ns. sunardi, m.kep.,sp - nardinursing's · pdf filegagal ginjal post partum,...
TRANSCRIPT
Adalah inflamasi pada glomerulus ginjal; dimana proses inflamasi ini dapat terjadi akibat reaksi imun dan non imun, bersifat Akut, Laten atau Kronis Glomerulonefritis Akut/Konis (GNA/K)
GNA biasannya menyertai infeksi streptococcus (infeksi saluran nafas/Kulit) dan sering terjadi pada PRA Sekolah dan sekolah.
Sakit tenggorokan & infeksi sal.Nafas bagian Atas yang telah diobati
Perlu Pemeriksaan kultur untuk pemberian antibiotik yang sesuai Penyakit glomerulus ginjal yang menyebabkan terjadinya gagal ginjal terminal
09/15/082
Sunardi,Glomerulonefritis
09/15/083
MEKANISME NON-IMUN GLOMERULONEFRITIS
Diabetus MelitusDiet Tinggi Protein Pe Massa Renal↑
Hipertensi Intraglomerular
Hiperfltrasi
Proteinuria
Endotelial rusak
Agregrasi platelet
TrombosisIntraglomerular
Pelepasan faktor yang Me↑Permeabilitas kapiler
Sclerosis Glomerular
Hipertensi
Sunardi,Glomerulonefritis
09/15/084
MEKANISME KERUSAKAN GLOMERULUS PADA PENYAKIT IMUNOLOGIS
C I C X & SEL T
Mediator Sekunder Aktivasi faktor XII (Hageman)
KhemotaksisAminevasoaktif
Aktivasi sistem Kinin
Proses Inflamasi
Kerusakan Glomerulus Fibrin
SINDROM KLINIS
Sunardi,Glomerulonefritis
a. Protein Ureab. Hematuriac. Serum creatinin meningkatd. BUN Meningkate. BD Urin meningkatf. Antistreptolysin titer O meningkatg. Hb menurun karena anemiah. Protein albumin serum menuruni. Potasium meningkat
09/15/085
Sunardi,Glomerulonefritis
Dari kerusakan glomerulus ginjal depresi fungsi ginjal
Anoreksia tanda malnutrisi Kelelahan Nafas pendek/sesak napas Sakit kepala sedang Edema, sembab (kelopak mata, tungkai, dada
dan genetalia) Hypertensi Out put urin menurun (oliguri) Kaki merasa berat & dingin, mungkin disertai
diare09/15/08
6Sunardi,Glomerulonefritis
Terapi Antibiotik Long Term Penicillin, dan pasien harus terhindar dari infeksi, karena dapat meninmbulkan nefritis
Pasien harus bed-rest sampai manifestasi klinik hilang DIET• Rendah protein jika kadar BUN dan Creatinin dalam serum
meningkat• Tinggi Karbohidrat• Rendah Garam Intake dan Out-put harus diukur, kontrol cairan & hypertensi,
berikan obat antihipertensi jika diperlukan Kaji edema dan timbang BB setiap hari Jika over load berikan diuretik Observasi tanda-tanda vital waspada terhadap adanya CHF Jika sudah ambulasi: Monitor protein ure dan hematuria jika
meningkat bedrest tetap dijalankan. Jika ambulasi dapat ditolelir pasien boleh pulang PERSIAPAN PASIEN PULANG Ajarkan tentang rasional pengobatan Diet dan obat-obat yang diintruksikan Hindari terjadinya infeksi dan kelelahan Jika ada tanda-tanda: edema, hematuria dan sakit, kontrol
pelayanan kesehatan09/15/08
7Sunardi,Glomerulonefritis
Biasannya lanjutan dari GNA Penyebab bervariasi: Perjalanan Cepat dan Perjalanan
Lambat
Gejala Yang dapat dilihat:• Kelelahan• Kelemahan• Penglihatan ganda• Sakit kepala (terutama pada pagi hari)• Dypsnoe• Nochturia• Edema• Kehilangan BB
Pada Stadium Dini: Hasil urine analisa; Albumin, sedimen dalam darah dan test fungsi ginjal masih dalam taraf normal
Pada Stadium Lanjut: Hematuria dan protein urea menurun, dan kadar nitrogen non protein dalam darah meningkat
09/15/088
Sunardi,Glomerulonefritis
Karena penyebab GNC tidak diketahui dengan pasti maka cara preventif sukar untuk dilakukan
Terapi steroid dapat dicoba walaupun hasilnya belum tahu
Pemberian obat simtomatik & supportif perlu diberikan
Waspada terhadap adanya CHF
Pendidikan Kesehatan harus mencakup:7. Pencegahan terhadap infeksi8. Diet rendah protein, rendah garam dan tinggi KH9. Obat-obatan10. Pentingnya follow up care11. Jika ada tanda-tanda exacerbasi segera lapor dokter12. Wanita hamil dengan GNC harus waspada terhadap
pemberian obat-obatan karena dapat menimbulkan keguguran/toxemia
09/15/089
Sunardi,Glomerulonefritis
PRIMER (Respon Imun terhadap Patogen, Etiologi belum diketahui)
2. Streptococcus group A Beta Hemolitikus3. Syphilis, Abses viseral, Endocarditis bacterial, Hepatitis,
Mononucleosis infeksi4. Measles, Mumps, Cytomegalovial infection5. Beberapa parasit, jamur, infeksi virus
SEKUNDER ( Berkaitan dengan infeksi sistemik)8. SLE, Progresive systemic sclerosis, Trombositopenia
purpura9. Gagal ginjal post partum, Goodpasture’s syndrome10. Wegner’s granulomatosis11. Polyarteritis nodusa, Hemolitic uremic sindrome
09/15/0810
Sunardi,Glomerulonefritis
1. Nyeri tumpul pinggang belakang2. Sakit kepala, hipertensi3. Perubahan pola eliminasi urine4. Dysuria5. Menurun output urine6. Kesulitan bernafas7. Orthopnea8. Nocturnal/dyspnea pada saat pengerahan tenaga9. Perubahan BB, rales pada suara paru10. Pelebaran pada vena leher, adanya suara jantung tiga (S3)11. Edema pada wajah, kelopok mata, tangan dan jaringan perifer12. Fatigue dan malaise13. Anoreksia, nausea dan/muntah14. urine berwana merah ke coklat-coklatan.KOMPLIKASI16. Malnutrisi17. Infeksi sekunder18. Gangguan koagulasi19. Akselerasi aterosklerosis
09/15/0811
Sunardi,Glomerulonefritis
1. Bed-rest total2. Monitor TTV setiap 4 jam3. Monitor BUN, Creatinin dan Protein urine4. Mengganti cairan yang hilang5. Monitor intake-Output6. Diet: Pembatasan cairan dan Na, tinggi KH &
rendah protein, Rendah K Bila Ada gagal ginjal.7. Antibiotik jika ada infeksi8. Korticosteroid & Cytotoxic9. Anti Hypertensi10.Diuretik11.Plasmapheresis
09/15/0812
Sunardi,Glomerulonefritis
1. Riwayat Kesehatana. Riwayat infeksi streptoccokus beta hemolitikusb. Riwayat penyakit SLE dan penyakit autoimunc. Riwayat pembedahan dan prosedur invasived. Masalah urologi atau ginjale. Perubahan status berkemih meliputi; Frekwensi berkemih, perubahan warna, kejernihan dan
bauf. pengetahuan pasien tentang proses penyakit.
2. Pemeriksaan Fisik (Lihat pada manifestasi klinis)3. Pemeriksaan Diagnostik a. Urinalisa b. Urine tampung 24 jamc. IVPd. Serum Creatinine. Serum Proteinf. Biopsy Ginjalg. Kultur Lendir tenggorokan dan darahh. EKGi. Antistrepolysin
09/15/0813
Sunardi,Glomerulonefritis
09/15/0814
DIAGNOSA KEPERAWATAN2. KETIDAKMAMPUAN DALAM AKTIFITAS B.D
PENURUNAN PROTEIN DAN DISFUNGSI GINJAL3. RESIKO KELEBIHAN VOLUME CAIRAN B.D
RETENSI AIR DAN DISFUNGSI GINJAL4. RESIKO INFEKSI (UTI, LOKAL, SISTEMIK) B.D
PENEKANAN PADA SISTEM IMUN5. RESIKO PERUBAHAN PERFUSI JARINGAN:
SEREBRAL CARDIOPULMONARY B.D RESIKO KRISIS HIPERTENSI
6. KURANG PENGETAHUAN B.D KURANG INFORMASI TENTANG PROSES PENYAKIT, PERAWATAN DI RUMAH DAN INSTRUKSI TINDAKAN LANJUT
Sunardi,Glomerulonefritis
09/15/0815
PERENCANAANDX 1TUJUAN: Pasien akan meningkat toleransi terhadap
aktifitasKRITERIA HASIL:- Mengikuti rencana aktiftas- TD dalam batas normal tanpa pengeluaran protein
berlebihanRENCANA TINDAKAN8. Monitor adanya penurunan protein scr. Berlebihan
(Proteinuria, Albuminuria)9. Gunakan diet protein untu mengganti protein yang
hilang10.Berikan diet tinggi Kalori, diet tinggi KH11.Anjurkan Bedrest12.Berikan latihan dalam batas aktifitas yang dianjurkan13.Rencanakan aktifitas dengan memberikan periode
waktu istirahatSunardi,Glomerulonefritis
09/15/0816
DX-2 TUJUAN: Pasien akan mempertahankan keseimbangan cairan dan
elektrolitKRITERIA HASIL- Tidak memperlihatkan Tanda-tanda kelebihan cairan dan elektrolit- Intake dan output dalam keadaan seimbang
RENCANA TINDAKAN8. Monitor dan laporkan tanda dan gejala kelebihan cairan9. Ukur dan dokumentasikan intake dan output setiap 4 – 8 jam10.Catat jumlah dan karakteristik urine; laporkan bila ada penurunan
output urine pada dokter11.Timbang BB setiap hari, dengan timbangan dan waktu yang sama12.Ukur BJ urin setiap 8 jam, lapor bila ada peningkatan13.Konsultasikan ke ahli diet untuk pembatasan Natrium dan Protein.14.Berikan cairan sesuai dengan cairan yang hilang15.Berikan batu es untuk mengontrol haus16.Monitor hasil pemeriksaan elektrolit, laporkan bila ada
ketidaknormalan17.Kaji efektifitas pemeberian elektrolit scr. Parenteral/oral
Sunardi,Glomerulonefritis
09/15/0817
DX – 3TUJUAN: Pasien akan memperlihatkan tidak adannya tanda-tanda infeksiKRITERIA HASIL:- Memiliki hasil pemeriksaan temperatur dan lab dalam batas normal- Memiliki suara paru yang bersih- Urinnya bening dan kuning- Kulit utuhRENCANA TINDAKAN9. Kaji efektifitas pemeberian imunosupresive10.Monitor serum sel darah merah, antibodi, nilai set T11.Periksa Temp. tubuh setiap 4 jam12.Catat karakteristik urine13.Hindari pemasangan kateter pada saluran perkemihan14.Jika dipasang kateter, pertahankan closed gravity drain system15.Monitor adanya Tanda & gejala UTI, lakukan tindakan pencegahan
UTI16.Asuskultasi suara paru setiap 4 jam17.Anjurkan untuk batuk dan nafas dalam18.Instruksikan pasien u/ menghindari orang yang menglamai infeksi19.Lakukan tindakan untuk mencegah kerusakan kulit20.Anjurkan untuk ambulasi lebih awalSunardi,Glomerulonefritis