pedoman sekolah tinggi hukum bandung

25

Upload: others

Post on 04-Oct-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEDOMAN SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG
Page 2: PEDOMAN SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG
Page 3: PEDOMAN SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

PEDOMAN PEMAGANGAN MAHASISWA

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

Page 4: PEDOMAN SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG
Page 5: PEDOMAN SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................... i

Daftar Isi .................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1

A. Latar Belakang Kuliah Pemagangan ......................................... 1

B. Tujuan Kuliah Pemagangan ...................................................... 2

C. Dasar Hukum ............................................................................ 2

BAB II PERANCANGAN DAN MEKANISME PELAKSANAAN

PEMAGANGAN ............................................................................ 3

A. Perancangan Pemagangan ......................................................... 3

B. Tempat Pemagangan ................................................................. 3

C. Persyaratan Pemagangan ........................................................... 3

D. Prosedur Pemagangan ............................................................... 4

E. Pembekalan Pemagangan .......................................................... 4

BAB III PELAKSANAAN DAN PEMBIMBINGAN PEMAGANGAN… 5

A. Pelaksanaan ............................................................................... 5

B. Dosen Pembimbing ................................................................... 5

C. Tata Tertib Pelaksanaan Pemagangan ....................................... 5

D. Administrasi Pelaksanaan Pemagangan .................................... 6

BAB IV LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN PEMAGANGAN ............ 7

A. Laporan ..................................................................................... 7

B. Sistematika Laporan .................................................................. 7

1. Bagian Awal ........................................................................ 7

2. Bagian Isi ............................................................................ 7

3. Bagian Penuup .................................................................... 7

BAB V EVALUASI PELAKSANAAN PEMAGANGAN ........................ 8

ii

Page 6: PEDOMAN SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kuliah Pemagangan

Kebijakan penyusunan kurikulum merupakan hak perguruan tinggi

yang mengacu pada kebijakan pemerintah tentang pendidikan tinggi.

Sekolah Tinggi Hukum Bandung (STHB) sebagai penghasil sumber daya

manusia terdidik telah mengatur kualifikasi kelulusannya, yaitu lulusan

yang dihasilkan memiliki kemampuan setara dengan kemampuan yang telah

dirumuskan dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

Konsep penyusunan kurikulum Program Sarjana STHB dimulai

dengan menetapkan profil lulusan yang dijabarkan menjadi rumusan

kemampuan yang disebut Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes) yang

mengandung empat unsur, yaitu sikap dan tata nilai, kemampuan kerja,

penguasaan keilmuan, serta kewenangan dan tanggung jawab.

Untuk mewujudkan kualifikasi lulusan STHB, maka kurikulum STHB

memasukkan Mata Kuliah Pemagangan untuk mendekatkan kemampuan

lulusan sebagaimana diharapkan pada KKNI dan Standar Nasional

Pendidikan Tinggi (SN-Dikti), yang meliputi Standar Nasional Pendidikan

ditambah dengan Standar Nasional Penelitian dan Standar Nasional

Pengabdian kepada Masyarakat.

Mata Kuliah Pemagangan adalah mata kuliah yang dilaksanakan di

luar kelas untuk memadukan pengetahuan teoritik dengan praktik di bidang

hukum. Pemagangan dilakukan untuk memperkuat fondasi keilmuan

mahasiswa di bidangnya sambil beradaptasi dengan permasalahan hukum

dan sosial kemasyarakatan. Untuk itu, mahasiswa diberi kesempatan

magang secara profesional di beberapa lembaga yang berkecimpung dalam

bidang hukum, antara lain kepolisian, kejaksaan, pengadilan, instansi

pemerintah, perusahaan swasta dan BUMN, kantor hukum (advokat,

konsultan, notaris), dan lain-lain.

1

Page 7: PEDOMAN SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

B. Tujuan Kuliah Pemagangan

1. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan materi

perkuliahan yang telah diperoleh di ruang kuliah dalam praktik hukum

di dunia nyata dalam rangka menyiapkan diri untuk berkarir atau

bekerja setelah menjadi sarjana hukum; dan

2. Menciptakan keterampilan hukum mahasiswa.

C. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia;

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 Tahun

2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; dan

4. Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Hukum Bandung Nomor

107/STHB/KEP/KET/VI/2017 tentang Kurikulum Pendidikan Program

Sarjana Sekolah Tinggi Hukum Bandung.

2

Page 8: PEDOMAN SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

BAB II

PERANCANGAN DAN MEKANISME PELAKSANAAN PEMAGANGAN

A. Perancangan Pemagangan

Pemagangan merupakan pengembangan hukum praktikal dengan

menjalankan praktik profesi hukum dalam pembentukan hukum,

pelaksanaan dan penegakan hukum, pembelaan hukum, dan konsultasi

hukum secara profesional.

B. Tempat Pemagangan

Adapun tempat pemagangan dilakukan pada:

1. Kantor Penasihat Hukum/Advokat;

2. Konsultan Hukum;

3. Instansi Kepolisian;

4. Instansi Kejaksaan;

5. Pengadilan (Negeri, Agama, Tata Usaha Negara, dan Militer) serta

Pengadilan Tinggi;

6. Badan Penyelesaian Sengketa Non Litigasi (BPSK, BANI, dll.);

7. Instansi Pemerintah (Bagian Hukum);

8. Kantor Notaris; atau

9. Perusahaan Swasta dan BUMN.

C. Persyaratan Pemagangan

1. Persyaratan Akademik

a. Telah lulus mata kuliah, minimal 100 sks;

b. Mengontrak mata kuliah Pemagangan.

2. Persyaratan Administrasi

a. Tercatat sebagai mahasiswa aktif; dan

b. Memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang masih berlaku.

3

Page 9: PEDOMAN SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

D. Prosedur Pemagangan

1. Mahasiswa Magang mengajukan tempat magang selambat-lambatnya 2

(dua) minggu setelah perkuliahan dilaksanakan; dan

2. Wakil Ketua I menunjuk Dosen Pembimbing Pemagangan.

E. Pembekalan Pemagangan

1. Sebelum melaksanakan pemagangan, mahasiswa wajib mengikuti

pembekalan oleh Wakil Ketua I dan Dosen Pembimbing; dan

2. Mahasiswa magang wajib membuat pernyataan tentang akan

melaksanakan magang dengan menjaga kehormatan Sekolah Tinggi

Hukum Bandung dan instansi tempat pemagangan.

4

Page 10: PEDOMAN SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

BAB III

PELAKSANAAN DAN PEMBIMBINGAN PEMAGANGAN

A. Pelaksanaan

1. Waktu pelaksanaan pemagangan adalah 14 (empat belas) kali pada

semester berjalan;

2. Satu (1) kali magang minimal 3 (tiga) jam; dan

3. Waktu pelaksanaan ditentukan bersama anatara Instansi tempat

pemagangan dengan mahasiswa.

B. Dosen Pembimbing

1. Dosen Pembimbing Pemagangan adalah Dosen Tetap;

2. Dosen Pembimbing bertugas:

a. Membimbing dan/atau memberikan pendampingan kepada

mahasiswa magang;

b. Melakukan pengawasan pelaksanaan pemagangan kepada

mahasiswa yang dibimbing;

c. Membimbing penyusunan Laporan Akhir Pelaksanaan

Pemagangan; dan

d. Mengevaluasi pelaksanaan dan Laporan Akhir Pemagangan.

C. Tata Tertib Pelaksanaan Pemagangan

Mahasiswa yang melaksanakan pemagangan wajib menaati hal-hal sebagai

berikut:

1. Menjalankan pemagangan dengan tertib dan penuh tanggung jawab;

2. Menyelesaikan pemagangan sesuai dengan waktu pelaksanaan magang

yang telah ditentukan;

3. Mengikuti arahan atau bimbingan dari dosen pembimbing;

4. Selama pemagangan selalu memakai pakaian yang rapi dan sopan serta

Jas Almamater STHB:

5. Menjaga nama baik Sekolah Tinggi Hukum Bandung dan instansi

tempat pemagangan;

5

Page 11: PEDOMAN SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

6. Menaati seluruh Tata Tertib Mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum

Bandung; dan

7. Mentaati aturan pada instansi tempat pemagangan.

D. Administrasi Pelaksanaan Pemagangan

1. Surat Keputusan Ketua STHB tentang Dosen Pembimbing Pemagangan

dan nama-nama mahasiswa yang dibimbing;

2. Surat permohonan kepada instansi pada tempat pemagangan;

3. Surat persetujuan Pembimbing tentang Rencana Pemagangan dan

Pelaksanaan Pemagangan;

4. Formulir-formulir pelaksanaan pemagangan;

5. Formulir evaluasi penilaian pelaksanaan pemagangan; dan

6. Rekapitulasi nilai evaluasi pelaksanaan pemagangan.

6

Page 12: PEDOMAN SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

BAB IV

LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN PEMAGANGAN

A. Laporan

1. Mahasiswa wajib membuat laporan akhir pelaksanaan pemagangan;

2. Laporan pemagangan diperiksan dan disetujui oleh Pembimbing;

3. Laporan yang telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing

disampaikan kepada Dosen Pembimbing, Bagian Administrasi

Akademik STHB; dan kepada Instansi Tempat Pemagangan.

B. Sistematika Laporan

1. Bagian awal, terdiri dari:

a. Halaman Judul;

b. Halaman Pengesahan Laporan Pemagangan;

c. Halaman Kata Pengantar;

d. Halaman Daftar Isi; dan

e. Halaman Daftar Lampiran (tentatif).

2. Bagian isi, terdiri dari:

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pemagangan

B. Tujuan Pemagangan

C. Manfaat Pemagangan

D. Waktu Pelaksanaan Pemagangan

BAB II PELAKSANAAN PEMAGANGAN

A. Deskripsi singkat tempat pemagangan

B. Deskripsi pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan di

tempat pemagangan

C. Pencapaian tujuan pelaksanaan pemagangan

BAB III PENUTUP

7

Page 13: PEDOMAN SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

BAB V

EVALUASI PELAKSANAAN PEMAGANGAN

A. Evaluasi Pelaksanaan Pemagangan oleh Instansi Tempat Pemagangan

B. Evaluasi Pelaksanaan Pemagangan oleh Dosen Pembimbing

1. Evaluasi Pelaksanaan Pemagangan

2. Evaluasi Laporan Akhir Pemagangan

C. Rekapitulai Nilai Evaluasi Pelaksanaan Pemagangan

8

Page 14: PEDOMAN SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

LAMPIRAN-LAMPIRAN:

Lampiran 1: Permohonan Pengajuan Pemagangan

Lampiran 2: Surat Pengantar Pemagangan dari STHB ke Instansi Tempat

Pemagangan

Lampiran 3: Surat Keputusan Penunjukan Dosen Pembimbing Pemagangan

Lampiran 4: Daftar Hadir Mahasiswa di tempat Pemagangan

Lampiran 5: Kartu Bimbingan Pemagangan

Lampiran 6: Daftar Evaluasi Pelaksanaan Pemagangan oleh Instansi

Pemagangan

Lampiran 7: Daftar Evaluasi Pelaksanaan Pemagangan oleh Dosen Pembimbing

Lampiran 8: Daftar Rekapitulasi Nilai Hasil Evaluasi Pelaksanaan

Pemagangan oleh Dosen Pembimbing

Lampiran 9: Sampul Luar Laporan Pemagangan

Lampiran 10: Halaman Pengesahan Pemagangan

Page 15: PEDOMAN SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

Bandung, ………………….

Perihal : Permohonan Pengajuan Pemagangan

Kepada Yth. : Wakil Ketua I

Sekolah Tinggi Hukum Bandung

di Tempat

Saya mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum Bandung:

Nama : ........................................................................

Nomor Pokok : ........................................................................

Program Kekhususan : ........................................................................

Semester : ....................................................................

Tahun Akademik : ........................................................................

Alamat : ........................................................................

Nomor HP. : .........................................................................

Telah memenuhi persyaratan akademik. Untuk itu, saya mengajukan

permohonan pemagangan.

Demikian, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Pemohon,

......................................

LEMBAR PERSETUJUAN

A. Rencana Instansi Tempat Magang:

1. , atau

2. ……………………………………………………………………………….

B. Dosen Pembimbing : ……………………………………………………………

Bandung, ……………..

Wakila Ketua I

Dr. Bonarsius Saragih, S.H.,M.H.

Page 16: PEDOMAN SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG TERAKREDITASI PERINGKAT A

Jalan Cihampelas No. 8 Kota Bandung 40116 Telp/Fax : 022-4203236

Website : http://www.sthb.ac.id Email : [email protected]

Nomor : .. September 2021

Lampiran : Nama Mahasiswa

Perihal : Permohonan Pelaksanaan Pemagangan

Kepada Yth.: …………………………… Jl. …………………………

Bandung

Dalam rangka meningkatkan kompetensi lulusan Sekolah Tinggi Hukum

Bandung (STHB) di bidang praktik hukum, maka mahasiswa diwajibkan

mengikuti kuliah Pemagangan.

Sehubungan dengan hal itu, kami mohon kesediaan Bapak/Ibu agar dapat

menerima mahasiswa-mahasiswa STHB untuk mengikuti program magang di

Instansi/Kantor yang Bapak/Ibu pimpin.

Atas bantuan dan kerja sama yang baik, kami ucapkan terima kasih.

Wakil Ketua I Bidang Akademik,

Dr. Bonarsius Saragih, S.H.,M.H.

Tembusan: Yth. Dosen Pembimbing Pemagangan

Page 17: PEDOMAN SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

KEPUTUSAN

KETUA SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

Nomor : …/STHB/KEP/KET/.../2021

tentang

PENUGASAN DOSEN PEMBIMBING PEMAGANGAN

MAHASISWA SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

Menimbang : a. bahwa mahasiswa yang mengikuti Mata Kuliah Pemagangan, dalam pelaksanaannya

perlu dibimbing oleh Dosen Pembimbing Pemagangan; dan

b. bahwa Dosen Pembimbing Pemagangan untuk setiap mahasiswa perlu ditetapkan

dengan keputusan Ketua Sekolah Tinggi Hukum Bandung.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang

Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

3. Statuta Sekolah Tinggi Hukum Bandung; dan

4. Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Hukum Bandung Nomor 107/STHB/KEP/

KET/VI/2017 tentang Kurikulum Pendidikan Program Sarjana Sekolah Tinggi Hukum

Bandung.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

Pertama : Menugaskan Sdr. ……………………………… sebagai Pembimbing Mata Kuliah

Pemagangan pada Program Sarjana di Sekolah Tinggi Hukum Bandung pada Semester

Genap Tahun Akademik 2021/2022 mulai tanggal 1 September 2021 sampai dengan 28

Februari 2022 dengan mahasiswa di bawah ini:

No. NPM. Nama Mahasiswa

Kedua : Yang bersangkutan ditugaskan melakukan pembimbingan, pendampingan, mengevaluasi,

serta menilai mahasiswa tersebut.

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Keempat : Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kesalahan atau kekeliruan dalam Keputusan ini,

akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bandung

Pada Tanggal : .September 2021

Ketua,

Dr. Walter Wanggur, S.H.,M.H.

EPUTUSAN

Page 18: PEDOMAN SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

DAFTAR HADIR MAHASISWA PEMAGANGAN

N a m a : ……………………………………..

NPM. : ……………………………………..

Tempat Pemagangan : …………………………………….

Dosen Pembimbing : …………………………………….

No. Hari/Tanggal Kegiatan yang dilakukan Tanda Tangan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

Bandung, …………

Pimpinan Instansi Tempat Pemagangan, Dosen Pembimbing,

…………………………………… …………………………..

Page 19: PEDOMAN SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

N a m a : ……………………………………..

NPM. : ……………………………………..

Tempat Pemagangan : …………………………………….

Dosen Pembimbing : …………………………………….

Pembimbing Pendamping : …………………………………….

No. Hari/

Tanggal

Materi Bimbingan Paraf Dosen

Pembimbing Pendamping

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

Bandung, …………

Dosen Pembimbing, Dosen Pembimbing Pendamping,

……………………… ………………………………….

KARTU BIMBINGAN PEMAGANGAN

Page 20: PEDOMAN SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

EVALUASI PELAKSANAAN PEMAGANGAN

OLEH INSTANSI TEMPAT PEMAGANGAN

Nama : ………………………………….

NPM. : ………………………………….

Tempat Pemagangan : ………………………………….

Waktu Pemagangan : ………………………………….

Yang Menilai : ………………………………….

Penilaian Skor Nilai

(0 s.d. 100)

Disiplin (a)

Aktivitas (b)

Kreativitas (c)

Kemampuan Beradaptasi (d)

Kemampuan Melaksanakan Tugas (e)

Persentasi Kehadiran (f)

Nilai rata: (a+b+c+d+e+f)

6

Angka Mentah

Bandung, …………………… Yang menilai,

………………………………

Page 21: PEDOMAN SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

EVALUASI PELAKSANAAN PEMAGANGAN

OLEH DOSEN PEMBIMBING

Nama : …………………………………. NPM. : ………………………………….

Tempat Pemagangan : ………………………………….

Waktu Pemagangan : ………………………………….

Dosen Pembimbing : ………………………………….

Penilaian Skor Nilai

(0 s.d. 100)

Proses Pelaksanaan Pemagangan (x 20%)

Laporan Akhir Pelaksanaan Pemagangan (x 50%)

Nilai Angka Mentah

Bandung, ……………………

Dosen Pembimbing,

………………………………

Page 22: PEDOMAN SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

REKAPITULASI NILAI HASIL EVALUASI

PELAKSANAAN PEMAGANGAN

Nama : ………………………………….

NPM. : ………………………………….

Tempat Pemagangan : ………………………………….

Waktu Pemagangan : ………………………………….

Dosen Pembimbing : ………………………………….

Penilaian Instansi Tempat

Pemagangan (30 %)

Penilaian Dosen

Pembimbing Pemagangan

(70%)

NILAI AKHIR

Angka Mutu Huruf Mutu

Bandung, ……………………

Dosen Pembimbing,

………………………………

Page 23: PEDOMAN SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

JUDUL

(SESUAI DENGAN MATERI PEMAGANGAN)

PEMAGANGAN

Laporan Akhir Pelaksanaan Pemagangan

Oleh

……………………….

NPM :

Program Studi : Ilmu Hukum

Tempat Pemagangan :

Pembimbing

……………………………………..

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

2021

JUDUL

Page 24: PEDOMAN SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

(SESUAI DENGAN MATERI PEMAGANGAN)

PEMAGANGAN

Laporan Akhir Pelaksanaan Pemagangan

Oleh

………………….

NPM: ……………..

Telah Disetujui oleh Pembimbing

Bandung, .. ……………………..

Pembimbing

……………………………………….

Page 25: PEDOMAN SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

(SESUAI DENGAN MATERI PEMAGANGAN)

PEMAGANGAN

Laporan Akhir Pelaksanaan Pemagangan

Oleh

………………….

NPM: ……………..

Telah Disetujui oleh Pembimbing

Bandung, .. ……………………..

Pembimbing, Pembimbing Pendamping,

….………………… ………..…………………….