pansitopenia

Download pansitopenia

If you can't read please download the document

Upload: inor-green

Post on 29-Sep-2015

12 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

hema

TRANSCRIPT

KEPERAWATAN ANAK

KEPERAWATAN ANAK

OLEH:

PRIYATNO 2006.06.019

PROGRAM STUDY DIPLOMA III KEPERAWATANUNIVERSITAS MAYJEN SUNGKONOMOJOKERTO2008DEFINISIAsma adalah penyakit paru dengan karakteristik :

Obstruksi saluran pernafasan yg reversibleInflamasi saluran pernafasanPeningkatan respon saluran pernafasan thd berbagai rangsangan

Penggolongan asma tergantung pada derajat penyakitnya (aspek kronik) dan derajat serangannya (aspek akut). Berdasar derajat penyakitnya, asma dibagi menjadiasma episodik jarang, asma episodik sering dan asma persisten.

Berdasarkan derajat serangannya, asma dikelompokkan menjadi serangan asma ringan, sedang danberat.

ETIOLOGIFaktor Ekstrinsik : reaksi antigen antibodi, inhalasi alergen (debu, serbuk-serbuk, bulu binatang)Faktor Intrinsik : infeksi para influenza virus,pneumonia, mycoplasma, dari fisik, cuaca dingin, perubahan temperatur, iritan, kimia, polusi udara, emosional : takut, cemas, dan tegang, aktivitas berlebih juga sebagai faktor pencetus

MANIFESTASI KLINISWheezing, Tachypnea, OrthopneaDyspnea dg lama ekspirasi, cuping hidung, retraksi dada,Batuk kering Gelisah, Nyeri abdomenTidak toleran thd aktivitasMeningkatnya ukuran diameter anteroposteriorSerangan yang tiba tiba atau berangsur

PEMERIKSAAN PENUNJANG

- Uji fungsi paru dengan spirometri atau peak flow meter. Diagnosis asma dapat ditegakkan bila didapatkan :o Variasi pada PFR (peak flow meter = arus puncak ekspirasi) atau FEV1 (forced expiratory volume 1 second = volume ekspirasi paksa pada detik pertama) 15%o Kenaikan 15% pada PFR atau FEV1 setelah pemberian inhalasi bronkodilatoro Penurunan 20% pada PFR atau FEV1 setelah provokasi bronkus.- Pemeriksaan Ig E dan eosinofil total. Bila terjadi peningkatan dari nilai normal akan menunjang diagnosis- Foto toraks untuk melihat adanya gambaran emfisematous atau adanya komplikasi pada saat serangan. Foto sinus para nasal perlu dipertimbangkan pada anak > 5 tahun dengan asma persisten atau sulit diatasi.PENANGANAN

Pada serangan asma akut yang berat yang kita lakukan :Berikan oksigenNebulasi dengan b-agonis antikolinergik dengan oksigen dengan 4-6 kali pemberian. Koreksi asidosis, dehidrasi dan gangguan elektrolit bila adaBerikan steroid intra vena secara bolus, tiap 6-8 jamBerikan aminofilin intra vena :

Bila pasien belum mendapatkan amonifilin sebelumnya, berikan aminofilin dosis awal 6 mg/kgBB dalam dekstrosa atau NaCl sebanyak 20 ml dalam 20-30 menitBila pasien telah mendapatkan aminofilin (kurang dari 4 jam), dosis diberikan separuhnya.Bila mungkin kadar aminofilin diukur dan dipertahankan 10-20 mcg/mlSelanjutnya berikan aminofilin dosis rumatan 0,5-1 mg/kgBB/jam

Bila terjadi perbaikan klinis, nebulasi diteruskan tiap 6 jam hingga 24 jam, dan pemberian steroid dan aminofilin dapat per oralBila dalam 24 jam pasien tetap stabil, pasien dapat dipulangkan dengan dibekali obatb-agonis (hirupan atau oral) yang diberikan tiap 4-6 jam selama 24-48 jam. Selain itu steroid oral dilanjutkan hingga pasien kontrol ke klinik rawat jalan dalam 24 48 jam untuk reevaluasi tatalaksana.

DAFTAR PUSTAKASacharin, Rosa M. Prinsip Keperawatan Pidiatrik Edisi 2, Jakarta : EGC, 1996Soetjiningsih, Tumbuh Kembang Anak, Jakarta : EGC, 1995Markum, A.H., Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 1991Mansjoer, A, dkk, 2000, Kapita Selekta Kedokteran, edisi 3, Media Aesculapius, Jakarta