paparan zat toksik terhadap sistem pence
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Paparan Zat Toksik Terhadap Sistem Pence
1/12
Paparan Zat Toksik terhadap Sistem Pencernaan (Makalah Toksikologi Industri)
BAB I
PENDA!"!AN
Toksikologi dapat didefinisikan sebagai kajian tentang hakikat dan mekanisme efek berbahaya
(efek toksik) berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan sistem biologik lainnya. Ia dapat
juga membahas penilaian kuantitatif tentang berat dan kekerapan efek tersebut sehubungan
dengan terpejannya (exposed) makhluk tadi. Apabila zat kimia dikatakan berracun (toksik), maka
kebanyakan diartikan sebagai zat yang berpotensial memberikan efek berbahaya terhadap
mekanisme biologi tertentu pada suatu organisme. ifat toksik dari suatu senya!a ditentukan
oleh" dosis, konsentrasi racun di reseptor #tempat kerja$, sifat zat tersebut, kondisi bioorganisme
atau sistem bioorganisme, paparan terhadap organisme dan bentuk efek yang ditimbulkan.
ehingga apabila menggunakan istilahtoksik atautoksisitas, maka perlu untuk mengidentifikasi
mekanisme biologi di mana efek berbahaya itu timbul. edangkan toksisitas merupakan sifat
relatif dari suatu zat kimia, dalam kemampuannya menimbulkan efek berbahaya atau
penyimpangan mekanisme biologi pada suatu organisme (%irasuta, &'').
ada umumnya, logam terdapat di alam dalam bentuk batuan, bijih tambang, tanah, air, dan
udara. *acam+macam logam beracun yang dapat menyebabkan kerusakan+kerusakan pada organ
tubuh manusia diantaranya zat+zat atau logam berat yang terdapat dalam pestisida (%ikipedia,
&'') .
-i Indonesia, pestisida yang paling dominan banyak digunakan sejak tahun /'an sampai akhir
tahun 'an adalah pestisida dari golongan hidrokarbon berklor seperti --T, endrin, aldrin,
dieldrin, heptaklor dan gamma 012. enggunaan pestisida+pestisida fosfat organik seperti
paration, 3*A, T4 pada masa lampau tidak perlu dikha!atirkan, karena !alaupun bahan+
bahan ini sangat beracun (racun akut), akan tetapi pestisida+pestisida tersebut sangat mudah
terurai dan tidak mempunyai efek residu yang menahun. ada tanah+tanah pertanian yang
menggunakan bahan organik yang tinggi, residu pestisida akan sangat tinggi karena jenis tanah
tersebut di atas menyerap senya!a golongan hidrokarbon berklor sehingga persistensinya lebih
mantap. 5andungan bahan organik yang tinggi dalam tanah akan menghambat proses penguapan
pestisida. 5elembaban tanah, kelembaban udara, suhu tanah dan porositas tanah merupakan
-
8/18/2019 Paparan Zat Toksik Terhadap Sistem Pence
2/12
salah satu faktor yang juga menentukan proses penguapan pestisida. enguapan pestisida terjadi
bersama+sama dengan proses penguapan air. 6esidu pestisida yang larut terangkut bersama+sama
butiran air keluar dari tanah dengan jalan penguapan, akan tetapi masih mungkin jatuh kembali
ke tanah bersama debu atau air hujan. estisida dapat menguap karena suhu yang tinggi dan
kembali lagi ke tanah melalui air hujan atau pengendapan debu (aenong, &''/).
7at+zat kimia yang bersifat toksik masuk ke dalam tubuh dapat melalui beberapa cara, salah
satunya adalah melalui sistem pencernaan. istem pencernaan (digesti8e system) adalah sistem
organ dalam he!an multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien,
serta mengeluarkan sisa proses tersebut. istem pencernaan antara satu he!an dengan yang
lainnya bisa sangat jauh berbeda. ada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh
manusia terjadi di sepanjang saluran pencernaan (gastrointestinal tract) dan dibagi menjadi 9
bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga
lambung.elanjutnya adalah proses penyerapan sari + sari makanan yang terjadi di dalam usus.
5emudian proses pengeluaran sisa + sisa makanan melalui anus (%ikipedia, &'').
BAB II
PEMBAASAN
5asus encemaran estisida Terhadap 5esehatan *anusiaϖ
estisida tidak saja beracun terhadap organisme sasaran tetapi juga terhadap organisme lainnya
seperti manusia dan he!an peliharaan. estisida dapat masuk atau meracuni tubuh melalui
beberapa cara yaitu tertelan (mulut), terhirup (hidung:saluran pernafasan), terkena kulit atau
mata. ;ejala keracunan yang langsung terlihat akibat terkena pestisida:racun merupakan
keracunan akut sedangkan bila gejala baru terlihat setelah berulangkali atau dalam jangka
panjang terkena racun merupakan keracunan kronik.
Tanpa kita sadari terdapat berbagai jenis pestisida yang tersimpan dirumah. estisida ini bukan
saja digunakan di dalam rumah tetapi juga digunakan di halaman rumah dan kebun untuk
melindungi tanaman dari gulma dan he!an perusak lainnya. Anak+anak merupakan korban
-
8/18/2019 Paparan Zat Toksik Terhadap Sistem Pence
3/12
utama pada kasus keracunan ini karena rasa keingin tahuannya yang tinggi dan tingkah lakunya
yaitu senang sekali memasukan apa saja yang ditemui ke dalam mulutnya.
Ada < proses yang dialami bahan beracun di dalam organisme, yaitu absorbsi, distribusi,
metabolisme dan sekresi. etiap bahan toksik mele!ati ke empat proses tersebut. =ang dia!ali
dengan masuknya bahan toksik kemudian didistribusikan atau disebarkan bersama dengan
peredaran darah. etelah melakukan proses distribusi maka akan diserap atau di absorpsi
bersama zat+zat makanan yang diperlukan oleh tubuh dan mengalami proses metabolism dalam
tubuh manusia, setelah proses metabolism maka tubuh akan mengeluarkan zat sisa metabolism
tubuh yang disebut dengan proses sekresi. >ntuk mengetahui efek negatif bahan toksikan
tersebut di dalam tubuh, perlu diketahui perihal zat toksik dan sistem biologis manusia serta
interaksi antara keduanya. 7at toksik akan diba!a oleh darah dan didistribusikan ke seluruh
tubuh dan kemudian mengganggu organ tubuh antara lain" keracunan neurotaksik, zat toksik
akan diba!a menuju otak, atau zat toksik akan ditimbun dan diproses pada jaringan lemak, otot,
tulang, syaraf, li8er, pankreas, usus dan kemudian setelah melalui proses+ sisanya akan
disekresikan ke luar tubuh.
ecara umum telah banyak sekali bukti+bukti yang ditemukan pengaruh samping senya!a kimia
pestisida terhadap kesehatan manusia. 0eberapa jenis penyakit yang telah diteliti dapat
diakibatkan oleh pengaruh samping penggunaan senya!a pestisida antara lain leukemia,
myaloma ganda, lymphomas, sarcomas jaringan lunak, kanker prostae, kanker kulit, kanker
perut, melanoma, penyakit otak, penyakit hati, kanker paru, tumor syaraf dan neoplasma indung
telur. elain dari pada itu, beberapa senya!a pestisida telah terbukti dapat menjadi faktor
?carsinogenic agent? baik pada he!an dan manusia, yakni tercatat ada
-
8/18/2019 Paparan Zat Toksik Terhadap Sistem Pence
4/12
pestisida yang mempunyai bahan aktif dari klor organik seperti endrin, aldrin, endosulfan,
dieldrin, lindane(gamma 012) dan --T, gejala keracunan yang dapat ditimbulkan dapat berupa
mual, sakit kepala dan tak dapat berkosentrasi. ada dosis tinggi dapat terjadi kejang+kejang,
muntah dan dapat terjadi hambatan pernafasan. 1al ini disebabkan kerena senya!a klor organik
mempengaruhi susunan syaraf pusat terutama otak.
ada senya!a fosfat organik, gejala yang timbul dapat berupa sakit kepala, pusing, lemah, pupil
mengecil, gangguan penglihatan, sesak nafas, mual, muntal, kejang pada perut, diare, sesak dada
dan detak jantung menurun. enya!a ini menghambat akti8itas enzim kolonestrasi dalam tubuh
penderita. ada karbamat, gejala keracunannya hampir tak terlihat jelas, proses kerjanya juga
menghambat enzim kolinestrase dalam tubuh, tetapi reaksinya re8ersible dan lebih banyak
bekerja pada jaringan bukan dalam plasma darah. =ang masuk kategori senya!a itu adalah
aldikarb, carbofuran, metomil, propoksur dan karbaril.
engaruh yang ditimbulkan oleh limbah pestisida terhadap mahluk hidup, khususnya manusia
terdiri atas & kategori yaitu" efek akut dan efek kronis. 4fek akut dapat menimbulkan akibat
berupa kerusakan susunan syaraf, kerusakan sistem pencernaan, kerusakan sistem kardio
8asculer, kerusakan sistem pernafasan, kerusakan pada kulit, dan kematian. ementara itu, efek
kronis dapat menimbulkan efek karsinogenik (pendorong terjadinya kanker), efek mutagenik
(pendorong mutasi sel tubuh), efek teratogenik (pendorong terjadinya cacat ba!aan), dan
kerusakan sistem reproduksi. 0agian organ tubuh yang terkena pengaruh adalah";injal
(umumnya disebabkan zat toksik 2admium)B C Tulang (umumnya disebabkan zat toksik
0enzene)B C 3tak (umumnya disebabkan zat toksik *ethyl *ercury)B C Di8er (umumnya
disebabkan zat toksik 2arbon CTetrachlorida) aru+paru (umumnya disebabkan zat toksik
araEuat)B C *ata (umumnya disebabkan zat toksik 5hloroEuin).
;olongan pestisida dan cara bekerjanya dalam menimbulkan kerusakan organ manusia"
F 5lor organik meliputi endrin, aldrin, endosulfan(thiodan), dieldrin, lindane(gamma 012),
--T. 2ara bekerjanya dengan cara mempengaruhi susunan saraf pusat terutama otak. ;ejala
keracunan yang timbul antara lain *ual, sakit kepala, tak dapat berkonsentrasi. ada dosis tinggi
dapat terjadi kejang+kejang muntah dan dapat terjadi hambatan pernafasan.
F osfat organik" me8infos (fosdrin), paration, gution, monokrotofos (azodrin), dikrotofos,
fosfamidon, diklor8os (--G), etion, efntion, diazinon. 2ara bekerjanya yaitu dengan
menghambat akti8itas enzim kholinnestrase. ;ejala yang ditimbulkan adalah akit kepala,
-
8/18/2019 Paparan Zat Toksik Terhadap Sistem Pence
5/12
pusing+pusing, lemah, pupil mengecil, gangguan penglihatan dan sesak nafas, mual, muntah,
kejang pada perut dan diare, sesak pada dada dan detak jantung menurun.
F 5arbamat " aldikarb(temik), carbofuran (furadan), metomil (lannate), propoksur (baygon),
karbaril (se8in). 2ara bekerjanya yaitu dengan *enghambat akti8itas enzim kholinestarse, tetapi
reaksinya re8ersible dan lebih banyak bekerja pada jaringan, bukan dalam darah:plasma. Tanda+
tanda keracunan umumnya dapat terlihat dalam !aktu yang lama.
F -ipiridil " paraEuat, diEuat dan morfamEuat. 2ara bekerjanya dengan cara membentuk ikatan
dan merusak jaringan ephitel dari kulit, kuku, saluran pernapasan dan saluran pencernaan,
sedangkan larutan yang pekat dapat menyebabkan peradangan. ;ejala yang timbul sangat lambat
seperti perut, mual, muntah dan diare karena ada iritasi pada saluran pencernaan.
-
8/18/2019 Paparan Zat Toksik Terhadap Sistem Pence
6/12
enya!a barium dapat menimbulkan efek yang berbeda tergantung pada kelarutan senya!a
barium tersebut, diantaranya iritasi perut, kerusakan hati.
0erillium (0e)¬
-aur ulang logam yang mengandung berilium sangat berbahaya, karena mereka menghirup
udara tempat kerja yang terkontaminasi dengan berilium.0erilium diserap perlahan+lahan dari
paru+paru ke dalam darah, dan kemudian diangkut ke sistem rangka, hati dan ginjal.
5admium (2d)¬
5eracunan logam kadmium terdiri dari /+/' penyerapan melalui sistem pernafasan dan &+@
melalui sistem pencernaan. Target organ adalah hati, plasenta, ginjal, paru+paru, otak, dan tulang.
*erkuri (1g)¬
*etil *erkuri (*e1g) merupakan bentuk penting yang menimbulkan keracunan pada manusia.
5eracunan makanan yang terkontaminasi pestisida yang mengandung merkuri dapat
menyebabkan kerusakan li8er.
A. encemaran estisida Terhadap 5erusakan *ulut
enya!a+senya!a yang telah diketahui dapat menyebabkan kerusakan dan penyakit pada mulut
antara lain merkuri, timbal, Arsen (arsen trioksid, kalium arsenat, asam arsenat dan arsin:gas),
0e+klorida, timbal (b), tembaga, selenium (e).
0arbagai jenis logam masuk ke dalam saluran pencernaan melalui makanan yang terkontaminasi
oleh logam+logam tersebut. 2ara kerja logam+logam itu dapat menimbulkan kerusakan pada
mulut yang menyebabkan efek banyak mengeluarkan ludah yaitu dengan menghambat
pembentukan zat yang berguna untuk koagulasi:pembekuan darah antara lain protrombin.
0ila melalui mulut, pada umumnya efek yang timbul adalah iritasi saluran makanan, nyeri, mual,
muntah dan diare. elain itu mengakibatkan penurunan pembentukan sel darah merah dan putih,
gangguan fungsi jantung, kerusakan pembuluh darah, luka di hati dan ginjal (%ikipedia, &'').
;ejala keracunan akut mulai timbul 9' menit setelah meminum racun. 0erat ringannya gejalayang timbul tergantung pada dosisnya. 4fek adstringen menimbulkan rasa haus dan rasa logam
disertai rasa terbakar pada mulut serta karies gigi. ;ejala lain yang sering muncul ialah mual,
muntah dengan muntahan yang ber!arna putih seperti susu karena b 2hlorida dan rasa sakit
perut yang hebat. Didah berlapis dan nafas mengeluarkan bau yang menyengat. ada gusi
terdapat garis biru yang merupakan hasil dekomposisi protein karena bereaksi dengan gas
-
8/18/2019 Paparan Zat Toksik Terhadap Sistem Pence
7/12
1idrogen ulfida.
Agar kerusakan mulut tidak terjadi dapat dilakukan penanggulangan dengan cara memberikan
0AD (0ritish Anti+De!isite), senya!a yang mengandung &,9+merkapto propanol (1&2+21+
21&31), atau 2a+4-TA (kalsium etilendiamin tertra asetat), dan JA (J+asetil+d,
+penicilamin). *emastikan makanan yang dikonsumsi bebas dari logam yang bersifat toksik
yang dapat diketahui dari rasa yang ditimbulkan dari makanan tersebut, menghindari penggunaan
peralatan+peralatan dapur atau tempat makanan: minuman yang mengandung logam berat,
mencegah anak menelan:menjilat mainan yang berbahan mengandung logam berat, menyediakan
fasilitas ruang makan yang terbebas dari logam+logam berat yang bersifat toksik, dan tempat
penyimpanan makanan atau minuman tertutup sehingga tidak ada kontak dengan debu yang
mengandung logam berat yang bersifat toksik.
0. encemaran estisida Terhadap 5erusakan 5erongkongan
enya!a yang dapat menyebabkan kerusakan dan penyakit pada kerongkongan antara lain arsen,
berilium (0e+oksida, 0e+fluorida, 0e+sulfat), timbal (b), merkuri. ;ejala+gejala yang
ditimbulkan karena adanya kontaminasi logam+logam tersebut antara lain sakit di kerongkongan,
sukar menelan, menyertai rasa nyeri lambung, dan muntah+muntah(KiEi, &''H).
Dogam berat bersifat toksik dapat menyerang kerongkongan jika logam tersebut tertelan oleh
manusia melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi manusia telah terkontaminasi oleh
logam tersebut. aluran kerongkongan hanya sebagai tempat le!atnya bahan toksik bukan
sebagai organ sehingga bahan toksik hanya mele!ati saluran kerongkongan yang selanjutnya
masuk ke system pencernaan selanjutnya. 4fek yang timbul di kerongkongan hanya bersifat local
sehingga efeknya hanya sementara.
encegahannya dapat dilakukan dengan cara menghindari sumber bahan pangan yang memiliki
risiko mengandung logam berat, mencuci dan mengolah bahan pangan yang akan dikonsumsi
dengan baik dan benar, membersihkan rumah, segala perabot, makanan, dan mainan anak secara
rutin dari debu dan berbagai jenis kotoran yang memungkinkan mengandung logam berat yang
bersifat toksik (%ido!ati, &''H).
2. encemaran estisida Terhadap 5erusakan Dambung
enya!a+senya!a yang terkandung dalam pestisida yang dapat menyebabkan kerusakan atau
penyakit yang menyerang lambung sebagai sasaran antara lain metanil yello!, kromium, arsen,
timbal, paradichlorobenzene, nikel, tembaga, asbestos, akrilonitrile.
-
8/18/2019 Paparan Zat Toksik Terhadap Sistem Pence
8/12
+ *etanil =ello!
3rgan tubuh manusia yang menjadi sasaran bahan toksik ini adalah lambung. Apabila tertelan,
senya!a ini akan masuk ke lambung dan dapat menyebabkan mual, muntah, sakit perut, diare,
panas, rasa tidak enak dan tekanan darah rendah.
+ 5romium
*encerna makanan yang mengandung 2r (GI) tinggi dapat menyebabkan gangguan pencernaan
berupa sakit lambung, muntah dan pendarahan, luka pada lambung, kon8ulsi, kanker alat
pencernaan, bahkan dapat menyebabkan kematian. 0erbagai usaha untuk menghindari risiko
terpapar logam ini antara lain dengan cara menghindari makanan yang kotor dan tidak higienis,
mencuci tangan sebelum makan, mengurangi konsumsi suplemen 2r secara berlebihan.
+ Arsen
Arsen masuk ke dalam tubuh manusia umumnya melalui makanan dan minuman. Arsen yang
tertelan secara cepat akan diserap lambung dan usus halus kemudian masuk ke peredaran darah.
+ aradichlorobenzene
Apabila keracunan masuk melalui mulut dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan dan
mengakibatkan mual, muntah dan diare (3*, &''@)
-. encemaran estisida Terhadap 5erusakan 1ati
0erbagai senya!a toksik yang terkandung dalam pestisida yang telah terbukti dapat
menyebabkan kerusakan pada hati antara lain rhodamin 0, kadmium, arsen, merkuri, nikel,
tembaga, timah hitam, fosfor, antimon, thalium, krom, brom, hidrazin, eter, alkohol, dinitro
benzena, besi (e).
+ 6hodamin 0
6hodamin 0 berbentuk serbuk kristal merah keunguan dan dalam larutan akan ber!arna merah
terang berpendarang. 7at itu sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit, mengenai mata dan
tertelan. -ampak yang terjadi dapat berupa iritasi pada saluran pernapasan, iritasi pada kulit,
iritasi pada mata, iritasi saluran pencernaan dan bahaya kanker hati. Apabila tertelan dapat
menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan dan air seni akan ber!arna merah atau merah
muda. enyebarannya dapat menyebabkan gangguan fungsi hati dan kanker hati.
-
8/18/2019 Paparan Zat Toksik Terhadap Sistem Pence
9/12
+ 5admium (2d)
5admium yang digunakan untuk melapisi barang+barang dari logam dapat larut dalam makanan
yang bersifat asam, sehingga jika ikut termakan dalam jumlah banyak makanan tersebut bisa
menimbulkan keracunan (Jikah, &''/).
5admium banyak terdapat di dalam pestisida yang biasa digunakan sebagai pupuk tanaman padi
oleh para petani. estisida yang terkandung dalam 0eras yang dimakan oleh masyarakat
kebanyakan berasal dari tanaman padi yang selama bertahun+tahun mendapat air yang tercemar
2d. 4ndapan 2d yang terakumulasi di dalam padi kemudian mengalami biomagnification
(pembesaran biologi) dan mengumpul dalam hati (5enari, &''). encegahannya dilakukan
dengan cara antara lain tidak memakai !adah:tempat yang berlapis 2d yang digunakan untuk
tempat makanan dan minuman, menghindari kontaminasi perairan dan hasil pertanian yang
tercemar 2d, tidak mengkonsumsi daging yang diberi obat anthelminthes yang mengandung 2d,
mengkonsumsi makanan yang mengandung 7n tinggi antara lain biji+bijian yang ditumbuk halus,
makanan dari golongan leguminosae, dan kacang+kacangan. *ekanisme absorpsi kadmium (2d)
dalam saluran pencernaan meliputi dua tahap, yaitu"
. enyerapan 2d dari lumen usus mele!ati membran brush border ke dalam sel mukosa.
&. Transpor 2d ke dalam aliran darah dan deposisi dalam jaringan, terutama dideposit di hati dan
ginjal. eperti halnya 7n, 2d memiliki afinitas yang tinggi pada testis sehingga konsentrasi pada
jaringan testis juga lebih tinggi dibandingkan dengan jaringan lainnya.
3rang yang terkontaminasi 2d dalam tubuhnya menunjukkan gejala kreatinin pada !anita dan L+
& mikroglobulin, protein pengikat kretinol, aminociduria (proline), terjadi perubahan pada hepar
dimana pita+pita sel yang membentuk lobus tidak beraturan dan jaringan ikat mulai nampak serta
semakin banyaknya sel karioreksis. Jekrosis hepatosit yang ditandai adanya inti sel yang
mengalami piknosisi, karioreksis atau kariolisis, perlemakan, pembengkakkan sel, pengerutan
sel.
+ Arsen
enya!a arsen jika tertelan oleh seseorang akan masuk ke dalam rongga hati dan merusak hati.
5ompensasi dari pemaparan arsen terhadap manusia adalah kanker, terutama kanker paru+paru,
hati dan hepatitis (KiEi, &''H).
4. encemaran estisida Terhadap 5erusakan >sus
0anyak senya!a kimia yang bersifat toksik yang menyerang usus, baik usus halus maupun usus
-
8/18/2019 Paparan Zat Toksik Terhadap Sistem Pence
10/12
besar sebagai salah satu organ yang dilalui dalam sistem pencernaan. enya!a+senya!a tersebut
dapat menyebabkan kerusakan pada usus, sebagai contoh adalah arsen, merkuri, nikel, tembaga,
asbestos, akrilonitrile.
+ Arsen
enya!a ini masuk ke dalam tubuh melalui mulut lalu kerongkongan, lambung, hati kemudian
ke usus. -aya racun yang dimiliki akan bekerja sebagai penghalang kerja enzim, sehingga proses
metabolisme tubuh terputus (5albe farma, &''H).
+ *erkuri
*erkuri menyebabkan kerusakan yang parah pada berbagai organ di antaranya hati dan usus
besar. 5eracunan akut oleh 1g menunjukkan gejala skit pada bagian perut, mual dan muntah
yang disertai darah, dan shock. Apabila tidak segera diobati, akan berlanjut dengan tejadinya
kematian.
Adanya kandungan logam+logam berat yang bersifat toksik di dalam tubuh maka akan terjadi
penyerapan atau absorpsi di usus halus dan usus besar. Dogam+logam tersebut masuk ke usus dan
diekskresikan melalui feses. Absorpsi logam dilakukan oleh gastrointestinal. Transportasi logam
oleh serum yang berikatan dengan albumin.
4fek+efek yang ditimbulkan karena keracunan akut logam+logam tersebut antara lain kolik
abdomen, muntah, gastroenteritis diikuti diare, feses dan muntahan yang ber!arna hijau
kebiruan.
>saha untuk menghindari bahaya logam+logam berat tersebut antara lain dengan menghindari
sumber bahan pangan yang memiliki risiko mengandung logam berat, mencuci dan mengolah
bahan pangan yang akan dikonsumsi dengan baik dan benar, membersihkan rumah, segala
perabot, makanan, dan mainan anak secara rutin dari debu dan berbagai jenis kotoran yang
memungkinkan mengandung logam berat yang bersifat toksik.
. encemaran estisida Terhadap 5erusakan ankreas
enya!a kimia beracun yang melalui saluran pencernaan dan dapat menyebabkan kerusakan
pada pankreas antara lain kromium, metanol, seng, kobalt, merkuri klorit, kadmium, cresol, besi
(e).
+ 5romium
-
8/18/2019 Paparan Zat Toksik Terhadap Sistem Pence
11/12
-alam bentuk makanan, kromium diserap '+&/ . 4fek toksik kromium dapat merusak dan
mengiritasi hidung, paru+paru, lambung, pankreas dan usus. -ampak jangka panjang yang tinggi
dari kromium menyebabkan kerusakan pada paru+paru dan pankreas. *engonsumsi makanan
berbahan kromium dalam jumlah yang sangat besar, menyebabkan gangguan perut, bisul, kejang,
ginjal, kerusakan hati, dan bahkan kematian.
2ara kerja kromium dalam pankreas adalah mampu melipatgandakan daya kerja insulin melalui
sistem kerja ;lukose Tolerance actor (;T). Mika saluran pencernaan terkontaminasi oleh
kromium dalam jumlah besar maka dapat menyebabkan kelenjar pankreas memproduksi insulin
dalam jumlah yang besar pula. 1al ini dapat menghambat pemakaian glukosa oleh sel dan dapat
terjadi pemecahan glikogen yang disimpan di dalam hati dan otot secara berlebihan (etyo,
&'').
>paya yang dapat dilakukan untuk menghindari kerusakan pankreas antara laian dengan
melakukan test laboratorium yang ditandai dengan lekositosis, amilase meningkat, lipase
meningkat, kalsium menurun, gula darah meningkat.
;. encemaran estisida Terhadap 5erusakan Anus
enya!a kimia yang tserkandung dalam pestisida yang dapat menyebabkan kerusakan anus
antara lain timbal sulfida, arsen, merkuri, nikel.
+ Timbal ulfida (b ulfida)
Mika seseorang menelan makanan yang terkontaminasi oleh Timbal ulfida maka akan
menyebabkan tinja penderita ber!arna hitam karena mengandung b ulfida, dapat disertai diare
atau konstipasi, menyebabkan kolik dan kosnstipasi.
ecara umum gejala keracunan timbal terlihat pada system pencernaan berupa muntahCmuntah,
nyeri kolik abdomen, rasa logam dan garis biru pada gusi, konstipasi kronis.
+ Arsen
Arsen dapat menyebabkan kerusakan pada anus jika tertelan oleh manusia. enya!a arsen dalam
dosis besar membentuk 8esikula di ba!ah mukosa gastrointestinal. Gesikula tadi akhirnya pecah,
fragmen epitel terlepas, lalu plasma tercurah ke dalam lumen, yang kemudian akan membeku.
Maringan yang rusak dan aksi cathartic dari meningkatnya cairan dalam lumen menyebabkan
naiknya peristaltik dan keluarnya tinja yang karakteristiknya seperti air beras. rotiforens epitel
yang normal ditekan, yang menyebabkan kerusakan lebih lanjut. esudah itu feses menjadi
berdarah, muntah sering kali terjadi, dan muntahan mungkin mengandung darah.
-
8/18/2019 Paparan Zat Toksik Terhadap Sistem Pence
12/12
>paya yang dilakukan untuk mencegah dan menghindari efek toksik dari logam+logam tersebut
antara lain dengan melakukan test medis, pemantauan kadar logam berat di udara dan dalam
makanan: minuman secara berkesinambungan, menghindari penggunaan peralatan+peralatan
dapur atau tempat makanan: minuman yang mengandung logam+logam tersebut, serta
mengurangi kontak dengan logam berat dengan menggunakan peralatan standar keamanan dan
keselamatan kerja.
BAB III
PEN!T!P
5esimpulan
. Toksikologi dapat didefinisikan sebagai kajian tentang hakikat dan mekanisme efek berbahaya
(efek toksik) berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan sistem biologik lainnya.
&. *acam+macam logam beracun yang dapat menyebabkan kerusakan+kerusakan pada organ
tubuh manusia diantaranya zat+zat atau logam berat yang terdapat dalam pestisida.
9. 5asus encemaran estisida Terhadap 5esehatan *anusia antara lain pencemaran pestisida
terhadap kerusakan mulut, kerongkongan, lambung, hati, usus, pankreas, dan anus.