oligo chitosan sebagai bahan pemercepat pertumbuhan
TRANSCRIPT
PENGUJIAN MUTU FORMULASI OLIGO KHITOSAN SEBAGAI BAHAN PEMERCEPAT PERTUMBUHAN
TANAMAN CABE SERTA ANALISA USAHA
Gatot Trimulyadi Rekso
Pusat AplikasiTeknologi Isotop dan Radiasi Badan Tenaga Nuklir Nasional
Jl. Cinere, Ps Jumat PO Box 7002 JKSL, Jakarta 12070 Fax : 021 7513270. E-mail : [email protected]
Abstrak
Pengujian mutu dan formulasi oligo khitosan sebagai bahan pemercepat pertumbuhan tanaman cabe serta analisa usaha. Telah dilakukan pengujian mutu chitosan dan uji terap serta analisa usaha penggunaan chitosan sebagai bahan penginduksi pertumbuhan tanaman cabe. Chitosan diperoleh dari isolasi kulit udang putih dengan melalui tahap deproteinasi, demineralisasi dan deasetilasi. Chitosan yang diperoleh kemudian di iradiasi dan dilakukan karakterisasi antara lain derajat deasetilasi, kelarutan, kandungan logam berat, kadar abu dan uji mikrobiologi. Perlakuan uji terap dilakukan di daerah Bogor, 1100 m dpl dengan pH tanah sekitar 6,0. Tahap pertama diakukan penyemaian bibit cabai kemudian tahap kedua membuat bedengan setinggi 30 cm, jumlah bedengan yang dibuat sebanyak 10 buah yang masing masing dapat ditanam pohon cabai sebanyak 100 pohon. Tahap ketiga pemeliharaan dan panen, pemupukan yang dilakukan standar cara petani setempat menanam cabai pada umumnya. Untuk mengetahui produktivitas dipilih dari 50 pohon yang hampir sama dari tiap bedeng serta dilakukan penimbangan setiap panennya, Hasil yang diperoleh dikarakterisasi chitosan iradiasi (oligo chitosan) sesuai dengan persyaratan untuk registrasi di DEPTAN. Hasil uji terap menunjukkan peningkatan hasil panen sekitar 0,25 kg per pohon. Hasil perhitungan analisa usaha menunjukan dengan penggunaan chitosan terjadi peningkatan keuntungan (Rp 84.339.800,-) dibandingkan tampa penggunaan oligo chitosan (Rp 51.772.800) . Nilai BEP per pohon untuk tampa oligo chitosan Rp 1789,30,- dan Rp 1780,05,- bila menggunakan oligo chitosan
Kata kunci : Oligo chitosan, radiasi, uji mutu, produktivitas
PENDAHULUAN
Pada bidang pertanian yang perlu diantisipasi adalah penyediaan pupuk, salah satu cara penghematan pupuk adalah dengan mempercepat masa panen.
Selama ini pupuk yang banyak digunakan untuk tanaman sayur adalah NPK dan urea yang merupakan hasil sintesa kimia yang salah satu bahan utamanya gas alam yang waktu mendatang jumlahnya akan berkurang dan harganya akan meningkat.
Untuk itu perlu digalakkan penelitian tentang pengolahan dan pemanfaatan limbah bahan alam yang banyak dan mudah di peroleh untuk di proses lebih lanjut menjadi bahan pemercepat pertumbuhan, untuk dapat meningkatkan produktivitas tanaman cabe.
Pada paper ini akan dibahas hasil pengujian pengujian mutu (karakterisasi) dan uji terap pengaruh penambahan Oligo-chitosan terhadap produktivitas tanaman cabe serta analisa ekonominya dibandingkan dengan hanya penambahan pupuk dan fungisida yang lazim dilakukan petani.
Oligo-chitosan yang digunakan adalah chitosan yang telah diiradiasi pada dosis 100 kGy dengan konsentrasi 50 ppm yang ditambahkan pada air penyiraman tanaman dan dilakukan setiap dua hari, yang merupakan hasil kondisi terbaik pada percobaan tanaman sayur.
PERCOBAAN
Pengujian oligo chitosan sebagai penginduksi pertumbuhan tanaman
Khitosan yang telah di iradiasi dibuat larutan induk dengan konsentrasi 2 g/L, larutan induk kemudian dituangkan kedalam air siraman dengan perbandingan 1:20 dan air siraman yang mengandung khitosan (50 ppm) disiramkan pada tanaman cabe sebanyak 300 mL per tanaman dengan selang penyiraman 3 hari sekali. Setelah 60 hari dan 7 hari sekali setelah berumur 2 bulan sampai saat panen. Evaluasi meliputi hasil panen total cabe yang diperlakukan dibandingkan dengan tanpa perlakuan.
Uji terap oligo chitosan Perlakuan uji terap dilakukan di daerah Bogor, 1100 m dpl dengan pH tanah sekitar 6,0. Tahap pertama diakukan penyemaian bibit cabai kemudian tahap kedua membuat bedengan setinggi 30 cm, jumlah bedengan yang dibuat sebanyak 10 buah yang masing masing dapat ditanam pohon cabai sebanyak 100 pohon. Tahap ketiga pemeliharaan dan panen, pemupukan yang dilakukan standar cara petani setempat menanam cabai pada umumnya. Untuk mengetahui produktivitas dipilih dari 50 pohon yang hampir sama dari tiap bedeng serta dilakukan penimbangan setiap panennya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Spesifikasi oligo chitosan
Spesifikasi hasil uji mutu oligo chitosan yang di gunakan sebagai bahan penginduksi
pertumbuhan ditunjukkan pada Tabel 2.
Tabel 2. uji mutu oligo khitosan sebagai bahan pemercepat pertumbuhan
Spesifikasi Hasil pengujian Keterangan Derajat deasetilasi (%) Logam berat: Cd, Pb, Hg, As, (ppm) Kadar abu (%) Viskositas (cps, 1 % asam) Bau Kadar air (%) Koliform/ E.coli
82 Tidak terdeteksi Nol 1,5 Tidak berbau 9,8 % Tidak ada
FTIR CV-AAS Cappilary test
4000.0 3000 2000 1500 1000 450.0
0.700
0.75
0.80
0.85
0.90
0.960
cm-1
A
Laboratory Test Result
Chitosan radiasi
Laboratory Test Result
Chitosan non radiasi
Laboratory Test Result
Chitosan non radiasi
3403.53
2367.02
2335.98
1657.42 1421.35 1011.63666.67
4000.0 3000 2000 1500 1000 450.0
0.500
0.55
0.60
0.65
0.70
0.75
0.800
cm-1
A
Laboratory Test Result
Chitosan radiasi
Chitosan radiasi
Laboratory Test Result
3400.87
2914.14
2346.79
1651.17
1379.66
1021.93
672.07660.80
Spektrum khitosan (non iradiasi) dan oligo khitosan (khitosan radiasi 100 kGy)
ditunjukka pada gambar dibawah ini
Gambar 1. Spektum FTIR chitosan non radiasi
Gambar 2. Spektrum chitosan iradiasi 100 kGy
Hasil produktivitas panen cabe hasil uji terap
Tabel 3. Hasil panen cabai untuk setiap bedengan
No Hasil panen total 50 pohon (kg) Tampa perlakuan Perlakuan penambahan
oligo chitosan
1
2
3
4
5
32,5
34,0
32,0
31,5
32,0
45,5
46,5
43,5
44,0
45,0
Hasil panen pe
pohon
0,648 kg
0,898 kg
Analis usaha tampa pemakaian dibandingkan dengan pemakaian oligo chitosan
b. Biaya pembibitan dan penanaman
No
Komponen Biaya
Biaya (Rp)
Tampa Oligo Chitosan
Penambahan Oligo Chitosan
1
2
3
4
Plastik untuk semai 20 kgx Rp50.000 Plastik untuk tutup 80 m x Rp 6.000,- Benih cabai hibrida 200 g Tenaga kerja 2 orang x Rp 1000.000.-
1000.000
480.000
1.000.000
2.000.000
1000.000
480.000
1.000.000
2.000.000
Total biaya pembibitan dan penanaman 4.480.000 4.480.000
. Biaya pemeliharaan dan panen
No
Komponen Biaya
Biaya (Rp)
Tampa Oligo Chitosan
Penambahan Oligo Chitosan
1 2 3 4 3 4 5
Bambu 100 batang a Rp5000,- 4 Tenaga kerja 4 bulan, Rp 600.000/bulan/orang Pupuk : - NPK : 300 x Rp 8000,- -Urea : 300 x Rp 6000,- Insektisida 20 L x Rp 150.000,- Bacterisida 1 kg x Rp 400.000,- Oligo chitosan 162 L x Rp20.000,-
500.000
9.600.000
2.400.000 1.800.000
3000.000
400.000
-
500.000
9.600.000
2.400.000 1.800.000
- -
3.240.000
Total biaya pemeliharaan dan panen 17.700.000 17.540.000
Total biaya produksi
No
Komponen Biaya
Biaya (Rp)
Tampa Oligo Chitosan
Penambahan Oligo Chitosan
1 2
Biaya a + b + c Biaya tak terduga 10 %
29.280.000 2.928.000
29.120.000 2.921.000
Total biaya produksi 32.208.000 32.041.000
3. Perhitungan ke untungan
Keuntungan secara sederhana bias dihitung dengan cara mengurangi hasil penjualan dengan
biaya produksi.
Tampa Oligo Chitosan Penambahan Oligo Chitosan
Hasil penjualan Rp 83.980.800,- Rp 116.380.800,- Total biaya produksi Rp 32.208.000 ,- Rp 32.041.000,- Keuntungan Rp 51.772.800 Rp 84.339.800,-
4. Break event poin (BEP) atau titik balik modal
Break event poin atau titik balik modal adalah suatu kondisi usaha yang yang tidak
mengalami keuntungan maupun kerugian. Perhitungan yang dilakukan adalah biaya produksi
dibagi jumlah pohon.
Tampa Oligo Chitosan Penambahan Oligo Chitosan
Total biaya produksi Rp 32.208.000 ,- Rp 32.041.000,- Jumlah pohon 18000 18000 BEP Rp 1789,30,- Rp 1780,05,-
Jadi artinya jika kita memperoleh total penghasilan sebesar Rp 32.208.000 ,- atau Rp 1789,30
per pohon untuk tampa oligo chitosan, kita tidak dapat mendapat keuntungan ataupun
kerugian (impas).
Kesimpulan
Telah dikarakterisasi chitosan iradiasi (oligo chitosan) sesuai dengan
persyaratan untuk registrasi di DEPTAN.
Hasil uji terap (efikasi) menunjukkan peningkatan hasil panen sekitar
0,25 kg per pohon
Hasil perhitungan analisa usaha menunjukan dengan penggunaan
chitosan terjadi peningkatan keuntungan (Rp 84.339.800,-)
dibandingkan tampa penggunaan oligo chitosan (Rp 51.772.800)
Nilai BEP per pohon untuk tampa oligo chitosan Rp 1789,30,- dan Rp
1780,05,- bila menggunakan oligo chitosan