pendahuluan hidrologi teknik

Upload: cindhy-ade-hapsari

Post on 05-Apr-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 Pendahuluan Hidrologi Teknik

    1/11

    Pendahuluan Hidrologi

    Hidrologi Teknik

    HIDROLOGI TEKNIK [SI

    PENDAHULUAN

    1. Daur HidrologiSemua kehidupan di b

    yang mempelajari ka

    kejadiannya, pergerak

    dan pengelolaan. Umu

    water) dan hidrologi a

    lainnya yakni pertam

    oseanografi, fisika, vol

    atmosfir dan bumi. Te

    ilmu seperti matema(control), teori inform

    beberapa cabang hid

    Hydrology, (c) System

    Operational Hydrology,

    Fig 1.1 + 1.2

    www.belajardariapa

    Teknik

    L 231]

    umi ini tergantung pada air. Hidrologi didefinis

    rakteristik ruang-waktu kuantitas dan kuali

    nannya, sebaran, sirkulasi, simpanan, eksploras

    mnya hidrologi dibagi menjadi hidrologi air pe

    irtanah (groundwater). Hidrologi berkaitan de

    iam, biologi, kimia, geografi, geologi, glaciol

    anologi, dan lainnya. Ada hubungan yang erat

    nik solusi masalah hidrologi digunakan dengan

    ilk, statistik, teori peluang, operation researsi, dan lainnya. Didasarkan pada perlakuan dat

    rologi terbagi menjadi: (a) Hidrologi Statisti

    s Hidrology. (d) DigitaL Hydrology, (e) Empiri

    (g) Numerical Hydrology, (h) Mathematical Hyd

    un.blogspot.com

    Page 1

    ikan sebagai ilmu

    as air di bumi,

    i, pengembangan,

    rmukaan (surface

    gan disiplin ilmu

    gy, meteorologi,

    antara air dengan

    beberapa disiplin

    ch, teori kendalia hidrologi, maka

    k, (b) Stochastic

    al Hydrology, (f)

    rology

  • 7/31/2019 Pendahuluan Hidrologi Teknik

    2/11

    www.belajardariapapun.blogspot.com

    Pendahuluan Hidrologi Teknik

    Hidrologi Teknik Page 2

    Daur Hidrologi (hydrology cycles)

    Evaporasi/Evapotranspirasi Presipitasi Run off di atas dan di bawah tanah Laut

    Evaporasi.

    Fig 1.3

    Dalam dair hidrologi ada 3 komponen utama: (1) Lautan sebagai sumber air, (2) Atmosfir

    sebagai pemabawa air, (3) Land sebagai pengguna air (Fig 1.4) Precip = presipitasi, ET =

    evaotranspirasi, SF = stream flow, TF = tidal flow, SR = sea rise, GWint = groundwater

    intusion.. Pada Fig 1.4 dalam sistim global daur hidrologi merupakan daur tertutup,

    sedangkan pada setiap subsistem Fig 1.5, 1.6, dan 1.7 merupakan daur terbuka.

  • 7/31/2019 Pendahuluan Hidrologi Teknik

    3/11

    www.belajardariapapun.blogspot.com

    Pendahuluan Hidrologi Teknik

    Hidrologi Teknik Page 3

  • 7/31/2019 Pendahuluan Hidrologi Teknik

    4/11

    www.belajardariapapun.blogspot.com

    Pendahuluan Hidrologi Teknik

    Hidrologi Teknik Page 4

  • 7/31/2019 Pendahuluan Hidrologi Teknik

    5/11

    Pendahuluan Hidrologi

    Hidrologi Teknik

    2. Hydrologic BuHidrologic budget ata

    matematik dari daur hi

    Jika kontinyu pers ters

    Fig 1.8 (a) Drainage b

    reservoir Inflow-Outflo

    www.belajardariapa

    Teknik

    get (Neraca Hidrologi)

    water balance (neraca air) pada suatu DAS

    drologi.

    1.1

    2 2 1.1

    but:

    1.2)asin sebagai black-box system, (b) Drainage ba

    w

    un.blogspot.com

    Page 5

    adala pernyataan

    sin sebagai suatu

  • 7/31/2019 Pendahuluan Hidrologi Teknik

    6/11

    www.belajardariapapun.blogspot.com

    Pendahuluan Hidrologi Teknik

    Hidrologi Teknik Page 6

    I dan Q dinyatakan dalam satuan L3/T/L

    2= L/T atau L

    3/T. Dengan integrasi maka

    persamaan dalam volumetrik dinyatakan sebagai,

    0

    (1.3)

    Persamaan ini merupakan persamaan dasar untuk Analsis Hidrologi dan Sintesis.

    Untuk DAS Inflow terdiri dari: hujan (Ir), jatuhan es (Isn) dan bentuk lain presipitasi.

    Outflow: runoff permukaan (Osr,) aliran bahaw tanah (Osb), airtanah (Og), evaporasi (e),

    transpirasi (et), dan infiltrasi (f). Komponen simpanan (storage): simpanan permukaan

    (Ss) (saluran, sungai, danau, depresi, detensi, dan bendung), simpanan dalan lengas

    tanah (soil moisture) Sm, simpanan airtanah (dalam aquifer) (Sg), dan intersepsi (pada

    kanopi vegetasi atau bangunan) (Si), sehingga persamaan (1.2) dapat ditulis mencakup

    komponen nya sbb:

    ( + + + = + (1.4)

    Dalam volumetrik persamaan (1.4) ditulis sebagai:

    () (0) + () (0) + () (0) + () (0)

    = (1.5)

    P=volume (kedalaman) presipitasi, VQ=volume (jumlah) limpasan (runoff), E = jumlah

    evaporasi, T: jumlah transpirasi, F=kumulatif Infiltrasi.

    Contoh 1.1.

    Suatu simpanan dalam suatu ruas sungai pada waktu tertentu adalah 3 henktar.meter.

    Pada waktu yang sama, masuk Inflow sebesar 15 cms (cubic meter per second) (m3

    /det),dan Outflow 20 cms. Satu jam kemudian, Inflow jadi 20 cms, dan Otflow 20.5 cms.

    Tentukan perubahan simpanan dalam ruas sungai tersebut selama satu jam. Apakah

    simpanan pada akhir jam lebih besar atau lebih kecil dari simpanan awal. Berapa

    simpanan pada akhir jam?

    Penyelesaian: I1 = 15 cms, I2 = 20 cms, O1= 20 cms, O2= 20.5 cms, S1=30,000 m3, t = 1

    jam = 3600 det. Dari pers (1.1b)

    =

    +

    2

    +

    2 (1.1)

  • 7/31/2019 Pendahuluan Hidrologi Teknik

    7/11

    www.belajardariapapun.blogspot.com

    Pendahuluan Hidrologi Teknik

    Hidrologi Teknik Page 7

    =

    3600

    .

    3600 = 9900 3

    Simpanan akan berkurang dari kondisi awal. Simpanan pada ahir jam = 30,000-9,900 =

    20,100 m3

  • 7/31/2019 Pendahuluan Hidrologi Teknik

    8/11

    www.belajardariapapun.blogspot.com

    Pendahuluan Hidrologi Teknik

    Hidrologi Teknik Page 8

    Contoh1.2:

    Simpanan suatu ruas sungai pada waktu tertentu adalah 2 hektar-meter. Tentukan

    simpanan setelah 1 jam kemudian jika rerata laju Inflow dan Outflow pada selang waktu

    1 jam adalah 21 cms dan 18 cms.

    Penyelesaian:

    Rerata I = 21 cms, Rerata O = 18 cms, S1 = 20,000 m3, dan t = 3,600 det

    S2 = 20,000 + (21-18) x 3,600 = 30,800 m3

    = 3.08 hektar-meter.

    Contoh1.3:

    Tiga cm (30 mm) air menguap (evaporasi) dari suatu bendung vertical wall 200 ha

    selama 24 jam. Hujan badai ditambahkan ke dalam bendung pada laju 3 cms selama

    periode tersebut. Hitung volume air (ha-cm) yang dilepas bendung selama periode

    tersebut, melalui bawah bendung, jika level muka air pada bendung tetap sama tak

    berubah.

    Penyelesaian:

    I = 3 cms, E = 3 cm x 200 ha = 600 ha-cm = 60,000 m3, A = 200 ha, t = 1 hari = 86,400

    detik.

    ()

    = () () = (1.2)

    0 = 3 x 86400 m3 60,000 O O = 259,200 60,000 = 199,200 m

    3= 19.92 ha-meter =

    1,992 ha-cm

    3. Data Hidrologi Data Hujan: Harian dan Jam-jaman (pencatat hujan otomatis) Data Debit: Rerata Harian, Rerata Jam (WLR dan Rating Curve) Peta Topografi: GIS (Bakosurtanal) Data Airtanah (Geo-hidrologi) Iklim Agro Klimat: (Suhu udara, RH, Jam Penyinaran, Kecepatan Angin) Peta Tanah (Puslit Tanah)

  • 7/31/2019 Pendahuluan Hidrologi Teknik

    9/11

    www.belajardariapapun.blogspot.com

    Pendahuluan Hidrologi Teknik

    Hidrologi Teknik Page 9

    4. Sejarah Perkembangan Hidrologi 1

    No Periode Tahun Temuan1 Spekulasi - 1400 Konsep siklus hidrologi oleh beberpa filsup seperti

    Homer (1000 SM), Thales, Plato, Aristoteles (Yunani);

    Lauretius, Seneca, Pliny (Roma). Bangunan hidrolik:

    sumur di Arab, Kanats di Persia, Proyek irigasi di

    Mesir dan Mesopotamia, Aquaduct di Roma, Proyek

    pasok air dan drainase di lembah Indus (India), sistim

    Irigasi di Cina

    2 Pengamatan

    (Observasi)

    1400-

    1600

    Periode Renaissance, terjadi perubahan gradual dari

    konsep philosofi murni hidrologi ke arah pengamatan

    ilmiah. Berdasarkan pengamatan Leonardo Da Vinci

    dan Bernard Palissy mendapatkan pemahaman yangtepat tentang siklus hidrologi khususnya infiltrasi

    hujan dan mata air

    3 Pengukuran

    (measurement)

    1600-

    1700

    Pierre Perrault mengukur hujan, evaporasi, dan

    kapilaritas di drainage basin Seine. Edme Mariotte

    menghitung debit sungai di Siene (Paris) sesudah

    mengukur penampang melintang aliran dan

    kecepatan aliran. Edmond Halley mengukur laju

    evaporasi dan debit sungai dalam studi di Laut

    Mrditerranean. Studi air artesis dengan pionir

    Giovanni Cassini, Benardini Ramazzini, dan Antonio

    Vallisnieri.

    4 Experimental 1700-

    1800

    Pemahaman tentang prinsip hidrolika. Teori

    piezometer ditemukan oleh Bernoulli. Tabung Pitot,

    Current meter dari Woltman, Smeation scale model,

    Borda tube, Prinsip DAlembert, Teori Bernoulli,

    Formula Chezy

    5 Modernisasi 1800-

    1900

    Kontribusi ilmiah terutama kepada groundwater

    hydrology dan pengkuran air permukaan. Persamaan

    Hagen-Poiseulle pada aliran kapiler (1839-1840).

    Hukum Darcy pada aliran airtanah (1856). Rumus

    sumur Dupuit-Thiem (1863). Prinsip Ghyben-Herzberg

    pada salt water balance. Di bidang hidrologi airpermukaan dan hidrometri: Humprey dan Abbot

    mengukur debit sungai Mississippi (1861), publikasi

    rumus debit weir dari Francis (1855), Ganguillet dan

    Kutter menentukan koefisien Chezy (1869). Proposal

    rumus Manning (1889), pengembangan alat current

    meter Ellis and Price (1870, 1885). Pada tahun 1850

    Kongres di USA memberi wewenang untuk survey

    topografi dan hidrologi di delta sungai Mississippi.

    Pada November 1867 pengukuran debit secara

    1

    Chow, V.T, (ed)., 1964. Handbook of Applied Hydrology. McGraw-Hill Book Company. NewYork, USA..

  • 7/31/2019 Pendahuluan Hidrologi Teknik

    10/11

    www.belajardariapapun.blogspot.com

    Pendahuluan Hidrologi Teknik

    Hidrologi Teknik Page 10

    international diorganisasikan di sungai Rheine di

    Basle. John Dalton pertama kali mengemukakan

    hubungan antara evaporasi dengan tekanan uap

    menjadi hukum Dalton. J.F. Miller (1849)

    mengkorelasikan hujan dengan ketinggian temat(altitude), dan Lorin Blodget (1857) mempublikasikan

    buku penting distribusi hujan di USA. Beberapa

    institusi dikembangkan di Amerika yakni US Army

    Corps of Engineers (1802), the Geological Survey

    (1879), The Weather Bureau (1891), Mississippi River

    Comission (1893). Proyek di Amerika aanta lain

    Perencanaan Erie Canal oleh De Witt Clinton, Survey

    pasok air untuk Croton Aqueduct di New York. Di

    Indonesia berdiri Departemen Pekerjaan Umum

    (1885)dan Divisi Irigasi (1889)

    5 Empirisasi 1900-1930

    Ilmu hidrologi kebanyakan empirikal karena basisfisika untuk determinansi hidrologi belum diketahui

    banyak. Ratusan rumus empirik diciptakan pada

    periode ini yang mengharuskan penentuan koefisien

    dan parametr melalui percobaan. Karena hasilnya tak

    memuaskan maka bermuculan berbagai institusi di

    Amerika yang tertarik dengan pengembanagan

    hodrologi antara lain Bureau of Reclamation (1902),

    Forest Service (1906), Pittsburg Flood Comission

    (1908), the Miamy Conservacy District (1914), US

    Army Engineers Waterways Experiment Station

    (1928). Pada tahun 1922 berdiri InternationalAssociation of Scientific Hydrology (IASH). The

    International Association of Physical Oceanography

    (1919), The Internatioal Society of Soil Science (1924),

    The World Power Conference (1924), The

    International Congress on Large Dams (1928).

    6 Rasionalisasi 1930-

    1950

    Analisa rasional mulai menggantikan analisa empirik

    untuk menyelesaikan masalah hidrologi. Sherman

    (1932) menggunakan unit hidograph untuk

    mentranlasikan rainfall excess ke runoff hydrograph.

    Horton (1939) mengajukan penentuan rainfall excess

    pada dasar teori infiltrasi. Theis (1935) mengenalkannon-equilibrium theory dalam konsep hirolika sumur.

    Gumbel (1964) mengajukan penggunaan sebaran nilai

    ekstrim dalam analisis frekuensi. Hazen memulai

    analisis statstika dalam hidrologi. Bernard (1944)

    mendiskusikan peran meteorologi yang merupakan

    awal dari munculnya cabang ilmu hydrometeorology.

    Einstein (1950) mengembangkan fungsi bed-load

    yang memulai analisa toeritis kajian sedimentasi. US

    National Hydraulics Laboratory (1932). Tennessee

    Valey Authority (1933), the Muskingum Valley

    Conservacy District (1933). Soil Conseravtion Servics

  • 7/31/2019 Pendahuluan Hidrologi Teknik

    11/11

    www.belajardariapapun.blogspot.com

    Pendahuluan Hidrologi Teknik

    Hidrologi Teknik Page 11

    (1935), The Weather Bureau (1940), the Bureau of

    Public Roads (1949).

    7 Teorisasi 1950-

    sekarang

    Sejak tahun 1950 pendekatan teoritis banyak

    digunakan dalam masalah hidrologi. Analisis

    matematik menggunakan komputer berkecepatantinggi mulai dikembangkan. Analisis Linear dan non

    linier pada sistim hidrologi. Adopsi konsep transient

    dan statistika dalam hidrodinamik airtanah. Aplikasi

    teori pindah panas dan massa pada analisis evaporasi,

    kajian energetics dan dinamika lengas tanah, the

    sequential generation of hydraulic data, penggunaan

    operation research dalam rancangan sistim

    sumberdaya air. Bendung Jatiluhur 1960.