatan

….

a. konsumsi

b. distribusi c. produksi

Page 149: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 140

c. Remedial

Program remedial dapat dilakukan pada kompetensi

pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Kegiatan untuk

program remedial dengan mencermati langkah-langkah yang

dideskripsikan dalam petunjuk umum dan ditunjukkan

Contoh lembar kegiatan remedial pada materi sebelumnya.

d. Pengayaan

Program pengayaan dilakukan dengan menganalisis hasil

belajar pada akhir pertemuan ke 5 (setelah selesai

pembelajaran materi tema pertama), peserta didik yang

nilainya di atas KKM diminta membuat tulisan yang berisi

tentang kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Hasilnya

dikumpulkan kepada guru.

e. Interaksi dengan Orangtua Peserta Didik

Interaksi dengan orang tua pada materi dapat dilakukan

sama halnya seperti materi pertama dan berpedoman pada

petunjuk umum antara lain dengan: komunikasi tertulis,

pemeriksaan tugas oleh orang tua, pelibatan orang tua dengan

anak dalam pemberian tugas rumah. Bentuk interaksi dapat

dilakukan sesuai kebutuhan dalam rangka ketuntasan pada

materi ini.

3. Motif Ekonomi dan Prinsip Ekonomi.

a. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 7 (2JP/1 Pertemuan)

1) Pendahuluan

a) Guru dan siswa menyampaikan salam.

Page 150: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 141

b) Salah satu peserta didik memimpin doa (menyesuaikan

kultur sekolah) kemudian guru memastikan peserta didik

siap untuk belajar.

c) Guru dan peserta didik mengaitkan kompetensi yang

sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya dengan

kompetensi yang akan dipelajari.

d) Guru menyampaikan jenis penilaian yang akan digunakan

dalam mempelajari sub tema ini, yaitu tes lisan dan

observasi.

2) Kegiatan inti

a) Peserta didik membaca uraian materi mengenai motif

ekonomi.

b) Guru menyiapkan beberapa pernyataan motif ekonomi dan

motif sosial yang jumlahnya seimbang dengan jumlah

peserta didik. Masing-masing pernyataan dituliskan dalam

selembar kertas.

c) Guru membagikan pernyataan kepada peserta didik.

d) Secara bergantian, peserta didik menempelkan pernyataan

tersebut pada “pohon motif ekonomi” atau “pohon motif

sosial”.

e) Ketika seluruh peserta didik sudah mendapat giliran, guru

mereview dan memberikan penjelasan pada peserta didik.

f) Peserta didik melakukan aktivitas kelompok.

Page 151: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 142

g) Peserta didik membaca uraian mengenai prinsip ekonomi.

h) Peserta didik distimulasi untuk bertanya mengenai materi

subbab 4.3 dan 4.4.

3) Penutup

a) Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan tentang

materi subbab 4.3 dan 4.4.

b) Guru melakukan evaluasi.

c) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik.

d) Guru menutup pertemuan.

b. Penilaian

Penilaian kompetensi Sikap Spiritual, Sosial, dan

keterampilan dilakukan seperti pada materi pertama dengan

perdoman pada ketentuan penilaian dari Permendikbud

nomor 53 tahun 2015. Misalnya menggunakan observasi

dalam bentuk jurnal dan kinerja untuk keterampilan.

Page 152: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 143

Pada pertemuan ini penilaian kompetensi pengetahuan

menggunakan teknik penilaian tes menggunakan daftar soal

seperti contoh ketentuan sebagai berikut!

No Butir Soal Dijawab

oleh Skor

1 Sinta membayar uang sekolah. a. motif ekonomi b. motif sosial

2 Parto mengikuti kerja bakti membangun rumah tetangganya yang

sangat miskin. a. motif ekonomi b. motif sosial

3 Pak Jukri seorang supir taksi. Beliau selalu mengantarkan pelanggannya

sampai tujuan dengan selamat. a. motif ekonomi

b. motif sosial

4 Bu Badawi akan membeli buah jambu sebanyak sepuluh kilo. Di toko A,

harga buah jambu adalah Rp 7.000,-/kilo. Di toko B, harga buah jambu

adalah Rp 7.500,-/kilo. Jika menggunakan prinsip ekonomi, maka Bu Badawi akan membeli buah jambu

di toko ….

5 Joko akan membeli bunga untuk ibunya. Dia akan membeli 10 tangkai bunga. Harga setangkai bunga adalah Rp 5.000,-. Di toko itu disediakan buket bunga berisi 10 tangkai seharga Rp 40.000,-. Berdasarkan prinsip ekonomi maka Joko akan membeli …. a. 10 tangkai bunga dengan harga Rp

5.000,- b. satu buket bunga dengan harga Rp

40.000,-

Page 153: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 144

c. Remedial

Program remedial dapat dilakukan pada kompetensi

pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Kegiatan untuk

program remedial dengan mencermati langkah-langkah yang

dideskripsikan dalam petunjuk umum dan ditunjukkan

Contoh lembar kegiatan remedial pada materi sebelumnya.

d. Pengayaan

Program pengayaan dilakukan dengan menganalisis hasil

belajar pada akhir pertemuan ke 5 (setelah selesai

pembelajaran materi tema pertama), peserta didik yang

nilainya di atas KKM diminta membuat tulisan yang berisi

tentang pengalaman menggunakan prinsip ekonomi. Hasilnya

dikumpulkan kepada guru.

e. Interaksi dengan Orangtua Peserta Didik

Interaksi dengan orang tua pada materi dapat dilakukan

sama halnya seperti materi pertama dan berpedoman pada

petunjuk umum antara lain dengan: komunikasi tertulis,

pemeriksaan tugas oleh orang tua, pelibatan orang tua dengan

anak dalam pemberian tugas rumah. Bentuk interaksi dapat

dilakukan sesuai kebutuhan dalam rangka ketuntasan pada

materi ini.

Page 154: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 145

4. Aktivitas Ekonomi dan Keberlangsungan Kehidupan

Ekonomi, Sosial, dan Budaya

a. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 8-10 (6 JP/3 Pertemuan)

Pada pertemuan 8, 9 dan 10 kegiatan pembelajaran dapat

dilakukan berulang atau relatif sama dengan aktivitas sebagai

berikut!

1) Pendahuluan

a) Guru dan siswa menyampaikan salam.

b) Salah satu peserta didik memimpin doa (menyesuaikan

kultur sekolah) kemudian guru memastikan peserta didik

siap untuk belajar.

c) Guru dan peserta didik mengaitkan kompetensi yang

sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya dengan

kompetensi yang akan dipelajari.

d) Guru menyampaikan jenis penilaian yang akan digunakan

dalam mempelajari tema ini, yaitu tes tertulis dan

observasi.

2) Kegiatan inti

a) Peserta didik membaca uraian tentang aktivitas ekonomi

dan keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, dan

budaya.

b) Peserta didik diarahkan untuk bertanya tentang dampak

kegiatan ekonomi terhadap kehidupan, termasuk dampak

terhadap lingkungan alam.

c) Peserta didik mengamati gambar 4.20 dan 4.21. Kemudian

Page 155: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 146

peserta didik mengerjakan aktivitas individu sebagai

berikut.

d) Beberapa peserta didik yang ditunjuk guru

mempresentasikan hasil aktivitas individunya di depan

kelas. Peserta didik yang lain dapat menambahkan atau

menanggapi.

e) Peserta didik membentuk kelompok 2-3 orang. Masing-

masing kelompok berdiskusi tentang penerapan kegiatan

ekonomi dalam kehidupan sosial, budaya, maupun

ekonomi.

f) Peserta didik mengerjakan aktivitas berikut.

Page 156: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 147

g) Hasil diskusi dan aktivitas yang dikerjakan dalam

kelompok dipresentasikan oleh masing-masing kelompok.

Guru mengkondisikan dan mengarahkan jalannya diskusi

hingga presentasi.

h) Masih dalam kelompoknya, peserta didik diminta

mengerjakan penugasan proyek sebagai berikut.

3) Penutup

a) Peserta didik bersama guru mereview pembelajaran sub

tema 4.5. Peserta didik dipersilahkan menanyakan hal-hal

yang masih belum jelas.

b) Guru melakukan evaluasi pembelajaran.

c) Guru memberi motivasi kepada peserta didik.

d) Guru mengucap salam dan menutup pertemuan.

b. Penilaian

Penilaian kompetensi Sikap Spiritual, Sosial, dan

keterampilan dilakukan seperti pada materi pertama dengan

perdoman pada ketentuan penilaian dari Permendikbud

Page 157: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 148

nomor 53 tahun 2015. Misalnya menggunakan observasi

dalam bentuk jurnal dan kinerja untuk keterampilan.

Pada pertemuan ini penilaian kompetensi pengetahuan

menggunakan teknik penilaian tes menggunakan soal uraian

seperti contoh ketentuan sebagai berikut!

No Butir Soal

1 Sebutkan penggolongan kebutuhan berdasarkan

intensitasnya beserta contoh! 2 Sebutkan dua contoh barang substitusi! 3 Berilah contoh penggunaan motif ekonomi! 4 Tuliskan contoh penggunaan prinsip ekonomi! 5 Sebutkan 3 contoh kegiatan produksi! 6 Sebutkan 3 pengaruh kegiatan ekonomi terhadap

kehidupan manusia!

f. Remedial

Program remedial dapat dilakukan pada kompetensi

pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Kegiatan untuk

program remedial dengan mencermati langkah-langkah yang

dideskripsikan dalam petunjuk umum dan ditunjukkan

Contoh lembar kegiatan remedial pada materi sebelumnya.

g. Pengayaan

Program pengayaan dilakukan dengan menganalisis hasil

belajar pada akhir pertemuan ke 10 (setelah selesai

pembelajaran materi tema pertama), peserta didik yang

nilainya di atas KKM diminta mencari informasi mengenai

lembaga sosial beserta lambangnya.. Hasilnya dikumpulkan

kepada guru.

Page 158: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 149

h. Interaksi dengan Orangtua Peserta Didik

Interaksi dengan orang tua pada materi dapat dilakukan

sama halnya seperti materi pertama dan berpedoman pada

petunjuk umum antara lain dengan: komunikasi tertulis,

pemeriksaan tugas oleh orang tua, pelibatan orang tua dengan

anak dalam pemberian tugas rumah. Bentuk interaksi dapat

dilakukan sesuai kebutuhan dalam rangka ketuntasan pada

materi ini.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (2013). Pe-doman Penilaian Hasil Belajar. Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan Republik Indonesia. Jakarta.

Busato, V. V., Prins, F. J., Elshout, J. J., & Hamaker, C.

(2000). Intellectual ability, learning style, personality, achievement motivation and academic success of psy-chology students in higher education. Personality and

Individual Differences, 29(6), 1057–1068.

Dewi Padmo dkk. 2004. Teknologi Pembelajaran: Peningkatan Kualitas Belajar Melalui Teknologi Pembelajaran. Cipu-tat: Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidi-kan

Dochy, F. (2001). A new assessment era: Different needs new challenges. Learning and Instruction, 10, 11–20.

Fenollar, P., Romajn, S., & Cuestas, P. J. (2007). University students’ academic performance: An integrative concep-tual framework and empirical analysis. British Journal

of Educational Psychology, 77(4), 873–891.

Isjoni, dkk. 2008. Pembelajaran Terkini: Perpaduan Indonesia-Malaysia. Yogyakarta: Pustaka Belajar Mikael De Clercq, et.al (2013; 4)

Minnaert, A., & Janssen, P. J. (1999). The additive effect of regulatory activities on top of intelligence in relation to

DAFTAR PUSTAKA

Page 159: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 150

academic performance in higher education. Learning

and Instruction, 9(1), 77–91.

Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Sekolah

Menengah Pertama 2013 Jakarta: Kementerian Pen-didikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidi-kan Dasar Direktorat Pembinaan Sekolah Memengah

Pertama.

Nur, M. 2011. Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya:

PSMS Unesa.Osborne, R.J. & Wittrock, M.C. (1985). Learning Science: A Generative Process, Science Educa-tion, 64, 4: 489-503.Richards, J.C. & Rodgers, T.S.

(2001). Approaches and Methods in Language Teaching. New York, NY: Cambridge University Press.

Panduan Penguatan Proses Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama. 2013 Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar

Direktorat Pembinaan Sekolah Memengah Pertama.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik In-donesia Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik In-donesiaNomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompe-

tensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik In-donesiaNomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik In-donesiaNomor 53 Tahun 2015 tentang Standar

Penilaian.

Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 bab IV pasal 19 ayat 1

Saifuddin Azwar (2013). Sikap Manusia Teori dan Penguku-rannya. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pen-didikan Nasional.

Wina Sanjaya. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pem-belajaran. Jakarta: Kencana

Page 160: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

SMALB Tunarungu kelas X 151

PROFIL PENULIS

Nama Lengkap : Muhammad Nursa’ban

Telp Kantor : 0274-548202 No Handphone : 081328635692 E-mail : [email protected]

Akun Facebook : Muhammad Nursa’ban Alamat Kantor : Fakultas Ilmu Sosial

UNY, Kampus Ka-rangmalang, Jl. Colom-bo No. 1 Yogyarta

Bidang Keahlian : Evaluasi Pembelajaran Geografi Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

Dosen FIS UNY sejak 1 Januari 2005 sampai sekarang

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar: 1. S3: PPS UNY/program studi Penelitian dan Evaluasi Pen-

didikan (tahun masuk 2013 – tahun lulus (on going))

2. S2: PPS UNY/program studi Penelitian dan Evaluasi Pen-didikan (tahun masuk 2006 – tahun lulus 2009)

3. S1: Fakultas Ilmu Sosial/jurusan Pendidikan Geografi UNY (tahun masuk 1999 – tahun lulus 2003)

Judul Buku yang relevan dan Tahun Terbit (10 Tahun Tera-khir):

1. Buku Teks Geografi SMA kelas X “Mari Belajar Geo-

grafi”, SIC Surabaya, 2007 2. Buku Teks Geografi SMA kelas X “Mari Belajar Geo-

grafi”, SIC Surabaya, 2007 3. Buku IPS kelas VII, Buku Sekolah Elektronik (BSE),

2008

4. Buku IPS kelas VIII, Buku Sekolah Elektronik (BSE), 2008

5. Buku Teks Model IPS SD kelas IV, Pusat Perbukuan (PUSBUK), 2008

6. Buku IPS SD Kelas III, Buku Sekolah Elektronik (BSE),

2008 7. Buku IPS SD Kelas II, Mediatama Solo, 2008 8. Buku Geografi SMA Kelas X, Mass Media Solo, 2011

9. Buku Geografi SMA Kelas XI, Mass Media Solo, 2011

Page 161: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu

Buku Panduan Guru IPS 152

10. Buku Geografi SMA Kelas XII, Mass Media Solo, 2011

11. Buku Guru dan Buku Siswa IPS Terpadu Kelas VIII, Kemendikbud, 2014

12. Buku Guru dan Buku Siswa IPS Terpadu Kelas VIII, Kemendikbud, 2016

Judul Penelitian dan Tahun Terbit/Dilaksanakan yang relevan (10 Tahun Terakhir):

1. Upaya membangun kesadaran lingkungan dalam konteks implementasi kurikulum 2002 di FISE UNY, (2006)

2. Evaluasi Proses Pembelajaran IPS (Geografi) dengan KTSP

SMP di SMP Negeri Kabupaten Kulon Progo, (2008) 3. Evaluasi Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran Geografi SMA

di Kabupaten Bantul, (2009)

4. Evaluasi Kompetensi Guru SMA di Kota Yogyakarta, (2011) 5. Evaluasi Kompetensi Pedagogik Guru Geografi SMA di Ka-

bupaten Bantul (2011) 6. Analisis Kompetensi Profesional Guru SMP dan SD di Kota

Yogyakarta (2012)

7. Pengaruh Penerapan Model Peercoaching terhadap Regulasi diri dan Akuntabilitas Mahasiswa di Jurusan Pendidikan

Geografi (2013) 8. Evaluasi Kualitas Model Pembelajaran Kooperatif dalam

upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Mata Pela-

jaran Geografi (2013) 9. Evaluasi Model Pembelajaran Saintifik Dalam Meningkatkan

Sikap Ilmiah Dan Kemampuan Mengasosiasi Pada Pembela-

jaran Geografi (2015)

Informasi Lain: Lahir di Kuningan, 10 Juli 1978. Menikah dan dikaruniai 2 anak. Saat ini menetap di Yogyakarta. Aktif di berbagai

kegiatan di bidang pendidikan, beberapa kali menjadi nara-sumber di berbagai seminar, pendampingan, Bimbingan

Teknis maupun pelatihan tingkat nasional. Sejak tahun 2005 sampai tahun 2016 telah menghasilkan lebih dari 30 pub-likasi ilmiah yang dimuat dalam jurnal nasional dan inter-

nasional serta disampaikan dalam forum seminar tingkat na-sional dan internasional.

Page 162: Pendidikan Khusus -   · PDF fileaktivitas manusia pada masa praaksara, hindu buddha, dan islam. Kehidupan ... antarregion/daerah secara nasional di wilayan Indonesia perlu