parasit ikan filum artophoda
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda
1/15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Budidaya ikan berkembang sangat pesat sejalan dengan permintaan
terhadap ikan tersebut dari tahun ke tahun yang semakin meningkat.
Pengembangan usaha budidaya mempunyai prospek yang baik, karena ikan ini
mempunyai nilai ekonomi penting, rasanya gurih dan lezat. Seiring dengan
meningkatnya aktivitas budidaya, kondisi kualitas air semakin mengalami
penurunan karena terus menerus digunakan untuk berproduksi tanpa
memperhatikan kualitasnya. Kualitas air yang tidak di perhatikan akan
menyebabkan munculnya mikroorganisme parasit yang akan mengakibatkankan
mortalitas ikan tinggi. Mikroorganisme sangat cepat berkembang dalam media air
sehingga akan menjadi pathogen dan ikan-ikan yang di budidayakan sering sekali
terlihat sakit atau malah mengalami kematian akibat kualitas air yang buruk
Murdjani, !""!#.
Penyakit merupakan permasalahan yang sangat serius dalam kegiatan
budidaya ikan, karena hal ini dapat mengakibatkan penurunan mutu ikan dan juga
kematian ikan. $amun kematian yang ditimbulkan oleh penyakit ikan sangat
tergantung pada jenis penyakit, kondisi ikan dan kondisi lingkungan. Menurut
penyebabnya, penyakit ikan dibedakan atas penyakit in%eksi dan non in%eksi.
Penyakit in%eksi adalah penyakit yang menular yang disebabkan oleh jasad
parasitik, bakteri, jamur dan virus sedangkan penyakit non in%eksi adalah penyakit
yang tidak menular. Penyakit yang sangat berbahaya dan ditakutkan oleh kalangan
pembudidaya yaitu penyakit in%eksi karena akan sangat cepat
menyerang&mengin%eksi ikan dalam suatu populasi sehingga akan menurunkan
produksi. 'erdapat beberapa %aktor yang memudahkan munculnya parasit, %aktor-
%aktor tersebut antara lain adalah Stocking density, Physical trauma, Selective
breeding, Perubahan temperature dan Predator.
(enis parasit ada dua yaitu endoparasit dan ektoparasit. )ndoparasit adalah
parasit yang berada di dalam tubuh ikan. )ndoparasit yang mungkin mengin%eksi
ikan air ta*ar adalah dari golongan Metazoa. Parasit dari golongan Metazoa yang
1
-
8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda
2/15
mungkin mengin%eksi ikan air ta*ar adalah %ilum Plathyhelminthes,
$emathelminthes dan +canthocephala Per*ira, !""#. Penyakit endoparasit
tidak mudah dideteksi dengan cepat karena penyakit ini terdapat di dalam tubuh
sehingga perlu dilakukan pembedahan untuk dapat mengidenti%ikasi jenis
endoparasit yang terdapat di dalam tubuh ikan. )ktoparasit adalah parasit yang
hidup pada organ bagian luar organisme yang ditumpanginya. rgan luar yang
sering terin%eksi adalah sirip, insang dan kulit. nsang yang terin%eksi biasanya
ber*ama pucat dan produksi lendimya berlebihan.
+danya beberapa permasalahan tersebut, sekiranya sangat penting
dilakukan pengkajian terhadap penyakit ikan agar kedepannya bisa diketahui
solusi dan upaya yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. leh karena
itu, melalui Praktikum Parasit dan Penyakit ikan ini dilakukan identi%ikasi
terhadap beberapa parasit yang dapat menyebabkan penyakit pada ikan.
2
-
8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda
3/15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Parasit
Parasit merupakan he*an renik yang hidup pada organisme lain yang
berbeda spesiesnya, selain mendapatkan perlindungan juga memperoleh makanan
untuk kelangsungan hidupnya Prasetya, !"/0#. Parasit adalah organisme yang
hidup baik di luar maupun di dalam tubuh he*an yang untuk kelangsungan
hidupnya mendapatkan perlindungan dan memperoleh makanan dari inang serta
bersi%at merugikan inangnya. Menurut Purbomartono et al., !"/"#, parasit dapat
dibedakan menjadi dua yaitu ektoparasit dan endoparasit. )ktoparasit adalah parasit yang hidup pada organ bagian luar organisme yang ditumpanginya. rgan
luar yang sering terin%eksi adalah sirip, insang dan kulit. nsang yang terin%eksi
biasanya ber*ama pucat dan produksi lendimya berlebihan. Sedangkan
endoparasit yaitu parasit yang hidup pada organ dalam tubuh ikan seperti hati,
limpha, otak, dan dalam sistem pencemaan, sirkulasi darah, perna%asan, dalam
rongga perut, otot, daging dan jaringan tubuh lain.
Keberhasilan parasit dalam mengin%eksi ditentukan oleh berbagai hal
mulai dari lingkungan sampai sistem imun inang. Menurut Prasetya !"/0#,
distribusi parasit pada organ penempelnya dipengaruhi oleh suhu, kelembaban,
si%at kimia media sekelilingnya dan persediaan makanan pada tubuh inang.
Perbedaan dalam sistem budidaya masing1masing daerah juga mempengaruhi
jenis parasit yang mengin%eksi ikan dari daerah tersebut. Bahkan vektor berupa
pakan alami juga bisa menjadi perantara bagi parasit. Sumber air yang digunakan
bisa menjadi pemba*a atau vektor bagi parasit untuk mengin%eksi ikan karenatidak dilakukan penyaringan sebelumnya.
Parasit yang menyerang akan mempengaruhi hidup ikan dengan
menghambat pertumbuhan. Pengaruh yang muncul dia*ali dengan terganggunya
sistem metabolisme tubuh inang sampai merusak organ. Pakan yang dikonsumsi
ikan yang seharusnya digunakan untuk pertumbuhan diman%aatkan oleh parasit
yang terdapat pada tubuh inang ikan# sehingga tubuh inang kekurangan nutrien
dan tidak bisa tumbuh. Pengaruh tersebut terjadi mulai parasit menempel dan
3
-
8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda
4/15
tumbuh pada organ inang sampai dengan yang merusak organ sehingga dapat
mempengaruhi pertumbuhan bahkan kematian inang. 2aur hidup parasit yang
mengganggu ikan budidaya dapat diketahui melalui hubungan antara inang, yaitu
ikan budidaya, parasit serta lingkungan tempat inang tersebut hidup sehingga para
petani dapat mengantisipasi keadaan yang timbul akibat parasit tersebut
3adiroseyani et al., !""4#.
5rabda /66/# mende%inisikan, parasitisme sebagai hubungan antara satu
species ektoparasit yang menggunakan organisme lain sebagai inang habitatnya
dan sumber makanan. Setiap jenis ektoparasit mempunyai habitat tertentu pada
inang sebagai tempat hidupnya $oga, /664#. 7om /668# menyatakan bah*a
penyakit pada ikan dapat terjadi karena adanya interaksi yang tidak serasi, antara
lain agen penyakit dan lingkungan. nteraksi tersebut dapat menyebabkan ikan
menjadi stres sehingga mekanisme pertahanan dirinya menjadi lemah dan mudah
untuk diserang penyakit +%rianto, /66!#.
2.2 Parasit Filum Art!"a
+rtropoda adalah %ilum yang paling besar dalam dunia he*an dan
mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan, dan he*an sejenis lainnya. +rtropoda
biasa ditemukan di laut, air ta*ar, darat, dan lingkungan udara, termasuk berbagai
bentuk simbiosis dan parasit. +rtropoda juga dikenal dengan nama he*an
berbuku-buku.
Karakteristik yang membedakan artropoda dengan %ilum yang lain yaitu9
tubuh bersegmen, segmen biasanya bersatu menjadi dua atau tiga daerah yang
jelas, anggota tubuh bersegmen berpasangan asal penamaan +rtropoda#, simetri
bilateral, eksoskeleton berkitin. Secara berkala mengalir dan diperbaharui sebagai
pertumbuhan he*an, kanal alimentari seperti pipa dengan mulut dan anus, sistem
sirkulasi terbuka, hanya pembuluh darah yang biasanya ber*ujud sebuah struktur
dorsal seperti pipa menuju kanal alimentar dengan bukaan lateral di daerah
abdomen, rongga tubuh: sebuah rongga darah atau hemosol dan selom tereduksi.
4
https://id.wikipedia.org/wiki/Filumhttps://id.wikipedia.org/wiki/Hewanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Seranggahttps://id.wikipedia.org/wiki/Laba-labahttps://id.wikipedia.org/wiki/Laba-labahttps://id.wikipedia.org/wiki/Laba-labahttps://id.wikipedia.org/wiki/Crustaceahttps://id.wikipedia.org/wiki/Lipanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Hewanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Seranggahttps://id.wikipedia.org/wiki/Laba-labahttps://id.wikipedia.org/wiki/Crustaceahttps://id.wikipedia.org/wiki/Lipanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Filum
-
8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda
5/15
Sistem sara% mereka seperti tangga tali, terdiri atas sebuah ganglion
anterior atau otak yang berlokasi di atas kanal alimentari, sepasang penghubung
yang menyalurkan dari otak ke sekitar kanal alimentari dan tali sara% ganglion
yang berlokasi di ba*ah kanal alimentary, ekskresi biasanya oleh tubulus
malphigi. 'abung kosong yang masuk kanal alimentari dan material hasil ekskresi
melintas keluar le*at anus, respirasi dengan insang atau trakhea dan spirakel,
tidak ada silia atau ne%ridia.
5
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_sarafhttps://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf
-
8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda
6/15
BAB III
PE#BAHASAN
$.1 S!esies Cymothoa Stromatei
;ymothoa Stromatei adalah crustacea parasit yang termasuk dalam %amili
;ymothoidae. Parasit ini memasuki ikan melalui insang, dan kemudian menempel
di lidah ikan. Parasit betina menempel di lidah, sementara parasit jantan
menempel di lengkungan insang di ba*ah dan di belakang parasit betina.
;ymothoa Stromatei betina memiliki panjang sekitar 1!6 milimeter ".01/./ in#
dan lebar sekitar dte ? Meinert, /
-
8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda
7/15
Parasit ini menghisap darah melalui cakarnya di depan, sehingga lidah ikan
mengalami atro%i akibat kekurangan darah. ;ymothoa Stromatei kemudian
menggantikan lidah ikan dengan menempelkan tubuhnya sendiri ke otot potongan
lidah. kan yang menjadi inang kemudian mampu menggunakan parasit tersebut
seperti lidah biasa. 'ampaknya parasit ini tidak mengakibatkan kerusakan lain
bagi ikan yang menjadi inangya. Begitu ;. Stromatei menjadi lidah pengganti,
beberapa parasit menghisap darah inangnya, sementara banyak parasit lainnya
yang memakan ingus inangnya. Parasit ini sejauh ini merupakan satu-satuna
parasit yang menjadi organ pengganti. 'erdapat banyak spesies ;ymothoa, namun
hanya ;. Stromatei yang menggantikan lidah inangnya. 'idak banyak yang
diketahui mengenai siklus hidup ;. Stromatei. Spesies ini menunjukkan
reproduksi seksual. Kemungkinan spesies yang masih muda pertama-tama
menempel di insang ikan dan menjadi jantan. Begitu de*asa, ;. Stromatei
menjadi betina, dan perka*inan kemungkinan terjadi di insang. (ika tidak ada
betina, dengan adanya sepasang jantan, satu jantan dapat menjadi betina setelah
panjangnya membesar menjadi /" mm. Spesies betina lalu memasuki mulut ikan
dan menempel di lidahnya.
Pen%ega&an
Satu-satunya cara yang paling ampuh adalah harus sering memeriksai
kondisi kolam atau tempat lainnya yang dipakai untuk budidaya ikan karena
;ymothoa ini ukurannya yang dapat dilihat oleh mata telanjang sehingga bisa
kita musnahkan terlebih dahulu sebelum menyerang ikan dalam kolam tersebut.
Masih belum diketahui secara rinci bagaimana cara mencegah yang lebih baik,
karena kurangnya studi kasus yang meneliti lebih dalam tentang parasit ini.
7
-
8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda
8/15
$.2 S!esies Ichthyoxenos Jellinghausii
Klasi'ikasi
@ilum 9 +rthropoda
Kelas 9 ;rustacea
rdo 9 sopoda
Subordo 9 Plabille%era
@amili 9 ;ymothoidae
5enus 9 chthyoAenos
Spesies 9 chthyoAenos (ellinghausii
#r'lgi
• Badannya berbentuk lonjong dan simetris
• Memiliki kepala yang kecil melipat ke dalam segmen peraeon
• 2e*asanya bermata kecil
• Segmen pertama lebih panjang dari pada yang lain
• +ntena pertama pertama pendek sekali dan melebar
• +ntena kedua lebih panjang
• Pleotelson dan uropod tidak berambut
Ichthyoxenos Jellinghausii dikenal dikenal dengan nama sonkeat dan merupakan
parasit ikan air ta*ar. ang jantan dan betina terpisah. 3idupnya dalam lekukan
dinding tubuh dalam.
Siklus Hi"u!
chtyoAenus muda merupakan hemaprodit, namun cenderung jantandikarenakan alat kelamin jantanya ber%ungsi dengan baik, menuju %ase de*asa,
he*an ini mengalami perubahan bentuk serta kelamin yang berubah menjadi
betina.
(e)ala Klinis
chtyoAenus merupakan parasite kulit dimana he*an ini dapat membuat lubang
pada inangnya. 3e*an ini juga dapat menempelkan diri pada tubuh inangnya
8
-
8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda
9/15
dengan alat penghisap. (ika inangnya telah mati, maka ia akan meninggalkan
inangnya dan pergi mencari inang baru.
$.$ S!esies Argulus Indicus
+rgulus merupakan sejenis parasit yang menempel pada tubuh ikan.
2engan kata lain +rgulus sp. disebut dengan kutu ikan, dimana kutu ini akan
mengambil makanan atau darah dari tubuh ikan sehingga menyebabkan ikan
kurus dan dengan *aktu yang lama akan menyebabkan kematian massal. Penyakit
yang disebabkan oleh argulus ini adalah argulosis dan biasanya menyerang ikan
air ta*ar baik untuk budidaya maupun untuk liar. +rgulus sp ini dapat bertahan
hidup selama beberapa hari di luar siklus hidupnya cenderung temporer dengan
mencari inangnya secara acak dan berpindah dengan bebas.
;iri-ciri ikan yang terserang argulus adalah 9
• 'ubuhnya terlihat menjadi kurus bahkan sangat lemah karena kekurangan
darah
• Bekas serangan +rgulus sp dapat terlihat ber*arna kemerah-merahan,
karena terjadi pendarahan.• (ika terjadi serangan secara besar-besaran, maka +rgulus sp. akan terlihat
membentuk koloni di sekitar sirip dan insang.
'ingkat serangan argulus tergantung kepada ukuran ikan dan dan jumlah
parasit yang menyerang individu dalam suatu tempat. Pada saat ikan terserang
oleh +rgulus sp ini tentu akan menyebabkan kerentanan jamur dan bakteri
menempel pada tubuh ikan sehingga mampu merusak jaringan dari suatu ikan.
Selain itu argulus juga dapat menjadi vektor penyakit. +rgulus merupakan perenang yang baik dan berenang mencari ikan untuk dihisap darahnya.
+rgulus menempel pada tubuh ikan untuk menghisap darah setelah
kenyang mereka akan lepas dari tubuh ikan dan apabila lapar mereka akan
kembali menempel pada tubuh ikan untuk dihisap darahnya. leh karena itu
argulus juga dapat memba*a penyakit dan bakteri dari satu ikan ke ikan yang
lain. 2engan tubuh transparan dan ukuran 8- mm argulus sangat mudah dikenali.
+rgulus sp ini sejenis udang renik yang termasuk ke dalam %amili +rgulidae dan
9
-
8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda
10/15
merupakan ektoparasit. +rgulus sp memiliki bentuk tubuh bulat pipih seperti
kuku. 'ubuh +rgulus sp ini dilengkapi dengan alat yang dapat digunakan untuk
mengaitkan tubuhnya pada insang dan mengisap sari makanan. Serangan parasit
ini umumnya tidak menimbulkan kematian pada ikan. +rgulus sp ini hanya
mengisap darah ikan saja sehingga ikan menjadi kurus dan luka bekas alat
pengisap ini merupakan bagian yang mudah diserang oleh bakteri atau jamur.
n%eksi sekunder inilah yang bisa menyebabkan kematian ikan secara masal
$.$.1 Klasi'ikasi +rgulus kutu air# merupakan sejenis parasit yang dapat mengancam
kesehatan ikan baik merusak jaringan secara langsung. +rgulus sp ini merupakan
parasit ikan dari golongan udang-udangan keluarga Branchiura. Biasanya parasit
ini masuk ke dalam akuarium melalui pakan hidup. 2iketahui ada sekitar 0"
spesies +rgulus. 2ua diantaranya, yang erat kaitannya dengan akuarium, adalah
+rgulus %oliaclus dan +rgulus japonicus. ;ontoh lain ektoparasit adalah +rgulus
indicus
Phylum 9 +rthropoda
Sub Phylum 9 ;rustacea
;lass 9 MaAillopoda
Sub ;lass 9 Branchiura
rdo 9 +rguloida
@amily 9 +rgulidae
5enus 9 +rgulus
Spesies 9 Argulus sp.
+rgulus indicus merupakan salah satu ektoparasit yang termasuk
kedalam phylum +rthropoda, kelas ;rustacea, subkelas )ntomostraca, ordo
copepoda, subordo Branchiura, %amili +rgulidae, genus +rgulus. ;iri-ciri parasit
ini adalah bentuk seperti kutu ber*arna keputih-putihan, menempel pada bagian
tubuh ikan, mempunyai alat penghisap, sehingga biasa disebut juga dengan nama
kutu ikan. +lat penghisap ini akan menghisap darah ikan. leh karena itu ikan
yang terserang akan menurun pertumbuhannya serta akan mengakibatkan
10
-
8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda
11/15
pendarahan pada kulit. 'ubuh +rgulus indicus mempunyai dua alat penghisap
dibagian ba*ah tubuhnya, alat tersebut akan ditusukkan kedalam tubuh ikan yang
diserang. Pada pinggiran ;arapace-nya terdapat empat pasang kaki yang
ber%ungsi untuk berjalan bagian tubuh ikan, berenang bebas dan berpindah dari
satu ikan ke ikan yang lain. +rgulus merupakan perenang yang baik dan berenang
mencari ikan untuk dihisap darahnya. +rgulus menempel pada tubuh ikan untuk
menghisap darah setelah kenyang mereka akan lepas dari tubuh ikan dan apabila
lapar mereka akan kembali menempel pada tubuh ikan untuk dihisap darahnya.
leh karena itu argulus juga dapat memba*a penyakit dan bakteri dari satu ikan
ke ikan yang lain. 2engan tubuh transparan dan ukuran 8- mm argulus sangat
mudah dikenali.
Perkembangbiakan terjadi secara ka*in karena jenis +rgulus indicus ini
ada jantan dan betina, ukuran tubuh jantan lebih kecil daripada betina. 2aur hidup
+rgulus indicus terjadi selama ! hari dimana /! hari untuk %ase telur dan
menetas sedangkan %ase larva sampai de*asa membutuhkan *aktu berkisar /4
hari. 7arva +rgulus indicus dapat hidup tanpa ikan selama 04 jam sedangkan
individu de*asa dapat hidup tanpa inang selama 6 hari. (umlah telur yang
dihasilkan dari individu betina berkisar antara 8" 1 !8" butir. 'elur yang
dihasilkannya akan diletakkan pada berbagai benda yang ada di dalam perairan.
'elur akan menetas menjadi larva setelah beberapa kali berganti kulit akan
berubah menjadi de*asa
$.$.2 (e)ala Klinis "an Pen%ega&ann*a
5ejala klinis yang dirasakan ikan pada saat terserang +rgulus sp adalah dengan
melukai kulit dalam rangka mendapatkan darah ikan sehingga terkadang
meninggalkan memar pada gigitan +rgulus sp ini dan biasanya ikan akan
menggosokkan tubuh pada suatu benda keras di sekitarnya.
5ejala lainnya
/. kan kehilangan na%su makan sehingga terlihat malas.
!. Kulit ikan berubah *arna biasanya memucat#.
0. kan menjadi gelisah dan meluncur kesana-kemari.
-
8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda
12/15
8. 'erdapat bekas gigitan dan memar merah pada tubuh ikan.
4. 'erlihat parasit yang menempel pada tubuh ikan.
Pencegahan yang dapat dilakukan yaitu dengan mensterilisasi tempat ikan
yang terkontaminasi oleh +rgulus sp dengan larutan chlorin agar terbebas dari
argulus yang hidup dan menempel di daerah tersebut. ;ara yang paling e%ekti%
untuk mencegah serangan parasit ini adalah dengan melakukan pengeringan dan
pengapuran kolam serta penyaringan air. Sedangkan pengendaliannya dapat
dilakukan dengan menggunakan larutan garam $a;l# atau larutan garam
ammoniak $3
-
8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda
13/15
13
-
8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda
14/15
BAB I+
PENUTUP
,.1 Kesim!ulan
Berdasarkan uraian makalah di atas bah*a parasi dalam %ilum +rthopoda
khususnya spesies -Cymothoa Stromatei, Ichthyoxenos Jellinghausii, dan
Argulus Indicus), serangan parasit tersebut dapat mengakibatkan terganggunya
pertumbuhan, kematian dan penurunan produksi ikan dalam budidaya. Sehingga
harus dilakukan pencegahan seperti pengeringan, pengapuran kolam, pemasangan
saringan di saluran masuk dan kepadatan yang tidak terlalu tinggi.
14
-
8/18/2019 Parasit Ikan Filum Artophoda
15/15
DAFTA PUSTAKA
+di*idjaya, 2., ;oco K., Supito, !""/.TeknisOperasionalBudidayaUdang
Ramah
Lingkungan.2epartemenKelautandanPerikanan.2irektorat(enderalPerik ananBudidaya. BalaiBesarPengembanganBudidaya +ir Payau.(epara.!6
halaman.
Fardiaz, S. 1992. Microbiology Pangan I. Pt Gramedia PustakaUtama. Jakarta.
Masnuri, $ila. !""=. Aplikasi Bakteri Penghasil Enim !itase Terhadap
Pertum"uhan Lele #Se"agai sum"er "ela$ar S%U kelas & pada pokok
"ahasan %onera'. Cniversitas Sebelas Maret. Surakarta.
Murdjani. !""!. denti%ikasi dan patologi pada ikan kerapu tikus Chromileptes
alti(elis#. Ringkasan )isertasi. Program Studi lmu-ilmu Pertanian
Khusus Perlindungan tananam. Program Pasca Sarjana. Cniversitas
bahaya malang.