ngunkulonprogobinangunkulonprogo binangun ...dlh.kulonprogokab.go.id/files/lapkeu 2016...
TRANSCRIPT
1
kulonprogobinangunkulonprogobinangunkulonprogobinangunkulonprogobinangun kulonprogobinangun kulonprogobinangun kulonprogobinangunkulonprogobinangunkulonprogobinangunkulonprogobinangunkulonprogobinangunkulonprogobiangunkulonprogobinangunkuprogo binangun kulonprogobinangunkulonprogobinangunkulonprogobinangunkulonprogobinangunkulonprogobinangunkulonprogobinangunkulonprogobinangunkulonprogobinangunkulonprogobinangunkulonprogobinangunkulonprogobinangunkulonprogobinangunkulonprogobinangunkulonprogobinangunkulonprogobinangunkulonprogobinangunkulonprogobinangunkulonprogobinangunkulonprogobinangunkulonprogobinangunkulonprogobinangunkulonprogob
LAP0RAN KEUANGANTAHUN ANGGARAN2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUPKABUPATEN KULON PROGO
2016
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
2 | P a g e
BAB IPENDAHULUAN
A. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPDMaksud disusunnya Laporan Keuangan KLH Kulon Progo sebagai berikut :
1. menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh
transaksi yang dilakukan oleh KLH Kulon Progo pada Tahun Anggaran 2016.
2. memperbandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggaran yang
telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, menilai efektivitas dan efisiensi
dalam penggunaan anggaran serta ketaatannya terhadap peraturan perundang-
undangan.
Tujuan penyusunan Laporan Keuangan KLH Kulon Progo adalah:
1. Menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam
menilai akuntabilitas dan membuat keputusan ekonomi, sosial maupun politik
dengan :
a. Menyediakan informasi mengenai pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD bagi KLH Kulon Progo pada Tahun Anggaran 2016.
b. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi KLH Kulon
Progo berkaitan dengan sumber penerimaan pada Tahun Anggaran 2016.
2. Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut Laporan Keuangan KLH Kulon Progo
menyediakan Informasi mengenai pendapatan, belanja, pembiayaan, kewajiban,
ekuitas dana.
B. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan KLH Kulon Progo
Pelaporan Keuangan KLH Kulon Progo diselenggarakan berdasarkan peraturan
perundang- undangan yang mengatur Keuangan Daerah antara lain :
a. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
b. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntasi
Pemerintahan.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah.
d. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah diubah dengan Peraturan Menteri
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
3 | P a g e
Dalam Negeri Nomor : 59 Tahun 2007 dan diubah terakhir dengan Permendagri
Nomor 21 tahun 2011
e. Peraturan Daerah Kab. Kulon Progo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pokok-pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah
f. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 12 Tahun 2014 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015
g. Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 40 Tahun 2012 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Akuntansi Keuangan Daerah.
h. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 17 Tahun 2016 tentang
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016.
i. Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 48 Tahun 2016 tentang Penjabaran
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016
.
C. Sistematika Penulisan Laporan Keuangan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon
Progo.
Penulisan Laporan Keuangan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo
disajikan sebagai berikut :
KATA PENGANTARPERNYATAAN TANGGUNG JAWABDAFTAR ISIA. LAPORAN REALISASI ANGGARANB. LAPORAN OPERASIONALC. LAPORAN PERUBAHAN EKUITASD. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
BAB IBAB II
BAB III
PENDAHULUANEKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DANPENCAPAIAN TARGET KINERJA APBDIKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSIBAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGANBAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGANBAB VII
F. LAMPIRANPENUTUP
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
4 | P a g e
BAB IIEKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN
PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
A. Ekonomi Makro
Laporan Keuangan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo ini disusun
dengan memperhatikan pada kondisi makro dalam Tahun Anggaran 2016 sebagai
berikut :
Inflasi Tahun 2016 dari Januari 2016 hingga akhir TA 2016 (30 Des 2016) :
No Triwulan I-II Tingkat (%) Keterangan
1.
2.
3.
4,
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
3.33
3.33
3.02
3.30
-
-
-
-
Sumber : www.bi.go.id
Tingkat Bunga (BI Rate) dari Januari s/d 31 Desember 2016 sebagai berikut :
No Triwulan I-II Tingkat (%) Keterangan
1.
2.
3.
4.
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
6,58
6,58
6,50
Tidak ada data
-
-
-
-
Sumber : www.bi.go.id
B. Kebijakan Keuangan
Dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah, Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Kulon Progo telah melaksanakan upaya-upaya :
- Berupaya menerapkan dan melaksanakan ‘excellent service’ dalam pelayanan
- Melaksanakan eco-efisiensi dengan menghemat sumber daya - sumber daya
(listrik,air, telepon,kertas, BBM) sesuai kebutuhan.
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
5 | P a g e
Dalam rangka meningkatkan kinerja SKPD, efisiensi pelaksanaan kegiatan dan
belanja diupayakan melalui :
- Perencanaan sesuai kebutuhan dan prioritas.
- Belanja diupayakan benar-benar mengenai sasaran untuk pencapaian Visi dan Misi
Kantor Lingkungan Hidup.
- Belanja selalu mengacu pada Standarisasi Harga Barang dan Jasa.terbaru yang
sudah disahkan Bupati Kulon Progo
- Pemanfaatan sumber daya (personil dan peralatan) yang ada seefektif mungkin.
C. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD
Pencapaian indikator yang digunakan sebagai tolok ukur pencapaian target kinerja
APBD Kantor Lingkungan hidup Kabupaten Kulon Progo sebagai berikut :
No. Uraian Program / KegiatanTolok ukur Satuan Target Realisasi
Capaians/d 30 Des
2016( % )
A.
1.
2.
3.
Program Pelayanan AdministrsiPerkantoran
Penyediaan Jasa dan PeralatanPerkantoran
Penyediaan jasa keuangan
Penyediaan Rapat – rapatKonsultasi dan Koordinasi
Bulan
Bulan
Bulan
12
12
12
12
12
12
100.00
100.00
100.00
B.
4.
5.
Proram Peningkatan sarana danprasarana aparatur
Pengadaan Sarana dan PrasaranaPerkantoran
Pemeliharaan Sarana danPrasarana Perkantoran
unit
bulan
5
12
5
12
100.00
100.00
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
6 | P a g e
No. Uraian Program / KegiatanTolok ukur Satuan Target Realisasi
Capaians/d 30 Des
2016( % )
C.
6.
7.
8.
Program Perencanaan,Pengendalian dan EvaluasiKinerja
Penyusunan Perencanaan KinerjaSKPD
Penyusunan Laporan Keuangan
Pengendalian, Evaluasi danPelaporan Kinerja
buku
dokumen
dokumen
1
2
19
1
2
19
100.00
100.00
100.00
D.
9.
Program Peningkatan KapasitasSumber Daya Manusia SKPD
Pendidikan dan Pelatihan NonFormal
orang 1 1 100.00
E.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Program Pengendalian Pence-maran dan Perusakan LH
Pemantauan Kualitas Lingkungan.Pengkajian Dampak Lingkungan.
Pengembangan KapasitasPengelolaan Lingkungan Hidup
Pembangunan Biodigester BiogasLimbah
Penanganan Kasus LingkunganHidup
Pengawasan KebijakanPengelolaan LH
titik
dokumen
orang
unit
kasus
laporan
40
250
200
7
7
1
40
256
200
7
7
1
100.00
102.4
100.00
100.00
100.00
100.00
E
16.
17.
18
Program Perlindungan danKonservasi Sumber Daya Alam
Peningkatan Konservasi DaerahTangkapan Air dan Sumber-Sumber Air
Pembangunan Ruang TerbukaHijau
Penyusunan Profil TutupanVegetasi
batang
lokasi
laporan
320
2
1
320
2
1
100.00
100.00
100.00
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
7 | P a g e
No. Uraian Program / KegiatanTolok ukur Satuan Target Realisasi
Capaians/d 30 Des
2016( % )
19.
20
Penyusunan Status LingkunganHidup Daerah
Pemberdayaan masyarakat dalamPerlindungan dan KonservasiSumber Daya Alam
laporan
Evenlingkungan hidup
1
8
1
8
100.00
100.00
Dilihat pencapaian indikator kinerja kegiatan dari 20 kegiatan hingga akhir semester II (30
Desember 2016), dengan capaian indikator kinerja rata-rata sebesar 100 %.
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
8 | P a g e
BAB IIIIKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
A. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan KLH KULON PROGO.
Kinerja keuangan sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2016 untuk masing-masing
kegiatan di Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo sebagai berikut :
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
9 | P a g e
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
10 | P a g e
B. Hambatan dan Kendala Pencapaian Target
Hambatan utama kinerja keuangan yang dijumpai dalam pencapaian target yang telah
ditetapkan adalah sebagai berikut :
Untuk belanja LS yang melibatkan pihak ketiga dalam pengadaan fisik, kadang-
kadang pihak ketiga belum bisa mematuhi jadwal pencairan seperti yang
direncanakan dalam anggaran kas APBD.
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO
Urusan Pemerintahan : 1 Urusan Wajib
1 . 08 Lingkungan HidupBidang Pemerintahan :
1 . 08 . 01 Kantor Lingkungan HidupUnit Organisasi :
1 . 08 . 01 . 01 Kantor Lingkungan HidupSub Unit Organisasi :
NO. URUT URAIAN ANGGARAN
2016
REALISASI
2016(%) REALISASI
2015
PENDAPATAN - LRA4 215.708.000,00 245.190.000,00 209.225.850,00 113,67
4 . 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LRA 215.708.000,00 245.190.000,00 209.225.850,00 113,67
4 . 1 . 2 Pendapatan Retribusi Daerah - LRA 215.708.000,00 245.190.000,00 209.225.850,00 113,67
BELANJA5 2.747.089.521,00 2.704.541.453,00 3.274.118.973,00 98,45
5 . 1 BELANJA OPERASI 1.972.760.521,00 1.936.383.953,00 2.241.360.880,00 98,16
5 . 1 . 1 Belanja Pegawai 1.178.993.946,00 1.155.703.203,00 1.035.744.888,00 98,02
5 . 1 . 2 Belanja Barang dan Jasa 793.766.575,00 780.680.750,00 1.205.615.992,00 98,35
5 . 2 BELANJA MODAL 774.329.000,00 768.157.500,00 1.032.758.093,00 99,20
5 . 2 . 2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 151.628.000,00 148.586.500,00 112.393.400,00 97,99
5 . 2 . 3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 272.736.000,00 271.260.000,00 863.946.693,00 99,46
5 . 2 . 4 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 15.000.000,00 15.000.000,00 56.418.000,00 100,00
5 . 2 . 5 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 334.965.000,00 333.311.000,00 0,00 99,51
SURPLUS / (DEFISIT) (2.531.381.521,00) (2.459.351.453,00) (3.064.893.123,00) 97,15
SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA) (2.531.381.521,00) (2.459.351.453,00) (3.064.893.123,00) 97,15
Wates, 31 Des 2016
Ir. SUHARJOKO, MT.
Kepala Kantor
NIP. 19620406 199303 1 005
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Halaman 1 dari 1
: 1
: 1 . 08
: 1 . 08 . 01
8 245,190,000.00 37,071,250.00
8 . 1 245,190,000.00 37,071,250.00
URAIAN
PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO
LAPORAN OPERASIONALUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DECEMBER 2016 DAN 2015
Urusan Pemerintahan Urusan Wajib
Bidang Pemerintahan Lingkungan Hidup
(%)
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN - LO 208,118,750.00 17.81
Unit Organisasi Kantor Lingkungan Hidup
SALDO2016
SALDO2015
KENAIKAN/(PENURUNAN)
NO. URUT
PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LO 208,118,750.00 17.81
Pendapatan Pajak Daerah - LO 0.00 0.00
8 . 1 245,190,000.00 37,071,250.00
8 . 1 . 1 0.00 0.00
8 . 1 . 2 245,190,000.00 37,071,250.00
8 . 1 . 3 0.00 0.00
8 . 1 . 4 0.00 0.00
8 . 2 0.00 0.00
8 . 2 . 1 0.00 0.00
8 . 2 . 2 0.00 0.00
8 . 2 . 3 0.00 0.00
8 . 2 . 4 0.00 0.00
8 . 3 0.00 0.00
8 . 3 . 1 0.00 0.00
8 . 3 . 2 0.00 0.00
8 . 3 . 3 0.00 0.00
8 . 3 . 4 0.00 0.00
8 . 3 . 5 0.00 0.00
9 2,003,156,096.00 (311,499,192.00)
9 . 1 . 1 1,155,703,203.00 119,958,315.00
9 . 1 . 2 210,054,450.00 (140,658,661.00)
PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LO 208,118,750.00 17.81
Pendapatan Pajak Daerah - LO 0.00 0.00
Pendapatan Retribusi Daerah - LO 208,118,750.00 17.81
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - LO 0.00 0.00
Lain-lain PAD Yang Sah - LO 0.00 0.00
PENDAPATAN TRANSFER - LO 0.00 0.00
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat -LO 0.00 0.00
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya - LO 0.00 0.00
Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LO 0.00 0.00
Bantuan Keuangan - LO 0.00 0.00
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH - LO 0.00 0.00
Pendapatan Hibah - LO 0.00 0.00
Dana Darurat - LO 0.00 0.00
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya - LO 0.00 0.00
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus - LO 0.00 0.00
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya - LO 0.00 0.00
BEBAN 2,312,641,188.00 (13.47)
Beban Pegawai - LO 1,035,744,888.00 11.58
Beban Persediaan 474,149,086.00 (29.67)
Beban Jasa 0.00 0.00
9 . 1 . 2 210,054,450.00 (140,658,661.00)
9 . 1 . 2 323,542,817.00 198,092,742.00
9 . 1 . 2 69,022,196.00 69,022,196.00
9 . 1 . 2 131,722,350.00 131,722,350.00
9 . 1 . 3 0.00 0.00
9 . 1 . 4 0.00 0.00
9 . 1 . 5 0.00 (722,951,300.00)
9 . 1 . 6 0.00 0.00
9 . 1 . 7 113,111,080.00 33,315,166.00
9 . 1 . 8 0.00 0.00
9 . 1 . 9 0.00 0.00
9 . 1 . 10 0.00 0.00
9 . 1 . 11 0.00 0.00
9 . 2 . 1 0.00 0.00
(1,757,966,096.00) 348,570,442.00
8 . 4 . 1 0.00 0.00
8 . 4 . 2 0.00 0.00
8 . 4 . 3 99,400,477.00 97,386,377.00
Beban Persediaan 474,149,086.00 (29.67)
Beban Jasa 0.00 0.00
Beban Pemeliharaan 0.00 0.00
Beban Perjalanan Dinas 0.00 0.00
Beban Bunga 0.00 0.00
Beban Subsidi 0.00 0.00
Beban Hibah 722,951,300.00 (100.00)
Beban Bantuan Sosial 0.00 0.00
Beban Penyusutan dan Amortisasi 79,795,914.00 41.75
Beban Penyisihan Piutang 0.00 0.00
Beban Lain-lain 0.00 0.00
Beban Barang dan Jasa BLUD 0.00 0.00
Beban Barang dan Jasa dari Dana Non APBD Dindik 0.00 0.00
Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah 0.00 0.00
SURPLUS/DEFISIT DARI OPERASI (2,104,522,438.00) (16.56)
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Surplus Penjualan Aset Non Lancar - LO 0.00 0.00
Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang - LO 0.00 0.00
Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya - LO 0.00 0.00
Defisit Penjualan Aset Non Lancar - LO 0.00 0.00
8 . 4 . 3 99,400,477.00 97,386,377.00
9 . 3 . 1 0.00 0.00
9 . 3 . 2 0.00 0.00
9 . 3 . 3 127,386,377.00 127,386,377.00
(27,985,900.00) (30,000,000.00)
(1,785,951,996.00) 318,570,442.00
8 . 5 . 1 0.00 0.00
9 . 4 . 1 0.00 0.00
0.00 0.00
(1,785,951,996.00) 318,570,442.00
Kepala Kantor Lingkungan Hudup
Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya - LO 0.00 0.00
Defisit Penjualan Aset Non Lancar - LO 0.00 0.00
Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang - LO 0.00 0.00
Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya - LO 0.00 0.00
SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 0.00 0.00
SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (2,104,522,438.00) (15.14)
POS LUAR BIASA
Pendapatan Luar Biasa - LO 0.00 0.00
Beban Luar Biasa 0.00 0.00
SURPLUS/DEFISIT DARI POS LUAR BIASA 0.00 0.00
Ir. SUHARJOKO, MT.
SURPLUS/DEFISIT-LO (2,104,522,438.00) (15.14)
Wates, 31 Desember 2016
Kabupaten Kulon Progo
Beban Jasa 323.542.817 t.d:
1 Beban Jasa telepon 1,996,525.00
2 Beban Jasa air 1,156,100.00
3 Beban Jasa listrik 17,493,217.00
4 Beban Jasa SuratKabar/Majalah
900,000.00
5 Beban Dokumentasi 2,250,000.00
6 Beban Publikasi 14,076,400.00
7 Beban Jasa Analisa/Pemeriksaan
63,110,500.00
8 Beban Jasa EventOrganizer/ Atraksi
20,000,000.00
9 Beban Jasa TenagaAhli/ Instruktur/
6,300,000.00
10 Beban Upah TenagaKerja/ Tenaga Lainnya
24,860,000.00
11 Beban Penggandaan 16,155,075.00
12 Beban Makanan danMinuman Harian
13,408,000.00
13 Beban Makanan danMinuman Rapat
79,421,000.00
Ir. SUHARJOKO, MT.NIP. 19620406 199303 1 005
LAPORAN OPERASIONAL
13 Beban Makanan danMinuman Rapat
79,421,000.00
14 Beban Makanan danMinuman Pelatihan
16,466,000.00
15 Beban JasaKonsultansi
0.00
16 Beban Kursus-kursusSingkat/ Pelatihan
6,000,000.00
17 Beban Uang untukdiberikan kepada
30,000,000.00
18 Beban Hadiah atasPrestasi
9,950,000.00
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
(Dalam Rupiah)
PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
Urusan Pemerintahan : 1 . 08 Lingkungan Hidup
1 . 08 . 01 Kantor Lingkungan HidupUnit Organisasi :
1 . 08 . 01 . 01 Kantor Lingkungan HidupSub Unit Organisasi :
URAIAN 20152016
EKUITAS AWAL 1.942.302.170,00 2.804.821.340,00
SURPLUS/DEFISIT-LO (1.785.951.996,00) (2.104.522.438,00)
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR:
Koreksi Nilai Persediaan 0,00 0,00
Selisih Revaluasi Aset Tetap 0,00 0,00
Koreksi ekuitas lainnya 0,00 1.242.003.268,00
KEWAJIBAN UNTUK DIKONSOLIDASIKAN 2.459.906.453,00 0,00
EKUITAS AKHIR 1.942.302.170,00 2.616.256.627,00
Wates, 31 Des 2016
Ir. SUHARJOKO, MT.
Kepala Kantor
NIP. 19620406 199303 1 005
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Halaman 1 dari 1
NERACA
(Dalam Rupiah)
Per 31 Desember 2016 dan 2015
PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO
Urusan Pemerintahan : 1 . 08 Urusan Wajib Lingkungan Hidup
1 . 08 . 01 Kantor Lingkungan HidupUnit Organisasi :
1 . 08 . 01 . 01 Kantor Lingkungan HidupSub Unit Organisasi :
URAIAN 20152016
ASET
ASET LANCAR
Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 0,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 578.300,00 7.452.769,00
Kas di BLUD 0,00 0,00
Kas di Bendahara FKTP 0,00 0,00
Kas di Bendahara BOS 0,00 0,00
Kas Lainnya 0,00 0,00
Setara Kas 0,00 0,00
Investasi Jangka Pendek 0,00 0,00
Piutang Pendapatan 0,00 0,00
Piutang Lainnya 0,00 0,00
Penyisihan Piutang 0,00 0,00
Beban Dibayar Dimuka 0,00 0,00
Persediaan 241.800,00 422.900,00
820.100,00 7.875.669,00 JUMLAH ASET LANCAR
INVESTASI JANGKA PANJANG
Investasi Jangka Panjang Non Permanen
0,00 0,00 Investasi Jangka Panjang kepada Entitas Lainnya
0,00 0,00 Investasi dalam Obligasi
0,00 0,00 Investasi dalam Proyek Pembangunan
0,00 0,00 Dana Bergulir
0,00 0,00 Deposito Jangka Panjang
0,00 0,00 Investasi Non Permanen Lainnya
0,00 0,00 JUMLAH Investasi Jangka Panjang Non Permanen
Investasi Jangka Panjang Permanen
0,00 0,00 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
0,00 0,00 Investasi Permanen Lainnya
0,00 0,00 JUMLAH Investasi Jangka Panjang Permanen
0,00 0,00 JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG
ASET TETAP
Tanah 0,00 0,00
Peralatan dan Mesin 1.586.214.668,00 1.454.017.660,00
Gedung dan Bangunan 1.673.673.641,00 1.502.070.898,00
Jalan, Irigasi, dan Jaringan 67.092.280,00 63.431.908,00
Aset Tetap Lainnya 880.258.314,00 449.560.937,00
Konstruksi Dalam Pengerjaan 48.900.000,00 0,00
Akumulasi Penyusutan (1.639.782.919,00) (1.526.671.839,00)
Aset BLUD 0,00 0,00
2.616.355.984,00 1.942.409.564,00 JUMLAH ASET TETAP
DANA CADANGAN
Dana Cadangan 0,00 0,00
0,00 0,00 JUMLAH DANA CADANGAN
ASET LAINNYA
Tagihan Jangka Panjang 0,00 0,00
Kemitraan dengan Pihak Ketiga 0,00 0,00
Aset Tidak Berwujud 0,00 0,00
Aset Lain-lain 0,00 0,00
Amortisasi 0,00 0,00
NERACA Halaman 1 dari 2
Urusan Pemerintahan : 1 . 08 Urusan Wajib Lingkungan Hidup
1 . 08 . 01 Kantor Lingkungan HidupUnit Organisasi :
1 . 08 . 01 . 01 Kantor Lingkungan HidupSub Unit Organisasi :
URAIAN 20152016
0,00 0,00 JUMLAH ASET LAINNYA
2.617.176.084,00 1.950.285.233,00 JUMLAH ASET
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 23.300,00 7.452.769,00
Utang Bunga 0,00 0,00
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 0,00 0,00
Pendapatan Diterima Dimuka 0,00 0,00
Utang Beban 896.157,00 530.294,00
Utang Jangka Pendek Lainnya 0,00 0,00
919.457,00 7.983.063,00 JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Utang Dalam Negeri 0,00 0,00
Utang Jangka Panjang Lainnya 0,00 0,00
0,00 0,00 JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
919.457,00 7.983.063,00 JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITAS
EKUITAS 2.616.256.627,00 1.942.302.170,00
1.950.285.233,00 2.617.176.084,00 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA
NERACA Halaman 2 dari 2
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
11 | P a g e
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
A. Entitas Akuntansi
Entitas akuntansi adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai pengguna
anggaran/pengguna barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan
menyampaikan laporan keuangan sehubungan dengan anggaran/barang yang dikelolanya yang
ditujukan kepada entitas pelaporan.
Kepala SKPD sebagai entitas akuntansi melimpahkan wewenangnya kepada Pejabat
Penatausahaan Keuangan SKPD/PPK-SKPD untuk menyelenggarakan akuntansi pengelolaan
keuangan dan secara periodik menyiapkan laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran,
Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Laporan Keuangan tersebut disampaikan secara intern dan berjenjang kepada unit yang lebih
tinggi dalam rangka penggabungan laporan keuangan oleh entitas pelaporan.
Produk dari entitas akuntansi adalah laporan keuangan SKPD berupa Laporan Realisasi Anggaran,
Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo. ditunjuk sebagai entitas akuntansi yang
bertugas menyusun Laporan Keuangan Tahun 2016 sebagai wujud pertanggungjawaban dari
pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2016.
Penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2016 mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011.
B. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan
Basis akuntansi yang dipergunakan dalam penyusunan laporan keuangan Tahun 2016 adalah basis
akrual, untuk pengakuan pendapatan-LO, beban, aset, kewajiban, dan ekuitas. Dalam hal peraturan
perundangan mewajibkan disajikannya laporan keuangan dengan basis kas, maka entitas wajib
menyajikan laporan demikian. Basis akrual untuk LO berarti bahwa pendapatan diakui pada saat
hak untuk memperoleh pendapatan telah terpenuhi walaupun kas belum diterima di Rekening Kas
Umum Daerah atau oleh entitas pelaporan dan beban diakui pada saat kewajiban yang
mengakibatkan penurunan nilai kekayaan bersih telah terpenuhi walaupun kas belum dikeluarkan
dari Rekening Kas Umum Daerah atau entitas pelaporan. Pendapatan seperti bantuan pihak
luar/asing dalam bentuk jasa disajikan pula pada LO.
Dalam hal anggaran disusun dan dilaksanakan berdasar basis kas, maka LRA disusun berdasarkan
basis kas, berarti bahwa pendapatan dan penerimaan pembiayaan diakui pada saat kas diterima di
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
12 | P a g e
Rekening Kas Umum Daerah atau oleh entitas akuntansi/entitas pelaporan; serta belanja, transfer
dan pengeluaran pembiayaan diakui pada saat kas dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah.
Namun demikian, bilamana anggaran disusun dan dilaksanakan berdasarkan basis akrual, maka
LRA disusun berdasarkan basis akrual.
Basis akrual untuk Neraca berarti bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas diakui dan dicatat pada saat
terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan
pemerintah, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
C. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan
Laporan keuangan entitas akuntansi harus menyajikan setiap kegiatan yang diasumsikan dapat
dinilai dengan satuan uang sehingga dapat dilakukan pengukuran dan analisis akuntansi.
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos
dalam Laporan Keuangan SKPD
Pengukuran pos-pos dalam laporan keuangan menggunakan nilai perolehan historis. Aset dicatat
sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang
diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya
ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan.
Pos-pos dalam Laporan Keuangan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016
diukur dengan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing
(jika ada) akan dikonversikan terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah berdasarkan
kurs tengah Bank Indonesia pertanggal neraca.
Pengukuran pos-pos laporan keuangan adalah sebagai berikut :
1. Pos – pos LRA
a. Pendapatan LRA :
Akuntansi Pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan diakui pada saat diterima oleh Rekening Kas Umum Daerah dengan
interpretasi sebagai berikut :
a) Pendapatan kas yang telah diterima pada RKUD.
b) Pendapatan kas yang diterima oleh bendahara penerimaan sebagai
pendapatan daerah dan hingga tanggal pelaporan belum disetorkan ke
RKUD, dengan ketentuan bendahara penerimaan tersebut merupakan
bagian dari BUD.
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
13 | P a g e
c) Pendapatan kas yang diterima SKPD dan digunakan langsung tanpa
disetor ke RKUD, dengan syarat entitas penerima wajib melaporkannya
kepada BUD untuk dapat disahkan/diakui sebagai pendapatan daerah.
d) Pendapatan kas yang berasal dari hibah langsung yang berasal dari
dalam/luar negeri yang digunakan untuk mendanai pengeluaran entitas
dengan syarat entitas penerima wajib melaporkannya kepada BUD untuk
dapat disahkan/diakui sebagai pendapatan daerah.
e) Pendapatan kas yang diterima entitas lain di luar entitas pemerintah
berdasarkan otoritas yang diberikan oleh BUD, entitas lain tersebut dan
BUD mengakuinya sebagai pendapatan.
Pendapatan yang tidak masuk pada interpretasi di atas diungkapkan dalam
CALK.
Dalam hal BLUD, pendapatan diakui dengan mengacu pada peraturan
perundangan yang mengatur mengenai BLUD.
b. Belanja :
Akuntansi belanja dilaksanakan berdasarkan azas bruto dan diukur berdasarkan
nilai nominal yang dikeluarkan dan tercantum dalam dokumen pengeluaran yang
sah.
Belanja diakui pada saat :
1. terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah.
2. Kas atas belanja yang bersangkutan telah dikeluarkan oleh Bendahara
Pengeluaran dan pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut telah
disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan pada saat
diterbitkannya SP2D.
3. Kas yang dikeluarkan untuk belanja yang digunakan langsung oleh
SKPD/Unit Kerja yang berbentuk BLUD, dimana pendapatan yang
digunakan langsung untuk pengeluaran Belanja tersebut tidak disetor ke
RKUD terlebih dahulu, dengan syarat entitas penerima wajib
melaporkannya kepada BUD.
4. Kas yang digunakan untuk mendanai pengeluaran entitas yang berasal dari
hibah langsung dalam/luar negeri, dengan syarat entitas wajib
melaporkannya kepada BUD.
Suatu pengeluaran belanja akan diperlakukan sebagai belanja modal jika
memenuhi seluruh kriteria sebagai berikut :
a) Manfaat ekonomi barang yang dibeli lebih dari 12 (dua belas) bulan.
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
14 | P a g e
b) Perolehan barang tersebut untuk operasional dan pelayanan, serta tidak
dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada pihak lain. Jika
perolehan barang direncanakan untuk diserahkan kepada pihak ketiga
maka penganggarannya melalui belanja barang dan jasa.
c) Nilai rupiah pembelian barang material atau pengeluaran untuk pembelian
barang tersebut melebihi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang telah
ditetapkan.
Nilai aset tetap dalam belanja modal yang disebut biaya perolehan aset tetap yaitu
sebesar harga beli/bangun aset ditambah seluruh belanja yang terkait dengan
pengadaan/pembangunan aset sampai aset tersebut siap digunakan.
Biaya perolehan yang dapat dianggarkan melalui rekening belanja modal SKPD,
meliputi biaya konstruksi, honor Pejabat Pembuat Komitmen, honor pejabat
dan/atau panitia pengadaan, honor panitia penerima barang, atk, penggandaan,
biaya makan minum rapat, biaya perjalanan dinas dalam rangka pengadaan, biaya
perencanaan dan pengawasan.
Biaya perolehan dalam pengadaan barang yang dilakukan oleh ULP tidak
menambah nilai aset, sehingga tidak dianggarkan pada belanja modal.
Suatu pengeluaran belanja pemeliharaan akan diperlakukan sebagai belanja modal
(dikapitalisasi menjadi aset tetap) jika memenuhi seluruh kriteria sebagai berikut :
1) Manfaat ekonomi atas barang/aset tetap yang dipelihara :
a) Bertambah ekonomis/efisien, dan/atau
b) Bertambah umur ekonomis, dan/atau
c) Bertambah volume, dan/atau
d) Bertambah kapasitas produksi.
2) Nilai rupiah pengeluaran belanja atas pemeliharaan barang/aset tetap
tersebut material/melebihi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang
telah ditetapkan.
Pemberian hibah dalam bentuk uang atau dalam bentuk barang atau jasa dicatat
dan diakui sebesar nilai belanja hibah yang dikeluarkan.
Pemberian bantuan sosial dalam bentuk uang atau dalam bentuk barang atau jasa
dicatat dan diakui sebesar nilai belanja bantuan sosial yang dikeluarkan.
Belanja bagi hasil dicatat dan diakui sebesar nilai yang dikeluarkan.
Belanja tidak terduga dalam bentuk uang, barang dan jasa dicatat dan diakui
sebagai belanja tidak terduga sebesar nilai yang dikeluarkan.
Kriteria untuk belanja tidak terduga ialah Belanja untuk kegiatan yang sifatnya
tidak biasa atau tidak diharapkan berulang, seperti kebutuhan tanggap darurat
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
15 | P a g e
bencana, penanggulangan bencana alam dan bencana sosial, dan pengeluaran tidak
terduga lainnya yang sangat diperlukan atau hal yang sangat mendesak dalam
rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah daerah, termasuk pengembalian
atas kelebihan Penerimaan Daerah tahun-tahun sebelumnya yang telah ditutup.
2. Pos – pos Neraca
a. Kas dan Setara Kas
Kas diukur dan dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar
nilai rupiahnya. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi
rupiah menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca.
Kas Pemerintah Daerah mencakup :
(1) Uang daerah yang dikuasai oleh Bendahara Umum Daerah, yang meliputi rupiah
dan valuta asing.
Uang daerah terdiri dari :
(a) Kas di Kas Daerah;
(b) Kas dalam Kas Daerah berada di bawah penguasaan BUD yang disimpan
pada RKUD (Rekening Kas Umum Daerah). RKUD ditujukan untuk
menampung seluruh penerimaan daerah dan membayar seluruh
pengeluaran daerah pada bank yang ditetapkan.
(c) Kas di Bendahara Penerimaan;
Saldo kas di bendahara penerimaan dapat terdiri dari kas tunai dan kas di
rekening penerimaan. Saldo kas di Bendahara Penerimaan akan bertambah
apabila terdapat uang masuk dari penerimaan pendapatan dan saldo kas di
Bendahara Penerimaan akan berkurang apabila terdapat uang keluar yang
berasal dari penyetoran penerimaan pendapatan ke RKUD.
(d) Kas di Bendahara Pengeluaran;
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran terdiri dari kas tunai dan kas di
rekening pengeluaran.
(2) Kas Pemerintah di Luar Pengelolaan Bendahara Umum Daerah
(a) Kas di Bendahara Penerimaan, apabila Bendahara Penerimaan bukan
merupakan bagian dari BUD.
(b) Kas di Bendahara Pengeluaran, apabila Bendahara Pengeluaran bukan
merupakan bagian dari BUD
(c) Saldo Kas Lainnya yang Diterima karena Penyelenggaraan Pemerintahan
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
16 | P a g e
(d) Saldo kas lainnya yang Diterima karena Penyelenggaraan Pemerintah
dipergunakan untuk menampung sisa kas atas penerimaan tertentu lainnya
yang diterima karena penyelenggaraan pemerintahan.
(e) Kas di BLUD
2) Pengakuan Kas dan Setara Kas
a) Memenuhi definisi kas dan/atau setara kas.
b) Penguasaan dan/atau kepemilikan telah beralih kepada Pemerintah Daerah,
diakui pada saat diterima dan/atau dikeluarkan oleh bendahara/rekening kas
umum daerah
b. Piutang
Pengukuran Piutang
a) Piutang dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai rupiah piutang yang
belum dilunasi.
b) Untuk piutang pajak dicatat berdasarkan Surat Ketetapan Pajak yang
pembayarannya belum diterima, untuk piutang retribusi dicatat berdasarkan
tagihan retribusi yang tercantum dalam Surat ketetapan Retribusi Daerah yang
sampai tanggal laporan keuangan belum dilunasi oleh wajib retribusi, untuk bagian
lancar pinjaman kepada BUMD/bagian lancar tagihan penjualan angsuran/bagian
lancar TP/TGR dicatat berdasarkan reklasifikasi nilai bagian lancar nominal
jangka panjang yang jatuh tempo pada tahun berjalan, dan untuk piutang lainnya
dicatat berdasarkan nilai nominal surat tagihan/dokumen yang diperlakukan sama
yang belum dilunasi oleh pihak ketiga (informasi atas piutang lainnya diperoleh
dari satuan kerja yang berhubungan).
c) Piutang pemberian pinjaman dinilai dengan jumlah yang dikeluarkan dari kas
daerah dan/atau apabila berupa barang/jasa harus dinilai dengan nilai wajar pada
tanggal pelaporan atas barang/jasa tersebut.
d) Apabila dalam naskah perjanjian pinjaman diatur mengenai kewajiban bunga,
denda, commitment fee dan atau biaya-biaya pinjaman lainnya, maka pada akhir
periode pelaporan harus diakui adanya bunga, denda, commitment fee dan/atau
biaya lainnya pada periode berjalan yang terutang (belum dibayar) pada akhir
periode pelaporan
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
17 | P a g e
Piutang diakui pada saat munculnya hak pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan
uang sebagai akibat perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan peraturan perundang-
undangan atau akibat lainnya yang sah
Untuk dapat diakui sebagai piutang harus memenuhi kriteria :
(1) Diterbitkan surat ketetapan; atau
(2) Telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan; atau
(3) Belum dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan.
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
a) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari akun piutang berdasarkan umur piutang.
b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih diperhitungkan dan dibukukan dalam periode
yang sama dengan periode timbulnya piutang, sehingga dapat menggambarkan nilai
yang betul-betul diharapkan dapat ditagih.
c) Penyisihan piutang yang kemungkinan tidak tertagih diprediksi berdasarkan
pengalaman masa lalu dengan melakukan analisa terhadap saldo-saldo piutang yang
masih outstanding.
d) Penyisihan piutang tidak tertagih dilakukan berdasarkan umur piutang dan jenis
piutang.
e) Besarnya persentase penyisihan piutang tidak tertagih adalah sebagai berikut :
No % Penyisihan berdasarkan umur piutang1 s/d 2thn
> 2thns/d 3thn
> 3 thns/d 4thn
> 4thns/d 5thn
> 5thn
1. 20 % 40 % 60 % 80 % 100 %2. 20 % 40 % 60 % 80 % 100 %
3. 20 % 40 % 60 % 80 % 100 %
c. Persediaan Pengukuran persediaan
a) Persediaan disajikan sebesar :
(1) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian;
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
18 | P a g e
Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya
penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada
perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa
mengurangi biaya perolehan.
Biaya perolehan persediaan dianggarkan dalam rekening/akun belanja barang
dan jasa.
Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan persediaan yang terakhir
diperoleh.
Barang persediaan yang memiliki nilai nominal yang dimaksudkan untuk dijual,
seperti karcis, dinilai dengan biaya perolehan terakhir.
(2) Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri. Harga
pokok produksi persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan
persediaan yang diproduksi dan biaya tidak langsung yang dialokasikan secara
sistematis.
(3) Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.
Persediaan hewan dan tanaman yang dikembangbiakkan dinilai dengan menggunakan
nilai wajar. Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian
kewajiban antarpihak yang memahami dan berkeinginan melakukan transaksi wajar.
Pengakuan persediaan
a) Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh
pemerintah daerah, mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal, dan
telah diterima atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah
b) Pada akhir periode akuntansi, dilakukan inventarisasi fisik persediaan sebagai dasar
penilaian persediaan
Beban Persediaan
(1) Beban persediaan dicatat sebesar pemakaian persediaan.
(2) Penghitungan beban persediaan dilakukan dalam rangka penyajian Laporan
Operasional (pada akun beban barang).
(3) Pengukuran pemakaian persediaan dihitung berdasarkan inventarisasi fisik, yaitu
dengan cara saldo awal persediaan ditambah pembelian atau perolehan persediaan,
dikurangi dengan saldo akhir persediaan, dikalikan harga pembelian terakhir.
(4) Penyesuaian beban persediaan dilakukan pada setiap akhir semester.
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
19 | P a g e
d. Aset Tetap
Pengukuran Aset Tetap
a) Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Jika tidak memungkinkan maka nilai aset
tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.
b) Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar
imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau
konstruksi sampai dengan aset tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk
digunakan.
Contoh biaya yang dapat diatribusikan secara langsung antara lain :
(1) Biaya persiapan tempat;
(2) Biaya import;
(3) Biaya pengiriman awal dan biaya simpan dan bongkar muat;
(4) Biaya pemasangan;
(5) Biaya profesional seperti arsitek dan insinyur;
(6) Biaya konstruksi;
(7) Biaya administrasi;
(8) Biaya kepanitiaan.
c) Setiap SKPD/unit kerja harus melakukan kapitalisasi terhadap belanja barang dan jasa
yang berakibat :
(1) Memperoleh aset tetap hingga siap pakai;
(2) Meningkatkan kapasitas/efisiensi barang milik daerah; dan/atau
(3) Memperpanjang umur teknis barang milik daerah.
d) Adapun pengeluaran yang dikapitalisasi terdiri atas :
(1) Perolehan awal aset tetap melalui pengeluaran belanja modal yang nilainya
sama/lebih dari batasan nilai minimum kapitalisasi aset tetap dan dimanfaatkan
untuk kegiatan pemerintah daerah serta tidak untuk dijual, meliputi :
(a) Pengadaan tanah;
(b) Pembelian/pembuatan peralatan dan mesin;
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
20 | P a g e
(c) Pembelian/pembangunan gedung dan bangunan;
(d) Pembelian/pembangunan jalan/irigasi/jaringan; atau
(e) Pembelian/pembangunan aset tetap lainnya.
(2) Pengeluaran setelah perolehan awal jika mengakibatkan peningkatan kualitas,
kapasitas, kuantitas dan/atau umur aset yang telah dimiliki dan bernilai
sama/melebihi batasan minimum nilai kapitalisasi aset tetap, dikapitalisasi
sebagai aset tetap.
e) Adapun pengeluaran yang tidak dikapitalisasi terdiri atas :
(1) Pengeluaran belanja pemeliharaan rutin (rehabilitasi) yang bertujuan untuk
mempertahankan fungsi aset tetap yang sudah ada ke dalam kondisi normal tanpa
memperhatikan besar kecilnya jumlah belanja, contohnya biaya pengecatan
bangunan/kendaraan/meubelair, penggantian suku cadang kendaraan (ban, accu,
busi), servis peralatan dan mesin rutin, penambahan assesoris kendaraan (kecuali
AC, power steering, audio dan audio visual), servis peralatan/perlengkapan
kantor (komputer, mesin tik, AC, TV, LCD, sound system, dll).
(2) Pengeluaran belanja barang dan jasa yang digunakan untuk memproduksi barang
dan jasa baik untuk dipasarkan maupun tidak dipasarkan, meliputi:
(a) Pengeluaran untuk membiayai proses produksi.
(b) Pembelian/pengadaan barang pakai habis seperti ATK.
(c) Pengeluaran langganan daya dan jasa.
(d) Lain-lain pengeluaran untuk membiayai pekerjaan yang bersifat non-fisik
dan secara langsung menunjang tugas pokok dan fungsi SKPD dengan nilai
tidak memenuhi batasan minimum nilai kapitalisasi aset tetap.
f) Biaya perolehan dari masing-masing aset tetap yang diperoleh secara
gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut
berdasarkan perbandingan nilai wajar masing-masing aset yang
bersangkutan. Atribusi biaya perolehan diperhitungkan secara proporsional
sesuai dengan nilai barang.
Pengakuan aset Tetap
a) Semua biaya perolehan aset tetap dianggarkan dalam rekening/akun belanja modal.
b) Untuk dapat diakui sebagai aset tetap harus memenuhi kriteria :
(1) Berwujud;
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
21 | P a g e
(2) Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan;
(3) Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;
(4) Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas;
(5) Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan;
(6) Memenuhi nilai satuan minimum kapitalisasi;
(7) Batas Minimum Kapitalisasi Aset Tetap dikecualikan terhadap pengeluaran untuk
:
pengadaan/pembelian tanah;
pembelian/pembangunan jalan/irigasi/jaringan; atau
pengadaan/pembelian/pembuatan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan, barang bercorak kesenian, hewan/ternak, dan tumbuhan.
c) Kapitalisasi adalah penentuan nilai pembukuan terhadap semua pengeluaran untuk
memperoleh aset tetap hingga siap pakai, untuk meningkatkan kapasitas/efisiensi dan
memperpanjang umur teknisnya dalam rangka menambah nilai aset tersebut.
Kapitalisasi memperhatikan batasan nilai minimum kapitalisasi aset.
d) Barang milik daerah yang memenuhi batasan nilai minimum kapitalisasi aset tetap
dicatat secara intrakomptabel dan disajikan dalam neraca, barang milik daerah yang
tidak memenuhi batasan nilai minimum kapitalisasi aset tetap yang diperoleh dari
belanja modal dengan nilai dibawah satuan minimum kapitalisasi aset dicatat secara
ekstrakomptabel dan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan (CaLK).
d1) Apabila terjadi penambahan nilai aset karena pemeliharaan (di atas batas kapitalisasi)
yang mengakibatkan nilai aset tetap ekstrakomptabel menjadi diatas batas nilai
kapitalisasi maka pencatatannya direklas ke aset tetap intrakomptabel dan penilaian
penyusutan atas aset ekstra komptabel yang beralih menjadi intrakomptabel dihitung
dari nilai buku.
e) Penghapusan barang milik daerah yang dicatat dalam pembukuan ekstrakomptabel
dapat dilakukan oleh pengguna dan/atau kuasa pengguna dalam hal aset tetap tersebut
dimaksud sudah tidak berada dalam penguasaan pengguna dan/ atau kuasa pengguna.
Perolehan aset tetap secara gabungan.
Jika aset tetap diperoleh secara gabungan, biaya perolehan dari masing-masing aset tetap
yang diperoleh secara gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
22 | P a g e
tersebut berdasarkan perbandingan nilai wajar masing-masing aset yang bersangkutan.
Atribusi biaya perolehan diperhitungkan secara proporsional sesuai dengan nilai barang
Penghentian dan Pelepasan Aset Tetap.
a) Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau bila aset secarapermanen dihentikan penggunaannya dan tidak ada manfaat ekonomi di masa yangakan datang.
b) Aset tetap yang secara permanen dihentikan atau dilepas harus dieliminasi dari Neracadan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
c) Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah daerah tidak memenuhidefinisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilaitercatatnya.
d) Aset tetap yang masih dalam proses penghapusan, sepanjang SK Bupati tentangpenghapusan belum terbit, pencatatannya direklas ke aset lainnya.
Penyusutan.
a. Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat
disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Nilai
penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai pengurang nilai tercatat aset
tetap dalam neraca dan beban penyusutan dalam laporan operasional.
b. Selain tanah dan konstruksi dalam pengerjaan, seluruh aset tetap disusutkan sesuai
dengan sifat dan karakteristik aset tersebut.
c. Aset Tetap Lainnya berupa hewan, tanaman, dan buku perpustakaan tidak dilakukan
penyusutan secara periodik, melainkan diterapkan penghapusan pada saat Aset Tetap
Lainnya tersebut sudah tidak dapat digunakan atau mati.
d. Metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus dengan estimasi masa
manfaat sesuai tabel dalam Peraturan Bupati Nomor 69 Tahun 2015
e. Penambahan masa manfaat akibat pemeliharaan, yang menyebabkan jumlah masa
manfaat baru melebihi masa manfaat awal, dianggap sama dengan masa manfaat
awal.
f. Formula penghitungan penyusutan barang milik daerah adalah sebagai berikut :
Nilai yang dapat disusutkan
Penyusutan per periode =
Masa manfaat
Keterangan :
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
23 | P a g e
(1) Penyusutan per periode merupakan nilai penyusutan untuk aset tetap suatu
periode yang dihitung pada akhir tahun;
(2) Nilai yang dapat disusutkan merupakan nilai buku per 31 Desember 2015 untuk
Aset Tetap yang diperoleh sampai dengan 31 Desember 2015, tanpa
memperhitungkan adanya penambahan masa manfaat pada tahun – tahun
sebelumnya. Untuk Aset Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2015
menggunakan nilai perolehan;
(3) Masa manfaat adalah periode suatu Aset Tetap yang diharapkan digunakan untuk
aktivitas pemerintahan dan/atau pelayanan publik atau jumlah produksi atau unit
serupa yang diharapkan diperoleh dari aset untuk aktivitas pemerintahan dan/atau
pelayanan publik;
g. Masa manfaat aset tetap yang dapat disusutkan dapat ditinjau secara periodik dan jika
terdapat perbedaan besar dari estimasi sebelumnya, penyusutan periode sekarang dan
yang akan datang harus dilakukan penyesuaian.
h. Untuk Aset Tetap yang dicatat secara intra komptabel dilakukan penyusutan dan tetap
dicatat dalam catatan intra komptabel walaupun nilai akhir aset dibawah nilai
kapitalisasi dan/atau bernilai nol.
i. Untuk Aset Tetap yang dicatat secara ekstra komptabel dilakukan penyusutan, dan
apabila ada biaya pemeliharaan yang melebihi nilai kapitalisasi dan memenuhi
kriteria aset intra komptabel akan masuk ke aset intra komtabel.
j. Untuk pelaksanaan penyusutan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
(1) Aset yang diperoleh pada tahun dimulainya penerapan penyusutan.
Aset tersebut sudah disajikan dengan nilai perolehan. Perhitungan penyusutannya
adalah untuk tahun dimulainya penerapan penyusutan saja.
(2) Aset yang diperoleh setelah penyusunan neraca awal hingga satu tahun sebelum
dimulainya penerapan penyusutan.
Aset tersebut sudah disajikan dengan nilai perolehan. Perhitungan penyusutannya
terdiri dari penyusutan tahun berjalan dan koreksi penyusutan tahun-tahun
sebelumnya.
(3) Aset yang diperoleh sebelum penyusunan neraca awal.
Untuk aset yang diperoleh lebih dari 1 (satu) tahun sebelum saat penyusunan
neraca awal maka aset tersebut disajikan dengan nilai wajar pada saat
penyusunan neraca awal. Untuk menghitung penyusutannya, pertama ditetapkan
sisa masa manfaat pada saat penyusunan neraca awal, selanjutnya dihitung masa
antara neraca awal dengan saat penerapan penyusutan.
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
24 | P a g e
k. Nilai aset yang diperoleh pada semester I (satu) disusutkan satu tahun dan nilai aset
yang diperoleh pada semester II (dua) disusutkan setengah tahun.
e. Aset Lainnya
Pengukuran :
(a) Tuntutan Perbendaharaan dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keputusan
Pembebanan setelah dikurangi dengan setoran yang telah dilakukan oleh bendahara
yang bersangkutan ke kas umum daerah.
(b) Tuntutan Ganti Rugi dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keterangan
Tanggungjawab Mutlak (SKTJM) setelah dikurangi dengan setoran yang telah
dilakukan oleh pegawai yang bersangkutan ke kas umum daerah.
(c) Kemitraan dengan Pihak Ketiga.
(1) Kemitraan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai
komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan
menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki.
(2) Bentuk kemitraan tersebut antara lain dapat berupa :
(a) Sewa.
− Pengakuan :Kemitraan dengan pihak ketiga berupa sewa diakui pada saat terjadiperjanjian kerjasama/kemitraan, yaitu dengan perubahan klasifikasi aset dariaset tetap menjadi aset lainnya kerjasama/kemitraan – sewa.− Pengukuran :Sewa dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara sewa.
(b) Kerjasama pemanfaatan.
− Pengakuan :Kemitraan dengan pihak ketiga berupa kerjasama pemanfaatan diakui padasaat terjadi perjanjian kerjasama/kemitraan, yaitu dengan perubahanklasifikasi aset dari aset tetap menjadi aset lainnya kerjasama/kemitraan –kerjasama pemanfaatan.
− Pengukuran :Kerjasama pemanfaatan dinilai dari nilai bersih yang tercatat pada saatperjanjian atau nilai wajar pada saat perjanjian, dipilih yang paling obyektifatau yang paling berdaya uji.
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
25 | P a g e
(c) Bangun, Kelola/Guna, Serah.
− Pengakuan :Bangun, Kelola/Guna, Serah dicatat sebesar nilai aset yang diserahkan olehPemerintah daerah kepada pihak ketiga/investor untuk membangun asetBangun, Kelola/Guna, Serah tersebut. Aset yang berada dalam Bangun,Kelola/Guna, Serah ini disajikan terpisah dari aset tetap.− Pengukuran :Dicatat sebesar nilai buku aset tetap yang diserahkan oleh pemerintah kepadapihak ketiga/investor untuk membangun aset Bangun, Kelola/Guna, Serahtersebut.
(d) Bangun, Serah, Kelola/Guna.
− Pengakuan :Bangun, Serah, Kelola/Guna diakui pada saat pengadaan/pembangunangedung dan/atau sarana berikut fasilitasnya selesai dan siap digunakan untukdigunakan/dioperasikan.− Pengukuran :Bangun, Serah, Kelola/Guna dicatat sebesar nilai perolehan aset yangdibangun, yaitu sebesar nilai aset yang dipisahkan dari aset tetap ditambahdengan jumlah aset yang dibangun oleh pihak ketiga/investor sesuai denganperjanjian kerjasama.
f.Aset tidak berwujud
Pengukuran :
a) Aset tak berwujud dicatat sebesar harga perolehan, namun jika tidak dapat ditelusuri
maka dapat dicatat sebesar nilai wajar.
b) Pengeluaran atas aset tak berwujud yang awalnya telah diakui oleh entitas sebagai
beban tidak dapat dianggap sebagai bagian dari harga perolehan aset tak berwujud
tersebut dikemudian hari.
c) Penghitungan masa manfaat Aset Tidak Berwujud berupa software selama 5 tahun.
d) Penghitungan amortisasi menggunakan metode garis lurus tanpa nilai residu.
Pengakuan :
Sesuatu diakui sebagai aset tak berwujud jika dan hanya jika :
− Kemungkinan besar diperkirakan manfaat ekonomi di masa datang yang
diharapkan atau jasa potensial yang diakibatkan dari aset tak berwujud tersebut
akan mengalir kepada Pemerintah Daerah atau dinikmati oleh entitas ; dan
− Biaya perolehan atau nilai wajarnya dapat diukur dengan andal.
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
26 | P a g e
g. Aset Lain-Lain Pos Aset Lain-lain digunakan untuk mencatat aset lainnya yang tidak dapat
dikelompokkan ke dalam Aset Tak Berwujud, Tagihan Penjualan Angsuran, Tuntutan
Perbendaharaan, Tuntutan Ganti Rugi, dan Kemitraan dengan Pihak Ketiga. Contoh
dari aset lain-lain adalah aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif Pemerintah
Daerah.
Aset lain-lain yang berasal dari reklasifikasi aset tetap dicatat sebesar nilai tercatat/nilai
bukunya.
Pengakuan :
Aset lain-lain diakui pada saat dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah dan
direklasifikasikan kedalam aset lain-lain.
Penerapan penyusutan awal pada aset lain-lain adalah :
− Aset lain – lain per 31 Desember 2015 merupakan hasil reklas aset tetap yang
dihentikan penggunaannya karena rusak berat dan sebab lain, tidak dihitung
penyusutannya.
− Reklas ke aset lainnya karena usulan penghapusan pada semester I 2016 dicatat
sebesar nilai perolehan dan akumulasi penyusutannya sampai dengan 31 Desember
2015. Sedangkan yang berasal dari usulan penghapusan pada semester II 2016 dicatat
sebesar nilai perolehan dan akumulasi penyusutannya sampai dengan semester I 2016.
h. Kewajiban
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan
dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs
tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca.
Pada akhir periode pelaporan, saldo pungutan/potongan berupa PFK yang belum
disetorkan kepada pihak lain harus dicatat pada laporan keuangan sebesar jumlah yang
masih harus disetorkan.
Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya ekonomi
akan dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sekarang,
dan perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur
dengan andal. Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat
kewajiban timbul.
Pengakuan Utang (Account Payable) pada saat pemerintah daerah menerima hak atas
barang, termasuk barang dalam perjalanan yang telah menjadi haknya, pemerintah
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
27 | P a g e
daerah harus mengakui kewajiban atas jumlah yang belum dibayarkan untuk barang
tersebut.
Utang jangka pendek lainnya :
a) Utang jangka Pendek Lainnya adalah utang jangka pendek yang tidak dapat
diklasifikasikan sebagai utang jangka pendek.
b) Termasuk Utang Jangka Pendek Lainnya adalah pendapatan diterima dimuka,
utang biaya, utang belanja dan kewajiban kepada pihak lain.
c) Pendapatan Diterima Dimuka diakui pada saat terdapat/timbul klaim pihak
ketiga kepada pemerintah terkait kas yang telah diterima pemerintah dari pihak
ketiga tetapi belum ada penyerahan barang/jasa dari pemerintah.
d) Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar bagian
barang/jasa yang belum diserahkan oleh pemerintah kepada pihak ketiga
sampai dengan tanggal neraca.
e) Utang biaya adalah utang pemerintah yang timbul karena entitas secara rutin
mengikat kontrak pengadaan barang atau jasa dari pihak ketiga yang
pembayarannya dikemudian hari. Utang biaya ini pada umumnya terjadi karena
pihak ketiga memang melaksanakan praktik menyediakan barang atau jasa
dimuka dan melakukan penagihan dibelakang, seperti penyediaan barang
berupa listrik, air PAM, telpon oleh masing-masing perusahaan untuk suatu
bulan baru ditagih oleh yang bersangkutan kepada entitas selaku pelanggannya
pada bulan atau bulan-bulan berikutnya.
f) Utang biaya diakui pada saat klaim pihak ketiga, biasanya dinyatakan dalam
bentuk surat penagihan atau invoice, kepada pemerintah terkait penerimaan,
barang/jasa yang belum diselesaikan pembayarannya oleh pemerintah.
g) Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar biaya yang
belum dibayar oleh pemerintah sampai dengan tanggal neraca. 85
h) Utang belanja adalah utang pemerintah yang timbul karena kewajiban kepada
pihak ketiga sampai dengan akhir periode pelaporan belum terpenuhi.
i) Kewajiban kepada Pihak Lain adalah saldo dana yang berasal dari SPM LS
kepada Bendahara Pengeluaran yang belum seluruhnya diserahkan kepada yang
berhak pada akhir tahun misalnya : SPM LS di Bendara Pengeluaran yang
belum seluruhnya dibayarkan kepada yang berhak.
j) Kewajiban kepada Pihak Lain diakui apabila pada akhir tahun masih terdapat
dana yang berasal dari SPM LS kepada Bendahara Pengeluaran yang belum
diserahkan kepada yang berhak.
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
28 | P a g e
k) Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar biaya yang
belum diserahkan kepada yang berhak.
i. Ekuitas Dana
Ekuitas adalah kekayaan bersih Pemerintah Daerah yang merupakan selisih antara aset
dan kewajiban Pemerintah Daerah pada tanggal pelaporan. Saldo Ekuitas di Neraca
berasal dari saldo akhir ekuitas pada Laporan Perubahan Ekuitas.
Saldo Ekuitas berasal dari Ekuitas awal ditambah (dikurang) oleh Surplus/Defisit LO dan
perubahan lainnya seperti koreksi nilai persediaan, selisih evaluasi Aset Tetap dan lain-
lain.
3. Penyajian kembali Neraca.
Penyajian kembali adalah perlakuan akuntansi yang dilakukan atas pos-pos dalam
Neraca yang perlu dilakukan penyajian kembali pada awal periode ketika Pemerintah
daerah untuk pertama kali akan mengimplementasikan kebijakan akuntansi yang baru
dari semula basis kas menuju akrual menjadi basis akrual penuh.
Penyajian kembali dilakukan antara lain untuk akun-akun sebagai berikut :
1) Piutang;
2) Beban dibayar dimuka;
3) Persediaan;
4) Investasi jangka panjang;
5) Aset tetap;
6) Aset tidak berwujud;
7) Utang bunga;
8) Pendapatan diterima dimuka;
9) Ekuitas.
Tahapan penyajian kembali :
1) Menyiapkan data-data yang relevan untuk dasar pengakuan akun-akun terkait.
2) Menyajikan kembali akun-akun neraca yang belum sama perlakuan kebijakannya,
dengan cara menerapkan kebijakan akuntansi yang berlaku yaitu basis akrual.
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
29 | P a g e
4. Laporan Operasional.
a. Pendapatan – LO.
Pendapatan-LO diakui pada saat :(1) Timbulnya hak atas pendapatan;
(2) Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumberdaya ekonomi.
Pengakuan Pendapatan – LO pada level SKPD yang berasal dari Pendapatan Asli
Daerah :
(1) Pendapatan – LO pada level SKPD yang berasal dari Pendapatan Pajak Daerah
yang ditetapkan Kepala Daerah (Official Assesment) diakui pada saat terbitnya
surat ketetapan pajak daerah. (Pajak Reklame, Air Tanah, PBB).
(2) Pendapatan – LO pada level SKPD yang berasal dari Pendapatan Pajak Daerah
yang dibayar sendiri oleh Wajib Pajak (Self Assesment) diakui pada saat kas
diterima.
(3) Pendapatan – LO pada level SKPD yang berasal dari Pendapatan Retribusi
Daerah diakui pada saat terbitnya Surat Ketetapan Retribusi Daerah. Apabila
pendapatan retribusi daerah dipungut selain menggunakan Surat Ketetapan
Retribusi Daerah maka pendapatan diakui pada saat pembayaran diterima.
(4) Pendapatan – LO pada level SKPD yang berasal dari Lain lain PAD yang Sah
diakui pada saat direalisasikannya pendapatan tersebut.
(5) Pendapatan – LO pada level SKPD yang berasal dari Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan untuk bagian laba atas penyertaan modal ke Badan
Usaha Milik Daerah diakui pada saat Laporan Keuangan atau Laporan Kinerja
Tahunan telah diaudit KAP, untuk pendapatan dari pengelolaan BUKP diakui
pada saat diterbitkannya Keputusan Gubernur DIY tentang Pembagian Laba
Bersih BUKP.
(6) Pendapatan - LO berasal dari hibah berbentuk barang dan barang rampasan diakui
pada saat barang tersebut diterima, dan diukur dengan nilai wajar barang
tersebut.
(7) Pendapatan - LO berbentuk jasa diterima diakui pada saat jasa diterima atau
dinikmati pemerintah, diukur dengan nilai wajar jasa tersebut.
Pengukuran Pendapatan – LO.
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
30 | P a g e
a) Akuntansi pendapatan - LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan pendapatan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
b) Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan - LO bruto (biaya) bersifat
variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat di estimasi terlebih dahulu
dikarenakan proses belum selesai, maka asas bruto dapat dikecualikan.
c) Dalam hal BLUD, pendapatan diakui dengan mengacu pada peraturan perundangan
yang mengatur mengenai BLUD.
b. Beban.
Pengakuan Beban.
a) Beban diakui pada saat :(1) timbulnya kewajiban;
Saat timbulnya kewajiban adalah saat terjadinya peralihan hak dari pihak lain ke
pemerintah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum daerah. Contohnya tagihan
rekening telepon dan rekening listrik yang belum dibayar pemerintah.
(2) terjadinya konsumsi aset;
Yang dimaksud dengan terjadinya konsumsi aset adalah saat pengeluaran kas
kepada pihak lain yang tidak didahului timbulnya kewajiban dan/ atau konsumsi
aset nonkas dalam kegiatan operasional pemerintah.
(3) terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
Penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa terjadi pada saat penurunan nilai aset
sehubungan dengan penggunaan aset bersangkutan/ berlalunya waktu. Contoh
penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa adalah penyusutan atau amortisasi.
b) Beban Penyisihan Piutang
Beban Penyisihan Piutang merupakan cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari akun piutang terkait ketertagihan piutang. Beban Penyisihan
Piutang diakui saat akhir tahun.
c) Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban Penyusutan dan Amortisasi adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu
aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang
bersangkutan. Beban Amortisasi adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset
tak berwujud selama masa manfaat aset yang bersangkutan.
Beban penyusutan dan Amortisasi diakui dan disajikan pada saat periode pelaporan.
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
31 | P a g e
Pengakuan Beban Pada SKPD :
(1) Beban Pegawai
Beban pegawai merupakan kompensasi terhadap pegawai baik dalam bentuk uang
atau barang, yang harus dibayarkan kepada pejabat negara, pegawai negeri sipil,
dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah daerah yang belum berstatus PNS
sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah ditugaskan.
Beban pegawai (gaji dan tunjangan) diakui pada saat timbulnya kewajiban
pemerintah daerah.
Beban pegawai (selain gaji dan tunjangan) diakui pada saat terjadinya konsumsi
aset (pengeluaran kas kepada pihak lain) yaitu ketika bukti pembayaran
pengeluaran telah disahkan pengguna anggaran (bend 26 telah ditandatangani
pengguna anggaran ).
(2) Beban Barang
Beban Barang merupakan penurunan manfaat ekonomi dalam periode pelaporan
yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau
timbulnya kewajiban.
Beban barang melalui mekanisme UP/GU diakui pada saat terjadinya konsumsi
aset (pengeluaran kas kepada pihak lain) yaitu ketika bukti pembayaran
pengeluaran telah disahkan pengguna anggaran (bend 26 telah ditandatangani
pengguna anggaran ).
Beban barang melalui mekanisme LS diakui pada saat terjadinya kewajiban
pemerintah daerah, yaitu ketika Berita Acara Serah Terima (BAST) diterima.
Pengukuran Beban
a) Beban diukur berdasarkan besaran timbulnya kewajiban, besaran terjadinya
konsumsi aset dan besaran terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
b) Beban dari transaksi non pertukaran diukur sebesar aset yang digunakan atau
dikeluarkan yang pada saat perolehan tersebut diukur dengan nilai wajar.
c) Beban dari transaksi pertukaran diukur dengan menggunakan harga sebenarnya
(actual price) yang dibayarkan ataupun yang menjadi tagihan sesuai dengan
perjanjian yang telah membentuk harga.
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
32 | P a g e
d) Dalam hal badan layanan umum, beban diakui dengan mengacu pada peraturan
perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum.
Surplus/Defisit Dari Kegiatan Operasional
1) Surplus dari kegiatan operasional adalah selisih lebih antara pendapatan dan bebanselama satu periode pelaporan.
2) Defisit dari kegiatan operasional adalah selisih kurang antara pendapatan dan bebanselama satu periode pelaporan.
3) Selisih lebih/kurang antara pendapatan dan beban selama satu periode pelaporandicatat dalam pos Surplus/Defisit dari Kegiatan Operasional.
Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional
1) Pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin perlu dikelompokkan tersendiridalam kegiatan non operasional.
2) Termasuk dalam pendapatan/beban dari kegiatan non operasional antara lainsurplus/defisit penjualan aset non lancar, surplus/defisit penyelesaian kewajibanjangka panjang, dan surplus/defisit dari kegiatan non operasional lainnya.
3) Selisih lebih/kurang antara surplus/defisit dari kegiatan operasional dansurplus/defisit dari kegiatan non operasional merupakan surplus/defisit sebelum posluar biasa.
Pos Luar Biasa
1) Pos luar biasa adalah pendapatan atau beban luar biasa yang terjadi karena kejadian
atau transaksi yang bukan merupakan operasi biasa, tidak diharapkan sering terjadi
dan berada diluar kendali atau pengaruh entitas yang bersangkutan.
2) Pos Luar Biasa disajikan terpisah dari pos-pos lainnya dalam Laporan Operasional
dan disajikan sesudah Surplus/Defisit sebelum Pos Luar Biasa.
3) Sifat dan jumlah rupiah kejadian luar biasa harus diungkapkan pula dalam Catatanatas Laporan Keuangan.
Surplus/Defisit-LO
1) Surplus/Defisit-LO adalah penjumlahan selisih lebih/kurang antara surplus/defisit
kegiatan operasional, kegiatan non operasional, dan kejadian luar biasa.
2) Saldo Surplus/Defisit-LO pada akhir periode pelaporan dipindahkan ke Laporan
Perubahan Ekuitas.
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
33 | P a g e
D. Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam Standar
Akuntansi Pemerintahan
Pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah pada Tahun Anggaran 2016 di Kabupaten Kulon
Progo mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Permendagri Nomor 21 Tahun 2011.
Dalam pelaksanaan sistem akuntansi keuangan daerah, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo
telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang SAP, dan penyusunan laporan keuangan ini telah sesuai
dengan amanat peraturan pemerintah tersebut.
Dalam rangka penerapan akuntansi berbasis akrual yang dimulai pada tahun 2015,
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo telah mengawalinya dengan menetapkan kebijakan akuntansi
keuangan daerah yang berbasis akrual yang tertuang dalam Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor
24 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Akuntansi Pemerintah Daerah dan Peraturan Bupati
Kulon Progo Nomor 53 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah. Dengan adanya
dinamika perkembangan dlam pelaksanaan akuntansi keuangan daerah berbasis akrual sebagaimna
diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan SAP
Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah, maka Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 24 Tahun
2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Akuntansi Pemerintah Daerah telah disesuaikan denga
terbitnya Peratuan Bupati Kulon Progo Nommor 69 Tahun 2015.
Untuk selanjutnya, juga telah diselenggarakan sosialisasi tentang penerapan akuntansi
berbasis akrual kepada seluruh pihak-pihak yang terkait dalam penatausahaan dan pengelolaan
keuangan daerah, diklat tentang penerapan akuntansi berbasis akrual, serta pelatihan penggunaan
SIMDA Keuangan berbasis akrual bagi seluruh pelaksana SIMDA di SKPD.
Dengan berubahnya kebijakan akuntansi ke basis akrual, atas Neraca per 31 Desember 2015
telah dilakukan restatement atau penyajian kembali.
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGOCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPer 31 Desember 2016
34
BAB VPENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
5.1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA)5.1.1 Pendapatan-LRA
Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah yangmembukukan pendapatan retribusi daerah dari Izin Gangguan (HO). Penerimaan pendapatan sampaidengan akhir TA 2016 (30 Desember 2016) sebagai berikut :
Uraian Target 2016
(Rp)
Realisasi 2016
(Rp)
Lebih/Kurang
(Rp)
Realisasi 2015
(Rp)
RetribusiIzinGangguan 215.708.000 245.190.000 29.482.000 209.225.850
Jumlah 215.708.000 245.190.000 29.482.000 209.225.850
Realisasi pendapatan Retribusi Izin Gangguan sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2016 (30Desember 2016) adalah Rp. 245.190.000atau 113,67 %, sehingga melebihi dari target retribusi 2016
(Rp.215.708.000).
5.1.2 BelanjaBelanja Kantor LingkunganHidup Kabupaten Kulon Progo meliputi Belanja Langsung dan BelanjaTidak Langsung, Belanja Langsung meliputi Belanja Operasi dan Belanja Modal dengan komposisibelanja Tahun Anggaran 2016 sebagai berikut :
Belanja Anggaran2016
(Rp)
Realisasi 2016
(Rp)
Lebih/Kurang
(Rp)
Realisasi 2015
(Rp)
Belanja Operasi 1.972.760.521 1.936.383.953 36.376.568 1.055.510.296Belanja Modal 774.329.000 768.157.500 6.171.500 1.032.758.093
Jumlah 2.747.089.521 2.704.541.453 42.548.068 2.088.268.389
Realisasi belanja sampaidenganakhirTA 2016 sebesar Rp 2.704.541.453,00atau 98,46% darianggaran sebesar Rp.2.747.089.521,-.
5.1.2.1 Belanja OperasiBelanja Operasi Kantor LingkunganHidup Kabupaten Kulon Progo meliputi Belanja Pegawai danBelanja BarangdanJasa, dengan realisasi sampaidenganakhirTA 2016 (31Desember2016)adalahsebagai berikut :
Belanja OperasiAnggaran 2016
(Rp)
Realisasi 2016
(Rp)
Lebih/Kurang
(Rp)
Realisasi 2015
(Rp)
Belanja Pegawai 1.178.993.946 1.155.703.203 23.290.743 1.035.744.888
Belanja Barang&Jasa 793.766.575 780.680.750 13.085.825 19.765.408
Jumlah 1.972.760.521 1.936.383.953 36.376.568 1.055.510.296
Realisasi Belanja Operasi sampai dengan akhirTA 2016 (31Desember 2016) adalah
Rp.1.936.383.953,00 atau 98.18% dari anggaran sebesar Rp.1.972.760.521,- dengan rincian berikut:
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGOCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPer 31 Desember 2016
35
a. Belanja PegawaiRealisasi belanja pegawai sampaidenganakhirTA 2016 (31 Desember 2016) sebesar
Rp.1.155.703.203dengan rincian sebagai berikut :
Belanja pegawaiAnggaran2016 (Rp)
Realisasi2016 (Rp)
Lebih/kurang (Rp)
Realisasi2015 (Rp)
Gaji & tunjangan 994.049.546 971.877.503 22.172.043 899.266.888
Honorarium PNS 123.775.000 123.015.000 760.000 90.733.000
Honorarium non PNS 16.720.000 16.720.000 0 6.820.000Uang lembur 33.664.000 33.486.200 177.800 29.745.000InsentifPemungutanRetribusi Daerah
10.785.400 10.604.500 180.900 9.180.000
Jumlah 1.178.993.946 1.155.703.203 23.290.743 1.035.744.888
b. Belanja Barang danJasaRealisasi belanja barang dan jasa sampai dengan akhir TA 2016 (31 Desember 2016) berikut :
Belanja Barang dan JasaAnggaran 2016
(Rp)Realisasi 2016
(Rp)Lebih/kurang
(Rp)Realisasi 2015
(Rp)
Belanja bahan pakai habis 17.635.150,00 17.176.950,00 458.200,00 19.862.000,00
Belanja bahan/material 11.610.000,00 11.610.000,00 0,00 36.601.025,00Belanja jasa kantor 124.030.000,00 120.616.879,00 3.413.121,00 73.025.360,00Belanja perawatan kendaraanbermotor
69.258.000,00 69.022.196,00 235.804,00 71.837.882,00
Belanja cetak dan penggandaan 18.220.425,00 18.218.075,00 2.350,00 17.047.125,00
Belanja makanan dan minuman 112.233.500,00 109.295.000,00 2.938.500,00 95.776.500,00
Belanjapakaiandinas&atributnya 0,00 0,00 0,00 0,00
Belanja perjalanan dinas 132.974.000,00 131.722.350,00 1.251.650,00 40.649.800,00
Belanja kursus, pelatihan,sosialisasi & bimtek PNS
6.000.000,00 6.000.000,00 0,00 0,00
Belanja pemeliharaan 0,00 0,00 0,00 17.150.000,00Belanjajasa non PNS 49.000.000,00 48.900.000,00 100.000,00 0,00Belanjatenagaahli/ instruktur/narasumber
9.600.000,00 6.300.000,00 3.300.000,00 3.600.000,00
Belanja Hibah Barang/Jasa yangDiserahkan KepadaMasyarakat/Pihak Ketiga
26.100.000,00 26.084.300,00 15.700,00 0,00
Belanja Bantuan sosial barangyang diserahkan kepada pihakketiga / masyarakat
152.195.500,00 150.925.000,00 1.270.500,00 0,00
Belanja hadiah atas prestasi 10.050.000,00 9.950.000,00 100.000,00 4.314.000,00
Belanja uang untuk diberikankepada pihak ketiga / masyarakat
30.000.000,00 30.000.000,00 0,00 0,00
Upah Tenaga Kerja/ TenagaLainnya
24.860.000,00 24.860.000,00 0,00 0,00
Jumlah 793.766.575,00 780.680.750,00 13.085.825,00 24.079.408,00
5.1.2.2 Belanja ModalBelanja modal Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo terdiri dari Belanja Peralatan danMesin; Belanja Gedung dan Bangunan; Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan;serta Belanja Aset TetapLainnya, dengan realisasi pada akhir Tahun Anggaran 2016 sebagai berikut :
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGOCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPer 31 Desember 2016
36
Belanja ModalAnggaran2016 (Rp)
Realisasi 2016(Rp)
Lebih/kurang(Rp)
Realisasi 2015(Rp)
Belanja Modal Peralatandan Mesin
151.628.000 148.586.500 3.041.500 112.393.400
Belanja Modal Gedungdan Bangunan
272.736.000 271.260.000 1.476.000 863.946.693
Belanja Modal Jalan,Irigasi dan Jaringan
15.000.000 15.000.000 0 56.418.000
Belanja Modal Aset TetapLainnya
334.965.000 333.311.000 1.654.000 0
Jumlah 774.329.000 768.157.500 6.171.500 1.032.758.093
Belanja Modal Peralatan dan Mesin di Kantor Lingkungan Hidup Kulon Progo berupa pengadaanlemari 1 unit, printer 2 unit, AC Split 2 unit, LCD Projector 1 unit dan Layar Electric 1 unit.Belanja Modal Pengadaan Alat Rumah Tangga berupa bak sampah 3 R 180 unit dan bak sampahtaman 50 unit.Belanja Modal Pengadaan Instalasi Pengolahan Sampah Organik berupakomposter 50 unit,Belanja Modal Pengadaan Alat Laboratorium berupa pH meter 1 unit, DO meter 1 unit, DHL meter 1unit, Salinometer 1 unit, Turbidimeter 1 unit, dan GPS 1 unit.Belanja Modal Bangunan dan Gedung berwujud pengadaan bangunan taman hijau Jl. Sugiman, dantaman hijau depan BPBD.Belanja Modal Aset Tetap Lainnya berupa Pengadaan Tanaman Perkebunan yaitu pohon langka 320batang, pohon perindang jalan 1 (30 pot), pohon perindang jalan 2 (30 pot),pohon peneduh taman(30 batang)
5.2. LAPORAN OPERASIONAL (LO)5.2.1. Pendapatan-LO
AdapunPendapatan – LO pada Kantor LingkunganHidupKabupaten Kulon ProgoTA 2016 yaitu :
Uraian Realisasi2016 (Rp)
Realisasi2015 (Rp)
Kenaikan /(Penurunan) (Rp)
(%)
Pendapatan RetribusiDaerah - LO
245.190.000 208.118.750 37.071.250 17,81
Jumlah 245.190.000 208.118.750 37.071.250 17,81
5.2.2 BebanBeban Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo tahun anggaran 2016 meliputi BebanPegawai-LO, Beban Persediaan, Beban Jasa, Beban Pemeliharaan, Beban Perjalanan Dinas,danBeban Penyusutan dan Amortisasi dengan rincian sebagai berikut :
Beban 2016 (Rp) 2015 (Rp)Beban Pegawai-LO 1.155.703.203,00 1.035.744.888,00
Beban Persediaan 210.054.450,00 474.149.086,00
BebanJasa 323.542.817,00 0,00
Beban Pemeliharaan 69.022.196,00 0,00
Beban Perjalanan Dinas 131.722.350,00 0,00
Beban Hibah 0,00 722.951.300,00
Beban Penyusutan dan Amortisasi 113.111.080,00 79.795.914,00
Jumlah 2.003.156.096,00 2.312.641.188,00
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGOCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPer 31 Desember 2016
37
5.2.2.1 Beban Pegawai-LOBeban pegawai-LO pada Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo TA 2016 adalah sebesarRp.1.155.703.203,00dengan rincian sebagai berikut :
Beban pegawai-LO2016 2015(Rp) (Rp)
Beban gaji dan tunjangan-LO 971.877.503,00 899,266,888,00Beban honorarium PNS 123.015.000,00 90,733,000,00Beban honorarium non PNS 16.720.000,00 6,820,000,00Beban uang lembur-LO 33.486.200,00 29,745,000,00Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah -LO 10.604.500,00 9,180,000,00Jumlah 1.155.703.203,00 1,035,744,888,00
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGOCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPer 31 Desember 2016
38
5.2.2.2. Beban PersediaanBeban persediaan di KLH pada akhir TA.2016 terdiri dari :
No. Beban Persediaan 2016 (Rp)1. Beban persediaan Alat Tulis Kantor 17.309.150,00
2. Beban persediaan bahan bangunan 10.810.000,00
3. Beban barang yang akan diserahkankepada Masyarakat
177.009.300,00
4. Beban bahan percontohan 800.000,00
5. Beban cetak 2.063.000,00
6. Beban barang cetak 2.063.000,00
JUMLAH 210.054.450,00
5.2.2.3. Beban JasaBeban Jasa pada akhir TA.2016 terdiri dari
No. Beban Jasa 2016 (Rp) 2015 (Rp)1 Beban Jasa telepon 1.996.525,00 0,00
2 Beban Jasa air 1.156.100,00 0,00
3 Beban Jasa listrik 17.493.217,00 0,00
4 Beban Jasa Surat Kabar /Majalah 900.000,00 0,00
5 Beban Dokumentasi 2.250.000,00 0,00
6 Beban Publikasi 14.076.400,00 0,00
7 Beban Jasa Analisa / PemeriksaanLaboratorium
63.110.500,00 0,00
8 Beban Jasa Event Organizer/ AtraksiKesenian
20.000.000,00 0,00
9 Beban Jasa Tenaga Ahli/ Instruktur /Narasumber
6.300.000,00 0,00
10 Beban Upah Tenaga Kerja/ TenagaLainnya
24.860.000,00 0,00
11 Beban Penggandaan 16.155.075,00 0,00
12 Beban Makanan dan Minuman HarianPegawai
13.408.000,00 0,00
13 Beban Makanan dan Minuman Rapat 79.421.000,00 0,00
14 Beban Makanan dan MinumanPelatihan
16.466.000,00 0,00
15 Beban Jasa Konsultansi Perencanaan 0,00 0,00
16 Beban Kursus-kursus Singkat/Pelatihan
6.000.000,00 0,00
17 Beban Uang untuk diberikan kepadaPihak Ketiga
30.000.000,00 0,00
18 Beban Hadiah atas Prestasi 9.950.000,00 0,00
JUMLAH 323.542.817,00 0,00
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGOCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPer 31 Desember 2016
39
5.2.2.4. Beban PemeliharaanBeban pemeliharaan pada KLH pada TA 2016 sebesar Rp.69.022.198 dengan rincian sebagaiberikut:
No. Beban Pemeliharaan 2016 (Rp) 2015 (Rp)1. Beban jasa servis 3.324.000,00 0,00
2. Beban penggantian sukucadang 9.351.500,00
0,00
3. Beban Bahan Bakar Minyak/Gasdan pelumas 53.243.496,00
0,00
4. Beban Pajak KendaraanBermotor 3.103.200,00
0,00
JUMLAH 69.022.196,00 0,00
5.2.2.5. Beban Perjalanan DinasBeban perjalanan dinas pada Kantor LingkunganHidupKabupaten Kulon Progo TA 2016 sebesarRp.131.722.350,00 dengan rincian sebagai berikut :
Uraian 2016 2015(Rp) (Rp)
Beban perjalanan dinas dalam daerah 42.485.000,00 0,00Beban perjalanan dinas luar daerah 89.237.350,00 0,00Jumlah 131.722.350,00 0,00
5.2.2.6 BebanHibah
Beban hibah pada Kantor LingkunganHidupKabupaten Kulon Progo TA 2016 adalah sebesar Rp0,00.
5.2.2.7 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan dan amortisasi pada Kantor LingkunganHidupKabupaten Kulon Progo TA 2016adalah sebesar Rp 113.111.080,00.
5.2.3 Surplus/ Defisit-LOSurplus/ defisit-LO padaKantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo per 31 Desember 2016adalah sebesar Rp.1.785.951.996,-.
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGOCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPer 31 Desember 2016
40
5.3. NERACA5.3.1.Aset5.3.1.1. Aset LancarAset lancar pada SKPD Kantor Lingkungan Hidup meliputi kas, dan persediaan.
Aset Lancar 31 Des 2016 31 Des 2015
Kas di bendahara penerimaan 0,00 0,00Kas di bendahara pengeluaran 578.300,00 7.452.769,00Persediaan 241.800,00 422.900,00Piutang Retribusi 0,00 0,00Piutang Lain-lain 0,00 0,00Penyisihan Piutang Tidak Tertagih- Piutang Pajak 0,00 0,00Penyisihan Piutang Tidak Tertagih-Piutang Lainnya 0,00 0,00
Jumlah aset lancar 820.100,00 7.875.669,00
1. Kas
Akun ini menggambarkan saldo kas yang berada di Bendahara SKPD Kantor Lingkungan Hidup,
baik bendahara penerimaan maupun bendahara pengeluaran baik berbentuk uang tunai,
dana yang ditempatkan di bank dalam bentuk rekening giro, tabungan maupun deposito.
Pada neraca per 31 Desember 2016 saldo kas tunai di bendahara penerimaan berjumlah
nihil sedangkan pada bendahara pengeluaran terdapat saldo kas berjumlah Rp.578.300,00
terdiri dari :
- pajak fihak ketiga (PFK) 2016 yang belum disetor per 31 Desember 2016sebesar
Rp.23.300,00 dan telah disetor pdawal tahun 2017 dengan bukti setor pajak terlampir.
- Kelebihan belanja perjalanan dinas sebesar Rp.555.000,00 (=Rp.490.000,00 +
Rp.65.000,00) dan telah disetorkan kembali ke Kas Daerah dengan bukti setoran
pengembalian terlampir.
Seluruh penerimaan pada bendahara penerimaan maupun bendahara pengeluaran telah
disetor ke Kas Daerah.
2, Persediaan
Akun ini menggambarkan jumlah persediaan barang yang mempunyai sifat habis pakai
dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional kantor. Pada tahun 2016 dilakukan
belanja persediaan, dan digunakan untuk operasional kantor sehingga pada akhir TA 2016 di
KLH Kulon Progo masih terdapat sisapersediaan berupa ATK senilai Rp.241.800,-
denganrinciansebagaiberikut:
Jenis persediaan 2016 (Rp) 2015(Rp)
ATK 241.800,00 422.900,00
Barang cetakan 0,00 0,00
Alat listrik 0,00 0,00
Benda pos 0,00 0,00
Jumlah persediaan 241.800,00 422.900,00
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGOCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPer 31 Desember 2016
41
5.3.1.2. ASET TETAP
Akun ini menggambarkan saldo aset tetap berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun dan digunakan dalam kegiatan kantor atau dimanfaatkan oleh
masyarakat umum. Aset tetappada Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon
Progo pada akhir TA 2016(31Desember 2016) adalah sebagai berikut :
No. Uraian 2016 2015
1. Tanah 0,00 0,00
2. Peralatan dan Mesin 1.586.214.668,00 1.454.017.660,00
3. Gedung dan Bangunan 1.673.673.641,00 1.502.070.898,00
4. Jalan, Irigasi dan Jaringan 67.092.280,00 63.431.908,005. Aset Tetap Lainnya 880.258.314,00 449.560.937,006. Konstruksi dalam pengerjaan 48.900.000,00 0,007. Akumulasi Penyusutan (1.639.782.919,00) (1.526.671.839,00)
Jumlah 2.616.355.984,00 1.942.409.564,00Adapun rincian aset tetap sebagai berikut :
1. Tanah
Aset berupa tanah per 31Desember 2016mempunyai saldo Rp.0,00 karena lahan
perkantoran yang digunakan Kantor LH Kulon Progo merupakan aset pemerintah
kabupaten yang pengelolaannya dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kulon
Progo.
2. Peralatan dan Mesin
Saldo peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 adalah Rp.1.586.214.668,00
dengan perincian sebagai berikut :
Mesin & Peralatan 2016 2015Alat-alat besar 0,00 0,00Alat-alat angkutan 636.594.955,00 636.594.955,00Alat bengkel dan alat ukur 1.250.000,00 1.250.000,00Alat studio dan komunikasi 1.250.000,00 1.250.000,00Alat-alat kantor & rumah tangga 437.472.713,00 336.720.705,00Alat-alat laboratorium 509.647.000,00 478.202.000,00
Jumlah 1.586.214.668,00 1.454.017.660.00Saldo peralatandanmesin per 31 Desember 2016 yang mengalami perubahan dari
saldo 2015 adalah : a) saldo alat-alat kantor & rumah tangga, dan b) saldo alat-alat
laboratorium, dengan rincian sebagai berikut :
a) Saldo alat-alat kantor dan rumah tangga mengalami perubahan dari
Rp.336.720.705,00 per 31 Des 2015 menjadi Rp.437.472.713 per
31Desember 2016 ataubertambahsaldosejumlahRp.100.752.008berupa
penambahan asetmaupun pengurangan aset
(lihatlampiranCatatanAtasLaporanAset (catatanperubahan data/nilai
asset)) denganrinciansebagaiberikut:
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGOCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPer 31 Desember 2016
42
No. PENAMBAHAN ASET Nilai (Rp)
I. PENGADAAN BELANJA MODAL. Pengadaan Belanja Modal 38.475.000
1. Lemari Besi / Metal (1 unit) 4.575.0002. Printer (2 unit) 2.600.0003. AC Split (2 unit) 16.850.0004. LCD Proyektor (1 unit) 10.975.0005. Layar Electric (1 unit) 3.475.000
Pengadaan Belanja Modal 15.000.0001. Komposter (50 unit) 15.000.000
Pengadaan Belanja Modal(180 unit) 63.427.7001. Bak Sampah 3 R 63.075.3042. Bak Sampah 3 R 352.396
Pengadaan Belanja Modal 15.238.8001. Bak Sampah Taman (50 unit) 15.238.800
Sub Jumlah 132.141.500PENGURANGAN ASET Nilai (Rp)
PenguranganAsetolehSebab Lain
I. Double Pencatatan
1.Bak Tong Sampah 30.000.000
II. Reklaseke KIB C
1.Dokumentasi Taman BBI 444.637
2.Dokumentasi Taman HijauPegadaian
555.797
3.Pengaturan Kontur Tanah TamanPegadaian
389.058
Sub Jumlah 31.389.492
Jumlah (=Penambahan Aset-Pengurangan Aset) 100.752.008
b) Saldo alat-alat laboratorium mengalami perubahan dari Rp.
478.202.000per 2015 menjadi Rp.509.647.000 per 31 Desember 2016
ataubertambahsaldosejumlahRp. 31.445.000berupa penambahan aset
(lihatlampiranCatatanAtasLaporanAset (catatanperubahan data/nilai
asset)) denganrinciansebagaiberikut:
No. PENAMBAHAN ASET Nilai (Rp)I. PENGADAAN BELANJA MODAL
. Pengadaan / Belanja Modal APBD 31.445.0001. pH meter 3.470.8002. DO meter 5.440.8003. DHL meter 5.490.8004. Salino meter 5.111.0005. Turbidi meter 6.140.8006. GPS 5.790.800
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGOCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPer 31 Desember 2016
43
3. Gedung dan Bangunan
Saldo gedung dan bangunan pada akhir TA 2016 (per 31Desember 2016)
dengan rincian sebagai berikut:
Gedung dan bangunan 31Des 2016 31 Des 2015
Bangunan gedung 1.673.673.641 1.502.070.898
Saldo bangunan gedung per 31Desember 2016 Rp.1.673.673.641 mengalami
penambahansaldo sebesar Rp.171.602.743 dari saldo 31 Desember 2015
Rp.1.502.070.898,00 karena adanyabelanja modal berupa taman dan adanya
koreksiasetolehsebabReklas (lihatlampiranCatatanAtasLaporanAset
(catatanperubahan data/nilai asset)) denganrinciansebagaiberikut :
No. PENAMBAHAN ASET Nilai (Rp)1. Pengadaan / Belanja Modal APBD
1. Taman Hijau Jl. Sugiman III 128.690.9162. Taman Hijau Depan BPBD 41.522.335
Sub Jumlah 170.213.251
1. Koreksi / penyesuaiannilaiasetKoreksi Asset olehsebabReklasdari KIB B1. Taman Hijau BBI 444.637
2. Taman HijauPegadaian 555.797
3. Penyempurnaan Taman Pegadaian 389.058
Sub Jumlah 1.389.492
Jumlah ( =Belanja Modal + Koreksi Aset) 171.602.743
4. Jalan, Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan pada akhir TA 2016 (31Des2016) dengan
rincian sebagai berikut:
Jalan, Irigasi dan Jaringan 31Des 2016 31 Des 2015Jalan dan Jembatan Rp. 0,00 Rp. 0,00
Bangunan Air / Irigasi Rp.34.889.330,00 Rp. 31.228.958,00
Instalasi Rp. 32.202.950,00 Rp. 32.202.950,00
Jaringan Rp. 0,00 Rp. 0,00
Jumlah Rp. 67.092.280,00 Rp. 63.431.908,00
SaldoJalan, Irigasi dan Jaringanpadaakhir TA 2016 (31Desember 2016)
mengalamiperubahansaldosebesar Rp. 3.660.372 dari saldo 2015. Hal ini
karena penambahan aset Bangunan Air / Irigasi berupa :
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGOCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPer 31 Desember 2016
44
No. Penambahan Aset Nilai (Rp)
Pengadaan / Belanja Modal APBD
1. Pralon PVC Saluran Air Bawah Taman Sugiman 3.120.862
2. Pralon PVC Saluran Drainase Bawah Taman BPBD 539.510
Jumlah 3.660.372
Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan berupa bangunan air/irigasi maupun instalasi
terdiri dari antara lain berupa sumur resapan dan saluran air / drainase bawah
taman.
5. Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya pada akhir TA 2016 dengan rincian sebagai berikut:
Aset Tetap Lainnya 31Des 2016 31 Des 2015Hewan,TernakdanTumbuhan 880.258.314,00 449.560.937,00
SaldoAset Tetap Lainnya per 31Desember 2016berupa tumbuhan yaitu pohon
perindang di tepijalan mengalami perubahan dari saldo 2015 sebesar
Rp.430.697.377,- dengan rincian sebagai berikut :
No. PENAMBAHAN ASET NILAI (Rp)1. Pengadaan / Belanja Modal APBD 36.425.000
1. Pohon Bungur 2.770.0502. Pohon Nogosari dalam pot 10.570.0503. Pohon Bintaro dalam pot 10.570.0504. Pohon Tabebuia 3.046.7005. Pohon Bintaro 7.640.1006. Pohon Spathodea 1.523.3507. Pohon Spathodea 304.700
2. Pengadaan / Belanja Modal APBD 197.406.0001. Pohon Manggis 48.795.0002. Pohon Kenari 26.577.0003. Pohon Matoa 46.545.0004. Pohon Sawo Kecik 4.429.5005. Pohon Damar 44.295.0006. Pohon Bintaro 15.718.0007. Pohon Klengkeng 2.943.6008. Pohon Klengkeng 743.9009. Pohon Sawo Beludru 7.359.000
3. Pengadaan / Belanja Modal APBD 99.480.0001. Pohon Cocoloba 10.448.0002. Pohon Nogosari 7.523.6003. Pohon Kuntobimo 2.139.6004. Pohon Kepel 7.558.4005. Pohon Manggis 17.356.8006. Pohon Tabebuia Krisanta 9.548.0007. Pohon Matoa 3.879.2008. Pohon Kenari 15.211.6009. Pohon Bisbul 22.435.60010. Pohon Bodi 3.379.200
4. Pengadaan / Belanja Modal APBD 97.386.3771. Tanaman Jl. Sugiman III 73.170.7322. Tanaman Taman Depan BPBD 24.215.645
JUMLAH 430.697.377
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGOCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPer 31 Desember 2016
45
6. Konstruksi dalam pengerjaan
Saldo konstruksi dalam pengerjaan TA 2016 mengalami perubahan saldo dari
saldo 2015 dengan rincian sebagai berikut :
Konstruksidalampengerjaan 31Des 2016 31 Des 2015Konstruksidalampengerjaan 48.900.000,00 0,00
Adapun penambahan saldo konstruksi dalam pengerjaan rinciannya sbg berikut :
No. PENAMBAHAN ASET NILAI (Rp)1. Pengadaan / Belanja Modal APBD 48.900.000
1. DED (Detailed Engineering Design) PembangunanTaman Bermain Gerbosari, Samigaluh
48.900.000
7. Akumulasi Penyusutan
Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat
disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan.
Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai pengurang nilai
tercatat aset tetap dalam neraca. Akumulasi penyusutan pada TA 2016 adalah
Rp.- 1.639.782.919,00.
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGOCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPer 31 Desember 2016
46
Aset Tetap Intrakomptabel, Ekstrakomptabel dan Total1. Aset tetap Intrakomptabel
Adapun saldo aset tetap per 31Desember 2016 yang tercatat dalam Neraca
yakni aset tetap intrakomptabel (yaitu aset tetap yang mempunyai nilai Rupiah
tidak kurang dari Rp.10.000.000,00/unit untuk tanah dan atau gedung, atau tidak
kurang dari Rp.250.000,00/unit untuk mesin dan atau peralatan) adalah sebesar
Rp.,4.256.138.903,00 dengan rincian berikut :
No Uraian 31 Des 2016 31 Des 20151 TANAH Rp. 0,00 Rp0,00
2 MESIN & PERALATAN Rp. 1.586.214.668,00 Rp.1.454.017.660,00
- Alat-alatbesar Rp. 0,00 0,00
- Alat-alatangkutan Rp. 636.594.955,00 636.594.955,00- Alat bengkel dan alat ukur Rp. 1.250.000,00 1.250.000,00- Alat studio &komunikasi Rp. 1.250.000,00 1.250.000,00- Alat-alat kantor & rumahtangga Rp. 437.472.713,00 336.720.705,00
- Alat-alatlaboratorium Rp. 509.547.000,00 478.202.000,00
3 GEDUNG & BANGUNAN Rp.1.673.673.641,00 Rp1.502.070.898,00
- Bangunan gedung Rp. 1.673.673.641,00 Rp 1.502.070.898,00
4 JALAN, IRIGASI &JARINGAN Rp. 67.092.280,00 Rp 63.431.908,00
- JalandanJembatan Rp. 0,00 Rp 0,00- Bangunan Air /
Irigasi Rp. 34.889.330,00 Rp 31.228.958,00
- Instalasi Rp. 32.202.950,00 Rp 32.202.950,00- Jaringan Rp. 0,00 Rp 0,00
5 ASET TETAP LAINNYA Rp. 880.258.314,00 Rp 449.560.937,00
- Hewan ternak danTumbuhan Rp. 880.258.314,00 Rp. 449.560.937,00
6 KONSTRUKSI DALAMPENGERJAAN Rp. 48.900.000,00 Rp 0,00
Jumlah Rp. 4.256.138.903,00 Rp 3.469.081.403,00
Aset intrakomptabel TA 2016 yang berubah saldonya dari saldo TA 2015 antara
lain :
1. Alat-alat kantor & rumah tangga
2. Alat-alat laboratorium
3. Bangunan gedung
4. Bangunan Air / Irigasi
5. Hewan ternak dan Tumbuhan
Penjelasan perubahan saldo tersebut telah diterangkan di depan yaitu pada
penjelasan NERACA (halaman 40-45).
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGOCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPer 31 Desember 2016
47
2. Aset Tetap EkstrakomptabelAset tetap ekstrakomptabel tidak dicatat dalam Neraca namun
diinformasikan dalam CatatanatasLaporanKeuangan (CaLK) yaitu untuk aset
tetap yang tidak memenuhibatasan minimum kapitalisasi aset, yaitu
Rp.10.000.000 untuktanahdanataugedungbangunan; serta Rp.250.000
untukmesindanperalatan.:
No Uraian 31Des 2016 31Des 2015
1 TANAH Rp0,00 Rp0,00
2 MESIN & PERALATAN Rp 40.310.750,00 Rp 40.310.750,00
- Alat-alatbesar Rp0,00 Rp0,00- Alat-alatangkutan Rp0,00 Rp0,00
- Alat bengkel dan alat ukur Rp. 125.000,00 Rp 125.000,00
- Alat studio &komunikasi Rp. 130.000,00 Rp 130.000,00
- Alat-alat kantor & rumahtangga Rp40.055.750,00 Rp 40.055.750,00
- Alat-alatlaboratorium Rp.0,00 Rp0,00
3 GEDUNG & BANGUNAN Rp. 0,00 Rp . 0,00
- Bangunan gedung Rp 0,00 Rp . 0,004 JALAN, IRIGASI & JARINGAN Rp.0,00 Rp0,00
5 ASET TETAP LAINNYA Rp. 0,00 Rp 0,00
- HewanternakdanTumbuhan Rp. 0,00 Rp 0,00
6 KONSTRUKSI DALAMPENGERJAAN Rp.0,00 Rp 0,00
Jumlah Rp. 40.310.750,00 Rp 40.310.750,00
Aset tetap ekstrakomptabel 2016 tidak mengalami perubahan saldo dari tahun
2015.
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGOCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPer 31 Desember 2016
48
3. Aset Tetap TotalAset tetap total merupakan penggabungan jumlah antara aset tetap
intrakomptabel dan aset tetap ekstrakomptabel.
No Uraian 31Des 2016 31 Des 2015
1 TANAH Rp 0,00 Rp0,00
2 MESIN & PERALATAN Rp. 1.625.525.418,00 Rp 1.494.328.410
- Alat-alat besar Rp 0,00 Rp 0
- Alat-alat angkutan Rp 636.594.955,00 Rp 636.594.955
- Alat bengkel dan alat ukur Rp 1.375.000,00 Rp 1.375.000
- Alat studio & komunikasi Rp 1.380.000,00 Rp1.380. 000
- Alat-alat kantor &rumahtangga Rp 477.528.463,00 Rp 376.776.455
- Alat-alat laboratorium Rp . 509.647.000,00 Rp 478.202.0003 GEDUNG & BANGUNAN Rp.1.673.673.641,00 Rp 1.502.070.898
- Bangunan gedung Rp. 1.673.673.641,00 Rp 1.502.070.898
4 JALAN, IRIGASI & JARINGAN Rp. 63.431.000,00 Rp 50.004.950
- Bangunan Air / Irigasi Rp. 34.889.330,00 Rp 31.228.958
- Instalasi Rp. 32.202.950,00 Rp 32.202.950
5 ASET TETAP LAINNYA Rp. 880.258.314,00 Rp. 449.560.937- Hewan Ternak dan
Tumbuhan Rp. 880.258.314,00 Rp. 449.560.937
6 KONSTRUKSI DALAMPENGERJAAN Rp 48.900.000,00 Rp 0
Jumlah Rp. 4.296.449.653,00 Rp. 3.509.392.153
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGOCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPer 31 Desember 2016
49
BAB VI
PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN
Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 12 Tahun 2000 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dengan tugas pokok dan fungsi :
a). Melakanakan Tata Laksana AMDAL, UKL – UPL, SPPL, Perencanaan penye-
lenggaraan pengelolaan lingkungan hidup, pemantauan dan evaluasi kualitas
lingkungan hidup, pembinaan pengelolaan lingkungan hidup serta mengembangkan
sistem informasi lingkungan.
b). Melaksanakan pengawasan pengelolaan, penanggulangan pencemaran dan
pengendalian lingkungan hidup serta kerusakan lingkungan.
c). Mengelola urusan rumah tangga, perlengkapan, surat-menyurat, menyusun dan
mengendalikan program kerja, penyajian data, perpustakaan, dokumentasi dan
informasi, keuangan dan kepegawaian serta laporan.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut, susunan organisasi Kantor
Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo sebagai berikut :
1. Kepala Kantor
2. Sub Bagian Tata Usaha
3. Seksi Pengembangan Kapasitas
4. Seksi Pengawasan dan Pengendalian
5. Seksi Pemantauan dan Pemulihan
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGOCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPer 31 Desember 2016
50
BAB VII
P E N U T U P
Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo pada tahun anggaran 2016 mendapatkan
alokasi anggaran sebesar Rp.2.747.089.521,00 dari jumlah tersebut sampai dengan akhir
Semester II (31 Desember 2016) telah digunakan atau direalisasikan sebesar
Rp.2.704.541.453,00,- atau 98,45 % dari anggaran yang tersedia. Dana tersebut untuk
menunjang pelaksanaan 6 program dan 20 kegiatan yang menjadi tugas pokok dan fungsi
Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, guna menunjang pelaksanaan Stándar
Pelayanan Minimal di bidang Lingkungan Hidup.
Target pendapatan dari retribusi Izin Gangguan pada tahun 2016 sebesar Rp. 215.708.000
dengan realisasi capaian retribusi per 31 Desember 2016 adalah Rp. 245.190.000 atau
113,67 % dari target retribusi (melebihi target). Hal tersebut dikarenakan tingginya kesadaran
dunia usaha dalam upaya memenuhi persyaratan administrasi maupun ketentuan teknis
dalam pengelolaan dampak usahanya terhadap lingkungan.
Demikian Laporan Keuangan ini dibuat untuk dapat menjadikan periksa dan dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Wates, 31 Desember 2016
Kepala Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Kulon Progo
Ir. Suharjoko, MT.NIP. 19620406 199303 1 005
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGOCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPer 31 Desember 2016
51
LAMPIRAN
1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan AlatPenyimpanan Perlengkapan Kantor (1 unit almarikaca/besi)
Rp. 4,575,000.00 Rp. 4,575,000.00 Rp. 4,575,000.00 Rp. 0.00
2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan AlatPendingin (2 unit AC Split)
Rp. 16,924,000.00 16,924,000.00 Rp. 16,850,000.00 Rp. 74,000.00
3 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - PengadaanPeralatan Personal Komputer (2 unit printer)
Rp. 2,600,000.00 2,600,000.00 Rp. 2,600,000.00 Rp. 0.00-
BELANJA MODAL KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGOTAHUN ANGGARAN 2016
REALISASI s/dSemester II TA 2016
(30 Des 2016)KETERANGANSISA ANGGARANANGGARANURAIANNo.
ANGGARANSETELAH PERUBAHAN
APBD 2016
3 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - PengadaanPeralatan Personal Komputer (2 unit printer)
Rp. 2,600,000.00 2,600,000.00 Rp. 2,600,000.00 Rp. 0.00-
4 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - PengadaanPeralatan Studio Visual (LCD Projector 1 unit dan LayarElectric 1 unit)
Rp. 14,500,000.00 14,500,000.00 14,450,000.00 Rp. 50,000.00-
5 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan AlatLaboratorium Kimia Air (6 unit)
Rp. 33,925,000.00 Rp. 33,925,000.00 Rp. 31,445,000.00 Rp. 2,480,000.00 Sisa anggaran Rp.2.480.000,00 merupakan sisa anggaranpengadaan alat laboratorium kimia air berupa pH meter 1 unit, DOmeter 1 unit, DHL meter 1 unit, Salinometer 1 unit, Turbidimeter 1unit, dan GPS 1 unit
6 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan AlatRumah Tangga Lainnya (Home Use) bak sampah 3 R180 unit dan bak sampah taman 50 unit.
Rp. 79,104,000.00 Rp. 79,104,000.00 Rp. 78,666,500.00 Rp. 437,500.00 Sisa anggaran Rp.437.500,00 merupakan sisa anggaran pengadaanbak sampah 3 R dan bak sampah taman
7 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - PengadaanInstalasi Pengolahan Sampah Organik (komposter 50unit)
Rp. 15,000,000.00 Rp. 15,000,000.00 Rp. 15,000,000.00 Rp. 0.007 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - PengadaanInstalasi Pengolahan Sampah Organik (komposter 50unit)
Rp. 15,000,000.00 Rp. 15,000,000.00 Rp. 15,000,000.00 Rp. 0.00
8 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - PengadaanTanaman Perkebunan (320 batang pohon langka)
Rp. 298,540,000.00 Rp. 298,540,000.00 Rp. 296,886,000.00 Rp. 1,654,000.00 Sisa anggaran Rp.1.654.000,00 merupakan sisa anggaranpengadaan tanaman perkebunan
9 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - PengadaanBangunan Taman (2 lokasi :Taman Hijau Jl. Sugiman(III) & Taman Hijau depan BPBD)
Rp. 272,736,000.00 Rp. 272,736,000.00 Rp. 271,260,000.00 Rp. 1,476,000.00 Sisa anggaran Rp.1.476.000,00 merupakan sisa anggaranpengadaan bangunan taman, saluran drainase taman & tanamanhias
10 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - PengadaanTanaman Perkebunan (pohon peneduh taman( 30 btg),pohon perindang jalan 1 ( 30 pot), pohon perindangjalan 2 (30 pot))
Rp. 36,425,000.00 Rp. 36,425,000.00 Rp. 36,425,000.00 Rp. 0.00
-
Jumlah Rp. 774,329,000.00 Rp. 774,329,000.00 Rp. 768,157,500.00 Rp. 6,171,500.00
Kepala Kantor Lingkungan HidupWates, 30 Desember 2016Kepala Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Kulon ProgoKabupaten Kulon Progo
Ir. Suharjoko, MT.NIP. 19620406 199303 1 005