naibul fa'il

15
Naibul Fa’il

Upload: frizkass

Post on 12-Jul-2015

2.273 views

Category:

Education


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Naibul fa'il

Naibul Fa’il

Page 2: Naibul fa'il

Naibul Fail ialah isim yang di baca rofa’ yang menempati tempatnya fail yang dibuang atas isim yang disandarkan pada fi’il mabni majhul atau yang menyerupainya. Dan dalam pengertian lain naibul fail ialah maf’ul bih yang ditempatkan pada tempat fa’il setelah membuangnya dan di beri semua hukumnya fa’il

Page 3: Naibul fa'il

Di dalam pengertian naibul fail harus di ketahui bahwa naibul fail di bagi dua yaitu naibul fail isim dlomir dan naibul fail isim dhohir dan contoh dari isim dlomir adalah seperti lafadz dan lain – lain dan contoh – contoh naibul fail dari isim dhohir seperti lafadz dan isim dlohir itu di bagi dua yaitu:

1. Dlomir muttasil 2. Dlomir munfashil

Isim dhohir di bagi menjadi tiga yaitu: 1. Isim Mufrod 2. Isim Tasniyah 3. Isim Jamak

Page 4: Naibul fa'il

Sebab-sebab membuang fa’il

Di dalam pembuatan naibul fail itu karena dibuangnya fa’il dan diantara sebab – sebab membuang, fa’il adalah: 1. (Karena sudah di ketahui)

Contoh: 2. (Karena tidak di ketahui, jadi tidak bisa

menyebutkan) Contoh:

3. (Karena mengawatirkan fa’il) Contoh:

4. (Karena takut padanya) Contoh:

Page 5: Naibul fa'il

4. (Karena takut padanya)

Contoh:

5. (Karena ingin atau bermaksud untuk menyelamatkan dan merahasiakan)

Contoh:

6. (Karena kemuliaannya atau karena mengagungkannya)

Contoh:

7. (Karena meremehkannya)

Contoh:

. (Karena tidak ada gunanya untuk disebutkan)

Contoh

Page 6: Naibul fa'il

Cara membuat fi’il mabni majhul

Untuk membuat fi’il mabni majhul untuk fi’il madli yaitu huruf pertama harus di baca dhomah dan huruf sebelum ahir dibaca kasroh dan untuk fi’il mudhori’ maka huruf prtama dibaca dhomah dan huruf sebelum akhir dibaca fathah.

Contoh:

-Fi’il madli

-Fi’il Mudhori:

Page 7: Naibul fa'il

Dalam pembuatan fi’il mabni majhul jika fi’il madli yang disandarkan pada naibul fail itu huruf pertama berupa ta’ muthowa’ah maka huruf yang kedua juga dibaca dlomah seperti huruf pertama contoh:

Page 8: Naibul fa'il

jika fi’il madli yang dimabnikan majhul itu,

jika huruf pertama berupa hamzah wasul,

maka huruf yang ketiga juga dibaca

dlomah seperti huruf pertama.

Contoh:

Page 9: Naibul fa'il

Apabila fi’il madli yang dimabnikan majhul itu terdiri dari fi’il sulasi mu’tal ain (fi’il yang a’in fi’ilnya berupa huruf ilat) maka fa’ilnya bisa dibaca tiga macam bacaan yaitu:

1. Di baca kasroh dan mengganti huruf ilat (alif) dengan ya’

Contoh: asalnya

2. di baca dlomah dan mengganti alif dengan wawu

Contoh: asalnya

Page 10: Naibul fa'il

3. di baca isymam (membaca)

Fi’il madli tsulasi binak mudloaf (yang ‘ain

fi’ilnya dan lam fi’ilnya hurufnya sama)

yang mabnikan majhul itu fa’ilnya juga

bisa dibaca tiga macam yaitu dlomah,

isymam, kasroh.

Contoh:

Page 11: Naibul fa'il

Fi’il madhi tsulasi mazid khumasi yang ikut wazan dan yang terdiri dari fi’il mu’tal ‘ain itu jika di mabnikan majhul tiga macam: dlomah, kasorh dan isymam seperti fa’ fiilnya fiil tsulasi mu’tal ‘ain yang dimabnikan majhul.

Contoh:

a. yang ikut wazan

b. yang ikut wazan

Page 12: Naibul fa'il

1. Maf’ul bih contoh: Asalnya

2. Masdar contoh: Asalnya

3. Jer majrur contoh: Asalnya

4. Dhorof contoh: Asalnya

Page 13: Naibul fa'il

Dhorof, masdar, jer majrur itu tidak bisa

dijadikan naibul fa’il (sekalipun sudah

memenuhi syarat) jika dalam susunan atau

kalimat itu ada maf’ul bih (jadi yang berhak

atau harus dijadikan naibul fa’il adalah maful

bih) akan tetapi kadang – kadang ada juga

yang dijadikan naibul fail (padahal dalam

kalimat tersebut terdapat maf’ul bih)

Page 14: Naibul fa'il

Kesimpulan :

Naibul Fa’il adalah isim yang dibaca rafa’ yang mengganti kedudukan fa’il dan naibul fa’il itu dibagi dua yaitu terdiri dari isim dlomir dan dhohir. Isim dlomir itu sendiri di bagi dua yaitu dlomir mutasil dan munfasil dan isim dhohir itu dibagi tiga yaitu terdiri dari isim mufrod, isim jamak, dan isim tasniyah

sebab – sebab membuang fail adalah:

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

.

Page 15: Naibul fa'il

Sholeh, M. Mafthuhin, 1986. Terjemah Alfiyah

Ibnu Malik juz 2, Surabaya: Putra Jaya

Sholeh, M. Mafthuhin, 1986. Terjemah Alfiyah

Ibnu Malik juz 2 soal jawab, Surabaya: Putra

Jaya

Kasurif Leo, 2008, Nahwu ibnu kasurif.