pendahuluan (3)

Upload: tervan-hadjon

Post on 13-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan karunianya sehingga penyusunan laporan ini dapat selesai.Laporan ini adalah salah satu persyaratan dalam rangka penyelesaiaan pemantapan kemampuan mengajar (PKM) yang merupakan salah satu mata kuliah praktek yang dilakukan di sekolah yang ditunjuk dalam hal ini adalah SDN Mangkura IV.Dalam penyusunan laporan ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dalam bentuk bimbingan, saran maupun dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, selayaknya apabila dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu penulis.1. Dr. A. Syukri Syamsuri, M. Hum, selaku dekan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan.2. Drs. H. Abdul Rifai, selaku kepala sekolah SDN Mangkura IV.3. Sulfasah, S.Pd, M.Pd, selaku ketua jurusan pendidikan guru sekolah dasar.4. Drs. H. Tjoddin SB. M.Pd, selaku dosen pembimbing PKM.5. Bapak/Ibu guru selaku staf tata usaha SDN Mangkura IV Makassar6. Rekan-rekan mahasiswa PKM atas kerja samanya selama ini, sehingga pelaksanaan kegiatan PKM dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.7. Murid-murid SDN Mangkura IV Makassar, atas kerja samanya selama ini, sehingga pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar.Penulis menyadari bahwa uraian yang disajikan dalam laporan PKM ini, jauh dari kesempurnaan, semoga segala bantuan dari berbagai pihak senantiasa mendapatkan berkah dan rahmat dari Ilahi Rabbi.Makassar, 17 April 2011

Penulis DAFTAR ISI

Halaman sampulLembar pengesahanLembar penilaianKata pengantarDaftar isiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang1. Pengertian PKM2. Tujuan PKM3. Kegunaan PKMB. Keadaan Sekolah1. Kondisi sekolah2. Personil sekolah3. Profil sekolahBAB II PELAKSANAAN PKMA. Waktu pelaksanaan PKMB. Daftar kelompok mahasiswaC. Kegiatan putarana. Kegiatan putaran I1. Pembahasan RPP2. Implementasi RPP3. Hasil refleksi pembelajaranb. Kegiatan putaran II1. Pembahasan RPP2. Implementasi RPP3. Hasil refleksi pembelajaranc. Kegiatan putaran III1. Pembahasan RPP2. Implementasi RPP3. Hasil refleksi pembelajarand. Kegiatan putaran IV1. Pembahasan RPP2. Implementasi RPP3. Hasil refleksi pembelajaranBAB III HAMBATAN DAN PEMECAHANNYAA. HambatanB. PemecahanBAB IV PENUTUPKesimpulanSaran Lampiran

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar belakang1. Pengertian PKMPraktek pemantapan kemampuan mengajar (PKM) adalah program pendidikan pengalaman lapangan yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi keguruan bagi mahasiswa jurusan S1-PGSD. Melalui program PKM, mahasiswa sebagai guru atau calon guru diharapkan memiliki kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi sehingga nantinya dapat melakukan tugas sebagai guru profesional.Oleh karena itu PKM dilakukan secara terjadwal, terarah dan dilaksanakan dibeberapa sekolah dasar sebagai bidang yang berkaitan dngan tugas-tugas guru, landasan kependidikan dan penguasaan bidang studi dan hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan dan pelaksanaan pembelajaran. Sebelum menjalani PKM, mahasiswa telah dibekali pegetahuan dan kemampuan yang diperoleh melalui berbagai mata kuliah yang disajikan pada masa perkuliahan selama menjalani pendidikan di UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR.2. Tujuan PKMSecara operasional proses PKM diyakini mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa karena dalam tahapan PKM ini ada berbagai ragam metode dan variasi yang diterapkan antara lain : Pembahasan RPP sebelum memulai proses pembelajaran Implementasi RPP Refleksi setelah selesai praktek mengajar dengan teman kelompok dan guru pamong Bimbingan dari guru pamong berupa komentator dan revisi RPPDengan demikian akan tercapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan perkembangan kurikulum guna pencapaian tujuan instruksional.

3. Kegunaan PKMPKM yang dilaksankana di sekolah sangat berguna bagi mahasiswa yang melaksanakan PKM itu sendiri, melalui kegiatan PKM ini mahasiswa sebagai calon guru dapat berhubungan langsung dengan lingkungan sekolah dalam kedudukan sebagai guru.Kegiatan-kegiatan di sekolah tempat latihan akan memberikan gambaran dan sekaligus menjadi pengalaman dari mahasiswa sebagai calon guru dalam menghadapi lingkungan sekolah dimasa yang akan datang.Masalah-masalah kependidikan dan non-kependidikan yang dihadapai dalam kegiatan PKM ini merupakan pengalaman yang harus diantisipasi pada masa yang akan datang, sehingga masalah itu tidak akan muncul lagi dengan mengambil sesuatu jalan pemecahannya secara efektif dan efisien.B. Keadaan sekolah1. Kondisi sekolahSDN Kumala terletak dijalan Kumala yang berada pada lokasi yang cukup strategis. Mudah dijangkau dari berbagai arah sebab berada dijalan poros Kumala terdiri dari 6 kelompok belajar, kegiatan pembelajaran dilakukan pada pagi hari dari pukul 17.15 13.00 WITA. Dan juga dilakukan pada siang hari mulai dari pukul 13.30 17.00 WIB.Keadaan fisik sekolah sudah cukup memadai, tapi masih perlu ditambahkan lagi ruangan karena ruang untuk belajar hanya terdiri dari 3 kelas.

NAMA KEPALA SEKOLAH DAN GURU-GURUSD NEGERI MANGKURA IV MAKASSARNO.NAMANIPJABATAN

12345678910Drs. H. Abdul RifaiJamaluddin L. S.PdHj. NurianiKarsinemIntang S.PdMuyati S.PdNenny AbiningsiNirwati Rata P. S.PdNurmawatiHerlina L. S.Pd.IHj. Mardawiah S.PdKahar S.PdMuh. Amir A.MaRahman S.ENurmala S.ERoslina S.EArwi Astuti A.MaNuranita A.MaRuslan S.Pd.IAbdul Kahar S.PdAbdul Rasak S.OR.19521231197701103819630720198206100219571231198003203319601107198202016196312311982062123196104221982032002196603181988032013197108271992022001197102282003122006197410142004112001197306202006042014197708022007011010198702012010011008197809202001031002

Kepala SekolahWali Kelas VWali Kelas IIWali Kelas IWali Kelas IWali Kelas IVWali Kelas Wali KelasWali KelasWali Kelas VWali Kelas VIWali Kelas VIWali Kelas IIITata UsahaGuru TIKGuru TIKWali Kelas IIIGuru SBKGuru AgamaGuru Bahasa InggrisGuru Olahraga

1. Profil sekolaha. Identitas sekolahNama sekolah: SDN Mangkura IVNomor Statistik/NIS: Propinsi: Sulawesi SelatanOtonomi Daerah: MakassarKecamatan: Ujung PandangDesa/kelurahan: Jalan dan Nomor: Jl. Botolempangan No. 65Kode Pos: 90113Telepon: 0411-3626778Faxmile/Fax: -Daerah: PerkotaanStatus Sekolah: NegeriKelompok Sekolah: IntiAkreditasi: -Surat Keputusan/SK: -Penerbit Ditandatangani Oleh: -Tahun Berdiri: -Tahun Perubahan: -Kegiatan Belajar Mengajar: Pagi dan SiangBangunan Sekolah: Bukan milik sendiriLokasi Sekolah: -Jarak ke pusat kecamatan: -Jarak kepusat otonomi daerah: -Terletak pada lintasan: KecamatanJumlah keanggotaan Rayon: 5 sekolahOrganisasi penyelenggara: -Perjalanan/perubahan sekolah: -

KONDISI GEDUNG/BANGUNAN SEKOLAH

NOJENIS RUANGAN, GEDUNG SEKOLAH DAN LAIN-LAINJUMLAHKET

12345678Ruangan Kepsek dan ruangan untuk guruRuang kelasRuang tata usahaRuang UKSRuang perpustakaanDapurGudangWC/Kamar Mandi18--1--2Berfungsi Berfungsi--Berfungsi--Berfungsi

BAB IIIHAMBATAN DAN PEMECAHAN

A. Hambatan Selama PKM ada beberapa kendala yang dijumpai di lapangan yang penulis bisa prediksi merupakan juga suatu masalah antara lain :1. Siswa masih bersifat heterogen.2. Pada saat jam pelajaran berlangsung siswa seringkali bermain-main, ribut, keluar masuk kelas tanpa izin dari guru.3. Siswa memandang kepada para mahasiswa PKM hanya sebagai guru sementara mereka dari sudut seragam almamater yang dipakai oleh mahasiswa.4. Kadang kala kita (mahasiswa dan guru pamong) merasa gerah mengajar utamanya pada siang hari kadang suhu udara yang panas dalam kelas tanpa adanya alat hawa penyejuk semacam kipas angin.5. Siswa merasa tidak fokus menerima pelajaran kalau Cuma diberikan 1 metode pembelajaran saja.B. Pemecahan Setelah mengangkat beberapa masalah tersebut diatas, maka penulis menawarkan pula beberapa solusinya antara lain :1. Sebaiknya Sk guru-guru pamong diberikan pada hari pelepasan kepada dosen pembimbing atau mahasiswa agar pihak sekolah dapat mengatur segera jadwal PKM disekolahnya.2. Sifat heterogen siswa dapat diatasi dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif (kerja kelompok). Guru membagi siswa kedalam 4 5 kelompok, laki-laki dan perempuan berada dalam 1 kelompok, siswa yang kurang pandai digabung dengan siswa yang pandai dan beberapa agama atau RAS dengan demikian akan terjadi interaksi antar siswa.3. Siswa yang ribut dapat diatasi dengan pengelolaan kelas yang maksimal, pendekatan yang serius kepada siswa, penugasan yang melibatkan banyak siswa, kerja kelompok dan tidak mengizinkan dengan tegas siswa sering keluar masuk kelas tanpa ada izin dari guru.4. Memberikan penjelasan yang luas kepada siswa tentang tugas sementara mahasiswa PKM di sekolah tersebut, karena siswa lebih ada ikatan emosional kepada guru pamong yang sudah lama mendidik mereka sebagai guru asli mereka dilihat dari seragam dinas yang dipakai oleh guru dibandingkan dengan mahasiswa.5. Ada baiknya pihak sekolah memperhatikan serta memberikan kenyamanan mengajar para guru dan siswa menerima pelajaran utamanya disaat siang hari dengan memasang kipas angin didalam kelas.6. Agar siswa tidak merasa jenuh menerima pelajaran, guru memberikan metode yang variatif misalnya belajar sambil bermain, diskusi, demontrasi, kerja kelompok yang melibatkan siswa, sehingga tercipta proses pembelajaran yang bersifat PAKEM, menuju tujuan pembelajaran yang optimal yang diharapkan.

BAB IVPENUTUP

A. KesimpulanAdapun kesimpulan yang bisa diambil setelah hampir 2 bulan melaksanakan PKM antara lain :1. Dengan adanya PKM ini, mahasiswa dapat memperoleh bekal yang matang untuk pencapaian kompetensi seorang guru karena selama proses PKM banyak metode yang diterapkan, kerjasama antar mahasiswa, komentator dari beberapa guru pamong yang sifatnya mendidik dan membimbing mahasiswa ketika selesai proses implementasi RPP dan refleksi dengan teman-teman mahasiswa.2. Keberhasilan mengajar ditentukan oleh kualitas dari guru, sebelum mengajar ada perencanaan yang dibahas, kegairahan siswa belajar dengan adanya media, dapat mengoptimalkan waktu seefisien mungkin dengan adanya fase waktu yang telah ditentukan sebelum proses belajar mengajar, sehingga menjadi tenaga profesional melaksanakan tugasnya untuk pencapaian hasil belajar yang di inginkan.3. Pengorganisasian RPP sampai kepada refleksi menunjang kwalitas RPP yang telah dibuat, komentator dari guru pamong melahirkan motivasi mahasiswa untuk belajar dan memperbaiki kekurangan selama proses belajar mengajar, kerjasama antar anggota kelompok menumbuhkan semangat yang tinggi dan rasa percaya diri untuk pencapaian tujuan pengajaran.4. Selama PKM berlangsung indikator pembelajaran dapat diketahui dengan setelah proses pengajaran berlangsung, hal ini dapat terlihat dengan menerapkan metode yang kadang bervariasi, hakekat pengajaran dapat terlaksana dengan kemampuan yang dimiliki sehingga benar-benar mantap memberikan pengajaran kepada anak didik.

B. Saran1. Untuk meredam keributan yang dilakukan oleh siswa, utamanya siswa kelas rendah, ada baiknya para guru pamong sebelum peserta PKM melaksanakan tugasnya, memberi pengertian/penjelasan kepada siswa untuk tidak membandingkan dengan guru asli mereka dengan mahasiswa, sehingga proses PBM berlangsung dengan lancar karena siswa antusias mengikuti pengajaran dengan dilandasi hubungan yang harmoni antar siswa dengan peserta PKM.2. Ada baiknya pihak sekolah mengajarkan kepada peserta PKM untuk belajar administrasi atau perkantoran yang berkenaan dengan supervisi, karena ada mata kuliah jurusan PGSD yang memberikan materi supervisi akan tetapi prakteknya kurang terealisasikan guna untuk kemantapan nanti jika sudah berstatus PNS.3. Setiap seminggu sekali hendaknya para guru pamong dengan mahasiswa mengadakan rapat untuk membahas perkembangan PBM, yang dapat dijadikan pembenahan bagi mahasiswa berupa intropeksi diri dan semangat untuk memberi pengajaran kepada siswa pada tahap-tahap berikutnya sekaligus tercipta rasa silaturahmi yang erat antar guru dengan peserta PKM.