parasit ikan filum artophoda

Upload: kiki-hendriana

Post on 07-Jul-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda

    1/15

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Budidaya ikan berkembang sangat pesat sejalan dengan permintaan

    terhadap ikan tersebut dari tahun ke tahun yang semakin meningkat.

    Pengembangan usaha budidaya mempunyai prospek yang baik, karena ikan ini

    mempunyai nilai ekonomi penting, rasanya gurih dan lezat. Seiring dengan

    meningkatnya aktivitas budidaya, kondisi kualitas air semakin mengalami

     penurunan karena terus menerus digunakan untuk berproduksi tanpa

    memperhatikan kualitasnya. Kualitas air yang tidak di perhatikan akan

    menyebabkan munculnya mikroorganisme parasit yang akan mengakibatkankan

    mortalitas ikan tinggi. Mikroorganisme sangat cepat berkembang dalam media air 

    sehingga akan menjadi pathogen dan ikan-ikan yang di budidayakan sering sekali

    terlihat sakit atau malah mengalami kematian akibat kualitas air yang buruk 

    Murdjani, !""!#.

    Penyakit merupakan permasalahan yang sangat serius dalam kegiatan

     budidaya ikan, karena hal ini dapat mengakibatkan penurunan mutu ikan dan juga

    kematian ikan. $amun kematian yang ditimbulkan oleh penyakit ikan sangat

    tergantung pada jenis penyakit, kondisi ikan dan kondisi lingkungan. Menurut

     penyebabnya, penyakit ikan dibedakan atas penyakit in%eksi dan non in%eksi.

    Penyakit in%eksi adalah penyakit yang menular yang disebabkan oleh jasad

     parasitik, bakteri, jamur dan virus sedangkan penyakit non in%eksi adalah penyakit

    yang tidak menular. Penyakit yang sangat berbahaya dan ditakutkan oleh kalangan

     pembudidaya yaitu penyakit in%eksi karena akan sangat cepat

    menyerang&mengin%eksi ikan dalam suatu populasi sehingga akan menurunkan

     produksi. 'erdapat beberapa %aktor yang memudahkan munculnya parasit, %aktor-

    %aktor tersebut antara lain adalah Stocking density, Physical trauma, Selective

     breeding, Perubahan temperature dan Predator.

    (enis parasit ada dua yaitu endoparasit dan ektoparasit. )ndoparasit adalah

     parasit yang berada di dalam tubuh ikan. )ndoparasit yang mungkin mengin%eksi

    ikan air ta*ar adalah dari golongan Metazoa. Parasit dari golongan Metazoa yang

    1

  • 8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda

    2/15

    mungkin mengin%eksi ikan air ta*ar adalah %ilum Plathyhelminthes,

     $emathelminthes dan +canthocephala Per*ira, !""#. Penyakit endoparasit

    tidak mudah dideteksi dengan cepat karena penyakit ini terdapat di dalam tubuh

    sehingga perlu dilakukan pembedahan untuk dapat mengidenti%ikasi jenis

    endoparasit yang terdapat di dalam tubuh ikan. )ktoparasit adalah parasit yang

    hidup pada organ bagian luar organisme yang ditumpanginya. rgan luar yang

    sering terin%eksi adalah sirip, insang dan kulit. nsang yang terin%eksi biasanya

     ber*ama pucat dan produksi lendimya berlebihan.

    +danya beberapa permasalahan tersebut, sekiranya sangat penting

    dilakukan pengkajian terhadap penyakit ikan agar kedepannya bisa diketahui

    solusi dan upaya yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. leh karena

    itu, melalui Praktikum Parasit dan Penyakit ikan ini dilakukan identi%ikasi

    terhadap beberapa parasit yang dapat menyebabkan penyakit pada ikan.

    2

  • 8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda

    3/15

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Parasit

    Parasit merupakan he*an renik yang hidup pada organisme lain yang

     berbeda spesiesnya, selain mendapatkan perlindungan juga memperoleh makanan

    untuk kelangsungan hidupnya Prasetya, !"/0#. Parasit adalah organisme yang

    hidup baik di luar maupun di dalam tubuh he*an yang untuk kelangsungan

    hidupnya mendapatkan perlindungan dan memperoleh makanan dari inang serta

     bersi%at merugikan inangnya. Menurut Purbomartono et al., !"/"#, parasit dapat

    dibedakan menjadi dua yaitu ektoparasit dan endoparasit. )ktoparasit adalah parasit yang hidup pada organ bagian luar organisme yang ditumpanginya. rgan

    luar yang sering terin%eksi adalah sirip, insang dan kulit. nsang yang terin%eksi

     biasanya ber*ama pucat dan produksi lendimya berlebihan. Sedangkan

    endoparasit yaitu parasit yang hidup pada organ dalam tubuh ikan seperti hati,

    limpha, otak, dan dalam sistem pencemaan, sirkulasi darah, perna%asan, dalam

    rongga perut, otot, daging dan jaringan tubuh lain.

    Keberhasilan parasit dalam mengin%eksi ditentukan oleh berbagai hal

    mulai dari lingkungan sampai sistem imun inang. Menurut Prasetya !"/0#,

    distribusi parasit pada organ penempelnya dipengaruhi oleh suhu, kelembaban,

    si%at kimia media sekelilingnya dan persediaan makanan pada tubuh inang.

    Perbedaan dalam sistem budidaya masing1masing daerah juga mempengaruhi

     jenis parasit yang mengin%eksi ikan dari daerah tersebut. Bahkan vektor berupa

     pakan alami juga bisa menjadi perantara bagi parasit. Sumber air yang digunakan

     bisa menjadi pemba*a atau vektor bagi parasit untuk mengin%eksi ikan karenatidak dilakukan penyaringan sebelumnya.

    Parasit yang menyerang akan mempengaruhi hidup ikan dengan

    menghambat pertumbuhan. Pengaruh yang muncul dia*ali dengan terganggunya

    sistem metabolisme tubuh inang sampai merusak organ. Pakan yang dikonsumsi

    ikan yang seharusnya digunakan untuk pertumbuhan diman%aatkan oleh parasit

    yang terdapat pada tubuh inang ikan# sehingga tubuh inang kekurangan nutrien

    dan tidak bisa tumbuh.  Pengaruh tersebut terjadi mulai parasit menempel dan

    3

  • 8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda

    4/15

    tumbuh pada organ inang sampai dengan yang merusak organ sehingga dapat

    mempengaruhi pertumbuhan bahkan kematian inang. 2aur hidup parasit yang

    mengganggu ikan budidaya dapat diketahui melalui hubungan antara inang, yaitu

    ikan budidaya, parasit serta lingkungan tempat inang tersebut hidup sehingga para

     petani dapat mengantisipasi keadaan yang timbul akibat parasit tersebut

    3adiroseyani et al., !""4#.

    5rabda /66/# mende%inisikan, parasitisme sebagai hubungan antara satu

    species ektoparasit yang menggunakan organisme lain sebagai inang habitatnya

    dan sumber makanan. Setiap jenis ektoparasit mempunyai habitat tertentu pada

    inang sebagai tempat hidupnya $oga, /664#. 7om /668# menyatakan bah*a

     penyakit pada ikan dapat terjadi karena adanya interaksi yang tidak serasi, antara

    lain agen penyakit dan lingkungan. nteraksi tersebut dapat menyebabkan ikan

    menjadi stres sehingga mekanisme pertahanan dirinya menjadi lemah dan mudah

    untuk diserang penyakit +%rianto, /66!#.

    2.2 Parasit Filum Art!"a

    +rtropoda adalah %ilum  yang paling besar dalam dunia he*an  dan

    mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan, dan he*an sejenis lainnya. +rtropoda

     biasa ditemukan di laut, air ta*ar, darat, dan lingkungan udara, termasuk berbagai

     bentuk simbiosis dan parasit. +rtropoda juga dikenal dengan nama he*an

     berbuku-buku.

    Karakteristik yang membedakan artropoda dengan %ilum yang lain yaitu9

    tubuh bersegmen, segmen biasanya bersatu menjadi dua atau tiga daerah yang

     jelas, anggota tubuh bersegmen berpasangan asal penamaan +rtropoda#, simetri

     bilateral, eksoskeleton berkitin. Secara berkala mengalir dan diperbaharui sebagai

     pertumbuhan he*an, kanal alimentari seperti pipa dengan mulut dan anus, sistem

    sirkulasi terbuka, hanya pembuluh darah yang biasanya ber*ujud sebuah struktur 

    dorsal seperti pipa menuju kanal alimentar dengan bukaan lateral di daerah

    abdomen, rongga tubuh: sebuah rongga darah atau hemosol dan selom tereduksi.

    4

    https://id.wikipedia.org/wiki/Filumhttps://id.wikipedia.org/wiki/Hewanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Seranggahttps://id.wikipedia.org/wiki/Laba-labahttps://id.wikipedia.org/wiki/Laba-labahttps://id.wikipedia.org/wiki/Laba-labahttps://id.wikipedia.org/wiki/Crustaceahttps://id.wikipedia.org/wiki/Lipanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Hewanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Seranggahttps://id.wikipedia.org/wiki/Laba-labahttps://id.wikipedia.org/wiki/Crustaceahttps://id.wikipedia.org/wiki/Lipanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Filum

  • 8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda

    5/15

    Sistem sara%   mereka seperti tangga tali, terdiri atas sebuah ganglion

    anterior atau otak yang berlokasi di atas kanal alimentari, sepasang penghubung

    yang menyalurkan dari otak ke sekitar kanal alimentari dan tali sara% ganglion

    yang berlokasi di ba*ah kanal alimentary, ekskresi biasanya oleh tubulus

    malphigi. 'abung kosong yang masuk kanal alimentari dan material hasil ekskresi

    melintas keluar le*at anus, respirasi dengan insang atau trakhea dan spirakel,

    tidak ada silia atau ne%ridia.

    5

    https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_sarafhttps://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf

  • 8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda

    6/15

    BAB III

    PE#BAHASAN

    $.1 S!esies Cymothoa Stromatei 

    ;ymothoa Stromatei adalah crustacea parasit yang termasuk dalam %amili

    ;ymothoidae. Parasit ini memasuki ikan melalui insang, dan kemudian menempel

    di lidah ikan. Parasit betina menempel di lidah, sementara parasit jantan

    menempel di lengkungan insang di ba*ah dan di belakang parasit betina.

    ;ymothoa Stromatei betina memiliki panjang sekitar 1!6 milimeter ".01/./ in#

    dan lebar sekitar dte ? Meinert, /

  • 8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda

    7/15

    Parasit ini menghisap darah melalui cakarnya di depan, sehingga lidah ikan

    mengalami atro%i akibat kekurangan darah. ;ymothoa Stromatei kemudian

    menggantikan lidah ikan dengan menempelkan tubuhnya sendiri ke otot potongan

    lidah. kan yang menjadi inang kemudian mampu menggunakan parasit tersebut

    seperti lidah biasa. 'ampaknya parasit ini tidak mengakibatkan kerusakan lain

     bagi ikan yang menjadi inangya. Begitu ;. Stromatei menjadi lidah pengganti,

     beberapa parasit menghisap darah inangnya, sementara banyak parasit lainnya

    yang memakan ingus inangnya. Parasit ini sejauh ini merupakan satu-satuna

     parasit yang menjadi organ pengganti. 'erdapat banyak spesies ;ymothoa, namun

    hanya ;. Stromatei yang menggantikan lidah inangnya. 'idak banyak yang

    diketahui mengenai siklus hidup ;. Stromatei. Spesies ini menunjukkan

    reproduksi seksual. Kemungkinan spesies yang masih muda pertama-tama

    menempel di insang ikan dan menjadi jantan. Begitu de*asa, ;. Stromatei

    menjadi betina, dan perka*inan kemungkinan terjadi di insang. (ika tidak ada

     betina, dengan adanya sepasang jantan, satu jantan dapat menjadi betina setelah

     panjangnya membesar menjadi /" mm. Spesies betina lalu memasuki mulut ikan

    dan menempel di lidahnya.

    Pen%ega&an

    Satu-satunya cara yang paling ampuh adalah harus sering memeriksai

    kondisi kolam atau tempat lainnya yang dipakai untuk budidaya ikan karena

    ;ymothoa ini ukurannya yang dapat dilihat oleh mata telanjang sehingga bisa

    kita musnahkan terlebih dahulu sebelum menyerang ikan dalam kolam tersebut.

    Masih belum diketahui secara rinci bagaimana cara mencegah yang lebih baik,

    karena kurangnya studi kasus yang meneliti lebih dalam tentang parasit ini.

    7

  • 8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda

    8/15

    $.2 S!esies Ichthyoxenos Jellinghausii 

    Klasi'ikasi

    @ilum 9 +rthropoda

    Kelas 9 ;rustacea

    rdo 9 sopoda

    Subordo 9 Plabille%era

    @amili 9 ;ymothoidae

    5enus 9 chthyoAenos

    Spesies 9 chthyoAenos (ellinghausii

    #r'lgi

    • Badannya berbentuk lonjong dan simetris

    • Memiliki kepala yang kecil melipat ke dalam segmen peraeon

    • 2e*asanya bermata kecil

    • Segmen pertama lebih panjang dari pada yang lain

    • +ntena pertama pertama pendek sekali dan melebar 

    • +ntena kedua lebih panjang

    • Pleotelson dan uropod tidak berambut

     Ichthyoxenos Jellinghausii  dikenal dikenal dengan nama sonkeat dan merupakan

     parasit ikan air ta*ar. ang jantan dan betina terpisah. 3idupnya dalam lekukan

    dinding tubuh dalam.

    Siklus Hi"u!

    chtyoAenus muda merupakan hemaprodit, namun cenderung jantandikarenakan alat kelamin jantanya ber%ungsi dengan baik, menuju %ase de*asa,

    he*an ini mengalami perubahan bentuk serta kelamin yang berubah menjadi

     betina.

    (e)ala Klinis

    chtyoAenus merupakan parasite kulit dimana he*an ini dapat membuat lubang

     pada inangnya. 3e*an ini juga dapat menempelkan diri pada tubuh inangnya

    8

  • 8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda

    9/15

    dengan alat penghisap. (ika inangnya telah mati, maka ia akan meninggalkan

    inangnya dan pergi mencari inang baru.

    $.$ S!esies Argulus Indicus

    +rgulus merupakan sejenis parasit yang menempel pada tubuh ikan.

    2engan kata lain +rgulus sp. disebut dengan kutu ikan, dimana kutu ini akan

    mengambil makanan atau darah dari tubuh ikan sehingga menyebabkan ikan

    kurus dan dengan *aktu yang lama akan menyebabkan kematian massal. Penyakit

    yang disebabkan oleh argulus ini adalah argulosis dan biasanya menyerang ikan

    air ta*ar baik untuk budidaya maupun untuk liar. +rgulus sp ini dapat bertahan

    hidup selama beberapa hari di luar siklus hidupnya cenderung temporer dengan

    mencari inangnya secara acak dan berpindah dengan bebas.

    ;iri-ciri ikan yang terserang argulus adalah 9

    • 'ubuhnya terlihat menjadi kurus bahkan sangat lemah karena kekurangan

    darah

    • Bekas serangan +rgulus sp dapat terlihat ber*arna kemerah-merahan,

    karena terjadi pendarahan.• (ika terjadi serangan secara besar-besaran, maka +rgulus sp. akan terlihat

    membentuk koloni di sekitar sirip dan insang.

    'ingkat serangan argulus tergantung kepada ukuran ikan dan dan jumlah

     parasit yang menyerang individu dalam suatu tempat. Pada saat ikan terserang

    oleh +rgulus sp ini tentu akan menyebabkan kerentanan jamur dan bakteri

    menempel pada tubuh ikan sehingga mampu merusak jaringan dari suatu ikan.

    Selain itu argulus juga dapat menjadi vektor penyakit. +rgulus merupakan perenang yang baik dan berenang mencari ikan untuk dihisap darahnya.

    +rgulus menempel pada tubuh ikan untuk menghisap darah setelah

    kenyang mereka akan lepas dari tubuh ikan dan apabila lapar mereka akan

    kembali menempel pada tubuh ikan untuk dihisap darahnya. leh karena itu

    argulus juga dapat memba*a penyakit dan bakteri dari satu ikan ke ikan yang

    lain. 2engan tubuh transparan dan ukuran 8- mm argulus sangat mudah dikenali.

    +rgulus sp ini sejenis udang renik yang termasuk ke dalam %amili +rgulidae dan

    9

  • 8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda

    10/15

    merupakan ektoparasit. +rgulus sp memiliki bentuk tubuh bulat pipih seperti

    kuku. 'ubuh +rgulus sp ini dilengkapi dengan alat yang dapat digunakan untuk 

    mengaitkan tubuhnya pada insang dan mengisap sari makanan. Serangan parasit

    ini umumnya tidak menimbulkan kematian pada ikan. +rgulus sp ini hanya

    mengisap darah ikan saja sehingga ikan menjadi kurus dan luka bekas alat

     pengisap ini merupakan bagian yang mudah diserang oleh bakteri atau jamur.

    n%eksi sekunder inilah yang bisa menyebabkan kematian ikan secara masal

    $.$.1 Klasi'ikasi +rgulus kutu air# merupakan sejenis parasit yang dapat mengancam

    kesehatan ikan baik merusak jaringan secara langsung. +rgulus sp ini merupakan

     parasit ikan dari golongan udang-udangan keluarga Branchiura. Biasanya parasit

    ini masuk ke dalam akuarium melalui pakan hidup. 2iketahui ada sekitar 0"

    spesies +rgulus. 2ua diantaranya, yang erat kaitannya dengan akuarium, adalah

    +rgulus %oliaclus dan +rgulus japonicus. ;ontoh lain ektoparasit adalah +rgulus

    indicus

    Phylum 9 +rthropoda

    Sub Phylum 9 ;rustacea

    ;lass 9 MaAillopoda

    Sub ;lass 9 Branchiura

    rdo 9 +rguloida

    @amily 9 +rgulidae

    5enus 9 +rgulus

    Spesies 9 Argulus sp. 

    +rgulus indicus merupakan salah satu ektoparasit yang termasuk 

    kedalam phylum +rthropoda, kelas ;rustacea, subkelas )ntomostraca, ordo

    copepoda, subordo Branchiura, %amili +rgulidae, genus +rgulus. ;iri-ciri parasit

    ini adalah bentuk seperti kutu ber*arna keputih-putihan, menempel pada bagian

    tubuh ikan, mempunyai alat penghisap, sehingga biasa disebut juga dengan nama

    kutu ikan. +lat penghisap ini akan menghisap darah ikan. leh karena itu ikan

    yang terserang akan menurun pertumbuhannya serta akan mengakibatkan

    10

  • 8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda

    11/15

     pendarahan pada kulit. 'ubuh +rgulus indicus mempunyai dua alat penghisap

    dibagian ba*ah tubuhnya, alat tersebut akan ditusukkan kedalam tubuh ikan yang

    diserang. Pada pinggiran ;arapace-nya terdapat empat pasang kaki yang

     ber%ungsi untuk berjalan bagian tubuh ikan, berenang bebas dan berpindah dari

    satu ikan ke ikan yang lain. +rgulus merupakan perenang yang baik dan berenang

    mencari ikan untuk dihisap darahnya. +rgulus menempel pada tubuh ikan untuk 

    menghisap darah setelah kenyang mereka akan lepas dari tubuh ikan dan apabila

    lapar mereka akan kembali menempel pada tubuh ikan untuk dihisap darahnya.

    leh karena itu argulus juga dapat memba*a penyakit dan bakteri dari satu ikan

    ke ikan yang lain. 2engan tubuh transparan dan ukuran 8- mm argulus sangat

    mudah dikenali.

    Perkembangbiakan terjadi secara ka*in karena jenis +rgulus indicus ini

    ada jantan dan betina, ukuran tubuh jantan lebih kecil daripada betina. 2aur hidup

    +rgulus indicus terjadi selama ! hari dimana /! hari untuk %ase telur dan

    menetas sedangkan %ase larva sampai de*asa membutuhkan *aktu berkisar /4

    hari. 7arva +rgulus indicus dapat hidup tanpa ikan selama 04 jam sedangkan

    individu de*asa dapat hidup tanpa inang selama 6 hari. (umlah telur yang

    dihasilkan dari individu betina berkisar antara 8" 1 !8" butir. 'elur yang

    dihasilkannya akan diletakkan pada berbagai benda yang ada di dalam perairan.

    'elur akan menetas menjadi larva setelah beberapa kali berganti kulit akan

     berubah menjadi de*asa

    $.$.2 (e)ala Klinis "an Pen%ega&ann*a

    5ejala klinis yang dirasakan ikan pada saat terserang +rgulus sp adalah dengan

    melukai kulit dalam rangka mendapatkan darah ikan sehingga terkadang

    meninggalkan memar pada gigitan +rgulus sp ini dan biasanya ikan akan

    menggosokkan tubuh pada suatu benda keras di sekitarnya.

    5ejala lainnya

    /. kan kehilangan na%su makan sehingga terlihat malas.

    !. Kulit ikan berubah *arna biasanya memucat#.

    0. kan menjadi gelisah dan meluncur kesana-kemari.

  • 8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda

    12/15

    8. 'erdapat bekas gigitan dan memar merah pada tubuh ikan.

    4. 'erlihat parasit yang menempel pada tubuh ikan.

    Pencegahan yang dapat dilakukan yaitu dengan mensterilisasi tempat ikan

    yang terkontaminasi oleh +rgulus sp dengan larutan chlorin agar terbebas dari

    argulus yang hidup dan menempel di daerah tersebut. ;ara yang paling e%ekti% 

    untuk mencegah serangan parasit ini adalah dengan melakukan pengeringan dan

     pengapuran kolam serta penyaringan air. Sedangkan pengendaliannya dapat

    dilakukan dengan menggunakan larutan garam $a;l# atau larutan garam

    ammoniak $3

  • 8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda

    13/15

    13

  • 8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda

    14/15

    BAB I+

    PENUTUP

    ,.1 Kesim!ulan

    Berdasarkan uraian makalah di atas bah*a parasi dalam %ilum +rthopoda

    khususnya spesies -Cymothoa Stromatei, Ichthyoxenos Jellinghausii, dan

     Argulus Indicus), serangan parasit tersebut dapat mengakibatkan terganggunya

     pertumbuhan, kematian dan penurunan produksi ikan dalam budidaya. Sehingga

    harus dilakukan pencegahan seperti pengeringan, pengapuran kolam, pemasangan

    saringan di saluran masuk dan kepadatan yang tidak terlalu tinggi.

    14

  • 8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda

    15/15

    DAFTA PUSTAKA

    +di*idjaya, 2., ;oco K., Supito, !""/.TeknisOperasionalBudidayaUdang 

     Ramah

     Lingkungan.2epartemenKelautandanPerikanan.2irektorat(enderalPerik ananBudidaya. BalaiBesarPengembanganBudidaya +ir Payau.(epara.!6

    halaman.

    Fardiaz, S. 1992. Microbiology Pangan I. Pt Gramedia PustakaUtama. Jakarta.

    Masnuri, $ila. !""=.  Aplikasi Bakteri Penghasil Enim !itase Terhadap

     Pertum"uhan Lele #Se"agai sum"er "ela$ar S%U kelas & pada pokok 

    "ahasan %onera'. Cniversitas Sebelas Maret. Surakarta.

    Murdjani. !""!. denti%ikasi dan patologi pada ikan kerapu tikus Chromileptes

    alti(elis#. Ringkasan )isertasi. Program Studi lmu-ilmu Pertanian

    Khusus Perlindungan tananam. Program Pasca Sarjana. Cniversitas

     bahaya malang.