peluang.ppt
TRANSCRIPT
I. Peluang (Probability)
1.1 Pendahuluan
Model Deterministik
Model Probabilitas
1.2. Notasi dan Terminologi
• Eksperimen : Proses utk mendapatkan suatu hasil pengamatan dari bbrp phenomena
• Trial : a performance of an eksperiment
• Hasil (outcome) : hasil pengamatan dari trial
3
PENGERTIAN PROBABILITAS
Percobaan/Kegiatan
Pertandingan sepak bola Persita VS PSIS di Stadion Tangerang, tgl 3 Pebruari 2013
Hasil Persita menangPersita kalahSeri -- Persita tidak kalah dan tidak menang
Peristiwa Persita Menang
Contoh:
Konsep Dasar Probabilitas
Definisi 1.1:Ruang sampel
Himpunan dari semua hasil (outcome) yang mungkin dari suatu eksperimen disebut Ruang Sampel.
Notasi : S atau
Ruang sampel dibagi dua :
1.Ruang sampel diskrit : berhingga/ tak berhingga terbilang .
2. Ruang sampel kontinu:berhingga/ tak berhingga
tak terbilang.
Definisi 1.3: Event (kejadian)
• Suatu event / kejadian adalah suatu himpunan bagian dari dari ruang sampel S
• Jika A adalah suatu kejadian, maka A terjadi jika memuat hasil yang terjadi
Definisi 1.4 :Elementary event
Suatu kejadian dikatakan kejadian dasar (elementary event) jika memuat secara pasti satu outcome/hasil dari eksperiment
Contoh :
HHA
Definisi 1.5: Mutually ekslusif
• Dua kejadian A dan B dikatakan mutually eksklusif jika
• Secara umum :
Kejadian dikatakan mutually eksklusif jika setiap pasangan dari kejadian kejadian tersebut mutually eksklusif yaitu
A
BA
,..., 21 AA
jiAA ji ,,
Definisi aljabar
Suatu kumpulan F himpunan bagian dari ruang sampel S, disebut -aljabar, jika memenuhi sifat sifat berikut :
a) F b) jika F , maka F c) jika F maka F
,..., 21 AA
i
i
A1A CA
Contoh σ-field
• Pelemparan 1 mata uang
• S= { M, B} M: Muka , B: Belakang
• σ-Field yangdapat dibentuk dari S adalah
F ={ S, , {M}, {B}}
Definisi Peluang/ Probabilitas
Suatu ukuran peluang P pada (S,P,F)adalah Suatu fungsi P : F [0,1]Yang memenuhi :1. , , kejadian F2.3.Jika adalah kejadian2 anggota dari
F ,dengan maka
0)( P 0)( AP A1)( SP
,..., 21 AAjiAA ji ,,
11
)(i
ii
APiP A
Pemilihan Random/ Acak
Penerapan utama dari probabilitas klasik adalah munculnya suatu hubungan dalam pemilihan secara random suatu objek atau himpunan dari obyek2 dari kumpulan/ koleksi obyek
Definisi 1.3.2 : Jika suatu obyek dipilih dari suatu koleksi obyek dg obyek yang berbeda dalam
suatu cara dimana tiap2 obyek mempunyai peluang yg sama untuk dipilih, maka dikatakan bahwa obyek dipilih secara random/acak
Sifat-sifat Peluang (bukti dikelas)
1. Jika A adalah suatu kejadian sebarang dan adalah komplemennya maka
2.Untuk sebarang kejadian A, maka
3.Untuk sebarang kejadian A dan B, maka
4. Untuk tiga kejadian A, B,dan C, maka
CA)(1)( CAPAP
1)( AP
)()()()( BAPBPAPBAP
)()()()()()()()( CBAPCBPCAPBAPCPBPAPCBAP
SIFAT-SIFAT PROBABILITAS
5. Jika , maka
6. Jika adalah barisan kejadian-kejadian, maka
BA )()( BPAP
,..., 21 AA
11)(
iii
iAPAP
Ketidaksamaan Bonferroni
Jika adalah kejadian2, maka
Bukti : Gunakan sifat 1 dan 6 dari Sifat2 Probabilitas
kAAA ,..., 21
)(111
k
i
cii
k
iAPAP
Ketidaksamaan Boole
Jika , adalah suatu barisan ke-jadian kejadian, maka
,...., 21 AA
11)(
iii
iAPAP
Peluang Bersyarat (Conditional Probability)
Definisi 1.5.1 :
Peluang bersyarat dari kejadian A, jika diberikan kejadian B, didifinisikan :
Jika
)(BP
BAPBAP
0)( BP
Theorema 1.5.1
Untuk sebarang kejadian A dan B,
BUKTI :
)()()()()( ABPAPBAPBPBAP
)(
)(
BP
BAPBAP
)()()( BAPBPBAP
LAWS OF TOTAL PROBABILITY
Jika adalah suatu kumpulan dari kejadian yang mutually exclusive dan merupakan partisi dari S, maka untuk sebarang kejadian A
kBBB ,,2,1
)()()(1
i
k
ii BAPBPAP
Diagram pohonLaw Of Total Probability
• Barang dibuat di Pabrik A dan B,
Aturan Bayes (Bayes ‘ Rule)
Jika adalah kumpulan kejadian yang mutually eksklusif dan merupakan partisi dari S maka untuk tiap
kBBB ,,2,1
kj ,...,2,1
i
k
ii
jjj
BAPBP
BAPBPABP
1
Kejadian Independen( kejadian saling bebas)
Definisi 1.5.1:
Dua kejadian A dan B dikatakan kejadian independen jika
Kebalikan dari kejadian independen adalah kejadian dependen
)()()( APBPBAP
Teorema 1.5.1 :Pengembangan Kej. Bebas.
Jika A dan B kejadian-kejadian sedemi-kian hingga dan maka A dan B adalah kejadian independen jika dan hanya jika
dan
0)( AP 0)( BP
)(APBAP
)(BPABP
BEBERAPA PRINSIP MENGHITUNG
Konsep Dasar Probabilitas
n1.n2
Permutasi nPr = n!/ (n-r)!
Kombinasi nCr = n!/r! (n-r)!
• Kaidah Penggandaan. Bila suatu operasi dapat dilakukan dalan n1 caradan bila setiap cara tsb operasi kedua dapat dilakukan dalam n2 cara, maka kedua oprasi ini secara bersama dapat dilakukan
• Permutasi (sejumlah kemungkinan susunan jika terdapat satu kelompok objek/ urutan diperhatikan).
• Kombinasi (berapa cara sesuatu diambil dari keseluruhan objek tanpa memperhatikan urutannya.